Lampiran II Keputusan Bupati Barito Kuala Nomor 188.45/143/KUM/2015 Tanggal 10 April 2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN KEGIATAN OPERASIONAL (PERGUDANGAN PUPUK BERSUBSIDI) CV. NOOR AFIAT DI DESA BERANGAS TIMUR, KECAMATAN ALALAK, KABUPATEN BARITO KUALA, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TELAAHAN SEBAGAI DASAR PEMANTAUAN LINGKUNGAN. ARAHAN PENGELOLAAN DAN Potensi bidang pertanian yang dimiliki Kabupaten Barito Kuala sangat besar. Sebagian besar masyarakat Barito Kuala adalah petani atau bergerak di sektor pertanian. Barito Kuala merupakan sentra pertanian hortikultura di Kalimantan Selatan dengan sumbangan produksi padi terbesar di Kalimantan Selatan. Kebutuhan beras lokal di Kalimantan Selatan cukup tinggi karena sudah menjadi kebiasaan warga Kalimantan Selatan maupun Kalimantan Tengah jika dibandingkan dengan konsumsi beras unggul. Melihat peluang dan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Batola, sehingga perusahan ini berkomitmen untuk membantu pemerintah daerah dengan menjadi penyedia beberapa kebutuhan untuk pertanian seperti Agro Chemical,Fertilizer, Agricultural Equipment. CV. Noor Afiat yang bergerak dibidang Agro Chemical, Fertilizer, Agricultural Equipmenttelah beroperasi beberapa tahun yang lalu. Lingkup kegiatan CV. Noor Afiat pada saat operasional tidak terlepas dari faktor-faktor lingkungan, baik fisik maupun sosial atau dengan kata lain, bahwa kegiatan dibidang Agro Chemical, Fertilizer, Agricultural Equipment tersebut dapat menimbulkan dampak, baik positif maupun negative terhadap lingkungan sekitarnya. Ditinjau dari segi aspek lingkungan, kegiatan operasional CV. Noor Afiat akan menimbulkan dampak terhadap komponen-komponen lingkungan, dampak tersebut ada yang bersifat positif juga bersifat negatif. Dampak positif yang utama adalah komponen sosial ekonomi yaitu adanya pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat dan wilayah tersebut. Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan adalah berubahnya komponen lingkungan fisik-kimia dan lingkungan biologi. CV. Noor Afiat berkomitmen untuk mempertahankan, menjaga dan memperbaiki lingkungan hidup selanjutnya dituangkan ke dalam beberapa kebijakan pengelolaan lingkungan yang telah dan akan diterapkan mencakup yakni mentaati ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku di bidang lingkungan hidup. Penerapan pendekatan teknis dan sosial ekonomi maupun kelembagaan dalam mengurangi atau meminimalkan dampak lingkungan hidup yang terjadi, mewajibkan seluruh karyawan CV. Noor Afiat untuk memahami kebijakan lingkungan.Berdasarkan Ketentuan Undang-undang Republik Indonesia No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012 tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, maka kegiatan pembangunan dan opreasional CV. Noor Afiat termasuk kegiatan atau usaha yang tidak perlu dilengkapi dengan AMDAL tetapi wajib dilengkapi dengan Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH). Pedoman pelaksanaan DPLH mengacu kepada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 14 Tahun 2010 tentang Dokumen Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan/atau Kegaiatan Yang Telah Memiliki Izin Usaha dan/atau Kegiatan Tetapi Belum Memiliki Dokumen Lingkungan Hidup. Dari rencana usaha dan/atau kegiatan yang dilaksanaan ini berdasarkan rona lingkungan dan dampak yang ditimbulkan maka pengelolaan yang dilakukan berdasarkan sumber dampak dan jenis dampak baik pada tahap tahap kontruksi, tahap operasi dan tahap pasca operasi, maka