SI332-092175-789-12 101KB Oct 19 2011 06

advertisement
PENETAPAN HARGA JUAL:
Kebijakan Harga Jual
Salah satu problem perusahaan profit oriented adalah penetapan harga
jual. Jika salah menentukan harga jual maka target laba tidak tercapai.
Faktor – Faktor yang menentukan Harga Jual antara lain
 Biaya produksi
 Biaya operasional
 Target laba
 Daya beli konsumen
 Kondisi perekonomian.
Metode Penetapan Harga Jual
Ada banyak metode penetapan harga jual yang bisa digunakan oleh
berbagai perusahaan.misalnya :
Atas dasar besarnya pengorbanan perusahaan ada beberapa
metode yaitu :
 Metode Maksimalisasi Laba
 Metode Tingkat Pengembalian modal
 Metode Biaya Konversi
 Metode Marjin Kontribusi
 Metode Biaya Standar
Pada umumnya penentuan harga jual untuk perusahaan komersial
terutama perusahaan industri berdasarkan COST-PLUS-PRICING
Yaitu : COST DITAMBAH MARK-UP (keuntungan yang diharapkan)
Menurut metode COST PLUS PRICING ada empat cara penentuan harga
pokok / harga jual:
1. Full Costing.
2. Full Cost.
3. Variable Costing.
4. Variable Cost.
1. Menurut Full Costing, COST adalah keseluruhan biaya produksi
baik fixed maupun variable.
2. Menurut Full Cost, COST adalah keseluruhan biaya produksi dan
non produksi baik fixed maupun variable.
3. Menurut Variable Costing, COST adalah keseluruhan biaya
produksi yang berprilaku variable saja.
4. Menurut Variable Cost, COST adalah keseluruhan biaya produksi
dan non produksi yang berprilaku variable saja.
CONTOH :
Data berikut ini dari perusahaan ANANDA:
Biaya Variabel per unit sbb:
- Bahan baku
Rp 4,- Upah langsung Rp 4,- BOP
Rp 2,- Adm. & penjualan
Rp 1,Sedangkan biaya tetap sbb:
- BOP
Rp 30.000,- (dengan tingkat produksi 1.000 unit)
- Adm. & penjualan
Rp 20.000,- (dengan tingkat produksi 1.000
unit)
Diminta : Hitunglah harga jual dengan perhitungan COST berdasarkan:
1. Full Costing.
2. Full Cost.
3. Variable Costing.
4. Variable Cost.
Dengan asumsi mark-up 60 % dari COST
JAWAB :
1. Full Costing:
COST = Biaya produksi (tetap & variable)
= Rp 4 + 4 + 2 + 30
= Rp 40,Harga Jual = COST + Mark-Up
= Rp 40 + (60% x Rp 40)
= Rp 64,- per unit.
2. FULL Cost:
COST = Biaya produksi (tetap & var.) + Non Prod. (tetap &
Variabel)
= Rp 40 + 21
= Rp 61
Harga Jual = COST + Mark-Up
= Rp 61 + (60% x Rp 61)
= Rp 97,6 per unit.
3. Variable Costing:
COST = Biaya produksi (variabel)
= Rp 4 + 4 + 2
= Rp 10
Harga Jual = COST + Mark-Up
= Rp 10 + (60% x Rp 10)
= Rp 16 per unit.
4. Variable Cost:
COST = Biaya produksi (var) + Non Prod. (Variabel)
= (Rp 4 + 4 + 2 ) + ( 1 )
= Rp 11
Harga Jual = COST + Mark-Up
= Rp 11 + (60% x Rp 11)
= Rp 17,6 per unit.
MENENTUKAN PERSENTASE (%) MARKUP
Return on Investment adalah salah satu cara untuk menentukan
besarnya markup. Berikut ini ada Formula untuk menentukan besarnya
persentase markup.
1. Full Costing.
2. Full Cost.
3. Variable Costing.
4. Variable Cost.
Rumus 1 (Full Costing)
(Target ROI) + (Biaya Administrasi)
% markup = -----------------------------------------------------------------(Vol. Dalam unit) x (Harga pokok produk per unit)
Rumus 2 (Full Cost.)
Target ROI
% markup = ----------------------------------------------------------(Vol. Dalam unit) x (Total biaya per unit)
Rumus 3 (Variable Costing)
(Target ROI + Biaya Tetap + Biaya non produksi Variabel)
% markup = -----------------------------------------------------------------------------(Vol. Dalam unit) x (Biaya produksi variabel per unit)
Rumus 4 (Variabel Cost)
(Target ROI) + (Biaya Tetap)
% markup = -----------------------------------------------------------(Vol. Dalam unit) x (Biaya Variabel per unit)
Metode Maksimalisasi Laba
Metode ini menitikberatkan kepada perimbangan antara laba per unit
dengan volume penjualan.
Ilustrasi :
Kapasitas produksi PT.Andaikutau per Tahun 140.000 unit. Total biaya
tetap Rp 300 Jt. Biaya variable per unit Rp 7.000,-.
Manajer perusahaan sedang mempertimbangkan harga jual yang tepat
agar laba perusahaan Maksimal. Estimasi yang terjadi bahwa harga jual
akan berpengaruh secara langsung terhadap volume produk yang terjual
.
