Slide 5 * * *Konstitusi berasal dari kata (bahasa Latin: constitutio) dan bahasa Perancis constituer yang berarti membentuk. Dimaksudkan untuk pembentukan suatu negara *Konstitusi sebagai peraturan dasar/awal mengenai negara. Sebagai dasar pembentukan negara, landasan penyelenggaraan bernegara *Berarti hukum dasar- nya negara, hukum tertinggi negara . Hukum dasar tertulis maupun tidak tertulis (pengertian luas) *Sebagai undang-undang dasar – nya negara (Konstitusi tertulis/ pengertian sempit) *Konstitusi penting bagi negara karena penyelenggaran bernegara diatur dan didasarkan atas konstitusi negara * *Suatu kumpulan kaidah yang pembatasan kekuasaan kepada para penguasa. *Suatu dokumen tentang pembagian tugas dan sekaligus petugasnya dari suatu sistem politik. *Suatu gambaran dari lembaga2 negara *Suatu gambaran yg menyangkut masalah hak-hak asasi manusia * Konstitusi (bahasa Latin: constitutio) dalam negara adalah sebuah norma sistem politik dan hukum bentukan pada pemerintahan negara - biasanya dikodifikasikan sebagai dokumen tertulis. Konstitusi umumnya merujuk pada penjaminan hak kepada warga masyarakatnya. a. b. Kontitusi sebagai hukum dasar Kontitusi sebagai hukum tertimggi This is Chandra Mai PR * * Konstitusionalisme adalah suatu gagasan/paham yang menyatakan bahwa suatu konstitusi /undang –undang dasar harus memiliki fungsi khusus yaitu membatasi kekuasaan pemerintah dan menjamin hak-hak warga negara. * Untuk mewujudkan suatu pemerintahan yang baik, penyelenggaraan bernegara perlu diatur dan dituangkan dalam suatu konstitusi. Sebab tanpa aturan, penyelengaraan bernegara cenderung disalahgunakan * Ingat hukum besi kekuasaan; “power tends corrupt * Konstitusi yg berpaham konstitusionalisme bercirikan bahwa konstitusi itu isinya berisi pembatasan atas kekuasaan dan jaminan thd hak hak dasar warga negara Washington_Constitutional_Convention _1787 * Suasana sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) I) GAGASAN TENTANG KONSTITUSIONALISME Di negara demokrasi, pemerintah yang baik adalah pemerintah yang menjamin sepenuhnya kepentingan rakyat serta hak-hak dasar rakyat Lord Acton : “power tends to corrupt, absolute power corrupts absolutely”. Dalam menjalankan kekuasaannya pemerintah perlu dibatasi agar kekuasaan itu tidak disalahgunakan, tidak sewenang-wenang dan benar-benar untuk kesejahteraan rakyat. Pembatasan tersebut tertuang didalam aturan bernegara (konstitusi negara) Gagasan bahwa kekuasaan negara harus dibatasi serta hak-hak dasar rakyat dijamin dalam konstitusi negara dinamakan Konstitusionalisme. ISTILAH KONSTITUSI Dikenal sejak zaman Yunani Kuno (abad 425 SM) ditulis oleh Xenopon dalam “Konstitusi Athena” Istilah konstitusi berkembang sejalan dengan pemahaman tentang negara Istilah konstitusi berhubungan dengan ucapan Respublica Constituere sehingga muncul semboyan “Pricep legibus solutus est, Salus Publica Suprema lex” (rajalah yang berhak menentukan organisasi/struktur dari negara, oleh karena itu adalah satu-satunya pembuat undang-undang) Konstitusi diartikan secara materiil karena konstitusi saat itu belum diletakkan dalam suatu naskah yang tertulis ISTILAH KONSTITUSI (lanjutan…) • Menurut Wirjono Prodjodikoro : o Konstitusi = Perancis “constituer” yang artinya membentuk. o Istilah konstitusi dimaksudkan untuk pembentukan suatu negara atau menyusun dan menyatakan suatu negara o Konstitusi bisa berarti pula peraturan dasar (awal) mengenai pembentukan negara o Konstitusi = hukum dasar atau undang-undang dasar • Menurut KBBI: segala ketentuan dan aturan ketatanegaraan; undang-undang