RPS IMO 725 - Manajemen Unit Kerja 5

advertisement
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GENAP 2016/2017
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Mata kuliah
Mata kuliah prasyarat
Dosen Pengampu
Alokasi Waktu
Capaian Pembelajaran
:
:
:
:
:
SESI
KEMAMPUAN
AKHIR
Mahasiswa mampu
menguraikan tentang
definisi, fungsi,
pengorganisasi dalam
audit klinik
MATERI
PEMBELAJARAN
Pengantar Audit
Klinik
Mahasiswa mampu
menguraikan definisi
manajemen, definisi
mutu, tujuan, dan ruang
lingkup manajemen mutu
Manajemen
Mutu
1
2
Manajemen Unit Kerja 5
Kode MK
:
Bobot MK
:
Nauri Anggita Temesvari, SKM MKM
Kode Dosen
:
Tatap muka 14 x 100 menit, tidak ada praktik
1. Mengetahui konsep audit klinik yang dilaksanakan di pelayanan kesehatan
2. Mengetahui langkah-langkah audit klinik yang dilaksanakan di pelayanan kesehatan
3. Mengetahui ruang lingkup tata kelola klinik dalam pelayanan kesehatan
BENTUK
PEMBELAJARAN
1. Metoda
contextual
instruction
2. Media : kelas,
komputer, LCD,
whiteboard,web
1. Metoda
contextual
instruction
2. Media : kelas,
komputer, LCD,
whiteboard,web
1.
2.
3.
1.
2.
3.
SUMBER
PEMBELAJARAN
Principles for best practice in clinical
Audit, NICE 2002
KMK No.496/Menkes/SK/IV/2005
tentang pedoman audit rumah sakit
JCI. (2016, August). Accreditation Survey
Activity Guide For Health Care
Organizations. Tersedia:
https://www.jointcommission.org/assets
/1/18/2016_Organization_SAG_August_
Release_Corrected.pdf
Principles for best practice in clinical
Audit, NICE 2002
KMK No.496/Menkes/SK/IV/2005
tentang pedoman audit rumah sakit
JCI. (2016, August). Accreditation Survey
Activity Guide For Health Care
Organizations. Tersedia:
https://www.jointcommission.org/assets
/1/18/2016_Organization_SAG_August_
IMO 725
2 SKS
7502
INDIKATOR
PENILAIAN
Mampu
menguraikan
tentang definisi,
fungsi,
pengorganisasi
dalam audit klinik
Mampu
menguraikan
definisi
manajemen,
definisi mutu,
tujuan, dan ruang
lingkup
manajemen mutu
3
4
5
6
Mahasiswa mampu
menguraikan kriteria
audit dalam pelayanan
kesehatan, tujuan audit
klinik, monitoring, dan
evaluasi audit klinik
Audit Klinik
dalam
meningkatkan
mutu fasilitas
kesehatan
1. Metoda
contextual
instruction
2. Media : kelas,
komputer, LCD,
whiteboard,web
1.
Mahasiswa mampu
menguraikan definisi
komite medik, struktur
organisasi dalam komite
medik, fungsi komite
medik dalam pelayanan
kesehatan
Komite Medik
1. Metoda
contextual
instruction
2. Media : kelas,
komputer, LCD,
whiteboard,web
1.
Mahasiswa mampu
menguraikan definisi,
jenis, cara melaporkan
insiden keselamatan
pasien
Jenis Insiden
keselamatan
Pasien
1. Metoda
contextual
instruction
2. Media : kelas,
komputer, LCD,
whiteboard,web
1.
Mahasiswa mampu
menguraikan jenis tools
untuk menganalisis
masalah kesehatan,
Tools untuk
menganalisis
masalah
kesehatan
1. Metoda
contextual
instruction
2. Media : kelas,
1.
2.
3.
2.
3.
2.
3.
2.
