HUBUNGAN ANTARA PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DENGAN TAFSIRAN BERAT JANIN DI BPM NINIK ARTININGSIH, SST., M.Kes KELURAHAN BLOOTO KOTA MOJOKERTO ASIROTUL MA’RIFAH, Dita Ratna Fitri Ananda Prodi DIII Kebidanan STIKes bina Sehat PPNI Kab. Mojokerto. ABSTRACT The diet and healthy lifestyle can help growing and fetal development in mother's womb, all intake consumed strive to fulfill the nutritional standards. The nutritional condition of pregnant women closely related with fetal wight will be born. The purpose of the result is to the know corelation of expectant mother’s wight gain with fetal weight interpretation in BPM Miss Ninik A in Blooto Village Mojokerto. The design of the study is analytic with cross sectional approach. The population is all the pregnant women in Trimester II and Trimester III as much as 25 people so be obtained 25 people for sample obtainable with purposive sampling. The independen variable in the study is expectant mother weight gain and the dependent variable is fetal weight interpretation. Data taken with the observation and weight scales and metlin. After the data was collected perform data processing and statistical tests continued by chi-square with the help of SPSS version 16.0. Calculation results showed significance (α) = 0,396. With the assumption if ρ < 0.05 Ho is Rejected so there is a corelation between maternal weight gain with fetal weight interpretation. The diet and good intake nutrient greatly affect weight gain and fetal weight interpretation normal in pregnancy, but not exactly intake nutrient and not exactly arrangement diet can affect to the weight gain in pregnancy and the fetal weight interpretation. Key word : Corelation, weight gain in pregnancy, fetal weight interpretation. mencukupi maka janin tersebut akan PENDAHULUAN Bagi calon ibu yang sedang mempunyai konsekuensi merencanakan kehamilan salah satu menguntungkan persiapan yang harus diperhatikan selanjutnya. Keadaan gizi ibu hamil yaitu sangat erat hubungannya dengan kondisi asupan kesehatan, yang segala dikonsumsipun berat badan dalam kurang janin kehidupan yang akan diusahakan memenuhi standart gizi, dilahirkan. Bayi yang dilahirkan oleh tentunya hal tersebut bukan hanya ibu berpengaruh pada tumbuh kembang Energi Protein, akan mempunyai janin namun berdampak positif bagi berat badan lahir rendah (BBLR) kesehatan tubuh ibu (Proverawati, A yaitu dan Misaroh, S, 2011). Pola makan (Proverawati, A dan Misaroh, S, dan 2011). gaya kondisi kurang Kekurangan dari 2,5 kg sehat dapat pertumbuhan dan Seorang ibu yang sedang perkembangan janin dalam rahim hamil mengalami kenaikan berat ibu. Pada waktu terjadi kehamilan badan sebanyak 10-12 kg. Pada akan terjadi banyak perubahan baik Trimester I (TM I) kenaikan BB ibu perubahan tidak membantu hidup dengan fisik, sosial, maupun mencapai 1 kg, setelah mental (Proverawati, A dan Asfuah, mencapai Trimester II (TM II) S, 2009). Ibu hamil serta janinnya pertambahan BB mencapai 3 kg, rentan terhadap dampak krisis energi pada Trimester III (TM III) sebanyak yang sedang terjadi. Jika zat gizi 6 kg (Sukarni, I dan Wahyu, 2013). yang Kenaikan Berat Badan (BB) yang diterima dari ibu tidak ideal untuk seorang ibu yang gemuk bayi dengan panjang badan lahir yaitu 7 kg dan 12,5 kg untuk ibu pendek (<48 cm) cukup tinggi, yaitu yang tidak gemuk (Proverawati, A sebesar dan Asfuah, S, 2009). Penghitungan dikombinasikan antara BBLR dan TBJ dengan panjang badan lahir pendek, maka mengukur tinggi fundus uteri (TFU), terdapat 4,3 persen balita yang pengukuran TFU dapat dilakukan BBLR dan juga memiliki panjang dengan menggunakan rumus Mc badan lahir pendek dan prevalensi Donald (Prawirohardjo,S , 2011). tertinggi di Papua (7,6%), sedangkan dapat dilakukan 20,2 persen. Jika Berdasarkan Riskesdas tahun yang terendah di Maluku (0,8%). 