Intrinsic Value….. (Silaban) 209 Analisis Intrinsic Value Dan Market Value Pada Event China Market Crash 2015 (Studi Kasus Pada Industrial And Commercial Bank Of China Ltd) Daniel Peterson Silaban Program Magister Manajemen Fakutas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi ([email protected]) Abstract The purpose of this research is to understand the changes that occurred on intrinsic value and market value after the emergence of market crash, also to analyze both impact and its form that exist between market crash and both valuation methods. The research results show that: significant changes do occur in intrinsic value and market value after the market crash. The results also show that market crash gives a significant impact towards both intrinsic value and market value. The significant impact of market crash causes the heavy downturn in both market intrinsic value and market value Keywords: market crash, intrinsic value, market value Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan yang terjadi pada intrinsic value dan market value setelah terjadinya peristiwa stock market crash, dan pengaruh serta korelasi yang terjadi pada market crash terhadap intrinsic dan market value. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perbedaan signifikan pada intrinsic dan market value setelah terjadinya market crash. Hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa market crash berpengaruh signifikan terhadap intrinsic value dan pada market value. Pengaruh signifikan market crash menyebabkan penurunan yang besar pada nilai kedua valuasi, intrinsic value dan market value. Kata kunci: market crash, intrinsic value, market value. Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 ,No.3, 2016: 209-222 210 menurun hingga 8.8% (Twin, 2008). Latar Belakang Fenomena kejatuhan pasar saham Peristiwa ini membawa dampak ekstrim yang sangat ekstrim disebut Market Crash. bagi Market Crash merupakan sebuah Event perusahaan yang listing baik di New York yang mendorong jauh harga –harga saham Stock di suatu pasar hingga menjadi sangat NASDAQ. Sebagai contoh, Market Value rendah, hingga cenderung jauh dibawah dari National City Bank, turun hingga63%, nilai bisa Bank of New York turun 27%, dan Fifth yang Third Bancorp kehilangan nilainya hingga intrinsiknya. disebabkan Peristiwa optmisme ini pasar berlebihan, yang mendorong naik harga Market Value Exchange dari perusahaan- (NYSE) maupun 43%. komoditi/ekuitas atau penggunaan margin Dihubungkan dengan Global dan hutang yang terlalu ekstensif dalam Market Crash 2008 yang berawal dari membeli saham (Galbraith, 1988: 20). Amerika serikat, banyak ahli yang mulai Peristiwa Japanese Asset Bubble 1991, mengaitkan Stock Market Crash 2016 ini 1997 Asian Financial Crisis, 1998 Russian dengan yang terdahulu dan diawali dari Financial Crisis, Dot-com Bubble 2000 melemahnya pertumbuhan ekonomi China, dan Global Financial Crisis 2008 telah sekalipun pendapat bahwa Crash di tahun menghasilkan berbagai Market Crash yang 2015-2016 tidak akan berlangsung lama menarik dan Global, tidak seperti pada tahun 2008- harga danmenciptakan undervalued, pasar jauh banyak saham-saham 2009 karena fundamental ekonomi kemudian telah terutama Amerika Serikat yang masih investor baik cukup solid, dibandingkan pada tahun institusional maupun individual untuk 2008 dimana Crash disebabkan karena membeli yang malfungsi sistem perbankan internasional. harga Ukuran dampak Market Crash yang terjadi dimanfaatkan fundamentalnya yang kebawah para saham-saham sehat, namun pasarnya murah akibat Market Crash. di tahun 2008 dan 2016 ini memiliki Global Market Crash 2008 yang kemiripan, yaitu pengaruh ekonomi kedua berawal dari Amerika Serikat merupakan negara asal krisis ialah sangat besar, yaitu salah satu Crash Event yang terbesar yang dua ekonomi terbesar di dunia, serta pernah terjadi di dunia, yang skalanya pengaruhnya terhadap pelemahan nilai