program kegiatan yang dilakukan adalah : A. SUMBER DAN JENIS DAMPAK PADA TAHAP OPERASI DAN PASCA OPERASI 1. Pengelolaan Dampak Terhadap Kualitas Udara Aktifitas keluar masuknya angkutan di CV. Noor Afiat dengan menggunakan alat transportasi roda empat dan roda dua akan mengakibatkan perubahan kualitas udara (peningkatan dispersi debu, gas SO2 dan NO2). Perubahan kualitas udara ini terjadinya akibat peningkatan dispersi debu dan kadar gas udara (SO₂ dan NO₂) melebihi baku mutu yang ditetapkan. Upaya pengelolaan yang dilakukan untuk mengurangi disperse debu dan kadar gas udara sehingga tidak mengganggu lingkungan dan masyarakat setempat. Upaya pengelolaan yang harus dilakukan untuk meminalisasi dampak yang ditimbulkan adalah : Melakukan penanaman pohon pada sekeliling lokasi kegiatan. Melakukan penyiraman secara berkala. Melakukan penanaman pohon yang mampu menyerap/meredam suara bising dengan membuat rumah genset disekitar lokasi. 2. Pengelolaan Dampak Terhadap Tingkat Kebisingan Pada tahap operasi ini maka akan terjadi peningkatan kebisingan yang kemungkinan akan melebihi baku mutu yang ditetapkan. Adapun upaya pengelolaan lingkungan hidup yang dapat dilakukan untuk meminalisasi akibat kebisingan ini baik terhadap masyarakat maupun pekerja. Terjadinya paparan kebisingan yang melebihi baku mutu yang ditetapkan, terutama untuk lingkungan kerja dan lingkungan sekitar. Upaya pengelolaan yang harus dilakukan untuk meminalisasi dampak yang ditimbulkan adalah : Melakukan penanaman pohon pada sekeliling lokasi kegiatan. Melakukan penyiraman secara berkala. Melakukan penanaman pohon yang mampu menyerap/meredam suara bising dengan membuat rumah genset disekitar lokasi. 3. Pengelolaan Dampak Terhadap Kualitas Air Perubahan kualitas air ini sangat mungkin terjadi karena kegiatan ini pada dasarnya berada disekitar sungai atau perairan serta selalu berhubungan dengan badan air yang akan berakibat terjadinya perubahan kualitas air (sungai, tanah/ permukaan) yang berdampak terhadap terjadinya perubahan penurunan, pencemaran, gangguan kehidupan biota air. Adanya genangan air didalam dan di sekitar (Pergudangan Pupuk Subsidi) CV. Noor Afiat. Upaya pengelolaan yang harus dilakukan untuk meminalisasi dampak yang ditimbulkan adalah : Secara rutin melakukan pembersihan lingkungan di dalam dan di luar (Pergudangan Pupuk Subsidi) CV. Noor Afiat. Mengelola air buangan dari toilet dengan cara penyaluran ke dalam septic tank. Mengelola air buangan dari aktivitas harian (selain toilet) dengan cara dialirkan kesaluran pembuangan. 4. Pengelolaan Dampak Terhadap Sampah Sistem pengolahan limbah padat (sampah) adalah dengan sistem individual dan komunal langsung yaitu sampah diambil langsung dari sumber (berupa tong/bak sampah) menggunakan dump truck untuk diangkut ke TPA yang dalam pelaksanaannya akan berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Batola. Sampah non organic akan dipilah, diangkut serta diserahkan kepada pihak ketiga untuk mengelola barang lapak yang selanjutnya akan diproses (3R). Selain itu pada masing-masing bangunan akan dibuat tempat atau bak sampah. Dimana tempat sampah tersebut akan dipisahkan antara organic dan non organic. Pengelolaan sampah akan dilakukan dengan cara pemilahan sesuai dengan jenis dan karakterisitik sampah yang dihasilkan yaitu dengan membedakannya menjadi 3 (tiga) warna yang berbeda yaitu basah, kering dan B3 Upaya pengelolaan yang harus dilakukan untuk meminalisasi dampak yang ditimbulkan adalah : Secara rutin melakukan pembersihan lingkungan di dalam dan di luar (Pergudangan Pupuk Subsidi) CV. Noor Afiat. Menempatkan bin/tong sampah pada tempat-tempat yang strategis dan mudah dijangkau oleh pengunjung dan petugas kebersihan (Pergudangan Pupuk Subsidi) CV. Noor Afiat. Menampung sampah yang telah dikumpulkan di tempat penampungan sementara (TPS) dan melakukan pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir sampah (TPA) oleh petugas kebersihan. 