Perilaku Pengguna Media Sosial `Line` Perspektif Gender

advertisement
1
LAPORAN STUDI PUSTAKA (KPM 403)
PERILAKU PENGGUNA MEDIA SOSIAL ‘LINE’ PERSPEKTIF GENDER
HAMZAH NASUTION
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2015
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Studi Pustaka yang berjudul “PERILAKU
PENGGUNA MEDIA SOSIAL ‘LINE’ PERSPEKTIF GENDER” benar-benar hasil
karya sendiri yang belum pernah diajukan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi
atau lembaga manapun dan tidak mengandung bahan-bahan yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh pihak lain kecuali sebagai bahan rujukan yang dinyatakan dalam
naskah. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnnya dan saya bersedia
mempertanggungjawabkan pernyataan ini.
Bogor, Desember 2015
Hamzah Nasution
NIM. I34120095
ABSTRAK
HAMZAH NASUTION. Perilaku Pengguna Media Sosial ‘Line’ Perspektif Gender.
Di bawah bimbingan AIDA VITAYALA S HUBEIS
Media sosial semakin berkembang pesat membuat pengguna dari media sosial
memiliki perilaku yang berbeda-beda. Perilaku pengguna media sosial ‘Line’ yang
digunakan oleh kalangan remaja dalam berspektif gender dapat dianalisis dari
karakteristik remaja, intensitas penggunaan media sosial dan kepentingan penggunaan
media sosial. Aspek gender yang dinilai adalah dari akses antara laki-laki dan
perempuan dalam menggunakan media sosial ‘Line’. Hal lain yang ingin diketahui
adalah dalam media sosial ‘Line’ mungkinkah memunculkan diskriminasi gender yang
dilakukan oleh pengguna remaja.
Kata kunci: Perilaku remaja, media sosial ‘Line’, gender
ABSTRACT
HAMZAH NASUTION. The Behavior of Social Media User ‘Line’ : The Perspective
of Gender. Supervised by AIDA VITAYALA S HUBEIS
The developed of social media has been influencing the user of social media
have to different behaviors. The behavior of media social media ‘Line’ which is used by
teenagers on gender perspective is able to be analyzed by the characteristics of
teenagers, intensity of using social media and the importance of using the social media.
The aspect of gender observed is access among the men and women in using the social
media ‘Line’. Another thing to be observed in this research is whether in using social
media ‘Line’ will impact the gender discrimination in teeneger users.
Keywords: Teenagers behavior, social media ‘Line’, gender
PERILAKU PENGGUNA MEDIA SOSIAL ‘LINE’ PERSPEKTIF
GENDER
Oleh
HAMZAH NASUTION
I34120095
Laporan Studi Pustaka
Sebagai syarat kelulusan KPM 403
Pada
Mayor Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat
Fakultas Ekologi Manusia
Institut Pertanian Bogor
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2015
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan ini menyatakan bahwa Studi Pustaka yang disusun oleh :
Nama Mahasiswa
: Hamzah Nasution
NIM
: I34120095
Judul
: Perilaku Pengguna Media Sosial ‘Line’ Perspektif Gender
dapat diterima sebagai syarat kelulusan mata kuliah Studi Pustaka (KPM 403) pada
Mayor Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Departemen Sains
Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut
Petanian Bogor.
Disetujui oleh
Dosen Pembimbing
Prof Dr Ir Aida Vitayala S Hubeis
Dosen Pembimbing
Diketahui oleh
Dr Ir Siti Amanah, MSc
Ketua Departemen
Tanggal Pengesahan :
iv
PRAKATA
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Studi Pustaka
berjudul “Perilaku Pengguna Media Sosial ‘Line’ Perspektif Gender” ini dengan baik.
Laporan Studi Pustaka ini ditujukan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Studi
Pustaka (KPM 403) pada Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat,
Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.
Selain itu penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan studi pustaka ini tidak
lepas dari kontribusi dan dukungan semua pihak. Oleh karena itu, penulis ingin
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu Prof Dr. Ir. Aida Vitayala S Hubeis yang telah membimbing, mendukung, dan
memberikan inspirasi yang luar biasa dalam penyusunan studi pustaka.
2. Ayahanda Muhammad Yusuf Nasution, Ibunda Sri Ganti Lubis dan Kakak Syiska
Anita Sari Nasution serta Adik Nur Anisyah Nasution serta keluarga yang telah
memberikan dukungan dan doa yang tak terbatas kepada penulis hingga mampu
menjalani banyak hal sampai tahapan ini.
3. Abdul Hadi Novriyansah, Annisa Hapsari, Citra Tresna Asih, Dinda Saraswati, Gita
Permatasi, Nastuti Ekaningtyas, Wulan Mustika, Yunita Wini Damayanti sebagai
sahabat Lamboys yang selalu menemani dari awal perkuliahan hingga saat ini,
kepada Budiono Rahmat sebagai sahabat setia suka dan duka, kemudian Andi Putri
Rezky Noviana dan Lici Meiranti sebagai teman satu bimbingan, serta teman-teman
SKPM angkatan 49 yang telah memotivasi dan mendukung penulis dalam
kelancaran penulisan studi pustaka serta sebagai teman berdiskusi dan saling
bertukar pikiran.
4. Semua pihak yang telah memberikan kontribusi, dukungan, dan doa kepada penulis
selama ini.
Penulis berharap kajian mengenai Perilaku Pengguna Media Sosial ‘Line’
Perspektif Gender ini mampu memberikan manfaat dan sumbangsih terhadap khazanah
ilmu pengetahuan.
Bogor, Desember 2015
Hamzah Nasution
NIM. I34120095
v
DAFTAR ISI
PRAKATA ............................................................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................................ vii
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
Latar Belakang..................................................................................................................................... 1
Tujuan Penulisan ............................................................................................................................. 1
Metode Penulisan ............................................................................................................................ 2
Kegunaan Penulisan ........................................................................................................................ 2
RINGKASAN DAN ANALISIS PUSTAKA ........................................................................................ 3
Perilaku Pengguna Internet pada Kalangan Remaja di Perkotaan .................................................. 3
Analisis Media Sosial ‘Path’ Sebagai Media Informasi Di Kalangan Klub Basket Total E&P
Indonesie Balikpapan .......................................................................................................................... 4
Pengaruh Penggunaan Jejaring Sosial Terhadap Perilaku Online Bullying Pada Remaja Dengan
Metode Analisis Regresi Faktor .......................................................................................................... 5
Pengaruh Penggunaan Media Sosial Facebook Terhadap Perilaku Cyberbullying Pada Siswa
SMAN 12 Pekanbaru .......................................................................................................................... 7
Perilaku Komunikasi Para Pengguna Media Sosial Path Di Kalangan Mahasiswa Unikom Kota
Bandung .............................................................................................................................................. 8
Perempuan dan Media Sosial Sebagai Pilihan Komunikasi Terkini ............................................... 9
Gender Differences in Using Social Networks ............................................................................. 10
Personality, Gender, and Age in the Language of Social Media: The Open-Vocabulary Approach
........................................................................................................................................................... 11
Teens, Gender, and Self-Presentation in Social Media ................................................................. 12
Gender Identity And Lexical Variation In Social Media .............................................................. 13
RANGKUMAN DAN PEMBAHASAN ............................................................................................. 15
Media Sosial ...................................................................................................................................... 15
Perilaku Pengguna Internet ........................................................................................................... 15
Intensitas Penggunaan Internet ..................................................................................................... 17
Kepentingan Penggunaan Internet ................................................................................................ 17
Klasifikasi Remaja ........................................................................................................................ 18
Gender ........................................................................................................................................... 18
SIMPULAN ...................................................................................................................................... 20
Hasil Rangkuman dan Pembahasan .............................................................................................. 20
vi
Pertanyaan Penelitian ........................................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................... 23
LAMPIRAN ......................................................................................................................................... 30
RIWAYAT HIDUP .............................................................................................................................. 31
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Uses and Gratification Model ............................................................................................. 16
Gambar 2 Usulan Kerangka Analisis Baru .......................................................................................... 21
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan media sosial pada era globalisasi saat ini sangat cepat dan beragam.