mencapai seluruh dunia. Indeks Dow Jones indeks lokal yang mencapai belasan turun hingga 778 poin dalam sehari, hingga puluhan persen dalam waktu yang sedangkan Standard & Poor 500 Index singkat Intrinsic Value….. (Silaban) 211 Ekonomi dan eksistensi pasar saham China sangat sentral dan masif seluruh dunia, yang berujung pada perubahan valuasi pasar dan intrinsik. dimata ekonomi dan pasar saham dunia. Pasar saham China merupakan China merupakan salah satu barometer salah satu reflaksi dari performa ekonomi ekonomi dunia, dimana ketika ekonomi China. Seperti halnya Amerika, yang mereka mengalami perlambatan ataupun menempati urutan atas ekonomi terbesar kejatuhan, ekonomi negara lain bisa ikut dunia bersama China, mengalami krisis melambat. Hal ini terjadi terutama pada ekonomi dan kejatuhan pasar saham, yang negara-negara berimbas pada sentimen pasar saham bergantung yang pada pertumbuhannya ekspor (export-led dunia. Berdasarkan penjelasan growth) dan perusahaannya memiliki nilai Disejajarkan besarnya dengan Ekonomi ekspor yang besar ke China. Penurunan Amerika pada pasar saham China menyebabkan perdagangannya terhadap dunia, Ekonomi penurunan kepercayaan pada pasar-pasar China dan bursa sahamnya membawa saham dan operasi perusahaan-perusahaan sentimen yang berpengaruh pada ekonomi di belahan dunia lain, terutama mereka dunia, terlebih lagi Asia. Khususnya buat yang frekuensi perdagangannya tinggi Indonesia, ekonomi China merupakan dengan China. Sebut saja Singapore, yang salah memiliki bank-bank besar yang sudah Indonesia, akibat nilai ekspor impor yang listing, yang memiliki porsi yang besar berubah ketika China melambat. dari asetnya yang mengalir ke ekonomi china, yang menghadapi pengembalian Serikat satu ekonomi Beberapa penelitian menujukkan akhirnya harus peneluam menarik, resiko karena krisis peristiwa Market Perusahaan- pengaruh pertumbuhan pada kredit. dan bahwa Crash peristiwamemberikan pengrah pada performa Intrinsic dan perusahaan negara barat khususnya yang Market Value, serta bergerak di bidang energi yang berdagang cara yang variatif. Arora & Shaw (2014) dengan menemukan China, mengalami penurunan pada berkorelasi dengan beberapa saham penjualan dengan drastis setelah negara perbankan amerika, bahwa ekspektasi sumber permintaan terbesar mengalami yang rentan, optimistik maupun pesimistik krisis. Hubungan bisnis Global yang dalam pasar saham, bisa menyetir nilai masif, yang berawal dari satu negara ini pasar menjauh naik atau turun dari nilai berdampak pada kepanikan investor dan intrinsiknya. penurunan drastis pada pasar saham di menambahkan, Berbagai terdapat studi reaksi lain yang Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 ,No.3, 2016: 209-222 212 bervariasi setelah Market Crash terjadi, terdahulu yang dipakai sebagai indikator seperti Value Gap yang sangat lebar, ada pada artikel ini antara lain: Verial (2015), yang tipis dan ada yang tidak begitu Weigand (2009), Mahran (2011), Wardani mempengaruhi perbandingan Value Gap, dan Fitriati (2010), Arora dan Shaw (2012) bahkan harga ada yang overvalued. Verial dan Akuba (2014). (2015) dalam studinya mengemukakan dikembangkan bahwa pada setelah Market Crash 2008 di peristiwa yang sama yang telah terjadi amerika, saham MetLife, anggota New sebelumnya, namun menggunakan objek York Stock Exchange (NYSE), mengalami penelitian yang berbeda, yakni eknoimi Value Gap sebesar 30%. Lehenbauer et.al. negara objek penelitian, indeks saham (2008) mengemukakan bahwa setelah serta Market Crash amerika di tahun 2008, performanya sebagai sampel Penelitian dari saham studi yang juga peristiwa- diambil data Saham JPMorgan mangalami Gap antara nilai intrinsik dan nilai pasar sebesar 19- Kajian Teoritik dan Empiris 34%. Teori Signaling Emerson (2011) dalam studinya Tjiptono Menurut Wolk, et al. mengemukakan di dalam Event Market (2001) teori sinyal menjelaskan alasan Crash yang sama, saham Orbotech