PROSPEK MEDIA DI MASA DEPAN

advertisement
1
Materi Kuliah
Prof. Dr. Drs. Burhan Bungin, M.Si.
Guru Besar Ilmu Sosiologi Komunikasi Untag 45 Surabaya
Dosen Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi
UNITOMO Surabaya
MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI
Memahami Media dan Konstruksi Sosial Teknologi di Masyarakat
Perkuliahan ini bertujuan untuk memberikan pengertian tentang perkembangan teknologi
komunikasi, jenis teknologi komunikasi baru, satelit komunikasi, video text, teletext, interactive
cable television, teleconfrence, computerized net work, internet, aplikasi teknologi komunikasi baru
dalam masyarakat, dampak positif dan negatif dari teknologi komunikasi, serta bagaimana bentuk
konstruksi sosial teknologi yang ada di masyarakat.
Everett M. Rogers dalam bukunya Communication Technology; The New
Media in Society, mengatakan bahwa dalam hubungan komunikasi di masyarakat,
dikenal empat era komunikasi. Pertama era tulis, era media cetak, era media
telekomunikasi dan era media komunikasi interaktif. Dalam era terakhir media
komunikasi
interaktif
di
kenal
media
komputer,
videotext
teleconferencing, TV kabel dan sebagainya. Sementara itu
dan
teletext,
Sayling Wen dalam
bukunya Future of the Media, melihat media dalam konteks yang lebih luar, tidak saja
melihat media dalam konsep komunikasi antar pribadi, namun juga melihat media
sebagai medium penyimpanan, selain ia melihat media sebagai medium informasi.
Enam media hubungan antar pribadi yang dimaksud oleh Wen adalah suara, grafik,
teks, musik, animasi, video. Sedangkan media penyimpanan adalah buku dan kertas,
kamera, alat perekam kaset, kamera film dan proyektor, alat perekam video dan disk
optikal.
2
Sehubungan dengan begitu banyak teknologi media yang berkembang di
masyarakat, maka pada matakuliah ini secara khusus hanya membicarakan tentang
media teknologi informasi sebagai bagian integral dalam studi-studi ilmu komunikasi,
walaupun secara umum pengertian-pengertian media akan tetap di singgung disanasini. Bagian-bagian tertentu pada tulisan ini secara utuh dikutib dari dua buku tersebut
di atas.
Pada bagian akhir tulisan ini akan dijelaskan bagaimana bentuk konstruksi
sosial media informasi. Untuk itu akan dicontohkan pada kasus konstruksi sosial
media televisi khususnya iklan televisi.
PROSPEK MEDIA DI MASA DEPAN
Pada kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari setiap orang tak pernah lepas
dari media informasi sebagai sarana komunikasi maupun sarana transformasi. Dalam
studi-studi sosiologi dan kebudayaan modern media komunikasi merupakan kajian tak
terpisahkan dalam sistem hubungan antar anggota masyarakat. Sistem ini pula
menunjukkan betapa masyarakat modern membutuhkan media komunikasi sebagai
bagian yang tak terlepaskan dari sistem budaya masyarakat modern.
Masyaarakat modern tidak saja menggunakan media dalam pengertian
tradisional, namun juga menggunakan media-media modern untuk berkomunikasi dan
hidup harmonis bersama yang lain dimanapun mereka berada, ke manapun mereka
pergi dan bidang pekerjaan apapun yang mereka tekuni. Teknologi media informasi
modern adalah konsep tak hampir tidak pernah lepas dari peran komputer, karena itu
materi ini difokuskan pada komputer untuk mengilustrasikan pentingnya peran
komputer yang dimainkannya dalam komunikasi modern saat ini. Materi ini juga
meramalkan produk-produk canggih di masa depan, yang membuat kita penuh
semangat. Selanjutnya juga diilustrasikan kondisi-kondisi global di masa depan. Kita
dapat memulai menjalankan bisnis satu orang untuk menikmati sukacita menjadi boss.
Kita dapat mengadakan pertunjukan satu orang sekaligus bergembira sebagai
aktornya.
3
Sebagai keseluruhan, materi ini menjelaskan bahwa siapapun dapat menolak
dikendalikan oleh media dan justru mengendalikannya. Semua orang dapat
mengetahui segalanya bahkan tanpa keluar rumah sekalipun. Jadi semua orang dapat
mengambil keputusan dan siapapun dapat meraih prestasi.
MEDIA MENCIPTAKAN DESA GLOBAL
Pada tahun 1964, sarjana penyiaran yang terkenal, Marshall McLuhan,
mengemukakan dalam bukunya, Understanding Media – The Extensions of Man, ide
bahwa “pesannya ya medianya itu”. McLuhan menganggap media sebagai perluasan
manusia dan bahwa media yang berbeda-beda mewakili pesan yang berbeda-beda.
Media juga menciptakan serta mempengaruhi cakupan serta bentuk dari hubunganhubungan dan kegiatan-kegiatan manusia. Pengaruh media telah berkembang dari
individu ke masyarakat. Dengan media, setiap bagian dunia dapat dihubungkan
menjadi sebuah desa global.