Pengguna media sosial dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Menurut Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) di tahun 2012, 63 juta masyarakat Indonesia
terhubung dengan internet dan sebanyak 95 persen aktivitas akses dunia maya adalah
membuka media sosial. Angka tersebut terus mengalami kenaikan menjadi 93,4 juta
pengguna ditahun 2015. Menurut informasi yang dilansir dari data Global Web
Index, hampir semua media sosial dimiliki oleh pengguna internet Indonesia. Media sosial
tersebut diantaranya adalah Facebook, Google+, Twitter, YouTube, Instagram, Path, Line
dan LinkedIn.
Dari berbagai banyak media sosial tersebut yang menarik adalah media sosial
‘Line’. ‘Line’ dirilis pada Juni 2011 oleh perusahaan NHN Corporation dari negara Jepang
belum genap dua tahun jumlah pengguna dari media sosial ini telah menembus 150 juta.
Pasar terbesar Line adalah di negara-negara Asia termasuk Indonesia. Berdasarkan artikel
dari Daily Sosial, pengguna Line di Indonesia pada tahun 2014 adalah 30 juta pengguna
dan menduduki peringkat kedua terbesar di dunia. Line adalah suatu aplikasi yang
digunakan untuk kegiatan berkirim pesan (messenger/chatting) secara gratis. ‘Line’
sebenarnya juga bisa disebut sebagai aplikasi jejaring sosial karena terdapatnya fitur
timeline sebagai wadah untuk berbagi status, pesan suara, video, foto, kontak dan informasi
lokasi. Aplikasi ‘Line’ juga bisa melakukan voice call maupun video call secara real time
dan gratis. ‘Line’ disediakan di semua perangkat smartphone dan di semua sistem operasi
mobile: Android, iOS, Windows Phone, Blackberry dan juga komputer yang bersistemkan
Mac OS ataupun Windows. Menurut DailySocial pengguna ‘Line’ paling banyak dan
merata antara laki-laki dan perempuan adalah rentan usia remaja dari 16-18 tahun karena
media sosial ‘Line’ tidak hanya media komunikasi, tapi pengguna dapat memperbaruhi
informasi.
Media sosial adalah salah satu media yang tergolong baru dengan adanya peraturan
terkait kesetaraan gender melalui Inpres No.9 Tahun 200 tentang PUG (Pengarusutamaan
Gender dalam Pembangunan). Media sosial Line sangat rawan akan bias gender sehingga
diperlukan penelitian untuk membahas perilaku pengguna media sosial Line berdasarkan
sudut pandang gender.
Tujuan Penulisan
1. Menganalisis perilaku pengguna media sosial ‘Line’ dalam perspektif gender pada
kalangan remaja
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya diskriminasi dalam prespektif
gender terhadap pengguna media sosial ‘Line’
2
Metode Penulisan
Metode yang dilakukan dalam melakukan studi pustaka ini ialah berupa metode
analisis data sekunder yang relevan dengan topik studi pustaka. Adapun data sekunder yang
dikumpulkan dengan cara mengumpulkan dan mengkaji berbagai hasil penelitian baik
berupa jurnal ilmiah, buku teks, skripsi, tesis, ataupun disertasi. Selanjutnya, kajian pustaka
tersebut dibaca, diringkas, dan dianalisis serta dikritisi hingga menjadi sebuah ringkasan
yang sesuai dengan teori-teori yang ada dan relevan yang kemudian dapat ditarik kerangka
teoritis yang menjadi dasar perumusan masalah untuk kepentingan penelitian ilmiah
berikutnya.
Kegunaan Penulisan
Kegunaan penulisan laporan ini adalah untuk:
1. Memenuhi tugas mata kuliah Studi Pustaka sebagai salah satu syarat untuk lulus mata
kuliah tersebut.
2. Menjadi referensi pengetahuan bagi pihak lain dalam memperluas pengetahuan mengenai
Perilaku Pengguna Media Sosial ‘Line’ Prespektif Gender.
3. Menjadi saran bagi perkembangan ilmu pengetahuan di masa depan.
3
RINGKASAN DAN ANALISIS PUSTAKA
1.
Judul
Tahun
Jenis Pustaka
Bentuk Pustaka
Nama Penulis
Nama Editor
Judul Buku
Kota dan Nama
Penerbit
Nama Jurnal
Volume (Edisi);
hal
Alamat URL/doi
Tanggal diunduh
: Perilaku Pengguna Internet pada Kalangan Remaja
di Perkotaan
: 2009
: Jurnal
: Elektronik
: Astutik Nur Qomariyah
: : : Surabaya
: Jurnal Ilmu Informasi dan Ilmu Perpustakaan
: 1(1); 100-114
: http://palimpsest.fisip.unair.ac.id/images/pdf/astutik
.pdf
: 8 Oktober 2015, pukul 02.29 WIB
Ringkasan
Tahun 2000 diperkirakan terdapat lebih dari 418 juta pengguna yang terus naik
menjadi 945 juta pengguna di akhir tahun 2004, berdasarkan sebuah situs yang bernama
Internet World Stats, diketahui bahwa jumlah pengguna internet di dunia hingga bulan
Maret 2008 mencapai 1.407.724.920. Hal ini mengidentifikasikan bahwa kehadiran intenet
sebagai media informasi dan komunikasi semakin diterima dan dibutuhkan oleh masyarakat
dunia. Tak berbeda jauh dengan Indonesia ternyata internet sangat dibutuhkan pada tahun
1998 pengguna sebanyak 512.000 dan ditahun 2007 menjadi 25.000.000 pengguna internet.
Pada jurnal tersebut dilihat dari perilaku pengguna internet ditinjau dari teori uses and
gratification oleh Katz, Gurevitch dan Hazz dari struktur dan lingkungan sosial yang
menentukan berbagai kebutuhan individu. Kemudian perilaku penggunaan internet pada
kalangan remaja ditinjau dari perkembanagn kognitif dan sosial remaja. Sehingga
diharapkan penelitian ini dapat menghasilakn informasi atau gambaran tentang perilaku
penggunaa internet pada kalangan remaja di perkotaan pada umumnya saat ini, sehingga
dapat memberikan pemahaman bagi kalangan orang tua atau institusi pendidikan sekaligus
bisa digunakan sebagai kontribusi untuk membuat kebijakan yang mengarahkan secara
positif pada kalangan remaja di perkotaan dalam menggunakan internet.
Sampel yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 96 remaja dengan usia 11-15
tahun. Dengan hasil dari jurnal tersebut adalah pada subjek perilaku menggunakan internet
sebanyak 36,5 % usia 12 tahun mengaku pertama kali mengenal dan menggunakan internet,
4
40,6 % digunakan untuk menyelesaikan tugas sekolah, 46,9 % pertama kali mengenal dan
belajar berinternet dari teman mereka. Pada subjek kedua yaitu tipologi penggunaan
internet sebanyak 70,8% 1-2 kali/minggu frekuensi internet, 54,2 % perhari menggunakan
internet 1-2 jam, 81,8 % mengakses internet di rumah dengan durasi setiap kali mengakses
internet >= 4 jam. Responden yang mengakses internet dirumah tergolong heavy users atau
pengguna internet yang menghabiskan waktu 40 jam per bulan atau salah satu ciri-ciri
pengguna internet addiced. Responden yang menggunakan internet di warnet tergolong
medium user atau pengguna internet 10 sampai 40 jam per bulan dengan 1-2 kali/minggu
dengan lama pengunaan internet yaitu 3-4 jam. Responden pengguna internet dengan
layanan internet di sekolah tergolong light users yaitu kurang dari 10 jam per bulan dengan
1-2 kali/minggu dan lama penggunaan adalah 1 jam.
