1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka–angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik. 3. Sekumpulan angka yang menjelaskan sifat-sifat data atau hasil pengamatan 2. Sekumpulan cara dan aturan tentang pengumpulan, pengolahan, analisis, serta penafsiran data yang terdiri dari angka-angka. Menurut J. Supranto : 1. Dalam arti sempit Statistik adalah data ringkasan yang berbentuk angka (kwantitatif). 2. Dalam arti luas Statistik adalah ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, penyajian, dan analisis data, serta cara pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang menyeluruh. PENGERTIAN STATISTIK • Asal kata “Statistic”: Statia = catatan administrasi pemerintahan di US Stochos = “anak panah” (bahasa Yunani), sesuatu yang mengandung ketidakpastian • Pengertian: Statistik = Data Statistik = Ukuran Sampel (dugaan dari parameter) Statistik = Ilmu yang mempelajari cara pengumpulan data, pengolahan data, analisis data serta penyajian data sehingga menjadi suatu informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan Statistik adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk data, yaitu tentang pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data yang berbentuk angka-angka. 1. Data 2. Perlakuan data Seperti pengumpulan dan pengolahan 3. Kesimpulan 4. Angka-angka 1. Berdasarkan cara pengolahan datanya a. Statistik Deskriptif b. Statistik Inferensi atau Statistik Induktif • Bagian dari Statistik yang mempelajari cara pengumpulan dan penyajian data sehingga mudah dipahami. • Fungsi : untuk menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan Ruang lingkup bahasan : 1. Distribusi Frekuensi a. Grafik distribusi b. Ukuran nilai pusat c. Ukuran Dispersi d. Kemencengan dan keruncingan kurva 2. Angka Indeks 3. Deret waktu atau data berkala 4. Korelasi dan regresi sederhana STATISTIK INFERENSI atau STATISTIK INDUKTIF Bagian dari Statistik yang mempelajari mengenai penafsiran dan penarikan kesimpulan yang berlaku secara umum dari data yang tersedia. Fungsi : meramalkan dan mengontrol keadaan atau kejadian Ruang lingkup bahasan : • Probabilitas atau teori kesimpulan • Distribusi teoritis • Sampling dan distribusi sampling • Pendugaan populasi atau teori populasi • Uji hipotesis • Analisis korelasi dan uji signifikan • Analisis regresi untuk peramalan Statistik berdasarkan ruang lingkup penggunaannya • Statistik Sosial • Statistik Pendidikan • Statistik Ekonomi • Statistik Perusahaan • Statistik Pertanian • Statistik Kesehatan Statistik berdasarkan bentuk parameternya • Statistik Parametrik Bagian statistik yang parameter dan populasinya mengikuti suatu distribusi tertentu, seperti distribusi normal, dan memiliki varian yang homogen. • Statistik non parametrik Bagian statistik yang parameter dan populasinya tidak mengikuti suatu distribusi tertentu atau memiliki distribusi yang bebas dari persyaratan, dan variannya tidak perlu homogen. C. PERANAN STATISTIK • Dalam kehidupan sehari-hari contoh : angka-angka kenakalan remaja, tingkat biaya hidup, tingkat kecelakaan lalu lintas. • Dalam penelitian ilmiah • Dalam ilmu pengetahuan PERLUNYA STATISTIK • Menjelaskan hubungan antara variabel-variabel • Membuat rencana dan ramalan • Mengatasi berbagai perubahan • Membuat keputusan yang lebuh baik FUNGSI STATISTIK • Bank Data • Alat quality kontrol • Alat analisis • Pemecahan masalah dan pembuat keputusan D. METODOLOGI STATISTIK Pemecahan masalah secara statistik yang terdiri atas beberapa tahap. 