Release_Corrected.pdf
Principles for best practice in clinical
Audit, NICE 2002
KMK No.496/Menkes/SK/IV/2005
tentang pedoman audit rumah sakit
JCI. (2016, August). Accreditation Survey
Activity Guide For Health Care
Organizations. Tersedia:
https://www.jointcommission.org/assets
/1/18/2016_Organization_SAG_August_
Release_Corrected.pdf
Principles for best practice in clinical
Audit, NICE 2002
KMK No.496/Menkes/SK/IV/2005
tentang pedoman audit rumah sakit
JCI. (2016, August). Accreditation Survey
Activity Guide For Health Care
Organizations. Tersedia:
https://www.jointcommission.org/assets
/1/18/2016_Organization_SAG_August_
Release_Corrected.pdf
Principles for best practice in clinical
Audit, NICE 2002
KMK No.496/Menkes/SK/IV/2005
tentang pedoman audit rumah sakit
JCI. (2016, August). Accreditation Survey
Activity Guide For Health Care
Organizations. Tersedia:
https://www.jointcommission.org/assets
/1/18/2016_Organization_SAG_August_
Release_Corrected.pdf
Principles for best practice in clinical
Audit, NICE 2002
KMK No.496/Menkes/SK/IV/2005
tentang pedoman audit rumah sakit
Mampu
menguraikan
kriteria audit
dalam pelayanan
kesehatan, tujuan
audit klinik,
monitoring, dan
evaluasi audit
klinik
Mampu
menguraikan
definisi komite
medik, struktur
organisasi dalam
komite medik,
fungsi komite
medik dalam
pelayanan
kesehatan
Mampu
menguraikan
definisi, jenis,
cara melaporkan
insiden
keselamatan
pasien
Mampu
menguraikan
jenis tools untuk
menganalisis
perbedaan dari masingmasing tools, dan
kegunaan dari masingmasing tools
7
8
9
Mahasiswa mampu
menguraikan latar
belakang, tujuan, dan
sasaran audit
komputer, LCD,
whiteboard,web
Langkah audit:
mempersiapkan
audit
Mahasiswa mampu
menguraikan definisi
kriteria audit, standar,
perkecualian, dan
petunjuk pengumpulan
data
Langkah audit:
memilih kriteria
Mahasiswa mampu
menguraikan
perencanaan
pengumpulan data,
metode pengumpulan
data, dan analsis data
Langkah audit:
mengukur
tingkat kinerja
1. Metoda
contextual
instruction
2. Media : kelas,
komputer, LCD,
whiteboard,web
3.
1.
2.
1. Metoda
contextual
instruction
2. Media : kelas,
komputer, LCD,
whiteboard,web
1.
1. Metoda
contextual
instruction
2. Media : kelas,
komputer, LCD,
whiteboard,web
1.
2.
3.
2.
3.
JCI. (2016, August). Accreditation Survey
Activity Guide For Health Care
Organizations. Tersedia:
https://www.jointcommission.org/assets
/1/18/2016_Organization_SAG_August_
Release_Corrected.pdf
Principles for best practice in clinical
Audit, NICE 2002
KMK No.496/Menkes/SK/IV/2005
tentang pedoman audit rumah sakit
JCI. (2016, August). Accreditation Survey
Activity Guide For Health Care
Organizations. Tersedia:
https://www.jointcommission.org/assets
/1/18/2016_Organization_SAG_August_
Release_Corrected.pdf
Principles for best practice in clinical
Audit, NICE 2002
KMK No.496/Menkes/SK/IV/2005
tentang pedoman audit rumah sakit
JCI. (2016, August). Accreditation Survey
Activity Guide For Health Care
Organizations. Tersedia:
https://www.jointcommission.org/assets
/1/18/2016_Organization_SAG_August_
Release_Corrected.pdf
Principles for best practice in clinical
Audit, NICE 2002
KMK No.496/Menkes/SK/IV/2005
tentang pedoman audit rumah sakit
JCI. (2016, August). Accreditation Survey
Activity Guide For Health Care
Organizations. Tersedia:
masalah
kesehatan,
perbedaan dari
masing-masing
tools, dan
kegunaan dari
masing-masing
tools
Mampu
menguraikan
latar belakang,
tujuan, dan
sasaran audit
Mampu
menguraikan
definisi kriteria
audit, standar,
perkecualian, dan
petunjuk
pengumpulan
data
Mampu
menguraikan
perencanaan
pengumpulan
data, metode
pengumpulan
data, dan analsis
10
11
12
13
Mahasiswa mampu
menguraikan identifikasi
masalah dalam
perbaikan, upaya dalam
menerapkan perbaikan,
dan tindak lanjut
perbaikan
Langkah Audit:
mengukur
perbaikan
Mahasiswa mampu
menguraikan monitoring
dan evaluasi, re-audit,
dan upaya memperkuat
perbaikan
Langkah Audit:
mempertahanka
n perbaikan
Mahasiswa mampu
menguraikan definisi,
tujuan, fungsi tata kelola
klinik rumah sakit
Tata kelola
Klinik Rumah
Sakit
Mahasiswa mampu
menguraikan contoh
Kasus Audit
Medik
1. Metoda
contextual
instruction
2. Media : kelas,
komputer, LCD,
whiteboard,web
1.