Ltd. perusahaan menyajikan informasi untuk Dan pasar modal. Teori sinyal menunjukkan Rudolph Technologies memiliki Value Gap hingga 50% akibat penurunan adanya nilai pasar yang disebabkan Market Crash. manajemen perusahaan dan pihak-pihak Masih di Event dan bursa yang sama, yang berkepentingan dengan informasi Weigand tersebut. (2009) menemukan bahwa asimetri Teori informasi sinyal antara mengemukakan Market Value saham McDonald’s tidak tentang bagaimana seharusnya perusahaan terpengaruh Market Crash dan overvalued. memberikan sinyal-sinyal pada pengguna laporan mengatakan Argumen Orisinalitas / Kebaruan Penulis mengambil menggabungkan pendapat indikator-indikator yang ada keuangan. jika Ross manajer mempunyai dan keyakinan bahwa prospek perusahaan berupa baik, dan karenanya ingin agar harga pada saham meningkat, ia penelitian terdahulu untuk dipakai pada mengkomunikasikan hal penelitian investor. diharapkan ini dan diolah (1977) dengan menggunakan alat analisis yang lain. Studi Investor tersebut ingin ke akan menangkap signal tersebut, signal bahwa Intrinsic Value….. (Silaban) 213 perusahaan mempunyai prospek yang baik. setengah Dengan demikian hutang merupakan tanda efficiency) dimana harga saham bereaksi atau signal positif. secara cepat dengan munculnya informasi Perusahaan yang kuat baru auditanakan memberikan informasi kepada pemodal tidak bisa memperoleh tingkat pasar keuntungan diharapkan pasar dapat dipublikasikan, form melakukan publikasi laporan keuangan dan yang (Semi-strong diatas normal sehingga (abnormal merespon informasi sebagai suatu sinyal return) dengan memanfaatkan informasi yang baik atau buruk. public, serta Efisiensi pasar bentuk kuat (Strong form efficiency), yang mendasarkan pada private information Efficient Market Hypothesis Secara formal pasar modal yang yang diperoleh dari insider information efisien didefinisikan sebagai pasar yang harga sekuritas-sekuritasnya mencerminkan relevan. semua Semakin telah informasi cepat Intrinsic Value (Nilai Intrinsik) yang Nilai intrinsik merupakan nilai informasi nyata (True Value) suatu saham yang tercermin pada harga sekuritas, maka pasar ditentukan modal akan semakin efisien. Dengan fundamental demikian akan sulit (atau bahkan hampir Sunariyah (2001:152) nilai intrinsik adalah tidak mungkin) bagi para pemodal untuk nilai yang tercermin pada fakta (justified memperoleh keuntungan diatas normal by the fact) , seperti pendapatan dan secara prospek perusahaan. Menurut Brigham dan konsiste dengan melakukan transaksi perdagangan di bursa efek. oleh beberapa perusahaan. faktor Menurut Houston (2006 : 215) Nilai intrinsik Berdasarkan jenis informasi yang memberika nukuran mengenai nilai dasar digunakan sebagai basis penilaiannya, dari suatu saham dan merupakan standar Weston untuk mempertimbangkan apakah saham dan Copeland (1995 : 81) menggolongkan efisiensi pasar modal tersebut dalam tiga tingkatan yaitu : Efisiensi pasar (undervalued), wajar (fairly priced) atau bentuk lemah (Weak form efficiency), dinilai terlalu tinggi (overvalued). Nuzula dimana pemodal tidak bisa memperoleh (2015) mengemukakan bahwa ada dua tingkat keuntungan diatas normal dengan metode dalam menghitung Intrinsic Value menggunakan yang perusahaan, yakni Formal dan Informal didasarkan atas informasi perubahan harga valuation. Formal valuation mengarahkan di waktu lalu dan efisiensi pasar bentuk investor trading rules dinilai untuk terlalu mengestimasikan rendah nilai Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 ,No.3, 2016: 209-222 214 saham, untuk mengevaluasi proposal merger atau buyout, sedangkan Informal untuk membeli semua outstanding sharesdari suatu perusahaan valuation bertujuan untuk mengarahkan investor untuk membandingkan perkiraan Stock Market Crash laba dengan saham saat ini, Tandelilin (2001) menambahkan bahwa Sebuah Crash pasar saham adalah PER penurunan dramatis dan tiba-tiba dari merupakan