PERSETUJUAN TENTANG PELAKSANAAN

advertisement
PERSETUJUAN TENTANG PELAKSANAAN
TINDAKAN PERLINDUNGAN KESEHATAN MANUSIA, HEWAN
DAN TUMBUHAN-TUMBUHAN
Para Anggota,
Menegaskan kembali bahwa tidak ada Anggota yang harus dihalangi untuk
menetapkan dan menegakkan peraturan-peraturan yang perlu untuk melindungi kehidupan
dan kesehatan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan dengan ketentuan bahwa peraturanperaturan ini tidak dilaksanakan dengan cara yang akan merupakan baik bentuk diskriminasi
semena-mena dan yang tidak dapat dibenarkan antara para Anggota dimana terdapat keadaan
yang sama, maupun bentuk restrksi terselubung terhadap perdagangan internasional;
Menginginkan untuk meningkatkan kesehatan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan
di semua Anggota;
Memperhatikan bahwa tindakan-tindakan kesehatan manusia, hewan dan tumbuhtumbuhan atas dasar perjanjian atau protokol bilateral;
Menginginkan dibentuknya suatu kerangka aturan dan tata tertib multilateral yang
akan mempedomani pengembangan dan penegakan tindakan-tindakan kesehatan manusia,
hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk sedapat mungkin memperkecil pengaruh negatif
terhadap perdagangan;
Menimbang bahwa standar, pedoman dan rekomendasi internasional dapat
memberikan kontribusi penting dalam hal ini;
Menginginkan dilanjutkan penggunaan tindakan-tindakan kesehatan manusia, hewan
dan tumbuh-tumbuhan yang telah diharmonisasikan antara para Anggota, berdasarkan standar
internasional, pedoman dan rekomendasi yang dikembangkan oleh organisasi-organisasi
internasional yang relevan, termasuk antara lain Codex Alimentarius Commissions,
International Office of Epizootics, dan organisasi-organisasi internasional relevan yang
bekerja dalam rangka Konvensi Pelindungan Tanaman Internasional (International Plant
Protection Convention), tanpa mewajibkan Para Anggota untuk mengubah tingkat
perlindungan mereka bagi kehidupan dan kesehatan manusia, hewan dan tanaman
sebagaimana layaknya;
Menimbang bahwa Para Anggota yang sedang berkembang dapat menghadapi
kesulitan khusus dalam memenuhi tindakan-tindakan kesehatan manusia, hewan dan tumbuhtumbuhan dari Anggota pengimpor, dan sebagai akibatnya juga menghadapi kesulitan dalam
akses pasar, serta juga dalam merumuskan dan melaksanakan tindakan-tindakan kesehatan
manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan di dalam wilayah mereka sendiri, dan menginginkan
untuk membantu mereka dalam upaya yang dilakukan mereka dalam hal ini;
Karena itu menginginkan, untuk merinci aturan-aturan pelaksanaan ketentuanketentuan PUTP 1994 yang berhubungan dengan penggunaan tindakan-tindakan kesehatan
manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan, khususnya ketentuan-ketentuan dalam Pasal XX(b)1;
1
Dalam perjanjian ini, rujukan kepada Pasal XX (b) meliputi juga chapeau dari Pasal itu.
1
Dengan ini bersepakat sebagai berikut :
Pasal 1
Ketentuan Umum
1.
Persetujuan ini berlaku untuk semua tindakan-tindakan kesehatan manusia, hewan dan
tumbuh-tumbuhan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi
perdagangan internasional. Tindakan tersebut harus dikembangkan dan diterapkan sesuai
dengan ketentuan-ketentuan dalam Persetujuan ini.
2.
Untuk keperluan Perjanjian ini, definisi yang berlaku adalah yang disajikan dalam
Lampiran A.
3.
Lampiran-lampiran persetujuan ini merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan
dari Persetujuan ini.
4.
Tidak ada hal dalam persetujuan ini akan mempengaruhi hak-hak Para Anggota yang
diatur dalam Persetujuan tentang Hambatan Tehnis terhadap Perdagangan (Agreement on
Technical Barriers to Trade) berhubungan dengan peraturan-peraturan yang tidak termasuk
dalam lingkup persetujuan ini.
Pasal 2
Hak dan Kewajiban Utama
1.
Para Anggota berhak untuk mengambil tindakan-tindakan yang perlu untuk
melindungi kehidupan dan kesehatan manusia, hewan dan tanaman dengan ketentuan bahwa
tindakan-tindakan itu tidak menympang dari ketentuan-ketentuan dalam perjanjian ini.
2.
Para Anggota harus memastikan bahwa setiap tindakan-tindakan kesehatan manusia,
hewan dan tumbuh-tumbuhan hanya diterapkan sejauh itu perlu untuk melindungi kehidupan
dan kesehatan manusia, hewan, dan tanaman, juga didasarkan pada prinsip-prinsip ilmiah dan
tidak dibuat tanpa bukti imliah yang cukup, kecuali seperti diatur dalam Pasal 5 ayat 7.
3.
Para Anggota harus memastikan bahwa tindakan-tindakan kesehatan manusia, hewan
dan tumbuh-tumbuhan tidak menimbulkan diskriminasi semena-mena atau tidak beralasan
antara Para Anggota dimana terdapat keadaan yang sama atau serupa, termasuk diantara
wilayah mereka sendiri dan wilayah Anggota lain. Tindakan-tindakan kesehatan manusia,
hewan dan tumbuh-tumbuhan tidak boleh diterapkan dengan cara yang akan merupakan
ristriksi terselubung terhadap perdagangan internasional.
4.
Tindakan-tindakan kesehatan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang sesuai
dengan ketentuan-ketentuan yang relevan dalam perjanjian ini dianggap sesuai dengan
kewajiban-kewajiban Para Anggota menurut ketentuan PUTP 1994 mengenai penggunaan
tindakan-tindakan kesehatan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan , terutama ketentuanketentuan dalam Pasal XX(b).
