PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumberdaya. Laporan keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektifitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan. Tujuan Laporan Keuangan pemerintah disusun untuk menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik dengan: 1) menyajikan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran. 2) menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumberdaya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan. 3) menyediakan informasi mengenai jumlah sumberdaya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai. 4) Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan masyarakat. 5) menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan dengan sumber-sumber penerimaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman. 6) menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Pemerintah Daerah, mengenai kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan. Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan pemerintah daerah menyediakan informasi mengenai pendapatan, belanja, pembiayaan, aset, kewajiban, ekuitas dana, dan arus kas pemerintah daerah. 1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta diselenggarakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur keuangan pemerintah daerah. Landasan hukum penyusunan laporan keuangan daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta: 1) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 9 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) 14) 15) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ; Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah ; Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2007 Nomor 4) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2008 Nomor 11) Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2009 (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2009 Nomor 1); Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 8 Tahun 2009 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2009 (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2009 Nomor 8); Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 17.1 Tahun 2009 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2009 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2009 (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2009 Nomor 6); Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 40 Tahun 2009 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2009 (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2009 Nomor 40); Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 39 Tahun 2007 dan Perubahanya Nomor 44 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi. 10 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan 1.1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan 1.2. Landasan hukum penyusunan laporan keuangan 1.3. Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja APBD 2.1. Ekonomi Makro 2.2. Kebijakan Keuangan 2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD Bab III Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan 3.1. Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan Bab IV Kebijakan Akuntansi 4.1. Entitas Pelaporan Keuangan Daerah 4.2. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan 4.3. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan Bab V Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan 5.1. Rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos pelaporan keuangan 5.1.1. Pendapatan 5.1.2. Belanja 5.1.3. Pembiayaan 5.1.4. Aset 5.1.5. Kewajiban 5.1.6. Ekuitas Dana 5.1.7. Komponen-komponen Arus Kas 5.2. Pengungkapan atas pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan basis kas, untuk entitas akuntansi/ entitas pelaporan yang menggunakan basis akrual pada SKPD Bab VI. Penutup 11 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD 2.1. Ekonomi Makro Kondisi ekonomi makro DIY pada tahun 2009 diperkirakan tidak jauh berbeda dengan tahun 2008. Peristiwa menonjol yang akan mempengaruhi perkembangan makro ekonomi DIY adalah adanya agenda pemilihan umum dan pemilihan presiden, sedangkan dari sisi kontribusi sektor-sektor masih didorong oleh sektor jasa-jasa, pertanian, perdagangan hotel restoran, dan industri pengolahan. Adanya agenda pemilihan umum dan pemilihan presiden 2009 akan menggerakkan kegiatan-kegiatan ekonomi seperti industri percetakan, sablon, konveksi dan jasa hiburan. Perkembangan ekonomi pada tahun 2006-2008 memperlihatkan hal-hal sebagai berikut: 1) Tahun 2006 walaupun terjadi bencana alam gempa bumi, ekonomi DIY mampu tumbuh 3,69%, lebih rendah sedikit dari perkiraan tumbuh 3,71%. 2) Tahun 2007 ekonomi DIY tumbuh 4,2%, lebih rendah dari proyeksi awal sebesar 4,68%. Angka pertumbuhan ini terutama disumbang oleh sektor bangunan, sektor listrik-gas-air bersih, sektor pengangkutan-komunikasi dan sektor perdagangan-hotel-restoran. 3) Tahun 2008 ekonomi DIY diperkirakan akan tumbuh sebesar 4,00%, lebih rendah dari target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,40% Dengan mempertimbangkan perkembangan ekonomi pada tahun-tahun sebelumnya, maka pertumbuhan ekonomi DIY pada tahun 2009 diproyeksikan tumbuh sebesar 4.30-4.60%. Angka tersebut masih tetap di bawah target pertumbuhan nasional yang diperkirakan bergerak 9,5%. Kondisi ini disebabkan oleh, pertama, pemerintah beberapa tahun terakhir ini diuntungkan dengan boom migas, yaitu subsektor yang tidak dimiliki oleh DIY. Kedua, porsi sektor industri pengolahan sebagai sektor dengan efek pengganda besar, relatif lebih besar di tingkat nasional. Faktor pendorong pertumbuhan tersebut adalah: 1) Masih didorong sektor jasa-jasa, sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor industri pengolahan 2) Kegiatan-kegiatan ekonomi dari kampanye pemilihan umum dan kampanye pemilihan presiden 2009, seperti industri percetakan, sablon, konveksi dan jasa hiburan. Sedangkan faktor penghambat yang memungkinkan proyeksi tersebut tidak tercapai, antara lain: 1) Kenaikan berbagai harga barang termasuk bahan-bahan pokok yang terjadi sejak akhir 2007 hingga 2008 dimungkinkan berpengaruh pada sektor produksi maupun konsumsi masyarakat. 12 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 2) Krisis energi, akibat trend harga minyak internasional yang meningkat (bahkan lebih dari US$ 100/barrel) diperkirakan berdampak pada biaya ekonomi tinggi pada semua sektor, khususnya transportasi dan manufaktur. Peranan sektoral terhadap pembentukan PDRB pada tahun 2009 menunjukkan sektor perdagangan hotel dan restoran memberikan kontribusi terbesar. Peranan sektor berturut-turut dari yang tinggi ke rendah adalah sektor perdagangan hotel dan restoran, sektor pertanian, sektor jasa-jasa, sektor industri pengolahan, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor bangunan, sektor keuangan persewaan dan jasa perusahaan, sektor listrik gas dan air bersih, dan yang terendah adalah sektor pertambangan dan penggalian. Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 4.30-4.60%, maka PDRB atas dasar harga konstan 2000 pada tahun 2009 diperkirakan mencapai sebesar Rp.19.819.776,05-Rp 19.876.784,03 juta. Perkembangan PDRB DIY atas dasar harga konstan 2000, dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan, pada tahun 2005 sebesar Rp.16.911.053 juta, tahun 2006 sebesar Rp.17.535.354 juta, tahun 2007 ditargetkan sebesar Rp.18.271.790 juta, dan tahun 2008 Rp.19.002.661,60 juta. Perkembangan tingkat inflasi sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi. Inflasi Propinsi DIY dari tahun ke tahun menunjukkan angka yang fluktuatif tergantung kestabilan kondisi politik dan ekonomi pada saat itu. Di samping itu pengaruh faktor musiman seperti tahun ajaran baru dan musim liburan juga mempunyai peran dalam mendorong inflasi DIY. Perkembangan inflasi pada tahun 2005-2008 menunjukkan tingkat inflasi di DIY masih cukup tinggi, merupakan tingkat inflasi tertinggi di antara kota-kota di pulau Jawa. Secara berurutan tingkat inflasi di DIY dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Tahun 2005 tingkat inflasi sangat tinggi, yaitu sebesar 14,98%. Hal ini dipengaruhi oleh naiknya biaya produksi, merosotnya nilai tukar rupiah dan naiknya suku bunga perbankan. 2) Tahun 2006 tingkat inflasi turun menjadi 10,40%, tetapi masih diatas inflasi nasional sebesar 6,60%. Hal ini terkait dengan melonjaknya harga kelompok makanan terutama beras, sebagai akibat kebijakan pemerintah terhadap harga komoditas barang strategis (kenaikan harga dan kelangkaan BBM), dampak gempa dan kemarau panjang 3) Tahun 2007 tingkat inflasi lebih rendah dari 2006, yaitu turun menjadi 8,00%. 4) Tahun 2008 tingkat inflasi diperkirakan mencapai 10,10%, mengalami kenaikan dibandingkan 2007 Dengan memperhatikan proyeksi pertumbuhan ekonomi, maka tingkat inflasi di DIY pada tahun 2009 diperkirakan mengalami penurunan apabila dibandingkan 2008, yaitu menjadi sebesar 9,00%. Proyeksi Ekonomi Makro Daerah Tahun 2009 dapat digambarkan sebagai berikut: 1) Pertumbuhan Ekonomi Proyeksi pertumbuhan ekonomi DIY tahun 2009 diperkirakan lebih baik dibandingkan 2008. Di tahun 2009, diperkirakan pertumbuhan ekonomi 13 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 antara 4,30-4,60%. Angka ini didasarkan pada beberapa asumsi, yaitu: pertama dari sisi ketersediaan dan permintaan barang/jasa cenderung stabil. Kedua, tidak ada kenaikan harga BBM dan harga energi lainnya seperti tarif dasar listrik (TDL). Ketiga, proses politik lokal dan nasional tidak mengganggu kegiatan ekonomi. Berdasarkan angka proyeksi pertumbuhan tersebut, maka proyeksi angka PDRB ADHK 2000 berdasarkan lapangan usaha untuk tahun 2008 dan 2009 dapat dicermati pada tabel 2.1 berikut ini. Tabel 2.1 Proyeksi PDRB Provinsi DIY atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Berdasarkan Penggunaan Tahun 2008 – 2009 Proyeksi (miliar Rp) 2008 2009 3.543 3.695 - 3.706 137 143 - 144 2.611 2.723 - 2.731 170 177 - 178 1.777 1.853 - 1.858 3.920 4.088 - 4.100 1.943 2.027 - 2.033 1.734 1.808 - 1.813 3.169 3.305 - 3.314 19.003 19.820 - 19.877 Lapangan Usaha 1. Pertanian 2. Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik & Air Bersih 5. Bangunan 6. Perdag, Hotel & Restoran 7. Angkutan & Komunikasi 8. Keu, Pers & Jasa Perus 9. Jasa-Jasa PDRB Keterangan: proyeksi per lapangan usaha didasarkan pada distribusinya tahun 2007. Sumber: BPS Provinsi DIY, D. I. Yogyakarta dalam Angka 2006/2007, 2007 & Berita Resmi Statistik BPS Provinsi DIY, 2008 (diolah). 2) Pergerakan Inflasi Tingkat inflasi di Provinsi DIY untuk tahun 2009 diperkirakan berkisar 9% namun realisasinya 2,93% sedikit lebih tinggi diatas inflasi nasional (2,78%). Dari ekspektasi ekonomi yang semakin baik, tingkat inflasi pada tahun 2009 juga diharapkan tidak mencapai dua digit, hanya akan berkisar pada angka 9,00%.. Perkembangan inflasi dan proyeksinya untuk Provinsi DIY dapat dicermati pada tabel berikut. Tabel 2.2 Perkembangan Inflasi Provinsi DIY Tahun 2003-2007 dan Proyeksi Tahun 2008-2009 Tahun 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Inflasi (%) 5.73 6.95 14.98 10.40 8.00 10,10 9,00 14 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 Keterangan: Diasumsikan inflasi Kota Yogyakarta dapat mewakili Prov. DIY. Sumber: BPS Prov. DIY, DIY Dalam Angka, 2004 – 2007, Berita Resmi Statistik BPS Provinsi DIY, 2008 (diolah). 3) Investasi Pada tahun 2008 dan 2009, diperkirakan angka ICOR (Incremental Capital Output Ratio) Provinsi DIY akan berada pada angka 6,68, yang artinya, untuk menghasilkan output Rp1, diperlukan investasi sebesar Rp6,68. Kondisi ini didasarkan pada rata-rata ICOR Provinsi DIY selama periode 2003-2007. Selengkapnya perkembangan ICOR Provinsi DIY dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut ini. Tabel 2.3 Perkembangan ICOR di Provinsi DIY Tahun 2003-2007 dan Proyeksi Tahun 2008-2009 Tahun 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 PDRB (juta Rp) 15,360,408.00 16,146,444.00 16,911,053.00 17,535,354.00 18,271,790.00 19,002,661.60 19,819,776.05 19,876,784.03 Modal (Investasi) Bruto Juta Rp 4,186,138.00 4,658,909.00 4,971,585.00 5,404,641.00 5,552,560.00 5,552,560.00 % PDRB 27.25 28.85 29.40 30.82 30.39 26.72 5,552,560.00 27.93 Pertumbuhan Ekonomi (%) 4.58 5.13 4.71 3.69 4.20 4.00 4.30-4.60 ICOR 5.95 5.62 6.24 8.35 7.24 6.68 6.68 Sumber: BPS DIY dan Bapeda DIY (diolah) Sementara itu, berdasarkan hasil perhitungan trend investasi di Provinsi DIY, terdapat kecenderungan peningkatan investasi PMA dan PMDN, meskipun angkanya masih berkisar pada 4 trilyun rupiah. Perkiraan nominal investasi PMA dan PMDN di Provinsi DIY ini dapat dicermati pada tabel 2.4 berikut. Tabel 2.4 Perkembangan Investasi Di Provinsi DIY Tahun 2003-2007 dan Proyeksi Tahun 2008-2009 Tahun Investasi PMDN (Rp T) 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2,405 2,401 2,251 2,144 1,801 2,434 2,529 Investasi PMA+PMDN (Rp) Total (Rp T) USD Rp M 103.563.363 27,694 0,959 135.960.519 295,625 1,519 152.010.619 475,579 1,843 153.758.269 495,963 1,879 155.326.645 880,226 2,278 135.629.313 678,584 1,899 136.079.866 751,806 1,976 Sumber: BPS DIY dan Bapeda DIY (diolah) Keterangan: a) angka tahun 2008 - 2009 merupakan angka proyeksi b) nilai tukar (konversi PMA dalam USD ke Rp) adalah sebesar Rp 9,000/USD 15 Pertumbuhan (Rp T) % 3,365 0 3,921 16,53 4,094 4,42 (4,024) -1,71 4,079 1,37 4,333 6,23 4,505 3,96 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 4) Ketenagakerjaan Kondisi tenaga kerja yang bekerja Provinsi DIY pada tahun 2008 sebanyak 1.863.750 orang, berdasarkan hasil perhitungan, diperkirakan pada tahun 2009 sebanyak 1.880.000 orang maka dengan asumsi laju pertumbuhan ekonomi sebesar 4,9% akan terjadi penyerapan tenaga kerja sebanyak 16.620 orang. Kondisi Pengangguran Terbuka Provinsi DIY pada tahun 2008 sebanyak 119.780 orang, berdasarkan hasil perhitungan, diperkirakan pada tahun 2009 sebanyak 116.360 orang maka diperkirakan akan terjadi penurunan pengangguran terbuka sebanyak 3.420 orang. Namun realisasinya hanya mampu menurunkan pengangguran terbuka sebanyak 1700 orang. Kondisi ketenagakerjaan di DIY ditunjukan dalam tabel berikut ini: Tabel 2.5 Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Kegiatan di Provinsi DIY Tahun 2003-2008 dan Proyeksi Tahun 2009 (ribu orang) Uraian 2005 2006 Angkatan Kerja 1851,21 1871,97 Bekerja 1757,70 1754,95 Pengangguran Terbuka 93,51 117,02 Pengangguran Terbuka (%)* 5,05 6,25 *Rasio Pengangguran terhadap angkatan kerja 2007 2008 2009 1954,42 1835,54 1983,53 1863,75 1996,73 1880,37 118,88 119,78 116,36 6,08 6,04 5,83 Sumber: BPS, SAKERNAS & BPS Prov. DIY, Berita Resmi Statistk, 2008, diolah . 5) Kemiskinan Kondisi Penduduk miskin di Provinsi DIY pada tahun 2008 diperkirakan sebanyak 620.080 orang, berdasarkan asumsi laju pertumbuhan ekonomi pad tahun 2009 sebesar 4,6% perhitungan diproyeksikan pada tahun 2009 menurun menjadi 574.679 orang sehingga terjadi penurunan kemiskinan sebesar 45.401 orang. Dengan demikian terjadi penurunan prosentasi Penduduk Miskin pada tahun 2008 sebesar 18,23% turun menjadi 16,86% pada tahun 2009. Kondisi penduduk miskin di DIY ditunjukkan dalam tabel berikut ini. Tabel 2.6 Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi DIYTahun 2000-2008 dan Perkiraan 2009 Tahun Jumlah (orang) 2000 2001 2002 2003 2004 1.035.800 767.600 635.660 636.800 616.200 16 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 Tahun Jumlah (orang) 2005 2006 2007 2008 2009 625.800 650.000 633.400 620.080 574.679 s/d 581.766 Sumber: BPS Provinsi DIY, 2008 (diolah) Sesuai dengan tema pembangunan tahun 2009, kebijakan ekonomi makro tahun 2009 diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat dan pengurangan kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas diupayakan dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung oleh pembangunan pertanian, infrastruktur dan energi serta dengan terjaganya stabilitas ekonomi. Pertumbuhan ekonomi didorong terutama dengan meningkatkan investasi, ekspor dan pengeluaran pemerintah serta mendorong peningkatan sektor industri pengolahan, revitalisasi pertanian dan menggerakkan UKM. Dengan arah kebijakan ekonomi makro tersebut, asumsi sasaran ekonomi makro tahun 2009 adalah pertumbuhan ekonomi sebesar 6,6% dan laju inflasi 6,0%. Dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari tahun 2008 tersebut dan stabilitas ekonomi yang terjaga, pengangguran terbuka dan penduduk miskin akan menurun. Pengangguran terbuka diperkirakan turun menjadi 6,5-7,5% dari angkatan kerja dan jumlah penduduk miskin diperkirakan turun menjadi 10-11% pada tahun 2009. Untuk membiayai pertumbuhan ekonomi sebesar 6,6%, diperlukan investasi sebesar Rp.1.361,6 triliun, dengan perincian investasi masyarakat sebesar Rp.1.194,3 triliun dan investasi pemerintah sebesar Rp.1.67,3 triliun Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui perkuatan ekonomi daerah, penanganan kemiskinan dan pengangguran. Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui perkuatan ekonomi daerah, penanganan kemiskinan dan pengangguran ini didukung dengan prioritas pembangunan sebagai berikut: 1) Revitalisasi pertanian dan pembangunan perdesaan 2) Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan, kesehatan dan sosial 3) Pemberdayaan UMKM, dan peningkatan investasi dan ekspor 4) Pengembangan budaya dan pariwisata; 5) Peningkatan kapasitas daerah dan penegakan hukum. Sesuai dengan tema pembangunan tahun 2009, kebijakan ekonomi makro tahun 2009 diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat dan pengurangan kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas diupayakan dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung oleh pembangunan pertanian, infrastruktur dan energi serta dengan terjaganya stabilitas ekonomi. Pertumbuhan ekonomi didorong terutama dengan meningkatkan investasi, ekspor dan pengeluaran pemerintah serta mendorong peningkatan sektor industri pengolahan, revitalisasi pertanian dan menggerakkan UKM. Dengan arah kebijakan ekonomi makro tersebut, asumsi sasaran ekonomi makro tahun 2009 adalah pertumbuhan ekonomi 17 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 sebesar 6,6% dan laju inflasi 6,0%. Dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari tahun 2008 tersebut dan stabilitas ekonomi yang terjaga, pengangguran terbuka dan penduduk miskin akan menurun. Pengangguran terbuka diperkirakan turun menjadi 6,5-7,5% dari angkatan kerja dan jumlah penduduk miskin diperkirakan turun menjadi 10-11% pada tahun 2009. Untuk membiayai pertumbuhan ekonomi sebesar 6,6%, diperlukan investasi sebesar Rp.1.361,6 triliun, dengan perincian investasi masyarakat sebesar Rp.1.194,3 triliun dan investasi pemerintah sebesar Rp.1.67,3 triliun. 2.2. Kebijakan Keuangan 2.2.1. Pendapatan Daerah 2.2.1.1. Kebijakan pendapatan daerah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, sumber pendanaan daerah di dalam APBD terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DIY pada tahun anggaran 2009 dari sisi pendapatan masih menggantungkan sumber-sumber penerimaan daerah tersebut. Peningkatan pendapatan daerah ditempuh dengan kebijakan sebagai berikut: 1) Peningkatan Pendapatan Daerah dengan menggali dan mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan yang sesuai dengan kewenangan daerah melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah. 2) Peningkatan kualitas sumberdaya manusia pengelola pendapatan daerah. 3) Peningkatan pendayagunaan kekayaan daerah sebagai sumber pendapatan daerah 4) Peningkatan pelayanan pajak dan non pajak kepada masyarakat 5) Peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan pendapatan daerah. 6) Peningkatan koordinasi dalam pengelolaan pendapatan daerah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang merupakan pendapatan yang diperoleh daerah dari sumber-sumber dalam daerahnya sendiri, pada tahun 2009 tetap mengandalkan penerimaan dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah. Dengan mendasarkan perkembangan PAD yang meningkat setiap tahun, maka untuk RAPBD Tahun Anggaran 2009 target PAD juga mengalami kenaikan, akan tetapi kenaikan tersebut mempertimbangan prinsip tidak membebani masyarakat dan menciptakan keseimbangan antara peningkatan pendapatan daerah dengan pelayanan kepada masyarakat. 1) Target pendapatan daerah Pada Tahun Anggaran 2009 target pendapatan daerah Provinsi DIY direncanakan sebesar Rp 1,221 triliun. naik sebesar Rp 59,607 milyar bila dibandingkan dengan target Pendapatan Tahun Anggaran 2008, atau naik sebesar 5%. Jumlah tersebut berasal dari kenaikan PAD sebesar Rp 48,963 18 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 milyar, Dana Perimbangan sebesar Rp 27,807 milyar dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah mengalami penurunan sebesar (Rp 17,163) milyar. Penurunan Lain-lain PD yang sah terjadi karena pada Tahun Anggaran 2008 ditargetkan sebesar Rp 19,519 milyar yang merupakan sisa dana sumbangan pihak ketiga. Perubahan kebijakan pendapatan daerah yang dituangkan dalam APBD Perubahan dilakukan karena adanya penyesuaian target pendapatan daerah, sehubungan dengan perkembangan realisasi penerimaan pendapatan. Pendapatan daerah pada APBD Perubahan Tahun Anggaran 2009 turun sebesar Rp 8,373 milyar (dari sebesar Rp 1,221 triliun menjadi Rp 1,213 triliun). Penurunan tersebut berasal dari PAD sebesar Rp 21,334 milyar, sedangkan Dana Perimbangan mengalami kenaikan sebesar Rp.12,268 milyar dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah naik sebesar Rp 692,798 juta, secara rinci perubahan pendapatan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: (1) Pendapatan Asli Daerah Dengan mempertimbangkan faktor dan kondisi yang berpengaruh serta mempertimbangkan perkembangan PAD yang selalu meningkat setiap tahun, maka untuk Tahun Anggaran 2009 target PAD diperkirakan mengalami kenaikan, yaitu naik sebesar 9% dari target PAD Tahun Anggaran 2008 atau naik sebesar Rp 48,964 milyar (dari Rp 547,885 milyar menjadi Rp 596,849 milyar). Pada Tahun 2009 dalam APBD Perubahan terjadi penurunan target pendapatan yang berasal dari PAD sebesar Rp 29,791 milyar (dari sebesar Rp 596,850 milyar menjadi sebesar Rp 575,516 milyar) berasal dari Pajak Daerah turun sebesar Rp29,719 milyar, Retribusi Daerah turun sebesar Rp251,500 juta, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan mengalami kenaikan sebesar Rp5,664 milyar, sedangkan Lain-lain PAD yang Sah mengalami kenaikan sebesar Rp2,972 milyar. (2) Dana Perimbangan Dana Perimbangan terdiri dari Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak merupakan bagian dana perimbangan untuk mengatasi masalah ketimpangan vertikal (antara Pusat dan Daerah) yang dilakukan melalui pembagian hasil antara Pemerintah Pusat dan Daerah penghasil, dari sebagian penerimaan perpajakan. DAU merupakan dana transfer yang bersifat umum (block grant) untuk mengatasi masalah ketimpangan horizontal (antar Daerah) dengan tujuan utama pemerataan kemampuan keuangan antar Daerah. Sedangkan DAK merupakan dana transfer yang bersifat sektoral yang merupakan sektor yang diprioritaskan oleh pemerintah pusat. 19 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 Dana Perimbangan ditargetkan sebesar Rp 620,915 milyar, atau mengalami kenaikan sebesar Rp 30,776 milyar dari target Tahun Anggaran 2008 sebesar Rp 590,139 milyar. Dana Perimbangan dalam APBD Perubahan Tahun Anggaran 2009 mengalami kenaikkan sebesar Rp 12,268 milyar (dari Rp.618,382 milyar menjadi Rp 630,650 milyar), kenaikan ini berdasarkan penetapan Menteri Keuangan tentang Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak (Peraturan Menteri Keuangan Nomor 23/PMK.07/2009 dan 24/PMK.07/2009). Disamping itu ada pemindahan anggaran sebesar Rp 2,534 milyar dari Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah yang merupakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau. Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.07/2009, bahwa Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau merupakan bagian dari Dana Perimbangan. (3) Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah Penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah diperoleh dari Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta Dalam Negeri. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah ditargetkan sebesar Rp 6,361 milyar atau mengalami penurunan sebesar Rp.17,163 milyar (73%) dari target Tahun Anggaran 2008 sebesar Rp 23,209 milyar. Penerimaan ini berasal dari Sumbangan dari Dealer Otomotif, Sumbangan dari Main Dealer, Sumbangan dari PT. Sari Husada dan Sumbangan dari PT. Jasa Raharja. Kenaikan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2009 sebesar Rp 692,798 juta dari Rp 6,361 milyar menjadi Rp 7,054 milyar. Hal ini disebabkan adanya kenaikan hibah sebesar Rp 3,227 milyar dan karena pemindahan anggaran ke pos Dana Perimbangan, yaitu Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau yang merupakan Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak sebesar Rp 2,534 milyar. 