Analisis Pustaka
Menggunakan model penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan format
deskriptif survei. Data primer mengunakan kuesioner dan teknik “probing”. Metode
pengambilan sampel yaitu sampel acak atau random sampling atau probability sampling
dengan teknik pengambilan sampel sistematis atau systematic sampling.
2.
Judul
Tahun
Jenis Pustaka
Bentuk Pustaka
Nama Penulis
Nama Editor
Judul Buku
Kota dan Nama
Penerbit
Nama Jurnal
Volume (Edisi);
hal
Alamat URL/doi
Tanggal diunduh
Analisis Media Sosial ‘Path’ Sebagai Media
: Informasi Di Kalangan Klub Basket Total E&P
Indonesie Balikpapan
:
:
:
:
:
:
:
2014
Jurnal
Elektronik
Yossie Aer
Balikpapan
: eJournal Ilmu Komunikasi
: 2 (4); 102-113
: http://www.e-jurnal.com/2015/08/analisis-mediasosial-path-sebagai.html
: 8 Oktober 2015, pukul 02.32 WIB
Ringkasan
Path menjadi media sosial dan komunikasi terlaris untuk kalangan pengguna gadget
dan media sosial, sebelumnya Facebook dan Twitter yang menjadi unggulan, kini Path
mampu menyaingi kepopuleran dua media sosial raksasa sebelumnya. Fenomena inipun
5
berdampak ke pengguna Path khususnya anggota Klub Basketball Total E&P Indonesia
Balikpapan, mereka yang rata-rata kalangan menengah ke atas dan pergaulan yang luas
tentunya dengan mudah memiliki gadget pendukung dan menggunakan media komunikasi
sosial seperti Path, bahkan untuk menjadi informasi grup internal sesama anggota Klub
Basketball Total. Subjek penelitian adalah akun anggota basket Total Balikpapan sebagai
pengguna media sosial Path. Obyek penelitian adalah pesan-pesan yang dikirim di timeline
Path oleh subyek penelitian. Sumber data primer dari wawancara langsung dengan subyek
penelitian dan data sekunder dari dokumentasi, arsip-arsip dan buku-buku ilmiah. Perilaku
komunikasi yang ditimbulkan dalam penggunaan media sosial Path beragam yaitu
mendapatkan informasi mengenai jejaring sosial dan transparsi kehidupan mereke
ditengah-tengah para pengguna media sosial Path lainnya. Perubahan perilaku komunikasi
diakibatkan perkembangan teknologi yang menjadi suatu kebutuhan pokok masyarakat
terutama masyarakat modern masa kini. Sehingga media sosial semakin membuat
komunikasi dapat berjalan efektif dan efesien. Peneliti menarik beberapa kesimpulan yaitu
media sosial Path digunakan untuk memperlihatkan strata sosial, eksis di tengah
masyarakat da tidak mau dianggap ketinggalan jaman karema Path dinilai exclusive
berbeda dengan media sosial lainnya. Interaksi perilaku komunikasi beragam mulai dari
berbagai moment, mengomentari dan berbincang-bincang dengan sesama pengguna Path
yang juga dinilai sebagai ajang bersosialisasi. Path dinilai sebagai sisi hedonisme serta
menimbulkan kecanduan karena fasilitas yang dimiliki Path. Informasi yang diberikan
sangat simple dan praktis seperti buku, film, musik, tempat, foto-foto dan adanya aplikasi
repath yaitu pengulangan membagi momen kepada pengguna akun Path. Perilaku
komunikasi yaitu adanya motif beragam seperti dapat eksis, mencari informasi, tidak
ketinggalan zaman dengan memakin Path kemudian penunjukan strata sosial yang tinggi
karena Path hanya dapat diakses oleh smartphone.
Analisis Pustaka
Menggunakan teknik analisa data kualitatif. Jenis penelitian kualitatif dengan
penelitian hanya ingin memaparkan situasi atau peristiwa atau penelitian deskriptif. Teknik
sampling adalah metode purposive sampling yaitu teknik pengambilan sample didasarkan
atas tujuan tertentu. Kegiatan analisis ketiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan studi pustaka.
3.
Judul
Pengaruh Penggunaan Jejaring Sosial Terhadap Perilaku Online
: Bullying Pada Remaja Dengan Metode Analisis Regresi Faktor
Tahun
Jenis Pustaka
Bentuk Pustaka
Nama Penulis
:
:
:
:
2014
Jurnal
Elektronik
Ayu Septiani, Novita Tri Permatasari, Lalu Asri Adhtiya N.,
Annas Syaiful Rizal, Zamzam Mumtaz, Zaky Musyarof,
6
Muhammad Abdurrahman, Kariyam
Nama Editor
Judul Buku
Kota dan Nama
Penerbit
Nama Jurnal
: : : Yogyakarta
Volume (Edisi);
hal
Alamat URL/doi
: Hal 504-518
Tanggal diunduh
: Jurnal Universitas Islam Indonesia
: http://dppm.uii.ac.id/dokumen/DPPM-UII_Pros36_Hal_504518.pdf
: 8 Oktober 2015, pukul 02.32 WIB
Ringkasan
Obyek penelitian sebanyak 312 yaitu remaja tingkat sekolah menengah atas negeri
berusia 15-18 tahun dengan menggunakan jejaring sosial minimal lebih dari 6 bulan. Waktu
mengakses jejaring sosial adalah 113 siswa/i selama 1-3 jam, 108 siswa/i 3-5 jam dan 91
siswa/i lebih dari 5 jam. Perilaku online bullying dijelaskan oleh beberapa variabel yaitu
indirect harassment, direct harassment, hacking, add friend, confirm friend, online dating,
penipuan dan sexual socilitation sebesar 21,7 % dan 78,3 % diterangkan oleh faktor lain.
Prosuder pengambilan sampel terbagi menjadi dua pertama pembagian kedalam tiga
kelompok yaitu kelas X, XI, XII sekolah menengah tingkat atas kemudian dipilih salah satu
kelompok untuk dijadikan sampel. Terdapat enam faktor yang mempengaruhi Online
Bullying yaitu ekspos remaja terhadap aktivitas online atau online exposure, perilaku
remaja yang menyimpang atau online deviance, daya tarik target atau online target
attractiveness, kedekatan responden atau online proximity, perilaku riskan remaja atau
risky behaviour dan game online.
Analisis Pustaka
Metode analisis regresi faktor digunakan dalam penelitian ini. Analisis faktor
bertujuan untuk menyederhanakan variabel yang diamati dengan cara menyusutkan atau
mereduksi dimensi atau memperkecil jumlah variabel eksogen yang terlibat dalam analisis
regresi. Pendekatan kuantitatif dengan tujuan untuk mendapatkan data tetap, konkrit,
teramati dan terukur. Menggunakan beberapa variabel yaitu variabel bebas, variabel
tergantung dan variabel perilaku remaja. Variabel bebas yaitu intensitas penggunaan
jejaring sosial diukur oleh online exposure, online proximity, online target attractiveness,
online deviance or risky behavior, online bullying, unwanted exposure sexual material and
online sexual solicitation. Variabel tergantung yaitu perilaku online bullying remaja.
Variabel perilaku remaja yaitu perilaku pergaulan dengan orang lain, teman sebaya dan
7
lawan jenis. Metode pengambilan sampel adalah teknik probability sampling dengan
memilih teknik sampling area (cluster) seleksi anggotaa dalam kelompok.
4.
