Mata Kuliah EKONOMI MONETER

advertisement
Mata Kuliah
EKONOMI MONETER
( 3 SKS )
Oleh :
ARYYOTO SADALI, SE, MM.
081336713587
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ( STIE )
MAHARDHIKA
SURABAYA
BAB I
KONSEP DASAR EKONOMI MONETER
A. EKONOMI MONETER
merupakan salah satu instrument penting dalam
perekonomian Modern, dalam ekonomi modern terdapat dua
kebijakan perekonomian yang dijadikan instrument oleh
pemerintah dalam menstabilkan perekonomian suatu Negara ,
yaitu Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter.
a. Kebijakan fiscal adalah kebijakan yang diambil pemerintah
untuk membelanjakan pendapatannya dalam merealisasi tujuan –
tujuan ekonomi.
b. Kebijakan Moneter adalah langkah penerintah untuk mengatur
penawaran uang dan tingkat bunga.
Ekonomi juga salah satu instrument penting dalam
perekonomian modern, dalam perekonomian modern terdapat
dua kebijakan yaitu :
1. Kebijakan Fiskal yaitu kebijakan yang diambil oleh pemerintah
untuk membelanjakan Pendapatan Negara untuk tujuan –
tujuan ekonomi.
Instrumen kebijakan fiscal adalah penerimaan dan
pengeluaran pemerintah yg berhubungan erat dengan pajak.
Dari sisi pajak jelas jika mengubah tariff pajak yang berlaku
akan berpengaruh pada ekonomi. Jika pajak diturunkan maka
kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan
industry akan dapat meningkatkan jumlah out put. Dan
sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya beli
masyarakat serta menurunkan output industry secara umum.
2. Kebijakan Moneter yaitu suatu usaha dalam mengendalikan
keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan
yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar
dalam perekonomian atau langkah pemerintah untuk
mengatur penawaran uang dan tingkat bunga.
Kebijakan moneter dibagi 2 antara lain :
1. Kebijakan Moneter Ekspansif dan
2. Kebijakan Moneter Kontraktif
a. Kebijakan Moneter Ekspansif yaitu suatu kebijakan dalam
rangkah menambah jumlah uang yang beredar di suatu
Negara, apabila tidak ada kebijakan ini maka jumlah uang di
suatu Negara akan menipis sehingga transaksi atau jual beli
disuatu Negara akan terganggu.
b. Kebijakan Moneter Kontraktif yaitu suatu kebijakan dalam
rangka mengurangi jumlah uang yang beredar. Disebut juga
dengan dengan kebijakan uang ketat ( Tight Money Polecy )
B. TUJUAN EKONOMI MONETER
Adapun Tujuan ekonomi moneter adalah untuk mencapai
stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan :
a. Kesempatan kerja
Dengan adanya kesempatan kerja atau lowongan
pekerjaan maka makin besar dalam meningkatkan
produksi, selain dapat meningkatkan produksi maka dapat
juga membantu masyarakat yang menjadi pengangguran
b. Kestabilan harga
Harga yang makin tinggi membuat masyarakat menjadi
resah, tiap tahunnya harga barang bukannya menjadi turun
tetapi menjadi naik, untuk mencegah harga yang semakin
naik maka pemerintah menstabilkan harga sehingga harga
tidak mengalami kenaikkan tiap tahunnya.
c. Neraca pembayaran internasional
Neraca pembayaran Internasional yg seimbang
menunjukkan stabilisasi ekonomi di suatu Negara. Agar
neraca pembayaran internasional seimbang, maka
pemerintah sering melakukan kebijakan – kebijakan
moneter.