2013, informasi tentang berat badan Pada tahun 2012 di kota Mojokerto lahir dan panjang badan lahir anak tercatat Angka Harapan Hidup balita (AHH) terdapat 71,85, Angka didasarkan kepada dokumen/catatan yang dimiliki oleh Kematian Bayi (AKB) 21.88, dan anggota Rumah Tangga (RT) (buku Angka Kematian Ibu (AKI) 54,70 Kesehatan Ibu dan Anak, Kartu (BPM Provinsi Jawa Timur, 2012). Menuju Sehat, atau buku catatan kesehatan anak study Masih pendahuluan yang dilakukan pada terdapat 10,2 persen bayi dengan tanggal 26-02-2014 di BPM Ny. berat badan lahir rendah (BBLR), Ninik Artiningsih dapat diketahui yaitu kurang lainnya). Berdasarkan 2.500 gram. bahwa 7 dari ibu hamil yang menurun dari diperiksa 2 orang tidak mengalami Riskesdas 2010 (11,1%). Persentase kenaikan BB dengan TBJ kurang Persentase ini dari dari normal, 1 orang mengalami janin dipengaruhi beberapa faktor kenaikan BB abnormal dengan TBJ dan subfaktor sebagai berikut : abnormal, 4 ibu hamil yang diperiksa Faktor ibu (keadaan kesehatan ibu mengalami saat hamil, penyakit yang menyertai kenaikan BB yang normal dengan TBJ yang normal kehamilan, penyulit kehamilan, Kenaikan berat badan selama kelainan pada uterus, dan kehamilan hamil juga sangat beresiko terhadap tunggal atau ganda atau triple), faktor kehamilannya. Kenaikan berat badan janin jenis kelamin, penyimpangan yang berlebih atau sangat cepat akan ginetik : kelainan congenital dan beresiko terjadinya sakit punggung pertumbuhan abnormal, dan infeksi akan lebih besar karena otot-otot intrauterin, plasenta. Solusi yang punggung dapat bekerja terlalu keras, diberikan adalah dengan peningkatan resiko penyakit jantung, merujuk ibu ke dokter SpOG untuk hipertensi, diabetes kehamilan, dan mendeteksi secara dini kelainan pada masalah janin. Berdasarkan pada hal diatas pernafasan. Sedangkan kenaikan berat badan yang terlalu maka sedikit atau kurang ibu beresiko menyelenggarakan tentang hubungan melahirkan bayi dengan berat badan antara peningkatan berat badan ibu bayi dan selama hamil dengan perkiraan berat 2008). janin di BPM Ny. Ninik Artiningsih perkembangan Kelurahan Blooto Kota Mojokerto. lahir prematur rendah (Francis, Pertumbuhan dan (BBLR) T, peneliti bermaksud 1. janin dengan letak kepala. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang 2. janin tunggal. digunakan adalah penelitian analitik yang artinya peneliti 3. ibu hamil yang sudah melalui mencoba trimester II dan trimester III mencari hubungan antara variabel. 4. Ibu Menggunakan pendekatan penelitian Cross-Sectional hubungan yang berat badan sebelum hamil ideal mengkaji Kriteria eksklusi yang digunakan dan akibat, adalah : Responden yang tidak penelitian yang bersedia di teliti. Dalam penelitian sebab Rancangan dengan digunakan adalah non ekperimental ini dan menggunakan studi korelasi. pertambahan berat badan ibu hamil Pada penelitian ini variabel Dependent adalah dan variabel Independent adalah populasinya adalah semua ibu hamil tafsiran berat badan janin.. yang telah trimester II dan trimester HASIL III sebanyak 25 responden yang PEMBAHASAN periksa Tabel 1. Tabulasi silang antara pertambahan berat badan ibu hamil dan tafsiran berat janin tentang Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil dengan Tafsiran Berat Janin di BPM Ny. Ninik A. Blooto Mojokrto bulan Agustus 2014. di BPM Ny Ninik Artiningsih Kelurahan Blooto Kota Mojokerto pada bulan Agustus 2014. Pengambilan sampling dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis purposive sampilng, Kriteria digunakan adalah : inklusi yang Pertambahan BB ibu hamil normal Tidak normal Total PENELITIAN Tafsiran Berat Janin normal Tidak normal F % F % 17 68 1 4 3 12 4 16 20 80 5 20 Sumber : Data Primer, 2014 DAN Total f 18 7 25 % 72 28 100 PEMBAHASAN sedang hamil akan menentukan zat Pertambahan Berat Badan Ibu makanan Hamil kehamilannya dapat berjalan dengan Hasil penelitian yang dilakukan di wilayah kerja Artiningsih BPM desa yang diberikan agar lancar. (Sukarni, I dan Wahyu, Ninik 2013). Bayi yang dilahirkan oleh ibu Blooto, dengan kondisi Kekurangan Energi Prajuritkulon-Mojokerto ibu hamil Protein, sebagian memiliki badan lahir rendah (BBLR) yaitu pertambahan berat badan normal 18 kurang dari 2,5 kg (Proverawati, A (72%) responden dan Misaroh, S, 2011). besar Seperti yang umum diketahui bahwa ibu hamil mengalami bertambahnya bertambah kehamilan. Karena berat mempunyai berat Ibu hamil yang sehat dengan penambahan berat badan selama Bertambahnya akan usia pula janin berat kehamilan badannya. didalam rahim pertumbuhan terus badan ini disebabkan oleh berat mengalami badan bayi pada waktu persalinan menerus. Bila berat badan tidak naik rata-rata menapai 3,2 kg. Belum lagi maka asupan gizi kurang berat badan ditambah berat plasenta bayi yang janin tidak tidak kurang dari setengah kilogram. optimal. Hasil penelitian dari tabel Selain itu ada 1 kg berat rahim itu 4.1 hampir seluruhnya responden sendiri berat berumur 20 – 30 tahun sebanyak 21 payudara serta kandungan cairan responden (84%). Umur ibu selama dalam tubuh. Berat badan ibu yang hamil akan mempengaruhi gizi yang dan pertambahan dapat tumbuh dengan dibutuhkan selama kehamilan. dengan ekonomi yang tinggi Semakin banyak umur atau semakin kemudian hamil kemungkinan besar tua seseorang maka akan mempunyai gizi kesempatan dan waktu yang lebih ditambah lagi pemeriksaan membuat lama dalam mendapatkan informasi gizi ibu semakin terpantau (Sukarni,I yang berhubungan dengan kebutuhan dan Wahyu, 2013). asupan nutrisi pada yang kehamilan. dibutuhkan responden tercukupi dengan Dengan demikian semakin tua umur pendidikan responden maka tingkat pengetahuan mempengaruhi pada tingkat ekonomi ibu tentang kebutuhan asupan nutrisi yang selama kehamilan akan semakin ekonomi yang tinggi maka asupan tinggi sehingga dapat berpengaruh nutrisi selama kehamilan akan lebih pada mudah pertambahan berat badan selama kehamilan. dimiliki, tinggi dengan untuk akan tingkat dipenuhi dan sebaliknya semakin rendah ekonomi Hasil analisi juga dipengaruhi oleh yang tingkat pendidikan responden, yang dimiliki maka makin sulit untuk memenuhi asupan nutrisi yang berdasarkan tabel 4.2 diatas sebagian dibutuhkan selama kehamilan yang besar responden berpendidikan SMA dapat berdampak pada pertambahan sebanyak 15 responden (60%). berat badan selama kehamilan yang Ekonomi mempengaruhi pemilihan dikonsumsi seseorang dalam makanan proses yang sehari-hari. akan Seorang tidak optimal. Hasil dipengaruhi analisis oleh juga pekerjaan responden. Berdasarkan tabel 4.3 diatas sebagian besar responden tidak memiliki waktu yang sedikit untuk bekerja atau sebagai IRT sebanyak memperoleh informasi sehingga ilmu 13 (52%) responden. pengetahuan yang dimiliki menjadi Aktifitas seseorang berbeda- berkurang. Responden yang tidak beda, seorang dengan gerak yang bekerja akan lebih banyak menerima aktif otomatis memiliki energi yang pengetahuan dan informasi daripada lebih besar daripada mereka yang responden yang bekerja. Keluangan hanya duduk diam saja. Setiap waktu yang dimiliki membuat ibu aktifitas memerlukan energi,maka bisa semakin yang informasi tentang kebutuhan asupan dilakukan energi yang dibutuhkan nutrisi selama kehamilan. Sedangkan juga semakin banyak (Sukarni,I dan ibu yang bekerja akan lebih sedikit Wahyu, 2013). memiliki waktu untuk mengakses banyak aktifitas Responden yang tidak lebih leluasa informasi tentang kebutuhan asupan bekerja maka mengeluarkan energi nutrisi kehamilan. yang lebih sedikit daripada dengan Tafsiran Berat Janin