Studi Kasus Perubahan Pola Interaksi Mahasiswa Fisip Unhas

advertisement
SKRIPSI
SITUS FACEBOOK DI KALANGAN MAHASISWA
(Studi Kasus Perubahan Pola Interaksi Mahasiswa Fisip Unhas)
Oleh
CHRISTIN NATALIA SATTU
E51105023
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Antropologi Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Hasanuddin
JURUSAN ANTROPOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012
1
Abstrak
Christin Natalia Sattu (E51105023). Skripsi “Situs Facebook di Kalangan
Mahasiswa (Studi Kasus Perubahan Pola Interaksi Mahasiswa Fisip
Unhas)”, (Dibimbing oleh Dr. Ansar Arifin, MS selaku pembimbing I dan
Dr. Tasrifin Tahara. M,Si selaku pembimbing ke II). Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan bagaimana perubahan pola Interaksi mahasiswa
Fisip Unhas sebelum dan sesudah adanya facebook, serta sejauh mana
pengaruh keberadaan situs facebook pada lingkungan Fisip Unhas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan
manganalisis pola Interaksi mahasiswa melalui situs facebook,
menganalisis data-data berupa hasil tulisan, internet, serta buku-buku
yang menunjang penelitian ini. Selanjutnya, data primer penulis peroleh
melalui hasil interview langsung dengan beberapa mahasiswa Fisip Unhas
yang menggunakan situs facebook, dan terlibat langsung secara aktif
dalam penggunaan situs facebook.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum adanya situs facebook
pola Interaksi mahasiswa lebih banyak dilakukan melalui Interaksi
langsung dengan tatap muka atau melalui berbagai kegiatan di kampus
maupun di luar kampus, dan setelah adanya situs facebook, Intensitas
interaksi mahasiswa lebih sering karena facebook sudah menjadi salah
satu alat untuk berinteraksi. Kehadiran situs facebook bisa dikatakan
memberikan ruang yang luas untuk saling berinteraksi bagi mahasiswa
Fisip Unhas tanpa harus terhalang jarak, ruang serta waktu.
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehadiran internet memberikan andil yang sangat besar dalam
mengubah cara pandang sekaligus perilaku manusia dalam berinteraksi
dengan sesamanya. Pengguna internet kini tidak perlu lagi bersusah
payah mengirim surat secara manual melalui pos karena internet telah
menyediakan fasilitas e-mail, yang dapat digunakan untuk mengirim surat
maupun file-file penting lainnya tanpa harus menunggu beberapa hari.
Saat ini hampir seluruh perguruan tinggi berlomba-lomba memasang
jaringan internet, pengusaha-pengusaha wartel mulai membuka warung
internet , rumah-rumah mulai mengakses internet melalui provider yang
menjual ruang-ruang web dan fasilitas browsing, kemudian Telkom
membuka fasilitas internet tanpa berlangganan, bank-bank dan hotel
berlomba-lomba membuka web mereka di internet, dan berbagai usaha
lain ikut memasang iklan di internet.
Internet yang digunakan masyarakat saat ini sangat membantu
dalam hal kemudahan dan kelancaran informasi. Dari data Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (AJPII), mengemukakan bahwa
pada tahun 2007 pengguna internet di Indonesia bertambah 5 juta dari 20
juta atau 9% dari jumlah penduduk Indonesia. Para pengguna internet
saling berbagi ilmu pengetahuan, interaksi sosial, mencari materi sekolah,
lowongan kerja, atau sekedar iseng manghabiskan waktu luang.
3
Sebagai
sumber
dan
media
informasi
internet
mampu
menyampaikan berbagai bentuk komunikasi interaktif dan cepat. Bahkan
internet pun kemudian berkembang dan dapat dipercaya sebagai pustaka
informasi, contohnya situs google.com yang didalamnya banyak terdapat
informasi yang begitu lengkap. Sebagai media sosial dan komunikasi
internet telah membantu penggunanya untuk terhubung antara satu
dengan yang lainnya melalui situs jejaring sosial yang dalam beberapa
tahun terakhir ini sangat marak digunakan oleh berbagai kalangan salah
satunya adalah situs jejaring sosial Facebook.
Kini Facebook digunakan oleh hampir semua kalangan di seluruh
penjuru dunia, dan memiliki hampir 600 juta pelanggan aktif. Pengguna
Facebook dapat membuat profil pribadi yang dilengkapi dengan foto,
daftar ketertarikan pribadi, informasi kontak, dan informasi pribadi lain.
Pengguna dapat berkomunikasi dengan teman dan pengguna lain melalui
pesan pribadi atau umum dan fitur obrolan (chating). Mereka juga dapat
membuat dan bergabung dengan grup ketertarikan dan "halaman
kesukaan" (dahulu disebut "halaman penggemar" hingga 19 April 2010),
beberapa di antaranya diurus oleh banyak organisasi dengan maksud
beriklan.
Untuk mencegah keluhan tentang privasi, Facebook mengizinkan
pengguna mengatur privasi mereka dan memilih siapa saja yang dapat
melihat bagian-bagian tertentu dari profil mereka. Facebook membutuhkan
nama pengguna dan foto profil (jika ada) agar dapat diakses oleh setiap
4
orang. Pengguna dapat mengontrol siapa saja yang dapat melihat
informasi yang mereka bagikan, juga menemukannya melalui pencarian
dengan memanfaatkan pengaturan privasi. Facebook juga memanjakan
penggunanya dengan adanya berbagai games-games menarik yang
dapat dimainkan.
Facebook memberikan kemudahan interaksi antara seorang
dengan yang lainnya. Pengguna Facebook dapat saling bertukar informasi
ataupun sekedar mengobrol dengan teman melalui fasilitas chating.
Facebook seolah menjadikan jarak,waktu dan ruang bukan lagi masalah
untuk saling bertegur sapa bahkan untuk memperluas pertemanan pun
kini semakin mudah melalui Facebook.
Para pengguna Facebook dapat saling menyapa dan menjalin
hubungan pertemanan dengan siapa saja dari segala penjuru dunia tanpa
harus bertatap muka. Bahkan tak jarang kita dapat kembali saling
berhubungan dengan seorang teman lama yang bahkan mungkin telah
bertahun-tahun tidak bertatap muka. melalui Facebook kita juga dapat
menambahkan teman-teman baru dengan meng-add pengguna lain.
Facebook
tampaknya
kini
telah
menjadi
tempat
untuk
saling
berkomunikasi dan bertukar informasi yang banyak di gemari oleh para
penggunanya
sehingga
seolah-olah
bertatap
muka
untuk
saling
berinteraksi bukan lagi hal yang penting karena tanpa bertemu secara
langsungpun para pengguna Facebook sudah dapat melakukan interaksi
dengan sesamanya.
5
Tak terkecuali mahasiswa Fisip Unhas dalam menggunakan
fasilitas iinternet dalam hal ini Facebook. Mereka dapat mengakses situs
Facebook dalam waktu berjam-jam, tanpa mereka sadari perhatiannya
hanya terfokus pada media yang digunakan untuk mengakses situs
Facebook (laptop, komputer maupun handphone), mereka seolah-olah
tidak lagi peduli dengan apa yang terjadi di sekitarnya karena mereka
disibukkan dengan obrolan-obrolan dengan fasilitas chating ataupun sibuk
membuka profil teman dan mengomentari status-status yang di-update
oleh teman Facebooknya.
Obrolan-obrolan yang biasanya dilakukan di kantin ataupun di kelas
kini telah jarang dilakukan oleh mahasiswa, kalau dulunya dikantin-kantin
kampus kita dapat melihat mahasiswa yang melakukan diskusi-diskusi
ataupun sekedar duduk mengobrol sehabis kuliah sekarang jarang kita
temui, kebanyakan mahasiswa duduk di kantin hanya berhadapan dengan
laptop yang digunakan sebagai media untuk mengakses situs Facebook.
Berdasarkan hal tersebut diatas maka penulis tertarik untuk
mengangkat judul “Situs Facebook di Kalangan Mahasiswa Fisip Unhas
(Studi Kasus Perubahan Pola Interaksi Mahasiswa Fisip Unhas)”
B. Fokus Penelitian
Dengan melihat uraian di atas, maka permasalahan yang ingin di
kaji dalam penelitian adalah :
1. Bagaimana pola interaksi mahasiswa sebelum adanya situs
Facebook?
6
2. Bagaimana pola interaksi mahasiswa setelah adanya
situs
Facebook?
3. Sejauh mana pengaruh positif dan negatif keberadaan situs
Facebook pada lingkungan mahasiswa Fisip Unhas?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
a. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk menggambarkan pola interaksi mahasiswa sebelum adanya
Facebook
2. Untuk menggambarkan pola interaksi mahasiswa setelah adanya
Facebook
3. Untuk menjelaskan pengaruh positif dan negatif keberadaan situs
Facebook pada lingkungan mahasiswa Fisip Unhas
b. Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk
peneliti-peneiti selanjutnya yang melakukan studi penelitian dengan
objek penelitian yang sama
2. Sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana dalam bidang
ilmu antropologi fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Universitas
Hasanuddin.
7
D. Kerangka Konseptual
Manusia merupakan mahkluk yang tidak bisa hidup sendiri,
manusia diciptakan dengan berbagai macam keterbatasan namun disisi
lain
dia
juga
mempunyai
kebutuhan
yang
beragam,
dengan
keterbatasannya manusia hendaklah saling membantu untuk memenuhi
segala kebutuhannya baik itu yang menyangkut kebutuhan sandang,
maupun pemenuhan atas rasa aman.
Sebagai mahluk sosial manusia tentunya perlu untuk saling
berinteraksi dengan sesamanya karena dengan berinteraksi manusia
dapat saling bertukar informasi serta dapat saling memberikan pesan
antara satu dengan yang lainnya.
Menurut Taneko (1990:110) terjadinya interaksi sosial selalu di
dahului oleh suatu kontak sosial dan komunikasi. Kontak pada dasarnya
adalah merupakan aksi dari individu atau kelompok serta mempunyai
makna bagi pelakunya yang kemudian di tangkap oleh individu atau
kelompok lainnya. penangkapan makna tersebut yang menjadi pangkal
tolak untuk memberikan reaksi. Kontak dapat terjadi secara langsung yaitu
melalui gerak fiskal organisme misalnya melalui pembicaraan, gerak
syarat dan dapat pula secara tidak langsung, misalnya melalui tulisan atau
bentuk-bentuk lain dari komunikasi jarak jauh.
Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang
dinamis yang menyangkut hubungan-hubungan antar orang perorangan
dengan kelompok manusia. Apabila ada dua orang bertemu , interaksi
8
sosial dimulai saat itu, mereka saling menegur, berjabat tangan, saling
berbicara bahkan mungkin berkelahi aktivitas-aktivitas semacam itu
merupakan bentuk-bentuk interaksi sosial.
Untuk terjadinya suatu interaksi sosial diperlukan adanya syaratsyarat antara lain:
1. Adanya kontak sosial (social contact)
Kata kontak berasal dari bahasa latin “con” yang berarti bersama-sama
dan “tanga” yang berarti menyentuh, jadi secara harafiah kontak berarti
“bersama-sama menyentuh”. Sebagai gejala sosial kontak tidak perlu
terjadi dengan saling menyentuh saja, oleh karena itu orang dapat
mengadakan hubungan dengan orang lain tanpa harus terjadi kontak
secara fisik. Misalnya orang berbicara melalui telpon, berkirim kabar
melalui surat dan sebagainya.
2. Adanya komunikasi
Komunikasi adalah proses menyampaikan pesan dari satu pihak ke
pihak lain sehingga terjadi pengertian bersama.
Komunikasi adalah bergaul atau berhubungan dengan orang lain.
Orang yang menyampaikan komuniikasi disebut komunikator, sedangkan
yang menerima komunikasi disebut komunikan.
Theodornoson dan Theodornoson (1969) dalam buku Bungin yang
berjudul “sosiologi komunikasi teori paradigma dan teknologi komunikasi
di
masyarakat”
memberi
batasan
lingkup
communication
berupa
penyebaran informasi, ide-ide, sikap-sikap atau emosi dari seseorang atau
9
kelompok kepada seseorang atau kelompok yang lain terutama simbolsimbol
Selanjutnya Onong Uchayana dalam Bungin (2008) yang berjudul
“sosiologi komunikasi teori paradigma dan teknologi komunikasi di
masyarakat” menyatakan bahwa komunikasi sebagai proses komunikasi
pada hakekatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh
seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Pikiran bisa
berupa gagasan, informasi, opini, dan lain-lain yang muncul dari
benaknya.
Perasaan
berupa
keyakinan,
kepastian,
keraguan,
kekhawatiran, kemarahan, keberanian, kegairahan, dan sebagainya yang
timbul dari lubuk hati. Jadi lingkup komunikasi menyangkut persoalanpersoalan yang ada kaitannya dengan substansi interaksi sosial orangorang dalam masyarakat, termasuk konten interaksi komunikasi yang
dilakukan secara langsung maupun menggunakan media komunikasi.
Interaksi tersebut bisa saja terjadi dalam dua cara yaitu interaksi
Primer, dimana setiap individu, kelompok atau golongan tersebut
melakukan interaksi secara langsung (face to face), selanjutnya ada pula
yang dinamakan Interaksi sekunder yaitu setiap individu, kelompok atau
golongan tersebut melakukan interaksi melalui media seperti telepon,
teleconference, internet. Dengan kata lain manusia dapat saling
berinteraksi tanpa harus saling bertatap muka.
10
Dilain pihak ada yang menyatakan bahwa awal dari suatu interaksi
sosial adalah kegiatan dari dua orang atau lebih yang melibatkan sikap,
nilai maupun harapan masing-masing (Susanto, 1983:20).
Selain itu, Ada beberapa bentuk interaksi sosial, menurut Park dan
Burgess (Santosa,2004:12) bentuk interaksi sosial dapat berupa:
a. Kerja sama
Kerja sama ialah suatu bentuk interaksi sosial dimana orangorang
atau kelompok-kelompok bekerja sama bantu-membantu untuk mencapai
tujuan
bersama.
Misalnya,
gotong-royong
membersihkan
halaman
sekolah.
b. Persaingan
Persaingan adalah suatu bentuk interaksi sosial dimana orangorang atau kelompok- kelompok berlomba meraih tujuan yang sama.
c. Pertentangan.
Pertentangan
adalah
bentuk
interaksi
sosial
yang
berupa
perjuangan yang langsung dan sadar antara orang dengan orang atau
kelompok dengan kelompok untuk mencapai tujuan yang sama.
d. Persesuaian
Persesuaian ialah proses penyesuaian dimana orang- orang atau
kelompok- kelompok yang sedang bertentangan bersepakat untuk
menyudahi
pertentangan
tersebut
atau
setuju
untuk
mencegah
pertentangan yang berlarut- larut dengan melakukan interaksi damai baik
bersifat sementara maupun bersifat kekal.
11
e. Perpaduan
Perpaduan adalah suatu proses sosial dalam taraf kelanjutan, yang
ditandai dengan usaha-usaha mengurangi perbedaan yang terdapat di
antara individu atau kelompok. Dan juga merupakan usaha- usaha untuk
mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses mental dengan
memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama.
Komunikasi dan interaksi sosial dapat terjadi dalam dua cara yaitu
melalui cara langsung maupun tidak langsung atau dengan melibatkan
media. Di era informasi teknologi sekarang ini, kebutuhan berinteraksi
serta berkomunikasi juga sangat dibutuhkan, namun
jarak serta
kesibukan dari tiap-tiap individu sangat beragam sehingga sangat sulit
untuk tetap melakukan interaksi apalagi jika individu tersebut ingin
berinteraksi dengan individu lain yang berada jauh dari tempatnya. Oleh
karena itu, orang-orang saat ini lebih menyukai berinteraksi lewat media,
apalagi saat ini disetiap lapisan manyarakat telah mengenal Facebook.
Facebook
adalah
sebuah
layanan
jejaring
sosial,
dimana
memungkinkan pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan
pengguna
lain
sebagai
teman
dan
bertukar
pesan,
termasuk
pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu,
pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna yang memiliki tujuan
tertentu, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah, perguruan tinggi,
atau karakteristik lainnya. Facebook saat ini sudah menjadi tren yang
12
menggantikan
semua
kegiatan-kegiatan
informal
yang
dilakukan
mahasiswa
Dikalangan mahasiswa Indonesia khususnya mahasiswa Fisip
Unhas pengguna Facebook sangat besar jumlahnya, bisa dikatakan
bahwa semua mahasiswa tersebut mempunyai akun atau terdaftar
sebagai pengguna Facebook.
Selain itu kehidupan sosial mahasiswa yang kian beragam, dimana
banyaknya kegiatan tugas kampus yang harus diselesaikan yang mungkin
