LEMBAR PENGESAHAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UPN ”VETERAN” JAWA TIMUR Nomor Dokumen Kategori Dokumen Mata Kuliah Revisi Tanggal Dikaji ulang oleh : : : : : : 52/SLB/HI/FISIP/UPNVJT Akademik Studi Kawasan Timur Tengah 00 18 Agustus 2014 Tim Penjaminan Mutu Program Studi Hubungan Internasional Disetujui oleh Megahnanda A.K., S.IP, M.IP : Pjs. Sekretaris Prodi Hubungan Internasional Disahkan oleh Resa Rasyidah, S.Hub.Int, M.Hub.Int : Ketua Program Studi Hubungan Internasional Dr. Jojok Dwiridotjahjono, S.Sos, M.Si. SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UPN ”VETERAN” JAWA TIMUR Mata Kuliah Program Studi Kode Mata Kuliah Bobot Semester Mata Kuliah Prasyarat Deskripsi Mata Kuliah Standar Kompetensi : : : : : : : : Studi Kawasan Timur Tengah Hubungan Internasional PHI 5140 3 (tiga) SKS (150 menit per minggu) VI (enam) Regionalisme (PHI 5035) Dalam mata kuliah ini akan dibahas berbagai persoalan strategis kawasan Timur Tengah dilihat dalam berbagai aspek (ekonomi, politik, sosial-budaya dan pertahanan). Porsi terbesar ditekankan pada masalah-masalah politik, baik politik domestik maupun politik internasional yang berkaitan dengan hubungan antar negara Timur Tengah dan dengan kekuatan internasional yang berkepentingan di kawasan tersebut. Sedangkan masalah sosial dan kebudayaan difokuskan pada persoalan-persoalan yang mempengaruhi konstelasi politik di Timur Tengah. Isu strategis seperti tren demokratisasi, Islamisasi, Arab Spring, konflik Sunni-Syiah, dan terorisme juga menjadi fokus kajian mata kuliah ini. Pembahasan masalah sosial budaya diarahkan kepada pengenalan kawasan, sejarah kawasan, identitas kultural, peranan agama dalam politik di kawasan itu. Pada pertemuan selanjutnya pembahasan ditekankan kepada konflik yang dihadapi negara-negara Timur Tengah Setelah menyelesaikan kuliah ini, setiap mahasiswa diharapkan dapat mendeskripsikan karakteristik masyratakat, budaya, dan politik di kawasan Timur Tengah. Selain itu diharapkan mampu menggambarkan dinamika perkembangan politik di Timur Tengah menjelaskan posisi strategis kawasan Timur Tengah bagi dinamika politik internasional, menganalisis persoalan-persoalan yang dihadapi negara-negara Timur Tengah, serta menganalisis isu-isu kontemporer yang mempengaruhi dinamika hubungan antar aktor di Timur Tengah. NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR 1 2 3 1 Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan profil umum kawasan Timur Tengah. 2. 3. 1. Mahasiswa dapat menjelaskan batas-batas geografis dan politis dari istilah “Timur Tengah” 2. Mahasiswa dapat menjelaskan arti strategis Timur Tengah bagi dunia global. 3. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan keragaman etnis, agama, bahasa, suku, geografis, ekonomi, dan pemerintahan di Timur Tengah. Mahasiswa dapat 1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan variasi menjelaskan identitas identitas masyarakat kultural, peranan Timur Tengah agama, dan 2. Mahasiswa dapat permasalahan menjelaskan pengaruh integrasi nasional pengaruh identitas kultural masyarakat Timur Tengah terhadap integrasi nasional negara 3. Mahasiswa dapat menjelaskan prospek integrasi nasional di tengah pluralism budaya di Timur Tengah Mahasiswa dapat 1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan seberapa menjelaskan penting kawasan Timur kepentingan Great Tengah bagi great MATERI POKOK 4 PENGALAMAN BELAJAR 5 METODE ALOKASI WAKTU SUMBER BACAAN 8 MEDIA PENILAIAN 6 7 9 10 1. Apakah yang dimaksud dengan istilah “Timur Tengah? 