Semenjak teori “determinisme teknologi’ dikemukakan oleh McLuhan,
banyak kritikus memprotes. Ada yang menuduh bahwa Mcluhan telah melebihlebihkan pengaruh media. Tetapi, dengan kemajuan teknologi, media memang telah
sangat maju. Sekarang media campur tangan dalam kehidupan kita secara lebih cepat
daripada yang sudah-sudah dan juga memperpendek jarak diantara bangsa-bangsa.
Kata-kata McLuhan tak dapat lagi dianggap hanya ramalan. Umpamanya, dibutuhkan
hampir satu abad untuk berevolusi dari telegraf ke teleks, tetapi hanya dibutuhkan 10
tahun sebelum faks menjadi populer. Empat atau lima tahun yang lalu, Internet masih
merupakan barang baru, tetapi sekarang, mereka-mereka yang tidak tahu
menggunakan Internet akan dianggap ketinggalan.
Menganggap materi ini hanya sebagai pendahuluan menuju teknologi media
modern sama saja dengan meremehkan kemampuan serta ambisi penulisnya.
McLuhan mungkin saja telah “meramalkan” pengaruh gabungan teknologi dengan
media. Tetapi Tuan Wen, yang terkenal dibidang teknologi di Taiwan, takkan puas
hanya dianggap sebagai peramal yang tidak praktis. Walaupun perkembangan yang
4
sekarang in masih terbatas pada gambar dan suara, ia dengan berani mengemukakan
skenario tentang realita maya (virtual reality) yang mencakup aroma, rasa, serta
sentuhan. Inilah keistimewaan utama serta tujuan dari materi ini.
Seperti yang dikemukakan oleh Tuan Wen, tiga hal utama – Asisten Digital
pribadi (Personal digital Assistant), dengan kemampuan multimedia, komputer
notebook dengan kemampuan multimedia, dan jaringan nir-kabel berbandwith lebar –
akan menjamin penyebaran informasi secara cepat sekaligus mudah di masa depan.
Dengan tingkat kemajuan teknologi seperti sekarang ini, masa depan tidaklah lama
lagi. Siapapun akan dapat menggunakan ketiga hal utama tersebut untuk mendapatkan
apapun kapanpun atau dimanapun memprosesnya dengan cara apapun. Solah-olah
segala-galanya dapat ditangani hanya dengan menekan sebuah tombol. Seperti inilah
media di masa depan yang kita antisipasikan.
PENGARUH MEDIA
Ada yang namanya “organisasi hikmat” yang dikenal sebagai Club of Rome.
Terdiri dari sekelompok cendekiawan dari Eropa, Amerika, dan Jepang, tujuan
utamanya adalah meramalkan masa depan. Beberapa tahun yang lalu, Club of Rome
menerbitkan sebuah buku, The First Global revolution. Dalam buku tersebut,
diramalkan bahwa media adalah salah satu dari tiga kekuataan utama yang akan
sangat mempengaruhi umat manusia di abad ke-21.
Media ada di sekeliling kita, media mendominasi kehidupan kita dan bahkan
mempengaruhi emosi serta pertimbangan kita. Tetapi, seberapa jauhkah kita
memahaminya? Bagaimanakah media itu berkembang? Bagaimanakah media itu akan
berevolusi di masa depan? Mengapakah media akan menjadi salah satu dari tiga
kekuatan terbesar di abad ke-21? Pertanyaan-pertanyaan ini bukan saja penting bagi
mereka-mereka yang bekerja di industri media, melainkan juga bagi orang awam
sebab media sangat berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
5
Dalam materi ini, akan kita bahas media itu sendiri, masa lalunya masa
depannya, dan dampak gabungannya dengan teknologi. Saya harap materi ini akan
cocok bagi segala usia.
Beberapa ramalan yang dimuat dalam materi ini mungkin tampaknya sulit
dipercaya bagi generasi yang lebih tua. Tetapi, manusia selalu dimulai dengan
impian-impian berani serta idealisme. Ketika saya masih kecil, berulang-kali saya
diingatkan untuk tidak menunjuk bulan dengan jari saya, kalau-kalau dewa bulan
marah dan menebas telinga saya. Tetapi, pada ahun 1969, ketika saya baru berusia 21
tahun, umat manusia sudah melakukan yang tak terbayangkan – kita telah mendarat di
bulan. Cepatnya perkembangan teknologi sekarang ini sudah jauh lebih cepat
daripada tingkat pertumbuhan penduduk. Dengan media yang berkembang pesat
mendahului teknologi, memahami media di masa depan akan membantu kita
menjalani abad ke-21 dengan penuh percaya diri.
TRANSMISI MEDIA
Transmisi media bukanlah sekedar tentang penyimpanan serta penyebaran.
Kita juga menginginkan informasi ditransmisikan seketika (real-time sebelum
beritanya ketinggalan. Demikianlah, selain media penyimpanan, kita juga
membutuhkan transmisi seketika (real-time).
