Laporan Studi Pustaka (KPM 403) EFEKTIVITAS MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA PROMOSI PRODUK KAIN TRADISIONAL INDONESIA HAFID KURNIAWAN DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014 ii PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa Studi Pustaka yang berjudul “Efektivitas Media Sosial sebagai Media Promosi Produk Kain Tradisional Indonesia” benarbenar hasil karya saya sendiri yang belum pernah diajukan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari pustaka yang diterbitkan atau tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam naskah dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir Laporan Studi Pustaka. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya bersedia mempertanggungjawabkan pernyataan ini. Bogor, Desember 2014 Hafid Kurniawan NIM. I34110081 iii ABSTRAK HAFID KURNIAWAN. Efektivitas Media Sosial sebagai Media Promosi Produk Kain Tradisional Indonesia. Dibawah bimbingan ANNA FATCHIYA Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan warisan budaya yang beragam. Salah satu warisan budaya Indonesia adalah kain-kain tradisional khas Indonesia seperti batik, songket, dan tenun. Tingginya animo masyarakat terhadap produk kain tradisional menjadi peluang bisnis yang menguntungkan bagi para pemilik usaha. Dalam proses bisnis kain tradisional pelau usaha harus melakukan sebuah promosi produknya. Promosi dilakukan melalui suatu bauran yang berisi pesan-pesan untuk menarik minat konsumen dalam membeli produk yang dipasarkan. Keterbatasan promosi melalui jalur konvensional seperti batas antara konsumen dan pelaku usaha menjadi suatu kendala dalam berlangsungnya proses promosi produk kain tradisional. Kehadiran Media Sosial menjadi solusi bagi para pelaku usaha dalam mempromosikan produk kain tradisional yang mereka pasarkan. Melalui media sosial di internet pelaku usaha melakukan promosi dengan keuntungan informasi lebih menyebar cepat, luas, dan biaya yang murah. Promosi melalui media sosial juga lebih memudahkan konsumen untuk memilih produk kain tradisional dan juga lebih mudah berinteraksi langsung dengan pelaku usaha. Dengan demikian, efektivitas media sosial dapat membantu kegiatan promosi produk kain tradisional Indonesia. Kata kunci: kain tradisional , promosi, media sosial ABSTRACT HAFID KURNIAWAN. The effectiveness of the Social Media as a Media Promotional Products Traditional Fabric of Indonesia. Under the guidance of ANNA FATCHIYA Indonesia is a country which has a wealth of diverse cultural heritage. One of Indonesia's cultural heritage is a traditional fabric typical of Indonesia such as batik, songket, and weaving. The high public interest against the traditional fabric products into a profitable business opportunity for business owners. In traditional fabric business process pelau effort to do a promotional product. Promotion is done through a mix that contains messages to attract customers to buy products that are marketed. Limitations promotion through conventional lines as boundaries between consumers and businesses become an obstacle in the process of product promotion traditional fabrics. Social Media Presence is a solution for businesses to promote their products are marketed traditional fabrics. Through social media on the internet businesses to gain promotion to spread information quickly, widely, and low cost. Promotion through social media also make it easier for consumers to choose products of traditional fabrics and also easier to interact directly with businesses. Thus, the effectiveness of social media can help the promotion of traditional Indonesian fabric products Keywords: traditional fabrics, promotion, social media iv EFEKTIVITAS MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA PROMOSI PRODUK KAIN TRADISIONAL INDONESIA Oleh HAFID KURNIAWAN I34110081 Laporan Studi Pustaka sebagai syarat kelulusan KPM 403 pada Mayor Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014 v LEMBAR PENGESAHAN Dengan ini saya menyatakan bahwa Laporan Studi Pustaka yang disusun oleh Nama Mahasiswa : Hafid Kurniawan Nomor Pokok : I34110081 Judul : Efektivitas Media Sosial sebagai Media Promosi Produk Kain Tradisional Indonesia dapat diterima sebagai syarat kelulusan Mata Kuliah Studi Pustaka (KPM 403) pada Mayor Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Disetujui oleh Dr. Ir. Anna Fatchiya,M.Si Dosen Pembimbing Diketahui oleh Dr. Ir. Siti Amanah, M.Si Ketua Departemen Tanggal Pengesahan : _______________ vi PRAKATA Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Studi Pustaka berjudul “Efektivitas Media Sosial sebagai Media Promosi Produk Kain Tradisional Indonesia” ini dengan baik. Laporan Studi Pustaka ini ditujukan untuk memenuhi syarat kelulusan MK Studi Pustaka (KPM 403) pada Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Ir. Anna Fatchiya, MSi sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan saran dan masukan selama proses penulisan hingga penyelesaian laporan studi pustaka ini. Penulis juga menyampaikan hormat dan rasa terimakasih kepada Ibu Teny Sutraningsih, Bapak Iwan Haryawan dan Bapak Rasmin selaku ibu dan ayah tercinta yang selalu mendoakan dan senantiasa melimpahkan kasih sayang serta dukungannya kepada penulis. Kemudian penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Fany Febriyani, Irlan Yanuar dan Aulia Hakimsyah selaku kakak dan adik penulis yang selalu menyemangati dan mendoakan penulis. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat sekaligus teman seperjuangan Ami Kusuma Handayani, Pingkan Citra Amalia, Novia Annisa Putri, Gina Nefstia Shabrina, Wenny Dwiharyenti, Rizki Nur Fadila, Mutiara Irfarinda, Siti Nadhira, Cynda Adissa Lianita, Futri Amelia, Lingga Detia Ananda, Yunizar Sri Wulandari, Elsa Yuliana, dan Yayuk Rahmawati yang telah memberi semangat dan dorongan kepada penulis selama proses penulisan laporan Studi Pustaka ini. Serta tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar SKPM, terutama SKPM 48 atas kebersamaannya dan senior-senior seluruh angkatan SKPM seluruh angkatan atas kesediaannya berbagi pengalaman dan memberikan saran-saran dalam penulisan Laporan Studi Pustaka ini. Semoga studi pustaka ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Bogor, Desember 2014 Hafid Kurniawan NIM. I34110081 vii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL ………………………………………………………………... DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………… ix ix PENDAHULUAN ………………………………………………..………………. Latar Belakang ……………………………….……………………………. Tujuan Penulisan ………………………………………………………….. Metode Penulisan …………………………………….……………………. 1 1 2 2 RINGKASAN PUSTAKA ………………………………………………….…..... 1. Efektivitas Penggunaan Media Sosial Twitter Sebagai Media Komunikasi Pemasaran STRIKE! COURIER di Samarinda (Irfan 2014) …………….. 2. Jejaring Sosial/Facebook Sebagai Media E-Pengecer (Ekawati 2012) …… 3. Pemanfaatan Blackbery sebagai sarana Komunikasi dan Penjualan Batik Online Dengan Sistem Dropship di Batik Solo 85 (Utami dan Triyono 2012) ………………………………………………………………………. 4. Facebook Commerce, E-Commerce Pada Media Sosial Facebook yang Modern dan Populer (Muningsih 2014) ………………………………….. 5. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelian Melalui Social Networking Websites (Sukma 2012) ……………………………………… 6. Efektivitas Iklan Melalui Jejaring Sosial Sebagai Salah Satu Strategi Pemasaran Keripik Pedas Maicih denga Menggunakan Metode EPIC (Riyantoro dan Harmoni 2013) …………………………………………… 7. Inovasi dan Dampak jasa Iklan Berbasis Elektronik (E-Marketing) (Manuel 2013) ……………………………………………………………………….. 8. Pengaruh Daya Tarik Pesan Iklan di Jejaring Sosial terhadap Minat Beli pada Perempuan (Studi Eksplanatif Pengaruh Daya tarik Pesan Iklan Zalora Indonesia di Facebook Fanpage terhadap Minat Beli pada Perempuan Dewasa Muda) (Febe dan Widyastuti 2014) ………………… 9. Analisa Marketing Mix, Lingkungan Sosial, Psikologi Terhadap Keputusan Pembelian Online Pakaian Wanita (Tjahjono, Samuel, Brahmana 2013) 10. Penerapan E-Commerce dalam Proses Komunikasi Pemasaran di Toko East Kalimantan Center Samarinda (Jayanti 2014) ……………...………… 11. Faktor-faktor Pengaruh Media Sosial terhadap Keunggulan Bersaing: Studi Kasus Coffee Toffee Indonesia (Maharani, Ali, dan Astuti 2012) ………… 12. Penggunaan Media Sosial pada Komunikasi Pemasaran L’Cheese Factory di Pekanbaru (Indria 2013)...................................................................... 13. Pengaruh Viral Marketing Terhadap Kepercayaan Pelanggan dan Keputusan Pembelian (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Angkatan 2013 yang Melakukan Pembelian Online Melalui Media Sosial Instagram) (Andini, Suharyono, Sunarti 2014) …… RANGKUMAN DAN PEMBAHASAN …………………………………………. Efektivitas Media Sosial sebagai Media Promosi Kain Tradisional Indonesia ………………………………………………..…………………. Perilaku Konsumen dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen 3 3 4 5 7 8 10 11 12 14 15 17 18 19 22 27 28 viii SIMPULAN ………………………………………………………………………. Hasil Analisis Sintesis …………………………………………………….. Perumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian Skripsi …………………. Usulan Kerangka Analisis Baru ………………………………………….. DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………….. RIWAYAT HIDUP ……………………………………………………………….. 32 32 32 33 34 36 ix DAFTAR TABEL Tabel 1. Perbandingan Promosi melalui Cara Konvensional dan Media Sosial 23 Tabel 2. Hasil Penelitian Jenis Media Sosial dan Penggunaannya dalam 23 Pemasaran Produk ………………………………………………….. Tabel 3. Karakteristik Jenis Media Sosial dalam Promosi Produk Kain 33 Tradisional ..………………………………………………………... DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Kerangka Analisis …………………….………………………. 29 PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan warisan budaya yang beragam salah satunya adalah kain-kain tradisional khas Indonesia seperti batik, songket, dan tenun. Semenjak batik diresmikan oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009, tren kain tradisional Indonesia semakin meningkat setelah lama tenggelam. Masyarakat mulai berlomba-lomba menggunakan pakaian dengan sentuhan batik, songket dan tenun dalam aktivitas sehari-hari mereka. Hal ini membuat bisnis kain tradisional menjadi sektor yang menguntungkan bagi para pemilik usaha karena jika lebih dikembangkan lagi bisa memiliki nilai lebih karena membawa warisan budaya Indonesia. Tingginya animo masyarakat akan produk kain tradisional ini membuat banyak produsen berlomba-lomba dalam membuat inovasi tren berbusana kain tradisional namun tetap terlihat modern sehingga penggemarnya pun berasal dari berbagai kalangan dan usia. Dalam melakukan pemasaran produk kain tradisional tentu pemilik usaha memerlukan sebuah promosi melalui komunikasi pemasaran agar konsumen tertarik dengan produk yang ditawarkan. Komunikasi pemasaran dilakukan melalui bauran pemasaran yang menurut Kotler (2003) terdiri atas product, price, promotion, dan place atau sering dikenal dengan 4P’s. Penjualan yang biasa dilakukan dalam memasarkan produk adalah pemasaran konvensional yang menggunakan cara umum seperti membuat toko sehingga penjualan dilakukan secara tatap muka. Namun pemasaran konvensional dirasa sudah tidak menarik karena jangkauannya yang terbatas dan masih mengeluarkan biaya yang cukup besar. Dewasa ini, kegiatan penjualan barang dan jasa (direct selling) tidak hanya dilakukan melalui kegiatan kovensional namun juga dapat dilakukan melalui internet atau yang biasa disebut dengan E-Commerce. Menurut Morisan (2010) tujuan komunikasi yang dapat dicapai perusahaan melalui penggunaan internet antara lain terkait dengan penyebaran informasi, menciptakan kesadaran, tujuan riset, menciptakan persepsi, percobaan produk, meningkatkan pelayanan, dan meningkatkan distribusi. Hal tersebut sejalan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang menyebutkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi dan transaksi elektronik salah satunya dilaksanakan dengan tujuan untuk mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penjualan produk kain tradisional Indonesia melalui bisnis online ini membuka jalan bagi kain tradisional untuk dikembangkan sampai ke seluruh Indonesia bahkan ke mancanegara. Penjualan produk dari kain tradisional Indonesia melalui internet dapat dilakukan dalam beberapa cara yaitu transaksi langsung di website, facebook, instagram dengan sistem pembayaran dan pelayanan yang beragam. Menjamurnya bisnis jual beli produk kain tradisional Indonesia melalui internet dikarenakan banyaknya kemudahan yang ditawarkan bisnis melaui internet ini seperti jangkauan konsumen yang sampai ke mancanegara, lebih efisien, dan lebih mudah dalam penyampaian informasinya. 