2. Dimanakah letak geografisnya? 3. Mengapa Timur Tengah dipandang sebagai kawasan yang strategis ? 4. Bagaimanakah keragaman etnis, agama, bahasa, suku, geografis, ekonomi, dan pemerintahan di Timur Tengah? 1. Apa saja elemen identitas masyarakat Timur Tengah? 2. Bagaimanakah pengaruh identitas kultural masyarakat Timur Tengah terhadap integrasi nasional negara? 3. Bagaimanakah prospek integrasi nasional di tengah pluralisme budaya di Timur Tengah? Mahasiswa menyampaikan pendapat, bertanya dan menjawab pertanyaan, menyelesaikan contoh kasus. Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, dan Cooperative Learning 1 X 150’ Ref. Wajib : No. 3, 4, 9 Ref Pendukung: No.35, 40 White board, spidol Pengeras Suara, Laptop, LCD dan multi media class equip ment Tes : Tes Lisan Tes Tulis Tugas mandiri Non tes : Sikap dan prilaku selama diskusi (keaktifan dan kontribusi materi) Mahasiswa menyampaikan pendapat, bertanya dan menjawab pertanyaan, menyelesaikan contoh kasus. Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, dan Cooperative Learning 1 X 150’ Ref. Wajib : No. 3, 9, 12 Ref Pendukung: No. 35, 37 White board, spidol Pengeras Suara, Laptop, LCD dan multi media class equip ment Tes : Tes Lisan Tes Tulis Tugas mandiri Non tes : Sikap dan prilaku selama diskusi (keaktifan dan kontribusi materi) 1. Seberapa strategis kawasan Timur Tengah bagi great powers ? Mahasiswa menyampaikan pendapat, bertanya dan Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab Model 1 X 150‘ Ref. Wajib : No. 8, 13, 16 Ref Pendukung: White board, spidol Pengeras Tes : Tes Lisan Tes Tulis Tugas mandiri Powers di Timur Tengah 4. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan perkembangan tren terorisme di kawasan Timur Tengah 5. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan relasi antara Islam dengan demokrasi di Timur Tengah powers 2. Mahasiswa dapat menjelaskan mengapa great powers memiliki kepentingan strategis di Timur Tengah. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana strategi great powers dalam menguasai Timur Tengah 1.Mahasiswa dapat mengidentifikasi organisasi-organisasi teroris Timur Tengah pra-Al Qaeda 2.Mahasiswa dapat menjelaskan perkembangan Al Qaeda 3.Mahasiswa dapat menjelaskan perkembangan tren terorisme di Timur Tengah pasca-Al Qaeda 4.Mahasiswa dapat menjelaskan motif-motif berkembangnya tren terorisme di Timur Tengah 1. Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana relasi antara Islam dengan demokrasi 2. Mahasiswa dapat menjelaskan mengapa selama beberapa decade demokrasi sulit berkembang di Timur Tengah 3. Mahasiswa dapat menjelaskan 2. Mengapa great powers memiliki kepentingan strategis di Timur Tengah? 3. Bagaimanakah strategi great powers dalam menguasai Timur Tengah? menjawab pertanyaan, menyelesaikan contoh kasus. Cooperative Learning 1.\Organisasiorganisasi teroris klasik pra-AlQaeda 2. Al Qaeda 3. Terorisme Timur Tengah pasca-Al Qaeda 4. Motif Terorisme di Timur Tengah Mahasiswa menyampaikan pendapat, bertanya dan menjawab pertanyaan, menyelesaikan contoh kasus. Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Cooperative Learning 1.Bagaimanakah relasi Islam dengan demokrasi? 2. Mengapa selama beberapa dekade demokrasi sulit berkembang di Timur Tengah? 3.Bagaimanakah prospek perkembangan demokrasi di Timur Mahasiswa menyampaikan pendapat, bertanya dan menjawab pertanyaan, menyelesaikan contoh kasus. Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Cooperative Learning No. 35, 38 Suara, Laptop, LCD dan multi media class equip ment Non tes : Sikap dan prilaku selama diskusi (keaktifan dan kontribusi materi) 1X 150‘ Ref. Wajib : No. 14, 17 Ref Pendukung: No. 35 White board, spidol Pengeras Suara, Laptop, LCD dan multi media class equip ment Tes : Tes Lisan Tes Tulis Tugas mandiri Non tes : Sikap dan prilaku selama diskusi (keaktifan dan kontribusi materi) 1 X 150‘ Ref. Wajib : No. 1, 3, 33 Ref. Pendukung: 35, 38 White board, spidol Pengeras Suara, Laptop, LCD dan multi media class equip ment Tes : Tes Lisan Tes Tulis Tugas mandiri Non tes : Sikap dan prilaku selama diskusi (keaktifan dan kontribusi materi) 6. 7. 8 kemungkinankemungkinan prospek perkembangan demokrasi di Timur Tengah. Mahasiswa dapat 1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan penyebab menjelaskan Arab awal Arab Spring Spring dan 2. Mahasiswa dapat pengaruhnya terhadap menjelaskan dampak hubungan antar Arab Spring terhadap negara-negara di perubahan rezim internal kawasan Timur negara-negara di Timur Tengah Tengah. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan dampak Arab Spring terhadap perubahan konstelasi hubungan antar negara di Timur Tengah dan Big Powers. Mahasiswa dapat 1. Mahasiswa dapat mengerti, menjelaskan menjelaskan penyebab relasi sipil dan militer intervensi militer kudeta di negara-negara 2. Mahasiswa dapat Timur Tengah menjelaskan konsep military industrial complex 3. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep military-tribal complex Mahasiswa dapat menjelaskan dinamika politik, hubungan luar negeri, agama, masyarakat, dan permasalahan domestik negara Arab 1.Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana pengaruh monarki terhadap kestabilan politik Arab Saudi. 2.Mahasiswa dapat menjelaskan masalah- Tengah? 1. Awal Mula Arab Spring 2. Dampak Arab Spring terhadap perubahan rezim Negara-negara Timur Tengah 3. Arab Spring dan perubahan konstelasi hubungan antar negara kawasan Timur Tengah dan Big Powers Mahasiswa menyampaikan pendapat, bertanya dan menjawab pertanyaan, menyelesaikan contoh kasus. Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Cooperative Learning 1 X 150‘ Ref. Wajib : No. 3, 4, 12 Ref Pendukung: No. 35, 38 White board, spidol Pengeras Suara, Laptop, LCD dan multi media class equip ment Tes : Tes Lisan Tes Tulis Tugas mandiri Non tes : Sikap dan prilaku selama diskusi (keaktifan dan kontribusi materi) 1. Penyebab intervensi militer kudeta 2. Military Industrial Complex 3. Military-tribal Complex Mahasiswa menyampaikan pendapat, bertanya dan menjawab pertanyaan, menyelesaikan contoh kasus Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Cooperative Learning 1 X 150‘ Ref. Wajib : No. .3, 9, 12 Ref Pendukung: No. 35, 38 White board, spidol Pengeras 1 Bagaimanakah pengaruh monarki terhadap kestabilan politik Arab Saudi? 