Intrinsic Value….. (Silaban) Analisis Intrinsic Value Dan Market

advertisement
Intrinsic Value….. (Silaban) 209
Analisis Intrinsic Value Dan Market Value Pada Event China Market Crash 2015
(Studi Kasus Pada Industrial And Commercial Bank Of China Ltd)
Daniel Peterson Silaban
Program Magister Manajemen Fakutas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi
([email protected])
Abstract
The purpose of this research is to understand the changes that occurred on intrinsic value
and market value after the emergence of market crash, also to analyze both impact and its
form that exist between market crash and both valuation methods. The research results show
that: significant changes do occur in intrinsic value and market value after the market crash.
The results also show that market crash gives a significant impact towards both intrinsic
value and market value. The significant impact of market crash causes the heavy downturn in
both market intrinsic value and market value
Keywords: market crash, intrinsic value, market value
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan yang terjadi pada intrinsic value
dan market value setelah terjadinya peristiwa stock market crash, dan pengaruh serta
korelasi yang terjadi pada market crash terhadap intrinsic dan market value. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terjadi perbedaan signifikan pada intrinsic dan market value
setelah terjadinya market crash. Hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa market crash
berpengaruh signifikan terhadap intrinsic value dan pada market value. Pengaruh signifikan
market crash menyebabkan penurunan yang besar pada nilai kedua valuasi, intrinsic value
dan market value.
Kata kunci: market crash, intrinsic value, market value.
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 ,No.3, 2016: 209-222 210
menurun hingga 8.8% (Twin, 2008).
Latar Belakang
Fenomena kejatuhan pasar saham
Peristiwa ini membawa dampak ekstrim
yang sangat ekstrim disebut Market Crash.
bagi
Market Crash merupakan sebuah Event
perusahaan yang listing baik di New York
yang mendorong jauh harga –harga saham
Stock
di suatu pasar hingga menjadi sangat
NASDAQ. Sebagai contoh, Market Value
rendah, hingga cenderung jauh dibawah
dari National City Bank, turun hingga63%,
nilai
bisa
Bank of New York turun 27%, dan Fifth
yang
Third Bancorp kehilangan nilainya hingga
intrinsiknya.
disebabkan
Peristiwa
optmisme
ini
pasar
berlebihan, yang mendorong naik harga
Market
Value
Exchange
dari perusahaan-
(NYSE)
maupun
43%.
komoditi/ekuitas atau penggunaan margin
Dihubungkan
dengan
Global
dan hutang yang terlalu ekstensif dalam
Market Crash 2008 yang berawal dari
membeli saham (Galbraith, 1988: 20).
Amerika serikat, banyak ahli yang mulai
Peristiwa Japanese Asset Bubble 1991,
mengaitkan Stock Market Crash 2016 ini
1997 Asian Financial Crisis, 1998 Russian
dengan yang terdahulu dan diawali dari
Financial Crisis, Dot-com Bubble 2000
melemahnya pertumbuhan ekonomi China,
dan Global Financial Crisis 2008 telah
sekalipun pendapat bahwa Crash di tahun
menghasilkan berbagai Market Crash yang
2015-2016 tidak akan berlangsung lama
menarik
dan Global, tidak seperti pada tahun 2008-
harga
danmenciptakan
undervalued,
pasar
jauh
banyak
saham-saham
2009
karena
fundamental
ekonomi
kemudian
telah
terutama Amerika Serikat yang masih
investor
baik
cukup solid, dibandingkan pada tahun
institusional maupun individual untuk
2008 dimana Crash disebabkan karena
membeli
yang
malfungsi sistem perbankan internasional.
harga
Ukuran dampak Market Crash yang terjadi
dimanfaatkan
fundamentalnya
yang
kebawah
para
saham-saham
sehat,
namun
pasarnya murah akibat Market Crash.
di tahun 2008 dan 2016 ini memiliki
Global Market Crash 2008 yang
kemiripan, yaitu pengaruh ekonomi kedua
berawal dari Amerika Serikat merupakan
negara asal krisis ialah sangat besar, yaitu
salah satu Crash Event yang terbesar yang
dua ekonomi terbesar di dunia, serta
pernah terjadi di dunia, yang skalanya
pengaruhnya terhadap pelemahan nilai
mencapai seluruh dunia. Indeks Dow Jones
indeks lokal yang mencapai belasan
turun hingga 778 poin dalam sehari,
hingga puluhan persen dalam waktu yang
sedangkan Standard & Poor 500 Index
singkat
Intrinsic Value….. (Silaban) 211
Ekonomi
dan
eksistensi
pasar
saham China sangat sentral dan masif
seluruh
dunia,
yang
berujung
pada
perubahan valuasi pasar dan intrinsik.
dimata ekonomi dan pasar saham dunia.
