kontitusi dan rule of law - E

advertisement
Slide 5
*
*
*Konstitusi berasal dari kata
(bahasa Latin: constitutio) dan
bahasa Perancis constituer yang
berarti membentuk.
Dimaksudkan untuk
pembentukan suatu negara
*Konstitusi sebagai peraturan
dasar/awal mengenai negara.
Sebagai dasar pembentukan
negara, landasan
penyelenggaraan bernegara
*Berarti hukum dasar- nya
negara, hukum tertinggi negara
. Hukum dasar tertulis maupun
tidak tertulis (pengertian luas)
*Sebagai undang-undang dasar –
nya negara (Konstitusi tertulis/
pengertian sempit)
*Konstitusi penting bagi negara
karena penyelenggaran
bernegara diatur dan
didasarkan atas konstitusi
negara
*
*Suatu kumpulan kaidah yang
pembatasan kekuasaan kepada
para penguasa.
*Suatu dokumen tentang
pembagian tugas dan sekaligus
petugasnya dari suatu sistem
politik.
*Suatu gambaran dari lembaga2
negara
*Suatu gambaran yg menyangkut
masalah hak-hak asasi manusia
*
Konstitusi (bahasa Latin: constitutio) dalam negara
adalah sebuah norma sistem politik dan hukum
bentukan pada pemerintahan negara - biasanya
dikodifikasikan sebagai dokumen tertulis.
Konstitusi umumnya merujuk pada penjaminan hak
kepada warga masyarakatnya.
a.
b.
Kontitusi sebagai hukum dasar
Kontitusi sebagai hukum tertimggi
This is Chandra Mai PR
*
* Konstitusionalisme adalah suatu
gagasan/paham yang menyatakan bahwa
suatu konstitusi /undang –undang dasar
harus memiliki fungsi khusus yaitu
membatasi kekuasaan pemerintah dan
menjamin hak-hak warga negara.
* Untuk mewujudkan suatu pemerintahan
yang baik, penyelenggaraan bernegara
perlu diatur dan dituangkan dalam suatu
konstitusi. Sebab tanpa aturan,
penyelengaraan bernegara cenderung
disalahgunakan
* Ingat hukum besi kekuasaan; “power tends
corrupt
* Konstitusi yg berpaham
konstitusionalisme bercirikan bahwa
konstitusi itu isinya berisi pembatasan atas
kekuasaan dan jaminan thd hak hak dasar
warga negara
Washington_Constitutional_Convention
_1787
* Suasana sidang Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) I)
GAGASAN TENTANG KONSTITUSIONALISME
 Di negara demokrasi, pemerintah yang baik adalah pemerintah yang
menjamin sepenuhnya kepentingan rakyat serta hak-hak dasar
rakyat
 Lord Acton : “power tends to corrupt, absolute power corrupts
absolutely”.
 Dalam menjalankan kekuasaannya pemerintah perlu dibatasi agar
kekuasaan itu tidak disalahgunakan, tidak sewenang-wenang dan
benar-benar untuk kesejahteraan rakyat.
 Pembatasan tersebut tertuang didalam aturan bernegara (konstitusi
negara)
 Gagasan bahwa kekuasaan negara harus dibatasi serta hak-hak
dasar rakyat dijamin dalam konstitusi negara dinamakan
Konstitusionalisme.
ISTILAH KONSTITUSI
 Dikenal sejak zaman Yunani Kuno (abad 425 SM) ditulis oleh
Xenopon dalam “Konstitusi Athena”
 Istilah konstitusi berkembang sejalan dengan pemahaman tentang
negara
 Istilah konstitusi berhubungan dengan ucapan Respublica
Constituere sehingga muncul semboyan “Pricep legibus solutus est,
Salus Publica Suprema lex” (rajalah yang berhak menentukan
organisasi/struktur dari negara, oleh karena itu adalah satu-satunya
pembuat undang-undang)
 Konstitusi diartikan secara materiil karena konstitusi saat itu belum
diletakkan dalam suatu naskah yang tertulis
ISTILAH KONSTITUSI (lanjutan…)
• Menurut Wirjono Prodjodikoro :
o Konstitusi = Perancis “constituer” yang artinya membentuk.