membutuhkan kerja sama serta tukar pendapat diantara sesama
mahasiswa ataupun pihak lain dimana waktu dan jarak bisa menjadi
penghalangnya. Namun dengan berkembannya teknologi informasi saat
ini, tentunya masalah jarak dan waktu tadi bukan lagi menjadi kendala,
dimana kita bisa berhubungan langsung dengan siapa saja melalui
internet atau lebih khusus lagi melalui Facebook.
Internet merupakan salah satu hasil dari berkembangnya teknologi
dan informasi yang sudah sangat pesat. Dengan internet kita dapat
mengakses beberapa situs atau kita dapat memperoleh informasi apapun
hanya dalam beberapa detik saja. Sebagai sumber dan media informasi
internet mampu menyampaikan berbagai bentuk komunikasi interaktif dan
cepat. Bahkan internet pun kemudian berkembang dan dapat dipercaya
sebagai pustaka informasi. Dengan adanya teknologi informasi seperti ini,
mahasiswa tentunya sudah sangat terbantu untuk mencari bahan kuliah
atau bahan untuk menyelesaikan tugas-tugas kampus.
13
Berkembannya teknologi informasi sekarang ini tentunya sangat
berpengaruh terhadap kehidupan sosial masyarakat disemua kalangan,
tidak terlepas dari kehidupan sosial mahasiswa sendiri. Dimana
perkembangan teknologi informasi tentunya akan berdampak positif dan
negatif. Dengan teknologi tersebut kita tidak perlu lagi menghabiskan
waktu hanya untuk sekedar mencari informasi tentang segala hal, namun
disisi lain justru menimbulakan sikap pragmatis terhadap siapa saja.
Dengan teknologi Facebook, kita dapat berhubungan dengan siapa
saja dan dimana saja tanpa mengenal jarak dan waktu. Namun disisi lain
Facebook dapat berdampak pada kurangnya hubungan langsung atau
kontak langsung dengan sesama.
E. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dimana Hasil
kajiannya merupakan sebuah deskripsi mengenai bentuk-bentuk interaksi
yang terjadi di situs Facebook dan bagimana Facebook menjadi salah
satu situs yang memberikan perubahan pada cara berinteraksi oleh
pengguanya. Maka Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif. Bungin (2008;68) menyatakan bahwa
penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat studi kasus, yang
bertujuan untuk menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, berbagai
situasi, atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada dalam
masyarakat yang menjadi objek penelitian yang berupaya menarik realitas
14
itu kepermukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau
gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun fenomena tertentu.
b. Teknik Penentuan Lokasi
Lokasi penelitian ini di tentukan secara sengaja (purpossive) yakni
di Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin
Tamalanrea Makassar, dengan pertimbangan di lingkungan Fakultas Ilmu
Sosial Dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Hasanuddin sangat banyak yang
sering mengakses internet terutama situs jejaring sosial Facebook
sehingga dapat memudahkan penulis dalam mengakses informasi tentang
tema penelitian Facebook.
c. Teknik Penentuan Informan
Menurut Spradley (1997;35) menyatakan bahwa informan yang
baik
adalah
mereka
yang
telah
terenkulturasi
penuh
dengan
masyarakatnya, terlibat langsung dengan budaya yang ada, ada waktu
yang cukup untuk wawancara. Maka dalam penelitian ini, Informan yang
dipilih adalah pengguna (user) Facebook yang aktif dalam mengakses
situs Facebook. Terutama dari kalangan mahasiswa Fisip Unhas dari
berbagai jurusan. Informan yang dipilih adalah para mahasiswa yang
mengakses situs Facebook hampir setiap hari dan dilakukan kapan saja
dan dimana saja dengan menggunakan fasilitas laptop ataupun
handphone yang dilengkapi dengan sarana untuk dapat mengakses situs
Facebook. Pemilihan informan juga didasarkan pada penilaian bahwa
user memiliki wawasan yang baik mengenai Facebook serta dapat
15
memberikan
informasi
yang
di
perlukan
sehubungan
dengan
permasalahan yang akan dikaji pada penelitian ini maka Untuk menjawab
permasalahan yang telah diajukan pada ujian proposal, maka ditetapkan
sebanyak 15 orang informan yang dianggap dapat memberikan informasi
berkaitan dengan rumusan masalah yang diajukan. Pemilihan informan
dalam penelitian ini sangat selektif mengingat ada beberapa variabel dan
standar dalam menentukan informan pada penelitian ini, Informan yang
dipilih adalah mereka yang terlibat langsung sebagai user Facebook yang
aktif. Adapun keterangan mengenai informan menurut umur, jenis
kelamin dan jurusan di Fisip Unhas dapat dilihat pada table berikut ini :
16
Tabel Data Informan
N
NAMA
O
INFORMAN
JENIS KELAMIN
P
UMUR
JURUSAN
20
antropologi
L
1
Adi
L
2
M. rijal
L
20
Pemerintahan
3
Fauzi
L
20
Komunikasi
4
Anto
L
20
Administrasi
5
Mira
21
Pemerintahan
6
Baso
22
Politik
7
Christin
22
Hubungan internasional
8
Gusti
L
22
Pemerintahan
9
Adhy
L
23
sosiologi
10
Fatmawati
25
Hubungan internasional
11
Akmal
L
25
politik
12
Gideon
L
25
pemerintahan
13
Asfi
L
25
Antropologi
14
Chairil anwar
L
25
Antropologi
15
Alex
L
26
antropologi
P
L
P
P
17
d. Teknik Pengumpulan Data
1. Studi Kepustakaan
Studi
pustaka
yang
dimaksud
adalah
pengumpulan
dan
pembacaan berbagai informasi melalui buku-buku, hasil penelitian,
website dan situs-situs di internet serta tulisan-tulisan lain yang relevan
dengan tema penelitian sebagai informasi awal yang dapat menambah
wawasan penulis terutama yang berkaitan dengan jtema penelitian yang
saya lakukan.
2. Penelitian Lapangan
Penelitian lapangan dilakukan untuk melihat berbagai gejala yang
timbul berkaitan dengan masalah yang akan di teliti dengan menggunakan
teknik-teknik sebagai berikut:
1. Pengamatan (observasi), yaitu dengan melakukan pengamatan
secara langsung pada sesering apa para mahasiswa membuka dan
mengakses situs Facebook dalam sehari, juga mengamati
bagaimana keadaan sekeliling mahasiswa ketika mengakses situs
Facebook dan bagaimana mahasiswa berinteraksi dengan orangorang di sekelilingnya ketika sedang mengakses situs Facebook
serta melakukan pencatatan secara sistematis terhadap objek yang
diteliti. Terutama yang berkenaan dengan judul penelitian yang
saya teliti.
18
2. Wawancara Mendalam (depth interview),
Wawancara
dilakukan
mendalam
untuk
adalah
menggali
kegiatan
sebuah
topik
wawancara
dalam
yang
rangka
memperdalam pengetahuan mengenai topik sesuai dengan fokus
permasalahan. Wawancara dilakukan terhadap orang-orang yang
dianggap dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dalam
penelitian yang berkenaan dengan judul yang diangkat dan dapat
dipercaya kebenarannya. Seperti pertanyaan tentang sesering apa
informan membuka situs Facebook setiap harinya, bageimana cara
informan berinteraksi sebelum mereka menggunakan Facebook,
bagimana informan memanfaatkan Facebook dalam berinteraksi
dengan teman-temannya, dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang
berhubungan dengan masalah penelitian yang saya teliti.
e. Sistematika Penulisan
Bab I
:Berisikan
uraian
latar
belakang
mengenai fenomena
Facebook pada mahasiswa Fisip Unhas, merumsukan
permasalahan penelitian, menguraikan kerangka konsep dan
metodologi penelitian yang digunakan.
Bab II
:Berisikan kajian pustaka mengenai konsep-konsep interaksi
sosial, beberapa penjelasan mengenai teknologi internet dan
penjelasan mengenai Facebook yang dapat menunjang
bahwa penelitian ini beda dengan penelitian-penelitian yang
lain yang mengangkat fenomena yang sama.
19
Bab III
:Berisikan mengenai gambaran umum lokasi penelitian,
sejarah Unhas dan Fisip Unhas, sarana dan prasarana,
keadaan
Dosen
dan
Mahasiswa
Fisip
karakteristik informan, serta memuat
umum lokasi
Bab IV
Unhas,
tentang
serta
gambaran
penelitian.
:Berisikan pembahasan dan hasil penelitian mengenai
Facebook di kalangan mahasiswa Fisip Unhas, berupaya
untuk mendesekripsikan bagaimana interaksi mahasiswa
sebelum adanya Facebook, interaksi mahasiswa setelah
adanya Facebook serta sejauh mana pengaruh keberadaan
situs Facebook di kalangan mahasiswa Fisip. Pada bab ini,
menyajikan
data
otentik
dari
hasil
pengamatan
dan
wawancara mendalam mengenai rumusan masalah yang
telah dirumuskan. memuat data penelitian berupa datadata yang diperoleh selama mengadakan penelitian serta
pembahasan hasil penelitian
Bab V
:Berisikan kesimpulan yang meringkas temuan-temuan
dilapangan, juga berisikan saran atau masukan yang telah
ditemui selama proses penelitian berlangsung.
20
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pola Interaksi Sosial
Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial. Dalam
hubungannya dengan manusia sebagai makluk sosial, terkandung suatu
maksud bahwa manusia bagaimanapun juga tidak dapat terlepas dari
individu yang lain. Manusia akan selalu hidup bersama. Hidup bersama
antar manusia akan berlangsung dalam berbagai bentuk komunikasi dan
situasi. Dalam kehidupan semacam inilah terjadi interaksi. Dengan
demikian kegiatan hidup manusia akan selalu disertai dengan proses
interaksi, baik interkasi dengan alam lingkungan ataupun interaksi dengan
sesama , baik disengaja maupun tidak disengaja .
Interaksi adalah proses di mana orang-orang berkomunikasi saling
mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan. Menurut Gillin and Gillin dalam
Soekanto(1992:15) yang berjudul Sosiologi Suatu Pengantar, interaksi
sosial adalah hubungan-hubungan antara orang-orang secara individual,
antar kelompok orang, dan orang perorangan dengan kelompok.
Dengan demikian terjadi interaksi apabila satu individu berbuat
sedemikan rupa sehingga menimbulkan reaksi dari individu atau dari
individu ke individu yang lain. (Koentjoroningrat, 1979:101)
Beberapa pendapat di atas diperjelas lagi oleh Soekanto (1992:192)
yang menjelaskan bahwa interaksi sosial diartikan sebagai suatu bentukbentuk yang tampak apabila orang perorangan atau kelompok manusia
21
mengadakan hubungan satu sama lain.
Suatu hubungan interaksi antara individu yang satu dengan individu
yang lain terjadi ketika mereka saling berbicara baik itu hanya sekedar
saling menyapa ataupun saling bertukar fikiran dan informasi.
Pola-pola hubungan (interaksi) sosial yang teratur dapat terbentuk
apabila ada tata kelakuan atau perilaku dan hubungan yang sesuai
dengan situasi dan kondisi masyarakat. Sistem itu merupakan pranata
sosial yang di dalamnya terdapat nilai-nilai dan norma-norma yang
dipedomani serta ada lembaga sosial yang mengurus pemenuhan
kebutuhan masyarakat sehingga interaksi sosial dalam masyarakat dapat
berjalan secara teratur. Dalam hal ini interaksi menurut Susanto (1983 :
32)
ialah
akibat
dari
adanya
proses
komunikasi,
yaitu
saling
mempengaruhi antara individu satu dengan individu yang lain di dalam
masyarakat yang mengakibatkan terjadinya perubahan dalam masyarakat
ataupun proses sosial.
Di lingkungan mahasiswa Fisip sendiri yang menjadi lembaga
sosial adalah himpunan dimana himpunan berperan dalam proses
interaksi anggotanya terutama para anggota baru (mahasiswa baru),
mereka memanfaatkan himpunan sebagai wadah untuk saling mengenal
dan saling berinteraksi antara mahasiswa baru ataupun mahasiswa baru
dengan senior melalui kegiatan yang diadakan himpunan.
Dalam sebuah buku yang berjudul “Perilaku Manusia” Leonard F.
Polhaupessy menguraikan perilaku adalah sebuah gerakan yang dapat
22
diamati dari luar, seperti orang berjalan, naik sepeda, dan mengendarai
motor atau mobil. Sehingga yang dimaksud perilaku manusia, pada
hakikatnya adalah tindakan atau aktivitas manusia dari manusia itu sendiri
yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain: berjalan,
berbicara, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca dan sebagainya.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku
(manusia) adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia, baik yang dapat
diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati pihak luar. Dion
Thohiron, (23 feb 2012). http/id.shuoung.com diunduh pada 11 maret
2012.
Menurut Notojadmodjo (2003) dalam Dion Thohiron (2012),
mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru
(berperilaku baru) di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang
berurutan yaitu :
1. Awarenes (kesadaran), dimana orang tersebut menyadari dalam
arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus (objek).
2. Interest (merasa tertarik) terhadap stimulus atau objek tersebut.
3. Evaluation (menimbang-nimbang) terhadap baik dan tidaknya
stimulus tersebut bagi dirinya.
4. Trial, dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu dengan
apa yang dikehendaki oleh stimulus.
5. Adaption, dimana subjek telah berperilaku baru, sesuai dengan
pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.
23
Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui
proses seperti ini didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang
positif maka perilaku tersebut akan menjadi kebiasaan atau bersifat
langgeng (long lasting).
a. Aspek-Aspek Interaksi Sosial
Setiap individu yang berhubungan dengan individu yang lain, baik
hubungan sosial antara individu dengan
individu, individu dengan
kelompok atau kelompok dengan kelompok, hubungan sosial itu memiliki
aspek-aspek sebagai berikut :
a) Adanya hubungan, Setiap interaksi sudah barang tentu terjadi karena
adanya hubungan antara individu dengan individu maupun antara
individu dengan kelompok, serta hubungan antara kelompok dengan
kelompok. hubungan antara individu dengan individu ditandai antara
lain dengan tegur sapa, berjabat tangan, dan bertengkar. Contoh
seorang anak yang bertegur sapa dengan ibunya, dua orang ibu
rumah tangga yang saling berjabat tangan. Hubungan timbal balik
antara individu dengan kelompok, misalnya seorang kepala desa yang
sedang berpidato di depan warganya, ketua perkumpulan pengajian
yang sedang ceramah. Hubungan timbal balik antara kelompok
dengan kelompok, misalnya rapat antar RT, pertandingan untuk acara
17 Agustus antar RT.
b) Ada individu, Setiap interaksi sosial menuntut tampilnya individuindividu yang melaksanakan hubungan. Hubungan sosial itu terjadi
24
karena adanya peran serta dari individu satu dan individu lain, baik
secara person(perorangan) atau kelompok.
c) Ada tujuan, Setiap interaksi sosial memiliki tujuan tertentu seperti
mempengaruhi individu lain. Misalnya,seorang ibu rumah tangga yang
sedang berbelanja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di pasar dan
menawar barang yang akan dibelinya, hal itu adalah salah satu fungsi
untuk mempengaruhi individu lain agar mau menuruti apa yang
dikehendaki oleh ibu pembeli tersebut.
d) Adanya hubungan dengan struktur dan fungsi kelompok, Interaksi
sosial yang ada hubungan dengan struktur dan fungsi kelompok ini
terjadi karena individu dalam hidupnya tidak terpisah dari kelompok. Di
samping itu, tiap-tiap individu memiliki fungsi dalam kelompoknya.
Individu di dalam kehidupannya tidak terlepas dari individu yang lain,
oleh karena itu individu dikatakan sebagai makhluk sosial yang
memiliki fungsi dalam kelompoknya. Misalnya seorang penceramah
agama sebagai seorang individu ia memiliki fungsi dalam kelompoknya
yaitu untuk memberikan atau menyampaikan ajaran keagamaan yang
dianutnya. Hal lain yang dapat dilihat, seorang kepala desa yang
memiliki fungsi untuk membentuk anggota masyarakatnya menjadi
masyarakat yang damai, tertib aman dan sejahtera, dan untuk
mewujudkan hal tersebut di butuhkan pula keikutsertaan dari setiap
anggota masyarakatnya. Jadi dalam hal ini setiap individu ada
hubungannya dengan struktur dan fungsi sosial (santoso, 2004:11)