Judul
Pengaruh Penggunaan Media Sosial Facebook
: Terhadap Perilaku Cyberbullying Pada Siswa SMAN
12 Pekanbaru
Tahun
Jenis Pustaka
Bentuk Pustaka
Nama Penulis
:
:
:
:
Nama Editor
Judul Buku
Kota dan Nama
Penerbit
Nama Jurnal
: : : Pekanbaru
Volume (Edisi);
hal
Alamat URL/doi
: l (2); 1-8
Tanggal diunduh
2014
Jurnal
Elektronik
Siti Nurjanah
: Jom FISIP
:http://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/dow
nload/2967/2875
: 8 Oktober 2015, pukul 02.31 WIB
Ringkasan
Hasil penelitian menunjukkan sebesar 49,7 % atau 97 responden mengakses media
sosial Facebook di rumah dan sebanyak 55,9 % atau 109 responden menggunakan
handphone. Analisis deskriptif menunjukkan bahwa responden sudah memiliki sikap yang
baik dalam menggunakan media sosial sehingga hanya sebagian kecil yang mendapat
pengaruh dari media sosial Facebook terhadap perilaku cyberbullying. Melibatkan 195
responden yang memiliki akun media sosial Facebook di SMAN 12 Pekanbaru. Perilaku
negatif remaja menggunakan media sosial Facebook dikategorikan lemah maksudnya
adalah media sosial Facebook tidak memberikan pengaruh negatif terhadap penggunaan
khususnya anak SMA dalam hal cyberbullying karena remaja sudah masuk pada tingkat
baik dan bijak dalam memilih dan menggunakan media sosial.
Analisis Pustaka
Jurnal ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode explansi. Teknik
sampling adalah teknik sampling probabilitas. Data diuji menggunakan Regresi Linear
sederhana menggunakan program SPSS 17 for windows.
8
5.
Judul
Perilaku Komunikasi Para Pengguna Media Sosial
: Path Di Kalangan Mahasiswa Unikom Kota Bandung
Tahun
Jenis Pustaka
Bentuk Pustaka
Nama Penulis
:
:
:
:
Nama Editor
Judul Buku
Kota dan Nama
Penerbit
Nama Jurnal
: : : Bandung
Volume (Edisi);
hal
Alamat URL/doi
: -
Tanggal diunduh
2013
Jurnal
Elektronik
Ekky Puspika Sari
: Jurnal Universitas Komputer Indonesia
:http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/662/jbptunikomppgdl-ekkypuspik-33092-5-unikom_e-i.pdf
: 8 Oktober 2015, pukul 02.31 WIB
Ringkasan
Perilaku komunikasi pengguna media sosial Path dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu motif, interaksi, informasi dan perilaku komunikasi mahasiswa. Pertama, motif adalah
segala daya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif juga merupakan
suatu pengertian yang meliputi semua penggerak, alasan-alasan atau dorongan-dorongan
dalam diri manusia yang menyebabkan manusia berbuat sesuatu. Kedua, interaksi adalah
suatu pertalian sosial antara individu sedemikian rupa sehingga individu yang bersangkutan
saling mempengaruhi satu sama lain. Fitur-fitur yang lengkap yang tidak dapat ditemukan
di media sosial lain yang membuat penggunaanya betah berlama-lama didalamnya. Ketiga,
informasi adalah hasil dari penggolahan data akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan
tersebut dapat menjadi informasi sehingga mengalami penggolahan yang memberikan
makna untuk berguna dan bermanfaat bagi bahan pembuat keputusan. Keempat, perilaku
komunikasi mahasiswa yang beragam dalam menggunakan media sosial Path seperti untuk
dianggap eksis atau gaul
Analisi Pustaka
Penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Responden
adalah mahasiswa Unikom Bandung. Saran untuk jurnal tersebut adalah memberikan
informasi yang jelas khusus dalam metode penelitian sehingga memudahkan pembaca
untuk mengetahui teknis dari penelitian.
9
6.
Judul
Perempuan dan Media Sosial Sebagai Pilihan
: Komunikasi Terkini
Tahun
Jenis Pustaka
Bentuk Pustaka
Nama Penulis
:
:
:
:
Nama Editor
Judul Buku
Kota dan Nama
Penerbit
: : : Bandung dan Jurnal Balai Pengkajian dan
Pengembangan Komunikasi dan Informasi Bandung
(BPPKI) Badan Litbang SDM
: Citra Perempuan Dalam Media
Nama Jurnal
Volume (Edisi);
hal
Alamat URL/doi
Tanggal diunduh
2012
Jurnal
Elektronik
Dessy Trisilowaty
: 10(1); 65-74
:http://jurnal.kominfo.go.id/index.php/observasi/article/v
iew/78
: 8 Oktober 2015, pukul 03.04 WIB
Ringkasan
Perempuan sebagai makhluk yang senang bersosialisai dapat mengendalikan antara
hati dan pikiran terutama untuk berkomunikasi melalui media sosial. Sehingga diharapkan
perempuan dapat dengan cerdas dalam berhadapan dengan dunia sosial media. Terlebih lagi
banyak aspek yang harus diperhitungkan jika seorang perempuan tersebut telah
berkeluarga. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teori
Mayfield (2008) mendefinisikan media sosial sebagai pemahaman terbaik dari kelompok
jenis baru media online, yang mencakup karakter-karakter berikur ini yaitu partisipasi,
keterbukaan, percakapan, komunitas dan konektivitas. Teori kedua yang digunakan adalah
dari Horton (2009) mengkaji definisi media sosial , muncul beberapa kriteris yaitu berbasis
internet, pengguna menghasilkan dan menerbitkan informasi, komunitas berbagi posting,
komentar, data hobi, multimedia, langsung dapat melakukan publikasi, menghilangkan
sekat geografis, memasukkan teknologi internet lama dan baru.
Analisis Pustaka
Menggunakan studi literatur dengan penelitian deskriptif. Dari hasil penelitian ini
disampaikan secara tersirat sehingga penulis menduga-duga kesimpulan yang ada pada
jurnal. Diharapakan diberikan hasil yang jelas sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dalam
mengartikan kesimpulan dalam penelitian tersebut.
10
Gender Differences in Using Social Networks
7.
Judul
Tahun
Jenis Pustaka
Bentuk Pustaka
Nama Penulis
:
:
:
:
:
Nama Editor
Judul Buku
Kota dan Nama
Penerbit
Nama Jurnal
: : : Turki
Volume (Edisi);
hal
Alamat URL/doi
Tanggal diunduh
: 10(2); 133-139
2011
Jurnal
Cetak
S. Guzin Mazman
: The Turkish Online Journal of Educational
Technology
:
:
http://www.tojet.net/articles/v10i2/10214.pdf
8 Oktober 2015, pukul 02.53 WIB
Ringkasan
Pada penelitian tersebut Diperoleh bahwa umur rata-rata dari responden adalah 1825 tahun sebanyak 74,4 % dengan 73,6 % adalah mahasiswa. Dari total responden
sebanyak 94,2% memiliki minimal satu group di Facebook. Faktor analisis dari penelitian
ini terdapat empat komponen yaitu; kebutuhan akademik, sumber informasi suatu agenda,
mencari hubungan baru dan memelihara hubungan. Menyimpulkan bahwa pada umumnya
orang menggunakan Facebookadalah untuk memeilihara hubungan karena Facebook
memberikan kesempatan para pengguna untuk berkomunikasi kepada teman teman melalui
fitur yang dimiliki seperti pengiriman pesan atau chatting. Jika dibandingkan anatar lakilaki dan perempuan makan perempuan menggunakan Facebook lebih dominan untuk
memelihara hubungan dengan teman, orang terdekat atau dengan teman-teman lama
sedangkan laki-laki untuk mencari teman baru yang memiliki ketertarikan pada suatu hal
yang sama atau lelaki cenderung lebih banyak menggunakan Facebook untuk mencari atau
membuat suatu pertemanan baru sehingga antara laki-laki dan perempuan memiliki
keahlian dalam komunikasi yang berbeda.