dasar suatu negara mengenai ISTILAH KONSTITUSI (lanjutan…) • Menurut Abu Bakar Busroh & Abu Daud Busroh: o Konstitusi pada dasarnya mengandung pokok-pokok pikiran dan paham-paham yang melukiskan kehendak yang menjadi tujuan dari kekuatan yang nyata dalam masyarakat yang bersangkutan o Konstitusi pada dasarnya lahir dari sintesa atau reaksi terhadap paham-paham pikiran yang ada pada masyarakat sebelumnya • Menurut Sri Sumantri : o Istilah konstitusi berada dari perkataan constitution yakni undang-undang dasar atau hukum dasar o Dalam perkembangannya, konstitusi memiliki dua pengertian yakni pengertian yang luas dan sempit. ISTILAH KONSTITUSI (lanjutan…) • Menurut Kusnardi & Harmaily Ibrahim : o Konstitusi berasal dari istilah constitution (bahasa inggris dan prancis), constitutio (bahasa latin), verfasung (bahasa inggris) memiliki perbedaan dengan undang-undang o Konstitusi memerlukan sua syarat yang harus dipenuhi yaitu syarat mengenai bentuknya dan syarat mengenai isinya. Bentuknya sebagai naskah tertulis yang merupakan undangundang tertinggi yang berlaku dalam suatu negara. SAMAKAH KONSTITUSI DENGAN UNDANG-UNDANG DASAR Perbedaan Pendapat tentang konstitusi = UUD Kelompok yang mempersamakan : • G.J. Wolhaff, “kebanyakan negara-negara modern adalah berdasarkan atas suatu UUD (konstitusi) • Sri Sumantri, menulis menggunakan istilah konstitusi sama dengan UUD. • J.C.T. Simorangkir menganggap bahwa konstitusi sama dengan UUD. Kelompok yang membedakan : • Van Apeldoorn, bahwa UUD adalah bagian tertulis dari konstitusi, konstitusi memuat baik peraturan tertulis maupun tak tertulis • M. Solly Lubis, jika konstitusi dibuat skema akan terdapat konstitusi tertulis (UUD) dan konstitusi tidak tertulis • Moh. Kusnardi & Harmaily Ibrahim, bahwa setiap peraturan hukum karena pentingnya harus ditulis dan konstitusi yang ditulis adalah UUD Perbedaan Pendapat tentang konstitusi = UUD Menurut Paham Herman Heller, konstitusi mempunyai arti yang lebih luas dibanding UUD, konstitusi dibagi tiga: Konstitusi mencerminkan kehidupan politik di dalam masyarakat sebagai satu kesatuan dan ini belum merupakan konstitusi dalam arti hukum atau masih dalam pengertian sosiologi/politik belum pengertian hukum. Unsur-unsur hukum dari konstitusi yang hidup dalam masyarakat itu dijadikan sebagai suatu kaidah hukum yang tugasnya mencari unsur-unsur hukum, pengertian abstraksi. Ditulis dalam suatu naskah sebagai undang-undang yang tertinggi dan berlaku dalam suatu negara DASAR TIMBULNYA KONSTITUSI MENURUT Lord Bryce, ada empat motif timbulnya konstitusi : 1 Adanya keinginan anggota warga negara untuk menjamin hakhaknya yang mungkin terancam dan sekaligus membatasi tindakantindakan penguasa 2 Adanya keinginan dari pihak yang diperintah atau memerintah dengan harapan untuk menjamin rakyatnya dengan menentukan bentuk suatu sistem kenegaraan tertentu 3 Adanya keinginan dari para pembentuk negara yang baru untuk menjamin tata cara penyelenggaraan ketatanegaraan 4 Adanya keinginan untuk menjamin kerja sama yang efektif antar negara bagian * Pembagian kekuasaan negara Hubungan antar lembaga negara Hubungan negara dengan warga negara Konstitusi: hukum dasar suatu negara yang menggambarkan struktur negara dan tata kerja serta hubungan antarlembaga negara. * Hubungan Konstitusi- Negara-Warganegara INDONESIA HK DSR TERTULIS KONS/ HK DSR UUD 1945 WNI HK DSR TDK TERTULIS KLASIFIKASI KONSTITUSI (1) Konstitusi Absolut Konstitusi dianggap sebagai kesatuan organisasi yang nyata yang mencakup seluruh bangunan hukum dan semua organisasiorganisasi yang ada dalam