2
Pasal 3
Harmonisasi
1.
Untuk mengadakan harmonisasi tindakan-tindakan kesehatan manusia, hewan dan
tumbuh-tumbuhan yang seluas mungkin, Para Anggota harus mendasarkan tindakan-tindakan
kesehatan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan mereka pada standar, pedoman atau
rekomendasi internasional, sejauh standar, pedoman atau rekomendasi itu ada, kecuali diatur
lain dalam Persetujuan ini, dan terutama pada ayat 3.
2.
Tindakan-tindakan kesehatan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang sesuai
dengan standar, pedoman atau rekomendasi internasional, dianggap perlu untuk melindungi
kehidupan atau kesehata manusia, hewan, atau tanaman, dan dianggap konsisten dengan
ketentuan yang relevan dalam Persetujuan inin dan dalam PUTP 1994.
3.
Para Anggota dapat memperkenalkan atau memiliki tindakan-tindakan kesehatan
manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan tingkat perlindungan kesehatan
manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang lebih tinggi dari perlindungan yang akan
diperoleh denga peraturan berdasarkan standar, pedoman atau rekomendasi internasional, jika
hal ini dapat dipertanggug jawabkan secara ilmiah, atau sebagai akibat dari tingkat
perlindungan kesehatan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang oleh suatu Anggota
ditentukan memadai sesuai dengan ketentuan yang relevan pada Pasal 5 ayat 1 sampai
dengan 8.2 Meskipun hal-hal diatas, semua tindakan yang menghasilkan suatu tingkat
perlindungan kesehatan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang berbeda dengan
perlindungan yang dicapai dengan tindakan berdasarkan standar, pedoman, atau rekomendasi
internasional, tidak menyimpang dari setiap ketentuan lain dalam Persetujuan ini.
4.
Para Anggota harus berperan penuh, sesuai batas sumber kekayaan mereka, dalam
organisasi-organisasi internasional yang relevan dan badan-badan pembantu mereka,
khususnya Codex Alimentarius Commissions, International Office of Epizootics, dan
organisasi-organisasi internasional dan regional yang bekerja dalam rangka Konvensi
Perlindungan Tanaman Internasional (International Plant Protection Convention), untuk
mendorong pengembangan dan pemeriksaan berkala di dalam organisasi-organisasi tersebut
atas standar, pedoman dan rekomendasi mengenai semua segi dari tindakan-tindakan
kesehatan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan.
5.
Komite mengenai tindakan-tindakan kesehatan manusia, hewan dan tumbuhtumbuhan yang diatur dalam Pasal 12, ayat 1 dan 4 (dalam persetujuan ini disebut "Komite")
akan mengembangkan prosedur untuk memantau proses harmonisasi internasional dan
mengkoordinasikan upaya-upaya untuk itu dengan organisasi-organisasi internasional yang
relevan.
2
Untuk tujuan Pasal 3, ayat 3, sesuatu dapat dpertanggung-jawabkan secara ilmiah apabila, berdasarkan
pemerikasaan dan penilaian informasi ilmiah yag tersedia sesuai dengan ketentuan yang relevan dalam
Persetujuan ini, suatau Anggota menetapkan bahwa standar, pedoman dan rekomendasi internasional yang
relevan, tidak cukup untuk memperoleh tingkat perlindngan sanitary atau phytosanitary yang layak.
3
Pasal 4
Kesepadanan
1.
Para Anggota harus menerima tindakan-tindakan sanitary atau phytosanitary dari Para
Anggota lain sebagai tindakan sepadan, meskipun tindakan ini berbeda dengan tindakan
mereka sendiri atau dengan tindakan yang digunakan Para Anggota lain yan berdagang dalam
produk yang sama, jika Anggota pengekspor menunjukkan kepada Anggota pengimpor
secara obyektif bahwa peraturannya mencapai tingkat perlindungan kesehatan manusia,
hewan dan tumbuh-tumbuhan yang layak bagi Anggota pengimpor tersebut. Untuk tujuan ini,
Anggota pengimpor harus diberikan akses sewajarnya atas permintaan untuk mengadakan
pemeriksaan, pengujian, dan prosedur lain yang relevan.
2.
Apabila diminta, Para Anggota harus mengadakan perundingan dengan tujuan
mencapai perjanjian bilateral maupun multilateral mengenai pengakuan kesepadanan
tindakan kesehatan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang ditentukan.
Pasal 5
Penaksiran Risiko dan Penetapan Tingkat Perlindungan Sanitary atau
Phytosanitary yang Layak
1.
Para Anggota harus memastikan bahwa tindakan-tindakan kesehatan manusia, hewan
dan tumbuh-tumbuhan mereka didasrkan pada suatu penaksiran, yang sesuai dengan keadaan,
terhadap risiko bagi kehidupan dan kesehatan manusia, hewan dan tanaman, dengan
memperhatikan teknik penaksiran risiko yang dikembangkan oleh organisasi-organisasi
internasional relevan.
2.
Dalam penaksiran risiko, Para Anggota harus memperhatikan bukti yang tersedia;
proses dan metode produksi yang relevan; mode inspeksi, sampling dan pengujian yang
relevan; apa ada penyakit dan hama tertentu yang biasa menyerang; apa ada daerah-daerah
bebas hama dan penyakit; keadaan ekologi dan lingkungan yang relevan; dan karantina atau
perlakuan lain.
3.
Dalam menaksir risiko bagi kehidupan dan kesehatan hewan maupun tanaman dan
menetapkan tindakan yang harus diterapkan untuk mencapai tingkat perlindungan kesehatan
manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang layak terhadap risiko itu, Para Anggota harus
memperhatikan faktor-faktor ekonomi yang relevan seperti : kerugian potensial berupa rugi
dalam produksi atau penjualan apabila hama atau penyakit timbul, berkembang atau
menyebar; biaya pengendalian atau pembasmian dalam wilayah Anggota pengimpor; dan
aspek manfaat relatif terhadap biaya dari berbagai pilihan pendekatan untuk membatasi
risiko.
