Uploaded by User8199

Oseanografi Tanjung Lesung 2017

advertisement
Kondisi Arus, Suhu, dan Pasang Surut
Perairan Banten (Tanjung Lesung)
Marine and Coastal Data Laboratory, Marine Research Center
Agency for Research and Human Development Marine and Fisheries
Deskripsi Umum Pola Arus
Permukaan Laut (Januari & April)
• Secara umum pola arus permukaan di Perairan Tanjung Lesung,
Banten cenderung dipengaruhi oleh sirkulasi angin muson.
• Pada Musim Barat (Desember – Februari) pola pergerakan arus
dominan menuju ke arah Timur dari arah Barat. Memasuki Musim
Peralihan I (Maret – Mei) pola arus terlihat tidak menentu dan
pada bagian Utara Tanjung Lesung terlihat adanya pusaran arus.
• Kecepatan arus antara Januari - April di Perairan Tanjung, Banten
sangat sesuai untuk ekowisata bahari. Dengan nilai rata-rata
kecepatan arus pada Musim Barat berkisar 0,17 m/s dan nilai
maksimum sebesar 0,32 m/s. Sedangkan pada Musim Peralihan I
nilai rata-rata arus berkisar 0,14 m/s.
Deskripsi Umum Pola Arus
Permukaan Laut (Juli & Oktober)
• Pada Musim Timur (Juni – Agustus) kondisi arus permukaan di
Perairan Tanjung Lesung, Banten berada pada kondisi maksimum.
Pergerakan arus pada musim ini dominan menuju ke arah Barat
dari arah Timur. Memasuki Musim Peralihan II (September –
Oktober) arus masih terlihat dominan menuju ke arah Barat dan di
bagian Utara Tanjung Lesung kembali ditemukannya pusaran air.
• Kecepatan arus antara Juli – Oktober sangat sesuai untuk
ekowisata bahari. Dengan nilai rata-rata kecepatan arus berkisar
0,22 m/s dan nilai maksimum sebesar 0,76 m/s pada Musim Timur.
Sedangkan pada Musim Peralihan II memiliki rata-rata kecepatan
arus berkisar 0,18 m/dtk.
Deskripsi Umum Sebaran Suhu
Permukaan Laut (Januari & April)
• Secara umum sebaran suhu permukaan laut di Perairan Tanjung
Lesung, Banten pada keempat musim tidak mengalami perubahan
yang signifikan.
• Pada Musim Barat rata-rata nilai suhu permukaan laut sebesar
28,21oC. Pada perairan pesisir Tanjung Lesung dan Teluk Paraja
memiliki nilai suhu berkisar 28,7oC. Nilai suhu tertinggi terdapat di
bagian Utara Tanjung Lesung sebesar 29,4oC
• Memasuki Musim Peralihan I sebaran suhu permukaan laut
cenderung meningkat, dengan nilai rata-rata 28,76oC. Pada musim
ini terlihat massa air dari Utara mulai menyebar ke arah perairan
Tanjung Lesung dan Teluk Paraja dengan kisaran suhu sebesar
29,75oC.
Deskripsi Umum Sebaran Suhu
Permukaan Laut (Juli & Oktober)
• Pada Musim Timur nilai suhu permukaan laut secara umum
terlihat meningkat dibandingkan Musim Peralihan I, dengan ratarata suhu berkisar 28,97oC. Pada perairan Utara Banten cenderung
memiliki perairan yang lebih hangat dibandingkan dengan bagian
Selatan.
• Pada Musim Peralihan II sebaran suhu permukaan tidak mengalami
perbedaan yang signifikan dengan Musim Timur. Rata-rata nilai
suhu pada musim ini berkisar 28,94oC.
Pasang Surut Tanjung Lesung
(Januari & April)
• Pasang surut Tanjung Lesung berjenis Campuran condong harian
ganda (mixed tide prevailing semidiurnal) dengan karakteristik
dalam satu sikus pasang surut (24 jam 50 menit) terjadi dua kali
pasang dan dua kali surut, dengan tinggi dan periode yang
berbeda.
• Ketinggian air pada bulan Januari, surut terendah (Low Water
Level/LWL -0,64 m, pasang tertinggi (High Water Level/HWL) 0,74
m, tunggang pasut 1,38 m.
• Pasang surut merupakan siklus harmonik dari suatu perairan yang
dipengaruhi oleh keadaan astronomis, letak geografis, jenis dasar
laut dan gesekan pada dasar laut (bottom friction). Ketinggian air
pada bulan April, surut terrendah (LWL) -0,67m, pasang tertinggi
(HWL) 0,79 m, dan tunggang pasut 1,46 m.
Pasang Surut Tanjung Lesung
(Juli & Oktober)
• Pasang surut turut pada bulan Juli memiliki ketinggian surut
terendah (LWL) -0,65 m, pasang tertinggi (HWL) 0,73 m, dan
tunggang pasut 1,37 m.
• Pasang surut pada bulan Oktober memiliki ketinggian surut
terendah (LWL) setinggi -0,62 m, pasang tertinggi (HWL) 0,72 m,
dan tunggang pasut 1,34 m.
• Dalam siklus pasang surut terjadi selama 29 hari, dengan 2 kali
keadaan pasang tinggi dan surut rendah (spring tide) yang terjadi
pada kondisi bulan baru/purnama, dan terjadi 2 kali keadaan
pasang tidak terlalu tinggi dan surut tidak terlalu rendah (neap
tide) yang terjadi pada kondisi bulan seperempat (tanggal 7 dan
21 penanggalan bulan)
Download