negara Konstitusi sebagai bentuk negara dalam arti keseluruhan. Bentuk negara bisa demokrasi atau monarkhi. Sendi demokrasi adalah identitas sedangkan monarkhi adalah representasi Konstitusi sebagai faktor integrasi baik sifatnya abstrak (hubungan antara bangsa dan negara dan lagu kebangsaan, bahasa, bendera) maupun sifat fungsional (tugas konstitusi: pemilu, referendum, pembentukan kabinet, dsb) Konstitusi sebagai sistem tertutup dari norma-norma hukum yang tertinggi di negara KLASIFIKASI KONSTITUSI (2) Konstitusi Relatif Sebagai konstitusi yang dihubungkan dengan kepentingan suatu golongan tertentu di dalam suatu masyarakat. Golongan itu terutama adalah golongan borjuis liberal yang menghendaki adanya jaminan dari pihak penguasa agar hak-haknya tidak dilanggar Dalam arti relatif ini, konstitusi dibagi dalam dua pengertian: - Konstitusi sebagai tuntutan dari golongan borjuis liberal - Konstitusi sebagai tuntutan dalam arti formal tertulis KLASIFIKASI KONSTITUSI (3) Konstitusi Positif Menurut Carl Schmitt, konstitusi dalam arti positif mengandung pengertian sebagai putusan politik yang tertinggi yang menentukan nasib negara UUD Weimer 1999, menentukan nasib negara Jerman yang mengubah stelsel monarkhi menjadi sistem pemerintahan parlementer Dihubungkan dengan pembentukan UUD 1945, bahwa proklamasi kemerdekaan adalah konstitusi dalam arti positif KLASIFIKASI KONSTITUSI (4) Konstitusi Ideal Disebut ideal karena ia konstitusi ini merupakan idaman dari kaum borjusi liberal yakni sebagai jaminan bagi rakyat agar hakhak azasinya dilindungi. NILAI KONSTITUSI Nilai Normatif Nilai normatif diperoleh apabila penerimaan seluruh rakyat suatu negara terhadap konstitusi benar-benar murni dan konsekuen sehingga ia ditaati dan dijunjung tinggi Nilai Nominal Nilai ini diperoleh apabila ada kenyataan sampai di mana batasbatas berlakunya itu, yang dalam batas-batas berlakunya itulah yang dimaksudkan dengan nilai nominal konstitusi Nilai Semantik Dalam hal ini, konstitusi hanya sekedar istilah saja, meskipun secara hukum konstitusi tetap berlaku tetapi dalam kenyataannya hanya sekedar memberi bentuk SIFAT KONSTITUSI Formil dan Materiil - Formil : tertulis dalam suatu ketatanegaraan suatu negara - Materiil : jika melihat dari isinya Fleksibel dan Rigit - Fleksibel : elastis, diumumkan dan diubah dengan cara yang sama dengan UU - Rigit : tidak dinamis artinya tidak mudah menyesuaikan dengan perkembangan zaman Tertulis dan Tidak Tertulis - Tertulis apabila dicantumkan dalam suatu naskah atau beberapa naskah - Tak tertulis tidak tertulis dalam naskah tertentu melainkan dalam banyak hal yang diatur dalam konvensi atau undang-undang biasa PERUBAHAN KONSTITUSI Oleh kekuasaan legislatif Oleh rakyat melalui referendum Oleh sejumlah negara bagian Dengan konvensi ketatanegaraan * * Untuk menjadi warganegara, dapat dilakukan melalui salahsatu atau kedua cara, yaitu: 1. 2. Ius soli atau jus soli (bahasa Latin untuk "hak untuk wilayah"). Ius sanguinis atau jus sanguinis (bahasa Latin untuk "hak untuk darah") * * hak mendapatkan kewarganegaraan yang dapat diperoleh bagi individu berdasarkan tempat lahir di wilayah dari suatu negara. * pengecualian lex soli diterapkan bila anak yang dilahirkan orang tuanya adalah seorang diplomat dari negara lain, yang dalam misi di negara bersangkutan. * Argentina * Brasil * Jamaika * Kanada * Meksiko * Amerika Serikat * hak kewarganegaraan yang diperoleh seseorang (individu) berdasarkan kewarganegaraan ayah atau ibu biologisnya. Kebanyakan bangsa yang memiliki sejarah panjang menerapkan asas ini, seperti negara-negara di Eropa dan Asia Timur. * KONSTITUSI NEGARA INDONESIA UUD 1945 DISYAHKAN OLEH PPKI TANGGAL 18 AGUSTUS 1945 * *Secara formal yuridis Pancasila ditetapkan sebagai dasar filsafat Negara RI. Pancasila berkedudukan sebagai norma dasar hukum positif, yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. *Secara material, Pancasila sebagai sumber tertib hukum Indonesia dan sebagai pokok kaidah negara yang fundamental. SIDANG PPKI 18 AGUSTUS 1945 1. 