NAMA : KRISNO RIANTO SIMATUPANG NPM : F1C012041 UAS : PASANG SURUT 1. Definisikan apa yang dimaksud dengan Pasang Surut ? jelaskan Jawab : Fenomena pasang surut diartikan naik turunnya muka laut secara berkala akibat adanya gaya tarik benda-benda angkasa terutama matahari dan bulan terhadap massa air di bumi. Selain itu, pasang surut laut merupakan suatu fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik menarik dari benda-benda astronomi terutama oleh matahari, bumi dan bulan. Pengaruh benda angkasa lainnya dapat diabaikan karena jaraknya lebih jauh atau ukurannya lebih kecil. Pasang surut yang terjadi di bumi ada tiga jenis yaitu: pasang surut atmosfer (atmospheric tide), pasang surut laut (oceanic tide) dan pasang surut bumi padat (tide of the solid earth), tetapi yang akan dibahas dalam makalah ini tentang pasang surut air laut. Pasang surut laut merupakan hasil dari gaya tarik gravitasi dan efek sentrifugal. Efek sentrifugal berasal dari dorongan ke arah luar pusat rotasi. Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa tetapi berbanding terbalik terhadap jarak. Meskipun ukuran bulan lebih kecil dari matahari, gaya tarik gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasang surut laut karena jarak bulan lebih dekat daripada jarak matahari ke bumi. Gaya tarik gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan matahari dan menghasilkan dua tonjolan (bulge) pasang surut gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari. 2. Apa pentingnya data pasang surut, siapa saja yang membutuhkannya jelaskan? Jawab: Penting nya data pasang surut dan siapa saja yang membutuhkannya yaitu : pasang surut sangat penting di dalam perencanaan pelabuhan. Elevasi muka air tertinggi (pasang) dan terendah (surut) sangat penting untuk merencanakan bangunanbangunan pelabuhan. Sebagai contoh, elevasi puncak bangunan, pemecah gelombang, dermaga, dsb. Ditentukan oleh elevasi muka air pasang, sementara kedalaman alur pelayaran/pelabuhan ditentukan oleh muka air surut. Tinggi pasang surut adalah jarak vertikal antara air tertinggi (puncak air pasang) dan air terendah (lembah air surut) yang berurutan. Periode pasang surut adalah waktu yang diperlukan dari posisi muka air pada muka air rerata ke posisi yang sama berikutnya. Periode pasang surut bisa 12 jam 25 menit atau 24 jam 50 menit, yang tergantung pada tipe pasang surut. Periode pada muka air naik disebut pasang, sedang pada saat sir turun disebut surut. Variasi muka air menimbulkan arus yang disebut dengan arus pasang surut, yang mengangkut massa air dalam jumlah sangat besar. Arus pasang terjadi pada waktu periode pasang dan arus surut terjadi pada periode air surut. Titik balik (slack) adalah saat dimana arus berbalik antara arus pasang dan arus surut. Titik balik ini bisa terjadi pada saat muka air tertinggi dan muka air terendah. Pada saat tersebut kecepatan arus adalah nol. 3. Jelaskan Neap Tide dan Spring Tide? Jawab: Pada waktu bulan seperempat dan tiga perempat, matahari dan bulan terletak pada posisi yang membentuk sudut siku-siku (90°) satu sama lain, sehingga pada saat ini gaya tarik gravitasi matahari bersifat melemahkan gaya tarik bulan. Akibatnya, gaya tarik yang ditimbulkan terhadap massa air laut menjadi berkurang dan terjadi pasang yang lebih kecil dinamakan neap tide. 4. Pada waktu bulan baru dan bulan penuh matahari dan bulan terletak pada satu garis terhadap bumi dan gaya gravitasi yang ditimbulkan mempunyai arah yang sama. Akibatnya, gaya tarik gabungan tersebut menghasilkan tonjolan air pasang yang lebih besar dari biasanya dan pasang yang terjadi pada saat ini dinamakan spring tide. Data pasang-surut dilampirkan bersama ini, tentukan fungsi dan parameter Pasang surut dengan metoda Intrapolasi. gunakan software MATLAB Jawab: lalu import data excel ke matlab seperti gambar berikut ini: Editor Matlab t =[1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24;]; d1=[1.40000000000000,1.50000000000000,1.60000000000000,1.70000000000000,1.7 0000000000000,1.80000000000000,1.80000000000000,1.90000000000000,2.10000000 000000,2.20000000000000,2.30000000000000,2.70000000000000,2.60000000000000, 2.50000000000000,2.50000000000000,2.30000000000000,2.20000000000000,1.90000 000000000,1.70000000000000,1.40000000000000,1.30000000000000,1.200000000000 00,1.20000000000000,1.30000000000000;]; d2=[1.50000000000000,1.70000000000000,1.90000000000000,2.60000000000000,2.1 0000000000000,2.10000000000000,2.10000000000000,2.10000000000000,2.10000000 000000,2.10000000000000,2.10000000000000,2.20000000000000,2.30000000000000, 2.30000000000000,2.30000000000000,2.20000000000000,2,1.80000000000000,1.500 00000000000,1.30000000000000,1.10000000000000,1.10000000000000,1.1000000000 0000,1.30000000000000;] tt = linspace(1,24,100); PP1a = interp1(t,d1,tt,'*sqrt'); PP2a = interp1(t,d1,tt,'*linear'); PP3a = interp1q(t',d1',tt'); figure; plot(t,d1,'k*',tt,PP1a,'k-',tt,PP2a,'k:', ... tt,PP3a,'k--') grid on; xlabel('waktu (jam)'), ylabel('hari1') legend('data','linier','kuadrat','interp1q') title('Perbandingan metode interpolasi') tt = linspace(1,24,100); PP1b = interp1(t,d2,tt,'*sqrt'); PP2b = interp1(t,d2,tt,'*linear'); PP3b = interp1q(t',d2',tt'); figure; plot(t,d2,'k*',tt,PP1b,'k-',tt,PP2b,'k:', ... tt,PP3b,'k--') grid on; xlabel('waktu (jam)'), ylabel('hari1') legend('data','linier','kuadrat','interp1q') title('Perbandingan metode interpolasi') GRAFIK 1. HARI PERTAMA GRAFIK 2. HARI KEDUA 5. Dari data tersebut tentukan : a) Level air tertinggi (High water level) b) Level air terendah (Low water level) c) Level air tinggi rata-rata (Mean high water level MHWL) adalah 4 d) Level air rendah rata-rata (Mean low water level MHWL) adalah 1.8 e) Level air laut rerata adalah 1.8 f) Level air tinggi tertinggi (Highest high water level HHWL) g) Level air rendah tertinggi (Lowest low water level LLWL)