PROSPEKTUS PEMBAHARUAN REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Prospektus ini dibuat di Jakarta pada tahun 2010 Tanggal Efektif: 17 Maret 2006 Tanggal Mulai Penawaran: 5 April 2006 PROSPEKTUS PEMBAHARUAN REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Reksa Dana DANAREKSA INDEKS SYARIAH (“DANAREKSA INDEKS SYARIAH”) adalah Reksa Dana Indeks berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya yang memenuhi Prinsip-prinsip Syariah. Prinsip Syariah yang dijadikan pedoman DANAREKSA INDEKS SYARIAH adalah Fatwa Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). DANAREKSA INDEKS SYARIAH bertujuan merefleksikan kinerja saham-saham yang tergabung dalam JAKARTA ISLAMIC INDEX (“JII”) yang terdapat di Bursa Efek Indonesia. DANAREKSA INDEKS SYARIAH melakukan investasi dengan komposisi minimum 80% dan maksimum 100% pada Efek bersifat ekuitas yang berasal dari kumpulan Efek Syariah yang terdaftar di JII serta minimum 0% dan maksimum 20% pada instrumen pasar uang syariah dan kas seperti Sertifikat Wadiah Bank Indonesia dan deposito pada bank syariah. Investasi pada saham-saham syariah yang terdaftar dalam JII tersebut akan berjumlah sekurang-kurangnya 80% dari keseluruhan saham syariah yang terdaftar dalam JII. Sedangkan porsi tiap-tiap saham syariah akan ditentukan secara prorata mengikuti bobot (weighting) masing-masing saham syariah terhadap JII, dimana pembobotan atas masing-masing saham syariah adalah minimal 80% dan maksimal 120% dari bobot saham syariah yang bersangkutan dalam JII. PENAWARAN UMUM PT Danareksa Investment Management sebagai Manajer Investasi melakukan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH secara terus menerus hingga mencapai jumlah 1.000.000.000 (satu miliar) Unit Penyertaan. Setiap Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp 1.000,- setiap Unit Penyertaan pada hari pertama penawaran. Selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan. Pemegang Unit Penyertaan menanggung biaya pembelian maksimum 3%, biaya penjualan kembali maksimum 1% apabila pembelian dilakukan sebelum dan sampai dengan 3 (tiga) tahun, sedangkan pembelian diatas 3 (tiga) tahun tidak dikenakan biaya penjualan kembali sebagaimana tercantum pada Bab XII mengenai imbal jasa dan alokasi biaya. MANAJER INVESTASI PT Danareksa Investment Management Gedung Danareksa Jl.Medan Merdeka Selatan 14 Jakarta 10110 Telp. (62-21) 350-9777 Fax. (62-21) 350-1713 BANK KUSTODIAN Citibank, N.A. Indonesia Citibank Tower, Lt. 11 Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55 Jakarta 12190 – Indonesia Telepon : (62-21) 5290-8607 Faksimili : (62-21) 5290-8600 PENTING: SEBELUM ANDA MEMUTUSKAN UNTUK MEMBELI UNIT PENYERTAAN DANAREKSA INDEKS SYARIAH, ANDA HARUS TERLEBIH DULU MEMPELAJARI ISI PROSPEKTUS INI KHUSUSNYA BAB III MENGENAI MANAJER INVESTASI, BAB V MENGENAI TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI, DAN BAB IX MENGENAI RISIKO UTAMA. BAPEPAM dan LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI, SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM Prospektus ini dibuat di Jakarta pada 30 April 2010 UNTUK DIPERHATIKAN: DANAREKSA INDEKS SYARIAH TIDAK TERMASUK INSTRUMEN INVESTASI YANG DIJAMIN OLEH PEMERINTAH DAN BANK INDONESIA. SEBELUM MEMBELI UNIT PENYERTAAN, CALON INVESTOR HARUS TERLEBIH DAHULU MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS DAN DOKUMEN PENAWARAN LAINNYA. ISI DARI PROSPEKTUS DAN DOKUMEN PENAWARAN LAINNYA BUKANLAH SUATU SARAN BAIK DARI SISI BISNIS, HUKUM MAUPUN PAJAK. OLEH KARENA ITU, CALON PEMEGANG UNIT PENYERTAAN DISARANKAN UNTUK MEMINTA PERTIMBANGAN ATAU NASEHAT DARI PIHAK-PIHAK YANG BERKOMPETEN SEHUBUNGAN DENGAN INVESTASI DALAM DANAREKSA INDEKS SYARIAH. CALON PEMEGANG UNIT PENYERTAAN HARUS MENYADARI BAHWA TERDAPAT KEMUNGKINAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN AKAN MENANGGUNG RISIKO SEHUBUNGAN DENGAN UNIT PENYERTAAN YANG DIPEGANGNYA. SEHUBUNGAN DENGAN KEMUNGKINAN ADANYA RISIKO TERSEBUT, APABILA DIANGGAP PERLU CALON PEMEGANG UNIT PENYERTAAN DAPAT MEMINTA PENDAPAT DARI PIHAK-PIHAK YANG BERKOMPETEN ATAS ASPEK BISNIS, HUKUM, KEUANGAN, PAJAK, MAUPUN ASPEK LAIN YANG RELEVAN. 2 DAFTAR ISI Halaman I. Istilah dan Definisi 4 II. Informasi mengenai DANAREKSA INDEKS SYARIAH 8 III. Informasi mengenai Manajer Investasi 10 IV Informasi mengenai Bank Kustodian 11 V. Tujuan dan Kebijakan Investasi 12 VI. Tingkat Penyimpangan (Tracking Error) Terhadap Kinerja Indeks 16 VII. Metode Penghitungan Nilai Pasar Wajar 17 VIII. Perpajakan 20 IX. Faktor-faktor Risiko Utama 22 X. Manfaat Investasi 24 XI. Hak-Hak Pemegang Unit Penyertaan 26 XII. Imbal Jasa dan Alokasi Biaya 28 XIII. Pembubaran dan Likuidasi 31 XIV. Skema Pembelian dan Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH 34 XV. Persyaratan dan Tata Cara Pembelian Unit Penyertaan 37 XVI. Persyaratan dan Tata Cara Penjualan Kembali Unit Penyertaan 40 XVII. Informasi Mengenai Penyebarluasan Prospektus Pembaharuan dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan 42 XVIII. Laporan Keuangan 43 3 I ISTILAH DAN DEFINISI Istilah dan definisi yang digunakan dalam Propektus ini mengacu dan mempunyai arti yang sama dengan definisi yang terdapat dalam Undang undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya, kecuali bila secara tegas dinyatakan lain. “Afiliasi” adalah: a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal; b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau Komisaris dari pihak tersebut; c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama; d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atau f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama. “Bank Kustodian” adalah pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, bunga dan hak-hak lain menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. “BAPEPAM dan LK” adalah Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. “Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan” adalah Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan. “Bursa Efek” adalah Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek Pihak-Pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara mereka. “Efek” sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya yang dapat dibeli oleh Reksa Dana. “Efek Syariah” adalah efek sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal yang akad, pengelolaan perusahaan maupun cara penerbitannya memenuhi Prinsip-prinsip Syariah. “Efektif” adalah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undangundang Pasar Modal d an Peraturan Nomor IX.C.5 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-10/PM/1997 tanggal 30 April 1997 (“Peraturan IX.C.5”). Surat pernyataan efektif Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif akan dikeluarkan oleh BAPEPAM & LK. 4 “Formulir Profil Pemodal” adalah formulir yang disyaratkan untuk diisi oleh pemodal sebagaimana diharuskan oleh Peraturan Nomor IV.D.2 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-20 PM/2004 tanggal 29 April 2004 tentang Profil Pemodal Reksa Dana (“Peraturan BAPEPAM No.IV.D.2”), yang berisikan data dan informasi mengenai profil risiko pemodal Reksa Dana sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan Reksa Dana yang pertama kali di Manajer Investasi atau Agen Penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi. “Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan” adalah formulir asli yang dipakai oleh calon Pemegang Unit Penyertaan untuk membeli Unit Penyertaan yang diisi, ditandatangani dan diajukan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi. “Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan” adalah formulir asli yang dipakai oleh Pemegang Unit Penyertaan untuk menjual kembali Unit Penyertaan yang dimilikinya yang diisi, ditandatangani dan diajukan oleh pemegang Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi. “Hari Bursa” adalah hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa Efek, yaitu Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek. “Hari Kalender” adalah semua hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan gregorius kalender tanpa terkecuali, termasuk hari Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah dan Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan Hari Kerja biasa. “Hari Kerja” adalah hari Senin sampai dengan Jumat dimana Bank Indonesia buka dan melakukan kliring, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan atau Bank Indonesia. “Infaq Pendidikan” adalah penyisihan harta yang telah dikaruniakan dari Allah untuk membantu orang yang tidak mampu secara materi untuk dapat mengikuti pendidikan. “Jakarta Islamic Index (JII)” adalah indeks yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia yang merupakan subset dari IHSG. “Kontrak Investasi Kolektif (KIK)” adalah kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan di mana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan Penitipan Kolektif. “Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan” adalah laopran bulanan yang menunjukkan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dan berlaku sebagai bukti kepemilikan Reksa Dana. Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan akan dikirimkan oleh Bank Kustodian dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Bursa setelah akhir bulan. 5 “Manajer Investasi” adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Metode Penghitungan NAB” adalah metode untuk menghitung NAB sesuai dengan Peraturan Nomor IV.C.2 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-24/PM/2004 tanggal 19 Agustus 2004 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana. (“Peraturan BAPEPAM No. IV.C.2”) “Nilai Aktiva Bersih (NAB) Portofolio” adalah nilai pasar yang wajar dari suatu Efek dan kekayaan lain dari Reksa Dana dikurangi seluruh kewajibannya. NAB Reksa Dana akan diumumkan setiap Hari Bursa. Metode Penghitungan NAB Reksa Dana harus dilakukan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan dan persetujuan BAPEPAM & LK. “NAB Per Unit” adalah total NAB dibagi dengan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh seluruh pemegang Unit Penyertaan. NAB per Unit dipublikasikan setiap Hari Bursa melalui surat kabar yang memiliki skala peredaran nasional. “Nilai Pasar Wajar” adalah nilai yang dapat diperoleh dari transaksi Efek yang dilakukan antar para Pihak yang bebas bukan karena paksaan atau likuidasi. ”Pembelian” adalah tindakan Pemegang Unit Penyertaan melakukan Pembelian atas Unit Penyertaan Reksa Dana. ”Pemegang Unit Penyertaan” adalah pihak-pihak yang memiliki Unit Penyertaan Reksa Dana. “Pemodal” adalah institusi atau perorangan secara sendiri-sendiri yang akan membeli Unit Penyertaan Reksa Dana. “Penawaran Umum” adalah kegiatan penawaran Unit Penyertaan Reksa Dana yang dilakukan oleh Manajer Investasi unit menjual Unit Penyertaan kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal dan Kontrak Investasi Kolektif. “Penjualan kembali” adalah mekanisme untuk melakukan Penjualan Kembali Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang berlaku. “Pernyataan Pendaftaran” adalah dokumen yang wajib disampaikan oleh Manajer Investasi kepada BAPEPAM & LK dalam rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-Undang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM & LK Nomor IX.C.5. “Portofolio Efek” adalah kumpulan Efek yang merupakan kekayaan Reksa Dana. 6 “Prinsip-Prinsip Syariah” adalah prinsip-prinsip yang didasarkan atas ajaran Islam yang penetapannya dilakukan oleh Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia dalam fatwa. “Prospektus” adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan untuk Penawaran Umum Reksa Dana dengan tujuan pemodal membeli Unit Penyertaan Reksa Dana, kecuali pernyataan atau informasi yang berdasarkan peraturan BAPEPAM & LK yang dinyatakan bukan sebagai Prospektus. “Reksa Dana” adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. “Reksa Dana Indeks” merupakan jenis Reksa Dana yang menginvestasikan minimum 80% dari Nilai Aktiva Bersihnya pada Efek yang merupakan bagian dari kumpulan Edek yang ada dalam indeks yang menjadi acuannya, sesuai dengan Peraturan nomor IV.C.4 Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar modal nomor Kep-08/PM/2005 tanggal 29 Juli 2005 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana dengan Penjaminan, dan Reksa Dana Indeks. “Surat Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan” Adalah surat konfirmasi yang menunjukkan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan Reksa Dana. Surat Konfirmasi Kepemilikan akan dikirimkan oleh Bank Kustodian paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah pembelian atau penjualan kembali Unit Penyertaan Reksa Dana. “Unit Penyertaan” adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap Pihak dalam portofolio investasi kolektif. “Undang-undang Pasar Modal” adalah Undang-undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal. 7 II INFORMASI MENGENAI DANAREKSA INDEKS SYARIAH 1. PEMBENTUKAN DANAREKSA INDEKS SYARIAH DANAREKSA INDEKS SYARIAH adalah Reksa Dana Indeks berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang sesuai dengan Syariah Islam sebagaimana termaktub dalam Akta Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana DINAR No. 6 tanggal 8 Maret 2006 yang dibuat di hadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito SH., Notaris di Jakarta, antara PT Danareksa Investment Management sebagai Manajer Investasi dan Citibank, N.A sebagai Bank Kustodian. 2. PENAWARAN UMUM DAN PENEMPATAN DANA AWAL PT Danareksa Investment Management selaku Manager Investasi melakukan Penawaran Umum atas unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH secara terus menerus sampai dengan 1.000.000.000 (satu milyar) Unit Penyertaan. Setiap unit penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu Rp 1.000,- (seribu rupiah) per Unit Penyertaan pada hari pertama penawaran. Selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH pada hari bursa yang bersangkutan. Jumlah Unit Penyertaan minimum yang dapat dibeli oleh setiap pihak pada pembelian pertama adalah sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah), dan pada setiap pembelian berikutnya adalah sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah). 3. JANGKA WAKTU PEMBAYARAN ATAS UNIT PENYERTAAN YANG DIJUAL KEMBALI Semua Pemegang Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH wajib memiliki rekening Bank. Pembayaran hasil penjualan kembali Unit Penyertaan akan dilakukan oleh Bank Kustodian ke dalam rekening Bank pemegang Unit Penyertaan sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah formulir atau instruksi Permohonan Penjualan Kembali diterima oleh Bank Kustodian. 4. DEWAN PENGAWAS SYARIAH Dalam mengelola DINAR, Komite Investasi dan Tim Pengelola Investasi diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah DINAR. Dewan Pengawas Syariah DINAR bertugas untuk mengawasi DINAR agar tetap berada dalam koridor kesesuaian dengan Prinsip-prinsip Syariah. Dewan Pengawas Syariah DINAR terdiri dari 2 (dua) orang yang telah mendapat rekomendasi/persetujuan dari Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia dengan susunan sebagai berikut: Ketua Anggota : KH. Ma’ruf Amin : Kanny Hidaya, SE 5. KOMITE INVESTASI Komite Investasi bertugas mengawasi kegiatan Tim Pengelola Investasi dalam menjalankan kebijakan dan strategi investasi sehari-hari sesuai dengan tujuan investasi. Anggota Komite Investasi terdiri dari: 8 Muhammad Hanif, Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia, yang mengawali karirnya di bidang keuangan dengan bergabung dengan Bank Niaga, Jakarta sejak tahun 1989 untuk kemudian bergabung dengan PT Danareksa Investment Management sejak tahun 1996 sebagai Associate Director dan kemudian sebagai Direktur Utama PT Danareksa Investment Management. Saat ini yang bersangkutan menjabat sebagai Komisaris PT Danareksa Investment Management. Yang bersangkutan telah memiliki ijin sebagai Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM & LK No. Kep-13/ PM/IP/WMI/1999. John D. Item, CFA, MBA dari California State University dan Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia, yang mengawali karirnya dibidang keuangan dengan bergabung dengan Citibank N.A, Jakarta sejak tahun 1990. Bergabung dengan PT Danareksa Investment Management sejak tahun 2000. Saat ini, yang bersangkutan menjabat sebagai Direktur Utama dan telah memiliki ijin sebagai Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM & LK dengan Keputusan No. 80/PM/IP/WMI/1997. Prihatmo Hari Mulyanto, Sarjana Sosial Ekonomi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor. Mengawali karir dengan bekerja di Lippo Group pada tahun 1992-1996. Karir di bidang pasar modal dimulai dengan dengan bergabung di PT Danareksa Investment Management, untuk menangani unit Product Management dan Retail Marketing sejak tahun 1996-2005. Mulai tahun 2005 sampai 2009 bekerja di PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas sebagai Vice President – Fund Management Unit, dan selanjutnya mulai Juli 2009 yang bersangkutan kembali bekerja di PT Danareksa Investment Management sebagai Direktur. Memiliki ijin dari Bapepam sebagai Wakil Manajer Investasi nomor KEP-103/PM/WMI/2004 dan ijin Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana nomor KEP-464/PM/WAPERD/2003. 