Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal - E

advertisement
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
40
Analisis
Lingkungan
Internal dan
Eksternal
3.1. ANALISIS LINGKUNGAN
INTERNAL
Hasil dari analisis lingkungan internal akan
menghasilkan kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Kekuatan atau keunggulan perusahaan itu meliputi
keunggulan pemasaran, keunggulan sumberdaya
manusia, keunggulan kuangan, keunggulan operasi
dan keunggulan organisasi dan manajemen.
Kekuatan dan kelemahan Pemasaran dapat
dilihat dari reputasi perusahaan, pangsa pasar,
kualitas produk, keanekaragaman produk, merek
produk, kemasan produk, model produk, ukuran
produk, garansi produk, kualitas pelayanan,
efektifitas penetapan harga, efektifitas distribusi,
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
41
efektifitas promosi, kekuatan penjualan, efektifitas
inovasi dan cakupan geografis.
Pusat Kendali Dunia dari Akamai
Akamai Technologies menampilkan reputasinya
dalam menyediakan pelayanan terhadap isi dan
aplikasi online secara global dengan menyebutkan
perusahaan yang telah ditanganinya, mulai dari Air
Bus, BMW, Cthay Pacific, FedEx, General Motor,
Harley Davidson, IBM, L’Oreal, MTV, Qantas,
Reebok, Sony, Yahoo dan sebagainya. Perusahaan ini
akhirnya dinobatkan sebagai perusahaan yang
pertumbuhaannya paling cepat di dunia.
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
42
Karyawan Googel sedang berjoget
Kekutanan dan kelemahan sumberdaya manusia
dapat ditunjukkan dari manajemen sumberdaya
manusia, ketrampilan dan moral karyawan,
kemampuan dan perhatian manajemen puncak,
produktivitas
karyawan,
kualitas
kehidupan
karyawan, fleksibilitas karyawan, ketaatan hokum
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
43
karyawan, efektivitas imbalan dalam memotivasi
karyawan, dan pengalaman karyawan.
Panjat dinding
Google merupakan perusahaan peringkat pertama
Companies to Work For, membuat karyawannya
bekerja di kampus dengan nuansa pegunungan seperti
di perguruan tinggi yang penuh imajinasi. Karyawan
merasa senang bekerja di Google, karena dapat
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
44
berjoged, berolah raga, bermain voli pantai, panjat
dinding, main bilyard, berenang, bersantai di kursi
pijat dan sebagainya.
Karyawan sedang bermain bilyard
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
45
Bersantai di kursi pijat
Cara seperti itulah yang membuat mereka kreatif
sebagai keunggulan dari sumberdaya manusia di
Google.
Kekuatan dan kelemahan keuangan
dapat
dilihat dari ketersediaan modal, arus kas, stabilitas
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
46
keuangan, hubungan dengan pemilik dan investor,
kemampuan berhubungan dengan bank, besarnya
modal yang ditanam, keuntungan yang diperoleh
(nilai saham), efektivitas dan efisiensi sistem
akuntansi untuk perencanaan biaya-anggaran dan
keuntungan dan sumber tingkat perusahaan.
Bill Gates
Microsoft Corp. memperoleh pendapatan $14,40
milyar pada 31 Maret 2007, meningkat 32 %
dibanding periode pada tahun sebelumnya.
Keuntungan operasionalnya $6,59 milyar dan
keuntungan bersihnya $4,93 milyar. Peningkatan nilai
per sahamnya meningkat 72%. Peluncuran Windows
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
47
Vista merupakan salah satu daya tarik untuk
meningkatkan nilai keuangan Microsoft. Dengan
posisi keuangan seperti itu, Microsoft menempati
peringkat empat dari perusahaan yang dikagumi
dunia dari sisi keuangan.
Kekuatanan dan kelemahan Operasi meliputi
fasilitas perusahaan, skala ekonomi, kapasitas
produksi, kemampuan berproduksi tepat waktu,
keahlian dalam berproduksi, biaya bahan baku dan
ketersediaan pemasok, lokasi, layout, optimalisasi
fasilitas, persediaan, penelitian dan pengembangan,
hak paten, merk dagang, proteksi hokum,
pengendalian operasi dan efisiensi serta biayamanfaat peralatan.