o Istilah konstitusi dimaksudkan untuk pembentukan suatu
negara atau menyusun dan menyatakan suatu negara
o Konstitusi bisa berarti pula peraturan dasar (awal) mengenai
pembentukan negara
o Konstitusi = hukum dasar atau undang-undang dasar
• Menurut KBBI: segala ketentuan dan aturan
ketatanegaraan; undang-undang dasar suatu negara
mengenai
ISTILAH KONSTITUSI (lanjutan…)
• Menurut Abu Bakar Busroh & Abu Daud Busroh:
o Konstitusi pada dasarnya mengandung pokok-pokok pikiran
dan paham-paham yang melukiskan kehendak yang menjadi
tujuan dari kekuatan yang nyata dalam masyarakat yang
bersangkutan
o Konstitusi pada dasarnya lahir dari sintesa atau reaksi terhadap
paham-paham pikiran yang ada pada masyarakat sebelumnya
• Menurut Sri Sumantri :
o Istilah konstitusi berada dari perkataan constitution yakni
undang-undang dasar atau hukum dasar
o Dalam perkembangannya, konstitusi memiliki dua pengertian
yakni pengertian yang luas dan sempit.
ISTILAH KONSTITUSI (lanjutan…)
• Menurut Kusnardi & Harmaily Ibrahim :
o Konstitusi berasal dari istilah constitution (bahasa inggris dan
prancis), constitutio (bahasa latin), verfasung (bahasa inggris)
memiliki perbedaan dengan undang-undang
o Konstitusi memerlukan sua syarat yang harus dipenuhi yaitu
syarat mengenai bentuknya dan syarat mengenai isinya.
Bentuknya sebagai naskah tertulis yang merupakan undangundang tertinggi yang berlaku dalam suatu negara.
SAMAKAH KONSTITUSI DENGAN UNDANG-UNDANG DASAR
Perbedaan Pendapat tentang konstitusi = UUD
 Kelompok yang mempersamakan :
• G.J. Wolhaff, “kebanyakan negara-negara modern adalah
berdasarkan atas suatu UUD (konstitusi)
• Sri Sumantri, menulis menggunakan istilah konstitusi sama
dengan UUD.
• J.C.T. Simorangkir menganggap bahwa konstitusi sama dengan
UUD.
 Kelompok yang membedakan :
• Van Apeldoorn, bahwa UUD adalah bagian tertulis dari
konstitusi, konstitusi memuat baik peraturan tertulis maupun tak
tertulis
• M. Solly Lubis, jika konstitusi dibuat skema akan terdapat
konstitusi tertulis (UUD) dan konstitusi tidak tertulis
• Moh. Kusnardi & Harmaily Ibrahim, bahwa setiap peraturan
hukum karena pentingnya harus ditulis dan konstitusi yang
ditulis adalah UUD
Perbedaan Pendapat tentang konstitusi = UUD
Menurut Paham Herman Heller, konstitusi mempunyai arti yang lebih
luas dibanding UUD, konstitusi dibagi tiga:
Konstitusi mencerminkan kehidupan politik di dalam masyarakat
sebagai satu kesatuan dan ini belum merupakan konstitusi dalam
arti hukum atau masih dalam pengertian sosiologi/politik belum
pengertian hukum.
Unsur-unsur hukum dari konstitusi yang hidup dalam masyarakat itu
dijadikan sebagai suatu kaidah hukum yang tugasnya mencari
unsur-unsur hukum, pengertian abstraksi.
