CALK Pemda 2009

advertisement
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi
keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan.
Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi
keuangan, realisasi anggaran, arus kas dan kinerja keuangan suatu entitas
pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan
mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumberdaya. Laporan keuangan
terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja,
transfer, dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi
keuangan, mengevaluasi efektifitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan
membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.
Tujuan Laporan Keuangan pemerintah disusun untuk menyajikan
informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai
akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun
politik dengan:
1) menyajikan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan
untuk membiayai seluruh pengeluaran.
2) menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumberdaya
ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan
perundang-undangan.
3) menyediakan informasi mengenai jumlah sumberdaya ekonomi yang
digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah
dicapai.
4) Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai
seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan masyarakat.
5) menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas
pelaporan berkaitan dengan sumber-sumber penerimaan, baik jangka pendek
maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan
pinjaman.
6) menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Pemerintah
Daerah, mengenai kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang
dilakukan selama periode pelaporan.
Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan pemerintah
daerah menyediakan informasi mengenai pendapatan, belanja, pembiayaan, aset,
kewajiban, ekuitas dana, dan arus kas pemerintah daerah.
1.2.
Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
diselenggarakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur
keuangan pemerintah daerah. Landasan hukum penyusunan laporan keuangan
daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta:
1) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
9
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
14)
15)
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ;
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Daerah ;
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun
2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2007 Nomor 4)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun 2008 Nomor 11)
Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun
2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2009 (Lembaran Daerah Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2009 Nomor 1);
Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 8 Tahun 2009
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2009 (Lembaran Daerah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2009 Nomor 8);
Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 17.1 Tahun 2009
tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta;
Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun
2009 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2009 (Lembaran Daerah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2009 Nomor 6);
Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 40 Tahun 2009
tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2009 (Lembaran
Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2009 Nomor 40);
Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 39 Tahun 2007
dan Perubahanya Nomor 44 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi.
10
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
1.3.
Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan
Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan adalah sebagai
berikut:
Bab I
Pendahuluan
1.1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan
1.2. Landasan hukum penyusunan laporan keuangan
1.3. Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan
Bab II
Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja
APBD
2.1. Ekonomi Makro
2.2. Kebijakan Keuangan
2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD
Bab III
Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan
3.1. Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan
Bab IV
Kebijakan Akuntansi
4.1. Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
4.2. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan
4.3. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan
Bab V
Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan
5.1. Rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos pelaporan
keuangan
5.1.1. Pendapatan
5.1.2. Belanja
5.1.3. Pembiayaan
5.1.4. Aset
5.1.5. Kewajiban
5.1.6. Ekuitas Dana
5.1.7. Komponen-komponen Arus Kas
5.2. Pengungkapan atas pos-pos aset dan kewajiban yang timbul
sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan
belanja dan rekonsiliasinya dengan basis kas, untuk entitas
akuntansi/ entitas pelaporan yang menggunakan basis akrual pada
SKPD
Bab VI.
Penutup
11
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN
PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
2.1.
Ekonomi Makro
Kondisi ekonomi makro DIY pada tahun 2009 diperkirakan tidak jauh
berbeda dengan tahun 2008. Peristiwa menonjol yang akan mempengaruhi
perkembangan makro ekonomi DIY adalah adanya agenda pemilihan umum dan
pemilihan presiden, sedangkan dari sisi kontribusi sektor-sektor masih didorong
oleh sektor jasa-jasa, pertanian, perdagangan hotel restoran, dan industri
pengolahan. Adanya agenda pemilihan umum dan pemilihan presiden 2009 akan
menggerakkan kegiatan-kegiatan ekonomi seperti industri percetakan, sablon,
konveksi dan jasa hiburan.
Perkembangan ekonomi pada tahun 2006-2008 memperlihatkan hal-hal
sebagai berikut:
1) Tahun 2006 walaupun terjadi bencana alam gempa bumi, ekonomi DIY
mampu tumbuh 3,69%, lebih rendah sedikit dari perkiraan tumbuh 3,71%.
2) Tahun 2007 ekonomi DIY tumbuh 4,2%, lebih rendah dari proyeksi awal
sebesar 4,68%. Angka pertumbuhan ini terutama disumbang oleh sektor
bangunan, sektor listrik-gas-air bersih, sektor pengangkutan-komunikasi dan
sektor perdagangan-hotel-restoran.
3) Tahun 2008 ekonomi DIY diperkirakan akan tumbuh sebesar 4,00%, lebih
rendah dari target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,40%
Dengan mempertimbangkan perkembangan ekonomi pada tahun-tahun
sebelumnya, maka pertumbuhan ekonomi DIY pada tahun 2009 diproyeksikan
tumbuh sebesar 4.30-4.60%. Angka tersebut masih tetap di bawah target
pertumbuhan nasional yang diperkirakan bergerak 9,5%. Kondisi ini disebabkan
oleh, pertama, pemerintah beberapa tahun terakhir ini diuntungkan dengan boom
migas, yaitu subsektor yang tidak dimiliki oleh DIY. Kedua, porsi sektor industri
pengolahan sebagai sektor dengan efek pengganda besar, relatif lebih besar di
tingkat nasional.
Faktor pendorong pertumbuhan tersebut adalah:
1) Masih didorong sektor jasa-jasa, sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel
dan restoran, dan sektor industri pengolahan
2) Kegiatan-kegiatan ekonomi dari kampanye pemilihan umum dan kampanye
pemilihan presiden 2009, seperti industri percetakan, sablon, konveksi dan
jasa hiburan.
Sedangkan faktor penghambat yang memungkinkan proyeksi tersebut
tidak tercapai, antara lain:
1) Kenaikan berbagai harga barang termasuk bahan-bahan pokok yang terjadi
sejak akhir 2007 hingga 2008 dimungkinkan berpengaruh pada sektor
produksi maupun konsumsi masyarakat.
12
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
2)
Krisis energi, akibat trend harga minyak internasional yang meningkat
(bahkan lebih dari US$ 100/barrel) diperkirakan berdampak pada biaya
ekonomi tinggi pada semua sektor, khususnya transportasi dan manufaktur.
Peranan sektoral terhadap pembentukan PDRB pada tahun 2009
menunjukkan sektor perdagangan hotel dan restoran memberikan kontribusi
terbesar. Peranan sektor berturut-turut dari yang tinggi ke rendah adalah sektor
perdagangan hotel dan restoran, sektor pertanian, sektor jasa-jasa, sektor industri
pengolahan, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor bangunan, sektor
keuangan persewaan dan jasa perusahaan, sektor listrik gas dan air bersih, dan
yang terendah adalah sektor pertambangan dan penggalian.
Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 4.30-4.60%, maka
PDRB atas dasar harga konstan 2000 pada tahun 2009 diperkirakan mencapai
sebesar Rp.19.819.776,05-Rp 19.876.784,03 juta. Perkembangan PDRB DIY atas
dasar harga konstan 2000, dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan, pada
tahun 2005 sebesar Rp.16.911.053 juta, tahun 2006 sebesar Rp.17.535.354 juta,
tahun 2007 ditargetkan sebesar Rp.18.271.790 juta, dan tahun 2008
Rp.19.002.661,60 juta.
Perkembangan tingkat inflasi sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi.
Inflasi Propinsi DIY dari tahun ke tahun menunjukkan angka yang fluktuatif
tergantung kestabilan kondisi politik dan ekonomi pada saat itu. Di samping itu
pengaruh faktor musiman seperti tahun ajaran baru dan musim liburan juga
mempunyai peran dalam mendorong inflasi DIY.
Perkembangan inflasi pada tahun 2005-2008 menunjukkan tingkat inflasi
di DIY masih cukup tinggi, merupakan tingkat inflasi tertinggi di antara kota-kota
di pulau Jawa. Secara berurutan tingkat inflasi di DIY dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1) Tahun 2005 tingkat inflasi sangat tinggi, yaitu sebesar 14,98%. Hal ini
dipengaruhi oleh naiknya biaya produksi, merosotnya nilai tukar rupiah dan
naiknya suku bunga perbankan.
2) Tahun 2006 tingkat inflasi turun menjadi 10,40%, tetapi masih diatas inflasi
nasional sebesar 6,60%. Hal ini terkait dengan melonjaknya harga kelompok
makanan terutama beras, sebagai akibat kebijakan pemerintah terhadap
harga komoditas barang strategis (kenaikan harga dan kelangkaan BBM),
dampak gempa dan kemarau panjang
3) Tahun 2007 tingkat inflasi lebih rendah dari 2006, yaitu turun menjadi
8,00%.
4) Tahun 2008 tingkat inflasi diperkirakan mencapai 10,10%, mengalami
kenaikan dibandingkan 2007
Dengan memperhatikan proyeksi pertumbuhan ekonomi, maka tingkat
inflasi di DIY pada tahun 2009 diperkirakan mengalami penurunan apabila
dibandingkan 2008, yaitu menjadi sebesar 9,00%.
Proyeksi Ekonomi Makro Daerah Tahun 2009 dapat digambarkan
sebagai berikut:
1) Pertumbuhan Ekonomi
Proyeksi pertumbuhan ekonomi DIY tahun 2009 diperkirakan lebih
baik dibandingkan 2008. Di tahun 2009, diperkirakan pertumbuhan ekonomi
13
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
antara 4,30-4,60%. Angka ini didasarkan pada beberapa asumsi, yaitu:
pertama dari sisi ketersediaan dan permintaan barang/jasa cenderung stabil.
Kedua, tidak ada kenaikan harga BBM dan harga energi lainnya seperti tarif
dasar listrik (TDL). Ketiga, proses politik lokal dan nasional tidak
mengganggu kegiatan ekonomi.
Berdasarkan angka proyeksi pertumbuhan tersebut, maka proyeksi
angka PDRB ADHK 2000 berdasarkan lapangan usaha untuk tahun 2008
dan 2009 dapat dicermati pada tabel 2.1 berikut ini.
Tabel 2.1 Proyeksi PDRB Provinsi DIY atas Dasar Harga Konstan
Tahun 2000 Berdasarkan Penggunaan Tahun 2008 – 2009
Proyeksi (miliar Rp)
2008
2009
3.543
3.695 - 3.706
137
143 - 144
2.611
2.723 - 2.731
170
177 - 178
1.777
1.853 - 1.858
3.920
4.088 - 4.100
1.943
2.027 - 2.033
1.734
1.808 - 1.813
3.169
3.305 - 3.314
19.003
19.820 - 19.877
Lapangan Usaha
1. Pertanian
2. Penggalian
3. Industri Pengolahan
4. Listrik & Air Bersih
5. Bangunan
6. Perdag, Hotel & Restoran
7. Angkutan & Komunikasi
8. Keu, Pers & Jasa Perus
9. Jasa-Jasa
PDRB
Keterangan: proyeksi per lapangan usaha didasarkan pada distribusinya tahun 2007.
Sumber: BPS Provinsi DIY, D. I. Yogyakarta dalam Angka 2006/2007, 2007 & Berita Resmi
Statistik BPS Provinsi DIY, 2008 (diolah).
2)
Pergerakan Inflasi
Tingkat inflasi di Provinsi DIY untuk tahun 2009 diperkirakan
berkisar 9% namun realisasinya 2,93% sedikit lebih tinggi diatas inflasi
nasional (2,78%).
Dari ekspektasi ekonomi yang semakin baik, tingkat inflasi pada
tahun 2009 juga diharapkan tidak mencapai dua digit, hanya akan berkisar
pada angka 9,00%.. Perkembangan inflasi dan proyeksinya untuk Provinsi
DIY dapat dicermati pada tabel berikut.
Tabel 2.2 Perkembangan Inflasi Provinsi DIY Tahun
2003-2007 dan Proyeksi Tahun 2008-2009
Tahun
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
Inflasi (%)
5.73
6.95
14.98
10.40
8.00
10,10
9,00
14
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
Keterangan: Diasumsikan inflasi Kota Yogyakarta dapat mewakili
Prov. DIY.
Sumber: BPS Prov. DIY, DIY Dalam Angka, 2004 – 2007, Berita
Resmi Statistik BPS Provinsi DIY, 2008 (diolah).
3)
Investasi
Pada tahun 2008 dan 2009, diperkirakan angka ICOR (Incremental
Capital Output Ratio) Provinsi DIY akan berada pada angka 6,68, yang
artinya, untuk menghasilkan output Rp1, diperlukan investasi sebesar
Rp6,68. Kondisi ini didasarkan pada rata-rata ICOR Provinsi DIY selama
periode 2003-2007. Selengkapnya perkembangan ICOR Provinsi DIY dapat
dilihat pada tabel 2.3 berikut ini.
Tabel 2.3 Perkembangan ICOR di Provinsi DIY Tahun 2003-2007
dan Proyeksi Tahun 2008-2009
Tahun
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
PDRB (juta Rp)
15,360,408.00
16,146,444.00
16,911,053.00
17,535,354.00
18,271,790.00
19,002,661.60
19,819,776.05 19,876,784.03
Modal (Investasi) Bruto
Juta Rp
4,186,138.00
4,658,909.00
4,971,585.00
5,404,641.00
5,552,560.00
5,552,560.00
% PDRB
27.25
28.85
29.40
30.82
30.39
26.72
5,552,560.00
27.93
Pertumbuhan
Ekonomi (%)
4.58
5.13
4.71
3.69
4.20
4.00
4.30-4.60
ICOR
5.95
5.62
6.24
8.35
7.24
6.68
6.68
Sumber: BPS DIY dan Bapeda DIY (diolah)
Sementara itu, berdasarkan hasil perhitungan trend investasi di
Provinsi DIY, terdapat kecenderungan peningkatan investasi PMA dan
PMDN, meskipun angkanya masih berkisar pada 4 trilyun rupiah. Perkiraan
nominal investasi PMA dan PMDN di Provinsi DIY ini dapat dicermati pada
tabel 2.4 berikut.
Tabel 2.4 Perkembangan Investasi Di Provinsi DIY Tahun 2003-2007
dan Proyeksi Tahun 2008-2009
Tahun
Investasi
PMDN (Rp T)
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2,405
2,401
2,251
2,144
1,801
2,434
2,529
Investasi PMA+PMDN (Rp)
Total (Rp T)
USD
Rp M
103.563.363
27,694
0,959
135.960.519
295,625
1,519
152.010.619
475,579
1,843
153.758.269
495,963
1,879
155.326.645
880,226
2,278
135.629.313
678,584
1,899
136.079.866
751,806
1,976
Sumber: BPS DIY dan Bapeda DIY (diolah)
Keterangan:
a) angka tahun 2008 - 2009 merupakan angka proyeksi
b) nilai tukar (konversi PMA dalam USD ke Rp) adalah sebesar Rp 9,000/USD
15
Pertumbuhan
(Rp T)
%
3,365
0
3,921 16,53
4,094
4,42
(4,024) -1,71
4,079
1,37
4,333
6,23
4,505
3,96
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
4)
Ketenagakerjaan
Kondisi tenaga kerja yang bekerja Provinsi DIY pada tahun 2008
sebanyak 1.863.750 orang, berdasarkan hasil perhitungan, diperkirakan pada
tahun 2009 sebanyak 1.880.000 orang maka dengan asumsi laju
pertumbuhan ekonomi sebesar 4,9% akan terjadi penyerapan tenaga kerja
sebanyak 16.620 orang. Kondisi Pengangguran Terbuka Provinsi DIY pada
tahun 2008 sebanyak 119.780 orang, berdasarkan hasil perhitungan,
diperkirakan pada tahun 2009 sebanyak 116.360 orang maka diperkirakan
akan terjadi penurunan pengangguran terbuka sebanyak 3.420 orang. Namun
realisasinya hanya mampu menurunkan pengangguran terbuka sebanyak
1700 orang. Kondisi ketenagakerjaan di DIY ditunjukan dalam tabel berikut
ini:
Tabel 2.5 Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Kegiatan
di Provinsi DIY Tahun 2003-2008 dan Proyeksi Tahun 2009
(ribu orang)
Uraian
2005
2006
Angkatan Kerja
1851,21
1871,97
Bekerja
1757,70
1754,95
Pengangguran
Terbuka
93,51
117,02
Pengangguran
Terbuka (%)*
5,05
6,25
*Rasio Pengangguran terhadap angkatan kerja
2007
2008
2009
1954,42
1835,54
1983,53
1863,75
1996,73
1880,37
118,88
119,78
116,36
6,08
6,04
5,83
Sumber: BPS, SAKERNAS & BPS Prov. DIY, Berita Resmi Statistk, 2008, diolah .
5)
Kemiskinan
Kondisi Penduduk miskin di Provinsi DIY pada tahun 2008
diperkirakan sebanyak 620.080 orang, berdasarkan asumsi laju pertumbuhan
ekonomi pad tahun 2009 sebesar 4,6% perhitungan diproyeksikan pada
tahun 2009 menurun menjadi 574.679 orang sehingga terjadi penurunan
kemiskinan sebesar 45.401 orang. Dengan demikian terjadi penurunan
prosentasi Penduduk Miskin pada tahun 2008 sebesar 18,23% turun menjadi
16,86% pada tahun 2009. Kondisi penduduk miskin di DIY ditunjukkan
dalam tabel berikut ini.
Tabel 2.6 Jumlah Penduduk Miskin
di Provinsi DIYTahun 2000-2008
dan Perkiraan 2009
Tahun
Jumlah (orang)
2000
2001
2002
2003
2004
1.035.800
767.600
635.660
636.800
616.200
16
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
Tahun
Jumlah (orang)
2005
2006
2007
2008
2009
625.800
650.000
633.400
620.080
574.679 s/d 581.766
Sumber: BPS Provinsi DIY, 2008 (diolah)
Sesuai dengan tema pembangunan tahun 2009, kebijakan ekonomi
makro tahun 2009 diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat dan
pengurangan kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas
diupayakan dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung oleh
pembangunan pertanian, infrastruktur dan energi serta dengan terjaganya
stabilitas ekonomi. Pertumbuhan ekonomi didorong terutama dengan
meningkatkan investasi, ekspor dan pengeluaran pemerintah serta
mendorong peningkatan sektor industri pengolahan, revitalisasi pertanian
dan menggerakkan UKM. Dengan arah kebijakan ekonomi makro tersebut,
asumsi sasaran ekonomi makro tahun 2009 adalah pertumbuhan ekonomi
sebesar 6,6% dan laju inflasi 6,0%. Dengan pertumbuhan ekonomi yang
lebih tinggi dari tahun 2008 tersebut dan stabilitas ekonomi yang terjaga,
pengangguran terbuka dan penduduk miskin akan menurun. Pengangguran
terbuka diperkirakan turun menjadi 6,5-7,5% dari angkatan kerja dan jumlah
penduduk miskin diperkirakan turun menjadi 10-11% pada tahun 2009.
Untuk membiayai pertumbuhan ekonomi sebesar 6,6%, diperlukan
investasi sebesar Rp.1.361,6 triliun, dengan perincian investasi masyarakat
sebesar Rp.1.194,3 triliun dan investasi pemerintah sebesar Rp.1.67,3 triliun
Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui perkuatan ekonomi
daerah, penanganan kemiskinan dan pengangguran. Peningkatan
kesejahteraan masyarakat melalui perkuatan ekonomi daerah, penanganan
kemiskinan dan pengangguran ini didukung dengan prioritas pembangunan
sebagai berikut:
1) Revitalisasi pertanian dan pembangunan perdesaan
2) Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan, kesehatan dan sosial
3) Pemberdayaan UMKM, dan peningkatan investasi dan ekspor
4) Pengembangan budaya dan pariwisata;
5) Peningkatan kapasitas daerah dan penegakan hukum.
Sesuai dengan tema pembangunan tahun 2009, kebijakan ekonomi
makro tahun 2009 diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat dan
pengurangan kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas
diupayakan dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung oleh
pembangunan pertanian, infrastruktur dan energi serta dengan terjaganya
stabilitas ekonomi. Pertumbuhan ekonomi didorong terutama dengan
meningkatkan investasi, ekspor dan pengeluaran pemerintah serta
mendorong peningkatan sektor industri pengolahan, revitalisasi pertanian
dan menggerakkan UKM. Dengan arah kebijakan ekonomi makro tersebut,
asumsi sasaran ekonomi makro tahun 2009 adalah pertumbuhan ekonomi
17
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
sebesar 6,6% dan laju inflasi 6,0%. Dengan pertumbuhan ekonomi yang
lebih tinggi dari tahun 2008 tersebut dan stabilitas ekonomi yang terjaga,
pengangguran terbuka dan penduduk miskin akan menurun. Pengangguran
terbuka diperkirakan turun menjadi 6,5-7,5% dari angkatan kerja dan jumlah
penduduk miskin diperkirakan turun menjadi 10-11% pada tahun 2009.
Untuk membiayai pertumbuhan ekonomi sebesar 6,6%, diperlukan
investasi sebesar Rp.1.361,6 triliun, dengan perincian investasi masyarakat
sebesar Rp.1.194,3 triliun dan investasi pemerintah sebesar Rp.1.67,3 triliun.
2.2.
Kebijakan Keuangan
2.2.1. Pendapatan Daerah
2.2.1.1. Kebijakan pendapatan daerah
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, sumber
pendanaan daerah di dalam APBD terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD),
Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DIY pada
tahun anggaran 2009 dari sisi pendapatan masih menggantungkan sumber-sumber
penerimaan daerah tersebut.
Peningkatan pendapatan daerah ditempuh dengan kebijakan sebagai berikut:
1)
Peningkatan Pendapatan Daerah dengan menggali dan mengoptimalkan
sumber-sumber pendapatan yang sesuai dengan kewenangan daerah melalui
intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah.
2) Peningkatan kualitas sumberdaya manusia pengelola pendapatan daerah.
3) Peningkatan pendayagunaan kekayaan daerah sebagai sumber pendapatan
daerah
4) Peningkatan pelayanan pajak dan non pajak kepada masyarakat
5) Peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan pendapatan
daerah.
6) Peningkatan koordinasi dalam pengelolaan pendapatan daerah
Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang merupakan pendapatan yang
diperoleh daerah dari sumber-sumber dalam daerahnya sendiri, pada tahun 2009
tetap mengandalkan penerimaan dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah Yang Sah.
Dengan mendasarkan perkembangan PAD yang meningkat setiap tahun,
maka untuk RAPBD Tahun Anggaran 2009 target PAD juga mengalami
kenaikan, akan tetapi kenaikan tersebut mempertimbangan prinsip tidak
membebani masyarakat dan menciptakan keseimbangan antara peningkatan
pendapatan daerah dengan pelayanan kepada masyarakat.
1)
Target pendapatan daerah
Pada Tahun Anggaran 2009 target pendapatan daerah Provinsi DIY
direncanakan sebesar Rp 1,221 triliun. naik sebesar Rp 59,607 milyar bila
dibandingkan dengan target Pendapatan Tahun Anggaran 2008, atau naik
sebesar 5%. Jumlah tersebut berasal dari kenaikan PAD sebesar Rp 48,963
18
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
milyar, Dana Perimbangan sebesar Rp 27,807 milyar dan Lain-lain
Pendapatan Daerah Yang Sah mengalami penurunan sebesar (Rp 17,163)
milyar. Penurunan Lain-lain PD yang sah terjadi karena pada Tahun
Anggaran 2008 ditargetkan sebesar Rp 19,519 milyar yang merupakan sisa
dana sumbangan pihak ketiga.
Perubahan kebijakan pendapatan daerah yang dituangkan dalam
APBD Perubahan dilakukan karena adanya penyesuaian target pendapatan
daerah, sehubungan dengan perkembangan realisasi penerimaan pendapatan.
Pendapatan daerah pada APBD Perubahan Tahun Anggaran 2009 turun
sebesar Rp 8,373 milyar (dari sebesar Rp 1,221 triliun menjadi Rp 1,213
triliun).
Penurunan tersebut berasal dari PAD sebesar Rp 21,334 milyar,
sedangkan Dana Perimbangan mengalami kenaikan sebesar Rp.12,268
milyar dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah naik sebesar Rp 692,798
juta, secara rinci perubahan pendapatan tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut:
(1) Pendapatan Asli Daerah
Dengan mempertimbangkan faktor dan kondisi yang
berpengaruh serta mempertimbangkan perkembangan PAD yang selalu
meningkat setiap tahun, maka untuk Tahun Anggaran 2009 target PAD
diperkirakan mengalami kenaikan, yaitu naik sebesar 9% dari target
PAD Tahun Anggaran 2008 atau naik sebesar Rp 48,964 milyar (dari
Rp 547,885 milyar menjadi Rp 596,849 milyar).
Pada Tahun 2009 dalam APBD Perubahan terjadi penurunan
target pendapatan yang berasal dari PAD sebesar Rp 29,791 milyar
(dari sebesar Rp 596,850 milyar menjadi sebesar Rp 575,516 milyar)
berasal dari Pajak Daerah turun sebesar Rp29,719 milyar, Retribusi
Daerah turun sebesar Rp251,500 juta, Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah Yang Dipisahkan mengalami kenaikan sebesar Rp5,664 milyar,
sedangkan Lain-lain PAD yang Sah mengalami kenaikan sebesar
Rp2,972 milyar.
(2) Dana Perimbangan
Dana Perimbangan terdiri dari Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil
Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus
(DAK). Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak merupakan bagian
dana perimbangan untuk mengatasi masalah ketimpangan vertikal
(antara Pusat dan Daerah) yang dilakukan melalui pembagian hasil
antara Pemerintah Pusat dan Daerah penghasil, dari sebagian
penerimaan perpajakan. DAU merupakan dana transfer yang bersifat
umum (block grant) untuk mengatasi masalah ketimpangan horizontal
(antar Daerah) dengan tujuan utama pemerataan kemampuan keuangan
antar Daerah. Sedangkan DAK merupakan dana transfer yang bersifat
sektoral yang merupakan sektor yang diprioritaskan oleh pemerintah
pusat.
19
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
Dana Perimbangan ditargetkan sebesar Rp 620,915 milyar, atau
mengalami kenaikan sebesar Rp 30,776 milyar dari target Tahun
Anggaran 2008 sebesar Rp 590,139 milyar.
Dana Perimbangan dalam APBD Perubahan Tahun Anggaran
2009 mengalami kenaikkan sebesar Rp 12,268 milyar (dari Rp.618,382
milyar menjadi Rp 630,650 milyar), kenaikan ini berdasarkan penetapan
Menteri Keuangan tentang Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak
(Peraturan Menteri Keuangan Nomor 23/PMK.07/2009 dan
24/PMK.07/2009). Disamping itu ada pemindahan anggaran sebesar Rp
2,534 milyar dari Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah yang
merupakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau. Hal ini
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.07/2009,
bahwa Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau merupakan bagian dari
Dana Perimbangan.
(3) Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah diperoleh
dari Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta Dalam
Negeri. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah ditargetkan sebesar Rp
6,361 milyar atau mengalami penurunan sebesar Rp.17,163 milyar
(73%) dari target Tahun Anggaran 2008 sebesar Rp 23,209 milyar.
Penerimaan ini berasal dari Sumbangan dari Dealer Otomotif,
Sumbangan dari Main Dealer, Sumbangan dari PT. Sari Husada dan
Sumbangan dari PT. Jasa Raharja.
Kenaikan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah dalam
Perubahan APBD Tahun Anggaran 2009 sebesar Rp 692,798 juta dari
Rp 6,361 milyar menjadi Rp 7,054 milyar. Hal ini disebabkan adanya
kenaikan hibah sebesar Rp 3,227 milyar dan karena pemindahan
anggaran ke pos Dana Perimbangan, yaitu Dana Bagi Hasil Cukai Hasil
Tembakau yang merupakan Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak sebesar
Rp 2,534 milyar.
2)
Upaya dalam Mencapai Target
Peningkatan PAD dapat di tempuh dengan melakukan intensifikasi
dan ekstensifikasi terhadap sumber-sumber pendapatan. Intensifikasi
dikaitkan dengan usaha untuk melakukan pungutan yang intensif, yaitu
secara ketat, giat dan teliti, sedangkan ekstensifikasi berhubungan dengan
usaha untuk menggali sumber-sumber pendapatan baru .
Upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan pendapatan
daerah antara lain:
(1)
(2)
(3)
(4)
Penelitian potensi PAD
Pembebasan BBN-KB II
Pembebasan sanksi administrasi berupa denda dan bunga
Operasionalisasi Samsat Pembantu Bantul dan Sleman untuk
mendekatkan pelayanan kepada Wajib Pajak
(5) Kegiatan rasia kendaraan bermotor dalam upaya penagihan terhadap
tunggakan pajak
20
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
(6) Penagihan pajak daerah door to door
(7) Pelayanan kesamsatan dengan mobil keliling.
(8) Pelayanan kesamsatan pada event tertentu yang dilaksanakan di
kabupaten/kota seperti Pameran Pembangunan, Pameran di Pasar
Malam Sekaten, dan lain-lain.
(9) Pengkajian pemanfaatan kawasan JEC dan Gedung Jalan Jendral
Sudirman.
(10) Kerjasama dengan pihak ketiga untuk mengelola kawasan JEC dan
Gedung Jalan Jendral Sudirman.
(11) Online pajak daerah.
(12) Online Pendapatan Asli Daerah.
(13) Focused Group Discussion untuk optimalisasi retribusi.