Sepasang kekasih ingin menikah dan mereka undang orang tua mereka
masing-masing setelah mereka tetapkan tanggalnya. Tetapi, keluarga calon mempelai
pria tinggal jauh di sebuah desa kecil di pengunungan di Nepal, di mana belum ada
sistem telekomunikasi yang lengkap dan komunikasi dengan dunia luar hanya
dimungkinkan lewat surat. Pasangan ini tidak dapat berbuat apa-apa selain mengirim
surat kesana. Pada hari pernikahan mereka, keluarga sang mempelai pria tidak muncul
dan tak ada kabar dari mereka. Pasangan ini mendapatkan kartu ucapan selamat dua
bulan setelah hari pernikahan mereka. Ternyata keluarga mempelai baru menerima
undangan satu bulan setelah hari pernikahan mereka. Terlambat sudahlah mereka
datang.
6
Salah satu metode transmisi di zaman dulu adalah pengiriman lewat hewanhewan. Umpamanya, mengirimkan seekor burung merpati untuk menyampaikan surat
dilakukan dengan mengikatkan pesan ke kakinya. Dengan mengeksploitasi kepekaan
burung merpati akan arah, pesan-pesan dapat dikirimkan dari satu orang kepada orang
lainnya.
Mercu suar di zaman dulu adalah salah satu lagi cara transmisi. Mercu suar
dapat dianggap sebagai sistem telekomunikasi awal. Mercu suar menghasilkan pesan
dengan mengendalikan besarnya kembang-api yang disemburkannya dan pesannya
dapat disampaikan jauh sekali dalam waktu singkat. Tetapi, cakupan pesan yang
dikirimkan entah lewat burung merpati atau mercu suar itu terbatas.
Di Tiongkok zaman dulu, sistim pos berkuda dieksploitasi untuk mengirimkan
pesan-pesan jarak jauh. Walaupun metode-metode ini dapat mempersingkat waktu
pengiriman pesannya, baru 100 atau 200 tahun yang lalu manusia berhasil
menemukan segala jenis teknologi transmisi.
Transmisi media bukanlah sekedar tentang penyimpanan dan penyebaran.
Informasi juga perlu di transmisikan seketika (real-time) sebelum beritanya
ketinggalan. Demikianlah, selain media penyimpanannya, kita juga membutuhkan
transmisi yang seketika (real-time).
Transmisi media dapat dibagi menjadi tiga kategori. Yang pertama adalah
komunikasi, transmisi dari orang ke orang, di mana baik pengirim maupun penerima
membayangkan pihak yang spesifik. Kategori keduanya adalah penyiaran, yang
adalah transmisi dari satu orang ke banyak orang. Yang ketiga adalah jaringan, yang
baru berkembang kurang dari 20 tahun, dan yang adalah transmisi dari banyak orang
ke banyak orang.
Komunikasi
Pada dasarnya, komunikasi adalah transmisi dari satu orang ke satu orang,
dimana pengirim maupun penerimanya spesifik. Sejak zaman dulu, manusia telah
mengembangkan segala jenis transmisi, termasuk sistim pos berkuda, telegraf,
7
telepon, teleks, faksimili, pos elektronis (eloctronic mail), telepon video, penyeranta
dan telepon bergerak. Kecuali sistim pos berkuda, cara-cara komunikasi lainnya
belum muncul hingga hampir 100 tahun yang lalu. Produk-produk komunikasi
canggih di masa depan adalah telepon video bergerak.
Sekarang kita ilustrasikan perkembangan serta penggunaan segala jenis
metode komunikasi.
Komunikasi Pos Berkuda
Komunikasi di Tiongkok zaman dulu mengandalkan sistim pos berkuda. Esanpesan dikirimkan oleh para penunggang kuda. Setiap kali seorang tukang pos tiba di
kantor kurir, ia pindah ke kuda lainnya agar ia dapat menempuh jarak kira-kira 500
kilometer dalam satu hari. Tiongkok zaman dulu sangat luas tetapi belum memiliki
jaringan telekomunikasi, sehingga sistim pos berkuda dapat dianggap metode
transmisi yang sangat nyaman dan cepat.
Tetapi transmisi seperti ini juga hanya digunakan oleh para pejabat, dan tidak
tersedia bagi rakyat biasa.
Telegraf dan Telepon
Telegraf ditemukan kira-kira sama waktunya ketika fotografi ditemukan. Pada
tahun 1837, Samuel Finley Breese Morse untuk pertama kalinya mendemonstrasikan
telegrafi di depan publik. Ia temukan kode Morse, yang menggunakan sirkuit terbuka
dan tertutup untuk mewakili tanda nol dan satu. Tanda-tanda ini dapat digabungkan
menjadi berbagai jenis kode yang berbeda-beda. Lewat pengodean, kita dapat
mengetahui isi pesan di transmisi. Tetapi metode ini membutuhkan dipasangnya
sirkuit baik di tempat pengirim maupun penerima, sehingga penggunannya terbatas
pada komunikasi jarak pendek di antara pabrik-pabrik, fasilitas-fasilitas bisnis, dan
rumah-rumah.
Menjelang pertengahan tahun 1870-an, hampir semua keluarga Inggris telah
mempelajari Kode Morse untuk menhubungi teman-teman serta sanak saudara
8
mereka dengan sambungan mereka sendiri. Tetapi, pemasangan peralatan telegrafik
ketika itu tak dapat mengimbangi semakin banyaknya pengguna. Ada ilmuwan yang
telah mempelajari bagaimana mentransmisikan pesan ganda lewat sambungan
tunggal.
