memahami potensi tiongkok - regionalinvestmentforum.com

MEMAHAMI POTENSI TIONGKOK:
PELUANG BAGI INDONESIA
SOEGENG RAHARDJO
Duta Besar RI untuk RRT merangkap
Mongolia
Nusa Dua, Bali, 23 Februari 2017
DEMOGRAPHY
Jumlah Penduduk
1,36 M
Tenaga kerja
787,6 juta
INVESTASI
FDI
ODI
: US$. 170.1 Milyar
: US$. 126 Milyar
PERDAGANGAN
Ekspor : US$. 2,14 T
Impor : US$. 1,52 T
INFRASTRUKTUR
Tol Road& – 95.000 km
Highway
KA Cepat – 20.000 km
Airport – 224 bandara
Seaport – 2000
INDIKATOR EKONOMI
GDP – US$11,38 T
GDP/cap – US$. 8.200
Cadangan Devisa:
US$. 2,99 T
TEKNOLOGI
IT, Ruang Angkasa
Pangan, Industri, dan Energi
1
CHINA’S TRADE WITH THE WORLD
•
•
•
•
China’s total trade with the world =
US$ 3,66 trillion down 5.73%
compared to December 2015 (US$
3,88 trillion).
China’s Import = US$ 1,52 trillion
China’s Export = US$ 2,14 trillion
China’s trade surplus = US$ 610,6
billion but down 10.04% compared to
December 2015 (US$ 678,78 billion)
TRADE
Indonesia – China

Trade Volume for January - December 2016 = US$ 54,08
billion down 0.19%, compared to the previous year 2015 =
US$ 54.19 billion.
Billion US$
Year
Export
Import
Total
Deficit
2012
US$ 32,03
US$ 34,29
US$ 66,32
- US$ 2,26
2013
US$ 31,47
US$ 36,94
US$ 68,41
- US$ 5,47
2014
US$ 24,52
US$ 36,09
US$ 63,58
-US$ 11,57
2015
US$ 19,815
US$ 34,370
US$ 54,19
- US$ 14.55
2016
US$ 21,25
US$ 32,83
US$ 54,08
- US$ 11.58
Sources: General Administration of Custom of China
CHINA’S BELT AND ROAD INITIATIVE
ONE
BELT
ONE
ROAD
CHINA’S ECONOMIC CHAIN OF PRODUCTION
PERTUMBUHAN, INVESTASI, DAN
CADANGAN DEVISA
No.
Indikator
2014
2015
2016
7,4 %
6,9 %
6,7 %
1.
Economic growth
2.
Foreign Direct
Investment
US$. 119 milyar
US$. 126,27
milyar
US$. 170,1
milyar
3.
Overseas Direct
Investment
US$. 101 milyar
US$. 118 milyar
US$. 126 milyar
4.
Cadangan Devisa
US$. 3,99 trilyun
US$. 3,33
trilyun
US$. 2,99 trilyun
(Jan 2017)
CHINA’S INVESTMENT
• Foreign Direct
Investment in
China (2016) =
US$ 170.1
billion
• China’s Overseas
Direct
Investment
(2016) = US$
126 billion
CHINA’S INVESTMENT IN INDONESIA
•
China Investment 2012 – 2016 =
2012
Commitment
1,858
2013
3,822
Sumber: BKPM RI
2014
17,736
2015
22,680
2016
21,293
Total
2012-2016
67,389
Realization
141
297
800
628
2,665
4,531
Projects
190
411
501
1,052
1,734
3,888
10,445 17,457
17,194
21,655
28,154
94,905
Indonesian
Labor
in US$
million
CHINA’S TOURISM POTENTIAL
CHINA HOLIDAY-MAKERS’
TOP OVERSEAS DESTINATIONS
Data Source: China National Tourism Administration Q1-2 of 2016
TOURIST ARRIVAL IN BALI – 2016
No.
Countries
Source: Immigration Office Bali
11
Total
%
RISIKO EKONOMI DI INDONESIA
1.
2.
3.
4.
Adanya pungutan liar.
Ketidak-pastian hukum.
Prosedur yang berbelit-belit.
Masalah tanah yang berlarut
FAKTOR
larut.
PENGHAMBAT 5. Tidak adanya sinkronisasi
dan transparansi peraturan
pusat dan daerah.
6. Terbatasnya infrastruktur.
7. Isu tenaga kerja, sulitnya
mendapatkan visa kerja, dan
kurangnya SDM terampil.
LANGKAH MENGURANGI RESIKO
PERBAIKAN
YANG
DIPERLUKAN
• Hapuskan pungli di setiap lini.
• Penyederhanaan semua prosedur
agar dapat cepat, tepat dan murah.
• Melakukan sinkronisasi peraturan di
pusat dan daerah, utk ciptakan
kepastian hukum.
• Menjawab setiap keluhan yang
disampaikan oleh wisatawan dan
investor.
• Mewujudkan “nation branding” yg
mencerminkan Indonesia “nyaman
dan aman” utk wisatawan, investor,
dan transaksi perdagangan.
Modal Indonesia Utk Memanfaatkan Potensi Tiongkok
• Geo-Politik : Indonesia dpt berperan sebagai
stabilisator ekonomi, politik dan keamanan di
kawasan Asia Tenggara yang memiliki peran kunci/
leverage di ASEAN.
• Geo-Ekonomi: Indonesia sebagai negara yang
memiliki sumber daya alam yang dibutuhkan
Tiongkok, dan dapat mengkomplementarikan
dalam rangka “global chain production” .
• Geo-Strategis: Indonesia selama ini menjadi
perebutan pengaruh negara-negara besar yang
memiliki kepentingan di Samudra Pasifik dan
Samudra Hindia.
KESIMPULAN
 Indonesia memiliki modal untuk memanfaatkan
potensi Tiongkok, a.l. menyelaraskan “Poros Maritim
Dunia” dengan “One Belt One Road”
 Menyusun strategi utk mewujudkan “nation
branding” dlm rangka menghadapi persaingan
ekonomi kawasan dan global, terutama untuk
mendorong perdagangan, menarik investasi, dan
wisatawan.
 Meningkatkan potensi kerjasama dengan RRT sebagai
upaya memperkuat kapasitas nasional.
 Memaksimalkan pasar dan kapital RRT utk
mengembangkan kemampuan industri dalam rangka
mewujudkan “global chain production”.
TERIMA KASIH