4.
Para Anggota harus, jika menentukan tingkat perlindungan kesehatan manusia, hewan
dan tumbuh-tumbuhan yang layak, memperhatikan tujuan memperkecil dampak negatif
terhadap perdagangan.
5.
Dengan tujuan untuk mencapai konsistensi dalam penggunaan konsep tingkat
perlindungan sanitary atau phytosanitary yang layak terhadap risiko bagi kehidupan dan
4
kesahatan manusia atau bagi kehidupan dan kesehatan hewan dan tanaman, setiap Anggota
harus menghindari perbedaan-perbedaan semena-mena dan tidak dapat dipertanggungjawabkan dalam tingkat-tingkat yang oleh Anggota itu dipandang layak dalam situasi yang
berbeda-beda, jika perbedaan-perbedaan itu menyebabkan diskriminasi atau ristriksi
terselubung terhadap perdagangan internasional. Para Anggota harus bekerja sama dalam
Komite, sesuai dengan Pasal 12, ayat 1, 2 dan 3, untuk mengembangkan pedoman guna
melanjutkan pelaksanaan ketentuan ini dalam praktek. Dalam mengembangkan pedoman
tersebut, Komite harus memperhatikan semua faktor yang relevan, termasuk sifat luar biasa
dari risiko kesehatan manusia, yang merupakan risiko yang dihadapi orang dengan sukarela.
6.
Tanpa mengurangi ketentuan dalam Pasal 3, ayat 2, jika membuat atau mempunyai
peraturan sanitary atau phytosanitary untuk mencapai tingkat perlindungan sanitary atau
phytosanitary yang layak, Para Anggota harus memastikan bahwa tindakan itu tidak
membatasi perdagangan lebih dari yang diperlukan guna mencapai tingkat perlindungan
sanitary atau phytosanitary mereka yang layak, dengan memperhatikan kelayakannya dilihat
dari sudut teknis dan ekonomis.3
7.
Dalam hal tidak tersedia bukti ilmiah relevan yang memadai, untuk sementara waktu
Anggota dapat menetapkan sanitary atau phytosanitary berdasarkan informasi mengenai hal
itu yang tersedia, termasuk antara lain informasi dari organisasi-organisasi internasional yang
relevan dan dari tindakan sanitary atau phytosanitary yang diterapkan oleh Para Anggota lain.
Dalam keadaan demikian, Anggota harus berusaha memperoleh informasi tambahan yang
perlu untuk melakukan penaksiran sanitary atau phytosanitary dalam jangka waktu yang
wajar.
8.
Jika Anggota mempunyai alasan untuk percaya bahwa tindakan sanitary atau
phytosanitary tertentu yang diperkenalkan atau dipertahankan oleh Anggota lain, atau
mempunyai potensi untuk membatasi ekspornya dan tindakan itu tidak didasarkan pada
standar, pedoman atau rekomendasi internasional yang relevan, atau standar, pedoman atau
rekomendasi demikian tidak ada, maka penjelasan tentang alasan-alasan untuk tindakan
sanitary atau phytosanitary itu dapat diminta dan harus diberikan oleh Anggota yang
mempertahankan tindakan itu.
Pasal 6
Adaptasi terhadap Keadaan Regional, Termasuk Daerah Bebas Hama atau
Penyakit dan Daerah dengan Tingkat Serangan Hama atau Penyakit yang Rendah
1.
Para Anggota harus memastikan bahwa tindakan sanitary atau phytosanitary mereka
disesuaikan dengan ciri-ciri sanitary atau phytosanitary dari kawasan - baik suatu negara
seluruhnya, maupun seluruh wilayah atau bagian-bagaian ari beberapa negara - yang
merupakan asal produk itu dan tujuan produk itu. Dalam menaksir ciri-ciri sanitary atau
phytosanitary di suatu wilayah, Para Anggota harus memperhatikan, antara lain, tingkat
serangan penyakit atau hama tertentu, apa sudah ada program-program pengendalian atau
3
Untuk tujuan Pasal 5 ayat 6, suatu tindakan tidak membatasi lebih dari yang diperlukan kecuali ada
tindakan lain, yang sewajarnya tersedia dengan memperhatikan kelayakannya dilihat dari sudut teknis dan
ekonomis, yang mencapai tingkat perlindungan sanitary dan phytosanitary yang layak dan mengurangi dampak
restriktif secara berarti terhadap perdagangan.
5
pembasmiannya, dan kriteria atau pedoman yang sesuai, yang mungkin dikembangkan oleh
organisasi-organisasi internasional yang relevan.
2.
Para Anggota terutama harus mengakui konsep daerah-daerah bebas hama atau
penyakit dan daerah-daerah dengan tingkat serangan hama atau penyakit yang rendah.
Penentuan daerah-derah demikian harus didasarkan pada faktor-faktor geografi, ekosistem,
pengamatan wabah, dan efektifitas kendali sanitrary atau phytosanitary.
3.
Para Anggota pengekspor yang menyatakan bahwa daerah-daerah dalam wilayah
mereka bebas hama atau penyakit atau mempunyai tingkat serangan hama atau penyakit yang
rendah, harus memberikan bukti yang perlu mengenai hal itu agar dapat mendemonstrasikan
secara obyektif kepada Anggota pengimpor bahwa daerah-daerah tersebut ternyata, dan
kemungkinan besar akan tetap sebagai daerah-dearh bebas hama atau penyakit atau daerahderah dengan tingkat serangan hama atau penyakit yang rendah. Untuk tujuan itu, Anggota
pengimpor harus diberi akses yang wajar, atas permintaannya untuk datang guna mengadakan
pemeriksanaan, pengujian dan prosedur lain yang relevan.