6. Tim Pengelola Investasi Tim Pengelola Investasi bertugas sebagai pelaksana harian atas kebijakan, strategi dan eksekusi investasi yang telah diformulasikan bersama dengan Komite Investasi. Anggota Tim Pengelola Investasi terdiri dari : Ernawan R. Salimsyah, Master of Applied Finance dari University of Newcastle, Australia dan Sarjana Matematika dari ITB, mengawali karirnya di industri Pasar Modal dengan bekerja pada PJ Etheridge Pty Ltd (Certified Financial Planner and Agen for AMP Ltd), Newcastle, Australia dari tahun 1998-2002 dengan posisi terakhir sebagai Para Planner. Pada bulan Juli 2003 bergabung dengan PT Danareksa Investment Mangement dengan posisi terakhir sebagai Portfolio Manager. Yang bersangkutan telah memiliki ijin Wakil Manajer Investasi (Kep-117/PM/WMI/2003) dan WPPE (Kep-54/PM/WPPE/2003) dari BAPEPAM & LK. Aldo Perkasa, Sarjana Ekonomi dari Universitas Pelita Harapan, mengawali karir sebagai Management Trainee di PT Danareksa (Persero) sejak tahun 2006 dan bergabung pada PT Danareksa Investment Management sejak bulan Juni 2007. Yang bersangkutan telah memiliki izin Wakil Manajer Investasi ( Kep-21/BL/WMI/2008) dari BAPEPAM. Celly Natalia Pertiwi, Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia, mengawali karir sebagai Management Trainee di PT Danareksa (Persero) sejak tahun 2007 dan bergabung pada PT Danareksa Investment Management sejak Januari 2008. Yang bersangkutan telah memiliki izin Wakil Manajer Investasi (Kep-01/BL/WMI/2010) dari BAPEPAM. 9 III INFORMASI MENGENAI MANAJER INVESTASI 1. RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN PT Danareksa Investment Management (dahulu bernama PT Danareksa Fund Management), yang didirikan dengan Akta nomor 26 tanggal 1 Juli 1992 dibuat di hadapan Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan nomor C2-7283.HT.01.01.TH.92 tanggal 3 September 1992 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia nomor 5391 tanggal 27 Oktober 1992, Tambahan Berita Negara nomor 86, akta mana telah mengalami perubahan berdasarkan Akta nomor 25 tanggal 26 Mei 1998 yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan nomor: C2-27234.HT.01.04.TH.98 tanggal 3 Desember 1998, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia nomor 67 tanggal 20 Agustus 1999, Tambahan Berita Negara nomor 5098 dan terakhir mengalami perubahan kembali dengan akta nomor 54 tanggal 31 Agustus 2009 yang dibuat di hadapan Imas Fatimah SH, Notaris di Jakarta. Untuk menjalankan kegiatan usahanya, PT Danareksa Investment Management telah memperoleh izin sebagai Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM nomor KEP-27/PM-MI/1992 tanggal 9 Oktober 1992. Susunan anggota Komisaris dan Direksi PT Danareksa Investment Management pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut: Direksi Direktur Utama : John D. Item Direktur : Prihatmo H. Mulyanto Komisaris Komisaris Utama : Muhammad Hanif Komisaris : Priyo Santoso Stephanus Turangan 2. PENGALAMAN MANAJER INVESTASI Sejak didirikannya PT Danareksa Investment Management pada tahun 1992, kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi, dan Penasihat Investasi termasuk namun tidak terbatas pada usaha pengelolaan portofolio Sertifikat PT Danareksa yang dialihkan kepada PT Danareksa Investment Management. Saat ini PT Danareksa Investment Management telah mengelola 33 (tiga puluh tiga) Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yaitu antara lain: Danareksa Mawar, Danareksa Mawar Agresif, Danareksa Anggrek Fleksibel, Danareksa Indeks Syariah, danareksa Syariah berkembang, Gebyar Dana Likuid, Danareksa Melati Premium Dollar, Danareksa Proteksi Melati Optima, dengan total dana kelolaan Reksa Dana sampai dengan 18 Januari 2010 sebesar Rp 6,9 triliun. 3. PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN MANAJER INVESTASI Pemegang saham PT Danareksa Investment Management adalah PT Danareksa (Persero) dengan jumlah kepemilikan sebesar 99,996% dan PT Danareksa Finance dengan jumlah kepemilikan sebesar 0,004%. Sebagai pemegang saham utama di PT Danareksa Investment Management, PT Danareksa (Persero) juga menjadi pemegang saham utama di PT Danareksa Sekuritas, PT Danareksa Finance dan PT Danareksa Futures. 10 IV INFORMASI MENGENAI BANK KUSTODIAN 1. KETERANGAN SINGKAT TENTANG BANK KUSTODIAN Citibank, N.A. didirikan pada tahun 1812 dengan nama “the National City Bank of New York” di New York, Amerika Serikat. Pada tahun 1955, the National City Bank of New York berganti nama menjadi “the First National City Bank of New York”, menjadi “First National City Bank” di tahun 1962 dan menjadi Citibank, N.A di tahun 1976. Citibank, N.A. telah beroperasi di Indonesia dan melakukan kegiatan sebagai bank umum sejak tahun 1968, berdasarkan ijin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.D.15.6.3.22 tanggal 14 Juni 1968. Sejak saat itu, Citibank, N.A. mulai menyediakan jasa Penitipan Harta/Bank Kustodian di bidang pasar modal setelah mendapat izin dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) di tahun 1989 dan mulai menawarkan jasa administrasi dana investasi di tahun 1996. Pada tahun 2005, komitmen Citibank, N.A. kembali dibuktikan dengan diakusisinya bisnis ABN Amro Bank NV global, yang didalamnya juga termasuk divisi fund administration di Indonesia. Dengan diakusisinya ABN Amro tersebut, Citibank, N.A. Indonesia kini memiliki ragam jenis produk yang ekstensif; dimana dengan didukung sistem dan teknologi mutakhir, telah membuat Citibank, N.A. menjadi salah satu bank kustodian terbesar di Indonesia. 2. PENGALAMAN BANK KUSTODIAN Citibank, N.A. Securities and Fund Services (SFS) menyediakan beragam jenis layanan kustodian, termasuk penitipan harta, kliring, penyelesaian transaksi, pengelolaan dana investasi, registrasi, mata uang asing, distribusi pendapatan, aksi korporasi, dan berbagai jenis jasa kustodian lainnya. Dengan strategi “Think Globally, Act Locally”, Citibank, N.A. mampu menjamin pemberian pelayanan terhadap investor lokal di setiap negara dengan standar karakteristik tertinggi “Citi Global”. Sebagai Bank Kustodian terkemuka di Indonesia, Citibank, N.A. didukung sepenuhnya oleh staf-staf terlatih dan berpengalaman di bidangnya seperti Product, Marketing, Information Technology, Operations dan Client Services. Staf ahli kami selalu berusaha untuk menjamin tingkat pelayanan terbaik untuk seluruh konsumen, demi untuk memastikan tercapainya kepuasan konsumen dan dengan tujuan menjadi mitra-kerja terbaik di dalam bidang jasa kustodian dan administrasi reksa dana. Di Indonesia, Citibank, N.A. telah berhasil mengukuhkan diri sebagai Bank Kustodian terkemuka di Indonesia. Salah satu pencapaian kami dibuktikan dengan diterimanya penghargaan sebagai “Top Rated and Top Scored Custodian Banks in Domestic Market” dari Global Custodian Survey tahun 2009. Selain itu, Citibank, N.A. juga telah ditunjuk menjadi Bank Kustodian untuk Exchange Traded Fund (ETF), Efek Beragun Aset (EBA) dan reksadana filantrofi pertama di Indonesia 3. PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN BANK KUSTODIAN Pihak/perusahaan yang terafiliasi dengan Bank Kustodian di pasar modal atau bergerak di bidang jasa keuangan di Indonesia adalah PT Citigroup Securities Indonesia. 11 V TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI 1. TUJUAN INVESTASI DANAREKSA INDEKS SYARIAH bertujuan merefleksikan kinerja sahamsaham yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index yang terdapat di Bursa Efek Indonesia. Prinsip Syariah yang dijadikan pedoman Danareksa Indeks Syariah adalah Fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). 2. KEBIJAKAN INVESTASI DANAREKSA INDEKS SYARIAH melakukan investasi dengan komposisi minimum 80% dan maksimum 100% pada Efek bersifat ekuitas yang berasal dari kumpulan Efek Syariah yang terdaftar di JII serta minimum 0% dan maksimum 20% pada instrumen pasar uang syariah dan kas seperti Sertifikat Wadiah Bank Indonesia dan deposito pada bank syariah. Investasi pada saham-saham syariah yang terdaftar dalam JII tersebut akan berjumlah sekurang-kurangnya 80% dari keseluruhan saham syariah yang terdaftar dalam JII. Sedangkan porsi tiap-tiap saham syariah akan ditentukan secara prorata mengikuti bobot (weighting) masing-masing saham syariah terhadap JII, dimana pembobotan atas masing-masing saham syariah adalah minimal 80% dan maksimal 120% dari bobot saham syariah yang bersangkutan dalam JII. Dalam hal saham-saham syariah dalam komponen indeks dalam JII mengalami perubahan, baik adanya penambahan atau pengurangan saham maka Manajer Investasi akan mengadakan penyesuaian portofolio selambat-lambatnya 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal perubahan tersebut dengan melihat ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional. Pergeseran investasi ke arah minimum maupun maksimum bukan merupakan suatu jaminan bahwa hasil investasi akan memberikan hasil yang lebih baik atau buruk dari komposisi yang ditargetkan. 3. KETERANGAN MENGENAI JAKARTA ISLAMIC INDEKS (JII) JII adalah indeks yang dikeluarkan oleh BEJ yang merupakan subset dari IHSG yang berisi saham-saham yang memenuhi Prinsip-prinsip Syariah. JII diluncurkan pada tanggal 3 Juli 2000 dan menggunakan tanggal 1 Januari 1995 sebagai base date (dengan nilai 100). Perusahaan-perusahaan yang kegiatan utamanya tidak sesuai dengan Prinsip-prinsip Syariah akan dikeluarkan dari komponen JII. Tujuan dari JII adalah sebagai berikut: 1. Sebagai tolok ukur standar bagi investasi saham syariah di pasar modal. 2. Sebagai sarana untuk meningkatkan investasi di pasar modal Indonesia yang memenuhi Prinsip-prinsip Syariah. Informasi mengenai JII dapat diketahui melalui media cetak. Dapat pula diakses melalui portal BEI (www.idx.co.id) ataupun sistem informasi elektronik pasar finansial seperti : [IMQ, Reuters, Blommberg dan lain-lain. 12 4. PEMBATASAN INVESTASI Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM Nomor IV.B.1 mengenai Pedoman Pengelolaan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan peraturan Nomor IV.C.4 mengenai Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana dengan Penjaminan, dan Reksa Dana Indeks, dalam melaksanakan DANAREKSA INDEKS SYARIAH, Manajer Investasi tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut : a. membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya tidak dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia; b. membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya dapat diakses melalui media massa ataufasilitas internet yang tersedia lebih dari 15% (lima belas persen) dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH; kecuali Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, Emiten dan atau Perusahaan Publik berdasarkan peraturan perundang-undangan Pasar Modal di Indonesia; c. membeli Efek yang diterbitkan oleh satu perusahaan berbadan hukum Indonesia atau berbadan hukum asing yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih dari 5% (lima persen) dari modal disetor perusahaan dimaksud dan lebih dari 10% (sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH pada setiap saat; d. membeli Efek Bersifat Ekuitas yang diterbitkan oleh perusahaan yang telah mencatatkan Efeknya pada Bursa Efek di Indonesia lebih dari 5% (lima persen) dari modal disetor perusahaan dimaksud; e. membeli Efek yang diterbitkan oleh suatu Pihak lebih dari 10% (sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH pada setiap saat. Pembatasan ini termasuk pemilikan surat berharga yang dikeluarkan oleh bank-bank tetapi tidak termasuk Sertifikat Bank Indonesia dan Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan atau lembaga keuangan internasional dimana Pemerintah Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya; f. Melakukan transaksi lindung nilai atas pembelian Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih besar dari nilai Efek yang dibeli; g. membeli Efek Beragun Aset lebih dari 10% (sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH, dengan ketentuan bahwa setiap jenis Efek Beragun Aset tidak lebih dari 5% (lima persen) dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH; h. membeli Efek yang tidak melalui Penawaran Umum dan atau tidak dicatatkan pada Bursa Efek di Indonesia, kecuali Efek yang sudah mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat Efek, Efek pasar uang, Efek sebagaimana dimaksud dalam huruf b di atas, dan Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dan atau lembaga keuangan internasional dimana Pemerintah Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya; i. membeli Efek yang diterbitkan oleh pihak yang terafiliasi dengan Manajer Investasi lebih dari 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH, kecuali hubungan afiliasi yang terjadi karena penyertaan modal pemerintah; j. membeli Efek yang diterbitkan oleh pemegang Unit Penyertaan dan atau Pihak terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan berdasarkan komitmen yang telah disepakati oleh Manajer Investasi dengan pemegang Unit Penyertaan dan atau pihak terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan; k. terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali, atau perdagangan Efek; 13 terlibat dalam penjualan Efek yang belum dimiliki (short sale); terlibat dalam pembelian Efek secara margin; melakukan penerbitan obligasi atau sekuritas kredit; terlibat dalam berbagai bentuk pinjaman, kecuali pinjaman jangka pendek yang berkaitan dengan penyelesaian transaksi dan pinjaman tersebut tidak lebih dari 10% (sepuluh persen) dari nilai portofolio DANAREKSA INDEKS SYARIAH pada saat pembelian; p. membeli Efek yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum dimana Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Manajer Investasi menjadi Penjamin Emisi Efek atau Afiliasi dari Manajer Investasi bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek dari Efek dimaksud kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah; q. terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi hasil dengan Manajer Investasi atau Afiliasinya; r. membeli Efek Beragun Aset yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum: 1. dimana Manajer Investasinya sama dengan Manajer Investasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH; 2. oleh Afiliasi dari Manajer Investasi; dan atau 3. dimana Manajer Investasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH terafiliasi dengan Kreditur Awal Efek Beragun Aset tersebut; dan s. membeli Efek Beragun Aset yang tidak ditawarkan melalui Penawaran Umum dan tidak diperingkat oleh perusahaan Pemeringkat Efek. l. m. n. o. Pembatasan investasi tersebut di atas didasarkan pada peraturan yang berlaku saat Prospektus ini diterbitkan yang mana dapat berubah sewaktuwaktu sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah di bidang pasar modal termasuk surat persetujuan BAPEPAM & LK berkaitan dengan pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. Dalam hal Manajer Investasi bermaksud membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri, pelaksanaan pembelian Efek tersebut baru dapat dilaksanakan setelah tercapainya kesepakatan mengenai tata cara pembelian, penjualan, penyimpanan, pencatatan dan hal-hal lain sehubungan dengan pembelian Efek tersebut antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Pembatasan Investasi dan Jenis Transaksi Yang Dilarang Sesuai Fatwa Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia Pengelolaan investasi DINAR dilakukan sesuai dengan Prinsip-prinsip Syariah Islam yang mengacu pada fatwa Dewan Syariah Nasional dan keputusan Dewan Pengawas Syariah DINAR. Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 20/DSN-MI/IX/2000 tanggal 18 April 2001 dan No. 40/DSN-MUI/X/2003 tanggal 4 Oktober 2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Syariah Di Bidang Pasar Modal (selanjutnya disebut “Fatwa DSN”), investasi hanya dapat dilakukan pada efek-efek yang diterbitkan oleh emiten yang jenis kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan Prinsip-prinsip Syariah. Adapun jenis kegiatan usaha emiten yang bertentangan dengan Prinsipprinsip Syariah Islam adalah: a. perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang; b. lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk perbankan dan asuransi konvensional; 14 c. produsen, distributor serta pedagang makanan dan minuman yang haram; dan d. produsen, distributor dan/atau penyedian barang-barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat; Suatu emiten tidak layak diinvestasikan oleh DINAR apabila: a. struktur utang terhadap modal sangat bergantung pada pembiayaan dari utang yang pada intinya merupakan pembiayaan yang mengandung unsur riba; b. suatu emiten memiliki nisbah utang, terhadap modal lebih dari 82% (utang 45%, modal 55%); c. manajemen suatu emiten diketahui telah bertindak melanggar prinsip usaha yang Islami. Sesuai dengan Fatwa DSN, pemilihan dan pelaksanaan transaksi investasi harus dilakukan menurut prinsip kehati-hatian serta tidak diperbolehkan melakukan spekulasi dan manipulasi yang di dalamnya mengandung unsur dharar, gharar, riba, maisir, risywah, maksiat dan kezhaliman yaitu meliputi: a. Najsy, yaitu melakukan penawaran palsu; b. Bai’ al-ma’dum, yaitu melakukan penjualan atas barang (Efek Syariah) yang belum dimiliki (short sale); c. Insider trading, yaitu memakai informasi orang dalam untuk memperoleh keuntungan atas transaksi yang dilarang; d. Melakukan investasi pada perusahaan yang pada saat transaksi tingkat (nisbach) utangnya lebih dominan dari modalnya; e. Menimbulkan informasi yang menyesatkan; f. Margin trading, yaitu melakukan transaksi atas Efek Syariah dengan fasilitas pinjaman berbasis bunga atas kewajiban penyelesaian pembelian Efek Syariah tersebut; g. Ihtikar (penimbunan), yaitu melakukan pembelian atau dan pengumpulan suatu Efek Syariah, dengan tujuan mempengaruhi pihak lain; dan h. transaksi-transaksi lain yang mengandung unsur-unsur di atas. 5. KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI Hasil investasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH akan diinvestasikan kembali ke dalam portofolio DANAREKSA INDEKS SYARIAH sehingga akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersihnya. Pemegang Unit Penyertaan yang ingin menikmati keuntungan dari investasinya, atau membutuhkan likuiditas, dapat menjual sebagian atau seluruh Unit Penyertaan yang dimiliki sesuai ketentuan dalam Prospektus. 15 VI TINGKAT PENYIMPANGAN (TRACKING ERROR) TERHADAP KINERJA INDEKS Perhitungan Tracking Error antara DANAREKSA INDEKS SYARIAH terhadap JII yang menjadi acuan (benchmark) menggunakan metode sebagai berikut: i. Memilih saham yang terdaftar di JII dengan metode sampling. Sebagai contoh akan dipilih 15 sampai dengan 30 saham yang memiliki pembobotan (weighting) terbesar sebagai sampel dari saham-saham syariah yang ada dalam JII untuk dimasukkan kedalam portofolio DANAREKSA INDEKS SYARIAH. (Contoh ilustrasi gambar 1) ii. Akan dilakukan linear programming (LP) atas kinerja historis (historical returns) dari JII terhadap kinerja historis (historical returns) dari sampelnya untuk memperoleh pembobotan (weighting) dari masing-masing saham syariah, sehingga diperoleh tingkat penyimpangan (tracking error) yang minimum antara portofolio terhadap JII. iii. Batasan dari alokasi aset adalah sebesar 80%-120% dari bobot dalam JII untuk masing-masing saham syariah. CONTOH ILUSTRASI GAMBAR 250% 240% u 230% Tracking Error 220% 210% 200% 190% 180% 170% Dec-04 Jun-05 JII Gr Dec-05 DINAR Besarnya interval tracking error antara DANAREKSA INDEKS SYARIAH terhadap Jakarta Islamic Index yang menjadi acuan sebesar maksimum 0,20%. 16 VII METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR Metode Penghitungan Nilai Pasar Wajar portofolio DANAREKSA INDEKS SYARIAH mengacu kepada peraturan BAPEPAM nomor IV.C.2 yang tertuang dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal nomor Kep-24/PM/2004 tanggal 19 Agustus 2004 tentang Nilai Pasar Wajar dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana, Surat Edaran BAPEPAM nomor SE-02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan dan Surat Edaran BAPEPAM nomor SE-03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara. Peraturan BAPEPAM No.IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana, yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal nomor Kep-24/PM/2004 tanggal 19 Agustus 2004, memuat antara lain ketentuan sebagai berikut: 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud a. Efek Bersifat Utang adalah Efek yang menunjukkan hubungan utang piutang antara kreditur (pemegang Efek) dengan Pihak yang menerbitkan Efek. b. Nilai Pasar Wajar (fair market value) dari efek adalah nilai yang dapat diperoleh dari transaksi Efek yang dilakukan antar para Pihak yang bebas bukan karena paksaan atau likuidasi. 2. Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portfolio Reksa Dana wajib ditentukan dan disampaikan oleh Manajer Investasi kepada Bank Kustodian selambatlambatnya pada pukul 17.00 setiap hari kerja dengan ketentuan sebagai berikut: a. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek menggunakan informasi harga perdagangan terakhir efek di Bursa Efek. b. Dalam hal harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek tidak mencerminkan Nilai Pasar Wajar pada saat itu, Manajer Invertasi wajib menentukan Nilai Pasar Wajar dari Efek dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang ditetapkan dalam Kontrak Investasi Kolektif dan Prospektus dengan mempertimbangkan: 1). Harga perdagangan sebelumnya; atau 2). Harga perbandingan Efek sejenis; c. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di luar Bursa Efek (over the counter) menggunakan harga referensi sebagai berikut: 1). Surat Utang Negara menggunakan informasi harga yang dikeluarkan oleh Penyelenggara Perdagangan Surat Utang Negara di luar Bursa Efek 2). Obligasi perusahaan menggunakan informasi harga yang tersedia dalam sistem yang ditetapkan oleh BAPEPAM & LK sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM Nomor X.D.1 tentang Laporan Reksa Dana; d. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri menggunakan informasi harga dari sumber yang dapat dipercaya dan dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia; 17 e. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek dari perusahaan yang dinyatakan pailit atau kemungkinan besar akan pailit, atau gagal membayar pokok utang atau bunga dari Efek tersebut, wajib berdasarkan itikad baik dan penuh tanggung jawab oleh Manajer Investasi dengan menggunakan asas konservatif dan ditetapkan secara konsisten. Nilai yang diperkirakan tersebut wajib didasarkan perkiraan harga yang paling mungkin terjadi antara penjual dan pembeli yang memiliki Fakta Material mengenai Efek tersebut serta tidak melakukan transaksi secara paksa. Fakta yang wajib dipertimbangkan oleh Manajer Investasi dalam membuat evaluasi antara lain adalah: f. 1). Harga terakhir Efek yang diperdagangkan, kecenderungan harga saham dan tingkat bunga umum sejak perdagangan berakhir; 2). Informasi material yang diumumkan mengenai Efek tersebut sejak perdagangan terakhir; 3). Dalam hal saham, perkiraan ratio pendapatan harga (price earning ratio) dibandingkan dengan ratio pendapatan harga untuk Efek sejenis; 4). Dalam hal Efek Bersifat Utang, tingkat bunga pasar dari Efek seperti pada saat tahun berjalan dengan peringkat kredit sejenis.; dan 5). Dalam hal waran, right, obligasi konversi, harga pasar terakhir dari Efek yang mendasari; dan Efek yang diperdagangkan dalam denominasi mata uang yang berbeda dengan denominasi mata uang Reksa Dana wajib diperhitungkan dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku. 3. Sehubungan dengan penentuan Nilai Pasar Wajar tersebut dalam angka 2 huruf c, maka kepada: a. Penyelenggara Perdagangan Surat Utang Negara di luar Bursa Efek wajib menyampaikan data harga Surat Utang Negara kepada BAPEPAM & LK secara elektronik dengan menggunakan sistem yang ditetapkan oleh BAPEPAM & LK sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM Nomor X.D.1 tetang Laporan Reksa Dana pada setiap hari kerja selambat-lambatnya pada pukul 16.00 WIB; dan b. Manajer Investasi wajib menyampaikan kuotasi harga penawaran jual dan penawaran beli atas obligasi perusahaan yang terdapat dalam portofolio Reksa Dana yang dikelolanya kepada BAPEPAM & LK secara elektronik dengan menggunakan sistem yang ditetapkan oleh BAPEPAM & LK sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM Nomor X.D.1 tentang Laporan Reksa Dana pada setiap hari kerja selambat-lambatnya pada pukul 16.00 WIB. 4. Untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam angka 2 dan angka 3 diatas, Manajer Investasi wajib sekurang-kurangnya: a. memiliki standar operasi dan prosedur; b. menggunakan dasar perhitungan yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan secara konsisten; c. membuat catatan dan atau kertas kerja tentang tata cara penghitungan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang mencakup antara lain faktor atau fakta yang menjadi pertimbangan dan perhitungan; dan d. menyimpan catatan tersebut di atas sekurang-kurangnya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. 5. Perhitungan nilai aktiva bersih Reksa Dana wajib menggunakan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang ditentukan oleh Manajer Investasi. 18 6. Penentuan nilai aktiva bersih Reksa Dana Pasar Uang wajib menggunakan metode harga perolehan yang diamortisasi. Yang dimaksud dengan metode harga perolehan yang diamortisasi adalah penilaian harga Efek dalam portofolio Reksa Dana Pasar Uang berdasarkan harga perolehan yang disesuaikan dengan cara melakukan amortisasi atas premium atau accretion atas diskonto. 7. Nilai aktiva bersih per saham atau Unit Penyertaan dihitung berdasarkan nilai aktiva bersih pada akhir hari yang bersangkutan, setelah penyelesaian pembukuan Reksa Dana dilaksanakan, tetapi tidak termasuk permohonan pembelian dan atau pelunasan yang diterima oleh Bank Kustodian pada hari yang sama. 8. Dengan tidak mengurangi berlakunya ketentuan pidana di bidang pasar modal, BAPEPAM & LK berwenang mengenakan sanksi terhadap setiap pelanggaran ketentuan peraturan ini, termasuk Pihak yang menyebabkan terjadinya pelanggaran tersebut. Manajer Investasi dan Bank Kustodian akan memenuhi ketentuan dalam Peraturan BAPEPAM No. IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam Portofolio Reksa Dana tersebut diatas, Surat Edaran BAPEPAM nomor SE02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan dan Surat Edaran BAPEPAM nomor SE-03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara dengan tetap memperhatikan peraturan, kebijakan dan persetujuan BAPEPAM & LK yang mungkin dikeluarkan atau diperoleh kemudian setelah dibuatnya Prospektus ini. 19 VIII PERPAJAKAN Berdasarkan Peraturan Perpajakan yang berlaku, penerapan Pajak Penghasilan (PPh) atas pendapatan Reksa Dana yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif adalah sebagai berikut: No A B Uraian Perlakuan Pajak Dasar Hukum Penghasilan Reksa Dana yang berasal dari : a. Pembagian uang tunai (dividen) PPh tarif umum Pasal 4 (1) UU PPh b. Bunga Obligasi 0% untuk tahun 2009-2010 5% untuk tahun 2011-2013 15% untuk tahun 2014 dan seterusnya Pasal 3 huruf d PP No. 16 tahun 2009 c. Capital gain / Diskonto Obligasi 0% untuk tahun 2009-2010 5% untuk tahun 2011-2013 15% untuk tahun 2014 dan seterusnya Pasal 3 huruf d PP No. 16 tahun 2009 d. Bunga Deposito dan Tabungan serta Diskonto Sertifikat Bank Indonesia PPh final (20%) Pasal 2 PP 131 tahun 2000 jo. Pasal 3 K e p u t u s a n Menteri Keuangan R.I. No. 51/KMK.04/2001 e. Capital gain saham di Bursa PPh final (0,1%) PP 41 tahun 1994 jo. Pasal 1 PP No. 14 tahun 1997 f. Commercial Paper dan Surat utang lainnya PPh Tarif Umum Pasal 4 (1) UU PPh Bukan Objek PPh Pasal 4 (3) huruf i UU PPh Bagian laba termasuk pelunasan kembali (redemption) Unit Penyertaan yang diterima pemegang Unit Penyertaan 20 Informasi perpajakan tersebut di atas dibuat oleh Manajer Investasi berdasarkan pengetahuan dan pengertian dari Manajer Investasi atas peraturan perpajakan yang ada sampai dengan Prospektus ini dibuat. Apabila dikemudian hari terdapat perubahan dan/atau perbedaan interpretasi atas peraturan perpajakan yang berlaku maka Manajer Investasi akan menyesuaikan informasi perpajakan di atas. Bagi warga negara asing disarankan untuk berkonsultasi dengan Penasehat Perpajakan mengenai perlakuan pajak investasi sebelum membeli Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH. Dalam hal terdapat pajak yang harus dibayar oleh pemodal sesuai peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang berlaku, pemberitahuan kepada pemodal tentang pajak yang harus dibayar tersebut akan dilakukan dengan mengirimkan surat tercatat kepada pemodal segera setelah Manajer Investasi mengetahui adanya pajak tersebut yang harus dibayar oleh pemodal. 21 IX FAKTOR – FAKTOR RISIKO UTAMA 1. RISIKO BERKURANGNYA NILAI UNIT PENYERTAAN Risiko tersebut dapat terjadi akibat fluktuasi harga Efek dan Instrumen Pasar Uang di dalam portofolio DANAREKSA INDEKS SYARIAH termasuk berkurangnya nilai Unit Penyertaan yang disebabkan oleh pertumbuhan harga-harga Efek di dalam portofolio DANAREKSA INDEKS SYARIAH lebih rendah dari besarnya biaya Pembelian dan Penjualan Kembali. a. Efek Ekuitas Harga efek saham dapat berfluktuasi sesuai dengan mekanisme pasar yang terjadi di Bursa Efek yang memperdagangkannya. b. Instrumen Pasar Uang Instrumen Pasar Uang dengan tingkat kualitas kredit yang rendah mempunyai risiko perubahan harga yang tinggi, dan dapat menurun tajam dalam kondisi ekonomi yang kurang kondusif. 2. RISIKO KREDIT Risiko kredit dapat timbul jika perusahaan yang menerbitkan Efek Utang dan Instrumen Pasar Uang tidak mampu memenuhi kewajibannya (default). Hal ini akan mempengaruhi hasil investasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH. 3. RISIKO PERUBAHAN KONDISI POLITIK DAN EKONOMI Semua kebijakan politik dan hukum seperti perubahan Undangundang, kebijakan, dan peraturan pemerintah yang berkaitan dengan dunia usaha dapat mempengaruhi harga suatu Efek. Kinerja usaha industri dipengaruhi oleh kondisi perekonomian, kondisi peraturan dan iklim usaha bagi sektor usaha tersebut. Keadaan ini dapat pula mempengaruhi harga Efek yang diterbitkan oleh penerbit Efek Hutang dan/atau Instrumen Pasar Uang dan/atau Pihak Ketiga lainnya. 