General Electric yang mempunyai komitmen
Integrity,
Governance,
Social
Performance,
Environtment, Health and Safety, Quality dan
Innovation menggunakan keunggulan operasi dalam
isi situs webnya. Kita adalah perusahaan yang
Integrity, perusahaan yang standar, yang mempunya
reputasi dalam melaksanakan bisnis terhormat dan
handal. Perubahan dalam corporate governance
dirancang untuk memberikan tekanan pada kesalahan
direksi dari manajemen dan melayani secara menarik
dalam jangka panjang pemilik, karyawan dan pihakpihak yang berkepentingan. Operasi bisnis dikelola
untuk jangka panjang, dengan komitmen untuk social
performance dihidupkan dan diperbaiki setiap hari.
Menjaga karyawan safe pada pekerjaan, baik
bertetangga tehadap komunitas tempat kita berbisnis
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
48
dengan menggunakan aturan, hukun lingkungan,
menyelesaikan isu kontaminasi histories secara
kooperatif dan menyeluruh.
Penerapan Six Sigma pada pembuatan Turbin
Kesuksesan dengan Six Sigma melebihi prediksi
paling optimis kita, berfokus pada pelanggan, filosofi
dikendalikan oleh data dan penerapannya terhadap
sesuatu yang kita kerjakan. Ketidakterbatansan
perusahaan di masa yang akan dating diperlihatkan
oleh serangkaian inovasi, produk dan jasa dengan
teknik tingkat lanjut yang dikembangkan oleh
bisnisnya, setelah wawancara secara ektensif dengan
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
49
pelanggan untuk menyesuaikan dengan standar Six
Sigma dari kualitas dan kinerja tanpa kecuali.
Kekuatan dan kelemahan organisasi dan
manajemen dapat diperoleh dari struktur organisasi,
citra dan prestasi perusahaan, catatan perusahaan
dalam mencapai sasaran, komunikasi dalam
organisasi,
sistem
pengendalian
organisasi
keseluruhan, budaya dan iklim organisasi,
penggunaan system yang efektif dalam pengambilan
keputusan, sistem perencanaan strategic, sinergi
dalam organisasi, sistem informasi yang baik dan
manajemen kualitas yang baik. Yahoo dalam
membangun
keunggulan
organisasi
dengan
menanamkan nilai-nilai perusahaan, yaitu Excellenc,
Innovation,Teamwork,Customer Fixation,Community
and Fun. Kita berkomitmen untuk menang dengan
integritas. Kita memperlakukan satu dengan yang
lainnya dengan rasa hormat dan berkomunikasi
secara terbuka. Kita berkembang pesat bersandar
pada kecerdikan dan kreativitas. Kita menghormati
pelanggan di atas segalanya dan kita tidak pernah
lupa atas kedatangan pelanggan untuk memilih kita.
Kita berkomitmen untuk melayani baik komunitas
internet maupun komunitas milik kita. Kita percaya
bahwa humor merupakan perasaan untuk meraih
sukses.
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
50
3.2. LINGKUNGAN INTERNAL
YANG BARU
Keberadaan internet membuat membuat batasbatas geografis nyaris tidak berarti. Munculnya era
internet, muncul perusahaan dengan menamakan
dirinya perusahaan E-Business. Analisis lingkungan
internal dapat dilakukan terhadap komponen dari EBusiness, yang mencakup Customer Relationship
Management, Enterprise Resource Planning dan
Supplay Chain Management.
Customer
Relationship
Management
merupakan aplikasi Cross-functional E-Business yang
mengintegrasikan dan mengotomatiskan berbagai
proses pelayanan pelanggan dalam penjualan,
pemasaran langsung, account and order management,
dukungan dan pelayanan pelanggan.
