Perjanjian Khusus Perdata

advertisement
Tim Pengajar Hukum Perikatan
Fakultas Hukum
Universitas Indonesia
Pengantar
 Perikatan jika dilihat dari aspek penamaan dapat
digolongkan menjadi dua macam:
 Perikatan Nominat  Perjanjian Bernama
 Perikatan Inominat  timbul, tumbuh dan berkembang
dalam praktik.
misalkan kontrak production sharing, Joint Venture,
Kontrak Karya, Kontrak konstuksi, leasing, beli sewa,
franchise, dsb
Pengantar
 Kontrak Inominat dpt dibedakan menjadi dua
(berdasarkan aspek pengaturannya):
1.
Inominat yang diatur dalam Per-UU






2.
Production Sharing  UU No 22 Tahun 2001 ttg Minyak dan gas
Bumi.
Joint Venture  UU No. 1 th 67 ttg PMA
Kontrak Karya  UU No. 1 th 67 ttg Pertambangan
Kontrak Konstruksi  UU No. 18 th 1999 ttg Jasa Konstruksi
Waralaba
Leasing
Inominat yang belum diatur dalam Per-UU

Kontrak Rahim (surrogate mother)
Hukum Jual Beli
Perjanjian Jual Beli
 Pasal 1457
 Prof. R. Subekti  JB sbg perjanjian bertimbal
balik dimana pihak yang satu (penjual) berjanji
untuk menyerahkan hak milik atas suatu barang
sedangkan pihak lainnya (pembeli) berjanji untuk
membayar harga yang terdiri dari atas sejumlah
uang sebagai imbalan dari perolehan hak tersebut.
 Unsur-Unsur Pokok (esensialia) JB  Barang dan
Harga. (1458 BW).
Kewajiban Para Pihak (1/3)
1474 BW
Kewajiban Penjual
Benda
Bergerak
612
Benda Tak
Bertubuh
Menyerahkan Barang
(1475 s/d 1490 BW)
613
Benda tak
Bergerak
616 Jo. 620
Menyerahkan Barang
(1475 s/d 1490 BW)
Menyerahkan hak milik atas benda yang dijualnya
Menanggung Kenikmatan
tentram atas barang &
Menanggung terhadap Cacat2
tersembunyi
Kewajiban Para Pihak (2/3)
Pasal 1491 KUHPerdata
Menanggung Kenikmatan tentram atas barang & Menanggung
terhadap Cacat2 tersembunyi
A. Gangguan yg ditunjukan
kepada penguasaan secara
tentang dan tentram
B. Gangguan yang ditimbulkan karena
adanya cacat tersembunyi. (Ps. 1504
KUHPerdata)
pihak III (ekstern)
Ps. 1429 s.d 1503 KUHPerdata
1.
Gangguan karena adanya putusan pengadilan yg berisi
hukuman untuk menyerahkan barang baik seluruhnya
maupun sebagian.
2.
Gangguan yang timbul karena adanya beban-beban
berupa hak-hak pihak ke-3 atas barang
Penjual (Intern)
Ps. 1504 s.d 1512 KUHPerdata
Kewajiban Para Pihak (3/3)
 Kewajiban Pembeli (Ps. 1513 KUHPerdata)
 Membayar harga pembelian pada waktu dan tempat
sesuai dengan kesepakatan (perjanjian)
Beralihnya Hak Milik
 Beralihnya Hak Milik (Ps 1459 KUHPerdata)
Beralihnya Risiko
 Pengertian:
Kewajiban memikul kerugian yang disebabkan karena
suatu kejadian di luar kesalahan salah satu pihak yang
menimpa barang yang menjadi obyek perjanjian.
 Pengaturan
 Pasal 1460 KUH Perdata
 Pasal 1461
 Pasal 1462
Jual Beli dengan membeli hak
kembali
 Pasal 1519 jo Pasal 1532
 Hak “membeli kembali” tidak boleh lebih dari 5
tahun, lihat Pasal 1520, 1521
Hak reklame
 Reklame berarti menuntut kembali (reclaim=inggris)
 Apabila jual beli diadakan tanpa suatu janji bahwa
harga barang boleh dianggsur atau dicicil dan pembeli
tidak membayar harga tersebut maka selama barang
tersebut masih berada di tangan pembeli, penjual
dapat menuntut kembali barang tersebut, asala
penuntutan tersebut dilakukan dalam jangka waktu 30
hari.
 Pasal 1145 KUHPerdata (Buku II KUHPerdata)
Pengertian
 Sewa menyewa di atur dalam BAB VII Buku III
KUHPerdata mulai pasal 1548 s/d 1599.
 Pengertian dari sewa menyewa adalah
“suatu persetujuan, dengan mana pihak yang satu
mengikatkan diri untuk memberikan kenikmatan
suatu barang kepada pihak yang lain selama waktu
tertentu, dengan pembayaran suatu harga yang
disanggupi oleh pihak tersebut terakhir itu. Orang
dapat menyewakan pelbagai jenis barang, baik yang
tetap maupun yang bergerak.” (Ps. 1548 KUHPerdata)
Unsur/elemen sewa menyewa
 Dari jenisnya perjanjian tersebut adalah perjanjian
timbal balik dengan elemen atau unsur sebagai
berikut:
1.
2.
3.
Pihak I memberi kenikmatan dari suatu barang
kepada pihak II;
Waktu tertentu;
Pembayaran dengan Harga.
KEWAJIBAN PARA PIHAK
 Kewajiban
 Yang menyewakan (1550)