Pasar saham China merupakan
China merupakan salah satu barometer
salah satu reflaksi dari performa ekonomi
ekonomi dunia, dimana ketika ekonomi
China. Seperti halnya Amerika, yang
mereka mengalami perlambatan ataupun
menempati urutan atas ekonomi terbesar
kejatuhan, ekonomi negara lain bisa ikut
dunia bersama China, mengalami krisis
melambat. Hal ini terjadi terutama pada
ekonomi dan kejatuhan pasar saham, yang
negara-negara
berimbas pada sentimen pasar saham
bergantung
yang
pada
pertumbuhannya
ekspor
(export-led
dunia.
Berdasarkan
penjelasan
growth) dan perusahaannya memiliki nilai
Disejajarkan besarnya dengan Ekonomi
ekspor yang besar ke China. Penurunan
Amerika
pada pasar saham China menyebabkan
perdagangannya terhadap dunia, Ekonomi
penurunan kepercayaan pada pasar-pasar
China dan bursa sahamnya membawa
saham dan operasi perusahaan-perusahaan
sentimen yang berpengaruh pada ekonomi
di belahan dunia lain, terutama mereka
dunia, terlebih lagi Asia. Khususnya buat
yang frekuensi perdagangannya tinggi
Indonesia, ekonomi China merupakan
dengan China. Sebut saja Singapore, yang
salah
memiliki bank-bank besar yang sudah
Indonesia, akibat nilai ekspor impor yang
listing, yang memiliki porsi yang besar
berubah ketika China melambat.
dari asetnya yang mengalir ke ekonomi
china,
yang
menghadapi
pengembalian
Serikat
satu
ekonomi
Beberapa penelitian menujukkan
akhirnya
harus
peneluam
menarik,
resiko
karena
krisis
peristiwa
Market
Perusahaan-
pengaruh
pertumbuhan
pada
kredit.
dan
bahwa
Crash
peristiwamemberikan
pengrah pada performa Intrinsic dan
perusahaan negara barat khususnya yang
Market Value, serta
bergerak di bidang energi yang berdagang
cara yang variatif. Arora & Shaw (2014)
dengan
menemukan
China,
mengalami
penurunan
pada
berkorelasi dengan
beberapa
saham
penjualan dengan drastis setelah negara
perbankan amerika, bahwa ekspektasi
sumber permintaan terbesar mengalami
yang rentan, optimistik maupun pesimistik
krisis. Hubungan bisnis Global yang
dalam pasar saham, bisa menyetir nilai
masif, yang berawal dari satu negara ini
pasar menjauh naik atau turun dari nilai
berdampak pada kepanikan investor dan
intrinsiknya.
penurunan drastis pada pasar saham di
menambahkan,
Berbagai
terdapat
studi
reaksi
lain
yang
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 ,No.3, 2016: 209-222
212
bervariasi setelah Market Crash terjadi,
terdahulu yang dipakai sebagai indikator
seperti Value Gap yang sangat lebar, ada
pada artikel ini antara lain: Verial (2015),
yang tipis dan ada yang tidak begitu
Weigand (2009), Mahran (2011), Wardani
mempengaruhi perbandingan Value Gap,
dan Fitriati (2010), Arora dan Shaw (2012)
bahkan harga ada yang overvalued. Verial
dan Akuba (2014).
(2015) dalam studinya mengemukakan
dikembangkan
bahwa pada setelah Market Crash 2008 di
peristiwa yang sama yang telah terjadi
amerika, saham MetLife, anggota New
sebelumnya, namun menggunakan objek
York Stock Exchange (NYSE), mengalami
penelitian yang berbeda, yakni eknoimi
Value Gap sebesar 30%. Lehenbauer et.al.
negara objek penelitian, indeks saham
(2008) mengemukakan bahwa setelah
serta
Market Crash amerika di tahun 2008,
performanya sebagai sampel
Penelitian
dari
saham
studi
yang
juga
peristiwa-
diambil
data
Saham JPMorgan mangalami Gap antara
nilai intrinsik dan nilai pasar sebesar 19-
Kajian Teoritik dan Empiris
34%.
Teori Signaling
Emerson (2011) dalam studinya
Tjiptono Menurut Wolk, et al.
mengemukakan di dalam Event Market
(2001) teori sinyal menjelaskan alasan
Crash yang sama, saham Orbotech Ltd.
perusahaan menyajikan informasi untuk
Dan
pasar modal. Teori sinyal menunjukkan
Rudolph
Technologies
memiliki
Value Gap hingga 50% akibat penurunan
adanya
nilai pasar yang disebabkan Market Crash.
manajemen perusahaan dan pihak-pihak
Masih di Event dan bursa yang sama,
yang berkepentingan dengan informasi
Weigand
tersebut.