responden yang bekerja. Hal ini mendapatkan Hasil penelitian yang menyebabkan asupan nutrisi yang dilakukan di wilayah kerja BPM masuk dalam tubuh akan lebih Ninik Artiningsih Kelurahan Blooto digunakan sebagai pertumbuhan dan Kota Mojokerto responden dengan perkembangan janin dalam rahim. tafsiran berat janin normal sebanyak Sedangkan 20 (80%) responden. Dan responden menurut notoadmodjo bahwa masyarakat yang sibuk akan dengan tafsiran berat janin tidak normal sebanyak 5 (20%) responden. Dari hasil penelitian dapat diketahui hampir seluruhnya Taksiran berat janin dianggap responden memiliki tafsiran berat penting pada masa kehamilan karena janin yang normal sesuai dengan usia pertumbuhan kehamilan janin intrauterine dan tinggi fundus berlangsung tidak konstan, yaitu uterinya. Tafsiran berat janin dapat berlangsung cepat pada awal masa digunakan sebagai antisipasi atau kemudian seiring langkah awal untuk menghindari bertambahnya usia kehamilan dan bayi dengan berat lahir rendah atau berhubungan dengan meningkatnya bayi besar yang akan memiliki resiko risiko terjadinya komplikasi selama yang tinggi bagi ibu dan bayi baik persalinan pada ibu dan bayi seperti saat kehamilan atau saat persalinan. berat lahir rendah atau berat lahir Hal berlebih pertambahan melambat (Misaroh, S dan ini dipengaruihi oleh berat tiap badan Proverawati, S, 2011). Perkiraan trimester normal, selain itu usia berat selama kehamilan yang telah memasuki dikandungan dapat diketahui dengan trimester II menyebabkan ibu telah penghitungan Tafsiran berat janin. beradabtasi Dapat dilakukan dengan mengukur tubuhnya selama kehamilannya. Ibu tinggi (TFU), yang memiliki tafsiran berat janin pengukuran TFU dapat dilakukan tidak normal dapat dipengaruhi oleh dengan asupan zat gizi selama kehamilan badan fundus janin uteri menggunakan rumus McDonald ( Kusno Waluyo, 2010 ). dengan perubahan atau penyakit yang menyertai ibu, ibu hamil dengan berat badan sebelum hamil atau pola makan yang hamil dengan tafsiran berat janin di BPM Ny. Ninik A blooto mojokerto berlebih dapat menyebabkan ibu Hasil penelitian yang memiliki tafsiran berat janin yang dilakukan di wilayah kerja BPM besar Ninik melebihi kehamilannya,dan usia sebaliknya ibu Artiningsih Prajuritkulon-Mojokerto Blooto, responden hamil dengan berat badan sebelum dengan pertambahan berat badan ibu hamil rendah dan asupan gizi yang hamil normal dengan tafsiran berat kurang janin normal terdapat 17 (68%) dapat menyebabkan ibu memiliki tafsiran berat janin yang responden, kurang kehamilannya. pertambahn berat badan ibu hamil Penyakit ibu seperti diabetes, anemia normal dengan tafsiran berat janin ataupun hiperemesis gravidarum juga tidak dapat berpengaruh pada tafsiran berat responden, janin yang dikandungnya. pertambahan berat badan ibu hamil dari Hubungan usia Pertambahan Berat normal respnden terdapat responden dengan 1 (4%) dengan tidak normal dengan tafsiran berat Badan Ibu Hamil Dengan Tafsiran janin normal Berat Janin responden dan responden dengan Berdasarkan dari perhitungan chi-square terdapat 3 (12%) pertambahan berat badan ibu hamil dapat dinyatakan Ho tidak normal dengan tafsiran berat ditolak dengan asumsi jika ρ < 0.05 janin tidak normal terdapat 4 (16%) maka Ho ditolak jadi ada hubungan responden. antara pertambahan berat badan ibu Berat bayi besar janin yang tidak normal dan ibu yang beberapa faktor memiliki pertambahan berat badan misalnya faktor genetis, berat badan tidak normal memiliki tafsiran berat ibu sebelum mengandung dan jenis janin makanan yang membuat berat badan dipengaruhi oleh pertambahan berat ibu pada badan selama hamil stabil atau sesuai umumnya semakin besar kenaikan dengan kehamilannya, ibu hamil berat hamil, yang memiliki pertambahan berat semakin besar pula kenaikan berat