Pasal 7
Tranparansi
Para Anggota harus menyampaikan pemberitahuan tentang perubahan-perubahan
dalam tindakan sanitary atau phytosanitary mereka dan memberikan informasi tentang
tindakan sanitary atau phytosanitary sesuai dengan ketentuan pada Lampiran B.
Pasal 8
Prosedur Pengendalian, Inspeksi dan Pemberian Persetujuan
Para Anggota harus mentaati ketentuan pada Lampiran C dalam pelaksanaan prosedur
pengendalian, inspeksi dan pemberian persetujuan, termasuk sistim-sistim nasional untuk
menyetujui penggunaan aditif atau untuk menetapkan toleransi terhadap pencemaran
(kontaminan) dalam makanan, minuman atau bahan pakan ternak, disamping memastikan
bahwa prosedur mereka tidak bertentangan dengan ketentuan Perjanjian ini.
Pasal 9
Bantuan Teknis
1.
Para Anggota menyetujui untuk memperlancar pemberian bantuan teknis kepada
Anggota lain, terutama Anggota yang sedang berkembang, baik secara bilateral maupun
melalui organisasi internasional yang sesuai untuk tujuan tersebut. Bantuan demikian dapat
diberikan, antara lain, dalam bidang teknologi pengolahan, riset dan prasarana, termasuk
bantuan dalam pendirian lembaga-lembaga nasional yang bergerak di bidang pengaturan, dan
dapat berupa nasihat, kredit, donasi dan hibah, termasuk untuk tujuan memperoleh keahlian
teknis, pelatihan dan perlengkapan untuk memungkinkan negara tersebut menyesuaikan diri,
6
dan memenuhi tindakan sanitary atau phytosanitary yang perlu untuk mencapai tingkat
perlindungan yang layak dalam pasar ekspor mereka.
2.
Dalam hal diperlukan investasi yang besar, agar Anggota pengekspor yang sedang
berkembang dapat memenuhi persyaratan kesehatan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan
dari Anggota pengimpor, Anggota yang disebut terakhir harus mempertimbangkan untuk
memberi bantuan teknis yang akan memungkinkan negara yang sedang berkembang itu untuk
mempertahankan dan memperluas peluang akses pasar bagi produk yang bersangkutan.
Pasal 10
Perlakuan yang Khusus dan Berbeda
1.
Dalam mempersiapkan dan menerapkan tindakan sanitary atau phytosanitary, para
Anggota harus memperhatikan kebutuhan-kebutuhan khusus dari Para Anggota yang sedang
berkembang, dan terutama dari Para Anggota terbelakang.
2.
Dalam hal tingkat perlindungan kesehatan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan
yang layak memungkinkan lingkup yang mencakup poengenalan tindakan sanitary atau
phytosanitary baru secara bertahap, jangka waktu yang lebih lama untuk memenuhinya harus
disetujui terhadap produk-produk dimana Para Anggota yang sedang berkembang
mempunyai kepentingan, untuk mempertahankan peluang ekspor mereka.
3.
Untuk memastikan bahwa Para Anggota yang sedang berkembang dapat memenuhi
ketentuan-ketentuan Persetujuan ini, Komite diberi hak atas permintaan untuk memberikan
kepada Para Anggota tersebut pengecualian yang spesifik dengan batas waktu tertentu
terhadap kewajiban Persetujuanb ini, baik keseluruhan maupun sebagian, dengan
memperhatikan kebutuhan keuangan, perdagangan dan pembangunan mereka.
4.
Para Anggota harus mendorong dan memudahkan partisipasi aktif dari Para Anggota
yang sedang berkembang dalam organisasi-organisasi internasional yang relevan.
Pasal 11
Konsultasi dan Penyelesaian Sengketa
1.
Ketentuan-ketentuan dalam Pasal XXII dan XXIII PUTP 1994 seperti dijabarkan dan
diterapkan dengan Persyaratan Penyelesaian Sengketa (Dispute Settlement Understanding)
akan berlaku terhadap konsultasi dan penyelesaian sengketa menurut Persetujuan ini, kecuali
khusus ditentukan lain di dalam Persetujuan ini.
2.
Dalam suatu sengketa dalam rangka Persetujuan ini yang menyangkut masalah ilmiah
dan teknis, suatu panel harus mencari nasihat dari para ahli yang dipilih oleh panel itu melalui
konsultasi dengan para pihak dalam sengketa. Untuk ini, jika dianggapnya layak, panel itu
atas permintaan salah satu pihak dalam sengketa atau atas prakarsa sendiri dapat membentuk
kelompok orang-orang ahli teknis sebagai penasihat, atau minta nasihat organisasi-organisasi
internasional yang relevan.
7
3.
Tidak ada hal dalam Persetujuan ini akan mengurangi hak-hak Anggota menurut
persetujuan-persetujuan internasional lain, termasuk hak untuk meminta pertolongan dari
pejabat atau mekanisme penyelesaian sengketa dari organisasi-organisasi internasional lain
atau yang ditetapkan menurut setiap persetujuan internasional.
Pasal 12
Administrasi
1.
Dengan ini Komite tentang Tindakan-Tindakan Kesehatan Manusia, Hewan dan
Tumbuh-tumbuhan dibentuk guna bertindak sebagai forum konsultasi yang tetap. Komite ini
akan menjalankan fungsi yang perlu untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam
Persetujuan ini dan mendorong tercapainya tujuannya, terutama dalam hal harmonisasi.
Komite ini akan membuat keputusan berdasarkan konsensus.
2.
Komite ini akan mendorong dan memudahkan konsultasi atau negosiasi khusus antara
Anggota mengenai masalah kesehatan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang spesifik.
Komite akan mendorong penggunaan standar, pedoman dan rekomendasi internasional oleh
semua Anggota dan, dalam hal ini, akan mensponsori konsultasi dan studi teknis dengan
tujuan meningkatkan koordinasi dan integrasi antara sistem maupun pendekatan yang bersifat
internasional dan nasional untuk pemberian persetujuan atas pemakaian aditif makanan atau
untuk menetapkan toleransi mengenai zat-zat yang mencemarkan (kontaminan) dalam
makanan, minuman dan bahan pakan ternak.