Enterprise Resource Planning merupakan
backbone dari E-Business atau sistem operasi bisnis
ekuivalen seperti sistem operasi Windows untuk
operasi back-office. Enterprise Resource Planning
merupakan CFES yang melayani sebagai sebuah
kerangka
untuk
mengintegrasikan
dan
mengotomatiskan berbagai proses bisnis yang harus
dikerjakan dalam fungsi manufaktur, logistik,
distribusi, akuntansi, keuangan, dan sumberdaya
manusia dari sebuah bisnis.
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
51
Supply
Chain
Management
adalah
pengintegrasian praktek manajemen dan teknologi
informasi untuk mengoptimalkan aliran informasi dan
produk di antara proses-proses dan partner bisnis
dalam sebuah supply chain.
Supply Chain
merupakan jaringan proses bisnis dan interrelasi di
antara bisnis-bisnis yang dibutuhkan untuk
membangun, menjual, dan menyerahkan sebuah
produk pada pelanggan akhirnya.
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
52
3.3. LINGKUNGAN
OPERASIONAL DAN INDUSTRI
BARU
Organisasi harus melakukan perubahan untuk dapat
menyesuaikan
dengan
lingkungaanya
yang
kompetitif. Perubahan bersangkut-paut dengan
perihal membuat sesuatu dengan lain. Teknologi,
persaingan, kejutan ekonomi, perubahan sosial,
perubahan ekologi, angkatan kerja dan politik dunia
merupakan kekuatan yang merangsang perubahan.
Teknologi informasi yang canggih dapat mengubah
cara bersaing, sehingga dapat meningkatkan
keunggulan bersaing perusahaan. Keberadaan internet
membuat membuat batas-batas geografis nyaris tidak
berarti.
Dalam industri manapun, apakah industri
domistik atau internasional, apakah menghasilkan
barang atau jasa, aturan persaingan tercakup dalam
lima faktor persaingan, yaitu masuknya pendatang
baru, ancaman produk substitusi, daya tawarmenawar pembeli, daya tawar-menawar pemasok dan
persaingan di antara para pesaing yang ada
(Porter,1985). Persaingan ala Porter ini perlu diubah
dengan aturan persaingan yang baru yang perlu
diwaspadai, pertama ekonomi baru atau ekonomi
digital, yang membuat pasar digerogoti perusahaan
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
53
revolusioner, misalnya Amazon.com yang dahulunya
hanya toko buku, tetapi sekarang berjualan
bermacam-macam produk. eBay dahulu hanyalah
lelang di internet, tetapi sekarang berbagai produk
dijual.
Toko Buku Amazon dahulu
Kedua, lepasnya para pekerja terbaik, misalnya
karyawan yang dahulu bekerja di perusahaan besar,
seperti AT&T, IBM, Xerox berpindah ke Google,
Amazon, eBay dan sebagainya. Ketiga, perusahaan
revolusioner merampas aset terbaik, misalnya eBay
yang dhulu hanya perusahaan kecil, sekarang mampu
mengakuisisi Butterfield & Butterfield yang
merupakan rumah lelang terbesar ketiga di Amerika
Serikat. Vodafone yang baru berusia 12 tahun mampu
membeli perusahaan tertua, terbesar dan paling
membanggakan di Jerman.
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
54
Kantor Vodafone
Barangkali kita tidak mengenal perusahaan
seperti Akamai Technologies, iMergent, Palomar
Medical Technologies, Intergital Communications,
CyberSource, Perficient, Lam Research, Ceradyne,
F5 Networks dan Armor Holdings. Padahal
perusahaan tersebut merupakan 10 perusahaan
dengan pertumbuhan paling cepat di dunia.
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
55
3.4. ANCAMAN GLOBAL
Globalisasi dan pasar bebas memang
diharapkan sebagai upaya meningkatkan efisiensi
global. Perdagangan secara global membantu banyak
negara untuk berkembang lebih cepat. Globalisasi
juga dianggap membuat negara-negara berkembang
mendapat akses pengetahuan yang tak dapat
diperoleh sebelumnya. Globalisasi seolah merupakan
kemajuan yang harus diterima negara-negara
berkembang, jika mereka ingin berkembang dan
memerangi kemiskinan secara efektif. Tetapi bagi
kebanyakan orang di negara-negara berkembang,
globalisasi tidak membawa keuntungan ekonomi
yang dijanjikan (Stiglitz, 2002:6).