Ditulis dalam suatu naskah sebagai undang-undang yang tertinggi
dan berlaku dalam suatu negara
DASAR TIMBULNYA KONSTITUSI
MENURUT Lord Bryce, ada empat motif timbulnya konstitusi :
1 Adanya keinginan anggota warga negara untuk menjamin hakhaknya yang mungkin terancam dan sekaligus membatasi tindakantindakan penguasa
2 Adanya keinginan dari pihak yang diperintah atau memerintah
dengan harapan untuk menjamin rakyatnya dengan menentukan
bentuk suatu sistem kenegaraan tertentu
3 Adanya keinginan dari para pembentuk negara yang baru untuk
menjamin tata cara penyelenggaraan ketatanegaraan
4 Adanya keinginan untuk menjamin kerja sama yang efektif antar
negara bagian
*
Pembagian kekuasaan negara
Hubungan antar lembaga negara
Hubungan negara dengan warga negara
Konstitusi:
hukum dasar suatu negara yang
menggambarkan struktur negara dan
tata kerja serta hubungan antarlembaga
negara.
*
Hubungan
Konstitusi- Negara-Warganegara
INDONESIA
HK DSR
TERTULIS
KONS/
HK DSR
UUD 1945
WNI
HK DSR
TDK TERTULIS
KLASIFIKASI KONSTITUSI (1)
Konstitusi Absolut
Konstitusi dianggap sebagai kesatuan organisasi yang nyata yang
mencakup seluruh bangunan hukum dan semua organisasiorganisasi yang ada dalam negara
Konstitusi sebagai bentuk negara dalam arti keseluruhan. Bentuk
negara bisa demokrasi atau monarkhi. Sendi demokrasi adalah
identitas sedangkan monarkhi adalah representasi
Konstitusi sebagai faktor integrasi baik sifatnya abstrak (hubungan
antara bangsa dan negara dan lagu kebangsaan, bahasa, bendera)
maupun sifat fungsional (tugas konstitusi: pemilu, referendum,
pembentukan kabinet, dsb)
Konstitusi sebagai sistem tertutup dari norma-norma hukum yang
tertinggi di negara
KLASIFIKASI KONSTITUSI (2)
Konstitusi Relatif
Sebagai konstitusi yang dihubungkan dengan kepentingan suatu
golongan tertentu di dalam suatu masyarakat. Golongan itu terutama
adalah golongan borjuis liberal yang menghendaki adanya jaminan
dari pihak penguasa agar hak-haknya tidak dilanggar
Dalam arti relatif ini, konstitusi dibagi dalam dua pengertian:
- Konstitusi sebagai tuntutan dari golongan borjuis liberal
- Konstitusi sebagai tuntutan dalam arti formal tertulis
KLASIFIKASI KONSTITUSI (3)
Konstitusi Positif
Menurut Carl Schmitt, konstitusi dalam arti positif mengandung
pengertian sebagai putusan politik yang tertinggi yang menentukan
nasib negara
UUD Weimer 1999, menentukan nasib negara Jerman yang
mengubah stelsel monarkhi menjadi sistem pemerintahan
parlementer
Dihubungkan dengan pembentukan UUD 1945, bahwa proklamasi
kemerdekaan adalah konstitusi dalam arti positif
KLASIFIKASI KONSTITUSI (4)
Konstitusi Ideal
Disebut ideal karena ia konstitusi ini merupakan idaman dari kaum
borjusi liberal yakni sebagai jaminan bagi rakyat agar hakhak
azasinya dilindungi.