3.
Komite akan memelihara hubungan dekat dengan organisasi-organisasi internasional
relevan dalam bidang perlindungan kesehatan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan,
terutama dengan Codex Alimentarius Commission, the International Office of Epizootics,
dan Secretariat of International Plant Convention, dengan tujuan untuk memperoleh nasihat
ilmiah dan teknis terbaik yang tersedia bagi administrasi Persetujuan ini dan untuk
menghindari upaya ganda yang tidak perlu.
4.
Komite akan mengembangkan prosedur untuk memantau proses harmonisasi
internasional dan penggunaan standar, pedoman atau rekomendasi internasional. Untuk
tujuan ini, Komite bersama-sama dengan organisasi-organisasi internasional yang relevan
harus menyusun daftar yang memuat standar, pedoman atau rekomendasi internasional
mengenai tindakan kesehatan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang menurut Komite
mempunyai dampak besar terhadap perdagangan. Daftar itu akan mencakup suatu petunjuk
mengenai standar, pedoman dan rekomendasi internasional yang oleh Para Anggota
diterapkan sebagai syarat-syarat untuk mengimpor maupun sebagai dasar pemberian akses
pasar kepada produk-produk impor yang memenuhi standar tersebut. Dalam hal suatu
Anggota tidak menggunakan standar, pedoman atau rekomendasi internasional sebagai syarat
impor, Anggota tersebut harus menyebutkan alasannya. Dalam pada itu, Anggota tersebut
harus terutama menyatakan apabila standar tersebut dianggapnya tidak cukup ketat untuk
memberikan perlindungan kesehatan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang layak. Jika
suatu Anggota mengubah posisinya, setelah memberi indikasi bahwa ia menggunakan suatu
standar, pedoman atau rekomendasi sebagai syarat impor, Anggota itu harus memberi
penjelasan mengenai perubahan itu dan juga memberitahu Sekretariat dan organisasiorganisasi internasional yang relevan, kecuali pemberitahuan dan penjelasan itu diberikan
sesuai dengan prosedur yang tercantum dalam Lampiran B.
8
5.
Untuk menghindari upaya ganda dan tumpang tindih, Komite dapat memutuskan,
sesuai keperluan, untuk menggunakan informasi yang diperoleh dari prosedur, terutama
prosedur pemberitahuan, yang masih berlaku pada organisasi-organisasi internasional yang
relevan.
6.
Berdasarkan prakarsa salah satu Anggota, Komite dapat mengundang melalui jalur
yang semestinya organisasi-organisasi internasional relevan atau badan pembantunya untuk
memeriksa hal-hal khusus mengenai suatu standar, pedoman atau rekomendasi tertentu,
termasuk dasar penjelasan atas tidaki digunakanya standar menurut ayat 4.
7.
Komite akan meninjau berlangsungnya dan pelaksanaan Persetujuan ini tiga tahun
setelah tanggal mulai berlakunya Persetujuan ODP, dan di kemudian hari jika perlu. Apabila
perlu, Komite dapat mengajukan usul kepada Dewan Perdagangan Barang (Council for Trade
in Goods) untuk mengubah isi Persetujuan ini yang antara lain berhubungan dengan
pengalaman yang diperoleh dalam pelaksanaannya.
Pasal 13
Pelaksanaan
Sesuai ketentuan Persetujuan ini Para Anggota bertanggung jawab penuh atas
pelaksanaan semua kewajiban yang tercantum dalam Persetujuan ini. Para Anggota harus
merumuskan serta melaksanakan tindakan dan mekanisme yang positif guna mendukung
pelaksanaan ketentuan-ketentuan Persetujuan ini oleh pihak-pihak yang bukan badan-badan
pemerintah pusat. Para Anggota harus mengambil langkah-langkah yang wajar yang
dimungkinkan untuk mereka, guna memastikan bahwa badan-badan bukan pemerintah yang
ada dalam wilayah mereka, dan badan-badan regional beranggotakan badan-badan relevan
yang ada dalam wilayah mereka, memenuhi ketentuan-ketentuan yang relevan dalam
Persetujuan ini. Disamping itu, Para Anggota tidak boleh mengambil langkah-langkah yang
mengakibatkan badan-badan regional atau bukan pemerintah, atau badan-badan pemerintah
daerah diwajibkan atau didorong, baik langsung maupun tidak langsung untuk bertindak
dengan cara yang tidak konsisten dengan ketentuan-ketentuan dalam Persetujuan ini. Para
Anggota harus memastikan bahwa mereka menyandarkan pada jasa badan-badan bukan
pemerintah untuk pelaksanaan tindakan kesehatan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan
hanya jika badan-badan tersebut memenuhi ketentuan-ketentuan Persetujuan ini.
Pasal 14
Ketentuan Penutup
Para Anggota terbelakang dapat menangguhkan pelaksanaan ketentuan-ketentuan
Persetujuan ini selama jangka waktu lima tahun setelah tanggal mulai berlakunya Persetujuan
OPD berkenaan dengan tindakan kesehatan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan mereka
yang mempengaruhi impor atau produk-produk impor. Para Anggota berkembang lain dapat
menangguhkan pelaksanaan ketentuan-ketentuan Persetujuan ini, diluar ketentuan Pasal 5
ayat 8 dan Pasal 7, selama jangka waktu dua tahun setelah tanggal mulai berlakunya
Persetujuan OPD berkenaan dengan tindakan kesehatan manusia, hewan dan tumbuh-
9
tumbuhan mereka yang mempengaruhi impor atau produk-produk impor, dalam hal
pelaksanaan ketentuan-ketentuan itu dihalangi oleh kekurangan keahlian teknis, sarana teknis
atau sumber daya.