2 Dengana demikian kedua pihak sama sama diuntungkan karena konsumen dapat memilih dan mendapatkan produk dengan mudah dan konsumen dapat menjual barang atau jasa dengan praktis dan terjangkau luas. Sampai dengan saat ini, pengguna internet di Indonesia mencapai pengguna internet di Indonesia mencapai 82 juta orang dari data yag ditemukan di kominfo.co.id. Dengan capaian tersebut, Indonesia berada pada peringkat ke-8 di dunia yang pada tahun 2013 masih sekitar 63 juta orang. Dari data tersebut dapat ditarik pernyataan bahwa pengguna internet di Indonesia semakin hari semakin bertambah jumlahnya. Hal tersebut kembali lagi menjadi peluang besar bagi pebisnis produk dari kain tradisional Indonesia untuk bisa memasarkan produknya lebih luas. Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa perlu untuk melihat bagaimana efektivitas promosi produk modifikasi kain tradisional Indonesia melalui internet serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Tujuan Penulisan Penulisan studi pustaka ini bertujuan untuk melihat bagaimana efektivitas promosi produk kain tradisional Indonesia melalui media sosial serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode Penulisan Penulisan studi pustaka ini dilakukan dengan metode analisis data sekunder yang berhubungan dan relevan dengan topik studi pustaka. Hal yang pertama dilakukan adalah mengumpulkan berbagai data sekunder berupa hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya seperti skripsi, tesis, jurnal, dan buku mengenai promosi, promosi secara online, dan kain tradisional Indonesia. Data sekunder yang telah dikumpulkan kemudian dipelajari dan diringkas lalu disusun sebagai rujukan data pendukung dalam studi pustaka. Setelah disusun lalu dari ringkasan yang ada dilakukan analisis dan sintesis dan yang terakhir dilakukan penarikan hubungan dari seluruh variabel yang ada sehingga menjadi sebuah kerangka analisis yang akan menjadi rumusan masalah dalam penelitian yang akan dilaksanakan. 3 RINGKASAN PUSTAKA 1. Judul Tahun Jenis Pustaka Bentuk Pustaka Nama Penulis Kota dan nama Penerbit Nama Jurnal Volume (Edisi) ; hal Alamat URL Tanggal diunduh : : : : : : Efektivitas Penggunaan Media Sosial Twitter sebagai Media Komunikasi Pemasaran STRIKE! COURIER di Samarinda 2014 Jurnal Elektronik Muhamad Irfan Universitas Mulawarman : : : : 2 (2) ; (28-38) http://portal.fisip-unmul.ac.id/site/?p=1863 29 September 2014 Resume: Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita diramaikan dengan keberadaan perangkat digital. Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi komunikasi sangat berkembang pesat yang berarti berbanding lurus dengan penggunaan internet dalam melakukan pemasaran suatu produk atau biasa disebut dengan E-Commerce. Pemasaran produk melalui internet (E-Commerce) banyak dipilih karena lebih efisien dalam hal biaya sehingga menjadi alternatif yang sangat menarik dalam melakukan promo melalui internet dan salah satu media E-Marketing yang populer adalah media sosial. Twitter merupakan satu dari beberapa jejaring sosial yang marak digunakan oleh masyarakat Indonesia yang dimanfaatkan oleh para pemilik usaha dan perusahaan untuk mempromosikan barang dan jasa mereka. Strike! Courier adalah jasa pelayanan kurir cepat dengan berbagai pelayanannya yang menggunakan Twitter dalam memasarkan jasanya. Dalam jurnal ini, penulis ingin melihat efektivitas penggunaan media social “Twitter” media komunikasi pemasaran “Strike! Courier” di Samarinda. Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan maksud memahami fenomena yang dialami oleh subyek penelitian (perilaku, persepsi, motivasi, dll) dengan cara mendeskripsikannya dalam kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Fokus penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah analisis efek respon konsumen AIDA (Awareness, Interest, Desire, Action). Data penelitian diperoleh melalui pengumpulan data primer dan data sekunder dengan teknik Library research dan Field Work Research (Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi). Hasil penelitian ini dijabarkan dalam 4 respon konsumen AIDA meliputi Awareness (kesadaran) antara lain Twitter sudah efektif dalam menciptakan perubahan pengetahuan dan kesadaran khalayak terhadap keberadaan suatu layanan jasa Strike! Courier (brand awareness) di Samarinda. Selanjutnya adalah Interest (Ketertarikan) 4 khalayak yang cederung tertarik terhadap suatu brand karena melihat pembicaraan orang lain di media sosial sehingga mereka penasaran dan mencari informasi lebih dengan mengikuti (follow) twitter dan bertanya langsung kepada brand yang bersangkutan melalui media sosial. Ketiga adalah Desire (keinginan) yang muncul secara langsung karena pesan persuasif di media sosial dan juga secara tidak langsung karena mendengar preferensi positif dari konsumen lain. Terakhir adalah Action (tindakan) yang secara signifikan banyak dipengaruhi oleh media sosial ini karena 70 persen konsumen Strike! Courier adalah pengguna aktif internet. Analisis: Temuan yang didapatkan dari penelitian ini adalah media sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap konsumen dari berbagai aspek seperti perhatian konsumen, ketertarikan konsumen, keinginan konsumen sampai tindakan konsumen itu sendiri. Tentu hal tersebut dikarenakan promosi atau pemasaran jasa yang dilakukan oleh Strike! Counter di Samarinda dilakukan dengan baik sehingga konsumen dapat menerima manfaatnya seperti yang dijelaskan pada aspek ketertarikan. Penelitian ini membantu penulis karena menjelaskan efektivitas pemasaran melalui internet (jejaring sosial Twitter) terhadap respon konsumen dengan model AIDA di setiap tahapannya hingga 70 persen konsumen terpengaruh oleh twitter sampai dengan tahap Action. 2. Judul : Tahun Jenis pustaka Bentuk pustaka Nama penulis Kota dan nama penerbit Nama jurnal Volume (edisi): hal Alamat URL : : : : : Tanggal unduh Resume: : : : : Jejaring Sosial/Facebook Sebagai Media EPengecer 2012 Jurnal Elektronik Ni Wayan Ekawati Universitas Udayana E-Journal 17 (2) : http://ojs.unud.ac.id/index.php/bse/article/downl oad/2193/1392. 29 September 2014 Pada awal kemunculannya di Indonesia internet hanya digunakan sebagai media hiburan dan kini perkembangannya sudah sangat pesat dan berimbas pada pemenuhan kebutuhan penggunanya. Internet digunakan sebagai sarana promosi dan juga Direct Marketing yang menggerakan pemasaran bisnis pengganti teknik konvensional. Media sosial dalam internet yang banyak digunakan adalah jejaring sosial dan beberapa diantaranya adalaf Facebook, Twitter, Blackberry Messenger, skype, dan lainnya. Konsumen digital Indonesia yang terhubung atau berinteraksi dengan brand, produk atau perusahaan melalui media sosial sebesar 20 persen. Mahasiswa merupakan 5 pengguna internet karena dapat dikatakan lebih “melek” teknologi sehingga dengan mudah mengakses dan memanfaatkan media sosial sebagai e-pengecer dalam pemenuhan kebutuhannya. E-pengecer itu sendiri merupakan kegiatan pembelian secara eceran yang dilakukan secara online melalui internet dengan fasilitas jejaring sosial yang ada. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan investigasi eksplorasi terkait pemanfaatan jejaring sosial (Facebook) sebagai e-pengecer dalam pemenuhan kebutuhan di kalangan mahasiswa di Kota Denpasar. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif, pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuisioner, survei dan wawancara dengan mengambil 200 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 82 persen mahasiswa di Denpasar merasakan manfaat internet sejak tiga tahun lalu dalam memenuhi kebutuhannya baik untuk berkomunikasi, hiburan, pekerjaan, tugas, dan lainnya. Penggunaan jejaring sosial telah dilakukan oleh sekitar 67 persen responden sejak 2-3 tahun kebelakang dan 71 persen pengguna Facebook menyatakan bahwa Facebook sangat mudah, efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan mereka. 73 persen mengungkapkan frekuensi pembelian melalui Facebook dalam enam bulan terakhir sekitar 1 sampai 3 kali per minggu. Jejaring sosial sebagai e-pengecer dirasakan sangat efektif dan efisien dalam pemenhan kebutuhan mahasiswa di Denpasar karena lebih hemat waktu, tenaga dan biaya. Analisis: Temuan yang didapatkan dari penelitian ini adalah pemanfaatan jejaring sosial facebook sebagai e-pengecer dalam pemenuhan kebutuhan di kalangan mahasiswa di Kota Denpasar ini dapat dikatakan efektif karena dari hasil penelitian yang ada di atas 70 persen telah menggunakan jejaring sosial facebook dan merasakan manfaatnya terutama dalam e-pengecer. Dalam penelitian ini penulis terbantu dengan dijelaskannya e-pengecer dan juga efektivitas media sosial facebook untuk kebutuhan penelitian selanjutnya. 3. Judul : Tahun Jenis pustaka Bentuk pustaka Nama penulis Kota dan nama penerbit Nama jurnal Volume (edisi): hal Alamat URL : : : : : Tanggal unduh : : : : Pemanfaatan Blackberry sebagai Sarana Komunikasi dan Penjualan Batik Online Dengan Sistem Dropship di Batik Solo 85 2012 Jurnal Elektronik Agustin Dyan Utami, Ramadian Agus Triyono UNSA E-Journal 9 (3) : 19-26 http://www.unsa.ac.id/ejournal/index.php/spee d/article/view/643/364 29 September 2014 6 Resume: Indonesia merupakan salah satu negara yang berbagai lapisan masyarakatnya adalah pengguna Blackberry terbanyak. Diantara para pengguna Blackberry di Indonesia tidak sedikit yang mencoba mencari peluang bisnis melalui Blackberry yang mereka miliki. Di dunia internet kita mengenal istilah “bisnis online” yang menyebar luas di berbagai website internet dan salah satu solusi pemanfaatan Blackberry untuk bisnis adalah bisnis batik terlebih sejak batik diresmikan oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009. Kecanggihan Blackberry menjadikan handphone ini disebut sebagai smartphone yakni telepon genggam yang memiliki kemampuan komputasi yang lebih maju dan konektivitas dari fitur telepon kontemporer sehingga dapat digunakan oleh para pengusaha bisnis online dengan mudah. Tren bidang usaha melalui blackberry atau online shop juga dilakukan oleh Batik Solo 85 yang bergerak dalam bidang batik. Konsumen ditawarkan kemudahan dalam memilih dan mencari informasi yang lebih spesifik tentang produk batik yang sedang digemari saat ini atau sekedar mencari informasi tentang harga produk dan sebagainya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pemanfaatan blackberry sebagai sarana komunikasi dan penjualan batik dengan sistem dropship di Batik Solo 85. Penelitian ini dilakukan fokus pada Toko batik Solo85 dengan bentuk penelitian studi kasus tunggal terpancang dengan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini dibagi ke dalam beberapa aspek, yang pertama adalah Strategi informasi yang dijabarkan ke dalam 3 bagian yaitu penyampaian pesan, media penyampaian dan mengatur penyampaian pesan. Dalam penyampaian pesan, ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam penyampaian pesan yaitu isi pesan harus berorientasi pada produk dan tingkat kepedulian konsumen harus terbangun sementara pada media penyampaian Batik 85 menggunakan beberapa fasilitas meliputi BBM dan facebook dengan selalu update terkini dengan terencana seperti 3 hari sekali mengirimkan informasi produk melalui message box atau wall, 2 minggu sekali mengeluarkan produk terbaru lalu strategi informasi yang terakhir adalah mengatur penyampaian pesan yang harus dilakukan oleh pengusaha online secara berkala dan terencana. Selain strategi informasi hasil penelitian ini juga menjelaskan tentang merancang promosi periklanan dengan menyampaikan pesan pada konsumen tentang produk berupa gambar atau katalog, promosi penjualan yang dibuat berkala contohnya diskon lebaran dan natal, publisitas penjualan individu yang bertujuan agar penjual melakukan obrolan dengan konsumen agar lebih dekat dan membangun kepercayaan dan yang terakhir adalah kemasan yang menarik yang dibuat oleh penjual agar menarik perhatian konsumen dan dilakukan pergantian kemasan dalam jangka waktu yang ditentukan agar terlihat lebih segar bagi konsumen. Membangun komunitas juga menjadi penting dalam bisnis online denga mulai membuat grup BBM khusus anggota dan menambah anggota melalui grup BBM yang telah dibuat. 7 Analisis: Temuan yang didapatkan dari penelitian ini adalah terdapat penjelasan terkait strategi informasi, merancang sebuah promosi penjualan dan membangun hubungan baik antara penjual dan pembeli melalui grup BBM. Dalam penelitian ini secara jelas digambarkan bahwa pemanfaatan Blacberry dan juga media sosial facebook dalam penjualan Toko Batik 85 sangat efektif karena sudah dapat menjelaskan keseluruhan strategi bisnis yang dilakukan. Penelitian ini juga menjelaskan cara membuat sebuah promosi yang baik dan langsung sampai ke konsumen. 