reksa dana danareksa indeks syariah prospektus

advertisement
PROSPEKTUS
PEMBAHARUAN
REKSA DANA
DANAREKSA
INDEKS
SYARIAH
Prospektus ini dibuat di Jakarta pada tahun 2010
Tanggal Efektif: 17 Maret 2006
Tanggal Mulai Penawaran: 5 April 2006
PROSPEKTUS PEMBAHARUAN
REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH
Reksa Dana DANAREKSA INDEKS SYARIAH (“DANAREKSA INDEKS SYARIAH”) adalah
Reksa Dana Indeks berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang
No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya yang memenuhi
Prinsip-prinsip Syariah. Prinsip Syariah yang dijadikan pedoman DANAREKSA INDEKS
SYARIAH adalah Fatwa Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
DANAREKSA INDEKS SYARIAH bertujuan merefleksikan kinerja saham-saham yang
tergabung dalam JAKARTA ISLAMIC INDEX (“JII”) yang terdapat di Bursa Efek Indonesia.
DANAREKSA INDEKS SYARIAH melakukan investasi dengan komposisi minimum 80% dan
maksimum 100% pada Efek bersifat ekuitas yang berasal dari kumpulan Efek Syariah yang
terdaftar di JII serta minimum 0% dan maksimum 20% pada instrumen pasar uang syariah
dan kas seperti Sertifikat Wadiah Bank Indonesia dan deposito pada bank syariah.
Investasi pada saham-saham syariah yang terdaftar dalam JII tersebut akan berjumlah
sekurang-kurangnya 80% dari keseluruhan saham syariah yang terdaftar dalam JII.
Sedangkan porsi tiap-tiap saham syariah akan ditentukan secara prorata mengikuti
bobot (weighting) masing-masing saham syariah terhadap JII, dimana pembobotan
atas masing-masing saham syariah adalah minimal 80% dan maksimal 120% dari
bobot saham syariah yang bersangkutan dalam JII.
PENAWARAN UMUM
PT Danareksa Investment Management sebagai Manajer Investasi melakukan
Penawaran Umum atas Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH secara terus
menerus hingga mencapai jumlah 1.000.000.000 (satu miliar) Unit Penyertaan.
Setiap Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH ditawarkan dengan
harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp 1.000,- setiap Unit
Penyertaan pada hari pertama penawaran. Selanjutnya harga pembelian setiap Unit
Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih
DANAREKSA INDEKS SYARIAH pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan.
Pemegang Unit Penyertaan menanggung biaya pembelian maksimum 3%, biaya penjualan
kembali maksimum 1% apabila pembelian dilakukan sebelum dan sampai dengan 3 (tiga)
tahun, sedangkan pembelian diatas 3 (tiga) tahun tidak dikenakan biaya penjualan kembali
sebagaimana tercantum pada Bab XII mengenai imbal jasa dan alokasi biaya.
MANAJER INVESTASI
PT Danareksa Investment Management
Gedung Danareksa
Jl.Medan Merdeka Selatan 14
Jakarta 10110
Telp. (62-21) 350-9777
Fax. (62-21) 350-1713
BANK KUSTODIAN
Citibank, N.A. Indonesia
Citibank Tower, Lt. 11
Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55
Jakarta 12190 – Indonesia
Telepon : (62-21) 5290-8607
Faksimili : (62-21) 5290-8600
PENTING: SEBELUM ANDA MEMUTUSKAN UNTUK MEMBELI UNIT
PENYERTAAN DANAREKSA INDEKS SYARIAH, ANDA HARUS TERLEBIH DULU
MEMPELAJARI ISI PROSPEKTUS INI KHUSUSNYA BAB III MENGENAI MANAJER
INVESTASI, BAB V MENGENAI TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI, DAN BAB
IX MENGENAI RISIKO UTAMA.
BAPEPAM dan LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU
TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU
KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI, SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN
DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM
Prospektus ini dibuat di Jakarta pada 30 April 2010
UNTUK DIPERHATIKAN: DANAREKSA INDEKS SYARIAH TIDAK
TERMASUK INSTRUMEN INVESTASI YANG DIJAMIN OLEH PEMERINTAH
DAN BANK INDONESIA. SEBELUM MEMBELI UNIT PENYERTAAN,
CALON INVESTOR HARUS TERLEBIH DAHULU MEMPELAJARI DAN
MEMAHAMI PROSPEKTUS DAN DOKUMEN PENAWARAN LAINNYA.
ISI DARI PROSPEKTUS DAN DOKUMEN PENAWARAN LAINNYA
BUKANLAH SUATU SARAN BAIK DARI SISI BISNIS, HUKUM MAUPUN
PAJAK. OLEH KARENA ITU, CALON PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
DISARANKAN UNTUK MEMINTA PERTIMBANGAN ATAU NASEHAT
DARI PIHAK-PIHAK YANG BERKOMPETEN SEHUBUNGAN DENGAN
INVESTASI DALAM DANAREKSA INDEKS SYARIAH. CALON
PEMEGANG UNIT PENYERTAAN HARUS MENYADARI BAHWA
TERDAPAT KEMUNGKINAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN AKAN
MENANGGUNG RISIKO SEHUBUNGAN DENGAN UNIT PENYERTAAN
YANG DIPEGANGNYA. SEHUBUNGAN DENGAN KEMUNGKINAN
ADANYA RISIKO TERSEBUT, APABILA DIANGGAP PERLU CALON
PEMEGANG UNIT PENYERTAAN DAPAT MEMINTA PENDAPAT DARI
PIHAK-PIHAK YANG BERKOMPETEN ATAS ASPEK BISNIS, HUKUM,
KEUANGAN, PAJAK, MAUPUN ASPEK LAIN YANG RELEVAN.
2
DAFTAR ISI
Halaman
I.
Istilah dan Definisi
4
II.
Informasi mengenai DANAREKSA INDEKS SYARIAH
8
III.
Informasi mengenai Manajer Investasi
10
IV
Informasi mengenai Bank Kustodian
11
V.
Tujuan dan Kebijakan Investasi
12
VI.
Tingkat Penyimpangan (Tracking Error) Terhadap Kinerja Indeks
16
VII.
Metode Penghitungan Nilai Pasar Wajar
17
VIII.
Perpajakan
20
IX.
Faktor-faktor Risiko Utama
22
X.
Manfaat Investasi
24
XI.
Hak-Hak Pemegang Unit Penyertaan
26
XII.
Imbal Jasa dan Alokasi Biaya
28
XIII.
Pembubaran dan Likuidasi
31
XIV.
Skema Pembelian dan Penjualan Kembali Unit Penyertaan
DANAREKSA INDEKS SYARIAH
34
XV.
Persyaratan dan Tata Cara Pembelian Unit Penyertaan
37
XVI.
Persyaratan dan Tata Cara Penjualan Kembali Unit Penyertaan 40
XVII.
Informasi Mengenai Penyebarluasan Prospektus Pembaharuan
dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dan
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan
42
XVIII. Laporan Keuangan
43
3
I
ISTILAH DAN DEFINISI
Istilah dan definisi yang digunakan dalam Propektus ini mengacu dan
mempunyai arti yang sama dengan definisi yang terdapat dalam Undang
undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan
pelaksanaannya, kecuali bila secara tegas dinyatakan lain.
“Afiliasi”
adalah:
a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai
derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal;
b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau
Komisaris dari pihak tersebut;
c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau
lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama;
d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung
maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh
perusahaan tersebut;
e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik
langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atau
f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.
“Bank Kustodian”
adalah pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain yang
berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, bunga dan
hak-hak lain menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili pemegang rekening
yang menjadi nasabahnya.
“BAPEPAM dan LK”
adalah Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.
“Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan”
adalah Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan jumlah
Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan.
“Bursa Efek”
adalah Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau
sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek Pihak-Pihak lain
dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara mereka.
“Efek”
sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal beserta peraturan pelaksanaannya yang dapat dibeli oleh Reksa Dana.
“Efek Syariah”
adalah efek sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan
di bidang Pasar Modal yang akad, pengelolaan perusahaan maupun cara
penerbitannya memenuhi Prinsip-prinsip Syariah.
“Efektif”
adalah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran
Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif yang ditetapkan dalam Undangundang Pasar Modal d an Peraturan
Nomor IX.C.5 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-10/PM/1997
tanggal 30 April 1997 (“Peraturan IX.C.5”). Surat pernyataan efektif Pernyataan
Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif akan dikeluarkan oleh BAPEPAM & LK.
4
“Formulir Profil Pemodal”
adalah formulir yang disyaratkan untuk diisi oleh pemodal sebagaimana
diharuskan oleh Peraturan Nomor IV.D.2 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM
Nomor Kep-20 PM/2004 tanggal 29 April 2004 tentang Profil Pemodal Reksa
Dana (“Peraturan BAPEPAM No.IV.D.2”), yang berisikan data dan informasi
mengenai profil risiko pemodal Reksa Dana sebelum melakukan pembelian
Unit Penyertaan Reksa Dana yang pertama kali di Manajer Investasi atau Agen
Penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi.
“Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan”
adalah formulir asli yang dipakai oleh calon Pemegang Unit Penyertaan untuk
membeli Unit Penyertaan yang diisi, ditandatangani dan diajukan oleh calon
Pemegang Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi.
“Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan”
adalah formulir asli yang dipakai oleh Pemegang Unit Penyertaan untuk
menjual kembali Unit Penyertaan yang dimilikinya yang diisi, ditandatangani
dan diajukan oleh pemegang Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi.
“Hari Bursa”
adalah hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa Efek, yaitu Senin
sampai dengan Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau
dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.
“Hari Kalender”
adalah semua hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan gregorius kalender
tanpa terkecuali, termasuk hari Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan
sewaktu-waktu oleh Pemerintah dan Hari Kerja biasa yang karena suatu
keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan Hari Kerja biasa.
“Hari Kerja”
adalah hari Senin sampai dengan Jumat dimana Bank Indonesia buka dan
melakukan kliring, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah
Republik Indonesia dan atau Bank Indonesia.
“Infaq Pendidikan”
adalah penyisihan harta yang telah dikaruniakan dari Allah untuk membantu
orang yang tidak mampu secara materi untuk dapat mengikuti pendidikan.
“Jakarta Islamic Index (JII)”
adalah indeks yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia yang merupakan
subset dari IHSG.
“Kontrak Investasi Kolektif (KIK)”
adalah kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat
pemegang Unit Penyertaan di mana Manajer Investasi diberi wewenang untuk
mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang
untuk melaksanakan Penitipan Kolektif.
“Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan”
adalah laopran bulanan yang menunjukkan jumlah Unit Penyertaan yang
dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dan berlaku sebagai bukti kepemilikan
Reksa Dana. Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan akan dikirimkan
oleh Bank Kustodian dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Bursa
setelah akhir bulan.
5
“Manajer Investasi”
adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para
nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah,
kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun dan bank yang melakukan sendiri
kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Metode Penghitungan NAB”
adalah metode untuk menghitung NAB sesuai dengan Peraturan Nomor
IV.C.2 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-24/PM/2004 tanggal
19 Agustus 2004 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa
Dana. (“Peraturan BAPEPAM No. IV.C.2”)
“Nilai Aktiva Bersih (NAB) Portofolio”
adalah nilai pasar yang wajar dari suatu Efek dan kekayaan lain dari Reksa
Dana dikurangi seluruh kewajibannya. NAB Reksa Dana akan diumumkan
setiap Hari Bursa. Metode Penghitungan NAB Reksa Dana harus dilakukan
sesuai dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan dan
persetujuan BAPEPAM & LK.
“NAB Per Unit”
adalah total NAB dibagi dengan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh
seluruh pemegang Unit Penyertaan. NAB per Unit dipublikasikan setiap Hari
Bursa melalui surat kabar yang memiliki skala peredaran nasional.
“Nilai Pasar Wajar”
adalah nilai yang dapat diperoleh dari transaksi Efek yang dilakukan antar para
Pihak yang bebas bukan karena paksaan atau likuidasi.
”Pembelian”
adalah tindakan Pemegang Unit Penyertaan melakukan Pembelian atas Unit
Penyertaan Reksa Dana.
”Pemegang Unit Penyertaan”
adalah pihak-pihak yang memiliki Unit Penyertaan Reksa Dana.
“Pemodal”
adalah institusi atau perorangan secara sendiri-sendiri yang akan membeli Unit
Penyertaan Reksa Dana.
“Penawaran Umum”
adalah kegiatan penawaran Unit Penyertaan Reksa Dana yang dilakukan
oleh Manajer Investasi unit menjual Unit Penyertaan kepada Masyarakat
berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal dan
Kontrak Investasi Kolektif.
“Penjualan kembali”
adalah mekanisme untuk melakukan Penjualan Kembali Unit Penyertaan oleh
Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang berlaku.
“Pernyataan Pendaftaran”
adalah dokumen yang wajib disampaikan oleh Manajer Investasi kepada
BAPEPAM & LK dalam rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-Undang Pasar
Modal dan Peraturan BAPEPAM & LK Nomor IX.C.5.
“Portofolio Efek”
adalah kumpulan Efek yang merupakan kekayaan Reksa Dana.
6
“Prinsip-Prinsip Syariah”
adalah prinsip-prinsip yang didasarkan atas ajaran Islam yang penetapannya
dilakukan oleh Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia dalam fatwa.
“Prospektus”
adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan
untuk Penawaran Umum Reksa Dana dengan tujuan pemodal membeli Unit
Penyertaan Reksa Dana, kecuali pernyataan atau informasi yang berdasarkan
peraturan BAPEPAM & LK yang dinyatakan bukan sebagai Prospektus.
“Reksa Dana”
adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal
untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
“Reksa Dana Indeks”
merupakan jenis Reksa Dana yang menginvestasikan minimum 80% dari Nilai Aktiva
Bersihnya pada Efek yang merupakan bagian dari kumpulan Edek yang ada dalam
indeks yang menjadi acuannya, sesuai dengan Peraturan nomor IV.C.4 Lampiran
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar modal nomor Kep-08/PM/2005 tanggal 29
Juli 2005 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana dengan
Penjaminan, dan Reksa Dana Indeks.
“Surat Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan”
Adalah surat konfirmasi yang menunjukkan jumlah Unit Penyertaan yang
dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan Reksa Dana. Surat Konfirmasi
Kepemilikan akan dikirimkan oleh Bank Kustodian paling lambat 7 (tujuh) Hari
Bursa setelah pembelian atau penjualan kembali Unit Penyertaan Reksa Dana.
“Unit Penyertaan”
adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap Pihak
dalam portofolio investasi kolektif.
“Undang-undang Pasar Modal”
adalah Undang-undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal.
7
II
INFORMASI MENGENAI DANAREKSA INDEKS SYARIAH
1. PEMBENTUKAN DANAREKSA INDEKS SYARIAH
DANAREKSA INDEKS SYARIAH adalah Reksa Dana Indeks berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif yang sesuai dengan Syariah Islam sebagaimana
termaktub dalam Akta Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana DINAR
No. 6 tanggal 8 Maret 2006 yang dibuat di hadapan Ny. Poerbaningsih
Adi Warsito SH., Notaris di Jakarta, antara PT Danareksa Investment
Management sebagai Manajer Investasi dan Citibank, N.A sebagai Bank
Kustodian.
2. PENAWARAN UMUM DAN PENEMPATAN DANA AWAL
PT Danareksa Investment Management selaku Manager Investasi
melakukan Penawaran Umum atas unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS
SYARIAH secara terus menerus sampai dengan 1.000.000.000 (satu
milyar) Unit Penyertaan.
Setiap unit penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH ditawarkan dengan
harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu Rp 1.000,- (seribu
rupiah) per Unit Penyertaan pada hari pertama penawaran. Selanjutnya
harga pembelian setiap Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH
ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH
pada hari bursa yang bersangkutan.
Jumlah Unit Penyertaan minimum yang dapat dibeli oleh setiap pihak pada
pembelian pertama adalah sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah), dan
pada setiap pembelian berikutnya adalah sebesar Rp 500.000,- (lima ratus
ribu rupiah).
3. JANGKA WAKTU PEMBAYARAN ATAS UNIT PENYERTAAN YANG
DIJUAL KEMBALI
Semua Pemegang Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH wajib
memiliki rekening Bank. Pembayaran hasil penjualan kembali Unit Penyertaan
akan dilakukan oleh Bank Kustodian ke dalam rekening Bank pemegang Unit
Penyertaan sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah formulir
atau instruksi Permohonan Penjualan Kembali diterima oleh Bank Kustodian.
4. DEWAN PENGAWAS SYARIAH
Dalam mengelola DINAR, Komite Investasi dan Tim Pengelola Investasi
diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah DINAR. Dewan Pengawas Syariah
DINAR bertugas untuk mengawasi DINAR agar tetap berada dalam koridor
kesesuaian dengan Prinsip-prinsip Syariah.
Dewan Pengawas Syariah DINAR terdiri dari 2 (dua) orang yang telah
mendapat rekomendasi/persetujuan dari Dewan Syariah Nasional-Majelis
Ulama Indonesia dengan susunan sebagai berikut:
Ketua
Anggota
: KH. Ma’ruf Amin
: Kanny Hidaya, SE
5. KOMITE INVESTASI
Komite Investasi bertugas mengawasi kegiatan Tim Pengelola Investasi
dalam menjalankan kebijakan dan strategi investasi sehari-hari sesuai
dengan tujuan investasi. Anggota Komite Investasi terdiri dari:
8
Muhammad Hanif, Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia, yang mengawali
karirnya di bidang keuangan dengan bergabung dengan Bank Niaga,
Jakarta sejak tahun 1989 untuk kemudian bergabung dengan PT Danareksa
Investment Management sejak tahun 1996 sebagai Associate Director dan
kemudian sebagai Direktur Utama PT Danareksa Investment Management.