(14) Koordinasi dalam rangka optimalisasi pendapatan untuk memecahkan
permasalahan pengelolaan pendapatan di masing-masing SKPD.
(15) Intensifikasi penyelenggaraan lelang hasil hutan melalui koordinasi
antara Perum Perhutani dan Direktorat Jendral Kekayaan
Negara/KPKLN.
(16) Fasilitasi dana perimbangan dan koordinasi antara Kanwil Direktorat
Jendral Pajak, Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Pemerintah
Kabupaten/Kota, Bank Persepsi, Bank Operasional III dan Kas Daerah.
2.2.2. Belanja Daerah
2.2.2.1. Kebijakan Belanja Daerah
Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan maka
kebijakan pendanaan pembangunan di tuntut lebih transparan, akuntabel dan
berorientasi pada kinerja. Pendanaan digunakan untuk melindungi dan
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban
daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan,
kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan
sistem jaminan sosial.
Belanja daerah disusun berdasarkan pendekatan prestasi kerja yang
berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Hal tersebut
bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta
memperjelas efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran.
Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang efektivitas
pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam rangka
melaksanakan urusan pemerintah daerah yang menjadi tanggung jawabnya.
Peningkatan alokasi anggaran belanja yang direncanakan oleh setiap SKPD harus
terukur yang diikuti dengan peningkatan kinerja pelayanan dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah, yaitu
kemampuan pendapatan dan kemampuan pembiayaan maka jumlah pendanaan
yang dibelanjakan adalah sebesar Rp.1,221 trilyun (APBD sebelum Perubahan),
dengan perincian Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.724,456 milyar (terdiri dari
belanja pegawai, belanja bunga, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil kepada
kabupaten/kota dan pemerintah desa, belanja bantuan keuangan kepada
21
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
kabupaten/kota dan pemerintah desa dan belanja tak terduga) dan Belanja
Langsung sebesar Rp.687,592 milyar (terdiri dari belanja pegawai, belanja barang
dan jasa dan belanja modal). Belanja tersebut digunakan untuk mendanai
program/kegiatan yang dijabarkan dalam urusan wajib dan urusan pilihan yang
ada di masing-masing SKPD.
1) Kebijakan Belanja Tidak Langsung
Belanja Tidak Langsung terdiri dari belanja pegawai, bunga,
bantuan sosial, belanja bagi hasil kepada kabupaten/kota dan desa, bantuan
keuangan kepada kabupaten/kota dan desa, dan belanja tidak terduga.
(1) Belanja Pegawai
Besarnya penyediaan gaji pokok dan tunjangan PNS Daerah
berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2005 tentang
Perubahan Ketujuh Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977
tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil. Dalam merencanakan
belanja pegawai memperhitungkan adanya tunjangan ketiga belas
PNSD dan CPNSD serta "accres' gaji paling tinggi sebesar 2,5% yang
disesuaikan dengan kebutuhan untuk mengantisipasi adanya kenaikan
gaji berkala, kenaikan pangkat, tunjangan keluarga, dan penambahan
jumlah pegawai akibat adanya mutasi. Penganggaran gaji dan tunjangan
ketiga belas PNSD dan tunjangan jabatan struktural/fungsional dan
tunjangan lainnya dibayarkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Mulai tahun 2009 Pemerintah Provinsi DIY akan
mengakomodasi pelaksanaan tunjangan tambahan penghasilan (TTP).
Pelaksanaan TPP dikaitkan dengan pemberian ”reward and
punishment” kepada seluruh PNS Provinsi DIY sesuai dengan Peraturan
Gubernur Nomor 49 Tahun 2005 tentang Pedoman Pemberian
Penghargaan (Reward) dan Sanksi (Punishment) bagi PNS di
lingkungan Pemerintah Provinsi DIY. Mekanisme dan tata laksana
tentang TTP akan diatur dengan Keputusan Gubernur.
(2) Bunga
Belanja bunga dianggarkan untuk melunasi bunga pinjaman
pemerintah daerah yang telah jatuh tempo. Belanja bunga yang
dianggarkan pada tahun 2009 adalah untuk melunasi bunga pinjaman
Pemerintah Provinsi DIY kepada lembaga keuangan bank untuk
pembangunan Pasar Beringharjo. Belanja bunga tahun anggaran 2009
merupakan angsuran yang ke 28 dan 29 dari 30 angsuran yang
diwajibkan.
(3) Bantuan Sosial
Dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi
masyarakat, pemerintah dapat memberikan bantuan sosial kepada
kelompok/anggota masyarakat. Bantuan sosial digunakan untuk
menganggarkan pemberian bantuan dalam bentuk uang dan/atau barang
kepada masyarakat. Pemberian bantuan sosial tersebut dilakukan secara
selektif, jumlahnya dibatasi, tidak mengikat dan memiliki kejelasan
peruntukan penggunaannya.
22
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
(4) Belanja Bagi Hasil
Belanja Bagi Hasil digunakan untuk menganggarkan dana bagi
hasil yang bersumber dari pendapatan provinsi kepada kabupaten/kota
dan pemerintah desa. Belanja Bagi Hasil ini merupakan pembagian
hasil/realisasi pendapatan dari pajak daerah dan retribusi daerah.
(5) Bantuan Keuangan
Belanja bantuan keuangan digunakan untuk menganggarkan
bantuan keuangan yang bersifat umum atau khusus dari pemerintah
provinsi kepada kabupaten/kota dan pemerintah desa. Belanja bantuan
keuangan yang bersifat umum diberikan dalam rangka peningkatan
kemampuan keuangan bagi kabupaten/kota dan atau desa penerima
bantuan. Bantuan keuangan yang bersifat khusus dapat dianggarkan
dalam rangka untuk membantu capaian program/kegiatan prioritas yang
dilaksanakan sesuai urusan yang menjadi kewenangan kabupaten/kota
atau dalam rangka akselerasi pembangunan desa.
(6) Belanja Tidak Terduga
Belanja Tidak Terduga ditetapkan secara rasional dengan
mempertimbangkan realisasi tahun anggaran sebelumnya dan perkiraan
kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat diprediksi, diluar kendali
dan pengaruh pemerintah daerah, serta sifatnya tidak biasa/tanggap,
yang tidak diharapkan berulang dan belum tertampung dalam bentuk
program/ kegiatan pada tahun anggaran 2009.
Berdasar pertimbangan kemampuan keuangan daerah, yaitu
kemampuan pendapatan dan kemampuan pembiayaan maka jumlah
pendanaan yang dimungkinkan untuk dibelanjakan dalam APBD Perubahan
Tahun 2009 mengalami kenaikan sebesar
Rp 66,462 milyar (dari Rp
1,412 triliun menjadi Rp 1,478 trilyun). Penggunaan anggaran tersebut
digunakan untuk membiayai belanja tidak langsung dan belanja langsung
sesuai dengan prioritas pembangunan, di samping itu juga untuk membiayai
hal-hal sebagai berikut:
1)
2)
3)
4)
5)
Mengakomodir kegiatan-kegiatan yang telah mendahului APBD
Perubahan Tahun Anggaran 2009;
Mengakomodir kegiatan-kegiatan yang merupakan arahan dari
Pemerintah Pusat;
Mengakomodir kewajiban terhadap Belanja Bantuan Keuangan kepada
Kabupaten/Kota, berupa bagi hasil pajak daerah;
Mengakomodir kewajiban terhadap belanja langsung yang ada di setiap
SKPD (kekurangan pembayaran beban belanja listrik, telepon, internet,
air minum dan lain-lain);
Mengakomodir penataan kembali belanja gaji pegawai berdasarkan
realisasi gaji dan adanya penambahan gaji CPNS Daerah.
Belanja tidak langsung meliputi belanja pegawai, bunga, bantuan
sosial, belanja bagi hasil kepada kabupaten/kota dan desa, bantuan keuangan
kepada kabupaten/kota dan desa, dan belanja tidak terduga.
Belanja langsung terkait langsung dengan urusan pemerintah daerah
yang dibagi dalam Belanja Urusan Wajib dan Belanja Urusan Pilihan
23
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
2.2.3. Pembiayaan Daerah
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, Pembiayaan Daerah terdiri dari Penerimaan
Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan. Penerimanaan Pembiayaan terdiri dari
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA),
Pencairan Dana Cadangan, Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan,
Penerimaan Pinjaman Daerah, Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman,
Penerimaan Piutang Daerah dan Penerimaan Kembali Penyertaan Modal Daerah.
Pengeluaran Pembiayaan terdiri dari Pembentukan Dana Cadangan, Penyertaan
Modal (Investasi) Pemerintah Daerah, Pembayaran Pokok Utang dan Pemberian
Pinjaman Daerah dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Anggaran
Berjalan (SILPA). Pembiayaan daerah merupakan pembiayaan yang disediakan
untuk menganggarkan setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada tahun-tahun berikutnya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, Pembiayaan Daerah terdiri dari Penerimaan
Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan.
2.2.3.1. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan pembiayaan merupakan transaksi keuangan yang
dimaksudkan untuk menutupi defisit anggaran yang disebabkan oleh lebih
besarnya belanja daerah dibanding dengan pendapatan yang diperoleh. Penyebab
utama terjadinya defisit anggaran adalah adanya kebutuhan pembangunan yang
semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penerimaan utama pembiayaan dalam
rangka menutup defisit anggaran adalah penerimaan Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran Tahun yang lalu (SiIPA), sedangkan yang kedua berasal dari
penerimaan piutang daerah dan penerimaan dari biaya penyusutan kendaraan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, Pembiayaan Daerah terdiri dari Penerimaan
Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan.
Dari sisi Penerimaan Pembiayaan dalam APBD Perubahan Tahun 2009
terjadi peningkatan (penambahan) sebesar Rp 85,875 milyar (dari sebesar Rp
206,829 milyar menjadi sebesar Rp 292,705 milyar) yang berasal dari SiLPA
Tahun 2008 sebesar Rp 82,185 milyar dan penerimaan piutang daerah sebesar Rp
3,689 milyar.
2.2.3.2. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran pembiayaan tahun 2009 masih diprioritaskan untuk
pembayaran pokok hutang pada pihak ketiga untuk renovasi Pasar Beringharjo.
24
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
Selain itu sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi DIY Nomor 3 Tahun 2008
tentang Penyediaan Dana Cadangan Daerah untuk membiayai program/kegiatan
transportasi di DIY, maka pada tahun 2009 Pemerintah Provinsi DIY
mengalokasikan anggaran dimaksud sebesar Rp. 1,575 milyar untuk ditransfer ke
dalam rekening dana cadangan, Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
sebesar Rp 14,700 milyar, dan pembayaran pokok utang sebesar Rp 100 juta.
Pengeluaran Pembiayaan pada APBD Perubahan Tahun 2009 terjadi
penambahan dari sisi Penyertaaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah, yaitu
sebesar Rp 11,039 milyar (dari Rp 14,700 milyar menjadi Rp 24,700 milyar)
untuk penyertaan modal pada Bank Pembangunan Daerah (BPD DIY) naik
sebesar Rp. 10 milyar dan Pembayaran Kewajiban Tahun Lalu Yang Belum
Terselesaikan naik sebesar Rp 1,039 milyar.
2.3.
Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD
1) Dinas Pendidikan Pemuda, dan Olahraga.
(1) Program Administrasi Layanan Perkantoran. Realisasi keuangan
83,42%.
(2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi
keuangan 95,49%.
(3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur. Realisasi Keuangan 98,05%.
(4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi
keuangan 90,11%.
(5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan. Realisasi Keuangan 92,33%.
(6) Program Pendidikan Anak Usia Dini. Realisasi keuangan 77,48%.
(7) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun. Realisasi
keuangan 77,25%.
(8) Program Pendidikan Menengah. Realisasi keuangan 86,09%.
(9) Program Pendidikan Non Formal. Realisasi keuangan 75,91%.
(10) Program Pendidikan Luar Biasa. Realisasi keuangan 90,00%.
(11) Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan.
Realisasi keuangan 72,83%.
(12) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan. Realisasi keuangan
82,18%.
(13) Program Pendidikan Tinggi. Realisasi keuangan 93,71%.
(14) Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan. Realisasi keuangan
90,54%.
(15) Proram Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan
Kecakapan Hidup Pemuda. Realisasi keuangan 89,27%.
(16) Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga. Realisasi
keuangan 89,03%.
(17) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga. Realisasi
keuangan 96,67%.
2) Dinas Kesehatan.
(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi Program
89,16%.
25
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
(2)
3)
4)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi
Program 88,11%.
(3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi
Program 88,68%.
(4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan. Realisasi Program 91,52%.
(5) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan. Realisasi Program 96,37%.
(6) Program Upaya Kesehatan Masyarakat. Realisasi Program 87,89%.
(7) Program Promosi dan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Realisasi Program 93,13%.
(8) Program Perbaikan Gizi Masyarakat. Realisasi Program 98,98%.
(9) Program Pengembangan Lingkungan Sehat. Realisasi Program
97,43%.
(10) Program Pencegahan Penyakit Menular. Realisasi Program 82,40%.
(11) Program Standardisasi Pelayanan Kesehatan. Realisasi Program
93,91%.
(12) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin. Realisasi Program
99,79%.
(13) Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/RS
Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata. Realisasi Program 89,14%.
(14) Program Pemeliharaan sarana & prasarana RS/RSJ/RS paru-paru /Rs
Mata 97,78%
(15) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita. Realisasi
Program 91,68%.
(16) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia. Realisasi Program
99,05%.
(17) Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan anak.
Realisasi Program 97,07%.
Rumah Sakit Grhasia
(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Target Capaian
98,86%.
(2) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Target
Capaian 100,00%.
(3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan. Target Capaian 96,90%.
(4) Program Upaya Kesehatan Masyarakat. Target Capaian 100,00%.
(5) Program Standardisasi Pelayanan Kesehatan. Target Capaian
100,00%.
(6) Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana RS Jiwa/RS
Paru-paru/RS Mata. Target Capaian 99,83%.
(7) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Target
Capaian 95,95%.
Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah
(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Target Capaian
87,29%.
(2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Target Capaian
88,69%.
26
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Target
Capaian 96,93%.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan.Target Capaian 98,78%.
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan. Target Capaian 95,17%.
Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong. Target
capaian 95,74%.
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. Target
capaian 93,64%.
Program Inspeksi kondisi Jalan dan Jembatan. Target capaian 96,82%.
Program Pengembangan dan Pengelolaan jaringan irigasi, rawa, dan
jaringan pengairan lainya. Target capaian 83,24%.
Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku. Target capaian
96,15%.
Program Pengembangan dan Pengelolaan konservasi sungai, danau,
dan SDA lainya. Target capaian 86,34%.
Program Pengembangan kinerja pengelolaan air minum, dan air
limbah. Target capaian 95,46%.
Program Pengendalian Banjir. Target capaian 74,62%.
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh. Target
capaian 95,62%.
Program Pembangunan
Infrastruktur Pedesaan. Target capaian
98,36%.
Program Pengembangan dan Pengelolaan Data dan Informasi SDA.
Target capaian 97,77%.
Program Pelayanan Jasa Pengujian. Target capaian 94,53%.
Program Pengaturan Jasa Konstruksi. Target capaian 84,15%.
Program Pemberdayaan Jasa Konstruksi. Target capaian 77,84%.
Program Pengawasan Jasa Konstruksi. Target capaian 41,34%.
Program Pengembangan Perumahan. Target capaian 83,13%.
Program Perencanaan Tata Ruang. Target capaian 97,33%.
Program Pemanfaatan Ruang. Target Capaian 97,44%
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang. Target capaian 93,58%.
Program Pengelolaan Persampahan. Target Capaian 73,23.
Program Perencanaan dan tata Bangunan dan Lingkungan. Target
Capaian 74,85%.
Program Pengembangan Manajemen Laboratorium. Target Capaian
82,46%.
Program Pengkajian dan Penerapan Tekhnologi Ke PU an. Target
Capaian 94,45%.
Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan. Target
Capaian 98,01%.
Program Pengawasan dan Penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi
merusak lingkungan. Target Capaian 98,74%.
Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan.
Target Capaian 97,92%.
27
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
5)
6)
(32) Program Pengembangan Bahan Bakar dan Energi. Target Capaian
88,61%.
Badan Perencanaan Pembangunan (BAPEDA).
(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Target Capaian
98,47%.
(2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Target Capaian
92,83%.
(3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Target
Capaian 89,19%.
(4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan.Target Capaian 99,36%.
(5) Program Pengembangan Data/ Informasi. Target Capaian 97,51%.
(6) Program Kerjasama Pembangunan. Target Capaian 99,21%.
(7) Program Pengembangan Wilayah Perbatasan. Target Capaian 78,65%.
(8) Program Perencanaan Pembangunan Wilayah Strategis dan Cepat
Tumbuh. Target Capaian 80,72%.
(9) Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota menengah dan Besar.
Target Capaian 93,25%.
(10) Program Perencanaan Pembangunan Daerah. Target Capaian 78,87%.
(11) Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi. Target Capaian
99,07%.
(12) Program Perencanaan Sosial Budaya. Target Capaian 93,30%.
(13) Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam.
Target Capaian 93,48%.
(14) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Daerah. Target Capaian
95,96%.
(15) Program Pembangunan Daerah Tertinggal. Target Capaian 99,58%.
Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika.
(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan
86,68%,
(2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi
keuangan 77,63%.
(3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur. Realisasi keuangan 99,11%,
(4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi
keuangan 68,27%.
(5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan. Realisasi keuangan 83,66%.
(6) Program Pembangunan Prasarana dan fasilitas Perhubungan. Realisasi
keuangan 90,97%.
(7) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Lalu
Lintas Angkutan Jalan. Realisasi keuangan 88,41%.
(8) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan. Realisasi keuangan
90,93%.
(9) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan. Realisasi
keuangan 79,83%.
(10) Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas. Realisasi
keuangan 92,15%.
28
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
7)
8)
(11) Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor.
Realisasi keuangan 68,49%.
(12) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Masa.
Realisasi keuangan 88,45%.
(13) Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Komunikasi dan
Informasi. Realisasi keuangan 98,52%.
(14) Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan
Informasi. Realisasi keuangan 92,86%.
(15) Program Fasilitasi Pembinaan, Pengendalian Pos Telekomunikasi dan
Frekwensi. Realisasi keuangan 77,99%.
Badan Lingkungan Hidup.
(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi Keuangan
94,98%.
(2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi
Keuangan 77,82%.
(3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi
Keuangan 98,57%.
(4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan.Realisasi Keuangan 99,77%.
(5) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan. Realisasi
Keuangan 99,34%.
(6) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Hidup. Realisasi Keuangan 88,03%.
(7) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam. Realisasi
Keuangan 94,81%.
(8) Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam.
Realisasi Keuangan 90,57%.
(9) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH.
Realisasi Keuangan 95,85%.
(10) Program Peningkatan Pengendalian Polusi. Realisasi Keuangan
99,74%.
(11) Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau. Realisasi Keuangan
93,02%.
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat.
(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Target Capaian
94,76%.
(2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Target Capaian
98,45%.
(3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Target
Capaian 98,06%.
(4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan.Target Capaian 98,94%.
(5) Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan
Perempuan. Target Capaian 94,80%.
(6) Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutaman Gender dan Anak.
Target Capaian 96,04%.
29
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
(7)
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan.
Target Capaian 92,98%.
(8) Program Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender dalam
pembangunan. Target capaian 92,90%.
(9) Program Keluarga Berencana, Target Capaian 94,88%.
(10) Program Kesehatan Reproduksi Remaja. Target Capaian 86,79%.
(11) Program Pembinaan Peranserta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR
yang Mandiri. Target Capaian 97,73%.
(12) Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi, dan anak Melalui Kelompok
keg di Masyarakat. Target Capaian 69,69%.
(13) Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan konserling
KRR. Target Capaian 67,44%.
(14) Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga.
Target Capaian 84,46%.
(15) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan. Target
Capaian 88,24%.
(16) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun
Desa. Target Capaian 81,01%.
9) Dinas Sosial.
(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan
90,11%.
(2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi
keuangan 92,62%.
(3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi
keuangan 97,30%.
(4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan. Realisasi keuangan 99,99%.
(5) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan
Penyandang salah Kesj Sosial (PMKS) Lainya. Realisasi keuangan
98,41%.
(6) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial. Realisasi
keuangan 90,62%.
(7) Program Pembinaan Anak Terlantar. Realisasi keuangan 99,50%.
(8) Program Pembinaan Para Penyandang Cacat Trauma. Realisasi
keuangan 99,73%.
(9) Program Pembinaan Panti Asuhan/Jompo. Realisasi keuangan
97,51%.
(10) Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial. Realisasi
keuangan 99,76%.
(11) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial. Realisasi
keuangan 99,56%.
(12) Program Pembinaan Pelestarian, Nilai-nilai Kepahlawanan,
Keprintisan, dan Kesetiakawanan Sosial. Realisasi keuangan 96,67%,
10) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Capaian Kinerja
Keuangan 94,53%.
30
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
(2)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Capaian Kinerja
Keuangan 92,38%.
(3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur. Capaian Kinerja Keuangan
100%.
(4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Capaian
Kinerja Keuangan 98,71%.
(5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan. Capaian Kinerja Keuangan 98,39%.
(6) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja.
Capaian Kinerja Keuangan 97,99%.
(7) Program Peningkatan Kesempatan Kerja. Capaian Kinerja Keuangan
98,24%.
(8) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan.
Capaian Kinerja Keuangan 98,63%.
(9) Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi. Capaian Kinerja
Keuangan 89,54%.
(10) Program Tansmigrasi Lokal. Capaian Kinerja Keuangan 72,04%.
(11) Program Tansmigrasi Regional. Capaian Kinerja Keuangan 71,74%.
11) Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi.
(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan
77,71%.
(2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi
keuangan 99,26%.
(3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi
keuangan 99,31%.
(4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan. Realisasi keuangan 96,05%.
(5) Program Penciptaan Iklim UKM yang Kondusif. Realisasi keuangan
94,80%.
(6) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi. Realisasi
keuangan 91,32%.
(7) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan.
Realisasi Keuangan 97,07%.
(8) Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional. Realisasi
Keuangan 92,34%.
(9) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor. Realisasi keuangan
94,65%.
(10) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri. Realisasi
keuangan 98,52%.
(11) Program Persaingan Usaha. Realisasi keuangan 98,96%.
(12) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah. Realisasi
keuangan 96,37%.
(13) Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri. Realisasi
keuangan 96,63%.
(14) Program Pembinaan Industri Rumah Tangga , Industri Kecil dan
Menengah. Realisasi keuangan 98,56%.
31
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
12) Badan Kerjasama dan Penanaman Modal
(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan
91,15%.
(2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi
keuangan 86,97%.
(3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi
keuangan 86,89%.
(4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan. Realisasi keuangan 99,96%.
(5) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi. Realisasi
keuangan 89,43%.
(6) Program Peningkatan Iklim Investasi & Real Investasi. Realisasi
keuangan 99,50%.
(7) Program Peningkatan Hubungan Antar Lembaga. Realisasi keuangan
99,68%.
(8) Program Pengembangan Nilai Budaya. Realisasi keuangan 98,20%.
(9) Program Pengelolaaan Kekayaan Budaya. Realisasi keuangan
99,05%.
(10) Program Peningkatan Ks antar Pemda. Realisasi keuangan 70,04%.
(11) Program KS informasi & Media Massa. Realisasi keuangan 90,89%.
13) Dinas Kebudayaan.
(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan
92,35%.
(2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi
keuangan 86,58%.
(3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi
keuangan 82,64%.
(4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan. Realisasi keuangan 93,67%.
(5) Program Pengembangan Nilai Budaya. Realisasi keuangan 0,94%,
realisasi fisik 100%.
(6) Program Pengembangan Nilai Budaya. Realisasi Keuangan 90,99%.
(7) Program Pengelolaan Kekayaan Budaya. Realisasi keuangan 90,99%.
(8) Program Pengelolaan Keragaman Budaya. Realisasi keuangan
96,18%.
(9) Program Pengembangan Kerjasama Pengelola Kekayaan Budaya.
Realisasi keuangan 91,25%.
14) Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat.
(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan
98,56%.
(2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi
keuangan 99,96%.
(3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi
keuangan 79,83%,
(4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan. Realisasi keuangan 99,95%.
32
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
(5)
15)
16)
17)
18)
Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak
Kriminal. Realisasi keuangan 91,77%.
(6) Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan. Realisasi Keuangan
95,45%.
(7) Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan. Realisasi
Keuangan 96,65%.
(8) Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan
Keamanan. Realisasi keuangan 99,85%.
(9) Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana
Alam. Relaisasi Keuangan 94,63%.
(10) Dukungan Kelancaran Penyelenggaraan Pemilu 2009. Realisasi
Keuangan 69,07%
Satuan Polisi Pamong Praja
(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan
86,04%.
(2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi
keuangan 43,39%.
(3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi
keuangan 99,69%,
(4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan. Realisasi keuangan 98,23%.
(5) Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan.
Realisasi Keuangan 90,58%.
(6) Program Pemeliharaan KANTRANTIBMAS dan Pencegahan Tindak
Kriminal. Realisasi Keuangan 82,43%.
(7) Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat. Realisasi
keuangan 98,53%.
(8) Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah dan Tamu Daerah. Realisasi Keuangan 99,90%.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
(1) Belanja Pegawai: Gaji dan Tunjangan . Realisasi Keuangan 95,64%.
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
(1) Belanja Pegawai: Gaji dan Tunjangan . Realisasi Keuangan 99,74%.
Sekretariat Daerah.
(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Capaian
89,74%
(2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan
Capaian 81,38%
(3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur. Dengan Capaian 97,54%
(4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan
Capaian 97,84%
(5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan. Dengan Capaian 89,53%
(6) Program Pengembangan Wilayah Perbatasan. Dengan Capaian
99,63%
(7) Program Penataan Penguasaan , Pemilikan, Penggunaan, dan
Pemanfaatan Tanah. Dengan Capaian 99,54%
33
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
(8)
Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan. Dengan Capaian
99,69%
(9) Program Penataan Administrasi Kependudukan . Dengan Capaian
98,71%
(10) Program Pengembangan Kehidupan Beragama. Dengan Capaian
91,70%
(11) Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan. Dengan
Capaian 100%.
(12) Program Pendidikan Politik Masyarakat. Dengan Capaian 99,92%
(13) Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan KepDa dan WakepDa.
Dengan Capaian 69,82%
(14) Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi. Dengan
Capaian 94,74%
(15) Program Penataan Peraturan Perundang-undangan. Dengan Capaian
97,44%
(16) Program Penataan Daerah Otonomi Baru. Dengan Capaian 99,47%
(17) Program Optimalisasi Penyelenggaraan Pemerintah. Dengan Capaian
98,61%
(18) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan. Dengan Capaian
94,46%
(19) Program Analisis Kebijakan Pembangunan. Dengan Capaian 81,43%
(20) Program Pembinaan dan Pengembangan. Dengan Capaian 80,94%
(21) Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa. Dengan
Capaian 98,06%.
(22) Program Kerjasama Informasi dan Media Masa . Dengan Capaian
97,92%
19) Sekretariat DPRD
(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan
78,78%..
(2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi
keuangan 89,15%..
(3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur. Realisasi keuangan 59,54%..
(4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi
keuangan 85,82%.
(5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan. Realisasi keuangan 57,91%.
(6) Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah.
Realisasi keuangan 68,09%.
(7) Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset.
(8) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan capaian 79,06
%
(9) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan capaian
81,65 %.
(10) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan
capaian 92,80 %.
(11) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Kinerja dan
Keuangan dengan capaian 92,31 %.
34
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
(12) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah dengan capaian 81,45 %.
(13) Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan
Kabupaten/Kota dengan capaian 71,26 %.
(14) Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah dengan capaian 78,16 %.
(15) Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi dengan
capaian 99,25 %.
(16) Program Penataan Peraturaan Perundang-Undangan dengan capaian
86,72 %.
20) Badan Pendidikan dan Pelatihan.
(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Capaian 100%.
(2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan
Capaian 100%.
(3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Kegiatan dan Keuangan . Dengan Capaian 100%.
(4) Program Pendidikan dan Pelatihan Kedinasan. Dengan Capaian 100%.
(5) Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur. Dengan
Capaian 100%.
21) Inspektorat.
(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Realisasi
Keuangan 87,28%.
(2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan
Realisasi Keuangan 77,33%.
(3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan
Realisasi Keuangan 91,06%.
(4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan. Dengan Realisasi Keuangan 78,15%.
(5) Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah. Dengan Realisasi Keuangan
91,01%.
(6) Program Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur
pengawasan. Dengan Realisasi Keuangan 98,63%.
(7) Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan
Prosedur Pengawasan. Dengan Realisasi Keuangan 91,89%.
(8) Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi. Dengan
Realisasi Keuangan 93,82%.
22) Badan Kepegawaian Daerah
(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Capaian
89,35%.
(2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan
Capaian 82,34%.
(3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur. Dengan Capaian 84,74%.
(4) Program Fasilitasi Pindah / Purna Tugas PNS. Dengan Capaian
88,71%.
(5) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan
Capaian 93,31%.
35
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
(6)
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan. Dengan Capaian 98,68%.
(7) Program Penataan Peraturan Perundang-undangan. Dengan Capaian
95,49%.