salah satu pendekatan yang harga-harga saham dari pasar saham, yang dapat digunakan untuk mengukur nilai mengakibatkan kerugian yang signifikan. intsinsik saham. Crash didorong oleh kepanikan sebanyak oleh faktor ekonomi yang mendasarinya. Crash sering diawali bubble pasar yang Market Value (Nilai Pasar) Market Value dari perusahaan, sifatnya spekulatif.Crash pasar saham dalam hal ini disebut Company’s Market adalah fenomena sosial di mana peristiwa Value of Equity, dikenal juga sebagai ekonomi Market Capitalization (Market Cap), yang dengan adalah sekarang behavior) dan psikologi dalam feedback dikalikan jumlah saham beredar. Market balik positif di mana penjualan oleh Value merefleksikan biaya secara teoretis beberapa pelaku pasar mendorong pelaku dalam membeli seluruh saham perusahaan. pasar untuk menjual. Tidak ada definisi (Little, numerik khusus dari Crash pasar saham harga 2014 pasar saham dalam Nugraha, 2015) eksternal perilaku kerumunan umum tetapi investor perusahaan penurunan dua digit persentase kerugian secara berbeda, tergantung kepada ukuran dalam indeks pasar saham dalam waktu perusahaan tersebut.Market Capdigunakan yang singkat, bisa disebut sebuah Crash. sebagai sarana yang paling mudah untuk Dengan kata lain, suatu pasar bisa dukur membandingkan antara satu perusahaan tingkat dengan perusahaan lain. Lebih lanjut, penurunan harga yang ekstrim pada jangka dijelaskan juga menjelaskan bahwa Market waktu tertentu. kejatuhannya berlaku (herd menjelaskan bahwa pasar saham dan para memperlakukan istilah menggabungkan dengan untuk melihat Value of Equity merupakan sebuah konsep yang mudah untuk dipahami.Market Value of Equity merupakan jawaban dari pertanyaan : Berapa yang harus kita bayar Konsep Event study Studi peristiwa (Event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) Intrinsic Value….. (Silaban) 215 yang informasinya dipublikasikan sebagai sebuah saham akan terpengaruh sentimen suatu pengumuman. Event study dapat yang berasal dari sentimen bursa, yang digunakan menyebabkan valuasinya berubah setelah untuk menguji kandungan informasi (information content) dari suatu terjadinya peristiwa. pengumuman dan dapat juga digunakan Dalam pengaruhnya, Market Crash untuk menguji efisiensi pasar bentuk bisa setengah kuat (Jogiyanto, 2003). Event bervariasi pada tiap jenis valuasi. Dilihat study memplejari perubahan data historis dari segi Market Value, perubahan yang harga yang terjadi sebelum, selama dan terjadi bisa besar, karena secara teoretis, sesudah peristiwa. Perubahan data historis kenaikan pada harga saham sebagai faktor harga saham, yang menjadi komponen pengali utama dari perhitungan valuasi diatas nominalnya berfluktuasi drastis. Di lain (Intrinsic & Market Value), secara logis sisi, pengaruh dari market crash terhadap memberikan Intrinsic value lebih bervariasi. Seperti pengaruh terhadap hasil perhitungan valuasi. menciptakan Market perbedaan Value yang membawa contoh, Vaari (2011) dalam penelitiannya mengungkapkan intrinsic value beberapa saham di eropa tidak dipengaruhi market Kajian Empiris Dalam hubungannya dengan asosiasi crash secara signifikan. Hal ini bisa saja antara Market Crash dan bentuk valuasi terjadi jika fundamental perusahaan, yang sahan, terdahulu terungkap dalam earning yang baik dalam mengungkapkan bahwa pada sebagian perhitungan PER ratio akan mengangkat besar kasus, penurunan harga indeks yang nilai intrinsic dikala harga pasarnya turun drastis sebagai cerminan Market Crash, drastic. ] penelitian-penelitian berpengaruh signifikan terhadap nilai pasar Kejatuhan pasar saham memiliki dan nilai intrinsik saham perusahaan, hubungan dengan pergerakan harga saham meski ada beberapa kasus yang tidak dan nilai valuasi saham secara pasar dan menyatakan Terjadinya secara intrinsik. Kejatuhan pasar saham, pengaruh yang signifikan ini logis secara yang membawa perasaan pesimis dan teoretikal. perusahaan kepanikan