Saat ini yang bersangkutan menjabat sebagai Komisaris PT Danareksa
Investment Management. Yang bersangkutan telah memiliki ijin sebagai
Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM & LK No. Kep-13/ PM/IP/WMI/1999.
John D. Item, CFA, MBA dari California State University dan Sarjana
Ekonomi Universitas Indonesia, yang mengawali karirnya dibidang
keuangan dengan bergabung dengan Citibank N.A, Jakarta sejak tahun
1990. Bergabung dengan PT Danareksa Investment Management sejak
tahun 2000. Saat ini, yang bersangkutan menjabat sebagai Direktur Utama
dan telah memiliki ijin sebagai Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM & LK
dengan Keputusan No. 80/PM/IP/WMI/1997.
Prihatmo Hari Mulyanto, Sarjana Sosial Ekonomi Pertanian dari Institut
Pertanian Bogor. Mengawali karir dengan bekerja di Lippo Group pada
tahun 1992-1996. Karir di bidang pasar modal dimulai dengan dengan
bergabung di PT Danareksa Investment Management, untuk menangani
unit Product Management dan Retail Marketing sejak tahun 1996-2005.
Mulai tahun 2005 sampai 2009 bekerja di PT Andalan Artha Advisindo
Sekuritas sebagai Vice President – Fund Management Unit, dan selanjutnya
mulai Juli 2009 yang bersangkutan kembali bekerja di PT Danareksa
Investment Management sebagai Direktur. Memiliki ijin dari Bapepam
sebagai Wakil Manajer Investasi nomor KEP-103/PM/WMI/2004 dan ijin
Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana nomor KEP-464/PM/WAPERD/2003.
6. Tim Pengelola Investasi
Tim Pengelola Investasi bertugas sebagai pelaksana harian atas kebijakan,
strategi dan eksekusi investasi yang telah diformulasikan bersama dengan
Komite Investasi. Anggota Tim Pengelola Investasi terdiri dari :
Ernawan R. Salimsyah, Master of Applied Finance dari University
of Newcastle, Australia dan Sarjana Matematika dari ITB, mengawali
karirnya di industri Pasar Modal dengan bekerja pada PJ Etheridge Pty Ltd
(Certified Financial Planner and Agen for AMP Ltd), Newcastle, Australia
dari tahun 1998-2002 dengan posisi terakhir sebagai Para Planner. Pada
bulan Juli 2003 bergabung dengan PT Danareksa Investment Mangement
dengan posisi terakhir sebagai Portfolio Manager. Yang bersangkutan
telah memiliki ijin Wakil Manajer Investasi (Kep-117/PM/WMI/2003) dan
WPPE (Kep-54/PM/WPPE/2003) dari BAPEPAM & LK.
Aldo Perkasa, Sarjana Ekonomi dari Universitas Pelita Harapan, mengawali
karir sebagai Management Trainee di PT Danareksa (Persero) sejak tahun
2006 dan bergabung pada PT Danareksa Investment Management sejak
bulan Juni 2007. Yang bersangkutan telah memiliki izin Wakil Manajer
Investasi ( Kep-21/BL/WMI/2008) dari BAPEPAM.
Celly Natalia Pertiwi, Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia,
mengawali karir sebagai Management Trainee di PT Danareksa (Persero)
sejak tahun 2007 dan bergabung pada PT Danareksa Investment
Management sejak Januari 2008. Yang bersangkutan telah memiliki izin
Wakil Manajer Investasi (Kep-01/BL/WMI/2010) dari BAPEPAM.
9
III
INFORMASI MENGENAI MANAJER INVESTASI
1. RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN
PT Danareksa Investment Management (dahulu bernama PT Danareksa
Fund Management), yang didirikan dengan Akta nomor 26 tanggal 1 Juli
1992 dibuat di hadapan Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta dan telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan nomor C2-7283.HT.01.01.TH.92 tanggal 3 September 1992
dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia nomor 5391
tanggal 27 Oktober 1992, Tambahan Berita Negara nomor 86, akta
mana telah mengalami perubahan berdasarkan Akta nomor 25 tanggal
26 Mei 1998 yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta
dan telah mendapatkan pengesahan Menteri Kehakiman Republik
Indonesia melalui Surat Keputusan nomor: C2-27234.HT.01.04.TH.98
tanggal 3 Desember 1998, dan telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia nomor 67 tanggal 20 Agustus 1999, Tambahan Berita
Negara nomor 5098 dan terakhir mengalami perubahan kembali dengan
akta nomor 54 tanggal 31 Agustus 2009 yang dibuat di hadapan Imas
Fatimah SH, Notaris di Jakarta. Untuk menjalankan kegiatan usahanya,
PT Danareksa Investment Management telah memperoleh izin sebagai
Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM nomor
KEP-27/PM-MI/1992 tanggal 9 Oktober 1992.
Susunan anggota Komisaris dan Direksi PT Danareksa Investment
Management pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:
Direksi
Direktur Utama : John D. Item
Direktur
: Prihatmo H. Mulyanto
Komisaris
Komisaris Utama : Muhammad Hanif
Komisaris
: Priyo Santoso
Stephanus Turangan
2. PENGALAMAN MANAJER INVESTASI
Sejak didirikannya PT Danareksa Investment Management pada tahun
1992, kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi, dan Penasihat Investasi
termasuk namun tidak terbatas pada usaha pengelolaan portofolio
Sertifikat PT Danareksa yang dialihkan kepada PT Danareksa Investment
Management. Saat ini PT Danareksa Investment Management telah
mengelola 33 (tiga puluh tiga) Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif yaitu antara lain: Danareksa Mawar, Danareksa Mawar Agresif,
Danareksa Anggrek Fleksibel, Danareksa Indeks Syariah, danareksa
Syariah berkembang, Gebyar Dana Likuid, Danareksa Melati Premium
Dollar, Danareksa Proteksi Melati Optima, dengan total dana kelolaan
Reksa Dana sampai dengan 18 Januari 2010 sebesar Rp 6,9 triliun.
3. PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN MANAJER INVESTASI
Pemegang saham PT Danareksa Investment Management adalah
PT Danareksa (Persero) dengan jumlah kepemilikan sebesar 99,996% dan
PT Danareksa Finance dengan jumlah kepemilikan sebesar 0,004%. Sebagai
pemegang saham utama di PT Danareksa Investment Management, PT
Danareksa (Persero) juga menjadi pemegang saham utama di PT Danareksa
Sekuritas, PT Danareksa Finance dan PT Danareksa Futures.
10
IV
INFORMASI MENGENAI BANK KUSTODIAN
1.
KETERANGAN SINGKAT TENTANG BANK KUSTODIAN
Citibank, N.A. didirikan pada tahun 1812 dengan nama “the National
City Bank of New York” di New York, Amerika Serikat. Pada tahun 1955,
the National City Bank of New York berganti nama menjadi “the First
National City Bank of New York”, menjadi “First National City Bank” di
tahun 1962 dan menjadi Citibank, N.A di tahun 1976.
Citibank, N.A. telah beroperasi di Indonesia dan melakukan kegiatan
sebagai bank umum sejak tahun 1968, berdasarkan ijin dari Menteri
Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.D.15.6.3.22
tanggal 14 Juni 1968. Sejak saat itu, Citibank, N.A. mulai menyediakan
jasa Penitipan Harta/Bank Kustodian di bidang pasar modal setelah
mendapat izin dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam-LK) di tahun 1989 dan mulai menawarkan jasa administrasi
dana investasi di tahun 1996.
Pada tahun 2005, komitmen Citibank, N.A. kembali dibuktikan dengan
diakusisinya bisnis ABN Amro Bank NV global, yang didalamnya juga
termasuk divisi fund administration di Indonesia. Dengan diakusisinya ABN
Amro tersebut, Citibank, N.A. Indonesia kini memiliki ragam jenis produk
yang ekstensif; dimana dengan didukung sistem dan teknologi mutakhir,
telah membuat Citibank, N.A. menjadi salah satu bank kustodian terbesar
di Indonesia.
2. PENGALAMAN BANK KUSTODIAN
Citibank, N.A. Securities and Fund Services (SFS) menyediakan beragam
jenis layanan kustodian, termasuk penitipan harta, kliring, penyelesaian
transaksi, pengelolaan dana investasi, registrasi, mata uang asing,
distribusi pendapatan, aksi korporasi, dan berbagai jenis jasa kustodian
lainnya. Dengan strategi “Think Globally, Act Locally”, Citibank, N.A.
mampu menjamin pemberian pelayanan terhadap investor lokal di setiap
negara dengan standar karakteristik tertinggi “Citi Global”.
Sebagai Bank Kustodian terkemuka di Indonesia, Citibank, N.A. didukung
sepenuhnya oleh staf-staf terlatih dan berpengalaman di bidangnya
seperti Product, Marketing, Information Technology, Operations dan
Client Services. Staf ahli kami selalu berusaha untuk menjamin tingkat
pelayanan terbaik untuk seluruh konsumen, demi untuk memastikan
tercapainya kepuasan konsumen dan dengan tujuan menjadi mitra-kerja
terbaik di dalam bidang jasa kustodian dan administrasi reksa dana.
Di Indonesia, Citibank, N.A. telah berhasil mengukuhkan diri sebagai
Bank Kustodian terkemuka di Indonesia. Salah satu pencapaian kami
dibuktikan dengan diterimanya penghargaan sebagai “Top Rated and
Top Scored Custodian Banks in Domestic Market” dari Global Custodian
Survey tahun 2009. Selain itu, Citibank, N.A. juga telah ditunjuk menjadi
Bank Kustodian untuk Exchange Traded Fund (ETF), Efek Beragun Aset
(EBA) dan reksadana filantrofi pertama di Indonesia
3. PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN BANK KUSTODIAN
Pihak/perusahaan yang terafiliasi dengan Bank Kustodian di pasar modal
atau bergerak di bidang jasa keuangan di Indonesia adalah PT Citigroup
Securities Indonesia.
11
V
TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI
1. TUJUAN INVESTASI
DANAREKSA INDEKS SYARIAH bertujuan merefleksikan kinerja sahamsaham yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index yang terdapat di Bursa
Efek Indonesia.
Prinsip Syariah yang dijadikan pedoman Danareksa Indeks Syariah adalah
Fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
2. KEBIJAKAN INVESTASI
DANAREKSA INDEKS SYARIAH melakukan investasi dengan komposisi
minimum 80% dan maksimum 100% pada Efek bersifat ekuitas yang
berasal dari kumpulan Efek Syariah yang terdaftar di JII serta minimum 0%
dan maksimum 20% pada instrumen pasar uang syariah dan kas seperti
Sertifikat Wadiah Bank Indonesia dan deposito pada bank syariah.
Investasi pada saham-saham syariah yang terdaftar dalam JII tersebut
akan berjumlah sekurang-kurangnya 80% dari keseluruhan saham syariah
yang terdaftar dalam JII. Sedangkan porsi tiap-tiap saham syariah akan
ditentukan secara prorata mengikuti bobot (weighting) masing-masing
saham syariah terhadap JII, dimana pembobotan atas masing-masing
saham syariah adalah minimal 80% dan maksimal 120% dari bobot
saham syariah yang bersangkutan dalam JII.
Dalam hal saham-saham syariah dalam komponen indeks dalam JII
mengalami perubahan, baik adanya penambahan atau pengurangan
saham maka Manajer Investasi akan mengadakan penyesuaian portofolio
selambat-lambatnya 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal perubahan
tersebut dengan melihat ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh
Dewan Syariah Nasional.
Pergeseran investasi ke arah minimum maupun maksimum bukan
merupakan suatu jaminan bahwa hasil investasi akan memberikan hasil
yang lebih baik atau buruk dari komposisi yang ditargetkan.
3. KETERANGAN MENGENAI JAKARTA ISLAMIC INDEKS (JII)
JII adalah indeks yang dikeluarkan oleh BEJ yang merupakan subset dari
IHSG yang berisi saham-saham yang memenuhi Prinsip-prinsip Syariah. JII
diluncurkan pada tanggal 3 Juli 2000 dan menggunakan tanggal 1 Januari
1995 sebagai base date (dengan nilai 100). Perusahaan-perusahaan yang
kegiatan utamanya tidak sesuai dengan Prinsip-prinsip Syariah akan
dikeluarkan dari komponen JII.
Tujuan dari JII adalah sebagai berikut:
1. Sebagai tolok ukur standar bagi investasi saham syariah di pasar
modal.
2. Sebagai sarana untuk meningkatkan investasi di pasar modal
Indonesia yang memenuhi Prinsip-prinsip Syariah.
Informasi mengenai JII dapat diketahui melalui media cetak. Dapat pula
diakses melalui portal BEI (www.idx.co.id) ataupun sistem informasi
elektronik pasar finansial seperti : [IMQ, Reuters, Blommberg dan lain-lain.
12
4. PEMBATASAN INVESTASI
Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM Nomor IV.B.1 mengenai Pedoman
Pengelolaan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan
peraturan Nomor IV.C.4 mengenai Pedoman Pengelolaan Reksa Dana
Terproteksi, Reksa Dana dengan Penjaminan, dan Reksa Dana Indeks,
dalam melaksanakan DANAREKSA INDEKS SYARIAH, Manajer Investasi
tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut :
a. membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang
informasinya tidak dapat diakses melalui media massa atau fasilitas
internet yang tersedia;
b. membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang
informasinya dapat diakses melalui media massa ataufasilitas internet
yang tersedia lebih dari 15% (lima belas persen) dari Nilai Aktiva Bersih
DANAREKSA INDEKS SYARIAH; kecuali Efek yang diterbitkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia, Emiten dan atau Perusahaan Publik
berdasarkan peraturan perundang-undangan Pasar Modal di Indonesia;
c. membeli Efek yang diterbitkan oleh satu perusahaan berbadan
hukum Indonesia atau berbadan hukum asing yang diperdagangkan
di Bursa Efek luar negeri lebih dari 5% (lima persen) dari modal disetor
perusahaan dimaksud dan lebih dari 10% (sepuluh persen) dari Nilai
Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH pada setiap saat;
d. membeli Efek Bersifat Ekuitas yang diterbitkan oleh perusahaan yang
telah mencatatkan Efeknya pada Bursa Efek di Indonesia lebih dari
5% (lima persen) dari modal disetor perusahaan dimaksud;
e. membeli Efek yang diterbitkan oleh suatu Pihak lebih dari 10%
(sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS
SYARIAH pada setiap saat. Pembatasan ini termasuk pemilikan surat
berharga yang dikeluarkan oleh bank-bank tetapi tidak termasuk
Sertifikat Bank Indonesia dan Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah
Republik Indonesia dan atau lembaga keuangan internasional dimana
Pemerintah Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya;
f. Melakukan transaksi lindung nilai atas pembelian Efek yang
diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih besar dari nilai Efek
yang dibeli;
g. membeli Efek Beragun Aset lebih dari 10% (sepuluh persen) dari Nilai
Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH, dengan ketentuan bahwa
setiap jenis Efek Beragun Aset tidak lebih dari 5% (lima persen) dari Nilai
Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH;
h. membeli Efek yang tidak melalui Penawaran Umum dan atau tidak
dicatatkan pada Bursa Efek di Indonesia, kecuali Efek yang sudah
mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat Efek, Efek pasar
uang, Efek sebagaimana dimaksud dalam huruf b di atas, dan Efek
yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dan atau lembaga
keuangan internasional dimana Pemerintah Republik Indonesia
menjadi salah satu anggotanya;
i. membeli Efek yang diterbitkan oleh pihak yang terafiliasi dengan
Manajer Investasi lebih dari 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva
Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH, kecuali hubungan afiliasi yang
terjadi karena penyertaan modal pemerintah;
j. membeli Efek yang diterbitkan oleh pemegang Unit Penyertaan dan
atau Pihak terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan berdasarkan
komitmen yang telah disepakati oleh Manajer Investasi dengan
pemegang Unit Penyertaan dan atau pihak terafiliasi dari pemegang
Unit Penyertaan;
k. terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali, atau
perdagangan Efek;
13
terlibat dalam penjualan Efek yang belum dimiliki (short sale);
terlibat dalam pembelian Efek secara margin;
melakukan penerbitan obligasi atau sekuritas kredit;
terlibat dalam berbagai bentuk pinjaman, kecuali pinjaman jangka
pendek yang berkaitan dengan penyelesaian transaksi dan pinjaman
tersebut tidak lebih dari 10% (sepuluh persen) dari nilai portofolio
DANAREKSA INDEKS SYARIAH pada saat pembelian;
p. membeli Efek yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum
dimana Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Manajer Investasi
menjadi Penjamin Emisi Efek atau Afiliasi dari Manajer Investasi
bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek dari Efek dimaksud kecuali
hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan
modal Pemerintah;
q. terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi hasil dengan
Manajer Investasi atau Afiliasinya;
r. membeli Efek Beragun Aset yang sedang ditawarkan dalam
Penawaran Umum:
1. dimana Manajer Investasinya sama dengan Manajer Investasi
DANAREKSA INDEKS SYARIAH;
2. oleh Afiliasi dari Manajer Investasi; dan atau
3. dimana Manajer Investasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH terafiliasi
dengan Kreditur Awal Efek Beragun Aset tersebut; dan
s. membeli Efek Beragun Aset yang tidak ditawarkan melalui Penawaran
Umum dan tidak diperingkat oleh perusahaan Pemeringkat Efek.
l.
m.
n.
o.
Pembatasan investasi tersebut di atas didasarkan pada peraturan yang
berlaku saat Prospektus ini diterbitkan yang mana dapat berubah sewaktuwaktu sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah di
bidang pasar modal termasuk surat persetujuan BAPEPAM & LK berkaitan
dengan pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.
