Mengenal Tanaman Sayur Okra Sepintas buahnya mirip jari-jari lentik penari Thailand sehingga tak berlebihan bila orang Amerika menjulukinya sebagai “Lady’s Finger” karena buahnya yang berbentuk silindris berujung runcing seperti jari wanita bangsawan. Tanaman Okra sebenarnya sudah lama dibudidayakan di Indonesia, bahkan sejak ratusan tahun yang lalu. Namun, sampai sekarang masih banyak orang yang belum mengenal sayuran ini apalagi mencoba memakannya. Tidak ada salahnya kita mengenal tanaman sayur Okra ini karena selain bergizi juga berguna untuk menambah variasi masakan sayuran yang ada. Tanaman Okra (Abelmochus esculentus) atau yang lebih dikenal kacang arab, sebenarnya diduga berasal dari Asia Tenggara, bahkan sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Tanaman ini tersebar ke berbagai daerah tropik dan subtropik seperti India, Afrika Barat dan Brasil, yang pada akhirnya lebih populer di negara-negara Eropa dan Australia. Kurang dikenalnya tanaman sayur ini dikarenakan kita belum mengetahui apa manfaat dan kegunaan tanaman sayur Okra. Selama ini tanaman sayur Okra banyak diambil buah mudanya yang berbentuk silindris meruncing untuk sayur. Bahkan di beberapa negara seperti India, Srilangka, Jepang, Philiphina, Saudi Arabia dan Eropa, masakan buah Okra ini sangat populer. ITEM Kadar Air Protein Lemak Kalium Phospor Karbohidrat Kalori KANDUNGAN 70-80% 3.90% 2.05% 6.68% 0.77% 1.4% 39.97kal/100g Kandungan Gizi yang Terdapat pada Buah Okra Buah Okra mengandung banyak lendir, sehingga buah okra tidak cocok /sesuai untuk sayuran yang diberi air seperti sayur asem/sayur sop. Penggunaan Okra di Indonesia lebih cocok untuk oseng-oseng, tumis, atau campuran “sambal goreng cabe”. Biji dari buah tua Okra dapat dimanfaatkan sebagai bahan industri minyak dan protein, karena Okra memiliki kandungan minyak dan protein yang berkualitas bagus. Selain itu, buah Okra mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi dimana pada setiap 100 gr buah muda Okra mengandung 1 gr lendir, 7 gr karbohidrat dan 70 –90 mg Ca (PROSEA,1989). Adapun kandungan gizi yang terdapat pada buah Okra dapat dilihat pada Tabel 1. Mengandung Banyak Lendir Okra termasuk tanaman genus Hibiscus dari famili Malvaceae (kapas-kapasan). Batangnya berwarna hijau kemerahan, tinggi batang tanaman subur mencapai 1,5 sampai dua meter. Daun Okra berbentuk lima jari dan tulang daunnya berbentuk sirip, tangkai daun sepanjang 10-25 cm. Bunga okra berbentuk terompet berwarna kekuningan dan bawahnya berwarna merah tua. Okra termasuk tumbuhan berumah satu (hermaprodhit) dimana pada setiap bunganya terdapat putik dan benang sari. Buah berbentuk silindris panjang, berongga, dan berujung runcing berwarna hijau muda, hijau tua atau hijau kekuningan tergantung varietasnya. Panjang buah Okra mencapai 15-20 cm. Buahnya banyak mengandung lendir, karena setiap 100 gr buah muda terdapat 1 gr lendir (PROSEA ,1989). Mudah ditanam Bentuk Morfologis Tanaman Okra Tanaman sayur okra banyak ditanam di daerah tropis dan subtropis seperti India, Jepang, Philipina dan Indonesia. Meskipun Okra tidak memerlukan syarat khusus untuk tumbuhnya, namun untuk memperoleh hasil yang optimal, perlu diperhatikan pula faktor tanah, iklim, dan pemeliharaannya. Okra akan tumbuh baik pada tanah dengan ketinggian 1 – 800 m dpl dan temperatur udara diatas 20oC. Temperatur udara paling baik untuk pertumbuhan tanaman Okra adalah 30oC- 35oC. Tanaman okra bisa ditanam pada musim apa saja karena selain tahan kekeringan juga tahan pada kondisi musim hujan. Namun, tanaman okra sangat tidak tahan terhadap genangan air, sehingga pembuatan drainase yang baik sangat diperlukan agar pertumbuhan Okra bisa optimal. Adapun curah hujan yang ideal untuk pertumbuhan Okra adalah 1700 mm – 3000 mm/tahun. Tanah yang gembur dengan kelembaban yang cukup sangat cocok untuk tanaman ini. Pada tanah yang berpasir perlu diberikan bahan organik sedangkan pada tanah yang padat pengolahan tanah sebelum tanam perlu dilakukan. Tanaman okra dapat tumbuh dengan baik pada tanah dengan pH berkisar 5 – 7, sedangkan pada tanah dengan pH rendah perlu dilakukan pengapuran (misalnya dengan memberikan dolomit).