25
b. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Dalam Interaksi Sosial
Di dalam interaksi sosial terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi
interaksi tersebut, yaitu faktor yang menentukan berhasil atau tidaknya
interaksi tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial
sebagai berikut : (Santoso, 2004:12)
1. Situasi sosial, memberi bentuk tingkah laku terhadap individu yang
berada dalam situasi tersebut. Misalnya, apabila berinteraksi dengan
individu lain yang sedang dalam keadaan berduka, pola interaksi yang
digunakan jelas harus berbeda dengan pola interaksi yang dilakukan
apabila dalam keadaan yang riang atau gembira, dalam hal ini tampak
pada tingkah laku individu yang harus dapat menyesuaikan diri
terhadap situasi yang sedang dihadapi
2. Kekuasaan norma-norma kelompok, sangat berpengaruh terhadap
terjadinya interaksi sosial antar individu. Misalkan, individu yang
menaati norma-norma yang ada di dalam setiap berinteraksi individu
tersebut tidak akan pernah membuat suatu kekacauan, berbeda
dengan individu tidak menaati norma-norma yang berlaku, individu
tersebut paasti akan menimbulkan kekacauan dalam kehidupan
sosialnya, dan kekuasaan norma-norma itu berlaku untuk semua
individu dalam kehidupan sosialnya.
3. Adanya tujuan kepribadian yang dimiliki masing-masing individu
sehingga berpengaruh terhadap perilakunya. Misalkan, di dalam setiap
interaksi individu pasti memiliki tujuan, hal ini dapat dilihat seorang anak
26
berinteraksi dengan guru memiliki tujuan untuk menuntut ilmu di dunia
sekolah, seorang pedagang sayur dengan ibu-ibu rumah tangga,
memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dan sebagainya.
4. Setiap individu berinteraksi sesuai dengan kedudukan dan kondisinya
yang bersifat sementara. Pada dasarnya status atau kedudukan yang
dimiliki oleh setiap individu adalah bersifat sementara, misalnya
seorang warga biasa yang berinteraksi dengan ketua RT, maka dalam
hubungan itu terlihat adanya jarak antara seorang yang tidak memiliki
kedudukan yang menghormati orang yang memiliki kedudukan dalam
kelompok sosialnya.
5. Adanya penafsiran situasi, di mana setiap situasi mengandung arti bagi
setiap individu sehingga mempengaruhi individu untuk melihat dan
menafsirkan situasi tersebut. Misalnya, apabila ada teman atau rekan
yangsedang dihadapinya, dan tidak seharusnya individu lain itu terlihat
bahagia dan ceria dihadapannya, bagaimanapun individu harus bisa
menyesuaikan diri dengan keadaan yang sedang dihadapi, dan
berusaha untuk membantu menafsirkan situasi yang tidak diharapkan
menjadi situasi yang diharapkan.
B. Perubahan Sosial
Menurut Sztompka (2008;3) perubahan sosial dapat dibayangkan
sebagai perubahan yang terjadi di dalam atau mencakup sistem sosial.
Lebih tepatnya, terdapat perbedaan antara keadaan sistem tertentu dalam
jangka
waktu
berlainan.
Berbicara
27
tentang
perubahan,
kita
membayangkan sesuatu yang terjadi setelah jangka waktu tertentu; kita
berurusan dengan perbedaan keadaan yang diamati antara sebelum dan
sesudah jangka waktu tertentu. Strasser & Randal dalam sztompka
(2008;3).
Selo Soemardjan dalam Indra Sudrajat(2010). Menyatakan bahwa
perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada
lembaga
kemasyarakatan
yang
mempengaruhi
sistem
sosialnya,
termasuk di dalamnya nilai, sikap, pola perilaku di antara kelompokkelompok dalam masyarakat.
Yang harus dipahami adalah bahwa suatu hal baru yang sekarang
ini bersifat radikal, mungkin saja beberapa tahun mendatang akan menjadi
konvensional, dan beberapa tahun lagi akan menjadi tradisional. Bahwa
perubahan sosial dapat dipastikan terjadi dalam masyarakat, karena
adanya ciri-ciri sebagai berikut:
1. Tidak ada masyarakat yang berhenti berkembang, setiap masyarakat
pasti berubah baik itu secara lambat maupun secara cepat.
2. Perubahan yang terjadi pada lembaga sosial tertentu akan diikuti oleh
perubahan pada lembaga lain
3. Perubahan sosial yang cepat akan mengakibatkan disorganisasi sosial
4. Disorganisasi sosial akan diikuti oleh reorganisasi melalui berbagai
adaptasi dan akomodasi.
5. Perubahan tidak dapat dibatasi hanya pada bidang kebendaan atau
spiritual saja, keduanya akan saling berhubungan.
28
Modernisasi dan Hubungan Sosial
Modernisasi merupakan proses prubahan masyarakat beserta
dengan kebudayaan nya dari hal-hal yang bersifat tradisional menuju
modern sedangkan hubungan sosial menurut Kingsley Davis dalam Indra
Sudrajat (2010), merupakan suatu perubahan-perubahan yang terjadi
pada struktur dan fungsi masyarakat. Adapun jenis-jenis hubungan sosial
antara lain :
a. Jenis Hubungan Sosial Tradisional
 Kekerabatan dalam hubungan kerja
Pertanian sederhana merupakan hal yang paling utama di
Negara berkembang. Disamping itu, bidang industri hanya bersifat
melengkapi pertanian, tetapi masih terikat pada kekerabatan dan desa.
Pada masyarakat tertentu, kedudukan pekerjaan ditentukan oleh suatu
kelompok yang luas, misalnya sistem kasta.
 Hubungan kekeluargaan
Hubungan antara anggota yang satu dan lainnya tentu sangatlah
erat. Keluarga merupakan satu unit produksi dan pusat dari
kesenangan-kesenangan emosionil dan sosialisasi.
 Kehidupan komuniti dan perkumpulan-perkumpulan
Hubungan komuniti ataupun perkumpulan-perkumpulan sangat
erta terjalin oleh pembawaan kelompok-kelompok sosial, seperti
kekerabatan, klan, hubungan-hubungan suku dan kasta.
29
 Komunikasi dalam interaksi yang tradisional
Dalam masyarakat yang berada pada proses modernisasi
biasanya melakukan komunikasi secara tradisional. Cirinya adalah tidak
menggunakan teknologi atau bersifat tradisional. Pertemuan secara
langsung acapkali dilakukan dalam melakukan komunikasi.
b. Jenis Hubungan Sosial Modern
 Spesialisasi pekerjaan
Anggota keluarga tidak lagi bekerja untuk keluarganya karena
dianggap menjadi penghalang dalam proses produksi (mis. Tidak
memiliki disiplin waktu tetapi bekerja hanya sesuai keinginan sendiri).
Sehingga diterapkanlah sistem upah/gaji dimana orang-seoranglah
yang dipekerjakan dengan spesialisasi bidang kerjanya.
 Perubahan hubungan kekeluargaan
Pemisahan kegiatan-kegiatan ekonomi dari lingkungan keluarga
mengakibatkan suatu keluarga kehilangan beberapa fungsi dan
memperoleh suatu peranan yang khusus. Keluarga tidak lagi menjadi
satu unit produksi. Implikasi sosialnya adalah terjadinya proses
individuasi dan isolasi keluarga batih (nuclear family). Sehingga
anggota-anggota keluarga yang satu turunan mulai pecah, keluargakeluarga yang baru menikah untuk membentuk rumah tangga sendiri
dan meninggalkan para orang tua. Akibatnya, para orang tua akan
mendapatkan pengawasan dari komuniti atau negara sebagai “titipan”
30
ke dalam lembaga-lembaga sosial, seperti lembaga pensiun, jaminan
sosial, dan panti jompo.
 Perubahan dalam hubungan komuniti dan perkumpulan-perkumpulan.
Awalnya hubungan kelompok dan perkumpulan didasarkan pada
pembawaan
kelompok
sosial,
yaitu
kekerabatan,
dan
lainnya,
digantikan oleh sebuah perkumpulan berdasarkan fungsi, kesenangan,
ataupun jenis pekerjaan tertentu. Contohya perserikatan perburuhan,
perkumpulan
disembunyikan
sepak
dari
bola,
dan
kenyataan
lainnya.
bahwa
Namun,
pada
tidak
dapat
mulanya
suatu
perkumpulan terdiri dari fungsi yang beragam.
 Perubahan dalam komunikasi
Komunikasi yang bersifat tradisional tidaklah tergantung pada
kemajuan teknologi. Dengan pembawaan sosial seperti kekerabatan
dan intensitas pertemuan secara langsng (face to face) satu sama
lainnya sering terjadi akan menjalin hubungan semakin erat. Akan
tetapi dengan perkembangan teknologi, pertemuan face to face
semakin jarang dilakukan karena sudah banyak wadah komunikasi
terutama melalui dunia seperti jejaring sosial. Jejaring sosial yang
sedang menjamur adalah friendster, twitter, mailinglist, facebook, dan
sebagainya. Jejaring sosial yang paling populer saat ini adalah
facebook.
C. Teknologi Informasi
Teknologi informasi muncul sebagai akibat semakin merebaknya
31
globalisasi dalam kehidupan organisasi, semakin kerasnya persaingan
bisnis, semakin singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan,
serta meningkatnya tuntutan selera konsumen terhadap produk dan jasa
yang ditawarkan. Untuk mengantisipasi semua ini, perusahaan mencari
terobosan baru dengan memanfaatkan teknologi. Teknologi diharapkan
dapat menjadi fasilitator dan interpreter. Semula teknologi informasi
digunakan hanya terbatas pada pemrosesan data. Dengan semakin
berkembangnya teknologi informasi tersebut, hampir semua aktivitas
organisasi saat ini telah dimasuki oleh aplikasi dan otomatisasi teknologi
informasi.
Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara
teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti
perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan
peralatan telekomunikasi lainnya. Selanjutnya, teknologi informasi dipakai
dalam sistem informasi organisasi untuk menyediakan informasi bagi para
pemakai dalam rangka pengambilan keputusan. Ada berbagai macam
sistem informasi dengan menggunakan teknologi informasi yang muncul,
antara lain Electronic Data Processing Systems, Data Processing Systems
(DPS), Decision Support System (DSS), Management Information System
(MIS), Executive Information Systems (EIS), Expert System (ES) dan
Accounting Information System (AIS) (Bodnar, 1998). Saluran komunikasi
yang dapat digunakan untuk berkomunikasi adalah standard telephone
lines, coaxial cable, fiber optics, microwave systems, communications
32
satellites, cellular radio and telephone. Sedangkan konfigurasi jaringan
yang dapat dipakai untuk berkomunikasi adalah Wide Area Network
(WAN), Local Area Network (LAN), dan Client/Server Configurations
(Romney, 2000). Dalam Heri Wibawanto, 2007, teknologi informasi. (Di
unduh pada 11 Maret 2012)
Manfaat dan dampak perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi telah mengubah perilaku manusia secara global kearah yang
lebih kompleks. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, setiap orang
atau instansi tidak terlepas dari penggunaan komputer. Hingga ke pelosok
desa sekalipun sudah ada yang menggunakan teknologi komputer. Selain
itu perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tersebut telah
menyebabkan pengembaraan di dunia ini menjadi tanpa batas dan telah
menyebabkan perubahan social secara signifikan yang berlangsung
dengan cepat. Meskipun penetrasi telepon masih belum sepenuhnya
menjangkau saudara – saudara kita di seluruh penjuru Tanah Air, namun
harus diakui gelombang penetrasi internet sudah sedemikian dashatnya.
Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), rata–rata
pertumbuhan internet di Indonesia mencapai 25 persen–40 persen per
tahun. Begitu pesatnya perubahan masyarakat akibat berkembangnya
teknologi informasi dan komunikasi, sehingga dunia telah diibaratkan
mengerut.
Bermacam-macam
peristiwa,
termasuk
kejahatan,
dari
berbagai belahan bumi, gambar dan beritanya dapat dihadirkan seketika,
bahkan ada yang dapat disajikan secara real time.(heri wibawanto, 2007,
33
online).
Namun harus diakui bahwa teknologi informasi bisa menjadi pisau
bermata dua. Aksesnya yang begitu besar mampu menyediakan beragam
informasi, tanpa terkecuali pornografi dan kekerasan. Namun bila
dimanfaatkan dengan baik, teknologi informasi bisa menjadi saluran yang
dahsyat untuk mendapatkan dan menyampaikan beragam informasi
pengetahuan.
Pengaruh Teknologi Informasi Dalam Perubahan Masyarakat
Perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi telah
membawa perubahan besar terhadap perilaku sosial masyarakat.
Pesatnya
perkembangan
teknologi
tidak
hanya
berdampak
pada
masyarakat yang dibatasi oleh batas-batas wilayah seperti negara, tapi
jauh menembus batas regional bahkan global.
pesatnya perkembangan teknologi informasi ini, telah mengubah
pola sosial dan tatanan-tatanan sosial lama. Perubahan ini ditandai
dengan berubahnya pola interaksi, gaya hidup, perilaku, cara pandang,
cara hidup dan orientasi sosial.
Veblen dalam sebuah blog oleh Samuel Christian Tjahyadi, (2008)
menjelaskan “teknologi mempengaruhi pikiran dan prilaku manusia,
perilaku
manusia
dibentuk
oleh
cara
manusia
memperoleh
dan
mempertahankan kehidupan. Yaitu dengan teknologi”.
Maka
Seiring
dengan
berkembangnya
teknologi
informasi
masyarakatpun cenderung berubah dalam hal berinteraksi, interaksi yang
34
dulunya lebih sering dilakukan dengan tatap muka kini dapat dilakukan
tanpa harus bertemu satu sama lain.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat itu,
tentu saja akan berdampak pada tingkah laku manusia sehari-hari.
Teknologi dapat mempengaruhi pola interaksi sosial dalam bangsa
tersebut dari yang semula sulit mendapatkan akses pengetahuan menjadi
sangat mudah mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Namun tak jarang pula teknologi membuat interaksi antar
manusia menjadi semakin sedikit. Jika hal tersebut terjadi maka akan
muncul dampak-dampak interaksi sosial yang tidak menyenangkan.
Menurut McLuhan, Proses komunikasi mengalami perubahan cepat
merupakan dampak perubahan teknologi informasi itu sendiri. Darmawan
Napitupulo (2008).
D. Internet
Kehadiran internet telah banyak membawa perubahan mendasar
dalam cara manusia berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Orang telah bisa berkomunikasi dan berinteraksi dengan sangat mudah
dan biaya yang sangat murah dengan rekannya diseluruh dunia.
Penyebaran informasi bisa dilakukan seketika dengan jangkauan dunia.
Seolah dunia tanpa batas, tanpa batas fisik daerah, tanpa batas waktu.
Aktivitas terus berjalan tanpa kenal tutup. Ketika waktu bergeser ke
belahan dunia yang lain, teknologi informasi ini merupakan perpustakaan
di ujung jari manusia
35
Menurut Tjiptono dan Santoso (2001) dalam bukunya strategi riset
lewat internet, dalam hal daya tarik menarik komunikasi, internet
menawarkan kemampuan berkomunikasi secara elektronik (via e-mail dan
chating) yang relatife mudah dan murah selama 24 jam.
Internet merupakan singkatan dari interconnection networking.
Sedangkan defenisi internet ialah merupakan hubungan antara berbagai
jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi
maupun aplikasinya dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan
komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar
dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP (Transmission Control/Internet
Protocol).
Secara
sederhana
menurut
Harjono
(2009)
dalam
media
pembelajaran (2009). Internet dapat diartikan kumpulan dari beberapa
komputer, bahkan jutaan computer di seluruh dunia yang saling
berhubungan atau terkoneksi satu sama lainnya. Media yang digunakan
bisa menggunakan kabel atau serat optik, satelit atau melalui sambungan
telepon.
Pendapat ini mengartikan bahwa internet merupakan media
komunikasi dan informasi modern yang dapat dimanfaatkan secara global
oleh pengguna seluruh dunia dalam interkoneksi antar jaringan komputer
yang terbentuk melalui sarana berupa penyedia akses (provider) internet,
sehingga internet sebagai media informasi dapat menjadi sarana yang
efektif dan efisien untuk melakukan pertukaran dan penyebaran informasi
36
tanpa terhalang oleh jarak, perbedaan waktu dan juga faktor geografis bagi
seseorang yang ingin mengakses informasi. Model koneksi internet itu
sendiri dapat dilakukan pada komputer pribadi maupun jaringan LAN/WAN.
Defenisi LAN/WAN menurut Nugroho, (2008:44) antara lain :