dalam ekonomi suatu negara secara partikular, merupakan bagian dari bisa berimbas kepada sentimen investor bursa saham dan indeks dari suatu negara, terhadap harga saham yang sahamnya sehingga ketika terjadi Market Crash berhubungan dengan ekonomi yang sedang (penurunan harga indeks secara ekstrim), mengalami kejatuhan ini, sekalipun hal ini demikian. Karena saham Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 ,No.3, 2016: 209-222 216 tidak mutlak. Beberapa studi, seperti Value menggunakan performa historis contohnya Weigand (2009), menemukan harga saham ICBC bahwa valuasi saham McDonalds tidak terpengaruh oleh peristiwa Stock Market Metode Penelitian Crash 2008 di Amerika. Saham tersebut tidak terpengaruh dan tidak terjadi korelasi. Penelitian ini menggunakan disain Komparatif dan Asosiatif. Sampel yang digunakan yaitu harga indeks Shanghai Berdasarkan penelitian Stock Exchange, Harga saham dan PER terdahulu yang telah dilakukan, maka, ratio ICBC daily selama peristiwa dan Dalam penelitian ini, akan diketahui sesudah peristiwa.. Teknik ini digunakan apakah terjadi dan bagaimana perbedaan dengan mengadopsi konsep event study, dan pengaruh yang ada antara Market dalam hubungannya dengan peristiwa dan Crash dan Nilai Intrinsik serta Pasar saham variabel. Teknik analisis yang dipakai pada Industrial dan Commercial Bank of yaitu Uji-T berpasangan serta analisis China. Event study yang menjadi acuan regresi teknik peneitian- pengambilan data akan diutlilisasikan dalam penelitian ini, dalam Pembahasan menguji perbedaan dan pengaruh antar Signifikansi Perbedaan Intrinsic Value variabel. dan Market Value Saham ICBC Selama Kemudian, dengan menggabungkan variabel-variabel penelitian dan Setelah Market Crash (H1 dan H2) terduhulu, Dari hasil perhitungan dua sampel maka dalam penelitian ini digunakan berpasangan, ditemukan bahwa Intrinsic vairiabel Stock Market Crash (X) sebagai Value saham ICBC selama dan sesudah variabel diregresi terjadinya Market Crash adalah sama, dan terhadap dua bentuk valuasi perusahaan, berbeda secara signifikan. Hal yang sama yakni Market Value (Y1) dan Intrinsic juga terlihat pada hasil statistic komparasi Value (Y2). Variabel Stock Market Crash Market Value selama dan sesudah crash. diukur dengan performa harga historis Kedua Pernyataan ini didukung oleh dua Indeks penemuan hasil uji statistic masing-masing independen, Shanghai, dan sedangkan untuk intrinsic value, dengan mereferensi kepada variabel. studi Nuzula (2015) mengambil PER ratio mempertimbangkan hasil t-hitung dan sebagai intrinsic kedua yaitu hasil nilai probabilitas (Sig.). informal. Pengukuran variabel Market Secara teknis, ICBC merupakan bagian pengukuran valuasi Pertama, dengan Intrinsic Value….. (Silaban) 217 dari Shanghai Stock Exchange. Kejatuhan Pada hasil uji asosiasi pertama, nilai indeks Shanghai Stock Exchange, Nilai R, pada hubungan antar variable ini, yang menjadi acuan sentiment dunia menunjukkan korelasi antara Market Crash terhadap ekonomi China membawa terhadap valuasi pasar (Market Value) sentiment negatfif terhadap performa ICBC. Nilai R yang berada pada angka perusahaan-perusahaan yang 0.846 menunjukkan hubungan yang kuat berpengaruh kepada saham yang ada. antara dua variable ini. Selanjutnya, nilai Fenomena yang ditemukan ini sejalan R-square, yaitu 0.715 menunjukkan bahwa dengan telah koefisien determinasi sebesar angka yang dikemukakan sebelumnya, bahwa sinyal- disebtukan,. Jumlah ini cukup signifikan sinyal negatif yang ada, yang berhubungan karena dangan saham, akan membawa sentiment pergerakan negatif yang ada. Dalam hal ini, sinyal rentang waktu dayng diuji dapat dijelaskan yang oleh variable Market Crash yang dilihat teori berlaku China, signaling adalah yang sinyal negatif sebagian pada besar saham pergerakan indeks pengaruh ICBC pada (penurunan nilai) yang terwujud pada dari Shanghai sentimen negatif pada saham ICBC. Composite. Output