ANGGARAN PROGRAM PENGUATAN KONSERVASI SUMBER AIR

advertisement
DISCOVERY
FISIK /ALAM
MANUSIA
1. Hutan
2. Gunung
3. Sumber air
bersih (111 titik +
39 di Tahura)
4. Kali Brantas
5. Tanah subur
untuk lahan
pertanian
6. Udara dingin
7. Pemandangan
indah
1. Masyarakat
pedesaan (budaya
gotong royong)
2. Kemampuan
bertani
3. Pekerja keras
4. Mengkultuskan
sumber
(selamatan di
sumber air)
Discovery
Dream
Design
Delivery
SOSIAL/
KEBUDAYAAN
1. Masyarakat
2. Paguyuban
Kelompok peduli
lingkungan di
beberapa desa
3. LSM
lingkungan
4. Organisasi
masyarakat
peduli
lingkungan
5. Sekolah peduli
lingkungan
6. Kelompok tani
peduli
lingkungan
EKONOMI/
KEUANGAN
1. Ekonomi
berbasis
pertanian
2. Ekonomi
berbasis
pariwisata
3. Pemberian
kredit lunak
untuk
kelompok
peduli
lingkungan
4. Pra koprasi
kelompok
peduli
lingkungan
:lataar belakang
:provocative statement
:model konseptual yang dipilih untuk diintervensi
: indicator objective teriukur, tepat, konsistemsi
Activity
Bugedting
Imaginating is everything it is the preview of lifes coming attractions Albert
eintein
ANGGARAN PROGRAM PENGUATAN KONSERVASI SUMBER AIR DAN HULU DAS BRANTAS
DI KOTA BATU JAWA TIMUR tahun 2010 - 2012
A. LATAR BELAKANG
1. Batu memiliki luas wilayah 19.908,72 Ha dan dari luas wilayah tersebut
11.227,4 berupa hutan . Batu terdiri dari daerah perbukitan dan
pegunungan dengan ketinggian 800 meter diatas permukaan laut.
2. Berdasarkan kondisi alamnya maka kota Batu memiliki keanekaragaman
budaya lokal dan pariwisata bahkan visi kota Batu adalah Batu Kota wisata .
3. Secara ekonomi, Ekonomi kota Batu banyak ditunjang oleh sektor pertanian
dan pariwisata.
4. Dalam Perda Kota Batu no.2 tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2007-2012 disebutkan salah satu
strategi pembangunan daerah adalah pelwestarian sumberdaya alam dan
lingkungan hidup melalui konservasi dan rehabilitasi lahan kritis.
Pemanfaatan sumberdaya alam dilakukan secara optimal dengan tetap
menjaga keseimbangan ekosistem
5. Tantangan ekologis yang dihadapi oleh Kota Batu antara lain adalah :
a. Degradasi lahan menimbulkan peningkatan erosi dan sedimentasi dan
penurunan kesuburan tanah hal ini berdampak langsung pada
penurunan produksi pertanian maka dampak sosialnya terjadi
peminggiran petani lokal dan ledakan urbanisasi (perpindahan mata
pencaharian)
b. Dengan adanya alih fungsi hutan menjadi lahan pertanian menyebabkan
erosi yang mengakibatkan pendangkalan waduk dan sungai lebih cepat
c. Semakin berkurangnya luas hutan untruk lahan pertanian dan
perumahan menyebabkan perubahan iklim (Batu tahun 70 an
temperatur paling dingin 15 derajat celcius. Sekarang menjadi 23 derajat
celcius)
d. Dampak kerusakan lingkungan dan deforestrasi kawasan Hulu DAS
(Daerah Aliran Sungai ) Brantas mengancam kelestarian sumber-sumber
air. Batu memiliki 111 sumber air ditambah 39 sumber air di daerah
Tahura (Taman Hutan Raya Raden Surya) sekarang rata-rata debit airnya
berkurang bahkan sebagian mati.
e. Pada tahun 2004 daerah hulu pernah terjadi banjir akibat penggundulan
hutan (5900 hektar hutan pada saat itu gundul), alih fungsi lahan, dan
pola pertanian yang tidak mengindahkan kaidah konservasi. Ada
paradox antara pelestarian tanaman hutan dengan kepentingan
tanaman produksi semusim (sayur mayur).
f. Diperlukan pendekatan integrative yang sistemik untuk mewujudkan
sinergitas kepentingan ekologi , social dan ekonomi. Konservasi produksi
dan rekreasi harus bisa berjalan seiring. Aksi lingkungan tidak lagi parsial
dan instrumental, tetapi penangannannya harus lebih subtansial dan
strategis.
g. Berkurangnya hutan sebagai habitat binatang s “budeng”
6. Dalam mengatasi permasalahan degradasi lahan dengan segala dampaknya
seperti yang telah tersebut datas dilakukan penguatan spirit konservasi
tercetus dalam Deklarasi Brantas tahun 2009 diserukan oleh perwakilan
para petani, akademisi, instansi pemerintah dan swasta bersama Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) setempat terutama Yayasan Pengembangan
Usaha Strategis dan Advokasi Kelestarian Alam (PUSAKA) BATU. Berbagai
komponen masyarakat dan pemerintah sepakat menjalin kemitraan
mewujudkan sikap peduli hulu Brantas secara partisipatif. “Mari kita
bersama mengembalikan hijaunya alam, Stop erosi dan sedimentasi
wujudkan sinergitas konservasi produksi dan rekreasi.”