LAN (Local Area Network) suatu jaringan yang terbentuk dengan
menghubungkan beberapa komputer yang berdekatan yang berada
pada suatu ruang atau gedung yang terkoneksi ke internet gateway.

WAN (Wide Area Network) adalah format jaringan dimana suatu
komputer dihubungkan dengan yang lainnya melalui sambungan
telepon. Data dikirim dan diterima oleh atau dari suatu komputer ke
komputer lainnya lewat sambungan telepon. Konektor komputer
dengan
telepon
adalah
menggunakan
modem
(Modulator,
Demodulator).
Internet merupakan perpustakaan multimedia yang sangat lengkap,
bahkan internet dipandang sebagai dunia dalam bentuk lain (maya),
dikatakan demikian karena hampir seluruh informasi bidang ilmu
pengetahuan disuguhkan internet, seperti bisnis, hiburan, lembaga
pemerintahan maupun swasta dari seluruh negara yang ada di dunia.
Khususnya untuk bidang pendidikan, pengguna dapat memperoleh
informasi mengenai universitas institusi, akademik, lembaga–lembaga
pendidikan, museum, perpustakaan, data bibliografi, seperti buku, jurnal,
disertasi dan lain sebagainya. Informasi mutakhir seperti surat kabar
disetiap negara untuk setiap harinya, serta seminar dan pertemuan ilmiah
37
sejenis yang sedang berlangsung dan yang akan diselenggarakan,
kemudian yang terpenting lagi adalah bahwa informasi di internet setiap
hari bertambah terus dengan jumlah yang sangat banyak dan informasi
yang disediakan selalu up to date.
Sejarah Perkembangan Internet
Sejarah internet bermula pada tahun 1969 ketika dibangun riset
APRAnet yang dipelopori oleh DARPA (Defense Advance Research
Projects Egency). Riset ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan
Amerika Serikat yang bekerja sama dengan empat universitas, yaitu
UCLA, Stanford Research Institued, UCSB dan University of Utah yang
komputer servernya berada di UCLA. Tujuan pertama riset ini difokuskan
pada keperluan militer Amerika Serikat. Dan pada tahun 1970, sudah lebih
dari 10 komputer yang bergabung dan membentuk jaringan.
Di tahun 1972, Roy Tomlinson menyempurnakan program e-mail
yang diciptakan untuk APRAnet. Pada tahun yang sama, icon @ juga
diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau
“pada”. Tahun 1973 APRAnet mulai berkembang diluar AS dan komputer
University College di London adalah merupakan komputer pertama yang
bergabung pada jaringan APRAnet. Di tahun yang sama dua orang ahli
komputer Vinton Cerf dan Bob Khan mempresentasikan ide mereka
tentang internet di University Sussex.
Setahun setelah peristiwa keberhasilan Ratu Inggris mengirimkan email, maka lebih dari 100 komputer bergabung di APRAnet membentuk
38
sebuah jaringan atau network. Tahun 1979, Tom Triscott, Jim Ellis, dan
Steve Bellovin menciptakan newsgroup pertama dengan nama USEnet.
Kemudian tahun 1981, France Telecom berhasil menciptakan telepon
televisi pertama, dimana orang bisa saling menelepon sambil berhubungan
dengan video link. Seiring perkembangannya, tahun 1982 DCA (Defense
Communication
Agency)
bekerja
sama
dengan
DARPA
berhasil
menciptakan TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet
Protocol) untuk digunakan sebagai protokol utama pada ARPAnet.
Kemudian pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain untuk
menyeragamkan alamat jaringan komputer. Dan perkembangan jaringan
komputer bertambah menjadi 10.000 lebih. Tahun 1988, Jarko Oikarinen
yang berasal dari Finlandia memperkenalkan IRC (Internet Relay Chat).
Setahun kemudian tepatnya tahun 1987 tak kurang dari 100.000 komputer
bergabung dan membentuk jaringan. Program editor dan browser
diperkenalkan oleh Tim Bernes Lee pada tahun 1990 program ini disebut
dengan www atau world wide web. Pada tahun 1992 muncullah istilah–
istilah lainnya seperti surfing the internet, virtual shopping atau e-retail dan
kemudian ditahun yang sama didirikan juga yahoo dan Netscape Navigator
(Haris, 1996:1-2). Perkembangan teknologi Internetwork yang dimulai dari
sejarah pendiriannya dan perkembangannya hingga saat ini benar–benar
dapat dirasakan sangat bermanfaat dalam setiap aspek kehidupan.
Sutedjo (2002:52) memaparkan sejarah masuknya internet di
Indonesia, yaitu: Di Indonesia, jaringan internet mulai dikembangkan pada
39
tahun 1983 di Universitas Indonesia, berupa UInet oleh Joseph F.P
Luhukay yang ketika itu baru saja menamatkan program dokter filosofi
ilmu komputer di Amerika Serikat. Jaringan itu dibangun selama empat
tahun. Pada tahun yang sama, Luhukay juga mulai mengembangkan
University Network (uninet) di Lingkungan Departemen Pendidikan Dan
Kebudayaan yang merupakan jaringan komputer dengan jangkauan yang
lebih luas yang meliputi Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung,
Institut Pertanian Bogor, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi
Surabaya, Universitas Hasanuddin. Jaringan internet telah menjadi
pelopor terjadinya revolusi teknologi. Internet semakin diminati oleh
banyak kalangan baik perorangan maupun instansi–instansi pemerintah
ataupun swasta termasuk diantaranya perpustakaan.
E. Situs Facebook dalam Internet
Facebook merupakan jaringan social yang sedang disenangi oleh
semua orang. Kemunculan Facebook tentu saja membawa pengaruh
yang sangat besar terutama di kehidupan sosial. Di lingkungan sosial
Facebook dapat menjadi wadah dimana setiap orang dapat mengenal
orang baru yang berasal dari berbagai belahan dunia dan daerah tanpa
harus bertemu dan berkomunikasi secara face to face, bisa berkomunikasi
dengan kawan lama yang sudah lama tidak berjumpa mengetahui segala
macam informasi yang up to date dari teman-teman yang bergabung
dalam lingkungan pertemanan Facebook, dapat membangun relasi bisnis,
pengiriman pesan dari satu orang bisa di terima oleh banyak orang.
40
Menurut salah satu artikel dari Internasional business times, (2011)
mengatakan bahwa Jumlah pengguna aktif Facebook saat ini tercatat
mencapai hingga 33 juta pengguna (pengguna yang kembali mengunjungi
situs dalam 30 hari terakhir).
Ada tiga motivasi utama orang berinteraksi di dalam jaringan antara lain :

Mencari teman berharga (discovery). Salah satu alasan dasar untuk
mengetahui orang lain adalah rasa penasaran dan tertarik dalam
menemukan hal-hal baru. Manusia tertarik untuk menjelajahi dan
memiliki kepedulian untuk berkomunikasi, baik untuk memcahkan
masalah atau sekedar berbicara.

Bergaul dengan teman-teman berharga (homogeneity). Motivasi untuk
memiliki orang-orang yang berpikir seperti diri mereka sebagai
lingkungan alami untuk mengeksplorasi pribadi.