(2009)
menemukan
bahwa
asimetri
Teori
informasi
sinyal
antara
mengemukakan
Market Value saham McDonald’s tidak
tentang bagaimana seharusnya perusahaan
terpengaruh Market Crash dan overvalued.
memberikan sinyal-sinyal pada pengguna
laporan
mengatakan
Argumen Orisinalitas / Kebaruan
Penulis
mengambil
menggabungkan
pendapat
indikator-indikator
yang
ada
keuangan.
jika
Ross
manajer
mempunyai
dan
keyakinan bahwa prospek perusahaan
berupa
baik, dan karenanya ingin agar harga
pada
saham
meningkat,
ia
penelitian terdahulu untuk dipakai pada
mengkomunikasikan
hal
penelitian
investor.
diharapkan
ini
dan
diolah
(1977)
dengan
menggunakan alat analisis yang lain. Studi
Investor
tersebut
ingin
ke
akan
menangkap signal tersebut, signal bahwa
Intrinsic Value….. (Silaban) 213
perusahaan mempunyai prospek yang baik.
setengah
Dengan demikian hutang merupakan tanda
efficiency) dimana harga saham bereaksi
atau signal positif.
secara cepat dengan munculnya informasi
Perusahaan
yang
kuat
baru
auditanakan memberikan informasi kepada
pemodal tidak bisa memperoleh tingkat
pasar
keuntungan
diharapkan
pasar
dapat
dipublikasikan,
form
melakukan publikasi laporan keuangan
dan
yang
(Semi-strong
diatas
normal
sehingga
(abnormal
merespon informasi sebagai suatu sinyal
return) dengan memanfaatkan informasi
yang baik atau buruk.
public, serta Efisiensi pasar bentuk kuat
(Strong
form
efficiency),
yang
mendasarkan pada private information
Efficient Market Hypothesis
Secara formal pasar modal yang
yang diperoleh dari insider information
efisien didefinisikan sebagai pasar yang
harga
sekuritas-sekuritasnya
mencerminkan
relevan.
semua
Semakin
telah
informasi
cepat
Intrinsic Value (Nilai Intrinsik)
yang
Nilai intrinsik merupakan nilai
informasi
nyata (True Value) suatu saham yang
tercermin pada harga sekuritas, maka pasar
ditentukan
modal akan semakin efisien. Dengan
fundamental
demikian akan sulit (atau bahkan hampir
Sunariyah (2001:152) nilai intrinsik adalah
tidak mungkin) bagi para pemodal untuk
nilai yang tercermin pada fakta (justified
memperoleh keuntungan diatas normal
by the fact) , seperti pendapatan dan
secara
prospek perusahaan. Menurut Brigham dan
konsiste
dengan
melakukan
transaksi perdagangan di bursa efek.
oleh
beberapa
perusahaan.
faktor
Menurut
Houston (2006 : 215) Nilai intrinsik
Berdasarkan jenis informasi yang
memberika nukuran mengenai nilai dasar
digunakan sebagai basis penilaiannya,
dari suatu saham dan merupakan standar
Weston
untuk mempertimbangkan apakah saham
dan
Copeland
(1995
:
81)
menggolongkan efisiensi pasar modal
tersebut
dalam tiga tingkatan yaitu : Efisiensi pasar
(undervalued), wajar (fairly priced) atau
bentuk lemah (Weak form efficiency),
dinilai terlalu tinggi (overvalued). Nuzula
dimana pemodal tidak bisa memperoleh
(2015) mengemukakan bahwa ada dua
tingkat keuntungan diatas normal dengan
metode dalam menghitung Intrinsic Value
menggunakan
yang
perusahaan, yakni Formal dan Informal
didasarkan atas informasi perubahan harga
valuation. Formal valuation mengarahkan
di waktu lalu dan efisiensi pasar bentuk
investor
trading
rules
dinilai
untuk
terlalu
mengestimasikan
rendah
nilai
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 ,No.3, 2016: 209-222 214
saham,
untuk
mengevaluasi
proposal
merger atau buyout, sedangkan Informal
untuk
membeli
semua
outstanding
sharesdari suatu perusahaan
valuation bertujuan untuk mengarahkan
investor untuk membandingkan perkiraan
Stock Market Crash
laba dengan saham saat ini, Tandelilin
(2001)
menambahkan
bahwa
Sebuah Crash pasar saham adalah
PER
penurunan dramatis dan tiba-tiba dari
merupakan salah satu pendekatan yang
harga-harga saham dari pasar saham, yang
dapat digunakan untuk mengukur nilai
mengakibatkan kerugian yang signifikan.
intsinsik saham.
Crash didorong oleh kepanikan sebanyak
oleh faktor ekonomi yang mendasarinya.