selanjutnya yakni t- Penemuan ini sejalan dengan apa hitung, menunjukkan bahwa dalam model yang terdapat pada perbedaan Intrinsic regresi, variabel independen memberiakan Value setelah peristiwa. Didasari dengan pengaruh yang signifikan, yang berarti apa yang terjadi pada Market Value setelah indeks SSE dalam market crash ini crash, bisa dikatakan secara teoretis akan berpengaruh secara signifikan terhadap ada perbedaan signifikan, pada Intrinsic Market Value ICBC. Hal ini dibuktikan value karena dua bentuk valuasi ini dengan hasil t-hitung sebesar 12.074 yang memiliki satu faktor yang sama dalam lebih besar dari t-tabel sebesar 2.008. Dari formula sisi Market Value, hasil pengolahan data saham. perhitungannya, Implikasinya yaitu secara harga empiris, menunjukkan ada pengaruh yang bahwa nilai intrinsik saham juga ikut signifikan dari Market Crash terhadap terdorong kebawah, karena nilai pasarnya variable valuasi ini. Hal ini dapat dipecah ikut terdorong kebawah. menjadi dua penalaran. Pertama, saham ICBC merupakan Signifikansi Pengaruh Market Crash anggota dari bursa saham Shanghai, yang Terhadap Market Value Saham ICBC indeksnya mengalami kejatuhan. Hal ini, (H3) dijelaskan akibat hubungannya secara Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 ,No.3, 2016: 209-222 218 langsung dengan Indeks dan bagian dari signifikansi, menunjukkan bahwa dalam ekonomi China, dan juga merupakan model regresi ini, variable dependen perwujudan dari teori efisiensi pasar dipengaruhi secara signifikan oleh variable setengah independen kuat, merespon bahwa secara saham langsung ICBC secara parsial. Hal ini informasi dibuktikan dengan melihat hasil t-hitung tentant peristiwa yang ada. Hal ini terlihat yang lebih besar dari t-tabel, yakni 12.048 dari harga saham ICBC yang juga jatuh. > 2.008. Saham ICBC juga merupakan saham yang Secara formula, nilai PER yang tergolong bluechip di bursa Shanghai, dimiliki oleh ICBC dipengaruhi oleh yang berdampak pada besarnya sorotan faktor price (harga), dimana faktor harga investor dan para manager keuangan ini sangat sensitif dalam hubungannya terhadap saham ini, yang akhirnya pada dengan pergerakan indeks, hingga ketika sifat alamiahnya saham ini banyak indeks jatuh, harga juga ikut jatuh, seperti dan terpengaruh yang dijelaskan di bagian sebelumnya. informasi-informasi besar. Kedua, secara Faktor fundamental yang konstan teoretis, bisa dilihat bahwa formula Market disini bisa dilihat dalam pengertiannya Value yaitu jumlah saham beredar yang sebagai dikalikan dengan harga pasar. bersanding dengan nilai EPS (Earning Per diperdagangkan Kejatuhan Share) ICBC price(harga) yang tetap. yang Sehingga Signifikansi Pengaruh Market Crash keberadaan fundamental perusahaan yang Terhadap Intrinsic Value Saham ICBC bisa (H4) berkontribusi banyak terhadap perubahan sekalipun Intrinsic Pada hasil uji asosiasi kedua, ditemukan bahwa berpengaruh Market secara Crash signifikan pada sehat, Value. tidak Sehingga akan bisa disimpulkan, karena faktor pendapatan perusahaan yang terpantau tetap dan harga yang berfluktuasi secara ekstrim, Intrinsic Value. Nilai R sebesar 0.845 menyebabkan harga-lah yang memberi menunjukkan hubungan yang sangat kuat kontribusi antara dua variabel ini. Selanjutnya, nilai intrinsic value ini. terbesar dalam performa R-square, yaitu 0.715 menunjukkan bahwa koefisien determinasi sebesar angka yang Penjelasan Bentuk Pengaruh Market disebutkan. Crash Terhadap Market Value Saham keempat, Pada yaitu output t-hitung ketiga dan dan tingkat ICBC (H5) Intrinsic Value….. (Silaban) 219 Secara keseluruhan, bisa dijelaskan Penjelasan Bentuk Pengaruh Market bahwa peristiwa Market Crash di china Crash Terhadap Intrinsic Value Saham berpengaruh pada harga pasar saham ICBC (H6) ICBC sebagai anggota dan ICBC, yang notabene ialah bank, penurunan harga saham ICBC, yang peneliti menduga bahwa dari segi industri berpengaruh langsung terhadap formula