NILAI KONSTITUSI
Nilai Normatif
Nilai normatif diperoleh apabila penerimaan seluruh rakyat suatu
negara terhadap konstitusi benar-benar murni dan konsekuen
sehingga ia ditaati dan dijunjung tinggi
Nilai Nominal
Nilai ini diperoleh apabila ada kenyataan sampai di mana batasbatas berlakunya itu, yang dalam batas-batas berlakunya itulah yang
dimaksudkan dengan nilai nominal konstitusi
Nilai Semantik
Dalam hal ini, konstitusi hanya sekedar istilah saja, meskipun secara
hukum konstitusi tetap berlaku tetapi dalam kenyataannya hanya
sekedar memberi bentuk
SIFAT KONSTITUSI
 Formil dan Materiil
- Formil : tertulis dalam suatu ketatanegaraan suatu negara
- Materiil : jika melihat dari isinya
 Fleksibel dan Rigit
- Fleksibel : elastis, diumumkan dan diubah dengan cara yang sama
dengan UU
- Rigit : tidak dinamis artinya tidak mudah menyesuaikan dengan
perkembangan zaman
 Tertulis dan Tidak Tertulis
- Tertulis apabila dicantumkan dalam suatu naskah atau beberapa
naskah
- Tak tertulis tidak tertulis dalam naskah tertentu melainkan dalam
banyak hal yang diatur dalam konvensi atau undang-undang biasa
PERUBAHAN KONSTITUSI
 Oleh kekuasaan legislatif
 Oleh rakyat melalui referendum
 Oleh sejumlah negara bagian
 Dengan konvensi ketatanegaraan
*
* Untuk menjadi warganegara, dapat dilakukan melalui salahsatu
atau kedua cara, yaitu:
1.
2.
Ius soli atau jus soli (bahasa Latin untuk "hak untuk wilayah").
Ius sanguinis atau jus sanguinis (bahasa Latin untuk "hak untuk
darah")
*
* hak mendapatkan kewarganegaraan
yang dapat diperoleh bagi individu
berdasarkan tempat lahir di wilayah
dari suatu negara.
* pengecualian lex soli diterapkan bila
anak yang dilahirkan orang tuanya
adalah seorang diplomat dari negara
lain, yang dalam misi di negara
bersangkutan.
* Argentina
* Brasil
* Jamaika
* Kanada
* Meksiko
* Amerika Serikat
* hak kewarganegaraan yang diperoleh
seseorang (individu) berdasarkan
kewarganegaraan ayah atau ibu
biologisnya. Kebanyakan bangsa yang
memiliki sejarah panjang menerapkan
asas ini, seperti negara-negara di Eropa
dan Asia Timur.
*
KONSTITUSI
NEGARA
INDONESIA
UUD 1945
DISYAHKAN OLEH
PPKI TANGGAL
18 AGUSTUS 1945
*
*Secara formal yuridis Pancasila ditetapkan
sebagai dasar filsafat Negara RI. Pancasila
berkedudukan sebagai norma dasar hukum
positif, yang terdapat dalam Pembukaan
UUD 1945.
*Secara material, Pancasila sebagai sumber
tertib hukum Indonesia dan sebagai pokok
kaidah negara yang fundamental.
SIDANG PPKI 18 AGUSTUS 1945
1.
2.
3.
1.
2.
3.
PERUBAHAN PENTING
HASIL SIDANG DEMI
PERSATUAN & KESATUAN
MENETAPKAN DAN MENGESAHKAN UNDANG –
UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA
MEMILIH Ir.SOEKARNO SEBAGAI PRESIDEN
DAN Drs.MOH.HATTA SEBAGAI WAKIL
PRESIDEN
SEBELUM TERBENTUKNYA MAJELIS
PERMUSYAWARATAN RAKYAT, PEKERJAAN
PRESIDEN UNTUK SEMENTARA WAKTU
DIBANTU OLEH KOMITE NASIONAL
SILA I PANCASILA DALAM PIAGAM JAKARTA
DENGAN MENGHILANGKAN KALIMAT “DENGAN
MENJALANKAN SYARIAT ISLAM BAGI PEMELUK
– PEMELUKNYA” SEHINGGA MENJADI :
KETUHANAN YANG MAHA ESA
PASAL 6 UUD DENGAN MENGHILANGKAN KATA
“YANG BERAGAMA ISLAM” SEHINGGA MENJADI
: PRESIDEN IALAH ORANG INDONESIA ASLI.
PASAL 29 DENGAN MENGHILANGKAN KALIMAT
“DENGAN MENJALANKAN SYARIAT ISLAM BAGI
PEMELUK – PEMELUKNYA” SEHINGGA MENJADI
: NEGARA BERDASARKAN KETUHANAN YANG
MAHA ESA.