4. RISIKO LIKUIDITAS Risiko likuiditas mungkin timbul jika Manajer Investasi tidak dapat dengan segera menyediakan fasilitas untuk melunasi Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang dimiliki Pemegang Unit Penyertaan sebagai akibat dari namun tidak terbatas pada kondisi: 1. Bursa Efek tempat sebagian besar Efek dalam portofolio DANAREKSA INDEKS SYARIAH diperdagangkan ditutup; 2. Perdagangan sebagian besar Efek portofolio DANAREKSA INDEKS SYARIAH di Bursa Efek dihentikan; dan 3. Keadaan kahar (force majeur); 5. RISIKO NILAI TUKAR Risiko nilai tukar mungkin timbul karena berubahnya nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah. 6. RISIKO PERUBAHAN PERATURAN DAN PERPAJAKAN Penerapan peraturan perundang-undangan atau hukum yang berlaku yang tidak kondusif terhadap pengelolaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH, khususnya termasuk namun tidak terbatas pada peraturan perpajakan mengenai pembukuan DANAREKSA INDEKS SYARIAH dalam mata uang Rupiah dan perubahan peraturan perundang-undangan atau hukum termasuk namun tidak terbatas pada penerapan pajak pada surat berharga 22 yang terjadi setelah penerbitan Reksa Dana dapat mengakibatkan tingkat pengembalian yang tidak optimal. Dalam hal terjadi faktor-faktor risiko seperti tersebut di atas, maka Manajer Investasi dapat melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mengurangi risiko kerugian yang lebih besar yang mungkin terjadi. 23 X MANFAAT INVESTASI 1. PENGELOLAAN SECARA PROFESIONAL Reksa Dana dikelola oleh DIM yang bertindak sebagai manajer investasi yang terdaftar (certified) dan berpengalaman sehingga pengelolaan investasi Reksa Dana dilakukan secara sistematis dan profesional dalam hal mikro dan makro ekonomi, pemilihan kelas aset, instrumen, counterparty, penentuan jangka waktu penempatan, tujuan investasi, diversifikasi investasi serta administrasinya. 2. DIVERSIFIKASI INVESTASI Investor menempatkan dananya di Reksa Dana yang merupakan kumpulan dana dari banyak investor sehingga dapat mendapatkan manfaat diversifikasi yang optimal. Diversifikasi investasi Reksa Dana adalah penyebaran investasi dengan tujuan untuk mengurangi risiko investasi dan menggunakan kesempatan untuk memperoleh hasil investasi yang menguntungkan. 3. LIKUIDITAS Likuiditas Reksa Dana terjamin karena setiap Pemegang Unit Penyertaan Reksa Dana dapat mencairkan kembali investasinya setiap saat. Hak pencairan yang ditawarkan ini memberikan keleluasaan bagi Pemegang Unit Penyertaan untuk mengatur kebutuhan keuangannya, atau untuk menghentikan investasinya di Reksa Dana. 4. KEMUDAHAN INVESTASI Reksa Dana menawarkan banyak kemudahan, karena investor diberikan pilihan investasi dengan strategi yang beragam, serta ditunjang oleh berbagai layanan pengelolaan investasi yang profesional. Layananlayanan tersebut antara lain pemberian informasi tentang portofolio investor, kemudahan transaksi baik secara langsung maupun melalui sarana telekomunikasi, sistem administrasi yang teratur, analisa portofolio Reksa Dana dan analisa emiten. 5. FLEKSIBILITAS INVESTASI Pemegang Unit Penyertaan diberikan keleluasaan untuk menanamkan uangnya ke dalam suatu portofolio, dan kemudian keluar dari portofolio tersebut untuk menginvestasikan uangnya dalam portofolio yang lain, yang dipandang lebih sesuai dengan tujuan dan sasaran investasinya. Keleluasaan ini tidak dapat diperoleh dalam investasi langsung di Pasar Modal, karena Pemegang Unit Penyertaan harus menjual portofolionya terlebih dahulu, untuk kemudian melakukan investasi dalam portofolio yang diinginkan. Proses tersebut mungkin tidak bisa dijalankan dengan cepat, terutama dalam kondisi Pasar Modal yang tidak likuid. 6. TRANSPARANSI Reksa Dana ditawarkan melalui Penawaran Umum (public offering) sehingga harus sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh BAPEPAM & LK sebagai badan pengawas di pasar modal dan semua produknya di Indonesia. Reksa Dana memberikan informasi yang transparan kepada publik mengenai komposisi aset dan instrumen portofolio investasi, risiko yang dihadapi, biaya-biaya yang timbul. Selain itu untuk proses pembukuan dilakukan oleh pihak independen selain Manajer Investasi yaitu Bank Kustodian dan wajib untuk diperiksa oleh Akuntan Publik yang terdaftar di BAPEPAM & LK. 24 7. INFAQ PENDIDIKAN Pemegang unit penyertaan Danareksa Indeks Syariah dapat melakukan program sosial dalam bentuk Infaq Pendidikan yang ditujukan bagi kaum yang tidak mampu (dhuafa), dimana program ini bertujuan untuk membantu kaum dhuafa untuk dapat mengikuti program pendidikan. 25 XI HAK – HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN Dengan tunduk pada syarat-syarat sesuai tertulis dalam Kontrak Investasi Kolektif, setiap Pemegang Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH mempunyai hak-hak sebagai berikut: 1. HAK MEMPEROLEH PEMBAGIAN HASIL INVESTASI DANAREKSA INDEKS SYARIAH akan membagikan hasil bersih investasi kepada Pemegang Unit Penyertaan, secara proporsional, sesuai dengan Kebijakan Pembagian Hasil Investasi yang ditetapkan. 2. HAK UNTUK MENJUAL KEMBALI (PELUNASAN) SEBAGIAN ATAU SELURUH UNIT PENYERTAAN Pemegang Unit Penyertaan berhak menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaannya kepada Manajer Investasi dan Manajer Investasi wajib membeli kembali Unit Penyertaan tersebut. Manajer Investasi berhak menunda Penjualan Kembali Unit Penyertaan apabila: a. Jumlah nilai Penjualan Kembali dalam 1 (satu) Hari Bursa telah mencapai 10% (sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH, maka permohonan akan diproses pada Hari Bursa berikutnya; b. Keadaan kahar (force majeur) sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf k. Undang-undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya. 3. HAK ATAS HASIL PENCAIRAN UNIT PENYERTAAN AKIBAT KURANG DARI SALDO MINIMUM KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan hasil pencairan kepemilikan Unit Penyertaan di bawah saldo minimum sebagaimana ditetapkan pada Bab XV. 4. HAK MENDAPATKAN BUKTI KEPEMILIKAN Bukti kepemilikan dalam DANAREKSA INDEKS SYARIAH adalah Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan dan Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan. 5. HAK MEMPEROLEH INFORMASI NILAI AKTIVA BERSIH HARIAN PER UNIT PENYERTAAN Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan informasi tentang Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada setiap Hari Bursa. Nilai Aktiva Bersih akan dihitung oleh Bank Kustodian pada saat akhir Hari Bursa dan akan diumumkan secara luas melalui surat kabar yang mempunyai peredaran nasional pada Hari Bursa berikutnya. 6. HAK MEMPEROLEH LAPORAN LAPORAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PERATURAN BAPEPAM No. X.D.1 TENTANG LAPORAN REKSA DANA YANG BERKAITAN DENGAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN Manager Investasi akan memberikan salinan laporan keuangan DANAREKSA INDEKS SYARIAH sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) tahun yang akan dimuat di dalam penerbitan Prospektus setelah mendapat persetujuan BAPEPAM & LK. Setiap bulan Pemegang Unit Penyertaan akan menerima Laporan Bulanan Kepemilikan Reksa Dana dari Bank Kustodian selambatlambatnya pada hari ke 12 dari bulan berikutnya. Laporan tersebut akan memuat Saldo Awal Kepemilikan, Daftar Transaksi, dan Saldo Akhir. 26 7. HAK MEMPEROLEH BAGIAN ATAS HASIL LIKUIDASI Dalam hal DANAREKSA INDEKS SYARIAH dibubarkan dan dilikuidasi maka hasil likuidasi harus dibagi secara proporsional menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing Pemegang Unit Penyertaan. 27 XII IMBAL JASA DAN ALOKASI BIAYA Dalam pengelolaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH terdapat biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh DANAREKSA INDEKS SYARIAH, Manajer Investasi maupun Pemegang Unit Penyertaan. Perincian biaya-biaya dan alokasinya adalah sebagai berikut: 1. Biaya yang menjadi beban DANAREKSA INDEKS SYARIAH a. Imbalan jasa Manajer Investasi yang dihitung secara harian dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan; b. Imbalan jasa Bank Kustodian yang dihitung secara harian dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan; c. Biaya transaksi Efek dan registrasi Efek; d. Biaya pembaharuan Prospektus yaitu biaya pencetakan dan distribusi pembaharuan Prospektus termasuk laporan keuangan tahunan kepada Pemegang Unit Penyertaan setelah DANAREKSA INDEKS SYARIAH dinyatakan efektif oleh BAPEPAM & LK; e. Biaya pemasangan berita/pemberitahuan di surat kabar mengenai perubahan Kontrak Investasi Kolektif dan atau prospektus (jika ada) setelah DANAREKSA INDEKS SYARIAH dinyatakan efektif oleh BAPEPAM & LK; f. Biaya distribusi Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan ke pemodal setelah DANAREKSA INDEKS SYARIAH dinyatakan efektif oleh BAPEPAM & LK; g. Biaya jasa auditor yang memeriksa laporan keuangan tahunan setelah DANAREKSA INDEKS SYARIAH dinyatakan efektif oleh BAPEPAM & LK; h. Pengeluaran pajak yang berkenaan dengan pembayaran imbalan jasa dan biaya-biaya di atas. 2. BIAYA YANG MENJADI BEBAN MANAJER INVESTASI a. Biaya persiapan pembentukan DANAREKSA INDEKS SYARIAH yaitu biaya pembuatan Kontrak Investasi Kolektif, Prospektus Awal dan penerbitan dokumen-dokumen yang diperlukan termasuk imbalan jasa Akuntan, Konsultan Hukum dan Notaris; b. Biaya administrasi pengelolaan portofolio DANAREKSA INDEKS SYARIAH yaitu biaya telepon, faksimili, fotokopi dan transportasi; c. Biaya pemasaran termasuk biaya pencetakan brosur, biaya promosi dan iklan dari DANAREKSA INDEKS SYARIAH; d. Biaya pencetakan dan distribusi formulir pembukaan rekening, Formulir Profil Pemodal, Formulir Pembelian Unit Penyertaan dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan; dan e. Biaya pencetakan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan dan Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan setelah DANAREKSA INDEKS SYARIAH dinyatakan efektif oleh BAPEPAM & LK; f. Imbal jasa Konsultan Hukum, Akuntan, Notaris, dan beban lainnya kepada pihak ketiga berkenaan dengan pembubaran DANAREKSA INDEKS SYARIAH dan likuidasi atas kekayaannya. 28 3. BIAYA YANG MENJADI BEBAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN a. Biaya pembelian Unit Penyertaan yang dikenakan pada saat calon Pemegang Unit Penyertaan melakukan pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH maksimum sebesar 3%. (Ketentuan pelaksanaan penetapan besarnya biaya pembelian tersebut akan dilakukan dalam suatu ketentuan/ketetapan terpisah yang dibuat oleh Manajer Investasi). b. Biaya penjualan kembali Unit Penyertaan yang dikenakan pada saat Pemegang Unit Penyertaan menjual partisipasinya dalam DANAREKSA INDEKS SYARIAH yaitu: (i) Tidak ada biaya penjualan kembali untuk penjualan kembali setelah 3 (tiga) tahun terhitung sejak pembelian Unit Penyertaan oleh pemegang Unit Penyertaan; (ii) Maksimum sebesar 1% (satu persen) dari nilai penjualan kembali, apabila penjualan kembali dilakukan dalam masa sebelum dan sampai dengan 3 (tiga) tahun terhitung sejak pembelian Unit Penyertaan oleh pemegang Unit Penyertaan (Ketentuan pelaksanaan penetapan besarnya biaya penjualan kembali tersebut akan dilakukan dalam suatu ketentuan/ ketetapan terpisah yang dibuat oleh Manajer Investasi). c. Biaya transfer bank atau pemindahbukuan sehubungan dengan pembelian Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan, pengembalian sisa uang pembelian Unit Penyertaan yang ditolak, hasil pencairan seluruh Unit Penyertaan dalam hal kepemilikan Unit Penyertaan di bawah saldo minimum dan pembayaran hasil penjualan kembali Unit Penyertaan ke rekening Pemegang Unit Penyertaan (jika ada). d. Pajak-pajak yang berkenaan dengan Pemegang Unit Penyertaan (jika ada). 4. Adapun biaya Konsultan Hukum, Notaris, Akuntan, dan atau KonsultanKonsultan lainnya (jika ada) setelah DANAREKSA INDEKS SYARIAH menjadi efektif menjadi beban Manajer Investasi, Bank Kustodian, dan atau DANAREKSA INDEKS SYARIAH sesuai dengan pihak yang memperoleh manfaat atau yang melakukan kesalahan sehingga diperlukan jasa profesi yang dimaksud. 29 5. ALOKASI BIAYA JENIS (%) Dibebankan kepada DANAREKSA INDEKS SYARIAH: a. Imbalan Jasa Manajer Investasi b. Imbalan Jasa Bank Kustodian Maks. 1% p.a. 0,06% p.a. Dihitung secara harian dari Nilai Aktiva Bersih Harian DANAREKSA INDEKS SYARIAH berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan) Dibebankan kepada Pemegang Unit Penyertaan: a. Biaya Pembelian Min. 0% Maks. 3% b. Biaya Penjualan Kembali Min. 0% Maks. 1% Untuk penjualan kembali < 3 tahun 0% Untuk penjualan kembali > 3 tahun c. Biaya bank d. Pajak-pajak yang berkenaan dengan Pemegang Unit Penyertaan Jika ada Jika ada Imbalan jasa Manajer Investasi dan Bank Kustodian, tersebut di atas belum termasuk PPN yang merupakan biaya tambahan yang menjadi beban DANAREKSA INDEKS SYARIAH. 30 XIII PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI 1. HAL-HAL YANG MENYEBABKAN DANAREKSA INDEKS SYARIAH WAJIB DIBUBARKAN DANAREKSA INDEKS SYARIAH berlaku sejak ditetapkan pernyataan efektif oleh BAPEPAM & LK dan wajib dibubarkan, apabila terjadi salah satu dari hal-hal sebagai berikut: a. Jika dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) Hari Bursa, DANAREKSA INDEKS SYARIAH yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif memiliki dana kelolaan kurang dari Rp 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar rupiah); dan atau b. Diperintahkan oleh BAPEPAM & LK sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; dan atau c. Total Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH kurang dari Rp 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar rupiah) selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa berturut-turut; dan atau d. Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah sepakat untuk membubarkan DANAREKSA INDEKS SYARIAH yaitu apabila Manajer Investasi telah melakukan pelunasan dan pembayaran pelunasan atas seluruh Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH yang telah diterbitkan dan Manajer Investasi dan atau Bank Kustodian mengundurkan diri, dan dalam waktu 60 (enam puluh) Hari Bursa tidak diperoleh penggantiannya, setelah mendapat persetujuan dari BAPEPAM & LK. 2. PROSES PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI DANAREKSA INDEKS SYARIAH Dalam hal DANAREKSA INDEKS SYARIAH wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 12.1 huruf a diatas, maka Manajer Investasi wajib: i. menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada BAPEPAM & LK dan mengumukan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH kepada para pemegang Unit Penyertaan paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak tidak terpenuhinya kondisi dimaksud; ii. menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran namun tidak boleh lebih kecil dari Nilai Aktiva Bersih awal (harga par) dan dana tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak tidak dipenuhinya kondisi dimaksud; dan iii. membubarkan DANAREKSA INDEKS SYARIAH dalam jangka waktu paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak tidak terpenuhinya kondisi dimaksud, dan menyampaikan laporan hasil pembubaran DANAREKSA INDEKS SYARIAH kepada BAPEPAM & LK paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak DANAREKSA INDEKS SYARIAH dibubarkan. Dalam hal DANAREKSA INDEKS SYARIAH wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 12.1 huruf b di atas, maka Manajer Investasi wajib: 31 i) mengumumkan pembubaran, likuidasi, dan rencana pembagian hasil likuidasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak diperintahkan BAPEPAM & LK, dan pada hari yang sama memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH; ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran dan dana tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak diperintahkan pembubaran DANAREKSA INDEKS SYARIAH oleh BAPEPAM & LK; dan iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH kepada BAPEPAM & LK paling lambat 2 (dua) bulan sejak diperintahkan pembubaran DANAREKSA INDEKS SYARIAH oleh BAPEPAM & LK dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH dari Notaris. Dalam hal DANAREKSA INDEKS SYARIAH wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 12.1 huruf c di atas, maka Manajer Investasi wajib: i) menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada BAPEPAM & LK dengan dilengkapi kondisi keuangan terakhir DANAREKSA INDEKS SYARIAH dan mengumumkan kepada para pemegang Unit Penyertaan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak tidak terpenuhinya kondisi dimaksud serta pada hari yang sama memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH; ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai dilakukan dan dana tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH kepada BAPEPAM & LK paling lambat 2 (dua) bulan Hari Bursa sejak dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH dari Notaris. Dalam hal DANAREKSA INDEKS SYARIAH wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 12.1 huruf d di atas, maka Manajer Investasi wajib: i) menyampaikan kepada BAPEPAM & LK dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak terjadinya kesepakatan pembubaran DANAREKSA INDEKS SYARIAH oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian dengan melampirkan: 32 a) kesepakatan pembubaran dan likuidasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian; b) alasan pembubaran; dan c) kondisi keuangan terakhir; dan pada hari yang sama mengumumkan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH kepada para pemegang Unit Penyertaan paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional serta memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH; ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai dilakukan dan dana tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH kepada BAPEPAM & LK paling lambat 2 (dua) bulan Hari Bursa sejak dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH dari Notaris. 