Analisis Pustaka
Penelitian dengan menggunakan kuesioner online. Responden adalah 870 pemilik
akun Facebook. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner online dengan durasi
waktu adalah empat minggu. Penelitian dilakukan dengan sangat baik dengan
11
memperhatikan komposisi dari laki-laki dan perempuan dan memudahkan pembaca dalam
memahami hasil penelitian.
8.
Judul
Personality, Gender, and Age in the Language of
: Social Media: The Open-Vocabulary Approach
Tahun
Jenis Pustaka
Bentuk Pustaka
Nama Penulis
:
:
:
:
Nama Editor
Judul Buku
Kota dan Nama
Penerbit
Nama Jurnal
: Tobias Preis
: : -
Volume (Edisi);
hal
Alamat URL/doi
: 8(9); 1-15
Tanggal diunduh
2013
Jurnal
Cetak
H. Andrew, Johannes C. Eichstaedt, Margaret L. Kern,
Lukasz Dziurzynski, Stephanie M. Ramones, Megha
Agrawal, Achal Shah, Michal Kosinski, David
Stillwell, Martin E. P. Seligman, Lyle H. Ungar
: Journal Plos One
:http://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/jo
urnal.pone.0073791
: 8 Oktober 2015, pukul 03.09 WIB
Ringkasan
Penelitian melalui dua pendekatan yaitu melalui penelitian sebelumnya, menghitung
jumlah penggunaan kata secara manual untuk membuat kategori kata lexica. Pendekatan
kedua menggunakan DLA (Differential Language Analysis) berfungsi sebagai metode
utama dan dengan kosakata terbuka atau analisis kata dan kelompok kata untuk dijasikan
data. Melibatkan 136.000 partisipan dengan subyek yang diteliti adalah 19 juta update
status Facebook dari Januari 2009 sampai Oktober 2011. Penelitian ini menggunakan dua
pendekatan yaitu kosakata tertutup atau Word-Category Lexica dan kosakata terbuka atau
DFA. DFA terdiri dari 3 karekteristik yaitu open-vocabulary, discriminating dan simple.
Variabel dari gender adalah extraversion, agreeableness, conscientious, neuroticism dan
openness. Penelitian dilakukan dengan menilai kata-kata atau kalimat dari setiap update
status facebook maka diteliti dari sisi language of gender, language of age dan language of
personality. Dilihat dari sisi umur maka 13-18 tahun adalah tentang tertawa seperti katakata yang sering di update adalah haha, lol dan hehe. Umur 19-22 membicarakan classes
12
semester, college dan schedule cummer. Umur 23-29 yaitu job position, company manager
dan interview experience. Terakhir 30-65 tahun yaitu, son, daughter dan family.
Analisis Pustaka
Penelitian tersebut menjelaskan bahwa terdapat kesesuain antara umur dan
pengunaan terhadap media sosial seperti dilihat dari update status. Secara gambaran luas
bahwa media sosial seperti Facebook digunakan untuk menggambarkan pribadi
penggunaanya dalam berkomunikasi dengan pengguna lainnya. Penelitian dilakukan
dengan sangat baik dengan penelitian deskriptif melalui penelitian terhadap posting update
status dan hasil-hasil yang diberikan sangat baik sehingga mudah dipahami dan dimengerti
dengan jelas.
9.
Judul
Tahun
Jenis Pustaka
Bentuk Pustaka
Nama Penulis
Nama Editor
Judul Buku
Kota dan Nama
Penerbit
Nama Jurnal
Volume (Edisi);
hal
Alamat URL/doi
Tanggal diunduh
:
:
:
:
:
:
:
:
Teens, Gender, and Self-Presentation in Social Media
2015
Jurnal
Elektronik
Susan C. Herring, Sanja Kapidzic
Amerika
: International encyclopedia of social and behavioral
sciences
: 2(1); 1-16
: http://info.ils.indiana.edu/~herring/teens.gender.pdf
8:
8 Oktober 2015, pukul 02.54 WIB
Ringkasan
Penelitian lebih dipusatkan oleh subyek yaitu remaja dari usia 13 sampai 19 tahun.
Remaja yang diteliti adalah mereka yang menggunakan media sosial dan yang diteliti dari
penggunaan media sosial adalah profil, status atau kegiatan yang dilakukan remaja terhadap
media sosial tersebut. Dan variabel yang dinilai adalah profile content, visual selfpresentation, profile visibility and perceived audience, truthfulness of self-presentation dan
textual communication and interaction. Terdapat perbedaan antara laki-laki. Laki-laki dan
perempuan dalam mempresentasikan dirinya di sosial media, jika wanita mebuat sebuah
profile dengan lengkap dan hanya dapat diakses oleh penguna yang telah berteman
dengannya. Laki-laki membuat profile untuk dapat dilihat oleh siapa saja atau open public,
13
dan laki-laki lebih sering memberikan informasi yang salah dalam profilenya. Dalam
mengambarkan perasaan, perempuan menggunakan sebuah gambar yang sesuai dengan
perasaanya sedangkan laki-laki tidak. Meneliti tentang remaja laki-laki dan perempuan
dalam mempresentasikan dirinya pada sosial media seperti Facebook, Twitter, blog dan
sosial media lainnya. Penelitian dilakukan di daerah amerika serikat untuk mengetahui
implikasi dari menggunakan media sosial, konstruksi jatidiri, kata-kata dan visual dalam
mempresentasikan diri dan hal-hal lain yang dilakukan remaja untuk mempresentasikan
dirinya dalam berkaitan gender.
Analisis Pustaka
Penelitian dilakukan secara deskriptif dengan studi literature karena tidak
ditemukan metode atau pengolahan data primer. Dengan penelitian deskriptif hasil sangat
baik namun diharapakn hasil dari penelitian digambarkan melalui matriks sehingga
pembaca dapat dengan cepat mengetahui hasil dari penelitian ini.
10.
Judul
Tahun
Jenis Pustaka
Bentuk Pustaka
Nama Penulis
Nama Editor
Judul Buku
Kota dan Nama
Penerbit
Nama Jurnal
Volume (Edisi);
hal
Alamat URL/doi
Tanggal diunduh
:
:
:
:
:
:
:
:
Gender Identity And Lexical Variation In Social Media
2014
Jurnal
Elektronik
David Bamman, Jacob Eisentein, Tyler Schnoebelen
San Fransisco
: Journal of Sociolinguistics
: 2(18); 1-45
: http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/josl.12080/
abstract
: 8 Oktober 2015, pukul 02.54 WIB
Ringkasan
Penelitian dilakukan oleh 14.000 pengguna Twitter dengan melibatkan pengguna
laki-laki dan perempuan. Penelitian mengarah terhadap studi literature atau deskriptif
dengan menggunakan data sekunder dari posting status di Twiiter mulai dari bulan Januari
hingga Juni 2011. Penelitian di fokuskan terhadap posting dari Twitter yang terdiri dari 140
kata dengan data yang diteliti adalah antara various style dan ketertarikan pada suatu topik.
-Diperoleh beberapa gambaran anatar laki-laki dan perempuan pengguna twitter mengenai
topik atau bahasan yang sering dibahas. Wanita cenderung memberikan emotion, CMC
14
words seperti lol dan omg. Laki-laki cenderung membahsa seputar teknologi, mengkaji
sebuah artikel dan beberapa hal seputar angka. Penelitian dengan mengaitkan antara
gender, sosial media dan gaya bahasa. Pengguna Twitter antara laki-laki dan perempuan
berbeda jika perempuan menggunakan media sosial untuk mencari kesenangan makalakilaki menggunakan edia sosial untuk suatu hal atau untuk membahas suatu ketertarikan
dalam topik tertentu seperti teknologi.
Analisis Pustaka
Penelitian dilakukan dengan sangat baik, penulis tidak melihat terdapat kekurangan
dalam penelitian sehingga penelitian sangat berkorelasi dengan topik yang dibahas oleh
peneliti.