Belakangan, alexander Graham Bell, seorang Skotlandia yang belakangan
beremigrasi ke Amerika Serikat, menemukan telepon dan sukses menggunakan
fasilitas teleponnya untuk mentransmisikan suara pada tanggal 10 maret 1876.
Walaupun jarak transmisinya hanya beberapa kaki, itulah untuk pertama kalinya
manusia dapat berbicara seketika (real-time) kepada orang-orang yang jauh.
Ketika prestasi ini diulangi pada bulan juni 1876, jarak liputannya baru
beberapa ratus kaki. Baru pada tahun 1915 setiap tempat di Amerika dihubungkan
dengan kabel telepon, sementara telepon ke luar negeri baru tersedia tahun 1926.
Ketika itu, telepon digunakan sebagai transmisi berkabel. Banyak orang
menggunakan telepon untuk mentransfer musik dan berita. Tentu, dengan bantuan
teknologi, telepon merebak sangat cepat dan dampaknya terhadap umat manusia
sungguh di luar imajinasi penemunya sendiri.
Sebuah cerita pendek berjudul Sakura Maruko, menggambarkan hubungan
sang penulis dengan idolanya ketika masih kecil, Yamaguchi Momoe. Ketika itu,
sakura telah menulis surat pada Yamaguchi untuk meminta nasehat tentang
kehamilan. Di luar dugaannya, Yamaguchi teryata membalasnya dan mengundangnya
untuk bertanya langsung lewat telepon. Respons yang tidak didugannya ini sungguh
membuat sakura kegirangan. Ketika teleponnya disambungkan, ia gambarkan
perasaannya begini : “Hatiku penuh simfoni. Oh telepon ! Oh, Bell, terima kasih
banyak ! Syukur sekaligus harap membuatku ingin menangis rasanya. Seperti mabuk
saja. Disanalah aku berdiri, menyeka air mataku dengan satu tangan dan memegang
gagang teleponnya dengan tanganku yang lain, sambil mendengarkan suara
Yamaguchi”.
9
Lewat telepon, kita dapat menghubungi orang lain, mengobrol atau meminta
bantuan. Kita hampir tidak bisa jauh-jauh dari telepon. Seandainya jaringan telepon
disebuah kota besar berantakan, kota tersebut bisa-bisa lumpuh.
Semula, hanya dua orang di kedua ujung sambungan telepon yang dapat
berbicara kepada satu sama lain. Berkat teknologi baru, percakapan telepon tidak lagi
terbatas hanya pada dua orang. Layanan percakapan tiga pihak yang disediakan oleh
Chung-Hua Telecom di Taiwan memungkin tiga orang bercakap-cakap sekaligus.
Teleks dan Faksimili (Fax)
Teleks dikembangkan langsung setelah telepon. Teleks menggunakan
sambungan telepon dan mengharuskan baik pengirim maupun penerima memiliki alat
yang sama. Dengan sebuah keyboard, sang pengirim mengetik pesan dalam bahasa
sederhana, dan seketika itu juga, mesin penerimanya akan mencetak pesannya. Teleks
dapat mengirimkan teks seketika (real-time), sehingga segera menjadi alat komersil
yang bermanfaat. Tetapi teleks segera digantikan setelah ditemukannya mesin fax.
Mesin
fax
dapat
mengirimkan
teks
maupun
grafik.
Dengan
menggabungkannya dengan telepon, kita dapat mengirimkan teks, grafik, suara
maupun musik. Dalam Ai shi Te Ru To Itte Ku Re (secara harafiah berarti Katakanlah
Engkau Mengasihiku), serial drama Jepang yang pernah populer, aktor Toyokawa
Estsushi bermain sebagai tokoh yang tuli. Pacarnya, yang diperankan oleh artis
Tokiwa Takako, tak dapat mengobrolnya lewat telepon. Oleh karenanya, mereka
sepakat untuk menggunakan mesin fax ketimbang telepon untuk berkomunikasi.
Suatu
kali,
Tokiwa
sangat
rindu
kepada
Toyokawa,
tetapi
tidak
dapat
menghubunginnya. Maka ia pun mengambar rupa seperti ular pada kertas faxnya dan
menghubungkan kedua ujungnya sehingga terus bergulung di mesin fax. Ketika
Toyokawa pulang ia lihat potongan-potongan kertas fax dilantai dan ia tahu semuanya
itu menunjukkan betapa Tokiwa sangat rindu kepadanya, maka iapun segera datang
kerumah Tokiwa. Mesin fax sangat berkontribusi besar terhadap percintaan mereka.
10
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita sering menggunakan mesin fax untuk
mengirimkan dokumen, data, naskah, atau bahkan surat cinta. Sekarang ini selain
mengirimkan fax, ada juga model mesin fax yang dapat mengcopy serta melakukan
scanning, sehingga memperluas cakupan penggunaannya.
Surat Elektronis (e-mail)
Baru-baru ini, perkembangan teknologi jaringan komputer menciptakan satu
lagi media transmisi – yaitu e-mail. Lewat e-mail, kita dapat mentransfer pesan-pesan
secara cepat keberbagai tempat di dunia. Dulu, dibutuhkan waktu dua tiga hari untuk
mengirimkan surat dari Taipei ke Kaoshiung dan seminggu dari Taipei ke New York.