3. Setelah dilakukannya pengumuman rencana pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil likuidasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH, maka pemegang Unit Penyertaan tidak dapat melakukan penjualan kembali (pelunasan). 4. Pembagian Hasil Likuidasi Manajer Investasi wajib memastikan bahwa hasil dari likuidasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH harus dibagi secara proporsional menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masingmasing pemegang Unit Penyertaan. Dalam hal masih terdapat dana hasil likuidasi yang belum diambil oleh pemegang Unit Penyertaan setelah tanggal pembagian hasil likuidasi kepada pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan oleh Manajer Investasi, maka: a. Jika Bank Kustodian telah memberitahukan dana tersebut pemegang Unit Penyertaan sebanyak 3 (tiga) kali dalam tenggang waktu masingmasing 2 (dua) minggu serta telah mengumumkannya dalam surat kabar harian yang berperedaran nasional, maka dana tersebut wajib disimpan dalam rekening giro di Bank Kustodian untuk kepentingan pemegang Unit Penyertaan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun; b. Setiap biaya yang timbul atas penyimpanan dana tersebut akan dibebankan kepada rekening giro tersebut; dan c. Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun tidak diambil oleh pemegang Unit Penyertaan, maka dana tersebut wajib diserahkan oleh Bank Kustodian kepada Pemerintah Indonesia untuk keperluan pengembangan industri Pasar Modal. 5. Dalam hal DANAREKSA INDEKS SYARIAH dibubarkan dan dilikuidasi, maka beban biaya pembubaran dan likuidasi DANAREKSA INDEKS SYARIAH termasuk biaya Konsultan Hukum, Akuntan, dan beban lain kepada pihak ketiga menjadi tanggung jawab dan wajib dibayar Manajer Investasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan. 33 XIV SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN DANAREKSA INDEKS SYARIAH Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH dipasarkan secara langsung oleh Manajer Investasi maupun melalui Agen Penjual. Agen Penjual adalah lembaga/institusi yang ditunjuk dan mengikatkan diri dalam perjanjian kerjasama keagenan dengan Manajer Investasi. Informasi penting yang wajib diketahui oleh Pemegang Unit Penyertaan mengenai keberadaan Agen Penjual Reksa Dana adalah sebagai berikut: Informasi penting yang wajib diketahui oleh Pemegang Unit Penyertaan mengenai keberadaan Agen Penjual Reksa Dana adalah sebagai berikut: a. Agen Penjual merupakan perpanjangan tangan dari Manajer Investasi dalam rangka menyebarluaskan informasi dan pelayanan transaksi Reksa Dana. b. Segala bentuk informasi yang disampaikan oleh Agen Penjual kepada Pemegang Unit Penyertaan harus merupakan informasi resmi yang diterbitkan oleh Manajer Investasi. Manajer Investasi tidak bertanggung jawab terhadap segala informasi yang berbeda dengan informasi resmi yang diterbitkan Agen Penjual. c. Agen Penjual tidak terlibat dalam kegiatan pengelolaan portofolio Reksa Dana, sehingga Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat menuntut dalam bentuk apapun kepada Agen Penjual akibat investasi Reksa Dana mengalami kerugian. d. Apabila Pemegang Unit Penyertaan telah memutuskan untuk melakukan transaksi pertama Reksa Dana melalui salah satu Agen Penjual, maka untuk transaksi selanjutnya baik untuk pembelian maupun penjualan kembali Pemegang Unit Penyertaan tersebut harus melalui Agen Penjual yang sama. Adapun mekanisme Pembelian dan Penjualan Kembali Unit Penyertaan Reksa Dana dapat digambarkan sebagai berikut: 1. INSTRUKSI TRANSAKSI Skema instruksi transaksi (Calon) Pemegang Unit Penyertaan untuk Pembelian dan Penjualan Kembali Unit Penyertaan Reksa Dana adalah sebagai berikut: 3 Manajer Investasi Bank Kustodian Agen Penjual Agen Penjual 2 1a Agen Penjual 1b (Calon) Pemegang Unit Penyertaan 34 Keterangan gambar: 1. (Calon) Pemegang Unit Penyertaan dapat mengirimkan instruksi transaksi melalui salah satu dari 2 (dua) cara, yaitu langsung pada Manajer Investasi (1a) atau melalui Agen Penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (1b). Apabila pada transaksi pembelian Unit Penyertaan yang pertama kali (Calon) Pemegang Unit Penyertaan telah memilih untuk melalui salah satu Agen Penjual, maka untuk transaksi selanjutnya seluruh instruksi transaksi harus melalui Agen Penjual yang sama. 2. Dalam hal Nasabah menyampaikan instruksi transaksi melalui Agen Penjual, maka Agen Penjual akan meneruskan instruksi tersebut kepada Manajer Investasi pada hari yang sama. 3. Pada akhir hari yang sama Manajer Investasi akan menyampaikan seluruh instruksi transaksi yang diterima, baik secara langsung maupun melalui Agen Penjual kepada Bank Kustodian. Atas dasar instruksi yang diterima, maka pada Hari Bursa selanjutnya (T+1) Bank Kustodian melakukan proses alokasi penambahan/ pengurangan Unit Penyertaan berdasarkan NAB per Unit pada hari transaksi (T+0). 2. ALUR DANA PEMBELIAN/PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Mekanisme alur dana investasi untuk pembelian Unit Penyertaan dan pembayaran hasil penjualan kembali (pelunasan) ditetapkan sebagai berikut: 2.1. Dana investasi (pembelian) Unit Penyertaan Dana investasi (pembelian Unit Penyertaan disetorkan ke rekening Reksa Dana yang ada di bank Kustodian, atau rekening di bank lain yang ditunjuk oleh Bank Kustodian. Instruksi pembelian Unit Penyertaan hanya akan diproses apabila dana investasi telah efektif di rekening yang ditunjuk (good fund) dan instruksi telah diterima dengan baik (good document) oleh Manajer Investasi. 2.2. Dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan a. Apabila Pemegang Unit Penyertaan melakukan transaksi secara langsung dengan Manajer Investasi, maka dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan akan dikirim secara langsung oleh Bank Kustodian ke masing-masing rekening bank milik Pemegang Unit Penyertaan. b. Apabila Pemegang Unit Penyertaan melakukan transaksi melalui Agen Penjual, maka dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan akan dikirim oleh Bank Kustodian ke rekening perantara bank milik Agen Penjual, dan selanjutnya dibayarkan oleh Agen Penjual ke rekening masing-masing Pemegang Unit Penyertaan. Bank Kustodian a Agen Penjual b Agen Penjual Pemegang Unit Penyertaan 35 Agen Penjual 3. PENERBITAN BUKTI TRANSAKSI DAN KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH diperdagangkan tanpa warkat (scripless), sehingga Pemegang Unit Penyertaan hanya akan memperoleh bukti transaksi dan kepemilikan Unit Penyertaan yang terdiri dari: a. Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan atas dilaksanakan suatu transaksi (Pembelian dan/atau Penjualan Kembali Unit Penyertaan); dan b. Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan yang diterbitkan setiap akhir bulan, yang memuat catatan transaksi yang dilakukan Pemegang Unit Penyertaan selama bulan tersebut. Mekanisme penerbitan dan pengiriman Surat Konfirmasi dan Laporan Rekening Bulanan adalah sebagai berikut: a. Apabila Pemegang Unit Penyertaan melakukan transaksi secara langsung dengan Manajer Investasi, maka Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan dan Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan akan dikirim secara langsung oleh Bank Kustodian ke masing-masing alamat Pemegang Unit Penyertaan. b. Apabila Pemegang Unit Penyertaan melakukan transaksi melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana, maka Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan dan Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan akan dikirim ke masing-masing alamat Pemegang Unit Penyertaan oleh Agen Penjual Efek Reksa Dana. 36 XV PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN 1. TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Untuk melakukan transaksi Pembelian Unit Penyertaan, Calon Pemegang Unit Penyertaan (Investor) dapat mengunjungi atau menghubungi Manajer Investasi atau Agen Penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi. Calon Pemegang Unit Penyertaan yang belum memiliki rekening Reksa Dana Danareksa, harus melakukan pembukaan rekening dan mengisi Profil Resiko Pemodal terlebih dahulu sesuai dengan tata cara dan persyaratan yang telah ditetapkan oleh Manajer Investasi. Informasi mengenai tata cara dan persyaratan pembukaan rekening Reksa Dana tersebut dapat diperoleh di: (i) kantor Manajer Investasi; (ii) Sentra Investasi Danareksa (SID) terdekat; (iii) Agen Penjual yang ditunjuk; (iv) melalui fasilitas perbankan elektronik pada bank yang ditunjuk; atau (v) fasilitas lainnya pada pihak tertentu yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (seluruhnya secara bersama-sama disebut “Media Informasi dan Transaksi”). Sedangkan bagi Pemegang Unit Penyertaan yang sebelumnya telah memiliki Rekening Reksa Dana Danareksa, dapat langsung melakukan pembelian Unit Penyertaan melalua Media Informasi dan Transaksi. Sebelum melakukan Pembelian Unit Penyertaan, calon Pemegang Unit Penyertaan harusa sudah membaca dan mengerti isi Prospektus beserta ketentuan-ketentuan yang ada di dalamnya. Permohonan Pembelian Unit Penyertaan harus dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH. Calon Pemegang Unit Penyertaan yang bermaksud melakukan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH, harus mengisi dan menandatangani formulir pembukaan rekening DANAREKSA INDEKS SYARIAH, serta mengisi dan menandatangani Formulir Profil Pemodal dengan melengkapi fotokopi Bukti Jati Diri (KTP/Paspor untuk perorangan dan anggaran dasar serta KTP/Paspor pejabat yang berwenang untuk Badan Hukum), bukti pembayaran dan dokumen-dokumen pendukung lainnya apabila diperlukan sesuai dengan Prinsip Mengenal Nasabah sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM Nomor V.D.10. Formulir Profil Pemodal diisi dan ditandatangani oleh calon Pemegang Unit Penyertaan sebelum melakukan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH yang pertama kali (pembelian awal). Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH dilakukan oleh calon pemegang Unit Penyertaan dengan mengisi Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH dan melengkapinya dengan bukti pembayaran. Formulir pembukaan rekening, Formulir Profil Pemodal dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH dapat diperoleh dari Manajer Investasi, Agen Penjual Efek Reksa Dana dan perwakilan Manajer Investasi pada bank lain yang ditunjuk oleh Manager Investasi. Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH beserta bukti pembayaran dan fotokopi bukti jati diri tersebut harus disampaikan kepada Manajer Investasi baik secara langsung maupun melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana atau perwakilan Manajer Investasi pada bank lain yang ditunjuk oleh Manager Investasi. 37 Dalam hal terdapat keyakinan adanya pelanggaran ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM Nomor V.D.10 tersebut, Manajer Investasi atau Bank Kustodian wajib menolak pesanan Pembelian Unit Penyertaan dari calon Pemegang Unit Penyertaan. Permohonan Pembelian Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan dan persyaratan tersebut di atas tidak akan dilayani. 2. BATAS MINIMUM PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Batas minimum Pembelian Awal Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH adalah sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan untuk investasi berikutnya minimum sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah). 3. HARGA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Setiap Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) setiap Unit Penyertaan pada hari pertama penawaran yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan, selanjutnya harga penjualan setiap Unit Penyertaan ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH yang ditetapkan pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan. 4. PEMROSESAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan beserta bukti pembayaran dan fotokopi jati diri yang disetujui oleh Manajer Investasi dan pembayaran untuk pembelian tersebut diterima dengan baik (in good fund) oleh Bank Kustodian sampai pukul 13.00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat pada hari pembelian, akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH pada akhir Hari Bursa yang sama. Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan beserta bukti pembayaran dan fotokopi jati diri yang disetujui oleh Manajer Investasi setelah pukul 13.00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat dan pembayaran untuk pembelian tersebut diterima dengan baik (in good fund) oleh Bank Kustodian paling lambat pukul 13.00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat pada hari berikutnya, akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH pada akhir Hari Bursa berikutnya. 5. SYARAT-SYARAT PEMBAYARAN Pembayaran Pembelian Unit Penyertaan dilakukan dengan pemindah bukuan atau transfer melalui bank-bank terdekat untuk disetorkan ke rekening: CITIBANK N.A Citibank Tower Lt 11, Jl. Jend. Sudirman Kav 54, Jakarta Rekening : RD DANAREKSA INDEKS SYARIAH Nomor : 0-810021-004 Untuk : Pembelian RD DANAREKSA INDEKS SYARIAH Atau rekening bank lain yang ditentukan oleh Bank Kustodian. Semua biaya administrasi termasuk namun tidak terbatas pada biaya pemindahbukukan atau transfer, biaya koresponden, dan komisi sehubungan dengan pembayaran tersebut diatas, bila ada, menjadi tanggung jawab Pemegang Unit Penyertaan. 38 6. PERSYARATAN ATAU HAL LAIN 1. Persetujuan Manajer Investasi dan Bank Kustodian Manajer Investasi dan Bank Kustodian hanya akan memproses pemesanan Pembelian Unit Penyertaan jika semua persyaratan diatas telah dipenuhi dan pembayaran telah efektif di rekening DANAREKSA INDEKS SYARIAH yang ditentukan oleh Bank Kustodian. Manajer Investasi dan Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin timbul akibat informasi yang tidak lengkap atau kesalahan instruksi yang diberikan Pemegang Unit Penyertaan. Manajer Investasi atau Bank Kustodian atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi wajib mengirimkan bukti konfirmasi atas perintah pembelian Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah diterimanya perintah tersebut dengan ketentuan seluruh pembayaran telah diterima dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in good fund and in complete application). Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan jumlah Unit Penyertaan yang dibeli dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat Unit Penyertaan dibeli paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah pembayaran dan aplikasi pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH dari Pemegang Unit Penyertaan diterima dengan baik (in good fund and in complete application) oleh Bank Kustodian. 2. Penghentian Penjualan Berdasarkan pertimbangan bisnis yang wajar dan/atau untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan yang telah ada, Manajer Investasi dapat menghentikan penjualan Unit Penyertaan apabila terjadi peristiwa yang tidak memungkinkan bagi Manajer Investasi untuk melakukan investasi walaupun penjualan Unit Penyertaan belum mencapai batas maksimum penjualan. 39 XVI PERSYARATAN DAN TATA CARA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN 1. PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Pemegang Unit Penyertaan dapat menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH yang dimilikinya dan Manajer Investasi wajib melakukan pembelian kembali Unit Penyertaan tersebut pada setiap Hari Bursa. 2. TATA CARA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Penjualan kembali Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan dilakukan dengan menyampaikan permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan atau mengisi Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH yang ditujukan kepada Manajer Investasi secara langsung atau melalui Agen Penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi atau dikirimkan melalui pos tercatat. Permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan harus dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Prospektus dan dalam Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH. Permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dari syarat dan ketentuan tersebut di atas tidak dilayani. Manajer Investasi dan Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul akibat informasi yang tidak lengkap atau kesalahan instruksi yang diberikan Pemegang Unit Penyertaan. 3. BATAS MINIMUM PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN DAN SALDO MINIMUM KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN Batas minimum penjualan kembali Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH adalah sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap transaksi. Saldo Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH yang harus dipertahankan oleh Pemegang Unit Penyertaan adalah 1.000 (seribu) Unit Penyertaan. Apabila jumlah kepemilikan Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH yang tersisa kurang dari Saldo Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan selama 3 (tiga) bulan berturutturut, maka Manajer Investasi berhak untuk menutup rekening Pemegang Unit Penyertaan tersebut, mencairkan seluruh Unit Penyertaan yang tersisa milik Pemegang Unit Penyertaan tersebut dan mengembalikan dana hasil pencairan tersebut sesuai dengan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada akhir Hari Bursa ditutupnya rekening tersebut dengan pemindahbukuan atau transfer ke rekening yang ditunjuk oleh Pemegang Unit Penyertaan. 4. PEMBAYARAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Sesuai ketentuan BAPEPAM, Pembayaran atas penjualan kembali Unit Penyertaan dilakukan sesegera mungkin tidak lebih dari 7 (tujuh) Hari Bursa sejak permohonan/formulir penjualan kembali Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH dari Pemegang Unit Penyertaan yang telah sesuai dengan ketentuan-ketentuan serta persyaratan-persyaratan yang tercantum dalam prospektus dan dalam formulir penjualan kembali Unit Penyertaan, diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian. 40 Pembayaran dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH akan dilakukan dengan cara pemindahbukuan atau transfer ke rekening yang ditunjuk oleh Pemegang Unit Penyertaan. Biaya transfer/pemindahbukuan, bila ada, merupakan beban dari pemegang Unit Penyertaan. 5. HARGA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Harga penjualan kembali setiap Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH adalah harga setiap Unit Penyertaan pada Hari Bursa yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH pada akhir Hari Bursa tersebut. 6. PEMROSESAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Prospektus dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH, diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi sampai dengan pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat), akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH pada akhir Hari Bursa yang sama. Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Prospektus dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH, diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi setelah pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat), akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH pada akhir Hari Bursa berikutnya. 7. BATAS MAKSIMUM PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Manajer Investasi berhak membatasi jumlah penjualan kembali Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH dalam 1 (satu) Hari Bursa sampai dengan 10% (sepuluh persen) dari total Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH pada hari penjualan kembali. Apabila Manajer Investasi menerima atau menyimpan permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan dalam 1 (satu) Hari Bursa lebih dari 10% (sepuluh persen) dari total Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA INDEKS SYARIAH yang diterbitkan pada Hari Bursa yang bersangkutan, maka kelebihan permohonan penjualan kembali tersebut akan diproses dan dibukukan serta dianggap sebagai permohonan penjualan kembali pada Hari Bursa berikutnya yang ditentukan berdasarkan urutan permohonan (first come first served). 41 XVII INFORMASI MENGENAI PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS PEMBAHARUAN DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN DAN FORMULIR PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Pembaharuan Prospektus, Formulir Pemesanan Unit Penyertaan dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA INDEKS SYARIAH dapat diperoleh di kantor Manajer Investasi, Bank Kustodian serta Para Agen Penjual yang ditunjuk Manajer Investasi. Untukinformasi lebih lanjut dapat menghubungi Manajer Investasi. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT (Manajer Investasi) Gedung Danareksa Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14 Jakarta 10110 Tel. (62-21) 350-9777, 350-9888 Fax. (62-21) 350-1713 CITIBANK, N.A., Cabang Jakarta (Bank Kustodian) Citibank Tower, Lt. 11 Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55 Jakarta 12190 Tel. (62-21) 5290-8607 Fax. (62-21) 5290-8600 42 XVII LAPORAN KEUANGAN Reksa Dana Danareksa Indeks Syariah Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2009 dan 2008 Dan Laporan Auditor Independen 43 REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen 45 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Laporan Aset dan Kewajiban 46 Laporan Operasi 47 Laporan Perubahan Aset Bersih 48 Catatan atas Laporan Keuangan 49 44 MULYAMIN SENSI SURYANTO Registered Public Accountants Business License No. 676/KMK.01/2006 Intiland Tower, 7th Floor Jl. Jenderal Sudirman, Kav 32 Jakarta -10220 INDONESIA Tel : 62-21-570 8111 Fax : 62-21-572 2737 Laporan Auditor Independen No. 1587410SA Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer Investasi Reksa Dana Danareksa Indeks Syariah Kami telah mengaudit laporan aset dan kewajiban Reksa Dana Danareksa Indeks Syariah (“Reksa Dana”) tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, serta laporan operasi dan perubahan aset bersih untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab Manajer Investasi Reksa Dana. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut rnengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh Manajer Investasi, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Reksa Dana Danareksa Indeks Syariah tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, dan hasil usaha, serta perubahan aset bersih untuk tahun-tahun yang berakhir pada tangal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 18 atas laporan keuangan, Reksa Dana melakukan transaksi dalam jumlah yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar 67,31% dari jumlah pembelian potofolio efek tahun 2009 serta masing-masing sebesar 66,78% dan 50,00% dari jumlah penjualan portofolio efek tahum 2009 dan 2008. MULYAMIN SENSI SURYANTO Eddy Setiawan No. Izin Akuntan Publik: 99.1.0705 25 Februari 2010 45 REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Laporan Aset dan Kewajiban 31 Desember 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) Catatan 2009 2008 ASET Portofolio efek Instrumen pasar uang Efek ekuitas (biaya perolehan Rp 227.715.582.633 tahun 2009 dan Rp 168.064.945.742 tahun 2008) 2c 3a - 2.000.000.000 3b 260.153.345.000 91.358.389.500 260.153.345.000 93.358.389.500 9.964.887.598 624.457.596 Jumlah portofolio efek Bank 4,18 Piutang bagi hasil 2d,5 - 2.849.315 Piutang penjualan portofolio efek 6,18 1.420.868.199 2.492.300 Aset lain-lain 2f,7 68.081.444 - 271.607.182.241 93.988.188.711 JUMLAH ASET KEWAJIBAN Uang muka diterima atas pemesanan unit penyertaan 8 1.997.520.000 37.779.500 Hutang perolehan kembali unit penyertaan 9 1.870.464.240 5.126.228 10,18 6.326.629.115 - Hutang pembelian portofolio efek Hutang pajak 2f,11 23.656.087 58.191.610 Hutang lain-lain 12,18 391.773.687 133.098.773 JUMLAH KEWAJIBAN 10.610.043.129 234.196.111 ASET BERSIH 260.997.139.112 93.753.992.600 JUMLAH UNIT PENYERTAAN BEREDAR 13 NILAI ASET BERSIH PER UNIT PENYERTAAN 148.285.363,5005 103.435.559,7416 1.760,1005 906,4000 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. 46 REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Laporan Operasi Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) Catatan 2009 2008 PENDAPATAN INVESTASI 2e Bagi hasil 14 Dividen Lain-lain 2 .813.195 6.332.873.073 - 32.932.268 5.062.930.402 259.135.247 Jumlah Pendapatan Investasi 6.335.686.268 5.354.997.917 2e Pengelolaan investasi 15,18 Kustodian 16,18 Lain-lain 2.008.205.539 120.492.332 3 05.158.922 1.423.040.819 94.478.071 282.318.681 Jumlah Beban Investasi 2.433.856.793 1.799.837.571 PENDAPATAN INVESTASI - BERSIH 3 .901.829.475 3.555.160.346 BEBAN INVESTASI KEUNTUNGAN (KERUGIAN) INVESTASI YANG TELAH DAN BELUM DIREALISASI 2e Kerugian investasi yang telah direalisasi Keuntungan (kerugian) investasi yang belum direalisasi 109.144.318.609 (93.945.325.585) Jumlah Keuntungan (Kerugian) Investasi yang Telah dan Belum Direalisasi 108.005.382.388 (122.453.182.400) KENAIKAN (PENURUNAN) ASET BERSIH DARI DARI AKTIVITAS OPERASI SEBELUM PAJAK 111.907.211.863 (118.898.022.054) BEBAN PAJAK 2f,17 KENAIKAN (PENURUNAN) ASET BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI (1.138.936.221) (28.507.856.815) (1.143.184.840) (1.043.312.600) 110.764.027.023 (119.941.334.654) Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. 47 REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Laporan Perubahan Aset Bersih Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) Catatan 2009 2008 KENAIKAN (PENURUNAN) ASET BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI Pendapatan investasi - bersih Kerugian investasi yang telah direalisasi Keuntungan (kerugian) investasi yang belum direalisasi Beban pajak 2f,17 109.144.318.609 (93.945.325.585) (1.143.184.840) (1.043.312.600) Kenaikan (Penurunan) Aset Bersih dari Aktivitas Operasi 110.764.027.023 (119.941.334.654) TRANSAKSI DENGAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN Penjualan unit penyertaan Perolehan kembali unit penyertaan 118.996.428.867 137.984.015.024 (62.517.309.378) (40.718.253.129) Jumlah Transaksi dengan Pemegang Unit Penyertaan - Bersih JUMLAH KENAIKAN (PENURUNAN) ASET BERSIH ASET BERSIH PADA AWAL TAHUN ASET BERSIH PADA AKHIR TAHUN 3.901.829.475 3.555.160.346 (1.138.936.221) (28.507.856.815) 56.479.119.489 97.265.761.895 167.243.146.512 (22.675.572.759) 93.753.992.600 116.429.565.359 260.997.139.112 93.753.992.600 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. 48 REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 1. Umum Reksa Dana Indeks Danareksa Indeks Syariah (Reksa Dana) adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif bersifat terbuka berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 dan Lampiran Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK) No. Kep-22/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 yang telah diubah beberapa kali, dan terakhir diganti dengan Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-176/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 mengenai Peraturan Nomor IV.B.1 “Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif” serta Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-08/PM/2005 tanggal 29 Juli 2005 yang telah diganti dengan Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-429/BL/2007 tanggal 19 Desember 2007 mengenai Peraturan Nomor IV.C.4 “Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana dengan Penjaminan, dan Reksa Dana Indeks”. Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana antara PT Danareksa Investment Management sebagai Manajer Investasi dan Citibank, N.A, cabang Jakarta, sebagai Bank Kustodian dituangkan dalam Akta No. 06 tanggal 8 Maret 2006 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta. Berdasarkan Akta Perubahan Bank Kustodian dan Addendum I Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana No. 13 tanggal 14 Desember 2009 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta, PT Danareksa Investment Management selaku Manajer Investasi mengganti kedudukan Standard Chartered Bank, cabang Jakarta, sebagai Bank Kustodian, dan menunjuk Citibank, N.A., cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian baru, yang berlaku efektif sejak tanggal 14 Desember 2009. Penggantian bank kustodian ini telah disetujui oleh Bapepam dan LK berdasarkan surat No. S-10190/BL/2009 tanggal 20 November 2009. Jumlah unit penyertaan yang ditawarkan oleh Reksa Dana sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif adalah sebanyak 1.000.000.000 unit penyertaan. Jumlah unit penyertaan berdasarkan pembelian oleh pemegang unit penyertaan selama masa penawaran diterbitkan pada tanggal 5 April 2006 (tanggal emisi) dengan nilai aset bersih sebesar Rp 1.000 per unit penyertaan. Reksa Dana telah memperoleh pernyataan efektif berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) No. S-617/ PM/2006 tanggal 17 Maret 2006. Sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif, kekayaan Reksa Dana ini akan diinvestasikan pada minimum 80% dan maksimum 100% pada efek bersifat ekuitas yang berasal dari kumpulan efek syariah yang terdaftar di Jakarta Islamic Index, serta minimum 0% dan maksimum 20% pada instrumen pasar uang syariah dan kas seperti Sertifikat Wadiah Bank Indonesia dan deposito pada bank syariah. Dalam melakukan investasi, Manajer Investasi berpedoman pada Fatwa Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN - MUI). 49 REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 1. Umum (Lanjutan) Transaksi unit penyertaan dan nilai aset bersih per unit dipublikasikan hanya pada hari-hari bursa, dimana hari terakhir bursa di bulan Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah tanggal 30 Desember 2009 dan 30 Desember 2008. Laporan keuangan Reksa Dana untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008 ini disajikan berdasarkan posisi aset bersih Reksa Dana masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah menyelesaikan laporan keuangan Reksa Dana pada tanggal 25 Februari 2010. Manajer Investasi bertanggung jawab atas laporan keuangan Reksa Dana tersebut. 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 49 “Akuntansi Reksa Dana”, peraturan Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) serta prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Reksa Dana menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan Reksa Dana adalah mata uang Rupiah (Rp). Angka-angka di laporan keuangan adalah dalam Rupiah, kecuali jumlah unit penyertaan beredar atau jumlah lain yang dinyatakan secara khusus. b. