Ashmore Dana Progresif Nusantara

advertisement
Laporan Kinerja Bulanan
Ashmore Dana Progresif Nusantara
Dec-15
Klasifikasi Tingkat Resiko
:
Jangka Waktu Investasi
:
Rendah
0
1
Tinggi..
Sedang
3
6
9
< Tujuan Investasi
12
18 (Bulan)
< Alokasi Aset
Menurut Kelas Aset
Reksa Dana Ashmore Dana Progresif Nusantara bertujuan untuk memperoleh keuntungan modal dalam jangka panjang melalui
investasi pada Efek bersifat ekuitas yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia,
termasuk memanfaatkan peluang untuk berinvestasi ke dalam perusahaan-perusahaan berkapitalisasi kecil.
8.86%
38.72%
< Kebijakan Investasi
52.42%
Pasar Uang*
: 0% - 20%
Obligasi
: 0%
Ekuitas
: 80% - 100%
*) Kas, Deposito Berjangka, dll
Ekuitas Berkapitalisasi Besar
< Ulasan Singkat Market Outlook
Ekuitas Berkapitalisasi Kecil
Pasar Uang
< Kinerja Sejak Diluncurkan
Performa IHSG menguat 3.18% dan mata uang Rupiah ditutup pada level IDR 13,788 dibulan Desember. Investor asing membukukan penjualan
bersih sekitar IDR 1.4 trilyun di bulan yang sama. The FED akhirnya memutuskan untuk menaikan suku bunga Amerika Serikat sebesar 25bps
pada pertemuan tanggal 17 Desember. Kenaikan suku bunga the FED untuk sementara membuat volatilitas di pasar saham maupun mata uang
sedikit mereda. Berita dari penurunan harga minyak dunia yang cukup tajam mendominasi pergerakan pasar menjelang akhir tahun.
Penurunan harga minyak akan berdampak negatif bagi penerimanaan devisa kita khususnya bidang energi naum disisi lain penurunan harga
minyak dapat menekan tingkat inflasi domestik. Untuk berita domestik, pemerintah mengeluarkan 2 paket kebijakan dibulan Desember dimana
fokus dari dua kebijakan tersebut adalah meningkatkan daya beli dengan menurunkan Pph 21 sebesar 50% untuk pendapatan dibawah IDR 50
jt dan memberikan incentive pajak untuk impor suku cadang pesawat terbang. Dari data makro ekonomi, data inflasi di bulan Desember
tercatat sebesar 0.96% sehingga untuk tahun 2015 inflasi total ada di level 3.4% Rendah nya lajuinflasi di 2015 dan kebijakan pemerintah untuk
menurunkan harga premium dan solar membuka ruang untuk bank Indonesia menurunkan suku bunga.
< Kepemilikan Terbesar
Nama Efek
Sektor
1. Astra International Indonesia Tbk, PT
Aneka Industri
2. Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT
Keuangan
3. Gudang Garam Tbk, PT
Konsumsi
Sumber: Bloomberg, Ashmore
4. Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk, PT
Kesehatan
< Kinerja Ashmore Dana Progresif Nusantara dan Tolok Ukur
5. Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT
Telekomunikasi
Fund
Tolok Ukur **
< Komposisi Portofolio
38.72%
52.42%
8.86%
Ekuitas Berkapitalisasi Besar
Ekuitas Berkapitalisasi Kecil
Instrumen Pasar Uang
1 BULAN
3 BULAN
6 BULAN
3.18%
3.30%
10.80%
8.74%
-4.67%
-6.47%
3 TAHUN
Fund
Tolok Ukur **
6.40%
YTD
-13.83%
-12.13%
1 TAHUN
-13.83%
-12.13%
Sejak Diluncurkan
(SI)
26.34%
1.99%
SI Annualized*
8.45%
2.79%
* Kinerja disetahunkan dan menggunakan metode compounding /majemuk (khusus untuk produk yang telah berumur lebih dari
setahun sejak Tanggal Penawaran
< Posisi
Total Nilai Aktiva Bersih
Nilai Aktiva Bersih per unit
Jumlah Outstanding Unit
Rp
Rp
2,282,099,799,670
1,263.38
1,806,340,021.383
** ATD 6 bulan
BULAN
Bulan Terbaik
Bulan Terburuk
October 2015
August 2015
KINERJA
8.44 %
-6,22%
< Mengenai Manajer Investasi
Ashmore Group adalah manajer investasi yang berfokus pada negara-negara berkembang dengan
pengalaman lebih dari 20 tahun dan memiliki kinerja historis yang konsisten melampaui berbagai siklus
pasar. Eksistensi kami diperkuat dengan berdirinya cabang-cabang kami di pasar lokal seperti Cina,
Kolumbia, India, Saudi Arabia, Singapura, Turki, dan Indonesia. PT Ashmore Asset Management
Indonesia berdiri tahun 2012 di Jakarta. Ashmore Group plc memiliki total dana kelolaan mencapai US$
51.1 miliar (per 30 September 2015).
< Informasi Lainnya
< Risiko investasi
Minimum Investasi :
Bank Kustodian
:
Rp 200,000
HSBC, Cabang Jakarta
Biaya Investasi
:
- Manajemen
- Pembelian
- Penjualan Kembali
- Pengalihan
maks 2,50% p.a
min 1% max 2%
maks 2% (< 1 tahun)
Maks 0.5%
Tanggal Efektif OJK :
31/01/2013
Cabang Penjualan :
BANK MANDIRI
1. Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi dan Politik
2. Risiko Wanprestasi
3. Risiko Likuiditas
4. Risiko Berkurangnya Nilai Aktiva Bersih Setiap
Unit Penyertaan
Kinerja Bulan Ini :
3.18%
NAB/Unit : Rp 1,263.38
Manajer Investasi:
Sumber dan informasi ringkas ini disediakan oleh :
PT Ashmore Asset Management Indonesia
Informasi lebih lanjut,
Mandiri Call 14000
hubungi :
Cabang Agen Penjual Efek Reksa Dana terdekat
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk selaku Agen Penjual Efek Reksa Dana dan PT Ashmore Asset Management Indonesia selaku Manajer Investasi yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
Disclaimer :
Reksa Dana adalah produk pasar modal dan bukan merupakan produk Bank sehingga tidak dijamin oleh Bank serta tidak termasuk dalam cakupan obyek program penjaminan Pemerintah
atau penjaminan simpanan. Kinerja masa lalu bukan merupakan indikasi kinerja dimasa yang akan datang. Seperti investasi dalam bentuk lainnya, Investasi di dalam Reksa Dana mengandung
risiko. Sebelum melakukan investasi, calon pemodal dianjurkan untuk membaca dan memahami Prospektus Penawaran Unit Penyertaan Reksa Dana Ashmore Dana Progresif Nusantara terlebih dahulu.
Konfirmasi atas investasi pemegang Efek Reksa Dana akan diterbitkan oleh Bank Kustodian, dan tanda bukti kepemilikan atas Efek Reksa Dana yang sah adalah konfirmasi dari Bank Kustodian.
i
ii
iii
Halaman ini sengaja dikosongkan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
Download