BAB 7 KESIMPULAN dan SARAN 7.1 Kesimpulan Kanker adalah penyakit tidak menular (Non-communicable diseases atau NCD) yang merupakan penyebab kematian tertinggi di sebagian besar negara-negara di Asia, termasuk Indonesia. Pada pasien kanker sel-sel kanker bertindak sebagai benalu dalam tubuh, sehingga memerlukan banyak energi untuk berkembang biak, selain mengambil zat gizi yang masuk kedalam tubuh, jaringan kanker juga meningkatkan katabolisme terutama protein, yang menyebabkan tubuh menjadi kurus dan lemah. Terjadinya penurunan status gizi pada pasien kanker disebabkan oleh turunnya asupan zat gizi, baik akibat gejala penyakit kanker atau efek samping pengobatan. Kedua hal tersebut dapat menyebabkan anoreksia, mual, muntah maupun diare, keadaan ini akan memperburuk kondisi pasien, adanya dukungan keluarga sangat dibutuhkan untuk memberikan ketenangan pada pasien sehingga membawa pengaruh baik terhadap nutrisi pasien kanker. Dalam penelitian ini tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan pemenuhan nutrisi. Hal ini tidak mendukung teori/jurnal acuannya yang mungkin disebabkan oleh prosedur penelitian, subjek penelitian, situasi penelitian yang tidak mendukung, kemungkinan kekurangan pada penelitian ini akan disarankan untuk ditinjau kembali pada penelitian selanjutnya. 64 65 7.2 Saran 1) Bagi Puskesmas Rangkah dan Pacarkeling Surabaya Diharapkan pihak Puskesmas dapat terus melanjutkan dan mempertahankan program bagi pasien kanker yang sudah ada. 2) Bagi Keluarga Pasien Kanker Diharapkan dapat terus mendukung anggota keluarga yang menderita kanker. 3) Bagi Masyarakat Peduli Kanker Diharapkan dapat terus melanjutkan kegiatan kunjugan dari rumah kerumah agar dapat membantu pihak puskesmas dalam memantau perkembangan penyakit kanker pasien. 4) Bagi Peneliti Selanjutnya Perlu dilakukan penelitian lanjut tentang dukungan keluarga dan pemenuhan nutrisi pada pasien kanker dengan menggunakan alat ukur yang lebih lengkap yakni antropometri, biokimia, klinis dan diet. DAFTAR PUSTAKA Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. (2013). Riset kesehatan dasar 2013. Diunduh dari http://www.litbang.depkes.go.id/Riskesdas2013 pada tanggal 28 desember 2014. Berman, A., Snyder, S. J., Kozier, B., Erb, G. (2009). Buku ajar praktik keperawatan klinis Kozier Erb. Jakarta: EGC Budiman & Riyanto. (2013). Kapita selekta kuesioner: pengetahuan dan sikap dalam penelitian kesehatan. Jakarta : Salemba Medika. Brooker, C. (2008). Ensiklopedia keperawatan. Singapore: EGC Effendi, F., Makhfudi. (2009). Keperawatan kesehatan komunitas: teori dan praktik dalam keperawatan. Jakarta: Salemba Eminyan, M., Hardiwiratno, J. (2001). Teologi keluarga. Yogyakarta: Kanisius Fathira, N. (2013). Pedoman pelayanan gizi rumah sakit. Diunduh dari http://id.scribd.com/doc/PedomanPelayananGiziRumahSakit pada tanggal 4April 2015 Friedman, M, M., Bowden, V, R., Jones, G, E., Hamid., Tiar, E. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga riset, teori & praktik. (5th Ed.). Jakarta: EGC Hariani, R (2007). Kecukupan nutrisi pada pasien kanker. Diunduh dari http://www.indonesianjournalofcancer.or.id/e-journal/article pada tanggal 4 April 2015 Hartono, A. (2006). Terapi gizi dan diet rumah sakit (2nd Ed.). Jakarta: EGC Helps Cancer. (2014). Bebas kanker itu mudah. Jakarta: Fmedia Hernilawati. (2013). Konsep dan proses keperawatan keluarga. Sulawesi Selatan: Pustaka As Salam. 