RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GENAP 2016/2017 PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL Mata kuliah Mata kuliah prasyarat Dosen Pengampu Alokasi Waktu Capaian Pembelajaran : : : : : SESI KEMAMPUAN AKHIR Mahasiswa mampu menguraikan tentang definisi, fungsi, pengorganisasi dalam audit klinik MATERI PEMBELAJARAN Pengantar Audit Klinik Mahasiswa mampu menguraikan definisi manajemen, definisi mutu, tujuan, dan ruang lingkup manajemen mutu Manajemen Mutu 1 2 Manajemen Unit Kerja 5 Kode MK : Bobot MK : Nauri Anggita Temesvari, SKM MKM Kode Dosen : Tatap muka 14 x 100 menit, tidak ada praktik 1. Mengetahui konsep audit klinik yang dilaksanakan di pelayanan kesehatan 2. Mengetahui langkah-langkah audit klinik yang dilaksanakan di pelayanan kesehatan 3. Mengetahui ruang lingkup tata kelola klinik dalam pelayanan kesehatan BENTUK PEMBELAJARAN 1. Metoda contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard,web 1. Metoda contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard,web 1. 2. 3. 1. 2. 3. SUMBER PEMBELAJARAN Principles for best practice in clinical Audit, NICE 2002 KMK No.496/Menkes/SK/IV/2005 tentang pedoman audit rumah sakit JCI. (2016, August). Accreditation Survey Activity Guide For Health Care Organizations. Tersedia: https://www.jointcommission.org/assets /1/18/2016_Organization_SAG_August_ Release_Corrected.pdf Principles for best practice in clinical Audit, NICE 2002 KMK No.496/Menkes/SK/IV/2005 tentang pedoman audit rumah sakit JCI. (2016, August). Accreditation Survey Activity Guide For Health Care Organizations. Tersedia: https://www.jointcommission.org/assets /1/18/2016_Organization_SAG_August_ IMO 725 2 SKS 7502 INDIKATOR PENILAIAN Mampu menguraikan tentang definisi, fungsi, pengorganisasi dalam audit klinik Mampu menguraikan definisi manajemen, definisi mutu, tujuan, dan ruang lingkup manajemen mutu 3 4 5 6 Mahasiswa mampu menguraikan kriteria audit dalam pelayanan kesehatan, tujuan audit klinik, monitoring, dan evaluasi audit klinik Audit Klinik dalam meningkatkan mutu fasilitas kesehatan 1. Metoda contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard,web 1. Mahasiswa mampu menguraikan definisi komite medik, struktur organisasi dalam komite medik, fungsi komite medik dalam pelayanan kesehatan Komite Medik 1. Metoda contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard,web 1. Mahasiswa mampu menguraikan definisi, jenis, cara melaporkan insiden keselamatan pasien Jenis Insiden keselamatan Pasien 1. Metoda contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard,web 1. Mahasiswa mampu menguraikan jenis tools untuk menganalisis masalah kesehatan, Tools untuk menganalisis masalah kesehatan 1. Metoda contextual instruction 2. Media : kelas, 1. 2. 3. 2. 3. 2. 3. 2. Release_Corrected.pdf Principles for best practice in clinical Audit, NICE 2002 KMK No.496/Menkes/SK/IV/2005 tentang pedoman audit rumah sakit JCI. (2016, August). Accreditation Survey Activity Guide For Health Care Organizations. Tersedia: https://www.jointcommission.org/assets /1/18/2016_Organization_SAG_August_ Release_Corrected.pdf Principles for best practice in clinical Audit, NICE 2002 KMK No.496/Menkes/SK/IV/2005 tentang pedoman audit rumah sakit JCI. (2016, August). Accreditation Survey Activity Guide For Health Care Organizations. Tersedia: https://www.jointcommission.org/assets /1/18/2016_Organization_SAG_August_ Release_Corrected.pdf Principles for best practice in clinical Audit, NICE 2002 KMK No.496/Menkes/SK/IV/2005 tentang pedoman audit rumah sakit JCI. (2016, August). Accreditation Survey Activity Guide For Health Care Organizations. Tersedia: https://www.jointcommission.org/assets /1/18/2016_Organization_SAG_August_ Release_Corrected.pdf Principles for best practice in clinical Audit, NICE 2002 KMK No.496/Menkes/SK/IV/2005 tentang pedoman audit rumah sakit Mampu menguraikan kriteria audit dalam pelayanan