15
RANGKUMAN DAN PEMBAHASAN
Media Sosial
Media Sosial adalah demokratisasi informasi, mengubah orang dari pembaca konten
ke penerbit konten. Hal ini merupakan pergeseran dari mekanisme siaran ke model banyak
ke banyak, berakar pada percakapan antara penulis, orang, dan teman sebaya. Berdasarkan
defenisi tersebut diketahui unsur-unsur fundamental dari media sosial yaitu pertama, media
sosial melibatkan saluran sosial yang berbeda dan online menjadi saluran utama. Kedua,
media sosial berubah dari waktu ke waktu, artinya media sosial terus berkembang. Ketiga,
media sosial adalah partisipatif. “penonton” dianggap kreatif sehingga dapat memberikan
komentar (Evans 2008)
Sementara itu, indikator yang digunakan untuk penelitian ini berdasarkan pada
pendapat dari Antony Mayfield (2008:05) yang menyatakan indikator dari sebuah social
media yaitu:
a) “Partisipasi. Media sosial mendorong kontribusi dan umpan balik (feedback) dari setiap
oang yang tertarik.
b) Keterbukaan. Hampir semua pelayanan social media terbuka untuk umpan balik (feed
back) dan partisipasi. Mendorong untuk melakukan pemilihan, berkomentar, dan
berbagai informasi.
c) Percakapan. Komunikasi yang terjalin terjadi dua arah, dan dapat didistribusikan ke
khalayak tentunya melalui social media tersebut.
d) Komunitas. Social media memberi peluang komunitas terbentuk dengan cepat dan
berkomunikasi scara efektif. Komunitas saling berbagi minat yang sama, misalnya
fotografi, isu-isu politik atau program televisi dan radio favorit.
e) Saling Terhubung. Hampir semua social media berhasil pada saling keterhubung,
membuat link pada situs-situs, sumber-sumber lain dan orang-orang (Mayfield,
2008:05)”
Personal branding is not public figure's, its for everyone (Puntoadi,2011:6). Disini
media sosial dapat bermanfaat untuk menentukan personal branding yang diinginkan,
mencari lingkungan yang tepat, mempelajari cara berkomunikasi. Media sosial memberikan
kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat dengan teman atau relasi, dapat menjadi media
untuk membentuk komunitas online. Sosial mediamemberikan peluang masuk komunitas
yang telah ada sebelumnya dan memberikan kesempatan mendapatkan feedback secara
langsung. (Puntoadi 2011).
Perilaku Pengguna Internet
Teori ini mengemukakan bahwa “seorang audience memiliki kebutuhan kompleks
yang perlu dipenuhi melalui penggunaan berbagai media”. Untuk mendapatkan kejelasan
16
mengenai aplikasi teori uses and gratification tersebut, berikut adalah salah satu gambar
model uses and gratification yang seringkali digunakan sebagai acuan para peneliti:
Gambar 1 Uses and Gratification Model
Model uses and gratification yang diketengahkan oleh Katz, Gurevitch dan Hazz di
atas dimulai dari dari struktur dan lingkungan sosial yang menentukan berbagai kebutuhan
individu. Kebutuhan individu ini pun banyak menentukan beragam pilihan atas media yang
digunakan untuk pemenuhan kebutuhannya, yang dalam hal ini bisa berupa pemenuhan
kebutuhan yang non-media dan pemenuhan kebutuhan dengan media. Pada aspek
kebutuhan pada media inilah yang menghasilkan media gratification, yakni berupa
pengawasan atau penjagaan (surveillance), hiburan, identitas personal, dan hubungan sosial
(Effendy 2000). Teori ini memfokuskan perhatian pada perilaku audien terhadap media,
singkatnya "what do people do with the media?", Klapper & Rubbin dalam (Morissan
2010).
Uses and Gratification merupakan “sebuah model teori yang memandang khalayak
sebagai audiens yang aktif menggunakan media. Teori ini pertama kali dinyatakan oleh
Elihu Katz, yang menekankan bukan pada apa yang dilakukan media pada khalayak (what
media do to people) tetapi pada apa yang dilakukan khalayak terhadap media” (Rakhmat
2007). “Teori Uses and Gratification berguna untuk meneliti asal mula kebutuhan manusia
secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau
sumber-sumber lain dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan. Inti dari model Uses and
Gratification ini adalah aktivitas audiens yaitu pilihan yang disengaja oleh para pengguna
isi media untuk memenuhi kebutuhan mereka” (Severin dan Tankard 2008). Teori Uses and
Gratification ini merupakan “kebalikan dari teori peluru atau teori jarum hipodermik.
Dimana dalam teori peluru, media sangat aktif dan sementara khalayak berada di pihak
yang pasif” (Nurudin 2007). Sedangkan dalam teori Uses and Gratification ini tidak tertarik
17
pada apa yang dilakukan media pada diri orang, melainkan tertarik pada apa yang
dilakukan orang terhadap media. Anggota khalayak dianggap secara aktif menggunakan
media untuk memenuhi kebutuhannya (Rakhmat 2007).
Teori Uses and Gratification sangat menonjolkan sisi audiens sebagai pihak yang
paling aktif menentukan pilihan media mana yang hendak digunakan. Dalam teori Uses and
Gratification ditekankan bahwa audiens aktif untuk menentukan media mana yang harus
dipilih untuk memuaskan kebutuhannya (Nurudin 2007). Kebanyakan riset Uses and
Gratification memfokuskan pada motif sebagai variabel independen yang mempengaruhi
penggunaan media. Masyarakat secara aktif menggunakan media untuk memenuhi
kebutuhannya. Disini muncul istilah “Uses and Gratification, penggunaan dan pemenuhan
kebutuhan. Dalam asumsi ini muncul pengertian bahwa komunikasi massa berguna
(utility); bahwa konsumsi media di arahkan oleh motif (intentionality); bahwa perilaku
media mencerminkan kepentingan dan preferensi (selectivity); dan bahwa khalayak
sebenarnya kepala batu” (Rakhmat 2009).
Intensitas Penggunaan Internet
Menurut Horrigan (2000), terdapat dua hal mendasar yang harus diamati untuk
mengetahui intensitas penggunaan intenet seseorang, yakni frekuensi internet yang sering
digunakan danlama menggunakan tiap kali mengakses internet yang dilakukan oleh
pengguna internet.The Graphic, Visualization & Usability Center, the Georgia Institute of
Technology (Surya 2002) menggolongkan pengguna internet menjadi tiga kategori dengan
berdasarkan intensitas internet yang digunakan:
1) Heavy users (lebih dari 40 jam per bulan).
2) Medium users (antara 10 sampai 40 jam per bulan)
3) Light users (kurang dari 10 jam per bulan)
Kepentingan Penggunaan Internet
Horrigan (2002) menggolongkan aktivitas-aktivitas internet yang dilakukan para
penggunainternet menjadi empat kelompok kepentingan penggunaan internet, yaitu:
1) Email
2) Aktivitas kesenangan (Fun activities) yaitu aktivitas yang sifatnya untuk kesenangan
atau hiburan, seperti: online untuk bersenang-senang, klip video/audio, pesan singkat,
mendengarkan atau download musik, bermain game, atau chatting.
3) Kepentingan informasi (Information utility) yaitu aktivitas internet untuk
mencariinformasi, seperti: informasi produk, informasi travel, cuaca, informasi tentang
film, musik, buku, berita, informasi sekolah, informasi kesehatan, pemerintah,
informasikeuangan, informasi pekerjaan, atau informasi tentang politik.
4) Transaksi (Transaction), yaitu aktivitas transaksi (jual beli) melalui internet,
seperti:membeli sesuatu, memesan tiket perjalanan, atau online banking.