1. Metoda
contextual
instruction
2. Media : kelas,
komputer, LCD,
whiteboard,web
1.
1. Metoda
contextual
instruction
2. Media : kelas,
komputer, LCD,
whiteboard,web
1.
1. Metoda Small
Group Discussion
1.
2.
3.
2.
3.
2.
3.
https://www.jointcommission.org/assets
/1/18/2016_Organization_SAG_August_
Release_Corrected.pdf
Principles for best practice in clinical
Audit, NICE 2002
KMK No.496/Menkes/SK/IV/2005
tentang pedoman audit rumah sakit
JCI. (2016, August). Accreditation Survey
Activity Guide For Health Care
Organizations. Tersedia:
https://www.jointcommission.org/assets
/1/18/2016_Organization_SAG_August_
Release_Corrected.pdf
Principles for best practice in clinical
Audit, NICE 2002
KMK No.496/Menkes/SK/IV/2005
tentang pedoman audit rumah sakit
JCI. (2016, August). Accreditation Survey
Activity Guide For Health Care
Organizations. Tersedia:
https://www.jointcommission.org/assets
/1/18/2016_Organization_SAG_August_
Release_Corrected.pdf
Principles for best practice in clinical
Audit, NICE 2002
KMK No.496/Menkes/SK/IV/2005
tentang pedoman audit rumah sakit
JCI. (2016, August). Accreditation Survey
Activity Guide For Health Care
Organizations. Tersedia:
https://www.jointcommission.org/assets
/1/18/2016_Organization_SAG_August_
Release_Corrected.pdf
Principles for best practice in clinical
Audit, NICE 2002
data
Mampu
menguraikan
definisi, tujuan,
dan jenis-jenis
motivasi
Mampu
menguraikan
definisi, proses
terbentuknya,
dan faktor yang
mempengaruhi
persepsi
Mampu
menguraikan
definisi, tujuan,
fungsi, dan
syarat-syarat
terbentuknya
komunikasi
Mampu
menguraikan
kasus audit klinik,
mengidentifikasi masalah,
dan menganalsis
perbaikan masalah
14
Mahasiswa mampu
menguraikan konsep
audit klinik, mutu layanan
kesehatan, langkahlangkah audit klinik, dan
tata kelola klinik
Review
2. Media : kelas,
komputer, LCD,
whiteboard,web
2.
1. Metoda
contextual
instruction
2. Media : kelas,
komputer, LCD,
whiteboard,web
1.
3.
2.
3.