Menyampaikan
informasi
(sharing).
Orang-orang
menikmati
komunikasi dan berbagi apa yang telah mereka pelajari dari rekanrekan mereka. Rekan-rekan bisa relatif, teman, kolega, pakar, dan
kontak sosial atau senjenisnya. pengguna dapat menampilkan diri
dengan konten yang telah mereka ciptakan.
(sumber http/www.google.com,interaksi lewat jaringan.di unduh 8
maret 2012).
Motivasi-motivasi utama orang berinteraksi yang di jelaskan di atas
dapat di penuhi melalui jaringan sosial Facebook. melalui Facebook para
penggunanya dapat berinteraksi dengan siapapun dari berbagai penjuru
41
dunia.
Facebook
mempunyai
banyak
fitur-fitur
yang
memanjakan
penggunanya. Mulai dari fitur yang sederhana dan standar sampai fiturfitur lain yang bersifat entertainment. salah satu fitur sederhana dalam
Facebook adalah “info”. Pengguna Facebook bisa melihat atau mencari
tahu informasi dari pengguna Facebook lain pada fitur ini. Dari fitur
tersebut, kita dapat mengetahui informasi apa saja yang kita inginkan
mengenai pengguna Facebook lain. Pada fitur ini kita juga dapat
mengetahui
siapa
pengguna
account
tersebut
seperti
namanya,
domisilinya dimana
Tidak bisa kita pungkiri bahwa penggunaan Facebook saat ini
sangat marak di kalangan masyarakat. Penggunaannya yang sangat
mudah dan tampilannya yang menarik membuat semua orang ingin
memiliki Facebook. Menurut Purnomo dan Amir W (2009;7) Syarat mutlak
yang harus dimiliki untuk membuat akun Facebook hanyalah email yang
masih aktif.
Dengan semakin canggihnya perkembangan teknologi saat ini
menyebabkan Facebook bisa di akses di mana saja. Mulai dari
menggunakan komputer, laptop hingga telepon genggam. Bahkan saat ini
banyak merek-merek telepon genggam yang menawarkan fitur-fitur
Facebook di dalam perangkatnya sehingga membuat semua orang
menjadi mudah menggunakan Facebook dimanapun dan kapanpun.
42
Seiring dengan perkembangan teknologi, manusia pun makin
terbiasa untuk menjadikan teknologi sebagai andalan dalam dalam
banyak perilakunya, dan pada akhirnya makin tergantung pada teknologi
sebagai
‘kelengkapan’
hidup
yang
tidak
mungkin
ditinggalkan
(indisposable). Ketergantungan ini membuat manusia makin terbiasa
mengandalakan berbagai kesanggupannya pada teknologi bukan sekedar
sebagai perpanjangannya, melainkan dalam banyak hal meningkatkan
secara kuantitatif dan kualitatif. “ (Hassan, 1999 ; 7).
43
BAB III
DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN
A. Sejarah Singkat Peggunaan Internet Di Fisip Unhas
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah sebuah teknologi
yang dapat menghubungkan semua pemakai komputer, untuk berbagai
tujuan, di seluruh dunia tanpa harus bertemu secara langsung. TIK sering
juga disebut ICT (Information and Communication Technology).
TIK
adalah fasilitas yang dirancang untuk memudahkan manusia untuk
berkomunikasi, baik secara tertulis (e-mail, forum,chatting, dll.), lisan,
maupun visual (misalnya video conference). Dengan kesadaran akan
besarnya peran TIK, dan kebutuhan akan data dan informasi yang cepat,
akurat, dan komprehensif bagi setiap lini manajemen di lingkungan Unhas.
Berdasarkan media online oleh identitas Unhas,2010 mengatakan
bahwa, sejak akhir tahun 80-an dibentuklah unit pelaksana teknis (UPT
Komputer).
Untuk meningkatkan kinerja unit ini, pada tahun 1995
dibangun jaringan LAN kampus.
Dengan adanya jaringan itu, maka
pengelolaan data dan informasi diharapkan akan berjalan lebih baik,
karena proses peremajaan data dapat dilakukan secara online pada
setiap unit kerja yang bertanggung jawab dengan data tersebut. Rencana
tersebut ternyata belum berjalan sesuai dengan harapan. Dari hasil
analisis masalah diperoleh bahwa akar masalahnya terletak pada “struktur
organisasi UPT Komputer yang kurang sesuai dengan tugas yang
dibebankan kepadanya. Untuk mengatasi masalah tersebut, sejak tahun
44
2000, dilakukan reorganisasi kelembagaan pada UPT Komputer dan
sekaligus mengubah namanya menjadi Pusat Informasi Universitas (PIU).
Lembaga ini memiliki 3 (tiga) divisi, yaitu : (i) divisi pelayanan yang
bertugas menyediakan informasi dan pelatihan kepada sivitas akademika
Unhas dan masyarakat yang membutuhkan, (ii) divisi teknologi yang
bertugas untuk mengkaji dan memanfaatkan TIK (Information and
Communication
Technology
atau
ICT)
serta
memelihara
dan
meningkatkan kinerja jaringan kampus dan akses internet, dan (iii) divisi
sistem informasi yang bertugas untuk mengelola Sistem Informasi
Manajemen (SIM) Unhas” (Renstra 2006-2010).
Pada tahun 2003, Unhas memasang PABX yang memiliki
kemampuan untuk mendukung komunikasi data.
Jaringan PABX ini
kemudian diintegrasikan dengan jaringan LAN Unhas yang sudah ada.
Ditambah dengan upaya membangun Wave- LAN dengan menggunakan
dukungan dana dari proyek TPSDP, maka pada pertengahan tahun 2004,
kualitas jaringan komunikasi data di lingkungan Kampus Unhas menjadi
semakin baik, sehingga akan semakin mampu mendukung SIM Unhas
dan mendukung pemanfaatan ICT dalam proses pembelajaran.
Seiring dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kinerja
perguruan tinggi, maka sejak tahun 2004 sampai sekarang diluncurkan
berbagai hibah kompetisi pada tingkat program studi, Jurusan, sistem
support institusi, seperti TPSDP, SP4, Duelike, QUE, PHK-A1, PHK-A2,
INHERENT, I-MHERE, PHK-I, dll. Proyek-proyek hibah tersebut ada yang
45
fokus untuk mendorong perbaikan internal manajemen, peningkatan
relevansi dan kualitas, dll. Salah satu hasil yang diperoleh dari proyekproyek hibah tersebut adalah peningkatan kualitas dan kuantitas
infrastruktur ICT pada setiap unit pemenang PHK tersebut. (Sumber
identitas Unhas,2010).
Pada tahun 2006, melalui PHK INHERENT, dan pada tahun 20072009, melalui PHK I-MHERE, Unhas kembali mendapatkan bantuan yang
sangat signifikan dari DIKTI untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas
ICT-nya.
Dari PHK INHERENT, Unhas telah berhasil menambah
infrastruktur server sebanyak 14 buah, 13 buah server didistribusikan
kepada fakultas, dan berhasil membangun 4 (empat) 46ystem informasi
manajemen (SIM) dan mengembangkan satu SIM.
SIM baru yang
dimaksud adalah SIM Asset, Keuangan, Learning Manajemen System,
dan Proxy Library, dan SIM yang berhasil dikembangkan adalah SIM
Akademik, lihat (http:10.0.1.7). Sedangkan dari PHK I-MHERE, Unhas
berhasil meletakkan berbagai dasar pijakan pengembangan TIK dan
pengembangan SIM Keuangan dan Asset.
Dasar-dasar pijakan yang
dimaksud adalah sbb: Kebijakan dasar pengembangan ICT (ICT policy),
serta cetak biru (blueprint) ICT 2009-2013, dan Sistem dan Prosedur
pengembangan ICT. (Sumber identitas Unhas,2010).
Pada tahun 2007, Unhas kembali melakukan reorganisasi dari PIU
menjadi PTIK (Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi).
memiliki 4 (empat) divisi, yaitu :
46
PTIK ini
1. Divisi SDM yang bertugas meningkatkan kompetensi TIK para
civitas akademika Unhas dan masyarakat yang membutuhkan,
2. Divisi Jaringan yang bertugas untuk mengkaji dan memanfaatkan
TIK (Information and Communication Technology atau ICT) serta
memelihara dan meningkatkan kinerja jaringan kampus dan akses
internet.
3. Divisi sistem informasi yang bertugas untuk mengelola Sistem
Informasi Manajemen (SIM) Unhas.
4. Divisi
E-Learning
yang
bertugas
untuk
mengelola
system
pembelajaran berbasis elektronik. Pada tahun itu juga, Unhas
membentuk tim ICT pada setiap unit kerja (Fakultas, Pusat,
Lembaga, Biro, dan UPI) yang beranggotakan 3-4 orang yang
dipimpin oleh 1 (satu) orang dosen sebagai kordinator.
Pada pertengahan tahun 2008,
Unhas kembali meningkatkan
berkomitmen kuat untuk menerapkan TIK ini untuk mendukung citra
Unhas menjadi World Class University. Komitmen kuat tersebut dibuktikan
dengan melakukan peningkatan kapasitas infrasturktur jaringan intranet
(menerapkan teknologi fiber optic), dan bandwidth internet yang sangat
signifikan (dari 5 Mbps menjadi 40 Mbps dari TELKOM) sejak tahun 2008.
(Sumber identitas Unhas,2010)
Sejak tahun 2008 tersebut, Unhas memasuki era TIK. Semua unit
kerja telah dihubungkan dengan infrastruktur intranet untuk mendukung
47
internet baik melalui kabel serat optik (fiber optic) dan lainnya maupun
nirkabel (wireless). (Sumber Identitas Unhas,2010).
Kini siapapun dapat mengakses internet di semua fakultas di
Universitas Hasanuddin tak terkecuali di fakultas Fisip Unhas. Lokasi di
Fisip Unhas yang sering di gunakan sebagai tempat untuk mengakses
jaringan internet adalah di kantin yang terletak di belakang ruang
akademik Fisip Unhas, di sini sering di temui pemandangan mahasiswa
yang sibuk dengan laptopnya dalam mengakses internet.
B. Deskripsi Pemanfaatan Fasilitas Internet Di Fisip Unhas
Berdasarkan sebuah blog oleh Fahri Ardiansyah. Sejak penerapan
sistem teknologi informasi dan komunikasi di Universitas Hasanuddin,
semua lapisan civitas akademika sudah dapat menikmati akses internet
secara gratis di tiap-tiap fakultas, tak terkecuali di Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Unhas. tak jarang tiap hari dapat ditemukan mahasiswa Fisip
Unhas yang sibuk mengakses situs internet di kampus dengan
menggunakan
jaringan
wifi.
Bagi
para
mahasiswa
yang
ingin
mendapatkan akses internet dengan gratis cukup dengan hanya bermodal
laptop (computer jinjing).
Dalam pemanfaatan fasilitas hotspot tersebut mahasiswa Fisip
Unhas sering menggunakannya tak hanya untuk mencari tugas-tugas dari
dosen tetapi juga untuk mengakses situs jejaring sosial yang sedang
banyak diminati saat ini yaitu situs jejaring sosial Facebook Sebelum
muncul situs jejaring sosial Facebook yang sedang popular saat ini, situs
48
yang pertama muncul adalah classmates.com, yang mulai pada tahun
1995. Situs lain yang mengikuti adalah sixdegrees.com, yang berdiri pada
tahun 1997, ciao.com, dooyoo dan toluna. Situs berbentuk jaringan sosial
secara luas digunakan masyarakat untuk berbagai kepentingan dan
menjadi populer sekali pada tahun 2002, seperti situs jejaring sosial yang
bernama friendster.com, telah lebih dari puluhan juta orang memasuki
situs ini dan menjadi anggota dari jaringan sosial ini. Sekarang ini, ada
lebih dari 200 site yang ada di internet yang merepresentasikan jaringan
sosial, seperti Tagged, Yahoo 360°, blogging, multiply, dan lain-lain.
Saat awal munculnya, Facebook belum begitu di gemari karena
situs Facebook di anggap masih baru dan kebanyakan dari mahasiswa
Fisip Unhas belum mengetahui bagaimana cara menggunakannya,
namun seiring dengan berjalannya waktu penggunaan Facebookpun kian
marak di temukan dikalangan mahasiswa bahkan Facebook atau biasa
disingkat dengan sebutan FB dapat mengalahkan situs jejaring sosial
lainnya yang terlebih dahulu di kenal seperti friendster. Penggunaan
Facebook di Indonesia dimulai pada pertengahan tahun 2008, demikian
juga di Fisip Unhas sejak menjamurnya Facebook di Fisip Unhas sering
ditemui mahasiswa Fisip yang mengakses situs tersebut bahkan hampir
tiap hari.
C. Sejarah Singkat Facebook
Situs jaringan sosial Facebook dirilis pertama kali pada 4 Februari
2004 oleh CEO Mark Zuckerberg sebagai media interaksi di antara para
49
mahasiswa
Universitas
Harvard,
yang
merupakan
kampus
Mark
Zuckerberg. Namun, dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaan diperluas
ke kampus lain di Boston, Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan
semua sekolah yang termasuk Ivy League. Banyak dari perguruan tinggi
lain ikut masuk dalam situs jaringan sosial ini dalam kurun waktu satu
tahun setelahnya.suatu universitas dari seluruh dunia juga dapat
bergabung di situs jaringan sosial Facebook. (Sumber, anne ahira, 2011)
Facebook terus makin berkembang. Sejak 11 September 2006,
siapa saja dengan alamat e-mail apa pun dapat mendaftar di Facebook
melalui internet. sehingga Jumlah
account user Facebook terus
mengalami peningkatan di dunia maya. Apalagi Setelah Facebook resmi
dibuka untuk umum dengan alamat email apapun, hal ini menjadikan
keanggotaan Facebook semakin bertambah. Pada bulan september 2006
sampai dengan september 2007 peringkat naik dari posisi 60 menjadi ke 7
sebagai situs yang paling banyak dikunjungi, bahkan untuk wilayah
Amerika situs Facebook mengalahkan pesaingnya yaitu flickr dengan 8,5
juta foto dimuat tiap hari. Manfaat Facebook memang tidak cuma untuk
pergaulan, tapi juga sarana komunikasi, serta sosialisasi dan aktualisasi
diri. Hal ini pula yang dilakukan oleh mahasiswa Fisip Unhas dengan akun
Facebooknya.
Gambaran Singkat Facebook
1. Halaman Awal Facebook
Ketika pertama kali log in di http/www.Facebook.com, maka akan
50
muncul gambar dengan tampilan berwarna biru. Bagi mereka yang belum
punya Facebook dan memiliki alamat e-mail yang masih aktif dan ingin
menjadi user Facebook cukup dengan mengisi data pada kolom-kolom
yang disediakan yang terdiri dari :
-
First name (nama depan)
-
Last name (nama belakang)
-
Alamat email
-
Ferifikasi e-mail
-
Kata sandi
-
Jenis kelamin
-
Tanggal lahir
Lalu mengklik kolom daftar dan mengikuti langkah-langkah
selanjutnya maka orang sudah dapat memiliki akun Facebook dan
terdaftar sebagai pengguna Facebook.
Dan untuk mereka yang sudah memiliki akun langkah yang harus
dilakukan hanya tinggal mengisi alamat email yang disediakan pada
kolom bagian kanan atas dan memasukkan kata sandi pada kolom di
sebelahnya lalu mengklik tombol log in maka mereka sudah dapat
berinteraksi dengan menggunakan Facebook.
51
Gambar 1; Tampilan Halaman awal Facebook
2. Beranda
Gambar 2; Tampilan Beranda
Menu atas disederhanakan agar mudah untuk mendapatkan yang
baru dan yang penting, ikon untuk permintaan, pesan, dan pemberitahuan
menyala saat ada hal baru yang tidak ingin Anda lewatkan. Yang terdapat
angka 1 adalah pemberitahuan yang berisi tentang pemberitahuan
52
pembaruan dari teman-teman di Facebook, seperti update status dari
pengguna lain, foto-foto yang di upload, kpemberitahuan tentang
komentar-komentar
status
pemilik
akun
dari
pengguna
lain,
pemberitahuan permintaan permainan dan masih banyak lagi yang
lainnya disebelah kanannya adalah kolom untuk pencarian, pengguna
Facebook tinggal mengetikkan nama orang yang ingin di cari maka akan
muncul beberapa nama disertai foto sesuai dengan nama yang di
ketikkan, sedangkan di sebelah kirinya adalah pesan , dan yang paling kiri
adalah permintaan pertemanan. sedangkan di bagian bawah tulisan
Facebook merupakan kolom untuk foto pemilik akun Facebook.
 Menu Kanan Atas
Menu kanan atas memuat tautan ke halaman pengaturan penting,
seperti pengaturan akun dan pengaturan privasi. Juga memuat menu
bantuan dan menu log out (keluar) dari akun Facebook Seperti terlihat
pada gambar di bawah :
Gambar 3:Tampilan menu kanan atas
Sedangkan Pencarian Beranda, dan Profil dapat diakses di bagian
atas setiap halaman. Pada bagian atas sebelah kanan yang bertuliskan
home (beranda) akan menuntun ke halaman beranda yang berisikan
53
informasi-informasi status yang di update (perbaharui) oleh teman-teman
pengguna akun. Dan untuk menu yang bertuliskan profile dapat digunakan
untuk masuk ke akun profil pengguna atau pemilik akun yang berisikan
tentang semua informasi yang dimasukkan oleh pemilik akun. Contoh
gambarnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 4: Tampilan pencarian pada menu kanan atas
 Menu Sebelah Kiri Beranda
Fitur utama seperti Kabar Berita, Pesan dan Teman berada di atas,
mempermudah penggunanya mengikuti perkembangan yang ada di
Facebook. Pada menu sebelah kiri beranda terdapat beberapa menu yaitu
yang paling atas merupakan menu untuk mempermudah akses ke kabar
berita (news feed), dibagian bawahnya terdapat menu messages (pesan)
untuk melihat siapa-siapa saja yang mengirimkan pesan kepada pemilik
akun, di bagian bawah menu message terdapat menu events (acara)
untuk melihat acara-acara atau kegiatan-kegiatan yang di kirim oleh
pengguna Facebook lain ke pemilik akun Facebook serta untuk
memudahkan mengakses berbagai aplikasi yang ada di Facebook
termasuk games (permainan), grup yang ada di Facebook, pemberitahuan
54
pembaruan dari teman-teman pemilik akun yang tergabuk dalam grup
atau komunitas yang sama, serta masih banyak aplikasi lainnya yang
dapat di akses pada menu bagian ini.
 Menu Sebelah Kanan Beranda
Pada menu sebelah kanan beranda bagian bawah terdapat
beberapa menu yaitu yang paling atas adalah menu pemberitahuan teman
yang berulang tahun sehinnga pemilik akun dapat memberikan ucapan
selamat kepada teman yang berulang tahun, kemudian di sebelah
bawahna terdapat kolom untuk membuat acara, jika pemilik akun ingin
mengadakan sebuah acara atau kegiatan dan ingin memberitahukannya
lewat Facebook paka pemilik akun tingal mengarahkan kursor pada tulisan
buat acara dan mengikuti langkah-langkah yang di berikan, selanjutnya
pada bagian bawah terdapat menu aplikasi permainan yang terdapat di
Facebook yang telah dimainkan oleh pengguna lain dan ingin mengajak
atau mengundang pemilik akun untuk ikut memainkan permainan
tersebut, kemudian pada bagian selanjutnya terdapat menu permintaan
aplikasi lainnya yaitu permintaan- permintaan aplikasi yang juga telah
dibuka dan dimainkan oleh pengguna lainnya dan ingin mengajak pemilik
akun untuk membuka dan memainkannya juga.
Pada menu bagian bawah sebelah kanan beranda juga terdapat
menu yang memperlihatkan semua teman dari pemilik akun yang juga
sedang online atau sedang mengakses situs Facebook menu ini disebut
menu obrolan, jadi semua daftar teman yang ada pada menu obrolan
55
dapat saling mengobrol dengan menggunakan fasilitas chating. Pengguna
tinggal mengklik nama teman yang ingin di ajak mengobrol maka akan
muncul kolom untuk percakapan dengan pemilik akun dan teman yang
dipilih untuk mengobrol atau chating. Obrolan yang terjadi di Facebook
tidak berbeda dengan menulis surat, telegram, sms (Short Massage
Service), dan e-mail. Orang sering menulis “trims” untuk menyingkat kata
“terima kasih”, atau ketika menulis “ha..ha..ha..100x” yang berarti
seseorang ketika menuliskannya tertawa terbahak-bahak. Bentuk-bentuk
tulisan tersebut dimaksudkan agar obrolan tersebut tidak seperti skenario
film, selain menunjukkan komunikasi tersebut lebih informal dan lebih
lepas dalam mengungkapkannya. Tata bahasa yang dipakai hampir
semua tidak resmi yang dapat berupa singkatan atau “bahasa chating”.
Pesan yang ingin disampaikan sering disingkat dan pada umumnya telah
dimengerti oleh orang lain di dunia maya.
Gambar 5: Tampilan daftar teman yang online (tersedia di ajak mengobrol
atau chating
56
Gambar 6 : Tampilan Obrolan
Gambar 7 : Tampilan Update Status
Untuk mengupdate status pada Facebook terdapat kolom seperti
gambar diatas, pengguna tinggal mengarahkan kursor kea rah kolom
tersebut lalu mengklik dan menuliskan kata-kata apa yang infin dituliskan
kemudian megarahkan kursor kembali ke arah kolom yang bertuliskan
publis atau kirim, kata-kata inilah yang kemudian dikenal sebagai status di
Facebook. Yang dapat di komentari oleh para pengguna Facebook
lainnya yang termasuk dalam jaringan pertemanan pemilik akun di
Facebook.
57
3. Profil
Halaman ini merupakan inti dari Facebook. Menampilkan beberapa
informasi umum user Facebook yang berisikan Wall, info, dan foto. Wall
atau biasa disebut dinding adalah tempat untuk meng-update status,
teman yang berada dalam jaringan bisa mengomentari status kita,
sekedar hanya senda gurau saja atau beberapa kalimat sapaan, atau juga
mengomentari apa makna dari status yang kita buat. Info merupakan
informasi data pribadi. Setiap orang yang ingin menerima permintaan
pertemanan, biasanya terlebih dahulu membaca data pribadinya agar
supaya tidak menerima sembarangan teman. Halaman ini berisikan
informasi user facebook mengenai data pribadi, contact person,
pendidikan dan pekerjaan. Pages (halaman Facebook lainnya), serta
groups (yang telah kita masuki untuk bergabung dalam group), Foto;
merupakan kumpulan foto untuk melengkapi identitas, baik yang dibuat
per album maupun hasil dari beberapa tagging.
58
Gambar 8 Tampilan Profil
Pada tampilan profil Facebook pada bagian atas terlihat foto yang
di tambahkan oleh pengguna Facebook, foto yang paling besar yang
berada di tengah-tengah adalah foto untuk sampul halaman profil
Facebook pemilik akun. Dan foto yang berukuran kecil yang berada di
sebelah kiri bawah adalah foto profil pemilik akun. Gambar atau foto
tersebut dapat diganti-ganti sesuai dengan keinginan pemilik akun, untuk
mengganti foto profil ataupun foto sampul tinggal mengarahkan kursor
kearah foto yang ingin diganti dan akan muncul tulisan sunting gambar
pfofil untuk mengganti foto profil dang anti sampul untuk mengganti
gambar sampul. Di bagian sebelah kanan foto profil terdapat nama
pengguna atau pemilik akun, ini juga dapat diganti sesuai dengan
59
keinginan pemilik akun, untuk menggantinya tinggal masuk ke pengaturan
akun dan mengganti nama profil. Di bagian kanannya lagi terdapat kolom
bertuliskan perbarui informasi dan log aktifitas ini juga dapat dirubah
sesuai dengan keinginan pemilik akun juga hanya perlu mengarahkan
kursor dan akan muncul pilihan pengaturan yang diinginkan.
Untuk bagian sebelah bawah foto profil terdapat informasi-informasi
umum mengenai pemilik akun, antara lain onformasi mengenai pekerjaan,
status hubungan dan tempat tinggal pemilik akun, ini juga dapat di atur
oleh pemilik. Pemilik akun dapat memilah-milah informasi apa saja yang
ingin di tampilkan pada bagian ini. Kemudian pada bagian sebelah kanan
informasi terdapat kolom foto yang terdapat pada akun pemilik juga
beberapa foto dari teman-teman pemilik akun serta kolom kesukaan atau
kolom minat yang pernah di buka oleh pemilik akun.
Beberapa Istilah Dalam Facebook
Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara di lapangan ada
Beberapa Istilah Dalam Facebook
a. Alay
Banyak versi yang menyebutkan. Mulai dari anak lebay, anak
kelayapan, namun yang sering disebut adalah anak layangan. Konon,
istilah ini digunakan untuk menyebut anak-anak yang sering nongol di
musik tv. Berambut merah, dan berkulit gelap, Namun seiring waktu, kata
alay sering dipakai untuk anak-anak yang sok eksis, narsis, norak dan
terlalu berlebihan dalam segala hal. Contohnya ketika seseorang
60
menuliskan status ataupun komentar di Facebook yang di anggap terlalu
berlebihan
b. Galau
Untuk Kata galau sebenarnya termasuk dalam Bahasa Indonesia
baku yang terdaftar di kamus, artinya perasaan kacau nggak karuan,
resah, bimbang. Tapi entah siapa yang memulai. Kata galau mendadak
populer di jejaring sosial. Status galau yang biasanya muncul di
Facebook.
c. Narsis
Narsis berasal dari cerita yunani, ada seseorang lelaki tampan
bernama Narcissus yang menolak cinta seorang cewek bernama Echo.
Kemudian patah hati dan mengutuk Narcissus buat jatuh cinta dengan
bayangannya sendiri di kolam. Sekarang, kata narsis digunakan buat
menggambarkan orang yang terlalu suka sama diri sendiri. Dan sering
memuji dirinya sendiri.
d. Prikitiew
Istilah ini sering kita dengar lewat lawakan si Sule. Penggunaannya
hampir mirip dengan “cieee” atau “ihiiy”. Contoh yang penggunaan
prikitiew yang sering ada di Facebook ketika seseorang meng-upload
fotonya bersama pasangannya biasanya akan muncul komentar-komentar
prikitiew ini yang mengisyaratkan kata godaan bagi yang telah mengupload foto tersebut.
61
e. Unyu
Kata ini berasal dari kata “Oh no”, yang sengaja diplesetkan jadi
Onyo agar terkesan lucu. Ada juga yang bilang kalau unyu berarti anak
anjing dari bahasa Sanskerta. Yang jelas, kata ini sering dipake untuk
menunjukkan hal-hal yang lucu, imut, dan menggemaskan.
f.
Bro
Kata ini sebenarnya berasal dari kata bahasa inggris yaitu brother
yang kemudian di singkat menjadi bro untuk menunjukkan sapaan
saudara, contohnya pada penggunaan sapaan di Facebook ketika ingin
menyapa seseorang untuk memulai pembicaraan di fasilitas chating maka
kata bro lah yang biasanya atau paling sering digunakan
4. Emotion di Facebook
Ketika masuk pada fasilitas chatting di Facebook, maka akan banyak
ditemukan simbol-simbol serta tanda-tanda yang menyerupai tulisan, yang
disebut emotions (Emotion Icon)
Emotions ini adalah gambar-gambar kecil yang mempunyai simbol dari
apa yang dirasakan seseorang atau mewakili emosi seseorang.

