Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 40 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 3.1. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL Hasil dari analisis lingkungan internal akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan perusahaan. Kekuatan atau keunggulan perusahaan itu meliputi keunggulan pemasaran, keunggulan sumberdaya manusia, keunggulan kuangan, keunggulan operasi dan keunggulan organisasi dan manajemen. Kekuatan dan kelemahan Pemasaran dapat dilihat dari reputasi perusahaan, pangsa pasar, kualitas produk, keanekaragaman produk, merek produk, kemasan produk, model produk, ukuran produk, garansi produk, kualitas pelayanan, efektifitas penetapan harga, efektifitas distribusi, Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 41 efektifitas promosi, kekuatan penjualan, efektifitas inovasi dan cakupan geografis. Pusat Kendali Dunia dari Akamai Akamai Technologies menampilkan reputasinya dalam menyediakan pelayanan terhadap isi dan aplikasi online secara global dengan menyebutkan perusahaan yang telah ditanganinya, mulai dari Air Bus, BMW, Cthay Pacific, FedEx, General Motor, Harley Davidson, IBM, L’Oreal, MTV, Qantas, Reebok, Sony, Yahoo dan sebagainya. Perusahaan ini akhirnya dinobatkan sebagai perusahaan yang pertumbuhaannya paling cepat di dunia. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 42 Karyawan Googel sedang berjoget Kekutanan dan kelemahan sumberdaya manusia dapat ditunjukkan dari manajemen sumberdaya manusia, ketrampilan dan moral karyawan, kemampuan dan perhatian manajemen puncak, produktivitas karyawan, kualitas kehidupan karyawan, fleksibilitas karyawan, ketaatan hokum Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 43 karyawan, efektivitas imbalan dalam memotivasi karyawan, dan pengalaman karyawan. Panjat dinding Google merupakan perusahaan peringkat pertama Companies to Work For, membuat karyawannya bekerja di kampus dengan nuansa pegunungan seperti di perguruan tinggi yang penuh imajinasi. Karyawan merasa senang bekerja di Google, karena dapat Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 44 berjoged, berolah raga, bermain voli pantai, panjat dinding, main bilyard, berenang, bersantai di kursi pijat dan sebagainya. Karyawan sedang bermain bilyard Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 45 Bersantai di kursi pijat Cara seperti itulah yang membuat mereka kreatif sebagai keunggulan dari sumberdaya manusia di Google. Kekuatan dan kelemahan keuangan dapat dilihat dari ketersediaan modal, arus kas, stabilitas Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 46 keuangan, hubungan dengan pemilik dan investor, kemampuan berhubungan dengan bank, besarnya modal yang ditanam, keuntungan yang diperoleh (nilai saham), efektivitas dan efisiensi sistem akuntansi untuk perencanaan biaya-anggaran dan keuntungan dan sumber tingkat perusahaan. Bill Gates Microsoft Corp. memperoleh pendapatan $14,40 milyar pada 31 Maret 2007, meningkat 32 % dibanding periode pada tahun sebelumnya. Keuntungan operasionalnya $6,59 milyar dan keuntungan bersihnya $4,93 milyar. Peningkatan nilai per sahamnya meningkat 72%. Peluncuran Windows Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 47 Vista merupakan salah satu daya tarik untuk meningkatkan nilai keuangan Microsoft. Dengan posisi keuangan seperti itu, Microsoft menempati peringkat empat dari perusahaan yang dikagumi dunia dari sisi keuangan. Kekuatanan dan kelemahan Operasi meliputi fasilitas perusahaan, skala ekonomi, kapasitas produksi, kemampuan berproduksi tepat waktu, keahlian dalam berproduksi, biaya bahan baku dan ketersediaan pemasok, lokasi, layout, optimalisasi fasilitas, persediaan, penelitian dan pengembangan, hak paten, merk dagang, proteksi hokum, pengendalian operasi dan efisiensi serta biayamanfaat peralatan. General Electric yang mempunyai komitmen Integrity, Governance, Social Performance, Environtment, Health and Safety, Quality dan Innovation menggunakan keunggulan operasi dalam isi situs webnya. Kita adalah perusahaan yang Integrity, perusahaan yang standar, yang mempunya reputasi dalam melaksanakan bisnis terhormat dan handal. Perubahan dalam corporate governance dirancang untuk