2) Upaya dalam Mencapai Target Peningkatan PAD dapat di tempuh dengan melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi terhadap sumber-sumber pendapatan. Intensifikasi dikaitkan dengan usaha untuk melakukan pungutan yang intensif, yaitu secara ketat, giat dan teliti, sedangkan ekstensifikasi berhubungan dengan usaha untuk menggali sumber-sumber pendapatan baru . Upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah antara lain: (1) (2) (3) (4) Penelitian potensi PAD Pembebasan BBN-KB II Pembebasan sanksi administrasi berupa denda dan bunga Operasionalisasi Samsat Pembantu Bantul dan Sleman untuk mendekatkan pelayanan kepada Wajib Pajak (5) Kegiatan rasia kendaraan bermotor dalam upaya penagihan terhadap tunggakan pajak 20 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 (6) Penagihan pajak daerah door to door (7) Pelayanan kesamsatan dengan mobil keliling. (8) Pelayanan kesamsatan pada event tertentu yang dilaksanakan di kabupaten/kota seperti Pameran Pembangunan, Pameran di Pasar Malam Sekaten, dan lain-lain. (9) Pengkajian pemanfaatan kawasan JEC dan Gedung Jalan Jendral Sudirman. (10) Kerjasama dengan pihak ketiga untuk mengelola kawasan JEC dan Gedung Jalan Jendral Sudirman. (11) Online pajak daerah. (12) Online Pendapatan Asli Daerah. (13) Focused Group Discussion untuk optimalisasi retribusi. (14) Koordinasi dalam rangka optimalisasi pendapatan untuk memecahkan permasalahan pengelolaan pendapatan di masing-masing SKPD. (15) Intensifikasi penyelenggaraan lelang hasil hutan melalui koordinasi antara Perum Perhutani dan Direktorat Jendral Kekayaan Negara/KPKLN. (16) Fasilitasi dana perimbangan dan koordinasi antara Kanwil Direktorat Jendral Pajak, Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Pemerintah Kabupaten/Kota, Bank Persepsi, Bank Operasional III dan Kas Daerah. 2.2.2. Belanja Daerah 2.2.2.1. Kebijakan Belanja Daerah Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan maka kebijakan pendanaan pembangunan di tuntut lebih transparan, akuntabel dan berorientasi pada kinerja. Pendanaan digunakan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial. Belanja daerah disusun berdasarkan pendekatan prestasi kerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran. Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam rangka melaksanakan urusan pemerintah daerah yang menjadi tanggung jawabnya. Peningkatan alokasi anggaran belanja yang direncanakan oleh setiap SKPD harus terukur yang diikuti dengan peningkatan kinerja pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah, yaitu kemampuan pendapatan dan kemampuan pembiayaan maka jumlah pendanaan yang dibelanjakan adalah sebesar Rp.1,221 trilyun (APBD sebelum Perubahan), dengan perincian Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.724,456 milyar (terdiri dari belanja pegawai, belanja bunga, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil kepada kabupaten/kota dan pemerintah desa, belanja bantuan keuangan kepada 21 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 kabupaten/kota dan pemerintah desa dan belanja tak terduga) dan Belanja Langsung sebesar Rp.687,592 milyar (terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa dan belanja modal). Belanja tersebut digunakan untuk mendanai program/kegiatan yang dijabarkan dalam urusan wajib dan urusan pilihan yang ada di masing-masing SKPD. 1) Kebijakan Belanja Tidak Langsung Belanja Tidak Langsung terdiri dari belanja pegawai, bunga, bantuan sosial, belanja bagi hasil kepada kabupaten/kota dan desa, bantuan keuangan kepada kabupaten/kota dan desa, dan belanja tidak terduga. (1) Belanja Pegawai Besarnya penyediaan gaji pokok dan tunjangan PNS Daerah berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2005 tentang Perubahan Ketujuh Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil. Dalam merencanakan belanja pegawai memperhitungkan adanya tunjangan ketiga belas PNSD dan CPNSD serta "accres' gaji paling tinggi sebesar 2,5% yang disesuaikan dengan kebutuhan untuk mengantisipasi adanya kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat, tunjangan keluarga, dan penambahan jumlah pegawai akibat adanya mutasi. Penganggaran gaji dan tunjangan ketiga belas PNSD dan tunjangan jabatan struktural/fungsional dan tunjangan lainnya dibayarkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Mulai tahun 2009 Pemerintah Provinsi DIY akan mengakomodasi pelaksanaan tunjangan tambahan penghasilan (TTP). Pelaksanaan TPP dikaitkan dengan pemberian ”reward and punishment” kepada seluruh PNS Provinsi DIY sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 49 Tahun 2005 tentang Pedoman Pemberian Penghargaan (Reward) dan Sanksi (Punishment) bagi PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi DIY. Mekanisme dan tata laksana tentang TTP akan diatur dengan Keputusan Gubernur. (2) Bunga Belanja bunga dianggarkan untuk melunasi bunga pinjaman pemerintah daerah yang telah jatuh tempo. Belanja bunga yang dianggarkan pada tahun 2009 adalah untuk melunasi bunga pinjaman Pemerintah Provinsi DIY kepada lembaga keuangan bank untuk pembangunan Pasar Beringharjo. Belanja bunga tahun anggaran 2009 merupakan angsuran yang ke 28 dan 29 dari 30 angsuran yang diwajibkan. (3) Bantuan Sosial Dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat, pemerintah dapat memberikan bantuan sosial kepada kelompok/anggota masyarakat. Bantuan sosial digunakan untuk menganggarkan pemberian bantuan dalam bentuk uang dan/atau barang kepada masyarakat. Pemberian bantuan sosial tersebut dilakukan secara selektif, jumlahnya dibatasi, tidak mengikat dan memiliki kejelasan peruntukan penggunaannya. 22 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 (4) Belanja Bagi Hasil Belanja Bagi Hasil digunakan untuk menganggarkan dana bagi hasil yang bersumber dari pendapatan provinsi kepada kabupaten/kota dan pemerintah desa. Belanja Bagi Hasil ini merupakan pembagian hasil/realisasi pendapatan dari pajak daerah dan retribusi daerah. (5) Bantuan Keuangan Belanja bantuan keuangan digunakan untuk menganggarkan bantuan keuangan yang bersifat umum atau khusus dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan pemerintah desa. Belanja bantuan keuangan yang bersifat umum diberikan dalam rangka peningkatan kemampuan keuangan bagi kabupaten/kota dan atau desa penerima bantuan. Bantuan keuangan yang bersifat khusus dapat dianggarkan dalam rangka untuk membantu capaian program/kegiatan prioritas yang dilaksanakan sesuai urusan yang menjadi kewenangan kabupaten/kota atau dalam rangka akselerasi pembangunan desa. (6) Belanja Tidak Terduga Belanja Tidak Terduga ditetapkan secara rasional dengan mempertimbangkan realisasi tahun anggaran sebelumnya dan perkiraan kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat diprediksi, diluar kendali dan pengaruh pemerintah daerah, serta sifatnya tidak biasa/tanggap, yang tidak diharapkan berulang dan belum tertampung dalam bentuk program/ kegiatan pada tahun anggaran 2009. Berdasar pertimbangan kemampuan keuangan daerah, yaitu kemampuan pendapatan dan kemampuan pembiayaan maka jumlah pendanaan yang dimungkinkan untuk dibelanjakan dalam APBD Perubahan Tahun 2009 mengalami kenaikan sebesar Rp 66,462 milyar (dari Rp 1,412 triliun menjadi Rp 1,478 trilyun). Penggunaan anggaran tersebut digunakan untuk membiayai belanja tidak langsung dan belanja langsung sesuai dengan prioritas pembangunan, di samping itu juga untuk membiayai hal-hal sebagai berikut: 1) 2) 3) 4) 5) Mengakomodir kegiatan-kegiatan yang telah mendahului APBD Perubahan Tahun Anggaran 2009; Mengakomodir kegiatan-kegiatan yang merupakan arahan dari Pemerintah Pusat; Mengakomodir kewajiban terhadap Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota, berupa bagi hasil pajak daerah; Mengakomodir kewajiban terhadap belanja langsung yang ada di setiap SKPD (kekurangan pembayaran beban belanja listrik, telepon, internet, air minum dan lain-lain); Mengakomodir penataan kembali belanja gaji pegawai berdasarkan realisasi gaji dan adanya penambahan gaji CPNS Daerah. Belanja tidak langsung meliputi belanja pegawai, bunga, bantuan sosial, belanja bagi hasil kepada kabupaten/kota dan desa, bantuan keuangan kepada kabupaten/kota dan desa, dan belanja tidak terduga. Belanja langsung terkait langsung dengan urusan pemerintah daerah yang dibagi dalam Belanja Urusan Wajib dan Belanja Urusan Pilihan 23 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 2.2.3. Pembiayaan Daerah Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Pembiayaan Daerah terdiri dari Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan. Penerimanaan Pembiayaan terdiri dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA), Pencairan Dana Cadangan, Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, Penerimaan Pinjaman Daerah, Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman, Penerimaan Piutang Daerah dan Penerimaan Kembali Penyertaan Modal Daerah. Pengeluaran Pembiayaan terdiri dari Pembentukan Dana Cadangan, Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah, Pembayaran Pokok Utang dan Pemberian Pinjaman Daerah dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Anggaran Berjalan (SILPA). Pembiayaan daerah merupakan pembiayaan yang disediakan untuk menganggarkan setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun berikutnya. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Pembiayaan Daerah terdiri dari Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan. 2.2.3.1. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Penerimaan pembiayaan merupakan transaksi keuangan yang dimaksudkan untuk menutupi defisit anggaran yang disebabkan oleh lebih besarnya belanja daerah dibanding dengan pendapatan yang diperoleh. Penyebab utama terjadinya defisit anggaran adalah adanya kebutuhan pembangunan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penerimaan utama pembiayaan dalam rangka menutup defisit anggaran adalah penerimaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun yang lalu (SiIPA), sedangkan yang kedua berasal dari penerimaan piutang daerah dan penerimaan dari biaya penyusutan kendaraan. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Pembiayaan Daerah terdiri dari Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan. Dari sisi Penerimaan Pembiayaan dalam APBD Perubahan Tahun 2009 terjadi peningkatan (penambahan) sebesar Rp 85,875 milyar (dari sebesar Rp 206,829 milyar menjadi sebesar Rp 292,705 milyar) yang berasal dari SiLPA Tahun 2008 sebesar Rp 82,185 milyar dan penerimaan piutang daerah sebesar Rp 3,689 milyar. 2.2.3.2. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan Pengeluaran pembiayaan tahun 2009 masih diprioritaskan untuk pembayaran pokok hutang pada pihak ketiga untuk renovasi Pasar Beringharjo. 24 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 Selain itu sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi DIY Nomor 3 Tahun 2008 tentang Penyediaan Dana Cadangan Daerah untuk membiayai program/kegiatan transportasi di DIY, maka pada tahun 2009 Pemerintah Provinsi DIY mengalokasikan anggaran dimaksud sebesar Rp. 1,575 milyar untuk ditransfer ke dalam rekening dana cadangan, Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah sebesar Rp 14,700 milyar, dan pembayaran pokok utang sebesar Rp 100 juta. Pengeluaran Pembiayaan pada APBD Perubahan Tahun 2009 terjadi penambahan dari sisi Penyertaaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah, yaitu sebesar Rp 11,039 milyar (dari Rp 14,700 milyar menjadi Rp 24,700 milyar) untuk penyertaan modal pada Bank Pembangunan Daerah (BPD DIY) naik sebesar Rp. 10 milyar dan Pembayaran Kewajiban Tahun Lalu Yang Belum Terselesaikan naik sebesar Rp 1,039 milyar. 2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD 1) Dinas Pendidikan Pemuda, dan Olahraga. (1) Program Administrasi Layanan Perkantoran. Realisasi keuangan 83,42%. (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi keuangan 95,49%. (3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur. Realisasi Keuangan 98,05%. (4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi keuangan 90,11%. (5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Realisasi Keuangan 92,33%. (6) Program Pendidikan Anak Usia Dini. Realisasi keuangan 77,48%. (7) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun. Realisasi keuangan 77,25%. (8) Program Pendidikan Menengah. Realisasi keuangan 86,09%. (9) Program Pendidikan Non Formal. Realisasi keuangan 75,91%. (10) Program Pendidikan Luar Biasa. Realisasi keuangan 90,00%. (11) Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Realisasi keuangan 72,83%. (12) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan. Realisasi keuangan 82,18%. (13) Program Pendidikan Tinggi. Realisasi keuangan 93,71%. (14) Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan. Realisasi keuangan 90,54%. (15) Proram Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda. Realisasi keuangan 89,27%. (16) Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga. Realisasi keuangan 89,03%. (17) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga. Realisasi keuangan 96,67%. 2) Dinas Kesehatan. (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi Program 89,16%. 25 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 (2) 3) 4) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi Program 88,11%. (3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi Program 88,68%. (4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Realisasi Program 91,52%. (5) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan. Realisasi Program 96,37%. (6) Program Upaya Kesehatan Masyarakat. Realisasi Program 87,89%. (7) Program Promosi dan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Realisasi Program 93,13%. (8) Program Perbaikan Gizi Masyarakat. Realisasi Program 98,98%. (9) Program Pengembangan Lingkungan Sehat. Realisasi Program 97,43%. (10) Program Pencegahan Penyakit Menular. Realisasi Program 82,40%. (11) Program Standardisasi Pelayanan Kesehatan. Realisasi Program 93,91%. (12) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin. Realisasi Program 99,79%. (13) Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata. Realisasi Program 89,14%. (14) Program Pemeliharaan sarana & prasarana RS/RSJ/RS paru-paru /Rs Mata 97,78% (15) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita. Realisasi Program 91,68%. (16) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia. Realisasi Program 99,05%. (17) Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan anak. Realisasi Program 97,07%. Rumah Sakit Grhasia (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Target Capaian 98,86%. (2) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Target Capaian 100,00%. (3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Target Capaian 96,90%. (4) Program Upaya Kesehatan Masyarakat. Target Capaian 100,00%. (5) Program Standardisasi Pelayanan Kesehatan. Target Capaian 100,00%. (6) Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata. Target Capaian 99,83%. (7) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Target Capaian 95,95%. Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Target Capaian 87,29%. (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Target Capaian 88,69%. 26 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30) (31) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Target Capaian 96,93%. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan.Target Capaian 98,78%. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan. Target Capaian 95,17%. Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong. Target capaian 95,74%. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. Target capaian 93,64%. Program Inspeksi kondisi Jalan dan Jembatan. Target capaian 96,82%. Program Pengembangan dan Pengelolaan jaringan irigasi, rawa, dan jaringan pengairan lainya. Target capaian 83,24%. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku. Target capaian 96,15%. Program Pengembangan dan Pengelolaan konservasi sungai, danau, dan SDA lainya. Target capaian 86,34%. Program Pengembangan kinerja pengelolaan air minum, dan air limbah. Target capaian 95,46%. Program Pengendalian Banjir. Target capaian 74,62%. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh. Target capaian 95,62%. Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan. Target capaian 98,36%. Program Pengembangan dan Pengelolaan Data dan Informasi SDA. Target capaian 97,77%. Program Pelayanan Jasa Pengujian. Target capaian 94,53%. Program Pengaturan Jasa Konstruksi. Target capaian 84,15%. Program Pemberdayaan Jasa Konstruksi. Target capaian 77,84%. Program Pengawasan Jasa Konstruksi. Target capaian 41,34%. Program Pengembangan Perumahan. Target capaian 83,13%. Program Perencanaan Tata Ruang. Target capaian 97,33%. Program Pemanfaatan Ruang. Target Capaian 97,44% Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang. Target capaian 93,58%. Program Pengelolaan Persampahan. Target Capaian 73,23. Program Perencanaan dan tata Bangunan dan Lingkungan. Target Capaian 74,85%. Program Pengembangan Manajemen Laboratorium. Target Capaian 82,46%. Program Pengkajian dan Penerapan Tekhnologi Ke PU an. Target Capaian 94,45%. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan. Target Capaian 98,01%. Program Pengawasan dan Penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan. Target Capaian 98,74%. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan. Target Capaian 97,92%. 27 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 5) 6) (32) Program Pengembangan Bahan Bakar dan Energi. Target Capaian 88,61%. Badan Perencanaan Pembangunan (BAPEDA). (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Target Capaian 98,47%. (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Target Capaian 92,83%. (3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Target Capaian 89,19%. (4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan.Target Capaian 99,36%. (5) Program Pengembangan Data/ Informasi. Target Capaian 97,51%. (6) Program Kerjasama Pembangunan. Target Capaian 99,21%. (7) Program Pengembangan Wilayah Perbatasan. Target Capaian 78,65%. (8) Program Perencanaan Pembangunan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh. Target Capaian 80,72%. (9) Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota menengah dan Besar. Target Capaian 93,25%. (10) Program Perencanaan Pembangunan Daerah. Target Capaian 78,87%. (11) Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi. Target Capaian 99,07%. (12) Program Perencanaan Sosial Budaya. Target Capaian 93,30%. (13) Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam. Target Capaian 93,48%. (14) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Daerah. Target Capaian 95,96%. (15) Program Pembangunan Daerah Tertinggal. Target Capaian 99,58%. Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika. (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan 86,68%, (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi keuangan 77,63%. (3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur. Realisasi keuangan 99,11%, (4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi keuangan 68,27%. (5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Realisasi keuangan 83,66%. (6) Program Pembangunan Prasarana dan fasilitas Perhubungan. Realisasi keuangan 90,97%. (7) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Lalu Lintas Angkutan Jalan. Realisasi keuangan 88,41%. (8) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan. Realisasi keuangan 90,93%. (9) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan. Realisasi keuangan 79,83%. (10) Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas. Realisasi keuangan 92,15%. 28 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 7) 8) (11) Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor. Realisasi keuangan 68,49%. (12) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Masa. Realisasi keuangan 88,45%. (13) Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Komunikasi dan Informasi. Realisasi keuangan 98,52%. (14) Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi. Realisasi keuangan 92,86%. (15) Program Fasilitasi Pembinaan, Pengendalian Pos Telekomunikasi dan Frekwensi. Realisasi keuangan 77,99%. Badan Lingkungan Hidup. (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi Keuangan 94,98%. (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi Keuangan 77,82%. (3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi Keuangan 98,57%. (4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan.Realisasi Keuangan 99,77%. (5) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan. Realisasi Keuangan 99,34%. (6) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. Realisasi Keuangan 88,03%. (7) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam. Realisasi Keuangan 94,81%. (8) Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam. Realisasi Keuangan 90,57%. (9) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH. Realisasi Keuangan 95,85%. (10) Program Peningkatan Pengendalian Polusi. Realisasi Keuangan 99,74%. (11) Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau. Realisasi Keuangan 93,02%. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat. (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Target Capaian 94,76%. (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Target Capaian 98,45%. (3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Target Capaian 98,06%. (4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan.Target Capaian 98,94%. (5) Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan. Target Capaian 94,80%. (6) Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutaman Gender dan Anak. Target Capaian 96,04%. 29 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 (7) Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan. Target Capaian 92,98%. (8) Program Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender dalam pembangunan. Target capaian 92,90%. (9) Program Keluarga Berencana, Target Capaian 94,88%. (10) Program Kesehatan Reproduksi Remaja. Target Capaian 86,79%. (11) Program Pembinaan Peranserta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri. Target Capaian 97,73%. (12) Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi, dan anak Melalui Kelompok keg di Masyarakat. Target Capaian 69,69%. (13) Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan konserling KRR. Target Capaian 67,44%. (14) Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga. Target Capaian 84,46%. (15) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan. Target Capaian 88,24%. (16) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa. Target Capaian 81,01%. 9) Dinas Sosial. (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan 90,11%. (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi keuangan 92,62%. (3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi keuangan 97,30%. (4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Realisasi keuangan 99,99%. (5) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan Penyandang salah Kesj Sosial (PMKS) Lainya. Realisasi keuangan 98,41%. (6) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial. Realisasi keuangan 90,62%. (7) Program Pembinaan Anak Terlantar. Realisasi keuangan 99,50%. (8) Program Pembinaan Para Penyandang Cacat Trauma. Realisasi keuangan 99,73%. (9) Program Pembinaan Panti Asuhan/Jompo. Realisasi keuangan 97,51%. (10) Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial. Realisasi keuangan 99,76%. (11) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial. Realisasi keuangan 99,56%. (12) Program Pembinaan Pelestarian, Nilai-nilai Kepahlawanan, Keprintisan, dan Kesetiakawanan Sosial. Realisasi keuangan 96,67%, 10) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Capaian Kinerja Keuangan 94,53%. 30 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Capaian Kinerja Keuangan 92,38%. (3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur. Capaian Kinerja Keuangan 100%. (4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Capaian Kinerja Keuangan 98,71%. (5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Capaian Kinerja Keuangan 98,39%. (6) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja. Capaian Kinerja Keuangan 97,99%. (7) Program Peningkatan Kesempatan Kerja. Capaian Kinerja Keuangan 98,24%. (8) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan. Capaian Kinerja Keuangan 98,63%. (9) Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi. Capaian Kinerja Keuangan 89,54%. (10) Program Tansmigrasi Lokal. Capaian Kinerja Keuangan 72,04%. (11) Program Tansmigrasi Regional. Capaian Kinerja Keuangan 71,74%. 11) Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi. (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan 77,71%. (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi keuangan 99,26%. (3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi keuangan 99,31%. (4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Realisasi keuangan 96,05%. (5) Program Penciptaan Iklim UKM yang Kondusif. Realisasi keuangan 94,80%. (6) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi. Realisasi keuangan 91,32%. (7) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan. Realisasi Keuangan 97,07%. (8) Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional. Realisasi Keuangan 92,34%. (9) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor. Realisasi keuangan 94,65%. (10) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri. Realisasi keuangan 98,52%. (11) Program Persaingan Usaha. Realisasi keuangan 98,96%. (12) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah. Realisasi keuangan 96,37%. (13) Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri. Realisasi keuangan 96,63%. (14) Program Pembinaan Industri Rumah Tangga , Industri Kecil dan Menengah. Realisasi keuangan 98,56%. 31 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 12) Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan 91,15%. (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi keuangan 86,97%. (3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi keuangan 86,89%. (4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Realisasi keuangan 99,96%. (5) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi. Realisasi keuangan 89,43%. (6) Program Peningkatan Iklim Investasi & Real Investasi. Realisasi keuangan 99,50%. (7) Program Peningkatan Hubungan Antar Lembaga. Realisasi keuangan 99,68%. (8) Program Pengembangan Nilai Budaya. Realisasi keuangan 98,20%. (9) Program Pengelolaaan Kekayaan Budaya. Realisasi keuangan 99,05%. (10) Program Peningkatan Ks antar Pemda. Realisasi keuangan 70,04%. (11) Program KS informasi & Media Massa. Realisasi keuangan 90,89%. 