2. 3. 1. 2. 3. PERUBAHAN PENTING HASIL SIDANG DEMI PERSATUAN & KESATUAN MENETAPKAN DAN MENGESAHKAN UNDANG – UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA MEMILIH Ir.SOEKARNO SEBAGAI PRESIDEN DAN Drs.MOH.HATTA SEBAGAI WAKIL PRESIDEN SEBELUM TERBENTUKNYA MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, PEKERJAAN PRESIDEN UNTUK SEMENTARA WAKTU DIBANTU OLEH KOMITE NASIONAL SILA I PANCASILA DALAM PIAGAM JAKARTA DENGAN MENGHILANGKAN KALIMAT “DENGAN MENJALANKAN SYARIAT ISLAM BAGI PEMELUK – PEMELUKNYA” SEHINGGA MENJADI : KETUHANAN YANG MAHA ESA PASAL 6 UUD DENGAN MENGHILANGKAN KATA “YANG BERAGAMA ISLAM” SEHINGGA MENJADI : PRESIDEN IALAH ORANG INDONESIA ASLI. PASAL 29 DENGAN MENGHILANGKAN KALIMAT “DENGAN MENJALANKAN SYARIAT ISLAM BAGI PEMELUK – PEMELUKNYA” SEHINGGA MENJADI : NEGARA BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. * UUD 1945 sebagai hukum dasar tertulis * Hukum dasar tidak tertulis “Convensi” * Struktur Pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD 1945: Demokrasi Indonesia dan penjabarannya menurut UUD 1945 dalam sistem ketatanegaraan Indonesia Sistem Pemerintahan Negara menurut UUD 1945(sistem kekuassan Asas Otonomi Hubungan antar lembaga negara * * * Hukum dasar yang tertulis yang bersifat mengikat pemerintah,lembaga negara,lembaga masyarakat dan warga negara Indonesia. * Berisi norma,aturan atau ketentuan yg hrus dilaksanakan dan ditaati. * Sitematikanya Pembukaan,37 pasal ditambah 3 aturan peralihan dan 2 pasal aturan tambahan (setelah amandemen keempat). * a) Hal-hal yang sifatnya umum,yaitu tentang kekuasaan dan identitas negara. b) Hal-hal yg menyangkut hubungan lembaga-lembaga negara, c) Hubungan antara negara dan warga negara yaitu hak dan kewajiban negara dan warga neagara, d) Konsepsi negara tentang berbagai bidang : pendidikan,kesejahteraan, ekonomi , sosial dan pertahanan e) f) Hal mengenai perubahan UUD Ketentuan-ketentuan peralihan. * *Kontitusi Negara Indonesia adalah UUD 1945 yang disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 . *Dalam tata susunan peraturan perundangan negara ,UUD 1945 menempati tingkat tertinngi. *Menurut jenjang norma hukum ,UUD 1945 adalah aturan dasar/pokok negara yang berada di bawah Pancasila sebagai norma dasar. *Sebagai hukum dasar yang tertulis *Sebagai dasar sumber hukum *Sebagai norma yang mengikat ; lembaga pemerintahan.lembaga masyarakat, warga negara. *Sebagai hukum yang menempati hirarkhi tertinggi dalam hukum tertulis negara(UU No 10 Tahun 2004/UU No 12 / 2011 ) *Sebagai alat pengontrol, pengecek terhadap produk hukum yang lebih rendah. * * UUD menurut sifat dan fungsinya adalah suatu naskah yang memaparkan kerangka dan tugastugas pokok badan-badan pemerintahan suatu negara dan menentukan pokok cara kerja badan-badan tersebut. * * Singkat ( Pembukaan 4 alinea, 37 Pasal, 4 Pasal Aturan Peralihan dan 2 ayat Tambahan * Memuat aturan pokok sebagai instruksi kepada pemerintah. * Luwes, supel artinya dinamis dan tidak mudah ketinggalan zaman * Mengandung semangat penyelengara negara yang baik. * Mengatur mekanisme dan sistem pemerintahan dalamsuatunegara Kesimpulan : * Sebagai hukum positif dalam tertib hukum Indonesia yang tertinggi, UUD bersifat tertulis, rumusannya harus jelas dan mengikat pemerintah sebagai penyelengara negara serta setiap warga negara. * Norma-norma/aturan dalam UUD harus dilaksanakan secara konstitusional * Selain hukum dasar tertulis, terdapat “ konvensi” sebagai aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaan negara meskipun tidak tertulis. * Syarat konvensi ; -tidak bertentangan dengan UUD -sebagai pelengkap UUD, pengisi kekosongan karena UUD tidak mengatur - berlaku berulang-ulang dan dipelihara,merupakan kebiasaan dalam penyelenggaraan negara - tidak tertulis. * a) b) c) d) Periode 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949. Periode 27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950 berlaku UUD RIS. Periode 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959. berlaku UUDS 1950. Periode 5 Juli 1959 – sampai sekarang. -UUD 1945 yang belum diamandemen -UUD 1945 yang sudah diamandemen (thn.1999, thn 2000, thn 2001 dan thn 2002). * Bagian PEMBUKAAN BAGIAN PASAL-PASAL Pasal II aturan Tambahan Naskah UUD1945 Perubhan keempat menyatakan “ Dengan ditetapkanya perubahan UUD ini ,UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terdiri atas Pembukaan dan Pasal-pasal. Pembukaan UUD 1945 terdiri dari 4 Alinea sebagai pernyataan luhur Bangsa Indonesia. * 1) 2) 3) 4) Paham negara Persatuan: “..........melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Keadilan sosial :”............Negara hendak mewujudkan keadailan bagi seluruh rakyat Indonesia. Kedaulatan Rakyat :”..........Negara berkedaulatan rakyat......... Negara berdasar atas KeTuhanan Yang Maha Esa, Ke 4 pokok pikiran dijabarkan dalam Pasal-pasal pada Batang Tubuh UUD 1945. * * Bab I Tentang Bentuk dan Kedaulatan Negara (ps.1) * Bab II Tentang MPR (psl 2-3) * Bab III Ttg Kekuasan Pemerintah Negara (psl 4-16) * Bab IV Ttg DPA dihapus * Bab V Ttg Kementerian Negara (psl 17) * Bab VI Ttg Pemerintahan Daerah (psl 18-18b) * Bab VII Ttg DPR (psl 19-22b) * Bab VIIA Ttg Dewan Perwakilan Daerah (psl 22C-22D) * Bab VIIB Ttg Pemilu (psl 22E) * Bab VIII Ttg Keuangan (psl 23-23D) * Bab VIIIA Ttg BPK (psl 23E-23G) * Bab IX Ttg Kekuasaan Kehakiman (psl 24-25) * Bab IXA Ttg Wilayah Negara (psl 25A) * Bab X Ttg Warga Negara dan Penduduk (psl 26-28) * Bab XA Ttg Hak Asasi Manusia (psl 28A-28J) * Bab XI Ttg Agama (psl 29) * Bab XII Ttg Pertahanan dan Keamanan Negara (psl 30) * Bab XIII Ttg Pendidikan dan Kebudayaan (psl 31-32) * * *Bab XIV Ttg Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Sosial (psl 33-34) *Bab XV Ttg Bendera, Bahasa, Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan (psl 35-36C) *Bab XVI Ttg Perubahan UUD (psl 37) RULE OF LAW Pengertian Rule of Law, Friedman (1959) membedakan dalam dua pengertian yaitu secara formal dan secara hakiki. - Secara formal, rule of law diartikan sebagai kekuasaan umum yang terorganisasi - Secara hakiki rule of law terkait dengan upaya penegakannya. PRINSIP RULE OF LAW di Indonesia - Bahwa kemerdekaan itu hak segala bangsa, …karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan “perikeadilan” - …kemerdeakaan Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, “adil” dan makmur - …untuk memajukan “kesejahteraan umum” dan “keadilan sosial” - …disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu “Undang-undang Dasar Negara” - ….”kemanusiaan” yang adil dan beradab - Serta dengan mewujudkan “keadilan sosial” bagi seluruh rakyat Indonesia Strategi RULE OF LAW di Indonesia Keberhasilan penegakan hukum harus