Globalisasi
dalam
prakteknya
negara
berkembang harus membiayai efisiensi dunia demi
kesejahteraan negara maju. Selatan membiayai
efisiensi global demi keuntungan dan kemajuan
Utara. Market failures atau kegagalan-kegagalan
pasar terjadi dimana-mana, tidak saja disebabkan oleh
tuntutan kondisional untuk dapat terwujudnya pasar
yang self–regulating tidak terpenuhi (karena asumsi
terwujudnya persaingan-bebas yang murni untuk
terbentuknya pasar bebas terbukti tidak empirikrealistik), tetapi juga karena adanya kepentingan
ekonomi dan nonekonomi yang harus diraih dan
dipertahankan untuk melalui upaya mendistorsi pasar
secara nyata (Swasono, 2003:83).
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
56
Joseph E. Stiglitz
Kesenjangan yang semakin lebar antara yang
kaya dan yang miskin telah memunculkan semakin
banyak orang di Dunia Ketiga menjadi semakin
miskin. Pada 1990, 2.718 milyar penduduk hidup
dengan uang kurang dari $ 2 per hari, sedangkan pada
1998 jumlah penduduk miskin yang hidup dengan
uang yang kurang dari $ 2 per hari diperkirakan 2.801
milyar. Hal ini terjadi berkenaan dengan peningkatan
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
57
total pendapatan dunia secara aktual sebesar rata-rata
2,5 % setiap tahunnya (World Bank, 2000:29).
Kantor World Bank di Washington
Globalisasi belum berhasil mengurangi kemiskinan
dan belum berhasil menjamin stabilitas. Krisis di Asia
dan Amerika Latin telah mengancam perekonomian
dan stabilitas negara-negara berkembang, bahkan
krisis 1997 dan 1998 merupakan sebuah ancaman
bagi seluruh perekonomian dunia.
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
58
3.5. ANCAMAN MATA UANG
Hegemoni mata uang dolar Amerika Serikat
telah terbukti meluluhlantakkan ekonomi kita dan
ekonomi Asia. Kasus tersebut menyebabkan kita
untuk berpikir mata uang baru yang dapat
menandingi dolar Amerika Serikat. Mata uang
tersebut adalah dinar dan dirham, yang telah dipakai
pada jaman Romawi dan Persia sebelum Islam.
Perdagangan merupakan dasar perekonomian di
Arabia sebelum Islam datang. Prasyarat untuk
melakukan transaksi adalah adanya alat pembayaran
yang dapat dipercaya. Arabia dan wilayah-wilayah
tetangganya berada langsung dibawah kekuasaan
Persia dan Roma. Satuan uang yang dipergunakan
negara-negara itu adalah dirham dan dinar. Dalam
transaksi bisnis di Arabia kedua jenis uang ini juga
diterima. Dengan kian kuatnya politik kedua negara
tersebut, alat pembayarannya pun makin dipercaya di
wilayah yang berada di bawah pengaruh
kekuasaannya. Karena faktor itulah, bangsa Persia
dan bangsa Romawi menjadi satu-satunya mitra
dagang orang-orang Arab (Sadr, 1989).
