26 BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah cara untuk memudahkan kerja penelitian, dan merupakan faktor penentu keberhasilan sebuah penelitian. 1. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian semacam ini sifatnya alamiah dan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang, perilaku atau data lainnya yang dapat diamati olah peneliti (Sangidu, 2004 h:7). Teknik yang digunakan adalah teknik penelitian perpustakaan (Library Research) yaitu penelitian yang dilakukan di dalam kamar kerja peneliti atau di ruang perpustakaan, dimana peneliti memperoleh data dan informasi tentang obyek penelitiannya lewat buku-buku atau alat-alat audiovisual lainnya (Atar Semi, 1993 h:8). 2. Sumber data dan Data Sumber data dalam penelitian ini adalah cerbung HHLH karya Ismoe Rianto yang diterbitkan pada majalah Jaya Baya edisi 21 Oktober 2001 sampai 16 Februari 2002 cerbung HHLH dimulai dari episode 1 sampai 16. Data penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer berupa rangkaian atau isi cerita dari cerbung yang meliputi unsur-unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik, sedangkan data sekundernya berupa hasil wawancara, artikel, kliping, dan buku-buku yang menunjang dan berisi tentang teori-teori 27 secara umum dan sangat penting untuk digunakan dalam menyelesaikan penelitian. 3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ditempuh dengan berbagai cara yaitu sebagai berikut : a. Analisis Isi (Content Analisys) Usaha untuk memanfaatkan dokumen yang padat, biasanya digunakan teknik tertentu. Teknik yang paling umum digunakan yaitu content analysis atau yang dinamakan “kajian isi”. Beberapa definisi dikemukakan untuk memberikan gambaran tentang konsep kajian isi tersebut. Pertama, Berelson (1952, dalam Lincoln dan Guba, 1981: 240) mendefinisikan kajian isi sebagai teknik penelitian untuk keperluan mendeskripsikan secara objektif,sistematis, dan kuantitatif tentang manifestasi komunikasi (dalam Lexy J. Moleong, 2000: 163). Webber (1985:9) menyatakan bahwa kajian isi adalah metodologi penelitian yang memanfaatkan seperangkat prosedur untuk menarik kesimpulan yang lebih sahih dari sebuah buku atau dokumen (dalam Lexy J. Moleong, 2000: 163). Definisi yang lain dikemukakan oleh Holsti (1969, dalam Lincoln dan Guba, 1981:240) menyatakan bahwa kajian isi merupakan teknik apa pun yang digunakan untuk menarik kesimpulan melalui usaha menemukan karakteristik pesan, dan dilakukan secara objektif dan sistematis (dalam Lexy J. Moleong, 2000: 163). 28 Lincoln dan Guba (1981:247) mengungkapkan ciri-ciri dari kajian isi (content analysis), yaitu: 1. Kajian isi adalah proses mengikuti aturan. Setiap langkah dilakukan atas dasar aturan dan prosedur yang disusun secara eksplisit. Analisis berikutnya yang akan mengadakan pengkajian harus meggunakan aturan yang sama, prosedur yang sama, dan kriteria juga sama sehingga dapat menarik kesimpulan yang sama pula. 2. Kajian isi adalah proses sistematis. Berarti dalam rangka pembentukan kategori sehingga memasukkan dan mengeluarkan kategori dilakukan atas dasar aturan yang taat asas. 3. Kajian isi merupakan proses yang diarahkan untuk menggeneralisasi. 4. Kajian isi mempersoalkan isi yang termanifestasikan. Jadi, jika seorang peneliti akan menarik kesimpulan harus berdasar isi dokumen yang termnifestasikan. 5. Kajian isi lebih menekankan analisis secara kuantitatif, namun hal itu dapat pula dilakukan bersama analisis kualitatif (dalam Lexy J. Moleong, 2000: 164). Teknik ini cara kerjanya menemukan unsur-unsur struktur cerbung HHLH yang meliputi alur, penokohan, latar, tema dan amanat serta menemukan perkembangan kejiwaan dari para tokoh yang tergambar dari cerbung HHLH, fakta-fakta bahasa yang berwujud gambaran dialog tokoh-tokohnya. b. Wawancara (Interview) Wawancara adalah cara yang dipakai untuk memperoleh informasi melalui kegiatan interaksi sosial antara peneliti dengan yang diteliti. Tekhnik ini juga merupakan teknik dimana penulis melakukan wawancara atau tanya jawab langsung terhadap pengarang yang di sini adalah pengarang cerbung HHLH untuk membantu mendapatkan atau mengumpulkan data-data yang menunjang penelitian ini. 29 4. Teknik Analisis Data Teknik selanjutnya adalah teknik analisis data. Adapun dalam teknik analisis data, terbagi menjadi beberapa tahap. Yaitu sebagai berikut: 1. Tahap Klasifikasi Tahapan ini dimulai dengan membaca dan mengelompokkan data berdasarkan klasifikasi data yang meliputi data struktur yang membangun cebung HHLH, antara lain tema, alur, penokohan, dan amanat maupun data mengenai moral yang tercermin dalam kehidupan jalanan. 2. Tahap Deskripsi Data Data yang telah dikelompokkan berdasarkan klasifikasinya, selanjutnya disajikan (data Display) berdasarkan karakteristik data. Setelah data-data yang ada disajikan kemudian membuat deskripsi dari masing-masing data untuk mempermudah tahap interprestasi. 3. Tahap Interprestasi Tahapan ini merupakan tahap penafsiran terhadap hasil deskripsi yang telah dilakukan di dalam cerbung HHLH sehingga terjadi pemahaman secara bulat dan utuh. 4. Tahap Evaluasi Tahap ini dilakukan pengecekan atau evaluasi terhadap hasil analisis dan penafsiran menyeluruh sehingga tercapai hasil yang terbaik.