Estimasi penjualan tersebut sebagai berikut :
Harga Jual ( Rp )
Volume Penjualan (unit)
20.000
20.000
18.000
40.000
16.000
60.000
14.000
80.000
12.000
100.000
10.000
120.000
8.000
140.000
Dari data diatas dilakukan analisis sebagai berikut: dalam Ribuan
Rupiah dan unit
Harga
Vol.Penjual Nilai
Biaya
Biaya
Laba –
Jual
an
Penjualan
Variabel
Tetap
Rugi
20
20.000
400.000
140.000
300.000
40.000
18
40.000
720.000
280,000
300.000
140.000
16
60.000
960.000
420.000
300.000
240.000
14
80.000
1.120.000
560.000
300.000
260.000
12
100.000
1.200.000
700.000
300.000
200.000
10
120.000
1.200.000
840.000
300.000
60.000
8
140.000
1.120.000
980.000
300.000
160.000
Metode Tingkat Pengembalian Modal
Biasanya tingkat pengembalian Modal telah ditentukan diawal,sehingga
mempengaruhi harga jual produk pada tingkat kapasitas terpasang.
Ilustrasi :
Modal yang digunakan PT.Raga Rp 500.Jt , tingkat pengembalian modal
20%, volume produksi & penjualan 50.000 unit, total biaya yang
dikeluarkan Rp 320.jt.
Maka harga jual produk tersebut :
Harga = Total Biaya + (% pengembalian modal X Modal)
Volume Penjualan
= Rp 320jt + ( 20% X Rp 500jt )
50.000unit
= Rp 8.400,- / unit
Bukti :
Penjualan
50.000 unit X Rp 8.400,= Rp 420 jt
Total Biaya
= Rp 320 jt
Laba
20% X Rp 500 jt
= Rp 100 jt
Metode Biaya Konversi
Jika perusahaan produksi 2 jenis produk dengan tingkat laba per unit
sama besar, maka perusahaan harus mempertibangkan komposisi biaya
diatara ke 2 produk tersebut. Ilustrasi :
PT.Aku & Kau memproduksi 2 jenis lampu kecil (A & B) masing –
masing 20.000 unit dengan harga jual yang sama Rp 5.000,-/ unit, dan
komposisi biaya yang berbeda.berikut estimasi penjualan dan biaya
untuk ke 2 produk tersebut :
uraian
Dalam ribuan Rupiah
Produk
A
B
100.000
100.000
40.000
20.000
20.000
30.000
Penjualan
B. Bahan Baku
B.Upah
Langsung
BOP variable
20.000
10.000
BOP tetap
10.000
30.000
Laba kotor
10.000
10.000
Jika perusahaan memilih produk A untuk diproduksi,maka:
Dalam ribuan Rupiah
uraian
Produk
A
B
Penjualan
200.000
B. Bahan Baku
80.000
B.Upah
40.000
Langsung
BOP variable
40.000
BOP tetap
10.000
Laba kotor
30.000
Total
200.000
60.000
50.000
30.000
40.000
20.000
Total
200.000
80.000
40.000
40.000
10.000
30.000
Jika perusahaan memilih produk B untuk diproduksi, maka :
Dalam ribuan Rupiah
uraian
Produk
Total
A
B
Penjualan
200.000
200.000
B. Bahan Baku
40.000
50.000
B.Upah
60.000
60.000
Langsung
BOP variable
20.000
20.000
BOP tetap
30.000
30.000
Laba kotor
50.000
50.000
Analisis diatas dengan asumsi harga jual per unit konstan walaupun
volume penjualan naik.
Harga Transfer (Transfer Pricing)
Harga yang ditetapkan pada saat terjadi transaksi penjualan dan
pembelian diantara bagian perusahaan dalam satu perusahaan.
Beberapa Metode Harga Transfer :
 Harga Pasar
 Biaya (cost)
 Biaya Plus (Cost Plus)
 Negosiasi
Ilustrasi :
3 divisi (bagian) dari PT.Aku & Kau diberlakukan sebagai pusat laba
yang otonom. Produk dari divisi 1 menjadi bahan baku divisi 2 dan
produk dari divisi 2 akan menjadi bahan baku divisi 3 sedangkan bahan
baku divisi 1 dibeli dari pasar. Transaksi penjualan dan pembelian setiap
divisi diberi kebebasan oleh perussahaan. Setiap divisi rata – rata
berproduksi 20.000 unit.
Berikut harga jual / unit dan biaya operasional setiap divisi :
Dalam Rupiah
Uraian
Divisi 1
Divisi 2
Divisi 3
Harga Jual/unit (harga
120.000
300.000
550.000
pasar)
Biaya Biaya / unit:
Bahan baku
10.000
?
?
Upah langsung
10.000
20.000
30.000
BOP variable
10.000
20.000
30.000
BOP tetap
10.000
20.000
30.000
Pemasaran variable
10.000
20.000
30.000
Pemasaran tetap
10.000
20.000
30.000
Adm & Umum
10.000
20.000
30.000
Metode Harga Pasar
Uraian
Harga Jual/unit (harga
pasar)
Biaya Biaya / unit:
Bahan baku
Upah langsung
BOP variable
BOP tetap
Pemasaran variable
Pemasaran tetap
Adm & Umum
Dalam Rupiah
Divisi 1
120.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
Divisi 2
300.000
Divisi 3
550.000
120.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
300.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
Metode Biaya
Uraian
Harga Jual/unit (harga
pasar)
Biaya Biaya / unit:
Bahan baku
Upah langsung
BOP variable
BOP tetap
Pemasaran variable
Pemasaran tetap
Adm & Umum
Total Biaya
Dalam Rupiah
Divisi 1
120.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
70.000
Divisi 2
300.000
Divisi 3
550.000
70.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
190.000
190.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
370.000
Download