Crash sering diawali bubble pasar yang
Market Value (Nilai Pasar)
Market Value dari perusahaan,
sifatnya spekulatif.Crash pasar saham
dalam hal ini disebut Company’s Market
adalah fenomena sosial di mana peristiwa
Value of Equity, dikenal juga sebagai
ekonomi
Market Capitalization (Market Cap), yang
dengan
adalah
sekarang
behavior) dan psikologi dalam feedback
dikalikan jumlah saham beredar. Market
balik positif di mana penjualan oleh
Value merefleksikan biaya secara teoretis
beberapa pelaku pasar mendorong pelaku
dalam membeli seluruh saham perusahaan.
pasar untuk menjual. Tidak ada definisi
(Little,
numerik khusus dari Crash pasar saham
harga
2014
pasar
saham
dalam
Nugraha,
2015)
eksternal
perilaku
kerumunan
umum
tetapi
investor
perusahaan
penurunan dua digit persentase kerugian
secara berbeda, tergantung kepada ukuran
dalam indeks pasar saham dalam waktu
perusahaan tersebut.Market Capdigunakan
yang singkat, bisa disebut sebuah Crash.
sebagai sarana yang paling mudah untuk
Dengan kata lain, suatu pasar bisa dukur
membandingkan antara satu perusahaan
tingkat
dengan perusahaan lain. Lebih lanjut,
penurunan harga yang ekstrim pada jangka
dijelaskan juga menjelaskan bahwa Market
waktu tertentu.
kejatuhannya
berlaku
(herd
menjelaskan bahwa pasar saham dan para
memperlakukan
istilah
menggabungkan
dengan
untuk
melihat
Value of Equity merupakan sebuah konsep
yang mudah untuk dipahami.Market Value
of
Equity
merupakan
jawaban
dari
pertanyaan : Berapa yang harus kita bayar
Konsep Event study
Studi
peristiwa
(Event
study)
merupakan studi yang mempelajari reaksi
pasar terhadap suatu peristiwa (event)
Intrinsic Value….. (Silaban) 215
yang informasinya dipublikasikan sebagai
sebuah saham akan terpengaruh sentimen
suatu pengumuman. Event study dapat
yang berasal dari sentimen bursa, yang
digunakan
menyebabkan valuasinya berubah setelah
untuk
menguji
kandungan
informasi (information content) dari suatu
terjadinya peristiwa.
pengumuman dan dapat juga digunakan
Dalam pengaruhnya, Market Crash
untuk menguji efisiensi pasar bentuk
bisa
setengah kuat (Jogiyanto, 2003). Event
bervariasi pada tiap jenis valuasi. Dilihat
study memplejari perubahan data historis
dari segi Market Value, perubahan yang
harga yang terjadi sebelum, selama dan
terjadi bisa besar, karena secara teoretis,
sesudah peristiwa. Perubahan data historis
kenaikan pada harga saham sebagai faktor
harga saham, yang menjadi komponen
pengali
utama dari perhitungan valuasi diatas
nominalnya berfluktuasi drastis. Di lain
(Intrinsic & Market Value), secara logis
sisi, pengaruh dari market crash terhadap
memberikan
Intrinsic value lebih bervariasi. Seperti
pengaruh
terhadap
hasil
perhitungan valuasi.
menciptakan
Market
perbedaan
Value
yang
membawa
contoh, Vaari (2011) dalam penelitiannya
mengungkapkan intrinsic value beberapa
saham di eropa tidak dipengaruhi market
Kajian Empiris
Dalam hubungannya dengan asosiasi
crash secara signifikan. Hal ini bisa saja
antara Market Crash dan bentuk valuasi
terjadi jika fundamental perusahaan, yang
sahan,
terdahulu
terungkap dalam earning yang baik dalam
mengungkapkan bahwa pada sebagian
perhitungan PER ratio akan mengangkat
besar kasus, penurunan harga indeks yang
nilai intrinsic dikala harga pasarnya turun
drastis sebagai cerminan Market Crash,
drastic. ]
penelitian-penelitian
berpengaruh signifikan terhadap nilai pasar
Kejatuhan pasar saham memiliki
dan nilai intrinsik saham perusahaan,
hubungan dengan pergerakan harga saham
meski ada beberapa kasus yang tidak
dan nilai valuasi saham secara pasar dan
menyatakan
Terjadinya
secara intrinsik. Kejatuhan pasar saham,
pengaruh yang signifikan ini logis secara
yang membawa perasaan pesimis dan
teoretikal.
perusahaan
kepanikan dalam ekonomi suatu negara
secara partikular, merupakan bagian dari
bisa berimbas kepada sentimen investor
bursa saham dan indeks dari suatu negara,
terhadap harga saham yang sahamnya
sehingga ketika terjadi Market Crash
berhubungan dengan ekonomi yang sedang
(penurunan harga indeks secara ekstrim),
mengalami kejatuhan ini, sekalipun hal ini
demikian.