1. Identifikasi masalah 2. Pengumpulan data 3. Klasifikasi data 4. Penyajian data 5. Analisis data 1. Identifikasi Masalah • Merupakan tahap awal atau tahap perencanaan. • Pada tahap ini, masalah atau persoalan yang ada dipahami atau didefinisikan secara jelas dan tepat. • Misal : Sifat permasalahan, luas permasalahan, dampak situasi,dll 2. Pengumpulan data • Data Intern : Data yang bersangkutan langsung dengan permasalahan. • Data Ekstern : Data yang hanya mendukung permasalahan. Data Intern dan Ekstern dikumpulkan melalui : • Data-data yang tersedia Data-data diperoleh dan dikumpulkan melalui sumber-sumber yang telah ada. • Data –data asli : Data-data yang diperoleh dan dikumpulkan secara langsung oleh peneliti. Syarat Data yang baik : 1. 2. 3. 4. 5. Data harus obyektif, sesuai dengan keadaan sebenarnya (as it is). Data harus bisa mewakili (representative). Kesalahan baku (standard error) harus kecil. Suatu perkiraan (estimate) dikatakan baik (memiliki tingkat ketelitian tinggi) jika kesalahan bakunya kecil. Syarat (2) & (3) sering disebut sebagai syarat data yang dapat diandalkan (reliable). Harus tepat waktu (up to date). Harus relevan, yaitu data yang dikumpulkan harus ada hubungannya dengan masalah yang akan dipecahkan. 3. Klasifikasi Data Pada tahap klasifikasi data, data yang sudah ada dikelompokan sesuai dengan tujuan penelitian dan diidentifikasi berdasarkan kemiripan atau kesamaan sifat, kemudian disusun dalam kelompok-kelompok. Salah satu metode pengklasifikasian data yang sering digunakan adalah metode coding 4. Penyajian Data Data yang sudah diklasifikasikan, disajikan atau ditampilkan dalam bentuk tabel atau grafik. 5. Analisis Data Diinterpretasikan hasil dari tahap sebelumnya dan merupakan tahap akhir sebelum penarikan kesimpulan E. KONSEP-KONSEP DASAR 1. Populasi 2. Sampel 3. Data dan Variabel 1. Populasi Keseluruhan nilai yang mungkin, hasil pengukuran atau perhitungan, kualitatif maupun kuantitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. 2. Sampel Bagian dari sebuah populasi yang dianggap dapat mewakili populasi tersebut. 3. Data dan Variabel • Data adalah sekumpulan datum yang berisi fakta-fakta serta gambaran suatu fenomena yang dikumpulkan, dirangkum, dianalisis dan selanjutnya diinterpretasikan. • Variabel adalah karakteristik data yang menjadi perhatian. Contoh : Jenis kelamin, berat badan, kualitas material – Variabel Diskrit Variabel yang selalu memiliki nilai bulat dalam bilangan asli, tidak berbentuk pecahan atau variabel yang tidak mengambil seluruh nilai dalam sebuah interval ( selang ) Data yang dinyatakan dalam bentuk variabel diskrit disebut data diskrit Variabel Kontinu Variabel yang memiliki nilai sembarang, baik berupa nilai bulat maupun pecahan, di antara dua nilai tertentu Atau variabel yang Mengambil seluruh nilai dalam suatu interval. DATA MENURUT SKALA PENGUKURAN a. Nominal, sifatnya hanya untuk membedakan antar kelompok. Ini data yang paling rendah dalam level pengukuran data. Jika suatu pengukuran data hanya menghasilkan satu dan hanya satu-satunya katagori, maka data tersebut adalah data nominal, contoh : Pagawai negeri, pegawai swasta. Ciri variabel nominal yaitu posisi data setara, dalam contoh diatas, pegawai negeri tidak lebih tinggi dari pegawai swasta, dan sebaliknya dan tidak bisa dilakukan operasi matematika, contoh diatas, tidak mungkin Wirawasta – Pegawai swasta = Pegawai negeri. DATA MENURUT SKALA PENGUKURAN b. Ordinal, selain