LAMPIRAN A
DEFINISI4
1.
Tindakan Kesehatan Manusia, Hewan dan Tumbuh-tumbuhan - Setiap tindakan yang
diterapkan untuk :
(a)
melindungi kehidupan atau kesehatan hewan atau tanaman dalam wilayah
Anggota dari risiko yang timbul dari masuknya, pembentukan atau penyebaran
hama, penyakit, organisme pembawa penyakit atau organisme penyebab
penyakit;
(b)
melindungi kehidupan atau kesehatan manusia atau hewan dalam wilayah
Anggota dari risiko yang timbul dari aditif, kontaminan (zat-zat yang
mencemarkan), toksin atau organisme penyebab penyakit yang terkandung
dalam makanan, minuman atau bahan pakan ternak;
(c)
melindungi kehidupan dan kesehatan manusia dalam wilayah Anggota dari
risiko yang timbul dari penyakit yang dibawa hewan, tanaman atau produknya,
atau dari masuknya, pembentukan atau penyebaran hama; atau
(d)
mencegah atau membatasi kerugian lain dalam wilayah Anggota yang timbul
dari masuknya, pembentukan atau penyebaran hama.
Tindakan kesehatan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan mencakup semua undangundang, surat keputusan, peraturan-peraturan, persyaratan dan prosedur yang relevan,
termasuk antara lain, kriteria produk jadi; proses dan metode produksi; prosedur pengujian,
pemeriksaan, pengesahan kelayakan dan persetujuan; perlakuan karantina termasuk
persyaratan relevan yang berhubungan dengan pengangkutan hewan dan tanaman, atau
material yang perlu agar mereka tetap hidup selama diangkut; ketentuan tentang metode
statistik yang relevan, prosedur pengambilan contoh dan metode penelitian risiko; dan
persyaratan pengemasan dan pemberian label yang langsung berhubungan dengan keamanan
makanan.
2.
Harmonisasi - Penetapan, pengakuan dan penerapan tindakan kesehatan manusia,
hewan dan tumbuh-tumbuhan oleh Anggota yang berbeda-beda.
3.
Standar, pedoman dan rekomendasi internasional
4
Untuk definis ini; "hewan" termasuk ikan dan hewan liar; "tanaman" termasuk hutan dan tanaman liar;
"hama" termasuk rerumputan liar; dan "kontaminasi" termasuk pestisida, sisa-sisa obat hewan dan zat atau
benda asing.
10
(a)
untuk keamanan makanan : standar, pedoman dan rekomendasi yang
ditetapkan Codex Alimentarius Commission, yang berkaitan dengan aditif
makanan, obat hewan dan sisa pestisida, kontaminan, metode analisis dan
pengambilan contoh, serta kode dan pedoman untuk praktek higenis;
(b)
untuk kesehatan hewan dan zoonoses, standar pedoman dan rekomendasi yang
dikembangkan dibawah naungan International Office of Epizootics;
(c)
untuk kesehatan tanaman : standar, pedoman dan rekomendasi internasional
yang telah dikembangkan dibawah naungan Sekretariat Convensi
Perlindungan Tanaman dalam kerjasama dengan organisasi regional yang
bekerja dalam rangka Konvensi Perlindungan Tanaman Internasional; dan
(d)
untuk hal-hal yang tidak dicakup oleh organisasi tersebut diatas : standar,
pedoman dan rekomendasi yang diberlakukan oleh organisasi-organisasi
internasional relevan lain yang dapat menerima Anggota sebagai anggotanya,
seperti yang ditentukan oleh Komite.
4.
Penelitian risiko - Evaluasi tentang kemungkinan masuknya, pembentukan dan
menyebarnya hama atau penyakit dalam wilayah Anggota pengimpor menurut tindakan
kesehatan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang dapat diterapkan, dan mengenai
akibat-akibat biologis dan ekonomis terkait yang potensial; atau evaluasi tentang akibatakibat negatif yang potensial terhadap kesehatan manusia atau hewan yang disebabkan oleh
adanya aditif, kontaminan, toksin atau organisme penyebab penyakit dalam makanan,
minuman dan bahan pakan ternak.
5.
Tingkat Perlindungan Kesehatan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang Sesuai
- Tingkat perlindungan yang dipandang layak oleh Anggota yang menetapkan tidakan
kesehatan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk melindungi kehidupan dan kesehatan
manusia, hewan atau tanaman di dalam wilayahnya.
CATATAN : Banyak Anggota menamakan konsep tersebut dengan istilah lain, yaitu "tingkat
risiko yang dapat diterima".
6.
Daerah bebas hama atau penyakit - Baik seluruh wilayah suatu negara, suatu daerah
maupun sebagian, atau seluruh maupun bagian dari wilayah beberapa negara, seperti
diidentifikasikan oleh pihak yang berwenang, yang bebas hama atau penyakit tertentu.
CATATAN : Daerah bebas hama atau penyakit dapat mengelilingi atau dikelilingi oleh, atau
berada dekat dengan suatu daerah - baik dalam suatu bagian dari suatu negara maupun dalam
wilayah geografis yang mencakup bagian-bagian atau seluruh wilayah beberapa negara yang
diketahui menderita serangan hama atau penyakit tertentu tetapi tunduk kepada tindakan
pengendalian regional seperti penetapan kawasan-kawasan perlindungan, pengawasan
maupun penyangga yang akan membatasi penyebaran atau pengawasan maupun penyangga
yang akan membatasi penyebaran atau memberantas hama atau penyakit yang bersangkutan.
7.
Daerah hama dan penyakit pada tingkat rendah - Suatu daerah, baik seluruh wilayah
negara, maupun sebagian dari wilayah negara, atau seluruh maupun bagian-bagian dari
wilayah beberapa negara, seperti ditentukan oleh pihak yang berwenang dan di negara itu
11
terdapat hama dan penyakit pada tingkat yang rendah, yang dikendalikan dengan tindakan
pengawasan, pengendalian atau pemberantasan yang efektif.
