PERHITUNGAN ANGKA LEMPENG TOTAL (ALT) PROGRAM STUDI MIKROBIOLOGI SEKOLAH ILMU DAN TEKNOLOGI HAYATI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2009 PENDAHULUAN Angka Lempeng Total (ALT) Total Plate Count (TPC) Standard Plate Count (SPC) Aerobic Microbial Count (AMC) Aerobic Plate Count (APC) ANGKA LEMPENG TOTAL (ALT) Jumlah mikroba aerob mesofil dalam suatu produk -Umumnya tidak selalu terkait dengan bahaya keamanan pangan -Bermanfaat menunjukkan kualitas - Masa simpan, kontaminasi, dan status higienis pada saat proses produksi Makanan dalam kaleng : ALT anaerob dan ALT aerob dimaksudkan untuk menunjukkan kontaminasi pasca proses pengalengan Angka bakteri Aerob Mesofil Sebagai indikator yang lebih baik, dibandingkan dengan organisme anaerob penyebab keracunan pangan, misalnya Clostridium botulinum dan C. perfringens Indikator yang baik dalam menentukan status higienis pada ruang lingkup mikrobiologi pangan Nilai Angka Lempeng Total yang tinggi • Menunjukkan bahan baku yang terkontaminasi • Sanitasi yang tidak memadai • Proses pengolahan (produksi) yang tidak sempurna serta kondisi penyimpanan yang tidak baik Nilai ALT 106 -108 mikroorganisme per gram sampel • Menunjukkan kemungkinan telah terjadi kerusakan atau produk mengalami dekomposisi. PERHITUNGAN KOLONI BAKTERI (1) Dipilih cawan petri dari satu pengenceran yang menunjukkan jumlah koloni antara 25-250 koloni Pengenceran Cawan I Cawan II Keterangan 10-2 150 300 Dipilih koloni cawan I 10-3 20 25 Dipilih koloni cawan II Jumlah koloni rata-rata Jumlah kedua cawan dikalikan dengan faktor pengencerannya Maka Angka Lempeng Total adalah : 150 + 250 x 102 = 200 x 102 2 PERHITUNGAN KOLONI BAKTERI (2) Bila salah satu dari cawan petri menunjukkan jumlah koloni ≤25 atau ≥250 dihitung jumlah rata-rata koloni, kemudian dikalikan dengan faktor pengencerannya Pengenceran Cawan I Cawan II Jumlah Koloni Rata-rata 10-2 200 300 250 x 102 10-3 15 25 20 x 103 Maka Angka Lempeng Total adalah : 250 + 200 x 102 = 225 x 102 2 PERHITUNGAN KOLONI BAKTERI (3) Bila cawan-cawan dari dua tingkat pengenceran yang berurutan menunjukkan jumlah koloni antara 25-250 dihitung jumlah koloni dari masingmasing tingkat pengenceran, dikalikan dengan faktor pengencerannya Pengenceran Cawan I Cawan II Jumlah Koloni Rata-rata 10-2 215 225 220 x 102 10-3 26 30 28 x 103 Maka Angka Lempeng Total adalah : 220 + 280 x 102 = 250 x 102 2 PERHITUNGAN KOLONI BAKTERI (4) Bila hasil perhitungan pada tingkat pengenceran yang lebih tinggi diperoleh jumlah koloni rata-rata ≥2 kali jumlah koloni rata-rata pengenceran dibawahnya, maka dipilih tingkat pengenceran yang lebih rendah Pengenceran Jumlah Koloni Rata-rata 10-2 140 10-3 32 Maka Angka Lempeng Total adalah 140x102 PERHITUNGAN KOLONI BAKTERI (5) Bila hasil perhitungan pada tingkat pengenceran lebih tinggi diperoleh jumlah koloni rata-rata ≤2 kali jumlah rata-rata pada pengenceran dibawahnya, maka dihitung dari rata-rata jumlah koloni kedua tingkat pengenceran tersebut. Pengenceran • Jumlah Koloni Rata-rata 10-2 240 10-3 41 Maka Angka Lempeng Total adalah : 240 + 410 x 102 = 325 x 102 2 PERHITUNGAN KOLONI BAKTERI (6) Bila tidak satupun koloni tumbuh dalam cawan, maka Angka Lempeng Total dinyatakan sebagai <1 dikalikan faktor pengenceran terendah. Pengenceran Jumlah Koloni 10-2 0 10-3 0 Maka Angka Lempeng Total adalah <1x 102 PERHITUNGAN KOLONI BAKTERI (7) Jika seluruh cawan menunjukkan jumlah koloni ≥250, dipilih cawan dari tingkat pengenceran tertinggi kemudian dibagi menjadi beberapa sektor (2,4, atau 8) dan dihitung jumlah koloni dari satu sektor Pengenceran Cawan I Cawan II (1 Sektor) (1 Sektor) 10-2 100 150 10-3 175 200 Angka Lempeng Total jumlah koloni dikalikan dengan jumlah sektor, kemudian dihitung rata-rata dari kedua cawan dan dikalikan dengan faktor pengenceran Pengenceran Cawan I Cawan II Jumlah Koloni Rata-rata 10-2 Jumlah koloni 100 x 4 = 400 Jumlah koloni 150 x 4 = 600 500 x 102 10-3 Jumlah koloni 175 x 4 = 700 Jumlah koloni 200 x 4 = 800 750 x 103 PERHITUNGAN KOLONI BAKTERI (8) Jika jumlah koloni rata-rata dari 1/8 bagian cawan ≥200, maka Angka Lempeng Total dinyatakan ≥ 200x8 dikalikan faktor pengenceran Pengenceran Cawan I (1 Sektor) Cawan II (1 Sektor) 10-2 253 278 10-3 373 423 Maka Angka Lempeng Total adalah ≥ 200x8 102 PERHITUNGAN KOLONI BAKTERI SPREADER (9) Koloni spreader 1/4- 1/2 bagian cawan • Dihitung koloni yang tumbuh di luar daerah spreader Koloni spreader 75% dari seluruh cawan • Dicatat sebagai ’spr’ • Untuk keadaan ini harus dicari penyebabnya dan diperbaiki cara kerjanya (pengujian diulang) Koloni spreader tipe rantai • Tiap 1 deret koloni yang terpisah dihitung sebagai 1 koloni Spreader terdiri dari beberapa rantai • Tiap rantai dihitung sebagai 1 koloni PENCATATAN HASIL ALT Penghitungan dan pencatatan hasil ditulis dalam dua angka Angka berikutnya dibulatkan ke bawah bila < 5 dan dibulatkan ke atas apabila > 5 • Sebagai contoh : • 523 x 103 dibulatkan menjadi 52 x 104 • 83,6 x 103 dibulatkan menjadi 84 x 103 Hasil dinyatakan dalam tiap gram atau tiap mL sampel