memiliki sifat nominal, juga menunjukkan peringkat. Data ini lebih tinggi levelnya daripada data nominal. Pada data ordinal, adalah data dengan urutan lebih tinggi dan urutan lebih rendah, contoh : panjang, kurang panjang, pendek Ciri data ordinal yaitu posisi data tidak setara. DATA MENURUT SKALA PENGUKURAN c. Interval, selain memiliki sifat data ordinal, juga memiliki sifat interval antar observasi dinyatakan dalam unit pengukuran yang tetap. Data interval menempat level pengukuran data yang lebih tinggi dari data ordinal, karena selain urutannya bisa bertingkat, urutan tersebut bisa juga dikuantitatifkan. Data berskala interval yang diperoleh dengan cara pengukuran, dimana jarak dua titik pada skala sudah diketahui. Hal ini berbeda dengan skala ordinal, dimana jarak antara dua titik tidak diperhatikan (seperti berapa jarak antara puas dengan tidak puas, yang sebenarnya menyangkut perasaan seseorang saja), contoh : nilai ujian, temperatur suatu ruangan. DATA MENURUT SKALA PENGUKURAN d. Rasio, Data rasio adalah data dengan tingkat pengukuran paling tinggi diantara data jenis lainnya. Data rasio adalah data yang bersifat angka dalam arti yang sesungguhnya. Data yang berskala rasio adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, dimana jarak dua titik pada skala sudah diketahui, dan mempunyai titik nol yang absolut. Hal ini berbeda dengan skala interval, dimana tidak ada titik nol mutlak, seperti titik 00C tentu berbeda dengan titik 00F. contoh : Jumlah buku dikelas. DATA MENURUT SIFATNYA a. Kualitatif – Berupa label/nama-nama yang digunakan untuk mengidentifikasikan atribut suatu elemen – Skala pengukuran: Nominal atau Ordinal – Data bisa berupa numeric atau nonnumeric – Misalnya prestasi siswa sangat meningkat, biaya sekolah sangat mahal, penyaluran BOS sangat lancar, dsb. DATA MENURUT SIFATNYA b. Kuantitatif – Mengindikasikan seberapa banyak (how many/diskret atau how much/kontinu) – Data selalu numeric – Skala pengukuran: Interval dan Rasio – Misalnya rata-rata nilai matematika siswa 80, biaya SPP perbulan Rp 100.000,-, 99% siswa dinyatakan tamat dan lulus, dan sebagainya JENIS DATA MENURUT SUMBERNYA a. Data Internal yaitu data yang menggambarkan keadaan/kegiatan di dalam suatu organisasi. Di dalam suatu sekolah, misalnya data guru, data keuangan, data siswa, data prestasi siswa, dan sebagainya. b. Data Eksternal yaitu data yang menggambarkan keadaan/kegiatan di luar suatu organisasi. Bagi suatu sekolah, misalnya tingkat daya beli masyarakat, perkembangan biaya sekolah, permintaan (demand), dan sebagainya. DATA MENURUT WAKTU PENGUMPULANNYA a. Cross-sectional Data yaitu data yang dikumpulkan pada waktu tertentu yang sama atau hampir sama Contoh: Jumlah mahasiswa UBINUS TA 2005/2006, Jumlah perusahaan go public tahun 2006 b. Time Series Data yaitu data yang dikumpulkan selama kurun waktu/periode tertentu Contoh: Pergerakan nilai tukar rupiah dalam 1 bulan, Produksi Padi Indonesia tahun 19972006 DATA MENURUT CARA MEMPEROLEHNYA a. Data Primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perseorangan langsung dari objeknya. Misalnya, BPS melakukan sensus penduduk tahun 2000 untuk memperoleh data penduduk. b. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya sudah dalam bentuk publikasi. Misalnya, suatu perusahaan memperoleh data penduduk dari BPS, data perbankan dari BI, dll. IKHTISAR PEMBAGIAN DATA Data Menurut sifat Kualitatif Menurut sumber Kuantitatif Internal Menurut Cara memperoleh Primer Eksternal Sekunder Menurut waktu pengumpulannya Time series Cross section B. Pengumpulan Data 1. Berdasarkan Jenis Cara Pengumpulannya 2. a. Pengamatan ( Observasi ) b. Penelusuran Literatur c. Penggunaan Kuesioner (angket) d. Wawancara (interviu) Berdasarkan Banyaknya Data yang diambil a. Sensus b. Sampling a. Pengamatan (Observasi) Cara pengumpulan data dengan terjun dan melihat langsung ke lapangan (laboratorium), terhadap obyek yang diteliti (populasi). Pengamatan disebut juga penelitian lapangan. b. Penelusuran literatur Cara pengumpulan data dengan menggunakan sebagian atau seluruh data yang telah ada atau laporan data dari peneliti sebelumnya. Penelusuran literatur disebut juga pengamatan tidak langsung. c. Penggunaan Kuesioner Cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan (angket) atau daftar isian terhadap obyek yang diteliti (populasi) Dua tujuan utama untuk membuat kuesioner yang baik. 1. Memperoleh informasi data yang berhubungan dengan maksud dan tujuan penelitian. 2. Mengumpulkan informasi dengan kecermatan dan ketelitian yang dapat dipertanggung jawabkan. Jenis pertanyaan dalam kuesioner • Pertanyaan Terbuka • Memungkinkan responden memberikan jawaban yang dikehendaki dengan katakata yang dipilihnya sendiri. Pertanyaan Tertutup Membatasi jawaban responden dengan keharusan memilih jawaban yang tersedia. d. Wawancara Pengumpulan data dengan langsung mengadakan tanya jawab kepada obyek yang diteliti Sensus Cara pengumpulan data dimana seluruh elemen populasi diselidiki satu per satu. Data yang diperoleh dari hasil sensus disebut data sebenarnya, atau sering disebut parameter. Sampling Cara pengumpulan data dimana yang diselidiki adalah elemen sample dari suatu populasi. Cara pengambilan sample : • Acak ( random ) • Bukan acak ( non random ) Cara Acak Suatu cara pemilihan sejumlah elemen dari populasi untuk menjadi sample, dimana setiap elemen mempunyai kesempatan yang sama. Cara ini dianggap obyektif. Samplingnya disebut probability sampling, yang mempunyai probabilitas sama. Cara bukan Acak Suatu cara pemilihan sejumlah elemen dari populasi untuk menjadi anggota sample, dimana setiap elemen tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih. Cara bukan acak lebih bersifat subyektif. Pengolahan Data Data mentah adalah hasil pencatatan peristiwa atau karakteristik elemen yang dilakukan pada tahap pengumpulan data. Pengolahan data merupakan suatu proses untuk memperoleh data / angka ringkasan berdasarkan data mentah. Metode Pengolahan Data Metode Pengolahan data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : 1. Manual 2. Elektronik Mulai METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH SECARA STATISTIK Identifikasi masalah atau peluang Kumpulan fakta intern dan ekstern yang relevan dengan permasalahannya Apakah fakta yang tersedia cukup ? Kumpulkan data orisinil yang baru dengan menggunakan wawancara, kuesioner melalui pos, dan lain-lain Tidak Ya Klasifikasi dan ikhtisarkan data dengan menggunakan tabel, grafik, dan ukuran deskriptif numerik Sajikan dan komunikasikan informasi yang telah diikhtisarkan dalam bentuk tabel, grafik, dan ukuran-ukuran deskriptif Apakah informasinya dari sampel Ya 1) 2) Gunakan informasi sampel untuk: Mengevaluasi nilai parameter Menguji asumsi-asumsi tentang parameter Tidak Gunakan informasi sensus untuk mengevaluasi alternatif rangkaian tindakan dan mengambil keputusan Interpretasikan hasilnya, tarik kesimpulan, dan ambil keputusan Selesai