(8) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur. Dengan Capaian
84,25%.
(9) Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan. Dengan Capaian
98,77%.
23) PPKD
(1) PENDAPATAN dengan capaian 95%,
(2) Dana Perimbangan dengan capaian 100,06%.
(3) Lain-lain Pendapatan Daerah yang Dah dengan capaian 186,33%.
(4) BELANJA dengan capaian 89,27%
(5) Belanja Bunga dengan capaian 100%,
(6) Belanja Hibah dengan capaian 91,39%,
(7) Belanja Bantuan Sosial dengan capaian 82,73%,
(8) Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah
Desa dengan capaian 100%,
(9) Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintah Desa dengan capaian 96,10%,
(10) Belanja Tak Terduga tidak direalisasikan.
(11) PENERIMAAN PEMBIAYAAN dengan capaian 97,65%
(12) Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya dengan capaian
100%,
(13) Penerimaan Piutang Daerah dengan capaian 45,04%,
(14) Penerimaan dari Biaya Penyusutan Kendaraan dengan capaian
79,80%.
(15) PENGELUARAN PEMBIAYAAN dengan capaian 47,11%.
(16) Pembentukan Dana Cadangan dengan capaian 100%,
(17) Penyertaan Modal Investasi Pemerintah Daerah dengan capaian
41,30%,
(18) Pembayaran Pokok Utang dengan capaian 100%,
(19) Pembayaran kewajiban tahun lalu yang belum terselesaikan dengan
capaian 100%.
24) Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Realisasi
Keuangan 90,94%.
(2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan
Realisasi Keuangan 95,44%.
(3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan
Realisasi Keuangan 97,70%.
(4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan. Dengan Realisasi Keuangan 97,20%.
(5) Program Kesejahteraan Petani. Dengan Realisasi Keuangan 95,49%.
(6) Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian /Kebun. Dengan
Realisasi Keuangan 93,60%.
36
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
(7)
Program
Peningkatan
Pemasaran
Hasil
Produksi
Pertanian/Perkebunan. Dengan Realisasi Keuangan 93,29%.
(8) Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian /Perkebunan Lapangan.
Dengan Realisasi Keuangan 100,00%.
25) Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah.
(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan
80,11%.
(2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi
keuangan 78,07%.
(3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi
keuangan 98,02%.
(4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan. Realisasi Keuangan 99,84%.
(5) Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan. Realisasi
Keuangan 95,32%.
(6) Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah.
Realisasi Keuangan 90,26%.
(7) Program Pemeliharaan Rutin Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan.
Realisasi Keuangan 93,28%.
(8) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informal. Realisasi
Keuangan 96,75%.
(9) Program Peningkatan Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan
Perpustakaan. Realisasi Keuangan 88,09%.
26) Dinas Pertanian.
(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Capaian
84,46%.
(2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan
Capaian 89,15%.
(3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan
Capaian 89,83%.
(4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan. Dengan Capaian 99,91%.
(5) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani. Dengan Capaian 89,60%.
(6) Program Peningkatan Ketahanan Pangan. Dengan Capaian 93,23%.
(7) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Petanian/Perkebunan. Dengan
Capaian 76,98%.
(8) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan.
Dengan Capaian 90,75%.
(9) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan. Dengan
Capaian 94,68%.
(10) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak. Dengan
Capaian 95,80%.
(11) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan. Dengan Capaian
91,91%.
(12) Program Peningkatan Penerapan Tekhnologi Peternakan. Dengan
Capaian 83,61%.
37
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
27) Dinas Kehutanan dan Perkebunan
(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Realisasi
keuangan 59,92%.
(2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan
Realisasi keuangan 88,32%.
(3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan
Realisasi keuangan 88,31%.
(4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan. Dengan Realisasi keuangan 96,37%.
(5) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani. Dengan Realisasi
keuangan 98,98%.
(6) Program Peningkatan Ketahanan Pangan. Dengan Realisasi keuangan
91,81%.
(7) Program
Peningkatan
Pemasaran
Hasil
Produksi
Pertanian/Perkebunan. Dengan Realisasi keuangan 83,26%.
(8) Program Peningkatan Penerapan Tekhnologi Pertanian/Perkebunan.
Dengan Realisasi keuangan 97,62%.
(9) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan. Dengan
Realisasi keuangan 93,06%.
(10) Program Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan. Dengan Realisasi
keuangan 94,47%.
(11) Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Dengan Realisasi keuangan
94,64%.
(12) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan. Dengan
Realisasi keuangan 93,05%.
(13) Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan. Dengan
Realisasi keuangan 97,95%.
(14) Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan. Dengan Realisasi
keuangan 92,71%.
28) Dinas Pariwisata .
(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Realisasi
Keuangan 91,60%.
(2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan
Realisasi Keuangan 93,10%.
(3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan
Realisasi Keuangan 85,20%.
(4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan. Dengan Realisasi Keuangan 99,80%.
(5) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata. Dengan Realisasi
Keuangan 90,70%.
(6) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata. Dengan Realisasi
Keuangan 91,60%.
(7) Program Pengembangan Kemitraan. Dengan Realisasi Keuangan
94,80%.
29) Dinas Kelautan dan Perikanan.
(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Realisasi
Keuangan 92,16%.
38
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan
Realisasi Keuangan 96,93%.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan
Realisasi Keuangan 85,91%.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan. Realisasi Keuangan 89,17%.
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir. Dengan
Realisasi Keuangan 91,03%.
Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan
Pengendalian Sumber Daya Kelautan. Dengan Realisasi Keuangan
96,35%.
Program Peningkatan Mitigasi Bencana alam Laut dan Prakiraan
Iklim Laut. Realisasi Keuangan 99,26%.
Program Peningkatan Kegiatan Budidaya Kelautan dan Wawasan
Maritim kepada Masyarakat. Realisasi Keuangan 96,70%.
Program Pengembangan Budidaya perikanan. Realisasi Keuangan
95,01%.
Program Pengembangan Perikanan tangkap. Realisasi Keuangan
74,11%.
Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan. Realisasi
Keuangan 98,90%.
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi
Perikanan. Realisasi Keuangan 93,11%.
Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, air payau, dan air
tawar. Realisasi Keuangan 88,07%.
39
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
3.1.
Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Anggaran
Realisasi
Perubahan (Rp)
(Rp)
Berlebih/ (berkurang
(Rp)
(%)
URUSAN WAJIB
PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN
PENDAPATAN DINAS PENDIDIKAN
218.485.000,00
187.618.820,00
(30.866.180,00)
(14,13)
Pendapatan Asli Daerah
218.485.000,00
187.618.820,00
(30.866.180,00)
(14,13)
Pendapatan Retrebusi Daerah
218.485.000,00
187.618.820,00
(30.866.180,00)
(14,13)
BELANJA DINAS PENDIDIKAN
149.166.563.831,00
134.186.244.955,00
(14.980.318.876,00)
(10,04)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
51.560.507.331,00
49.175.593.307,00
(2.384.914.024,00)
(4,63)
Belanja Pegawai
51.560.507.331,00
49.175.593.307,00
(2.384.914.024,00)
(4,63)
BELANJA LANGSUNG
97.606.056.500,00
85.010.651.648,00
(12.595.404.852,00)
(12,90)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
3.639.028.500,00
3.035.810.951,00
(603.217.549,00)
(16,58)
Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
2.201.500.000,00
2.102.272.700,00
(99.227.300,00)
(4,51)
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
95.000.000,00
93.150.000,00
(1.850.000,00)
(1,95)
Program Peningkartan Kapasitas SumberDaya
Aparatur
45.000.000,00
40.550.050,00
(4.449.950,00)
(9,89)
Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan
40.000.000,00
36.930.000,00
(3.070.000,00)
(7,68)
Program Pendidikan Anak Usia Dini
1.344.000.000,00
1.041.392.500,00
(302.607.500,00)
(22,52)
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun
3.137.479.000,00
2.393.405.450,00
(744.073.550,00)
(23,72)
Program Pendidikan Menengah
12.464.450.000,00
10.761.338.145,00
(1.703.111.855,00)
(13,66)
Program Pendidikan Non Formal
5.533.597.000,00
4.200.412.825,00
(1.333.184.175,00)
(24,09)
Program Pendidikan Luar Biasa
3.722.000.000,00
3.349.777.500,00
(372.222.500,00)
(10,00)
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
6.147.698.000,00
4.477.637.230,00
(1.670.060.770,00)
(27,17)
13.829.716.000,00
11.365.061.023,00
(2.464.654.977,00)
(17,82)
3.390.000.000,00
3.176.900.150,00
(213.099.850,00)
(6,29)
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
824.000.000,00
746.051.300,00
(77.948.700,00)
(9,46)
Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewira
Usahaan
565.000.000,00
504.380.500,00
(60.619.500,00)
(10,73)
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah
Raga
20.027.588.000,00
17.830.406.300,00
(2.197.181.700,00)
(10,97)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah
Raga
20.600.000.000,00
19.855.175.024,00
(744.824.976,00)
(3,62)
2.096.738.000,00
2.285.098.196,19
188.360.196,19
8,98
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Program Pendidikan Tinggi
URUSAN WAJIB KESEHATAN
PENDAPATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI
DIY
40
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Anggaran
Perubahan (Rp)
Realisasi
(Rp)
Berlebih/ (berkurang
(Rp)
(%)
Pendapatan Asli Daerah
2.096.738.000,00
2.285.098.196,19
188.360.196,19
8,98
Pendapatan Retrebusi Daerah
2.096.738.000,00
2.285.098.196,19
188.360.196,19
8,98
BELANJA DINAS KESEHATAN PROVINSI DIY
39.981.358.762,00
37.283.214.918,00
(2.698.143.844,00)
(6,75)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
19.322.915.669,00
18.618.638.911,00
(704.276.758,00)
(3,64)
Belanja Pegawai
19.322.915.669,00
18.618.638.911,00
(704.276.758,00)
(3,64)
BELANJA LANGSUNG
20.658.443.093,00
18.664.576.007,00
(1.993.867.086,00)
(9,65)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
3.853.302.868,00
3.435.783.068,00
(417.519.800,00)
(10,84)
Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
1.322.601.500,00
1.168.858.530,00
(153.742.970,00)
(11,62)
989.027.640,00
877.127.624,00
(111.900.016,00)
(11,31)
Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan
16.988.000,00
15.547.375,00
(1.440.625,00)
(8,48)
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
98.962.000,00
95.373.600,00
(3.588.400,00)
(3,63)
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
1.608.500.275,00
1.413.834.990,00
(194.665.285,00)
(12,10)
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
1.253.436.100,00
1.047.327.750,00
(206.108.350,00)
(16,44)
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
3.759.077.000,00
3.745.660.520,00
(13.416.480,00)
(0,36)
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
390.438.300,00
380.409.325,00
(10.028.975,00)
(2,57)
Program Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Menular
2.534.866.500,00
2.088.815.000,00
(446.051.500,00)
(17,60)
Program standarisasi pelayanan kesehatan
305.126.000,00
286.560.950,00
(18.565.050,00)
(6,08)
95.738.725,00
95.538.100,00
(200.625,00)
(0,21)
3.483.948.000,00
3.105.670.250,00
(378.277.750,00)
(10,86)
Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah
279.636.900,00
273.450.200,00
(6.186.700,00)
(2,21)
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak
Balita
296.699.260,00
272.017.750,00
(24.681.510,00)
(8,32)
Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
169.071.600,00
167.462.225,00
(1.609.375,00)
(0,95)
Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan
dan Anak
201.022.425,00
195.138.750,00
(5.883.675,00)
(2,93)
3.443.853.815,00
4.172.136.886,38
728.283.071,38
21,15
Program Peningkartan Kapasitas SumberDaya
Aparatur
Program Pelayanan Penduduk Miskin
Program,pengadaan,peningkatan sarana dan
prasarana
RUMAH SAKIT GHRASIA
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Retrebusi Daerah
3.443.853.815,00
4.172.136.886,38
728.283.071,38
21,15
16.145.612.800,00
15.751.484.316,54
(394.128.483,46)
(2,44)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
9.025.228.000,00
8.919.494.233,00
(105.733.767,00)
(1,17)
Belanja Pegawai
9.025.228.000,00
8.919.494.233,00
(105.733.767,00)
(1,17)
BELANJA LANGSUNG
7.120.384.800,00
6.831.990.083,54
(288.394.716,46)
(4,05)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.982.061.320,00
2.901.175.863,54
(80.885.456,46)
(2,71)
Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
245.302.480,00
242.438.725,00
(2.863.755,00)
(1,17)
Program Peningkartan Kapasitas SumberDaya
Aparatur
107.000.000,00
99.026.250,00
(7.973.750,00)
(7,45)
BELANJA RUMAH SAKIT GHRASIA
41
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Anggaran
Realisasi
Perubahan (Rp)
(Rp)
Berlebih/ (berkurang
(Rp)
(%)
Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan
50.000.000,00
49.330.110,00
(669.890,00)
(1,34)
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
95.000.000,00
91.089.925,00
(3.910.075,00)
(4,12)
160.000.000,00
157.984.000,00
(2.016.000,00)
(1,26)
Program,pengadaan,peningkatan sarana dan
prasarana RS/RSJ
3.171.021.000,00
2.985.767.535,00
(185.253.465,00)
(5,84)
Program pemeliharaan sarana dan prasarana
RS/RSJ
180.000.000,00
179.196.525,00
(803.475,00)
(0,45)
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat130000000
130.000.000,00
125.981.150,00
(4.018.850,00)
(3,09)
PENDAPATAN
153.000.000,00
184.159.800,00
31.159.800,00
20,37
Pendapatan Ali Daerah
153.000.000,00
184.159.800,00
31.159.800,00
20,37
Hasil Retrebusi Daerah
153.000.000,00
184.159.800,00
31.159.800,00
20,37
BELANJA DINAS KIMPRASWIL
218.262.538.392,00
198.892.339.391,00
(19.370.199.001,00)
(8,87)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
23.471.102.000,00
20.456.828.579,00
(3.014.273.421,00)
(12,84)
Belanja Pegawai
23.471.102.000,00
20.456.828.579,00
(3.014.273.421,00)
(12,84)
Program standarisasi pelayanan kesehatan
URUSAN WAJIB
PEKERJAAN UMUM
DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN
ENERGI SDM
BELANJA LANGSUNG
194.791.436.392,00
178.435.510.812,00
(16.355.925.580,00)
(8,40)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.015.381.000,00
1.759.214.268,00
(256.166.732,00)
(12,71)
Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
5.204.720.000,00
4.615.996.500,00
(588.723.500,00)
(11,31)
450.000.000,00
436.187.800,00
(13.812.200,00)
(3,07)
Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan
44.999.500,00
44.450.880,00
(548.620,00)
(1,22)
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
69.622.702.210,00
66.262.771.739,00
(3.359.930.471,00)
(4,83)
1.790.000.040,00
1.713.745.885,00
(76.254.155,00)
(4,26)
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan
47.318.141.915,00
44.308.933.013,00
(3.009.208.902,00)
(6,36)
Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan
519.499.920,00
502.995.665,00
(16.504.255,00)
(3,18)
25.244.610.987,00
21.014.670.816,00
(4.229.940.171,00)
(16,76)
Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
3.501.799.710,00
3.367.027.881,00
(134.771.829,00)
(3,85)
Program Pengembangan, pengelolaan dan
konservasi Sungai, danau dan sda lainya
8.904.093.010,00
7.687.805.375,00
(1.216.287.635,00)
(13,66)
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air
minum dan limbah
4.355.999.020,00
4.158.036.457,00
(197.962.563,00)
(4,54)
Program Pengendalian Banjir
6.022.400.000,00
4.493.968.153,00
(1.528.431.847,00)
(25,38)
296.100.050,00
283.139.100,00
(12.960.950,00)
(4,38)
6.500.000.000,00
6.393.307.660,00
(106.692.340,00)
(1,64)
Program Peningkartan Kapasitas SumberDaya
Aparatur
Program Pembangunan Saluran Drainase/Goronggorong
Program Pengembangan dan Pengelolaan jaringan
irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengairan lainya
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan
Cepat Tumbuh
Program Pembangunan Infra Struktur Perdesaan
42
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Program Pengembangan & Pengelolaan Data &
Informasi SDA
Anggaran
Realisasi
Perubahan (Rp)
(Rp)
Berlebih/ (berkurang
(Rp)
(%)
629.000.000,00
614.991.150,00
(14.008.850,00)
(2,23)
1.035.000.000,00
978.350.480,00
(56.649.520,00)
(5,47)
Program Pengaturan Jasa Konstruksi
296.840.000,00
249.795.000,00
(47.045.000,00)
(15,85)
Program Pemberdayaan Jasa Konstruksi
958.357.010,00
746.019.600,00
(212.337.410,00)
(22,16)
Program Pelayanan Jasa Pengujian
Program Pengawasan Jasa Konstruksi
575.000.000,00
237.716.560,00
(337.283.440,00)
(58,66)
1.508.920.020,00
1.254.435.750,00
(254.484.270,00)
(16,87)
Program Perencanaan Tata Ruang
730.000.000,00
710.482.820,00
(19.517.180,00)
(2,67)
Program Pemanfaatan Ruang
900.000.000,00
877.002.240,00
(22.997.760,00)
(2,56)
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
680.000.000,00
636.326.585,00
(43.673.415,00)
(6,42)
Program Pengelolaan Persampahan
700.000.000,00
512.629.200,00
(187.370.800,00)
(26,77)
1.000.000.000,00
748.528.300,00
(251.471.700,00)
(25,15)
Program Pengembangan manajemen laboratorium
266.000.000,00
219.342.550,00
(46.657.450,00)
(17,54)
Program Pengkajian dan penerapan teknologi Ke PU
an
397.740.000,00
375.675.210,00
(22.064.790,00)
(5,55)
Program Pembinaan &Pengawasan Bid
Pertambangan
258.821.000,00
253.682.150,00
(5.138.850,00)
(1,99)
Program Pengawasan & Penelitian Keg Rakyat yg
berpotensi merusak lingkungan
684.931.000,00
676.317.000,00
(8.614.000,00)
(1,26)
2.125.202.000,00
2.080.954.575,00
(44.247.425,00)
(2,08)
255.178.000,00
221.010.450,00
(34.167.550,00)
(13,39)
15.279.642.400,00
14.375.095.466,00
(904.546.934,00)
(5,92)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
4.184.415.000,00
4.404.183.131,00
219.768.131,00
5,25
Belanja Pegawai
4.184.415.000,00
4.404.183.131,00
219.768.131,00
5,25
11.095.227.400,00
9.970.912.335,00
(1.124.315.065,00)
(10,13)
1.409.900.000,00
1.337.597.350,00
(72.302.650,00)
(5,13)
720.510.000,00
668.920.950,00
(51.589.050,00)
(7,16)
Program Peningkartan Kapasitas SumberDaya
Aparatur
47.200.000,00
42.099.250,00
(5.100.750,00)
(10,81)
Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan Capaian Kinerja Keuangan
84.800.000,00
84.263.800,00
(536.200,00)
(0,63)
1.084.225.000,00
1.057.289.475,00
(26.935.525,00)
(2,48)
115.200.000,00
114.298.500,00
(901.500,00)
(0,78)
13.200.000,00
10.382.000,00
(2.818.000,00)
(21,35)
Program Perencanaan Pengembangan Wilayah
Strategis dan Cepat Tumbuh
172.200.000,00
139.002.750,00
(33.197.250,00)
(19,28)
Program perenc pengemb kota-kota menengah dan
besar
201.600.000,00
188.006.000,00
(13.594.000,00)
(6,74)
3.782.717.500,00
2.983.801.710,00
(798.915.790,00)
(21,12)
Program Pengembangan Perumahan
Program Perencanaan Tata Bangunan dan
Lingkungan
Program Pembinaan dan Pengembangan Bid
Ketenagalistrikan
Program Pengembangan bahan bakar & energi
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH
BELANJA LANGSUNG
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
Program pengembangan data /informasi
Program kerjasama pembangunan
Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
Program perencanaan pembangunan daerah
43
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Anggaran
Perubahan (Rp)
Realisasi
(Rp)
Berlebih/ (berkurang
(Rp)
(%)
Program perencanaan pembangunan ekonomi
1.867.799.590,00
1.850.557.290,00
(17.242.300,00)
(0,92)
Program perencanaan sosial dan budaya
1.298.875.310,00
1.211.878.260,00
(86.997.050,00)
(6,70)
Program perencanaan prasarana wilayah dan SDA
141.000.000,00
131.812.000,00
(9.188.000,00)
(6,52)
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Daerah
120.000.000,00
115.153.000,00
(4.847.000,00)
(4,04)
36.000.000,00
35.850.000,00
(150.000,00)
(0,42)
PENDAPATAN
17.608.320.000,00
17.844.905.648,00
236.585.648,00
1,34
PENDAPATAN ASLI DAERAH
17.608.320.000,00
17.844.905.648,00
236.585.648,00
1,34
Hasil Retrebusi Daerah
17.608.320.000,00
17.844.905.648,00
236.585.648,00
1,34
BELANJA DINAS PERHUBUNGAN
89.882.486.875,00
79.718.478.673,00
(10.164.008.202,00)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
11.580.255.000,00
11.925.705.964,00
345.450.964,00
2,98
Belanja Pegawai
11.580.255.000,00
11.925.705.964,00
345.450.964,00
2,98
BELANJA LANGSUNG
78.302.231.875,00
67.792.772.709,00
(10.509.459.166,00)
(13,42)
Program Pelayanan Admnistrasi Perkantoran
3.409.798.000,00
2.955.586.460,00
(454.211.540,00)
(13,32)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
1.523.951.500,00
1.183.074.600,00
(340.876.900,00)
(22,37)
107.100.000,00
106.146.150,00
(953.850,00)
(0,89)
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
aparatur
40.000.000,00
27.307.000,00
(12.693.000,00)
(31,73)
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
73.282.000,00
61.311.325,00
(11.970.675,00)
(16,34)
753.905.000,00
685.829.790,00
(68.075.210,00)
(9,03)
1.059.100.000,00
936.387.280,00
(122.712.720,00)
(11,59)
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
40.577.535.975,00
36.895.486.352,00
(3.682.049.623,00)
(9,07)
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana
Perhubungan
27.266.186.900,00
21.765.691.942,00
(5.500.494.958,00)
(20,17)
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
2.460.200.675,00
2.267.109.925,00
(193.090.750,00)
(7,85)
Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian KBM
65.000.000,00
44.515.600,00
(20.484.400,00)
(31,51)
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan
Media Masa
700.019.900,00
619.190.860,00
(80.829.040,00)
(11,55)
Program Pengkajian dan Penelitian Bidang
Komunikasi dan Informasi
145.227.840,00
143.076.625,00
(2.151.215,00)
(1,48)
Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang
Komunikasi dan Informasi
52.125.085,00
48.401.500,00
(3.723.585,00)
(7,14)
Program Fasilitasi, Pembinaan, Pengendalian Pos
Telekomunikasi dan Frekuensi
68.799.000,00
53.657.300,00
(15.141.700,00)
(22,01)
Program Pengembangan Daerah Tertinggal
URUSAN WAJIB PERHUBUNGAN
DINAS PERHUBUNGAN
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas
Perhubungan
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana
dan Fas LLAJ
URUSAN WAJIB
44
(11,31)
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Anggaran
Realisasi
Perubahan (Rp)
(Rp)
Berlebih/ (berkurang
(Rp)
(%)
LINGKUNGAN HIDUP
BADAN LINGKUNGAN HIDUP
10.671.517.000,00
9.939.764.947,00
(731.752.053,00)
(6,86)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
2.688.952.000,00
2.702.977.457,00
14.025.457,00
0,52
Belanja Pegawai
2.688.952.000,00
2.702.977.457,00
14.025.457,00
0,52
BELANJA LANGSUNG
7.982.565.000,00
7.236.787.490,00
(745.777.510,00)
(9,34)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
895.435.000,00
850.473.465,00
(44.961.535,00)
(5,02)
Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
700.000.000,00
544.759.900,00
(155.240.100,00)
(22,18)
Program Peningkartan Kapasitas SumberDaya
Aparatur
23.000.000,00
22.670.000,00
(330.000,00)
(1,43)
Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan
42.034.400,00
41.937.400,00
(97.000,00)
(0,23)
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan
Persampahan
180.000.000,00
178.820.000,00
(1.180.000,00)
(0,66)
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan
Lingk Hidup
3.377.925.800,00
2.973.681.700,00
(404.244.100,00)
(11,97)
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber
Daya Alam
1.259.974.800,00
1.194.551.050,00
(65.423.750,00)
(5,19)
Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan
Sumber Dy Alam
249.650.000,00
226.117.500,00
(23.532.500,00)
(9,43)
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi
SDA & LH
659.945.000,00
632.566.375,00
(27.378.625,00)
(4,15)
Program Peningkatan Pengendalian Polusi
269.600.000,00
268.890.000,00
(710.000,00)
(0,26)
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
325.000.000,00
302.320.100,00
(22.679.900,00)
(6,98)
BELANJA
7.612.530.200,00
6.784.208.432,00
(828.321.768,00)
(10,88)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
3.072.100.000,00
2.615.867.167,00
(456.232.833,00)
(14,85)
Belanja Pegawai
3.072.100.000,00
2.615.867.167,00
(456.232.833,00)
(14,85)
BELANJA LANGSUNG
4.540.430.200,00
4.168.341.265,00
(372.088.935,00)
(8,20)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
637.924.000,00
604.477.125,00
(33.446.875,00)
(5,24)
Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
106.400.000,00
104.755.445,00
(1.644.555,00)
(1,55)
Program Peningkartan Kapasitas SumberDaya
Aparatur
19.825.000,00
19.440.750,00
(384.250,00)
(1,94)
Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan
10.000.000,00
9.893.500,00
(106.500,00)
(1,07)
Program keserasian kebijakan peningk kualitas Anak
dan Perem
87.396.000,00
82.854.000,00
(4.542.000,00)
(5,20)
Program penguatan kelembagaan pengarusutaman
Gen & Anak
694.450.000,00
666.977.970,00
(27.472.030,00)
(3,96)
Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan
Perempuan
512.887.500,00
476.875.150,00
(36.012.350,00)
(7,02)
URUSAN WAJIB PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
MASYARAKAT
45
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Anggaran
Realisasi
Perubahan (Rp)
(Rp)
Berlebih/ (berkurang
(Rp)
(%)
Peningkatan Peran Serta&Kesetaraan Gender dlm
Pembangunan
914.584.500,00
849.630.275,00
(64.954.225,00)
(7,10)
Program Keluarga Berencana
174.352.000,00
165.420.000,00
(8.932.000,00)
(5,12)
Program Kesehatan Reproduksi Remaja
99.520.500,00
86.375.500,00
(13.145.000,00)
(13,21)
Program Pembinaan Peran serta Masyarakat dlm
Pelayanan KB/ KR Mandiri
49.850.000,00
48.720.000,00
(1.130.000,00)
(2,27)
Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak
74.485.000,00
51.905.800,00
(22.579.200,00)
(30,31)
Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi
dan Korseling
24.665.000,00
16.635.000,00
(8.030.000,00)
(32,56)
Program Penyiapan Tenaga Pendamping klpk Bina
Keluarga
74.665.000,00
63.065.000,00
(11.600.000,00)
(15,54)
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat
Pedesaan
872.763.700,00
770.103.150,00
(102.660.550,00)
(11,76)
Program Peningkatan Partisipasi Masy dlm
Membangun Desa
186.662.000,00
151.212.600,00
(35.449.400,00)
(18,99)
PENDAPATAN
379.000.000,00
378.623.640,00
(376.360,00)
(0,10)
PENDAPATAN ASLI DAERAH
379.000.000,00
378.623.640,00
(376.360,00)
(0,10)
Retrebusi Daerah
379.000.000,00
378.623.640,00
(376.360,00)
(0,10)
BELANJA DINAS SOSIAL PROVINSI DIY
35.519.039.500,00
34.039.676.305,00
(1.479.363.195,00)
(4,16)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
13.370.345.000,00
13.397.996.001,00
27.651.001,00
0,21
Belanja Pegawai
13.370.345.000,00
13.397.996.001,00
27.651.001,00
0,21
BELANJA LANGSUNG
22.148.694.500,00
20.641.680.304,00
(1.507.014.196,00)
(6,80)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
6.945.982.040,00
6.259.038.196,00
(686.943.844,00)
(9,89)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
3.328.374.035,00
3.082.714.103,00
(245.659.932,00)
(7,38)
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya
Aparatur
107.451.000,00
104.545.920,00
(2.905.080,00)
(2,70)
Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan
16.000.000,00
15.999.950,00
(50,00)
(0,00)
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas
Adat
1.510.200.000,00
1.486.211.250,00
(23.988.750,00)
(1,59)
Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan
sosial
4.714.309.200,00
4.272.278.925,00
(442.030.275,00)
(9,38)
Program Pembinaan Anak Terlantar
302.000.000,00
300.499.760,00
(1.500.240,00)
(0,50)
Program pembinaan para penyandang cacat dan
trauma
326.568.700,00
325.693.900,00
(874.800,00)
(0,27)
3.748.430.525,00
3.654.933.000,00
(93.497.525,00)
(2,49)
Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial
292.184.000,00
291.485.500,00
(698.500,00)
(0,24)
Program pemberdayaan kelembagaan
kesejahteraan Sosial
679.085.000,00
676.106.050,00
(2.978.950,00)
(0,44)
URUSAN WAJIB SOSIAL
DINAS SOSIAL PROVINSI DIY
Program pembinaan panti asuhan / panti jompo
46
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Program Pembinaan Pelestarian Nilai-nilai
kepahlawanan,
Anggaran
Realisasi
Perubahan (Rp)
(Rp)
Berlebih/ (berkurang
(Rp)
(%)
178.110.000,00
172.173.750,00
(5.936.250,00)
(3,33)
PENDAPATAN
367.253.120,00
363.048.500,00
(4.204.620,00)
(1,14)
PENDAPATAN ASLI DAERAH
367.253.120,00
363.048.500,00
(4.204.620,00)
(1,14)
Retrebusi Daerah
367.253.120,00
363.048.500,00
(4.204.620,00)
(1,14)
BELANJA DINAS TENAGA KERJA &
TRANSMIGRASI
46.094.713.000,00
41.455.320.087,00
(4.639.392.913,00)
(10,06)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
15.965.310.000,00
14.395.105.318,00
(1.570.204.682,00)
(9,84)
Belanja Pegawai
15.965.310.000,00
14.395.105.318,00
(1.570.204.682,00)
(9,84)
BELANJA LANGSUNG
30.129.403.000,00
27.060.214.769,00
(3.069.188.231,00)
(10,19)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.834.406.000,00
1.615.451.829,00
(218.954.171,00)
(11,94)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
2.880.996.000,00
2.573.507.950,00
(307.488.050,00)
(10,67)
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya
Aparatur
425.000.000,00
330.628.200,00
(94.371.800,00)
(22,21)
Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan
74.152.000,00
73.334.000,00
(818.000,00)
(1,10)
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas
Tenaga Kerja
7.549.884.000,00
6.708.465.900,00
(841.418.100,00)
(11,14)
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
9.338.050.000,00
8.482.937.850,00
(855.112.150,00)
(9,16)
Program Perlindungan dan Pengembangan
Lembaga Ketenaga krj
4.430.000.000,00
4.234.947.180,00
(195.052.820,00)
(4,40)
Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
URUSAN WAJIB
TENAGA KERJA
2.676.915.000,00
2.269.123.960,00
(407.791.040,00)
(15,23)
Program Transmigrasi Lokal
260.000.000,00
157.378.400,00
(102.621.600,00)
(39,47)
Program Transmigrasi Regional
660.000.000,00
614.439.500,00
(45.560.500,00)
(6,90)
PENDAPATAN
201.000.000,00
209.206.750,00
8.206.750,00
4,08
Pendapatan Asli Daerah
201.000.000,00
209.206.750,00
8.206.750,00
4,08
Hasil Retrebusi Daerah
201.000.000,00
209.206.750,00
8.206.750,00
4,08
BELANJA DISPERINDAGKOP
19.347.682.190,00
19.377.421.524,00
29.739.334,00
0,15
BELANJA TIDAK LANGSUNG
10.521.914.000,00
11.204.631.099,00
682.717.099,00
6,49
Belanja Pegawai
10.521.914.000,00
11.204.631.099,00
682.717.099,00
6,49
BELANJA LANGSUNG
8.825.768.190,00
8.172.790.425,00
(652.977.765,00)
(7,40)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.088.498.040,00
1.622.989.647,00
(465.508.393,00)
(22,29)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
871.913.800,00
865.455.350,00
(6.458.450,00)
(0,74)
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
73.400.000,00
72.890.000,00
(510.000,00)
(0,69)
DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN
KOPERASI
47
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan
Anggaran
Realisasi
Perubahan (Rp)
(Rp)
Berlebih/ (berkurang
(Rp)
(%)
27.697.900,00
26.604.000,00
(1.093.900,00)
(3,95)
Program penciptaan iklim usaha kecil menegah yang
Kondusif
188.023.000,00
182.393.178,00
(5.629.822,00)
(2,99)
Program peningkatan kualitas kelembagaan
koperasi
119.220.000,00
108.873.000,00
(10.347.000,00)
(8,68)
Program perlindungan konsumen dan pengamanan
Perdagangan
288.875.200,00
281.771.775,00
(7.103.425,00)
(2,46)
Program peningkatan kerjasama perdagangan
Inernasional
15.820.000,00
14.607.500,00
(1.212.500,00)
(7,66)
Program peningkatan Pengembangan Ekspor
869.303.500,00
822.827.500,00
(46.476.000,00)
(5,35)
1.275.419.000,00
1.256.548.100,00
(18.870.900,00)
(1,48)
Program Persaingan Usaha
102.832.000,00
101.762.000,00
(1.070.000,00)
(1,04)
Program Pengembangan Industri Kecil dan
Menengah
342.255.250,00
329.832.450,00
(12.422.800,00)
(3,63)
2.043.597.500,00
1.974.800.925,00
(68.796.575,00)
(3,37)
518.913.000,00
511.435.000,00
(7.478.000,00)
(1,44)
PENDAPATAN
100.590.000,00
124.300.000,00
23.710.000,00
23,57
Pendapatan Asli Daerah
100.590.000,00
124.300.000,00
23.710.000,00
23,57
Hasil Retrebusi Daerah
100.590.000,00
124.300.000,00
23.710.000,00
23,57
13.892.197.020,00
12.087.694.933,00
(1.804.502.087,00)
(12,99)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
3.844.249.500,00
3.544.205.774,00
(300.043.726,00)
(7,81)
Belanja Pegawai
3.844.249.500,00
3.544.205.774,00
(300.043.726,00)
(7,81)
10.047.947.520,00
8.543.489.159,00
(1.504.458.361,00)
(14,97)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.153.296.145,00
1.962.752.692,00
(190.543.453,00)
(8,85)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
1.266.187.000,00
1.101.223.512,00
(164.963.488,00)
(13,03)
103.889.000,00
90.279.000,00
(13.610.000,00)
(13,10)
Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan
47.320.000,00
47.304.400,00
(15.600,00)
(0,03)
Program peningkatan Promosi dan Kerjasama
Investasi
967.690.500,00
865.468.800,00
(102.221.700,00)
(10,56)
Program peningkatan Iklim Investasi &Real Investasi
238.514.875,00
237.322.875,00
(1.192.000,00)
(0,50)
Program peningkatan Hubungan Antar Lembaga
116.446.000,00
116.081.000,00
(365.000,00)
(0,31)
Program pengembangan nilai budaya
545.810.000,00
535.710.000,00
(10.100.000,00)
(1,85)
Program penyediaan kekayaan budaya
177.352.000,00
175.680.000,00
(1.672.000,00)
(0,94)
2.956.103.000,00
2.070.682.390,00
(885.420.610,00)
(29,95)
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan dalam
Negeri
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi
Industri
Program Pembinaan Industri Rumah Tangga (IRT),
URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL
KERJASAMA DAN PENANAMAN MODAL
BELANJA BKPM
BELANJA LANGSUNG
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Program peningkatan kerjasama antar Pemerintah
Daerah
48
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Program Kerjasama Informasi dan Media Masa
Anggaran
Perubahan (Rp)
Realisasi
(Rp)
Berlebih/ (berkurang
(Rp)
(%)
1.475.339.000,00
1.340.984.490,00
(134.354.510,00)
(9,11)
PENDAPATAN
150.000.000,00
248.972.500,00
98.972.500,00
65,98
Pendapatan Asli Daerah
150.000.000,00
248.972.500,00
98.972.500,00
65,98
Hasil Retrebusi Daerah
150.000.000,00
248.972.500,00
98.972.500,00
65,98
30.494.498.501,00
28.433.742.393,00
(2.060.756.108,00)
(6,76)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
7.983.878.000,00
7.835.081.923,00
(148.796.077,00)
(1,86)
Belanja Pegawai
7.983.878.000,00
7.835.081.923,00
(148.796.077,00)
(1,86)
22.510.620.501,00
20.598.660.470,00
(1.911.960.031,00)
(8,49)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.626.637.296,00
1.502.188.196,00
(124.449.100,00)
(7,65)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
2.664.062.000,00
2.306.564.769,00
(357.497.231,00)
(13,42)
100.000.000,00
82.643.300,00
(17.356.700,00)
(17,36)
81.250.000,00
76.104.500,00
(5.145.500,00)
(6,33)
DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DIY
BELANJA DINAS KEBUDAYAAN
BELANJA LANGSUNG
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan
Program Pengembangan Nilai Budaya
3.846.149.375,00
3.557.525.250,00
(288.624.125,00)
(7,50)
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
10.966.043.705,00
9.977.710.190,00
(988.333.515,00)
(9,01)
Program Pengelolaan Keragaman Budaya
3.076.515.875,00
2.959.091.015,00
(117.424.860,00)
(3,82)
149.962.250,00
136.833.250,00
(13.129.000,00)
(8,75)
11.255.014.580,00
11.761.150.092,00
506.135.512,00
4,50
BELANJA TIDAK LANGSUNG
4.565.251.000,00
5.769.157.794,00
1.203.906.794,00
26,37
Belanja Pegawai
4.565.251.000,00
5.769.157.794,00
1.203.906.794,00
26,37
BELANJA LANGSUNG
6.689.763.580,00
5.991.992.298,00
(697.771.282,00)
(10,43)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
764.100.000,00
753.127.762,00
(10.972.238,00)
(1,44)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
378.000.000,00
377.842.250,00
(157.750,00)
(0,04)
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
370.000.000,00
364.856.000,00
(5.144.000,00)
(1,39)
Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
20.000.000,00
19.990.000,00
(10.000,00)
(0,05)
Program Pemeliharaan Kamtramtibnas dan
Pencegahan Tind Krim
395.750.000,00
363.176.100,00
(32.573.900,00)
(8,23)
Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
759.296.000,00
724.759.000,00
(34.537.000,00)
(4,55)
Program Kemitraan Pengembangan Wawasan
Kebangsaan
171.000.000,00
165.275.750,00
(5.724.250,00)
(3,35)
85.400.000,00
85.270.000,00
(130.000,00)
(0,15)
Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan
Kek Budaya
BADAN KESATUAN BANGSA DAN
PERLINDUNGAN MASYARAKAT
BELANJA
Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga
Ketertiban & Keamanan
49
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Anggaran
Realisasi
Perubahan (Rp)
(Rp)
Berlebih/ (berkurang
(Rp)
(%)
Program pencegahan dini dan penaggulangan
korban Bencana Alam
2.152.444.000,00
2.036.859.450,00
(115.584.550,00)
(5,37)
Dukungan Kelancaran Pemilu Tahun 2009
1.593.773.580,00
1.100.835.986,00
(492.937.594,00)
(30,93)
BELANJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
6.005.883.955,00
5.564.214.515,00
(441.669.440,00)
(7,35)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
3.470.940.955,00
3.455.191.795,00
(15.749.160,00)
(0,45)
Belanja Pegawai
3.470.940.955,00
3.455.191.795,00
(15.749.160,00)
(0,45)
BELANJA LANGSUNG
2.534.943.000,00
2.109.022.720,00
(425.920.280,00)
(16,80)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
678.193.000,00
583.487.345,00
(94.705.655,00)
(13,96)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
349.500.000,00
151.638.500,00
(197.861.500,00)
(56,61)
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
81.000.000,00
80.747.500,00
(252.500,00)
(0,31)
Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan Cap kinerja dan keuangan
10.000.000,00
9.823.250,00
(176.750,00)
(1,77)
Program peningkatan Keamanan dan Kenyamanan
Lingkungan
780.500.000,00
706.958.500,00
(73.541.500,00)
(9,42)
Program Pemeliharaan Kamtramtibmas &
Pencegahan TK
315.000.000,00
259.641.000,00
(55.359.000,00)
(17,57)
Program Peningkatan dan Pemberantasan Penyakit
Masyarakat
270.750.000,00
266.777.625,00
(3.972.375,00)
(1,47)
Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kep da
dan Wakepda
50.000.000,00
49.949.000,00
(51.000,00)
(0,10)
BELANJA DPRD PROVINSI D.I.YOGYAKRTA
12.209.699.200,00
11.676.860.108,00
(532.839.092,00)
(4,36)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
12.209.699.200,00
11.676.860.108,00
(532.839.092,00)
(4,36)
Belanja Pegawai
12.209.699.200,00
11.676.860.108,00
(532.839.092,00)
(4,36)
BELANJA KEPDA WAKEPDA PROV D.I.Y
1.296.185.000,00
1.292.939.167,00
(3.245.833,00)
(0,25)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
1.296.185.000,00
1.292.939.167,00
(3.245.833,00)
(0,25)
Belanja Pegawai
1.296.185.000,00
1.292.939.167,00
(3.245.833,00)
(0,25)
PENDAPATAN
120.600.000,00
128.200.000,00
7.600.000,00
6,30
Pendapatan Asli Daerah
120.600.000,00
128.200.000,00
7.600.000,00
6,30
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM
DPRD PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM
KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA
DAERAH
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM
SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI DIY
50
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Hasil Retrebusi Daerah
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
Anggaran
Perubahan (Rp)
105.600.000,00
Realisasi
(Rp)
128.200.000,00
15.000.000,00
Berlebih/ (berkurang
(Rp)
(%)
22.600.000,00
21,40
(15.000.000,00)
BELANJA
60.501.595.350,00
54.909.449.130,00
(5.592.146.220,00)
(9,24)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
16.906.608.000,00
16.466.334.674,00
(440.273.326,00)
(2,60)
Belanja Pegawai
16.906.608.000,00
16.466.334.674,00
(440.273.326,00)
(2,60)
BELANJA LANGSUNG
43.594.987.350,00
38.443.114.456,00
(5.151.872.894,00)
(11,82)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
11.959.797.640,00
10.732.356.910,00
(1.227.440.730,00)
(10,26)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
12.070.621.990,00
9.822.776.197,00
(2.247.845.793,00)
(18,62)
169.669.500,00
165.489.500,00
(4.180.000,00)
(2,46)
1.365.331.855,00
1.335.847.095,00
(29.484.760,00)
(2,16)
Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan
205.158.925,00
183.674.950,00
(21.483.975,00)
(10,47)
Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
230.000.000,00
229.154.600,00
(845.400,00)
(0,37)
Program Penataan Penguasaan Pemilikan
Penggunaan & Pemanfaatan Tanah
1.270.000.000,00
1.264.177.000,00
(5.823.000,00)
(0,46)
Program Penyelesaian Konflik Pertanahan
120.000.000,00
119.630.000,00
(370.000,00)
(0,31)
Program Penataan Administrasi Kependudukan
818.631.000,00
808.081.319,00
(10.549.681,00)
(1,29)
Program Pengembangan Kehidupan Beragama
1.975.944.500,00
1.811.921.450,00
(164.023.050,00)
(8,30)
Program Kemitraan Pengembangan Wawasan
Kebangsaan
35.000.000,00
35.000.000,00
0,00
Program Pendidikan Politik Masyarakat
75.000.000,00
74.940.000,00
(60.000,00)
(0,08)
2.550.000.000,00
1.780.362.620,00
(769.637.380,00)
(30,18)
22.807.500,00
21.607.500,00
(1.200.000,00)
(5,26)
0,00
#DIV/0!
Program peningkatan disiplin aparatur
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan
Kepda/Wakepda
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi
Informasi
Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
-
3.434.079.250,00
3.346.153.125,00
(87.926.125,00)
(2,56)
Program Penataan Daerah Otonomi Baru
505.000.000,00
496.386.500,00
(8.613.500,00)
(1,71)
Program Optimalisasai Penyelenggaraan
Pemerintahan
933.500.000,00
920.558.900,00
(12.941.100,00)
(1,39)
PROGRAM PENingkatan Kapasitas Kelembagaan
Daerah
2.289.630.180,00
2.162.817.650,00
(126.812.530,00)
(5,54)
Program Analisis kebijakan Pembangunan
1.848.560.860,00
1.505.237.330,00
(343.323.530,00)
(18,57)
Program Penelitian dan Pengembangan
319.800.000,00
258.858.450,00
(60.941.550,00)
(19,06)
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS
APARATUR
490.000.000,00
480.488.000,00
(9.512.000,00)
(1,94)
Program Kerjasama dan Informasi dan Media Masa
906.454.150,00
887.595.360,00
(18.858.790,00)
(2,08)
539.902.855.076,00
608.820.310.597,78
68.917.455.521,78
12,76
67.987.140.913,00
51.832.649.600,00
(16.154.491.313,00)
(23,76)
DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET
PENDAPATAN
BELANJA
51
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Anggaran
(Rp)
(%)
41.551.317.025,00
30.316.064.933,00
(11.235.252.092,00)
(27,04)
Belanja Pegawai
14.059.072.159,00
13.810.361.678,00
(248.710.481,00)
(1,77)
Biaya Pemungutan Pajak
27.492.244.866,00
16.505.703.255,00
(10.986.541.611,00)
(39,96)
BELANJA LANGSUNG
26.435.823.888,00
21.516.584.667,00
(4.919.239.221,00)
(18,61)
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI
PERKANTORAN
3.173.571.038,00
2.509.129.179,00
(664.441.859,00)
(20,94)
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN
PRASARANA APARATUR
7.311.059.910,00
5.969.455.963,00
(1.341.603.947,00)
(18,35)
76.975.750,00
71.433.625,00
(5.542.125,00)
(7,20)
609.116.675,00
562.252.175,00
(46.864.500,00)
(7,69)
14.479.850.615,00
11.794.272.275,00
(2.685.578.340,00)
(18,55)
PROGRAM PEMBINAAN DAN FASILITASI
PENGELOLAAN KEUANGAN KAB/KOTA
342.090.500,00
245.442.000,00
(96.648.500,00)
(28,25)
PROGRAM PENINGKATAN SISTEM
PENGAWASAN INTERNAL DAN PENGENDALIAN
PENGAWASAN KEBIJAKAN
289.976.400,00
226.654.950,00
(63.321.450,00)
(21,84)
40.730.500,00
40.424.000,00
(306.500,00)
(0,75)
112.452.500,00
97.520.500,00
(14.932.000,00)
(13,28)
PENDAPATAN
9.835.800.000,00
8.634.004.000,00
(1.201.796.000,00)
(12,22)
PENDAPATAN ASLI DAERAH
9.835.800.000,00
8.634.004.000,00
(1.201.796.000,00)
(12,22)
PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN
SISTEM PELAPORAN
PROGRAM PENINGKATAN DAN
PENGEMBANGAN PENGELOLAAN KEUANGAN
DAERAH
PROGRAM OPTIMALISASI PEMANFAATAN
TEKNOLOGI INFORMASI
PROGRAM PENATAAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
(Rp)
Berlebih/ (berkurang
BELANJA TIDAK LANGSUNG
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER
DAYA APARATUR
Perubahan (Rp)
Realisasi
BADAN DIKLAT
Retrebusi Daerah
Lain-Lain PAD Yang Sah
75.800.000,00
(75.800.000,00)
9.760.000.000,00
8.634.004.000,00
(1.125.996.000,00)
(11,54)
17.532.945.790,00
15.958.291.144,00
(1.574.654.646,00)
(8,98)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
3.268.829.000,00
3.296.127.615,00
27.298.615,00
0,84
Belanja Pegawai
3.268.829.000,00
3.296.127.615,00
27.298.615,00
0,84
14.264.116.790,00
12.662.163.529,00
(1.601.953.261,00)
(11,23)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
583.507.400,00
555.502.120,00
(28.005.280,00)
(4,80)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
1.257.865.750,00
1.231.468.770,00
(26.396.980,00)
(2,10)
Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan
23.850.000,00
18.759.200,00
(5.090.800,00)
(21,35)
1.285.706.490,00
1.238.105.390,00
(47.601.100,00)
(3,70)
11.113.187.150,00
9.618.328.049,00
(1.494.859.101,00)
(13,45)
10.720.995.971,00
9.587.934.613,00
(1.133.061.358,00)
(10,57)
BELANJA
BELANJA LANGSUNG
Program Pendidikan Kedinasan
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM
INSPEKTORAT
52
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Anggaran
Perubahan (Rp)
Realisasi
(Rp)
Berlebih/ (berkurang
(Rp)
(%)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
4.320.779.000,00
4.004.883.097,00
(315.895.903,00)
(7,31)
Belanja Pegawai
4.320.779.000,00
4.004.883.097,00
(315.895.903,00)
(7,31)
BELANJA LANGSUNG
6.400.216.971,00
5.583.051.516,00
(817.165.455,00)
(12,77)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.081.502.643,00
944.006.832,00
(137.495.811,00)
(12,71)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
1.515.989.678,00
1.172.359.084,00
(343.630.594,00)
(22,67)
564.400.000,00
513.969.500,00
(50.430.500,00)
(8,94)
19.720.000,00
15.412.000,00
(4.308.000,00)
(21,85)
3.066.156.900,00
2.790.658.300,00
(275.498.600,00)
(8,99)
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga
Pemeriksa
94.469.750,00
93.180.000,00
(1.289.750,00)
(1,37)
Program Penataan dan Penyempurnaan Sistem
Kebijak dan Pros Pengawasan
48.334.000,00
44.417.800,00
(3.916.200,00)
(8,10)
9.644.000,00
9.048.000,00
(596.000,00)
(6,18)
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
19.297.362.801,00
17.768.399.662,00
(1.528.963.139,00)
(7,92)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
10.831.428.000,00
10.467.033.272,00
(364.394.728,00)
(3,36)
Belanja Pegawai
10.831.428.000,00
10.467.033.272,00
(364.394.728,00)
(3,36)
BELANJA LANGSUNG
8.465.934.801,00
7.301.366.390,00
(1.164.568.411,00)
(13,76)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.010.187.970,00
1.796.012.111,00
(214.175.859,00)
(10,65)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
541.872.000,00
446.156.950,00
(95.715.050,00)
(17,66)
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
658.833.720,00
558.311.400,00
(100.522.320,00)
(15,26)
Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS
210.287.640,00
186.555.540,00
(23.732.100,00)
(11,29)
Program peningkatan Kapasitas Sumberdaya
Aparatur
382.353.918,00
356.772.125,00
(25.581.793,00)
(6,69)
Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan Capaian Kinerja Keuangan
140.089.850,00
134.032.900,00
(6.056.950,00)
(4,32)
27.342.345,00
26.110.550,00
(1.231.795,00)
(4,51)
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
4.423.301.958,00
3.726.631.509,00
(696.670.449,00)
(15,75)
Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan
71.665.400,00
70.783.305,00
(882.095,00)
(1,23)
PENDAPATAN
633.877.299.901,00
637.024.227.593,59
3.146.927.692,59
0,50
DANA PERIMBANGAN
630.650.143.691,00
631.011.121.383,59
360.977.692,59
0,06
3.227.156.210,00
6.013.106.210,00
2.785.950.000,00
86,33
BELANJA
433.115.240.212,00
386.711.428.084,00
(46.403.812.128,00)
(10,71)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
433.115.240.212,00
386.711.428.084,00
(46.403.812.128,00)
(10,71)
Belanja Bunga
45.778.400,00
45.778.400,00
0,00
0,00
Belanja Hibah
17.015.222.300,00
15.550.887.300,00
(1.464.335.000,00)
(8,61)
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi
Informasi
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
PPKD
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
53
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Anggaran
Perubahan (Rp)
Realisasi
Berlebih/ (berkurang
(Rp)
(%)
Belanja Bantuan Sosial
116.393.128.300,00
96.340.500.384,00
(Rp)
(20.052.627.916,00)
(17,23)
Belanja Bagi Hsl kpd Prov /kab/kota/ dan Pemdes
198.385.862.000,00
198.385.862.000,00
0,00
0,00
Belanja Bantuan Keuangan kpd Prov/kab/kota dan
Pem Des
79.488.400.000,00
76.388.400.000,00
(3.100.000.000,00)
(3,90)
Belanja Tak Terduga
21.786.849.212,00
0,00
(21.786.849.212,00)
(100,00)
BELANJA
4.128.818.992,00
4.196.690.652,00
67.871.660,00
1,64
BELANJA TIDAK LANGSUNG
2.361.209.792,00
2.538.905.451,00
177.695.659,00
7,53
Belanja Pegawai
2.361.209.792,00
2.538.905.451,00
177.695.659,00
7,53
BELANJA LANGSUNG
1.767.609.200,00
1.657.785.201,00
(109.823.999,00)
(6,21)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
244.164.200,00
222.054.715,00
(22.109.485,00)
(9,06)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
286.792.000,00
273.727.650,00
(13.064.350,00)
(4,56)
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
77.133.500,00
75.360.250,00
(1.773.250,00)
(2,30)
5.192.000,00
5.046.780,00
(145.220,00)
(2,80)
50.257.000,00
47.992.000,00
(2.265.000,00)
(4,51)
Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian
/ Perkebunan
338.903.500,00
317.228.986,00
(21.674.514,00)
(6,40)
Program Peningkatan Pemasaran Hsl Produksi
Pertanian/Perkebunan
724.647.000,00
675.854.820,00
(48.792.180,00)
(6,73)
40.520.000,00
40.520.000,00
0,00
PENDAPATAN
26.000.000,00
26.537.000,00
537.000,00
2,07
PENDAPATAN ASLI DAERAH
26.000.000,00
26.537.000,00
537.000,00
2,07
Hasil Retrebusi Daerah
26.000.000,00
26.537.000,00
537.000,00
2,07
11.465.435.300,00
10.683.826.180,00
(781.609.120,00)
(6,82)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
6.126.153.000,00
6.281.071.581,00
154.918.581,00
2,53
Gaji pegawai
6.126.153.000,00
6.281.071.581,00
154.918.581,00
2,53
BELANJA LANGSUNG
5.339.282.300,00
4.402.754.599,00
(936.527.701,00)
(17,54)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.169.967.500,00
1.738.284.289,00
(431.683.211,00)
(19,89)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
1.903.150.000,00
1.580.543.150,00
(322.606.850,00)
(16,95)
68.000.000,00
66.651.440,00
(1.348.560,00)
(1,98)
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN
PENYULUHAN
Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan Cap kinerja dan keuangan
Program Kesejahteraan Petani
Program Pemberdayaan Penyuluhan
Pertanian/Perkebunan Lapangan
-
URUSAN WAJIB KEARSIPAN
BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH
BELANJA
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
54
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan Capaian Kinerja Keuangan
Anggaran
Realisasi
Perubahan (Rp)
(Rp)
Berlebih/ (berkurang
(Rp)
(%)
55.500.000,00
55.410.000,00
(90.000,00)
(0,16)
Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan
507.880.800,00
489.140.685,00
(18.740.115,00)
(3,69)
Program Penyelamatan & Pelestarian Arsip
186.784.000,00
178.445.150,00
(8.338.850,00)
(4,46)
40.600.000,00
37.873.000,00
(2.727.000,00)
(6,72)
407.400.000,00
256.406.885,00
(150.993.115,00)
(37,06)
2.309.999.994,00
2.034.988.640,00
(275.011.354,00)
(11,91)
PENDAPATAN
638.377.000,00
736.458.335,00
98.081.335,00
15,36
PENDAPATAN ASLI DAERAH
638.377.000,00
736.458.335,00
98.081.335,00
15,36
Hasil Retrebusi Daerah
638.377.000,00
736.458.335,00
98.081.335,00
15,36
BELANJA
33.296.418.790,00
32.458.359.349,00
(838.059.441,00)
(2,52)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
17.140.025.000,00
17.894.334.986,00
754.309.986,00
4,40
Belanja Pegawai
17.140.025.000,00
17.894.334.986,00
754.309.986,00
4,40
BELANJA LANGSUNG
16.156.393.790,00
14.564.024.363,00
(1.592.369.427,00)
(9,86)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.821.896.225,00
1.538.714.251,00
(283.181.974,00)
(15,54)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
2.606.634.150,00
2.323.862.767,00
(282.771.383,00)
(10,85)
516.430.600,00
463.924.230,00
(52.506.370,00)
(10,17)
29.440.900,00
29.414.900,00
(26.000,00)
(0,09)
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
1.607.188.000,00
1.440.059.825,00
(167.128.175,00)
(10,40)
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
2.596.570.665,00
2.420.711.245,00
(175.859.420,00)
(6,77)
Program Peningkatan Pemasaran Hsl Produksi
Pertanian/Perkeb
775.284.890,00
596.815.675,00
(178.469.215,00)
(23,02)
Program Peningkatan Penerapan Teknologi
Pertanian/Perkebunan
702.061.855,00
637.086.270,00
(64.975.585,00)
(9,25)
Program Peningkatan Produksi
Pertanian/Perkebunan
1.928.939.810,00
1.826.306.125,00
(102.633.685,00)
(5,32)
Program Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Ternak
1.578.981.560,00
1.512.720.250,00
(66.261.310,00)
(4,20)
Program Peningkatan Produksi hasil Peternakan
1.301.281.710,00
1.196.066.125,00
(105.215.585,00)
(8,09)
691.683.425,00
578.342.700,00
(113.340.725,00)
(16,39)
PENDAPATAN
3.574.687.500,00
4.162.932.400,00
588.244.900,00
16,46
Pendapatan Asli Daerah
3.574.687.500,00
4.162.932.400,00
588.244.900,00
16,46
Program Pemeliharaan Rutin Berkala Sarana dan
Prasarana
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi
Program Pengembangan Budaya Baca dan
Pembinaan Perpustakaan
URUSAN WAJIB PERTANIAN
DINAS PERTANIAN
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan Capaian Kinerja Keuangan
Program Peningkatan Penerapan Teknologi
Peternakan
URUSAN WAJIB PERTANIAN
DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN
55
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Hasil Retrebusi Daerah
Anggaran
Perubahan (Rp)
Realisasi
(Rp)
Berlebih/ (berkurang
(Rp)
(%)
3.574.687.500,00
4.162.932.400,00
588.244.900,00
16,46
BELANJA DINAS KEHUTANAN DAN
PERKEBUNAN
39.741.118.600,00
32.522.329.332,00
(7.218.789.268,00)
(18,16)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
14.957.024.000,00
14.223.067.075,00
(733.956.925,00)
(4,91)
Belanja Pegawai
14.957.024.000,00
14.223.067.075,00
(733.956.925,00)
(4,91)
BELANJA LANGSUNG
24.784.094.600,00
18.299.262.257,00
(6.484.832.343,00)
(26,17)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
14.385.179.115,00
8.620.199.047,00
(5.764.980.068,00)
(40,08)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
2.084.234.735,00
1.840.778.500,00
(243.456.235,00)
(11,68)
176.396.000,00
155.773.375,00
(20.622.625,00)
(11,69)
Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan Capaian Kinerja Keuangan
20.500.000,00
19.756.500,00
(743.500,00)
(3,63)
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
207.964.105,00
205.843.750,00
(2.120.355,00)
(1,02)
99.750.700,00
91.576.700,00
(8.174.000,00)
(8,19)
Program Peningkatan Pemasaran Hsl Produksi
Pertanian/Perkeb
173.546.000,00
144.495.250,00
(29.050.750,00)
(16,74)
Program Peningkatan Penerapan Teknologi
Pertanian /Perkebunan
688.922.210,00
672.510.450,00
(16.411.760,00)
(2,38)
Program Peningkatan Produksi
Pertanian/Perkebunan
861.388.413,00
801.566.825,00
(59.821.588,00)
(6,94)
Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
3.325.208.062,00
3.141.447.895,00
(183.760.167,00)
(5,53)
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
2.010.391.445,00
1.902.715.245,00
(107.676.200,00)
(5,36)
Program Perlindungan Konvensi Sumber Daya
Hutan
322.209.900,00
299.818.650,00
(22.391.250,00)
(6,95)
Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hsl
Hutan
106.819.475,00
104.633.350,00
(2.186.125,00)
(2,05)
Program Perencanaaan dan Pengembangan Hutan
321.584.440,00
298.146.720,00
(23.437.720,00)
(7,29)
PENDAPATAN
13.050.000,00
19.934.450,00
6.884.450,00
52,75
Pendapatan Asli Daerah
13.050.000,00
19.934.450,00
6.884.450,00
52,75
Hasil Retrebusi Daerah
13.050.000,00
19.934.450,00
6.884.450,00
52,75
BELANJA
8.711.998.850,00
8.351.819.669,00
(360.179.181,00)
(4,13)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
3.411.457.000,00
3.515.752.646,00
104.295.646,00
3,06
Belanja Pegawai
3.411.457.000,00
3.515.752.646,00
104.295.646,00
3,06
BELANJA LANGSUNG
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
BADAN PARIWISATA DAERAH PROVINSI DIY
BADAN PARIWISATA DAERAH
5.300.541.850,00
4.836.067.023,00
(464.474.827,00)
(8,76)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
766.287.500,00
702.218.313,00
(64.069.187,00)
(8,36)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
242.030.000,00
225.522.000,00
(16.508.000,00)
(6,82)
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
42.750.000,00
(42.750.000,00)
(100,00)
56
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan Capaian Kinerja Keuangan
Anggaran
Realisasi
Perubahan (Rp)
(Rp)
Berlebih/ (berkurang
(Rp)
(%)
15.000.000,00
14.976.000,00
(24.000,00)
(0,16)
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
2.084.466.500,00
1.892.514.860,00
(191.951.640,00)
(9,21)
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
1.170.768.850,00
1.072.484.350,00
(98.284.500,00)
(8,39)
979.239.000,00
928.351.500,00
(50.887.500,00)
(5,20)
PENDAPATAN
13.050.000,00
19.934.450,00
6.884.450,00
52,75
Pendapatan Asli Daerah
13.050.000,00
19.934.450,00
6.884.450,00
52,75
Hasil Retrebusi Daerah
13.050.000,00
19.934.450,00
6.884.450,00
52,75
18.352.492.945,00
16.469.358.823,00
(1.883.134.122,00)
(10,26)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
5.875.274.000,00
5.700.838.527,00
(174.435.473,00)
(2,97)
Belanja Pegawai
5.875.274.000,00
5.700.838.527,00
(174.435.473,00)
(2,97)
Program Pengembangan Kemitraan
DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
BELANJA
BELANJA LANGSUNG
12.477.218.945,00
10.768.520.296,00
(1.708.698.649,00)
(13,69)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
969.658.505,00
893.663.892,00
(75.994.613,00)
(7,84)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
1.684.513.250,00
1.632.888.834,00
(51.624.416,00)
(3,06)
535.875.095,00
460.400.885,00
(75.474.210,00)
(14,08)
Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan Capaian Kinerja Keuangan
24.364.025,00
21.725.650,00
(2.638.375,00)
(10,83)
Program Pemberdayaaan Ekonomi Masy Pesisir &
pengend Sbr Daya Kelautan
50.221.000,00
45.721.000,00
(4.500.000,00)
(8,96)
Program Pemberdayaan Masy dalam Pengawasan
& Pengend SD Kelautan
90.983.000,00
87.663.000,00
(3.320.000,00)
(3,65)
Program Peningk Mitigasi Bencana Alam Laut
danRakiraan Biota Laut
115.300.500,00
114.450.500,00
(850.000,00)
(0,74)
Program Peningkatan Kegiatan dan Budidaya
Kelautan & Wawasan Mar itim
194.617.775,00
188.200.275,00
(6.417.500,00)
(3,30)
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
2.748.263.110,00
2.611.332.825,00
(136.930.285,00)
(4,98)
Program Pengembangan Perikanan Tangkap
4.805.562.075,00
3.561.442.180,00
(1.244.119.895,00)
(25,89)
Program Pengembangan Sistem Penyuluhan
Perikanan
30.923.750,00
30.583.750,00
(340.000,00)
(1,10)
Program Optimalisasi Pengelolaan dan
Pemasayaran Produksi Perikanan
789.759.965,00
735.414.880,00
(54.345.085,00)
(6,88)
Program Pengembangan Kawasan Budidaya Air
Laut, Payau,dan Tawar
437.176.895,00
385.032.625,00
(52.144.270,00)
(11,93)
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
57
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1
Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
1) Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan daerah yang terdiri atas satu atau
lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundangundangan wajib menyampaikan laporan keuangan. Entitas pelaporan adalah
Pemerintah Provinsi DIY atau suatu organisasi dilingkungan Pemerintah
Provinsi DIY atau organisasi lainnya jika menurut peraturan perundangundangan satuan organisasi dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan.