Dalam prosesnya, surat yang bersangkutan bisa saja berakhir di pojok kotak kantong
tukang pos, baru ditemukan 10 hari kemudian; atau bisa saja jatuh dari kantong
tukang pos dan terinjak-injak oleh pejalan kaki di jalanan. Dengan e-mail, selama
Anda memiliki alamat yang tepat, anda dapat mengirimkan pesan-pesan ke tempat
manapun di dunia ini dalam waktu beberapa detik. Lebih dari itu, pesan dapat
dikirimkan ke banyak orang sekaligus. Selain metransmisikan teks, e-mail juga dapat
mentransmisikan grafik, suara, musik dan animasi.
Untuk ulang tahun teman dekat, kita dapat menciptakan dan mengirimkannya
sebuah kartu elektronik yang cantik. Untuk sampulnya, kita dapat mengunakan
animasi tokoh kartun Jepang yang lucu, Maruko, dan menambahkan kalimat manis
pada gambar lucunya di sebelah dalam. Kita dapat memilih “The Birtday Card”,
sebuah lagu karya IPIS, sebuah band dari Taiwan sebagai musik latar belakangnya.
Kita bahkan dapat merekam beberapa kata ucapan kita sendiri dan mengirimkannya
bersamaan dengan kartu elektronis tersebut. Walaupun kita mengirimkannya pada
hari ulang tahunnya, ia tetap dapat memperolehnya tepat waktu. Tidak lagi kita perlu
mengirimkan beberapa hari sebelumnya. Mengunakan e-mail menghemat waktu dan
uang, serta hasilnya memuaskan.
Komunikasi yang disebutkan di atas mengacu kepada transmisi satu orang ke
satu orang. Karena e-mail dapat dikirimkan ke berbagai pihak sekaligus, tampaknya
11
e-mail tidak sesuai dengan definisi ini. Tetapi, perhatikanlah bahwa semua penerima
e-mail itu spesifik, dengan alamat yang spesifik, yang berbeda dibandingkan dengan
transmisi dari banyak orang ke banyak orang lewat internet.
Telepon Video, Penyeranta dan Telepon Bergerak
Hasil dari perkembangan yang berkelanjutan dalam teknologi komunikasi
adalah bahwa sudah dimungkinkan untuk melakukan transmisi melalui lebih banyak
lagi tipe media. Telepon video yang digunakan banyak orang sekarang ini dapat
mentransmisikan enam media – teks, grafik, suara, musik, animasi dan video.
Walaupun teknologi yang sekarang ini dapat mentransmisikan keenam tipe media ini
dan mengkomunikasikannya seketika (real-time), ini harus dilakukan ditempat-tempat
yang spesifik, jadi masih kurang leluasa. Alangkah baiknya kalau komunikasi seperti
itu dapat dilakukan dimanapun. Oleh karenanya, arah pengembangan komunikasi
lainnya adalah menuju peralatan transmisi yang mudah dibawa kemana-mana seperti
penyeranta atau telepon bergerak. Sekarang ini, ada penyeranta atau telepon bergerak
seharga satu dollar dimana-mana di Taiwan. Para pedagang telekomunikasi
memperkirakan bahwa dalam waktu dua tahun, setiap orang memiliki satu peralatan
transmisi yang seperti itu. Penggunaan telepon akan memasuki tahapan berikutnya.
Ditemukannya penyeranta dan telepon bergerak memungkinkan para
penggunanya menerima signal kapanpun, dimanapun ketimbang terpaksa tetap berda
dimana tersedia fasilitas telepon. Orang-orang yang terus bergerak,seperti pramuniaga
atau wakil lapangan lainnya, bisa lebih mudah dihubungi. Ada orang tua yang juga
memberikan penyeranta atau telepon bergerak pada anak-anaknya agar dapat mudah
melacak mereka.
Bagi muda-mudi generasi baru, membawa penyeranta atau telepon gerak telah
menjadi mode. Demikianlah mereka saling brtukar nomer penyeranta atau telepon
bergerak ketimbang nomer telepon di rumah.
Produk-produk Canggih
12
Ringkasnya, perkembangan komunikasi adalah kearah peralatan perangkat
keras yang membawa lebih banyak media, serta terminal-terminal bergerak yang
mudah dibawa kemana-mana. Demikianlah, Produk-produk komunikasi yang canggih
adalah telepon video bergerak. Produk ini ditemukan di jepang pada tahun 1997.
Sasaranya adalah memungkinkan transmisi dari keenam media itu bagi siapapu
kapanpun, dimanapun.
Penyiaran
Jenis transmisi kedua adalah penyiaran, yaitu transmisi dari satu orang
kebanyak orang. Program yang kita dengar diradio adalah salah satu contohnya.
Interaksi diantara penerima dengan yang melakukan transmisi, sedikit. Lebih lanjut,
para penerima biasanya menerima pesan secara pasif.