Dalam hal Manajer Investasi bermaksud membeli Efek yang
diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri, pelaksanaan pembelian Efek
tersebut baru dapat dilaksanakan setelah tercapainya kesepakatan
mengenai tata cara pembelian, penjualan, penyimpanan, pencatatan dan
hal-hal lain sehubungan dengan pembelian Efek tersebut antara Manajer
Investasi dan Bank Kustodian.
Pembatasan Investasi dan Jenis Transaksi Yang Dilarang Sesuai
Fatwa Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia
Pengelolaan investasi DINAR dilakukan sesuai dengan Prinsip-prinsip
Syariah Islam yang mengacu pada fatwa Dewan Syariah Nasional dan
keputusan Dewan Pengawas Syariah DINAR.
Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 20/DSN-MI/IX/2000
tanggal 18 April 2001 dan No. 40/DSN-MUI/X/2003 tanggal 4 Oktober
2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Syariah Di
Bidang Pasar Modal (selanjutnya disebut “Fatwa DSN”), investasi hanya
dapat dilakukan pada efek-efek yang diterbitkan oleh emiten yang jenis
kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan Prinsip-prinsip Syariah.
Adapun jenis kegiatan usaha emiten yang bertentangan dengan Prinsipprinsip Syariah Islam adalah:
a. perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan
yang dilarang;
b. lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk perbankan dan
asuransi konvensional;
14
c. produsen, distributor serta pedagang makanan dan minuman yang
haram; dan
d. produsen, distributor dan/atau penyedian barang-barang ataupun
jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat;
Suatu emiten tidak layak diinvestasikan oleh DINAR apabila:
a. struktur utang terhadap modal sangat bergantung pada pembiayaan
dari utang yang pada intinya merupakan pembiayaan yang
mengandung unsur riba;
b. suatu emiten memiliki nisbah utang, terhadap modal lebih dari 82%
(utang 45%, modal 55%);
c. manajemen suatu emiten diketahui telah bertindak melanggar
prinsip usaha yang Islami.
Sesuai dengan Fatwa DSN, pemilihan dan pelaksanaan transaksi investasi
harus dilakukan menurut prinsip kehati-hatian serta tidak diperbolehkan
melakukan spekulasi dan manipulasi yang di dalamnya mengandung unsur
dharar, gharar, riba, maisir, risywah, maksiat dan kezhaliman yaitu meliputi:
a. Najsy, yaitu melakukan penawaran palsu;
b. Bai’ al-ma’dum, yaitu melakukan penjualan atas barang (Efek Syariah)
yang belum dimiliki (short sale);
c. Insider trading, yaitu memakai informasi orang dalam untuk
memperoleh keuntungan atas transaksi yang dilarang;
d. Melakukan investasi pada perusahaan yang pada saat transaksi
tingkat (nisbach) utangnya lebih dominan dari modalnya;
e. Menimbulkan informasi yang menyesatkan;
f. Margin trading, yaitu melakukan transaksi atas Efek Syariah dengan
fasilitas pinjaman berbasis bunga atas kewajiban penyelesaian
pembelian Efek Syariah tersebut;
g. Ihtikar (penimbunan), yaitu melakukan pembelian atau dan
pengumpulan suatu Efek Syariah, dengan tujuan mempengaruhi
pihak lain; dan
h. transaksi-transaksi lain yang mengandung unsur-unsur di atas.
5. KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI
Hasil investasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH akan diinvestasikan
kembali ke dalam portofolio DANAREKSA INDEKS SYARIAH sehingga
akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersihnya. Pemegang Unit Penyertaan
yang ingin menikmati keuntungan dari investasinya, atau membutuhkan
likuiditas, dapat menjual sebagian atau seluruh Unit Penyertaan yang
dimiliki sesuai ketentuan dalam Prospektus.
15
VI
TINGKAT PENYIMPANGAN (TRACKING ERROR) TERHADAP
KINERJA INDEKS
Perhitungan Tracking Error antara DANAREKSA INDEKS SYARIAH terhadap JII
yang menjadi acuan (benchmark) menggunakan metode sebagai berikut:
i. Memilih saham yang terdaftar di JII dengan metode sampling. Sebagai
contoh akan dipilih 15 sampai dengan 30 saham yang memiliki
pembobotan (weighting) terbesar sebagai sampel dari saham-saham
syariah yang ada dalam JII untuk dimasukkan kedalam portofolio
DANAREKSA INDEKS SYARIAH. (Contoh ilustrasi gambar 1)
ii. Akan dilakukan linear programming (LP) atas kinerja historis (historical
returns) dari JII terhadap kinerja historis (historical returns) dari sampelnya
untuk memperoleh pembobotan (weighting) dari masing-masing saham
syariah, sehingga diperoleh tingkat penyimpangan (tracking error) yang
minimum antara portofolio terhadap JII.
iii. Batasan dari alokasi aset adalah sebesar 80%-120% dari bobot dalam JII
untuk masing-masing saham syariah.
CONTOH ILUSTRASI GAMBAR
250%
240%
u
230%
Tracking Error
220%
210%
200%
190%
180%
170%
Dec-04
Jun-05
JII Gr
Dec-05
DINAR
Besarnya interval tracking error antara DANAREKSA INDEKS SYARIAH terhadap
Jakarta Islamic Index yang menjadi acuan sebesar maksimum 0,20%.
16
VII
METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR
Metode Penghitungan Nilai Pasar Wajar portofolio DANAREKSA INDEKS
SYARIAH mengacu kepada peraturan BAPEPAM nomor IV.C.2 yang tertuang
dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal nomor Kep-24/PM/2004
tanggal 19 Agustus 2004 tentang Nilai Pasar Wajar dari Efek Dalam Portofolio
Reksa Dana, Surat Edaran BAPEPAM nomor SE-02/PM/2005 tertanggal 9 Juni
2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar
Obligasi Perusahaan dan Surat Edaran BAPEPAM nomor SE-03/PM/2005
tertanggal 29 Juli 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan
Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara.
Peraturan BAPEPAM No.IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam
Portofolio Reksa Dana, yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal nomor Kep-24/PM/2004 tanggal 19 Agustus 2004,
memuat antara lain ketentuan sebagai berikut:
1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud
a. Efek Bersifat Utang adalah Efek yang menunjukkan hubungan
utang piutang antara kreditur (pemegang Efek) dengan Pihak yang
menerbitkan Efek.
b. Nilai Pasar Wajar (fair market value) dari efek adalah nilai yang dapat
diperoleh dari transaksi Efek yang dilakukan antar para Pihak yang
bebas bukan karena paksaan atau likuidasi.
2. Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portfolio Reksa Dana wajib ditentukan
dan disampaikan oleh Manajer Investasi kepada Bank Kustodian selambatlambatnya pada pukul 17.00 setiap hari kerja dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang aktif diperdagangkan di
Bursa Efek menggunakan informasi harga perdagangan terakhir efek
di Bursa Efek.
b. Dalam hal harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek tidak
mencerminkan Nilai Pasar Wajar pada saat itu, Manajer Invertasi wajib
menentukan Nilai Pasar Wajar dari Efek dengan itikad baik dan penuh
tanggung jawab berdasarkan metode yang ditetapkan dalam Kontrak
Investasi Kolektif dan Prospektus dengan mempertimbangkan:
1). Harga perdagangan sebelumnya; atau
2). Harga perbandingan Efek sejenis;
c. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di luar Bursa
Efek (over the counter) menggunakan harga referensi sebagai berikut:
1). Surat Utang Negara menggunakan informasi harga yang
dikeluarkan oleh Penyelenggara Perdagangan Surat Utang
Negara di luar Bursa Efek
2). Obligasi perusahaan menggunakan informasi harga yang
tersedia dalam sistem yang ditetapkan oleh BAPEPAM & LK
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM Nomor
X.D.1 tentang Laporan Reksa Dana;
d. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di Bursa
Efek luar negeri menggunakan informasi harga dari sumber yang
dapat dipercaya dan dapat diakses melalui media massa atau fasilitas
internet yang tersedia;
17
e. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek dari perusahaan yang dinyatakan
pailit atau kemungkinan besar akan pailit, atau gagal membayar
pokok utang atau bunga dari Efek tersebut, wajib berdasarkan itikad
baik dan penuh tanggung jawab oleh Manajer Investasi dengan
menggunakan asas konservatif dan ditetapkan secara konsisten. Nilai
yang diperkirakan tersebut wajib didasarkan perkiraan harga yang
paling mungkin terjadi antara penjual dan pembeli yang memiliki
Fakta Material mengenai Efek tersebut serta tidak melakukan
transaksi secara paksa. Fakta yang wajib dipertimbangkan oleh
Manajer Investasi dalam membuat evaluasi antara lain adalah:
f.
1). Harga terakhir Efek yang diperdagangkan, kecenderungan harga
saham dan tingkat bunga umum sejak perdagangan berakhir;
2). Informasi material yang diumumkan mengenai Efek tersebut
sejak perdagangan terakhir;
3). Dalam hal saham, perkiraan ratio pendapatan harga (price
earning ratio) dibandingkan dengan ratio pendapatan harga
untuk Efek sejenis;
4). Dalam hal Efek Bersifat Utang, tingkat bunga pasar dari Efek
seperti pada saat tahun berjalan dengan peringkat kredit
sejenis.; dan
5). Dalam hal waran, right, obligasi konversi, harga pasar terakhir
dari Efek yang mendasari; dan
Efek yang diperdagangkan dalam denominasi mata uang yang
berbeda dengan denominasi mata uang Reksa Dana wajib
diperhitungkan dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia
yang berlaku.
3. Sehubungan dengan penentuan Nilai Pasar Wajar tersebut dalam angka 2
huruf c, maka kepada:
a. Penyelenggara Perdagangan Surat Utang Negara di luar Bursa
Efek wajib menyampaikan data harga Surat Utang Negara kepada
BAPEPAM & LK secara elektronik dengan menggunakan sistem
yang ditetapkan oleh BAPEPAM & LK sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan BAPEPAM Nomor X.D.1 tetang Laporan Reksa Dana pada
setiap hari kerja selambat-lambatnya pada pukul 16.00 WIB; dan
b. Manajer Investasi wajib menyampaikan kuotasi harga penawaran jual
dan penawaran beli atas obligasi perusahaan yang terdapat dalam
portofolio Reksa Dana yang dikelolanya kepada BAPEPAM & LK
secara elektronik dengan menggunakan sistem yang ditetapkan oleh
BAPEPAM & LK sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM
Nomor X.D.1 tentang Laporan Reksa Dana pada setiap hari kerja
selambat-lambatnya pada pukul 16.00 WIB.
4. Untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam angka 2
dan angka 3 diatas, Manajer Investasi wajib sekurang-kurangnya:
a. memiliki standar operasi dan prosedur;
b. menggunakan dasar perhitungan yang dapat dipertanggungjawabkan
dan diterapkan secara konsisten;
c. membuat catatan dan atau kertas kerja tentang tata cara
penghitungan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang mencakup antara lain
faktor atau fakta yang menjadi pertimbangan dan perhitungan; dan
d. menyimpan catatan tersebut di atas sekurang-kurangnya dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun.
5. Perhitungan nilai aktiva bersih Reksa Dana wajib menggunakan Nilai Pasar
Wajar dari Efek yang ditentukan oleh Manajer Investasi.
18
6. Penentuan nilai aktiva bersih Reksa Dana Pasar Uang wajib menggunakan
metode harga perolehan yang diamortisasi. Yang dimaksud dengan
metode harga perolehan yang diamortisasi adalah penilaian harga Efek
dalam portofolio Reksa Dana Pasar Uang berdasarkan harga perolehan
yang disesuaikan dengan cara melakukan amortisasi atas premium atau
accretion atas diskonto.
7. Nilai aktiva bersih per saham atau Unit Penyertaan dihitung berdasarkan
nilai aktiva bersih pada akhir hari yang bersangkutan, setelah penyelesaian
pembukuan Reksa Dana dilaksanakan, tetapi tidak termasuk permohonan
pembelian dan atau pelunasan yang diterima oleh Bank Kustodian pada
hari yang sama.
8. Dengan tidak mengurangi berlakunya ketentuan pidana di bidang pasar
modal, BAPEPAM & LK berwenang mengenakan sanksi terhadap setiap
pelanggaran ketentuan peraturan ini, termasuk Pihak yang menyebabkan
terjadinya pelanggaran tersebut.
Manajer Investasi dan Bank Kustodian akan memenuhi ketentuan dalam
Peraturan BAPEPAM No. IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam
Portofolio Reksa Dana tersebut diatas, Surat Edaran BAPEPAM nomor SE02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi)
Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan dan Surat Edaran BAPEPAM
nomor SE-03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang Batas Toleransi
(Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara dengan
tetap memperhatikan peraturan, kebijakan dan persetujuan BAPEPAM &
LK yang mungkin dikeluarkan atau diperoleh kemudian setelah dibuatnya
Prospektus ini.
19
VIII
PERPAJAKAN
Berdasarkan Peraturan Perpajakan yang berlaku, penerapan Pajak Penghasilan
(PPh) atas pendapatan Reksa Dana yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif
adalah sebagai berikut:
No
A
B
Uraian
Perlakuan Pajak
Dasar Hukum
Penghasilan Reksa Dana
yang berasal dari :
a. Pembagian uang tunai
(dividen)
PPh tarif umum
Pasal 4 (1) UU PPh
b. Bunga Obligasi
0% untuk tahun
2009-2010
5% untuk tahun
2011-2013
15% untuk
tahun 2014 dan
seterusnya
Pasal 3 huruf d PP
No. 16 tahun
2009
c. Capital gain / Diskonto Obligasi
0% untuk tahun
2009-2010
5% untuk tahun
2011-2013
15% untuk
tahun 2014 dan
seterusnya
Pasal 3 huruf d PP
No. 16 tahun
2009
d. Bunga Deposito
dan Tabungan serta
Diskonto Sertifikat
Bank Indonesia
PPh final (20%)
Pasal 2 PP 131
tahun
2000 jo. Pasal 3
K e p u t u s a n
Menteri
Keuangan R.I. No.
51/KMK.04/2001
e. Capital gain saham di
Bursa
PPh final (0,1%)
PP 41 tahun 1994
jo. Pasal 1 PP No.
14
tahun 1997
f. Commercial Paper dan
Surat utang lainnya
PPh Tarif Umum
Pasal 4 (1) UU PPh
Bukan Objek PPh
Pasal 4 (3) huruf i
UU PPh
Bagian laba termasuk
pelunasan kembali
(redemption) Unit
Penyertaan yang
diterima pemegang Unit
Penyertaan
20
Informasi perpajakan tersebut di atas dibuat oleh Manajer Investasi berdasarkan
pengetahuan dan pengertian dari Manajer Investasi atas peraturan perpajakan
yang ada sampai dengan Prospektus ini dibuat. Apabila dikemudian hari terdapat
perubahan dan/atau perbedaan interpretasi atas peraturan perpajakan yang
berlaku maka Manajer Investasi akan menyesuaikan informasi perpajakan di atas.
Bagi warga negara asing disarankan untuk berkonsultasi dengan Penasehat
Perpajakan mengenai perlakuan pajak investasi sebelum membeli Unit
Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH.
Dalam hal terdapat pajak yang harus dibayar oleh pemodal sesuai peraturan
perundang-undangan di bidang perpajakan yang berlaku, pemberitahuan
kepada pemodal tentang pajak yang harus dibayar tersebut akan dilakukan
dengan mengirimkan surat tercatat kepada pemodal segera setelah Manajer
Investasi mengetahui adanya pajak tersebut yang harus dibayar oleh pemodal.
21
IX
FAKTOR – FAKTOR RISIKO UTAMA
1. RISIKO BERKURANGNYA NILAI UNIT PENYERTAAN
Risiko tersebut dapat terjadi akibat fluktuasi harga Efek dan Instrumen
Pasar Uang di dalam portofolio DANAREKSA INDEKS SYARIAH termasuk
berkurangnya nilai Unit Penyertaan yang disebabkan oleh pertumbuhan
harga-harga Efek di dalam portofolio DANAREKSA INDEKS SYARIAH lebih
rendah dari besarnya biaya Pembelian dan Penjualan Kembali.
a. Efek Ekuitas
Harga efek saham dapat berfluktuasi sesuai dengan mekanisme
pasar yang terjadi di Bursa Efek yang memperdagangkannya.
b. Instrumen Pasar Uang
Instrumen Pasar Uang dengan tingkat kualitas kredit yang rendah
mempunyai risiko perubahan harga yang tinggi, dan dapat menurun
tajam dalam kondisi ekonomi yang kurang kondusif.
2. RISIKO KREDIT
Risiko kredit dapat timbul jika perusahaan yang menerbitkan Efek Utang
dan Instrumen Pasar Uang tidak mampu memenuhi kewajibannya
(default). Hal ini akan mempengaruhi hasil investasi DANAREKSA INDEKS
SYARIAH.
3. RISIKO PERUBAHAN KONDISI POLITIK DAN EKONOMI
Semua kebijakan politik dan hukum seperti perubahan Undangundang,
kebijakan, dan peraturan pemerintah yang berkaitan dengan dunia usaha
dapat mempengaruhi harga suatu Efek. Kinerja usaha industri dipengaruhi
oleh kondisi perekonomian, kondisi peraturan dan iklim usaha bagi sektor
usaha tersebut. Keadaan ini dapat pula mempengaruhi harga Efek yang
diterbitkan oleh penerbit Efek Hutang dan/atau Instrumen Pasar Uang
dan/atau Pihak Ketiga lainnya.