2) Penyusunan laporan keuangan entitas pelaporan sebagaimana dimaksud
diatas dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah
(SKPKD).
3) Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna
barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan
menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan.
4.2
Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan
1) Pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan menggunakan basis kas.
2) Pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana menggunakan basis akrual.
4.3
Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan
1) Pendapatan diakui pada saat diterimanya kas oleh bendahara penerimaan
atau pada Rekening Kas Umum Daerah.
2) Pendapatan disajikan berdasarkan jenis pendapatan dalam laporan realisasi
anggaran dan rincian lebih lanjut jenis pendapatan disajikan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan.
3) Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Bendahara Pengeluaran
atau Rekening Kas Umum Daerah.
4) Belanja disajikan berdasarkan jenis belanja dalam laporan realisasi anggaran
dan rincian lebih lanjut jenis belanja disajikan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan. Belanja disajikan dalam laporan realisasi anggaran sesuai dengan
klasifikasi dalam anggaran.
5) Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas
Daerah.
6) Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas
Umum Daerah.
7) Pembiayaan disajikan berdasarkan jenis pembiayaan dalam laporan realisasi
anggaran dan rincian lebih lanjut jenis pembiayaan disajikan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan.
8) Penjelasan sebab-sebab terjadinya perbedaan yang material antara anggaran
dan realisasinya, diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
9) Kas diakui pada saat kas diterima oleh bendahara penerimaan/Rekening Kas
Umum Daerah dan pada saat dikeluarkan oleh bendahara pengeluaran/
Rekening Kas Umum Daerah.
58
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
10) Kas dicatat sebesar nilai nominal artinya disajikan sebesar nilai rupiahnya.
11) Piutang diakui sebesar nilai nominal dari piutang.
12) Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada akhir periode
akuntansi.
13) Terhadap persediaan yang rusak/usang tidak dicatat sebagai nilai persediaan
dalam lembar muka laporan keuangan (neraca) tetapi diungkapkan dalam
catatan atas laporan keuangan.
14) Persediaan disajikan sebesar:
(1) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian.
(2) Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri.
(3) Nilai wajar atau didasarkan pada dokumen yang menyertainya apabila
diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.
15) Investasi dicatat sebesar
(1) Biaya perolehan apabila Investasi jangka pendek dalam bentuk surat
berharga, misalnya saham dan obligasi jangka pendek.
(2) Nilai wajar apabila jenis investasi, terdapat pasar aktif yang dapat
membentuk nilai pasar.
(3) Nilai nominal apabila Investasi jangka pendek dalam bentuk non
saham, misalnya dalam bentuk deposito jangka pendek.
(4) Dicatat sebesar nilai tercatat atau nilai wajar lainnya apabila Investasi
tidak memiliki pasar yang aktif
16) Investasi nonpermanen dalam bentuk penanaman modal di proyek-proyek
pembangunan pemerintah dinilai sebesar biaya pembangunan termasuk
biaya yang dikeluarkan untuk perencanaan dan biaya lain yang dikeluarkan
dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyek tersebut diserahkan ke
pihak ketiga.
17) Pengakuan hasil investasi dicatat sebagai pendapatan investasi (termasuk
kelompok Lain-lain PAD Yang Sah) apabila :
(1) Hasil investasi yang diperoleh dari investasi jangka pendek, antara lain
berupa bunga deposito, bunga obligasi dan deviden tunai (cash
dividend).
(2) Hasil investasi berupa deviden tunai yang diperoleh dari penyertaan
modal pemerintah yang pencatatannya menggunakan metode biaya,
18) Pengakuan hasil investasi tidak dicatat sebagai pendapatan hasil investasi
dan mengurangi nilai investasi pemerintah, apabila bagian laba yang
diperoleh oleh pemerintah apabila menggunakan metode ekuitas, kecuali
untuk dividen dalam bentuk saham yang diterima akan menambah nilai
investasi pemerintah dan ekuitas dana yang diinvestasikan dengan jumlah
yang sama.
19) Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap
dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset
tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.
20) Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola meliputi
biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung
termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik,
sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan
pembangunan aset tetap tersebut.
59
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
21) Barang berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu
aset dan dikelompokkan sebagai aset tetap, pada awalnya harus diukur
berdasarkan biaya perolehan. Bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai,
biaya aset tersebut adalah sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut
diperoleh.
22) Tanah diakui sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga
pembelian atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam
rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan, dan
biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai tanah
juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli
tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk dimusnahkan.
23) Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran
yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai
siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian, biaya
pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk
memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap
digunakan.
24) Biaya perolehan gedung dan bangunan menggambarkan seluruh biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai.
Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian atau biaya konstruksi,
termasuk biaya pengurusan IMB, notaris, dan pajak.
25) Biaya perolehan jalan, irigasi, dan jaringan menggambarkan seluruh biaya
yang dikeluarkan untuk memperoleh jalan, irigasi, dan jaringan sampai siap
pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biayabiaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap
pakai.
26) Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai. Sedangkan
biaya administrasi dan biaya umum lainnya bukan merupakan suatu
komponen biaya aset tetap sepanjang biaya tersebut tidak dapat
diatribusikan secara langsung pada biaya perolehan aset atau membawa aset
ke kondisi kerjanya. Demikian pula biaya permulaan dan pra-produksi
serupa tidak merupakan bagian biaya suatu aset kecuali biaya tersebut perlu
untuk membawa aset ke kondisi kerjanya. Untuk biaya perolehan suatu aset
yang dibangun dengan cara swakelola ditentukan menggunakan prinsip
yang sama seperti aset yang dibeli.
(1) Apabila dalam pembelian terdapat potongan dagang dan rabat maka
setiap potongan dagang dan rabat dikurangkan dari harga pembelian.
(2) Konstruksi Dalam Pengerjaan diakui setiap terjadi pembayaran
(3) Penyusutan untuk aset tetap bagi pemerintah daerah belum
dilaksanakan.
(4) Aset Bersejarah
harus disajikan dalam bentuk unit dan harus
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Aset bersejarah
yang memberikan potensi manfaat lainnya kepada pemerintah selain
nilai sejarahnya, sebagai contoh bangunan bersejarah yang digunakan
untuk ruang perkantoran akan diterapkan prinsip-prinsip yang sama
seperti aset tetap lainnya.
60
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
(5) Bagian lancar kewajiban jangka panjang diakui pada saat reklasifikasi
dalam periode berjalan atau berdasarkan jumlah pembiayaan yang
berupa pembayaran bagian lancar kewajiban jangka panjang yang telah
diakui dalam periode berjalan atau sebesar jumlah yang akan jatuh
tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca.
(6) Kewajiban kepada fihak ketiga adalah sebesar jumlah yang belum
dibayar untuk barang tersebut pada tanggal neraca.
(7) Kewajiban Bunga adalah sebesar biaya bunga yang telah terjadi tetapi
belum dibayar oleh pemerintah daerah pada tanggal penyusunan neraca.
(8) Kewajiban Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) adalah sebesar saldo
pungutan/potongan yang belum disetorkan kepada pihak lain sampai
dengan tanggal neraca.
(9) Kewajiban dalam negeri perbankan adalah sebesar jumlah yang belum
dibayar pemerintah yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari
duabelas bulan setelah tanggal neraca.
(10) Kewajiban jangka panjang lainnya diakui pada akhir periode akuntansi
berdasarkan jumlah pembiayaan yang berupa penerimaan jangka
panjang yang telah diakui dalam periode berjalan.
(11) Kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang diukur dengan
nilai nominal mata uang rupiah yang harus dibayar kembali. Kewajiban
jangka pendek dan kewajiban jangka panjang yang diukur dalam mata
uang asing dikonversikan ke mata uang rupiah berdasarkan nilai
tukar/kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi.
(12) Ekuitas dana diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah
aktiva dikurangi dengan utang yang ada pada periode akuntansi yang
bersangkutan.
61
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
5.1. Rincian dan Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan
5.1.1
Pendapatan
2009
2008
Rp1.286.069.578.464,33
Rp1.258.609.946.407,39
Pendapatan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun
Anggaran 2009 dianggarkan sebesar Rp1.213.220.909.412,00. Realisasi sebesar
Rp1.286.069.578.464,33 (106%), sehingga lebih dari anggaran sebesar
Rp72.848.669.052,33 (6%), dengan rincian sebagai berikut:
5.1.1.1
Pendapatan Asli
Daerah
Rp645.147.644.370,74
Rp. 632.872.311.645,13
Realisasi Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2009 yang diakui secara kas sebesar
Rp645.147.644.370,74 atau (112,10%), sehingga lebih dari anggaran sebesar
Rp69.631.134.859,74 (12,10%), dengan rincian sebagai berikut:
No
Uraian
I
1
2008
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Realisasi
PENDAPATAN ASLI DAERAH
575.516.509.511,15
645.147.644.370,74
112,10
632.872.311.654,13
PAJAK DAERAH
494.847.565.500,00
541.192.265.769,60
109,37
525.185.354.193,35
Pajak Kendaraan Bermotor
(PKB)
232.505.419.000,00
252.834.227.445,00
108,74
222.136.390.300,00
Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor
159.698.700.000,00
181.956.118.600,00
113,94
190.932.195.150,00
Pajak Bahan Bakar Kendaraan
Bermotor
100.253.869.000,00
104.090.628.453,00
103,83
109.829.732.718,35
2.389.577.500,00
2.311.291.271,60
96,72
2.287.036.025,00
RETRIBUSI DAERAH
32.591.963.785,00
34.785.228.680,57
106,73
29.259.898.275,50
Retrebusi Jasa Umum
21.372.851.315,00
22.634.317.893,57
105,90
17.870.338.831,50
5.697.341.815,00
6.617.297.082,57
116,15
95.000.000,00
101.209.250,00
106,54
275.545.000,00
244.087.476,00
88,58
4.500.000,00
4.500.000,00
100,00
Pajak Air Permukaan dan Air
Bawah Tanah
2
2009
Retrebusi Pelayanan
Kesehatan
Retrebusi Pelayanan Tera/Tera
Ulang
Retrebusi Pelayanan
Pendidikan dan Pelatihan
Retrebusi Pelayanan Pertanian
62
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
No
Uraian
2009
Anggaran (Rp)
2008
Realisasi (Rp)
%
Retrebusi Pelayanan Bidang
Kehutanan dan Perkebunan
2.000.000,00
6.609.700,00
330,49
Retrebusi Pelayanan Perikanan
5.000.000,00
5.046.000,00
100,92
Hasil Penjualan Bibit/Benih
9.464.500,00
10.641.385,00
112,43
204.000.000,00
204.000.000,00
100,00
80.000.000,00
81.400.000,00
101,75
15.000.000.000,00
15.359.527.000,00
102,40
Retrebusi Jasa Usaha
8.495.774.470,00
9.645.853.147,00
113,54
Retrebusi Pemakaian Kekayaan
Daerah
2.966.891.350,00
3.169.291.942,00
106,82
Retrebusi Tempat
Penginapan/Pesanggrahan/Villa
163.033.120,00
172.749.000,00
105,96
3.000.000,00
3.070.000,00
102,33
119.500.000,00
196.826.500,00
164,71
4.165.537.500,00
4.895.734.855,00
117,53
Retrebusi Pasar Grosir
dan/Atau Pertokoan
600.000.000,00
705.974.250,00
117,66
Retrebusi Bibit/Benih
477.812.500,00
502.206.600,00
105,11
2.723.338.000,00
2.505.057.640,00
91,98
126.000.000,00
95.600.000,00
75,87
2.300.000.000,00
2.016.685.000,00
87,68
Retrebusi Ijin Pos dan
Telekomunikasi
33.570.000,00
20.295.000,00
60,46
Retrebusi Ijin Pelayanan
Kesehatan
10.000.000,00
15.000.000,00
150,00
Retrebusi Ijin Pelayanan
dibidang Sosial
175.000.000,00
174.623.640,00
99,78
Retrebusi Ijin Pelayanan
Perpustakaan
20.500.000,00
17.885.000,00
87,24
Retrebusi Ijin Penggantian
STNK Hilang
19.518.000,00
32.494.000,00
166,48
1.500.000,00
5.125.000,00
341,67
250.000,00
250.000,00
100,00
20.000.000,00
96.850.000,00
484,25
Retrebusi Pelayanan Panti
Sosial
Retrebusi Pelayanan
Pemukiman dan Prasarana
Wilayah
Reterebusi Pelayanan Umum
(Bus Trans Jogja)
Retrebusi Pelayanan
Kepelabuhan
Retrebusi Tempat Rekreasi dan
Olahraga
Retrebusi Penjualan Produksi
Usaha Daerah
Retrebusi Perijinan Tertentu
Retrebusi Ijin Trayek
Retrebusi Dispensasi Kelebihan
Muatan
Retrebusi Ijin Perikanan dan
Kelautan
Retrebusi Ijin Cek Fisik Residu
Kendaraan Dinas
Rekomendasi Bengkel Karoseri
Rekomendasi Ketinggian
Bangunan/Tower
63
Realisasi
8.577.525.394,00
2.812.034.050,00
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
No
Uraian
Reribusi Ijin sertifikat Registrasi
Uji Tipe
3
2009
Anggaran (Rp)
2008
Realisasi (Rp)
%
Realisasi
17.000.000,00
30.250.000,00
177,94
HSL PENGELOLAAN KEK
DAERAH YG DIPISAHKAN
19.736.868.047,15
20.094.713.175,83
101,81
12.481.050.738,67
Bag Laba atas Penyertaan
Mdl pd Perush mlk Daerah
18.219.365.398,15
18.131.270.634,15
99,52
11.041.195.941,43
1.501.328.000,00
1.413.233.236,00
94,13
16.718.037.398,15
16.718.037.398,15
100,00
11.041.195.941,43
Bag Laba atas Penyertaan
Mdl pd Perus Patungan
364.979.901,00
364.979.901,00
100,00
409.916.443,00
- PT. Yogya Indah Sejahtera
335.000.000,00
335.000.000,00
100,00
335.000.000,00
29.979.901,00
29.979.901,00
100,00
74.916.443,00
Bag Laba pada Lembg
Keuangan Non Bank
1.152.522.748,00
1.598.462.640,68
138,69
1.029.938.354,24
- BUKP
1.152.522.748,00
1.598.462.640,68
138,69
1.029.938.354,24
28.340.112.179,00
49.075.436.744,74
173,19
65.946.008.446,61
Jasa Giro
9.000.000.000,00
10.544.362.746,17
117,16
14.148.501.478,60
Bunga Deposito
6.500.000.000,00
12.852.945.215,88
197,74
9.397.146.114,81
Tindak Lanjut Hsl Temuan BPK
3.027.112.179,00
3.282.493.089,80
Hasil Penjualan Aset Daerah
Yng tdk Dipisahkan
16.000.000,00
1.765.000,00
11,03
140.700.000,00
Penyelenggaraan Diklat dan
Pelatihan
9.797.000.000,00
8.672.480.000,00
88,52
789.600.000,00
- PD Tarumartani
- Bank Pembangunan Daerah
(BPD)
- PT. Anindya Mitra
Internasional
- PT. Asuransi Bangun Askrida
4
LAIN-LAIN PAD YANG SAH
Perijinan Tertentu
1.400.000,00
Pendapatan yang tidak
dianggarkan
13.721.390.692,89
41.468.660.853,20
Realisasi
Pendapatan
yang
tidak
dianggarkan
sebesar
Rp13.721.390.692,89 adalah realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang
Sah tidak dianggarkan yang berada pada beberapa SKPD dengan data sebagai
berikut:
No.
Uraian
Realisasi (Rp)
Pendapatan yang tidak dianggarkan:
1
Sewa Gudang Pangan Jl Abubakar Ali (sblh Barat)
2
Denda Sewa Tanah dan Bangunan eks PPK di Desa Logandeng Playen Gk
3
Denda Sewa Gudang Pangan Jl Abubakar Ali No 2
64
5.500.000,00
756.000,00
3.000.000,00
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
No.
Uraian
Realisasi (Rp)
4
Setoran Sisa uang Pengelolaan JEC lama
115.361.821,75
5
6
7
Sewa Tanah dan Bangunan di Jl Keldongkiron, Dongkelan
Sewa Tanah di desa Hargotirto, Kokap Kln Progo oleh Gapoktan Tirto
Manunggal
Denda Sewa Tanah dan Bangunan di Jl AM. Sangaji 45 Yk
8
Setoran atas hutang Deviden PT AMI Th 2006
9
Sewa Rumah Toko Sinar
10
Sewa Aula PSAA
11
Penerimaan Retrebusi Pemb Barang sisa bongkaran
12
Ganti Rugi Atas Kerugian Daerah berdasar LHP Khusus (Anggota Dewan)
13
Dana Pengembangan JAMKESSOS (Via BTN)
14
Pengembalian Belanja & Penerimaan Lainya
15
Sisa UMKM Pasca Gempa
216.740.193,00
16
Temuan Inspektorat
231.727.626,54
17
Denda Keterlambatan Pekerjaan
262.971.419,00
18
Pengembalian Gaji & Tunjangan
212.436.913,00
19
TPTGR
20
APC Tipiring
4.551.000,00
21
Bantuan Langganan Internet
4.200.000,00
22
Sewa mandala krida (Dinas Pendidikan)
23
Pemanfaatan Lahan Parkir (Dinas Kesehatan)
24
Pendapatan lain-lain (Dishubkominfo)
25
Listrik dan Air Rusunawa (Disnakertrans)
26
Ijin Perpanjangan Tanda Pabrik untuk Timbangan Meja (Disperindagkop)
2.550.000,00
27
Denda Pengembalian Buku (Badan Perpustakaan)
2.713.000,00
28
Penjualan Hasil Hutan (Dishutbun)
4.500.000,00
3.750.000,00
786.500,00
59.741.219,00
24.000,00
1.000.000,00
112.350.900,00
28.887.685,00
446.000.000,00
11.708.473.729,60
49.880.188,00
57.315.000,00
550.000,00
141.003.000,00
33.960.556,00
10.659.942,00
JUMLAH
5.1.1.2
13.721.390.692,89
Pendapatan Transfer
Rp631.011.121.383,59
Rp602.117.047.488,00
Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun Anggaran 2009 yang diterima secara kas sebesar
Rp631.011.121.383,59, atau (100,06%), sehingga lebih dari anggaran sebesar
Rp360.977.692,59 (0,06%), dengan rincian sebagai berikut:
No
II
Uraian
2009
2008
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
70.777.125.691,00
70.922.769.996,59
100,21
70.549.425.301,00
PENDAPATAN TRANSFER
Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan
1
Dana Bagi Hasil Pajak
65
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
No
Uraian
2
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak
(Sumber Daya Alam)
3
Dana Alokasi Umum
4
Dana Alokasi Khusus
Jumlah Pendapatan Transfer
2009
2008
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
2.543.068.000,00
2.758.403.387,00
108,47
11.347.787,00
523.919.950.000,00
523.919.948.000,00
100,00
511.773.394.400,00
33.410.000.000,00
33.410.000.000,00
100,00
19.468.000.000,00
630.650.143.691,00
631.011.121.383,59
100,06
601.802.167.488,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
314.880.000,00
0,00
0,00
314.880.000,00
630.650.143.691,00
631.011.121.383,59
Dana perimbangan
5
6
Transfer Pemerintah PusatLainya
Dana Otonomi Khusus
Dana Penyesuaian
Jumlah Pendapatan Transfer
Lainnya
Total Pendapatan Transfer
5.1.1.3
Lain-lain Pendapatan
Daerah yang Sah
Rp9.910.812.710,00
100,06
602.117.047.488,00
Rp23.620.587.265,26
Realisasi Lain-Lain Pendapatan yang Sah yang diterima oleh
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2009 yang
diakui secara kas sebesar Rp9.910.812.710,00, atau (140,49%), sehingga lebih
dari anggaran sebesar Rp. 2.856.556.500,00 (40,49), dengan rincian sebagai
berikut:
No
Uraian
I
LAIN-LAIN PENDAPATAN
DAERAH YANG SAH
1
PENDAPATAN HIBAH
Sumbangan Dealer Otomotif
2008
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
7.054.256.210,00
7.124.862.710,00
101,00
23.620.587.265,26
2.135.100.000,00
2.205.698.000,00
103,31
2.376.002.000,00
Main Dealer
18.000.000,00
15.000.000,00
83,33
16.500.000,00
PT. Sari Husada
21.000.000,00
7.000.000,00
33,33
20.000.000,00
1.653.000.000,00
1.670.008.500,00
101,03
1.688.229.000,00
3.227.156.210,00
3.227.156.210,00
100,00
0,00
0,00
0,00
19.519.856.265,26
PENDAPATAN LAINYA
2.785.950.000,00
0,00
Dana Tambahan Penghasilan
Guru PNS Daerah
2.785.950.000,00
0,00
PT Jasa Raharja
Pendapatan Hibah Dari Luar
Negeri
Sisa Dana Sumbangan Pihak 3
2
2009
Jumlah
7.054.256.210,00
9.910.812.710,00
140,49
23.620.587.265,26
Dana Tambahan Penghasilan Guru PNS Daerah di terima di rekening
Kas Umum daerah pada tanggal 29 Desember Tahun 2009 dengan Nomor STS
10447 (Setoran dari Rekening Dana Perimbangan, Transfer Tunjangan Guru
PNS Daerah), sebesar Rp2.785.950.000,00. dianggarkan dalam kelompok /pos
Lain-Lain Pendapatan Yang Sah Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 223/PMK.07/2009 tentang Alokasi dan Pedoman Umum Dana
66
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
Tambahan Penghasilan Bagi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Kepada
Provinsi, Kabupaten, dan Kota tahun 2009.