kesehatan, tujuan audit klinik, monitoring, dan evaluasi audit klinik Mampu menguraikan definisi komite medik, struktur organisasi dalam komite medik, fungsi komite medik dalam pelayanan kesehatan Mampu menguraikan definisi, jenis, cara melaporkan insiden keselamatan pasien Mampu menguraikan jenis tools untuk menganalisis perbedaan dari masingmasing tools, dan kegunaan dari masingmasing tools 7 8 9 Mahasiswa mampu menguraikan latar belakang, tujuan, dan sasaran audit komputer, LCD, whiteboard,web Langkah audit: mempersiapkan audit Mahasiswa mampu menguraikan definisi kriteria audit, standar, perkecualian, dan petunjuk pengumpulan data Langkah audit: memilih kriteria Mahasiswa mampu menguraikan perencanaan pengumpulan data, metode pengumpulan data, dan analsis data Langkah audit: mengukur tingkat kinerja 1. Metoda contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard,web 3. 1. 2. 1. Metoda contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard,web 1. 1. Metoda contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard,web 1. 2. 3. 2. 3. JCI. (2016, August). Accreditation Survey Activity Guide For Health Care Organizations. Tersedia: https://www.jointcommission.org/assets /1/18/2016_Organization_SAG_August_ Release_Corrected.pdf Principles for best practice in clinical Audit, NICE 2002 KMK No.496/Menkes/SK/IV/2005 tentang pedoman audit rumah sakit JCI. (2016, August). Accreditation Survey Activity Guide For Health Care Organizations. Tersedia: https://www.jointcommission.org/assets /1/18/2016_Organization_SAG_August_ Release_Corrected.pdf Principles for best practice in clinical Audit, NICE 2002 KMK No.496/Menkes/SK/IV/2005 tentang pedoman audit rumah sakit JCI. (2016, August). Accreditation Survey Activity Guide For Health Care Organizations. Tersedia: https://www.jointcommission.org/assets /1/18/2016_Organization_SAG_August_ Release_Corrected.pdf Principles for best practice in clinical Audit, NICE 2002 KMK No.496/Menkes/SK/IV/2005 tentang pedoman audit rumah sakit JCI. (2016, August). Accreditation Survey Activity Guide For Health Care Organizations. Tersedia: masalah kesehatan, perbedaan dari masing-masing tools, dan kegunaan dari masing-masing tools Mampu menguraikan latar belakang, tujuan, dan sasaran audit Mampu menguraikan definisi kriteria audit, standar, perkecualian, dan petunjuk pengumpulan data Mampu menguraikan perencanaan pengumpulan data, metode pengumpulan data, dan analsis 10 11 12 13 Mahasiswa mampu menguraikan identifikasi masalah dalam perbaikan, upaya dalam menerapkan perbaikan, dan tindak lanjut perbaikan Langkah Audit: mengukur perbaikan Mahasiswa mampu menguraikan monitoring dan evaluasi, re-audit, dan upaya memperkuat perbaikan Langkah Audit: mempertahanka n perbaikan Mahasiswa mampu menguraikan definisi, tujuan, fungsi tata kelola klinik rumah sakit Tata kelola Klinik Rumah Sakit Mahasiswa mampu menguraikan contoh Kasus Audit Medik 1. Metoda contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard,web 1. 1. Metoda contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard,web 1. 1. Metoda contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard,web 1. 1. Metoda Small Group Discussion 1. 2. 3. 2. 3. 2. 3. https://www.jointcommission.org/assets /1/18/2016_Organization_SAG_August_ Release_Corrected.pdf Principles for best practice in clinical Audit, NICE 2002 KMK No.496/Menkes/SK/IV/2005 tentang pedoman audit rumah sakit JCI. (2016, August). Accreditation Survey Activity Guide For Health Care Organizations. Tersedia: https://www.jointcommission.org/assets /1/18/2016_Organization_SAG_August_ Release_Corrected.pdf Principles for best practice in clinical Audit, NICE 2002 KMK No.496/Menkes/SK/IV/2005 tentang pedoman audit rumah sakit JCI. (2016, August). Accreditation Survey Activity Guide For Health Care Organizations. Tersedia: https://www.jointcommission.org/assets /1/18/2016_Organization_SAG_August_ Release_Corrected.pdf Principles for best practice in clinical Audit, NICE 2002 KMK No.496/Menkes/SK/IV/2005 tentang pedoman audit rumah sakit JCI. (2016, August). Accreditation Survey Activity Guide For Health Care Organizations. Tersedia: https://www.jointcommission.org/assets /1/18/2016_Organization_SAG_August_ Release_Corrected.pdf Principles for best practice in clinical Audit, NICE 2002 data Mampu menguraikan definisi, tujuan, dan jenis-jenis motivasi Mampu menguraikan definisi, proses terbentuknya, dan faktor yang mempengaruhi persepsi Mampu menguraikan definisi, tujuan, fungsi, dan syarat-syarat terbentuknya komunikasi Mampu menguraikan kasus audit klinik, mengidentifikasi masalah, dan menganalsis perbaikan masalah 14 Mahasiswa mampu menguraikan konsep audit klinik, mutu layanan kesehatan, langkahlangkah audit klinik, dan tata kelola klinik Review 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard,web 2. 1. Metoda contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard,web 1. 3. 2. 3. KMK No.496/Menkes/SK/IV/2005 tentang pedoman audit rumah sakit JCI. (2016, August). Accreditation Survey Activity Guide For Health Care Organizations. Tersedia: https://www.jointcommission.org/assets /1/18/2016_Organization_SAG_August_ Release_Corrected.pdf Principles for best practice in clinical Audit, NICE 2002 KMK No.496/Menkes/SK/IV/2005 tentang pedoman audit rumah sakit JCI. (2016, August). Accreditation Survey Activity Guide For Health Care Organizations. Tersedia: https://www.jointcommission.org/assets /1/18/2016_Organization_SAG_August_ Release_Corrected.pdf contoh kasus audit klinik, mengidentifikasi masalah, dan menganalsis perbaikan masalah Mampu menguraikan konsep audit klinik, mutu layanan kesehatan, langkah-langkah audit klinik, dan tata kelola klinik EVALUASI PEMBELAJARAN SESI 1 PROSEDUR Post Test BENTUK Ujian Tertulis (UTS) 2 Post Test Ujian Tertulis (UTS) SEKOR > 77 ( A / A-) Mampu menguraikan tentang definisi, fungsi, pengorganisasi dalam audit klinik Mampu menguraikan definisi manajemen, definisi mutu, SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) Mampu menguraikan tentang definisi, fungsi audit klinik SEKOR >60 (C / C+ ) Mampu menguraikan tentang definisi atau fungsi audit klinik SEKOR > 45 (D) Mampu menguraikan tentang definisi audit klinik secara singkat Mampu menguraikan definisi manajemen, definisi mutu, tujuan manajemen mutu Mampu menguraikan definisi manajemen, definisi mutu Mampu menguraikan definisi manajemen secara singkat SEKOR < 45 (E) Tidak mampu menguraikan tentang definisi, fungsi, pengorganisasi dalam audit klinik Tidak mampu menguraikan definisi manajemen, definisi mutu, BOBO T 5% 5% 3 Post Test Ujian Tertulis (UTS) 4 Post Test Ujian Tertulis (UTS) 5 Post Test Ujian Tertulis (UTS) 6 Post Test Ujian Tertulis (UTS) tujuan, dan ruang lingkup manajemen mutu Mampu menguraikan kriteria audit dalam pelayanan kesehatan, tujuan audit klinik, monitoring, dan evaluasi audit klinik Mampu menguraikan definisi komite medik, struktur organisasi dalam komite medik, fungsi komite medik dalam pelayanan kesehatan Mampu menguraikan definisi, jenis, cara melaporkan insiden keselamatan pasien Mampu menguraikan jenis tools untuk menganalisis masalah kesehatan, perbedaan dari masing-masing Mampu menguraikan kriteria audit dalam pelayanan kesehatan, tujuan audit klinik, monitoring Mampu menguraikan kriteria audit dalam pelayanan kesehatan Mampu menguraikan kriteria audit secara singkat Mampu menguraikan definisi komite medik, struktur organisasi dalam komite medik Mampu menguraikan definisi komite medik Mampu menguraikan komite medik secara singkat Mampu menguraikan definisi, jenis insiden keselamatan pasien Mampu menguraikan definisi atau jenis insiden keselamatan pasien Mampu menguraikan jenis tools untuk menganalisis masalah kesehatan Mampu menguraikan insiden keselamatan pasien secara singkat Mampu menguraikan tools untuk menganalisis