13) Dinas Kebudayaan. (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan 92,35%. (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi keuangan 86,58%. (3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi keuangan 82,64%. (4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Realisasi keuangan 93,67%. (5) Program Pengembangan Nilai Budaya. Realisasi keuangan 0,94%, realisasi fisik 100%. (6) Program Pengembangan Nilai Budaya. Realisasi Keuangan 90,99%. (7) Program Pengelolaan Kekayaan Budaya. Realisasi keuangan 90,99%. (8) Program Pengelolaan Keragaman Budaya. Realisasi keuangan 96,18%. (9) Program Pengembangan Kerjasama Pengelola Kekayaan Budaya. Realisasi keuangan 91,25%. 14) Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat. (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan 98,56%. (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi keuangan 99,96%. (3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi keuangan 79,83%, (4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Realisasi keuangan 99,95%. 32 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 (5) 15) 16) 17) 18) Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal. Realisasi keuangan 91,77%. (6) Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan. Realisasi Keuangan 95,45%. (7) Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan. Realisasi Keuangan 96,65%. (8) Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan. Realisasi keuangan 99,85%. (9) Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam. Relaisasi Keuangan 94,63%. (10) Dukungan Kelancaran Penyelenggaraan Pemilu 2009. Realisasi Keuangan 69,07% Satuan Polisi Pamong Praja (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan 86,04%. (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi keuangan 43,39%. (3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi keuangan 99,69%, (4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Realisasi keuangan 98,23%. (5) Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan. Realisasi Keuangan 90,58%. (6) Program Pemeliharaan KANTRANTIBMAS dan Pencegahan Tindak Kriminal. Realisasi Keuangan 82,43%. (7) Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat. Realisasi keuangan 98,53%. (8) Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dan Tamu Daerah. Realisasi Keuangan 99,90%. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. (1) Belanja Pegawai: Gaji dan Tunjangan . Realisasi Keuangan 95,64%. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. (1) Belanja Pegawai: Gaji dan Tunjangan . Realisasi Keuangan 99,74%. Sekretariat Daerah. (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Capaian 89,74% (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Capaian 81,38% (3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur. Dengan Capaian 97,54% (4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan Capaian 97,84% (5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Dengan Capaian 89,53% (6) Program Pengembangan Wilayah Perbatasan. Dengan Capaian 99,63% (7) Program Penataan Penguasaan , Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah. Dengan Capaian 99,54% 33 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 (8) Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan. Dengan Capaian 99,69% (9) Program Penataan Administrasi Kependudukan . Dengan Capaian 98,71% (10) Program Pengembangan Kehidupan Beragama. Dengan Capaian 91,70% (11) Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan. Dengan Capaian 100%. (12) Program Pendidikan Politik Masyarakat. Dengan Capaian 99,92% (13) Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan KepDa dan WakepDa. Dengan Capaian 69,82% (14) Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi. Dengan Capaian 94,74% (15) Program Penataan Peraturan Perundang-undangan. Dengan Capaian 97,44% (16) Program Penataan Daerah Otonomi Baru. Dengan Capaian 99,47% (17) Program Optimalisasi Penyelenggaraan Pemerintah. Dengan Capaian 98,61% (18) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan. Dengan Capaian 94,46% (19) Program Analisis Kebijakan Pembangunan. Dengan Capaian 81,43% (20) Program Pembinaan dan Pengembangan. Dengan Capaian 80,94% (21) Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa. Dengan Capaian 98,06%. (22) Program Kerjasama Informasi dan Media Masa . Dengan Capaian 97,92% 19) Sekretariat DPRD (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan 78,78%.. (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi keuangan 89,15%.. (3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur. Realisasi keuangan 59,54%.. (4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi keuangan 85,82%. (5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Realisasi keuangan 57,91%. (6) Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah. Realisasi keuangan 68,09%. (7) Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. (8) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan capaian 79,06 % (9) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan capaian 81,65 %. (10) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan capaian 92,80 %. (11) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Kinerja dan Keuangan dengan capaian 92,31 %. 34 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 (12) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah dengan capaian 81,45 %. (13) Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota dengan capaian 71,26 %. (14) Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah dengan capaian 78,16 %. (15) Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi dengan capaian 99,25 %. (16) Program Penataan Peraturaan Perundang-Undangan dengan capaian 86,72 %. 20) Badan Pendidikan dan Pelatihan. (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Capaian 100%. (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Capaian 100%. (3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Kegiatan dan Keuangan . Dengan Capaian 100%. (4) Program Pendidikan dan Pelatihan Kedinasan. Dengan Capaian 100%. (5) Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur. Dengan Capaian 100%. 21) Inspektorat. (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Realisasi Keuangan 87,28%. (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Realisasi Keuangan 77,33%. (3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan Realisasi Keuangan 91,06%. (4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Dengan Realisasi Keuangan 78,15%. (5) Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah. Dengan Realisasi Keuangan 91,01%. (6) Program Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan. Dengan Realisasi Keuangan 98,63%. (7) Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan. Dengan Realisasi Keuangan 91,89%. (8) Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi. Dengan Realisasi Keuangan 93,82%. 22) Badan Kepegawaian Daerah (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Capaian 89,35%. (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Capaian 82,34%. (3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur. Dengan Capaian 84,74%. (4) Program Fasilitasi Pindah / Purna Tugas PNS. Dengan Capaian 88,71%. (5) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan Capaian 93,31%. 35 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 (6) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Dengan Capaian 98,68%. (7) Program Penataan Peraturan Perundang-undangan. Dengan Capaian 95,49%. (8) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur. Dengan Capaian 84,25%. (9) Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan. Dengan Capaian 98,77%. 23) PPKD (1) PENDAPATAN dengan capaian 95%, (2) Dana Perimbangan dengan capaian 100,06%. (3) Lain-lain Pendapatan Daerah yang Dah dengan capaian 186,33%. (4) BELANJA dengan capaian 89,27% (5) Belanja Bunga dengan capaian 100%, (6) Belanja Hibah dengan capaian 91,39%, (7) Belanja Bantuan Sosial dengan capaian 82,73%, (8) Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa dengan capaian 100%, (9) Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa dengan capaian 96,10%, (10) Belanja Tak Terduga tidak direalisasikan. (11) PENERIMAAN PEMBIAYAAN dengan capaian 97,65% (12) Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya dengan capaian 100%, (13) Penerimaan Piutang Daerah dengan capaian 45,04%, (14) Penerimaan dari Biaya Penyusutan Kendaraan dengan capaian 79,80%. (15) PENGELUARAN PEMBIAYAAN dengan capaian 47,11%. (16) Pembentukan Dana Cadangan dengan capaian 100%, (17) Penyertaan Modal Investasi Pemerintah Daerah dengan capaian 41,30%, (18) Pembayaran Pokok Utang dengan capaian 100%, (19) Pembayaran kewajiban tahun lalu yang belum terselesaikan dengan capaian 100%. 24) Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Realisasi Keuangan 90,94%. (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Realisasi Keuangan 95,44%. (3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan Realisasi Keuangan 97,70%. (4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Dengan Realisasi Keuangan 97,20%. (5) Program Kesejahteraan Petani. Dengan Realisasi Keuangan 95,49%. (6) Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian /Kebun. Dengan Realisasi Keuangan 93,60%. 36 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 (7) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan. Dengan Realisasi Keuangan 93,29%. (8) Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian /Perkebunan Lapangan. Dengan Realisasi Keuangan 100,00%. 25) Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah. (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan 80,11%. (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi keuangan 78,07%. (3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi keuangan 98,02%. (4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Realisasi Keuangan 99,84%. (5) Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan. Realisasi Keuangan 95,32%. (6) Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah. Realisasi Keuangan 90,26%. (7) Program Pemeliharaan Rutin Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan. Realisasi Keuangan 93,28%. (8) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informal. Realisasi Keuangan 96,75%. (9) Program Peningkatan Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan. Realisasi Keuangan 88,09%. 26) Dinas Pertanian. (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Capaian 84,46%. (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Capaian 89,15%. (3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan Capaian 89,83%. (4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Dengan Capaian 99,91%. (5) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani. Dengan Capaian 89,60%. (6) Program Peningkatan Ketahanan Pangan. Dengan Capaian 93,23%. (7) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Petanian/Perkebunan. Dengan Capaian 76,98%. (8) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan. Dengan Capaian 90,75%. (9) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan. Dengan Capaian 94,68%. (10) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak. Dengan Capaian 95,80%. (11) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan. Dengan Capaian 91,91%. (12) Program Peningkatan Penerapan Tekhnologi Peternakan. Dengan Capaian 83,61%. 37 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 27) Dinas Kehutanan dan Perkebunan (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Realisasi keuangan 59,92%. (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Realisasi keuangan 88,32%. (3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan Realisasi keuangan 88,31%. (4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Dengan Realisasi keuangan 96,37%. (5) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani. Dengan Realisasi keuangan 98,98%. (6) Program Peningkatan Ketahanan Pangan. Dengan Realisasi keuangan 91,81%. (7) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan. Dengan Realisasi keuangan 83,26%. (8) Program Peningkatan Penerapan Tekhnologi Pertanian/Perkebunan. Dengan Realisasi keuangan 97,62%. (9) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan. Dengan Realisasi keuangan 93,06%. (10) Program Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan. Dengan Realisasi keuangan 94,47%. (11) Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Dengan Realisasi keuangan 94,64%. (12) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan. Dengan Realisasi keuangan 93,05%. (13) Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan. Dengan Realisasi keuangan 97,95%. (14) Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan. Dengan Realisasi keuangan 92,71%. 28) Dinas Pariwisata . (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Realisasi Keuangan 91,60%. (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Realisasi Keuangan 93,10%. (3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan Realisasi Keuangan 85,20%. (4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Dengan Realisasi Keuangan 99,80%. (5) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata. Dengan Realisasi Keuangan 90,70%. (6) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata. Dengan Realisasi Keuangan 91,60%. (7) Program Pengembangan Kemitraan. Dengan Realisasi Keuangan 94,80%. 29) Dinas Kelautan dan Perikanan. (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Realisasi Keuangan 92,16%. 38 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Realisasi Keuangan 96,93%. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan Realisasi Keuangan 85,91%. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Realisasi Keuangan 89,17%. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir. Dengan Realisasi Keuangan 91,03%. Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan. Dengan Realisasi Keuangan 96,35%. Program Peningkatan Mitigasi Bencana alam Laut dan Prakiraan Iklim Laut. Realisasi Keuangan 99,26%. Program Peningkatan Kegiatan Budidaya Kelautan dan Wawasan Maritim kepada Masyarakat. Realisasi Keuangan 96,70%. Program Pengembangan Budidaya perikanan. Realisasi Keuangan 95,01%. Program Pengembangan Perikanan tangkap. Realisasi Keuangan 74,11%. Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan. Realisasi Keuangan 98,90%. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan. Realisasi Keuangan 93,11%. Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, air payau, dan air tawar. Realisasi Keuangan 88,07%. 39 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Anggaran Realisasi Perubahan (Rp) (Rp) Berlebih/ (berkurang (Rp) (%) URUSAN WAJIB PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN PENDAPATAN DINAS PENDIDIKAN 218.485.000,00 187.618.820,00 (30.866.180,00) (14,13) Pendapatan Asli Daerah 218.485.000,00 187.618.820,00 (30.866.180,00) (14,13) Pendapatan Retrebusi Daerah 218.485.000,00 187.618.820,00 (30.866.180,00) (14,13) BELANJA DINAS PENDIDIKAN 149.166.563.831,00 134.186.244.955,00 (14.980.318.876,00) (10,04) BELANJA TIDAK LANGSUNG 51.560.507.331,00 49.175.593.307,00 (2.384.914.024,00) (4,63) Belanja Pegawai 51.560.507.331,00 49.175.593.307,00 (2.384.914.024,00) (4,63) BELANJA LANGSUNG 97.606.056.500,00 85.010.651.648,00 (12.595.404.852,00) (12,90) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.639.028.500,00 3.035.810.951,00 (603.217.549,00) (16,58) Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur 2.201.500.000,00 2.102.272.700,00 (99.227.300,00) (4,51) Program Peningkatan Disiplin Aparatur 95.000.000,00 93.150.000,00 (1.850.000,00) (1,95) Program Peningkartan Kapasitas SumberDaya Aparatur 45.000.000,00 40.550.050,00 (4.449.950,00) (9,89) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 40.000.000,00 36.930.000,00 (3.070.000,00) (7,68) Program Pendidikan Anak Usia Dini 1.344.000.000,00 1.041.392.500,00 (302.607.500,00) (22,52) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 3.137.479.000,00 2.393.405.450,00 (744.073.550,00) (23,72) Program Pendidikan Menengah 12.464.450.000,00 10.761.338.145,00 (1.703.111.855,00) (13,66) Program Pendidikan Non Formal 5.533.597.000,00 4.200.412.825,00 (1.333.184.175,00) (24,09) Program Pendidikan Luar Biasa 3.722.000.000,00 3.349.777.500,00 (372.222.500,00) (10,00) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 6.147.698.000,00 4.477.637.230,00 (1.670.060.770,00) (27,17) 13.829.716.000,00 11.365.061.023,00 (2.464.654.977,00) (17,82) 3.390.000.000,00 3.176.900.150,00 (213.099.850,00) (6,29) Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan 824.000.000,00 746.051.300,00 (77.948.700,00) (9,46) Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewira Usahaan 565.000.000,00 504.380.500,00 (60.619.500,00) (10,73) Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga 20.027.588.000,00 17.830.406.300,00 (2.197.181.700,00) (10,97) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga 20.600.000.000,00 19.855.175.024,00 (744.824.976,00) (3,62) 2.096.738.000,00 2.285.098.196,19 188.360.196,19 8,98 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Program Pendidikan Tinggi URUSAN WAJIB KESEHATAN PENDAPATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI DIY 40 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Anggaran Perubahan (Rp) Realisasi (Rp) Berlebih/ (berkurang (Rp) (%) Pendapatan Asli Daerah 2.096.738.000,00 2.285.098.196,19 188.360.196,19 8,98 Pendapatan Retrebusi Daerah 2.096.738.000,00 2.285.098.196,19 188.360.196,19 8,98 BELANJA DINAS KESEHATAN PROVINSI DIY 39.981.358.762,00 37.283.214.918,00 (2.698.143.844,00) (6,75) BELANJA TIDAK LANGSUNG 19.322.915.669,00 18.618.638.911,00 (704.276.758,00) (3,64) Belanja Pegawai 19.322.915.669,00 18.618.638.911,00 (704.276.758,00) (3,64) BELANJA LANGSUNG 20.658.443.093,00 18.664.576.007,00 (1.993.867.086,00) (9,65) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.853.302.868,00 3.435.783.068,00 (417.519.800,00) (10,84) Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur 1.322.601.500,00 1.168.858.530,00 (153.742.970,00) (11,62) 989.027.640,00 877.127.624,00 (111.900.016,00) (11,31) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 16.988.000,00 15.547.375,00 (1.440.625,00) (8,48) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 98.962.000,00 95.373.600,00 (3.588.400,00) (3,63) Program Upaya Kesehatan Masyarakat 1.608.500.275,00 1.413.834.990,00 (194.665.285,00) (12,10) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan 1.253.436.100,00 1.047.327.750,00 (206.108.350,00) (16,44) Program Perbaikan Gizi Masyarakat 3.759.077.000,00 3.745.660.520,00 (13.416.480,00) (0,36) Program Pengembangan Lingkungan Sehat 390.438.300,00 380.409.325,00 (10.028.975,00) (2,57) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 2.534.866.500,00 2.088.815.000,00 (446.051.500,00) (17,60) Program standarisasi pelayanan kesehatan 305.126.000,00 286.560.950,00 (18.565.050,00) (6,08) 95.738.725,00 95.538.100,00 (200.625,00) (0,21) 3.483.948.000,00 3.105.670.250,00 (378.277.750,00) (10,86) Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah 279.636.900,00 273.450.200,00 (6.186.700,00) (2,21) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita 296.699.260,00 272.017.750,00 (24.681.510,00) (8,32) Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia 169.071.600,00 167.462.225,00 (1.609.375,00) (0,95) Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan Anak 201.022.425,00 195.138.750,00 (5.883.675,00) (2,93) 3.443.853.815,00 4.172.136.886,38 728.283.071,38 21,15 Program Peningkartan Kapasitas SumberDaya Aparatur Program Pelayanan Penduduk Miskin Program,pengadaan,peningkatan sarana dan prasarana RUMAH SAKIT GHRASIA PENDAPATAN ASLI DAERAH Pendapatan Retrebusi Daerah 3.443.853.815,00 4.172.136.886,38 728.283.071,38 21,15 16.145.612.800,00 15.751.484.316,54 (394.128.483,46) (2,44) BELANJA TIDAK LANGSUNG 9.025.228.000,00 8.919.494.233,00 (105.733.767,00) (1,17) Belanja Pegawai 9.025.228.000,00 8.919.494.233,00 (105.733.767,00) (1,17) BELANJA LANGSUNG 7.120.384.800,00 6.831.990.083,54 (288.394.716,46) (4,05) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.982.061.320,00 2.901.175.863,54 (80.885.456,46) (2,71) Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur 245.302.480,00 242.438.725,00 (2.863.755,00) (1,17) Program Peningkartan Kapasitas SumberDaya Aparatur 107.000.000,00 99.026.250,00 (7.973.750,00) (7,45) BELANJA RUMAH SAKIT GHRASIA 41 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Anggaran Realisasi Perubahan (Rp) (Rp) Berlebih/ (berkurang (Rp) (%) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 50.000.000,00 49.330.110,00 (669.890,00) (1,34) Program Upaya Kesehatan Masyarakat 95.000.000,00 91.089.925,00 (3.910.075,00) (4,12) 160.000.000,00 157.984.000,00 (2.016.000,00) (1,26) Program,pengadaan,peningkatan sarana dan prasarana RS/RSJ 3.171.021.000,00 2.985.767.535,00 (185.253.465,00) (5,84) Program pemeliharaan sarana dan prasarana RS/RSJ 180.000.000,00 179.196.525,00 (803.475,00) (0,45) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat130000000 130.000.000,00 125.981.150,00 (4.018.850,00) (3,09) PENDAPATAN 153.000.000,00 184.159.800,00 31.159.800,00 20,37 Pendapatan Ali Daerah 153.000.000,00 184.159.800,00 31.159.800,00 20,37 Hasil Retrebusi Daerah 153.000.000,00 184.159.800,00 31.159.800,00 20,37 BELANJA DINAS KIMPRASWIL 218.262.538.392,00 198.892.339.391,00 (19.370.199.001,00) (8,87) BELANJA TIDAK LANGSUNG 23.471.102.000,00 20.456.828.579,00 (3.014.273.421,00) (12,84) Belanja Pegawai 23.471.102.000,00 20.456.828.579,00 (3.014.273.421,00) (12,84) Program standarisasi pelayanan kesehatan URUSAN WAJIB PEKERJAAN UMUM DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN ENERGI SDM BELANJA LANGSUNG 194.791.436.392,00 178.435.510.812,00 (16.355.925.580,00) (8,40) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.015.381.000,00 1.759.214.268,00 (256.166.732,00) (12,71) Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur 5.204.720.000,00 4.615.996.500,00 (588.723.500,00) (11,31) 450.000.000,00 436.187.800,00 (13.812.200,00) (3,07) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 44.999.500,00 44.450.880,00 (548.620,00) (1,22) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan 69.622.702.210,00 66.262.771.739,00 (3.359.930.471,00) (4,83) 1.790.000.040,00 1.713.745.885,00 (76.254.155,00) (4,26) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 47.318.141.915,00 44.308.933.013,00 (3.009.208.902,00) (6,36) Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan 519.499.920,00 502.995.665,00 (16.504.255,00) (3,18) 25.244.610.987,00 21.014.670.816,00 (4.229.940.171,00) (16,76) Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku 3.501.799.710,00 3.367.027.881,00 (134.771.829,00) (3,85) Program Pengembangan, pengelolaan dan konservasi Sungai, danau dan sda lainya 8.904.093.010,00 7.687.805.375,00 (1.216.287.635,00) (13,66) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air minum dan limbah 4.355.999.020,00 4.158.036.457,00 (197.962.563,00) (4,54) Program Pengendalian Banjir 6.022.400.000,00 4.493.968.153,00 (1.528.431.847,00) (25,38) 296.100.050,00 283.139.100,00 (12.960.950,00) (4,38) 6.500.000.000,00 6.393.307.660,00 (106.692.340,00) (1,64) Program Peningkartan Kapasitas SumberDaya Aparatur Program Pembangunan Saluran Drainase/Goronggorong Program Pengembangan dan Pengelolaan jaringan irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengairan lainya Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Program Pembangunan Infra Struktur Perdesaan 42 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Program Pengembangan & Pengelolaan Data & Informasi SDA Anggaran Realisasi Perubahan (Rp) (Rp) Berlebih/ (berkurang (Rp) (%) 629.000.000,00 614.991.150,00 (14.008.850,00) (2,23) 1.035.000.000,00 978.350.480,00 (56.649.520,00) (5,47) Program Pengaturan Jasa Konstruksi 296.840.000,00 249.795.000,00 (47.045.000,00) (15,85) Program Pemberdayaan Jasa Konstruksi 958.357.010,00 746.019.600,00 (212.337.410,00) (22,16) Program Pelayanan Jasa Pengujian Program Pengawasan Jasa Konstruksi 575.000.000,00 237.716.560,00 (337.283.440,00) (58,66) 1.508.920.020,00 1.254.435.750,00 (254.484.270,00) (16,87) Program Perencanaan Tata Ruang 730.000.000,00 710.482.820,00 (19.517.180,00) (2,67) Program Pemanfaatan Ruang 900.000.000,00 877.002.240,00 (22.997.760,00) (2,56) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 680.000.000,00 636.326.585,00 (43.673.415,00) (6,42) Program Pengelolaan Persampahan 700.000.000,00 512.629.200,00 (187.370.800,00) (26,77) 1.000.000.000,00 748.528.300,00 (251.471.700,00) (25,15) Program Pengembangan manajemen laboratorium 266.000.000,00 219.342.550,00 (46.657.450,00) (17,54) Program Pengkajian dan penerapan teknologi Ke PU an 397.740.000,00 375.675.210,00 (22.064.790,00) (5,55) Program Pembinaan &Pengawasan Bid Pertambangan 258.821.000,00 253.682.150,00 (5.138.850,00) (1,99) Program Pengawasan & Penelitian Keg Rakyat yg berpotensi merusak lingkungan 684.931.000,00 676.317.000,00 (8.614.000,00) (1,26) 2.125.202.000,00 2.080.954.575,00 (44.247.425,00) (2,08) 255.178.000,00 221.010.450,00 (34.167.550,00) (13,39) 15.279.642.400,00 14.375.095.466,00 (904.546.934,00) (5,92) BELANJA TIDAK LANGSUNG 4.184.415.000,00 4.404.183.131,00 219.768.131,00 5,25 Belanja Pegawai 4.184.415.000,00 4.404.183.131,00 219.768.131,00 5,25 11.095.227.400,00 9.970.912.335,00 (1.124.315.065,00) (10,13) 1.409.900.000,00 1.337.597.350,00 (72.302.650,00) (5,13) 