66 67 Hidayat, A. (2011). Riset keperawatan & teknik penulisan ilmiah. Jakarta: Salemba Medika. Istiyanto, S. B., Nugroho, A. (2008). Bentuk komunikasi antara pribadi dokter-pasien penderita sebagai upaya untuk memotivasi sembuh. diunduh dari https://sbektiistiyanto.wordpress.jurnal.doc pada tanggal 4 April 2015 Jong, W. D., Herjan, A. S., Yuwono., Lilian. (2005). Kanker, apakah itu. Jakarta:Arcan Manajemen Rumah Sakit. (2014). Prevalensi kanker di Indonesia dan dunia Diunduh dari http://manajemenrs/prvalenskankerdiindonesiadandunia pada tanggal 27 februari 2015 Maulvi, M. Ismi. (2008). Asupan energi, protein dan status gizi pada pasien kanker serviks dengan terapi kemoradiasi. Diunduh dari http://eprints.undip.ac.id/MirzanaIsmiMaulvi.pdf pada tanggal 28 desember 2014. Mayer, B. H., Libby, T., Williams, S., Dwijayanthi, L., Nugroho, A. W., Santoso, N. (2011). Ilmu gizi menjadi sangat mudah. Jakarta: EGC Notoadmodjo, S. (2005). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: PT. Ria. Noviantio, S. (2012). Hubungan kelebihan berat badan dan aktivitas fisik terhadap menarche dini pada siswi sekolah dasar di kecamatan Beleendah Universitas Pendidikan Indonesia. Diunduh dari http://a-research.upi.edu/ sikorchapter3.pdf pada tanggal 28 desember 2014 Nurparida, I. S., Marhaeni, D., Arisanti, N. 2013. Peran tim terapi gizi dalam mengatasi malnutrisi pasien selama dirawat di rumah sakit: suatu kajian literatur, Universitas Padjajaran, Bandung. Diunduh dari http://pustaka.unpad.ac.id/peranterapimalnutrisipasien.pdf pada tanggal 29 maret 2015 Nursalam. (2011). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan: pedoman skripsi, tesis, dan instrumen penelitian keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. 68 Nursalam. (2013). Konsep dan penerapan metodologi penelitian: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Pratama, A. (2013). Konsep sehat dan sakit. Diunduh dari http://anggerpratama.unair.ac.id/artikel/IKDKonsepSehatdanSakit.html pada tanggal 4 April 2015 Priharjo, R. (2007). Pengkajian fisik keperawatan. Jakarta: EGC Saragih, R. (2010). Peranan dukungan keluarga dan koping pasien dengan penyakit kaner terhadap pengobatan kemoterapi di RB 1 rumah sakit umum pusat Haji Adam Malik Medan. Diunduh dari http://uda.ac.id/jurnal/RositaSaragih.pdf pada tanggal 28 desember 2014. Saraswati, L, K. (2011). Pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan tentang kanker serviks dan partisipasi wanita dalam deteksi dini kanker serviks di Mojosongo RW 22 Surakarta. Diunduh dari http://core.ac.uk/download.pdf pada tanggal 4 April 2015 Sugiyono. (2011). Metode penelelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta Sunardi, T., Soetardjo, S. (2005). Hidangan sehat untuk mencegah kanker. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Swarjana, I, K. (2012). Metodologi penelitian kesehatan edisi 1. Yogyakarta Tjahjono, Sitorus, Sabri. (2012). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi nafsu makan pada pasien dengan pernapasan obstruktif kronis di RSUD DR. M. Soewandhie Surabaya. Diunduh dari http://ejournal.stikeswilliambooth.ac.id/article.pdf pada tanggal 4 April 2015 Triyanto, E. (2010). Hubungan antara dukungan suami dengan mekanisme koping istri yang menderita kista ovarium di Purwokerto. Diunduh dari http://download.portalgaruda.org/article.php pada tanggal 10 Juli 2015. Uripi, V. (2005). Menu untuk penderita kanker. Jakarta: Puspa Swara 69 Universitas Katolik Widya Mandala. (2014). Pedoman penyusunan proposal skripsi. Surabaya: Fakultas Keperawatan Unika Widya Mandala. Wilkes, M, G., Hartono, A., Ester, M. (2000). Gizi pada kanker dan infeksi HIV. Jakarta: EGC