 atau :) Simbol yang telah berbentuk wajah tersebut dapat
diketahui sebagai tanda dari mimik muka yang sedang tersenyum.
Sedangkan bentuk tanda yang menyimbolkan wajah berupa titik
dua disertai kurung tutup adalah tanda wajah yang sedang
tersenyum. Titik dua disepakati sebagai mata dari wajah. Tanda
tutup kurung disepakati sebagai bibir yang sedang tersenyum.
62
Dengan dua tanda tersebut orang bisa mendapatkan gambaran
terhadap keadaan seseorang khususnya mimik wajah seseorang
yang sedang gembira atau senang karena orang tersebut
tersenyum.

 atau :( Simbol dari wajah yang sedang sedih. Penjelasan yang
sama dengan tanda di atas, sebaliknya, untuk tanda buka kurung
disepakati sebagai bentuk bibir yang cemberut.

:)) Merupakan simbol wajah yang sedang tertawa terbahak-bahak.
Titik dua disepakati sebagai mata dan tanda tutup kurung dua kali
yang membentuk bibir atas dan bawah yang tertawa, disepakati
telah membentuk mimik wajah orang ketika sedang tertawa
terbahak- bahak.

:p simbol ini berasal dari tanda titik dua untuk mata dan huruf “p”
yang disepakati membentuk bibir dari wajah seseorang ketika
menjulurkan lidahnya (mengejek)

:D simbol ini berasal dari tanda titik dua untuk mata dan huruf “D”
yang disepakati membentuk bibir dari wajah seseorang yang
sedang tertawa lebar.

8O simbol ini berasal dari tanda angka “8” (delapan) yang
disepakati sebagai bentuk mata seseorang ketika terbelalak dan
huruf “O” yang disepakati membentuk mulut yang terbuka atau
menganga. Kedua tanda tersebut menyimbolkan wajah ketika
heran atau bengong.
63

;) tanda titik koma disepakati membentuk mata ketika mengerling
dan tanda tutup kurung yang disepakati membentuk bibir yang
sedang tersenyum. Kedua tanda tersebut disepakati sebagai simbol
wajah ketika tersenyum sembari mengerlingkan mata yang dapat
berarti mengiyakan sesuatu atau setuju apa yang diobrolkan atau
dibicarakan.

:’( tanda titik dua sebagai bentuk mata, kemudian tanda koma atas
disepakati sebagai air mata, dan tanda buka kurung yang
disepakati sebagai bentuk bibir yang sedang cemberut. Gabungan
tanda tersebut disepakati sebagai simbol dari wajah seseorang
yang sedang menangis karena sedih.

: / tanda titik dua disepakati sebagai bentuk mata, dan diikuti tanda
garis miring yang disepakati membentuk bibir yang senang
meringis. Kedua tanda tersebut disepakati sebagai simbol dari
wajah seseorang ketika meringis.

8D Angka “8” menandakan bentuk mata ketika melotot atau
terbelalak, dan diikuti huruf “D” disepakati sebagai bentuk bibir yang
tertawa lebar. Hampir sama dengan simbol dari wajah yang
seseorang sedang tertawa lebar tetapi mimik wajah ini semakin ada
penekanan yang lebih, yaitu dengan mata tebelalak atau melotot.