Karena
saham
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 ,No.3, 2016: 209-222 216
tidak mutlak. Beberapa studi, seperti
Value menggunakan performa historis
contohnya Weigand (2009), menemukan
harga saham ICBC
bahwa valuasi saham McDonalds tidak
terpengaruh oleh peristiwa Stock Market
Metode Penelitian
Crash 2008 di Amerika. Saham tersebut
tidak
terpengaruh
dan
tidak
terjadi
korelasi.
Penelitian ini menggunakan disain
Komparatif dan Asosiatif. Sampel yang
digunakan yaitu harga indeks Shanghai
Berdasarkan
penelitian
Stock Exchange, Harga saham dan PER
terdahulu yang telah dilakukan, maka,
ratio ICBC daily selama peristiwa dan
Dalam penelitian ini, akan diketahui
sesudah peristiwa.. Teknik ini digunakan
apakah terjadi dan bagaimana perbedaan
dengan mengadopsi konsep event study,
dan pengaruh yang ada antara Market
dalam hubungannya dengan peristiwa dan
Crash dan Nilai Intrinsik serta Pasar saham
variabel. Teknik analisis yang dipakai
pada Industrial dan Commercial Bank of
yaitu Uji-T berpasangan serta analisis
China. Event study yang menjadi acuan
regresi
teknik
peneitian-
pengambilan
data
akan
diutlilisasikan dalam penelitian ini, dalam
Pembahasan
menguji perbedaan dan pengaruh antar
Signifikansi Perbedaan Intrinsic Value
variabel.
dan Market Value Saham ICBC Selama
Kemudian, dengan menggabungkan
variabel-variabel
penelitian
dan Setelah Market Crash (H1 dan H2)
terduhulu,
Dari hasil perhitungan dua sampel
maka dalam penelitian ini digunakan
berpasangan, ditemukan bahwa Intrinsic
vairiabel Stock Market Crash (X) sebagai
Value saham ICBC selama dan sesudah
variabel
diregresi
terjadinya Market Crash adalah sama, dan
terhadap dua bentuk valuasi perusahaan,
berbeda secara signifikan. Hal yang sama
yakni Market Value (Y1) dan Intrinsic
juga terlihat pada hasil statistic komparasi
Value (Y2). Variabel Stock Market Crash
Market Value selama dan sesudah crash.
diukur dengan performa harga historis
Kedua Pernyataan ini didukung oleh dua
Indeks
penemuan hasil uji statistic masing-masing
independen,
Shanghai,
dan
sedangkan
untuk
intrinsic value, dengan mereferensi kepada
variabel.
studi Nuzula (2015) mengambil PER ratio
mempertimbangkan hasil t-hitung dan
sebagai
intrinsic
kedua yaitu hasil nilai probabilitas (Sig.).
informal. Pengukuran variabel Market
Secara teknis, ICBC merupakan bagian
pengukuran
valuasi
Pertama,
dengan
Intrinsic Value….. (Silaban) 217
dari Shanghai Stock Exchange. Kejatuhan
Pada hasil uji asosiasi pertama,
nilai indeks Shanghai Stock Exchange,
Nilai R, pada hubungan antar variable ini,
yang menjadi acuan sentiment dunia
menunjukkan korelasi antara Market Crash
terhadap
ekonomi
China
membawa
terhadap valuasi pasar (Market Value)
sentiment
negatfif
terhadap
performa
ICBC. Nilai R yang berada pada angka
perusahaan-perusahaan
yang
0.846 menunjukkan hubungan yang kuat
berpengaruh kepada saham yang ada.
antara dua variable ini. Selanjutnya, nilai
Fenomena yang ditemukan ini sejalan
R-square, yaitu 0.715 menunjukkan bahwa
dengan
telah
koefisien determinasi sebesar angka yang
dikemukakan sebelumnya, bahwa sinyal-
disebtukan,. Jumlah ini cukup signifikan
sinyal negatif yang ada, yang berhubungan
karena
dangan saham, akan membawa sentiment
pergerakan
negatif yang ada. Dalam hal ini, sinyal
rentang waktu dayng diuji dapat dijelaskan
yang
oleh variable Market Crash yang dilihat
teori
berlaku
China,
signaling
adalah
yang
sinyal
negatif
sebagian
pada
besar
saham
pergerakan
indeks
pengaruh
ICBC
pada
(penurunan nilai) yang terwujud pada
dari
Shanghai
sentimen negatif pada saham ICBC.