Metode penyiaran yang digunakan manusia mencakup teriakan, papan
pengumuman, surat kabar dan majalah, radio, TV (nir-kabel, kabel atau satelit), dan
lebih banyak lagi. Metode-metode ini memiliki ciri-ciri serta cakupanya seandiri.
Produk-produk penyiaran yang canggih adalah satelit berorbit rendah dan TV satelit
yang mudah dibawa kemana-mana.
Teriakan, Papan Pengumuman dan Tabuhan Drum
Dalam serial-serial drama kuno, sering kita lihat adegan-adegan seperti
seseorang berkeliling sambil memukulkan gongnya dan berteriak “si anu telah lulus
ujian!“ atau sekelompok orang berkerumun di sekeliling papan pengumuman, melihat
pengumuman-pengumuman seperti “Hukuman akan dilaksanakan pukul tiga sore”,
atau “Dicari’. Inilah sistim penyiaran zaman dulu. Tetapi, sistim seperti itu sangat
terbatas cakupannya.
Sekarang, jenis penyiaran seperti ini masih digunakan di komunitas-komunitas
kecil, mungkin dalam bentuk mengumumkan jadwal kegiatan di pusat komunitas,
atau mengunakan sistim radio komunitas untuk memperingatkan penghuni tentang
13
krisis yang kemungkinan yang mereka alami. Untuk bisnis-bisnis Wilayah, penyiaran
itu merupakan metode transmisi yang cepat serta leluasa.
Suratkabar dan Majalah
Suratkabar adalah sumber informasi yang hampir-hampir tak tergantikan yang
diandalkan rakyat setiap harinya. Selama Dinasti Tang di Tiongkok, ada suratkabar
resmi yang dibatasi bagi pejabat-pejabat istana. Di Barat, suratkabar dan majalah
muncul kira-kira 400 tahun yang lalu – pertama kalinya teks serta grafik dapat
ditransmisikan kepada publik.
Suratkabar modern bermula dari Eropa utara. Berkat kemakmuran bisnis, ada
permintaan besar akan informasi tentang akan harga, penawaran dan permintaan
barang-barang. Juga, orang mulai berminat terhadap politik, sehingga berkontribusi
terhadap lahirnya suratkabar.
Perbedaan utama antara suratkabar dan majalah semenjak dulu adalah
frekuensi penerbitannya. Suratkabar diterbitkan setiap harinya, sementara majalah
diterbitkan seminggu sekali atau sebulan sekali. Suratkabar meliput bukan saja
informasi produk melainkan juga uraian rinci tentang kejadian-kejadian besar
nasional maupun internasional, seperti perang atau perkara pengadilan. Suratkabar
juga melaporkan kejadian-kejadian setempat dan menyediakan iklan. Ada juga
suratkabar porno yang dijual sebagai sumber hiburan.
Agatha Christie, seorang novelis cerita kriminal, pernah menulis buku tentang
seorang pembunuh yang memasang iklan di suratkabar komunitas seminggu sebelum
ia laksanakan rencana jahatnya. Ia nyatakan bahwa ia akan membunuh seseorang di
tempat tertentu pada jumat malam. Pada waktu yang telah ditentukannya, orang
berdatangan dari seluruh penjuru kota ke tempat kejadian yang direncanakan tersebut.
Itulah kuatnya daya penyiaran suratkabar.
14
Ada pepatah lama: Kaum cendekiawan dapat mengetahui segalanya
seandainyapun mereka tidak keluar ke luar rumah. Pepatah ini jelas-jelas menyatakan
pentingnya suratkabar. Sekarang ini, suratkabar dapat dianggap sebagai mekanisme
yang sangat penting, dan merupakan sumber informasi yang utama. Mengingat skala
serta kerumitan mekanisme operasionalnya, suratkabar dapat memberi kita informasi
mutakhir tentang berbagai kejadian serta berita nasional maupun internasional.
Suratkabar juga digunakan untuk pendidikan serta hiburan. Umpamanya, ketika kita
inign menonton film, kita dapat memeriksa suratkabar untuk resensi filmnya atau detil
pertunjukannya.
Radio
Tetapi, suratkabar hanya dapat mentransmisikan dua media – teks dan grafik.
Setelah radio di temukan, kita dapat menyiarkan suara dan musik.
Dua puluh atau 30 tahun yang lalu, Taiwan masih merupakan masyarakat
agrikultur. Ketika itu, mendengarkan radio merupakan sumber informasi dan hiburan
yang utama. Ketika Tim Liga Kecil King-Kong Taiwan memenangkan kejuaraan
dunia yang pertama, banyak orang mendengar kabarnya lewat radio. Siswa-siswa
yang harus belajar hingga larut malam atau orang yang tinggal di rumah mungkin
tidak ada waktu atau peluang untuk nonton TV. Demikianlah radio menjadi sahabat
terbaik mereka di malam hari. Para DJ suka berkomunikasi dan ngobrol dengan para
pendengarnya selama program mereka, mengeluh tentang fenomena menyedihkan
tertentu atau berbagi pengalaman.