dan valuasi telah kepanikan masyarakat tentang industry dijelaskan bahwa hal tersebut terjadi perbankan sangat berkaitan dengan kasus karena Market Crash. Untuk menjelaskan credit crisis yang berimbas pada stock arah dan kekuatan korelasi dan pertanyaan market crash berpengaruh kepada prospek mengapa kinerja perbankan, sentiment ini yang Market Value saham bursa, saham, mengikuti sentiment fundamental, menjadi karena ICBC merupakan saham blue chip kedepannya. yang ada di bursa Shanghai, yaitu Capital direlasikan dengan bentuk signifikansi Outflow yang terjadi. Capital Outflow, seperti dalam hal ini, yaitu keluarnya modal dari menciptakan penurunan pada Intrinsic pasar saham atau ekonomi yang sedang Value yang disebabkan oleh peristiwa hancur, investor Market Crash. Penurunan harga yang kuat, Keluarnya dana atau “Lari” nya dana ini yang dipengaruhi secara signifikan oleh dilakukan oleh para investor dengan event, dan tidak hadirnya faktor lain yang menjual aset-asetnya (saham) dari suatu bisa mengintervensi kekuatan dan arah Negara. Akibat Stock Market Crash di hubungan ini, menyebabkan turunnya China tahun 2015, ditengah perlambatan valuasi ekonomi, dan didukung aksi jual karena terjadinya crash, valuasi intrinsik ICBC faktor-faktor krisis yang dihitung dengan PER, turun hingga pengembalian hutang contohnya, membuat ke level terendahnya hingga ke angka 6.25 parainvestor menjual sahamnya dan hal ini – 6.50. rasio ini sudah tergolong sangat terjadi secara masif, terlihat dari indeks undervalued. Performa fundamental yang yang menurun dan saham blue chip hampir konstan dan stabil membuat saham ini pasti ikut terkena aksi jual. Saham ICBC menjadi terdorong sangat murah akibat salah satunya. terjadinya market crash. kepanikan lain seperti yang proyeksi dan indeks (Market Crash), bahwa selain karena basis kecemasan Hubungan Jika inilah, dijelaskan intrinsik dari investor sebelumnya, ICBC. dibandingkan yang Setelah dengan penelitian lain, bisa terlihat kontras ada Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 ,No.3, 2016: 209-222 220 nilai intrinsic yang dipengaruhi dikala saham yang lain dijual. Namun fundamental ini bisa tidak terpengaruh karena harganya tinggi, saham ini tetap signifikan, yang direfleksikan pada studi tergolong mahal secara intrinsik, sekalipun Weigand (2009) yang meneliti valuasi saat setelah terjadinya crash saham McDonalds sebelum dan sesudah Market Crash Amerika 2008. Pada studi Kesimpulan dan Rekomendasi tersebut, ditemukan hasil bahwa ada Kesimpulan faktor-faktor fundamental yang membuat Berdasarkan hasil pengolahan data valuasi perusahaan secara intrinsik tidak dan pembahasan akan hasil penelitian yang terpengaruh Market ditemukan, disimpukan bahwa, secara Crash. Faktor-faktor itu dijelaskan dalam komparatif Terdapat perbedaan signifikan studinya, yakni, profitablitas dan efisiensi pada Intrinsic Value dan Market Value perusahaan yang tetap terjaga ataupun pada saham ICBC sesudah Market Crash meningkat, dibandingkan dengan sebelum Market SG&A terhadap adanya yang dilihat dari earning, (Selling, and Crash. Dari segi asosiasi, Market Crash administrative) to Sales Ratio, serta PPE berpengaruh secara signifikan terhadap (Property, Plant and Equipment) to Sales perubahan Ratio, dimana kedua ratio terakhir ini berpengaruh mengalami perubahan Market Value saham ICBC. penurunan general, drastic dan Intrinsic Value signifikan pengaruh dan juga terhadap diproyeksikan bisa menurun lebih jauh, Terdapatnya yang artinya perusahaan memiliki profit Market Crash terhadap kedua bentuk margin yang lebih besar dan dengan sangat valuasi ini, mengajibatkan penurunan yang efektif dan efisien menggunakan asetnya. sangat drastic, yang dengan kata lain, Selain itu dalam kasus ini, McDonalds kedua variabel dependen yang ada, yaitu merupakan saham consumer yang cukup kedua defensif, dimana saham-saham industry dikatalisasi dengan sangat kuat oleh