Composite. Output selanjutnya yakni t-
Penemuan ini sejalan dengan apa
hitung, menunjukkan bahwa dalam model
yang terdapat pada perbedaan Intrinsic
regresi, variabel independen memberiakan
Value setelah peristiwa. Didasari dengan
pengaruh yang signifikan, yang berarti
apa yang terjadi pada Market Value setelah
indeks SSE dalam market crash ini
crash, bisa dikatakan secara teoretis akan
berpengaruh secara signifikan terhadap
ada perbedaan signifikan, pada Intrinsic
Market Value ICBC. Hal ini dibuktikan
value karena dua bentuk valuasi ini
dengan hasil t-hitung sebesar 12.074 yang
memiliki satu faktor yang sama dalam
lebih besar dari t-tabel sebesar 2.008. Dari
formula
sisi Market Value, hasil pengolahan data
saham.
perhitungannya,
Implikasinya
yaitu
secara
harga
empiris,
menunjukkan
ada
pengaruh
yang
bahwa nilai intrinsik saham juga ikut
signifikan dari Market Crash terhadap
terdorong kebawah, karena nilai pasarnya
variable valuasi ini. Hal ini dapat dipecah
ikut terdorong kebawah.
menjadi dua penalaran.
Pertama, saham ICBC merupakan
Signifikansi Pengaruh Market Crash
anggota dari bursa saham Shanghai, yang
Terhadap Market Value Saham ICBC
indeksnya mengalami kejatuhan. Hal ini,
(H3)
dijelaskan akibat hubungannya secara
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 ,No.3, 2016: 209-222 218
langsung dengan Indeks dan bagian dari
signifikansi, menunjukkan bahwa dalam
ekonomi China, dan juga merupakan
model regresi ini, variable dependen
perwujudan dari teori efisiensi pasar
dipengaruhi secara signifikan oleh variable
setengah
independen
kuat,
merespon
bahwa
secara
saham
langsung
ICBC
secara
parsial.
Hal
ini
informasi
dibuktikan dengan melihat hasil t-hitung
tentant peristiwa yang ada. Hal ini terlihat
yang lebih besar dari t-tabel, yakni 12.048
dari harga saham ICBC yang juga jatuh.
> 2.008.
Saham ICBC juga merupakan saham yang
Secara formula, nilai PER yang
tergolong bluechip di bursa Shanghai,
dimiliki oleh ICBC dipengaruhi oleh
yang berdampak pada besarnya sorotan
faktor price (harga), dimana faktor harga
investor dan para manager keuangan
ini sangat sensitif dalam hubungannya
terhadap saham ini, yang akhirnya pada
dengan pergerakan indeks, hingga ketika
sifat
alamiahnya
saham
ini
banyak
indeks jatuh, harga juga ikut jatuh, seperti
dan
terpengaruh
yang dijelaskan di bagian sebelumnya.
informasi-informasi besar. Kedua, secara
Faktor fundamental yang konstan
teoretis, bisa dilihat bahwa formula Market
disini bisa dilihat dalam pengertiannya
Value yaitu jumlah saham beredar yang
sebagai
dikalikan dengan harga pasar.
bersanding dengan nilai EPS (Earning Per
diperdagangkan
Kejatuhan
Share)
ICBC
price(harga)
yang
tetap.
yang
Sehingga
Signifikansi Pengaruh Market Crash
keberadaan fundamental perusahaan yang
Terhadap Intrinsic Value Saham ICBC
bisa
(H4)
berkontribusi banyak terhadap perubahan
sekalipun
Intrinsic
Pada hasil uji asosiasi kedua,
ditemukan
bahwa
berpengaruh
Market
secara
Crash
signifikan
pada
sehat,
Value.
tidak
Sehingga
akan
bisa
disimpulkan, karena faktor pendapatan
perusahaan yang terpantau tetap dan harga
yang
berfluktuasi
secara
ekstrim,
Intrinsic Value. Nilai R sebesar 0.845
menyebabkan harga-lah yang memberi
menunjukkan hubungan yang sangat kuat
kontribusi
antara dua variabel ini. Selanjutnya, nilai
intrinsic value ini.
terbesar
dalam
performa
R-square, yaitu 0.715 menunjukkan bahwa
koefisien determinasi sebesar angka yang
Penjelasan Bentuk Pengaruh Market
disebutkan.
Crash Terhadap Market Value Saham
keempat,
Pada
yaitu
output
t-hitung
ketiga
dan
dan
tingkat
ICBC (H5)
Intrinsic Value….. (Silaban) 219
Secara keseluruhan, bisa dijelaskan
Penjelasan Bentuk Pengaruh Market
bahwa peristiwa Market Crash di china
Crash Terhadap Intrinsic Value Saham
berpengaruh pada harga pasar saham
ICBC (H6)
ICBC
sebagai
anggota
dan
ICBC, yang notabene ialah bank,
penurunan harga saham ICBC, yang
peneliti menduga bahwa dari segi industri
berpengaruh langsung terhadap formula
dan
valuasi
telah
kepanikan masyarakat tentang industry
dijelaskan bahwa hal tersebut terjadi
perbankan sangat berkaitan dengan kasus
karena Market Crash. Untuk menjelaskan
credit crisis yang berimbas pada stock
arah dan kekuatan korelasi dan pertanyaan
market crash berpengaruh kepada prospek
mengapa
kinerja perbankan, sentiment ini yang
Market
Value
saham
bursa,
saham,
mengikuti
sentiment
fundamental,
menjadi
karena ICBC merupakan saham blue chip
kedepannya.