Tidak berbeda jauh dengan yang dikemukakan Horrigan di atas, Wayne Buente dan
Alice Robbin (2008) lebih lanjut juga melakukan studi atau investigasi tentang trend
18
aktivitas-aktivitas informasi internet warga Amerika antara Maret 2000 hingga Nopember
2004 dan telah berhasil mengklasifikasikan aktivitas-aktivitas internet menjadi empat
dimensikepentingan penggunaan internet. Dimensi-dimensi ini adalah informasi
(information utility), kesenangan (leisure/fun activities), komunikasi (communication), dan
transaksi (transaction). Menurut mereka dimensi-dimensi tersebut pantas mendapatkan
perhatian yang lebih sebab merupakan penyebab dari kebanyakan kepentingan penggunaan
internet. Dimensi–dimensikepentingan penggunaan internet yang paling populer dari usulan
mereka tersebut digambarkan dalam bentuk tabel di bawah ini:
Klasifikasi Remaja
Menurut (Darajat 1994) remaja adalah usia transisi dimana seorang individu telah
meninggalkan usia kanak-kanak yang lemah dan penuh ketergantungan, akan tetapi belum
mampu ke usia kuat dan penuh tanggung jawab baik terhadap dirinya maupun terhadap
masyarakat, adapun masa usia remaja dimulai pada usia 13 sampai 21 tahun. Sedangkan
menurut Dariyo (2004) remaja adalah masa perahlihan dari masa anak-anak menuju masa
dewasa yang ditandai dengan adanya perubahan aspek fisik, psikis dan psikososial. Secara
kronologis yang tergolong remaja berkisar antara usia 12 -13 sampai 21 tahun.
Masa remaja mempunyai ciri tertentu yang membedakan dengan periode sebelumnya,
Ciri-ciri remaja menurut Hurlock (1992), antara lain :
a) Masa remaja sebagai periode yang penting yaitu perubahan- perubahan yang
dialami masa remaja akan memberikan dampak langsung pada individu yang
bersangkutan dan akan mempengaruhi perkembangan selanjutnya.
b) Masa remaja sebagai periode pelatihan. Disini berarti perkembangan masa kanakkanak lagi dan belum dapat dianggap sebagai orang dewasa. Status remaja tidak
jelas, keadaan ini memberi waktu padanya untuk mencoba gaya hidup yang berbeda
dan menentukan pola perilaku, nilai dan sifat yang paling sesuai dengan dirinya.
c) Masa remaja sebagai periode perubahan, yaitu perubahan pada emosi perubahan
tubuh, minat dan peran (menjadi dewasa yang mandiri), perubahan pada nilai-nilai
yang dianut, serta keinginan akan kebebasan.
d) Masa remaja sebagai masa mencari identitas diri yang dicari remaja berupa usaha
untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa peranannya dalam masyarakat.
e) Masa remaja sebagai masa yang menimbulkan ketakutan. Dikatakan demikian
karena sulit diatur, cenderung berperilaku yang kurang baik.
f) Masa remaja adalah masa yang tidak realistik. Remaja cenderung memandang
kehidupan dari kacamata berwarna merah jambu, melihat dirinya sendiridan orang
lain sebagaimana yang diinginkan dan bukan sebagaimana adanya terlebih dalam
cita-cita.
Gender
Menurut Hubeis (2010), gender adalah suatu konsep yang menunjuk pada
suatu sistem peranan dan hubungannya antara perempuan dan lelaki yang tidak
19
ditentukan oleh perbedaan biologi, akan tetapi ditentukan oleh lingkungan sosial,
politik, dan ekonomi. Kesetaraan gender adalah kesamaan kondisi bagi laki-laki dan
perempuan untuk memperoleh kesempatan serta hak-haknya sebagai manusia, agar
mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, hukum, ekonomi, sosial
budaya, pendidikan dan pertahanan dan keamanan nasional (hankamnas) serta
kesamaan dalam 14 menikmati hasil pembangunan. Terwujudnya kesetaraan gender
ditandai dengan tidak adanya diskriminasi antara perempuan dan laki-laki, dan
dengan demikian mereka memiliki akses, kesempatan berpartisipasi, kontrol atas
pembangunan dan memperoleh manfaat yang setara dan adil dari pembangunan.
Adapun indikator kesetaraan gender adalah sebagai berikut:
a) Akses
Yang dimaksud dengan aspek akses adalah peluang atau kesempatan dalam
memperoleh atau menggunakan sumber daya tertentu. Mempertimbangkan
bagaimana memperoleh akses yang adil dan setara antara perempuan dan
laki-laki, anak perempuan dan laki-laki terhadap sumberdaya yang akan
dibuat. Sebagai contoh dalam hal pendidikan bagi guru adalah akses
memperoleh beasiswa melanjutkan pendidikan untuk guru perempuan dan
laki-laki diberikan secara adil dan setara atau tidak.
b) Partisipasi
Aspek partisipasi merupakan keikutsertaan atau partisipasi seseorang atau
kelompok dalam kegiatan dan atau dalam pengambilan keputusan. Dalam hal
ini guru perempuan dan laki-laki apakah memiliki peran yang sama dalam
pengambilan keputusan di sekolah atau tidak.
c) Kontrol
Kontrol adalah penguasaan atau wewenang atau kekuatan untuk mengambil
keputusan. Dalam hal ini apakah pemegang jabatan sekolah sebagai
pengambil keputusan didominasi oleh gender tertentu atau tidak.
d) Manfaat
Manfaat adalah kegunaan yang dapat dinikmati secara optimal. Keputusan
yang diambil oleh sekolah memberikan manfaat yang adil dan setara bagi
perempuan dan laki-laki atau tidak.
20
SIMPULAN
Hasil Rangkuman dan Pembahasan
Kerangka analisis yang dibuat merupakan gabungan kerangka analisis dari semua
pustaka yang digabungkan. Kerangka ini menunjukan keterkaitan antar variabel yang
dijelaskan para penulis dalam pustakanya. Berdasarkan kerangka analisis, adanya pengaruh
media sosial ‘Line’ terhadap perilaku pengguna remaja prespektif gender. Perilaku
pengguna internet atau khususnya media sosial ‘Line’ dinilai dari beberapa aspek yaitu
pada karakteristik pengguna yang merupakan remaja dari umur 13-21 tahun (Darajat 1994),
kemudian menurut intensitas pengguna media sosial dan terakhir adalah kepentingan
pengguna media sosial. Perilaku pengguna media sosial ‘Line’ yang dinilai dari tiga
karakteristik tersebut dianalisis berdasarkan gender. Aspek gender yang dinilai adalah dari
akses. Membandingkan perempuan dan laki-laki dalam hal peluang atau kesempatan dalam
memperoleh atau menggunakan media sosial ‘Line’. Aspek lain yang dinilai yaitu tentang
diskriminasi gender dan kesetaraan gender.
Dapat dikatakan bahwa media sosial ‘Line’ memiliki dua dampak yaitu dampak
posifit dan dampak negatif. Salah satu dampak positif adalah sebagai media komunikasi
yang cepat dan juga sebagai wadah untuk mendapatkan informasi. Dampak negatifnya
adalah menciptakan online bullying atau mengunjungi situs pornografi.
Seperti salah satu contoh pada pengguna ‘Facebook’ terdapat perbedaan bahwa
wanita cenderung menggunakan ‘Facebook’ untuk memelihara pertemanan sedangkan lakilaki lebih cenderung menggunakan ‘Facebook’ untuk mencari pertemanan baru. Berbagai
ulasan dari sumber rujukan akhirnya menyimpulkan terdapat pengaruh pengguna media
sosial ‘Line’ dalam prespektif gender yang perlu dibuktikan dengan penelitian lebih lanjut
dan khususnya untuk pengguna media sosial ‘Line’ kategori remaja.