C. KONSEP EKONOMI MONETER KONVENSIONAL
Ekonomi moneter merupakan suatu cabang ilmu ekonomi
yang membahas tentang peranan uang dalam
mempengaruhi tingkat harga – harga dan tingkat kegiatan
ekonomi dalam suatu Negara. Dalam pandangan ekonomi
kovensional maka tujuan memegang uang terdiri dari tiga
keinginan, yaitu :
a. Tujuan transaksi
Dalam rangka membayar pembelian – pembelian yang
akan mereka lakukan.
b. Tujuan berjaga – jaga
Sebagai alat untuk menghadapi kesusahan yang
mungkin timbul di masa yang akan datang.
c. Tujuan Spekulasi
Dalam masyarakat yang menganut system ekonomi
konvensional ini, maka fungsi uang yang tak akan kalah
pentingnya adalah untuk spekulasi, dimana pelaku
ekonomi dengan cermat mengamati tingkat bunga yang
berlaku saat itu, jika menguntungkan bila dibandingkan
investasi, maka masyarakat cenderung mendepositokan
saja uangnya, dengan harapan akan mendapatkan
bunga. Selanjutnya terkait dengan konsep ekonomi
moneter Konvensional maka tidak bisa dipisahkan
dengan Kebijakan Moneter.
Kebijakan Moneter adalah kebijakan Pemerintah dalam
mengatur penawaran uang dan tingkat bunga yang
dilaksanakan oleh Bank sentral.
Bentuk kebijakan moneter ini terdiri dari kebijakan moneter
Kuantitatif dan Kebijakan Moneter Kualitatif.
a. KEBIJAKAN MONETER KUANTITATIF
adalah merupakan suatu kebijakan umum yg bertujuan
untuk mempengaruhi jumlah penawaran uang dan tingkat
bunga dalam perekonomian, terdiri dari :
1. Operasi pasar terbuka
Pada masa inflasi maka Bank sentral akan mengadakan
operasi pasar terbuka dengan melemparsurat – surat
berharga ke bank umum , sehingga kelebihan uang di Bnk
Umum tidak memnyebabkan inflasi, dan sebaliknya pada
masa deflasi.
2. Mengubah tingkat bunga dan tingkat disconto
Tingkat bunga dan disconto merupakan instrument
pemerintah dalam stabilisasi moneter, ketika insflasi maka
pemerintah melalui bank central dapat melakukan kebijakan
menaikkan suku bunga sehingga jumlah uang yang beredar di
masyarakat akan berkurang , dan kestabilan moneter akan
tercapai, dan bergitu pula sebaliknya pada masa insflasi.
3. Mengubah tingkat cadangan Minimum
Langkah selanjutnya dapat dilakukan oleh pemerintah adalah
dengan mengubah cadangan minimum bank – bank umum
ketika insflasi maka pemerintah mengambil kebijakan untuk
menaikkan cadangan minimum yang harus dimiliki oleh bank
umum, dengan demikian jumlah uang beredar di masyarakat
akan berkurang dan sebaliknya masa deflasi.
b. KEBIJAKAN MONETER KUALITATIF
1. Pengawasan pinjaman secara selektif
Melalui kebijakan ini maka pemerintah melalui bank central
mengendalikan dan mengawasi peminjaman dan investasi –
investasi yang dilakukan oleh bank – bank umum.
2. Pembujukan moral
Bank central melakukan pertemuan dengan bank – bank
umum , melalui forum ini maka bank sentral menjelaskan
kebijakan – kebijakan yang sedang dijalankan pemerintah dan
bantuan – bantuan apa yang diinginklan oleh bank sentral dari
bank – bank umum untuk mensuskseskan kebijakan tersebut.
Pemikiran Ekonomi Moneter islami dari terminology ekonomi
konvensional, pembahasan ekonomi moneter islami ini secara
kelompok.
3. Mengambil asumsi
Bahwa berbicara tentang ekonomi moneter terkait tentang 2
hal antara lain :
a. Tentang uang dan aspek yang terpengaruh olehnya dan
b. Tentang tingkat bunga dan semua aspeknya.
D. KONSEP EKONOMI MONETER SYARIAH
Kebijakan moneter sebenarnya bukan hanya mengutamakan
suku bunga. Bahkan sejak zaman Rasullalah SAW dan
Khulafour Rasyidin kebijakan Moneter dilaksanakan tanpa
menggunakan instrument bunga sama sekali.