720.510.000,00 668.920.950,00 (51.589.050,00) (7,16) Program Peningkartan Kapasitas SumberDaya Aparatur 47.200.000,00 42.099.250,00 (5.100.750,00) (10,81) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Capaian Kinerja Keuangan 84.800.000,00 84.263.800,00 (536.200,00) (0,63) 1.084.225.000,00 1.057.289.475,00 (26.935.525,00) (2,48) 115.200.000,00 114.298.500,00 (901.500,00) (0,78) 13.200.000,00 10.382.000,00 (2.818.000,00) (21,35) Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh 172.200.000,00 139.002.750,00 (33.197.250,00) (19,28) Program perenc pengemb kota-kota menengah dan besar 201.600.000,00 188.006.000,00 (13.594.000,00) (6,74) 3.782.717.500,00 2.983.801.710,00 (798.915.790,00) (21,12) Program Pengembangan Perumahan Program Perencanaan Tata Bangunan dan Lingkungan Program Pembinaan dan Pengembangan Bid Ketenagalistrikan Program Pengembangan bahan bakar & energi PERENCANAAN PEMBANGUNAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BELANJA LANGSUNG Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Program pengembangan data /informasi Program kerjasama pembangunan Program Pengembangan Wilayah Perbatasan Program perencanaan pembangunan daerah 43 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Anggaran Perubahan (Rp) Realisasi (Rp) Berlebih/ (berkurang (Rp) (%) Program perencanaan pembangunan ekonomi 1.867.799.590,00 1.850.557.290,00 (17.242.300,00) (0,92) Program perencanaan sosial dan budaya 1.298.875.310,00 1.211.878.260,00 (86.997.050,00) (6,70) Program perencanaan prasarana wilayah dan SDA 141.000.000,00 131.812.000,00 (9.188.000,00) (6,52) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Daerah 120.000.000,00 115.153.000,00 (4.847.000,00) (4,04) 36.000.000,00 35.850.000,00 (150.000,00) (0,42) PENDAPATAN 17.608.320.000,00 17.844.905.648,00 236.585.648,00 1,34 PENDAPATAN ASLI DAERAH 17.608.320.000,00 17.844.905.648,00 236.585.648,00 1,34 Hasil Retrebusi Daerah 17.608.320.000,00 17.844.905.648,00 236.585.648,00 1,34 BELANJA DINAS PERHUBUNGAN 89.882.486.875,00 79.718.478.673,00 (10.164.008.202,00) BELANJA TIDAK LANGSUNG 11.580.255.000,00 11.925.705.964,00 345.450.964,00 2,98 Belanja Pegawai 11.580.255.000,00 11.925.705.964,00 345.450.964,00 2,98 BELANJA LANGSUNG 78.302.231.875,00 67.792.772.709,00 (10.509.459.166,00) (13,42) Program Pelayanan Admnistrasi Perkantoran 3.409.798.000,00 2.955.586.460,00 (454.211.540,00) (13,32) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1.523.951.500,00 1.183.074.600,00 (340.876.900,00) (22,37) 107.100.000,00 106.146.150,00 (953.850,00) (0,89) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya aparatur 40.000.000,00 27.307.000,00 (12.693.000,00) (31,73) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 73.282.000,00 61.311.325,00 (11.970.675,00) (16,34) 753.905.000,00 685.829.790,00 (68.075.210,00) (9,03) 1.059.100.000,00 936.387.280,00 (122.712.720,00) (11,59) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 40.577.535.975,00 36.895.486.352,00 (3.682.049.623,00) (9,07) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan 27.266.186.900,00 21.765.691.942,00 (5.500.494.958,00) (20,17) Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas 2.460.200.675,00 2.267.109.925,00 (193.090.750,00) (7,85) Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian KBM 65.000.000,00 44.515.600,00 (20.484.400,00) (31,51) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media Masa 700.019.900,00 619.190.860,00 (80.829.040,00) (11,55) Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Komunikasi dan Informasi 145.227.840,00 143.076.625,00 (2.151.215,00) (1,48) Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi 52.125.085,00 48.401.500,00 (3.723.585,00) (7,14) Program Fasilitasi, Pembinaan, Pengendalian Pos Telekomunikasi dan Frekuensi 68.799.000,00 53.657.300,00 (15.141.700,00) (22,01) Program Pengembangan Daerah Tertinggal URUSAN WAJIB PERHUBUNGAN DINAS PERHUBUNGAN Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fas LLAJ URUSAN WAJIB 44 (11,31) PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Anggaran Realisasi Perubahan (Rp) (Rp) Berlebih/ (berkurang (Rp) (%) LINGKUNGAN HIDUP BADAN LINGKUNGAN HIDUP 10.671.517.000,00 9.939.764.947,00 (731.752.053,00) (6,86) BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.688.952.000,00 2.702.977.457,00 14.025.457,00 0,52 Belanja Pegawai 2.688.952.000,00 2.702.977.457,00 14.025.457,00 0,52 BELANJA LANGSUNG 7.982.565.000,00 7.236.787.490,00 (745.777.510,00) (9,34) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 895.435.000,00 850.473.465,00 (44.961.535,00) (5,02) Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur 700.000.000,00 544.759.900,00 (155.240.100,00) (22,18) Program Peningkartan Kapasitas SumberDaya Aparatur 23.000.000,00 22.670.000,00 (330.000,00) (1,43) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 42.034.400,00 41.937.400,00 (97.000,00) (0,23) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 180.000.000,00 178.820.000,00 (1.180.000,00) (0,66) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingk Hidup 3.377.925.800,00 2.973.681.700,00 (404.244.100,00) (11,97) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam 1.259.974.800,00 1.194.551.050,00 (65.423.750,00) (5,19) Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Dy Alam 249.650.000,00 226.117.500,00 (23.532.500,00) (9,43) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA & LH 659.945.000,00 632.566.375,00 (27.378.625,00) (4,15) Program Peningkatan Pengendalian Polusi 269.600.000,00 268.890.000,00 (710.000,00) (0,26) Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) 325.000.000,00 302.320.100,00 (22.679.900,00) (6,98) BELANJA 7.612.530.200,00 6.784.208.432,00 (828.321.768,00) (10,88) BELANJA TIDAK LANGSUNG 3.072.100.000,00 2.615.867.167,00 (456.232.833,00) (14,85) Belanja Pegawai 3.072.100.000,00 2.615.867.167,00 (456.232.833,00) (14,85) BELANJA LANGSUNG 4.540.430.200,00 4.168.341.265,00 (372.088.935,00) (8,20) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 637.924.000,00 604.477.125,00 (33.446.875,00) (5,24) Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur 106.400.000,00 104.755.445,00 (1.644.555,00) (1,55) Program Peningkartan Kapasitas SumberDaya Aparatur 19.825.000,00 19.440.750,00 (384.250,00) (1,94) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 10.000.000,00 9.893.500,00 (106.500,00) (1,07) Program keserasian kebijakan peningk kualitas Anak dan Perem 87.396.000,00 82.854.000,00 (4.542.000,00) (5,20) Program penguatan kelembagaan pengarusutaman Gen & Anak 694.450.000,00 666.977.970,00 (27.472.030,00) (3,96) Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan 512.887.500,00 476.875.150,00 (36.012.350,00) (7,02) URUSAN WAJIB PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN MASYARAKAT 45 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Anggaran Realisasi Perubahan (Rp) (Rp) Berlebih/ (berkurang (Rp) (%) Peningkatan Peran Serta&Kesetaraan Gender dlm Pembangunan 914.584.500,00 849.630.275,00 (64.954.225,00) (7,10) Program Keluarga Berencana 174.352.000,00 165.420.000,00 (8.932.000,00) (5,12) Program Kesehatan Reproduksi Remaja 99.520.500,00 86.375.500,00 (13.145.000,00) (13,21) Program Pembinaan Peran serta Masyarakat dlm Pelayanan KB/ KR Mandiri 49.850.000,00 48.720.000,00 (1.130.000,00) (2,27) Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak 74.485.000,00 51.905.800,00 (22.579.200,00) (30,31) Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Korseling 24.665.000,00 16.635.000,00 (8.030.000,00) (32,56) Program Penyiapan Tenaga Pendamping klpk Bina Keluarga 74.665.000,00 63.065.000,00 (11.600.000,00) (15,54) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan 872.763.700,00 770.103.150,00 (102.660.550,00) (11,76) Program Peningkatan Partisipasi Masy dlm Membangun Desa 186.662.000,00 151.212.600,00 (35.449.400,00) (18,99) PENDAPATAN 379.000.000,00 378.623.640,00 (376.360,00) (0,10) PENDAPATAN ASLI DAERAH 379.000.000,00 378.623.640,00 (376.360,00) (0,10) Retrebusi Daerah 379.000.000,00 378.623.640,00 (376.360,00) (0,10) BELANJA DINAS SOSIAL PROVINSI DIY 35.519.039.500,00 34.039.676.305,00 (1.479.363.195,00) (4,16) BELANJA TIDAK LANGSUNG 13.370.345.000,00 13.397.996.001,00 27.651.001,00 0,21 Belanja Pegawai 13.370.345.000,00 13.397.996.001,00 27.651.001,00 0,21 BELANJA LANGSUNG 22.148.694.500,00 20.641.680.304,00 (1.507.014.196,00) (6,80) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 6.945.982.040,00 6.259.038.196,00 (686.943.844,00) (9,89) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3.328.374.035,00 3.082.714.103,00 (245.659.932,00) (7,38) Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur 107.451.000,00 104.545.920,00 (2.905.080,00) (2,70) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 16.000.000,00 15.999.950,00 (50,00) (0,00) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat 1.510.200.000,00 1.486.211.250,00 (23.988.750,00) (1,59) Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial 4.714.309.200,00 4.272.278.925,00 (442.030.275,00) (9,38) Program Pembinaan Anak Terlantar 302.000.000,00 300.499.760,00 (1.500.240,00) (0,50) Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma 326.568.700,00 325.693.900,00 (874.800,00) (0,27) 3.748.430.525,00 3.654.933.000,00 (93.497.525,00) (2,49) Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial 292.184.000,00 291.485.500,00 (698.500,00) (0,24) Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan Sosial 679.085.000,00 676.106.050,00 (2.978.950,00) (0,44) URUSAN WAJIB SOSIAL DINAS SOSIAL PROVINSI DIY Program pembinaan panti asuhan / panti jompo 46 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Program Pembinaan Pelestarian Nilai-nilai kepahlawanan, Anggaran Realisasi Perubahan (Rp) (Rp) Berlebih/ (berkurang (Rp) (%) 178.110.000,00 172.173.750,00 (5.936.250,00) (3,33) PENDAPATAN 367.253.120,00 363.048.500,00 (4.204.620,00) (1,14) PENDAPATAN ASLI DAERAH 367.253.120,00 363.048.500,00 (4.204.620,00) (1,14) Retrebusi Daerah 367.253.120,00 363.048.500,00 (4.204.620,00) (1,14) BELANJA DINAS TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI 46.094.713.000,00 41.455.320.087,00 (4.639.392.913,00) (10,06) BELANJA TIDAK LANGSUNG 15.965.310.000,00 14.395.105.318,00 (1.570.204.682,00) (9,84) Belanja Pegawai 15.965.310.000,00 14.395.105.318,00 (1.570.204.682,00) (9,84) BELANJA LANGSUNG 30.129.403.000,00 27.060.214.769,00 (3.069.188.231,00) (10,19) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.834.406.000,00 1.615.451.829,00 (218.954.171,00) (11,94) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.880.996.000,00 2.573.507.950,00 (307.488.050,00) (10,67) Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur 425.000.000,00 330.628.200,00 (94.371.800,00) (22,21) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 74.152.000,00 73.334.000,00 (818.000,00) (1,10) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja 7.549.884.000,00 6.708.465.900,00 (841.418.100,00) (11,14) Program Peningkatan Kesempatan Kerja 9.338.050.000,00 8.482.937.850,00 (855.112.150,00) (9,16) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenaga krj 4.430.000.000,00 4.234.947.180,00 (195.052.820,00) (4,40) Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi URUSAN WAJIB TENAGA KERJA 2.676.915.000,00 2.269.123.960,00 (407.791.040,00) (15,23) Program Transmigrasi Lokal 260.000.000,00 157.378.400,00 (102.621.600,00) (39,47) Program Transmigrasi Regional 660.000.000,00 614.439.500,00 (45.560.500,00) (6,90) PENDAPATAN 201.000.000,00 209.206.750,00 8.206.750,00 4,08 Pendapatan Asli Daerah 201.000.000,00 209.206.750,00 8.206.750,00 4,08 Hasil Retrebusi Daerah 201.000.000,00 209.206.750,00 8.206.750,00 4,08 BELANJA DISPERINDAGKOP 19.347.682.190,00 19.377.421.524,00 29.739.334,00 0,15 BELANJA TIDAK LANGSUNG 10.521.914.000,00 11.204.631.099,00 682.717.099,00 6,49 Belanja Pegawai 10.521.914.000,00 11.204.631.099,00 682.717.099,00 6,49 BELANJA LANGSUNG 8.825.768.190,00 8.172.790.425,00 (652.977.765,00) (7,40) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.088.498.040,00 1.622.989.647,00 (465.508.393,00) (22,29) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 871.913.800,00 865.455.350,00 (6.458.450,00) (0,74) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 73.400.000,00 72.890.000,00 (510.000,00) (0,69) DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI 47 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Anggaran Realisasi Perubahan (Rp) (Rp) Berlebih/ (berkurang (Rp) (%) 27.697.900,00 26.604.000,00 (1.093.900,00) (3,95) Program penciptaan iklim usaha kecil menegah yang Kondusif 188.023.000,00 182.393.178,00 (5.629.822,00) (2,99) Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi 119.220.000,00 108.873.000,00 (10.347.000,00) (8,68) Program perlindungan konsumen dan pengamanan Perdagangan 288.875.200,00 281.771.775,00 (7.103.425,00) (2,46) Program peningkatan kerjasama perdagangan Inernasional 15.820.000,00 14.607.500,00 (1.212.500,00) (7,66) Program peningkatan Pengembangan Ekspor 869.303.500,00 822.827.500,00 (46.476.000,00) (5,35) 1.275.419.000,00 1.256.548.100,00 (18.870.900,00) (1,48) Program Persaingan Usaha 102.832.000,00 101.762.000,00 (1.070.000,00) (1,04) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 342.255.250,00 329.832.450,00 (12.422.800,00) (3,63) 2.043.597.500,00 1.974.800.925,00 (68.796.575,00) (3,37) 518.913.000,00 511.435.000,00 (7.478.000,00) (1,44) PENDAPATAN 100.590.000,00 124.300.000,00 23.710.000,00 23,57 Pendapatan Asli Daerah 100.590.000,00 124.300.000,00 23.710.000,00 23,57 Hasil Retrebusi Daerah 100.590.000,00 124.300.000,00 23.710.000,00 23,57 13.892.197.020,00 12.087.694.933,00 (1.804.502.087,00) (12,99) BELANJA TIDAK LANGSUNG 3.844.249.500,00 3.544.205.774,00 (300.043.726,00) (7,81) Belanja Pegawai 3.844.249.500,00 3.544.205.774,00 (300.043.726,00) (7,81) 10.047.947.520,00 8.543.489.159,00 (1.504.458.361,00) (14,97) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.153.296.145,00 1.962.752.692,00 (190.543.453,00) (8,85) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1.266.187.000,00 1.101.223.512,00 (164.963.488,00) (13,03) 103.889.000,00 90.279.000,00 (13.610.000,00) (13,10) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 47.320.000,00 47.304.400,00 (15.600,00) (0,03) Program peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi 967.690.500,00 865.468.800,00 (102.221.700,00) (10,56) Program peningkatan Iklim Investasi &Real Investasi 238.514.875,00 237.322.875,00 (1.192.000,00) (0,50) Program peningkatan Hubungan Antar Lembaga 116.446.000,00 116.081.000,00 (365.000,00) (0,31) Program pengembangan nilai budaya 545.810.000,00 535.710.000,00 (10.100.000,00) (1,85) Program penyediaan kekayaan budaya 177.352.000,00 175.680.000,00 (1.672.000,00) (0,94) 2.956.103.000,00 2.070.682.390,00 (885.420.610,00) (29,95) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan dalam Negeri Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Program Pembinaan Industri Rumah Tangga (IRT), URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL KERJASAMA DAN PENANAMAN MODAL BELANJA BKPM BELANJA LANGSUNG Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program peningkatan kerjasama antar Pemerintah Daerah 48 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Program Kerjasama Informasi dan Media Masa Anggaran Perubahan (Rp) Realisasi (Rp) Berlebih/ (berkurang (Rp) (%) 1.475.339.000,00 1.340.984.490,00 (134.354.510,00) (9,11) PENDAPATAN 150.000.000,00 248.972.500,00 98.972.500,00 65,98 Pendapatan Asli Daerah 150.000.000,00 248.972.500,00 98.972.500,00 65,98 Hasil Retrebusi Daerah 150.000.000,00 248.972.500,00 98.972.500,00 65,98 30.494.498.501,00 28.433.742.393,00 (2.060.756.108,00) (6,76) BELANJA TIDAK LANGSUNG 7.983.878.000,00 7.835.081.923,00 (148.796.077,00) (1,86) Belanja Pegawai 7.983.878.000,00 7.835.081.923,00 (148.796.077,00) (1,86) 22.510.620.501,00 20.598.660.470,00 (1.911.960.031,00) (8,49) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.626.637.296,00 1.502.188.196,00 (124.449.100,00) (7,65) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.664.062.000,00 2.306.564.769,00 (357.497.231,00) (13,42) 100.000.000,00 82.643.300,00 (17.356.700,00) (17,36) 81.250.000,00 76.104.500,00 (5.145.500,00) (6,33) DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DIY BELANJA DINAS KEBUDAYAAN BELANJA LANGSUNG Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Program Pengembangan Nilai Budaya 3.846.149.375,00 3.557.525.250,00 (288.624.125,00) (7,50) Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 10.966.043.705,00 9.977.710.190,00 (988.333.515,00) (9,01) Program Pengelolaan Keragaman Budaya 3.076.515.875,00 2.959.091.015,00 (117.424.860,00) (3,82) 149.962.250,00 136.833.250,00 (13.129.000,00) (8,75) 11.255.014.580,00 11.761.150.092,00 506.135.512,00 4,50 BELANJA TIDAK LANGSUNG 4.565.251.000,00 5.769.157.794,00 1.203.906.794,00 26,37 Belanja Pegawai 4.565.251.000,00 5.769.157.794,00 1.203.906.794,00 26,37 BELANJA LANGSUNG 6.689.763.580,00 5.991.992.298,00 (697.771.282,00) (10,43) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 764.100.000,00 753.127.762,00 (10.972.238,00) (1,44) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 378.000.000,00 377.842.250,00 (157.750,00) (0,04) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 370.000.000,00 364.856.000,00 (5.144.000,00) (1,39) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 20.000.000,00 19.990.000,00 (10.000,00) (0,05) Program Pemeliharaan Kamtramtibnas dan Pencegahan Tind Krim 395.750.000,00 363.176.100,00 (32.573.900,00) (8,23) Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan 759.296.000,00 724.759.000,00 (34.537.000,00) (4,55) Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan 171.000.000,00 165.275.750,00 (5.724.250,00) (3,35) 85.400.000,00 85.270.000,00 (130.000,00) (0,15) Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kek Budaya BADAN KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT BELANJA Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban & Keamanan 49 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Anggaran Realisasi Perubahan (Rp) (Rp) Berlebih/ (berkurang (Rp) (%) Program pencegahan dini dan penaggulangan korban Bencana Alam 2.152.444.000,00 2.036.859.450,00 (115.584.550,00) (5,37) Dukungan Kelancaran Pemilu Tahun 2009 1.593.773.580,00 1.100.835.986,00 (492.937.594,00) (30,93) BELANJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 6.005.883.955,00 5.564.214.515,00 (441.669.440,00) (7,35) BELANJA TIDAK LANGSUNG 3.470.940.955,00 3.455.191.795,00 (15.749.160,00) (0,45) Belanja Pegawai 3.470.940.955,00 3.455.191.795,00 (15.749.160,00) (0,45) BELANJA LANGSUNG 2.534.943.000,00 2.109.022.720,00 (425.920.280,00) (16,80) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 678.193.000,00 583.487.345,00 (94.705.655,00) (13,96) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 349.500.000,00 151.638.500,00 (197.861.500,00) (56,61) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 81.000.000,00 80.747.500,00 (252.500,00) (0,31) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Cap kinerja dan keuangan 10.000.000,00 9.823.250,00 (176.750,00) (1,77) Program peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 780.500.000,00 706.958.500,00 (73.541.500,00) (9,42) Program Pemeliharaan Kamtramtibmas & Pencegahan TK 315.000.000,00 259.641.000,00 (55.359.000,00) (17,57) Program Peningkatan dan Pemberantasan Penyakit Masyarakat 270.750.000,00 266.777.625,00 (3.972.375,00) (1,47) Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kep da dan Wakepda 50.000.000,00 49.949.000,00 (51.000,00) (0,10) BELANJA DPRD PROVINSI D.I.YOGYAKRTA 12.209.699.200,00 11.676.860.108,00 (532.839.092,00) (4,36) BELANJA TIDAK LANGSUNG 12.209.699.200,00 11.676.860.108,00 (532.839.092,00) (4,36) Belanja Pegawai 12.209.699.200,00 11.676.860.108,00 (532.839.092,00) (4,36) BELANJA KEPDA WAKEPDA PROV D.I.Y 1.296.185.000,00 1.292.939.167,00 (3.245.833,00) (0,25) BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.296.185.000,00 1.292.939.167,00 (3.245.833,00) (0,25) Belanja Pegawai 1.296.185.000,00 1.292.939.167,00 (3.245.833,00) (0,25) PENDAPATAN 120.600.000,00 128.200.000,00 7.600.000,00 6,30 Pendapatan Asli Daerah 120.600.000,00 128.200.000,00 7.600.000,00 6,30 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA URUSAN PEMERINTAHAN UMUM DPRD PROVINSI D.I. YOGYAKARTA URUSAN PEMERINTAHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH URUSAN PEMERINTAHAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI DIY 50 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Hasil Retrebusi Daerah Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah Anggaran Perubahan (Rp) 105.600.000,00 Realisasi (Rp) 128.200.000,00 15.000.000,00 Berlebih/ (berkurang (Rp) (%) 22.600.000,00 21,40 (15.000.000,00) BELANJA 60.501.595.350,00 54.909.449.130,00 (5.592.146.220,00) (9,24) BELANJA TIDAK LANGSUNG 16.906.608.000,00 16.466.334.674,00 (440.273.326,00) (2,60) Belanja Pegawai 16.906.608.000,00 16.466.334.674,00 (440.273.326,00) (2,60) BELANJA LANGSUNG 43.594.987.350,00 38.443.114.456,00 (5.151.872.894,00) (11,82) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 11.959.797.640,00 10.732.356.910,00 (1.227.440.730,00) (10,26) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 12.070.621.990,00 9.822.776.197,00 (2.247.845.793,00) (18,62) 169.669.500,00 165.489.500,00 (4.180.000,00) (2,46) 1.365.331.855,00 1.335.847.095,00 (29.484.760,00) (2,16) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 205.158.925,00 183.674.950,00 (21.483.975,00) (10,47) Program Pengembangan Wilayah Perbatasan 230.000.000,00 229.154.600,00 (845.400,00) (0,37) Program Penataan Penguasaan Pemilikan Penggunaan & Pemanfaatan Tanah 1.270.000.000,00 1.264.177.000,00 (5.823.000,00) (0,46) Program Penyelesaian Konflik Pertanahan 120.000.000,00 119.630.000,00 (370.000,00) (0,31) Program Penataan Administrasi Kependudukan 818.631.000,00 808.081.319,00 (10.549.681,00) (1,29) Program Pengembangan Kehidupan Beragama 1.975.944.500,00 1.811.921.450,00 (164.023.050,00) (8,30) Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan 35.000.000,00 35.000.000,00 0,00 Program Pendidikan Politik Masyarakat 75.000.000,00 74.940.000,00 (60.000,00) (0,08) 2.550.000.000,00 1.780.362.620,00 (769.637.380,00) (30,18) 22.807.500,00 21.607.500,00 (1.200.000,00) (5,26) 0,00 #DIV/0! Program peningkatan disiplin aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepda/Wakepda Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Program Penataan Peraturan Perundang-undangan - 3.434.079.250,00 3.346.153.125,00 (87.926.125,00) (2,56) Program Penataan Daerah Otonomi Baru 505.000.000,00 496.386.500,00 (8.613.500,00) (1,71) Program Optimalisasai Penyelenggaraan Pemerintahan 933.500.000,00 920.558.900,00 (12.941.100,00) (1,39) PROGRAM PENingkatan Kapasitas Kelembagaan Daerah 2.289.630.180,00 2.162.817.650,00 (126.812.530,00) (5,54) Program Analisis kebijakan Pembangunan 1.848.560.860,00 1.505.237.330,00 (343.323.530,00) (18,57) Program Penelitian dan Pengembangan 319.800.000,00 258.858.450,00 (60.941.550,00) (19,06) PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR 490.000.000,00 480.488.000,00 (9.512.000,00) (1,94) Program Kerjasama dan Informasi dan Media Masa 906.454.150,00 887.595.360,00 (18.858.790,00) (2,08) 539.902.855.076,00 608.820.310.597,78 68.917.455.521,78 12,76 67.987.140.913,00 51.832.649.600,00 (16.154.491.313,00) (23,76) DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET PENDAPATAN BELANJA 51 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Anggaran (Rp) (%) 41.551.317.025,00 30.316.064.933,00 (11.235.252.092,00) (27,04) Belanja Pegawai 14.059.072.159,00 13.810.361.678,00 (248.710.481,00) (1,77) Biaya Pemungutan Pajak 27.492.244.866,00 16.505.703.255,00 (10.986.541.611,00) (39,96) BELANJA LANGSUNG 26.435.823.888,00 21.516.584.667,00 (4.919.239.221,00) (18,61) PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 3.173.571.038,00 2.509.129.179,00 (664.441.859,00) (20,94) PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 7.311.059.910,00 5.969.455.963,00 (1.341.603.947,00) (18,35) 76.975.750,00 71.433.625,00 (5.542.125,00) (7,20) 609.116.675,00 562.252.175,00 (46.864.500,00) (7,69) 14.479.850.615,00 11.794.272.275,00 (2.685.578.340,00) (18,55) PROGRAM PEMBINAAN DAN FASILITASI PENGELOLAAN KEUANGAN KAB/KOTA 342.090.500,00 245.442.000,00 (96.648.500,00) (28,25) PROGRAM PENINGKATAN SISTEM PENGAWASAN INTERNAL DAN PENGENDALIAN PENGAWASAN KEBIJAKAN 289.976.400,00 226.654.950,00 (63.321.450,00) (21,84) 40.730.500,00 40.424.000,00 (306.500,00) (0,75) 112.452.500,00 97.520.500,00 (14.932.000,00) (13,28) PENDAPATAN 9.835.800.000,00 8.634.004.000,00 (1.201.796.000,00) (12,22) PENDAPATAN ASLI DAERAH 9.835.800.000,00 8.634.004.000,00 (1.201.796.000,00) (12,22) PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROGRAM OPTIMALISASI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (Rp) Berlebih/ (berkurang BELANJA TIDAK LANGSUNG PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR Perubahan (Rp) Realisasi BADAN DIKLAT Retrebusi Daerah Lain-Lain PAD Yang Sah 75.800.000,00 (75.800.000,00) 9.760.000.000,00 8.634.004.000,00 (1.125.996.000,00) (11,54) 17.532.945.790,00 15.958.291.144,00 (1.574.654.646,00) (8,98) BELANJA TIDAK LANGSUNG 3.268.829.000,00 3.296.127.615,00 27.298.615,00 0,84 Belanja Pegawai 3.268.829.000,00 3.296.127.615,00 27.298.615,00 0,84 14.264.116.790,00 12.662.163.529,00 (1.601.953.261,00) (11,23) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 583.507.400,00 555.502.120,00 (28.005.280,00) (4,80) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1.257.865.750,00 1.231.468.770,00 (26.396.980,00) (2,10) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 