21
Usulan Kerangka Analisis Baru
Karakteristik Perilaku Pengguna Media Sosial
‘Line’ Terpilah Jenis Kelamin
-Tingkat Intensitas Penggunaan tergolong pada;
a. Heavy users
b. Medium users
c. Light users
- Tingkat Kepentingan Penggunaan tergolong
pada;
a. Aktivitas kesenangan (Fun activities)
b. Kepentingan informasi (Information utility)
c. Transaksi (Transaction)
Keterangan:
: hubungan sebab akibat
Analisis Gender
Terhadap Perilaku
Pengguna Media Sosial
‘Line’
-Tingkat Akses
Pengguna Terhadap
Media Sosial ‘Line’
-Tingkat Partisipasi
Pengguna Terhadap
Media Sosial ‘Line’
Gambar 2 Usulan Kerangka Analisis Baru
Penggunaan
Media Sosial
‘Line’ dapat
memicu
terjadinya
diskriminasi
gender dilihat
dari indikator
kesetaraan
gender
22
Pertanyaan Penelitian
Perlu diketahui bahwa perilaku dari pengguna media sosial bermacam macam
sesuai dengan kategori umur masing masing penggunanya. Apalagi media sosial
merupakan media komunikasi yang bersifat netral dan dapat disalahgunakan oleh
penggunaannya dalam berbagai hal. Oleh sebab itu maka perilaku remaja media sosial
‘Line’ berspektif gender perlu diteliti dan berikut beberapa pertanyaan analisi, antara lain;
1. Bagaimana perilaku remaja dalam menggunakan media sosial ‘Line’ berdasarkan
intensitas dan kepentingan penggunaan media sosial?
2. Bagaimana perilaku remaja media sosial ‘Line’ dilihat dari intensitad dan
kepentingan penggunaan media sosial dapat mempengaruhi akses terhadap gender?
3. Sejauhmana perilaku remaja media sosial ‘Line’ dalam menimbulkan diskriminasi
gender ?
23
DAFTAR PUSTAKA
Aer, Yossie. 2014. Analisis Media Sosial ‘Path’ Sebagai Media Informasi Di Kalangan
Klub Basket Total E&P Indonesie Balikpapan. Balikpapan [ID]. [Internet].
[diunduh tanggal 8 Oktober 2015, pukul 02.32 WIB]. 2 (4); 102-113. Dapat
diunduh
melalui:
http://www.e-jurnal.com/2015/08/analisis-media-sosial-pathsebagai.html
Bamman, David, Eisentein, Jacob, Schnoebelen, Tyler. 2014. Gender Identity And Lexical
Variation In Social Media. San Fransisco [US]. [Internet]. [diunduh tanggal 8 Oktober
2015, pukul 02.54 WIB].
2(18); 1-45. Dapat diunduh melalui:
http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/josl.12080/abstract
H. Andrew, Johannes C. Eichstaedt, Margaret L. Kern, Lukasz Dziurzynski, Stephanie M.
Ramones, Megha Agrawal, Achal Shah, Michal Kosinski, David Stillwell, Martin
E. P. Seligman, Lyle H. Ungar. Personality, Gender, and Age in the Language of
Social Media: The Open-Vocabulary Approach. Inggris [UK]. [Internet]. [diunduh
tanggal 8 Oktober 2015, pukul 03.09 WIB]. 8(9); 1-15. Dapat diunduh melalui:
http://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0073791
Herring, Susan C., Kapidzic, Sanja. 2015. Teens, Gender, and Self-Presentation in Social
Media. Amerika [US]. [Internet]. [diunduh tanggal 8 Oktober 2015, pukul 02.54
WIB].
2(1);
1-16.
Dapat
diunduh
melalui:
http://info.ils.indiana.edu/~herring/teens.gender.pdf
Mazman, S. Guzin. 2011. Gender Differences in Using Social Networks. Turki [TR].
[Internet]. [diunduh tanggal 8 Oktober 2015, pukul 02.53 WIB]. 10(2); 133-139.
Dapat diunduh melalui: http://www.tojet.net/articles/v10i2/10214.pdf
Nurjanah, Siti. 2014. Pengaruh Penggunaan Media Sosial Facebook Terhadap Perilaku
Cyberbullying Pada Siswa SMAN 12 Pekanbaru. Pekanbaru [ID]. [Internet].
[diunduh tanggal 8 Oktober 2015, pukul 02.31 WIB]. l (2); 1-8. Dapat diunduh
melalui: http://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/download/2967/2875
Sari, Ekky Puspika. 2013. Perilaku Komunikasi Para Pengguna Media Sosial Path Di
Kalangan Mahasiswa Unikom Kota Bandung. Bandung [ID]. [Internet]. [diunduh
tanggal 8 Oktober 2015, pukul 02.31 WIB]. Dapat diunduh melalui:
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/662/jbptunikompp-gdl-ekkypuspik-33092-5-unikom_ei.pdf
24
Septiani, Ayu, Permatasari, Novita Tri, Rizal, Annas Syaiful, Lalu Asri Adhtiya N.,
Zamzam Mumtaz, Zaky Musyarof Muhammad Abdurrahman, Kariyam. 2014.
Pengaruh Penggunaan Jejaring Sosial Terhadap Perilaku Online Bullying Pada
Remaja Dengan Metode Analisis Regresi Faktor. Yogyakarta [ID]. [Internet].
[diunduh tanggal 8 Oktober 2015, pukul 02.32 WIB]. Hal 504-518. Dapat diunduh
melalui: http://dppm.uii.ac.id/dokumen/DPPM-UII_Pros36_Hal_504-518.pdf
Trisilowaty, Dessy. 2012. Perempuan dan Media Sosial Sebagai Pilihan Komunikasi
Terkini. Bandung [ID]. [Internet]. [diunduh tanggal 8 Oktober 2015, pukul 03.04
WIB].
10(1);
65-74.
Dapat
diunduh
melalui:
http://jurnal.kominfo.go.id/index.php/observasi/article/view/78
Qomariyah, Astutik Nur. 2009. Perilaku Pengguna Internet pada Kalangan Remaja di
Perkotaan. Surabaya [ID]. [Internet]. [diunduh tanggal 8 Oktober 2015, pukul 02.29
WIB].
1(1):
100-114.
Dapat
diunduh
melalui:
http://palimpsest.fisip.unair.ac.id/images/pdf/astutik.pdf
30
LAMPIRAN
31
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama lengkap Hamzah Nasution dilahirkan di Kota Medan, 22 Februari
1995 dari pasangan M. Yusuf Nasution dan Sri Ganti Lubis. Penulis merupakan anak kedua
dari tiga bersaudara yaitu Syiska Anita Sari Nasution dan Nur Anisyah
Nasution.Pendidikan formal dijalani penulis mulai dari TK. Al-Fajar (1999-2000), SD
Swasta Bahagia (2000-2006), SMP Negeri 3 Medan (2006-2009), SMA Negeri 3 Medan
(2009-2012). Pada tahun 2012, penulis diterima menjadi mahasiswi Departemen Sains
Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian
Bogor melalui jalur SNMPTN Undangan.
Selain aktif dalam kegiatan perkuliahan, penulis juga aktif mengikuti organisasi,
yaitu bergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekologi Manusia dalam dua
periode yaitu Kabinet Mozaik Toska 2014 dan Kabinet Terasa Manis 2015 sebagai anggota
departemen Pengembangan Budaya, Olahraga dan Seni (PBOS), menjadi ketua panitia
Familiarity Night 2015 dan beberapa kepanitiaan lainnya di dalam kampus. Selain itu,
penulis juga memperoleh prestasi Juara 3 Teater IPB Art Contest BEM KM IPB 2014 dan
Runner Up News Anchor pada Mini Contest IPB Journalistic BEM KM IPB 2014. Hingga
kini penulis masih menjadi mahasiswa aktif di IPB.
Download