:x Tanda titik dua seperti juga sebelumnya membentuk mata, yang
diikuti tanda silang atau huruf “X” yang disepakati membentuk bibir
yang
sedang
mengecup.
Gabungan
64
kedua
tanda
tersebut
disepakati merupakan simbol wajah seseorang yang sedang
mencium. Di beberapa tempat lain, tanda tersebut disepakati
sebagai simbol wajah orang yang mengatup mulutnya
65
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Situs Facebook
Facebook merupakan kata yang tidak asing lagi bagi mereka yang
sering browsing di dunia internet, Facebook di luncurkan pada tanggal 4
Februari 2004 dan di dirikan oleh mark zuckerberk yang mana member di
website ini untuk kalangan Harvard saja. Kemudian di development oleh
beberapa Universitas. Kemudian merambah ke High School atau Sekolah
Menengah Atas ( SMA ) dan minimal 13 tahun keatas. Dan dalam waktu
singkat jumlah member merangkak naik dengan jumlah yang fantastis.
Karena lewat Facebook pergaulan di dunia maya semakin luas dan model
nya lebih modern. Menu pencarian lebih mudah, yaitu berdasarkan kota,
tempat kerja, sekolah dan wilayah. Seperti di situs jaringan sosial yang
lain seperti di Friendster, HI5, Orkut dan lain - lain terdapat fitur add
friends, send message dan update profile.
Diantara sekian banyaknya situs jejaring sosial Facebook memiliki
beberapa keunggulan antara lain :
1. Tanpa iklan maupun banner yang mengganggu pemandangan ketika
melihat profil seseorang.
2. Layanan jaringan yang bisa disorting sesuai dengan posisi kita. Dari
awal pembuatan akun disesuaikan berdasarkan negara, sehingga
lebih mempermudah menemukan teman.
66
3. Layanan grup di Facebook lebih fokus dimana membentuk suatu
komunitas online, seperti testimonial wall to wall (dinding ke dinding),
foto, forum diskusi dan lain-lain.
4. Album foto berdasarkan kategori dan tidak dibatasi.
5. Layanan selling, layaknya kita sebagai penjual menawarkan barang
ataupun jasa ke user (pengguna) lainnya.
6. Layanan event atau acara, di sini kita bisa mengisi kegiatan sehingga
user yang lain dapat mengetahui.
7. Layanan status update (memperbaharui status), bisa diisi kapan saja
dan posisi menunya lebih gampang.
8. Layanan mobile access, adalah layanan untuk mobile dengan fitur
mengirim sms.
9. Layanan mobile browsing, dapat diakses melalui handphone dan
disesuaikan dengan kondisi hanphone sehingga lebih cepat diakses.
10. Dapat chat (mengobrol) dengan teman yang sedang online.
11. Tersedia berbagai games (permainan) yang menarik, dan masih
banyak hal-hal menarik yang ditawarkan Facebook.
B. Interaksi Sebelum Adanya Facebook
Sebelum adanya Facebook interaksi antar mahasiswa kebanyakan
terjalin melalui serangkaian kegiatan himpunan baik itu kegiatan
pengkaderan ataupun kegiatan pembelajaran dan organisasi-organisasi
kemahasiswaan yang diadakan oleh himpunan ataupun organisasiorganisasi kampus,baik intra kampus maupun ekstra kampus. Mahasiswa
67
biasanya menempuh jarak yang cukup jauh supaya dapat saling
berinteraksi. Hal ini juga sangat tidak efktif, dikarenakan jarak yang jauh
menghabiskan waktu, energy, serta biaya yang cukup banyak.
1. Interaksi di Himpunan
Ketika pertamakali menginjakkan kaki di Universitas Hasanuddin
sebagai mahasiswa baru (maba) para mahasiswa belum saling kenal
antara satu dengan yang lain, Salah satu wadah mereka untuk saling
berbicara dan berinteraksi adalah melalui kegiatan-kegiatan yang
diadakan himpunan masing-masing. Selain itu, interkasi juga terjadi
melalui kegiatan-kegiatan di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), disinilah
terjadi interaksi besar-besaran antar mahasiswa baik itu sesama jurusan,
maupun dengan jurusan berbeda bahkan sampai kepada mahasiswa
yang beda fakultas. Hubungan-hubungan yang terjalin dilakukan melalui
serangkaian kegiatan yang menuntut para mahasiswa untuk saling
bekerja sama. seperti pernyataan Alex (25 tahun) berikut:
“proses pengenalan ku dgn teman2 ku yg
pertama melalui prosesi pengumpulan yg
dilakukan oleh himpunan dan pengkaderan
bina akbrab. kalau dengan jurusan lain caranya
dengan melalui kegiatan2 bersama yang di
adakan oleh himpunan ku”
(wawancara tgl 13 desember 2011)
Senada dengan Alex, fatmawati juga mengemukakan bagaimana
ketika pertama kali berinteraksi dengan sesama mahasiswa.
68
Saya pertama kalika kenalan dengan
temanku waktu ospek sama bina akrab, karna
na kasi kenal-kenalki sama senior, disitumi juga
pertmakalika
kenalan
dengan
senior.
(wawancara tgl 5 desember 2011)
Himpunan juga merupakan sentral kegiatan semua mahasiswa
dimana kelengkapan-kelengkapan serta informasi yang diperlukan selama
menjadi mahasiswa baru bahkan mahasiswa angkatan lama bisa
diperoleh dari himpunan, perkenalan antara sesama mahasiswa juga
terjadi ketika mencari informasi atau kelengkapan perkuliahan, seperti
yang dinyatakan oleh gideoni (25 tahun)
“biasanya saya berkenalan dengan sesama
mahasiswa di himpunan ji kalo ada kegiatan,
biar bukanka panitia pergika juga membantu
bikin spanduk atau pataka, otomatis ketemuki
dengan sesama angkatan atau dengan senior
di himpunan, jadi berkenalanma di situ.
(wawancara tgl 23 januari 2012)
Sama seperti yang dinyatakan Chairil Anwar, ketika pertama kali
menjadi mahasiswa di Fisip Unhas, seperti pernyataan berikut:
Waktu maba, saya lebih seringka ke
himpunan karena disitu semuami pusat
kegiatannya mahsiswa di jurusanku, jadi
banyak sekali informasi bisa ku dapat, baik itu
mengenai kuliah atau informasi lain, selain itu
banyak juga senior kumpul, jadi sekalian
berkenalanma juga. (wawancara tgl 17
desember 2011)
Selain itu, Himpunan juga tempat berkumpulnya semua mahasiswa
pada suatu jurusan tertentu, atau bahkan mahasiswa jurusan lain yang
69
berkesempatan untuk berkunjung, sehingga semua mahasiswa dapat
saling mengenal antara satu dengan lainnya, baik itu sesama angkatan,
berbeda angkatan, bahkan mahasiswa yang berasal dari jurusan lain,
seperti yag dikemukakan oleh Akmal
Kalo saya kenalanka dengan sesama
mahasiswa jurusan lain di kampus kalo pergika
antar undangan kegiatannya himpunanku, jadi
sekalian kenalan-kenalanmaki sama mahsiswa
jurusan lain. (wawancara tgl 13 januari 2012)
Selain itu hal yang serupa juga dikemukakan oleh Anto, sebagai
berikut;
….biasaka juga mengantar undangan
kegiatan himpunannya jurusanku ke himpunan
lain, jadi langsungma kenalan sama pengurus
himpunannya, sama senior-seniornya jurusan
lain. (wawancara tgl 5 desember 2011)
Dalam hal organisasi kemahasiswaan kampus memfasilitasi
berbagai minat mahasiswa melalui unit kegiatan mahasiswa(UKM),
kebanyakan mahasiswa berkenalan dengan mahasiswa yang lain melalui
kegiatan-kegiaatan di UKM hal tersebut seperti dinyatakan oleh Asfi (25
tahun)
“kalo sy kebanyakan temanku yang beda
jurusan se kenal waktu di kopma ka. Apalagi
waktu kegiatan pengkaderannya kopma
tambah banyak temanku karna kalo ada na
suruhki senior cari sama-sama ka semua pergi
cari biarpun baruki kenalan”(wawancara tgl 9
januari 2012)
70
Himpuan juga biasanya menjadi tempat untuk sekedar nongkrong
atau tempat untuk istirahat mahasiswa setelah selesai mengikuti mata
kuliah atau menunggu untuk mata kuliah berikutnya jika jedah waktunya
cukup lama, seperti yang dinyatakan oleh Christin sebagai berikut:
“ saya biasanya ke himpunan untuk
bergosipji sama teman-temanku atau biasanya
kalo selesaima kuliah baru masi lama waktunya
kuliah berikutnya , jadi di himpunan ma dulu
nongkrong.” (wawacara tgl 14 desember 2011)
Selain itu, pernyataan yang sama juga dinyatakan oleh Fatmawati,
sebagai berikut:
“….kalo selesaimi kuliahku, pergima ke
himpunan ka kusuka kumpul sama anak-anak
di Himpunan, apalagi kalo ada kegiatan pasti
rame sekali Himpunan”. (wawancara tgl 11
januari 2012)
Dari data tersebut di atas, dapat kita lihat bahwa Himpunan menjadi
wadah yang cukup besar dalam memfasilitsai terjadinya Interkasi
mahasiwa Fisip Unhas. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh
Himpunan mejadi hal yang menarik bagi mahasiswa untuk datang dan
berinteraksi di Himpunan.
Selain melalui himpunan mahasiwa juga kerap melakukan interaksi
melalui kegiatan-kegiatan lain seperti diskusi-diskusi kecil-kecilan yang
mereka lakukan setiap sorenya di sekitar wilayah kampus atau bahkan
diskusi-diskusi di kantin-kantin seperti kutipan wawancara dengan
informan Asfi (pemerintahan):
71
“kalau sore juga biasaka sama teman-teman
diskusiku kumpul-kumpulki di bawah pohon
untuk diskusi-diskusi tapi biar juga nda diskusiki
biasa cuma kumpul-kumpul ji saja cerita-cerita
pengalaman ta selama seharian” (wawancara
tgl 24 januari 1012)
2. Interaksi di Lingkungan Tempat Tinggal Mahasiswa
Kebiasaan ngumpul dan nongkrong bersama yang dilakukan
mahasiswa Fisip
tak hanya terbatas pada lingkungan kampus saja
setelah pulang kuliah pun mereka masih sering bertemu dan bercerita di
kost ataupun di rumah salah satu teman pada informan Mira,
“kalo pulangka kampus biasa nda
langsungka ke pondokanku singgah ka dulu di
kosnya temanku cerita-cerita sampe malam
baru pulang ma atau kadang-kadang juga
nginapka apalagi kalo lagi seru cerita ta, deh
pasti nda dirasa itu waktu”(wawancara tgl 26
januari 2012).
Selain itu lingkungan tempat tinggal mahasiwa pun menjadi salah
satu pendukung interaksi yang terjadi antara sesama mahasiswa Fisip
Unhas seperti pada pernyataan Gideon:
“ada juga temanku yang sekenal di
pondokan ku, kalo lagi sunyika di kamarku
biasa kumpul-kumpulki di teras pondokan untuk
cerita-cerita sambil kenalan eh ternyata satu
fakultas ka pale, jadi kalo sudah kenalan maki
besok-besoknya pasti jalan bareng maki ke
kampus apalagi kalo sama-sama ada kuliah
pagi ku” (wawancara tgl 20 januari 2012
Hal yang sama juga dinyatakan oleh Fauzi seperti berikut:
72
“awalnya itu sekenal sama temanku yang
beda jurusanka waktu pindah pondokanka pas
ka kenalan cerita-ceritaka ternyata anak Fisipq
pale juga baru ku tau ka nda pernah memang
ku liat di kampus apalagi saya jarang ka main di
jurusan lain” (wawancara tgl 5 februari 2012)
3. Interaksi Melalui Hand Phone (HP)
Model interaksi yang lain sebelum adanya Facebook adalah
melalui Hand Phone (HP), Interaksi seperti ini menjadi hal yang paling
sering dilakukan oleh mahasiswa, apalagi dalam berkenalan biasanya
mahsiswa sering menjadikan HP menjadi alasan dengan meminta nomor
HP kepada lawan Interaksinya.
Perkenalan yang paling sering dilakukan mahasiswa baru melalui
pendekatan secara pribadi dengan bertukar nomor Hand Phone (HP),
seperti yang juga dinyatakan oleh Amal
“waktuku dulu maba, sayaji yg rajin so’ken
(sok kenal) sama teman-temanku, biasanya
lngsung ku minta nomor HP (Hand Phone)nya,
jadi kalo adami nomor Hpnya langsungmi saja
ku telpon nanti.”(wawancara tgl 8 februari 2012)
Selain itu, pernyataan yang senada juga dinyatakan oleh Fatmawati
seperti berikut:
“…lebih sering banyakka saya berhubungan
dengan temanku lewat HP, apalagi jauh sekali
rumahku, jadi susah ka biasanya pergi-pergi
ketemu langsung, penting sekali betulpi baru ke
kampuska….”. (wawancara tgl 25 januari 2012
Hand Phone juga menjadi media yang efektif dalam berinteraksi,
biasanya mahasiswa saling memberikan informasi melalui HP , baik itu
73
dengan menelfon langsung atau melalaui fasilitas Short Message System
(SMS), selain itu dengan menggunakan Hp mahasiswa bisa menghemat
jarak dan waktu untuk dapat saling berinteraksi seperti yang dinyatakan
asfi sebagai berikut;
“….paling seringka saya hubungi temanku
lewat Hp kalo ada informasi atau mauka
ketemu langsung, ka ptraktis sekali ki, kalo
banyak pulsaku yak ku telpon saja, tapi kalo
sedikit ku sms ji saja”. (wawancara tgl 13
januari 2012)
Seperti juga yang dinyatakan oleh Alexseperti berikut:
“kalo sya paling banyakji Interaksiku lewat
telpon atau sms, karna lebih gampang ji juga.
Apalagi
malaska
keluar-keuar
biasa…”
(wawancara tgl 19 januari 2012).
Dari data tersebut, kita bisa melihat bahwa pada umumnya pola
interaksi yang terjadi di kalangan mahsiswa Fisip Unhas sebelum adanya
Facebook sering dilakukan melalui Hand Phone, juga melalui pertemuan
secara langsung. dimana pola interaksi lebih banyak dilakukan melalui
face to face atau bertemu secara langsung. Dimana kampus menjadi
wadah yang besar dalam memfasilitasai terjadinya pola interaksi tersebut.
Pola interaksi seperti ini bisa dianggap sangat lambat.
C. Interaksi Setelah Adanya Facebook
Komunikasi dan interaksi sosial dapat terjadi dalam dua cara yaitu
melalui cara langsung maupun tidak langsung atau dengan melibatkan
media. Di era informasi Teknologi sekarang ini, kebutuhan berinteraksi
serta berkomunikasi juga sangat dibutuhkan, namun
74
jarak serta
kesibukan dari tiap-tiap individu sangat beragam sehingga sangat sulit
untuk tetap melakukan interaksi apalagi jika individu tersebut ingin
berinteraksi dengan individu lain yang berada jauh dari tempatnya. Oleh
karena itu, orang-orang saat ini lebih menyukai berinteraksi lewat media,
apalagi saat ini disetiap lapisan manyarakat telah mengenal Facebook
yang dapat membantu para penggunanya berinteraksi dengan siapapun
dan darimana pun tanpa kenal batas.
Facebook dapat dikatakan mampu memfasilitasi segala bentuk
kebutuhan para penggunanya mulai dari menemukan teman baru,
bermain game, berbincang dan berdiskusi, berkirim pesan bahkan hingga
berdagangpun dapat dilakukan di Facebook. Melalui Facebook para
penggunanya dapat menambahkan teman-teman baru dalam beberapa
menit saja.
Setelah adanya Facebook interaksi dikalangan mahasiswa Fisip
Unhas pun kini bukan hanya sekedar interaksi yang terjadi hanya sebatas
bertegur sapa bertemu dan berbincang karena melalui Facebook
hubungan yang telah terjadi dapat menjadi lebih akrab bahkan lebih
menyenangkan karena selain untuk lebih mengetahui informasi tentang
teman Facebook juga dapat menjadi sarana untuk saling berbagi berbagai
macam informasi seperti minat bersama, maupun informasi-informasi
yang sedang banyak tren.
Kalau dulunya mahasiswa Fisip Unhas banyak yang belum kenal
satu dengan yang lain karena berbeda jurusan tidak demikaian halnya
75
setelah memiliki akun di Facebook dan tergabung dalam komunitas
mahasiswa Fisip Unhas yang merupakan sebuah grup dan semua orang
yang termasuk mahasiswa Fisip Unhas dapat bergabung menjadi
anggotanya. Tak jarang juga ada dari beberapa mahasiswa Unhas yang
meskipun sefakultas tapi dulunya tidak saling kenal setelah berteman di
Facebook menjadi akrab bukan saja di dunia maya tetapi juga berlanjut ke
dunia nyata seperti nongkrong bareng di kantin ataupun hanya sekedar
menyapa saat bertemu di koridor fakultas. Seperti yang tergambar pada
kasus dibawah ini
Rijal adalah mahasiswa baru Fisip Universitas Hasanuddin pada
Jurusan Ilmu Pemerintahan angkatan 2011, Rijal merupakan tipe orang
pendiam yang kurang cepat bersosialisasi dengan orang lain, di kampus
dia hanya bergaul dengan teman-temannya dari jurusan yang sama
kalaupun ada dari jurusan lain itu karena dulunya bersekolah di smu yang
sama. Rijal kurang banyak menghabiskan waktunya di kampus, di tempat
tinggalnya pun dia kurang bersosialisasi dengan teman se kosannya. Dia
lebih senang menghabiskan waktu di kamar sambil online menggunakan
fasilitas wifi yang terhubung dengan laptopnya sambil membuka Facebook
dan chating dengan teman-teman Facebooknya. setelah berbincang
cukup lama ternyata teman barunya (adi) di Facebook adalah mahasiswa
Fisip Unhas dari jurusan antropologi, setelah beberapa lama akrab melalui
Facebook saling komentar status dan saling bertukar informasi tentang
permainan (games) yang sama-sama mereka mainkan di Facebook
76
mereka pun makin akrab dan bukan hanya di dunia maya tapi juga di
dunia nyata. Rijal yang biasa hanya bergaul dengan teman jurusannya kini
sesekali nongkrong bersama dengan Gideon teman dari jurusan lain yang
di kenalnya melalui jejaring sosial Facebook’.
“kalo temanku dari jurusan lain ada yang se kenal
lewat Facebook kaya itu adi akrab di Facebook ja,
mungkin kalo nda ada Facebook ku belum pa kenal
sama Adi karna memang agak susah ka akrab
sama orang” (wawancara tgl 18 januari 2012).
Interaksi dapat terjadi apabila satu individu berbuat sedemikan rupa
sehingga menimbulkan reaksi dari individu atau dari individu ke individu
yang lain. Dalam hal berinteraksi melalui Facebook para penggunanya
biasanya menulis status-status dan kemudian akan di tanggapi atau di
komentari oleh para pengguna Facebook lain yang termasuk di dalam
daftar temannya di Facebook. Selain meng-up date status para
penggunanya juga sering meng-upload foto-foto yang dirasa unik yang
juga kemudian akan mengundang reaksi dari para pengguna lainnya
seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini
77
Salah satu gambar yang di upload oleh pengguna Facebook
Dalam gambar terlihat foto yang di-upload dan di-tag oleh salah