4. Judul : Tahun Jenis pustaka Bentuk pustaka Nama penulis Kota dan nama penerbit Nama jurnal Volume (edisi): hal Alamat URL : : : : : Tanggal unduh : : : : Facebook Commerce, E-Commerce Pada Media Sosial Facebook yang Modern dan Populer 2014 Jurnal Elektronik Elly Muningsih Sleman, Bianglala Informatika E-Journal 2 (1): http://lppm3.bsi.ac.id/jurnal/index.php/biangm atika/article/view/13/14 29 September 2014 Resume: F-Commerce atau E-Commerce yang dilakukan melalui facebook sedang menjadi tren di dunia bisnis online. Transaksi melalui facebook memberikan kemudahan bagi pengguna untuk melihat katalog produk, membaca komentar, membuat suatu pembelian dan bisa berinteraksi dengan teman mereka. Namun masih saja banyak organisasi atau perusahaan yang belum sepenuhnya menggunakan maksimal semua kelebihan yang dimiliki Facebook untuk E-Commerce. Penelitian ini dilakukan untuk menguraikan dan menjelaskan setiap keunggulan dan kelebihan facebook untuk ECommerce secara lebih detail yang tidak dimiliki social commerce lainnya. Dalam pembahasan penelitian dijelaskan bahwa Facebook mampu memberikan layanan yang terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari bagi banyak pengguna di jaringan global. Hal tersebut akhirnya menciptakan F-Commerce dan model-model bisnis yang inovatif yang didasarkan pada kekuatan persahabatan dan kekuatan dari mulut ke mulut. Facebook juga memiliki banyak fitur yang memudahkan konsumen dan tidak ditemukan pada media commerce lainnya antara lain media pemasaran gratis pada Facebook seperti facebook pages dan facebook groups, iklan sosial facebook, Sponsored Stories pada facebook, penjualan di facebook seperti Facebook webstore dan Facebook Marketplace, dan alat belanja pada facebook. Beberapa fitur tersebut 8 sangat menguntungkan bagi perusahaan karena dapat meningkatkan penjualan juga menjaga loyalitas konsumen. Analisis: Temuan yang didapat dari penelitian ini adalah Facebook mampu memberikan layanan yang terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari bagi banyak pengguna di jaringan global yang akhirnya menciptakan F-Commerce dan model-model bisnis yang inovatif dengan didukung fitur-fitur pendukung didalamnya. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu melalui studi literatur dengan menggunakan pustaka berhubungan dengan topik yang dibahas dalam penelitan. Dari penelitian ini penulis terbantu dengan informasi terkait fitur pendukung bisnis online yang terdapat di jejaring sosial facebook. 5. Judul : Tahun Jenis pustaka Bentuk pustaka Nama penulis Kota dan nama penerbit Nama jurnal Volume (edisi): hal Alamat URL : : : : : Tanggal unduh : : : : Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelian Melalui Social Networking Websites 2012 Jurnal Elektronik Abdurrahman Adi Sukma Depok, Universitas Gunadarma Jurnal Ekonomi Manajemen http://publication.gunadarma.ac.id/bitstream/1 23456789/6151/1/JURNAL.pdf 29 September 2014 Resume: Internet merupakan salah satu teknologi yang terus berkembang dan banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan manusia hingga saat ini salah satunya sebagai media pemasaran produk barang atau jasa. Mudahnya memasarkan produk melalui internet serta banyaknya manfaat yang diberikan internet seperti jangkauan luas dan biaya yang murah serta berjalan selama 24 jam sangat membantu pelaku bisnis untuk meningkatkan penjualan mereka. Social networking websites sangat penting peranannya dalam pemasaran internet karena sangat ampuh bagi para professional dan para pelaku bisnis untuk memperkuat citra brand dan kegiatan marketing mereka. Penelitian ini fokus dalam menguji faktor trust, security, quality of service, dan perceived risk dalam mempengaruhi keputusan pembelian melalui social networking websites. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui penyebaran kuisioner pada 100 responden sehingga mendapatkan data primer untuk selanjutnya diolah lebih lanjut dan kriteria utama responden adalah pengguna social networking websites seperti facebook 9 dan twitter serta responden sudah memiliki penghasilan sehingga dirasa sudah melakukan transaksi online minimal tiga kali transaksi. Hasil penelitian ini dijabarkan dalam empat hubungan antar variabel antara lain (1) Pengaruh faktor trust terhadap keputusan pembelian melalui Social Networking Websites yang menjelaskan bahwa tanpa adanya kepercayaan transaksi online mustahil terjadi dan dengan adanya kepercayaan akan meningkatkan keyaknan konsumen dalam menentukan pembelian melalui social networking websites, (2) Pengaruh faktor security terhadap keputusan pembelian melalui Social Networking Websites yang menjelaskan bahwa konsumen tidak melakukan pembelian tanpa adanya jaminan keamanan yang memadai karena akan mendatangkan kekhawatiran bagi konsumen yang menghambat mereka untuk melakukan pembelian namun lain halnya jika jaminan keamanan diberikan oleh webstore tentu akan meningkatkan kepercayaan konsumen untuk melakukan pembelian namun dibalik itu semua konsumen seringkali meremehkan keamanan data mereka dalam melakukan transaksi melalui Social Networking Websites, (3) Pengaruh faktor Quality of Service terhadap keputusan pembelian melalui Social Networking Service yang menjelaskan bahwa masyarakat (konsumen) mulai menuntut kenyamanan dalam pelayanan berbelanja dan pelayanan prima akan memberi suatu dorongan kepda konsumen untuk menjalin hubungan yang kuat dengan webstore yang berarti kualitas pelayanan menjadi hal yang penting dalam bisnis online, (4) Pengaruh faktor Perceived Risk terhadap keputusan pembelian melalui Social Networking Websites dijelaskan bahwa konsumen tetap melakukan transaksi walaupun terdapat berbagai resiko karena faktor pengalaman dan kepercayaan contohnya ketika mereka melakukan pembelian pertama dan merasa puas akan membat pembelian berulang terjadi karena adanya pengalaman yang memberikan kepercayaan pada konsumen. Dari keempat variable yang mempengaruhi pembelian melalui Social Network Websites, faktor Quality of Service adalah faktor yang paling dominan dalam menentukan pembelian. Hal tersebut menegaskan bahwa webstore harus meningkatkan pelayanan untuk meningkatkan penjualan. Analisis: Temuan yang didapat dari penelitian ini adalah dari keempat faktor yang mempengaruhi pembelian, Servis pelayanan adalah faktor yang terpenting dalam upaya peningkatan penjualan dalam bisnis online ini. Peneliti merasa terbantu karena mendapatkan informasi terkait faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian melalui Social Networking Websites secara jelas. Selain itu dalam penelitian ini juga dijelaskan bahwa webstore harus meningkatkan pelayanan untuk meningkatkan penjualan karena mengingat keunggulan yang dimiliki oleh website yang mendukung pemilik usaha untuk mengembangkan pemasaran produk. 10 6. Judul : Tahun Jenis pustaka Bentuk pustaka Nama penulis Kota dan nama penerbit Nama jurnal Volume (edisi): hal Alamat URL : : : : : Tanggal unduh : : : : Efektivitas Iklan Melalui Jejaring Sosial Sebagai Salah Satu Strategi Pemasaran Keripik Pedas Maicih denga Menggunakan Metode EPIC 2013 Jurnal Elektronik Bagus Riyantoro, Ati Harmoni Depok, Universitas Gunadarma E-Journal http://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/pesat/ article/download/923/813 29 September 2014 Resume: Periklanan digital (periklanan melalui internet) bukan menjadi hal yang asing saat ini. Para pemilik merek mulai menjadikan media digital sebagai media promosi dan pemasaran yang baru. Keripik pedas maicih merupakan salah satu merek yang melakukan pemasaran melalui media internet yang memiliki jejaring sosial. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas strategi pemasaran keripik pedas maicih melalui iklan di jejaring sosial (Facebook, Twitter, Blog). Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui penyebaran kuisioer kepada responden yang telah dipilih secara acak melalui teknik purposive sampling. Pembahasan penelitian ini terbagi dalam beberapa sub bab, pertama adalah karakteristik responden menurut jenis kelamin persentasenya adalah 47 persen perempuan dan 53 persen laki-laki dan 70 persen berusia antara 21-25 tahun, kedua adalah pengenalan merek yang menjelaskan bahwa 98% responden adalah pengguna twitter yang menegaskan bahwa beriklan melalui jejraing sosial merupakan hal yang mendukung untuk dilakukan, ketiga adalah Iklan Maicih pada jearing sosial yang dianalisis lewat empat dimensi antara lain (1) dimensi empati yang hasilnya adalah target pengguna jejaring sosial menyukai ikln Keripik Pedas Maicih yang ada di jejaring sosial (2) dimensi persuasi yang hasilnya adalah target responden sedikit terpengaruh iklan yang ada di iklan yang ada di jejaring sosial untuk mencoba membeli produk keripik pedas Maicih (3) dimensi dampak yang menjelaskan bahwa iklan yang ditampilkan oleh produsen Maicih memiliki dampak positif yang dapat diterima baik oleh para konsumen dari keripik pedas maicih (4) dimensi komunikasi yang hasilnya adalah iklan produk keripik pedas Maicih mempunyai pesan yang kuat bagi pengguna jejaring sosial yang melihat iklan keripik pedas Maicih melalui jejaring sosial. Dari analisis yang telah diakukan, iklan produk keripik pedas Maicih dinilai sangat efektif dalam mempromosikan iklan melalui jejaring sosial. 11 Analisis: Temuan yang didapat dalam penelitian ini dijelaskan bahwa analisis dari empat faktor empati, persuasi, dampak dan komunikasi melakukan periklanan menggunakan internet dinilai sangat efektif namun dari dimensi persuasive lebih ditingkatkan agar keinginan kosumen untuk menggali informasi lebih dalam terhadap produk keripik pedas Maicih semakin meningkat. Dalam penelitian ini penulis terbantu dengan dijelaskannya analisis menggunakan empat dimensi EPIC dalam melihat efektivitas strategi periklanan menggunakan jejaring sosial. 7. Judul : Tahun Jenis pustaka Bentuk pustaka Nama penulis Kota dan nama penerbit Nama jurnal Volume (edisi): hal Alamat URL : : : : : Tanggal unduh : : : : Inovasi dan Dampak Jasa Iklan Berbasis Elektronik (E-Marketing) 2013 Jurnal Elektronik Yosan Manuel Jurnal JIBEKA 7 (3): 65-69 lp3m.asia.ac.id/.../Yosan-Manuel_Inovasi-dandampak-Jasa-Iklan-berbas... 29 September 2014 Resume: Diantara banyak media pemasaran yang ada, salah satu media yang berpengaruh sangat kuat adalah media internet. Pemasaran online (Online Marketing) merupakan kegiatan komunikasi pemasaran dengan menggunakan media internet diantaranya melalui website, HTML, e-mail dan lainnya. Penelitian ini fokus pada PT Digital Network Venture Indonesia sebagai objek penelitian dan dilakukan mulai tanggal 23 Juni 2012 sampai 8 Agustus 2012. Salah satu produk yang ditawarkan oleh PT Digital Network Venture Indonesia adalah ongisnade.co.id yaitu web portal berita yang menyiarkan seputar sepak bola sekaligus sebagai web yang digunakan untuk jasa marketing bagi perusahaan yang ingin produknya dipasarkan ke masyarakat. Dalam pembahasan dijelaskan bahwa ONGISNADE telah menembus lebih dari 7 juta direct selling (per November 2010) dan jumlah tersebut mengalami peningkatan traffic yang signifikan dari waktu ke waktu. ONGISNADE juga merupakan media online resmi dari beberapa liga sepakbola terkenal di Indonesia seperi Liga Super Indonesia, Copa Indonesia, Liga Champion Asia, dan satu-satunya media online di Indonesia yang bekerjasama dengan Jive! Collection Jakarta selaku distributor resmi film dokumenter karya sutradara Andibachtiar Yusuf yang berjudul The Conductors. Jika ditarik garis besarnya, internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi para konsumen 12 maupun perusahaan yang mutakhir dalam menunjang E-Commerce dan mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Menggunakan internet juga memberikan keuntungan dan pengaruh bagi para marketer dan berimbas pada semakin banyak perusahaan yang menggunakan internet untuk memasarkan barangnya dan meninggalkan cara-cara tradisional (konvensional). PT Digital Network Venture Indonesia melalui ongisnade.co.id menjadi salah satu media yang banyak dimanfaatkan untuk pemasangan iklan karena dari pergerakan visitor setiap bulannya mengalami peningkatan dan webstore ini pun mendatangkan banyak profit yang cukup besar bagi perusahaan. Analisis: Temuan yang didapat dari penelitian ini adalah melihat manfaat penggunaan internet jika dilihat dari segi visitor page view sebuah website. Sebuah website dapat dijadikan wadah informasi dan wadah promosi iklan dari berbagai perusahaan yang ingin menitipkan iklannya seperti pada ongisnade.co.id yang menyediakan informasi dan memasarkan produk dari berbagai perusahaan. Penulis terbantu dengan penelitian ini karena fokus pada pemantauan pengunjung website sehingga dapat terlihat minat dari masyarakat akan internet sampai dengan saat ini dan dapat dilihat semakin banyaknya perusahaan yang memasarkan iklannya melalui website untuk meningkatkan penjualan mereka. 