* UUD 1945 sebagai hukum dasar tertulis
* Hukum dasar tidak tertulis “Convensi”
* Struktur Pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD
1945:
Demokrasi Indonesia dan penjabarannya menurut
UUD 1945 dalam sistem ketatanegaraan Indonesia
Sistem Pemerintahan Negara menurut UUD
1945(sistem kekuassan
Asas Otonomi
Hubungan antar lembaga negara
*
*
* Hukum dasar yang tertulis yang bersifat mengikat
pemerintah,lembaga negara,lembaga masyarakat dan warga
negara Indonesia.
* Berisi norma,aturan atau ketentuan yg hrus dilaksanakan dan
ditaati.
* Sitematikanya Pembukaan,37 pasal ditambah 3 aturan
peralihan dan 2 pasal aturan tambahan (setelah amandemen
keempat).
*
a)
Hal-hal yang sifatnya umum,yaitu
tentang kekuasaan dan identitas
negara.
b)
Hal-hal yg menyangkut hubungan
lembaga-lembaga negara,
c)
Hubungan antara negara dan warga
negara yaitu hak dan kewajiban
negara dan warga neagara,
d)
Konsepsi negara tentang berbagai
bidang : pendidikan,kesejahteraan,
ekonomi , sosial dan pertahanan
e)
f)
Hal mengenai perubahan UUD
Ketentuan-ketentuan peralihan.
*
*Kontitusi Negara
Indonesia
adalah UUD 1945 yang disahkan
oleh PPKI pada tanggal 18
Agustus 1945 .
*Dalam tata susunan peraturan
perundangan negara ,UUD 1945
menempati tingkat tertinngi.
*Menurut jenjang norma hukum
,UUD 1945 adalah aturan
dasar/pokok negara yang
berada di bawah Pancasila
sebagai norma dasar.
*Sebagai hukum dasar yang tertulis
*Sebagai dasar sumber hukum
*Sebagai norma yang mengikat ; lembaga
pemerintahan.lembaga masyarakat, warga
negara.
*Sebagai hukum yang menempati hirarkhi
tertinggi dalam hukum tertulis negara(UU
No 10 Tahun 2004/UU No 12 / 2011 )
*Sebagai alat pengontrol, pengecek
terhadap produk hukum yang lebih rendah.
*
* UUD menurut sifat dan fungsinya adalah suatu
naskah yang memaparkan kerangka dan tugastugas pokok badan-badan pemerintahan suatu
negara dan menentukan pokok cara kerja
badan-badan tersebut.
*
* Singkat ( Pembukaan 4 alinea, 37 Pasal, 4 Pasal Aturan
Peralihan dan 2 ayat Tambahan
* Memuat aturan pokok sebagai instruksi kepada pemerintah.
* Luwes, supel artinya dinamis dan tidak mudah ketinggalan
zaman
* Mengandung semangat penyelengara negara yang baik.
* Mengatur mekanisme dan sistem pemerintahan
dalamsuatunegara
Kesimpulan :
* Sebagai hukum positif dalam tertib hukum Indonesia
yang tertinggi, UUD bersifat tertulis, rumusannya harus
jelas dan mengikat pemerintah sebagai penyelengara
negara serta setiap warga negara.
* Norma-norma/aturan dalam UUD harus dilaksanakan
secara konstitusional
* Selain hukum dasar tertulis, terdapat “ konvensi” sebagai
aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek
penyelenggaan negara meskipun tidak tertulis.
* Syarat konvensi ;
-tidak bertentangan dengan UUD
-sebagai pelengkap UUD, pengisi
kekosongan karena
UUD tidak mengatur
- berlaku berulang-ulang dan dipelihara,merupakan
kebiasaan dalam penyelenggaraan negara
- tidak tertulis.
*
a)
b)
c)
d)
Periode 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949.