LAMPIRAN B
TRANSPARANSI PERATURAN KESEHATAN MANUSIA,
HEWAN DAN TUMBUH-TUMBUHAN
Penerbitan Peraturan
1.
Para Anggota akan memastikan bahwa semua peraturan5 kesehatan manusia, hewan
dan tumbuh-tumbuhan yang telah diterima untuk diterbitkan segera dengan cara untuk
memungkinkan Anggota mengetahuinya.
2.
Kecuali dalam keadaan yang penting, Para Anggota akan menyediakan cukup waktu
antara penerbitan peraturan sanitary atau phytosantary dan mulai berlakunya untuk
memungkinkan bagi para produsen di Anggota pengekspor, dan khususnya di Anggota
sedang berkembang untuk mengadaptasi produk-produk mereka dan cara-cara produksi
terhadap persyaratan Anggota pengimpor tersebut.
Tempat Bertanya
3.
Tiap Anggota akan memastikan adanya satu tempat bertanya yang bertanggung jawab
untuk memberikan jawaban terhadap semua pertanyaan wajar dari Para Anggota yang
berminat, dan juga untuk menyediakan dokumen-dokumen relevan mengenai :
(a)
setiap peraturan sanitary atau phytosanitary yang diterima atau diusulkan di
dalam wilayahnya;
(b)
setiap prosedur pengendalian dan pemeriksaan, produksi dan perlakuan
karantina, toleransi pestisida dan prosedur persetujuan bagi penambahan
makanan, yang dioperasikan dan wilayahnya;
(c)
prosedur penilaian risiko faktor-faktor yang dipertimbangkan dan juga
penentuan tingkatan yang sesuai perlindungan kesehatan manusia, hewan dan
tumbuh-tumbuhan;
(d)
keanggotaan dan partisipasi Anggota, atau badan-badan yang relevan di dalam
wilayahnya dalam organisasi kesehatan manusia, hewan dan tumbuhtumbuhan internasional dan regional, dan juga dalam perjanjian multilateral
5
Tindakan sanitary dan phytosanitary measures seperti undang-undang, peraturan atau keputusan yang dapat
diterapkan secara umum.
12
dan bilateral dan pengaturan ke dalam lingkup Persetujuan ini, dan naskah
perjanjian dan pengaturan demikian.
4.
Para Anggota akan memastikan bahwa jika ada salinan dokumen yang diminta oleh
Para Anggota yang menaruh minat, akan disediakan dengan harga yang sama (jika ada),
selain dari biaya pengiriman, seperti kepada warga negara6 dari Anggota yang bersangkutan.
Prosedur Pemberitahuan
5.
Jika tidak ada standar, pedoman atau rekomendasi internasional juga tidak ada atau isi
peraturan kesehatan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang diusulkan tidak sama
substansialnya seperti isi standar, pedoman atau rekomendasi internasional, dan jika
peraturan mempunyai efek yang berarti atas perdagangan Anggota lainnya, Para Anggota
harus:
(a)
menerbitkan pemberitahuan pada tahap yang awal dengan cara untuk
memungkinkan Para Anggota yang berminat untuk mengetahui proposal
untuk memperkenalkan suatu peraturan khusus.
(b)
memberitahukan Para Anggota lainnya melalui Sekretariat, prosedur yang
akan dipakai oleh peraturan bersama dengan indikasi singkat objektif dan
rasional peraturan yang diajukan. Pemberitahuan demikian akan terjadi pada
tingkat awal, ketika perubahan masih dapat diperkenalkan dan komentar
diperhatikan;
(c)
atas permintaan menyediakan kepada Para Anggota lainnya salinan peraturan
yang diusulkan dan, jika dimungkinkan mengidentifikasi bagian-bagian yang
secara substantif menyimpang dari standar, pedoman atau rekomendasi
internasional;
(d)
tanpa diskriminasi, membri kemungkinan waktu yang cukup bagi anggotaanggota lainnya untuk memberikan komentar secara tertulis, mendiskusikan
komentar atas permintaan, dan membawa komentar dan memperhitungkan
hasil-hasil diskusi.
6.
Tetapi, jika terjadi masalah mendesak tentang perlindungan kesehatan atau ancaman
yang timbul dari Anggota, maka Anggota tersebut dapat melakukan langkah-langkah yang
diuraikan dalam ayat 5 Lampiran ini seperti apa yang diperlukan, asalkan Anggota tersebut :
(a)
segera memberitahukan Para Anggota lainnya, melalui Sekretariat, mengenai
peraturan khusus dan produk-produk yang diliput, dengan singkat, objektif
dan rasional peraturan itu, termasuk sifat masalah yang penting;
(b)
menyediakan, atas permintaan, salinan-salinan peraturan kepada anggotaanggota lain;
6
Jika disebutkan "warga negara" dalam Persetujuan ini, maka istilah ini akan dianggap, dalam kasus wilayah
pabean terpisah anggota OPD, berarti orang, secara alamiah atau secara hukum, yang berdomisili atau yang
mempunyai kedudukan industri efektif dan nyata di dalam wilayah pabean itu.
13
(c)
mengizinkan Anggota lainnya memberikan komentar secara tertulis,
mendiskusikan komentar-komentar atas permintaan, dan membawa hasil
komentar dan diskusi.
7.
Pemberitahuan kepada Sekretariat harus dalam bahasa Inggris, Perancis arau
Sepanyol.
8.
Anggota berkembang, jika diminta oleh Anggota lainnya, harus menyediakan salinan
dokumen atau dalam hal dokumen banyak sekali ringkasan dokumen yang diliput oleh
pemberitahuan khusus dalam bahasa Inggris, Perancis atau Spanyol.
9.