Koin dirham dan dinar mempunyai berat yang
tetap dan memiliki kandungan perak atau emas yang
tetap. Akan tetapi, pada masa dinasti Umayyah dan
dinasti Abbassiyah beratnya berubah, demikian juga
di Persia sendiri. Pada masa sesudah Islam,
kandungan perak koin-koin dirham berbeda antara
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
59
wilayah yang satu dengan yang lainnya, namun pada
periode awal Islam sudah tetap. Pada saat ini jumlah
zakat emas dan perak seperti yang disebutkan dalam
kitab suci didasarkan pada beratnya koin dirham dan
dinar yang ditetapkan pada masa periode awal Islam
(Kattani, 1975:413). Nilai satu dinar sama dengan
sepuluh dirham (Sadr, 1989). Tetapi pada masa
Dinasti Fathimiyah yaitu pada masa Al-Hakim bin
Amrillah harga dinar sama dengan 34 dirham karena
banyak dirham-dirham campuran (Al Maqrizy,
1988:70-80). Pada masa Dinasi Ottoman, sistem
keuangan resmi Utsmaniah sejak 1534 di dasarkan
pada barang tambang emas dan perak dengan
perbandingan 1:15 (Imarah, 1993:101). Selain dinar
dan dirham, terdapat pula uang untuk memenuhi
kebutuhan barang-barang jualan yang sedikit lebih
murah dari harga satu dirham atau merupakan bagian
dari dirham, karena sejak dulu hingga sekarang
orang-orang membutuhkan alat tukar selain emas dan
perak. Untuk memenuhi kebutuhan pembelian barang
murah ini, mereka mencetak sedikit dari tembaga
dalam proses potongan kecil yang diberi nama fulus
(uang tembaga) (Al Maqrizy, 1988:90). Nilai fulus
dibanding dirham pada periode awal Islam adalah 1 :
48 (Al Hallaq, 1986:17). Nilainya tidak tetap uang
tembaga mengalami kenaikan terhadap dirham pada
tahun 756 H dengan rasio 1 : 24 (Al-Sayuthi,
1975:104).
Dinar dan dirham merupakan mata uang dunia
yang stabil dari awal Islam sampai saat ini. Inflasi
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
60
setelah 1400 tahun adalah nol. Harga ayam pada
masa Rasulullah s.a.w. adalah 1 dirham dan sekarang
(2006) masih sekitar 1 dirham (Vadillo, 1998). Dinar
merupakan mata uang ideal untuk memfasilitasi dan
meningkatkan perdagangan internasional dan
meminimalisasi spekulasi dalam uang kertas yang
dapat memicu krisis mata uang Asia 1997.
Keberadaan suatu kesatuan dana antara negara-negara
dunia Muslim
akan meningkatkan kuantitas
perdagangan antara negara-negara Muslim tersebut
dan membantu meningkatkan pengembangan
ekonomi jika kondisi penyediaan uang dinar tesebut
berhasil (Beshir, 2003). Ide mata uang dinar emas
membantu meminimalisasi hagemoni mata uang
dolar Amerika Serikat dan menggunakan dinar sekali
lagi sebagai sebuah mata uang internasional karena
nilai mata uang kertas terus berfluktuasi tidak seperti
stabilnya mata uang emas yang mempunyai nilai
tahan lama, nilainya merupakan nilai logam itu
sendiri. Sistem dibangun pada ide bahwa pemerintah
yang Islam menjaga emas tersebut pada Bank Sentral
dan menggunakannya dalam kerangka transaksi
komersial daripada bergantung pada pasar keuangan
asing dan perusahaan keuangan asing (Hanafi, 2003).
Peluang untuk menggunakan mata uang dinar itu
cukup besar, karena jumlah penduduk anggota dari
Islamic Development Bank (IDB) mencapai 1,1
milyar atau 19,2 % dari penduduk dunia. Maka
sudah saatnya kita menghganti dolar dengan dinar.
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
61
3.6. ANCAMAN BISNIS DAN
KOLONIALISME
Dua orang yang sangat menonjol dalam
mempengaruhi ideologi ekonomi Indonesia adalah
Bung Karno dan Bung Hatta. Dalam buku Di Bawah
Bendera Revolusi yang merupakan buku kumpulan
beberapa tulisan Bung Karno yang diterbitkannya
dalam periode 1926 – 1941. Buku yang terdiri dari
dua jilid ini diterbitkan pertama kali tahun 1959.
Tema tulisan-tulisan yang terkumpul dalam kedua
jilid buku ini sangat luas cakupannya. Ada yang
berbicara mengenai masalah ideologi, sosial, politik,
ekonomi, dan ada pula yang berbicara mengenai
pengalaman Bung Karno di daerah pembuangan.