Perekonomian Jazirah Arabia ketika itu adalah perekonomian
dagang, bukan ekonomi yang bukan berbasis sumber daya
alam, minyak bumi belum ditemukan dan sumber alam lainya
terbatas.
Lalu lintas antara romawi dan India yan melalui arab dikenal
sebagai jalur dagang selatan. Sedangkan antara Romawi dan
Persia disebut jalur dagang selatan. Sedangkan antara Romawi
dan Persia disebut jalur dagang utara. Sedangkan antara Syam
dan Yaman disebut dagang utara –Selatan.
Perekonomian Arab di jaman Rosullallah SAW, bukanlah
ekonomi terbelakang yang mengenal barter, bahkan jauh dari
Gambaran seperti ini. Valuta asing dari Persia dan Romawi
dikenal seluruh lapisan masyarakat Arab. Dinar dan Dirham
juga dijadikan alat pembayaran resmi. Sistem devisa bebas
diterapkan, tidak ada halangan sedikitpun untuk mengimpor
dinar dan dirham.
Transaksi tidak tunai diterima luas dikalangan pedagang. Cek
dan Promeissory notes lazim digunakan. Misalnya Umar Ibnu
Khathab ra, Beliau menggunakan instrument ini untuk
mempercepat distribusi barang – barang yang baru diimpor
dari mesir ke Madinah.
Instrumen Factoring ( anjak piutang ) yang baru popular di
tahun 1980-an, telah dikenal pula pada masa itu dengan nama
al-hiwalah, tapi tentunya bebas dari unsur bunga. Apabila
para pedagang mengekspor barang berarti dinar/dirham
diimpor. Sebalikknya bila mereka mengimpor barang, berarti
dinar / dirham diekspor. Jadi dapat dikatakan bahwa
keseimbangan supply dan demand dipasar uang adalah
direved market dari keseimbangan aggregate supply dan
aggregate demand dipasar barang dan jasa. Nilai emas dan
perak terkandung di Dinar dan Dirham, sama dengan nilai
nominalnya. Sehingga dapat dikatakan penawaran uang
elastic sempurna terhadap tingkat pendapatan. Tidak ada
larangan impor dirham dan dinar berarti penawaran uang
elastic.
Sistem moneter menggunakan bimetallic, dengan emas dan
perak ( dalam bentuk uang dirham dan dinar ) sebagai alat
pembayaran yang syah. Nilai tukar emas dan perak pada masa
ini relative stabil dengan nilai kurs dinar – dirham banding 1 ;
10 .
BAB II
EKONOMI MONETER
Merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari ttg sifat
uang serta pengaruhnya terhadap kegiatan perekonomian antara
lain :
1. Peranan dan fungsi uang
2. Struktur dan fungsi dari Bank
3. Sistem moneter dan pengaruhnya jumlah uang dan kredit.
4. Pengaruh jumlah uang dan kredit terhadap perekonomian
5. Pembayaran serta sistem moneter internasional
6. Kebijakan moneter dan fiskal adalah sebagai berikut :
1. PERANAN DAN FUNGSI UANG
a. Pengertian Uang
Uang adalah suatu benda dengan satuan
dapat digunakan sebagai alat pembayaran
berbagai transaksi dan berlaku didalam
Demikian pentingnya fungsi uang, sehingga
suatu negara diatur dengan undang - undang.
hitung tertentu yg
yang sah dalam
wilayah tertentu.
keberadaan uang
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagi
setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu
dapat berupa benda apapun yg dapat diterima setiap orang di
masyarakat dalam proses penukaran barang dan jasa. Sebelum
uang diciptakan, masyarakat pada jaman dahulu melakukan
perdagangan dengan cara barter. Barter merupakan pertukaran
barang dengan barang. Dalam ilmu ekonomi modern, uang
difenisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum
diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang –
barang dan jasa – jasa serta kekayaan berharga lainnya serta
untuk pembayaran utang.