Sekretariat akan segera menyebarkan salinan-salinan pemberitahuan kepada semua
Anggota dan organisasi internasional yang menaruh minat dan menarik perhatian Anggota
negara berkembang kepada setiap notofikasi yang berhubungan dengan produk yang
berkaitan dengan mereka.
10.
Para Anggota akan menunjukkan yang berwenang suatu pemerintah sentral sebagai
yang bertanggung jawab untuk pelaksanaan pada tingkat nasional, ketentuan-ketentuan
mengenai prosedur pemberitahuan menurut ayat 5, 6, 7, dan 8 Lampiran ini.
Pengecualian umum
11.
Tidak ada sesuatupun di dalam Persetujuan ini yang akan diartikan sehingga
mempersyaratkan :
(a)
penyediaan keterangan atau salinan konsep atau publikasi naskah selain dari
bahasa Anggota tersebut kecuali seperti dinyatakan dalam ayat 8 Lampiran ini;
atau
(b)
Para Anggota yang akan mengungkapkan informasi konfidensial yang akan
menghalangi penerapan perundangan peraturan kesehatan manusia, hewan dan
tumbuh-tumbuhan yang akan merugikan kepentingan yang sah dari
perusahaan-perusahaan tertentu.
14
LAMPIRAN C
PROSEDUR PENGENDALIAN, INSPEKSI DAN PERSETUJUAN7
1.
Para Anggota harus memastikan, berhubungan dengan setiap prosedur untuk
mengecek dan memastikan ketaatan terhadap tindakan-tindakan kesehatan manusia, hewan
dan tumbuh-tumbuhan, bahwa :
(a)
prosedur demikian dilakukan dan diselesaikan segera dan dengan cara yang
tidak kurang menguntungkan untuk produk impor dibandingkan produk
domestik yang sejenis.
(b)
lamanya waktu pengurusan standar untuk setiap prosedur diterbitkan atau
lamanya waktu pengurusan yang diperkirakan diberitahukan kepada pemohon
atas permintaan; pada waktu menerima suatu permohonan, instansi yang
berwenang harus segera memeriksa kelengkapan dokumentasi dan
memberitahukan pemohon dengan cara yang tepat dan lengkap dengan segala
kekurangan : instansi yang berwenang tersebut harus mengirimkan segera
mungkin hasil-hasil prosedur dengan cara yang tepat dan lengkap kepada
pemohon sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan jika diperlukan;
sekalipun permohonan mempunyai kekurangan, instansi yang berwenang
berjalan sejauh dimungkinkan sejauh prosedur jika pemohon memohon
demikian; dan atas permintaan, pemohon diberitahukan akan tingkatan
prosedur, yang akan segera dijelaskan;
(c)
permiontaan informasi dibatasi terhadap apa yang perlu terhadap pengendalian
yang sesuai, prosedur pemeriksaan dan persetujuan, termasuk persetujuan
penggunaan aditif atau penerapan toleransi untuk kontaminan dalam makanan,
minuman atau bahan makanan'
(d)
kerahasiaan inforamsi mengenai produk yang diimpor yang timbul dari atau
diberikan dalam hubungan dengan pengendalian, pengawasan dan persetujuan
dihormati dengan cara yang tidak kurang menguntungkan dibandingkan untuk
produk domestik dan dengan cara yang memungkinkan perlindungan
kepentingan komersial yang sah;
(e)
persayaratan untuk pengendalian, inspeksi dan persetujuan spesimen
individual produk dibatasi terhadap apa yang wajar dan perlu;
(f)
biaya yang dikenakan bagi prosedur atas produk yang diimpor bersifat adil
dibandingkan dengan biaya yang dikenakan atas produk domestik yang serupa
7
Prosedur pengendalian, inspeksi dan persetujuan, mencakup, antara lain, prosedur untuk percontohan,
pengujian dan sertifikasi.
15
atau produk-produk yang berasal dari setiap Anggota lainnya dan tidak boleh
lebih tinggi dari biaya yang sebenarnya timbul dalam pemberian jasa itu;
(g)
kriteria yang sama akan digunakan dalam penempatan fasilitas yang
digunakan dalam prosedur dan pemilihan contoh-contoh produk yang diimpor
seperti untuk produk domestik sehingga mengurangi kesulitan bagi pemohon,
importir, eksportir atau agen mereka;
(h)
bilamana spesifikasi suatu produk dimodifikasi sesuai dengan pengendalian
dan inspeksi dalam rangka peraturan yang berlaku, prosedur untuk produk
yang dimodifikasi terbatas pada apa yang diperlukan untuk menetapkan
apakah cukup adanya kepercayaan bahwa produk itu masih tetap memenuhi
peraturan tersebut; dan
(i)
terdapat prosedur untuk meninjau pengaduan yang menyangkut pelaksanaan
prosedur yang tersebut diatas, dan untuk mengambilkan tindakan perbaikan
apabila pengaduan tersebut ternyata wajar dan benar.
Apabila suatu Anggota pengimpor menyelenggarakan sistem untuk memberikan persetujuan
atas aditif makanan atau penetapan toleransi bahan kontaminan dalam makanan, minuman
atau pakan ternak yang melarang atau menghambat akses produk terhadap pasar dalam
negerinya, dengan larangan atau hambatan tersebut, maka Anggota pengimpor tersebut harus
mempertimbangkan penggunaan standar internasional yang relevan sebagai dasar akses
sampai dikeluarkannya keputusan definitif.
2.
Apabila tindakan-tindakan kesehatan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan
mempersyaratkan pengendalian pada tingkat produksi, maka Anggota dimana kegiatan
produksi tersebut berlangsung, harus menyediakan bantuan seperlunya untuk memungkinkan
pengendalian tersebut dan juga untuk memungkinkan pelaksanaan tugas instansi berwenang
yang melakukan pengendalian tersebut.
3.
Tidak ada sesuatupun juga dalam Persetujuan ini yang mencegah Para Anggota untuk
melakukan pemeriksaan sewajarnya dalam wilayah negara mereka sendiri.
16
Download