makanan dan memiliki brand equity yang variabel kuat, bisa tetap terjaga penjualannya di kejatuhan pasar saham bentuk signifikan valuasi independen, dari penurunannya yakni peristiwa seluruh dunia, karena saham ini berkaitan dengan industri kebutuhan primer, yang implikasinya kepada sentiment positif Rekomendasi Berdasarkan dan hasil penelitian, investor ketika event terjadi, dimana pembahasan kesimpulan yang saham ini mendapat Relative Strength diperoleh, penelitian ini dapat digunakan Intrinsic Value….. (Silaban) 221 sebagai acuan untuk penelitian-penelitian Universitas selanjutnya, terutama sebagai referensi Gorontalo. P. 5-16. untuk penelitian seputar event study, Negeri Gorontalo. Brigham, E. F and Houston. 2006. terutama Market Crash sebagai world Fundamental event dan pengaruhnya terhadap performa Management: saham. Bagi para investor, trader, portfolio Manajemen manager, serta pengamat investasi untuk Sepuluh. Jakarta Salemba Empat. menggunakan penelitian ini sebagai of Financial Dasar-Dasar Keuangan. Edisi Emerson , J. 2011, Lessons From The referensi dalam pengambilan keputusan Market Crash of 2008/2009. investasi dan pembelian saham http://www.gurufocus.com/news/128 767/lessons-from-the-market-crashof-20082009. April, 13, 2014. Daftar Pustaka Assaury Sofyan, 2004. Manajemen Pemasaran. Radja Grafindo Jakarta. Bayu Fajarianto, Nawazirul Lubis dan Saryadi, 2013, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Brand Terhadap Loyalitas Image Pelanggan Galbraith, J. K. 1988. The Great Crash, 1929. Houghton Mifflin. Back Bay Boston. Jogiyanto, 2003, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Ketiga. BPFE. Yogyakarta. Melalui Kepuasan Pelanggan (Studi Mahran, S. M, 2011. Study the impact of kasus pada CV AHASS Sahabat the global crisis on stock prices and sejati Motor Tembalang Semarang)” liquidity in the stock market. 2011 Clow K And Baach D, 2006. Intergrated Advertising, Marketing Promotion Communication. International Conference And business, Management New Economics IPEDR Vol 25 (1) : 51- Jersey: Prentice Hall. on Eand 58 Akuba, N. 2014. Analisis Perbandingan Nugraha, H. S. 2015. Pengaruh Working Antara Nilai Intrinsik Dengan Harga Capital Turnover, Economic Value Saham Sebagai Dasar Keputusan Added, dan Market Value Added Investasi Melalui Pendekatan Price Terhadap Market Capitalization Pada Earning BUMN Yang Terdaftar Di BEI Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Periode 2009-2013. Efek Indonesia Periode 2008-2012. Institutional Repository. Sumatera Utara. P. 11-12. USU Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 ,No.3, 2016: 209-222 222 Nuzula, N. F. 2015. Penilaian NIlai Intrinsik Saham. http://nila.lecture.ub.ac.id/files/2015/ 12, 2016. Wardani, S. dan R. Fitriati. 2010. Analisis 03/14th_Penilaian-Intrinsik- Komparasi Profitabilitas Sebelum Saham.docx. March, 30, 2016. dan Sunariyah, 2001. Pengetahuan Pasar Sesudah Saham Penawaran Perdana., Jurnal Umum Ilmu Modal. Edisi Kedua, Yogyakarta: Administrasi dan Organisasi. Vol 17 UPP AMP YKPN. (2). P. 90-100. Tandelilin, E. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Pertama. BPFE Edisi Yogyakarta. Yogyakarta. Twin, shows-citigroup-mispriced. January, A. Stocks crushed. http://money.cnn.com/2008/09/29/ markets/markets_ newyork/. September 29, 2008. Vaari, R. 2014. Value Growth of Stock and the financial crisis of 2008 : From Lappeenranta Finland. University of Technology Finland. P. 20-23. Weigand, R. 2009, McDonald’s (MCD) Is Looking a Manajemen Kedelapan Keuangan, Jilid Pratama, Jakarta 2008. Evidence Weston, J. F., dan T. E. Copeland. 1995. Little Overvalued. http://financial-marketcommentary.com/2009/01/12/mcdon alds-mcd-is-looking-a-littleovervalued/. January, 12, 2009. Verial, D. 2016. Citigroup: Intrinsic Value Over Time Shows Citigroup To Be Mispriced. http://seekingalpha.com/article/3805 016-citigroup-intrinsic-value-time- Satu. Edisi Aksara