memberikan tekanan pada kesalahan direksi dari manajemen dan melayani secara menarik dalam jangka panjang pemilik, karyawan dan pihakpihak yang berkepentingan. Operasi bisnis dikelola untuk jangka panjang, dengan komitmen untuk social performance dihidupkan dan diperbaiki setiap hari. Menjaga karyawan safe pada pekerjaan, baik bertetangga tehadap komunitas tempat kita berbisnis Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 48 dengan menggunakan aturan, hukun lingkungan, menyelesaikan isu kontaminasi histories secara kooperatif dan menyeluruh. Penerapan Six Sigma pada pembuatan Turbin Kesuksesan dengan Six Sigma melebihi prediksi paling optimis kita, berfokus pada pelanggan, filosofi dikendalikan oleh data dan penerapannya terhadap sesuatu yang kita kerjakan. Ketidakterbatansan perusahaan di masa yang akan dating diperlihatkan oleh serangkaian inovasi, produk dan jasa dengan teknik tingkat lanjut yang dikembangkan oleh bisnisnya, setelah wawancara secara ektensif dengan Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 49 pelanggan untuk menyesuaikan dengan standar Six Sigma dari kualitas dan kinerja tanpa kecuali. Kekuatan dan kelemahan organisasi dan manajemen dapat diperoleh dari struktur organisasi, citra dan prestasi perusahaan, catatan perusahaan dalam mencapai sasaran, komunikasi dalam organisasi, sistem pengendalian organisasi keseluruhan, budaya dan iklim organisasi, penggunaan system yang efektif dalam pengambilan keputusan, sistem perencanaan strategic, sinergi dalam organisasi, sistem informasi yang baik dan manajemen kualitas yang baik. Yahoo dalam membangun keunggulan organisasi dengan menanamkan nilai-nilai perusahaan, yaitu Excellenc, Innovation,Teamwork,Customer Fixation,Community and Fun. Kita berkomitmen untuk menang dengan integritas. Kita memperlakukan satu dengan yang lainnya dengan rasa hormat dan berkomunikasi secara terbuka. Kita berkembang pesat bersandar pada kecerdikan dan kreativitas. Kita menghormati pelanggan di atas segalanya dan kita tidak pernah lupa atas kedatangan pelanggan untuk memilih kita. Kita berkomitmen untuk melayani baik komunitas internet maupun komunitas milik kita. Kita percaya bahwa humor merupakan perasaan untuk meraih sukses. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 50 3.2. LINGKUNGAN INTERNAL YANG BARU Keberadaan internet membuat membuat batasbatas geografis nyaris tidak berarti. Munculnya era internet, muncul perusahaan dengan menamakan dirinya perusahaan E-Business. Analisis lingkungan internal dapat dilakukan terhadap komponen dari EBusiness, yang mencakup Customer Relationship Management, Enterprise Resource Planning dan Supplay Chain Management. Customer Relationship Management merupakan aplikasi Cross-functional E-Business yang mengintegrasikan dan mengotomatiskan berbagai proses pelayanan pelanggan dalam penjualan, pemasaran langsung, account and order management, dukungan dan pelayanan pelanggan. Enterprise Resource Planning merupakan backbone dari E-Business atau sistem operasi bisnis ekuivalen seperti sistem operasi Windows untuk operasi back-office. Enterprise Resource Planning merupakan CFES yang melayani sebagai sebuah kerangka untuk mengintegrasikan dan mengotomatiskan berbagai proses bisnis yang harus dikerjakan dalam fungsi manufaktur, logistik, distribusi, akuntansi, keuangan, dan sumberdaya manusia dari sebuah bisnis. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 51 Supply Chain Management adalah pengintegrasian praktek manajemen dan teknologi informasi untuk mengoptimalkan aliran informasi dan produk di antara proses-proses dan partner bisnis dalam sebuah supply chain. Supply Chain merupakan jaringan proses bisnis dan interrelasi di antara bisnis-bisnis yang dibutuhkan untuk membangun, menjual, dan menyerahkan sebuah produk pada pelanggan akhirnya. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 52 3.3. LINGKUNGAN OPERASIONAL DAN INDUSTRI BARU Organisasi harus melakukan perubahan untuk dapat menyesuaikan dengan lingkungaanya yang kompetitif. Perubahan bersangkut-paut dengan perihal membuat sesuatu dengan lain. Teknologi, persaingan, kejutan ekonomi, perubahan sosial, perubahan ekologi, angkatan kerja dan politik dunia merupakan kekuatan yang merangsang perubahan. Teknologi informasi yang canggih dapat mengubah cara bersaing, sehingga dapat meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan. Keberadaan internet membuat membuat batas-batas geografis nyaris tidak berarti. Dalam industri manapun, apakah industri domistik atau internasional, apakah menghasilkan barang atau jasa, aturan persaingan tercakup dalam lima faktor persaingan, yaitu masuknya pendatang baru, ancaman produk substitusi, daya tawarmenawar pembeli, daya tawar-menawar pemasok dan persaingan di antara para pesaing yang ada (Porter,1985). Persaingan ala Porter ini perlu diubah dengan aturan persaingan yang baru yang perlu diwaspadai, pertama ekonomi baru atau ekonomi digital, yang membuat pasar digerogoti perusahaan Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 53 revolusioner, misalnya Amazon.com yang dahulunya hanya toko buku, tetapi sekarang berjualan bermacam-macam produk. eBay dahulu hanyalah lelang di internet, tetapi sekarang berbagai produk dijual. Toko Buku Amazon dahulu Kedua, lepasnya para pekerja terbaik, misalnya karyawan yang dahulu bekerja di perusahaan besar, seperti AT&T, IBM, Xerox berpindah ke Google, Amazon, eBay dan sebagainya. Ketiga, perusahaan revolusioner merampas aset terbaik, misalnya eBay yang dhulu hanya perusahaan kecil, sekarang mampu mengakuisisi Butterfield & Butterfield yang merupakan rumah lelang terbesar ketiga di Amerika Serikat. Vodafone yang baru berusia 12 tahun mampu membeli perusahaan tertua, terbesar dan paling membanggakan di Jerman. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 54 Kantor Vodafone Barangkali kita tidak mengenal perusahaan seperti Akamai Technologies, iMergent, Palomar Medical Technologies, Intergital Communications, CyberSource, Perficient, Lam Research, Ceradyne, F5 Networks dan Armor Holdings. Padahal perusahaan tersebut merupakan 10 perusahaan dengan pertumbuhan paling cepat di dunia. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 55 3.4. ANCAMAN GLOBAL Globalisasi dan pasar bebas memang diharapkan sebagai upaya meningkatkan efisiensi global. Perdagangan secara global membantu banyak negara untuk berkembang lebih cepat. Globalisasi juga dianggap membuat negara-negara berkembang mendapat akses pengetahuan yang tak dapat diperoleh sebelumnya. Globalisasi seolah merupakan kemajuan yang harus diterima negara-negara berkembang, jika mereka ingin berkembang dan memerangi kemiskinan secara efektif. Tetapi bagi kebanyakan orang di negara-negara berkembang, globalisasi tidak membawa keuntungan ekonomi yang dijanjikan (Stiglitz, 2002:6). Globalisasi dalam prakteknya negara berkembang harus membiayai efisiensi dunia demi kesejahteraan negara maju. Selatan membiayai efisiensi global demi keuntungan dan kemajuan Utara. Market failures atau kegagalan-kegagalan pasar terjadi dimana-mana, tidak saja disebabkan oleh tuntutan kondisional untuk dapat terwujudnya pasar yang self–regulating tidak terpenuhi (karena asumsi terwujudnya persaingan-bebas yang murni untuk terbentuknya pasar bebas terbukti tidak empirikrealistik), tetapi juga karena adanya kepentingan ekonomi dan nonekonomi yang harus diraih dan dipertahankan untuk melalui upaya mendistorsi pasar secara nyata (Swasono, 2003:83). Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 56 Joseph E. Stiglitz Kesenjangan yang semakin lebar antara yang kaya dan yang miskin telah memunculkan semakin banyak orang di Dunia Ketiga menjadi semakin miskin. Pada 1990, 2.718 milyar penduduk hidup dengan uang kurang dari $ 2 per hari, sedangkan pada 1998 jumlah penduduk miskin yang hidup dengan uang yang kurang dari $ 2 per hari diperkirakan 2.801 milyar. Hal ini terjadi berkenaan dengan peningkatan Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 57 total pendapatan dunia secara aktual sebesar rata-rata 2,5 % setiap tahunnya (World Bank, 2000:29). Kantor World Bank di Washington Globalisasi belum berhasil mengurangi kemiskinan dan belum berhasil menjamin stabilitas. Krisis di Asia dan Amerika Latin telah mengancam perekonomian dan stabilitas negara-negara berkembang, bahkan krisis 1997 dan 1998 merupakan sebuah ancaman bagi seluruh perekonomian dunia. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 58 3.5. ANCAMAN MATA UANG Hegemoni mata uang dolar Amerika Serikat telah terbukti meluluhlantakkan ekonomi kita dan ekonomi Asia. Kasus tersebut menyebabkan kita untuk berpikir mata uang baru yang dapat menandingi dolar Amerika Serikat. Mata uang tersebut adalah dinar dan dirham, yang telah dipakai pada jaman Romawi dan Persia sebelum Islam. Perdagangan merupakan dasar perekonomian di Arabia sebelum Islam datang. Prasyarat untuk melakukan transaksi adalah adanya alat pembayaran yang dapat dipercaya. Arabia dan wilayah-wilayah tetangganya berada langsung dibawah kekuasaan Persia dan Roma. Satuan uang yang dipergunakan negara-negara itu adalah dirham dan dinar. Dalam transaksi bisnis di Arabia kedua jenis uang ini juga diterima. Dengan kian kuatnya politik kedua negara tersebut, alat pembayarannya pun makin dipercaya di wilayah yang berada di bawah pengaruh kekuasaannya. Karena faktor itulah, bangsa Persia dan bangsa Romawi menjadi satu-satunya mitra dagang orang-orang Arab (Sadr, 1989). Koin dirham dan dinar mempunyai berat yang tetap dan memiliki kandungan perak atau emas yang tetap. Akan tetapi, pada masa dinasti Umayyah dan dinasti Abbassiyah beratnya berubah, demikian juga di Persia sendiri. Pada masa sesudah Islam, kandungan perak koin-koin dirham berbeda antara Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 59 wilayah yang satu dengan yang lainnya, namun pada periode awal Islam sudah tetap. Pada saat ini jumlah zakat emas dan perak seperti yang disebutkan dalam kitab suci didasarkan pada beratnya koin dirham dan dinar yang ditetapkan pada masa periode awal Islam (Kattani, 1975:413). Nilai satu dinar sama dengan sepuluh dirham (Sadr, 1989). Tetapi pada masa Dinasti Fathimiyah yaitu pada masa Al-Hakim bin Amrillah harga dinar sama dengan 34 dirham karena banyak dirham-dirham campuran (Al Maqrizy, 1988:70-80). Pada masa Dinasi Ottoman, sistem keuangan resmi Utsmaniah sejak 1534 di dasarkan pada barang tambang emas dan perak dengan perbandingan 1:15 (Imarah, 1993:101). Selain dinar dan dirham, terdapat pula uang untuk memenuhi kebutuhan barang-barang jualan yang sedikit lebih murah dari harga satu dirham atau merupakan bagian dari dirham, karena sejak dulu hingga sekarang orang-orang membutuhkan alat tukar selain emas dan perak. Untuk memenuhi kebutuhan pembelian barang murah ini, mereka mencetak sedikit dari tembaga dalam proses potongan kecil yang diberi nama fulus (uang tembaga) (Al Maqrizy, 1988:90). Nilai fulus dibanding dirham pada periode awal Islam adalah 1 : 48 (Al Hallaq, 1986:17). Nilainya tidak tetap uang tembaga mengalami kenaikan terhadap dirham pada tahun 756 H dengan rasio 1 : 24 (Al-Sayuthi, 1975:104). Dinar dan dirham merupakan mata uang dunia yang stabil dari awal Islam sampai saat ini. Inflasi Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 60 setelah 1400 tahun adalah nol. Harga ayam pada masa Rasulullah s.a.w. adalah 1 dirham dan sekarang (2006) masih sekitar 1 dirham (Vadillo, 1998). Dinar merupakan mata uang ideal untuk memfasilitasi dan meningkatkan perdagangan internasional dan meminimalisasi spekulasi dalam uang kertas yang dapat memicu krisis mata uang Asia 1997. Keberadaan suatu kesatuan dana antara negara-negara dunia Muslim akan meningkatkan kuantitas perdagangan antara negara-negara Muslim tersebut dan membantu meningkatkan pengembangan ekonomi jika kondisi penyediaan uang dinar tesebut berhasil (Beshir, 2003). Ide mata uang dinar emas membantu meminimalisasi hagemoni mata uang dolar Amerika Serikat dan menggunakan dinar sekali lagi sebagai sebuah mata uang internasional karena nilai mata uang kertas terus berfluktuasi tidak seperti stabilnya mata uang emas yang mempunyai nilai tahan lama, nilainya merupakan nilai logam itu sendiri. Sistem dibangun pada ide bahwa pemerintah yang Islam menjaga emas tersebut pada Bank Sentral dan menggunakannya dalam kerangka transaksi komersial daripada bergantung pada pasar keuangan asing dan perusahaan keuangan asing (Hanafi, 2003). Peluang untuk menggunakan mata uang dinar itu cukup besar, karena jumlah penduduk anggota dari Islamic Development Bank (IDB) mencapai 1,1 milyar atau 19,2 % dari penduduk dunia. Maka sudah saatnya kita menghganti dolar dengan dinar. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 61 3.6. ANCAMAN BISNIS DAN KOLONIALISME Dua orang yang sangat menonjol dalam mempengaruhi ideologi ekonomi Indonesia adalah Bung Karno dan Bung Hatta. Dalam buku Di Bawah Bendera Revolusi yang merupakan buku kumpulan beberapa tulisan Bung Karno yang diterbitkannya dalam periode 1926 – 1941. Buku yang terdiri dari dua jilid ini diterbitkan pertama kali tahun 1959. Tema tulisan-tulisan yang terkumpul dalam kedua jilid buku ini sangat luas cakupannya. Ada yang berbicara mengenai masalah ideologi, sosial, politik, ekonomi, dan ada pula yang berbicara mengenai pengalaman Bung Karno di daerah pembuangan. Tetapi sesuai dengan judulnya, secara keseluruhan tulisan yang terkumpul dalam buku yang melampirkan pula foto dan contoh tulisan tangan Bung Karno ini, mengungkapkan secara tajam situasi perjuangan kemerdekaan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia. Dari seluruh tema yang dikupas Bung Karno dalam berbagai tulisan tersebut, sekurang-kurangnya terdapat dua tema besar yang perlu diulas secara singkat di sini. Pertama, mengenai hakekat kolonialisme, kapitalisme, dan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dan kedua, mengenai Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 62 Bung Karno “Soal jajahan adalah soal rugi atau untung; soal ini bukanlah soal kesopanan atau soal kewajiban; soal ini ialah soal mencari hidup, soal business.” Selanjutnya Bung Karno berkata, “Semua teori-teori tentang soal jajahan, baik yang mengatakan bahwa penjajahan itu terjadinya ialah oleh karena rakyat yang menjajah itu ingin melihat negeri asing, maupun yang mengatakan bahwa rakyat pertuanan itu hanya ingin mendapatkan kemasyhuran sahaja, baik yang mengatakan bahwa rakyat pertuanan itu menjajah negeri lain ialah karena negerinya sendiri lantaran banyaknya penduduk hingga terlalu sesak, maupun yang mengatakan bahwa penjajahan itu diadakannya ialah untuk Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 63 menyebar kesopanan, semua teori-teori itu tak dapat mempertahankan diri terhadap kebenaran teori yang mengajarkan bahwa soal jajahan ialah soal rejeki, soal yang berdasar ekonomi, soal mencari kehidupan,” Dengan demikian kolonialisme sebagai soal rugi atau untung, atau sebagai fenomena ekonomi dan bisnis, Bung Karno secara tidak langsung telah mengaitkan kolonialisme dengan kapitalisme. Ada pun mengenai kapitalisme, sikap Bung karno sangat tegas. Ia tidak hanya mengkritik kapitalisme, tetapi menentangnya secara pedas. Sikap anti kapitalisme itu tidak hanya dialamatkan Bung Karno terhadap kaum kapitalis asing, tetapi berlaku pula terhadap kaum kapitalis bangsa sendiri. “Di dalam salah satu rapat umum saya pernah berkata, bahwa kita bukan sahaja harus menentang kapitalisme asing, tetapi harus menentang kapitalisme bangsa sendiri......Apakah kapitalisme itu? .... Kapitalisme adalah stelsel pergaulan hidup, yang timbul daripada cara produksi yang memisahkan kaum buruh dari alat-alat produksi. Kapitalisme adalah timbul dari ini cara produksi, yang karenanya menjadi sebabnya meerwarde tidak jatuh di dalam tangannya kaum buruh melainkan jatuh didalam tangannya kaum majikan. Kapitalisme oleh karenanya pula, adalah menyebabkan kapitaalaccumulatie, kapitaalconcentratie, kapitaalcentralisatie, dan industrial reserve armee. Kapitalisme mempunyai arah kepada Verelendung, yakni menyebarkan kesengsaraan,” .Dari kritik pedas Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 64 Bung Karno terhadap kolonialisme dan kapitalisme tersebut, dapat disaksikan betapa kuatnya motif ekonomi yang melatarbelakangi perjuangan kemerdekaan yang dilakukan Bung Karno, Bung Hatta dan kawan-kawan. Dengan demikian karena perjuangan kemerdekaan dilakukan untuk membebaskan bangsa Indonesia dari tindasan ekonomi yang dilakukan oleh kekuatan kapitalisme kolonial, maka perjuangan kemerdekaan tidak mungkin dapat disederhanakan semata-mata sebagai perjuangan politik, tetapi harus dimaknai sebagai perjuangan ekonomi. Maka proklamasi kemerdekaan dan Indonesia merdeka sesungguhnya peristiwa dan institusi ekonomi untuk menegakkan kedaulatan ekonomi rakyat Indonesia yang adil dan makmur. Bung Hatta