KMK No.496/Menkes/SK/IV/2005
tentang pedoman audit rumah sakit
JCI. (2016, August). Accreditation Survey
Activity Guide For Health Care
Organizations. Tersedia:
https://www.jointcommission.org/assets
/1/18/2016_Organization_SAG_August_
Release_Corrected.pdf
Principles for best practice in clinical
Audit, NICE 2002
KMK No.496/Menkes/SK/IV/2005
tentang pedoman audit rumah sakit
JCI. (2016, August). Accreditation Survey
Activity Guide For Health Care
Organizations. Tersedia:
https://www.jointcommission.org/assets
/1/18/2016_Organization_SAG_August_
Release_Corrected.pdf
contoh kasus
audit klinik,
mengidentifikasi
masalah, dan
menganalsis
perbaikan
masalah
Mampu
menguraikan
konsep audit
klinik, mutu
layanan
kesehatan,
langkah-langkah
audit klinik, dan
tata kelola klinik
EVALUASI PEMBELAJARAN
SESI
1
PROSEDUR
Post Test
BENTUK
Ujian
Tertulis
(UTS)
2
Post Test
Ujian
Tertulis
(UTS)
SEKOR > 77
( A / A-)
Mampu
menguraikan
tentang definisi,
fungsi,
pengorganisasi
dalam audit klinik
Mampu
menguraikan
definisi
manajemen,
definisi mutu,
SEKOR > 65
(B- / B / B+ )
Mampu
menguraikan
tentang definisi,
fungsi audit klinik
SEKOR >60
(C / C+ )
Mampu
menguraikan
tentang definisi
atau fungsi
audit klinik
SEKOR > 45
(D)
Mampu
menguraikan
tentang definisi
audit klinik
secara singkat
Mampu
menguraikan definisi
manajemen, definisi
mutu, tujuan
manajemen mutu
Mampu
menguraikan
definisi
manajemen,
definisi mutu
Mampu
menguraikan
definisi
manajemen
secara singkat
SEKOR < 45
(E)
Tidak mampu
menguraikan
tentang definisi,
fungsi,
pengorganisasi
dalam audit klinik
Tidak mampu
menguraikan
definisi
manajemen,
definisi mutu,
BOBO
T
5%
5%
3
Post Test
Ujian
Tertulis
(UTS)
4
Post Test
Ujian
Tertulis
(UTS)
5
Post Test
Ujian
Tertulis
(UTS)
6
Post Test
Ujian
Tertulis
(UTS)
tujuan, dan ruang
lingkup manajemen
mutu
Mampu
menguraikan
kriteria audit dalam
pelayanan
kesehatan, tujuan
audit klinik,
monitoring, dan
evaluasi audit klinik
Mampu
menguraikan
definisi komite
medik, struktur
organisasi dalam
komite medik,
fungsi komite
medik dalam
pelayanan
kesehatan
Mampu
menguraikan
definisi, jenis, cara
melaporkan insiden
keselamatan pasien
Mampu
menguraikan jenis
tools untuk
menganalisis
masalah
kesehatan,
perbedaan dari
masing-masing
Mampu
menguraikan kriteria
audit dalam
pelayanan
kesehatan, tujuan
audit klinik,
monitoring
Mampu
menguraikan
kriteria audit
dalam
pelayanan
kesehatan
Mampu
menguraikan
kriteria audit
secara singkat
Mampu
menguraikan definisi
komite medik,
struktur organisasi
dalam komite medik
Mampu
menguraikan
definisi komite
medik
Mampu
menguraikan
komite medik
secara singkat
Mampu
menguraikan
definisi, jenis insiden
keselamatan pasien
Mampu
menguraikan
definisi atau
jenis insiden
keselamatan
pasien
Mampu
menguraikan
jenis tools untuk
menganalisis
masalah
kesehatan
Mampu
menguraikan
insiden
keselamatan
pasien secara
singkat
Mampu
menguraikan
tools untuk
menganalisis
masalah
kesehatan
secara singkat
Mampu
menguraikan jenis
tools untuk
menganalisis
masalah kesehatan,
perbedaan dari
masing-masing tools
tujuan, dan ruang
lingkup manajemen
mutu
Tidak mampu
menguraikan
kriteria audit dalam
pelayanan
kesehatan, tujuan
audit klinik,
monitoring, dan
evaluasi audit klinik
Tidak mampu
menguraikan
definisi komite
medik, struktur
organisasi dalam
komite medik,
fungsi komite
medik dalam
pelayanan
kesehatan
Tidak mampu
menguraikan
definisi, jenis, cara
melaporkan insiden
keselamatan pasien
Tidak mampu