4. RISIKO LIKUIDITAS
Risiko likuiditas mungkin timbul jika Manajer Investasi tidak dapat dengan
segera menyediakan fasilitas untuk melunasi Penjualan Kembali Unit
Penyertaan yang dimiliki Pemegang Unit Penyertaan sebagai akibat dari
namun tidak terbatas pada kondisi:
1. Bursa Efek tempat sebagian besar Efek dalam portofolio DANAREKSA
INDEKS SYARIAH diperdagangkan ditutup;
2. Perdagangan sebagian besar Efek portofolio DANAREKSA INDEKS
SYARIAH di Bursa Efek dihentikan; dan
3. Keadaan kahar (force majeur);
5. RISIKO NILAI TUKAR
Risiko nilai tukar mungkin timbul karena berubahnya nilai tukar mata
uang asing terhadap rupiah.
6. RISIKO PERUBAHAN PERATURAN DAN PERPAJAKAN
Penerapan peraturan perundang-undangan atau hukum yang berlaku
yang tidak kondusif terhadap pengelolaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH,
khususnya termasuk namun tidak terbatas pada peraturan perpajakan
mengenai pembukuan DANAREKSA INDEKS SYARIAH dalam mata uang
Rupiah dan perubahan peraturan perundang-undangan atau hukum
termasuk namun tidak terbatas pada penerapan pajak pada surat berharga
22
yang terjadi setelah penerbitan Reksa Dana dapat mengakibatkan tingkat
pengembalian yang tidak optimal.
Dalam hal terjadi faktor-faktor risiko seperti tersebut di atas, maka Manajer
Investasi dapat melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk
mengurangi risiko kerugian yang lebih besar yang mungkin terjadi.
23
X
MANFAAT INVESTASI
1. PENGELOLAAN SECARA PROFESIONAL
Reksa Dana dikelola oleh DIM yang bertindak sebagai manajer investasi
yang terdaftar (certified) dan berpengalaman sehingga pengelolaan
investasi Reksa Dana dilakukan secara sistematis dan profesional dalam hal
mikro dan makro ekonomi, pemilihan kelas aset, instrumen, counterparty,
penentuan jangka waktu penempatan, tujuan investasi, diversifikasi
investasi serta administrasinya.
2. DIVERSIFIKASI INVESTASI
Investor menempatkan dananya di Reksa Dana yang merupakan kumpulan
dana dari banyak investor sehingga dapat mendapatkan manfaat diversifikasi
yang optimal. Diversifikasi investasi Reksa Dana adalah penyebaran investasi
dengan tujuan untuk mengurangi risiko investasi dan menggunakan
kesempatan untuk memperoleh hasil investasi yang menguntungkan.
3. LIKUIDITAS
Likuiditas Reksa Dana terjamin karena setiap Pemegang Unit Penyertaan
Reksa Dana dapat mencairkan kembali investasinya setiap saat. Hak
pencairan yang ditawarkan ini memberikan keleluasaan bagi Pemegang
Unit Penyertaan untuk mengatur kebutuhan keuangannya, atau untuk
menghentikan investasinya di Reksa Dana.
4. KEMUDAHAN INVESTASI
Reksa Dana menawarkan banyak kemudahan, karena investor diberikan
pilihan investasi dengan strategi yang beragam, serta ditunjang oleh
berbagai layanan pengelolaan investasi yang profesional. Layananlayanan tersebut antara lain pemberian informasi tentang portofolio
investor, kemudahan transaksi baik secara langsung maupun melalui
sarana telekomunikasi, sistem administrasi yang teratur, analisa portofolio
Reksa Dana dan analisa emiten.
5. FLEKSIBILITAS INVESTASI
Pemegang Unit Penyertaan diberikan keleluasaan untuk menanamkan
uangnya ke dalam suatu portofolio, dan kemudian keluar dari portofolio
tersebut untuk menginvestasikan uangnya dalam portofolio yang lain,
yang dipandang lebih sesuai dengan tujuan dan sasaran investasinya.
Keleluasaan ini tidak dapat diperoleh dalam investasi langsung di Pasar
Modal, karena Pemegang Unit Penyertaan harus menjual portofolionya
terlebih dahulu, untuk kemudian melakukan investasi dalam portofolio
yang diinginkan. Proses tersebut mungkin tidak bisa dijalankan dengan
cepat, terutama dalam kondisi Pasar Modal yang tidak likuid.
6. TRANSPARANSI
Reksa Dana ditawarkan melalui Penawaran Umum (public offering)
sehingga harus sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh BAPEPAM
& LK sebagai badan pengawas di pasar modal dan semua produknya di
Indonesia. Reksa Dana memberikan informasi yang transparan kepada
publik mengenai komposisi aset dan instrumen portofolio investasi,
risiko yang dihadapi, biaya-biaya yang timbul. Selain itu untuk proses
pembukuan dilakukan oleh pihak independen selain Manajer Investasi
yaitu Bank Kustodian dan wajib untuk diperiksa oleh Akuntan Publik yang
terdaftar di BAPEPAM & LK.
24
7. INFAQ PENDIDIKAN
Pemegang unit penyertaan Danareksa Indeks Syariah dapat melakukan
program sosial dalam bentuk Infaq Pendidikan yang ditujukan bagi
kaum yang tidak mampu (dhuafa), dimana program ini bertujuan untuk
membantu kaum dhuafa untuk dapat mengikuti program pendidikan.
25
XI
HAK – HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
Dengan tunduk pada syarat-syarat sesuai tertulis dalam Kontrak Investasi
Kolektif, setiap Pemegang Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH
mempunyai hak-hak sebagai berikut:
1. HAK MEMPEROLEH PEMBAGIAN HASIL INVESTASI
DANAREKSA INDEKS SYARIAH akan membagikan hasil bersih investasi
kepada Pemegang Unit Penyertaan, secara proporsional, sesuai dengan
Kebijakan Pembagian Hasil Investasi yang ditetapkan.
2. HAK UNTUK MENJUAL KEMBALI (PELUNASAN) SEBAGIAN ATAU
SELURUH UNIT PENYERTAAN
Pemegang Unit Penyertaan berhak menjual kembali sebagian atau seluruh
Unit Penyertaannya kepada Manajer Investasi dan Manajer Investasi wajib
membeli kembali Unit Penyertaan tersebut. Manajer Investasi berhak
menunda Penjualan Kembali Unit Penyertaan apabila:
a. Jumlah nilai Penjualan Kembali dalam 1 (satu) Hari Bursa telah
mencapai 10% (sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA
INDEKS SYARIAH, maka permohonan akan diproses pada Hari Bursa
berikutnya;
b. Keadaan kahar (force majeur) sebagaimana dimaksud dalam pasal 5
huruf k. Undang-undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal
beserta peraturan pelaksanaannya.
3. HAK ATAS HASIL PENCAIRAN UNIT PENYERTAAN AKIBAT KURANG
DARI SALDO MINIMUM KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN
Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan hasil pencairan
kepemilikan Unit Penyertaan di bawah saldo minimum sebagaimana
ditetapkan pada Bab XV.
4. HAK MENDAPATKAN BUKTI KEPEMILIKAN
Bukti kepemilikan dalam DANAREKSA INDEKS SYARIAH adalah Surat
Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan dan Laporan Bulanan Kepemilikan
Unit Penyertaan.
5. HAK MEMPEROLEH INFORMASI NILAI AKTIVA BERSIH HARIAN PER
UNIT PENYERTAAN
Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan informasi tentang Nilai
Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada setiap Hari Bursa. Nilai Aktiva
Bersih akan dihitung oleh Bank Kustodian pada saat akhir Hari Bursa
dan akan diumumkan secara luas melalui surat kabar yang mempunyai
peredaran nasional pada Hari Bursa berikutnya.
6. HAK MEMPEROLEH LAPORAN LAPORAN SEBAGAIMANA
DIMAKSUD DALAM PERATURAN BAPEPAM No. X.D.1 TENTANG
LAPORAN REKSA DANA YANG BERKAITAN DENGAN PEMEGANG
UNIT PENYERTAAN
Manager Investasi akan memberikan salinan laporan keuangan
DANAREKSA INDEKS SYARIAH sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu)
tahun yang akan dimuat di dalam penerbitan Prospektus setelah mendapat
persetujuan BAPEPAM & LK. Setiap bulan Pemegang Unit Penyertaan akan
menerima Laporan Bulanan Kepemilikan Reksa Dana dari Bank Kustodian
selambatlambatnya pada hari ke 12 dari bulan berikutnya. Laporan tersebut
akan memuat Saldo Awal Kepemilikan, Daftar Transaksi, dan Saldo Akhir.
26
7. HAK MEMPEROLEH BAGIAN ATAS HASIL LIKUIDASI
Dalam hal DANAREKSA INDEKS SYARIAH dibubarkan dan dilikuidasi maka
hasil likuidasi harus dibagi secara proporsional menurut komposisi jumlah Unit
Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing Pemegang Unit Penyertaan.
27
XII
IMBAL JASA DAN ALOKASI BIAYA
Dalam pengelolaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH terdapat biaya-biaya yang
harus dikeluarkan oleh DANAREKSA INDEKS SYARIAH, Manajer Investasi
maupun Pemegang Unit Penyertaan. Perincian biaya-biaya dan alokasinya
adalah sebagai berikut:
1. Biaya yang menjadi beban DANAREKSA INDEKS SYARIAH
a. Imbalan jasa Manajer Investasi yang dihitung secara harian dari Nilai
Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH berdasarkan 365 (tiga
ratus enam puluh lima) hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan;
b. Imbalan jasa Bank Kustodian yang dihitung secara harian dari Nilai
Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH berdasarkan 365 (tiga
ratus enam puluh lima) hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan;
c. Biaya transaksi Efek dan registrasi Efek;
d. Biaya pembaharuan Prospektus yaitu biaya pencetakan dan distribusi
pembaharuan Prospektus termasuk laporan keuangan tahunan
kepada Pemegang Unit Penyertaan setelah DANAREKSA INDEKS
SYARIAH dinyatakan efektif oleh BAPEPAM & LK;
e. Biaya pemasangan berita/pemberitahuan di surat kabar mengenai
perubahan Kontrak Investasi Kolektif dan atau prospektus (jika
ada) setelah DANAREKSA INDEKS SYARIAH dinyatakan efektif oleh
BAPEPAM & LK;
f. Biaya distribusi Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan ke
pemodal setelah DANAREKSA INDEKS SYARIAH dinyatakan efektif
oleh BAPEPAM & LK;
g. Biaya jasa auditor yang memeriksa laporan keuangan tahunan setelah
DANAREKSA INDEKS SYARIAH dinyatakan efektif oleh BAPEPAM & LK;
h. Pengeluaran pajak yang berkenaan dengan pembayaran imbalan
jasa dan biaya-biaya di atas.
2. BIAYA YANG MENJADI BEBAN MANAJER INVESTASI
a. Biaya persiapan pembentukan DANAREKSA INDEKS SYARIAH yaitu
biaya pembuatan Kontrak Investasi Kolektif, Prospektus Awal dan
penerbitan dokumen-dokumen yang diperlukan termasuk imbalan
jasa Akuntan, Konsultan Hukum dan Notaris;
b. Biaya administrasi pengelolaan portofolio DANAREKSA INDEKS
SYARIAH yaitu biaya telepon, faksimili, fotokopi dan transportasi;
c. Biaya pemasaran termasuk biaya pencetakan brosur, biaya promosi
dan iklan dari DANAREKSA INDEKS SYARIAH;
d. Biaya pencetakan dan distribusi formulir pembukaan rekening,
Formulir Profil Pemodal, Formulir Pembelian Unit Penyertaan dan
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan; dan
e. Biaya pencetakan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan dan
Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan setelah DANAREKSA
INDEKS SYARIAH dinyatakan efektif oleh BAPEPAM & LK;
f. Imbal jasa Konsultan Hukum, Akuntan, Notaris, dan beban lainnya
kepada pihak ketiga berkenaan dengan pembubaran DANAREKSA
INDEKS SYARIAH dan likuidasi atas kekayaannya.
28
3. BIAYA YANG MENJADI BEBAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
a. Biaya pembelian Unit Penyertaan yang dikenakan pada saat calon Pemegang
Unit Penyertaan melakukan pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA
INDEKS SYARIAH maksimum sebesar 3%. (Ketentuan pelaksanaan
penetapan besarnya biaya pembelian tersebut akan dilakukan dalam suatu
ketentuan/ketetapan terpisah yang dibuat oleh Manajer Investasi).
b. Biaya penjualan kembali Unit Penyertaan yang dikenakan pada
saat Pemegang Unit Penyertaan menjual partisipasinya dalam
DANAREKSA INDEKS SYARIAH yaitu:
(i) Tidak ada biaya penjualan kembali untuk penjualan kembali
setelah 3 (tiga) tahun terhitung sejak pembelian Unit Penyertaan
oleh pemegang Unit Penyertaan;
(ii) Maksimum sebesar 1% (satu persen) dari nilai penjualan
kembali, apabila penjualan kembali dilakukan dalam masa
sebelum dan sampai dengan 3 (tiga) tahun terhitung sejak
pembelian Unit Penyertaan oleh pemegang Unit Penyertaan
(Ketentuan pelaksanaan penetapan besarnya biaya penjualan
kembali tersebut akan dilakukan dalam suatu ketentuan/
ketetapan terpisah yang dibuat oleh Manajer Investasi).
c. Biaya transfer bank atau pemindahbukuan sehubungan dengan pembelian
Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan, pengembalian sisa
uang pembelian Unit Penyertaan yang ditolak, hasil pencairan seluruh
Unit Penyertaan dalam hal kepemilikan Unit Penyertaan di bawah saldo
minimum dan pembayaran hasil penjualan kembali Unit Penyertaan ke
rekening Pemegang Unit Penyertaan (jika ada).
d. Pajak-pajak yang berkenaan dengan Pemegang Unit Penyertaan (jika ada).
4. Adapun biaya Konsultan Hukum, Notaris, Akuntan, dan atau KonsultanKonsultan lainnya (jika ada) setelah DANAREKSA INDEKS SYARIAH menjadi
efektif menjadi beban Manajer Investasi, Bank Kustodian, dan atau
DANAREKSA INDEKS SYARIAH sesuai dengan pihak yang memperoleh
manfaat atau yang melakukan kesalahan sehingga diperlukan jasa profesi
yang dimaksud.
29
5. ALOKASI BIAYA
JENIS
(%)
Dibebankan kepada
DANAREKSA INDEKS
SYARIAH:
a. Imbalan Jasa Manajer
Investasi
b. Imbalan Jasa Bank
Kustodian
Maks. 1%
p.a.
0,06%
p.a.
Dihitung secara harian
dari Nilai Aktiva Bersih
Harian DANAREKSA
INDEKS SYARIAH
berdasarkan 365 (tiga
ratus enam puluh lima)
hari per tahun dan
dibayarkan setiap bulan)
Dibebankan kepada
Pemegang Unit
Penyertaan:
a. Biaya Pembelian
Min. 0%
Maks. 3%
b. Biaya Penjualan
Kembali
Min. 0%
Maks. 1%
Untuk penjualan
kembali < 3 tahun
0%
Untuk penjualan
kembali > 3 tahun
c.
Biaya bank
d. Pajak-pajak yang
berkenaan dengan
Pemegang Unit
Penyertaan
Jika ada
Jika ada
Imbalan jasa Manajer Investasi dan Bank Kustodian, tersebut di atas belum
termasuk PPN yang merupakan biaya tambahan yang menjadi beban
DANAREKSA INDEKS SYARIAH.
30
XIII
PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI
1. HAL-HAL YANG MENYEBABKAN DANAREKSA INDEKS SYARIAH
WAJIB DIBUBARKAN
DANAREKSA INDEKS SYARIAH berlaku sejak ditetapkan pernyataan
efektif oleh BAPEPAM & LK dan wajib dibubarkan, apabila terjadi salah
satu dari hal-hal sebagai berikut:
a. Jika dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) Hari Bursa, DANAREKSA
INDEKS SYARIAH yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi
efektif memiliki dana kelolaan kurang dari Rp 25.000.000.000,- (dua
puluh lima miliar rupiah); dan atau
b. Diperintahkan oleh BAPEPAM & LK sesuai dengan peraturan
perundang-undangan di bidang Pasar Modal; dan atau
c. Total Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH kurang dari
Rp 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar rupiah) selama 90
(sembilan puluh) Hari Bursa berturut-turut; dan atau
d. Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah sepakat untuk
membubarkan DANAREKSA INDEKS SYARIAH yaitu apabila Manajer
Investasi telah melakukan pelunasan dan pembayaran pelunasan
atas seluruh Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH yang
telah diterbitkan dan Manajer Investasi dan atau Bank Kustodian
mengundurkan diri, dan dalam waktu 60 (enam puluh) Hari Bursa
tidak diperoleh penggantiannya, setelah mendapat persetujuan dari
BAPEPAM & LK.
2. PROSES PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI DANAREKSA INDEKS
SYARIAH
Dalam hal DANAREKSA INDEKS SYARIAH wajib dibubarkan karena kondisi
sebagaimana dimaksud dalam butir 12.1 huruf a diatas, maka Manajer
Investasi wajib:
i. menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada BAPEPAM & LK
dan mengumukan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian
hasil likuidasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH kepada para pemegang
Unit Penyertaan paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian
berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, paling lambat 2
(dua) Hari Bursa sejak tidak terpenuhinya kondisi dimaksud;
ii. menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana
hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan
ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional
dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran namun tidak boleh
lebih kecil dari Nilai Aktiva Bersih awal (harga par) dan dana tersebut
diterima pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari
Bursa sejak tidak dipenuhinya kondisi dimaksud; dan
iii. membubarkan DANAREKSA INDEKS SYARIAH dalam jangka waktu
paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak tidak terpenuhinya
kondisi dimaksud, dan menyampaikan laporan hasil pembubaran
DANAREKSA INDEKS SYARIAH kepada BAPEPAM & LK paling
lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak DANAREKSA INDEKS SYARIAH
dibubarkan.