Di Taiwan, sebuah program dari The Broadcasting Corporation of China
pernah melaporkan sebuah cerita tentang anak-anak pengemis. Seseorang telah
menghubungi pihak mereka dan mengatakan pada pembawa acaranya bahwa anakanak tersebut telah dilumpuhkan sebelum diekspoitasikan untuk mencari uang. Ini
menciptakan kegegeran. Segera, semua suratkabar, majalah, dan media elektronik
bersaing melaporkan tentang hal itu. Walaupun teryata kisah tersebut tidak benar,
15
publik menjadi sadar akan penderitaan anak-anak itu. Kita bisa melihat pentingnya
dan dampak radio dalam menyebarkan pesan-pesan.
Televisi (Televisi Nir-kabel, Kabel, dan Satelit)
Radio disusul oleh TV, yang menuntun kita kepada gaya penyiaran baru.
Sebelum berkembangnya TV, kita hanya dapat menonton pertunjukan langsung di
luar ruang sepulang bekerja atau di waktu luang kita, atau mendengarkan radio
sebagai hiburan.
Setelahnya berkembangnya TV, kita dapat menonton segala jenis pertunjukan
karena keenam media itu ditransmisikan oleh sang penyiar. Kita bisa melihat dataran
tinggi yang luas serta hewan-hewan liar dari Afrika walaupun belum tentu kita bisa
pergi sendiri ke sana. Kalau kita tidak bisa menonton konser langsung Three Tenors
atau Michael Jackson, atau tidak suka musik hidup yang hingar bingar serta
kerumunan penontonnya, kita dapat menontonnya di TV dengan damai dan tenang.
Dengan TV, semua kejadian dapat disiarkan ke mana-mana hanya dalam beberapa
detik. Itulah sebabnya calon-calon politik suka mengadakan perdebatan atau berpidato
di TV. Presiden juga suka menyampaikan pidatonya di TV. Untuk mempromosikan
barang-barang mereka, perusahaan-perusahaan bersedia membayar mahal untuk
iklan-iklan TV.
Untuk mentransmisikan signal-signal TV, dibutuhkan menara. Semakin tinggi
menaranya, semakin luas cakupan siarannya. Tetapi cakupannya tetap juga terbatas.
Untuk daerah-daerah yang tak dapat menerima signal-signalnya, layarnya akan
menjadi kabur atau bahkan kosong. Oleh karenanya, selama 10 tahun terakhir, kita
terus mengembangkan TV kabel dan TV satelit. TV kabel menggunakan kabel,
sehingga dapat menembus gunung-gunung tanpa terhambat oleh medan. TV satelit
menggunakan satelit-satelit yang mengorbit di langit untuk metransmisikan signalsignal. Hasilnya adalah siaran langsung dari keenam media itu.
Kalau terjadi perang sipil di Siberia hari ini, sebuah pemancar TV nir-kabel
hanya dapat melaporkan kejadiannya di dalam Siberia saja. Kalau beritanya ingin
16
ditransmisikan ke setiap bagian di dunia, jelaslah bahwa TV nir-kabel itu tidak
memadai. Sebagai gantinya, pesan-pesan harus diubah menjadi signal-signal dan
dikirimkan ke satelit-satelit di langit di atas Eropa tengah. Signal-signal tersebut
kemudian disebarkan ke satelit-satelit lainnya yang tersebar di atas planet bumi.
Diterima oleh penerima-penerima di darat, signal-signalnya kemudian ditransmisikan
ulang ke setiap rumah lewat kabel. Maka dimungkinkanlah untuk mentransmisikan
berita tentang perang sipil tersebut ke seluruh benua dan pegunungan. Ini disebut
“liputan global enam media”.
Ketika sistim penyiaran sampai kepada tahapan TV kabel dan satelit, liputan
global enam medianya menjadi semakin baik lagi. Oleh karenanya, CNN menyatakan
bahwa setiap kejadian penting yang terjadi di manapun di dunia dapat melaporkan
dalam waktu 10 menit.
Televisi Mobil
Tetapi kita belum puas dengan semuanya ini, sebab kita harus berada di
tempat-tempat yang spesifik (seperti di rumah) untuk menerima signal-signalnya.
Seandainya kita bosan ketika naik bis dan ingin menonton program hiburan atau
berita, sungguh sulit memasang TV di bis. Oleh karenannya, ditemukanlah TV yang
mudah dibawa ke mana-mana.
TV yang mudah dibawa kemana-mana telah dipasarkan beberapa lama, tetapi
belum populer karena daya penerimanya yang kurang baik. Ini adalah karena signalsignal yang ditransmisikan oleh satelit global itu telalu kuat bagi TV yang mudah
dibawa ke mana-mana. Demikianlah untuk mempopulerkan TV yang mudah untuk
dibawa ke mana-mana, kita perlu menggunakan satelit berorbit rendah.
Produk-produk Canggih
Satelit-satelit yang mengorbit dapat dibagi menjadi satelit berorbit tinggi,
menengah, dan rendah. Kalau jumlah satelit berorbit rendah sudah cukup, maka
siapapun dapat menerima program TV dalam keenam media itu kapanpun dan
17
dimanapun dengan sebuah TV yang mudah dibawa kemana-mana. Oleh karenanya,
produk penyiaran yang canggih adalah satelit berorbit rendah dan TV satelit yang
mudah dibawa ke mana-mana.