23.850.000,00 18.759.200,00 (5.090.800,00) (21,35) 1.285.706.490,00 1.238.105.390,00 (47.601.100,00) (3,70) 11.113.187.150,00 9.618.328.049,00 (1.494.859.101,00) (13,45) 10.720.995.971,00 9.587.934.613,00 (1.133.061.358,00) (10,57) BELANJA BELANJA LANGSUNG Program Pendidikan Kedinasan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur URUSAN PEMERINTAHAN UMUM INSPEKTORAT 52 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Anggaran Perubahan (Rp) Realisasi (Rp) Berlebih/ (berkurang (Rp) (%) BELANJA TIDAK LANGSUNG 4.320.779.000,00 4.004.883.097,00 (315.895.903,00) (7,31) Belanja Pegawai 4.320.779.000,00 4.004.883.097,00 (315.895.903,00) (7,31) BELANJA LANGSUNG 6.400.216.971,00 5.583.051.516,00 (817.165.455,00) (12,77) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.081.502.643,00 944.006.832,00 (137.495.811,00) (12,71) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1.515.989.678,00 1.172.359.084,00 (343.630.594,00) (22,67) 564.400.000,00 513.969.500,00 (50.430.500,00) (8,94) 19.720.000,00 15.412.000,00 (4.308.000,00) (21,85) 3.066.156.900,00 2.790.658.300,00 (275.498.600,00) (8,99) Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa 94.469.750,00 93.180.000,00 (1.289.750,00) (1,37) Program Penataan dan Penyempurnaan Sistem Kebijak dan Pros Pengawasan 48.334.000,00 44.417.800,00 (3.916.200,00) (8,10) 9.644.000,00 9.048.000,00 (596.000,00) (6,18) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH 19.297.362.801,00 17.768.399.662,00 (1.528.963.139,00) (7,92) BELANJA TIDAK LANGSUNG 10.831.428.000,00 10.467.033.272,00 (364.394.728,00) (3,36) Belanja Pegawai 10.831.428.000,00 10.467.033.272,00 (364.394.728,00) (3,36) BELANJA LANGSUNG 8.465.934.801,00 7.301.366.390,00 (1.164.568.411,00) (13,76) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.010.187.970,00 1.796.012.111,00 (214.175.859,00) (10,65) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 541.872.000,00 446.156.950,00 (95.715.050,00) (17,66) Program Peningkatan Disiplin Aparatur 658.833.720,00 558.311.400,00 (100.522.320,00) (15,26) Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS 210.287.640,00 186.555.540,00 (23.732.100,00) (11,29) Program peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur 382.353.918,00 356.772.125,00 (25.581.793,00) (6,69) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Capaian Kinerja Keuangan 140.089.850,00 134.032.900,00 (6.056.950,00) (4,32) 27.342.345,00 26.110.550,00 (1.231.795,00) (4,51) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 4.423.301.958,00 3.726.631.509,00 (696.670.449,00) (15,75) Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan 71.665.400,00 70.783.305,00 (882.095,00) (1,23) PENDAPATAN 633.877.299.901,00 637.024.227.593,59 3.146.927.692,59 0,50 DANA PERIMBANGAN 630.650.143.691,00 631.011.121.383,59 360.977.692,59 0,06 3.227.156.210,00 6.013.106.210,00 2.785.950.000,00 86,33 BELANJA 433.115.240.212,00 386.711.428.084,00 (46.403.812.128,00) (10,71) BELANJA TIDAK LANGSUNG 433.115.240.212,00 386.711.428.084,00 (46.403.812.128,00) (10,71) Belanja Bunga 45.778.400,00 45.778.400,00 0,00 0,00 Belanja Hibah 17.015.222.300,00 15.550.887.300,00 (1.464.335.000,00) (8,61) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Program Penataan Peraturan Perundang-undangan PPKD LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 53 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Anggaran Perubahan (Rp) Realisasi Berlebih/ (berkurang (Rp) (%) Belanja Bantuan Sosial 116.393.128.300,00 96.340.500.384,00 (Rp) (20.052.627.916,00) (17,23) Belanja Bagi Hsl kpd Prov /kab/kota/ dan Pemdes 198.385.862.000,00 198.385.862.000,00 0,00 0,00 Belanja Bantuan Keuangan kpd Prov/kab/kota dan Pem Des 79.488.400.000,00 76.388.400.000,00 (3.100.000.000,00) (3,90) Belanja Tak Terduga 21.786.849.212,00 0,00 (21.786.849.212,00) (100,00) BELANJA 4.128.818.992,00 4.196.690.652,00 67.871.660,00 1,64 BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.361.209.792,00 2.538.905.451,00 177.695.659,00 7,53 Belanja Pegawai 2.361.209.792,00 2.538.905.451,00 177.695.659,00 7,53 BELANJA LANGSUNG 1.767.609.200,00 1.657.785.201,00 (109.823.999,00) (6,21) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 244.164.200,00 222.054.715,00 (22.109.485,00) (9,06) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 286.792.000,00 273.727.650,00 (13.064.350,00) (4,56) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 77.133.500,00 75.360.250,00 (1.773.250,00) (2,30) 5.192.000,00 5.046.780,00 (145.220,00) (2,80) 50.257.000,00 47.992.000,00 (2.265.000,00) (4,51) Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian / Perkebunan 338.903.500,00 317.228.986,00 (21.674.514,00) (6,40) Program Peningkatan Pemasaran Hsl Produksi Pertanian/Perkebunan 724.647.000,00 675.854.820,00 (48.792.180,00) (6,73) 40.520.000,00 40.520.000,00 0,00 PENDAPATAN 26.000.000,00 26.537.000,00 537.000,00 2,07 PENDAPATAN ASLI DAERAH 26.000.000,00 26.537.000,00 537.000,00 2,07 Hasil Retrebusi Daerah 26.000.000,00 26.537.000,00 537.000,00 2,07 11.465.435.300,00 10.683.826.180,00 (781.609.120,00) (6,82) BELANJA TIDAK LANGSUNG 6.126.153.000,00 6.281.071.581,00 154.918.581,00 2,53 Gaji pegawai 6.126.153.000,00 6.281.071.581,00 154.918.581,00 2,53 BELANJA LANGSUNG 5.339.282.300,00 4.402.754.599,00 (936.527.701,00) (17,54) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.169.967.500,00 1.738.284.289,00 (431.683.211,00) (19,89) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1.903.150.000,00 1.580.543.150,00 (322.606.850,00) (16,95) 68.000.000,00 66.651.440,00 (1.348.560,00) (1,98) BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Cap kinerja dan keuangan Program Kesejahteraan Petani Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian/Perkebunan Lapangan - URUSAN WAJIB KEARSIPAN BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH BELANJA Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 54 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Capaian Kinerja Keuangan Anggaran Realisasi Perubahan (Rp) (Rp) Berlebih/ (berkurang (Rp) (%) 55.500.000,00 55.410.000,00 (90.000,00) (0,16) Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan 507.880.800,00 489.140.685,00 (18.740.115,00) (3,69) Program Penyelamatan & Pelestarian Arsip 186.784.000,00 178.445.150,00 (8.338.850,00) (4,46) 40.600.000,00 37.873.000,00 (2.727.000,00) (6,72) 407.400.000,00 256.406.885,00 (150.993.115,00) (37,06) 2.309.999.994,00 2.034.988.640,00 (275.011.354,00) (11,91) PENDAPATAN 638.377.000,00 736.458.335,00 98.081.335,00 15,36 PENDAPATAN ASLI DAERAH 638.377.000,00 736.458.335,00 98.081.335,00 15,36 Hasil Retrebusi Daerah 638.377.000,00 736.458.335,00 98.081.335,00 15,36 BELANJA 33.296.418.790,00 32.458.359.349,00 (838.059.441,00) (2,52) BELANJA TIDAK LANGSUNG 17.140.025.000,00 17.894.334.986,00 754.309.986,00 4,40 Belanja Pegawai 17.140.025.000,00 17.894.334.986,00 754.309.986,00 4,40 BELANJA LANGSUNG 16.156.393.790,00 14.564.024.363,00 (1.592.369.427,00) (9,86) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.821.896.225,00 1.538.714.251,00 (283.181.974,00) (15,54) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.606.634.150,00 2.323.862.767,00 (282.771.383,00) (10,85) 516.430.600,00 463.924.230,00 (52.506.370,00) (10,17) 29.440.900,00 29.414.900,00 (26.000,00) (0,09) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 1.607.188.000,00 1.440.059.825,00 (167.128.175,00) (10,40) Program Peningkatan Ketahanan Pangan 2.596.570.665,00 2.420.711.245,00 (175.859.420,00) (6,77) Program Peningkatan Pemasaran Hsl Produksi Pertanian/Perkeb 775.284.890,00 596.815.675,00 (178.469.215,00) (23,02) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 702.061.855,00 637.086.270,00 (64.975.585,00) (9,25) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 1.928.939.810,00 1.826.306.125,00 (102.633.685,00) (5,32) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 1.578.981.560,00 1.512.720.250,00 (66.261.310,00) (4,20) Program Peningkatan Produksi hasil Peternakan 1.301.281.710,00 1.196.066.125,00 (105.215.585,00) (8,09) 691.683.425,00 578.342.700,00 (113.340.725,00) (16,39) PENDAPATAN 3.574.687.500,00 4.162.932.400,00 588.244.900,00 16,46 Pendapatan Asli Daerah 3.574.687.500,00 4.162.932.400,00 588.244.900,00 16,46 Program Pemeliharaan Rutin Berkala Sarana dan Prasarana Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan URUSAN WAJIB PERTANIAN DINAS PERTANIAN Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Capaian Kinerja Keuangan Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan URUSAN WAJIB PERTANIAN DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN 55 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Hasil Retrebusi Daerah Anggaran Perubahan (Rp) Realisasi (Rp) Berlebih/ (berkurang (Rp) (%) 3.574.687.500,00 4.162.932.400,00 588.244.900,00 16,46 BELANJA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN 39.741.118.600,00 32.522.329.332,00 (7.218.789.268,00) (18,16) BELANJA TIDAK LANGSUNG 14.957.024.000,00 14.223.067.075,00 (733.956.925,00) (4,91) Belanja Pegawai 14.957.024.000,00 14.223.067.075,00 (733.956.925,00) (4,91) BELANJA LANGSUNG 24.784.094.600,00 18.299.262.257,00 (6.484.832.343,00) (26,17) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 14.385.179.115,00 8.620.199.047,00 (5.764.980.068,00) (40,08) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.084.234.735,00 1.840.778.500,00 (243.456.235,00) (11,68) 176.396.000,00 155.773.375,00 (20.622.625,00) (11,69) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Capaian Kinerja Keuangan 20.500.000,00 19.756.500,00 (743.500,00) (3,63) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 207.964.105,00 205.843.750,00 (2.120.355,00) (1,02) 99.750.700,00 91.576.700,00 (8.174.000,00) (8,19) Program Peningkatan Pemasaran Hsl Produksi Pertanian/Perkeb 173.546.000,00 144.495.250,00 (29.050.750,00) (16,74) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian /Perkebunan 688.922.210,00 672.510.450,00 (16.411.760,00) (2,38) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 861.388.413,00 801.566.825,00 (59.821.588,00) (6,94) Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan 3.325.208.062,00 3.141.447.895,00 (183.760.167,00) (5,53) Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 2.010.391.445,00 1.902.715.245,00 (107.676.200,00) (5,36) Program Perlindungan Konvensi Sumber Daya Hutan 322.209.900,00 299.818.650,00 (22.391.250,00) (6,95) Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hsl Hutan 106.819.475,00 104.633.350,00 (2.186.125,00) (2,05) Program Perencanaaan dan Pengembangan Hutan 321.584.440,00 298.146.720,00 (23.437.720,00) (7,29) PENDAPATAN 13.050.000,00 19.934.450,00 6.884.450,00 52,75 Pendapatan Asli Daerah 13.050.000,00 19.934.450,00 6.884.450,00 52,75 Hasil Retrebusi Daerah 13.050.000,00 19.934.450,00 6.884.450,00 52,75 BELANJA 8.711.998.850,00 8.351.819.669,00 (360.179.181,00) (4,13) BELANJA TIDAK LANGSUNG 3.411.457.000,00 3.515.752.646,00 104.295.646,00 3,06 Belanja Pegawai 3.411.457.000,00 3.515.752.646,00 104.295.646,00 3,06 BELANJA LANGSUNG Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Ketahanan Pangan BADAN PARIWISATA DAERAH PROVINSI DIY BADAN PARIWISATA DAERAH 5.300.541.850,00 4.836.067.023,00 (464.474.827,00) (8,76) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 766.287.500,00 702.218.313,00 (64.069.187,00) (8,36) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 242.030.000,00 225.522.000,00 (16.508.000,00) (6,82) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 42.750.000,00 (42.750.000,00) (100,00) 56 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Capaian Kinerja Keuangan Anggaran Realisasi Perubahan (Rp) (Rp) Berlebih/ (berkurang (Rp) (%) 15.000.000,00 14.976.000,00 (24.000,00) (0,16) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata 2.084.466.500,00 1.892.514.860,00 (191.951.640,00) (9,21) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 1.170.768.850,00 1.072.484.350,00 (98.284.500,00) (8,39) 979.239.000,00 928.351.500,00 (50.887.500,00) (5,20) PENDAPATAN 13.050.000,00 19.934.450,00 6.884.450,00 52,75 Pendapatan Asli Daerah 13.050.000,00 19.934.450,00 6.884.450,00 52,75 Hasil Retrebusi Daerah 13.050.000,00 19.934.450,00 6.884.450,00 52,75 18.352.492.945,00 16.469.358.823,00 (1.883.134.122,00) (10,26) BELANJA TIDAK LANGSUNG 5.875.274.000,00 5.700.838.527,00 (174.435.473,00) (2,97) Belanja Pegawai 5.875.274.000,00 5.700.838.527,00 (174.435.473,00) (2,97) Program Pengembangan Kemitraan DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN BELANJA BELANJA LANGSUNG 12.477.218.945,00 10.768.520.296,00 (1.708.698.649,00) (13,69) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 969.658.505,00 893.663.892,00 (75.994.613,00) (7,84) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1.684.513.250,00 1.632.888.834,00 (51.624.416,00) (3,06) 535.875.095,00 460.400.885,00 (75.474.210,00) (14,08) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Capaian Kinerja Keuangan 24.364.025,00 21.725.650,00 (2.638.375,00) (10,83) Program Pemberdayaaan Ekonomi Masy Pesisir & pengend Sbr Daya Kelautan 50.221.000,00 45.721.000,00 (4.500.000,00) (8,96) Program Pemberdayaan Masy dalam Pengawasan & Pengend SD Kelautan 90.983.000,00 87.663.000,00 (3.320.000,00) (3,65) Program Peningk Mitigasi Bencana Alam Laut danRakiraan Biota Laut 115.300.500,00 114.450.500,00 (850.000,00) (0,74) Program Peningkatan Kegiatan dan Budidaya Kelautan & Wawasan Mar itim 194.617.775,00 188.200.275,00 (6.417.500,00) (3,30) Program Pengembangan Budidaya Perikanan 2.748.263.110,00 2.611.332.825,00 (136.930.285,00) (4,98) Program Pengembangan Perikanan Tangkap 4.805.562.075,00 3.561.442.180,00 (1.244.119.895,00) (25,89) Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan 30.923.750,00 30.583.750,00 (340.000,00) (1,10) Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasayaran Produksi Perikanan 789.759.965,00 735.414.880,00 (54.345.085,00) (6,88) Program Pengembangan Kawasan Budidaya Air Laut, Payau,dan Tawar 437.176.895,00 385.032.625,00 (52.144.270,00) (11,93) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 57 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI 4.1 Entitas Pelaporan Keuangan Daerah 1) Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan daerah yang terdiri atas satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundangundangan wajib menyampaikan laporan keuangan. Entitas pelaporan adalah Pemerintah Provinsi DIY atau suatu organisasi dilingkungan Pemerintah Provinsi DIY atau organisasi lainnya jika menurut peraturan perundangundangan satuan organisasi dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan. 2) Penyusunan laporan keuangan entitas pelaporan sebagaimana dimaksud diatas dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD). 3) Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. 4.2 Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan 1) Pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan menggunakan basis kas. 2) Pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana menggunakan basis akrual. 4.3 Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan 1) Pendapatan diakui pada saat diterimanya kas oleh bendahara penerimaan atau pada Rekening Kas Umum Daerah. 2) Pendapatan disajikan berdasarkan jenis pendapatan dalam laporan realisasi anggaran dan rincian lebih lanjut jenis pendapatan disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. 3) Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Bendahara Pengeluaran atau Rekening Kas Umum Daerah. 4) Belanja disajikan berdasarkan jenis belanja dalam laporan realisasi anggaran dan rincian lebih lanjut jenis belanja disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Belanja disajikan dalam laporan realisasi anggaran sesuai dengan klasifikasi dalam anggaran. 5) Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Daerah. 6) Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah. 7) Pembiayaan disajikan berdasarkan jenis pembiayaan dalam laporan realisasi anggaran dan rincian lebih lanjut jenis pembiayaan disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. 8) Penjelasan sebab-sebab terjadinya perbedaan yang material antara anggaran dan realisasinya, diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. 9) Kas diakui pada saat kas diterima oleh bendahara penerimaan/Rekening Kas Umum Daerah dan pada saat dikeluarkan oleh bendahara pengeluaran/ Rekening Kas Umum Daerah. 58 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 10) Kas dicatat sebesar nilai nominal artinya disajikan sebesar nilai rupiahnya. 11) Piutang diakui sebesar nilai nominal dari piutang. 12) Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada akhir periode akuntansi. 13) Terhadap persediaan yang rusak/usang tidak dicatat sebagai nilai persediaan dalam lembar muka laporan keuangan (neraca) tetapi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. 14) Persediaan disajikan sebesar: (1) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. (2) Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri. (3) Nilai wajar atau didasarkan pada dokumen yang menyertainya apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan. 15) Investasi dicatat sebesar (1) Biaya perolehan apabila Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga, misalnya saham dan obligasi jangka pendek. (2) Nilai wajar apabila jenis investasi, terdapat pasar aktif yang dapat membentuk nilai pasar. (3) Nilai nominal apabila Investasi jangka pendek dalam bentuk non saham, misalnya dalam bentuk deposito jangka pendek. (4) Dicatat sebesar nilai tercatat atau nilai wajar lainnya apabila Investasi tidak memiliki pasar yang aktif 16) Investasi nonpermanen dalam bentuk penanaman modal di proyek-proyek pembangunan pemerintah dinilai sebesar biaya pembangunan termasuk biaya yang dikeluarkan untuk perencanaan dan biaya lain yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyek tersebut diserahkan ke pihak ketiga. 17) Pengakuan hasil investasi dicatat sebagai pendapatan investasi (termasuk kelompok Lain-lain PAD Yang Sah) apabila : (1) Hasil investasi yang diperoleh dari investasi jangka pendek, antara lain berupa bunga deposito, bunga obligasi dan deviden tunai (cash dividend). (2) Hasil investasi berupa deviden tunai yang diperoleh dari penyertaan modal pemerintah yang pencatatannya menggunakan metode biaya, 18) Pengakuan hasil investasi tidak dicatat sebagai pendapatan hasil investasi dan mengurangi nilai investasi pemerintah, apabila bagian laba yang diperoleh oleh pemerintah apabila menggunakan metode ekuitas, kecuali untuk dividen dalam bentuk saham yang diterima akan menambah nilai investasi pemerintah dan ekuitas dana yang diinvestasikan dengan jumlah yang sama. 19) Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. 20) Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut. 59 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 21) Barang berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aset dan dikelompokkan sebagai aset tetap, pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya perolehan. Bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya aset tersebut adalah sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diperoleh. 22) Tanah diakui sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk dimusnahkan. 23) Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan. 24) Biaya perolehan gedung dan bangunan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian atau biaya konstruksi, termasuk biaya pengurusan IMB, notaris, dan pajak. 25) Biaya perolehan jalan, irigasi, dan jaringan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh jalan, irigasi, dan jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biayabiaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap pakai. 26) Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai. Sedangkan biaya administrasi dan biaya umum lainnya bukan merupakan suatu komponen biaya aset tetap sepanjang biaya tersebut tidak dapat diatribusikan secara langsung pada biaya perolehan aset atau membawa aset ke kondisi kerjanya. Demikian pula biaya permulaan dan pra-produksi serupa tidak merupakan bagian biaya suatu aset kecuali biaya tersebut perlu untuk membawa aset ke kondisi kerjanya. Untuk biaya perolehan suatu aset yang dibangun dengan cara swakelola ditentukan menggunakan prinsip yang sama seperti aset yang dibeli. (1) Apabila dalam pembelian terdapat potongan dagang dan rabat maka setiap potongan dagang dan rabat dikurangkan dari harga pembelian. (2) Konstruksi Dalam Pengerjaan diakui setiap terjadi pembayaran (3) Penyusutan untuk aset tetap bagi pemerintah daerah belum dilaksanakan. (4) Aset Bersejarah harus disajikan dalam bentuk unit dan harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Aset bersejarah yang memberikan potensi manfaat lainnya kepada pemerintah selain nilai sejarahnya, sebagai contoh bangunan bersejarah yang digunakan untuk ruang perkantoran akan diterapkan prinsip-prinsip yang sama seperti aset tetap lainnya. 60 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 (5) Bagian lancar kewajiban jangka panjang diakui pada saat reklasifikasi dalam periode berjalan atau berdasarkan jumlah pembiayaan yang berupa pembayaran bagian lancar kewajiban jangka panjang yang telah diakui dalam periode berjalan atau sebesar jumlah yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca. (6) Kewajiban kepada fihak ketiga adalah sebesar jumlah yang belum dibayar untuk barang tersebut pada tanggal neraca. (7) Kewajiban Bunga adalah sebesar biaya bunga yang telah terjadi tetapi belum dibayar oleh pemerintah daerah pada tanggal penyusunan neraca. (8) Kewajiban Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) adalah sebesar saldo pungutan/potongan yang belum disetorkan kepada pihak lain sampai dengan tanggal neraca. (9) Kewajiban dalam negeri perbankan adalah sebesar jumlah yang belum dibayar pemerintah yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari duabelas bulan setelah tanggal neraca. (10) Kewajiban jangka panjang lainnya diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah pembiayaan yang berupa penerimaan jangka panjang yang telah diakui dalam periode berjalan. (11) Kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang diukur dengan nilai nominal mata uang rupiah yang harus dibayar kembali. Kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang yang diukur dalam mata uang asing dikonversikan ke mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar/kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi. (12) Ekuitas dana diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah aktiva dikurangi dengan utang yang ada pada periode akuntansi yang bersangkutan. 