didasarkan pada corak masyarakat hukum Rule of Law yang merupakan institusi sosial harus didasarkan pada akar budaya Adanya lembaga penegak hukum * PENJABARAN RULE OF LAW di Indonesia Negara Indonesia adalah negara hukum (Ps. 1 ayat 3) Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan (Ps. 24 ayat 1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya (Ps. 27 ayat 1) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbaklan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja (UU 39/1999 Bab X Pasal 28 D ayat 2) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum (Pasal 28 D ayat 1) STRATEGI RULE OF LAW di Indonesia Keberhasilan penegakan hukum harus didasarkan pada corak masyarakat hukum yang bersangkutan dan kepribadian nasional masing-masing bangsa Rule of Law yang merupakan institusi sosial harus didasarkan pada akar budaya ang tumbuh dan berkembang pada bangsa Aplikasi Konstitusi dan Rule of Law di Indonesia * Seputar kehidupan beragama yang terjadi di lingkungan kehidupan bermasyarakat di Indonesia. * Kebebasan beragama merupakan amanat konstitusi * Indonesia adalah negara yang tergolong demokrasi soal kebebasan beragama * * Persoalan kebebasan beragama dan berkeyakinan hingga kini masih menjadi problem serius dan mendatangkan konflik * Perda-perda bernuansa Syariat Agama * Peraturan bersama 2 Menteri PBM no 9 dan 8 2006 tentang Kerukunan dan Keharmonisan Antar Umat Beragama * * UUD 1945 Pasal 28 E, ayat (1) dan (2) * UUD 1945 Pasal 29, ayat (2) * UU No. 12 Tahun 2005 Tentang Pengesahan Kovenan Internasional Tentang Hak-Hak Sipil Politik Pasal 18 ayat (1) * UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM Pasal 22 ayat (1) dan (2) * Dalam Al-Quran prinsip-prinsip tersebut termuat dalam QS. Al-Baqarah, 2:256 Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Yunus 99 Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya? al-Mumtahanah, 8 Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. oDalam tradisi Katholik dan Protestan, prinsip ini terdapat Kitab Galatia, Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!" oInjil Matius 22, Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. oAdvent – Matius 7 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." Matius 7:12 * Hindu dalam Tri Hita hubungan dengan sesama manusia, hubungan dengan alam sekitar, dan hubungan dengan ke Tuhan dan Tat Twam Asi Aku adalah Kau, Kau adalah aku * Budha dalam kitab Falisuta dan Kalamasuta Jangan mencela agama lain, karena dengan mencela agamanya, berarti telah mencela atau mengubur agamanya * Khonghucu dalam ajaran “di empat penjuru lautan, semua manusia bersaudara”. * Konstitusi adalah hukum dasar suatu negara * Hukum adalah otoritas tertinggi * Indonesia bukan negara agama tetapi negara yang beragama * Marilah kita menjaga persaudaraan walaupun berbeda agama dengan menghormati dan menghargai satu sama lain. * * * Undang Undang Dasar 1945 * Ketetapan MPR RI * Undang-Undang * Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPU) * Peraturan Pemerintah (PP) * Keputusan Presiden (Keppres) * Peraturan Daerah (Perda) * 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. U.S. Constitution. Federal statutes, treaties, and court rules. Federal administrative agency rules. Federal common law caselaw. State constitutions. State statutes and court rules. State agency rules. State common law caselaw. Secondary authorities * Kepolisian * Kejaksaan * Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) * Badan Peradilan * Mahkamah Agung * Mahkamah Konstitusi * Pengadilan Negeri * Pengadilan Tinggi