badan yang kurang pada trimester 2 badan maka ibu tersebut harus berusaha ditentukan badan oleh bertambah. badan Namun ibu bayinya selama (Murkoff Heidi, 2013). yang memenuhi normal, asupan hal nutrisi ini yang Dari hasil penelitian yang kurang pada trimester selanjutnya, telah dilakukan menunjukkan hasil dan pada saat ini asupan gizi yang bahwa sebagian besar responden masuk lebih besar digunakan untuk yang memiliki pertambahan berat proses perkembangan janin dalam badan normal memiliki tafsiran berat rahim. Hal inilah yang menyebabkan janin normal pula, dan ibu dengan ibu memiliki pertambahan tidak badan yang tidak terlalu signifikan normal memiliki tafsiran berat janin namun memiliki tafsiran berat janin yang tidak normal pula, namun tidak yang normal. Selain itu jumlah menutup kemungkinan terdapat ibu paritas yang lebih dari satu membuat yang memiliki pertambahan berat ibu lebih mengetahui asupan dan berat badan badan normal memiliki tafsiran berat pertambahan berat kebutuhan akan nutrisi yang tepat 2. selama kehamilannya. lebih memberikan konseling kepada KESIMPULAN ibu 1. Sebagian besar responden Diharapkan tenaga kesehatan hamil tentang pentingngnya kebutuhan gizi selama memiliki pertambahan berat badan kehamilan. normal DAFTAR PUSTAKA sebanyak 18 (72%) responden. 2. 1. Sebagian besar responden betapa Adiba, F. 2011. Hubungan Pertambahan Berat Badan Selama Hamil Dan Faktor lain dengan berat memiliki tafsiran berat janin 26 cm (60%) responden. 3. Ada hubungan badan lahir. Disertasi, Universitas Indonesia, Depok. antara 2. Asrinah, DKK. 2010. Asuhan Kebidanan pertambahan berat badan ibu hamil dengan tafsiran berat janin di BPM Ny. Ninik A Kelurahan blooto Kehamilan.Yogyakarta: Graha Ilmu. 3. Astuti, M. 2010. Buku Pintar Kehamiilan. Jakarta : EGC. 4. mojokerto. SARAN 1. Diharapkan ibu hamil lebih Masa Metode Azwar, Saifudin. Penelitian. 2010. Yogyakarta: Pustaka Pelajar 5. Francis, T. 2008. Manajemen Berat Badan Kehamilan. Jakarta: meningkatkan pengetahuan tentang nutrisi yang tepat bagi ibu hamil sehingga didapatkan pertambahan Arcan. 6. Nutrisi Ibrahim, SM DKK. 2010. Janin dan Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuha Medika. berat badan yang sesuai dengan usia kehamilan 7. Asuhan Mandriwati, DKK. Kebidanan 2011. Antenatal Penuntun Belajar Jakarta : EGC. 8. Maulana, M. 2009. Seluk Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuha Beluk Reproduksi dan Kehamilan. Medika. Yogyakarta: Garailmu. Astuti, M. 16. 2010. 2010. Metodelogi Penelitian Diii, Buku Pintar Kehamiilan. Saryono Dan Setiawan, A. Jakarta : EGC. Div, Si, Dan S2. Yogyakarta: Nuha 9. Medika. Asuhan Mufdlilah. 2009. Panduan Kebidanan Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuha Medika. 10. Muliarini, P. 17. Melahirkan 2010. Pola 18. Selama Praktik Yogyakarta: Nuha Medika. 11. Muhammad, 2009. Tanpa 19. Ilmu Sosial. Jakarta : Ajar Masalah. Penulisan dan Riset Yogyakarta: Graha Sukarni,I DKK. 2013. Buku Keperawatan Maternitas. Humanika. Yogyakarta: Nuha Medika. 12. 20. Murkoff, H. 2013. Kitab Tips Ilmu. Pendekatan Statistika Modern untuk Salemba 2010. Setiadi. 2013. Konsep Dan Keperawatan. N. B. Yogyakarta: Buku Biru. Makan dan Gaya Hidup Sehat Kehamilan. Sayyid, Suharsimi, A. 2006. Prosedur Hamil Terlengkap Sebelum, Selama, Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. dan Setelah Melahirkan. Bandung: Jakarta : Rineka Cipta. Qanita. 21. 13. Notoatmodjo, S. Tanujaya Edward. 2009. Seri 2010. Profesional Data Statistik dengan Metodologi Penelitian Kesehatan. SPSS 16.0. Jakarta : Salemba Infotek. Jakarta: Rineka Cipta. 14. Prawirohardjo, S. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 15. Proverawati, A, DKK. 2009. Buku Ajar Gizi Untuk Kehamilan. Yogyakarta. Nuha medika. Ibrahim, SM DKK. 2010. Nutrisi Janin dan