7. Selama 3 tahun terakhir ini telah terjalin kemitraan antara Kantor
Lingkungan Hidup Kota Batu , ITN Malang, dan Yayasan PUSAKA melakukan
upaya konservasi secara vegetatif dan civil teknis meskipun masih dalam
lingkup terbatas karena keterbatasan dana.
B. VISI / TUJUAN UMUM
1. VISI KEGIATAN
adalah Penguatan Konservasi sumber-sumber air dalam rangka
penyelamatan kawasan hulu DAS Brantas dengan pelestarian hutan dan
lahan berbasis kesadaran ekologi masyarakat.
2. TUJUAN
a. Sebagai upaya mendorong percepatan rehabilitasi alam dalam rangka
revitalisasi hulu DAS Brantas
b. Penguatan peran serta masyarakat setempat untuk peduli upaya
konservasi sumber-sumber air
c. Secara berkelanjutan menjadi bagian dari strategi social
penyelamatan sumber-sumber air berbasis kesadaran ekologi dan
masyarakat
d. Pemulihan dan kelestarian sumber air
e. Peningkatan debit air
f. Pemberdayaan ekonomi kerakyatan berbasis pertanian yang ramah
lingkungan (sinergis dengan penguatan konservasi)
g. Menjamin pembangunan ekonomi yang berwawasan lingkungan
sesuai prinsip pembangunan berkelanjutan.
3. TUJUAN KHUSUS PROYEK
a. Sebagai upaya mendorong percepatan rehabilitasi alam dalam rangka
revitalisasi hulu DAS Brantas:
Kegiatan yang dilakukan
1. Penanaman dilahan kritis
2. Penanaman dilahan milik
3. Penanaman di daerah tangkapan air untuk sumber air
4. Penanaman pinggiran DAS Brantas (bambunisasi )
5. Pemeliharaan tanaman
Indicator pencapaian
1. Lahan kritis baik milik perorangan maupun perhutani tertanami
pohon tegakan, pengrimbun maupun tanaman pohon buah
2. Terselamatkannya daerah tangkapan air dengan tumbuhan yang
mampu menyerap air
3. Terjaganya pinggiran sungai dari erosi maupun longsor
4. Tanaman-tanaman yang di tanam memperoleh perawatan dan di
jaga keberadaannya sebagaimana mestinya
b. Penguatan peran serta masyarakat setempat untuk peduli upaya
konservasi sumber-sumber air dan penyelamatan DAS Brantas
Kegiatan yang dilakukan:
1. Sekolah lapang partisipatif masyarakat terhadap konservasi sumber
dan penyelamatan DAS Brantas
2. Kampanye lingkungan untuk membangkitkan partisipasi
masyarakat dalam konservasi sumber dan penyelamatan DAS
Brantas
3. Kampanye konservasi sumber dan penyelamatan DAS Brantas
lewat program ACIL (Aku Cinta Lingkungan ) dan SISKA (Siswa Itu
Suka Keindahan alam)
4. Pengikatan masyarakat peduli lingkungan dengan pelatihan
pemberdayaan masyarakat berupa :
 Pelatihan pertanian ramah lingkungan
 Pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk, bricket
sampah dan handy craft
 Pembuatan biopori untuk penanganan sampah rumah
tangga agar tidak di buang ke DAS Brantas
Indikator yang ingin dicapai antara lain:
1. Masyarakat memahami dan menyadari arti pentingnya
pelestarian sumber air bersih dan DAS Brantas kemudian
mau menjadi sukarelawan untuk melakukan penyelamatan
sumber dan DAS Brantas
2. Masyarakat berpartisipasi aktif untuk penyelamatan sumber
air maupun DAS Brantas dengan memberikan bantuan baik
moril maupun materiil
3. Membangun generasi yang cinta , peduli dan mau berbuat
untuk pelestariaan sumber air dan penyelamatan DAS
Brantas
4. Masyarakat mendapatkan ketrampilan dan menambah
ekonomi mereka lewat pengolahan sampah
5. Sampah tidak lagi mengotori sumber air, daerah tangkapan
air maupun Sungai Brantas lagi
6. Masyarakat berperilaku positif terhadap kebersihan
lingkungan dan pelestariannya
c. Pemberdayaan ekonomi kerakyatan berbasis pertanian yang ramah
lingkungan (sinergis dengan penguatan konservasi)
Kegiatan yang dilakukan antara lain:
1. Pembentukan koprasi usaha
2. Pemberian modal bergulir untuk masyarakat peduli lingkungan
3. Pemberian kridit lunak untuk usaha kecil masyarakat peduli
lingkungan
Indicator yang ingin dicapai antara lain:
1. Meningkatnya perekonomian masyarakat peduli lingkungan
dengan terbentuknya koprasi
2. Meningkatnya perekonomian masyarakat peduli lingkungan
dengan diberikannya modal bergulir
3. Meningkatnya perekonomian masyarakat peduli lingkungan
dengan kridit pinjaman lunak
d. Peningkatan debit air
Kegiatan yang dilakukan antara lain :
1. Pembuatan sumur resapan untuk daerah tangkapan air
2. Penanaman pohon di area tangkapan air sumber dan pinggiran
sungai Brantas
Indicator yang ingin dicapai:
1. Terdapat sumur resapan di 9 desa sebagai percontohan dan
masing-masing desa 5 sumur resapan
2. Penghijauan area tangkapan air dan pinggiran sungai Brantas .
Download