5.1.2
Belanja dan
Transfer
Rp1.327.489.942.238,00
Rp1.453.286.281.874,00
Belanja dan Transfer Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun Anggaran 2009 dianggarkan sebesar Rp1.478.511.498.412,00 dengan
realisasi sebesar Rp1.327.489.942.238,00 (89,79%), sehingga kurang dari
anggaran sebesar Rp151.021.556.174,00 (10,21%). Rincian realisasi belanja
terdiri dari:
5.1.2.1
Belanja Operasi
Rp936.166.028.809,00
Rp1.058.651.528.685,00
Realisasi Belanja Operasi Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun Anggaran 2009
sebesar Rp936.166.028.809,00 atau
(90,25%), dengan rincian sebagai berikut:
No
Uraian
2009
Anggaran (Rp)
2008
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
1
Belanja Pegawai
423.022.951.046,00
396.977.450.932,00
93,84
373.185.410.002,00
2
Belanja Barang
401.326.275.210,00
350.913.011.793,00
87,44
268.023.479.106,00
3
Belanja Bunga
45.778.400,00
45.778.400,00
100,00
54.965.900,00
4
Belanja Subsidi
5
Belanja Hibah
6
Belanja Bantuan Sosial
7
Belanja Bantuan Keuangan
Jumlah Belanja Operasi
5.1.2.2
Belanja Modal
0,00
0,00
17.015.222.300,00
15.550.887.300,00
91,39
293.366.860.485,00
116.393.128.300,00
96.290.500.384,00
82,73
77.120.813.192,00
79.488.400.000,00
76.388.400.000,00
96,10
46.900.000.000,00
1.037.291.755.256,00
936.166.028.809,00
90,25
1.058.651.528.685,00
Rp192.938.051.429,00
0,00
Rp191.833.725.724,00
Realisasi Belanja Modal Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp192.938.051.429,00 atau
(87,28%) dengan rincian sebagai berikut:
No
Uraian
2009
Anggaran (Rp)
2008
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
1
Belanja Tanah
14.540.928.000,00
12.771.312.542,00
87,83
21.646.023.313,00
2
Belanja Peralatan & Mesin
39.247.460.855,00
30.209.608.823,00
73,64
32.132.732.936,00
3
Belanja Gedung &Bangunan
45.794.802.641,00
38.992.227.553,00
70,24
89.133.927.278,00
4
Belanja Jalan Irigasi, &
Jaringan
119.201.787.781,00
109.051.971.856,00
101,40
47.324.501.077,00
5
Belanja Aset Tetap Lainnya
1.135.198.200,00
982.136.155,00
80,44
1.485.332.220,00
6
Belanja Aset Lainnya
1.126.854.467,00
930.794.500,00
77,78
111.208.900,00
221.047.031.944,00
192.938.051.429,00
87,28
191.833.725.724,00
Jumlah
67
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
5.1.2.3
Belanja Tak Terduga
Rp0,00
Rp1.059.868.665,00
Realisasi Belanja Tak Terduga Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp. 0,00, dengan rincian
sebagai berikut:
No
1
Uraian
Belanja Tidak Terduga
5.1.2.4
2009
Anggaran (Rp)
2008
Realisasi (Rp)
21.786.849.212,00
Belanja Transfer
%
Realisasi (Rp)
-
0,00
Rp198.385.862.000,00
1.059.868.665,00
Rp201.741.158.800,00
Realisasi Belanja Transfer Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar
Rp198.385.862.000,00 atau (100%), dengan rincian sebagai berikut:
2009
No
Uraian
1
Bagi Hasil Pajak Ke Kabupaten/Kota
2
Bagi Hasil Retribusi Ke
Kabupaten/Kota
3
Bagi Hasil Lainnya Ke
Kabupaten/Kota
Jumlah
5.1.2.4
Surplus/Defisit
2008
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
195.517.562.900,00
195.517.562.900,00
100,00
198.381.253.500,00
2.868.299.100,00
2.868.299.100,00
100,00
3.359.905.300,00
0,00
0,00
198.385.862.000,00
198.385.862.000,00
Rp(41.420.363.773,67)
0,00
100,00
201.741.158.800,00
(Rp194.676.335.466,61)
Surplus/Defisit sebesar (Rp41.420.363.773,67) atau (15,61%). Jumlah
tersebut merupakan selisih antara total realisasi pendapatan dan total realisasi
belanja Tahun Anggaran 2009. Dapat dijelaskan sebagai berikut:
No
Uraian
2009
2008
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
1
Pendapatan
1.213.220.909.412,00
1.286.069.578.464,33
106,00
1.258.609.946.407,39
2
Belanja + Transfer
1.478.511.498.412,00
1.327.489.942.238,00
89,79
1.453.286.281.874,00
Surplus/Defisit
(265.290.589.000,00)
(41.420.363.773,67)
15,61
(194.676.335.466,61)
5.1.3
Pembiayaan Netto
Rp272.910.115.159,00
Rp474.175.978.653,00
Realisasi Pembiayaan Netto Pemerintah Provinsi DIY Tahun Anggaran
2009 adalah sebesar Rp272.910.115.159,00, yang terdiri atas:
5.1.3.1
Pembiayaan
Penerimaan Daerah
Rp285.824.680.009,00
Rp537.060.364.185,00
Realisasi pembiayaan penerimaan daerah Tahun Anggaran 2009 adalah
sebesar Rp285.824.680.009,00 yang berasal dari penggunaan sisa lebih
perhitungan anggaran (SILPA), penerimaan piutang daerah, dan penerimaan
dari biaya penyusutan kendaraan.
68
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
5.1.3.2
Pembiayaan
Pengeluaran Daerah
Rp12.914.564.850,00
Rp62.884.385.532,00
Realisasi pembiayaan pengeluaran daerah Tahun Anggaran 2009 adalah
sebesar Rp12.914.564.850,00, yang berasal dari pembentukan dana cadangan,
penyertaan modal Pemda, pembayaran pokok utang, dan pembayaran kewajiban
tahun lalu yang belum terselesaikan, dengan rincian sebagai berikut:
No
2009
Uraian
III
PEMBIAYAAN
1
Penerimaan Pembiayaan
Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran (SiLPA)
Pencairan Dana Cadangan
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah
Yang Dipisahkan
Penerimaan Pinjaman Daerah
Penerimaan Kembali Pemberian
Pinjaman Daerah
Penerimaan Piutang Daerah
Penerimaan dari Biaya Penyusutan
Kendaraan
1
2
3
4
5
6
7
2008
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
292.705.153.850,00
285.824.680.009,00
97,65
537.060.364.185,00
279.499.643.186,00
279.499.643.186,00
100,00
529.957.891.683,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
12.089.441.640,00
5.445.531.350,00
45,04
6.168.691.475,00
1.116.069.024,00
879.505.473,00
78,80
933.781.027,00
27.414.564.850,00
12.914.564.850,00
47,11
62.884.385.532,00
1.575.000.000,00
1.575.000.000,00
100,00
1.575.000.000,00
24.700.000.000,00
10.200.000.000,00
41,30
56.162.728.000,00
100.000.000,00
100.000.000,00
100,00
100.000.000,00
2
Pengeluaran Pembiayaan
1
3
Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal (Investasi)
Pemerintah Daerah
Pembayaran Pokok Utang
4
Pemberian Pinjaman Daerah
0,00
0,00
0,00
5
Penyelesaian Kegiatan DPA-L
Pemby Kewajbn Th Lalu Yang Blm
Terselesaikan
Pembiayaan Netto
0,00
0,00
4.653.289.822,00
1.039.564.850,00
1.039.564.850,00
100,00
393.367.710,00
265.290.589.000,00
272.910.115.159,00
102,87
474.175.978.653,00
2
6
5.1.3.3
Sisa Lebih Pembiayaan
Anggaran
Rp231.489.751.385,33
Rp279.499.643.186,39
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Tahun Anggaran 2009
adalah sebesar Rp231.489.751.385,33. Jumlah tersebut merupakan selisih
antara total realisasi pendapatan dan total realisasi belanja dan transfer ditambah
dengan pembiayaan netto Tahun Anggaran 2009, dengan perhitungan sebagai
berikut:
Uraian
No
2009
2008
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
1
Jumlah Pendapatan
1.286.069.578.464,33
1.258.609.946.407,39
2
Jumlah Belanja+ Transfer
1.327.489.942.238,00
1.453.286.281.874,00
(41.420.363.773,67)
(194.676.335.466,61)
3
Surplus/(Defisit)
69
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
4
Pembiayaan Netto
272.910.115.159,00
474.175.978.653,00
5
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)
231.489.751.385,33
279.499.643.186,39
5.1.4
Aset
5.1.4.1
Aset Lancar
5.1.4.1.1
Rp3.716.314.526.858,51
Rp3.526.602.441.697,08
242.483.428.225,14
Rp338.604.638.302,03
Rp209.364.253.842,33
Rp248.313.017.042,39
Kas di Rekening
Kas Daerah
Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2009 sebesar
Rp209.364.253.842,33 merupakan kas yang berada di Bank Pembangunan
Daerah (BPD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Bank Mandiri Kantor
Cabang Pembantu Yogyakarta Diponegoro dan Bank Tabungan Negara,
Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Negara Indonesia yang berupa:
1) Rekening giro
No
1
2
3
4
5
Uraian
BPD Provinsi DIY
- Rutin
- Gaji
Bank Mandiri
BNI
BTN
BRI
Jumlah
2009 (Rp)
2008 (Rp)
47.925.612.782,19
73.862.668.063,16
51.817.456.753,16
22.045.211.310,00
20.693.829.374,67
11.827.840.075,95
464.723.654,00
30.324.654.962,29 46.985.371.216,66
13.821.422.367,90 11.771.148.387,90
104.364.253.842,33 153.313.017.042,39
2) Deposito Berjangka
No
1
2
3
4
Uraian
2009 (Rp)
BTN
BRI
BNI
Bank Mandiri
Jumlah
2008 (Rp)
70.000.000.000,00 70.000.000.000,00
20.000.000.000,00 20.000.000.000,00
5.000.000.000,00 5.000.000.000,00
10.000.000.000,00
0,00
105.000.000.000,00 95.000.000.000,00
Adapun rincian deposito berjangka Pemerintah Provinsi DIY adalah
sebagai berikut:
(1) BTN
No
1
2
Nomor
A 1106264
A 1106381
Tanggal
1 Desember 2007
1 Desember 2007
70
Nominal (Rp)
10.000.000.000,00
10.000.000.000,00
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
No
3
4
5
6
7
Nomor
A 1106834
A 1265142
A 1194700
A 1265143
A 1194701
Jumlah
Tanggal
Nominal (Rp)
1 Desember 2007
1 Desember 2007
1 Desember 2007
1 Desember 2007
1 Desember 2007
10.000.000.000,00
10.000.000.000,00
10.000.000.000,00
10.000.000.000,00
10.000.000.000,00
70.000.000.000,00
(2) BRI
No
Nomor
Tanggal
Nominal (Rp)
1
DC 2499892
24 Desember 2008
10.000.000.000,00
2
DC 2499891
24 Desember 2008
10.000.000.000,00
Jumlah
20.000.000.000,00
(3) BNI
No
1
Nomor
AB 755703
Tanggal
Nominal (Rp)
24 Desember 2008
5.000.000.000,00
Jumlah
5.000.000.000,00
(4) Bank Mandiri
No
1
Nomor
AC 013255
Tanggal
Nominal (Rp)
5 Januari 2009
10.000.000.000,00
Jumlah
5.1.4.1.2
Kas di Bendahara
Pengeluaran
10.000.000.000,00
Rp22.491.607.623,00
Rp31.618.759.454,00
Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2009 sebesar
Rp22.491.607.623,00 merupakan kas yang berada di Bendahara
Pengeluaran, pada 30 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Rincian saldo
Per 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
No
Uraian
1 Sisa Kas di Bendahara Pengeluaran
Jumlah
2009 (Rp)
22.491.607.623,00
22.491.607.623,00
2008 (Rp)
31.618.759.454,00
31.618.759.454,00
Daftar sisa kas di Bendahara Pengeluran Per 31 Desember Tahun
2009 adalah sebagai berikut:
No
Nama SKPD
Neraca UM BUD
(Rp)
Utang PFK
(Rp)
Jasa Giro
(Rp)
Lain-Lain
(Rp)
Kas di Bendahara
Pengeluaran (Rp)
1
Dinas Pendidikan
60.086.525,00
17.753.630,00
0,00
0,00
77.840.155,00
2
Dinas Kesehatan
577.766.766,00
0,00
2.049.755,00
885.010,00
580.701.531,00
71
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
No
Nama SKPD
3
R.S. Gehasia
4
Dinas PU-ESDM
Badan Perencanaan
Daerah
Dis Hubkominfo
Neraca UM BUD
(Rp)
Utang PFK
(Rp)
Jasa Giro
(Rp)
Lain-Lain
(Rp)
Kas di Bendahara
Pengeluaran (Rp)
87.245.253,00
0,00
0,00
0,00
87.245.253,00
1.901.466.881,00
70.518.000,00
1.955.151,00
0,00
1.973.940.032,00
385.418.265,00
11.801.962,00
0,00
0,00
397.220.227,00
43.505.563,00
0,00
0,00
328.726,00
43.834.289,00
109.163.095,00
0,00
0,00
0,00
109.163.095,00
313.901.485,00
0,00
0,00
0,00
313.901.485,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
24.739.050,00
0,00
0,00
0,00
24.739.050,00
11
Badan Lingkungan Hidup
Badan Pemberdayaan
Perempuan
Dinas Sosial
Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
Dinas Perindagkop
352.155.834,00
0,00
262.373,00
0,00
352.418.207,00
12
Badan Kerjasama
432.810.927,00
0,00
284.248,00
0,00
433.095.175,00
13
Dinas Kebudayaan
849.533.756,00
0,00
0,00
0,00
849.533.756,00
14
Kesbanglinmas
297.373.507,00
0,00
196.269,00
0,00
297.569.776,00
15
Satpol PP
294.341.280,00
4.466.084,00
1.563.473,00
0,00
300.370.837,00
16
DPRD
101.522.250,00
0,00
0,00
0,00
101.522.250,00
17
Kepda Wakepda
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
18
Sekretariat Daerah
5
6
7
8
9
10
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
- Biro Umum
1.446.230.965,00
118.890.467,00
921.740,00
0,00
1.566.043.172,00
- Biro Tapem
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
- Biro Hukum
0,00
31.597.760,00
0,00
0,00
31.597.760,00
- Biro Organisasi
0,00
0,00
103.821,00
0,00
103.821,00
- Biro Perekonomian
11.478.810,00
45.000,00
27.888,00
0,00
11.551.698,00
78.508.610,00
0,00
709.311,00
0,00
79.217.921,00
48.793.000,00
0,00
149.694,00
0,00
48.942.694,00
19
- Biro Kesra
- Biro Administrasi
Pembangunan
Sekretariat DPRD
4.117.480.044,00
12.364.170,00
6.582.944,00
0,00
4.136.427.158,00
20
DPPKA
4.829.747.724,00
0,00
5.567.493,00
0,00
4.835.315.217,00
21
Badan Diklat
411.890.191,00
0,00
0,00
0,00
411.890.191,00
22
Inspektorat
301.456.584,00
0,00
0,00
0,00
301.456.584,00
23
Badan Kepegawaian
404.842.747,00
0,00
0,00
0,00
404.842.747,00
24
PPKD/BUD
2.487.932.231,00
0,00
0,00
0,00
2.487.932.231,00
25
Badan Ketahanan Pangan
35.047.605,00
0,00
0,00
0,00
35.047.605,00
26
Badan Perpustakaan
240.426.590,00
4.224.891,00
0,00
0,00
244.651.481,00
27
Dinas Pertanian
Dinas Kehutanan Dan
Perkebunan
Badan Pariwisata
Dinas Kelautan dan
Perikanan
Jumlah
1.038.144.737,00
597.418,00
2.422.905,00
0,00
1.041.165.060,00
429.321.879,00
22.209.872,00
0,00
0,00
451.531.751,00
117.882.587,00
10.159.462,00
0,00
0,00
128.042.049,00
295.282.802,00
37.315.028,00
155.535,00
0,00
332.753.365,00
22.125.497.543,00
341.943.744,00
22.952.600,00
1.213.736,00
22.491.607.623,00
28
29
30
72
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
5.1.4.1.3
Kas di Bendahara Penerimaan
Rp24.134.240,00
Rp12.231.931,00
Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2009 sebesar
Rp24.134.240,00 merupakan Kas yang masih berada di Bendahara
Penerimaan RS Grhasia sebesar Rp8.661.083,00 dan Balai Laboratorium
Kesehatan sebesar Rp15.473.157,00, sampai tanggal 31 Desember 2009
belum di setor ke Kas Daerah.
5.1.4.1.4
Kas di Rekening Penampungan
Rp0,00
Rp10.108.547.769,66
Kas yang berada di Kas Daerah (Bank Pembangunan Daerah)
sebagai rekening Gubernur per 31 Desember 2009 sebesar Rp0,00, yang
terdiri dari:
2009 (Rp)
No
Uraian
1 Gubernur
2 Gubernur
3 Penjaminan UMKM
Jumlah
5.1.4.1.5
0,00
0,00
0,00
0,00
Kas di Tim Penanganan
Bencana Gempa Bumi
Rp0,00
2008 (Rp)
36.291.817,26
72.255.952,40
10.000.000.000,00
10.108.547.769,66
Rp0,00
Kas di Tim Penanganan Gempa per 31 Desember 2009 sebesar Rp.
0,00.
Kas pada Neraca per 31 Desember 2009 tersebut belum termasuk:
1)
2)
RS. Grhasia
No.
No Rekening
SKPD
1
2
041.211.000815 (BPD)
00000029-01-001040-30-2
Jumlah
RS Grhasia
RS Grhasia
Saldo per 31 Des
2009 (Rp)
8.661.083,00
886.472.427,12
895.133.510,12
Rekening Bencana Alam Gunung Merapi Yogyakarta
Rekening tersebut untuk menampung dana partisipasi yang
diperuntukan bagi korban bencana alam gunung merapi yang
diserahkan kepada Gubernur DIY untuk dipergunakan merehabilitasi
cacat fisik tubuh korban maupun untuk sarana-dan prasarana
pemukiman korban.
Dana tersebut di depositokan di BPD DIY dalam 2 tahap,
yaitu:
Nomor
Tanggal
Nominal (Rp)
DA 076397
14 Februari 1997
1.000.000.000,00
DA 096613
8 Maret 1999
1.300.000.000,00
Jumlah
2.300.000.000,00
73
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
Pendapatan Bunga Deposito tersebut ditampung dalam
rekening:
Saldo Per 31 Des
2009 (Rp)
No.
No Rekening
Nama
1
20.02.9.00024-1
Gubernur DIY untuk Bencana Merapi-KR
2
20.02.9.00021-9
Gubernur DIY untuk Bencana Merapi
746.905.876,20
3
20.05.9.00036-2
Bendahara Bencana Alam Merapi Yk
187.752.023,00
300.269,00
Jumlah
5.1.4.1.6
934.958.168,20
Piutang Pendapatan
Daerah
Rp2.385.229.366,14
Rp41.001.161.708,14
Piutang Pendapatan Daerah per 31 Desember 2009 sebesar
Rp2.385.229.366,14 yang terdiri dari:
5.1.4.1.6.1 Piutang Pajak
Rp833.164.301,00
Rp28.713.629.664,00
Piutang Pajak per 31 Desember 2009 sebesar Rp833.164.301,00
merupakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Bagi Hasil Pajak dan Bukan
Pajak, yang terdiri dari:
No
Uraian
1
Tagihan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
2
Tagihan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
3
Tagihan pajak Air Bawah Tanah (PABT)
4
Bagian Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB)
Jumlah
-
-
-
2009 (Rp)
2008 (Rp)
129.161.450,00
18.447.208.200,00
24.410.650,00
3.006.000,00
679.592.201,00
289.658.900,00
0,00
9.973.756.564,00
833.164.301,00
28.713.629.664,00
Tagihan PKB sebesar Rp129.161.450,00 adalah Pajak Kendaraan
Bermotor yang sudah jatuh tempo dan seharusnya sudah diterima oleh
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tetapi sampai dengan
31 Desember 2009 belum dibayar oleh Wajib Pajak.
Tagihan BBNKB sebesar Rp24.410.650,00 adalah Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor yang seharusnya sudah diterima Pemerintah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tetapi sampai dengan 31 Desember
2009 belum dibayar oleh Wajib Pajak.
Tagihan PABT sebesar Rp679.592.201,00 adalah Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor yang seharusnya sudah diterima Pemerintah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tetapi sampai dengan 31 Desember
2009 belum dibayar oleh Wajib Pajak.
Sampai dengan tanggal 31 Desember Tahun 2009 masih terdapat
200.070 Wajib Pajak yang sudah jatuh tempo untuk melakukan pembayaran
pajak tetapi belum mendaftarkan ulang di Kantor Pelayanan Pajak Daerah.
Nilai keseluruhan yang belum melakukan daftar ulang sebesar
Rp24.626.267.750,00.
Berdasarkan Buletin Tekhnis Standar Akuntansi Pemerintahan
(SAP) Nomor:06, nilai uang sebesar Rp24.626.267.750 belum diakui
74
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
sebagai piutang, karena belum diterbitkan Surat Ketetapan Pajak, belum
diterbitkan Surat Penagihan, dan belum dilaksanakan penagihan. Hal ini
terkait dengan mekanisme pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor di Kantor
Pelayanan Pajak Daerah, bahwa Wajib Pajak yang telah mendaftarkan dan
membayar tunai pajaknya baru diterbitkan Surat Ketetapan Pajak.
5.1.4.1.6.2 Piutang Retribusi
Rp267.497.885,00
Piutang
Retribusi
per
Rp267.497.885,00, yang terdiri dari:
No
31
Uraian
Piutang Pasien RS Grhasia
2
Piutang atas sewa aset milik Dinas Pariwisata
3
4
Piutang atas sewa aset milik BLPT
Piutang atas penggunaan Stadion Mandala Krida
Jumlah
-
-
-
Desember
2009
2009 (Rp)
1
-
Rp42.110.935,00
sebesar
2008 (Rp)
207.497.885,00
42.110.935,00
5.000.000,00
0,00
15.000.000,00
40.000.000,00
267.497.885,00
0,00
0,00
42.110.935,00
Piutang pasien RS Grhasia sebesar Rp207.497.885,00 adalah tagihan
pasien sejak Tahun 2001 sampai dengan 31 Desember 2009, dengan
rincian sebagai berikut :
No.
T. A.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
Jumlah Penderita
(orang)
42
55
25
24
28
12
6
18
27
237
Jumlah Piutang
(Rp)
17.585.760,00
17.130.000,00
28.126.045,00
11.487.840,00
20.781.425,00
18.607.530,00
19.407.030,00
31.298.270,00
43.073.985,00
207.497.885,00
Piutang atas sewa aset milik Dinas Pariwisata kepada pihak ketiga
sebesar
Rp5.000.000,00, yaitu sewa wartel TIC yang belum bisa
terlunasi karena adanya peristiwa Gempa bumi Tahun 2006.
Piutang atas sewa aset milik BLPT sebesar Rp15.000.000,00 adalah sewa
CV. Bahtera Tama atas sebagian gedung milik BLPT yang belum
dilunasi sejak bulan Agustus 2008.
Piutang atas penggunaan Stadion Mandala Krida yang dikelola oleh BPO
sebesar Rp40.000.000,00 adalah sewa pemakaian stadion Mandala Krida
selama Tahun 2008 oleh Panpel PSIM. Piutang tersebut belum termasuk
sewa yang belum dibayar pada Tahun 2009 sebesar Rp53.000.000,00,
yang surat penagihannya baru diterbitkan pada bulan Januari Tahun 2010.
75
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
5.1.4.1.6.3 Piutang Pendapatan
Daerah Lainnya
Rp1.284.567.180,14
Piutang Pendapatan Daerah Lainnya
Rp1.284.567.180,14 terdiri dari:
No
Rp12.245.421.109,14
per 31 Desember
Uraian
2009 (Rp)
1
Setoran yang masih harus diterima
2
Bagi hasil SDA
3
Deviden PT. Anindya Mitra Indonesia
4
Deviden PD. Tarumartani
5
Piutang pendapatan atas sewa PT JEC
6
Klaim RS Grhasia kepada Jamkesda Kab. Sleman
Jumlah
2009
2008 (Rp)
0,00
10.256.800.703,00
1.010.614,00
0,00
399.682.587,14
459.423.806,14
0,00
700.803.000,00
828.393.600,00
828.393.600,00
55.480.379,00
0,00
1.284.567.180,14
12.245.421.109,14
-
5.1.4.1.7
Piutang Bagi Hasil SDA sebesar Rp1.010.614,00 merupakan kekurangan
bagi hasil SDA dari Pemerintah Pusat yang menjadi hak Pemerintah
Provinsi DIY Tahun Anggaran 2009.
- Deviden PT. Anindya Mitra Indonesia sebesar Rp399.682.587,14
merupakan deviden PT. Anindya Mitra Indonesia yang belum disetor ke
Kas Daerah.
- Deviden PT. JEC sebesar Rp828.393.600,00 merupakan kekurangan
deviden PT. JEC yang belum disetor ke Kas Daerah.
- Klaim RS Grhasia kepada Jamkesda Kab. Sleman sebesar
Rp55.480.379,00 adalah klaim atas pasien rawat jalan dan rawat inap
selama Tahun 2009.
Piutang Lain-Lain
Rp357.000.000,00
Rp335.000.000,00
Piutang Lain-lain per 31 Desember 2009 sebesar Rp357.000.000,00
yang terdiri dari:
5.1.4.1.7.1 Bagian Lancar
Tagihan Kemitraan
Rp335.000.000,00
Rp335.000.000,00
Bagian Lancar Tagihan Kemitraan merupakan hak pemerintah atas
kontrak kemitraan dengan PT Yogya Indah Sejahtera, yang besarannya per
tahun telah ditetapkan dalam Akte Perjanjian Bersama Kontrak Bagi Tempat
Usaha dan Kontrak Bagi Keuntungan Nomor 53 Tanggal 12 September 1992
dan Addendum ke II tanggal 14 Agustus 1998, dimana kontrak kemitraan ini
mencapai lebih dari 30 tahun.
5.1.4.1.7.2 Bagian Lancar Tuntutan Ganti
Kerugian Daerah
Rp22.000.000,00
Rp0,00
Piutang Lancar Tuntutan Ganti Kerugian Daerah per 31 Desember
2009 Rp22.000.000,00 adalah tuntutan ganti rugi kepada staf Bagian
Kerjasama Luar Negeri Biro Kerjasama Setda Provinsi DIY yang telah
menghilangkan aset Pemda.
76
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
5.1.4.1.8
Persediaan
Rp7.861.203.153,67
Rp7.215.920.397,50
Persediaan per 31 Desember 2009 sebesar Rp7.861.203.153,67
terdiri dari persediaan barang pakai habis yang berada di 30 Satuan Kerja
Perangkat Daerah dengan perincian sebagai berikut:
No
Nama SKPD
Persediaan TA 2009 (Rp)
1
Dinas Pendidikan
771.197.570,00
2
Dinas Kesehatan
1.901.420.203,00
3
R.S. Gehasia
4
Dinas PU-ESDM
5
Badan Perencanaan Daerah
6
Dis Hubkominfo
7
Badan Lingkungan Hidup
8
Badan Pemberdayaan Perempuan
9
Dinas Sosial
26.177.059,00
10
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
78.420.250,00
11
Dinas Perindagkop
139.284.200,00
12
Badan Kerjasama
35.131.305,00
13
Dinas Kebudayaan
22.910.596,00
14
Kesbanglinmas
7.148.900,00
15
Satpol PP
6.006.790,00
16
DPRD
0,00
17
Kepda Wakepda
0,00
18
Sekretariat Daerah
767.384.283,00
1.041.410.015,00
5.122.900,00
385.105.327,67
17.964.900,00
4.271.100,00
- Biro Umum
18.817.600,00
- Biro Tapem
37.882.660,00
- Biro Hukum
586.020,00
- Biro Organisasi
1.234.720,00
- Biro Perekonomian
4.385.650,00
- Biro Kesra
5.541.200,00
- Biro Administrasi Pembangunan
2.060.750,00
19
Sekretariat DPRD
191.386.550,00
20
DPPKA
21
Badan Diklat
22
Inspektorat
22.295.800,00
23
Badan Kepegawaian
13.004.275,00
24
PPKD/BUD
25
Badan Ketahanan Pangan
26
Badan Perpustakaan
27
Dinas Pertanian
394.529.682,00
28
Dinas Kehutanan Dan Perkebunan
236.597.255,00
29
Badan Pariwisata
30
Dinas Kelautan dan Perikanan
1.532.798.203,00
7.408.950,00
0,00
2.298.100,00
35.441.485,00
2.140.350,00
143.838.505,00
Jumlah
77
7.861.203.153,67
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
Rekap Persediaan dari 30 SKPD adalah sbb:
No
Uraian
1
Obat
2
2009 (Rp)
2008 (Rp)
0,00
0,00
Alat Tulis Kantor
1.204.048.774,00
1.116.006.190,50
3
Barang Cetakan
1.593.357.097,67
1.189.899.240,00
4
Peralatan Kantor & Rumah Tangga
0,00
204.969.085,00
5
Alat Listrik
204.118.145,00
0,00
6
Alat Kebersihan
191.564.193,00
0,00
7
Bahan /Material
3.131.357.153,00
0,00
8
Persediaan Barang Lainya
1.536.757.791,00
4.705.045.882,00
7.861.203.153,67
7.215.920.397,50
JUMLAH
Persediaan Barang Lainnya tersebut termasuk persediaan bibit,
pakan, dan ikan. Penilaian Persediaan didasarkan atas hasil inventarisasi
persediaan pada akhir Tahun Anggaran 2009 yang dilakukan oleh masingmasing Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada TA 2008, persediaan obat masuk dalam
klasifikasi Persediaan Barang Lainnya.