2. Masalah-masalah apa sajakah yang mengancam Mahasiswa menyampaikan pendapat, bertanya dan menjawab pertanyaan, menyelesaikan Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Cooperative Learning 1 X 150‘ Ref. Wajib : No. 6, 18, 22 Ref Pendukung: No. 35, 38 White board, spidol Pengeras Suara, Laptop, LCD dan Tes : Tes Lisan Tes Tulis Tugas mandiri Non tes : Sikap dan prilaku selama diskusi (keaktifan dan kontribusi materi) Tes : Tes Lisan Tes Tulis Tugas mandiri Non tes : Sikap dan prilaku Saudi 9. Mahasiswa dapat menjelaskan dinamika politik, hubungan luar negeri, agama, masyarakat, dan permasalahan domestik negara Irak 10. Mahasiswa dapat menjelaskan dinamika politik, hubungan luar negeri, agama, masyarakat, dan permasalahan domestik negara Iran masalah yang mengancam eksistensi sistem monarki Saudi 3.Mahasiswa dapat menjelaskan alasan mengapa Saudi memiliki hubungan erat dengan Amerika Serikat. 1.Mahasiswa dapat menjelaskan masalahmasalah yang muncul pasca invasi Amerika Serikat ke Irak pada 2003? 2.Mahasiswa dapat menjelaskan sejauh mana keberhasilan proses rekonstruksi Irak yang dijalankan Amerika Serikat 3.Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimanakah prospek Irak setelah Amerika Serikat menarik mundur pasukannya dari wilayah negara itu 1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengaruh program nuklir Iran terhadap stabilitas kawasan Timur Tengah 2. Mahsiswa dapat menjelaskan alasan mengapa Amerika Serikat dan Israel merasa terancam dengan program pengembangan nuklir Iran 3. Mahasiswa dapat menjelaskan alasan eksistensi sistem monarki Arab Saudi? 3.Mengapa Arab Saudi memiliki hubungan erat dengan Amerika Serikat? contoh kasus. 1. Masalah-masalah apa sajakah yang muncul pasca invasi Amerika Serikat ke Irak pada 2003? 2.Sejauh mana keberhasilan proses rekonstruksi Irak yang dijalankan Amerika Serikat? 3.Bagaimanakah prospek Irak setelah Amerika Serikat menarik mundur pasukannya dari wilayah negara itu? Mahasiswa menyampaikan pendapat, bertanya dan menjawab pertanyaan, menyelesaikan contoh kasus. Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Cooperative Learning 1 X 150‘ 1. Bagaimanakah pengaruh program nuklir Iran terhadap stabilitas kawasan Timur Tengah? 2. Mengapa Amerika Serikat dan Israel merasa terancam dengan program pengembangan nuklir Iran? 3. Mengapa Iran memiliki ambisi besar untuk menjadi Mahasiswa menyampaikan pendapat, bertanya dan menjawab pertanyaan, menyelesaikan contoh kasus Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Cooperative Learning 1 X 150‘ multi media class equip ment selama diskusi (keaktifan dan kontribusi materi) Ref. Wajib : No. 5, 7, 14,, 22, 29 Ref Pendukung: No. 35, 37 White board, spidol Pengeras Suara, Laptop, LCD dan multi media class equip ment Tes : Tes Lisan Tes Tulis Tugas mandiri Non tes : Sikap dan prilaku selama diskusi (keaktifan dan kontribusi materi) Ref. Wajib : No. 2, 20, 21, 24 Ref Pendukung: No. 35 39 White board, spidol Pengeras Suara, Laptop, LCD dan multi media class equip ment Tes : Tes Lisan Tes Tulis Tugas mandiri Non tes : Sikap dan prilaku selama diskusi (keaktifan dan kontribusi materi) 11. 