Dalam hal DANAREKSA INDEKS SYARIAH wajib dibubarkan karena
kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 12.1 huruf b di atas, maka
Manajer Investasi wajib:
31
i)
mengumumkan pembubaran, likuidasi, dan rencana pembagian
hasil likuidasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH paling kurang dalam
1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran
nasional paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak diperintahkan
BAPEPAM & LK, dan pada hari yang sama memberitahukan secara
tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan
Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH;
ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan
dana hasil likuidasi yang menjadi hak pemegang Unit Penyertaan
dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara
proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran dan
dana tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan paling lambat
7 (tujuh) Hari Bursa sejak diperintahkan pembubaran DANAREKSA
INDEKS SYARIAH oleh BAPEPAM & LK; dan
iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian
hasil likuidasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH kepada BAPEPAM &
LK paling lambat 2 (dua) bulan sejak diperintahkan pembubaran
DANAREKSA INDEKS SYARIAH oleh BAPEPAM & LK dengan
dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta
Akta Pembubaran dan Likuidasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH dari
Notaris.
Dalam hal DANAREKSA INDEKS SYARIAH wajib dibubarkan karena kondisi
sebagaimana dimaksud dalam butir 12.1 huruf c di atas, maka Manajer
Investasi wajib:
i) menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada BAPEPAM &
LK dengan dilengkapi kondisi keuangan terakhir DANAREKSA
INDEKS SYARIAH dan mengumumkan kepada para pemegang
Unit Penyertaan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian
hasil likuidasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH paling kurang dalam
1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran
nasional, dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) Hari Bursa
sejak tidak terpenuhinya kondisi dimaksud serta pada hari yang
sama memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk
menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS
SYARIAH;
ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana
hasil likuidasi yang menjadi hak pemegang Unit Penyertaan dengan
ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari
Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai dilakukan dan dana
tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh)
Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan
iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil
likuidasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH kepada BAPEPAM & LK paling
lambat 2 (dua) bulan Hari Bursa sejak dibubarkan dengan dilengkapi
pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran
dan Likuidasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH dari Notaris.
Dalam hal DANAREKSA INDEKS SYARIAH wajib dibubarkan karena kondisi
sebagaimana dimaksud dalam butir 12.1 huruf d di atas, maka Manajer
Investasi wajib:
i) menyampaikan kepada BAPEPAM & LK dalam jangka waktu paling
lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak terjadinya kesepakatan pembubaran
DANAREKSA INDEKS SYARIAH oleh Manajer Investasi dan Bank
Kustodian dengan melampirkan:
32
a) kesepakatan pembubaran dan likuidasi DANAREKSA INDEKS
SYARIAH antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian;
b) alasan pembubaran; dan
c) kondisi keuangan terakhir;
dan pada hari yang sama mengumumkan rencana pembubaran,
likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH
kepada para pemegang Unit Penyertaan paling kurang dalam 1 (satu)
surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional
serta memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk
menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS
SYARIAH;
ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana
hasil likuidasi yang menjadi hak pemegang Unit Penyertaan dengan
ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari
Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai dilakukan dan dana
tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh)
Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan
iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil
likuidasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH kepada BAPEPAM & LK paling
lambat 2 (dua) bulan Hari Bursa sejak dibubarkan dengan dilengkapi
pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran
dan Likuidasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH dari Notaris.
3. Setelah dilakukannya pengumuman rencana pembubaran, likuidasi dan
pembagian hasil likuidasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH, maka pemegang
Unit Penyertaan tidak dapat melakukan penjualan kembali (pelunasan).
4. Pembagian Hasil Likuidasi
Manajer Investasi wajib memastikan bahwa hasil dari likuidasi DANAREKSA
INDEKS SYARIAH harus dibagi secara proporsional menurut komposisi jumlah
Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masingmasing pemegang Unit Penyertaan.
Dalam hal masih terdapat dana hasil likuidasi yang belum diambil oleh
pemegang Unit Penyertaan setelah tanggal pembagian hasil likuidasi
kepada pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan oleh Manajer
Investasi, maka:
a. Jika Bank Kustodian telah memberitahukan dana tersebut pemegang
Unit Penyertaan sebanyak 3 (tiga) kali dalam tenggang waktu masingmasing 2 (dua) minggu serta telah mengumumkannya dalam surat
kabar harian yang berperedaran nasional, maka dana tersebut wajib
disimpan dalam rekening giro di Bank Kustodian untuk kepentingan
pemegang Unit Penyertaan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun;
b. Setiap biaya yang timbul atas penyimpanan dana tersebut akan
dibebankan kepada rekening giro tersebut; dan
c. Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun tidak diambil oleh
pemegang Unit Penyertaan, maka dana tersebut wajib diserahkan
oleh Bank Kustodian kepada Pemerintah Indonesia untuk keperluan
pengembangan industri Pasar Modal.
5. Dalam hal DANAREKSA INDEKS SYARIAH dibubarkan dan dilikuidasi,
maka beban biaya pembubaran dan likuidasi DANAREKSA INDEKS
SYARIAH termasuk biaya Konsultan Hukum, Akuntan, dan beban lain
kepada pihak ketiga menjadi tanggung jawab dan wajib dibayar Manajer
Investasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan.
33
XIV
SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI UNIT
PENYERTAAN DANAREKSA INDEKS SYARIAH
Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH dipasarkan secara langsung
oleh Manajer Investasi maupun melalui Agen Penjual. Agen Penjual adalah
lembaga/institusi yang ditunjuk dan mengikatkan diri dalam perjanjian
kerjasama keagenan dengan Manajer Investasi.
Informasi penting yang wajib diketahui oleh Pemegang Unit Penyertaan
mengenai keberadaan Agen Penjual Reksa Dana adalah sebagai berikut:
Informasi penting yang wajib diketahui oleh Pemegang Unit Penyertaan
mengenai keberadaan Agen Penjual Reksa Dana adalah sebagai berikut:
a. Agen Penjual merupakan perpanjangan tangan dari Manajer Investasi dalam
rangka menyebarluaskan informasi dan pelayanan transaksi Reksa Dana.
b. Segala bentuk informasi yang disampaikan oleh Agen Penjual kepada
Pemegang Unit Penyertaan harus merupakan informasi resmi yang
diterbitkan oleh Manajer Investasi. Manajer Investasi tidak bertanggung
jawab terhadap segala informasi yang berbeda dengan informasi resmi
yang diterbitkan Agen Penjual.
c. Agen Penjual tidak terlibat dalam kegiatan pengelolaan portofolio
Reksa Dana, sehingga Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat menuntut
dalam bentuk apapun kepada Agen Penjual akibat investasi Reksa Dana
mengalami kerugian.
d. Apabila Pemegang Unit Penyertaan telah memutuskan untuk melakukan
transaksi pertama Reksa Dana melalui salah satu Agen Penjual, maka
untuk transaksi selanjutnya baik untuk pembelian maupun penjualan
kembali Pemegang Unit Penyertaan tersebut harus melalui Agen Penjual
yang sama.
Adapun mekanisme Pembelian dan Penjualan Kembali Unit Penyertaan Reksa
Dana dapat digambarkan sebagai berikut:
1. INSTRUKSI TRANSAKSI
Skema instruksi transaksi (Calon) Pemegang Unit Penyertaan untuk
Pembelian dan Penjualan Kembali Unit Penyertaan Reksa Dana adalah
sebagai berikut:
3
Manajer
Investasi
Bank
Kustodian
Agen Penjual
Agen Penjual
2
1a
Agen Penjual
1b
(Calon) Pemegang Unit Penyertaan
34
Keterangan gambar:
1. (Calon) Pemegang Unit Penyertaan dapat mengirimkan instruksi
transaksi melalui salah satu dari 2 (dua) cara, yaitu langsung pada
Manajer Investasi (1a) atau melalui Agen Penjual yang ditunjuk
oleh Manajer Investasi (1b). Apabila pada transaksi pembelian Unit
Penyertaan yang pertama kali (Calon) Pemegang Unit Penyertaan
telah memilih untuk melalui salah satu Agen Penjual, maka untuk
transaksi selanjutnya seluruh instruksi transaksi harus melalui Agen
Penjual yang sama.
2. Dalam hal Nasabah menyampaikan instruksi transaksi melalui Agen
Penjual, maka Agen Penjual akan meneruskan instruksi tersebut
kepada Manajer Investasi pada hari yang sama.
3. Pada akhir hari yang sama Manajer Investasi akan menyampaikan
seluruh instruksi transaksi yang diterima, baik secara langsung
maupun melalui Agen Penjual kepada Bank Kustodian. Atas dasar
instruksi yang diterima, maka pada Hari Bursa selanjutnya (T+1) Bank
Kustodian melakukan proses alokasi penambahan/ pengurangan Unit
Penyertaan berdasarkan NAB per Unit pada hari transaksi (T+0).
2. ALUR DANA PEMBELIAN/PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Mekanisme alur dana investasi untuk pembelian Unit Penyertaan dan
pembayaran hasil penjualan kembali (pelunasan) ditetapkan sebagai berikut:
2.1. Dana investasi (pembelian) Unit Penyertaan
Dana investasi (pembelian Unit Penyertaan disetorkan ke rekening
Reksa Dana yang ada di bank Kustodian, atau rekening di bank
lain yang ditunjuk oleh Bank Kustodian. Instruksi pembelian Unit
Penyertaan hanya akan diproses apabila dana investasi telah efektif
di rekening yang ditunjuk (good fund) dan instruksi telah diterima
dengan baik (good document) oleh Manajer Investasi.
2.2. Dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan
a. Apabila Pemegang Unit Penyertaan melakukan transaksi secara
langsung dengan Manajer Investasi, maka dana hasil penjualan
kembali Unit Penyertaan akan dikirim secara langsung oleh Bank
Kustodian ke masing-masing rekening bank milik Pemegang
Unit Penyertaan.
b. Apabila Pemegang Unit Penyertaan melakukan transaksi melalui
Agen Penjual, maka dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan
akan dikirim oleh Bank Kustodian ke rekening perantara bank
milik Agen Penjual, dan selanjutnya dibayarkan oleh Agen
Penjual ke rekening masing-masing Pemegang Unit Penyertaan.
Bank
Kustodian
a
Agen Penjual
b
Agen Penjual
Pemegang Unit Penyertaan
35
Agen Penjual
3. PENERBITAN BUKTI TRANSAKSI DAN KEPEMILIKAN UNIT
PENYERTAAN
Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH diperdagangkan tanpa warkat
(scripless), sehingga Pemegang Unit Penyertaan hanya akan memperoleh bukti
transaksi dan kepemilikan Unit Penyertaan yang terdiri dari:
a. Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan atas dilaksanakan suatu
transaksi (Pembelian dan/atau Penjualan Kembali Unit Penyertaan); dan
b. Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan yang diterbitkan
setiap akhir bulan, yang memuat catatan transaksi yang dilakukan
Pemegang Unit Penyertaan selama bulan tersebut.
Mekanisme penerbitan dan pengiriman Surat Konfirmasi
dan Laporan Rekening Bulanan adalah sebagai berikut:
a. Apabila Pemegang Unit Penyertaan melakukan transaksi secara
langsung dengan Manajer Investasi, maka Surat Konfirmasi Transaksi
Unit Penyertaan dan Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan
akan dikirim secara langsung oleh Bank Kustodian ke masing-masing
alamat Pemegang Unit Penyertaan.
b. Apabila Pemegang Unit Penyertaan melakukan transaksi melalui
Agen Penjual Efek Reksa Dana, maka Surat Konfirmasi Transaksi Unit
Penyertaan dan Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan akan
dikirim ke masing-masing alamat Pemegang Unit Penyertaan oleh
Agen Penjual Efek Reksa Dana.
36
XV
PERSYARATAN DAN TATA CARA
PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
1. TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Untuk melakukan transaksi Pembelian Unit Penyertaan, Calon Pemegang
Unit Penyertaan (Investor) dapat mengunjungi atau menghubungi Manajer
Investasi atau Agen Penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi.
Calon Pemegang Unit Penyertaan yang belum memiliki rekening Reksa
Dana Danareksa, harus melakukan pembukaan rekening dan mengisi Profil
Resiko Pemodal terlebih dahulu sesuai dengan tata cara dan persyaratan
yang telah ditetapkan oleh Manajer Investasi. Informasi mengenai tata
cara dan persyaratan pembukaan rekening Reksa Dana tersebut dapat
diperoleh di: (i) kantor Manajer Investasi;
(ii) Sentra Investasi Danareksa (SID) terdekat; (iii) Agen Penjual yang
ditunjuk; (iv) melalui fasilitas perbankan elektronik pada bank yang
ditunjuk; atau (v) fasilitas lainnya pada pihak tertentu yang ditunjuk
oleh Manajer Investasi (seluruhnya secara bersama-sama disebut “Media
Informasi dan Transaksi”).
Sedangkan bagi Pemegang Unit Penyertaan yang sebelumnya telah
memiliki Rekening Reksa Dana Danareksa, dapat langsung melakukan
pembelian Unit Penyertaan melalua Media Informasi dan Transaksi.
Sebelum melakukan Pembelian Unit Penyertaan, calon Pemegang Unit
Penyertaan harusa sudah membaca dan mengerti isi Prospektus beserta
ketentuan-ketentuan yang ada di dalamnya.
Permohonan Pembelian Unit Penyertaan harus dilakukan sesuai dengan
syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Prospektus dan Formulir
Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH.
Calon Pemegang Unit Penyertaan yang bermaksud melakukan Pembelian
Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH, harus mengisi dan
menandatangani formulir pembukaan rekening DANAREKSA INDEKS
SYARIAH, serta mengisi dan menandatangani Formulir Profil Pemodal
dengan melengkapi fotokopi Bukti Jati Diri (KTP/Paspor untuk perorangan
dan anggaran dasar serta KTP/Paspor pejabat yang berwenang untuk Badan
Hukum), bukti pembayaran dan dokumen-dokumen pendukung lainnya
apabila diperlukan sesuai dengan Prinsip Mengenal Nasabah sebagaimana
diatur dalam Peraturan BAPEPAM Nomor V.D.10. Formulir Profil Pemodal
diisi dan ditandatangani oleh calon Pemegang Unit Penyertaan sebelum
melakukan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH
yang pertama kali (pembelian awal).
Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH dilakukan
oleh calon pemegang Unit Penyertaan dengan mengisi Formulir
Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH
dan melengkapinya dengan bukti pembayaran. Formulir pembukaan
rekening, Formulir Profil Pemodal dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit
Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH dapat diperoleh dari Manajer
Investasi, Agen Penjual Efek Reksa Dana dan perwakilan Manajer Investasi
pada bank lain yang ditunjuk oleh Manager Investasi.
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS
SYARIAH beserta bukti pembayaran dan fotokopi bukti jati diri tersebut
harus disampaikan kepada Manajer Investasi baik secara langsung
maupun melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana atau perwakilan Manajer
Investasi pada bank lain yang ditunjuk oleh Manager Investasi.
37
Dalam hal terdapat keyakinan adanya pelanggaran ketentuan
sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM Nomor V.D.10 tersebut,
Manajer Investasi atau Bank Kustodian wajib menolak pesanan Pembelian
Unit Penyertaan dari calon Pemegang Unit Penyertaan.
Permohonan Pembelian Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dari
ketentuan-ketentuan dan persyaratan tersebut di atas tidak akan dilayani.
2. BATAS MINIMUM PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Batas minimum Pembelian Awal Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS
SYARIAH adalah sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan untuk
investasi berikutnya minimum sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
3. HARGA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Setiap Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH ditawarkan dengan
harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu
rupiah) setiap Unit Penyertaan pada hari pertama penawaran yang harus
dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian
Unit Penyertaan, selanjutnya harga penjualan setiap Unit Penyertaan
ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH
yang ditetapkan pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan.
4. PEMROSESAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan beserta bukti pembayaran
dan fotokopi jati diri yang disetujui oleh Manajer Investasi dan pembayaran
untuk pembelian tersebut diterima dengan baik (in good fund) oleh Bank
Kustodian sampai pukul 13.00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat pada hari
pembelian, akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva
Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH pada akhir Hari Bursa yang sama.
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan beserta bukti pembayaran
dan fotokopi jati diri yang disetujui oleh Manajer Investasi setelah pukul
13.00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat dan pembayaran untuk pembelian
tersebut diterima dengan baik (in good fund) oleh Bank Kustodian
paling lambat pukul 13.00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat pada hari
berikutnya, akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva
Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH pada akhir Hari Bursa berikutnya.
5. SYARAT-SYARAT PEMBAYARAN
Pembayaran Pembelian Unit Penyertaan dilakukan dengan pemindah
bukuan atau transfer melalui bank-bank terdekat untuk disetorkan ke
rekening:
CITIBANK N.A
Citibank Tower Lt 11, Jl. Jend. Sudirman Kav 54, Jakarta
Rekening : RD DANAREKSA INDEKS SYARIAH
Nomor : 0-810021-004
Untuk : Pembelian RD DANAREKSA INDEKS SYARIAH
Atau rekening bank lain yang ditentukan oleh Bank Kustodian.
Semua biaya administrasi termasuk namun tidak terbatas pada biaya
pemindahbukukan atau transfer, biaya koresponden, dan komisi
sehubungan dengan pembayaran tersebut diatas, bila ada, menjadi
tanggung jawab Pemegang Unit Penyertaan.
38
6. PERSYARATAN ATAU HAL LAIN
1. Persetujuan Manajer Investasi dan Bank Kustodian
Manajer Investasi dan Bank Kustodian hanya akan memproses
pemesanan Pembelian Unit Penyertaan jika semua persyaratan diatas
telah dipenuhi dan pembayaran telah efektif di rekening DANAREKSA
INDEKS SYARIAH yang ditentukan oleh Bank Kustodian. Manajer
Investasi dan Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas kerugian
yang mungkin timbul akibat informasi yang tidak lengkap atau
kesalahan instruksi yang diberikan Pemegang Unit Penyertaan.