Menurut Suprayitno, Uang adalah alat untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Sejak peradaban kuno, mata uang logam
sudah menjadi alat pembayaran biasa.
Kebijakan Moneter adalah kebijaksanaan terhadap uang dan
perbankan.
b. Fungsi Uang :
1. Sebagai satuan ukur
2. Sebagai alat tukar menukar
3. Sebagai alat penimbun/ menyimpan kekayaan.
Uang adalah merupakan asset yang likuid sebab kapan saja dapat
ditukar barang / jasa.
c. Kreteria uang :
1. Diterima Umum / Acceptibility
2. Nilainya stabil / Stability
3. Mudah dibawa / portabilitty
4. Dapat dipecah / divisibility
5. Materianya awet / durability
6. Mudah dikenal / reconbility
d. Jenis Uang :
1. Full Bodied Money ( Jaman Dulu ) = emas / perakyang
nilainya sebagai barang sama dengan sebagai uang.
2. Refresentative Full Bodied ( jaman dulu ) = Uang kertas
yang dijamin emas.
3. Credit Money ( berlaku ) = uang kertas, logam, dll yang
dibatasi cetakannya.
e. Jenis Credit Money :
1. Token coin = Nilai nominalnya < Nilai Intrik Logam
2. Refresentative token coin = Nilai Nominalnya lebih tinggi
3. Uang Kertas
4. Uang Giral ( Demand Deposit ) Cheqe, Kredit Card dll.
Seignior Age = Keuntungan dari nilai kertas ( Rp. 500 ) YG DIJADIKAN
UANG ( Rp. 50.000 )
f. Tingkat Likuiditas Uang
- M1 = paling Likuid = Uang kartal + uang giral ( demand )
- M2 = M1 + Tabungan / deposito di lembaga keuangannon bank.
Yang dimaksud nilai uang adalah ;
- Nilai uang = Nilai intrintik / Nominal
- Daya beli uang = Bila nilai barang / jasa naik, daya beli uang
turun.
a. Indek harga konsumen ( IHK/CPI) = Nilai uang berbanding
harga9 bahan pokok, 62 barang dll.
b. Indek harga pedagang besar ( WSI ) = Nilai uang
berbandingharga bahanbaku produksi.
c. GNP dflator = Nilai uang berbanding dengan GNP.
GNPdef = GNP Nominal x 100%
GNP Reil
G. Standar Moneter / Uang
1. Standar Emas ( dulu ) = bila cadangan emas meningkat, uang
dicetak, bisa terjadi stok emas tetap, uang tidak bisa dicetak.
2. Standar Kembar ( Bimetalis ) = menggunakan perbandingan
nilai emas/perak ( mint ratio ), misalnya harga emas 15 kali
harga
perak,
pemerintah
membuatuang
dengan
perbandingantersebut unbtuk mengatasi kelemahan standar
emas.
Hukum Gresham ; Kerugian standar kembar biloa hara
logamdiluarnegeri tidak sama, juga biaya peleburan
berbedamembuat nilai uang tidak stabil.
3. Standar Fiat = Jaminan surat emas untuk mencetak Cathcart
adalah ;
- Fiat primer = sertifikat uang kartal
- Fiat sekunder = uanggiral dan uang kuasi ( rekening falas di
bank domistik )
H. Group Finasil :
Sistem Moneter Indonesia terdiri dari BANK SENTRAL, Bank
Umum, Departemen Keuangan, OtoritasMoneter di tangan
Bank Sentraldan pemerintah. Lembaga Keuangan Bank =
adalah menghimpun/ menyalurkan dana dan jasa lalu lintas
uang. LembagaKeuangan non Bank ( LKBB) tidak boleh
menghimpun dana langsung dari masyarakat, misalnya :
Asuransi Pensiun, Ventura, efek, Pegadaian, penjamin dll.
Present Value Tingkat bunga sbb. :
Rumus : PV = C/r
C = Pendapatan bunga.
r = tingkat bunga
Tingkat bbunga riel = Tingkat bunga ( r ) dikurangi tingkat inflasi (i).
Download