12. mengapa Iran memiliki ambisi besar untuk menjadi kekuatan paling dominan di kawasan Timur Tengah Menjelaskan 1. Mahasiswa dapat dinamika politik, menjelaskan hubungan luar negeri, bagaimanakah pengaruh agama, masyarakat, Ikhwanul Muslimin dan permasalahan terhadap politik domestik negara domestik Mesir Mesir 2.Mahasiswa dapat menjelaskan alasan mengapadalam sejarahnya, penguasa Mesir merasa terancam dengan kehadiran Ikhwanul Muslimin? 4. Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana perubahan yang ditimbulkan setelah Ikhwanul Muslimin berhasil menguasai pemerintahan? 5. Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana trend politik luar negeri Mesir di bawah pemerintahan kelompok Islam ? 5.Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana bagaimanakah posisi Mesir dalam konflik Palestina-Israel? Menjelaskan 1.Mahasiswa dapat dinamika politik, menjelaskan signifikansi hubungan luar negeri, negara-negara kawasan agama, masyarakat, Pasifik terhadap dan permasalahan Indonesia kekuatan paling dominan di kawasan Timur Tengah? 1. Bagaimanakah pengaruh Ikhwanul Muslimin terhadap politik domestik Mesir? 2. Mengapadalam sejarahnya, penguasa Mesir merasa terancam dengan kehadiran Ikhwanul Muslimin? 3. Bagaimana perubahan yang ditimbulkan setelah Ikhwanul Muslimin berhasil menguasai pemerintahan? 4. Bagaimana trend politik luar negeri Mesir di bawah pemerintahan kelompok Islam ? 5. Bagaimanakah posisi Mesir dalam konflik PalestinaIsrael? Mahasiswa menyampaikan pendapat, bertanya dan menjawab pertanyaan, menyelesaikan contoh kasus Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Cooperative Learning 2 X 150‘ Ref. Wajib : No. 11, 15, 31 Ref Pendukung: No. 35 White board, spidol Pengeras Suara, Laptop, LCD dan multi media class equip ment Tes : Tes Lisan Tes Tulis Tugas mandiri Non tes : Sikap dan prilaku selama diskusi (keaktifan dan kontribusi materi) 1. Signifikansi kawasan Pasifik terhadap Indonesia 2. Isu kontroversial: Isu Papua Merdeka Mahasiswa menyampaikan pendapat, bertanya dan menjawab Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Cooperative 1 X 150‘ Ref. Wajib : No. 2, 9 Ref Pendukung: No. 35 White board, spidol Pengeras Suara, Tes : Tes Lisan Tes Tulis Tugas mandiri Non tes : 13. 14. domestic negara Syria 2. Mahasiswa dapat dalam Hubungan menjelaskan isu dukungan Indonesia dan negaranegara kawasan Pasifik negara kawasan terhadap upaya Papua Pasifik Merdeka 3. Respon Indonesia 3.Mahasiswa dapat terhadap menjelaskan respon perkembangan Indonesia terhadap wilayah Pasifik perkembangan wilayah Pasifik Menjelaskan 1.Mahasiswa dapat 1.Seberapa strategis dinamika politik, menjelaskan seberapa posisi geografis hubungan luar negeri, strategis posisi geografis Lebanon dalam aneka agama, masyarakat, Lebanon dalam aneka konflik di Timur dan permasalahan konflik di Timur Tengah, terutama domestik negara Tengah, terutama konflik PalestinaLebanon konflik Palestina-Israel Israel? 2. Mahasiswa dapat 2. Bagaimanakah menjelaskan bagaimana pengaruh Syria, Iran, pengaruh Syria, Iran, dan Hizbullah dalam dan Hizbullah dalam politik Lebanon? politik Lebanon 3.Faktor-faktor 3.Mahasiswa dapat apakah yang menjelaskan faktormenyebabkan konflik faktor apakah yang di Lebanon sulit menyebabkan konflik di diatasi? Lebanon sulit diatas Mahasiswa dapat 1. Mahasiswa dapat 1. Bagaimanakah menjelaskan dinamika menjelaskan sejarah konflik politik, hubungan bagaimanakah sejarah Palestina-Israel? Palestina-Israel konflik Palestina-Israel 2. Apakah yang 2. Mahasiswa dapat dimaksud dengan menjelaskan ideologi zionisme? Zionisme? 