8. Judul Tahun Jenis pustaka Bentuk pustaka Nama penulis Kota dan nama penerbit Nama jurnal Volume (edisi): hal Alamat URL Tanggal unduh : Pengaruh Daya Tarik Pesan Iklan di Jejaring Sosial terhadap Minat Beli pada Perempuan (Studi Eksplanatif Pengaruh Daya Tarik Pesan Iklan Zalora Indonesia di Facebook Fanpage terhadap Minat Beli pada Perempuan Dewasa Muda) : 2014 : Jurnal : Elektronik : Febe, Dhyah Ayu Retno Widyastuti : Yogyakarta, Universitas Atma Jaya : : : : E-Journal http://e-journal.uajy.ac.id/4708/1/e-journal.pdf 29 September 2014 Resume: Gaya hidup berbelanja masyarakat Indonesia selalu berubah seiring dengan perkembangan zaman. Salah satu tren berbelanja yang sedang digemari masyarakat adalah berbelanja melalui internet atau yang biasa disebut online shop. Perkembangan pesat e-shopping membuat kompetensi internet sebagai media bertransaksi yang mudah dan cepat semakin berkembang. Beriklan di website dan media sosial menjadi pintu 13 masuk bagi produk apapun dan dari manapun. Mengkomunikasikan produk dan jasa melalui online shop kini banyak dilakukan oleh pemasar dan salah satu media internet yang efektif digunakan untuk beriklan adalah situs jejaring sosial. Online shop produk fashion dan aksesoris rupanya paling banyak ditemui di jejaring sosial saat ini. Zalora adalah salah satu situs E-Commerce yang besar di Indonesia dengan rata-rata pengunjung per harinya mencapai 150.000 pengunjung. Zalora Indonesia memanfaatkan facebook fanpage untuk beriklan dan pengunjung yang menyukai fanpage Zalora Indonesia sampai dengan Agustus 2013 mencapai 642.861 akun facebook. Dengan didukung berbagai fakta konsumen yang berpotensi loyal dalam melakukan perbelanjaan online adalah perempuan kategori remaja akhir sampai dengan dewasa muda. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh daya tarik pesan iklan Zalora Indonesia di facebook fanpage terhadap minat beli pada perempuan dewasa muda. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data primer dengan jumlah responden 100 orang dengan metode purposive sampling yang diantaranya adalah perempuan berusia 18-30 tahun yang memiliki akun facebook dan menyukai facebook fanpage dari Zalora Indonesia. Responden diberikan kuisioner secara online dengan mengirimkan message melalui facebook yang berisi link kuisioner. Dalam pembahasan dijelaskan bahwa daya tarik pesan iklan Zalora Indonesia d facebook fanpage berpengaruh signifikan terhadap minat beli perempuan usia deewasa muda. Dalam melakukan analisis efektivitas iklan ini dikaitkan dengan teori facet model of effect yaitu apabila iklan Zalora Indonesia di facebook fanpage menghasilkan 6 respon yaitu persepsi saat sebuah iklan Zalora Indonesia menerpa audiens dan ditangkap oleh inderanya, saat iklan tersebut memiliki daya tarik emosional maka muncul emosi dan asosiasi yang diekspresikan melalui perhatian dan keinginan membeli dan saat daya tarik iklan mengandung unsur rasional maka muncul kognisi yang diekspresikan dengan keinginan mengetahui lebih dalam produk Zalora, saat daya tarik iklan baik rasional maupun emosional mulai mendapat ketertarikan dan keinginan maka sudah muncul persuasi yaitu keinginan teerhadap barang yang ditawarkan lalu muncul kesiapan pada konsumen yang akhirnya terjadi transaksi jual beli. Hasil penelitian tersebut membuktikan besarnya pengaruh daya tarik pesan iklan Zalora Indonesia di facebook fanpage terhadap minat beli pada perempuan dewasa muda ini berimplikasi pada strategi komunikasi pemasaran Zalora Indonesia itu sendiri khususnya promosi melalui iklan. Analisis: Temuan yang didapat dari penelitian ini adalah daya tarik pesan iklan Zalora Indonesia di facebook fanpage berpengaruh besar pada minat beli pada perempuan dewasa muda. Penulis juga terbantu dengan analisis yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan teori facet model of effect yang menyatakan bahwa iklan yang efektif harus menghasilkan enam respon yaitu persepsi, emosi kognisi, asosiasi, persuasi dan perilaku. Dalam penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa media sosial facebook menjadi salah satu media yang banyak digunakan perusahaan untuk mempromosikan produknya seperi halnya zalora.co.id. 14 9. Judul : Tahun Jenis pustaka Bentuk pustaka Nama penulis : : : : Kota dan nama penerbit Nama jurnal Volume (edisi): hal Alamat URL : Tanggal unduh : : : : Analisa Marketing Mix, Lingkungan Sosial, Psikologi Terhadap Keputusan Pembelian Online Pakaian Wanita 2013 Jurnal Elektronik Amelia Tjahjono, Prof. Dr. Hatane Semuel, MS. dan Ritzky Karina M. R. Brahmana, S.E., M.A. Surabaya, Jurusan Manajemen Pemasaran, Universitas Kristen Petra Jurnal Manajemen Pemasaran Petra 1(2): 1-9 studentjournal.petra.ac.id/index.php/manajeme n-pemasaran/.../915 5 Oktober 2014 Resume: Berkembangnya teknologi informasi yang kian cepat, membuat dunia menjadi tanpa batas. Salah satu perkembangannya adalah internet. Dengan meningkatnya penggunaan internet di Indonesia, banyak perusahaan yang memanfaatkan internet sebagai salah satu media pemasaran. Penelitian ini mempunyai tiga tujuan, yaitu mengetahui pengaruh marketing mix yang dilakukan secara online terhadap pengambilan keputusan online/offline pembelian online/offline pakaian wanita, mengetahui pengaruh tidak langsung marketing mix melalui lingkungan sosial terhadap keputusan pembelian pakaian wanita, serta mengetahui pengaruh tidak langsung marketing mix melalui psikologis terhadap keputusan pembelian online/offline pakaian wanita. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel non probability sampling. Dimana semua populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk menjadi responden dan pengambilan sampel didasarkan pada pertimbangan peneliti. Jumlah sampel untuk penelitian ini adalah 100 orang. Dalam penelitian ini terdapat enam variabel independen yaitu product, price, place, promotion, lingkungan sosial, dan psikologi. Sedangkan yang menjadi variabel dependen adalah keputusan pembelian. Dari hasil uji statistik pada penelitian ini, didapatkan hasil bahwa product berpengaruh terhadap keputusan pembelian online pakaian wanita. Hal ini berarti semakin besar nilai dari produk maka semakin tinggi pula keputusan pembelian online pakaian wanita. Marketing mix lain yang diuji adalah price, hasil penelitian menunjukan bahwa price berpengaruh terhadap keputusan pembelian online pakaian wanita. Hal ini berarti semakin baik dari price maka semakin tinggi pula keputusan pembelian online pakaian wanita. Selain product dan price, place juga diuji dalam penelitian ini. Place berpengaruh terhadap keputusan pembelian online pakaian wanita. Hal ini berarti semakin baik dari place maka semakin tinggi pula keputusan pembelian online pakaian wanita. Hasil penelitian juga mengatakan bahwa promotion berpengaruh terhadap 15 keputusan pembelian online pakaian wanita. Hal ini berarti semakin baik promosi yang dilakukan maka semakin tinggi pula keputusan pembelian online pakaian wanita. Selain marketing mix, lingkungan sosial dan psikologi juga diuji dalam penelitian ini. Hasil penelitian menyebutkan bahwa lingkungan sosial dan psikologi berpengaruh terhadap keputusan pembelian online pakaian wanita. Analisis: Temuan yang didapatkan dari penelitian ini adalah keempat variabel independen dari marketing mix yaitu product, price, place dan promotion sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian online wanita. Produk dan harga memang menjadi pertimbangan utama bagi konsumen terutama wanita dalam memilih pakaian. Dalam prosesnya faktor psikologisdan lingungan mempengaruhi perempuan dalam memilih suatu produk pakaian di internet/online. 10. Judul : Tahun Jenis pustaka Bentuk pustaka Nama penulis Kota dan nama penerbit Nama jurnal Volume (edisi): hal Alamat URL : : : : : Tanggal unduh : : : : Penerapan E-Commerce dalam Proses Komunikasi Pemasaran di Toko East Kalimantan Center Samarinda 2014 Jurnal Elektronik Gita Jayanti Universitas Mulawarman E-Journal Ilmu Komunikasi 2 (3) :219-228 ejournal.ilkom.fisipunmul.ac.id/.../ejournal%20gita%... 7 Desember 2014 Resume: Penggunaan teknologi internet diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar terhadap dunia bisnis yang semakin kompetitif. E-commerce adalah kegiatan perdagangan yang dilakukan melalui perantara halaman web di internet. Kelebihan dari e-commerce dibandingkan dengan perdagangan biasa terletak pada kemudahan dan fleksibilitas yang ditawarkan. Toko East Kalimantan Center Samarinda merupakan salah satu toko yang menggunakan media sosial dalam mempromosikan produknya. Toko East Kalimantan Center menilai menggunaan sistem e-commerce dalam promosi produk sangat penting karena dewasa ini kalangan masyarakat menggunakan media sosial online sebagai alat untuk mencari informasi yang mereka butuh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuaitatif dengan teknik wawancara pada para pegawai dan pemilik toko. Toko East Kalimantan Center berdiri pada tanggal 20 November 2011 dan mulai memakai media online atau internet dalam memasarkan produknya pada pertengahan tahun 2012 yang juga merupakan toko oleh – oleh yang menjual barang 16 khas Kalimantan seperti aksesoris dari manik-manik, batu mulia, mutiara, sarung Samarinda, batik Kalimantan, songko, tas manik atau rotan, boneka satwa asli Kalimantan, miniatur patung khas Kalimantan dan amplang. Toko East Kalimantan Center memiliki beberapa media sosial untuk memasarkan produk yang dijual oleh toko tersebut seperti : Blog, web, Twitter, Facebook, Foursquare, Instagram, dan Blacberry Messenger. Alamat – alamat media sosial yang digunakan oleh toko East Kalimantan Center di cantumkan pada banner,spanduk, brosur dan kartu nama. Internet memiliki banyak manfaat yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan semakin berkembangnya internet ini membuat toko East Kalimantan Center memfokuskan dan menggunakan media online dalam proses komunikasi pemasaran produk yang dijual. Media sosial yang digunakan dalam memasarkan produk adalah Twitter, Facebook, email, Blog, Instagram, Foursquare, dan blackberry messenger. Akun Twitter yang dimiliki oleh toko East Kalimantan Center memiliki followers dengan jumlah 8000 followers. Ini yang membuat pemilik toko memfokuskan media utama yang digunakan dalam memasarkan produknya melalui Twitter karena pada saat ini banyak masyarakat menggunakan Twitter untuk mendapatkan informasi. Toko East Kalimantan Center selalu menginfokan hal apa yang baru yang ada di Toko East Kalimantan Center kepada para followers yang merupakan konsumen. Akun Foursquare Toko East Kalimantan Center berfungsi untuk memberitahukan dimana letak toko East Kalimantan Center melalui google map agar seluruh konsumen mengetahui letak toko East Kalimantan Center bukan hanya masyarakat dari kota Samarinda saja yang mengetahui tetapi masyarakat dari luar kota Samarinda juga dapat mengetahui. Akun – akun toko East Kalimantan Center seperti Foursquare dan Instagram akan disambungkan dengan Twitter dan Facebook sehingga informasi yang melalui Foursquare dapat diketahui oleh konsumen atau masyarakat tentang produk toko East Kalimantan Center lebih jelas. Blog digunakan oleh toko East Kalimantan Center hanya untuk memberikan informasi tentang toko dan barang – barang yang dijual di toko East Kalimantan atau memberikan informasi tentang perubahan kemasan barang yang bekerja sama dengan toko East Kalimantan Center. Blackberry Messenger digunakan untuk melakukan transaksi pemesanan produk dan bagaimana cara melakukan transaksi pembayaran. Blackberry Messenger juga digunakan sebagai media promosi produk dengan cara memasang foto produk yang akan ditawarkan sebagai foto profil di Blackberry Messenger. Analisis: Temuan yang didapat dari penelitian ini Toko East Kalimantan Center telah menggunakan media sosial dalam mempromosikan produk mereka. Adapun media sosial yang digunakan antara lain Twitter, Facebook, email, Blog, Instagram, Foursquare, dan blackberry messenger dengan masing masing penggunaannya yang berbeda. Pemilik usaha memfokuskan promosi dan pemasaran produk melalui Twitter karena jumlah followers yang mencapai 8000 followers. Sementara media sosial lainnya seperti instagram, facebook, dan blog digunakan sebagai sarana menyebar informasiinformasi terbaru terkait produk dari Toko East Kalimantan Center. Namun dalam prosesnya kegiatan ini memang masih memiliki kendala bagi masyarakat yang tidak dapat mengakses internet sehingga mereka tidak dapat menjangkau informasi dari toko East Kalimantan Center. 17 11. Judul : Tahun Jenis pustaka Bentuk pustaka Nama penulis : : : : Kota dan nama penerbit Nama jurnal Volume (edisi): hal Alamat URL : Tanggal unduh : : : : Faktor-Faktor Pengaruh Media Sosial Terhadap Keunggulan Bersaing : Studi Kasus Coffee Toffee Indonesia 2012 Jurnal Elektronik Mutia Maharani, Ir. Achmad Holil Noor Ali, M.Kom, dan Hanim Maria Astuti, S.Kom, M.Sc Jurnal Teknik Pomits http://www.ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/ article/view/2049/627 14 November 2014 Resume: Usaha Kecil Menengah atau yang biasa disebut dengan UKM sudah tidak asing bagi masyarakat di Indonesia karena merupakan salah satu sektor usaha yang memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dewasa ini, UKM di Indonesia semakin menjamur yang mengakibatkan setiap pelaku usaha harus mendesain ulang dan melakukan berbagai cara agar usahanya tetap diminati oleh konsumen. Penggunaan teknologi informasi dapat meningkatkan transformasi bisnis melalui kecepatan, ketepatan, dan efisiensi pertukaran informasi dalam jumlah yang besar. Berkaitan dengan hal tersebut, jejaring sosial sendiri adalah alat promosi yang paling murah dan berdampak signifikan terhadap bisnis karena memiliki banyak pengguna serta tidak memerlukan biaya untuk membuat sebuah akun jejearing sosial. Pengguna jejaring sosial di Indonesia cukup mencapai angka yang tinggi. Sedangkan untuk seluruh dunia, hasil statistik Usaha Kecil Menengah pengguna jejaring sosial Facebook mencapai angka 75% dan Usaha Kecil Menengah yang menggunakan jejaring sosial Twitter mencapai angka 78%. Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa jejaring sosial sudah tidak asing digunakan oleh pelaku Usaha Kecil Menengah. Selain itu, jejaring sosial juga berfungsi sebagai sarana interaksi dengan konsumen. Jaringan merupakan sarana bagi para pengusaha untuk mengurangi resiko dan biaya transaksi. Berkaitan dengan data yang ada, salah satu bisnis usaha yang sudah menerapkan cara promosi melalui media sosial adalah bisnis usaha kecil menengah yang ada di Surabaya yaitu Coffee Toffee Coffee Shop yang menggunakan sarana media sosial seperti twitter dan facebook untuk mempertahankan eksistensi mereka. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua metode pengumpulan data, yaitu teknik wawancara yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan kasus yang dimaksud lalu cara lainnya adalah dengan melakukan penyebaran kuisioner untuk mengetahui seberapa besar peranan media sosial terhadap keunggulan bersaing Coffee Toffee menurut pandangan pelanggan digunakan. 18 Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah media sosial memberikan keunggulan bersaing dengan meningkatkan bergaining position kepada pelanggan. Sosial media berpengaruh terhadap keunggulan bersaing Coffee Toffee. Dengan variabel-variabel untuk mengukur pengaruh manfaat sosial media, terdapat empat variabel yang mempengaruhi yaitu sarana komunikasi, media promosi, sarana riset, dan merk lebih dikenal. Keempat variabel tersebut secara perhitungan loading factor telah memenuhi syarat nilai permodelan sehingga dapat membuktikan hipotesis yang telah diutarakan sebelumnya. Variabel sarana komunikasi mempunyai pengaruh terbesar terhadap Competitive Advantage, yang berarti manfaat jejaring sosial tersebut mempunyai dampak bagi Competitive Advantage. Analisis: Temuan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah jejaring sosial merupakan sarana promosi yang banyak digunakan oleh UKM yang murah sehingga dapat menekan biaya trasaksi bagi para pekau usaha dan juga sebagai sarana untuk menjaga eksistensi sebuah usaha bisnis yang pada penelitian ini dirasakan manfaatnya bagi pelaku usaha Coffee Toffee ditengah ramainya berbagai UKM yang meramaikan pasar di Indonesia. Penulis merasa terbantu dengan adanya penelitian ini karena mirip dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis di kemudian hari. 12. Judul : Tahun Jenis pustaka Bentuk pustaka Nama penulis Kota dan nama penerbit Nama jurnal Volume (edisi): hal Alamat URL Tanggal unduh : : : : : Penggunaan Media Sosial pada Komunikasi Pemasaran L’Cheese Factory di Pekanbaru 2013 Jurnal Elektronik Ratih Indria - : : : : http://103.10.169.96/handle/123456789/5254 14 November 2014 Resume: Di era modern seperti sekarang ini perkembangan teknologi menjadi hal yang harus diikuti oleh masyarakat tidak terkecuali bagi para pelaku usaha. Pelaku usaha mulai beralih ke media sosial untuk melakukan komunikasi pemasaran yang salah satunya berfungsi sebagai sara promosi usaha. Fungsi dari media sosial itu sendiri antara lain untuk menyebar informasi yang sifatnya membuat teman atau pengikutnya menjadi penasaran, sehingga suatu merk tertentu akan terdongkrak dan banyak dicari atau ditunggu orang. Penggunaan media sosial yang terintegrasi dalam efektivitasnya tetap tergantung pada pemilik merk. Media sosial bukan sekedar alat yang terkait dengan komunikasi global atau sekedar perkembangan trend teknologi, seperti Twitter dan Facebook. Hal tersebut secara tidak langsung membuktikan bahwa pemanfaatan media sosial untuk usaha akan membuat menarik konsumen dengan lebh mudah. 19 Khalayak akan memilih dan menggunakan media yang dirasa dapat memenuhi kebutuhan atau mendapatkan kepuasan tertentu. Salah satu usaha bisnis yang memanfaatkan media sosial adalah L’Cheese sebuah usaha bakery dan pastry. L’Cheese mengutamakan penggunaan media sosial dibandingkan dengan menggunakan alat pemasaran lainnya dalam melakukan promosi usahanya. Kegiatan ini sangat gencar dilakukan melalui beberapa akun media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, Website, Blackberry Messanger atau biasa disebut dengan BBM. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di L’Cheese Factory Jl. Durian No.28 Sukajadi Pekanbaru. Informan dari penelitian ini adalah konsumen yang menggunakan media sosial. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Analisis data dengan menggunakan model analisis data interaktif Miles dan Huberman, yaitu data dikumpulkan kemudian dipilih dan dikelompokkan sesuai kepentingan, setelah itu data disajikan dan ditarik kesimpulan. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah penggunaan media sosial dilakukan untuk menginformasikan produk, harga, dan tempat kepada konsumen. Sedangkan untuk promosi, media sosial berperan untuk mempersuasi dan mengarahkan seseorang melalui iklan, peran admin di media sosial, dan hubungan masyarakat sebagai pencitraan kepada khalayak luas. Pemanfaatan media sosial oleh L’Cheese Factory juga dilengkapi dengan gambargambar sebagai bukti fisik berupa bukti fisik umum, ruangan, dan produk supaya dapat menarik perhatian dan minat khalayak khususnya para pengguna media sosial baik yang sudah maupun yang belum bergabung di media sosial milik L’Cheese Factory. Manfaat media sosial juga menyebabkan peningkatan laba karena peningkatan pemesanan, peningkatan minat dan perhatian khalayak, referensi untuk berinovasi, penyebaran informasi menjadi lebih cepat, peningkatan kepercayaan khalayak, dan efisiensi dalam biaya pemasaran. Penggunaan media sosial pada komunikasi pemasaran L’Cheese Factory telah dilakukan cukup maksimal yang ditandai dengan timbulnya dampak positif terhadap unsur-unsur bauran pemasaran yang mengalami peningkatan dan perkembangan. Analisis: Temuan yang didapatkan pada penelitian ini adalah L’Cheese Factory telah memanfaatkan berbagai media sosial seperti Twitter, Instagram, Facebook, dan BBM sebagai sarana promosi mereka. Dalam prosesnya memanfaatkan media sosial, L’Cheese juga melakukan kegiatan hubungan langsung dengan konsumen demi meningkatkan citra usaha dan menimbulkan trust bagi konsumen. Penggunaan gambar dan pemasangan informasi terkait produk menjadi cara jitu yang digunakan L’Cheese Factory melalui media sosial untuk tetap memperbarui informasi kepada konsumen namun salah satu kekurangan dari penggunaan media sosial yang dirasakan oleh L’Cheese Factory adalah maraknya plagiarism oleh para pesaing usaha dengan produk serupa. 13. Judul : Pengaruh Viral Marketing Terhadap Kepercayaan Pelanggan dan Keputusan Pembelian (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Angkatan 2013 yang Melakukan Pembelian Online Melalui Media Sosial Instagram) 20 Tahun Jenis pustaka Bentuk pustaka Nama penulis Kota dan nama penerbit Nama jurnal Volume (edisi): hal Alamat URL : : : : : 2014 Jurnal Elektronik Natasya Putri Andini, Suharyono, Sunarti Malang, Universitas Brawijaya : : : Tanggal unduh : Jurnal Administrasi Bisnis 11 (1): 1-6 administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index. ../668 7 Desember 2014 Resume Persaingan bisnis yang sangat tajam pada saat ini merupakan sebuah tantangan bagi pengusaha untuk tetap berada dalam persaingan. Memasarkan usaha harus menggunakan strategi pemasaran yang baik, karena itu pihak perusahaan memilih cara strategi viral marketing dalam memasarkan produknya, agar produknya dapat dijangkau oleh konsumen di seluruh Indonesia melalui akses internet. Karena dilihat dari kemajuan teknologi yang sudah meningkat, banyak dari konsumen sering sekali menggunakan media sosial dalam kehidupan sehari-hari. Kepercayaan seorang konsumen atau pelanggan kepada perusahaan sangatlah dibutuhkan, karena bisnis melalui viral marketing menggunakan jaringan internet yang artinya tidak saling bertatap muka dalam bertransaksi. Perusahaan membentuk kepercayaan kepada konsumen agar dapat percaya dengan produk yang ditawarkan yang nantinya akan membuat konsumen untuk melakukan keputusan pembelian. Dalam perkembangan globalisasi banyak media sosial yang bermunculan yang memiliki pengikut yang jumlahnya tidak sedikit. Contoh media sosial yang sekarang sedang diminati adalah: Website, Facebook, Twitter, Path, Tumblr, dan Instagram. Dalam penelitian ini dilakukanlah penelitian dengan mengambil konsumen yang menggunkan media sosial Instagram. Media sosial Instagram dipilih karena Instagram sekarang ini menjadi salah satu media sosial yang diminati semua kalangan khususnya kalangan mahasiswa, dan media sosial Instagram sekarang ini juga menjadi wadah untuk melakukan bisnis online. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kuesioner. Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah Probability Sampling yaitu teknik sampling untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampeldengan Accidental Simple Random Sampling, metode pengambilan sampel dengan memilih siapa yang kebetulan ada atau dijumpai. Penelitian ini dilakukan selama 12 hari, yang setiap harinya dilakukan dari pukul 08.00-12.00 WIB dengan memperoleh jumlah 10 responden secara acak karena responden yang dipilih tidak direncanakan sebelumnya. Hasil dari penelitian ini meliputi: kepercayaan pada pelanggan yang dihasilkan dari kepuasaan akan produk yang telah di beli melalui pembelian online, yang akhirnya konsumen akan menyebarkan atau menyampaikan tentang produk tersebut kepada 21 teman, tetangga atau keluarganya. Dalam versi internet dari penggunaan pemasaran dari mulut ke mulut, yang sangat berhubungan dengan menciptakan e-mail atau pemasaran yang sangat menular sehingga konsumen mau menyampaikan kepada teman mereka. Kepercayaan pelanggan juga ditunjukan dari desain website dan foto yang menarik dapat meningkatkan rasa percaya konsumen serta pada saat konsumen melakukan transaksi pembayaran dengan mengirimkan informasi transaksi pembayaran dan data pribadi lainnya. Konsumen akan lebih tertarik pada suatu produk yang telah di beli oleh teman, keluarga atau tetangganya. Lebih percaya opini mereka dan mudah terpengaruh oleh apa yang dilakukan mereka. Analisis: Temuan yang didapatkan dari penelitian ini bahwa pembelian melalui media sosial Instagram oleh konsumen akan menghasilkan sebuah kepercayaan jika transaksi berjalan sesuai dengan alurnya. Kepercayaan tersebut akan dibawa oleh konsumen dan disebarluaskan kepada orang lain baik itu teman atau keluarga sehingga kepercayaan itu meluas. Selain kekuatan Word of Mouth kepercayaan konsumen juga dipengaruhi oleh desain di website yang disajikan oleh pelaku usaha dan juga keamanan rahasia data pribadi konsumen yang dijaga oleh pelaku usaha. 