seorang pengguna Facebook yang kemudian menimbulkan reaksi berupa
komentar-komentar lucu dari para pengguna Facebook yang namanya di
tag pada gambar tersebut.
Facebook juga dapat dikatakan sebagai media untuk mencari pacar,
tak jarang para pengguna Facebook menggunakan Facebook sebagai
tempat untuk mencari kenalan baru yang dapat di jadikan pacar, seperti
yang dilakukan fausi mahasiswa Fisip Unhas pada jurusan administrasi dia
memanfaatkan Facebook untuk mencari kenalan baru.
“gebetanku yang sekarang se kenal lewat Facebook
ji, pertamanya toh nda mauki na kasika no hpnya
tapi lama-lama karna sering ka chating baru
seringka komenki statusnya pake kata-kata lucu,
mungkin narasa asik ka di temani jadi na kasi ma,
tadi ini baru-baru ka sudah telpnki, janjianka mau
pergi nonton nanti malam”. (wawancara tgl 16
februari 2012).
78
Setiap online Fauzi selalu mengunakan fasilitas pencari teman dan
mengetik nama seseorang tapi hanya nama perempuan untuk dijadikan
teman barunya di Facebook, namun sebelum meng-add (menambahkan)
sebagai teman fausi terlebih dahulu melihat-lihat foto cewek tersebut kalau
menurutnya cantik baru dia akan menekan tombol ‘kirim permintaan
teman’. Setelah beberapa lama teman baru yang tadi di add fausi yang
bernama mala mengkonfirmasi permintaan teman dari Fauzi. Fauzi pun
kemudian menuliskan di wall (dinding) Mala kata ucapan terimakasih
karena
telah
mengkonfirmasi
permintaan
temannya
setelah
mala
menanggapi dengan menuliskan komentar maka terjadilah interaksi antara
Fauzi dan mala teman barunya di Facebook setalah merasa cukup. Fauzi
lalu meminta nomor handphone Mala dan melanjutkan percakapan mereka
di Facebook melalui hanphone.
Hal yang sama pun dilakukan oleh Baso seperti pada kutipan
wawancara di bawah ini
“ini pacarku yang di sampingku akrab di Facebook
ja, awalnya na kasi kenalka memang temanku tapi
nda terlalu ku perhatikanq awalnya tapi pas isengisengka itu hari add teman sembarang eh kuliatki
akunnya pas ku buka foto profilnya se ingat kalo
pernahka paeng kenalan jadi ku add mi, setelah na
konfirmasika sering ma chating. Awalnya iseng ji
saling tegur di chat tapi lama-lama asikq jdi ku minta
mi nomor hpnya, nda lama jadian ma.hehehe”
(wawancara tgl 21 januari 2012).
Para pengguna Facebook selain menggunakan Facebook untuk
menemukan teman baru juga sebagai wadah untuk berinterasi dengan
taman- taman lama yang karena berbagai alasan sudah tidak pernah
79
saling bertemu dan bertatap muka lagi, seperti pada kutipan wawancara
dengan informan Adhy mahasiswa Fisip Unhas Jurusan Sosiologi di
bawah ini:
“Ada teman SMA ku dulu lama skali ma nda
pernah ketemu, nomor hpnya juga nda ku tau
mi tapi kemarin na add ka, pertamanya raguraguka karna beda mi se liat fotonya pas se
buka-buka profilnya ternyata dia betul, jadi ku
konfirmasi mi pas tadi online ka online juga
chatingan ma baru tukaran nomor telp ka,
sebentar malam pi baru ku telponki”.
(wawancara tgl 18 januari 2012).
Dalam kasus ini Nita menggunakan Facebook untuk mencari dan
menjalin kembali hubungannya dengan teman SMU-nya dulu yang karena
telah tinggal di daerah yang berbeda sudah jarang sekali bertemu bahkan
berkomunikasi, setelah menggunakan Facebook Nita dapat kembali
berinteraksi dengan teman smunya itu dan saling bertukar no hp, sampai
sekarang nita dan temannya pun sering komunikasi lewat telepon.
Selain menemukan teman lama dan teman baru Facebook juga
mampu membuat hubungan yang sudah terjalin di dunia nyata menjadi
semakin
erat,
melalui
Facebook
para
mahasiswa
dapat
saling
mengakrabkan diri baik itu melalui chating, komentar foto-foto lucu
ataupun komentar-komentar status yang di update oleh mahasiswa lain
yang termasuk di dalam jaringan pertemanannya di Facebook. Tak jarang
para mahasiswa saling mengejek dengan memberikan komentarkomentar yang lucu pada status ataupun foto-foto yang di upload di
Facebook meskipun tujuannya mengejek namun hal tersebut tidak
80
menimbulkan rasa marah ataupun jengkel bagi orang yang ditujukan
justru hal tersebut membuat hubungan yang terjalin menjadi semakin
akrab.
Chairil Anwar atau yang sering di sapa Bom-bom adalah
mahasiswa antropologi angkatan 2005, Bom-bom sering menjadi sasaran
ulah teman-teman seangkatannya yang jahil, tidak edikit foto-foto raut
wajah Bom-bom yang lucu yang tertangkap kamera teman nya di-upload
di Facebook, setelah di-upload biasanya teman yang meng-upload foto
Bom-bom akan men-tag (menandai) teman-temannya yang lain agar
mereka dapat meliahat dan mengomentari foto Bom-bom yang di-upload
tadi. Tidak berapa lama banyak dari teman-teman Bom-bom yang
mengomentari dengan kata-kata mengejek (ma’calla). Namun hal tersebut
tidak membuat Bom-bom (chairil Anwar). merasa marah ataupun
tersinggung seperti pada pernyataannya di bawah ini.
“nda marah ja saya, biasa itu supaya ada
juga diketawai..hehehe tapi tetap ja keren
toh…tambah banyak orang tau namaku”. Gaul
ko (wawancara tgl 12 februari 2012)
D. Pengaruh Keberadaan Situs Facebook Pada Mahasiswa Fisip
Unhas
Perkembangan teknologi dunia maya saat ini semakin besar serta
merambah semua lapisan masyarakat. Internet yang pada mulanya hanya
dijadikan kegiatan sampingan justru pada saaat sekarag ini sepertinya
menjadi kegiatan utama menggantikan kegiatan-kegiatan lain yang ada di
dunia nyata. Munculnya Facebook yang kian hari semakin digemari pada
81
semua lapisan masyarakat, tentunya mempunyai dampak yang besar
dalam kehidupannya.
Sudah sewajarnya, setiap teknologi baru, apapun bentuknya, pasti
mempunyai pengaruh terhadap penggunanya baik itu positif maupun
negatif Begitu juga dengan Facebook punya dampak positif dan negatif.
Berikut ini beberapa dampak positif dan negatif dari pengguna Facebook
a. Pengaruh Positif Facebook
1. Semakin mempererat tali silaturahmi antara sesama teman, baik itu
teman jurusan maupun teman yang berbeda jurusan. Karena
dengan Facebook mereka dapat saling menyapa hampir tiap hari
bahkan saling bercanda dan saling memberikan dukungan lewat
komentar-komentar statusnya.
Seperti pada kutipan hasil wawancara dengan Mira di bawah ini:
“enak pake Facebook karena bisaki tetap
komunikasi sama temanta biar lagi nda ada
pulsa, apalagi sama teman-teman ta atau
keluarga yang jauh, nda pake mahal mi kalo
Cuma mau jaq saling sapa apalagi ma’calla
tinggal komen saja foto atau status nya yang
aneh-aneh, hehehe…”(wawancara tgl 21
januari 2012).
2. Menjadi lebih tau tentang perkembangan yang terjadi di kampus,
ketika online mahasiswa dapat melihat berbagai macam informasi
yang di tambahkan oleh para pengguna Facebook lain baik itu
mengenai hal-hal atau kegiatan-kegiatan yang di adakan di luar
maupun di dalam kampus, kebanyakn kegiatan yang akan di
82
adakan kampus di-share atau dibagikan informasinya lewat group
atau komunitas di Facebook. Seperti yang di ungkapkan oleh Adi:
“biar jarangka gabung di organisasi atau
kegiatan-kegiatan kampus selalu ja tau apa-apa
kegiatan di kampus ka bergabungka dengan
komunitas
kampus
Fisip
di
Facebook”.(wawancara tgl 15 februari 2012).
3. Meng-update info-info tentang kegiatan-kegiatan yang di adakan di
kampus, ketika akan mengadakan kegiatan mahasiswa tinggal
memasukkan gambaran tentang kegiatannya tersebut seperti waktu
pelaksanaan dan tempat pelaksanaan serta menambahkan foto
yang berkaitan dengan kegiatan tersebut lalu membagikannya di
halaman grup atau juga bisa langsung membagikan kepada orangorang tertentu yang diinginkan dengan men-tag atau menandai
orang yang diinginkan dengan cara mengklik pada gambar
kegiatan yang telah di masukkan maka akan muncul kolom untuk
mengetikkan nama orang yang diinginkan untuk di tandai. Seperti
pada kutipan wawancara dengan informan Asfi:
“nda repot maki sekarang kalo mauki bikin
kegiatan tinggal upload baru tag, atau langsung
mami di bagikan di grup. Dijamin nda akan
adami lagi orang lupa diundang ka ada mi di
share di Facebook…”(wawancara tgl 17 januari
2012).
4. Sarana untuk merileks kan pikiran, Facebook dilengkapi dengan
berbagai macam fitur yang menarik salah satunya adalah berbagai
games yang menarik seperti castelville, zynga poker, Farmville, dan
masih banyak yang lain. Jika sedang jenuh para mahasiswa dapat
83
online sambil memainkan games-games yang diinginkan serta
dapat sambil chating dengan teman-temannya yang lain, atau
ketika sedang stress memikirkan banyak nya tugas atau masalahmasalah lain mahasiswa biasanya akan meng-update statusnya di
Facebook dan akan di komentari oleh teman-temannya. tak jarang
komentar-komentar yang di berikan merupakan komentar-komentar
yang lucu, hingga tak jarang di temui mahasiswa yang sedang
online senyum-senyum sendiri ketika berhadapan dengan laptop
ataupun handphone ketika sedang mengakses situs Facebook.
Seperti pada kutipan wawancara dengan Mira (21 tahun) dibawah
ini:
“kalo lagi stresska biasa langsungka itu
perbarui statusku apalagi kalo lagi stresska ada
masalahku baru nda ku tau mi mau bikin apa
langsung ma itu update status baru na komen
temanku, ada juga yang kasi komentar bagusbagus kaya nasehat ato semangat tpi ada juga
yang tambah callaika smbil bercanda.
(wawncara tgl 25 januari 2012).
5. Memperluas
jaringan
perdagangan
bagi
mereka
yang
menggunakan Facebook untuk memasarkan barang dagangan.
Wawancara dengan Adhi:
“sepupuku yang di Maros nda repot-repotmi
lagi pergi bawakan barang dagangannya ke
rumahku kalo mauki lagi berdagang sama saya
tinggal na kasi masuk mami saja gambar sama
harganya di Facebook baru se liat kalo se suka
se sms mi supaya nabawakan ka ke rumahku,
gampang toh…!”(wawancara tgl 26 februari
2012)
84
b. Pengaruh Negatif Facebook
1. Lupa
waktu,
karena
keasikan
melihat-lihat
beranda
dan
mengomentari status-status terbaru dari teman-temannya kadang
mahasiswa lupa akan waktu, mereka biasanya tidak sadar kalau
waktu yang mereka habiskan untuk ber-Facebook telah berjam-jam
apalagi ketika memainkan games yang mereka senangi di
Facebook seperti yang di ungkapkan oleh Baso:
“pernahka hampir terlambat kuliah garagara asikka online di kantin, ka lagi asikka main
poker
di
Facebook,
lagi
menangka
nah…seandainya nda na kasi ingatka temanku
nda masuk ma mungkin”. (wawancara tgl 12
februari 2012).
2. Cenderung kurang memperhatikan keadaan di sekeliling karena
asik dengan layar laptop maupun hp saat online di Facebook,
ketika sedang online dan asik dengan Facebook-nya maka
mahasiswa cenderung tidak peduli dengan apa yang terjadi di
sekitarnya misalkan ketika sedang online di sebelahnya ada yang
mengajaknya berbicara mahasiswa cenderung kurang menanggapi
apa yang dikatakan oleh orang yang sedang mengajaknya
berbicara, tak jarang hanya menanggapi dengan ucapan oh atau
iya saja. Seperti yang diungkapkan oleh alex
“ada temanku jengkel ka biasa kalo na
pegangmi lagi hpnya atau lagi online deh
setengah mati paki ajakki bicara baru na
gubriski,
untung
juga
kalo
bagus
ji
tanggapannya biasa na jawab seadanya ji saja,
saya juga iya biasaka begitu, mau mi di apa lagi
85
seru bela….hehehe”(wawancara tgl 11 februari
2012)
3. Banyaknya waktu yang terbuang sia-sia, tanpa mereka sadari
ketika mengakses situs Facebook banyak waktu mereka yang
terbuang
sia-sia
waktu
yang
seharusnya
digunakan
untuk
mengerjakan pekerjaan lain di gunakan untuk mengakses situs
Facebook, seperti pada wawancara dengan Adhi (20 tahun).
“biasa kalo online ma malas ma itu lagi
bergerak dari tempat dudukku apalagi kalo ada
odo’-odo’ku juga lagi online oh pasti se ajak
chating, biar itu ada mau ku kerja pasti kutunda
dulu ka nda mauka telat balaski chatingnya
odo’-odo’ku”. (wawancara tgl 8 februari 2012).
4. Hal-hal yang seharusnya tidak di ungkapkan biasanya terungkap di
Facebook. Seperti ketika sedang bermusuhan dengan seseorang
tak jarang mahasiswa akan mengupdate status yang sifatnya
menyingung teman yang sedang dimusuhi dan ketika orang yang
dimaksudkan melihat status tersebut biasanya akan mengomentari
status tersebut dengan kata-kata yang juga menyinggung si penulis
status. Maka semua orang yang termasuk dalam jaringan
pertemanan si penulis status akan dapat melihat apa yang ditulis si
penulis status dan komentar-komentar yang ada. Berdasarkan hasil
wawancara dengan informan Christin:
86
“pernah lagi ada musuhannya temanku tapi nda
mau cerita apa masalahnya sama saya, pas
besoknya
update-ki
status
kayaknya
tersinggungki itu yang na temani musuhan
komenki juga di statusnya temanku pake
marah, sampe baku callaki di status
nah….”(wawancara tgl 20 januari 2012).
87
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah di paparkan dapat di
tarik kesimpulan bahwa, Sebelum adanya Facebook interaksi yang terjadi
antara mahasiswa kebanyakan melalui hanphone dan menggunakan
sarana himpunan untuk saling mengenal antara satu dengan yang lain
khususnya bagi mahasiswa yang berbeda jurusan. Facebook menjadi
sarana penghubung dan komuikasi bagi para mahasiswa Fisip Unhas,
dengan Facebook para mahasiswa dapat kembali bertemu dengan temanteman lama walaupun di dunia maya. komunikasi antar teman menjadi
lancar walaupun berjauhan, selain itu Facebook juga dapat menjadi
sarana bagi para mahasiswa untuk dapat semakin mengakrabkan diri
antara satu dengan yang lainnya baik itu yang sejurusan maupun dengan
jurusan lain.
Namun Facebook juga memiliki dampak positif dan negatif.
Dampak positif yang dapat dirasakan bagi para mahasiswa antara lain
semakin eratnya tali silaturahmi antara teman yang sudah terjalin di dunia
nyata, memberikan berbagai macam informasi yang menarik, sarana
untuk saling menyapa dan berinteraksi dengan teman, juga sebagai
sarana untuk merilekskan fikiran sedangkan dampak negatif Facebook
yaitu mahasiswa cenderung lupa waktu sehingga banyak waktu mereka
88
yag terbuang sia-sia, tidak ada batasan ranah pribadi karena hal-hal yang
harusnya tidak terungkap dapat terungkap di Facebook.
B. Saran
Setelah mengetahui bagaimana interaksi yang terjadi di Facebook
dan berbagai dampak yang terjadi baik itu positif maupun negatife
disarankan
1. Agar mahasiswa yang menggunakan Facebook dapat lebih bijak lagi
dalam menggunakan Facebook dan dapat memberikan batasan antara
hal-hal pribadi yang harusnya bukan menjadi konsumsi publik di
Facebook
2. Agar mmemanfaatkan Facebook sebagai sarana untuk menjalin
hubungan pertemanan yang semakin baik, dan mencari berbagi
informasi-informasi yang penting
89
DAFTAR PUSTAKA
Buku
A Sidik Purnomo dan Amir W. 2009. Hitam Putih di Atas Facebook.
Ardana Media; Yogyakarta
Bungin Burhan, 2008. Sosiologi Komunikasi : Teori, Paradigma, dan
Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Kencana Media
Grup:Jakarta
Fuad Hassan, 1999. Stadium General. Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi. Departemen pendidikan dan kebudayaan; Jakarta
Ismail Ahmad, 2010. Berteman Lewat Facebook “ Suatu Studi Jaringan
Sosial Pada Mahasiswa Fisip Uninersitas Hasanuddin. (Skripsi
tidak di terbitkan)
Koentjaraningrat, 1979. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Dian rakyat;
Jakarta
Koentjaraningrat, 1990.
Indonesia; Jakarta
Sejarah
Teori
Antropologi
II.
Universitas
Nugroho Adi, 2008. Konsep Pengembangan System Basis Data,
Informatika; Bandung
Santoso Agus, 2004. Interaksi Manusia dan Komputer : Teori dan Praktek.
Andi Offset; Yogyakarta
Soekanto Soerjono. 1992. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Pers;
Jakarta
Susanto S Astrid. 1983. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Bina
Cipta; Jakarta
Sutedjo Budi. 2002. Perencanaan dan Pembangunan System Informasi.
Andi Publisher; Yogyakarta
Sztompka Piotr. 2008. Sosiologi Perubahan Sosial. Prenada; Jakarta
Taneko Solaeman B. Struktur dan Proses Sosial dalam System Sosial
Indonesia. CV faJar Agung; Jakarta
Tjiptono Fandy dan Totok Budi Santoso, 2001. Strategi Riset Lewat
Internet. Andi publisher; Yogyakarta
90
Internet
Anne
ahira,
2011.
Sejarah
http//www.anneahira.com
Facebook
Darmawan Napitupulo, 2008. Pengaruh
Komunikasi
Terhadap
http//darmawan70.wordpress.com
teknologi
Budaya
di
Indonesia,
informasi dan
Bangsa.
Dion Thohiron, 2012. Pengertian Perilaku. http//idshvoong.com/social
sciencies/psychology
Fahri
Ardiansyah,
2010.
Ngenet
http//www.fahryardiansyah.blogspot.com
Identitas Unhas, 2010. Berbenah
http//www.identitas online.net
menuju
di
system
Fisip.
multimedia.
Heri wibawanto, 2007. Teknologi Informasi. http.infokom.files.wordpress.
com
Indra sudrajat, 2010. Makalah: Facebook, Fenomena Hubungan Sosial
Modern. http// indra sudrajat.blogspot.com
International Business times 2010. Artikel Jumlah Pengguna Facebook di
Indonesia. http//id.ibtimes.com
Media
Pembelajaran, 2009.
junaidi.blogspot.com
Pengertian
Internet.
http//
Samuel Christian, 2008. Pengaruh Perkembangan
http//samuelchristiantjahyadiweb.wordpress.com
91
wawan-
Teknologi.
Download