3. Bagaiamanakah 3. Mahasiswa dapat peran negara-negara menjelaskan peran besar negara-negara besar 4. Mengapa beragam 4. Mahasiswa dapat perjanjian tidak menjelaskan alasan mampu mengapa beragam menyelesaikan perjanjian tidak mampu konflik Palestina- pertanyaan, menyelesaikan contoh kasus Learning Mahasiswa menyampaikan pendapat, bertanya dan menjawab pertanyaan, menyelesaikan contoh kasus Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Cooperative Learning 1 X 150‘ Mahasiswa menyampaikan pendapat, bertanya dan menjawab pertanyaan, menyelesaikan contoh kasus Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Cooperative Learning 1 X 150‘ Laptop, LCD dan multi media class equip ment Sikap dan prilaku selama diskusi (keaktifan dan kontribusi materi) Ref. Wajib : No. 26, 32 Ref Pendukung: No. 35 White board, spidol Pengeras Suara, Laptop, LCD dan multi media class equip ment Tes : Tes Lisan Tes Tulis Tugas mandiri Non tes : Sikap dan prilaku selama diskusi (keaktifan dan kontribusi materi) Ref. Wajib : No. 27, 28, 29, 30, 31 Ref Pendukung: No. 35, 36, 41 White board, spidol Pengeras Suara, Laptop, LCD dan multi media class equip ment Tes : Tes Lisan Tes Tulis Tugas mandiri Non tes : Sikap dan prilaku selama diskusi (keaktifan dan kontribusi materi) menyelesaikan konflik Palestina-Israel? 5.Mahasiswa dapat menjelaskan peran Amerika Serikat dalam penyelesaian konflik Palestina-Israel? 6.Mahasiswa dapat menjelaskan prospek perdamaian PalestinaIsrael di masa depan? Israel? 5.Bagaimanakah peran Amerika Serikat dalam penyelesaian konflik Palestina-Israel? 6.Bagaimanakah prospek perdamaian Palestina-Israel di masa depan? Referensi Wajib : 1. Abootalebi, Ali R., 1999. “Islam, Islamists, and Democracy”, MERIA, 3 (1). 2. Amidror, Yaakov, 2007. “The Hizballah-Syria-Iran Triangle”, dalam MERIA, March, 11 (1): 1-5. 3. Ayubi, Nazih N., 2001. Over-stating the Arab State: Politics and Society in the Middle East. London: I.B. Tauris & Co Ltd. 4. Basyar, Hamdan, 1997. “Timur Tengah Pentas Dunia” dalam Jurnal Timur Tengah dan Islam, Tahun I, No. 1. 5. Bowman, Bradley L., 2008. “After Iraq: Future U.S. Military Posture in the Middle East”, The Washington Quarterly, 31 (2): 77-91. 6. Champion, Daryl, 1999. “The Kingdom of Saudi Arabia: Elements of Instability within Stability”, dalam MERIA, September, 3 (4). 7. Clawson, Patrick, 2006. “Iraq’s Future: A Concept Paper”, dalam MERIA, June, 10 (2). 8. Cordesman, Anthony H. et al, 2011. “Arab Uprisings and U.S. Policy: What Is the American National Interest?”, Middle East Policy, 18 (2): 128. 9. Drysdale, A. dan G.H. Blake, 1985. The Middle East and North Africa: A Political Geography. New York: Oxford Univeristy Press. 10. Filiu, Jean-Pierre, 2009. “The Local and Global Jihad of al-Qa’ida in the Islamic Maghrib”, Middle East Journal, 63 (2): 213-226. 11. Guindy, Adel, 2006. “The Islamization of Egypt”, MERIA, 10 (3). 12. Hudson, Michael C., 1977. Arab Poltics: the Search for Legitimacy. New Haven and London: Yale University Press, 13. Sihbudi, Riza, 1993. Bara Timur Tengah. Bandung: Mizan. 14. Karmon, Ely, 2006. “Al-Qa’ida and the War on Terror after the War in Iraq”, dalam Middle East Review of International Affairs, 10 (1): 1-22. 