5.1.4.2
5.1.4.2.1
Investasi Jangka Panjang
Rp182.881.312.135,95
Rp156.358.502.481,16
Investasi Non Permanen
- Dana Bergulir
Rp16.440.510.000,00
Rp29.666.583.461,00
Investasi Non Permanen sebesar Rp16.440.510.000,00 merupakan
dana bergulir yang disalurkan Pemerintah Provinsi DIY, dengan jumlah
guliran per 31 Desember 2009 yaitu:
1)
Dinas Pertanian
Investasi Non Permanen sebesar Rp16.240.510.000,00
merupakan dana bergulir yang disalurkan melalui Dinas Pertanian,
dengan jumlah guliran per 31 Desember Tahun 2009, yaitu:
Uraian
Tahun
2009 (Rp)
2008 (Rp)
DPM LUEP
2006
4.182.410.000,00
4.182.410.000,00
DPM LUEP
2007
5.918.600.000,00
5.918.600.000,00
DPM LUEP
2008
6.139.500.000,00
6.130.500.000,00
Jumlah
16.240.510.000,00
16.231.510.000,00
Dana DPM LUEP per 31 Desember 2009 yang digulirkan
melalui Dinas Pertanian sebesar Rp16.240.510.000,00. Saldo dana
tersebut sudah dikurangi dana yang tersimpan dalam rekening BPD a.n.
Pokja Perguliran DPM LUEP dengan nomor rekening 22.02.1.21497-8
yang tertera pada neraca per 31 Desember Tahun 2008 sebesar Rp.
13.435.073.461,00.
78
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
2)
Disperindagkop
Investasi Non Permanen sebesar Rp200.000.000,00 merupakan
dana bergulir yang disalurkan melalui Dinas Perindagkop, dengan
jumlah guliran per 31 Desember Tahun 2009, yaitu:
Uraian
Fasilitasi Sarjana Prospek Mandiri
Berbasis Koperasi
Jumlah
5.1.4.2.1
Investasi Permanen Penyertaan Modal
Pemerintah Daerah
2009 (Rp)
200.000.000,00
2008 (Rp)
0,00
200.000.000,00
0,00
Rp166.440.802.135,95
Rp126.691.919.020,16
Penyertaan
Modal
per
31
Desember
2009
sebesar
Rp166.440.802.135,95 merupakan Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta, terdiri dari:
No
Uraian
2009 (Rp)
2008 (Rp)
138.599.775.960,88
96.482.147.933,16
1
Penyertaan Modal pada BPD Provinsi DIY
2
Penyertaan Modal Pada PT ANINDYA
9.063.143.262,20
15.636.728.000,00
3
Penyertaan Modal pada PT TARUMARTANI
5.226.825.240,00
2.842.583.363,00
4
Penyertaan Modal pada Badan Usaha Kredit
Pedesaan (BUKP)
13.411.057.672,87
11.590.459.724,00
5
Penyertaan Modal pada PT Asuransi Bangun Askrida
140.000.000,00
140.000.000,00
166.440.802.135,95
126.691.919.020,16
Jumlah
- Penyertaan Modal pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar Rp138.599.775.960,88 adalah
modal disetor ke Bank BPD Provinsi DIY per 31 Desember 2009 sebesar
Rp106.482.147.933,16 ditambah dengan Laba Ditahan sampai dengan
Tahun 2008 yang menjadi hak Pemerintah Provinsi DIY berdasarkan
kepemilikan sebesar 47,37% senilai Rp32.117.628.027,72.
- Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
pada PT. “ANINDYA” MITRA INTERNASIONAL” Yogyakarta
sebesar Rp9.063.143.262,20 adalah modal disetor ke PT. Anidya Mitra
Internasional per 31 Desember 2009 sebesar Rp15.830.228.000,00
dikurangi dengan kerugian PT. AMI yang menjadi tanggungan
Pemerintah Provinsi DIY berdasarkan kepemilikan sebesar 98,84%
senilai Rp6.583.584.737,80.
- Penyertaan Modal pada Perusahaan Daerah “TARU MARTANI”
Yogyakarta sebesar Rp5.226.825.240,00 adalah modal disetor ke PD.
Taru Martani per 31 Desember 2009 sebesar Rp2.842.583.363,00
ditambah dengan Laba Ditahan sampai dengan Tahun 2008 yang menjadi
hak Pemerintah Provinsi DIY berdasarkan kepemilikan sebesar 100%
senilai Rp2.384.241.877,00.
79
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
- Penyertaan Modal pada Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP) Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar Rp13.411.057.672,87 adalah modal
disetor ke BUKP per 31 Desember 2009 sebesar Rp10.935.485.724,00
ditambah dengan Laba Ditahan sampai dengan Tahun 2008 yang menjadi
hak Pemerintah Provinsi DIY berdasarkan kepemilikan sebesar 80,95%
senilai Rp2.475.571.948,87.
- Penyertaan Modal pada PT. Asuransi Bangun Askrida sebesar
Rp140.000.000,00 adalah modal disetor sebesar 0,09 % dari seluruh
Modal PT. Asuransi Bangun Askrida.
5.1.4.3
Aset Tetap
Rp3.255.476.545.350,00
Rp2.999.047.613.090,00
Aset Tetap per 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebesar
Rp3.255.476.545.350,00 dan Rp2.999.047.613.090,00 dengan rincian sebagai
berikut:
No
Nama SKPD
Aset Tetap TA 2009
(Rp)
1
Dinas Pendidikan
213.567.089.540,00
2
Dinas Kesehatan
49.639.970.996,00
3
R.S. Grhasia
23.207.671.176,00
4
Dinas PU-ESDM
5
Badan Perencanaan Daerah
6
Dis Hubkominfo
7
Badan Lingkungan Hidup
4.906.755.998,00
8
Badan Pemberdayaan Perempuan
2.353.913.304,00
9
Dinas Sosial
32.176.425.198,00
10
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
17.380.456.590,00
11
Dinas Perindagkop
32.812.832.740,00
12
Badan Kerjasama
22.554.705.922,00
13
Dinas Kebudayaan
41.054.799.691,00
14
Kesbanglinmas
15
Satpol PP
16
DPRD
0,00
17
Kepda Wakepda
0,00
18
Sekretariat Daerah
0,00
1.529.574.497.447,00
4.923.732.450,00
158.782.888.630,00
2.933.060.400,00
967.811.500,00
- Biro Umum
28.252.644.846,00
- Biro Tapem
1.086.558.050,00
- Biro Hukum
1.206.034.879,00
- Biro Organisasi
634.880.300,00
- Biro Perekonomian
210.072.076,00
- Biro Kesra
253.290.500,00
- Biro Administrasi Pembangunan
278.999.412,00
19
Sekretariat DPRD
577.643.396.978,00
20
DPPKA
259.175.857.693,00
21
Badan Diklat
15.529.239.600,00
80
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
No
Aset Tetap TA 2009
(Rp)
Nama SKPD
22
Inspektorat
5.390.436.983,00
23
Badan Kepegawaian
5.989.332.217,00
24
PPKD/BUD
25
Badan Ketahanan Pangan
26
Badan Perpustakaan
27
Dinas Pertanian
28
Dinas Kehutanan Dan Perkebunan
29
Badan Pariwisata
30
Dinas Kelautan dan Perikanan
30.214.597.296,00
Jumlah
3.255.476.545.350,00
0,00
2.443.255.430,00
22.291.453.033,00
106.133.440.889,00
55.388.290.474,00
6.518.153.112,00
Hasil Konsolidasian Aset Tetap dari 30 SKPD adalah sebagai berikut:
No
Uraian
2009 (Rp)
2008 (Rp)
1
Tanah
738.257.750.766,00
725.200.078.222,00
2
Peralatan dan Mesin
216.710.375.824,00
192.334.746.269,00
5.651.951.157,00
5.017.069.156,00
b. Alat Angkutan
36.595.737.727,00
39.874.782.251,00
c. Alat-Alat Bengkel & Alat Ukur
18.742.613.322,00
18.146.450.616,00
8.163.923.229,00
724.148.487,00
e. Alat-Alat Kantor dan Rumah Tangga
94.188.825.153,00
79.693.764.008,00
f. Alat-Alat Stodio dan Komunikasi
16.124.806.240,00
14.292.174.688,00
h. Alat-Alat Kedokteran
19.482.368.804,00
17.594.966.222,00
i. Alat-alat Laboratorium
17.338.624.042,00
16.675.738.441,00
421.526.150,00
315.652.400,00
Gedung dan Bangunan
933.744.771.431,00
836.566.909.467,00
a. Bangunan Gedung
921.728.793.833,00
826.739.733.844,00
12.015.977.598,00
9.827.175.623,00
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
1.317.947.503.972,00
1.222.446.641.899,00
a. Jalan dan Jembatan
1.230.810.883.683,00
1.164.319.851.833,00
b. Bangnan Air (Irigasi)
70.656.316.810,00
44.055.524.719,00
5.323.620.926,00
5.240.300.023,00
11.150.732.553,00
8.830.965.324,00
a. Alat Berat
d. Alt-Alat Pertanian dan Peternakan
j. Alat Keamanan
3
b. Bangunan Monumen
4
c. InstalasiAlat-Alat Bengkel
d. Jaringan
5
e. Reservoir (BLH)
5.950.000,00
Aset Tetap Lainya
13.790.980.373,00
13.213.050.158,00
a. Buku dan Perpustakaan
10.676.014.793,00
9.951.989.236,00
2.314.460.023,00
2.088.735.912,00
776.585.557,00
1.172.325.010,00
b. Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan
c. Hewan, Ternak, serta Tanaman
d. Papan Larangan (PU)
6
23.920.000,00
Konstruksi dalam Pengerjaan
Jumlah
35.025.162.984,00
9.266.533.075,00
3.255.476.545.350,00
2.999.027.959.090,00
Penjelasan masing-masing akun aset tetap adalah sebagai berikut:
81
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
5.1.4.3.1
Tanah
Rp738.257.750.766,00
Rp725.200.078.222,00
Tanah per 31 Desember 2009 sebesar Rp738.257.750.766,00
merupakan tanah milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
setelah diadakan penyesuaian.
Penilaian atas Tanah yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya
didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan
selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui
harga perolehan, dinilai berdasar harga pasar.
5.1.4.3.2
Peralatan dan Mesin
Rp.216.710.375.824,00
Rp.192.354.400.269,00
Peralatan dan mesin per 31 Desember 2009 sebesar
Rp.216.710.375.824,00 merupakan peralatan dan mesin milik Pemerintah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, setelah diadakan penyesuaian, yang
terdiri dari:
5.1.4.3.2.1 Alat-Alat Berat
Rp. 5.651.951.157,00
Rp. 5.017.069.156,00
Alat-alat Berat per 31 Desember 2009 sebesar Rp. 5.651.951.157,00
merupakan alat-alat berat milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta setelah diadakan penyesuaian.
Penilaian atas Alat-alat Besar yang diperoleh tahun 2001 dan
sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun
2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak
diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar.
5.1.4.3.2.2 Alat-Alat Angkutan
Rp36.595.737.727,00
Rp39.874.782.251,00
Alat-alat Angkutan per 31 Desember 2009 sebesar
Rp36.595.737.727,00 merupakan kendaraan roda dua, roda empat dan roda
enam milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setelah
diadakan penyesuaian.
Penilaian atas Alat-alat Angkutan yang diperoleh tahun 2001 dan
sebelumnya didasarkan atas Keputusan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta tentang Penghitungan Dasar Pengurusan Pajak Kendaraan
bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB),
sedangkan untuk perolehan untuk tahun 2002 dan selanjutnya dinilai
berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan,
dinilai berdasarkan harga pasar dan apabila tidak diketahui harga pasar
maka dinilai berdasarkan Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
tersebut diatas.
5.1.4.3.2.3 Alat-Alat Bengkel &
Rp18.742.613.322,00
Rp18.146.450.616,00
Ukur
Alat-alat
Bengkel
per
31
Desember
2009
sebesar
Rp18.742.613.322,00 merupakan alat-alat bengkel milik Pemerintah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penilaian atas Alat-alat Bengkel yang diperoleh tahun 2001 dan
sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun
82
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak
diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar.
5.1.4.3.2.4 Alat-alat Pertanian
Rp8.163.923.229,00
Rp724.148.487,00
dan Peternakan
Alat Pertanian per 31 Desember 2009 sebesar Rp. 8.163.923.229,00
merupakan alat-alat pertanian milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Penilaian atas Alat-alat Pertanian yang diperoleh tahun 2001 dan
sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun
2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak
diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar atau harga
pengganti.
5.1.4.3.2.5 Alat-alat Kantor dan
Rp94.188.825.153,00
Rp79.693.764.008,00
Rumah Tangga
Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga per 31 Desember 2009 sebesar
Rp94.188.825.153,00 meliputi Alat-alat Kantor kantor milik Pemerintah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan merupakan hasil sensus barang
daerah yang ke VI.
Penilaian atas Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga yang diperoleh
tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk
perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan
dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar.
5.1.4.3.2.6 Alat-alat Studio dan
Rp16.124.806.240,00
Rp14.292.174.688,00
Komunikasi
Alat-alat Studio dan Komunikasi per 31 Desember 2009 sebesar
Rp16.124.806.240,00 merupakan alat-alat studio milik Pemerintah Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penilaian atas Alat-alat Studio dan Komunikasi yang diperoleh
tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk
perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan
dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar.
5.1.4.3.2.7 Alat-alat Kedokteran
Rp19.482.368.804,00
Rp17.594.966.222,00
Alat-alat Kedokteran per
31 Desember 2009 sebesar Rp.
19.482.368.804,00 merupakan alat-alat kedokteran milik Pemerintah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penilaian atas Alat-alat Kedokteran yang diperoleh tahun 2001 dan
sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun
2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak
diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar.
83
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
5.1.4.3.2.8 Alat-alat Laboratorium
Rp17.338.624.042,00
Rp16.675.738.441,00
Alat-alat Laboratorium per 31 Desember 2009 sebesar
Rp17.338.624.042,00 merupakan alat-alat laboratorium milik Pemerintah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penilaian atas Alat-alat Laboratorium yang diperoleh tahun 2001
dan sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan
tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila
tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar.
5.1.4.3.2.9 Alat Keamanan
Rp421.526.150,00
Rp315.652.400,00
Alat Keamanan per 31 Desember 2009 sebesar Rp421.526.150,00
merupakan peralatan keamanan milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, yang dinilai berdasarkan harga perolehan.
5.1.4.3.3
Gedung dan Bangunan
5.1.4.3.3.1 Bangunan Gedung
Rp933.744.771.431,00 Rp836.566.909.467,00
Rp921.728.793.833,00 Rp826.739.733.844,00
Bangunan
Gedung
per
31
Desember
2009
sebesar
Rp921.728.793.833,00 terdiri atas bangunan gedung permanen dan semi
permanen milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penilaian atas Bangunan Gedung yang diperoleh tahun 2001 dan
sebelumnya didasarkan atas harga pasar atau harga pengganti, sedangkan
untuk perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga
perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan
harga pasar atau harga pengganti.
5.1.4.3.3.2 Bangunan Monumen
Rp12.015.977.598,00
Rp 9.827.175.623,00
Monumen per 31 Desember 2009 sebesar Rp12.015.977.598,00
merupakan monumen milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Penilaian atas Monumen yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya
didasarkan atas harga pengganti, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan
selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui
harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pengganti.
Terhadap monumen yang tidak diketahui harga perolehan, harga
pasar maupun harga pengganti, maka dinilai sebesar Rp1,00 (satu rupiah)
untuk menyatakan bahwa barang tersebut tercatat dalam Daftar Aset Tetap.
5.1.4.3.4
Jalan, Irigasi dan
Jaringan
5.1.4.3.4.1 Jalan dan Jembatan
Rp1.317.947.503.972,00 Rp1.222.446.641.899,00
Rp1.230.810.883.683,00 Rp1.164.319.851.833,00
84
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
Jalan dan Jembatan per 31 Desember 2009 sebesar
Rp.1.230.810.883.683,00 merupakan jalan dan jembatan milik Pemerintah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penilaian atas Jalan dan Jembatan yang diperoleh tahun 2001 dan
sebelumnya didasarkan atas harga pengganti, sedangkan untuk perolehan
tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila
tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pengganti.
5.1.4.3.4.2 Bangunan Air (Irigasi)
Rp70.656.316.810,00
Rp44.055.524.719,00
Bangunan Air per 31 Desember 2009 sebesar Rp70.656.316.810,00
merupakan bangunan air milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Penilaian atas Bangunan Air yang diperoleh tahun 2001 dan
sebelumnya didasarkan atas harga pengganti, sedangkan untuk perolehan
tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila
tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pengganti.
5.1.4.3.4.3 Instalasi
Rp5.323.620.926,00
Rp5.240.300.023,00
Instalasi per 31 Desember 2009 sebesar Rp5.323.620.926,00
merupakan instalasi milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Penilaian atas Instalasi yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya
didasarkan atas harga pengganti, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan
selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui
harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pengganti.
5.1.4.3.4.4 Jaringan
Rp11.150.732.553,00
Rp8.830.965.324,00
Jaringan per 31 Desember 2009 sebesar Rp11.150.732.553,00
merupakan jaringan milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
yang dinilai berdasarkan harga perolehan.
5.1.4.3.4.5 Reservoir
5.1.4.3.5
Aset Tetap Lainnya
5.1.4.3.5.1 Buku dan Perpustakaan
Rp5.950.000.000,00
Rp0,00
Rp13.790.980.373,00
Rp13.213.050.158,00
Rp10.676.014.793,00
Rp9.951.989.236,00
Buku dan Perpustakaan per 31 Desember 2009 sebesar
Rp10.676.014.793,00 merupakan buku/perpustakaan milik Pemerintah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penilaian atas Buku/Perpustakaan didasarkan atas harga perolehan
dan terhadap buku yang tidak diketahui harga perolehan atau harga pasarnya,
maka dinilai sebesar Rp1,00 (satu rupiah) untuk menyatakan bahwa barang
tersebut tercatat dalam Daftar Aset Tetap.
85
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
5.1.4.3.5.2 Barang Bercorak
Rp2.314.460.023,00
Rp2.088.735.912,00
Kesenian, Kebudayaan
Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan per 31 Desember 2009
sebesar Rp2.314.460.023,00 merupakan barang bercorak kesenian dan
kebudayaan milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penilaian atas Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan didasarkan
atas harga perolehan. Terhadap Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan
yang tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar dan
apabila tidak diketahui harga pasar, maka dinilai sebesar Rp1,00 (satu
rupiah) untuk menyatakan bahwa barang tersebut tercatat dalam Daftar Aset
Tetap.
5.1.4.3.5.3 Hewan, Ternak serta
Rp776.585.557,00
Rp1.172.325.010,00
Tanaman
Hewan, Ternak serta Tanaman per 31 Desember 2009 sebesar
Rp776.585.557,00 merupakan hewan, ternak serta tanaman milik Pemerintah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penilaian atas Hewan, Ternak serta Tanaman yang diperoleh tahun
2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk
perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan
dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar.
5.1.4.3.5.4 Papan Larangan (PU)
5.1.4.3.6
Rp0,00
Konstruksi Dalam
Rp35.025.162.984,00
Rp9.266.533.075,00
Pengerjaan
Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2009 sebesar
Rp.35.025.162.984,00, yang terdiri dari:
1)
Dinas Pendidikan
No
1
Rp23.920.000,00
Kontruksi dlm
Pengerjaan TA 2009
(Rp)
Uraian
Kontruksi dlm
Pengerjaan TA 2008
(Rp)
Pembangunan Gedung Among Rogo
APBD
28.534.793.550,00
APBN
4.965.515.000,00
Total Jumlah
2)
No
4.301.018.075,00
28.534.793.550,00
9.266.533.075,00
Dinas Perhubungan
Uraian
Kontruksi dlm
Pengerjaan TA 2009
(Rp)
1
Pembangunan Halte Bus Trans Jogja
1.462.415.529,00
2
Aset Jaringan pada Pengadaan dan Pemasangan mesin
tiket SMTS pada Halte Trans Jogja
Total Jumlah
1.765.891.200,00
86
3.228.306.729,00
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
3)
Dinas Kelautan dan Perikanan
No
1
Uraian
Pembangunan Reservoir Jaringan Air di Pantai Glagah
Total Jumlah
Kontruksi dlm
Pengerjaan TA 2009
(Rp)
3.262.062.705,00
3.262.062.705,00
Inventarisasi dan penilaian terhadap Aset Tetap milik Pemerintah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sampai dengan saat penyusunan
Neraca per 31 Desember 2009 belum selesai seluruhnya, sehingga masih
terdapat kemungkinan adanya perubahan nilai Aset Tetap.
Depresiasi/penyusutan atas Aset Tetap, sampai dengan 31 Desember
2009 belum diberlakukan.
5.1.4.4
Dana Cadangan
Rp3.221.979.925,87
Rp1.586.442.237,87
Dana cadangan ditetapkan dengan Perda Nomor 3 Tahun 2009
tanggal 15 April 2008 tentang Penyediaan Dana Cadangan Daerah untuk
membiayai Program dan Kegiatan Transportasi di DIY. Tujuan
pembentukan dana cadangan adalah guna memenuhi program peremajaan 20
(dua puluh) bus angkutan perkotaan di wilayah Propinsi DIY. Penyediaan
Dana Cadangan dialokasikan secara bertahap selama 7 (tujuh) tahun
terhitung sejak Tahun Anggaran 2008 sampai dengan Tahun Anggaran 2014
dengan nilai sebesar Rp1.575.000.000,00 per tahun. Saldo Dana Cadangan
per 31 Desember 2009 sebesar Rp3.221.979.925,87.
5.1.4.5
Aset Lainnya
Rp32.251.261.221,55
5.1.4.5.1
Tagihan Bagi Hasil
Rp7.112.000.000,00
Rp7.445.000.000,00
Kemitraan
Tagihan Bagi Hasil Kemitraan merupakan hak pemerintah atas
kontrak kemitraan dengan PT Yogya Indah Sejahtera, yang besarannya per
tahun telah ditetapkan dalam Akte Perjanjian Bersama Kontrak Bagi Tempat
Usaha dan Kontrak Bagi Keuntungan Nomor 53 Tanggal 12 September 1992
dan Addendum ke II tanggal 14 Agustus 1998, dimana kontrak kemitraan ini
mencapai lebih dari 30 tahun.
5.1.4.5.2
Tagihan Tuntutan
Rp5.160.000,00
Rp221.573.248,02
Perbendaharaan
Tagihan Tuntutan Perbendaharaan per 31 Desember 2009 sebesar
Rp5.160.000,00 merupakan piutang akibat adanya tuntutan perbendaharaan
pada Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (Eks Biro Kerjasama) yang
telah didukung dengan Surat Ketetapan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM).
5.1.4.5.3
Tagihan Tuntutan
Rp436.706.348,55
Rp0,00
Ganti Rugi
Tagihan Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2009 sebesar
Rp436.706.348,55 merupakan piutang akibat adanya tuntutan ganti rugi
87
Rp31.005.245.586,02
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
daerah yang telah didukung dengan Surat Ketetapan Tanggung Jawab
Mutlak (SKTJM).
5.1.4.5.4
Kemitraan Dengan
Pihak Ketiga
Rp7.038.500.000,00
Rp7.038.500.000,00
5.1.4.5.4.1 Kemitraan Dengan
Rp6.588.500.000,00
Rp6.588.500.000,00
PT Yogya Indah
Sejahtera
Aset lainnya berupa Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per 31
Desember 2009 sebesar Rp6.588.500.000,00 merupakan nilai tanah (setelah
diadakan penyesuaian) milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta di Jalan Malioboro seluas 4.285 m2 yang dikerjasamakan
dengan PT. Yogya Indah Sejahtera. Kerjasama antara Pemerintah Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta dengan PT. Yogya Indah Sejahtera
berlangsung selama 30 tahun dan akan berakhir pada tahun 2020.
Kerjasama tersebut dibidang usaha pertokoan, hotel dan fasilitas lainnya di
Komplek Malioboro Mall.
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menyediakan
tanah di Jl. Malioboro seluas 4.285 m2 dengan nilai sebesar
Rp6.588.500.000,00 dan PT. Yogya Indah Sejahtera membiayai bangunan
pertokoan, hotel dan fasilitas lainnya dengan nilai Rp56.087.681.000,00
(penilaian berdasarkan Akte Perjanjian Bersama Kontrak Bagi Tempat
Usaha dan Kontrak Bagi Keuntungan Nomor 53 tanggal 12 September 1992
dan Addendum ke II tanggal 14 Agustus 1998), dengan perjanjian kerjasama
sebagai berikut:
1) PT. Yogya Indah Sejahtera sebagai pengelola usaha pertokoan dan hotel
beserta fasilitas lainnya di Komplek Malioboro Mall selama perjanjian
berlaku.
2) Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mendapatkan hak :
(1) Kompensasi atas penyertaan.
(2) Pengelolaan perpakiran untuk umum di basement Malioboro Mall.
(3) Kompensasi atas areal di basement Hotel Ibis yang tidak
dipergunakan sebagai tempat perparkiran untuk umum.
(4) Setelah berakhirnya perjanjian mendapatkan gedung pertokoan,
hotel dan fasilitas lainnya yang berada di Komplek Malioboro
Mall.
Kerjasama tersebut didasarkan atas Peraturan Daerah Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 11 Tahun 1990.
Setelah berakhirnya perjanjian, maka Pemerintah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta mendapatkan hak berupa bangunan gedung, hotel dan
fasilitas lainnya yang berada di Komplek Malioboro Mall (lihat butir II.9)
Inventarisasi terhadap Kemitraan dengan Pihak Ketiga lainnya
sampai dengan saat penyusunan Neraca per 31 Desember 2009 belum selesai
seluruhnya, sehingga masih terdapat kemungkinan adanya perubahan nilai
Kemitraan dengan Pihak Ketiga.
88
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
5.1.4.5.4.2 Kemitraan Dengan
Rp450.000.000,00
Rp450.000.000,00
PT Rally
Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta melakukan Perjanjian
Kerjasama dengan Bengkel Rally Car Salon dan Service Station Nomor
1/Perj/Sekda /2005 tentang Pendirian dan Pengelolaan Bengkel Mobil
Tanggal 31 Januari 2005 dimana pada perjanjian tersebut Pihak Pemda DIY
wajib untuk menyediakan bangunan di area BLPT untuk keperluan
operasional bengkel mobil tersebut. Bangunan tersebut disertakan sebagai
modal kerjasama dengan perkiraan nilai investasi sebesar Rp.
450.000.000,00. Sedangkan dari pihak PT Rally sendiri menyerahkan modal
berupa peralatan bengkel senilai Rp810.500.000,00. Sehingga nilai investasi
seluruhnya sebesar Rp1.260.500.000,00. Jangka waktu perjanjian berakhir
12 (dua belas) tahun setelah tanggal perjanjian ditandatangani. Setelah
jangka waktu perjanjian berakhir PT Rally wajib mengalihkan dan
menyerahkan hak kepemilikan dan kepentingan sah atas dan pada bengkel
berikut dengan seluruh kegiatan usaha yang terkait dengan semua peralatan
bengkel kepada Pemprop DIY. Pendapatan Bengkel Rally dibagi keuntungan
bersihnya antara Pemprop DIY dengan PT Rally dengan komposisi seperti
yang telah disetujui bersama.
Nilai perolehan bangunan yang dikerjasamakan antara BLPT dengan
PT Rally berdasarkan Kontrak No.22/IIIB/03 Tanggal 15 Maret 2003 pada
kegiatan Peningkatan BLPT Yogyakarta adalah sebesar Rp177.888.000,00.
Nilai perolehan tanah BLPT seluas 40.025 m2 pada tahun 1975
sebesar Rp199.724.750,00 dan luas tanah yang digunakan untuk Rally seluas
176m2.
5.1.4.5.5
Hasil Studi dan
Rp17.658.894.873,00 Rp16.232.478.373,00
Penelitian
Hasil Studi dan Penelitan per 31 Desember 2009 sebesar
Rp17.658.894.873,00.