22 RANGKUMAN DAN PEMBAHASAN Setiap kegiatan pemasaran baik itu barang atau jasa pasti dalam prosesnya menggunakan komunikasi pemasaran. Menurut Kusumastuti (2009) komunikasi pemasaran adalah aplikasi komunikasi yang fungsinya adalah menjadi faktor pendorong atau pembantu kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Salah satu implementasi dari komunikasi pemasaran adalah bauran promosi (promotional mix) yang memiliki lima jenis teknik antara lain periklanan (advertising), penjualan tatap muka (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat dan publisitas (public relation and publicity) dan pemasaran langsung (direct selling). Kain tradisional Indonesia adalah salah satu produk yang memiliki nilai jual tinggi karena mengandung unsur-unsur keanekaragaman budaya Indonesia. Namun dalam segi pemasarannya masih menemui kesulitan seperti terbatas pada wilayah asal dari masingmasing daerah produsen kain tradisional yang membuat konsumen belum megetahui keberadaan produk tersebut. Dalam menanggulangi hal tersebut perusahaan melakukan promosi terhahap produk barang atau jasa yang mereka tawarkan. Promosi merupakan bagian dari komunikasi yang terdiri dari pesan-pesan perusahaan yang didesain untuk menstimulasi terjadinya kesadaran (awarness), ketertarikan (interest), dan berakhir dengan tindakan pembelian (purchase) yang dilakukan oleh pelanggan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Promosi yang dilakukan dalam meningkatkan penjualan kain tradisional sekarang ini mulai mengalami pergeseran yang semula menggunakan cara promosi secara konvensional kini mulai memanfaatkan fungsi jaringan internet dalam melakukan promosi. Beberapa alasan berpindahnya strategi promosi menjadi menggunakan jaringan internet antara lain internet memiliki jangkauan yang luas sehingga dapat menyebarkan informasi terkait barang yang ditawakan secara cepat, mudah digunakan dan diakses oleh siapa saja kapan saja selama terhubung dengan jaringan internet, dan tidak mengeluarkan biaya yang besar sehingga membawa keuntungan kepada pemilik usaha dalam melakukan promosi. Media sosial merupakan media yang digunakan para pelaku usaha untuk melakukan promosi melalui internet dan dari beberapa penelitian sebelumnya media yang sering digunakan antara lain Website, Facebook, Twitter, Instagram, dan Blackberry Messenger. Dalam prosesnya pelaku usaha produk kain tradisional melakukan promosi melalui media sosial seperti memberikan informasi dan promo produk dan melakukan perbincangan dengan konsumen secara intensif dengan tujuan memberikan layanan prima pada konsumen sampai akhirnya terjadinya transaksi bahkan transaksi berulang. Sebuah promosi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara mulai dari cara konvensional atau cara langsung dan melalui internet. Sebelum adanya internet, sebuah promosi dilakukan langsung melalui pembicaraan kepada orang-orang, melalui media cetak, televisi, radio dan lainnya. Namun sekarang ini banyak pelaku usaha produk kain tradisional yang mulai berpindah melakukan promosi melalui media sosial karena dirasa memiliki beberapa keuntungan dibandingkan melakukan promosi melalui cara konvensional. Berikut adalah perbandingan promosi melalui cara konvensional dan cara media sosial (Tabel 1) 23 Tabel 1. Perbandingan Promosi melalui Cara Konvensional dan Media Sosial No. Jenis Promosi Karaktersitik Promosi - 1. 2. Konvensional Media Sosial - Promosi dan pemasaran dilakukan secara tatap muka Jangkauannya terbatas Perlu memikirkan pengeluaran biaya promosi (contoh: poster dan leaflet) yang harus disebarkan Penyebaran informasi terbatas Akses konsumen terbatas Waktu promosi terbatas Resiko rendah Tempat promosi hanya dilakukan di satu titik Promosi dan pemasaran dilakukan kapan saja selama tersambung dengan jaringan internet Jangkauan luas dan tak terbatas Dapat memilih beragam sosial media yang ada Penyebaran informasi cepat Akses konsumen mudah Waktu promosi 24 jam Rawan akan resiko Biaya promosi rendah karena tidak perlu mencetak poster atau memasang iklan di media (contoh : televisi atau radio) Dari perbandingan Tabel 1 dapat dilihat bahwa promosi melalui media sosial memiliki keuntungan yang tidak dimiliki oleh cara konvensional. Salah satu peran Media Sosial sebagai media promosi dapat dilihat pada hasil penelitian Riyantoro dan Harmoni (2013) mengenai Efektivitas Iklan Melalui Jejaring Sosial sebagai Salah Satu Strategi Pemasaran Keripik Pedas Maicih. Pada penelitian tersebut media sosia digunakan sebagai media untuk memberi informasi dan membuat konsumen menyadari keberadaan produk yang ditawarkan melalui iklan. Media sosial juga berfungsi dalam membujuk konsumen potensial untuk melakukan pembelian yang ditandai oleh respon positif konsumen terhadap iklan yang diberikan tersebut. Berikut merupakan hasil penelitian berdasarkan jenis media sosial yang dimanfaatkan beserta fungsi penggunaannya bagi para pelaku produk pada (Tabel 2) Tabel 2. Hasil Penelitian Jenis Media Sosial dan Penggunaannya dalam Pemasaran Produk Nama Penulis dan Tahun Jenis Media Sosial Kegunaan Media Sosial dalam Pemasaran Produk No Judul Penelitian 1. Efektivitas Pnggunaan Mdia Sosial Twitter Sebagai Media Pemasaran STRIKE! COURIER di Samarinda Muhamad Irfan (2014) Twitter Media promosi jasa untuk menjaring konsumen dan berinteraksi langsung dengan konsumen 2. Jejaring Sosial/Facebook Sebagai Media E-Pengecer Ni Wayan Ekawati (2012) Facebook Media promosi produk, pemasaran produk, memberikan informasi pada konsumen, dan pemesanan produk secara online 3. Pemanfaatan Blackberry sebagai Sarana Komunikasi dan Penjualan Batik Online Agustin Dyah Utami, Ramadian Blacberry Messanger dan Facebook Media promosi produk, penyebaran informasi, media interaksi dan transaksi produk 24 dngan Sistem Dropship di Batik Solo 85 Agus Triyono (2012) secara online 4. Facebook Commerce, ECommerce Pada Media Sosial Facebook yang Modern dan Populer Elly Muningsih (2014) Facebook Media promosi produk, memberi informasi, dan media interaksi dan transaksi produk secara online 5. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelian Melalui Social Networking Websites Abdurrahman Adi Sukma (2012) Website Media promosi dan transaksi produk secara online 6. Efektivitas Iklan Melalui Jejaring Sosial sebagai Salah Satu Strategi Pemasaran Kripik Pedas Maicih dengan Menggunakan Metode EPIC Bagus Riyantoro dan Ati Harmoni (2013) Twitter, Facebook, dan Blog Media untuk menginformasikan produk kepada konsumen dalam bentuk iklan 7. Inovasi dan Dampak Jasa Iklan Berbasis Elektronik (E-Marketing) Yosan Manuel (2013) Website Website sebagai wadah promosi iklan bagi perusahaan-perusahaan yang menitipkan iklannya di ongisnade.co.id 8. Pengaruh Daya Tarik Pesan Iklan di Jejaring Sosial terhadap Minat Beli pada Perempuan (Studi Eksplanatif Pengaruh Daya Tarik Pesan Iklan Zalora Indonesia di Facebook Fanpage terhadap Minat Beli pada Perempuan Dewasa Muda) Febe, Dhyah Ayu Retno Widyastuti (2014) Facebook dan Website Fasilitas Facebook fanpage sebagai sarana promosi dan pemasangan iklan yang dihubungkan dengan website 9. Penerapan E-Commerce dalam Proses Komunikasi Pemasaran di Toko East Kalimantan Center Samarinda Gita Jayanti (2014) Blog, Website, Twitter, Facebook, Foursquare, Instagram, Blacberry Messanger Media promosi, informasi produk, interaksi antara pelaku usaha dan konsumen. 10. Faktor-Faktor Pengaruh Media Sosial Terhadap Keunggulan Bersaing : Studi kasus Coffee Toffee Indonesia Mutia Maharani, Ir. Achmad Holil Noor Ali, M.Kom, Hanim Maria Astuti, S.Kom, M.Sc Facebook dan Twitter Media promosi usaha Coffee Toffee agar lebih menjangkau konsumen 25 11. Penggunaan Media Sosial pada Komunikasi Pemasaran L’Cheese Factory di Pekanbaru Ratih Indria (2013) Twitter, Facebook, Website, Blackberry Messanger, dan Instagram Media promosi, informasi terkait produk dan interaksi antara pelaku usaha dan konsumen/calon konsumen 12. Pengaruh Viral Marketing Terhadap Kepercayaan Pelanggan dan Keputusan Pembelian (Studi pada Mahasiswa FAkultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Angkatan 2013 yang Melakukan Pembelian Online Melalui Media Sosial Instagram) Natasya Putri Andini, Suharyono, Sunarti (2014) Instagram Media promosi produk yang didukung Word of Mouth dalam proses promosinya karena tujuannya adalah menumbuhkan kepercayaan konsumen Dari penjelasan Tabel 2 diketahui bahwa jenis media sosial yang banyak digunakan dalam pemasaran produk adalah Facebook, Twitter, Blackberry Messanger, Instagram dan Website. Beberapa media sosial yang biasa digunakan dalam melakukan promosi tentu memiliki tolok ukur dalam melihat efektivitasnya seperti frekuensi kunjungan pelanggan terhadap suatu akun media sosial produk, lama kunjungan, jumlah followers dan retweet pada Twitter, followers dan like pada instagram, friends dan like pada Facebook. Media sosial dalam pemanfaatannya memiliki karakteristik, seperti terdapat pada (Tabel 2) . Tabel 2. Karakteristik Jenis Media Sosial dalam Promosi Produk No. Jenis Media Sosial Karaktersitik Media Sosial - 1. Website - 2. Facebook - - Dapat diakses oleh setiap orang Dilengkapi dengan fasilitas berbagi pesan, foto, audio, dan video Memuat informasi secara lengkap dan detail Memuat iklan-iklan dalam format banner, sponsorship, popup, link, webcasting, dan iklan Sela Memiliki kemampuan interaktif Dapat menarik perhatian dengan design web yang menarik Dimanfaatkan sebagai sarana pemesanan produk Dapat diakses melalui komputer, laptop, notebook, dan telepon genggam selama terhubung ke jaringan internet Tidak ada batasan pertemanan (mulai dari dalam negeri sampai ke mancanegara dengan melakukan permintaan pertemanan (friend request) terlebih dahulu Fasilitas yang tersedia untuk memasarkan produk beragam mulai dari pesan teks, foto, audio, dan video Fasilitas yang tersedia untuk berkomunikasi dengan konsumen atau pemasar lainnya bias melalui wall, chat rooms, message dan membentuk group tertentu dengan member yang diundang ke dalam group Mudah diakses kapanpun dan dimanapun melalui komputer, laptop, notebook, dan telepon genggam selama terhubung ke 26 - 3. Twitter - - 4. Instagram - - jaringan internet Penyebaran informasi cenderung cepat dan luas selama berteman dengan akun facebook Penyebaran informasi dengan 140 karakter untuk setiap tweet namun dapat menyisipkan link lain (contohnya masuk ke blog atau masuk ke laman facebook) Dilengkapi dengan fasilitas berbagi foto dan video yang dapat dilihat oleh khalayak luas Umumnya dapat diakses oleh setiap orang selama akun tersebut tidak diprotect Terdapat follow dan unfollow sebagai tanda dua buah account saling berhubungan atau tidak Mudah diakses kapanpun dan dimanapun melalui komputer, laptop, notebook, dan telepon genggam selama terhubung ke jaringan internet Penyebaran informasi cenderung cepat dan luas Jika terlalu banyak following, timeline akan berjalan cepat sehingga besar kemungkinan akan tertinggal informasi Media sosial dengan fasilitas upload foto dan video (durasi video maksimal 15 detik) Menguntungkan konsumen karena dapat melihat secara langsung produk yang ditawarkan Memuat informasi secara lengkap dan detail melalui isi gambar atau melalui caption yang diberikan pelaku usaha Untuk berkomunikasi tersedia fasilitas comment photo Untuk foto atau video yang lebih pribadi bisa melalui direct message Dimanfaatkan sebagai sarana promosi dan informasi Mudah diakses kapanpun dan dimanapun melalui komputer, laptop, notebook, dan telepon genggam selama terhubung ke jaringan internet Penyebaran informasi cenderung cepat dan luas Fasilitas Hashtag (tanda pagar) untuk memudahkan konsumen mencari tahu produk kain tradisional Indonesia Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa setiap media sosial memiliki karakteristik tersendiri untuk melakukan kegiatan promosi produk kepada pelanggan. Pemggunaan internet yang semakin marak pada saat ini membuat pelaku usaha menggunakan media sosial untuk menunjang kegiatan pemasaran produk selain melalui cara tradisional. Salah satu strategi dalam melakukan promosi produk kain tradisional adalah pelaku usaha harus merancang sebuah desain pesan yang persuasif kepada konsumen. Salah satu model yang dapat mengukur sebuah pesan antara lain model AIDA dan model EPIC. Pada model AIDA, menurut Kusumastuti (2009) sebuah pesan dikatakan baik atau berhasil apabila pesan tersebut telah memenuhi tahapan yang ada dalam karakteristik model komunikasi AIDA yaitu attention (perhatian), interest (minat), desire (keinginan), dan action (tindakan). Sementara pada model EPIC, menurut Durianto dkk dalam Riyantoro dan harmoni efektivitas sebuah pesan promosi dapat diukur dengan model ini dengan mengukurnya pada empat dimensi EPIC yaitu Empathy (Empati), Persuation (Persuasi), Impact (Dampak), dan Communication (Komunikasi). Dalam memenuhi tahapan demi tahapan agar pesan yang dibuat baik pemilik usaha memaksimalkan fungsi media sosial dalam menyebarkan pesannya. Beberapa kegiatan yang dilakukan pelaku usaha melalu media sosial antara lain memberikan informasi terkait produk yang mereka tawarkan, memasang iklan dan tata cara bertransaksi melalukan perbincangan dengan konsumen secara intensif guna membangun citra baik 27 dan memberikan pelayanan prima pada konsumen, dan hal-hal yang dapat menarik perhatian konsumen. Efektivitas Media Sosial sebagai Media Promosi Kain Tradisional Indonesia Efektivitas adalah hasil akhir berhasil atau tidaknya strategi yang telah direncanakan sebelumnya. Hasil yang semakin dekat dengan sasaran yang diinginkan menunjukan derajat efektivitas yang semakin tinggi. Irfan (2014) mengungkapkan beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk mengukur efetivitas media promosi dalam penelitiannya, yaitu pesan persuasi, dan preferensi positif dari konsumen yang telah melakukan transaksi sebelumnya. Efektivitas media promosi dalam produk kain tradisional yang berkaitan dengan penjualan dapat diukur melalui model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action). Setiap tahap AIDA membutuhkan strategi media yang berbeda. Adapun secara rinci aspek-aspek AIDA adalah sebagai berikut: 1. Perhatian (Attention) Perhatian adalah tahap pertama dari menilai suatu efektifitas dengan model AIDA. Suatu perhatian dapat diperoleh dengan memanfaatkan posisi dalam publikasi atau dapat pula memanfaatkan ukuran dan bentuk iklan. Misalnya, memasang sebuah iklan produk kain tradisional baiknya memperhatikan posisi, bentuk tulisan, warna, dan konten iklannya semenarik mungkin agar mendapatkan perhatian konsumen seperti dalam memasang iklan produk kain tradisional dengan memasang tokoh terkenal yang mengenakan produk yang ditawarkan dengan nama dan logo produk yang menarik di akun media sosial seperti twitter dan instagram dalam jangka waktu tertentu sehingga menarik perhatian dan mudah diingat oleh konsumen. 