menguraikan jenis
tools untuk
menganalisis
masalah
kesehatan,
perbedaan dari
masing-masing
5%
10%
10%
10%
7
Post Test
Ujian
Tertulis
(UAS)
8
Post Test
Ujian
Tertulis
(UAS)
9
Post Test
Ujian
Tertulis
(UAS)
10
Post Test
Ujian
Tertulis
(UAS)
11
Post Test
Ujian
Tertulis
(UAS)
12
Post Test
Ujian
tools, dan
kegunaan dari
masing-masing
tools
Mampu
menguraikan latar
belakang, tujuan,
dan sasaran audit
Mampu
menguraikan
definisi kriteria
audit, standar,
perkecualian, dan
petunjuk
pengumpulan data
Mampu
menguraikan
perencanaan
pengumpulan data,
metode
pengumpulan data,
dan analsis data
Mampu
menguraikan
definisi, tujuan,
dan jenis-jenis
motivasi
Mampu
menguraikan
definisi, proses
terbentuknya, dan
faktor yang
mempengaruhi
persepsi
Mampu
Mampu
menguraikan latar
belakang, tujuan
audit
Mampu
menguraikan definisi
kriteria audit,
standar,
perkecualian
pengumpulan data
Mampu
menguraikan
latar belakang
audit
Mampu
menguraikan
definisi kriteria
audit, standar
pengumpulan
data
Mampu
menyebutkan
latar belakang
Mampu
menguraikan
perencanaan
pengumpulan data,
metode
pengumpulan data
Mampu
menguraikan
perencanaan
pengumpulan
data
Mampu
menguraikan
perencanaan
pengumpulan
data secara
singkat
Mampu
menguraikan
definisi, tujuan
motivasi
Mampu
menguraikan
definisi motivasi
Mampu
menguraikan
motivasi secara
singkat
Mampu
menguraikan
definisi, proses
terbentuknya
persepsi
Mampu
menguraikan
definisi persepsi
Mampu
menguraikan
definisi persepsi
secara singkat
Mampu
Mampu
Mampu
Mampu
menguraikan
definisi kriteria
audit
tools, dan
kegunaan dari
masing-masing
tools
Tidak mampu
menguraikan latar
belakang, tujuan,
dan sasaran audit
Tidak mampu
menguraikan
definisi kriteria
audit, standar,
perkecualian, dan
petunjuk
pengumpulan data
Tidak mampu
menguraikan
perencanaan
pengumpulan data,
metode
pengumpulan data,
dan analsis data
Tidak mampu
menguraikan
definisi, tujuan,
dan jenis-jenis
motivasi
Tidak mampu
menguraikan
definisi, proses
terbentuknya, dan
faktor yang
mempengaruhi
persepsi
Tidak Mampu
5%
5%
5%
5%
5%
10%
Tertulis
(UAS)
13
Progress
Test
Studi
Kasus
14
Post Test
Studi
Kasus
menguraikan
definisi, tujuan,
fungsi, dan syaratsyarat
terbentuknya
komunikasi
Mampu
menguraikan
contoh kasus audit
klinik,
mengidentifikasi
masalah, dan
menganalsis
perbaikan masalah
Mampu
menguraikan
konsep audit klinik,
mutu layanan
kesehatan,
langkah-langkah
audit klinik, dan
tata kelola klinik
menguraikan
definisi, tujuan,
fungsi komunikasi
menguraikan
definisi, tujuan
komunikasi
menguraikan
definisi
komunikasi
Mampu
menguraikan contoh
kasus audit klinik,
mengidentifikasi
masalah
Mampu
menguraikan
contoh kasus
audit klinik
Mampu
menguraikan
contoh kasus
audit klinik
secara singkat
Mampu
menguraikan konsep
audit klinik, mutu
layanan kesehatan,
langkah-langkah
audit klinik
Mampu
menguraikan
konsep audit
klinik, mutu
layanan
kesehatan
Mampu
menguraikan
konsep audit
klinik
Komponen penilaian :
1.
2.
3.
4.
Kehadiran = 10 %
Tugas = 10 %
UTS = 30 %
UAS = 40 %
Jakarta, 2 Maret 2017
Mengetahui,
Ketua Program Studi,
Dosen Pengampu,
menguraikan
definisi, tujuan,
fungsi, dan syaratsyarat
terbentuknya
komunikasi
Tidak mampu
menguraikan
contoh kasus audit
klinik,
mengidentifikasi
masalah, dan
menganalsis
perbaikan masalah
Tidak mampu
menguraikan
konsep audit klinik,
mutu layanan
kesehatan,
langkah-langkah
audit klinik, dan
tata kelola klinik
5%
5%
Dr. Hosizah, SKM, MKM
Nauri Anggita Temesvari, SKM, MKM
Download