61 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN 5.1. Rincian dan Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan 5.1.1 Pendapatan 2009 2008 Rp1.286.069.578.464,33 Rp1.258.609.946.407,39 Pendapatan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2009 dianggarkan sebesar Rp1.213.220.909.412,00. Realisasi sebesar Rp1.286.069.578.464,33 (106%), sehingga lebih dari anggaran sebesar Rp72.848.669.052,33 (6%), dengan rincian sebagai berikut: 5.1.1.1 Pendapatan Asli Daerah Rp645.147.644.370,74 Rp. 632.872.311.645,13 Realisasi Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2009 yang diakui secara kas sebesar Rp645.147.644.370,74 atau (112,10%), sehingga lebih dari anggaran sebesar Rp69.631.134.859,74 (12,10%), dengan rincian sebagai berikut: No Uraian I 1 2008 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi PENDAPATAN ASLI DAERAH 575.516.509.511,15 645.147.644.370,74 112,10 632.872.311.654,13 PAJAK DAERAH 494.847.565.500,00 541.192.265.769,60 109,37 525.185.354.193,35 Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 232.505.419.000,00 252.834.227.445,00 108,74 222.136.390.300,00 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 159.698.700.000,00 181.956.118.600,00 113,94 190.932.195.150,00 Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 100.253.869.000,00 104.090.628.453,00 103,83 109.829.732.718,35 2.389.577.500,00 2.311.291.271,60 96,72 2.287.036.025,00 RETRIBUSI DAERAH 32.591.963.785,00 34.785.228.680,57 106,73 29.259.898.275,50 Retrebusi Jasa Umum 21.372.851.315,00 22.634.317.893,57 105,90 17.870.338.831,50 5.697.341.815,00 6.617.297.082,57 116,15 95.000.000,00 101.209.250,00 106,54 275.545.000,00 244.087.476,00 88,58 4.500.000,00 4.500.000,00 100,00 Pajak Air Permukaan dan Air Bawah Tanah 2 2009 Retrebusi Pelayanan Kesehatan Retrebusi Pelayanan Tera/Tera Ulang Retrebusi Pelayanan Pendidikan dan Pelatihan Retrebusi Pelayanan Pertanian 62 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 No Uraian 2009 Anggaran (Rp) 2008 Realisasi (Rp) % Retrebusi Pelayanan Bidang Kehutanan dan Perkebunan 2.000.000,00 6.609.700,00 330,49 Retrebusi Pelayanan Perikanan 5.000.000,00 5.046.000,00 100,92 Hasil Penjualan Bibit/Benih 9.464.500,00 10.641.385,00 112,43 204.000.000,00 204.000.000,00 100,00 80.000.000,00 81.400.000,00 101,75 15.000.000.000,00 15.359.527.000,00 102,40 Retrebusi Jasa Usaha 8.495.774.470,00 9.645.853.147,00 113,54 Retrebusi Pemakaian Kekayaan Daerah 2.966.891.350,00 3.169.291.942,00 106,82 Retrebusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa 163.033.120,00 172.749.000,00 105,96 3.000.000,00 3.070.000,00 102,33 119.500.000,00 196.826.500,00 164,71 4.165.537.500,00 4.895.734.855,00 117,53 Retrebusi Pasar Grosir dan/Atau Pertokoan 600.000.000,00 705.974.250,00 117,66 Retrebusi Bibit/Benih 477.812.500,00 502.206.600,00 105,11 2.723.338.000,00 2.505.057.640,00 91,98 126.000.000,00 95.600.000,00 75,87 2.300.000.000,00 2.016.685.000,00 87,68 Retrebusi Ijin Pos dan Telekomunikasi 33.570.000,00 20.295.000,00 60,46 Retrebusi Ijin Pelayanan Kesehatan 10.000.000,00 15.000.000,00 150,00 Retrebusi Ijin Pelayanan dibidang Sosial 175.000.000,00 174.623.640,00 99,78 Retrebusi Ijin Pelayanan Perpustakaan 20.500.000,00 17.885.000,00 87,24 Retrebusi Ijin Penggantian STNK Hilang 19.518.000,00 32.494.000,00 166,48 1.500.000,00 5.125.000,00 341,67 250.000,00 250.000,00 100,00 20.000.000,00 96.850.000,00 484,25 Retrebusi Pelayanan Panti Sosial Retrebusi Pelayanan Pemukiman dan Prasarana Wilayah Reterebusi Pelayanan Umum (Bus Trans Jogja) Retrebusi Pelayanan Kepelabuhan Retrebusi Tempat Rekreasi dan Olahraga Retrebusi Penjualan Produksi Usaha Daerah Retrebusi Perijinan Tertentu Retrebusi Ijin Trayek Retrebusi Dispensasi Kelebihan Muatan Retrebusi Ijin Perikanan dan Kelautan Retrebusi Ijin Cek Fisik Residu Kendaraan Dinas Rekomendasi Bengkel Karoseri Rekomendasi Ketinggian Bangunan/Tower 63 Realisasi 8.577.525.394,00 2.812.034.050,00 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 No Uraian Reribusi Ijin sertifikat Registrasi Uji Tipe 3 2009 Anggaran (Rp) 2008 Realisasi (Rp) % Realisasi 17.000.000,00 30.250.000,00 177,94 HSL PENGELOLAAN KEK DAERAH YG DIPISAHKAN 19.736.868.047,15 20.094.713.175,83 101,81 12.481.050.738,67 Bag Laba atas Penyertaan Mdl pd Perush mlk Daerah 18.219.365.398,15 18.131.270.634,15 99,52 11.041.195.941,43 1.501.328.000,00 1.413.233.236,00 94,13 16.718.037.398,15 16.718.037.398,15 100,00 11.041.195.941,43 Bag Laba atas Penyertaan Mdl pd Perus Patungan 364.979.901,00 364.979.901,00 100,00 409.916.443,00 - PT. Yogya Indah Sejahtera 335.000.000,00 335.000.000,00 100,00 335.000.000,00 29.979.901,00 29.979.901,00 100,00 74.916.443,00 Bag Laba pada Lembg Keuangan Non Bank 1.152.522.748,00 1.598.462.640,68 138,69 1.029.938.354,24 - BUKP 1.152.522.748,00 1.598.462.640,68 138,69 1.029.938.354,24 28.340.112.179,00 49.075.436.744,74 173,19 65.946.008.446,61 Jasa Giro 9.000.000.000,00 10.544.362.746,17 117,16 14.148.501.478,60 Bunga Deposito 6.500.000.000,00 12.852.945.215,88 197,74 9.397.146.114,81 Tindak Lanjut Hsl Temuan BPK 3.027.112.179,00 3.282.493.089,80 Hasil Penjualan Aset Daerah Yng tdk Dipisahkan 16.000.000,00 1.765.000,00 11,03 140.700.000,00 Penyelenggaraan Diklat dan Pelatihan 9.797.000.000,00 8.672.480.000,00 88,52 789.600.000,00 - PD Tarumartani - Bank Pembangunan Daerah (BPD) - PT. Anindya Mitra Internasional - PT. Asuransi Bangun Askrida 4 LAIN-LAIN PAD YANG SAH Perijinan Tertentu 1.400.000,00 Pendapatan yang tidak dianggarkan 13.721.390.692,89 41.468.660.853,20 Realisasi Pendapatan yang tidak dianggarkan sebesar Rp13.721.390.692,89 adalah realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah tidak dianggarkan yang berada pada beberapa SKPD dengan data sebagai berikut: No. Uraian Realisasi (Rp) Pendapatan yang tidak dianggarkan: 1 Sewa Gudang Pangan Jl Abubakar Ali (sblh Barat) 2 Denda Sewa Tanah dan Bangunan eks PPK di Desa Logandeng Playen Gk 3 Denda Sewa Gudang Pangan Jl Abubakar Ali No 2 64 5.500.000,00 756.000,00 3.000.000,00 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 No. Uraian Realisasi (Rp) 4 Setoran Sisa uang Pengelolaan JEC lama 115.361.821,75 5 6 7 Sewa Tanah dan Bangunan di Jl Keldongkiron, Dongkelan Sewa Tanah di desa Hargotirto, Kokap Kln Progo oleh Gapoktan Tirto Manunggal Denda Sewa Tanah dan Bangunan di Jl AM. Sangaji 45 Yk 8 Setoran atas hutang Deviden PT AMI Th 2006 9 Sewa Rumah Toko Sinar 10 Sewa Aula PSAA 11 Penerimaan Retrebusi Pemb Barang sisa bongkaran 12 Ganti Rugi Atas Kerugian Daerah berdasar LHP Khusus (Anggota Dewan) 13 Dana Pengembangan JAMKESSOS (Via BTN) 14 Pengembalian Belanja & Penerimaan Lainya 15 Sisa UMKM Pasca Gempa 216.740.193,00 16 Temuan Inspektorat 231.727.626,54 17 Denda Keterlambatan Pekerjaan 262.971.419,00 18 Pengembalian Gaji & Tunjangan 212.436.913,00 19 TPTGR 20 APC Tipiring 4.551.000,00 21 Bantuan Langganan Internet 4.200.000,00 22 Sewa mandala krida (Dinas Pendidikan) 23 Pemanfaatan Lahan Parkir (Dinas Kesehatan) 24 Pendapatan lain-lain (Dishubkominfo) 25 Listrik dan Air Rusunawa (Disnakertrans) 26 Ijin Perpanjangan Tanda Pabrik untuk Timbangan Meja (Disperindagkop) 2.550.000,00 27 Denda Pengembalian Buku (Badan Perpustakaan) 2.713.000,00 28 Penjualan Hasil Hutan (Dishutbun) 4.500.000,00 3.750.000,00 786.500,00 59.741.219,00 24.000,00 1.000.000,00 112.350.900,00 28.887.685,00 446.000.000,00 11.708.473.729,60 49.880.188,00 57.315.000,00 550.000,00 141.003.000,00 33.960.556,00 10.659.942,00 JUMLAH 5.1.1.2 13.721.390.692,89 Pendapatan Transfer Rp631.011.121.383,59 Rp602.117.047.488,00 Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2009 yang diterima secara kas sebesar Rp631.011.121.383,59, atau (100,06%), sehingga lebih dari anggaran sebesar Rp360.977.692,59 (0,06%), dengan rincian sebagai berikut: No II Uraian 2009 2008 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp) 70.777.125.691,00 70.922.769.996,59 100,21 70.549.425.301,00 PENDAPATAN TRANSFER Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan 1 Dana Bagi Hasil Pajak 65 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 No Uraian 2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) 3 Dana Alokasi Umum 4 Dana Alokasi Khusus Jumlah Pendapatan Transfer 2009 2008 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp) 2.543.068.000,00 2.758.403.387,00 108,47 11.347.787,00 523.919.950.000,00 523.919.948.000,00 100,00 511.773.394.400,00 33.410.000.000,00 33.410.000.000,00 100,00 19.468.000.000,00 630.650.143.691,00 631.011.121.383,59 100,06 601.802.167.488,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 314.880.000,00 0,00 0,00 314.880.000,00 630.650.143.691,00 631.011.121.383,59 Dana perimbangan 5 6 Transfer Pemerintah PusatLainya Dana Otonomi Khusus Dana Penyesuaian Jumlah Pendapatan Transfer Lainnya Total Pendapatan Transfer 5.1.1.3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Rp9.910.812.710,00 100,06 602.117.047.488,00 Rp23.620.587.265,26 Realisasi Lain-Lain Pendapatan yang Sah yang diterima oleh Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2009 yang diakui secara kas sebesar Rp9.910.812.710,00, atau (140,49%), sehingga lebih dari anggaran sebesar Rp. 2.856.556.500,00 (40,49), dengan rincian sebagai berikut: No Uraian I LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 1 PENDAPATAN HIBAH Sumbangan Dealer Otomotif 2008 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp) 7.054.256.210,00 7.124.862.710,00 101,00 23.620.587.265,26 2.135.100.000,00 2.205.698.000,00 103,31 2.376.002.000,00 Main Dealer 18.000.000,00 15.000.000,00 83,33 16.500.000,00 PT. Sari Husada 21.000.000,00 7.000.000,00 33,33 20.000.000,00 1.653.000.000,00 1.670.008.500,00 101,03 1.688.229.000,00 3.227.156.210,00 3.227.156.210,00 100,00 0,00 0,00 0,00 19.519.856.265,26 PENDAPATAN LAINYA 2.785.950.000,00 0,00 Dana Tambahan Penghasilan Guru PNS Daerah 2.785.950.000,00 0,00 PT Jasa Raharja Pendapatan Hibah Dari Luar Negeri Sisa Dana Sumbangan Pihak 3 2 2009 Jumlah 7.054.256.210,00 9.910.812.710,00 140,49 23.620.587.265,26 Dana Tambahan Penghasilan Guru PNS Daerah di terima di rekening Kas Umum daerah pada tanggal 29 Desember Tahun 2009 dengan Nomor STS 10447 (Setoran dari Rekening Dana Perimbangan, Transfer Tunjangan Guru PNS Daerah), sebesar Rp2.785.950.000,00. dianggarkan dalam kelompok /pos Lain-Lain Pendapatan Yang Sah Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 223/PMK.07/2009 tentang Alokasi dan Pedoman Umum Dana 66 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 Tambahan Penghasilan Bagi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Kepada Provinsi, Kabupaten, dan Kota tahun 2009. 5.1.2 Belanja dan Transfer Rp1.327.489.942.238,00 Rp1.453.286.281.874,00 Belanja dan Transfer Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2009 dianggarkan sebesar Rp1.478.511.498.412,00 dengan realisasi sebesar Rp1.327.489.942.238,00 (89,79%), sehingga kurang dari anggaran sebesar Rp151.021.556.174,00 (10,21%). Rincian realisasi belanja terdiri dari: 5.1.2.1 Belanja Operasi Rp936.166.028.809,00 Rp1.058.651.528.685,00 Realisasi Belanja Operasi Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2009 sebesar Rp936.166.028.809,00 atau (90,25%), dengan rincian sebagai berikut: No Uraian 2009 Anggaran (Rp) 2008 Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp) 1 Belanja Pegawai 423.022.951.046,00 396.977.450.932,00 93,84 373.185.410.002,00 2 Belanja Barang 401.326.275.210,00 350.913.011.793,00 87,44 268.023.479.106,00 3 Belanja Bunga 45.778.400,00 45.778.400,00 100,00 54.965.900,00 4 Belanja Subsidi 5 Belanja Hibah 6 Belanja Bantuan Sosial 7 Belanja Bantuan Keuangan Jumlah Belanja Operasi 5.1.2.2 Belanja Modal 0,00 0,00 17.015.222.300,00 15.550.887.300,00 91,39 293.366.860.485,00 116.393.128.300,00 96.290.500.384,00 82,73 77.120.813.192,00 79.488.400.000,00 76.388.400.000,00 96,10 46.900.000.000,00 1.037.291.755.256,00 936.166.028.809,00 90,25 1.058.651.528.685,00 Rp192.938.051.429,00 0,00 Rp191.833.725.724,00 Realisasi Belanja Modal Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp192.938.051.429,00 atau (87,28%) dengan rincian sebagai berikut: No Uraian 2009 Anggaran (Rp) 2008 Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp) 1 Belanja Tanah 14.540.928.000,00 12.771.312.542,00 87,83 21.646.023.313,00 2 Belanja Peralatan & Mesin 39.247.460.855,00 30.209.608.823,00 73,64 32.132.732.936,00 3 Belanja Gedung &Bangunan 45.794.802.641,00 38.992.227.553,00 70,24 89.133.927.278,00 4 Belanja Jalan Irigasi, & Jaringan 119.201.787.781,00 109.051.971.856,00 101,40 47.324.501.077,00 5 Belanja Aset Tetap Lainnya 1.135.198.200,00 982.136.155,00 80,44 1.485.332.220,00 6 Belanja Aset Lainnya 1.126.854.467,00 930.794.500,00 77,78 111.208.900,00 221.047.031.944,00 192.938.051.429,00 87,28 191.833.725.724,00 Jumlah 67 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 5.1.2.3 Belanja Tak Terduga Rp0,00 Rp1.059.868.665,00 Realisasi Belanja Tak Terduga Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp. 0,00, dengan rincian sebagai berikut: No 1 Uraian Belanja Tidak Terduga 5.1.2.4 2009 Anggaran (Rp) 2008 Realisasi (Rp) 21.786.849.212,00 Belanja Transfer % Realisasi (Rp) - 0,00 Rp198.385.862.000,00 1.059.868.665,00 Rp201.741.158.800,00 Realisasi Belanja Transfer Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp198.385.862.000,00 atau (100%), dengan rincian sebagai berikut: 2009 No Uraian 1 Bagi Hasil Pajak Ke Kabupaten/Kota 2 Bagi Hasil Retribusi Ke Kabupaten/Kota 3 Bagi Hasil Lainnya Ke Kabupaten/Kota Jumlah 5.1.2.4 Surplus/Defisit 2008 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp) 195.517.562.900,00 195.517.562.900,00 100,00 198.381.253.500,00 2.868.299.100,00 2.868.299.100,00 100,00 3.359.905.300,00 0,00 0,00 198.385.862.000,00 198.385.862.000,00 Rp(41.420.363.773,67) 0,00 100,00 201.741.158.800,00 (Rp194.676.335.466,61) Surplus/Defisit sebesar (Rp41.420.363.773,67) atau (15,61%). Jumlah tersebut merupakan selisih antara total realisasi pendapatan dan total realisasi belanja Tahun Anggaran 2009. Dapat dijelaskan sebagai berikut: No Uraian 2009 2008 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp) 1 Pendapatan 1.213.220.909.412,00 1.286.069.578.464,33 106,00 1.258.609.946.407,39 2 Belanja + Transfer 1.478.511.498.412,00 1.327.489.942.238,00 89,79 1.453.286.281.874,00 Surplus/Defisit (265.290.589.000,00) (41.420.363.773,67) 15,61 (194.676.335.466,61) 5.1.3 Pembiayaan Netto Rp272.910.115.159,00 Rp474.175.978.653,00 Realisasi Pembiayaan Netto Pemerintah Provinsi DIY Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp272.910.115.159,00, yang terdiri atas: 5.1.3.1 Pembiayaan Penerimaan Daerah Rp285.824.680.009,00 Rp537.060.364.185,00 Realisasi pembiayaan penerimaan daerah Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp285.824.680.009,00 yang berasal dari penggunaan sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA), penerimaan piutang daerah, dan penerimaan dari biaya penyusutan kendaraan. 68 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 5.1.3.2 Pembiayaan Pengeluaran Daerah Rp12.914.564.850,00 Rp62.884.385.532,00 Realisasi pembiayaan pengeluaran daerah Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp12.914.564.850,00, yang berasal dari pembentukan dana cadangan, penyertaan modal Pemda, pembayaran pokok utang, dan pembayaran kewajiban tahun lalu yang belum terselesaikan, dengan rincian sebagai berikut: No 2009 Uraian III PEMBIAYAAN 1 Penerimaan Pembiayaan Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Pencairan Dana Cadangan Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Penerimaan Pinjaman Daerah Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah Penerimaan Piutang Daerah Penerimaan dari Biaya Penyusutan Kendaraan 1 2 3 4 5 6 7 2008 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp) 292.705.153.850,00 285.824.680.009,00 97,65 537.060.364.185,00 279.499.643.186,00 279.499.643.186,00 100,00 529.957.891.683,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 12.089.441.640,00 5.445.531.350,00 45,04 6.168.691.475,00 1.116.069.024,00 879.505.473,00 78,80 933.781.027,00 27.414.564.850,00 12.914.564.850,00 47,11 62.884.385.532,00 1.575.000.000,00 1.575.000.000,00 100,00 1.575.000.000,00 24.700.000.000,00 10.200.000.000,00 41,30 56.162.728.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 100,00 100.000.000,00 2 Pengeluaran Pembiayaan 1 3 Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Pembayaran Pokok Utang 4 Pemberian Pinjaman Daerah 0,00 0,00 0,00 5 Penyelesaian Kegiatan DPA-L Pemby Kewajbn Th Lalu Yang Blm Terselesaikan Pembiayaan Netto 0,00 0,00 4.653.289.822,00 1.039.564.850,00 1.039.564.850,00 100,00 393.367.710,00 265.290.589.000,00 272.910.115.159,00 102,87 474.175.978.653,00 2 6 5.1.3.3 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Rp231.489.751.385,33 Rp279.499.643.186,39 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp231.489.751.385,33. Jumlah tersebut merupakan selisih antara total realisasi pendapatan dan total realisasi belanja dan transfer ditambah dengan pembiayaan netto Tahun Anggaran 2009, dengan perhitungan sebagai berikut: Uraian No 2009 2008 Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) 1 Jumlah Pendapatan 1.286.069.578.464,33 1.258.609.946.407,39 2 Jumlah Belanja+ Transfer 1.327.489.942.238,00 1.453.286.281.874,00 (41.420.363.773,67) (194.676.335.466,61) 3 Surplus/(Defisit) 69 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 4 Pembiayaan Netto 272.910.115.159,00 474.175.978.653,00 5 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 231.489.751.385,33 279.499.643.186,39 5.1.4 Aset 5.1.4.1 Aset Lancar 5.1.4.1.1 Rp3.716.314.526.858,51 Rp3.526.602.441.697,08 242.483.428.225,14 Rp338.604.638.302,03 Rp209.364.253.842,33 Rp248.313.017.042,39 Kas di Rekening Kas Daerah Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2009 sebesar Rp209.364.253.842,33 merupakan kas yang berada di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Yogyakarta Diponegoro dan Bank Tabungan Negara, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Negara Indonesia yang berupa: 1) Rekening giro No 1 2 3 4 5 Uraian BPD Provinsi DIY - Rutin - Gaji Bank Mandiri BNI BTN BRI Jumlah 2009 (Rp) 2008 (Rp) 47.925.612.782,19 73.862.668.063,16 51.817.456.753,16 22.045.211.310,00 20.693.829.374,67 11.827.840.075,95 464.723.654,00 30.324.654.962,29 46.985.371.216,66 13.821.422.367,90 11.771.148.387,90 104.364.253.842,33 153.313.017.042,39 2) Deposito Berjangka No 1 2 3 4 Uraian 2009 (Rp) BTN BRI BNI Bank Mandiri Jumlah 2008 (Rp) 70.000.000.000,00 70.000.000.000,00 20.000.000.000,00 20.000.000.000,00 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 10.000.000.000,00 0,00 105.000.000.000,00 95.000.000.000,00 Adapun rincian deposito berjangka Pemerintah Provinsi DIY adalah sebagai berikut: (1) BTN No 1 2 Nomor A 1106264 A 1106381 Tanggal 1 Desember 2007 1 Desember 2007 70 Nominal (Rp) 10.000.000.000,00 10.000.000.000,00 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 No 3 4 5 6 7 Nomor A 1106834 A 1265142 A 1194700 A 1265143 A 1194701 Jumlah Tanggal Nominal (Rp) 1 Desember 2007 1 Desember 2007 1 Desember 2007 1 Desember 2007 1 Desember 2007 10.000.000.000,00 10.000.000.000,00 10.000.000.000,00 10.000.000.000,00 10.000.000.000,00 70.000.000.000,00 (2) BRI No Nomor Tanggal Nominal (Rp) 1 DC 2499892 24 Desember 2008 10.000.000.000,00 2 DC 2499891 24 Desember 2008 10.000.000.000,00 Jumlah 20.000.000.000,00 (3) BNI No 1 Nomor AB 755703 Tanggal Nominal (Rp) 24 Desember 2008 5.000.000.000,00 Jumlah 5.000.000.000,00 (4) Bank Mandiri No 1 Nomor AC 013255 Tanggal Nominal (Rp) 5 Januari 2009 10.000.000.000,00 Jumlah 5.1.4.1.2 Kas di Bendahara Pengeluaran 10.000.000.000,00 Rp22.491.607.623,00 Rp31.618.759.454,00 Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2009 sebesar Rp22.491.607.623,00 merupakan kas yang berada di Bendahara Pengeluaran, pada 30 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Rincian saldo Per 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut: No Uraian 1 Sisa Kas di Bendahara Pengeluaran Jumlah 2009 (Rp) 22.491.607.623,00 22.491.607.623,00 2008 (Rp) 31.618.759.454,00 31.618.759.454,00 Daftar sisa kas di Bendahara Pengeluran Per 31 Desember Tahun 2009 adalah sebagai berikut: No Nama SKPD Neraca UM BUD (Rp) Utang PFK (Rp) Jasa Giro (Rp) Lain-Lain (Rp) Kas di Bendahara Pengeluaran (Rp) 1 Dinas Pendidikan 60.086.525,00 17.753.630,00 0,00 0,00 77.840.155,00 2 Dinas Kesehatan 577.766.766,00 0,00 2.049.755,00 885.010,00 580.701.531,00 71 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 No Nama SKPD 3 R.S. Gehasia 4 Dinas PU-ESDM Badan Perencanaan Daerah Dis Hubkominfo Neraca UM BUD (Rp) Utang PFK (Rp) Jasa Giro (Rp) Lain-Lain (Rp) Kas di Bendahara Pengeluaran (Rp) 87.245.253,00 0,00 0,00 0,00 87.245.253,00 1.901.466.881,00 70.518.000,00 1.955.151,00 0,00 1.973.940.032,00 385.418.265,00 11.801.962,00 0,00 0,00 397.220.227,00 43.505.563,00 0,00 0,00 328.726,00 43.834.289,00 109.163.095,00 0,00 0,00 0,00 109.163.095,00 313.901.485,00 0,00 0,00 0,00 313.901.485,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 24.739.050,00 0,00 0,00 0,00 24.739.050,00 11 Badan Lingkungan Hidup Badan Pemberdayaan Perempuan Dinas Sosial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Perindagkop 352.155.834,00 0,00 262.373,00 0,00 352.418.207,00 12 Badan Kerjasama 432.810.927,00 0,00 284.248,00 0,00 433.095.175,00 13 Dinas Kebudayaan 849.533.756,00 0,00 0,00 0,00 849.533.756,00 14 Kesbanglinmas 297.373.507,00 0,00 196.269,00 0,00 297.569.776,00 15 Satpol PP 294.341.280,00 4.466.084,00 1.563.473,00 0,00 300.370.837,00 16 DPRD 101.522.250,00 0,00 0,00 0,00 101.522.250,00 17 Kepda Wakepda 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 18 Sekretariat Daerah 5 6 7 8 9 10 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - Biro Umum 1.446.230.965,00 118.890.467,00 921.740,00 0,00 1.566.043.172,00 - Biro Tapem 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - Biro Hukum 0,00 31.597.760,00 0,00 0,00 31.597.760,00 - Biro Organisasi 0,00 0,00 103.821,00 0,00 103.821,00 - Biro Perekonomian 11.478.810,00 45.000,00 27.888,00 0,00 11.551.698,00 78.508.610,00 0,00 709.311,00 0,00 79.217.921,00 48.793.000,00 0,00 149.694,00 0,00 48.942.694,00 19 - Biro Kesra - Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat DPRD 4.117.480.044,00 12.364.170,00 6.582.944,00 0,00 4.136.427.158,00 20 DPPKA 4.829.747.724,00 0,00 5.567.493,00 0,00 4.835.315.217,00 21 Badan Diklat 411.890.191,00 0,00 0,00 0,00 411.890.191,00 22 Inspektorat 301.456.584,00 0,00 0,00 0,00 301.456.584,00 23 Badan Kepegawaian 404.842.747,00 0,00 0,00 0,00 404.842.747,00 24 PPKD/BUD 2.487.932.231,00 0,00 0,00 0,00 2.487.932.231,00 25 Badan Ketahanan Pangan 35.047.605,00 0,00 0,00 0,00 35.047.605,00 26 Badan Perpustakaan 240.426.590,00 4.224.891,00 0,00 0,00 244.651.481,00 27 Dinas Pertanian Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Badan Pariwisata Dinas Kelautan dan Perikanan Jumlah 1.038.144.737,00 597.418,00 2.422.905,00 0,00 1.041.165.060,00 429.321.879,00 22.209.872,00 0,00 0,00 451.531.751,00 117.882.587,00 10.159.462,00 0,00 0,00 128.042.049,00 295.282.802,00 37.315.028,00 155.535,00 0,00 332.753.365,00 22.125.497.543,00 341.943.744,00 22.952.600,00 1.213.736,00 22.491.607.623,00 28 29 30 72 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 5.1.4.1.3 Kas di Bendahara Penerimaan Rp24.134.240,00 Rp12.231.931,00 Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2009 sebesar Rp24.134.240,00 merupakan Kas yang masih berada di Bendahara Penerimaan RS Grhasia sebesar Rp8.661.083,00 dan Balai Laboratorium Kesehatan sebesar Rp15.473.157,00, sampai tanggal 31 Desember 2009 belum di setor ke Kas Daerah. 5.1.4.1.4 Kas di Rekening Penampungan Rp0,00 Rp10.108.547.769,66 Kas yang berada di Kas Daerah (Bank Pembangunan Daerah) sebagai rekening Gubernur per 31 Desember 2009 sebesar Rp0,00, yang terdiri dari: 2009 (Rp) No Uraian 1 Gubernur 2 Gubernur 3 Penjaminan UMKM Jumlah 5.1.4.1.5 0,00 0,00 0,00 0,00 Kas di Tim Penanganan Bencana Gempa Bumi Rp0,00 2008 (Rp) 36.291.817,26 72.255.952,40 10.000.000.000,00 10.108.547.769,66 Rp0,00 Kas di Tim Penanganan Gempa per 31 Desember 2009 sebesar Rp. 0,00. Kas pada Neraca per 31 Desember 2009 tersebut belum termasuk: 1) 2) RS. Grhasia No. No Rekening SKPD 1 2 041.211.000815 (BPD) 00000029-01-001040-30-2 Jumlah RS Grhasia RS Grhasia Saldo per 31 Des 2009 (Rp) 8.661.083,00 886.472.427,12 895.133.510,12 Rekening Bencana Alam Gunung Merapi Yogyakarta Rekening tersebut untuk menampung dana partisipasi yang diperuntukan bagi korban bencana alam gunung merapi yang diserahkan kepada Gubernur DIY untuk dipergunakan merehabilitasi cacat fisik tubuh korban maupun untuk sarana-dan prasarana pemukiman korban. Dana tersebut di depositokan di BPD DIY dalam 2 tahap, yaitu: Nomor Tanggal Nominal (Rp) DA 076397 14 Februari 1997 1.000.000.000,00 DA 096613 8 Maret 1999 1.300.000.000,00 Jumlah 2.300.000.000,00 73 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 Pendapatan Bunga Deposito tersebut ditampung dalam rekening: Saldo Per 31 Des 2009 (Rp) No. No Rekening Nama 1 20.02.9.00024-1 Gubernur DIY untuk Bencana Merapi-KR 2 20.02.9.00021-9 Gubernur DIY untuk Bencana Merapi 746.905.876,20 3 20.05.9.00036-2 Bendahara Bencana Alam Merapi Yk 187.752.023,00 300.269,00 Jumlah 5.1.4.1.6 934.958.168,20 Piutang Pendapatan Daerah Rp2.385.229.366,14 Rp41.001.161.708,14 Piutang Pendapatan Daerah per 31 Desember 2009 sebesar Rp2.385.229.366,14 yang terdiri dari: 5.1.4.1.6.1 Piutang Pajak Rp833.164.301,00 Rp28.713.629.664,00 Piutang Pajak per 31 Desember 2009 sebesar Rp833.164.301,00 merupakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak, yang terdiri dari: No Uraian 1 Tagihan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 2 Tagihan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) 3 Tagihan pajak Air Bawah Tanah (PABT) 4 Bagian Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) Jumlah - - - 2009 (Rp) 2008 (Rp) 129.161.450,00 18.447.208.200,00 24.410.650,00 3.006.000,00 679.592.201,00 289.658.900,00 0,00 9.973.756.564,00 833.164.301,00 28.713.629.664,00 Tagihan PKB sebesar Rp129.161.450,00 adalah Pajak Kendaraan Bermotor yang sudah jatuh tempo dan seharusnya sudah diterima oleh Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tetapi sampai dengan 31 Desember 2009 belum dibayar oleh Wajib Pajak. Tagihan BBNKB sebesar Rp24.410.650,00 adalah Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang seharusnya sudah diterima Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tetapi sampai dengan 31 Desember 2009 belum dibayar oleh Wajib Pajak. Tagihan PABT sebesar Rp679.592.201,00 adalah Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang seharusnya sudah diterima Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tetapi sampai dengan 31 Desember 2009 belum dibayar oleh Wajib Pajak. Sampai dengan tanggal 31 Desember Tahun 2009 masih terdapat 200.070 Wajib Pajak yang sudah jatuh tempo untuk melakukan pembayaran pajak tetapi belum mendaftarkan ulang di Kantor Pelayanan Pajak Daerah. Nilai keseluruhan yang belum melakukan daftar ulang sebesar Rp24.626.267.750,00. Berdasarkan Buletin Tekhnis Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Nomor:06, nilai uang sebesar Rp24.626.267.750 belum diakui 74 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 sebagai piutang, karena belum diterbitkan Surat Ketetapan Pajak, belum diterbitkan Surat Penagihan, dan belum dilaksanakan penagihan. Hal ini terkait dengan mekanisme pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor di Kantor Pelayanan Pajak Daerah, bahwa Wajib Pajak yang telah mendaftarkan dan membayar tunai pajaknya baru diterbitkan Surat Ketetapan Pajak. 5.1.4.1.6.2 Piutang Retribusi Rp267.497.885,00 Piutang Retribusi per Rp267.497.885,00, yang terdiri dari: No 31 Uraian Piutang Pasien RS Grhasia 2 Piutang atas sewa aset milik Dinas Pariwisata 3 4 Piutang atas sewa aset milik BLPT Piutang atas penggunaan Stadion Mandala Krida Jumlah - - - Desember 2009 2009 (Rp) 1 - Rp42.110.935,00 sebesar 2008 (Rp) 207.497.885,00 42.110.935,00 5.000.000,00 0,00 15.000.000,00 40.000.000,00 267.497.885,00 0,00 0,00 42.110.935,00 Piutang pasien RS Grhasia sebesar Rp207.497.885,00 adalah tagihan pasien sejak Tahun 2001 sampai dengan 31 Desember 2009, dengan rincian sebagai berikut : No. T. A. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Jumlah Penderita (orang) 42 55 25 24 28 12 6 18 27 237 Jumlah Piutang (Rp) 17.585.760,00 17.130.000,00 28.126.045,00 11.487.840,00 20.781.425,00 18.607.530,00 19.407.030,00 31.298.270,00 43.073.985,00 207.497.885,00 Piutang atas sewa aset milik Dinas Pariwisata kepada pihak ketiga sebesar Rp5.000.000,00, yaitu sewa wartel TIC yang belum bisa terlunasi karena adanya peristiwa Gempa bumi Tahun 2006. Piutang atas sewa aset milik BLPT sebesar Rp15.000.000,00 adalah sewa CV. Bahtera Tama atas sebagian gedung milik BLPT yang belum dilunasi sejak bulan Agustus 2008. Piutang atas penggunaan Stadion Mandala Krida yang dikelola oleh BPO sebesar Rp40.000.000,00 adalah sewa pemakaian stadion Mandala Krida selama Tahun 2008 oleh Panpel PSIM. Piutang tersebut belum termasuk sewa yang belum dibayar pada Tahun 2009 sebesar Rp53.000.000,00, yang surat penagihannya baru diterbitkan pada bulan Januari Tahun 2010. 75 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 5.1.4.1.6.3 Piutang Pendapatan Daerah Lainnya Rp1.284.567.180,14 Piutang Pendapatan Daerah Lainnya Rp1.284.567.180,14 terdiri dari: No Rp12.245.421.109,14 per 31 Desember Uraian 2009 (Rp) 1 Setoran yang masih harus diterima 2 Bagi hasil SDA 3 Deviden PT. Anindya Mitra Indonesia 4 Deviden PD. Tarumartani 5 Piutang pendapatan atas sewa PT JEC 6 Klaim RS Grhasia kepada Jamkesda Kab. Sleman Jumlah 2009 2008 (Rp) 0,00 10.256.800.703,00 1.010.614,00 0,00 399.682.587,14 459.423.806,14 0,00 700.803.000,00 828.393.600,00 828.393.600,00 55.480.379,00 0,00 1.284.567.180,14 12.245.421.109,14 - 5.1.4.1.7 Piutang Bagi Hasil SDA sebesar Rp1.010.614,00 merupakan kekurangan bagi hasil SDA dari Pemerintah Pusat yang menjadi hak Pemerintah Provinsi DIY Tahun Anggaran 2009. - Deviden PT. Anindya Mitra Indonesia sebesar Rp399.682.587,14 merupakan deviden PT. Anindya Mitra Indonesia yang belum disetor ke Kas Daerah. - Deviden PT. JEC sebesar Rp828.393.600,00 merupakan kekurangan deviden PT. JEC yang belum disetor ke Kas Daerah. - Klaim RS Grhasia kepada Jamkesda Kab. Sleman sebesar Rp55.480.379,00 adalah klaim atas pasien rawat jalan dan rawat inap selama Tahun 2009. Piutang Lain-Lain Rp357.000.000,00 Rp335.000.000,00 Piutang Lain-lain per 31 Desember 2009 sebesar Rp357.000.000,00 yang terdiri dari: 5.1.4.1.7.1 Bagian Lancar Tagihan Kemitraan Rp335.000.000,00 Rp335.000.000,00 Bagian Lancar Tagihan Kemitraan merupakan hak pemerintah atas kontrak kemitraan dengan PT Yogya Indah Sejahtera, yang besarannya per tahun telah ditetapkan dalam Akte Perjanjian Bersama Kontrak Bagi Tempat Usaha dan Kontrak Bagi Keuntungan Nomor 53 Tanggal 12 September 1992 dan Addendum ke II tanggal 14 Agustus 1998, dimana kontrak kemitraan ini mencapai lebih dari 30 tahun. 5.1.4.1.7.2 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Kerugian Daerah Rp22.000.000,00 Rp0,00 Piutang Lancar Tuntutan Ganti Kerugian Daerah per 31 Desember 2009 Rp22.000.000,00 adalah tuntutan ganti rugi kepada staf Bagian Kerjasama Luar Negeri Biro Kerjasama Setda Provinsi DIY yang telah menghilangkan aset Pemda. 76 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 5.1.4.1.8 Persediaan Rp7.861.203.153,67 Rp7.215.920.397,50 Persediaan per 31 Desember 2009 sebesar Rp7.861.203.153,67 terdiri dari persediaan barang pakai habis yang berada di 30 Satuan Kerja Perangkat Daerah dengan perincian sebagai berikut: No Nama SKPD Persediaan TA 2009 (Rp) 1 Dinas Pendidikan 771.197.570,00 2 Dinas Kesehatan 1.901.420.203,00 3 R.S. Gehasia 4 Dinas PU-ESDM 5 Badan Perencanaan Daerah 6 Dis Hubkominfo 7 Badan Lingkungan Hidup 8 Badan Pemberdayaan Perempuan 9 Dinas Sosial 26.177.059,00 10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 78.420.250,00 11 Dinas Perindagkop 139.284.200,00 12 Badan Kerjasama 35.131.305,00 13 Dinas Kebudayaan 22.910.596,00 14 Kesbanglinmas 7.148.900,00 15 Satpol PP 6.006.790,00 16 DPRD 0,00 17 Kepda Wakepda 0,00 18 Sekretariat Daerah 767.384.283,00 1.041.410.015,00 5.122.900,00 385.105.327,67 17.964.900,00 4.271.100,00 - Biro Umum 18.817.600,00 - Biro Tapem 37.882.660,00 - Biro Hukum 586.020,00 - Biro Organisasi 1.234.720,00 - Biro Perekonomian 4.385.650,00 - Biro Kesra 5.541.200,00 - Biro Administrasi Pembangunan 2.060.750,00 19 Sekretariat DPRD 191.386.550,00 20 DPPKA 21 Badan Diklat 22 Inspektorat 22.295.800,00 23 Badan Kepegawaian 13.004.275,00 24 PPKD/BUD 25 Badan Ketahanan Pangan 26 Badan Perpustakaan 27 Dinas Pertanian 394.529.682,00 28 Dinas Kehutanan Dan Perkebunan 236.597.255,00 29 Badan Pariwisata 30 Dinas Kelautan dan Perikanan 1.532.798.203,00 7.408.950,00 0,00 2.298.100,00 35.441.485,00 2.140.350,00 143.838.505,00 Jumlah 77 7.861.203.153,67 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 Rekap Persediaan dari 30 SKPD adalah sbb: No Uraian 1 Obat 2 2009 (Rp) 2008 (Rp) 0,00 0,00 Alat Tulis Kantor 1.204.048.774,00 1.116.006.190,50 3 Barang Cetakan 1.593.357.097,67 1.189.899.240,00 4 Peralatan Kantor & Rumah Tangga 0,00 204.969.085,00 5 Alat Listrik 204.118.145,00 0,00 6 Alat Kebersihan 191.564.193,00 0,00 7 Bahan /Material 3.131.357.153,00 0,00 8 Persediaan Barang Lainya 1.536.757.791,00 4.705.045.882,00 7.861.203.153,67 7.215.920.397,50 JUMLAH Persediaan Barang Lainnya tersebut termasuk persediaan bibit, pakan, dan ikan. Penilaian Persediaan didasarkan atas hasil inventarisasi persediaan pada akhir Tahun Anggaran 2009 yang dilakukan oleh masingmasing Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada TA 2008, persediaan obat masuk dalam klasifikasi Persediaan Barang Lainnya. 5.1.4.2 5.1.4.2.1 Investasi Jangka Panjang Rp182.881.312.135,95 Rp156.358.502.481,16 Investasi Non Permanen - Dana Bergulir Rp16.440.510.000,00 Rp29.666.583.461,00 Investasi Non Permanen sebesar Rp16.440.510.000,00 merupakan dana bergulir yang disalurkan Pemerintah Provinsi DIY, dengan jumlah guliran per 31 Desember 2009 yaitu: 1) Dinas Pertanian Investasi Non Permanen sebesar Rp16.240.510.000,00 merupakan dana bergulir yang disalurkan melalui Dinas Pertanian, dengan jumlah guliran per 31 Desember Tahun 2009, yaitu: Uraian Tahun 2009 (Rp) 2008 (Rp) DPM LUEP 2006 4.182.410.000,00 4.182.410.000,00 DPM LUEP 2007 5.918.600.000,00 5.918.600.000,00 DPM LUEP 2008 6.139.500.000,00 6.130.500.000,00 Jumlah 16.240.510.000,00 16.231.510.000,00 Dana DPM LUEP per 31 Desember 2009 yang digulirkan melalui Dinas Pertanian sebesar Rp16.240.510.000,00. Saldo dana tersebut sudah dikurangi dana yang tersimpan dalam rekening BPD a.n. Pokja Perguliran DPM LUEP dengan nomor rekening 22.02.1.21497-8 yang tertera pada neraca per 31 Desember Tahun 2008 sebesar Rp. 13.435.073.461,00. 78 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 2) Disperindagkop Investasi Non Permanen sebesar Rp200.000.000,00 merupakan dana bergulir yang disalurkan melalui Dinas Perindagkop, dengan jumlah guliran per 31 Desember Tahun 2009, yaitu: Uraian Fasilitasi Sarjana Prospek Mandiri Berbasis Koperasi Jumlah 5.1.4.2.1 Investasi Permanen Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 2009 (Rp) 200.000.000,00 2008 (Rp) 0,00 200.000.000,00 0,00 Rp166.440.802.135,95 Rp126.691.919.020,16 Penyertaan Modal per 31 Desember 2009 sebesar Rp166.440.802.135,95 merupakan Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, terdiri dari: No Uraian 2009 (Rp) 2008 (Rp) 138.599.775.960,88 96.482.147.933,16 1 Penyertaan Modal pada BPD Provinsi DIY 2 Penyertaan Modal Pada PT ANINDYA 9.063.143.262,20 15.636.728.000,00 3 Penyertaan Modal pada PT TARUMARTANI 5.226.825.240,00 2.842.583.363,00 4 Penyertaan Modal pada Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP) 13.411.057.672,87 11.590.459.724,00 5 Penyertaan Modal pada PT Asuransi Bangun Askrida 140.000.000,00 140.000.000,00 166.440.802.135,95 126.691.919.020,16 Jumlah - Penyertaan Modal pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar Rp138.599.775.960,88 adalah modal disetor ke Bank BPD Provinsi DIY per 31 Desember 2009 sebesar Rp106.482.147.933,16 ditambah dengan Laba Ditahan sampai dengan Tahun 2008 yang menjadi hak Pemerintah Provinsi DIY berdasarkan kepemilikan sebesar 47,37% senilai Rp32.117.628.027,72. - Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada PT. “ANINDYA” MITRA INTERNASIONAL” Yogyakarta sebesar Rp9.063.143.262,20 adalah modal disetor ke PT. Anidya Mitra Internasional per 31 Desember 2009 sebesar Rp15.830.228.000,00 dikurangi dengan kerugian PT. AMI yang menjadi tanggungan Pemerintah Provinsi DIY berdasarkan kepemilikan sebesar 98,84% senilai Rp6.583.584.737,80. - Penyertaan Modal pada Perusahaan Daerah “TARU MARTANI” Yogyakarta sebesar Rp5.226.825.240,00 adalah modal disetor ke PD. Taru Martani per 31 Desember 2009 sebesar Rp2.842.583.363,00 ditambah dengan Laba Ditahan sampai dengan Tahun 2008 yang menjadi hak Pemerintah Provinsi DIY berdasarkan kepemilikan sebesar 100% senilai Rp2.384.241.877,00. 79 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 - Penyertaan Modal pada Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar Rp13.411.057.672,87 adalah modal disetor ke BUKP per 31 Desember 2009 sebesar Rp10.935.485.724,00 ditambah dengan Laba Ditahan sampai dengan Tahun 2008 yang menjadi hak Pemerintah Provinsi DIY berdasarkan kepemilikan sebesar 80,95% senilai Rp2.475.571.948,87. - Penyertaan Modal pada PT. Asuransi Bangun Askrida sebesar Rp140.000.000,00 adalah modal disetor sebesar 0,09 % dari seluruh Modal PT. Asuransi Bangun Askrida. 5.1.4.3 Aset Tetap Rp3.255.476.545.350,00 Rp2.999.047.613.090,00 Aset Tetap per 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebesar Rp3.255.476.545.350,00 dan Rp2.999.047.613.090,00 dengan rincian sebagai berikut: No Nama SKPD Aset Tetap TA 2009 (Rp) 1 Dinas Pendidikan 213.567.089.540,00 2 Dinas Kesehatan 49.639.970.996,00 3 R.S. Grhasia 23.207.671.176,00 4 Dinas PU-ESDM 5 Badan Perencanaan Daerah 6 Dis Hubkominfo 7 Badan Lingkungan Hidup 4.906.755.998,00 8 Badan Pemberdayaan Perempuan 2.353.913.304,00 9 Dinas Sosial 32.176.425.198,00 10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 17.380.456.590,00 11 Dinas Perindagkop 32.812.832.740,00 12 Badan Kerjasama 22.554.705.922,00 13 Dinas Kebudayaan 41.054.799.691,00 14 Kesbanglinmas 15 Satpol PP 16 DPRD 0,00 17 Kepda Wakepda 0,00 18 Sekretariat Daerah 0,00 1.529.574.497.447,00 4.923.732.450,00 158.782.888.630,00 2.933.060.400,00 967.811.500,00 - Biro Umum 28.252.644.846,00 - Biro Tapem 1.086.558.050,00 - Biro Hukum 1.206.034.879,00 - Biro Organisasi 634.880.300,00 - Biro Perekonomian 210.072.076,00 - Biro Kesra 253.290.500,00 - Biro Administrasi Pembangunan 278.999.412,00 19 Sekretariat DPRD 577.643.396.978,00 20 DPPKA 259.175.857.693,00 21 Badan Diklat 15.529.239.600,00 80 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 No Aset Tetap TA 2009 (Rp) Nama SKPD 22 Inspektorat 5.390.436.983,00 23 Badan Kepegawaian 5.989.332.217,00 24 PPKD/BUD 25 Badan Ketahanan Pangan 26 Badan Perpustakaan 27 Dinas Pertanian 28 Dinas Kehutanan Dan Perkebunan 29 Badan Pariwisata 30 Dinas Kelautan dan Perikanan 30.214.597.296,00 Jumlah 3.255.476.545.350,00 0,00 2.443.255.430,00 22.291.453.033,00 106.133.440.889,00 55.388.290.474,00 6.518.153.112,00 Hasil Konsolidasian Aset Tetap dari 30 SKPD adalah sebagai berikut: No Uraian 2009 (Rp) 2008 (Rp) 1 Tanah 738.257.750.766,00 725.200.078.222,00 2 Peralatan dan Mesin 216.710.375.824,00 192.334.746.269,00 5.651.951.157,00 5.017.069.156,00 b. Alat Angkutan 36.595.737.727,00 39.874.782.251,00 c. Alat-Alat Bengkel & Alat Ukur 18.742.613.322,00 18.146.450.616,00 8.163.923.229,00 724.148.487,00 e. Alat-Alat Kantor dan Rumah Tangga 94.188.825.153,00 79.693.764.008,00 f. Alat-Alat Stodio dan Komunikasi 16.124.806.240,00 14.292.174.688,00 h. Alat-Alat Kedokteran 19.482.368.804,00 17.594.966.222,00 i. Alat-alat Laboratorium 17.338.624.042,00 16.675.738.441,00 421.526.150,00 315.652.400,00 Gedung dan Bangunan 933.744.771.431,00 836.566.909.467,00 a. Bangunan Gedung 921.728.793.833,00 826.739.733.844,00 12.015.977.598,00 9.827.175.623,00 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 1.317.947.503.972,00 1.222.446.641.899,00 a. Jalan dan Jembatan 1.230.810.883.683,00 1.164.319.851.833,00 b. Bangnan Air (Irigasi) 70.656.316.810,00 44.055.524.719,00 5.323.620.926,00 5.240.300.023,00 11.150.732.553,00 8.830.965.324,00 a. Alat Berat d. Alt-Alat Pertanian dan Peternakan j. Alat Keamanan 3 b. Bangunan Monumen 4 c. InstalasiAlat-Alat Bengkel d. Jaringan 5 e. Reservoir (BLH) 5.950.000,00 Aset Tetap Lainya 13.790.980.373,00 13.213.050.158,00 a. Buku dan Perpustakaan 10.676.014.793,00 9.951.989.236,00 2.314.460.023,00 2.088.735.912,00 776.585.557,00 1.172.325.010,00 b. Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan c. Hewan, Ternak, serta Tanaman d. Papan Larangan (PU) 6 23.920.000,00 Konstruksi dalam Pengerjaan Jumlah 35.025.162.984,00 9.266.533.075,00 3.255.476.545.350,00 2.999.027.959.090,00 Penjelasan masing-masing akun aset tetap adalah sebagai berikut: 81 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 5.1.4.3.1 Tanah Rp738.257.750.766,00 Rp725.200.078.222,00 Tanah per 31 Desember 2009 sebesar Rp738.257.750.766,00 merupakan tanah milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setelah diadakan penyesuaian. Penilaian atas Tanah yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasar harga pasar. 5.1.4.3.2 Peralatan dan Mesin Rp.216.710.375.824,00 Rp.192.354.400.269,00 Peralatan dan mesin per 31 Desember 2009 sebesar Rp.216.710.375.824,00 merupakan peralatan dan mesin milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, setelah diadakan penyesuaian, yang terdiri dari: 5.1.4.3.2.1 Alat-Alat Berat Rp. 5.651.951.157,00 Rp. 5.017.069.156,00 Alat-alat Berat per 31 Desember 2009 sebesar Rp. 5.651.951.157,00 merupakan alat-alat berat milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setelah diadakan penyesuaian. Penilaian atas Alat-alat Besar yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar. 5.1.4.3.2.2 Alat-Alat Angkutan Rp36.595.737.727,00 Rp39.874.782.251,00 Alat-alat Angkutan per 31 Desember 2009 sebesar Rp36.595.737.727,00 merupakan kendaraan roda dua, roda empat dan roda enam milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setelah diadakan penyesuaian. Penilaian atas Alat-alat Angkutan yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Penghitungan Dasar Pengurusan Pajak Kendaraan bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), sedangkan untuk perolehan untuk tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar dan apabila tidak diketahui harga pasar maka dinilai berdasarkan Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut diatas. 5.1.4.3.2.3 Alat-Alat Bengkel & Rp18.742.613.322,00 Rp18.146.450.616,00 Ukur Alat-alat Bengkel per 31 Desember 2009 sebesar Rp18.742.613.322,00 merupakan alat-alat bengkel milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penilaian atas Alat-alat Bengkel yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun 82 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar. 5.1.4.3.2.4 Alat-alat Pertanian Rp8.163.923.229,00 Rp724.148.487,00 dan Peternakan Alat Pertanian per 31 Desember 2009 sebesar Rp. 8.163.923.229,00 merupakan alat-alat pertanian milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penilaian atas Alat-alat Pertanian yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar atau harga pengganti. 5.1.4.3.2.5 Alat-alat Kantor dan Rp94.188.825.153,00 Rp79.693.764.008,00 Rumah Tangga Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga per 31 Desember 2009 sebesar Rp94.188.825.153,00 meliputi Alat-alat Kantor kantor milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI. Penilaian atas Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar. 5.1.4.3.2.6 Alat-alat Studio dan Rp16.124.806.240,00 Rp14.292.174.688,00 Komunikasi Alat-alat Studio dan Komunikasi per 31 Desember 2009 sebesar Rp16.124.806.240,00 merupakan alat-alat studio milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penilaian atas Alat-alat Studio dan Komunikasi yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar. 5.1.4.3.2.7 Alat-alat Kedokteran Rp19.482.368.804,00 Rp17.594.966.222,00 Alat-alat Kedokteran per 31 Desember 2009 sebesar Rp. 19.482.368.804,00 merupakan alat-alat kedokteran milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penilaian atas Alat-alat Kedokteran yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar. 83 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 5.1.4.3.2.8 Alat-alat Laboratorium Rp17.338.624.042,00 Rp16.675.738.441,00 Alat-alat Laboratorium per 31 Desember 2009 sebesar Rp17.338.624.042,00 merupakan alat-alat laboratorium milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penilaian atas Alat-alat Laboratorium yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar. 5.1.4.3.2.9 Alat Keamanan Rp421.526.150,00 Rp315.652.400,00 Alat Keamanan per 31 Desember 2009 sebesar Rp421.526.150,00 merupakan peralatan keamanan milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dinilai berdasarkan harga perolehan. 5.1.4.3.3 Gedung dan Bangunan 5.1.4.3.3.1 Bangunan Gedung Rp933.744.771.431,00 Rp836.566.909.467,00 Rp921.728.793.833,00 Rp826.739.733.844,00 Bangunan Gedung per 31 Desember 2009 sebesar Rp921.728.793.833,00 terdiri atas bangunan gedung permanen dan semi permanen milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penilaian atas Bangunan Gedung yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pasar atau harga pengganti, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar atau harga pengganti. 5.1.4.3.3.2 Bangunan Monumen Rp12.015.977.598,00 Rp 9.827.175.623,00 Monumen per 31 Desember 2009 sebesar Rp12.015.977.598,00 merupakan monumen milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penilaian atas Monumen yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pengganti, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pengganti. Terhadap monumen yang tidak diketahui harga perolehan, harga pasar maupun harga pengganti, maka dinilai sebesar Rp1,00 (satu rupiah) untuk menyatakan bahwa barang tersebut tercatat dalam Daftar Aset Tetap. 5.1.4.3.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 5.1.4.3.4.1 Jalan dan Jembatan Rp1.317.947.503.972,00 Rp1.222.446.641.899,00 Rp1.230.810.883.683,00 Rp1.164.319.851.833,00 84 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 Jalan dan Jembatan per 31 Desember 2009 sebesar Rp.1.230.810.883.683,00 merupakan jalan dan jembatan milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penilaian atas Jalan dan Jembatan yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pengganti, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pengganti. 5.1.4.3.4.2 Bangunan Air (Irigasi) Rp70.656.316.810,00 Rp44.055.524.719,00 Bangunan Air per 31 Desember 2009 sebesar Rp70.656.316.810,00 merupakan bangunan air milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penilaian atas Bangunan Air yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pengganti, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pengganti. 5.1.4.3.4.3 Instalasi Rp5.323.620.926,00 Rp5.240.300.023,00 Instalasi per 31 Desember 2009 sebesar Rp5.323.620.926,00 merupakan instalasi milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penilaian atas Instalasi yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pengganti, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pengganti. 5.1.4.3.4.4 Jaringan Rp11.150.732.553,00 Rp8.830.965.324,00 Jaringan per 31 Desember 2009 sebesar Rp11.150.732.553,00 merupakan jaringan milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang dinilai berdasarkan harga perolehan. 5.1.4.3.4.5 Reservoir 5.1.4.3.5 Aset Tetap Lainnya 5.1.4.3.5.1 Buku dan Perpustakaan Rp5.950.000.000,00 Rp0,00 Rp13.790.980.373,00 Rp13.213.050.158,00 Rp10.676.014.793,00 Rp9.951.989.236,00 Buku dan Perpustakaan per 31 Desember 2009 sebesar Rp10.676.014.793,00 merupakan buku/perpustakaan milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penilaian atas Buku/Perpustakaan didasarkan atas harga perolehan dan terhadap buku yang tidak diketahui harga perolehan atau harga pasarnya, maka dinilai sebesar Rp1,00 (satu rupiah) untuk menyatakan bahwa barang tersebut tercatat dalam Daftar Aset Tetap. 85 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 5.1.4.3.5.2 Barang Bercorak Rp2.314.460.023,00 Rp2.088.735.912,00 Kesenian, Kebudayaan Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan per 31 Desember 2009 sebesar Rp2.314.460.023,00 merupakan barang bercorak kesenian dan kebudayaan milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penilaian atas Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan didasarkan atas harga perolehan. Terhadap Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan yang tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar dan apabila tidak diketahui harga pasar, maka dinilai sebesar Rp1,00 (satu rupiah) untuk menyatakan bahwa barang tersebut tercatat dalam Daftar Aset Tetap. 5.1.4.3.5.3 Hewan, Ternak serta Rp776.585.557,00 Rp1.172.325.010,00 Tanaman Hewan, Ternak serta Tanaman per 31 Desember 2009 sebesar Rp776.585.557,00 merupakan hewan, ternak serta tanaman milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penilaian atas Hewan, Ternak serta Tanaman yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar. 5.1.4.3.5.4 Papan Larangan (PU) 5.1.4.3.6 Rp0,00 Konstruksi Dalam Rp35.025.162.984,00 Rp9.266.533.075,00 Pengerjaan Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2009 sebesar Rp.35.025.162.984,00, yang terdiri dari: 1) Dinas Pendidikan No 1 Rp23.920.000,00 Kontruksi dlm Pengerjaan TA 2009 (Rp) Uraian Kontruksi dlm Pengerjaan TA 2008 (Rp) Pembangunan Gedung Among Rogo APBD 28.534.793.550,00 APBN 4.965.515.000,00 Total Jumlah 2) No 4.301.018.075,00 28.534.793.550,00 9.266.533.075,00 Dinas Perhubungan Uraian Kontruksi dlm Pengerjaan TA 2009 (Rp) 1 Pembangunan Halte Bus Trans Jogja 1.462.415.529,00 2 Aset Jaringan pada Pengadaan dan Pemasangan mesin tiket SMTS pada Halte Trans Jogja Total Jumlah 1.765.891.200,00 86 3.228.306.729,00 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 3) Dinas Kelautan dan Perikanan No 1 Uraian Pembangunan Reservoir Jaringan Air di Pantai Glagah Total Jumlah Kontruksi dlm Pengerjaan TA 2009 (Rp) 3.262.062.705,00 3.262.062.705,00 Inventarisasi dan penilaian terhadap Aset Tetap milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sampai dengan saat penyusunan Neraca per 31 Desember 2009 belum selesai seluruhnya, sehingga masih terdapat kemungkinan adanya perubahan nilai Aset Tetap. Depresiasi/penyusutan atas Aset Tetap, sampai dengan 31 Desember 2009 belum diberlakukan. 5.1.4.4 Dana Cadangan Rp3.221.979.925,87 Rp1.586.442.237,87 Dana cadangan ditetapkan dengan Perda Nomor 3 Tahun 2009 tanggal 15 April 2008 tentang Penyediaan Dana Cadangan Daerah untuk membiayai Program dan Kegiatan Transportasi di DIY. Tujuan pembentukan dana cadangan adalah guna memenuhi program peremajaan 20 (dua puluh) bus angkutan perkotaan di wilayah Propinsi DIY. Penyediaan Dana Cadangan dialokasikan secara bertahap selama 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tahun Anggaran 2008 sampai dengan Tahun Anggaran 2014 dengan nilai sebesar Rp1.575.000.000,00 per tahun. Saldo Dana Cadangan per 31 Desember 2009 sebesar Rp3.221.979.925,87. 5.1.4.5 Aset Lainnya Rp32.251.261.221,55 5.1.4.5.1 Tagihan Bagi Hasil Rp7.112.000.000,00 Rp7.445.000.000,00 Kemitraan Tagihan Bagi Hasil Kemitraan merupakan hak pemerintah atas kontrak kemitraan dengan PT Yogya Indah Sejahtera, yang besarannya per tahun telah ditetapkan dalam Akte Perjanjian Bersama Kontrak Bagi Tempat Usaha dan Kontrak Bagi Keuntungan Nomor 53 Tanggal 12 September 1992 dan Addendum ke II tanggal 14 Agustus 1998, dimana kontrak kemitraan ini mencapai lebih dari 30 tahun. 5.1.4.5.2 Tagihan Tuntutan Rp5.160.000,00 Rp221.573.248,02 Perbendaharaan Tagihan Tuntutan Perbendaharaan per 31 Desember 2009 sebesar Rp5.160.000,00 merupakan piutang akibat adanya tuntutan perbendaharaan pada Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (Eks Biro Kerjasama) yang telah didukung dengan Surat Ketetapan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM). 5.1.4.5.3 Tagihan Tuntutan Rp436.706.348,55 Rp0,00 Ganti Rugi Tagihan Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2009 sebesar Rp436.706.348,55 merupakan piutang akibat adanya tuntutan ganti rugi 87 Rp31.005.245.586,02 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 daerah yang telah didukung dengan Surat Ketetapan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM). 5.1.4.5.4 Kemitraan Dengan Pihak Ketiga Rp7.038.500.000,00 Rp7.038.500.000,00 5.1.4.5.4.1 Kemitraan Dengan Rp6.588.500.000,00 Rp6.588.500.000,00 PT Yogya Indah Sejahtera Aset lainnya berupa Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per 31 Desember 2009 sebesar Rp6.588.500.000,00 merupakan nilai tanah (setelah diadakan penyesuaian) milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di Jalan Malioboro seluas 4.285 m2 yang dikerjasamakan dengan PT. Yogya Indah Sejahtera. Kerjasama antara Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan PT. Yogya Indah Sejahtera berlangsung selama 30 tahun dan akan berakhir pada tahun 2020. Kerjasama tersebut dibidang usaha pertokoan, hotel dan fasilitas lainnya di Komplek Malioboro Mall. Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menyediakan tanah di Jl. Malioboro seluas 4.285 m2 dengan nilai sebesar Rp6.588.500.000,00 dan PT. Yogya Indah Sejahtera membiayai bangunan pertokoan, hotel dan fasilitas lainnya dengan nilai Rp56.087.681.000,00 (penilaian berdasarkan Akte Perjanjian Bersama Kontrak Bagi Tempat Usaha dan Kontrak Bagi Keuntungan Nomor 53 tanggal 12 September 1992 dan Addendum ke II tanggal 14 Agustus 1998), dengan perjanjian kerjasama sebagai berikut: 1) PT. Yogya Indah Sejahtera sebagai pengelola usaha pertokoan dan hotel beserta fasilitas lainnya di Komplek Malioboro Mall selama perjanjian berlaku. 2) Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mendapatkan hak : (1) Kompensasi atas penyertaan. (2) Pengelolaan perpakiran untuk umum di basement Malioboro Mall. (3) Kompensasi atas areal di basement Hotel Ibis yang tidak dipergunakan sebagai tempat perparkiran untuk umum. (4) Setelah berakhirnya perjanjian mendapatkan gedung pertokoan, hotel dan fasilitas lainnya yang berada di Komplek Malioboro Mall. Kerjasama tersebut didasarkan atas Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 11 Tahun 1990. Setelah berakhirnya perjanjian, maka Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mendapatkan hak berupa bangunan gedung, hotel dan fasilitas lainnya yang berada di Komplek Malioboro Mall (lihat butir II.9) Inventarisasi terhadap Kemitraan dengan Pihak Ketiga lainnya sampai dengan saat penyusunan Neraca per 31 Desember 2009 belum selesai seluruhnya, sehingga masih terdapat kemungkinan adanya perubahan nilai Kemitraan dengan Pihak Ketiga. 88 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 5.1.4.5.4.2 Kemitraan Dengan Rp450.000.000,00 Rp450.000.000,00 PT Rally Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta melakukan Perjanjian Kerjasama dengan Bengkel Rally Car Salon dan Service Station Nomor 1/Perj/Sekda /2005 tentang Pendirian dan Pengelolaan Bengkel Mobil Tanggal 31 Januari 2005 dimana pada perjanjian tersebut Pihak Pemda DIY wajib untuk menyediakan bangunan di area BLPT untuk keperluan operasional bengkel mobil tersebut. Bangunan tersebut disertakan sebagai modal kerjasama dengan perkiraan nilai investasi sebesar Rp. 450.000.000,00. Sedangkan dari pihak PT Rally sendiri menyerahkan modal berupa peralatan bengkel senilai Rp810.500.000,00. Sehingga nilai investasi seluruhnya sebesar Rp1.260.500.000,00. Jangka waktu perjanjian berakhir 12 (dua belas) tahun setelah tanggal perjanjian ditandatangani. Setelah jangka waktu perjanjian berakhir PT Rally wajib mengalihkan dan menyerahkan hak kepemilikan dan kepentingan sah atas dan pada bengkel berikut dengan seluruh kegiatan usaha yang terkait dengan semua peralatan bengkel kepada Pemprop DIY. Pendapatan Bengkel Rally dibagi keuntungan bersihnya antara Pemprop DIY dengan PT Rally dengan komposisi seperti yang telah disetujui bersama. Nilai perolehan bangunan yang dikerjasamakan antara BLPT dengan PT Rally berdasarkan Kontrak No.22/IIIB/03 Tanggal 15 Maret 2003 pada kegiatan Peningkatan BLPT Yogyakarta adalah sebesar Rp177.888.000,00. Nilai perolehan tanah BLPT seluas 40.025 m2 pada tahun 1975 sebesar Rp199.724.750,00 dan luas tanah yang digunakan untuk Rally seluas 176m2. 5.1.4.5.5 Hasil Studi dan Rp17.658.894.873,00 Rp16.232.478.373,00 Penelitian Hasil Studi dan Penelitan per 31 Desember 2009 sebesar Rp17.658.894.873,00. Dengan perincian sebagai berikut: No Studi Penelitian TA 2009 (Rp) 11.977.439.344,00 SKPD 1 Dinas PU-ESDM 2 Bappeda 1.622.286.700,00 3 Dishubkominfo 1.781.704.225,00 4 Dinas Pariwisata 5 Diskanla 6 Dinas Kebudayaan 7 Badan Lingkungan Hidup 304.283.500,00 8 Dinas Pertanian 495.622.000,00 249.713.100,00 81.299.000,00 1.146.547.000,00 Jumlah 5.1.4.5.6 Aset Lain-lain 17.658.894.873,00 Rp0,00 Rp. 67.693.965,00 Aset Lain-lain per 31 Desember 2009 sebesar Rp0,00 terdiri dari: 89 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 No 1 Uraian 2009 (Rp) Obat Kadaluwarsa dan Rusak pd Rs Grhasia JUMLAH 5.1.5 Kewajiban Rp3.171.518.503,73 2008 (Rp) 0,00 67.693.965,00 0,00 67.693.965,00 Rp1.310.206.549,28 5.1.5.1 Kewajiban Pendek Jangka Rp3.119.134.241,73 5.1.5.1.1 Utang Perhitungan Rp341.943.744,00 Rp425.607.741,00 Pihak Ketiga (PFK) Utang Perhitungan Pihak Ketiga per 31 Desember 2009 sebesar Rp341.943.744,00 merupakan pemungutan pajak (PPh 21, PPh 23, dan PPN) yang sampai dengan 31 Desember 2009 belum disetor ke Kas Negara. Dengan rincian sebagai berikut: No 5.1.5.1.2 Rp1.238.454.765,45 SKPD 2009 (Rp) 1 Dinas Pendidikan 17.753.630,00 2 DPU ESDM 70.518.000,00 3 Badan Perencanaan Daerah 11.801.962,00 4 Sekretariat Daerah 118.890.467,00 5 Sekretariat DPRD 12.364.170,00 6 Dinas Pertanian 7 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 22.209.872,00 8 Dinas Pariwisata 10.159.462,00 9 Diskanla 37.315.028,00 10 BPAD 4.224.891,00 11 Satpol PP 4.466.084,00 12 Biro Hukum 13 Biro Adm Perekonomian & SDA 45.000,00 JUMLAH 341.943.744,00 597.418,00 31.597.760,00 Utang Lainnya Rp2.662.287.813,90 Rp662.493.451,79 Utang Lainnya per 31 Desember 2009 sebesar Rp2.662.287.813,90 terdiri dari: No Uraian 2009 (Rp) 2008 (Rp) 1 Utang klaim Jamkesos Tahun 2009 2.156.487.094,00 0,00 2 Pendapatan Sewa Diterima Dimuka 504.976.884,38 661.696.191,51 3 Utang Lainya-Utang Sewa Tempat pada KPPD KP 823.835,52 797.260,28 2.662.287.813,90 662.493.451,79 Jumlah - Utang klaim Jamkesos tahun 2009 sebesar Rp2.156.487.094,00 adalah utang Pemerintah Provinsi DIY atas klaim Jamkesos yang diajukan 90 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 - - 5.1.5.1.3 oleh rumah sakit se-DIY yang melayani perawatan pasien dengan menggunakan Jamkesos. Pendapatan sewa diterima dimuka sebesar Rp.504.976.884,38 merupakan pendapatan sewa diterima dimuka atas 25 aset milik Pemerintah Provinsi DIY kepada pihak ketiga, yang jatuh tempo setelah tahun 2009. Utang sewa tempat pada KPPD Kulonprogo sebesar Rp. 823.832,62 merupakan pengakuan hutang atas hak sewa tempat penitipan kendaraan bermotor pihak ketiga pada KPPD Kulonprogo. Bagian Lancar Utang Rp114.902.683,83 Rp150.353.572,66 Jangka Panjang Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Dalam Negeri per 31 Desember 2009 sebesar Rp114.902.683,83 terdiri dari: No Uraian 2009 (Rp) 2008 (Rp) 1 Utang Pokok 50.000.000,00 100.000.000,00 2 Utang Bunga Pendapatan sewa diterima dimuka yang jatuh tempo dlm 12 bulan Jumlah 21.751.783,83 50.353.572,66 43.150.900,00 0,00 114.902.683,83 150.353.572,66 3 - - - Utang Pokok sebesar Rp. 50.000.000,00 merupakan bagian utang jangka panjang dari Pemerintah Pusat untuk pembangunan Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta yang jatuh tempo pada tahun anggaran 2009, sesuai dengan jadwal angsuran utang pokok (lihat butir VII. 24). Utang Bunga sebesar Rp. 21.751.783,83 merupakan bagian bunga atas Utang Jangka Panjang yang jatuh tempo pada tahun anggaran 2009, sesuai dengan jadwal angsuran bunga (lihat butir VII. 25) Pendapatan sewa diterima dimuka yang jatuh tempo dalam 12 bulan sebesar Rp43.150.900,00 adalah pendapatan yang telah diterima atas sewa 25 aset milik Pemerintah Provinsi DIY. 5.1.5.2 Kewajiban Jangka Panjang Rp52.384.262,00 5.1.5.2.1 Utang Dalam Negeri Rp0,00 Rp0,00 Utang Jangka Panjang per 31 Desember 2009 sebesar Rp0,00 merupakan utang pokok kepada Pemerintah Pusat untuk Pembangunan Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta yang akan jatuh tempo setelah tahun anggaran 2009, sesuai dengan jadwal angsuran utang pokok yang akan berakhir lunas pada bulan Juni 2010 (lihat butir VII. 24). 5.1.5.2.2 Utang Bunga Rp0,00 Rp71.751.783,83 Rp71.751.783,83 Utang Bunga per 31 Desember 2009 sebesar Rp0,00 merupakan akumulasi utang bunga yang akan dibayar atas utang pokok jangka panjang kepada Pemerintah Pusat untuk Pembangunan Pasar Beringharjo Kota 91 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 Yogyakarta yang akan jatuh tempo setelah tahun anggaran 2009, sesuai dengan jadwal angsuran bunga yang akan berakhir lunas pada bulan Juni 2010 (lihat butir VII. 25). 5.1.5.2.3 5.1.6 Utang Jangka Panjang atas Pendapatan Sewa Aset Daerah Ekuitas Dana Rp52.384.262,00 Rp3.712.570.292.731,01 Rp0,00 Rp.3.525.292.235.147,80 5.1.6.1 Ekuitas Dana Lancar 5.1.6.1.1 Sisa Lebih Rp231.489.751.385,33 Rp279.499.643.186,39 Perhitungan Anggaran Ekuitas Dana Lancar yang berupa Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Tahun Anggaran 2009 per 31 Desember 2009 sebesar Rp231.489.751.385,33 merupakan Ekuitas Dana Lancar atau Kekayaan Bersih Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang berupa Sisa Kas Daerah, sesuai dengan Perhitungan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2009, terdiri dari: No Rp238.627.154.459,64 Uraian Rp337.366.183.536,58 2009 (Rp) 2008 (Rp) 1 Rekening Giro BPD Prov DIY 47.925.612.782,19 73.862.668.063,16 2 Rekening Giro di Bank Mandiri 11.827.840.075,95 20.693.829.374,67 3 Rekening Giro di Bank BNI 464.723.654,00 4 Rekening Giro di Bank BTN 30.324.654.962,29 46.985.371.216,66 5 Rekening Giro di Bank BRI 13.821.422.367,90 11.771.148.387,90 6 Deposito Berjangka di BTN 70.000.000.000,00 70.000.000.000,00 7 Deposito Berjangka di BRI 20.000.000.000,00 20.000.000.000,00 8 Deposito Berjangka di BNI 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 9 Deposito Berjangka di Bank Mandiri 10.000.000.000,00 10 Kas di Bendahara Pengeluaran 22.491.607.623,00 31.618.759.454,00 11 Hutang PFK (341.943.744,00) (425.607.741,00) 12 Jasa Giro Rekening Bendahara Pengeluaran (24.166.336,00) (6.525.569,00) 231.489.751.385,33 279.499.643.186,39 Jumlah 92 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 5.1.6.1.2 Pendapatan yang Rp48.300.576,00 Rp127.305.269,00 Ditangguhkan Pendapatan yang ditangguhkan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta per 31 Desember 2009 sebesar Rp48.300.576,00, terdiri dari: No Uraian 2009 (Rp) 2008 (Rp) 1 Kas di Tim Penanganan Bencana Alam Gempa Bumi 0,00 0,00 2 Pendapatan Sewa Mess Kaliurang pada Diskimpraswil th 2007 0,00 0,00 sebesar Rp 2.150.000, dan Kaperda Rp. 5.505.000,00 0,00 0,00 3 Jasa Giro Dinkes & saldo di rek. Bendahara Pengeluaran 2.934.765,00 0,00 4 Pendapatan Yg Blm disetor kek Kas Da s/d 31 Des 2009 8.661.083,00 12.231.931,00 0,00 0,00 5 pada Grhasia Rp. 8.661.083,00 Pendapatan yg blm disetor ke Kas Da s/d 31 Des 2009 (Balabkes) giro Rs Grhasia Rp. 7.361.692,00 15.473.157,00 0,00 0,00 0,00 6 Sisa Dana Askes pada BP4 0,00 0,00 7 Kas yang berada di Rek Gubernur yg blm disetor ke Kas Da 0,00 36.291.817,26 8 Kas yang berada di Rek Gubernur yg blm disetor ke Kas Da 0,00 72.255.952,40 9 Jasa Giro Dinas Pertanian 2.422.905,00 0,00 10 Jasa Giro BKPM dan Kaperda 284.248,00 0,00 11 Jasa Giro DPU ESDM 1.955.151,00 0,00 12 Jasa Giro Dinas Kelautan dan Perikanan 155.535,00 0,00 13 Jasa giro Badan Kesbanglinmas 196.269,00 0,00 14 Jasa giro Satpol PP 1.563.473,00 0,00 15 Jasa giro DPPKA 5.567.493,00 6.209.937,00 16 Jasa giro DPRD dan Sekretariat DPRD 6.582.944,00 0,00 17 Jasa giro Biro Umum 921.740,00 0,00 18 Jasa giro Biro Organisasi 103.821,00 0,00 19 Jasa giro Biro Administrasi & Kesra 709.311,00 0,00 20 Jasa giro Biro Administrasi Pembangunan 149.694,00 0,00 21 Jasa giro Biro Administrasi Perekonomian & SDA 27.888,00 0,00 22 Jasa Giro Disperindagkop & Metrologi 262.373,00 315.632,00 23 Saldo di rekening Bendahara Pengeluaran Dishutbun 328.726,00 0,00 48.300.576,00 127.305.269,66 JUMLAH 5.1.6.1.3 Cadangan Rp7.861.203.153,67 Rp7.215.920.397,50 Persediaan Cadangan Persediaan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta per 31 Desember 2009 sebesar Rp7.861.203.153,67. 5.1.6.1.4 Cadangan Piutang Rp2.577.805.466,14 Rp41.336.161.708,14 Cadangan Piutang Pemerintah Provinsi Daerah Yogyakarta per 31Desember 2009 sebesar Rp2.577.805.466,14. 93 Istimewa PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 5.1.6.1.5 Cadangan Rp00,00 Rp10.000.000.000,00 Penjaminan UKM Cadangan Penjaminan UMKM sebesar Rp0,00 ditempatkan pada Bank BPD DIY untuk kepentingan Penjaminan Kredit UMKM yang diharapkan dapat mengatasi permodalan yang dihadapi oleh UMKM dalam membiaya usaha yang dikembangkan. 5.1.6.1.5 Dana yang Rp(2.777.190.497,83) Rp(812.847.024,45) harusdisediakan untuk pembayaran hutang jangka pendek Dana yang harus disediakan untuk pembayaran hutang jangka pendek per 31 Desember 2009 sebesar Rp(2.777.190.497,83). 5.1.6.2 Ekuitas Dana Investasi Rp3.470.721.158.345,50 Rp3.186.339.609.373,35 5.1.6.2.1 Diinvestasikan Rp182.881.312.135,95 Rp156.358.502.481,16 Dalam Investasi Jangka Panjang Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2009 sebesar Rp182.881.312.135,95 merupakan kekayaan bersih Pemerintah Provinsi Daerah Instimewa Yogyakarta yang diinvestasikan sebagai Penyertaan Modal dan Penyertaan Kerjasama (lihat butir II.8 dan II.9). 5.1.6.2.2 Diinvestasikan Rp3.255.476.545.350,00 Rp2.999.047.613.090,00 Dalam Aset Tetap Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan Dalam Aset Tetap per 31 Desember 2009 sebesar Rp3.255.476.545.350,00 merupakan Kekayaan Bersih Pemerintah Provinsi Daerah Instimewa Yogyakarta yang diinvestasikan dalam 6 (enam) bidang Aset Tetap (lihat butir III. 10 s.d 15). 5.1.6.2.3 Diinvestasikan Rp32.415.685.121,55 Rp31.005.245.586,02 Dalam Aset Lainnya Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya per 31 Desember 2009 sebesar Rp32.415.685.121,55 merupakan Kekayaan Bersih Pemerintah Provinsi Daerah Instimewa Yogyakarta yang diinvestasikan dalam Tagihan Penjualan Angsuran, Kemitraan Dengan Pihak Ketiga, dan Aset Lain-lain (lihat butir V.17 s.d 20). 5.1.6.2.4 Dana yang harus Rp(52.384.262,00) Rp(71.751.783,49) disediakan untuk pembayaran hutang jangka panjang Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan Dalam Dana yang Harus disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang per 31 Desember 94 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 2009 sebesar Rp(52.384.262,00), merupakan pengurangan Kekayaan Bersih Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan dipergunakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang (lihat butir VII.24 dan 25). 5.1.6.3 5.1.6.3.1 Ekuitas Dana Cadangan Rp3.221.979.925,87 Rp1.586.442.237,87 Dinvestasikan Rp3.221.979.925,87 Rp1.586.442.237,87 dalam Dana Cadangan Diinvestasikan dalam Dana Cadangan per 31 Desember 2009 sebesar Rp3.221.979.925,87 (lihat butir IV.30). 1) Peristiwa penting setelah tanggal neraca: Pada Tahun Anggaran 2009 terjadi pemindahbukuan sebesar Rp1.575.000.000,00 (Satu milyar lima ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dari rekening kas daerah Nomor 20.02.1.00006-9 pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) ke Rekening Dana Cadangan Nomor 000-5-01-30-000397-4 pada Bank Tabungan Negara (BTN) cabang utama Yogyakarta. Pada Belanja Bantuan Keuangan Kegiatan Kelembagaan, diterbitkan SP2D No 6283/LS/12/2009 tanggal 29 Desember 2009 untuk bantuan kepada pengurus takmir Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta (Bantuan Masjid Gedhe Kraton dan Masjid Mataram Kotagede) sebesar Rp50.000.000,00. Namun oleh pihak ketiga (Penerima Bantuan) tidak direalisasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2009. Sedangkan pada pembukuan Bendahara Pengeluaran PPKD telah dicatat sesuai dengan prosedur pencatatan SP2D LS. 2) 5.1.7 Komponen-Komponen Aliran Kas Laporan Arus Kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi aset non keuangan, pembiayaan dan non anggaran. 5.1.7.1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus Kas dari Aktivitas Operasi adalah peneriman kas dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan, Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah, Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak, DAU, DAK, Dana Otonomi Khusus, Dana Penyesuaian, Hibah, Dana Darurat dan Pendapatan Lainnya dikurangi dengan pengeluaran kas untuk Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bantuan Keuangan, Belanja Tidak Terduga, Belanja Bagi Hasil dalam tahun anggaran 2009. 5.1.7.1.1 Arus Kas Masuk Rp1.286.069.578.464,33 Rp1.258.469.246.407,39 Arus Kas masuk di Kas Daerah dari Aktivitas Operasi dalam tahun anggaran 2009 sebesar Rp1.286.069.578.464,33 berasal dari: 95 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 No Uraian 1 Pajak Daerah 2 3 2009 (Rp) 2008 (Rp) 541.192.265.769,60 525.185.354.193,35 Retrebusi Daerah 34.785.228.680,57 29.259.898.275,50 Hsl Pengelolaan Kek Daerah Yg Dipisahkan 20.094.713.175,83 12.481.050.738,67 4 Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 49.075.436.744,74 65.805.308.446,61 5 Dana Bagi Hasil Pajak 70.922.769.996,59 70.549.425.301,00 6 Dana Bg Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) 2.758.403.387,00 11.347.787,00 7 Dana Alokasi Umum 523.919.948.000,00 511.773.394.400,00 8 Dana Alokasi Khusus 33.410.000.000,00 19.468.000.000,00 9 Dana Otonimi Khusus 0,00 10 Dana Penyesuaian 11 Hibah 12 Dana Darurat 13 Pendapatan Lainya 314.880.000,00 23.620.587.265,26 0,00 2.785.950.000,00 Jumlah 5.1.7.1.2 0,00 7.124.862.710,00 Arus Kas Keluar 1.286.069.578.464,33 1.258.469.246.407,39 Rp1.134.551.890.809,00 Rp1.261.452.556.150,00 Arus Kas keluar dari Kas Daerah untuk Aktivitas Operasi dalam tahun anggaran 2009 sebesar Rp1.134.551.890.809,00 dipergunakan untuk: No Uraian 2009 (Rp) 2008 (Rp) 1 Belanja Pegawai/Personalia 396.977.450.932,00 373.185.410.002,00 2 Belanja Barang dan Jasa 350.913.011.793,00 268.023.479.106,00 3 Belanja Bunga 45.778.400,00 54.965.900,00 4 Belanja Subsidi 0,00 0,00 5 Belanja Hibah 15.550.887.300,00 293.366.860.485,00 6 Belanja Bantuan Sosial 96.290.500.384,00 77.120.813.192,00 7 Belanja Bantuan Keuangan 76.388.400.000,00 46.900.000.000,00 8 Belanja Tidak Terduga 0,00 1.059.868.665,00 9 Belanja Bagi Hasil Jumlah 5.1.7.1.3 198.385.862.000,00 201.741.158.800,00 1.134.551.890.809,00 1.261.452.556.150,00 Arus Kas Bersih Rp151.517.687.655,33 Rp(2.983.309.742,61) dari Aktivitas Operasi Arus Kas Masuk Bersih untuk Aktivitas Operasi dalam tahun anggaran 2009 sebesar Rp151.517.687.655,33, berasal dari: No Uraian 2009 (Rp) 2008 (Rp) 1 Arus Kas Masuk 1.286.069.578.464,33 1.258.469.246.407,39 2 Arus Kas Keluar (1.134.551.890.809,00) (1.261.452.556.150,00) 151.517.687.655,33 (2.983.309.742,61) Jumlah Arus Kas Masuk Bersih 96 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 5.1.7.2 Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan Arus Kas dari Aktivitas Investasi adalah peneriman kas dari Pendapatan Penjualan atas Tanah,Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin, Pendapatan Penjualan atas Gedung dan Bangunan, Pendapatan Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan, Pendapatan dari Penjualan Aset Tetap Lainnya serta penjualan Aset Lainnya, dikurangi dengan pengeluaran kas untuk Belanja Modal serta Aset Lainnya dalam tahun anggaran 2009. 5.1.7.2.1 Arus Kas Masuk Rp0,00 Rp. 140.700.000,00 Arus Kas masuk di Kas Daerah dari Aktivitas Investasi dalam tahun anggaran 2009 sebesar Rp0,00 berasal dari: No Uraian 2009 (Rp) Pendapatan Penjualan Atas Tanah 0,00 0,00 2 Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin 0,00 0,00 3 Pendapatan Penjualan atas Gedung dang Bangunan 0,00 140.700.000,00 4 Pendapatan Penjualan atas Jalan, Irigasi, dan jaringan 0,00 0,00 5 Pendapatan Penjualan atas Aset Tetap Lainya 0,00 0,00 6 Pendapatan Penjualan atas Aset Lainya 0,00 0,00 0,00 140.700.000,00 Jumlah 5.1.7.2.2 2008 (Rp) 1 Arus Kas Keluar Rp192.938.051.429,00 Rp191.833.725.724,00 Arus Kas keluar dari Kas Daerah untuk Aktivitas Investasi dalam tahun anggaran 2009 sebesar Rp192.938.051.429,00 dipergunakan untuk: No Uraian 2009 (Rp) 1 Belanja Tanah 12.771.312.542,00 21.735.536.313,00 2 Belanja Peralatan dan Mesin 30.209.608.823,00 31.886.416.936,00 3 Belanja Gedung dang Bangunan 4 Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan 5 6 38.992.227.553,00 89.509.522.403,00 109.051.971.856,00 47.104.330.952,00 Belanja Aset Tetap Lainya 982.136.155,00 1.515.490.220,00 Belanja Aset Lainya 930.794.500,00 82.428.900,00 192.938.051.429,00 191.833.725.724,00 Jumlah 5.1.7.2.3 2008 (Rp) Arus Kas Keluar Rp(192.938.051.429,00) Rp(191.693.025.724,00) Bersih - Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan Arus Kas Keluar Bersih untuk Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan dalam tahun anggaran 2009 sebesar Rp. (192.825.700.529,00) berasal dari: No Uraian 2009 (Rp) 2008 (Rp) 1 Arus Kas Masuk 0,00 140.700.000,00 2 Arus Kas Keluar (192.938.051.429,00) (191.833.725.724,00) 97 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 No Uraian 2009 (Rp) Jumlah Arus Kas Masuk Bersih 5.1.7.3 2008 (Rp) (192.938.051.429,00) (191.693.025.724,00) Arus Kas Dari Aktivitas Pembiayaan Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan adalah peneriman kas dari Pencairan Dana Cadangan, Hasil Penjualan Aset Daerah yang Dipisahkan, Penerimaan Pinjaman dan Obligasi, Penerimaan Kembali Pinjaman serta Penerimaan Piutang, dikurangi dengan pengeluaran kas untuk pembayaran Pembentukan Dana Cadangan, Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah, Pembayaran Pokok Utang Pinjaman dan Obligasi , Pemberian Pinjaman dalam tahun anggaran 2009. 5.1.7.3.1 Arus Kas Masuk Rp6.325.036.823,00 Rp7.102.472.502,00 Arus Kas masuk di Kas Daerah dari aktivitas pembiayaan dalam tahun anggaran 2009 adalah sebesar Rp6.325.036.823,00. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut: No Uraian 2009 (Rp) 2008 (Rp) 1 Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 2 Hasil Penjualan Aset/ Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 0,00 0,00 3 Penerimaan Pinjaman dan Obligasi 0,00 0,00 4 Penerimaan Kembali Pinjaman 0,00 0,00 5 Penerimaan Piutang 5.445.531.350,00 6.168.691.475,00 6 Penerimaan dari Biaya Penyusutan Kendaraan 879.505.473,00 933.781.027,00 6.325.036.823,00 7.102.472.502,00 Jumlah 5.1.7.3.2 Arus Kas Keluar Rp12.914.564.850,00 Rp62.884.385.532,00 Arus Kas keluar dari Kas Daerah untuk aktivitas pembiayaan dalam tahun anggaran 2009 sebesar Rp12.914.564.850,00 dipergunakan untuk: No Uraian 2009 (Rp) 1 Pembentukan Dana Cadangan 2 3 4 Pemberian Pinjaman 5 Penyelesaian Kegiatan DPA-L 6 Pembayaran Kewajiban Tahun Lalu Yang Blm Terselesaikan 1.575.000.000,00 1.575.000.000,00 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 10.200.000.000,00 56.162.728.000,00 Pembayaran Pokok Utang Pinjaman dan Obligasi 100.000.000,00 100.000.000,00 4.653.289.822,00 Jumlah 5.1.7.3.3 2008 (Rp) 1.039.564.850,00 393.367.710,00 12.914.564.850,00 62.884.385.532,00 Arus Kas Bersih (Rp6.589.528.027,00) (Rp55.781.913.030,00) Aktivitas Pembiayaan Arus Kas Keluar Bersih untuk aktivitas pembiayaan dalam tahun anggaran 2009 sebesar Rp6.589.528.027,00 berasal dari: 98 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 No Uraian 2008 (Rp) 1 Arus Kas Masuk 6.325.036.823,00 7.102.472.502,00 2 Arus Kas Keluar (12.914.564.850,00) (62.884.385.532,00) (6.589.528.027,00) (55.781.913.030,00) Jumlah Arus Kas Bersih 5.1.7.4 2009 (Rp) Arus Kas Dari Aktivitas Non Anggaran Arus Keluar Kas dari transaksi non anggaran sebesar Rp0,00. No Uraian 1 2009 (Rp) 2008 (Rp) 0,00 0,00 Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga 0,00 0,00 Jumlah Arus Kas Bersih dr Aktivitas Non Anggaran 0,00 0,00 Arus Kas Masuk Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga 2 5.1.7.5 Arus Kas Keluar Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas Kenaikan (penurunan) Bersih Kas milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2009 sebesar (Rp48.009.891.800,67), berasal dari: No 5.1.7.6 Uraian 2009 (Rp) 1 Aktivitas Operasi 2 Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan 3 Aktivitas Pembiayaan 4 2008 (Rp) 151.517.687.655,33 (2.983.309.742,61) (192.938.051.429,00) (191.693.025.724,00) (6.589.528.027,00) (55.781.913.030,00) Aktivitas Non Anggaran 0,00 0,00 Jumlah (48.009.891.800,67) (250.458.248.496,61) Sisa Kas per 31 Desember 2008 Rp279.499.643.186,00 Sisa Kas Daerah milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta per 31 Desember 2008 sebesar Rp279.499.643.186,00 berada di: No Uraian 2008 (Rp) 1 Rek Giro di Bank BPD DIY 73.862.668.063,16 2 Rek Giro di Bank Mandiri 20.693.829.374,67 3 Rek Giro di Bank BTN 46.985.371.216,66 4 Rek Giro di Bank BRI 11.771.148.387,90 5 Deposito Berjangka 95.000.000.000,00 6 Kas di Bendahara Pengeluaran 31.618.759.454,00 7 (-) Utang PFK 8 (-) Jasa Giro di Rek Bendahara Pengeluaran (425.607.741,00) Sisa Kas di BUD 99 (6.525.569,00) 279.499.643.186,39 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 5.1.7.7 Sisa Kas per 31 Desember 2009 Rp231.879.995.705,33 Sisa Kas Daerah milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta per 31 Desember 2009 sebesar Rp231.879.995.705,33 berada di: No Uraian 2009 (Rp) 1 Rek Giro di Bank BPD DIY 47.925.612.782,19 2 Rek Giro di Bank Mandiri 11.827.840.075,95 3 Rek Giro di Bank BNI 464.723.654,00 4 Rek Giro di Bank BTN 30.324.654.962,29 5 Rek Giro di Bank BRI 13.821.422.367,90 6 Deposito Berjangka 7 Kas di Bendahara Pengeluaran 8 (-) Utang PFK 9 (-) Jasa Giro di Rek Bendahara Pengeluaran 105.000.000.000,00 22.491.607.623,00 (341.943.744,00) SISA KAS DI BUD (24.166.336,00) 231.489.751.385,33 9 Kas di Bendahara Penerimaan 24.134.240,00 10 Kas di Rek Penjaminan UMKM 0,00 11 Kas di Rek Gubernur 0,00 12 Utang PFK 13 Jasa Giro di Rek Bendahara Pengeluaran 341.943.744,00 Jumlah 100 24.166.336,00 231.879.995.705,33 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009 BAB VI PENUTUP Catatan atas Laporan Keuangan (CALK) Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yoryakarta pada APBD Tahun Anggaran 2009 telah disusun sesuai dengan aturan yang berlaku. Kami menyadari sepenuhnya bahwa Catatan Atas Laporan Keuangan yang telah kami sajikan ini masih belum sempurna dalam arti belum seperti yang diharapkan. Dalam penyusunan Catatan Atas Laporan Keuangan Tahun anggaran 2009 telah berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan juga memperhatikan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentag Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Meskipun demikian dalam penyusunan Catatan Atas Laporan Keuangan Provinsi DIY juga memperhatikan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 mengenai Standar Akuntansi Pemerintahan serta Peraturan Pemerintah No.58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Sehubungan dengan kondisi tersebut kami mengharapkan masukan dari berbagai pihak, dengan maksud untuk penyempurnaan dalam penyusunan Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk periode yang akan datang, dan semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan bimbingan dan meridhoi upaya yang telah kami lakukan. Yogyakarta, 1 Juni 2010 GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA HAMENGKU BUWONO X 101