Menyerahkan barang
Memelihara barang
Memberikan kenikmatan tentram selama berlangsung
penyewaan
 Penyewa


Memakai barang yg disewakan sebagai seorang “Bapak rumah
yang baik”
Membayar harga sewa pada waktu yg ditentukan.
Sewa tertulis dan Lisan
 Pasal 1570 KUHPerdata
Perjanjian berakhir sesuai dengan waktu yang telah
diperjanjikan (tertulis);
 Pasal 1571 KUHPerdata
Lisan adalah berdasar tenggang waktu
(pemberitahuan)
Mengulang sewakan dan
melepaskan hak sewa dilarang UU
 Pasal 1559 KUHPerdata
 Ayat (1) larangan mengulang sewakan dan melepaskan
hak sewa ke pihak lain;
 Ayat (2) menyewakan sebagai boleh/diperkenankan.
 Pasal 1575 KUHPerdata
Perjanjian tidak hapus bila yang menyewakan/penyewa
meninggal dunua.
 Pasal 1576 KUHPerdata
Jual beli tidak menghapuskan sewa menyewa ( Koop breekt
geen huur)
Maksud dari jual beli adalah setiap perbuatan hukum
perpindahan hak milik, termasuk tukar menukar, hibah
dan waris.
 Pasal 1579 KUHPerdata
perjanjian sewa tidak dapat dihentikan dengan alasan
dipakai sendiri.
Sewa Menyewa
 Resiko dalam Sewa Menyewa
Ps. 1553 KUHPerdata.
1.
2.
“persetujuan gugur demi hukum bila terjadi overmacht”
Dipikul oleh pihak yg menyewakan (si pemilik barang) apabila
barangnya musnah karena kesalahan salah satu pihak.
 Berakhirnya Perjanjian sewa menyewa.
 Lisan  pemberitahuan kepada penyewa bahwa ia
hendak menghentikan sewa.
 Tertulis  berakhir demi hukum (otomatis) apabila
waktu yg ditentukan sudah habis.
Beli Sewa
 Pengertian
“Jual beli barang dimana penjual melaksanakan
penjualan barang dengan cara memperhitungkan
setiap pembayaran yang dilakukan oleh pembeli
dengan pelunasan atas harga yang telah disepakati
bersama, hak milik atas barang beralih dari
penjual kepada pembeli setelah harganya dibayar
lunas oleh pembeli kepada penjual.”
Download