masalah kesehatan secara singkat Mampu menguraikan jenis tools untuk menganalisis masalah kesehatan, perbedaan dari masing-masing tools tujuan, dan ruang lingkup manajemen mutu Tidak mampu menguraikan kriteria audit dalam pelayanan kesehatan, tujuan audit klinik, monitoring, dan evaluasi audit klinik Tidak mampu menguraikan definisi komite medik, struktur organisasi dalam komite medik, fungsi komite medik dalam pelayanan kesehatan Tidak mampu menguraikan definisi, jenis, cara melaporkan insiden keselamatan pasien Tidak mampu menguraikan jenis tools untuk menganalisis masalah kesehatan, perbedaan dari masing-masing 5% 10% 10% 10% 7 Post Test Ujian Tertulis (UAS) 8 Post Test Ujian Tertulis (UAS) 9 Post Test Ujian Tertulis (UAS) 10 Post Test Ujian Tertulis (UAS) 11 Post Test Ujian Tertulis (UAS) 12 Post Test Ujian tools, dan kegunaan dari masing-masing tools Mampu menguraikan latar belakang, tujuan, dan sasaran audit Mampu menguraikan definisi kriteria audit, standar, perkecualian, dan petunjuk pengumpulan data Mampu menguraikan perencanaan pengumpulan data, metode pengumpulan data, dan analsis data Mampu menguraikan definisi, tujuan, dan jenis-jenis motivasi Mampu menguraikan definisi, proses terbentuknya, dan faktor yang mempengaruhi persepsi Mampu Mampu menguraikan latar belakang, tujuan audit Mampu menguraikan definisi kriteria audit, standar, perkecualian pengumpulan data Mampu menguraikan latar belakang audit Mampu menguraikan definisi kriteria audit, standar pengumpulan data Mampu menyebutkan latar belakang Mampu menguraikan perencanaan pengumpulan data, metode pengumpulan data Mampu menguraikan perencanaan pengumpulan data Mampu menguraikan perencanaan pengumpulan data secara singkat Mampu menguraikan definisi, tujuan motivasi Mampu menguraikan definisi motivasi Mampu menguraikan motivasi secara singkat Mampu menguraikan definisi, proses terbentuknya persepsi Mampu menguraikan definisi persepsi Mampu menguraikan definisi persepsi secara singkat Mampu Mampu Mampu Mampu menguraikan definisi kriteria audit tools, dan kegunaan dari masing-masing tools Tidak mampu menguraikan latar belakang, tujuan, dan sasaran audit Tidak mampu menguraikan definisi kriteria audit, standar, perkecualian, dan petunjuk pengumpulan data Tidak mampu menguraikan perencanaan pengumpulan data, metode pengumpulan data, dan analsis data Tidak mampu menguraikan definisi, tujuan, dan jenis-jenis motivasi Tidak mampu menguraikan definisi, proses terbentuknya, dan faktor yang mempengaruhi persepsi Tidak Mampu 5% 5% 5% 5% 5% 10% Tertulis (UAS) 13 Progress Test Studi Kasus 14 Post Test Studi Kasus menguraikan definisi, tujuan, fungsi, dan syaratsyarat terbentuknya komunikasi Mampu menguraikan contoh kasus audit klinik, mengidentifikasi masalah, dan menganalsis perbaikan masalah Mampu menguraikan konsep audit klinik, mutu layanan kesehatan, langkah-langkah audit klinik, dan tata kelola klinik menguraikan definisi, tujuan, fungsi komunikasi menguraikan definisi, tujuan komunikasi menguraikan definisi komunikasi Mampu menguraikan contoh kasus audit klinik, mengidentifikasi masalah Mampu menguraikan contoh kasus audit klinik Mampu menguraikan contoh kasus audit klinik secara singkat Mampu menguraikan konsep audit klinik, mutu layanan kesehatan, langkah-langkah audit klinik Mampu menguraikan konsep audit klinik, mutu layanan kesehatan Mampu menguraikan konsep audit klinik Komponen penilaian : 1. 2. 3. 4. Kehadiran = 10 % Tugas = 10 % UTS = 30 % UAS = 40 % Jakarta, 2 Maret 2017 Mengetahui, Ketua Program Studi, Dosen Pengampu, menguraikan definisi, tujuan, fungsi, dan syaratsyarat terbentuknya komunikasi Tidak mampu menguraikan contoh kasus audit klinik, mengidentifikasi masalah, dan menganalsis perbaikan masalah Tidak mampu menguraikan konsep audit klinik, mutu layanan kesehatan, langkah-langkah audit klinik, dan tata kelola klinik 5% 5% Dr. Hosizah, SKM, MKM Nauri Anggita Temesvari, SKM, MKM