Manajer Investasi atau Bank Kustodian atau Agen Penjual Efek Reksa
Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi wajib mengirimkan bukti
konfirmasi atas perintah pembelian Unit Penyertaan dari Pemegang
Unit Penyertaan dalam waktu paling lambat 1 (satu) Hari Kerja
setelah diterimanya perintah tersebut dengan ketentuan seluruh
pembayaran telah diterima dan Formulir Pemesanan Pembelian
Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan
diterima dengan baik (in good fund and in complete application).
Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit
Penyertaan yang menyatakan jumlah Unit Penyertaan yang dibeli dan
dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat Unit
Penyertaan dibeli paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah pembayaran
dan aplikasi pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH
dari Pemegang Unit Penyertaan diterima dengan baik (in good fund
and in complete application) oleh Bank Kustodian.
2. Penghentian Penjualan
Berdasarkan pertimbangan bisnis yang wajar dan/atau untuk
kepentingan Pemegang Unit Penyertaan yang telah ada, Manajer
Investasi dapat menghentikan penjualan Unit Penyertaan apabila
terjadi peristiwa yang tidak memungkinkan bagi Manajer Investasi
untuk melakukan investasi walaupun penjualan Unit Penyertaan
belum mencapai batas maksimum penjualan.
39
XVI
PERSYARATAN DAN TATA CARA
PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
1. PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Pemegang Unit Penyertaan dapat menjual kembali sebagian atau seluruh
Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH yang dimilikinya dan
Manajer Investasi wajib melakukan pembelian kembali Unit Penyertaan
tersebut pada setiap Hari Bursa.
2. TATA CARA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Penjualan kembali Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan
dilakukan dengan menyampaikan permohonan penjualan kembali Unit
Penyertaan atau mengisi Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan
DANAREKSA INDEKS SYARIAH yang ditujukan kepada Manajer Investasi
secara langsung atau melalui Agen Penjual yang ditunjuk oleh Manajer
Investasi atau dikirimkan melalui pos tercatat.
Permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan harus dilakukan sesuai
dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Prospektus dan dalam
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH.
Permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan yang dilakukan
menyimpang dari syarat dan ketentuan tersebut di atas tidak dilayani.
Manajer Investasi dan Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas
kerugian yang timbul akibat informasi yang tidak lengkap atau kesalahan
instruksi yang diberikan Pemegang Unit Penyertaan.
3. BATAS MINIMUM PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN DAN
SALDO MINIMUM KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN
Batas minimum penjualan kembali Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS
SYARIAH adalah sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap transaksi.
Saldo Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS
SYARIAH yang harus dipertahankan oleh Pemegang Unit Penyertaan
adalah 1.000 (seribu) Unit Penyertaan. Apabila jumlah kepemilikan Unit
Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH yang tersisa kurang dari Saldo
Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan selama 3 (tiga) bulan berturutturut, maka Manajer Investasi berhak untuk menutup rekening Pemegang
Unit Penyertaan tersebut, mencairkan seluruh Unit Penyertaan yang
tersisa milik Pemegang Unit Penyertaan tersebut dan mengembalikan
dana hasil pencairan tersebut sesuai dengan Nilai Aktiva Bersih per Unit
Penyertaan pada akhir Hari Bursa ditutupnya rekening tersebut dengan
pemindahbukuan atau transfer ke rekening yang ditunjuk oleh Pemegang
Unit Penyertaan.
4. PEMBAYARAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Sesuai ketentuan BAPEPAM, Pembayaran atas penjualan kembali Unit
Penyertaan dilakukan sesegera mungkin tidak lebih dari 7 (tujuh) Hari Bursa
sejak permohonan/formulir penjualan kembali Unit Penyertaan DANAREKSA
INDEKS SYARIAH dari Pemegang Unit Penyertaan yang telah sesuai dengan
ketentuan-ketentuan serta persyaratan-persyaratan yang tercantum dalam
prospektus dan dalam formulir penjualan kembali Unit Penyertaan, diterima
secara lengkap oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian.
40
Pembayaran dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan DANAREKSA
INDEKS SYARIAH akan dilakukan dengan cara pemindahbukuan atau
transfer ke rekening yang ditunjuk oleh Pemegang Unit Penyertaan.
Biaya transfer/pemindahbukuan, bila ada, merupakan beban dari
pemegang Unit Penyertaan.
5. HARGA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Harga penjualan kembali setiap Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS
SYARIAH adalah harga setiap Unit Penyertaan pada Hari Bursa yang
ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH
pada akhir Hari Bursa tersebut.
6. PEMROSESAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH
yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum
dalam Prospektus dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan
DANAREKSA INDEKS SYARIAH, diterima secara lengkap oleh Manajer
Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer
Investasi sampai dengan pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia
Barat), akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih
DANAREKSA INDEKS SYARIAH pada akhir Hari Bursa yang sama.
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH
yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum
dalam Prospektus dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan
DANAREKSA INDEKS SYARIAH, diterima secara lengkap oleh Manajer
Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer
Investasi setelah pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat), akan
diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA
INDEKS SYARIAH pada akhir Hari Bursa berikutnya.
7. BATAS MAKSIMUM PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Manajer Investasi berhak membatasi jumlah penjualan kembali Unit
Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH dalam 1 (satu) Hari Bursa
sampai dengan 10% (sepuluh persen) dari total Nilai Aktiva Bersih
DANAREKSA INDEKS SYARIAH pada hari penjualan kembali. Apabila
Manajer Investasi menerima atau menyimpan permohonan penjualan
kembali Unit Penyertaan dalam 1 (satu) Hari Bursa lebih dari 10% (sepuluh
persen) dari total Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH
yang diterbitkan pada Hari Bursa yang bersangkutan, maka kelebihan
permohonan penjualan kembali tersebut akan diproses dan dibukukan
serta dianggap sebagai permohonan penjualan kembali pada Hari Bursa
berikutnya yang ditentukan berdasarkan urutan permohonan (first come
first served).
41
XVII
INFORMASI MENGENAI
PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS PEMBAHARUAN
DAN FORMULIR PEMESANAN
PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN DAN FORMULIR
PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Pembaharuan Prospektus, Formulir Pemesanan Unit Penyertaan dan Formulir
Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH dapat
diperoleh di kantor Manajer Investasi, Bank Kustodian serta Para Agen
Penjual yang ditunjuk Manajer Investasi. Untukinformasi lebih lanjut dapat
menghubungi Manajer Investasi.
PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT
(Manajer Investasi)
Gedung Danareksa
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14
Jakarta 10110
Tel. (62-21) 350-9777, 350-9888
Fax. (62-21) 350-1713
CITIBANK, N.A., Cabang Jakarta
(Bank Kustodian)
Citibank Tower, Lt. 11
Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55
Jakarta 12190
Tel. (62-21) 5290-8607
Fax. (62-21) 5290-8600
42
XVII
LAPORAN KEUANGAN
Reksa Dana Danareksa Indeks Syariah
Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2009 dan 2008
Dan Laporan Auditor Independen
43
REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH
DAFTAR ISI
Halaman
Laporan Auditor Independen 45
LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Desember 2009
dan 2008 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut
Laporan Aset dan Kewajiban 46
Laporan Operasi 47
Laporan Perubahan Aset Bersih 48
Catatan atas Laporan Keuangan 49
44
MULYAMIN SENSI SURYANTO
Registered Public Accountants
Business License No. 676/KMK.01/2006
Intiland Tower, 7th Floor
Jl. Jenderal Sudirman, Kav 32
Jakarta -10220
INDONESIA
Tel : 62-21-570 8111
Fax : 62-21-572 2737
Laporan Auditor Independen
No. 1587410SA
Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer Investasi
Reksa Dana Danareksa Indeks Syariah
Kami telah mengaudit laporan aset dan kewajiban Reksa Dana Danareksa
Indeks Syariah (“Reksa Dana”) tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, serta
laporan operasi dan perubahan aset bersih untuk tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab Manajer
Investasi Reksa Dana. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat
atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan
Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut rnengharuskan kami
merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan
memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit
meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung
jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga
meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan
yang dibuat oleh Manajer Investasi, serta penilaian terhadap penyajian laporan
keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan
dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan
Reksa Dana Danareksa Indeks Syariah tanggal 31 Desember 2009 dan 2008,
dan hasil usaha, serta perubahan aset bersih untuk tahun-tahun yang berakhir
pada tangal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia.
Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 18 atas laporan keuangan, Reksa
Dana melakukan transaksi dalam jumlah yang signifikan dengan pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa sebesar 67,31% dari jumlah pembelian
potofolio efek tahun 2009 serta masing-masing sebesar 66,78% dan 50,00%
dari jumlah penjualan portofolio efek tahum 2009 dan 2008.
MULYAMIN SENSI SURYANTO
Eddy Setiawan
No. Izin Akuntan Publik: 99.1.0705
25 Februari 2010
45
REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH
Laporan Aset dan Kewajiban
31 Desember 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
Catatan 2009 2008
ASET
Portofolio efek Instrumen pasar uang Efek ekuitas (biaya perolehan
Rp 227.715.582.633 tahun 2009 dan
Rp 168.064.945.742 tahun 2008) 2c
3a
-
2.000.000.000
3b
260.153.345.000
91.358.389.500
260.153.345.000
93.358.389.500
9.964.887.598
624.457.596
Jumlah portofolio efek Bank 4,18
Piutang bagi hasil
2d,5
-
2.849.315
Piutang penjualan portofolio efek
6,18
1.420.868.199
2.492.300
Aset lain-lain 2f,7
68.081.444
-
271.607.182.241
93.988.188.711
JUMLAH ASET KEWAJIBAN
Uang muka diterima atas
pemesanan unit penyertaan 8
1.997.520.000
37.779.500
Hutang perolehan kembali unit penyertaan 9
1.870.464.240
5.126.228
10,18
6.326.629.115
-
Hutang pembelian portofolio efek
Hutang pajak 2f,11
23.656.087
58.191.610
Hutang lain-lain 12,18
391.773.687
133.098.773
JUMLAH KEWAJIBAN 10.610.043.129
234.196.111
ASET BERSIH 260.997.139.112
93.753.992.600
JUMLAH UNIT PENYERTAAN BEREDAR 13
NILAI ASET BERSIH PER UNIT PENYERTAAN 148.285.363,5005 103.435.559,7416
1.760,1005
906,4000
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
46
REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH
Laporan Operasi
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
Catatan 2009 2008
PENDAPATAN INVESTASI 2e
Bagi hasil
14
Dividen
Lain-lain
2 .813.195
6.332.873.073
-
32.932.268
5.062.930.402
259.135.247
Jumlah Pendapatan Investasi 6.335.686.268
5.354.997.917
2e
Pengelolaan investasi 15,18
Kustodian 16,18
Lain-lain
2.008.205.539
120.492.332
3 05.158.922
1.423.040.819
94.478.071
282.318.681
Jumlah Beban Investasi 2.433.856.793
1.799.837.571
PENDAPATAN INVESTASI - BERSIH 3 .901.829.475
3.555.160.346
BEBAN INVESTASI KEUNTUNGAN (KERUGIAN) INVESTASI
YANG TELAH DAN BELUM DIREALISASI 2e
Kerugian investasi
yang telah direalisasi Keuntungan (kerugian) investasi
yang belum direalisasi
109.144.318.609 (93.945.325.585)
Jumlah Keuntungan (Kerugian) Investasi yang Telah
dan Belum Direalisasi 108.005.382.388 (122.453.182.400)
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET BERSIH DARI
DARI AKTIVITAS OPERASI SEBELUM PAJAK 111.907.211.863 (118.898.022.054)
BEBAN PAJAK 2f,17
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET BERSIH
DARI AKTIVITAS OPERASI (1.138.936.221) (28.507.856.815)
(1.143.184.840)
(1.043.312.600)
110.764.027.023 (119.941.334.654)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
47
REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH
Laporan Perubahan Aset Bersih
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
Catatan 2009 2008
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET BERSIH
DARI AKTIVITAS OPERASI
Pendapatan investasi - bersih Kerugian investasi
yang telah direalisasi Keuntungan (kerugian) investasi
yang belum direalisasi Beban pajak 2f,17
109.144.318.609 (93.945.325.585)
(1.143.184.840) (1.043.312.600)
Kenaikan (Penurunan) Aset Bersih
dari Aktivitas Operasi 110.764.027.023 (119.941.334.654)
TRANSAKSI DENGAN PEMEGANG UNIT
PENYERTAAN
Penjualan unit penyertaan Perolehan kembali unit penyertaan 118.996.428.867 137.984.015.024
(62.517.309.378) (40.718.253.129)
Jumlah Transaksi dengan Pemegang
Unit Penyertaan - Bersih JUMLAH KENAIKAN (PENURUNAN)
ASET BERSIH ASET BERSIH PADA AWAL TAHUN ASET BERSIH PADA AKHIR TAHUN 3.901.829.475
3.555.160.346
(1.138.936.221) (28.507.856.815)
56.479.119.489
97.265.761.895
167.243.146.512 (22.675.572.759)
93.753.992.600 116.429.565.359
260.997.139.112
93.753.992.600
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
48
REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
1. Umum
Reksa Dana Indeks Danareksa Indeks Syariah (Reksa Dana) adalah Reksa
Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif bersifat terbuka berdasarkan
Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 dan Lampiran Surat
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam
dan LK) No. Kep-22/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 yang telah diubah
beberapa kali, dan terakhir diganti dengan Lampiran Surat Keputusan
Ketua Bapepam dan LK No. Kep-176/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008
mengenai Peraturan Nomor IV.B.1 “Pedoman Pengelolaan Reksa Dana
Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif” serta Lampiran Surat Keputusan
Ketua Bapepam No. Kep-08/PM/2005 tanggal 29 Juli 2005 yang telah
diganti dengan Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.
Kep-429/BL/2007 tanggal 19 Desember 2007 mengenai Peraturan Nomor
IV.C.4 “Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana dengan
Penjaminan, dan Reksa Dana Indeks”.
Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana antara PT Danareksa Investment
Management sebagai Manajer Investasi dan Citibank, N.A, cabang
Jakarta, sebagai Bank Kustodian dituangkan dalam Akta No. 06 tanggal
8 Maret 2006 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta.
Berdasarkan Akta Perubahan Bank Kustodian dan Addendum I Kontrak
Investasi Kolektif Reksa Dana No. 13 tanggal 14 Desember 2009 dari
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta, PT Danareksa
Investment Management selaku Manajer Investasi mengganti kedudukan
Standard Chartered Bank, cabang Jakarta, sebagai Bank Kustodian, dan
menunjuk Citibank, N.A., cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian baru,
yang berlaku efektif sejak tanggal 14 Desember 2009. Penggantian bank
kustodian ini telah disetujui oleh Bapepam dan LK berdasarkan surat No.
S-10190/BL/2009 tanggal 20 November 2009.
Jumlah unit penyertaan yang ditawarkan oleh Reksa Dana sesuai
dengan Kontrak Investasi Kolektif adalah sebanyak 1.000.000.000
unit penyertaan. Jumlah unit penyertaan berdasarkan pembelian oleh
pemegang unit penyertaan selama masa penawaran diterbitkan pada
tanggal 5 April 2006 (tanggal emisi) dengan nilai aset bersih sebesar Rp
1.000 per unit penyertaan.
Reksa Dana telah memperoleh pernyataan efektif berdasarkan Surat
Keputusan Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) No. S-617/
PM/2006 tanggal 17 Maret 2006.
Sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif, kekayaan Reksa Dana ini akan
diinvestasikan pada minimum 80% dan maksimum 100% pada efek
bersifat ekuitas yang berasal dari kumpulan efek syariah yang terdaftar
di Jakarta Islamic Index, serta minimum 0% dan maksimum 20% pada
instrumen pasar uang syariah dan kas seperti Sertifikat Wadiah Bank
Indonesia dan deposito pada bank syariah.
Dalam melakukan investasi, Manajer Investasi berpedoman pada Fatwa
Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN - MUI).
49
REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
1. Umum (Lanjutan)
Transaksi unit penyertaan dan nilai aset bersih per unit dipublikasikan
hanya pada hari-hari bursa, dimana hari terakhir bursa di bulan Desember
2009 dan 2008 masing-masing adalah tanggal 30 Desember 2009 dan 30
Desember 2008. Laporan keuangan Reksa Dana untuk tahun-tahun yang
berakhir 31 Desember 2009 dan 2008 ini disajikan berdasarkan posisi aset
bersih Reksa Dana masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan
2008.
Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah menyelesaikan laporan
keuangan Reksa Dana pada tanggal 25 Februari 2010. Manajer Investasi
bertanggung jawab atas laporan keuangan Reksa Dana tersebut.
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting
a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 49 “Akuntansi Reksa Dana”,
peraturan Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) serta prinsip dan
praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Reksa Dana menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah.
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan
keuangan Reksa Dana adalah mata uang Rupiah (Rp). Angka-angka
di laporan keuangan adalah dalam Rupiah, kecuali jumlah unit
penyertaan beredar atau jumlah lain yang dinyatakan secara khusus.
b. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan Manajer Investasi
membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan
kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban
kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan
dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda
dengan jumlah yang diestimasi.
c. Portofolio Efek
Transaksi portofolio efek diakui dalam laporan keuangan Reksa Dana
pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek, yakni pada tanggal
terjadinya transaksi.
Portofolio efek terdiri dari instrumen pasar uang dan efek ekuitas.
Instrumen pasar uang merupakan deposito berjangka dan Sertifikat
Bank Indonesia. Deposito berjangka dinilai berdasarkan nilai nominal,
sedangkan Sertifikat Bank Indonesia dinilai berdasarkan nilai nominal
setelah dikurangi nilai diskonto yang belum diamortisasi.
Efek ekuitas dinilai berdasarkan harga pasar. Efek yang
perdagangannya tidak likuid atau harga pasar yang tersedia tidak
dapat diandalkan dinilai berdasarkan nilai wajar.