yang ada di bursa Shanghai, yaitu Capital
direlasikan dengan bentuk signifikansi
Outflow yang terjadi. Capital Outflow,
seperti
dalam hal ini, yaitu keluarnya modal dari
menciptakan penurunan pada Intrinsic
pasar saham atau ekonomi yang sedang
Value yang disebabkan oleh peristiwa
hancur,
investor
Market Crash. Penurunan harga yang kuat,
Keluarnya dana atau “Lari” nya dana ini
yang dipengaruhi secara signifikan oleh
dilakukan oleh para investor dengan
event, dan tidak hadirnya faktor lain yang
menjual aset-asetnya (saham) dari suatu
bisa mengintervensi kekuatan dan arah
Negara. Akibat Stock Market Crash di
hubungan ini, menyebabkan turunnya
China tahun 2015, ditengah perlambatan
valuasi
ekonomi, dan didukung aksi jual karena
terjadinya crash, valuasi intrinsik ICBC
faktor-faktor
krisis
yang dihitung dengan PER, turun hingga
pengembalian hutang contohnya, membuat
ke level terendahnya hingga ke angka 6.25
parainvestor menjual sahamnya dan hal ini
– 6.50. rasio ini sudah tergolong sangat
terjadi secara masif, terlihat dari indeks
undervalued. Performa fundamental yang
yang menurun dan saham blue chip hampir
konstan dan stabil membuat saham ini
pasti ikut terkena aksi jual. Saham ICBC
menjadi terdorong sangat murah akibat
salah satunya.
terjadinya market crash.
kepanikan
lain
seperti
yang
proyeksi
dan
indeks (Market Crash), bahwa selain
karena
basis
kecemasan
Hubungan
Jika
inilah,
dijelaskan
intrinsik
dari
investor
sebelumnya,
ICBC.
dibandingkan
yang
Setelah
dengan
penelitian lain, bisa terlihat kontras ada
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 ,No.3, 2016: 209-222 220
nilai
intrinsic
yang
dipengaruhi
dikala saham yang lain dijual. Namun
fundamental ini bisa tidak terpengaruh
karena harganya tinggi, saham ini tetap
signifikan, yang direfleksikan pada studi
tergolong mahal secara intrinsik, sekalipun
Weigand (2009) yang meneliti valuasi
saat setelah terjadinya crash
saham McDonalds sebelum dan sesudah
Market Crash Amerika 2008. Pada studi
Kesimpulan dan Rekomendasi
tersebut, ditemukan hasil bahwa ada
Kesimpulan
faktor-faktor fundamental yang membuat
Berdasarkan hasil pengolahan data
valuasi perusahaan secara intrinsik tidak
dan pembahasan akan hasil penelitian yang
terpengaruh
Market
ditemukan, disimpukan bahwa, secara
Crash. Faktor-faktor itu dijelaskan dalam
komparatif Terdapat perbedaan signifikan
studinya, yakni, profitablitas dan efisiensi
pada Intrinsic Value dan Market Value
perusahaan yang tetap terjaga ataupun
pada saham ICBC sesudah Market Crash
meningkat,
dibandingkan dengan sebelum Market
SG&A
terhadap
adanya
yang dilihat dari earning,
(Selling,
and
Crash. Dari segi asosiasi, Market Crash
administrative) to Sales Ratio, serta PPE
berpengaruh secara signifikan terhadap
(Property, Plant and Equipment) to Sales
perubahan
Ratio, dimana kedua ratio terakhir ini
berpengaruh
mengalami
perubahan Market Value saham ICBC.
penurunan
general,
drastic
dan
Intrinsic
Value
signifikan
pengaruh
dan
juga
terhadap
diproyeksikan bisa menurun lebih jauh,
Terdapatnya
yang artinya perusahaan memiliki profit
Market Crash terhadap kedua bentuk
margin yang lebih besar dan dengan sangat
valuasi ini, mengajibatkan penurunan yang
efektif dan efisien menggunakan asetnya.
sangat drastic, yang dengan kata lain,
Selain itu dalam kasus ini, McDonalds
kedua variabel dependen yang ada, yaitu
merupakan saham consumer yang cukup
kedua
defensif, dimana saham-saham industry
dikatalisasi dengan sangat kuat oleh
makanan dan memiliki brand equity yang
variabel
kuat, bisa tetap terjaga penjualannya di
kejatuhan pasar saham
bentuk
signifikan
valuasi
independen,
dari
penurunannya
yakni
peristiwa
seluruh dunia, karena saham ini berkaitan
dengan industri kebutuhan primer, yang
implikasinya kepada sentiment positif
Rekomendasi
Berdasarkan
dan
hasil
penelitian,
investor ketika event terjadi, dimana
pembahasan
kesimpulan
yang
saham ini mendapat Relative Strength
diperoleh, penelitian ini dapat digunakan
Intrinsic Value….. (Silaban) 221
sebagai acuan untuk penelitian-penelitian
Universitas
selanjutnya, terutama sebagai referensi
Gorontalo. P. 5-16.
untuk penelitian seputar event study,
Negeri
Gorontalo.