Periode 27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950 berlaku UUD RIS.
Periode 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959. berlaku UUDS 1950.
Periode 5 Juli 1959 – sampai sekarang.
-UUD 1945 yang belum diamandemen
-UUD 1945 yang sudah diamandemen (thn.1999, thn 2000, thn
2001 dan thn 2002).
*
Bagian PEMBUKAAN
BAGIAN PASAL-PASAL
Pasal II aturan Tambahan Naskah UUD1945
Perubhan keempat menyatakan “ Dengan
ditetapkanya perubahan UUD ini ,UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
terdiri atas Pembukaan dan Pasal-pasal.
Pembukaan UUD 1945 terdiri dari 4
Alinea sebagai pernyataan luhur Bangsa
Indonesia.
*
1)
2)
3)
4)
Paham negara Persatuan: “..........melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia.
Keadilan sosial :”............Negara hendak
mewujudkan keadailan bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Kedaulatan Rakyat :”..........Negara
berkedaulatan rakyat.........
Negara berdasar atas KeTuhanan Yang Maha Esa,
Ke 4 pokok pikiran dijabarkan dalam Pasal-pasal
pada Batang Tubuh UUD 1945.
*
* Bab I Tentang Bentuk dan Kedaulatan Negara (ps.1)
* Bab II Tentang MPR (psl 2-3)
* Bab III Ttg Kekuasan Pemerintah Negara (psl 4-16)
* Bab IV Ttg DPA dihapus
* Bab V Ttg Kementerian Negara (psl 17)
* Bab VI Ttg Pemerintahan Daerah (psl 18-18b)
* Bab VII Ttg DPR (psl 19-22b)
* Bab VIIA Ttg Dewan Perwakilan Daerah (psl 22C-22D)
* Bab VIIB Ttg Pemilu (psl 22E)
* Bab VIII Ttg Keuangan (psl 23-23D)
* Bab VIIIA Ttg BPK (psl 23E-23G)
* Bab IX Ttg Kekuasaan Kehakiman (psl 24-25)
* Bab IXA Ttg Wilayah Negara (psl 25A)
* Bab X Ttg Warga Negara dan Penduduk (psl 26-28)
* Bab XA Ttg Hak Asasi Manusia (psl 28A-28J)
* Bab XI Ttg Agama (psl 29)
* Bab XII Ttg Pertahanan dan Keamanan Negara (psl
30)
* Bab XIII Ttg Pendidikan dan Kebudayaan (psl 31-32)
*
*
*Bab XIV Ttg Perekonomian
Nasional dan Kesejahteraan
Sosial (psl 33-34)
*Bab XV Ttg Bendera, Bahasa,
Lambang Negara, serta Lagu
Kebangsaan (psl 35-36C)
*Bab XVI Ttg Perubahan UUD (psl
37)
RULE OF LAW
Pengertian Rule of Law, Friedman (1959) membedakan dalam dua
pengertian yaitu secara formal dan secara hakiki.
- Secara formal, rule of law diartikan sebagai kekuasaan umum yang
terorganisasi
- Secara hakiki rule of law terkait dengan upaya penegakannya.