Tetapi sesuai dengan judulnya, secara keseluruhan
tulisan yang terkumpul dalam buku yang
melampirkan pula foto dan contoh tulisan tangan
Bung Karno ini, mengungkapkan secara tajam situasi
perjuangan kemerdekaan yang sedang dihadapi
bangsa Indonesia. Dari seluruh tema yang dikupas
Bung Karno dalam berbagai tulisan tersebut,
sekurang-kurangnya terdapat dua tema besar yang
perlu diulas secara singkat di sini. Pertama, mengenai
hakekat kolonialisme, kapitalisme, dan perjuangan
kemerdekaan Indonesia. Dan kedua, mengenai
Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme.
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
62
Bung Karno
“Soal jajahan adalah soal rugi atau untung; soal ini
bukanlah soal kesopanan atau soal kewajiban; soal ini
ialah soal mencari hidup, soal business.” Selanjutnya
Bung Karno berkata, “Semua teori-teori tentang soal
jajahan, baik yang mengatakan bahwa penjajahan itu
terjadinya ialah oleh karena rakyat yang menjajah itu
ingin melihat negeri asing, maupun yang mengatakan
bahwa rakyat pertuanan itu hanya ingin mendapatkan
kemasyhuran sahaja, baik yang mengatakan bahwa
rakyat pertuanan itu menjajah negeri lain ialah karena
negerinya sendiri lantaran banyaknya penduduk
hingga terlalu sesak, maupun yang mengatakan
bahwa penjajahan itu diadakannya ialah untuk
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
63
menyebar kesopanan, semua teori-teori itu tak dapat
mempertahankan diri terhadap kebenaran teori yang
mengajarkan bahwa soal jajahan ialah soal rejeki,
soal yang berdasar ekonomi, soal mencari
kehidupan,” Dengan demikian kolonialisme sebagai
soal rugi atau untung, atau sebagai fenomena
ekonomi dan bisnis, Bung Karno secara tidak
langsung telah mengaitkan kolonialisme dengan
kapitalisme. Ada pun mengenai kapitalisme, sikap
Bung karno sangat tegas. Ia tidak hanya mengkritik
kapitalisme, tetapi menentangnya secara pedas. Sikap
anti kapitalisme itu tidak hanya dialamatkan Bung
Karno terhadap kaum kapitalis asing, tetapi berlaku
pula terhadap kaum kapitalis bangsa sendiri. “Di
dalam salah satu rapat umum saya pernah berkata,
bahwa kita bukan sahaja harus menentang
kapitalisme asing, tetapi harus menentang kapitalisme
bangsa sendiri......Apakah kapitalisme itu? ....
Kapitalisme adalah stelsel pergaulan hidup, yang
timbul daripada cara produksi yang memisahkan
kaum buruh dari alat-alat produksi. Kapitalisme
adalah timbul dari ini cara produksi, yang karenanya
menjadi sebabnya meerwarde tidak jatuh di dalam
tangannya kaum buruh melainkan jatuh didalam
tangannya kaum majikan. Kapitalisme oleh
karenanya
pula,
adalah
menyebabkan
kapitaalaccumulatie,
kapitaalconcentratie,
kapitaalcentralisatie, dan industrial reserve armee.
Kapitalisme mempunyai arah kepada Verelendung,
yakni menyebarkan kesengsaraan,” .Dari kritik pedas
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
64
Bung Karno terhadap kolonialisme dan kapitalisme
tersebut, dapat disaksikan betapa kuatnya motif
ekonomi
yang
melatarbelakangi
perjuangan
kemerdekaan yang dilakukan Bung Karno, Bung
Hatta dan kawan-kawan. Dengan demikian karena
perjuangan
kemerdekaan
dilakukan
untuk
membebaskan bangsa Indonesia dari tindasan
ekonomi yang dilakukan oleh kekuatan kapitalisme
kolonial, maka perjuangan kemerdekaan tidak
mungkin dapat disederhanakan semata-mata sebagai
perjuangan politik, tetapi harus dimaknai sebagai
perjuangan ekonomi. Maka proklamasi kemerdekaan
dan Indonesia merdeka sesungguhnya peristiwa dan
institusi ekonomi untuk menegakkan kedaulatan
ekonomi rakyat Indonesia yang adil dan makmur.
Bung Hatta
Download