15. Khalil, Magdi, 2006. “Egypt’s Muslim Brotherhood and Political Power: Would Democracy Survive?”, MERIA, 10 (3). 16. Lewis, Bernard, 1997. “The West and the Middle East”, dalam Foreign Affairs, 76 (1): 114-130. 17. Page, Michale et al, 2011. “Al Qaeda in the Arabian Peninsula: Framing”, Terrorism and Political Violence, 23: 150-172. 18. Pollack, Josh, 2002. “Saudi Arabia and the United States, 1931-2002”, dalam MERIA, September, 6 (3 19. Pollack, Kenneth M., 2006. “The Seven Deadly Sins of Failure in Iraq: A Retrospective Analysis of the Reconstruction”, dalam MERIA, December, 10 (4). 20. Pollack, Kenneth M., 2006. “Iran: Three Alternative Futures”, dalam MERIA, June, 10 (5). 21. Quillen, C., 2002. “Iranian Nuclear Weapons Policy: Past, Present, and Possible Future”, dalam MERIA, Vol.6, No.2, June, hlm.17-24 22. Raphaeli, Nimrod, 2003. “Saudi Arabia: A Brief Guide to Its Politics and Problems”, dalam MERIA, September, 7 (3). 23. Rothstein, Robert L., n.d. “A Fragile Peace: Could a “Race to the Bottom” Have Been Avoided?”, dalam Rothstein, Robert L. et al (eds.), 2002. The Israeli-Palestinian Peace Process: Oslo and the Lessons of Failure. Brighton: Sussex Academic Press, 24. Rubin, Barry, 2006. “Iran: The Rise of a Regional Power”, dalam MERIA, September, 10 (3). 25. Rubin, Michael, 2005. “The Future of Iraq: Democracy, Civil War, or Chaos?”, MERIA, September, 9 (3). 26. Sakr, Etienne, 2005. “The Politics and Liberation of Lebanon”, MERIA, 9 (4): 86-105. 27. Smith, Charles D., 1992. Palestine and the Arab-Israeli Conflict, Second Edition. New York: St. Martin’s Press 28. -------, 1992. Palestine and the Arab-Israeli Conflict, Second Edition. New York: St. Martin’s Press 29. -------, 1992. 1992. Palestine and the Arab-Israeli Conflict, Second Edition. New York: St. Martin’s Press 30. Quandt, William B., n.d. “Israeli-Palestinian Peace Talks: From Oslo to Camp David II”, dalam Wittes, Tamara Cofman (ed.). How Israelis and Palestinians Negotiate: A Cross Cultural Analysis of the Oslo Peace Process. Washington DC: United States Institute of Peace Press, 2005. 31. Stein, Kenneth W., 1997. “Egyptian-Israeli Relations”, MERIA, 1 (3). 32. Spyer, Jonathan, 2008. “Lebanon 2006: Unfinished War”, MERIA 12 (1): 1-13 33. Yom, Sean L, 2005. “Civil Society and Democratization in the Arab World”, dalam MERIA, 9 (4). 34. Zayyad, Ziad Abu, n.d. “The Middle East Peace process – Where to Next?”, dalam Rothstein, Robert L. et al (eds.), 2002. The IsraeliPalestinian Peace Process: Oslo and the Lessons of Failure. Brighton: Sussex Academic Press Referensi Pendukung: 35.Sihbudi, Riza. 2007. Menyandera Timur Tengah. Jakarta: Hikmah. 36.Garaudy, Roger. 2000. Mitos dan Politik Israel. Jakarta: Gema Insani Press. 37.Surwandono, Sidiq Ahmadi. 2011. Resolusi Konflik di Dunia Islam. Yogyakarta: Graha Ilmu. 38.Cipto, Bambang. 2011. Dunia Islam dan Masa Depan Hubungan Internasional di Abad 21. Yogyakarta: LP3M UMY. 39.Khomeini. 2008. Palestina dalam Pandangan Imam Khomeini. Jakarta: Zahra. 40. Hitti, Philip Khuri. 2005. History of Arabs. Jakarta: Serambi. 41. Pappe, Ilan. 2009. Pembersihan Etnis Palestina. Jakarta: Elex Media Komputindo. 42. Anderson, Roy R, Robert Seibert, John Wagner, 1982. Politics and Change in The Middle East. New Jersey: Prentice Hall.