50
REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting
(Lanjutan)
c. Portofolio Efek (Lanjutan)
Penentuan harga pasar dan nilai wajar dilakukan berdasarkan
Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-402/
BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 mengenai Peraturan Nomor IV.C.2
“Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam Portofolio Reksa Dana”.
d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Reksa Dana membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang
bunga dan piutang dividen berdasarkan penelaahan secara reguler
oleh Manajer Investasi terhadap kolektibilitas masing-masing piutang
tersebut.
e. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan bunga dari instrumen pasar uang dan efek hutang diakui
secara akrual berdasarkan proporsi waktu, nilai nominal dan tingkat
bunga yang berlaku.
Potongan harga pembelian (diskonto) dari nilai nominal Sertifikat
Bank Indonesia disajikan sebagai pengurang nilai nominal dan
diamortisasi sebagai pendapatan bunga selama umur Sertifikat Bank
Indonesia tersebut.
Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau
penurunan harga pasar (nilai wajar) serta keuntungan atau kerugian
investasi yang telah direalisasi disajikan dalam laporan operasi dan
laporan perubahan aset bersih tahun berjalan. Keuntungan dan
kerugian yang telah direalisasi atas penjualan portofolio efek dihitung
berdasarkan harga pokok yang menggunakan metode rata-rata
tertimbang.
Pendapatan dari pembagian hak (dividen, saham bonus, dan hak lain
yang dibagikan) oleh emiten diakui pada tanggal ex (ex-date).
Beban investasi diakui secara akrual dan harian.
f. Pajak Penghasilan
Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif adalah subyek pajak
yang diperlakukan sebagai persekutuan, kongsi atau firma. Obyek
pajak penghasilan Reksa Dana diatur dalam Surat Edaran Direktorat
Jenderal Pajak No. SE-18/PJ.42/1996 tanggal 30 April 1996 tentang
Pajak Penghasilan atas Usaha Reksa Dana, serta ketentuan pajak yang
berlaku. Obyek pajak penghasilan terbatas hanya pada penghasilan
yang diterima oleh Reksa Dana, sedangkan pembelian kembali
(pelunasan) unit penyertaan dan pembagian laba (pembagian
uang tunai) yang dibayarkan Reksa Dana kepada pemegang unit
penyertaan bukan merupakan obyek pajak penghasilan.
51
REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting
(Lanjutan)
f. Pajak Penghasilan (Lanjutan)
Pajak Penghasilan Final
Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang
telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai
pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan
pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak
boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban
tersebut dipakai dalam penghitungan laba rugi menurut akuntansi.
Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak
diakui adanya aset dan kewajiban pajak tangguhan.
Apabila nilai tercatat aset dan kewajiban yang berhubungan dengan
pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya,
maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau kewajiban
pajak tangguhan.
Pajak Penghasilan Tidak Final
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan kenaikan aset bersih dari
aktivitas operasi kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang
dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak
periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset
dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan
pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk
semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan
diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi
fiskal yang belum terkompensasi, sepanjang besar kemungkinan dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang
berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan
aset dan kewajiban. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan
dalam laporan operasi.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan (apabila ada) disajikan di dalam
laporan aset dan kewajiban atas dasar kompensasi sesuai dengan
penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
g. Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang
dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk
primer pelaporan segmen adalah segmen usaha. Reksa Dana tidak
memiliki segmen geografis sehingga Reksa Dana tidak menyajikan
segmen sekunder.
Segmen usaha adalah komponen Reksa Dana yang dapat dibedakan
dalam menghasilkan jasa (baik jasa individual maupun kelompok
atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang
berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
52
REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
3. Portofolio Efek
a. Instrumen Pasar Uang
Reksa Dana tidak memiliki investasi dalam instrumen pasar uang
pada tanggal 31 Desember 2009.
2008
Jenis efek
Deposito berjangka
PT Bank Syariah Muamalat
Tingkat indikasi
Persentase
bagi hasil
Jatuh terhadap jumlah
per Tahun Tempo portofolio efek
Nilai
Nominal
%
2.000.000.000
%
10,40
05-Jan-09
2,14
b. Efek Ekuitas
2009
Jumlah
lembar
saham
Jenis efek
Jumlah
harga pasar
Persentase
terhadap jumlah
portofolio efek
%
Saham
PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk
5.593.000
PT Astra International Tbk
1.123.000
PT Unilever Indonesia Tbk
2.116.500
PT Adaro Energy Tbk
8.874.000
PT United Tractors Tbk
922.500
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 1.021.000
PT Bumi Resources Tbk
5.383.000
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
1.645.500
PT Tambang Batubara Bukit Asam
(Persero) Tbk
639.000
PT International Nickel Indonesia Tbk 2.756.500
PT Indo Tambangraya Megah Tbk
313.000
PT Astra Agro Lestari Tbk
436.500
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
2.646.000
PT Kalbe Farma Tbk
2.817.500
PT Indika Energy Tbk
1.444.500
PT PP London Sumatera Indonesia Tbk 378.500
PT Timah (Persero) Tbk
1.396.000
PT Bumi Serpong Damai Tbk
3.033.500
PT Barito Pacific Tbk
1.936.000
PT Lippo Karawaci Tbk
4.800.000
PT Sampoerna Agro Tbk
524.000
PT Bakrie Telecom Tbk
7.902.000
PT BISI International Tbk
832.000
PT Ciputra Development Tbk
2.103.500
PT Global Mediacom Tbk
3.818.000
PT Elnusa Tbk
2.024.500
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk 1.050.500
PT Darma Henwa Tbk 4.330.500
PT Truba Alam Manunggal
Engineering Tbk
4.383.000
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
1.621.500
Jumlah
53
52.853.850.000
38.968.100.000
23.387.325.000
15.352.020.000
14.298.750.000
13.987.700.000
13.053.775.000
12.423.525.000
20,31
14,98
8,99
5,90
5,50
5,38
5,02
4,78
11.022.750.000
10.061.225.000
9.953.400.000
9.930.375.000
5.821.200.000
3.662.750.000
3.214.012.500
3.160.475.000
2.792.000.000
2.669.480.000
2.574.880.000
2.448.000.000
1.414.800.000
1.161.594.000
1.123.200.000
1.020.197.500
801.780.000
718.697.500
609.290.000
588.948.000
4,23
3,87
3,83
3,82
2,24
1,41
1,23
1,21
1,07
1,03
0,99
0,94
0,54
0,45
0,43
0,39
0,31
0,28
0,23
0,23
552.258.000
526.987.500
0,21
0,20
260.153.345.000
100,00
REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
3. Portofolio Efek (Lanjutan)
b. Efek Ekuitas (Lanjutan)
2008
Jumlah
lembar
saham
Jenis efek
Jumlah
harga pasar
Saham
PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk
4.440.500
PT Unilever Indonesia Tbk
1.681.000
PT Astra International Tbk
889.000
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
1.306.500
PT International Nickel Indonesia Tbk 2.189.000
PT Bumi Resources Tbk 4.274.000
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 811.000
PT Tambang Batubara Bukit Asam
(Persero) Tbk
508.000
PT Astra Agro Lestari Tbk
347.000
PT Indo Tambangraya Megah Tbk
249.000
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
2.101.000
PT Indika Energy Tbk
1.147.000
PT BISI International Tbk
661.000
PT Timah (Persero) Tbk
1.109.000
PT Kalbe Farma Tbk
2.237.000
PT PP London Sumatera Indonesia Tbk 301.000
PT Matahari Putra Prima Tbk 1.038.000
PT Global Mediacom Tbk
3.028.500
PT Sampoerna Agro Tbk
416.500
PT Media Nusantara Citra Tbk
3.029.000
PT Ace Hardware Indonesia Tbk
378.000
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
1.288.000
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk
834.500
PT Elnusa Tbk
1.608.000
PT Ciputra Property Tbk
1.355.000
PT Tunas Baru Lampung Tbk
918.000
PT Mitra Rajasa Tbk
301.500
PT Alam Sutera Realty Tbk
761.000
Jumlah
Persentase
terhadap jumlah
portofolio efek
%
30.639.450.000
13.111.800.000
9.378.950.000
5.454.637.500
4.224.770.000
3.889.340.000
3.730.600.000
32,82
14,04
10,05
5,84
4,53
4,17
4,00
3.505.200.000
3.400.600.000
2.614.500.000
2.290.090.000
1.250.230.000
1.203.020.000
1.197.720.000
894.800.000
880.425.000
653.940.000
545.130.000
495.635.000
466.466.000
283.500.000
283.360.000
216.970.000
188.136.000
174.795.000
174.420.000
171.855.000
38.050.000
3,76
3,64
2,80
2,45
1,34
1,30
1,28
0,96
0,94
0,70
0,58
0,53
0,50
0,30
0,30
0,23
0,20
0,19
0,19
0,18
0,04
91.358.389.500
97,86
Aktivitas perdagangan dan harga pasar efek ekuitas sangat fluktuatif
dan tergantung kepada kondisi pasar modal. Nilai realisasi dari efek
ekuitas tersebut dapat berbeda secara signifikan dengan harga pasar
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
4. Bank
2009
Citibank, N.A., cabang Jakarta
(Bank Kustodian) (Catatan 18)
Standard Chartered Bank, cabang Jakarta
(Bank Kustodian terdahulu (Catatan 18)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Commonwealth The Royal Bank of Scotland, cabang Jakarta PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Danamon Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Divisi Syariah) Jumlah
54
2008
9.166.737.149
-
429.257.703
176.975.647
65.946.021
46.780.100
36.902.777
28.504.899
10.706.462
1.911.050
942.500
223.290
484.061.334
64.070.261
16.970.774
1.716.823
22.500.000
2.381.034
28.991.739
1.978.689
995.000
791.942
9.964.887.598
624.457.596
REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
5. Piutang Bagi Hasil
Merupakan piutang bagi hasil atas instrumen pasar uang.
Reksa Dana tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang
bagi hasil karena Manajer Investasi berpendapat bahwa seluruh piutang
bagi hasil tersebut dapat ditagih.
6. Piutang Penjualan Portofolio Efek
Merupakan tagihan atas transaksi penjualan saham yang belum
terselesaikan pada tanggal laporan aset dan kewajiban (Catatan 18).
7. Aset Lain-lain
Merupakan kelebihan pembayaran pajak tahun 2009 (Catatan 17).
Besarnya kelebihan pembayaran pajak ditetapkan berdasarkan perhitungan
pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak yang bersangkutan (selfassessment). Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan
pajak tersebut sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
8. Uang Muka Diterima atas Pemesanan Unit Penyertaan
Merupakan penerimaan uang muka atas pemesanan unit penyertaan yang
belum diterbitkan dan diserahkan kepada pemesan dan belum tercatat
sebagai unit penyertaan beredar pada tanggal laporan aset dan kewajiban.
9. Hutang Perolehan Kembali
Unit Penyertaan Merupakan kewajiban kepada pemegang unit penyertaan
atas perolehan kembali unit penyertaan yang belum terselesaikan pada
tanggal laporan aset dan kewajiban.
10. Hutang Pembelian Portofolio Efek
Merupakan hutang atas transaksi pembelian saham yang belum
terselesaikan pada tanggal laporan aset dan kewajiban (Catatan 18).
11. Hutang Pajak
2009
2008
Pajak penghasilan - Pasal 25
Pajak kini - Pasal 29 (Catatan 17) 23.656.087
-
24.215.270
33.976.340
Jumlah
23.656.087
58.191.610
Besarnya pajak terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang
dilakukan sendiri oleh wajib pajak yang bersangkutan (self-assessment).
Kantor pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak
tersebut sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
55
REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
12. Hutang Lain-lain
2009
2008
Jasa pengelolaan investasi (Catatan 15 dan 18)
Jasa kustodian (Catatan 16 dan 18) Lainnya 237.824.244
14.269.455
1 39.679.988
95.557.347
5.733.441
31.807.985
Jumlah
391.773.687
133.098.773
13. Unit Penyertaan Beredar
Jumlah unit penyertaan yang dimiliki oleh pemodal dan Manajer Investasi:
2009
Persentase
2008
Unit
%
Persentase
%
Unit
Pemodal Manajer Investasi 100,00 148.285.363,5005 -
-
100,00 103.435.559,7416
-
-
Jumlah
100,00 148.285.363,5005 100,00 103.435.559,7416
14. Pendapatan Bagi Hasil
Merupakan pendapatan bagi hasil atas instrumen pasar uang.
15. Beban Pengelolaan Investasi
Merupakan imbalan kepada PT Danareksa Investment Management
sebagai Manajer Investasi sebesar maksimum 1,00% per tahun dari
jumlah nilai aset bersih yang dihitung secara harian dan dibayarkan setiap
bulan. Pemberian imbalan tersebut diatur berdasarkan Kontrak Investasi
Kolektif antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Beban pengelolaan
investasi yang belum dibayar dibukukan pada akun Hutang Lain-lain
(Catatan 12).
16. Beban Kustodian
Merupakan imbalan atas jasa penanganan transaksi investasi, penitipan
kekayaan dan administrasi yang berkaitan dengan kekayaan Reksa Dana,
pencatatan transaksi penjualan dan pembelian kembali unit penyertaan
serta biaya yang berkaitan dengan akun pemegang unit penyertaan
kepada Citibank, N.A., cabang Jakarta (sejak 14 Desember 2009)
dan kepada Standard Chartered Bank, cabang Jakarta sebagai Bank
Kustodian terdahulu sebesar maksimum 0,06% per tahun dari jumlah
nilai aset bersih yang dihitung secara harian dan dibayarkan setiap bulan.
Pemberian imbalan tersebut diatur berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif
antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Beban kustodian yang
belum dibayar dibukukan pada akun Hutang Lain-lain (Catatan 12).
56
REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
17. Pajak Penghasilan
a. Beban Pajak
2009
Pajak kini
79.886.800
2008
127.345.400
b. Pajak Kini
Rekonsiliasi antara kenaikan (penurunan) aset bersih dari aktivitas operasi
sebelum pajak penghasilan menurut laporan operasi dengan kenaikan
aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak adalah sebagai berikut:
2009
Kenaikan (penurunan) aset bersih
dari aktivitas operasi sebelum pajak
penghasilan menurut laporan operasi 111.907.211.863 (118.898.022.054)
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan
menurut fiskal:
Beban investasi 183.787.399
Pendapatan bagi hasil atas instrumen pasar
uang yang telah dikenakan pajak
penghasilan final (2.813.195)
Kerugian investasi yang
telah direalisasi 1.138.936.221
Kerugian (keuntungan) investasi yang
belum direalisasi
(109.144.318.609)
Jumlah
2008
13.814.625
(32.932.268)
28.507.856.815
93.945.325.585
(107.824.408.184) 122.434.064.757
Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi
kena pajak
4.082.803.679
2009
3.536.042.703
2008
Pajak penghasilan:
10% x Rp 50.000.000
15% x Rp 50.000.000
28% x Rp 4.082.803.000
30% x Rp 3.436.042.000 -
-
1.143.184.840
-
5.000.000
7.500.000
1.030.812.600
Jumlah 1.143.184.840
1.043.312.600
949.930.961
261.335.323
759.439.560
249.896.700
1.211.266.284
1.009.336.260
(68.081.444)
33.976.340
Dikurangi pajak dibayar dimuka:
Pasal 23 Pasal 25 Jumlah
Hutang (kelebihan pembayaran) pajak kini
Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak dan beban pajak
Reksa Dana tahun 2008 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan
Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
Kelebihan pembayaran pajak kini disajikan dalam akun Aset Lain-lain
(Catatan 7).
57
REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
17. Pajak Penghasilan (Lanjutan)
c. Pajak Tangguhan
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, tidak terdapat perbedaan
temporer yang berdampak terhadap pengakuan aset dan kewajiban
pajak tangguhan.
18. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa
Sifat Hubungan Istimewa
a. PT Danareksa Investment Management adalah Manajer Investasi
Reksa Dana.
b. PT Danareksa Sekuritas merupakan perusahaan asosiasi PT Danareksa
Investment Management.
c. Citibank, N.A., cabang Jakarta adalah Bank Kustodian Reksa Dana
(sejak 14 Desember 2009) dan Standard Chartered Bank, cabang
Jakarta adalah Bank Kustodian Reksa Dana terdahulu.
Transaksi Hubungan Istimewa
Dalam kegiatan operasionalnya, Reksa Dana melakukan transaksi
pembelian dan penjualan efek dengan pihak yang mempunyai hubungan
istimewa. Transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan
istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana
bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
a. Transaksi Reksa Dana yang signifikan dengan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa:
2009
Manajer
Investasi
Laporan Aset dan Kewajiban
Bank
-
Piutang penjualan portofolio efek
-
Hutang pembelian portofolio efek
-
Hutang lain-lain 237.824.244
Laporan Operasi
Beban investasi
2.008.205.539
Bank
Kostodian
PT. Danareksa
Sekuritas
9.166.737.149
-
-
14.269.455
1.420.868.199
6.326.629.115
-
120.492.332
-
2008
Manajer
Investasi
Laporan Aset dan Kewajiban
Bank
Hutang lain-lain
Laporan Operasi
Beban investasi
58
Bank
Kostodian
-
95.557.347
484.061.334
5.733.441
1.423.040.819
94.478.071
REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
18. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
b. Sebesar 67,31%% dan 18,14% dari jumlah pembelian portofolio
efek masing-masing tahun 2009 dan 2008 serta 66,78% dan
50,00% dari jumlah penjualan portofolio efek masingmasing tahun
2009 dan 2008 dilakukan melalui PT Danareksa Sekuritas sebagai
perantara pedagang efek.