2. Ketertarikan (Interest) Penggunaan perangkat kreatif tidak secara langsung dapat menarik perhatian orang kecuali iklan itu sendiri yang berhasil meraih rasa ketertarikan mereka. Rasa tertarik mungkin dapat dimunculkan dengan menggunakan pewarnaan yang menarik, gambar dan bahasa yang persuasif serta memasang sebuah promosi seperti potongan harga atau sejenisnya. Keaslian penampilan dan penyusunan kalimat dalam pesan juga sangat berpengaruh pada daya tarik suatu produk yang dipasarkan. Salah satu contoh adalah memasang produk kain tradisional Indonesia yang memiliki corak langka dan keberadannya yang jarang ditemui di media sosial seperti twitter atau instagram dengan memberikan kata-kata yang persuasif dalam konten iklan berupa “caption” lalu memberikan promosi dalam jangka waktu atau momen tertentu seperti saat momen lebaran dan hari batik nasional diberikan diskon tertentu agar konsumen lebih tertarik. 3. Keinginan (Desire) Setelah konsumen tertarik akan promosi yang dilakukan konsumen harus dibuat tertarik dan terdorong untuk menginginkan barang yang ditawarkan. Keinginan tersebut dapat dimunculkan dengan memberikan informasi mengenai keuntungan yang akan didapat dengan membeli produk yang bersangkutan. Selain itu, keinginan juga timbul karena adanya proses pertukaran, di mana apabila konsumen membeli produk tersebut maka yang mereka peroleh akan sebanding atau lebih baik dari harga yang telah mereka bayarkan. Salah satu contohnya adalah dalam melakukan sebuah promosi kain tradisional Indonesia produsen dapat menjelaskan kualitas dan keaslian dari kain yang mereka 28 tawarkan sehingga konsumen merasa tidak segan untuk mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli produk dengan kualitas yang baik. Contoh lainnya jika menggunakan media sosial produsen dapat memasang testimoni dari konsumen yang telah membeli sebelumnya sehingga keinginan membeli konsumen lebih tinggi dengan adanya testimoni tersebut karena meningkatnya kepercayaan konsumen. 4. Tindakan (Action) Tindakan konsumen adalah tahap terakhir dari menilai efektivitas promosi sebuah produk karena pada pada tahap ini konsumen akan memutuskan akan memilih atau tidak suatu produk yang sebelumnya telah dilihat promosinya. Namun tahap ini adalah tahap tersulit karena melalui iklan cetak atau elektronik saja tidak cukup untuk membuat seorang konsumen secara langsung melakukan tindakan untuk membeli sebuah produk yang diiklankan. Untuk menanggulangi hal tersebut, terdapat perangkat-perangkat tertentu yang dapat secara langsung membuat konsumen bertindak untuk membeli produk, yaitu mencantumkan kupon berhadiah, mencoba sampel, potongan harga dan promosi penjualan lainnya. Perilaku Konsumen dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen Pada kemajuan perkonomian, teknologi dan informasi seperti sekarang ini, perusahaan atau produsen harus mengembangkan strategi promosi dan pemasaran produk kain tradisional. Untuk itu pelaku usaha perlu mempelajari dan memahami berbagai perilaku konsumen terkait dengan perancangan sebuah promosi agar konsumen tertarik dengan promosi yang telah dibuat. Perilaku Konsumen menurut Rangkuti (2010) adalah studi tentang proses pengambilan keputusan oleh konsumen dalam memilih, membeli, memakai, serta memanfaatkan produk, jasa, gagasan, atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka. Dalam merancang sebuah promosi, pelaku usaha harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk memilih suatu produk. Hal tersebut juga berlaku bagi para pelaku usaha yang menjalankan bisnisnya dan melakukan sebuah promosi melalui media sosial. Setiap individu memiliki karakteristik yang beragam, hal tersebut dapat mempengaruhi strategi promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan (Morisan, 2010). Beberapa karakteristik individu yang dilihat dari segi geografi antara lain: 1. Usia Individu diklasifikasikan dalam beberapa golongan usia seperti usia anak, usia remaja, usia dewasa, dan usia orang tua sehingga sebuah komunikasi pemasaran atau promosi disesuaikan dengan dengan umur sasaran pasar. Dalam hal kain tradisional Indonesia golongan usia tertentu kadang mendominasi menjadi konsumen produk kain tradisional contohnya golongan usia dewasa yang banyak menjadi konsumen karena banyak digunakan untuk bekerja. Selain itu pada usia remaja kain tradisional juga dipilih karena sudah lebih modern dan mengikuti model masa kini. Dalam sebuah promosi produk kain tradisional di media sosial, usia produktif dari remaja sampai dengan tua dirasa sudah dapat menjangkaunya namun usia remaja lebih dominan mencari-cari produk di media sosial. 2. Jenis kelamin Sebuah produk dibuat ada yang dikhususkan untuk salah satu jenis kelamin saja dan ada juga yang dihususkan untuk keduanya. Kedua hal tersebut membuat strategi komunikasi pemasaran atau promosinya menggunakan teknik yang berbeda. Produk 29 kain tradisional Indonesia dapat digunakan oleh laki-laki maupun perempuan, namun cara promosi produk kain tradisional sangat berpengaruh terhadap karakteristik jenis kelamin contohnya banyaknya model-model yang ditawarkan lebih banyak model pakaian perempuan jadi konsumen yang mendominasi adalah kaum perempuan. 3. Pekerjaan Individu memiliki beragam jenis pekerjaan yang membuat mereka membutuhkan produk yang berbeda sesuai dengan jenis pekerjaannya yang masingmasingnya berbeda satu sama lain. Pekerjaan yang mengharuskan pegawainya mengenakan produk kain tradisional pada hari-hari tertentu seperti kamis dan jumat mempengaruhi tingkat pembelian produk kain tradisional dibandingkan pekerjaan yang sudah mempunyai seragam kantor pribadi. 4. Pendidikan Individu juga dapat diklasifikasikan menurut tingkat pendidikan yang mereka jalani. Pendidikan yang dicapai oleh masing-masing individu menentukan kelas sosial dan intelektualitas mereka. Hal tersebut tentu berpengaruh terhadap pemilihan suatu produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Dalam memilih suatu produk kain tradisional tidak jarang konsumen selektif dalam memilih, hal tersebut sedikit banyak berkaitan dengan tingkat pedidikan dari konsumen tersebut. 5. Pendapatan Pendapatan sangat erat kaitannya dengan produk yang akan dipilih konsumen. Tentu produk dengan harga yang masuk ke dalam perhitungan penghasilan individu tersebut akan lebih menjadi prioritas. Selain itu, pendapatan juga akan menentukan kels sosial dan strata individu tersebut yang mempengaruhi akses individu terhadap sumberdaya yang ada. Konsumen akan memilih produk kain tradisional tentu disesuaikan dengan pendapatan mereka. Perilaku konsumen terhadap suatu produk dipengaruhi oleh faktor individu (motivasi dan kebutuhan, kepribadian dan gaya hidup, dan pengetahuan), faktor lingkungan (budaya dan demografi, keluarga, kelompok, dan kelas sosial), dan faktor psikologis (persepsi dan keterlibatan, proses pembelajaran, dan sikap). Menurut Sukma (2012), faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen antara lain faktor trust (kepercayaan), faktor security (keamanan), faktor Quality of Service (kualitas pelayanan), dan factor Perceived Risk (Pengambilan Resiko). Menurut Irfan (2014) konsumen memutuskan melakukan setelah mereka melihat orang lain melakukan transaksi sebelumnya. Selain itu konsumen tersebut juga mencari informasi lebih dalam terkait perusahaan barang atau jasa sebelum mereka memutuskan akan memilih produk tersebut atau tidak. Menurut Utami dan Triyono (2012) beberapa hal yang dilakukan oleh pemilik usaha yang berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk melakukan transaksi adalah strategi dalam menyampaikan informasi kepada konsumen, merancang sebuah promosi agar menarik perhatian konsumen, dan membangun komunitas guna menjalin hubungan baik dengan konsumen dan sebagai wadah promosi produk. Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dapat dilihat pada penelitian Tjahjono et al (2013) mengenai keputusan pembelian online pakaian wanita. Hasil penelitian menyebutkan bahwa marketing mix yang terdiri dari produk, harga, tempat, dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian online pakaian wanita. Selain marketing mix, hasil penelitian ini juga menyebutkan bahwa lingkungan sosial dan psikologi juga berpengaruh terhadap keputusan pembelian online 30 pakaian wanita. Penelitian Tjahjono et al hampir serupa dengan faktor yang mempengaruhi perilaku pembelan konsumen menurut Rangkuti (2010) antara lain: 1. Faktor kebudayaan Faktor kebudayaan terdiri dari tiga bagian yaitu budaya, sub budaya, dan kelas sosial. Budaya merupakan penentu kinginan dan perilaku dari seseorang yang paling mendasar. Seseorang medapatkan persepsi, preferensi, dan perilaku dari keluarga dan lingkunag tempat tinggal. Masing-masing budaya terdiri atas sub budaya yang lebih kecil dan memberikan ciri dan sosialisasi khusus bagianggotanya. Sub-budaya itu sendiri terdiri atas kebangsaan, agama, kelompok ras, dan daerah geografis. Banyak subbudaya yang membentuk segmen pasar penting dan para produsen menrancang sebuah promosi sebuah produk sedemikian rupa dan menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen seperti mempromosikan produk kain tradisional dengan mengaitkan subbudaya kebangsaan dengan tujuan menumbuhkan dan meningkatkan rasa kebanggan kepada kekayaan negeri namun tetap mengikuti keebutuhan konsumennya misalkan mempromosikan produk kain tradisional ini dalam bentuk pakaian kerja untuk konsumen. Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relative homogeny dan permanen yang tersusun secara hierarkis dan anggotanya menganut nilai, minat, dan perilaku yang serupa. Kelas sosial memiliki beberapa ciri: pertama, dalam satu kelas sosial tingkah lakunya cenderung sama; kedua, orang-orang merasa menempati posisi superior dan inverior; ketiga, kelas sosial seseorang lebih ditandai oleh sekumpulan variabel seperti pekeraan, penghasilan, pedidikan dibandingkan satu variabel; keempat, individu dapat berpindah dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya sepanjang hidup mereka. 2. Faktor Sosial Faktor sosial terdiri dari tiga bagian yaitu kelompok acuan, keluarga, dan peran status. Kelompok acuan seseoang terdiri atas semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat, dan telah menjadi obyek penelitian yang luas. Anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh. Kedudukan seseorang dalam sebuah kelompok dapat deitentukan berdasarkan peran dan status mereka. Konsumen memilih sebuah produk yang dapat mengomunikasikan peran dan status mereka di masyarakat. Untuk itu produsen atau perusahaan menyadari symbol status dari produk, merek serta promosi yang mereka buat. 3. Faktor kepribadian Faktor kepribadian seseorang dapat dilihat dari Usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan dan lingkungan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri. Keinginan untuk membeli atau menggunakan barang dan jasa pada seseorang selalu berubah selama hidupnya karena selera seseorang kian berubah sejalan dengan bertambahnya usia. Untuk itu produsen atau perusahaan perlu mengklasifikasikan produk mereka sesuai dengan usia konsumen begitupun dnegan cara memasarkannya lewat promosi iklan. Pekerjaan seseorang dapat mempengaruhi pola konsumsinya. Beberapa perusahaan bahkan dapat mengkhususkan produknya untuk kelompok profesi tertentu. Pada aspek ini pilihan produk dipengaruhi keadaan ekonomi seseorang. Untuk itu, perusahaan harus peka terhadap harga agar mereka dapat terus menawarkan nilai ke pelanggan sasaran. Harga yang terjangkau atau sesuai dengan kondisi pekerjaan 31 konsumen menjadi promosi tidak langsung yang menarik bagi konsumen untuk memilih barang atau jasa yang ditawarkan. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan dari seseorang” yang berinteraksi degan lingkungan. Keprbadian adalah karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dari orang lain yang menyebabkan taggapan yang relative konsisten dan bertahan lama dari lingkungannya. Konsep diri seseorang juga berkaitan dengan kepribadian sehingga perusahaan berusaha mengembangkan citra produk yang sesuai dengan citra pribadi konsumen. 4. Faktor psikologis Faktor psikologis cukup kuat dalam mempengruhi konsumen terhadap memilih prosuk kain tradisional Indonesia. Faktor psikologis ini terdiri dari Motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap. Motivasi adalah suatu kebutuhan yang cukup kuat mendesak untuuk mengarah seseorang agar dapat mencari pemuasan atas kebutuhannya itu. Sebuah promosi dirancang untuk menumbuhkan atau meningkatkan motivasi konsumen agar lebih tertarik untu mmilih barag atau jasa yang ditawarkan. Seseorang yang termotivasi akan siap untuk melakukan suatu perbuatan. Bagaimana seseorang tang termotivasi berbuat tergantung persepsinya terhadap situasi yang dihadapi olehnya. Belajar menggambarkan perubahan dalam berperilaku seorang individu yang bersumber dari pengalamannya. Kebanyakan perilaku manusia diperoleh dari mempelajarinya. Seseorang memperoleh kepercayaan dan sikap selanjutnya yang memengaruhi tingkah laku pembelian melalui perbuatan dan pembelajaran. Sikap seseorang dinilai sangat sulit untuk diubah jadi bagi para perusahaan cenderung menyesuaikan produk dan cara promosinya dengan sikap konsumen yang telah ada dibandingkan harus mengubah sikap konsumen yang telah ada. 32 SIMPULAN Hasil Rangkuman dan Pembahasan Kegiatan promosi adalah bagian dari komunikasi pemasaran yang didesain untuk menstimulasi terjadinya kesadaran (awarness), ketertarikan (interest), munculnya keinginan (desire) dan berakhir dengan tindakan (action) yang dilakukan oleh konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Saat ini pemanfaatan jaringan internet melalui penggunaan media sosial sebagai media promosi yang dilakukan oleh perusahaan atau pelaku usaha seperti usaha penjualan produk kain tradisional mulai menggantikan cara promosi secara konvensional. Beberapa nilai tambah atau keuntungan dari melakukan promosi melalui media sosial seperti mudah, murah, luas dan menyeluruh membuat cara promosi ini diminati oleh banyak pelaku usaha. Berdasarkan pada penelitian sebelumnya, berbagai jenis media sosial yang sering digunakan adalah Twitter, Facebook, Website, dan Instagram memiliki beberapa karakteristik seperti dapat menjangkau khalayak luas, menyebarkan informasi atau pesan dengan cepat, efektif dan efisien, memiliki banyak pengguna, dan mudah diakses oleh berbagai kalangan melalui berbagai alat komunikasi yang terhubung pada jaringan internet. Penggunaan media sosial sebagai media promosi juga mengandalkan keakuratan informasi dan gaya pesan yang persuasif untuk menunjang aktivitas promosi suatu produk. Efektivitas penggunaan media sosial sebagai media promosi bergantung pada aktivitas promosi yang terdiri dari kegiatan penyampaian pesan, feedback pesan, dan daya tarik dari pesan itu sendiri. Efektivitas media sosial juga dapat dilihat dari frekuensi kunjungan pelanggan terhadap suatu akun media sosial produk, lama kunjungan, jumlah followers dan retweet pada Twitter, friends dan like pada Facebook, followers, like dan comment pada instagram, serta intensitas interaksi antara pelanggan atau konsumen dengan pelaku usaha. Kegiatan promosi produk melalui media sosial yang dilakukan oleh pelaku usaha secara efektif dapat mempengaruhi atau mendorong perilaku konsumen dalam membeli produk yang dipasarkan melalui model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action). Efektivitas tersebut akan berpengaruh terhadap hasil penjualan suatu produk seperti meningkatnya penjualan produk kain tradisional Indonesia yang sebelumnya masih mendapatkan kendala dalam pemasarannya yang terbatas berbagai faktor. Perumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian Skripsi Kain tradisional Indonesia memiliki nilai budaya dan nilai jual yang tinggi. Produk-produk yang terbuat dari kain tradisional Indonesia juga memiliki peluang besar untuk masuk ke pasar Internasional dengan beragam inovasi dari anak-anak bangsa yang luar biasa. Namun peluang tersebut masih mengalami banyak kendala dalam segi pemasaran produknya seperti terbatasnya wilayah dan modal usaha yang mereka miliki. Dalam membuat suatu promosi terkadang modal yang cukup besar memanf diperlukan seperti untuk membuat poster, brosur, spanduk, leaflet dan iklan lainnya. Perkembangan teknologi sekarang ini dapat menjadi alternative bagi para pemilik uaha untuk mengembangkan usahanya lebih besar lagi. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan jaringan internet melalui media sosial seperti Twitter, Facebook, Website, dan Instagram sebagai media promosi produk kain tradisional Indonesia. Penggunaan media sosial tersebut dinilai efektif dan efisien dalam menyampaikan 33 pesan-pesan persuasif untuk mempengaruhi konsumen dalam membeli suatu produk. Oleh karena itu, berdasarkan rangkuman penelitian sebelumnya, pembahasan dan simpulan yang telah dibuat, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian, antara lain: 1. Bagaimana tingkat efektivitas promosi produk kain tradisional Indonesia melalui media sosial? 2. Bagaimana hubungan antara efektivitas promosi produk kain tradisional Indonesia dengan pengaruh konsumen dalam membeli suatu produk? Usulan Kerangka Analisis Baru Promosi melalui media sosial dilakukan dengan menggunakan keakuratan informasi yang diberikan dan gaya pesan persuasif untuk berkomunikasi dengan konsumen. Promosi melalui media sosial kemudian akan mempengaruhi aktivitas promosi yang terdiri dari frekuensi pesan, frekuensi feedback pesan, dan tingkat daya tarik pesan. Aktivitas promosi selanjutnya akan mempengaruhi efektivitas media promosi yang dilihat melalui konsep AIDA (Attention, Interest, Desire, Action). Sementara itu, karakteristik konsumen yang terdiri dari umur, jenis kelamin, pendidikan, tingkat pendapatan dan tingkat kebutuhan serta faktor yang mempengaruhi konsumen yaitu faktor psikologis juga mempegaruhi efektivitas media promosi dalam mempengaruhi konsumen untuk membeli atau mengkonsumsi suatu produk. Karakteristik Konsumen (X1) Umur Jenis kelamin Jenis Pekerjaan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendapatan Aktivitas Promosi (X2) Frekuensi informasi terkini Frekuensi feedback pesan Tingkat daya tarik pesan Efektivitas Media Promosi (Y) Konsep AIDA: Attention Interest Desire Action Faktor Psikologis (X3) Motivasi Persepsi Pembelajaran Keyakinan dan Sikap Keterangan: : mempengaruhi Gambar 1. Kerangka Analisis 34 DAFTAR PUSTAKA Andini, Suharyono dan Sunarti. 2014. Pengaruh Viral Marketing Terhadap Kepercayaan Pelanggan dan Keputusan Pembelian (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Angkatan 2013 yang Melakukan Pembelian Online Melalui Media Sosial Instagram). [internet]. [diunduh tanggal 7 Desember 2014]. Dapat diunduh di administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.../668 Ekawati NW. 2012. Jejaring Sosial/Facebook Sebagai Media E-Pengecer. [Internet]. [Diunduh tanggal 29 September 2014]. Dapat diunduh di http://ojs.unud.ac.id/index.php/bse/article/download/2193/1392 Febe dan Widyastuti DAR. 2014. Pengaruh Daya Tarik Pesan Iklan di Jejaring Sosial terhadap Minat Beli pada Perempuan (Studi Eksplanatif Pengaruh Daya Tarik Pesan Iklan Zalora Indonesia di Facebook Fanpage terhadap Minat Beli pada Perempuan Dewasa Muda). [internet]. [diunduh tanggal 29 Sptember 2014]. Dapat diunduh di http://ejournal.uajy.ac.id/4708/1/e-journal.pdf http://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3980/Kemkominfo%3A+Pengguna+Internet+di+In donesia+Capai+82+Juta/0/berita_satker#.VCOIZJR_uM4) Irfan M. 2014. Efektivitas Penggunaan Media Sosial Twitter Sebagai Media Komunikasi Pemasaran STRIKE! COURIER di Samarinda. [Internet]. [Diunduh tanggal 29 September 2014]. Dapat diunduh di http://portal.fisip-.unmul.ac.id/site/?p=1863 Indria R. 2013. Penggunaan media sosial pada komunikasi pemasaran l’cheese faktory di pekanbaru.[Internet]. [diunduh tangga 14 November 2014]. Dapat diunduh di: http://103.10.169.96/handle/123456789/5254 Jayanti Gita. 2014. Penerapan E-Commerce dalam Proses Komunikasi Pemasaran di Toko East Kalimantan Center Samarinda. [internet]. [diunduh tanggal 7 Desember 2014]. Dapat diunduh di ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/.../ejournal%20gita%... Kotler P. 2003.80 Konsep yang Harus Dipahami Setiap Manajer (Alih bahasa dari Bahasa Inggris). Jakarta (ID): Erlangga. [Judul asli: Marketing Insight From A to Z] Kusumastuti YI. 2009. Komunikasi Bisnis. Bogor (ID): IPB Press. 198 hal. Maharani M, Ali AHN, Astuti HM. 2012. Faktor-faktor pengaruh media sosial terhadap keunggulan bersaing: studi kasus coffee toffee indonesia. J Teknik Pomits.[Internet]. [diunduh tanggal 14 November 2014].Dapat diunduh di: http://www.ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/2049/627 Manuel Y. 2013. Inovasi dan Dampak Jasa Iklan Berbasis Elektronik (E-Marketing). [Internet]. [diunduh tanggal 29 September 2014]. Dapat diunduh di lp3m.asia.ac.id/.../YosanManuel_Inovasi-dan-dampak-Jasa-Iklan-berbas... 35 Morissan. 2010. Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta (ID): Kencana. Muningsih E. 2014. Facebook Commerce, E-Commerce Pada Media Sosial Facebook yang Modern dan Populer. [Internet]. [Diunduh tanggal 29 September 2014]. Dapat diunduh di http://lppm3.bsi.ac.id/jurnal/index.php/biangmatika/article/view/13/14 Rangkuti F. 2010. Strategi Promosi yang Kreatif &Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta (ID): Gramedia. Riyantoro A dan harmoni A. Efektivitas Iklan Melalui Jejaring Sosial Sebagai Salah Satu Strategi Pemasaran Keripik Pedas Maicih denga Menggunakan Metode EPIC. [Internet]. [diunduh tanggal 29 September 2014]. Dapat Diunduh di http://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/pesat/article/download/923/813 Sukma A A. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelian Melalui Social Networking Websites. [Internet]. [Diunduh tanggal 29 September 2014]. Dapat diunduh di http://publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6151/1/JURNAL.pdf Tjahjono A, Semuel H, dan Brahmana RKMR. 2013. Analisa marketing mix, lingkungan sosial, psikologi terhadap keputusan pembelian online pakaian wanita. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra. [internet]. [5 Oktober 2014]. 1(2): 1-9. Dapat diunduh dari: http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/manajemenpemasaran/article/viewFile/1017/915 Utami D U dan Triyono R A. 2012. Pemanfaatan Blackbery sebagai sarana Komunikasi dan Penjualan Batik Online Dengan Sistem Dropship di Batik Solo 85. [Internet]. [diunduh tanggal 29 September 2014]. Dapat diunduh di http://www.unsa.ac.id/ejournal/index.php/speed/article/view/643/364 36 RIWAYAT HIDUP Hafid Kurniawan dilahirkan di Jakarta pada tanggal 22 April 1994. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Teny Sutreaningsih dan Iwan Haryawan. Penulis memulai pendidikan formal di TK Assalam Sumedang pada tahun 1998-1999, SDN Karapyak 1 Sumedang pada tahun 1999-2004, SDN Kadumerak 3 Pandeglang pada tahun 2004-2005, SMPN 1 Pandeglang pada tahun 2005-2006, SMPN 15 Sukabumi pada tahun 2006-2008, SMAN 4 Bogor pada tahun 2008-2011. Pada tahun 2011 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui Seleksi Masuk Nasional Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Undangan di Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia. Selama menjalani perkuliahan di IPB, penulis aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan kepanitian baik di dalam maupun luar kampus. Penulis pernah menjadi Sekertaris Jendral Asrama C4 Sylvalestari pada saat di Asrama dan aktif dalam klub asrama Art Dormitory Club. Penulis juga pernah menjadi anggota divisi Broadcasting HIMASIERA selama periode 20132014. Di luar kampus penulis aktif mengikuti organisasi Mojang Jajaka Kota Bogor dan Mojang Jajaka Jawa Barat. Penulis juga aktif mengikuti kepanitiaan dalam berbagai acara yang diselenggarakan di kampus maupun di luar kampus seperti menjadi ketua panitia Pensi ADC 2012, panitia divisi hubungan masyarakat dalam acara INDEX 2013, panitia sponsorship FRESH 2013, Panitia Espent 2013 dan lainnya. Selama menjalani perkuliahan di IPB penulis juga menjuarai berbagai kontes yang diadakan di kampus maupun di luar kampus seperti menjuarai lomba desain baju daur ulang, menjadi juara persahabatan di Mojang Jajaka Kota Bogor 2012, menjadi 1st runner up Duta Komunikasi Indonesia, dan 1st runner up Remaja Ceria Indonesia 2012. Selain itu penulis juga sering diundang untuk menjadi Master of Ceremony di berbagai kegiatan kampus sampai dengan tingkat nasional.