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan Manajer Investasi membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. c. Portofolio Efek Transaksi portofolio efek diakui dalam laporan keuangan Reksa Dana pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek, yakni pada tanggal terjadinya transaksi. Portofolio efek terdiri dari instrumen pasar uang dan efek ekuitas. Instrumen pasar uang merupakan deposito berjangka dan Sertifikat Bank Indonesia. Deposito berjangka dinilai berdasarkan nilai nominal, sedangkan Sertifikat Bank Indonesia dinilai berdasarkan nilai nominal setelah dikurangi nilai diskonto yang belum diamortisasi. Efek ekuitas dinilai berdasarkan harga pasar. Efek yang perdagangannya tidak likuid atau harga pasar yang tersedia tidak dapat diandalkan dinilai berdasarkan nilai wajar. 50 REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) c. Portofolio Efek (Lanjutan) Penentuan harga pasar dan nilai wajar dilakukan berdasarkan Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-402/ BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 mengenai Peraturan Nomor IV.C.2 “Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam Portofolio Reksa Dana”. d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Reksa Dana membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang bunga dan piutang dividen berdasarkan penelaahan secara reguler oleh Manajer Investasi terhadap kolektibilitas masing-masing piutang tersebut. e. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan bunga dari instrumen pasar uang dan efek hutang diakui secara akrual berdasarkan proporsi waktu, nilai nominal dan tingkat bunga yang berlaku. Potongan harga pembelian (diskonto) dari nilai nominal Sertifikat Bank Indonesia disajikan sebagai pengurang nilai nominal dan diamortisasi sebagai pendapatan bunga selama umur Sertifikat Bank Indonesia tersebut. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan harga pasar (nilai wajar) serta keuntungan atau kerugian investasi yang telah direalisasi disajikan dalam laporan operasi dan laporan perubahan aset bersih tahun berjalan. Keuntungan dan kerugian yang telah direalisasi atas penjualan portofolio efek dihitung berdasarkan harga pokok yang menggunakan metode rata-rata tertimbang. Pendapatan dari pembagian hak (dividen, saham bonus, dan hak lain yang dibagikan) oleh emiten diakui pada tanggal ex (ex-date). Beban investasi diakui secara akrual dan harian. f. Pajak Penghasilan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif adalah subyek pajak yang diperlakukan sebagai persekutuan, kongsi atau firma. Obyek pajak penghasilan Reksa Dana diatur dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-18/PJ.42/1996 tanggal 30 April 1996 tentang Pajak Penghasilan atas Usaha Reksa Dana, serta ketentuan pajak yang berlaku. Obyek pajak penghasilan terbatas hanya pada penghasilan yang diterima oleh Reksa Dana, sedangkan pembelian kembali (pelunasan) unit penyertaan dan pembagian laba (pembagian uang tunai) yang dibayarkan Reksa Dana kepada pemegang unit penyertaan bukan merupakan obyek pajak penghasilan. 51 REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) f. Pajak Penghasilan (Lanjutan) Pajak Penghasilan Final Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam penghitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset dan kewajiban pajak tangguhan. Apabila nilai tercatat aset dan kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan. Pajak Penghasilan Tidak Final Beban pajak kini ditentukan berdasarkan kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang belum terkompensasi, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan aset dan kewajiban. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan operasi. Aset dan kewajiban pajak tangguhan (apabila ada) disajikan di dalam laporan aset dan kewajiban atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini. g. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha. Reksa Dana tidak memiliki segmen geografis sehingga Reksa Dana tidak menyajikan segmen sekunder. Segmen usaha adalah komponen Reksa Dana yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa (baik jasa individual maupun kelompok atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. 52 REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 3. Portofolio Efek a. Instrumen Pasar Uang Reksa Dana tidak memiliki investasi dalam instrumen pasar uang pada tanggal 31 Desember 2009. 2008 Jenis efek Deposito berjangka PT Bank Syariah Muamalat Tingkat indikasi Persentase bagi hasil Jatuh terhadap jumlah per Tahun Tempo portofolio efek Nilai Nominal % 2.000.000.000 % 10,40 05-Jan-09 2,14 b. Efek Ekuitas 2009 Jumlah lembar saham Jenis efek Jumlah harga pasar Persentase terhadap jumlah portofolio efek % Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 5.593.000 PT Astra International Tbk 1.123.000 PT Unilever Indonesia Tbk 2.116.500 PT Adaro Energy Tbk 8.874.000 PT United Tractors Tbk 922.500 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 1.021.000 PT Bumi Resources Tbk 5.383.000 PT Semen Gresik (Persero) Tbk 1.645.500 PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk 639.000 PT International Nickel Indonesia Tbk 2.756.500 PT Indo Tambangraya Megah Tbk 313.000 PT Astra Agro Lestari Tbk 436.500 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 2.646.000 PT Kalbe Farma Tbk 2.817.500 PT Indika Energy Tbk 1.444.500 PT PP London Sumatera Indonesia Tbk 378.500 PT Timah (Persero) Tbk 1.396.000 PT Bumi Serpong Damai Tbk 3.033.500 PT Barito Pacific Tbk 1.936.000 PT Lippo Karawaci Tbk 4.800.000 PT Sampoerna Agro Tbk 524.000 PT Bakrie Telecom Tbk 7.902.000 PT BISI International Tbk 832.000 PT Ciputra Development Tbk 2.103.500 PT Global Mediacom Tbk 3.818.000 PT Elnusa Tbk 2.024.500 PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk 1.050.500 PT Darma Henwa Tbk 4.330.500 PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk 4.383.000 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 1.621.500 Jumlah 53 52.853.850.000 38.968.100.000 23.387.325.000 15.352.020.000 14.298.750.000 13.987.700.000 13.053.775.000 12.423.525.000 20,31 14,98 8,99 5,90 5,50 5,38 5,02 4,78 11.022.750.000 10.061.225.000 9.953.400.000 9.930.375.000 5.821.200.000 3.662.750.000 3.214.012.500 3.160.475.000 2.792.000.000 2.669.480.000 2.574.880.000 2.448.000.000 1.414.800.000 1.161.594.000 1.123.200.000 1.020.197.500 801.780.000 718.697.500 609.290.000 588.948.000 4,23 3,87 3,83 3,82 2,24 1,41 1,23 1,21 1,07 1,03 0,99 0,94 0,54 0,45 0,43 0,39 0,31 0,28 0,23 0,23 552.258.000 526.987.500 0,21 0,20 260.153.345.000 100,00 REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 3. Portofolio Efek (Lanjutan) b. Efek Ekuitas (Lanjutan) 2008 Jumlah lembar saham Jenis efek Jumlah harga pasar Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 4.440.500 PT Unilever Indonesia Tbk 1.681.000 PT Astra International Tbk 889.000 PT Semen Gresik (Persero) Tbk 1.306.500 PT International Nickel Indonesia Tbk 2.189.000 PT Bumi Resources Tbk 4.274.000 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 811.000 PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk 508.000 PT Astra Agro Lestari Tbk 347.000 PT Indo Tambangraya Megah Tbk 249.000 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 2.101.000 PT Indika Energy Tbk 1.147.000 PT BISI International Tbk 661.000 PT Timah (Persero) Tbk 1.109.000 PT Kalbe Farma Tbk 2.237.000 PT PP London Sumatera Indonesia Tbk 301.000 PT Matahari Putra Prima Tbk 1.038.000 PT Global Mediacom Tbk 3.028.500 PT Sampoerna Agro Tbk 416.500 PT Media Nusantara Citra Tbk 3.029.000 PT Ace Hardware Indonesia Tbk 378.000 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 1.288.000 PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk 834.500 PT Elnusa Tbk 1.608.000 PT Ciputra Property Tbk 1.355.000 PT Tunas Baru Lampung Tbk 918.000 PT Mitra Rajasa Tbk 301.500 PT Alam Sutera Realty Tbk 761.000 Jumlah Persentase terhadap jumlah portofolio efek % 30.639.450.000 13.111.800.000 9.378.950.000 5.454.637.500 4.224.770.000 3.889.340.000 3.730.600.000 32,82 14,04 10,05 5,84 4,53 4,17 4,00 3.505.200.000 3.400.600.000 2.614.500.000 2.290.090.000 1.250.230.000 1.203.020.000 1.197.720.000 894.800.000 880.425.000 653.940.000 545.130.000 495.635.000 466.466.000 283.500.000 283.360.000 216.970.000 188.136.000 174.795.000 174.420.000 171.855.000 38.050.000 3,76 3,64 2,80 2,45 1,34 1,30 1,28 0,96 0,94 0,70 0,58 0,53 0,50 0,30 0,30 0,23 0,20 0,19 0,19 0,18 0,04 91.358.389.500 97,86 Aktivitas perdagangan dan harga pasar efek ekuitas sangat fluktuatif dan tergantung kepada kondisi pasar modal. Nilai realisasi dari efek ekuitas tersebut dapat berbeda secara signifikan dengan harga pasar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. 4. Bank 2009 Citibank, N.A., cabang Jakarta (Bank Kustodian) (Catatan 18) Standard Chartered Bank, cabang Jakarta (Bank Kustodian terdahulu (Catatan 18) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Commonwealth The Royal Bank of Scotland, cabang Jakarta PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Divisi Syariah) Jumlah 54 2008 9.166.737.149 - 429.257.703 176.975.647 65.946.021 46.780.100 36.902.777 28.504.899 10.706.462 1.911.050 942.500 223.290 484.061.334 64.070.261 16.970.774 1.716.823 22.500.000 2.381.034 28.991.739 1.978.689 995.000 791.942 9.964.887.598 624.457.596 REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 5. Piutang Bagi Hasil Merupakan piutang bagi hasil atas instrumen pasar uang. Reksa Dana tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang bagi hasil karena Manajer Investasi berpendapat bahwa seluruh piutang bagi hasil tersebut dapat ditagih. 6. Piutang Penjualan Portofolio Efek Merupakan tagihan atas transaksi penjualan saham yang belum terselesaikan pada tanggal laporan aset dan kewajiban (Catatan 18). 7. Aset Lain-lain Merupakan kelebihan pembayaran pajak tahun 2009 (Catatan 17). Besarnya kelebihan pembayaran pajak ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak yang bersangkutan (selfassessment). Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak tersebut sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. 8. Uang Muka Diterima atas Pemesanan Unit Penyertaan Merupakan penerimaan uang muka atas pemesanan unit penyertaan yang belum diterbitkan dan diserahkan kepada pemesan dan belum tercatat sebagai unit penyertaan beredar pada tanggal laporan aset dan kewajiban. 9. Hutang Perolehan Kembali Unit Penyertaan Merupakan kewajiban kepada pemegang unit penyertaan atas perolehan kembali unit penyertaan yang belum terselesaikan pada tanggal laporan aset dan kewajiban. 10. Hutang Pembelian Portofolio Efek Merupakan hutang atas transaksi pembelian saham yang belum terselesaikan pada tanggal laporan aset dan kewajiban (Catatan 18). 11. Hutang Pajak 2009 2008 Pajak penghasilan - Pasal 25 Pajak kini - Pasal 29 (Catatan 17) 23.656.087 - 24.215.270 33.976.340 Jumlah 23.656.087 58.191.610 Besarnya pajak terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak yang bersangkutan (self-assessment). Kantor pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak tersebut sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. 55 REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 12. Hutang Lain-lain 2009 2008 Jasa pengelolaan investasi (Catatan 15 dan 18) Jasa kustodian (Catatan 16 dan 18) Lainnya 237.824.244 14.269.455 1 39.679.988 95.557.347 5.733.441 31.807.985 Jumlah 391.773.687 133.098.773 13. Unit Penyertaan Beredar Jumlah unit penyertaan yang dimiliki oleh pemodal dan Manajer Investasi: 2009 Persentase 2008 Unit % Persentase % Unit Pemodal Manajer Investasi 100,00 148.285.363,5005 - - 100,00 103.435.559,7416 - - Jumlah 100,00 148.285.363,5005 100,00 103.435.559,7416 14. Pendapatan Bagi Hasil Merupakan pendapatan bagi hasil atas instrumen pasar uang. 15. Beban Pengelolaan Investasi Merupakan imbalan kepada PT Danareksa Investment Management sebagai Manajer Investasi sebesar maksimum 1,00% per tahun dari jumlah nilai aset bersih yang dihitung secara harian dan dibayarkan setiap bulan. Pemberian imbalan tersebut diatur berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Beban pengelolaan investasi yang belum dibayar dibukukan pada akun Hutang Lain-lain (Catatan 12). 16. Beban Kustodian Merupakan imbalan atas jasa penanganan transaksi investasi, penitipan kekayaan dan administrasi yang berkaitan dengan kekayaan Reksa Dana, pencatatan transaksi penjualan dan pembelian kembali unit penyertaan serta biaya yang berkaitan dengan akun pemegang unit penyertaan kepada Citibank, N.A., cabang Jakarta (sejak 14 Desember 2009) dan kepada Standard Chartered Bank, cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian terdahulu sebesar maksimum 0,06% per tahun dari jumlah nilai aset bersih yang dihitung secara harian dan dibayarkan setiap bulan. Pemberian imbalan tersebut diatur berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Beban kustodian yang belum dibayar dibukukan pada akun Hutang Lain-lain (Catatan 12). 56 REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 17. Pajak Penghasilan a. Beban Pajak 2009 Pajak kini 79.886.800 2008 127.345.400 b. Pajak Kini Rekonsiliasi antara kenaikan (penurunan) aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan menurut laporan operasi dengan kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak adalah sebagai berikut: 2009 Kenaikan (penurunan) aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan menurut laporan operasi 111.907.211.863 (118.898.022.054) Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Beban investasi 183.787.399 Pendapatan bagi hasil atas instrumen pasar uang yang telah dikenakan pajak penghasilan final (2.813.195) Kerugian investasi yang telah direalisasi 1.138.936.221 Kerugian (keuntungan) investasi yang belum direalisasi (109.144.318.609) Jumlah 2008 13.814.625 (32.932.268) 28.507.856.815 93.945.325.585 (107.824.408.184) 122.434.064.757 Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak 4.082.803.679 2009 3.536.042.703 2008 Pajak penghasilan: 10% x Rp 50.000.000 15% x Rp 50.000.000 28% x Rp 4.082.803.000 30% x Rp 3.436.042.000 - - 1.143.184.840 - 5.000.000 7.500.000 1.030.812.600 Jumlah 1.143.184.840 1.043.312.600 949.930.961 261.335.323 759.439.560 249.896.700 1.211.266.284 1.009.336.260 (68.081.444) 33.976.340 Dikurangi pajak dibayar dimuka: Pasal 23 Pasal 25 Jumlah Hutang (kelebihan pembayaran) pajak kini Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak dan beban pajak Reksa Dana tahun 2008 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak. Kelebihan pembayaran pajak kini disajikan dalam akun Aset Lain-lain (Catatan 7). 57 REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 17. Pajak Penghasilan (Lanjutan) c. Pajak Tangguhan Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, tidak terdapat perbedaan temporer yang berdampak terhadap pengakuan aset dan kewajiban pajak tangguhan. 18. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa Sifat Hubungan Istimewa a. PT Danareksa Investment Management adalah Manajer Investasi Reksa Dana. b. PT Danareksa Sekuritas merupakan perusahaan asosiasi PT Danareksa Investment Management. c. Citibank, N.A., cabang Jakarta adalah Bank Kustodian Reksa Dana (sejak 14 Desember 2009) dan Standard Chartered Bank, cabang Jakarta adalah Bank Kustodian Reksa Dana terdahulu. Transaksi Hubungan Istimewa Dalam kegiatan operasionalnya, Reksa Dana melakukan transaksi pembelian dan penjualan efek dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga. a. Transaksi Reksa Dana yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa: 2009 Manajer Investasi Laporan Aset dan Kewajiban Bank - Piutang penjualan portofolio efek - Hutang pembelian portofolio efek - Hutang lain-lain 237.824.244 Laporan Operasi Beban investasi 2.008.205.539 Bank Kostodian PT. Danareksa Sekuritas 9.166.737.149 - - 14.269.455 1.420.868.199 6.326.629.115 - 120.492.332 - 2008 Manajer Investasi Laporan Aset dan Kewajiban Bank Hutang lain-lain Laporan Operasi Beban investasi 58 Bank Kostodian - 95.557.347 484.061.334 5.733.441 1.423.040.819 94.478.071 REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 18. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan) b. Sebesar 67,31%% dan 18,14% dari jumlah pembelian portofolio efek masing-masing tahun 2009 dan 2008 serta 66,78% dan 50,00% dari jumlah penjualan portofolio efek masingmasing tahun 2009 dan 2008 dilakukan melalui PT Danareksa Sekuritas sebagai perantara pedagang efek. 19. Informasi Segmen Usaha Segmen usaha Reksa Dana dibagi berdasarkan jenis portofolio efek yakni instrumen pasar uang dan efek ekuitas. Klasifikasi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen Reksa Dana. 2009 Instrumen pasar uang Efek ekuitas Lain-lain Jumlah Laporan Operasi Pendapatan Investasi Bagi hasil Dividen 2.813.195 - - 6.332.873.073 - - 2.813.195 6.332.873.073 Jumlah Pendapatan Investasi 2.813.195 6.332.873.073 - 6.335.686.268 Beban Investasi (1.080.690) (2.432.776.103) - (2.433.856.793) - (1.138.936.221) - (1.138.936.221) -109.144.318.609 - 109.144.318.609 -108.005.382.388 - 108.005.382.388 Keuntungan (kerugian) investasi yang telah dan belum direalisasi Kerugian investasi yang telah direalisasi Keuntungan investasi yang belum direalisas Jumlah keuntungan investasi yang telah dan belum direalisasi Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak 1.732.505111.905.479.358 - 111.907.211.863 Beban pajak (1.143.184.840) Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi 110.764.027.023 2009 Instrumen pasar uang Efek ekuitas Jumlah Laporan Aset dan Kewajiban Aset Aset segmen - 261.574.213.199 261.574.213.199 Aset yang tidak dialokasikan 10.032.969.042 Jumlah Aset 271.607.182.241 Kewajiban Kewajiban segmen - 6.582.917.585 Kewajiban yang tidak dialokasikan 6.582.917.585 4.027.125.544 Jumlah Kewajiban 10.610.043.129 59 REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 19. Informasi Segmen Usaha (Lanjutan) 2008 Instrumen pasar uang Efek ekuitas Lain-lain Jumlah Laporan Operasi Pendapatan Investasi Bagi hasil Dividen Lain-lain 32.932.268 - - Jumlah Pendapatan Investasi 32.932.268 Beban Investasi (1.080.690) - - 5.062.930.402 - - 259.135.247 32.932.268 5.062.930.402 259.135.247 5.062.930.402 259.135.247 5.354.997.917 (2.432.776.103) - (2.433.856.793) Kerugian investasi yang telah dan belum direalisasi Kerugian investasi yang telah direalisasi Kerugian investasi yang belum direalisas - (28.507.856.815) - (28.507.856.815) - (93.945.325.585) - (93.945.325.585) Jumlah kerugian investasi yang telah dan belum direalisasi - (122.453.182.400) -(122.453.182.400) Kenaikan (penurunan) aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak 21.863.592 (119.091.924.435) 172.038.789(118.898.022.054) Beban pajak (1.043.312.600) Penurunan aset bersih dari aktivitas operasi(119.941.334.654) 2008 Instrumen pasar uang Efek ekuitas Jumlah Laporan Aset dan Kewajiban Aset Aset segmen 2.002.849.315 91.360.881.800 93.363.731.115 Aset yang tidak dialokasikan 624.457.596 Jumlah Aset 93.988.188.711 Kewajiban Kewajiban segmen 2.568.674 117.171.241 Kewajiban yang tidak dialokasikan 119.739.915 114.456.196 Jumlah Kewajiban 234.196.111 60 REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 20. Ikhtisar Pembelian dan Penjualan Efek Efek Ekuitas 2009 Jenis efek Pembelian Jumlah Jumlah lembar saham harga beli Penjualan Jumlah Jumlah lembar saham harga jual Saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk PT Adaro Energy Tbk PT Alam Sutera Realty Tbk PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Astra Agro Lestari Tbk PT Astra International Tbk PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk PT Bakrie Telecom Tbk PT Bakrieland Development Tbk PT Barito Pacific Tbk PT BISI International Tbk PT Bumi Resources Tbk PT Bumi Serpong Damai Tbk PT Ciputra Development Tbk PT Ciputra Property Tbk PT Darma Henwa Tbk PT Elnusa Tbk PT Global Mediacom Tbk PT Hexindo Adiperkasa Tbk PT Indika Energy Tbk PT Indo Tambangraya Megah Tbk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT International Nickel Indonesia Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT Kawasan Industri Jababeka Tbk PT Lippo Karawaci Tbk PT Matahari Putra Prima Tbk PT Media Nusantara Citra Tbk PT Mitra Rajasa Tbk PT PP London Sumatera Indonesia Tbk PT Sampoerna Agro Tbk PT Semen Gresik (Persero) Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Timah (Persero) Tbk PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk PT Tunas Baru Lampung Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT United Tractors Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 121.000 90.362.589 10.769.000 14.473.743.851 4.993.000 328.511.717 1.466.000 2.720.767.589 237.500 4.206.486.529 623.500 14.358.870.056 575.000 334.379.860 9.587.500 1.326.827.844 6.519.000 2.063.354.257 4.013.000 3.880.860.014 454.000 866.084.983 3.017.000 5.511.511.393 3.076.500 2.680.103.444 2.474.000 1.802.768.765 453.000 81.482.137 5.249.500 1.193.805.993 1.115.500 294.284.099 2.116.000 487.555.348 269.500 632.627.067 794.000 1.554.267.079 167.500 3.162.694.275 559.500 4.526.834.694 1.537.500 5.254.972.665 1.561.500 1.440.383.279 4.504.500 515.966.082 5.826.000 4.166.199.501 348.000 209.565.047 1.005.500 140.467.007 861.000 475.930.945 205.000 1.211.950.016 283.500 520.741.221 915.500 4.894.390.062 349.500 499.000 456.135.293 1.895.000 2.666.263.750 5.754.000 627.563.353 921.000 1.995.782.630 148.000 2.849.178.732 389.500 10.328.049.526 359.000 264.156.100 1.685.500 224.604.154 6.519.000 1.521.666.403 2.077.000 2.788.018.512 283.000 531.217.629 1.908.000 4.263.152.892 43.000 6.945.855 370.500 238.883.519 1.808.000 734.272.633 9 19.000 170.026.136 699.000 239.009.594 1.326.500 322.679.260 269.500 773.245.683 496.500 1.228.498.185 103.500 2.354.781.356 349.500 2.908.752.217 970.000 3.934.697.519 981.000 1.038.670.893 4.504.500 532.449.103 1.026.000 660.775.834 1.386.000 847.727.510 4.034.500 643.855.174 1.162.500 733.999.796 127.500 880.628.705 176.000 338.611.899 576.500 3.161.299.507 3.972.415.307 218.500 2.926.995.999 3.139.500 25.030.037.057 768.000 1.300.421.395 1 .987.000 481.000 15.954.474.896 1.004.203.165 4.446.000 594.899.483 307.500 70.729.929 1.180.000 10.996.766.867 1.115.000 13.275.211.758 892.500 260.410.875 63.000 1.225.500 744.500 192.500 559.000 8.067.949 411.140.976 6.835.940.986 2.495.405.397 188.240.247 Jumlah 140.909.642.079 80.120.068.967 61 REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 20. Ikhtisar Pembelian dan Penjualan Efek (Lanjutan) 2008 Jenis efek Pembelian Jumlah Jumlah lembar saham harga beli Penjualan Jumlah Jumlah lembar saham harga jual Saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk 399.000 PT Alam Sutra Realty Tbk 4.551.500 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 1.883.500 PT Apexindo Pratama Duta Tbk 409.500 PT Astra Agro Lestari Tbk 308.500 PT Astra International Tbk 889.000 PT Bakrie & Brothers Tbk 24.327.500 PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk 1.006.000 PT Bakrie Telecom Tbk 4.961.000 PT Bakrieland Development Tbk 5.959.000 PT Berlian Laju Tanker Tbk - PT BISI International Tbk 796.500 PT Bumi Resources Tbk 3.904.500 PT Central Proteinaprima Tbk - PT Ciputra Development Tbk 1.333.500 PT Ciputra Property Tbk 1.634.000 PT Citra Marga Nushapala Persada Tbk 507.000 PT Elnusa Tbk 2.003.500 PT Global Mediacom Tbk 4.129.500 PT Holcim Indonesia Tbk - PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk 35.000 PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk - PT Indika Energy Tbk 1.211.500 PT Indo Tambangraya Megah Tbk 299.500 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 724.500 PT Indofood Sukses Makmur Tbk - PT Indosat Tbk - PT International Nickel Indonesia Tbk 3.064.500 PT Jaya Real Property Tbk 641.500 PT Kalbe Farma Tbk 1.972.000 PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 4.063.000 PT Lippo Karawaci Tbk 4.598.000 PT Matahari Putra Prima Tbk 2.267.500 PT Medco Energi International Tbk - PT Media Nusantara Citra Tbk 3 .654.000 PT Mitra Rajasa Tbk 318.000 PT Mobile-8 Telecom Tbk 3.218.500 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk - PT PP London Sumatera Indonesia Tbk 362.000 PT Ramayana Lestari Sentosa 1.797.000 PT Sampoerna Agro Tbk 501.500 PT Semen Gresik (Persero) Tbk 1.171.500 PT Sentul City Tbk 2.526.500 PT SMART Tbk 13.500 PT Summarecon Agung Tbk 2.248.000 PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk 452.500 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 4 .013.000 PT Tempo Scan Pacific Tbk 1.118.500 PT Timah (Persero) Tbk 1.434.000 PT Total Bangun Persada Tbk 730.500 PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk 3 .138.000 PT Tunas Baru Lampung Tbk 969.000 PT Unilever Indonesia Tbk 1.506.000 PT United Tractors Tbk 685.000 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 1.553.000 303.775.442 539.502.110 6.703.497.770 746.205.332 8.405.677.102 9.884.413.205 12.126.689.001 1.802.519.005 1.649.953.744 3.267.856.854 - 3.842.987.137 24.303.461.185 - 859.026.854 530.022.837 1.011.256.853 717.072.828 3.826.165.050 - 21.740.026 - 1.789.446.789 9.936.960.653 4.920.771.477 - - 26.879.552.840 901.726.307 2.048.539.347 739.854.316 3.365.261.288 1.412.227.466 - 2.011.577.236 183.776.086 647.400.670 - 3.414.295.214 1.481.586.424 1.917.960.726 5.637.641.000 1.436.939.790 88.553.710 1.535.046.221 21.000 3.790.500 795.000 666.500 128.500 429.500 27.191.500 171.500 6.959.000 5.959.000 441.500 135.500 1.691.000 1.944.500 1.966.000 279.000 507.000 395.500 1.101.000 813.500 35.000 534.000 64.500 50.500 304.000 1.002.500 577.000 981.000 641.500 813.000 4.063.000 6.168.500 1.229.500 353.500 625.000 16.500 5.136.000 482.000 167.500 1.797.000 85.000 495.000 2.526.500 28.500 2.248.000 15.701.490 191.587.786 1.683.457.081 1.396.595.199 2.310.676.946 11.349.437.271 12.542.351.934 53.158.221 1.833.057.565 694.087.776 1.166.371.477 210.140.870 5.883.279.909 821.366.471 398.071.557 38.895.739 692.921.909 63.953.260 524.027.661 1.383.264.523 17.615.677 442.222.208 79.723.373 576.369.176 1.555.663.484 2.497.351.444 4.999.451.526 15.867.690.413 561.804.822 564.861.594 252.192.873 4.869.072.613 626.522.180 1.754.577.934 91.340.805 9.251.348 629.704.684 7.234.947.995 1.325.105.745 1.326.084.437 104.290.382 1.999.557.642 178.115.992 240.033.394 1.236.250.462 5.233.003.935 189.000 1.730.181.037 36.341.062.908 774.330.133 6.418.156.381 231.003.126 1.713.000 1.118.500 374.000 730.500 13.016.891.371 736.375.142 4.121.611.563 65.676.736 3.291.148.748 182.866.504 10.215.047.466 7.239.249.837 564.675.029 4.534.000 51.000 635.000 987.500 265.000 777.859.350 9.519.320 4.451.243.741 4.919.818.189 48.788.761 Jumlah 221.381.483.959 122.170.172.059 62 REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 20. Ikhtisar Pembelian dan Penjualan Efek (Lanjutan) Beban komisi perantara pedagang efek sehubungan dengan transaksi pembelian dan penjualan efek adalah sebagai berikut : 2009 2008 Pembelian efek Penjualan efek 259.543.649 146.552.454 265.185.220 144.742.732 Jumlah 406.096.103 409.927.952 Beban komisi untuk transaksi pembelian efek merupakan penambah biaya perolehan efek, sedangkan beban komisi untuk transaksi penjualan efek merupakan pengurang harga penjualan efek. 21. Ikhtisar Rasio Keuangan Berikut ini adalah tabel ikhtisar rasio keuangan Reksa Dana untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008: 2009 Hasil investasi Hasil investasi setelah memperhitungkan beban pemasaran Beban operasi Perputaran portofolio Persentase penghasilan kena pajak 94,19% 86,64% 1,32% 0,44 : 1 3,65% 2008 (57,04%) (58,71%) 1,25% 0,85 : 1 - Tujuan tabel ini adalah semata-mata untuk membantu memahami kinerja masa lalu dari Reksa Dana. Tabel ini seharusnya tidak dipertimbangkan sebagai indikasi bahwa kinerja masa depan akan sama dengan kinerja masa lalu. 22. Dana Kebajikan dan Dana Infaq Pendidikan Dana kebajikan merupakan dana dari jasa giro penempatan pada bank yang tidak sesuai dengan Syariah Islam dan dimurnikan dengan mengeluarkannya dari hasil investasi Reksa Dana. Penerimaan dana kebajikan yang dimurnikan pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 29.520.288 dan Rp 107.081.484. Dana yang tersedia pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 82.129.155 dan Rp 108.203.240, ditampung dalam rekening Danareksa Syariah Peduli Shadaqah Dinar pada PT Bank Syariah Mandiri. Dana Infaq Pendidikan merupakan dana yang ditujukan bagi kaum tidak mampu (dhuafa) yang dihitung sebesar 0,1% per tahun dari nilai aset bersih Reksa Dana sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif. Dana infaq pendidikan pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 69.583.950 dan Rp 159.630.521. Dana yang tersedia pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 2.277.068 dan Rp 76.360.033, ditampung dalam rekening Danareksa Syariah Peduli Dinar pada PT Bank Syariah Mandiri. Dana kebajikan dan dana Infaq pendidikan yang belum dipindahkan ke dalam rekening Dana Reksa Syariah Peduli dibukukan pada akun Hutang Lain-lain sebesar Rp 117.762.859 untuk tahun 2009 dan Rp 10.132.841 untuk tahun 2008 (Catatan 12). 63 REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 23. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) serta mencabut beberapa PSAK tertentu (Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan/PPSAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif sebagai berikut: Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010 PSAK 1. PSAK 26 (Revisi 2008), Biaya Pinjaman 2. PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan 3. PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PPSAK 1. PPSAK 1, Pencabutan PSAK 32, Akuntansi Kehutanan; PSAK 35, Akuntansi Pendapatan Jasa Telekomunikasi dan PSAK 37, Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol 2. PPSAK 2, Pencabutan PSAK 41, Akuntansi Waran dan PSAK 43, Akuntansi Anjak Piutang 3. PPSAK 3, Pencabutan PSAK 54, Akuntansi Restrukturisasi HutangPiutang Bermasalah 4. PPSAK 4, Pencabutan PSAK 31, Akuntansi Perbankan; PSAK 42, Akuntansi Perusahaan Efek dan PSAK 49, Akuntansi Reksa Dana 5. PPSAK 5, Pencabutan ISAK 6, Interpretasi paragraf 12 dan 16 dari PSAK 55 (1999) mengenai Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 PSAK 1. PSAK 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan 2. PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas 3. PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri 4. PSAK 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi 5. PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa 6. PSAK 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama 7. PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi 8. PSAK 19 (Revisi 2010), Aset Tidak Berwujud 9. PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan 10. PSAK 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan 11. PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset 12. PSAK 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi 13. PSAK 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan 64 REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 23. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru (Lanjutan) ISAK 1. ISAK 7 (Revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus 2. ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi dan Liabilitas Serupa 3. ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan 4. ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik 5. ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas - Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer 6. ISAK 14 (2010), Biaya Situs Web Manajer Investasi masih mengevaluasi dampak PSAK, ISAK dan PPSAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan dari PSAK, ISAK dan PPSAK tersebut belum dapat ditentukan. 65 MANAJER INVESTASI PT Danareksa Investment Management Gedung Danareksa Jl. Medan Merdeka Selatan 14, Jakarta 10110 Telp. (62-21) 350 9777 Fax. (62-21) 350 1713