PRINSIP RULE OF LAW di Indonesia
- Bahwa kemerdekaan itu hak segala bangsa, …karena tidak sesuai
dengan peri kemanusiaan dan “perikeadilan”
- …kemerdeakaan Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, “adil”
dan makmur
- …untuk memajukan “kesejahteraan umum” dan “keadilan sosial”
- …disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
“Undang-undang Dasar Negara”
- ….”kemanusiaan” yang adil dan beradab
- Serta dengan mewujudkan “keadilan sosial” bagi seluruh rakyat
Indonesia
Strategi RULE OF LAW di Indonesia
Keberhasilan penegakan hukum harus
didasarkan pada corak masyarakat hukum
Rule of Law yang merupakan institusi sosial
harus didasarkan pada akar budaya
Adanya lembaga penegak hukum
*
PENJABARAN RULE OF LAW di Indonesia
 Negara Indonesia adalah negara hukum (Ps. 1 ayat 3) Kekuasaan
kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan
keadilan (Ps. 24 ayat 1)
 Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum
dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan
itu dengan tidak ada kecualinya (Ps. 27 ayat 1)
 Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbaklan dan
perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja (UU 39/1999
Bab X Pasal 28 D ayat 2)
 Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan
kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan
hukum (Pasal 28 D ayat 1)
STRATEGI RULE OF LAW di Indonesia
 Keberhasilan penegakan hukum harus didasarkan pada corak
masyarakat hukum yang bersangkutan dan kepribadian nasional
masing-masing bangsa
 Rule of Law yang merupakan institusi sosial harus didasarkan pada
akar budaya ang tumbuh dan berkembang pada bangsa
Aplikasi
Konstitusi dan
Rule of Law
di Indonesia
* Seputar kehidupan beragama yang terjadi di
lingkungan kehidupan bermasyarakat di Indonesia.
* Kebebasan beragama merupakan amanat konstitusi
* Indonesia adalah negara yang tergolong demokrasi
soal kebebasan beragama
*
* Persoalan kebebasan beragama dan
berkeyakinan hingga kini masih menjadi
problem serius dan mendatangkan konflik
* Perda-perda bernuansa Syariat Agama
* Peraturan bersama 2 Menteri PBM no 9 dan 8
2006 tentang Kerukunan dan Keharmonisan
Antar Umat Beragama
*
* UUD 1945 Pasal 28 E, ayat (1) dan (2)
* UUD 1945 Pasal 29, ayat (2)
* UU No. 12 Tahun 2005 Tentang Pengesahan
Kovenan Internasional Tentang Hak-Hak Sipil
Politik Pasal 18 ayat (1)
* UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM Pasal 22
ayat (1) dan (2)
*
Dalam Al-Quran prinsip-prinsip tersebut termuat dalam
QS. Al-Baqarah, 2:256
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya
telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu
barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah,
maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat
kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.
Yunus 99
Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang
yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa
manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?
al-Mumtahanah, 8
Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil
terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan
tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang berlaku adil.
oDalam tradisi Katholik dan Protestan, prinsip ini terdapat Kitab
Galatia, Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman
ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!"
oInjil Matius 22, Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap akal budimu. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu,
ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
oAdvent – Matius 7 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang
perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah
isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." Matius 7:12
* Hindu
dalam Tri Hita hubungan dengan sesama manusia, hubungan
dengan alam sekitar, dan hubungan dengan ke Tuhan dan Tat Twam
Asi Aku adalah Kau, Kau adalah aku
* Budha dalam kitab Falisuta dan Kalamasuta Jangan mencela agama
lain, karena dengan mencela agamanya, berarti telah mencela atau
mengubur agamanya
* Khonghucu dalam ajaran “di empat penjuru lautan, semua manusia
bersaudara”.
* Konstitusi adalah hukum dasar suatu negara
* Hukum adalah otoritas tertinggi
* Indonesia bukan negara agama tetapi negara
yang beragama
* Marilah kita menjaga persaudaraan walaupun
berbeda agama dengan menghormati dan
menghargai satu sama lain.
*
*
* Undang Undang Dasar 1945
* Ketetapan MPR RI
* Undang-Undang
* Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang (PERPU)
* Peraturan Pemerintah (PP)
* Keputusan Presiden (Keppres)
* Peraturan Daerah (Perda)
*
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
U.S. Constitution.
Federal statutes, treaties,
and court rules.
Federal administrative
agency rules.
Federal common law
caselaw.
State constitutions.
State statutes and court
rules.
State agency rules.
State common law caselaw.
Secondary authorities
* Kepolisian
* Kejaksaan
* Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK)
* Badan Peradilan
* Mahkamah Agung
* Mahkamah Konstitusi
* Pengadilan Negeri
* Pengadilan Tinggi
Download