Brigham, E. F and Houston. 2006.
terutama Market Crash sebagai world
Fundamental
event dan pengaruhnya terhadap performa
Management:
saham. Bagi para investor, trader, portfolio
Manajemen
manager, serta pengamat investasi untuk
Sepuluh. Jakarta Salemba Empat.
menggunakan
penelitian
ini
sebagai
of
Financial
Dasar-Dasar
Keuangan.
Edisi
Emerson , J. 2011, Lessons From The
referensi dalam pengambilan keputusan
Market
Crash
of
2008/2009.
investasi dan pembelian saham
http://www.gurufocus.com/news/128
767/lessons-from-the-market-crashof-20082009. April, 13, 2014.
Daftar Pustaka
Assaury
Sofyan,
2004.
Manajemen
Pemasaran. Radja Grafindo Jakarta.
Bayu Fajarianto, Nawazirul Lubis dan
Saryadi, 2013, “Pengaruh Kualitas
Pelayanan
Dan
Brand
Terhadap
Loyalitas
Image
Pelanggan
Galbraith, J. K. 1988. The Great Crash,
1929. Houghton Mifflin. Back Bay
Boston.
Jogiyanto, 2003,
Teori Portofolio dan
Analisis Investasi, Edisi Ketiga.
BPFE. Yogyakarta.
Melalui Kepuasan Pelanggan (Studi
Mahran, S. M, 2011. Study the impact of
kasus pada CV AHASS Sahabat
the global crisis on stock prices and
sejati Motor Tembalang Semarang)”
liquidity in the stock market. 2011
Clow K And Baach D, 2006. Intergrated
Advertising,
Marketing
Promotion
Communication.
International
Conference
And
business,
Management
New
Economics IPEDR Vol 25 (1) : 51-
Jersey: Prentice Hall.
on
Eand
58
Akuba, N. 2014. Analisis Perbandingan
Nugraha, H. S. 2015. Pengaruh Working
Antara Nilai Intrinsik Dengan Harga
Capital Turnover, Economic Value
Saham Sebagai Dasar Keputusan
Added, dan Market Value Added
Investasi Melalui Pendekatan Price
Terhadap Market Capitalization Pada
Earning
BUMN Yang Terdaftar Di BEI
Ratio
Pada
Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa
Periode
2009-2013.
Efek Indonesia Periode 2008-2012.
Institutional Repository. Sumatera
Utara. P. 11-12.
USU
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 ,No.3, 2016: 209-222 222
Nuzula, N. F. 2015. Penilaian NIlai
Intrinsik
Saham.
http://nila.lecture.ub.ac.id/files/2015/
12, 2016.
Wardani, S. dan R. Fitriati. 2010. Analisis
03/14th_Penilaian-Intrinsik-
Komparasi Profitabilitas Sebelum
Saham.docx. March, 30, 2016.
dan
Sunariyah,
2001. Pengetahuan Pasar
Sesudah
Saham
Penawaran
Perdana.,
Jurnal
Umum
Ilmu
Modal. Edisi Kedua, Yogyakarta:
Administrasi dan Organisasi. Vol 17
UPP AMP YKPN.
(2). P. 90-100.
Tandelilin, E. 2001. Analisis Investasi dan
Manajemen
Portofolio.
Pertama.
BPFE
Edisi
Yogyakarta.
Yogyakarta.
Twin,
shows-citigroup-mispriced. January,
A.
Stocks
crushed.
http://money.cnn.com/2008/09/29/
markets/markets_
newyork/.
September 29, 2008.
Vaari, R. 2014. Value Growth of Stock
and the financial crisis of 2008 :
From
Lappeenranta
Finland.
University
of
Technology Finland. P. 20-23.
Weigand, R. 2009, McDonald’s (MCD) Is
Looking
a
Manajemen
Kedelapan
Keuangan,
Jilid
Pratama, Jakarta
2008.
Evidence
Weston, J. F., dan T. E. Copeland. 1995.
Little
Overvalued.
http://financial-marketcommentary.com/2009/01/12/mcdon
alds-mcd-is-looking-a-littleovervalued/. January, 12, 2009.
Verial, D. 2016. Citigroup: Intrinsic Value
Over Time Shows Citigroup To Be
Mispriced.
http://seekingalpha.com/article/3805
016-citigroup-intrinsic-value-time-
Satu.
Edisi
Aksara
Download