19. Informasi Segmen Usaha
Segmen usaha Reksa Dana dibagi berdasarkan jenis portofolio efek yakni
instrumen pasar uang dan efek ekuitas. Klasifikasi tersebut menjadi dasar
pelaporan informasi segmen Reksa Dana.
2009
Instrumen
pasar uang
Efek
ekuitas
Lain-lain
Jumlah
Laporan Operasi
Pendapatan Investasi
Bagi hasil
Dividen
2.813.195
-
- 6.332.873.073
-
-
2.813.195
6.332.873.073
Jumlah Pendapatan Investasi 2.813.195 6.332.873.073
-
6.335.686.268
Beban Investasi
(1.080.690) (2.432.776.103)
- (2.433.856.793)
- (1.138.936.221)
- (1.138.936.221)
-109.144.318.609
- 109.144.318.609
-108.005.382.388
- 108.005.382.388
Keuntungan (kerugian) investasi yang
telah dan belum direalisasi
Kerugian investasi yang
telah direalisasi
Keuntungan investasi yang
belum direalisas
Jumlah keuntungan investasi yang
telah dan belum direalisasi
Kenaikan aset bersih dari aktivitas
operasi sebelum pajak
1.732.505111.905.479.358
- 111.907.211.863
Beban pajak (1.143.184.840)
Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi 110.764.027.023
2009
Instrumen
pasar uang
Efek
ekuitas
Jumlah
Laporan Aset dan Kewajiban
Aset
Aset segmen
- 261.574.213.199 261.574.213.199
Aset yang tidak dialokasikan 10.032.969.042
Jumlah Aset 271.607.182.241
Kewajiban
Kewajiban segmen -
6.582.917.585
Kewajiban yang tidak dialokasikan
6.582.917.585
4.027.125.544
Jumlah Kewajiban 10.610.043.129
59
REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
19. Informasi Segmen Usaha (Lanjutan)
2008
Instrumen
pasar uang
Efek
ekuitas
Lain-lain
Jumlah
Laporan Operasi
Pendapatan Investasi
Bagi hasil
Dividen
Lain-lain
32.932.268
-
-
Jumlah Pendapatan Investasi 32.932.268
Beban Investasi
(1.080.690)
-
-
5.062.930.402
-
- 259.135.247
32.932.268
5.062.930.402
259.135.247
5.062.930.402 259.135.247
5.354.997.917
(2.432.776.103)
- (2.433.856.793)
Kerugian investasi yang telah dan
belum direalisasi
Kerugian investasi yang
telah direalisasi
Kerugian investasi yang
belum direalisas
- (28.507.856.815)
- (28.507.856.815)
- (93.945.325.585)
- (93.945.325.585)
Jumlah kerugian investasi yang
telah dan belum direalisasi
- (122.453.182.400)
-(122.453.182.400)
Kenaikan (penurunan) aset bersih dari
aktivitas operasi sebelum pajak
21.863.592 (119.091.924.435) 172.038.789(118.898.022.054)
Beban pajak (1.043.312.600)
Penurunan aset bersih dari aktivitas operasi(119.941.334.654)
2008
Instrumen
pasar uang
Efek
ekuitas
Jumlah
Laporan Aset dan Kewajiban
Aset
Aset segmen
2.002.849.315 91.360.881.800 93.363.731.115
Aset yang tidak dialokasikan
624.457.596
Jumlah Aset 93.988.188.711
Kewajiban
Kewajiban segmen 2.568.674
117.171.241
Kewajiban yang tidak dialokasikan
119.739.915
114.456.196
Jumlah Kewajiban
234.196.111
60
REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
20. Ikhtisar Pembelian dan Penjualan Efek
Efek Ekuitas
2009
Jenis efek
Pembelian
Jumlah
Jumlah
lembar saham
harga beli
Penjualan
Jumlah
Jumlah
lembar saham
harga jual
Saham
PT Ace Hardware Indonesia Tbk
PT Adaro Energy Tbk
PT Alam Sutera Realty Tbk
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
PT Astra Agro Lestari Tbk PT Astra International Tbk
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk PT Bakrie Telecom Tbk PT Bakrieland Development Tbk
PT Barito Pacific Tbk PT BISI International Tbk
PT Bumi Resources Tbk
PT Bumi Serpong Damai Tbk PT Ciputra Development Tbk PT Ciputra Property Tbk
PT Darma Henwa Tbk
PT Elnusa Tbk PT Global Mediacom Tbk PT Hexindo Adiperkasa Tbk PT Indika Energy Tbk PT Indo Tambangraya Megah Tbk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT International Nickel Indonesia Tbk PT Kalbe Farma Tbk
PT Kawasan Industri Jababeka Tbk PT Lippo Karawaci Tbk
PT Matahari Putra Prima Tbk PT Media Nusantara Citra Tbk PT Mitra Rajasa Tbk
PT PP London Sumatera Indonesia Tbk
PT Sampoerna Agro Tbk PT Semen Gresik (Persero) Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam
(Persero) Tbk PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk PT Timah (Persero) Tbk PT Truba Alam Manunggal
Engineering Tbk PT Tunas Baru Lampung Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT United Tractors Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 121.000
90.362.589
10.769.000 14.473.743.851
4.993.000
328.511.717
1.466.000 2.720.767.589
237.500 4.206.486.529
623.500 14.358.870.056
575.000
334.379.860
9.587.500 1.326.827.844
6.519.000 2.063.354.257
4.013.000 3.880.860.014
454.000
866.084.983
3.017.000 5.511.511.393
3.076.500 2.680.103.444
2.474.000 1.802.768.765
453.000
81.482.137
5.249.500 1.193.805.993
1.115.500
294.284.099
2.116.000
487.555.348
269.500
632.627.067
794.000 1.554.267.079
167.500 3.162.694.275
559.500 4.526.834.694
1.537.500 5.254.972.665
1.561.500 1.440.383.279
4.504.500
515.966.082
5.826.000 4.166.199.501
348.000
209.565.047
1.005.500
140.467.007
861.000
475.930.945
205.000 1.211.950.016
283.500
520.741.221
915.500 4.894.390.062
349.500
499.000
456.135.293
1.895.000
2.666.263.750
5.754.000
627.563.353
921.000
1.995.782.630
148.000
2.849.178.732
389.500 10.328.049.526
359.000
264.156.100
1.685.500
224.604.154
6.519.000
1.521.666.403
2.077.000
2.788.018.512
283.000
531.217.629
1.908.000
4.263.152.892
43.000 6.945.855
370.500
238.883.519
1.808.000
734.272.633
9 19.000
170.026.136
699.000
239.009.594
1.326.500
322.679.260
269.500
773.245.683
496.500
1.228.498.185
103.500
2.354.781.356
349.500
2.908.752.217
970.000
3.934.697.519
981.000
1.038.670.893
4.504.500
532.449.103
1.026.000
660.775.834
1.386.000
847.727.510
4.034.500
643.855.174
1.162.500
733.999.796
127.500
880.628.705
176.000
338.611.899
576.500
3.161.299.507
3.972.415.307
218.500
2.926.995.999
3.139.500 25.030.037.057
768.000 1.300.421.395
1 .987.000
481.000
15.954.474.896
1.004.203.165
4.446.000
594.899.483
307.500
70.729.929
1.180.000 10.996.766.867
1.115.000 13.275.211.758
892.500
260.410.875
63.000
1.225.500
744.500
192.500
559.000
8.067.949
411.140.976
6.835.940.986
2.495.405.397
188.240.247
Jumlah 140.909.642.079
80.120.068.967
61
REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
20. Ikhtisar Pembelian dan Penjualan Efek (Lanjutan)
2008
Jenis efek
Pembelian
Jumlah
Jumlah
lembar saham
harga beli
Penjualan
Jumlah
Jumlah
lembar saham
harga jual
Saham
PT Ace Hardware Indonesia Tbk
399.000
PT Alam Sutra Realty Tbk 4.551.500
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 1.883.500
PT Apexindo Pratama Duta Tbk
409.500
PT Astra Agro Lestari Tbk 308.500
PT Astra International Tbk 889.000
PT Bakrie & Brothers Tbk
24.327.500
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk 1.006.000
PT Bakrie Telecom Tbk 4.961.000
PT Bakrieland Development Tbk 5.959.000
PT Berlian Laju Tanker Tbk -
PT BISI International Tbk 796.500
PT Bumi Resources Tbk 3.904.500
PT Central Proteinaprima Tbk -
PT Ciputra Development Tbk 1.333.500
PT Ciputra Property Tbk 1.634.000
PT Citra Marga Nushapala Persada Tbk 507.000
PT Elnusa Tbk 2.003.500
PT Global Mediacom Tbk 4.129.500
PT Holcim Indonesia Tbk -
PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk 35.000
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
-
PT Indika Energy Tbk 1.211.500
PT Indo Tambangraya Megah Tbk 299.500
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
724.500
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
-
PT Indosat Tbk -
PT International Nickel Indonesia Tbk 3.064.500
PT Jaya Real Property Tbk 641.500
PT Kalbe Farma Tbk 1.972.000
PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 4.063.000
PT Lippo Karawaci Tbk 4.598.000
PT Matahari Putra Prima Tbk 2.267.500
PT Medco Energi International Tbk
-
PT Media Nusantara Citra Tbk 3 .654.000
PT Mitra Rajasa Tbk 318.000
PT Mobile-8 Telecom Tbk 3.218.500
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk -
PT PP London Sumatera Indonesia Tbk 362.000
PT Ramayana Lestari Sentosa 1.797.000
PT Sampoerna Agro Tbk 501.500
PT Semen Gresik (Persero) Tbk 1.171.500
PT Sentul City Tbk 2.526.500
PT SMART Tbk 13.500
PT Summarecon Agung Tbk 2.248.000
PT Tambang Batubara Bukit Asam
(Persero) Tbk 452.500
PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk 4 .013.000
PT Tempo Scan Pacific Tbk 1.118.500
PT Timah (Persero) Tbk 1.434.000
PT Total Bangun Persada Tbk 730.500
PT Truba Alam Manunggal
Engineering Tbk 3 .138.000
PT Tunas Baru Lampung Tbk 969.000
PT Unilever Indonesia Tbk 1.506.000
PT United Tractors Tbk 685.000
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 1.553.000
303.775.442
539.502.110
6.703.497.770
746.205.332
8.405.677.102
9.884.413.205
12.126.689.001
1.802.519.005
1.649.953.744
3.267.856.854
-
3.842.987.137
24.303.461.185
-
859.026.854
530.022.837
1.011.256.853
717.072.828
3.826.165.050
-
21.740.026
-
1.789.446.789
9.936.960.653
4.920.771.477
-
-
26.879.552.840
901.726.307
2.048.539.347
739.854.316
3.365.261.288
1.412.227.466
-
2.011.577.236
183.776.086
647.400.670
-
3.414.295.214
1.481.586.424
1.917.960.726
5.637.641.000
1.436.939.790
88.553.710
1.535.046.221
21.000
3.790.500
795.000
666.500
128.500
429.500
27.191.500
171.500
6.959.000
5.959.000
441.500
135.500
1.691.000
1.944.500
1.966.000
279.000
507.000
395.500
1.101.000
813.500
35.000
534.000
64.500
50.500
304.000
1.002.500
577.000
981.000
641.500
813.000
4.063.000
6.168.500
1.229.500
353.500
625.000
16.500
5.136.000
482.000
167.500
1.797.000
85.000
495.000
2.526.500
28.500
2.248.000
15.701.490
191.587.786
1.683.457.081
1.396.595.199
2.310.676.946
11.349.437.271
12.542.351.934
53.158.221
1.833.057.565
694.087.776
1.166.371.477
210.140.870
5.883.279.909
821.366.471
398.071.557
38.895.739
692.921.909
63.953.260
524.027.661
1.383.264.523
17.615.677
442.222.208
79.723.373
576.369.176
1.555.663.484
2.497.351.444
4.999.451.526
15.867.690.413
561.804.822
564.861.594
252.192.873
4.869.072.613
626.522.180
1.754.577.934
91.340.805
9.251.348
629.704.684
7.234.947.995
1.325.105.745
1.326.084.437
104.290.382
1.999.557.642
178.115.992
240.033.394
1.236.250.462
5.233.003.935
189.000
1.730.181.037
36.341.062.908
774.330.133
6.418.156.381
231.003.126
1.713.000
1.118.500
374.000
730.500
13.016.891.371
736.375.142
4.121.611.563
65.676.736
3.291.148.748
182.866.504
10.215.047.466
7.239.249.837
564.675.029
4.534.000
51.000
635.000
987.500
265.000
777.859.350
9.519.320
4.451.243.741
4.919.818.189
48.788.761
Jumlah 221.381.483.959 122.170.172.059
62
REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
20. Ikhtisar Pembelian dan Penjualan Efek (Lanjutan)
Beban komisi perantara pedagang efek sehubungan dengan transaksi
pembelian dan penjualan efek adalah sebagai berikut :
2009
2008
Pembelian efek Penjualan efek
259.543.649
146.552.454
265.185.220
144.742.732
Jumlah
406.096.103
409.927.952
Beban komisi untuk transaksi pembelian efek merupakan penambah biaya
perolehan efek, sedangkan beban komisi untuk transaksi penjualan efek
merupakan pengurang harga penjualan efek.
21. Ikhtisar Rasio Keuangan
Berikut ini adalah tabel ikhtisar rasio keuangan Reksa Dana untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008:
2009
Hasil investasi
Hasil investasi setelah memperhitungkan beban pemasaran
Beban operasi
Perputaran portofolio
Persentase penghasilan kena pajak
94,19%
86,64%
1,32%
0,44 : 1
3,65%
2008
(57,04%)
(58,71%)
1,25%
0,85 : 1
-
Tujuan tabel ini adalah semata-mata untuk membantu memahami kinerja
masa lalu dari Reksa Dana. Tabel ini seharusnya tidak dipertimbangkan sebagai
indikasi bahwa kinerja masa depan akan sama dengan kinerja masa lalu.
22. Dana Kebajikan dan Dana Infaq Pendidikan
Dana kebajikan merupakan dana dari jasa giro penempatan pada
bank yang tidak sesuai dengan Syariah Islam dan dimurnikan dengan
mengeluarkannya dari hasil investasi Reksa Dana. Penerimaan dana
kebajikan yang dimurnikan pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing
sebesar Rp 29.520.288 dan Rp 107.081.484. Dana yang tersedia
pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp
82.129.155 dan Rp 108.203.240, ditampung dalam rekening Danareksa
Syariah Peduli Shadaqah Dinar pada PT Bank Syariah Mandiri.
Dana Infaq Pendidikan merupakan dana yang ditujukan bagi kaum
tidak mampu (dhuafa) yang dihitung sebesar 0,1% per tahun dari nilai
aset bersih Reksa Dana sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif. Dana
infaq pendidikan pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp
69.583.950 dan Rp 159.630.521. Dana yang tersedia pada tanggal 31
Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 2.277.068 dan Rp
76.360.033, ditampung dalam rekening Danareksa Syariah Peduli Dinar
pada PT Bank Syariah Mandiri.
Dana kebajikan dan dana Infaq pendidikan yang belum dipindahkan ke
dalam rekening Dana Reksa Syariah Peduli dibukukan pada akun Hutang
Lain-lain sebesar Rp 117.762.859 untuk tahun 2009 dan Rp 10.132.841
untuk tahun 2008 (Catatan 12).
63
REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
23. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, Ikatan Akuntan
Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)
serta mencabut beberapa PSAK tertentu (Pernyataan Pencabutan Standar
Akuntansi Keuangan/PPSAK). Standar-standar akuntansi keuangan
tersebut akan berlaku efektif sebagai berikut:
Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010
PSAK
1. PSAK 26 (Revisi 2008), Biaya Pinjaman
2. PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan
Pengungkapan
3. PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran
PPSAK
1. PPSAK 1, Pencabutan PSAK 32, Akuntansi Kehutanan; PSAK 35,
Akuntansi Pendapatan Jasa Telekomunikasi dan PSAK 37, Akuntansi
Penyelenggaraan Jalan Tol
2. PPSAK 2, Pencabutan PSAK 41, Akuntansi Waran dan PSAK 43,
Akuntansi Anjak Piutang
3. PPSAK 3, Pencabutan PSAK 54, Akuntansi Restrukturisasi HutangPiutang Bermasalah
4. PPSAK 4, Pencabutan PSAK 31, Akuntansi Perbankan; PSAK 42,
Akuntansi Perusahaan Efek dan PSAK 49, Akuntansi Reksa Dana
5. PPSAK 5, Pencabutan ISAK 6, Interpretasi paragraf 12 dan 16 dari
PSAK 55 (1999) mengenai Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak
dalam Mata Uang Asing
Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011
PSAK
1. PSAK 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan
2. PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas
3. PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri
4. PSAK 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi
5. PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
6. PSAK 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama
7. PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi
8. PSAK 19 (Revisi 2010), Aset Tidak Berwujud
9. PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan
10. PSAK 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi dan Kesalahan
11. PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset
12. PSAK 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset
Kontinjensi
13. PSAK 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual
dan Operasi yang Dihentikan
64
REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
23. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru (Lanjutan)
ISAK
1. ISAK 7 (Revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus
2. ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi
dan Liabilitas Serupa
3. ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan
4. ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik
5. ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas - Kontribusi Nonmoneter
oleh Venturer
6. ISAK 14 (2010), Biaya Situs Web
Manajer Investasi masih mengevaluasi dampak PSAK, ISAK dan PPSAK di
atas dan dampak terhadap laporan keuangan dari PSAK, ISAK dan PPSAK
tersebut belum dapat ditentukan.
65
MANAJER INVESTASI
PT Danareksa Investment Management
Gedung Danareksa
Jl. Medan Merdeka Selatan 14, Jakarta 10110
Telp. (62-21) 350 9777
Fax. (62-21) 350 1713
Download