5. Pengelolaan Dampak Terhadap Sosial Ekonomi Kegiatan pemutusan kerja/kayawan hubungan kegiatan kerja Operasional terhadap tenaga (Pergudangan Pupuk Bersubsidi) CV. Noor Afiat ini menyebabkan tenaga kerja yang ada kehilangan sumber mata pencahariannya dan sekaligus menurunkan tingkat pendapatan rumah tangga karyawan yang terlibat sebagai tenaga kerja. Selain itu juga menyebabkan hilangnya kesempatan berusaha bagi masyarakat sekitarnya yang selama ini memanfaatkan untuk membuka warung/dagang disekitar lokasi kegiatan. Upaya pengelolaan yang harus dilakukan untuk meminalisasi dampak yang ditimbulkan adalah : Memberikan pesangon sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku pada saat pemutusan hubungan kerja yang disepakati bersama oleh CV. Noor Afiat dengan pihak tenaga kerja. B. REKOMENDASI KELAYAKAN LINGKUNGAN Dari hasil analisis prakiraan dampak penting dan evaluasi dampak penting, maka rencana kegiatan Operasional (Pergudangan Pupuk Bersubsidi) CV. Noor Afiat di Jalan Arya Pujangga No. 57 Desa Berangas Timur Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, dapat dinilai layak dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut : 1. Dari aspek ketataruangan, keberadaan rencana kegiatan Operasional (Pergudangan Pupuk Bersubsidi) CV. Noor Afiat di Jalan Arya Pujangga No. 57 Desa Berangas Timur Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, tidak menyalahi aturan pada Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan nomor 9 tahun 2000 tentang RTRW Kalimantan Selatan Tahun 2000-2015 dan Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala nomor 6 tahun 2012. 2. Aspek teknis rencana kegiatan Operasional (Pergudangan Pupuk Bersubsidi) CV. Noor Afiat di Jalan Arya Pujangga No. 57 Desa Berangas Timur Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, telah didesain sedemikian rupa sehingga terjamin keamanannya dan akan dibangun sesuai dengan prosedur perijinan yang akan diperoleh. 3. Penanganan dampak terhadap lingkungan dapat ditangani dengan segera dan tidak memerlukan teknologi yang sangat canggih namun lebih bersifat penanganan yang dilakukan secara umum bila memang dampak tersebut terjadi. Dari dampak yang timbul telah diberikan rancangan dan rumusan tindakan yang bersifat mudah dilakukan baik melalui pendekatan teknis, pendekatan sosial-ekonomi-budaya maupun pendekatan institusi. 4. Dari aspek kemitraan dengan pihak masyarakat terutama masyarakat di wilayah Desa Berangas Timur Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, menjadi wilayah administrasi proyek yang mendapat dampak langsung telah dapat komunikasi dan pendekatan atau sosialisasi dilakukan bersama yang menguntungkan kedua belah pihak sehingga proses pengelolaan dampak pada aspek adanya gesekan atau ketidaksepahaman dengan masyarakat sekitar dapat segera diminimalisir. Dari beberapa pertimbangan tersebut, maka rencana kegiatan Operasional (Pergudangan Pupuk Bersubsidi) CV. Noor Afiat di Jalan Arya Pujangga No. 57 Desa Berangas Timur Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, layak bagi lingkungan. BUPATI BARITO KUALA, H. HASANUDDIN MURAD