Dengan perincian sebagai berikut:
No
Studi Penelitian TA 2009
(Rp)
11.977.439.344,00
SKPD
1
Dinas PU-ESDM
2
Bappeda
1.622.286.700,00
3
Dishubkominfo
1.781.704.225,00
4
Dinas Pariwisata
5
Diskanla
6
Dinas Kebudayaan
7
Badan Lingkungan Hidup
304.283.500,00
8
Dinas Pertanian
495.622.000,00
249.713.100,00
81.299.000,00
1.146.547.000,00
Jumlah
5.1.4.5.6
Aset Lain-lain
17.658.894.873,00
Rp0,00
Rp. 67.693.965,00
Aset Lain-lain per 31 Desember 2009 sebesar Rp0,00 terdiri dari:
89
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
No
1
Uraian
2009 (Rp)
Obat Kadaluwarsa dan Rusak pd Rs Grhasia
JUMLAH
5.1.5
Kewajiban
Rp3.171.518.503,73
2008 (Rp)
0,00
67.693.965,00
0,00
67.693.965,00
Rp1.310.206.549,28
5.1.5.1
Kewajiban
Pendek
Jangka Rp3.119.134.241,73
5.1.5.1.1
Utang Perhitungan
Rp341.943.744,00
Rp425.607.741,00
Pihak Ketiga (PFK)
Utang Perhitungan Pihak Ketiga per 31 Desember 2009 sebesar
Rp341.943.744,00 merupakan pemungutan pajak (PPh 21, PPh 23, dan PPN)
yang sampai dengan 31 Desember 2009 belum disetor ke Kas Negara.
Dengan rincian sebagai berikut:
No
5.1.5.1.2
Rp1.238.454.765,45
SKPD
2009 (Rp)
1
Dinas Pendidikan
17.753.630,00
2
DPU ESDM
70.518.000,00
3
Badan Perencanaan Daerah
11.801.962,00
4
Sekretariat Daerah
118.890.467,00
5
Sekretariat DPRD
12.364.170,00
6
Dinas Pertanian
7
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
22.209.872,00
8
Dinas Pariwisata
10.159.462,00
9
Diskanla
37.315.028,00
10
BPAD
4.224.891,00
11
Satpol PP
4.466.084,00
12
Biro Hukum
13
Biro Adm Perekonomian & SDA
45.000,00
JUMLAH
341.943.744,00
597.418,00
31.597.760,00
Utang Lainnya
Rp2.662.287.813,90
Rp662.493.451,79
Utang Lainnya per 31 Desember 2009 sebesar Rp2.662.287.813,90
terdiri dari:
No
Uraian
2009 (Rp)
2008 (Rp)
1
Utang klaim Jamkesos Tahun 2009
2.156.487.094,00
0,00
2
Pendapatan Sewa Diterima Dimuka
504.976.884,38
661.696.191,51
3
Utang Lainya-Utang Sewa Tempat pada KPPD KP
823.835,52
797.260,28
2.662.287.813,90
662.493.451,79
Jumlah
-
Utang klaim Jamkesos tahun 2009 sebesar Rp2.156.487.094,00 adalah
utang Pemerintah Provinsi DIY atas klaim Jamkesos yang diajukan
90
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
-
-
5.1.5.1.3
oleh rumah sakit se-DIY yang melayani perawatan pasien dengan
menggunakan Jamkesos.
Pendapatan sewa diterima dimuka sebesar
Rp.504.976.884,38
merupakan pendapatan sewa diterima dimuka atas 25 aset milik
Pemerintah Provinsi DIY kepada pihak ketiga, yang jatuh tempo setelah
tahun 2009.
Utang sewa tempat pada KPPD Kulonprogo sebesar Rp. 823.832,62
merupakan pengakuan hutang atas hak sewa tempat penitipan
kendaraan bermotor pihak ketiga pada KPPD Kulonprogo.
Bagian Lancar Utang
Rp114.902.683,83
Rp150.353.572,66
Jangka Panjang
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Dalam Negeri per 31
Desember 2009 sebesar Rp114.902.683,83 terdiri dari:
No
Uraian
2009 (Rp)
2008 (Rp)
1
Utang Pokok
50.000.000,00
100.000.000,00
2
Utang Bunga
Pendapatan sewa diterima dimuka yang jatuh
tempo dlm 12 bulan
Jumlah
21.751.783,83
50.353.572,66
43.150.900,00
0,00
114.902.683,83
150.353.572,66
3
-
-
-
Utang Pokok sebesar Rp. 50.000.000,00 merupakan bagian utang
jangka panjang dari Pemerintah Pusat untuk pembangunan Pasar
Beringharjo Kota Yogyakarta yang jatuh tempo pada tahun anggaran
2009, sesuai dengan jadwal angsuran utang pokok (lihat butir VII. 24).
Utang Bunga sebesar Rp. 21.751.783,83 merupakan bagian bunga atas
Utang Jangka Panjang yang jatuh tempo pada tahun anggaran 2009,
sesuai dengan jadwal angsuran bunga (lihat butir VII. 25)
Pendapatan sewa diterima dimuka yang jatuh tempo dalam 12 bulan
sebesar Rp43.150.900,00 adalah pendapatan yang telah diterima atas
sewa 25 aset milik Pemerintah Provinsi DIY.
5.1.5.2
Kewajiban Jangka
Panjang
Rp52.384.262,00
5.1.5.2.1
Utang Dalam Negeri
Rp0,00
Rp0,00
Utang Jangka Panjang per 31 Desember 2009 sebesar Rp0,00
merupakan utang pokok kepada Pemerintah Pusat untuk Pembangunan Pasar
Beringharjo Kota Yogyakarta yang akan jatuh tempo setelah tahun anggaran
2009, sesuai dengan jadwal angsuran utang pokok yang akan berakhir lunas
pada bulan Juni 2010 (lihat butir VII. 24).
5.1.5.2.2
Utang Bunga
Rp0,00
Rp71.751.783,83
Rp71.751.783,83
Utang Bunga per 31 Desember 2009 sebesar Rp0,00 merupakan
akumulasi utang bunga yang akan dibayar atas utang pokok jangka panjang
kepada Pemerintah Pusat untuk Pembangunan Pasar Beringharjo Kota
91
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
Yogyakarta yang akan jatuh tempo setelah tahun anggaran 2009, sesuai
dengan jadwal angsuran bunga yang akan berakhir lunas pada bulan Juni
2010 (lihat butir VII. 25).
5.1.5.2.3
5.1.6
Utang Jangka
Panjang atas
Pendapatan Sewa
Aset Daerah
Ekuitas Dana
Rp52.384.262,00
Rp3.712.570.292.731,01
Rp0,00
Rp.3.525.292.235.147,80
5.1.6.1
Ekuitas Dana Lancar
5.1.6.1.1
Sisa Lebih
Rp231.489.751.385,33 Rp279.499.643.186,39
Perhitungan
Anggaran
Ekuitas Dana Lancar yang berupa Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
(SILPA) Tahun Anggaran 2009 per 31 Desember 2009 sebesar
Rp231.489.751.385,33 merupakan Ekuitas Dana Lancar atau Kekayaan
Bersih Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang berupa Sisa
Kas Daerah, sesuai dengan Perhitungan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran
2009, terdiri dari:
No
Rp238.627.154.459,64
Uraian
Rp337.366.183.536,58
2009 (Rp)
2008 (Rp)
1
Rekening Giro BPD Prov DIY
47.925.612.782,19
73.862.668.063,16
2
Rekening Giro di Bank Mandiri
11.827.840.075,95
20.693.829.374,67
3
Rekening Giro di Bank BNI
464.723.654,00
4
Rekening Giro di Bank BTN
30.324.654.962,29
46.985.371.216,66
5
Rekening Giro di Bank BRI
13.821.422.367,90
11.771.148.387,90
6
Deposito Berjangka di BTN
70.000.000.000,00
70.000.000.000,00
7
Deposito Berjangka di BRI
20.000.000.000,00
20.000.000.000,00
8
Deposito Berjangka di BNI
5.000.000.000,00
5.000.000.000,00
9
Deposito Berjangka di Bank Mandiri
10.000.000.000,00
10
Kas di Bendahara Pengeluaran
22.491.607.623,00
31.618.759.454,00
11
Hutang PFK
(341.943.744,00)
(425.607.741,00)
12
Jasa Giro Rekening Bendahara Pengeluaran
(24.166.336,00)
(6.525.569,00)
231.489.751.385,33
279.499.643.186,39
Jumlah
92
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
5.1.6.1.2
Pendapatan yang
Rp48.300.576,00
Rp127.305.269,00
Ditangguhkan
Pendapatan yang ditangguhkan Pemerintah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta per 31 Desember 2009 sebesar Rp48.300.576,00,
terdiri dari:
No
Uraian
2009 (Rp)
2008 (Rp)
1
Kas di Tim Penanganan Bencana Alam Gempa Bumi
0,00
0,00
2
Pendapatan Sewa Mess Kaliurang pada Diskimpraswil th 2007
0,00
0,00
sebesar Rp 2.150.000, dan Kaperda Rp. 5.505.000,00
0,00
0,00
3
Jasa Giro Dinkes & saldo di rek. Bendahara Pengeluaran
2.934.765,00
0,00
4
Pendapatan Yg Blm disetor kek Kas Da s/d 31 Des 2009
8.661.083,00
12.231.931,00
0,00
0,00
5
pada Grhasia Rp. 8.661.083,00
Pendapatan yg blm disetor ke Kas Da s/d 31 Des 2009
(Balabkes)
giro Rs Grhasia Rp. 7.361.692,00
15.473.157,00
0,00
0,00
0,00
6
Sisa Dana Askes pada BP4
0,00
0,00
7
Kas yang berada di Rek Gubernur yg blm disetor ke Kas Da
0,00
36.291.817,26
8
Kas yang berada di Rek Gubernur yg blm disetor ke Kas Da
0,00
72.255.952,40
9
Jasa Giro Dinas Pertanian
2.422.905,00
0,00
10
Jasa Giro BKPM dan Kaperda
284.248,00
0,00
11
Jasa Giro DPU ESDM
1.955.151,00
0,00
12
Jasa Giro Dinas Kelautan dan Perikanan
155.535,00
0,00
13
Jasa giro Badan Kesbanglinmas
196.269,00
0,00
14
Jasa giro Satpol PP
1.563.473,00
0,00
15
Jasa giro DPPKA
5.567.493,00
6.209.937,00
16
Jasa giro DPRD dan Sekretariat DPRD
6.582.944,00
0,00
17
Jasa giro Biro Umum
921.740,00
0,00
18
Jasa giro Biro Organisasi
103.821,00
0,00
19
Jasa giro Biro Administrasi & Kesra
709.311,00
0,00
20
Jasa giro Biro Administrasi Pembangunan
149.694,00
0,00
21
Jasa giro Biro Administrasi Perekonomian & SDA
27.888,00
0,00
22
Jasa Giro Disperindagkop & Metrologi
262.373,00
315.632,00
23
Saldo di rekening Bendahara Pengeluaran Dishutbun
328.726,00
0,00
48.300.576,00
127.305.269,66
JUMLAH
5.1.6.1.3
Cadangan
Rp7.861.203.153,67
Rp7.215.920.397,50
Persediaan
Cadangan Persediaan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta per 31 Desember 2009 sebesar Rp7.861.203.153,67.
5.1.6.1.4
Cadangan Piutang
Rp2.577.805.466,14
Rp41.336.161.708,14
Cadangan Piutang Pemerintah Provinsi Daerah
Yogyakarta per 31Desember 2009 sebesar Rp2.577.805.466,14.
93
Istimewa
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
5.1.6.1.5
Cadangan
Rp00,00 Rp10.000.000.000,00
Penjaminan UKM
Cadangan Penjaminan UMKM sebesar Rp0,00 ditempatkan pada
Bank BPD DIY untuk kepentingan Penjaminan Kredit UMKM yang
diharapkan dapat mengatasi permodalan yang dihadapi oleh UMKM dalam
membiaya usaha yang dikembangkan.
5.1.6.1.5
Dana yang
Rp(2.777.190.497,83)
Rp(812.847.024,45)
harusdisediakan
untuk pembayaran
hutang jangka
pendek
Dana yang harus disediakan untuk pembayaran hutang jangka
pendek per 31 Desember 2009 sebesar Rp(2.777.190.497,83).
5.1.6.2
Ekuitas Dana
Investasi
Rp3.470.721.158.345,50
Rp3.186.339.609.373,35
5.1.6.2.1
Diinvestasikan
Rp182.881.312.135,95 Rp156.358.502.481,16
Dalam Investasi
Jangka Panjang
Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan dalam Investasi Jangka
Panjang per 31 Desember 2009 sebesar Rp182.881.312.135,95 merupakan
kekayaan bersih Pemerintah Provinsi Daerah Instimewa Yogyakarta yang
diinvestasikan sebagai Penyertaan Modal dan Penyertaan Kerjasama (lihat
butir II.8 dan II.9).
5.1.6.2.2
Diinvestasikan
Rp3.255.476.545.350,00 Rp2.999.047.613.090,00
Dalam Aset Tetap
Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan Dalam Aset Tetap per
31 Desember 2009 sebesar Rp3.255.476.545.350,00 merupakan Kekayaan
Bersih Pemerintah Provinsi Daerah Instimewa Yogyakarta yang
diinvestasikan dalam 6 (enam) bidang Aset Tetap (lihat butir III. 10 s.d 15).
5.1.6.2.3
Diinvestasikan
Rp32.415.685.121,55
Rp31.005.245.586,02
Dalam Aset Lainnya
Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya
per 31 Desember 2009 sebesar Rp32.415.685.121,55 merupakan Kekayaan
Bersih Pemerintah Provinsi Daerah Instimewa Yogyakarta yang
diinvestasikan dalam Tagihan Penjualan Angsuran, Kemitraan Dengan Pihak
Ketiga, dan Aset Lain-lain (lihat butir V.17 s.d 20).
5.1.6.2.4
Dana yang harus
Rp(52.384.262,00)
Rp(71.751.783,49)
disediakan untuk
pembayaran hutang
jangka panjang
Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan Dalam Dana yang
Harus disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang per 31 Desember
94
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
2009 sebesar Rp(52.384.262,00), merupakan pengurangan Kekayaan Bersih
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan dipergunakan
untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang (lihat butir VII.24 dan 25).
5.1.6.3
5.1.6.3.1
Ekuitas Dana
Cadangan
Rp3.221.979.925,87
Rp1.586.442.237,87
Dinvestasikan
Rp3.221.979.925,87
Rp1.586.442.237,87
dalam Dana
Cadangan
Diinvestasikan dalam Dana Cadangan per 31 Desember 2009
sebesar Rp3.221.979.925,87 (lihat butir IV.30).
1)
Peristiwa penting setelah tanggal neraca:
Pada Tahun Anggaran 2009 terjadi pemindahbukuan sebesar Rp1.575.000.000,00
(Satu milyar lima ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dari rekening kas daerah Nomor
20.02.1.00006-9 pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) ke Rekening Dana
Cadangan Nomor 000-5-01-30-000397-4 pada Bank Tabungan Negara (BTN)
cabang utama Yogyakarta.
Pada Belanja Bantuan Keuangan Kegiatan Kelembagaan, diterbitkan SP2D No
6283/LS/12/2009 tanggal 29 Desember 2009 untuk bantuan kepada pengurus takmir
Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta (Bantuan Masjid Gedhe Kraton dan Masjid
Mataram Kotagede) sebesar Rp50.000.000,00. Namun oleh pihak ketiga (Penerima
Bantuan) tidak direalisasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2009. Sedangkan
pada pembukuan Bendahara Pengeluaran PPKD telah dicatat sesuai dengan prosedur
pencatatan SP2D LS.
2)
5.1.7
Komponen-Komponen Aliran Kas
Laporan Arus Kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran
kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi,
investasi aset non keuangan, pembiayaan dan non anggaran.
5.1.7.1
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus Kas dari Aktivitas Operasi adalah peneriman kas dari Pajak
Daerah, Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan,
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah, Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi
Hasil Bukan Pajak, DAU, DAK, Dana Otonomi Khusus, Dana Penyesuaian,
Hibah, Dana Darurat dan Pendapatan Lainnya dikurangi dengan pengeluaran
kas untuk Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Bunga, Belanja
Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bantuan Keuangan,
Belanja Tidak Terduga, Belanja Bagi Hasil dalam tahun anggaran 2009.
5.1.7.1.1
Arus Kas Masuk
Rp1.286.069.578.464,33 Rp1.258.469.246.407,39
Arus Kas masuk di Kas Daerah dari Aktivitas Operasi dalam tahun
anggaran 2009 sebesar Rp1.286.069.578.464,33 berasal dari:
95
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
No
Uraian
1
Pajak Daerah
2
3
2009 (Rp)
2008 (Rp)
541.192.265.769,60
525.185.354.193,35
Retrebusi Daerah
34.785.228.680,57
29.259.898.275,50
Hsl Pengelolaan Kek Daerah Yg Dipisahkan
20.094.713.175,83
12.481.050.738,67
4
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
49.075.436.744,74
65.805.308.446,61
5
Dana Bagi Hasil Pajak
70.922.769.996,59
70.549.425.301,00
6
Dana Bg Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)
2.758.403.387,00
11.347.787,00
7
Dana Alokasi Umum
523.919.948.000,00
511.773.394.400,00
8
Dana Alokasi Khusus
33.410.000.000,00
19.468.000.000,00
9
Dana Otonimi Khusus
0,00
10
Dana Penyesuaian
11
Hibah
12
Dana Darurat
13
Pendapatan Lainya
314.880.000,00
23.620.587.265,26
0,00
2.785.950.000,00
Jumlah
5.1.7.1.2
0,00
7.124.862.710,00
Arus Kas Keluar
1.286.069.578.464,33
1.258.469.246.407,39
Rp1.134.551.890.809,00 Rp1.261.452.556.150,00
Arus Kas keluar dari Kas Daerah untuk Aktivitas Operasi dalam
tahun anggaran 2009 sebesar Rp1.134.551.890.809,00 dipergunakan untuk:
No
Uraian
2009 (Rp)
2008 (Rp)
1
Belanja Pegawai/Personalia
396.977.450.932,00
373.185.410.002,00
2
Belanja Barang dan Jasa
350.913.011.793,00
268.023.479.106,00
3
Belanja Bunga
45.778.400,00
54.965.900,00
4
Belanja Subsidi
0,00
0,00
5
Belanja Hibah
15.550.887.300,00
293.366.860.485,00
6
Belanja Bantuan Sosial
96.290.500.384,00
77.120.813.192,00
7
Belanja Bantuan Keuangan
76.388.400.000,00
46.900.000.000,00
8
Belanja Tidak Terduga
0,00
1.059.868.665,00
9
Belanja Bagi Hasil
Jumlah
5.1.7.1.3
198.385.862.000,00
201.741.158.800,00
1.134.551.890.809,00
1.261.452.556.150,00
Arus Kas Bersih
Rp151.517.687.655,33
Rp(2.983.309.742,61)
dari Aktivitas
Operasi
Arus Kas Masuk Bersih untuk Aktivitas Operasi dalam tahun
anggaran 2009 sebesar Rp151.517.687.655,33, berasal dari:
No
Uraian
2009 (Rp)
2008 (Rp)
1
Arus Kas Masuk
1.286.069.578.464,33
1.258.469.246.407,39
2
Arus Kas Keluar
(1.134.551.890.809,00)
(1.261.452.556.150,00)
151.517.687.655,33
(2.983.309.742,61)
Jumlah Arus Kas Masuk Bersih
96
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
5.1.7.2
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan
Arus Kas dari Aktivitas Investasi adalah peneriman kas dari Pendapatan
Penjualan atas Tanah,Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin,
Pendapatan Penjualan atas Gedung dan Bangunan, Pendapatan Penjualan atas
Jalan, Irigasi dan Jaringan, Pendapatan dari Penjualan Aset Tetap Lainnya serta
penjualan Aset Lainnya, dikurangi dengan pengeluaran kas untuk Belanja
Modal serta Aset Lainnya dalam tahun anggaran 2009.
5.1.7.2.1
Arus Kas Masuk
Rp0,00
Rp. 140.700.000,00
Arus Kas masuk di Kas Daerah dari Aktivitas Investasi dalam tahun
anggaran 2009 sebesar Rp0,00 berasal dari:
No
Uraian
2009 (Rp)
Pendapatan Penjualan Atas Tanah
0,00
0,00
2
Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin
0,00
0,00
3
Pendapatan Penjualan atas Gedung dang Bangunan
0,00
140.700.000,00
4
Pendapatan Penjualan atas Jalan, Irigasi, dan jaringan
0,00
0,00
5
Pendapatan Penjualan atas Aset Tetap Lainya
0,00
0,00
6
Pendapatan Penjualan atas Aset Lainya
0,00
0,00
0,00
140.700.000,00
Jumlah
5.1.7.2.2
2008 (Rp)
1
Arus Kas Keluar
Rp192.938.051.429,00
Rp191.833.725.724,00
Arus Kas keluar dari Kas Daerah untuk Aktivitas Investasi dalam
tahun anggaran 2009 sebesar Rp192.938.051.429,00 dipergunakan untuk:
No
Uraian
2009 (Rp)
1
Belanja Tanah
12.771.312.542,00
21.735.536.313,00
2
Belanja Peralatan dan Mesin
30.209.608.823,00
31.886.416.936,00
3
Belanja Gedung dang Bangunan
4
Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan
5
6
38.992.227.553,00
89.509.522.403,00
109.051.971.856,00
47.104.330.952,00
Belanja Aset Tetap Lainya
982.136.155,00
1.515.490.220,00
Belanja Aset Lainya
930.794.500,00
82.428.900,00
192.938.051.429,00
191.833.725.724,00
Jumlah
5.1.7.2.3
2008 (Rp)
Arus Kas Keluar
Rp(192.938.051.429,00) Rp(191.693.025.724,00)
Bersih - Aktivitas
Investasi Aset Non
Keuangan
Arus Kas Keluar Bersih untuk Aktivitas Investasi Aset Non
Keuangan dalam tahun anggaran 2009 sebesar Rp. (192.825.700.529,00)
berasal dari:
No
Uraian
2009 (Rp)
2008 (Rp)
1
Arus Kas Masuk
0,00
140.700.000,00
2
Arus Kas Keluar
(192.938.051.429,00)
(191.833.725.724,00)
97
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
No
Uraian
2009 (Rp)
Jumlah Arus Kas Masuk Bersih
5.1.7.3
2008 (Rp)
(192.938.051.429,00)
(191.693.025.724,00)
Arus Kas Dari Aktivitas Pembiayaan
Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan adalah peneriman kas dari
Pencairan Dana Cadangan, Hasil Penjualan Aset Daerah yang Dipisahkan,
Penerimaan Pinjaman dan Obligasi, Penerimaan Kembali Pinjaman serta
Penerimaan Piutang, dikurangi dengan pengeluaran kas untuk pembayaran
Pembentukan Dana Cadangan, Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah
Daerah, Pembayaran Pokok Utang Pinjaman dan Obligasi , Pemberian
Pinjaman dalam tahun anggaran 2009.
5.1.7.3.1
Arus Kas Masuk
Rp6.325.036.823,00
Rp7.102.472.502,00
Arus Kas masuk di Kas Daerah dari aktivitas pembiayaan dalam
tahun anggaran 2009 adalah sebesar Rp6.325.036.823,00. Adapun
rinciannya adalah sebagai berikut:
No
Uraian
2009 (Rp)
2008 (Rp)
1
Pencairan Dana Cadangan
0,00
0,00
2
Hasil Penjualan Aset/ Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
0,00
0,00
3
Penerimaan Pinjaman dan Obligasi
0,00
0,00
4
Penerimaan Kembali Pinjaman
0,00
0,00
5
Penerimaan Piutang
5.445.531.350,00
6.168.691.475,00
6
Penerimaan dari Biaya Penyusutan Kendaraan
879.505.473,00
933.781.027,00
6.325.036.823,00
7.102.472.502,00
Jumlah
5.1.7.3.2
Arus Kas Keluar
Rp12.914.564.850,00
Rp62.884.385.532,00
Arus Kas keluar dari Kas Daerah untuk aktivitas pembiayaan dalam
tahun anggaran 2009 sebesar Rp12.914.564.850,00 dipergunakan untuk:
No
Uraian
2009 (Rp)
1
Pembentukan Dana Cadangan
2
3
4
Pemberian Pinjaman
5
Penyelesaian Kegiatan DPA-L
6
Pembayaran Kewajiban Tahun Lalu Yang Blm Terselesaikan
1.575.000.000,00
1.575.000.000,00
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
10.200.000.000,00
56.162.728.000,00
Pembayaran Pokok Utang Pinjaman dan Obligasi
100.000.000,00
100.000.000,00
4.653.289.822,00
Jumlah
5.1.7.3.3
2008 (Rp)
1.039.564.850,00
393.367.710,00
12.914.564.850,00
62.884.385.532,00
Arus Kas Bersih
(Rp6.589.528.027,00) (Rp55.781.913.030,00)
Aktivitas
Pembiayaan
Arus Kas Keluar Bersih untuk aktivitas pembiayaan dalam tahun
anggaran 2009 sebesar Rp6.589.528.027,00 berasal dari:
98
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
No
Uraian
2008 (Rp)
1
Arus Kas Masuk
6.325.036.823,00
7.102.472.502,00
2
Arus Kas Keluar
(12.914.564.850,00)
(62.884.385.532,00)
(6.589.528.027,00)
(55.781.913.030,00)
Jumlah Arus Kas Bersih
5.1.7.4
2009 (Rp)
Arus Kas Dari Aktivitas Non Anggaran
Arus Keluar Kas dari transaksi non anggaran sebesar Rp0,00.
No
Uraian
1
2009 (Rp)
2008 (Rp)
0,00
0,00
Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga
0,00
0,00
Jumlah Arus Kas Bersih dr Aktivitas Non Anggaran
0,00
0,00
Arus Kas Masuk
Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga
2
5.1.7.5
Arus Kas Keluar
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas
Kenaikan (penurunan) Bersih Kas milik Pemerintah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2009 sebesar (Rp48.009.891.800,67),
berasal dari:
No
5.1.7.6
Uraian
2009 (Rp)
1
Aktivitas Operasi
2
Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan
3
Aktivitas Pembiayaan
4
2008 (Rp)
151.517.687.655,33
(2.983.309.742,61)
(192.938.051.429,00)
(191.693.025.724,00)
(6.589.528.027,00)
(55.781.913.030,00)
Aktivitas Non Anggaran
0,00
0,00
Jumlah
(48.009.891.800,67)
(250.458.248.496,61)
Sisa Kas per 31 Desember 2008 Rp279.499.643.186,00
Sisa Kas Daerah milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta per 31 Desember 2008 sebesar Rp279.499.643.186,00 berada di:
No
Uraian
2008 (Rp)
1
Rek Giro di Bank BPD DIY
73.862.668.063,16
2
Rek Giro di Bank Mandiri
20.693.829.374,67
3
Rek Giro di Bank BTN
46.985.371.216,66
4
Rek Giro di Bank BRI
11.771.148.387,90
5
Deposito Berjangka
95.000.000.000,00
6
Kas di Bendahara Pengeluaran
31.618.759.454,00
7
(-) Utang PFK
8
(-) Jasa Giro di Rek Bendahara Pengeluaran
(425.607.741,00)
Sisa Kas di BUD
99
(6.525.569,00)
279.499.643.186,39
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
5.1.7.7
Sisa Kas per 31 Desember 2009 Rp231.879.995.705,33
Sisa Kas Daerah milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta per 31 Desember 2009 sebesar Rp231.879.995.705,33 berada di:
No
Uraian
2009 (Rp)
1
Rek Giro di Bank BPD DIY
47.925.612.782,19
2
Rek Giro di Bank Mandiri
11.827.840.075,95
3
Rek Giro di Bank BNI
464.723.654,00
4
Rek Giro di Bank BTN
30.324.654.962,29
5
Rek Giro di Bank BRI
13.821.422.367,90
6
Deposito Berjangka
7
Kas di Bendahara Pengeluaran
8
(-) Utang PFK
9
(-) Jasa Giro di Rek Bendahara Pengeluaran
105.000.000.000,00
22.491.607.623,00
(341.943.744,00)
SISA KAS DI BUD
(24.166.336,00)
231.489.751.385,33
9
Kas di Bendahara Penerimaan
24.134.240,00
10
Kas di Rek Penjaminan UMKM
0,00
11
Kas di Rek Gubernur
0,00
12
Utang PFK
13
Jasa Giro di Rek Bendahara Pengeluaran
341.943.744,00
Jumlah
100
24.166.336,00
231.879.995.705,33
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2009
BAB VI
PENUTUP
Catatan atas Laporan Keuangan (CALK) Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yoryakarta pada APBD Tahun Anggaran 2009 telah disusun sesuai dengan aturan yang
berlaku. Kami menyadari sepenuhnya bahwa Catatan Atas Laporan Keuangan yang telah
kami sajikan ini masih belum sempurna dalam arti belum seperti yang diharapkan. Dalam
penyusunan Catatan Atas Laporan Keuangan Tahun anggaran 2009 telah berdasarkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah dan juga memperhatikan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59
tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentag Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Meskipun demikian dalam
penyusunan Catatan Atas Laporan Keuangan Provinsi DIY juga memperhatikan
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 mengenai Standar Akuntansi Pemerintahan
serta Peraturan Pemerintah No.58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
Sehubungan dengan kondisi tersebut kami mengharapkan masukan dari
berbagai pihak, dengan maksud untuk penyempurnaan dalam penyusunan Catatan Atas
Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk periode yang
akan datang, dan semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan bimbingan dan meridhoi
upaya yang telah kami lakukan.
Yogyakarta, 1 Juni 2010
GUBERNUR
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
HAMENGKU BUWONO X
101
Download