Jaringan
Jenis transmisi ketiga adalah jaringan, yang merupakan transmisi dari banyak
orang ke banyak orang, tetapi juga mencakup transmisi dari satu orang ke satu orang
dan dari satu orang ke banyak orang. Sejauh ini, jaringan yang digunakan banyak
orang adalah internet. Teknologi Internet berbandwith lebar dan layanan video atas
permintaan (video-on-demand atau VOD) telah berkembang pesat dan produk-produk
canggih dari transmisi seperti ini adalah Internet berbandwith lebar nir-kabel dan
telepon video bergerak.
Seperti telah disinggung, walaupun jaringan itu adalah transmisi dari banyak
orang ke banyak orang, jaringan juga mencakup transmisi dari satu orang ke satu
orang dan dari satu orang ke banyak orang. Umpamanya, ketika sebuah perusahaan
membutuhkan karyawan-karyawan baru dan memasang iklan di suratkabar, ini adalah
penyiaran dari satu orang ke banyak orang. Cara baru untuk mencari pekerjaan atau
mencari karyawan adalah bahwa para pelamar mengirimkan data pribadinya tentang
kualifikasi serta kekhususan dirinya di Internet sementara perusahaan-perusahaan
mengiklankan lewat internet segala persyaratan jabatannya. Ini membuat kedua belah
pihak mengetahui tentang situasi permintaan dan penawaran yang mutakhir.
Demikianlah, kalau sebuah perusahaan membutuhkan seorang karyawan
dengan latarbelakang tertentu, ia dapat mencantumkan persyaratannya di Internet
sekaligus mencari orang-orang yang memenuhi persyaratan tersebut. Metode ini
membanding-bandingkan data banyak orang di Internet dan memberikan data kepada
perusahaan-perusahaan yang mencari pekerja baru – ini adalah transmisi dari banyak
orang ke banyak orang .
18
Internet
Telah dilamarkan bahwa dimasa depan, jaringan akan menjadi bentuk
terpenting dari transmisi media. Pengembangan jaringan telah dimulai sejak tahun
1960-an dan ketika itu, jaringan terutama digunakan untuk menghubungkan
mainframe serta terminal. Dengan perkembangan yang berkesinambungan dari
fungsi-fungsi komputer dan peralatan yang terkait, jaringan mulai makmur dalam 10
tahun terakhir ini, terutama setelah tahun 1990.
Sekarang ini, yang terpenting dan paling luas adalah Internet, yang
menghubungkan komputer-komputer pribadi yang palin sederhana hingga komputerkomputer super yang paling canggih – inilah struktur jaringan komputer yang saling
berhubungan. Layanan yang diberikan oleh Internet mencakup e-mail, Netnews,
Telnet, File Transfer protocol (FTP) dan world wide web (www), di mana yang paling
banyak digunakan adalah e-mail serta www.
Bagi pengguna teratur, WWW telah hampir menjadi sama dengan internet.
Para pengguna dapat memasuki situs yang diinginkannya dan memilih hubungan
dengan suatu topik yang spesifik, sehingga dapat mengakses muatannya seketika.
Kalau kita memiliki akses terhadap situs Seednet di http://www.seed.net.tw, kita akan
melihat berbagai teks dan grafik. Ketika kita pindahkan kursornya ke “audio and
video center” hyperlink dan mengkliknya, kita akan dihubungkan dengan situs lainnya
di mana ada pusat film, menara CD jaringan, MTV, dan masih banyak lagi. Lewat
hubungan-hubungan seperti itu, kita dapat dihubungkan dengan tempat manapun di
dunia Internet.
Para pengguna Internet dapat menjadi sumber informasi yang dapat
didownload, dengan menciptakan situs mereka sendiri. Ketimbang menerima
informasi secara pasif, mereka dapat mengekspoitasi fungsi-fungsi transmisi aktif dan
mencari teman-teman dengan minat serupa di Net. Di WWW, ada banyak penggemar
yang secara spontan menciptakan situs-situs untuk saling bertukar kenangan serta
berita yang berhubungan dengan idola-idola mereka.
19
Pengaruh lain dari transmisi dari banyak orang ke banyak orang adalah
perubahan dalam interaksi di antara manusia. Dulu, berteman terutama tergantung
pada perjumpaan satu sama lain. Kurang lebih ada hubungan di antara kita dengan
teman sekelas kita, rekan sekerja kita, tetangga kita, teman sekamar kita, guru, murid,
dan bahkan teman pena. Setelah perkembangannya Internet, persahabatan lewat
jaringan menjadi umum. Dengan mendaftarkan data pribadi di Net atau mengobrol
lewat I Seek You (ICQ), kita dapat memiliki banyak sekali teman lewat jaringan yang
tersebar di seluruh dunia, dan bahkan bisa mendapatkan kekasih lewat jaringan. Ini
menuntun kepada komunikasi antar pribadi model baru dalam masyarakat yang
terindustrialisasikan. Walaupun hubungan-hubungan ini belum tentu seintim dan
sedekat hubungan-hubungan dengan kontak langsung, lingkaran sosial menjadi
semakin luas dan interaksi menjadi lebih sering.
Ada kecenderungan ke arah masyarakat yang menua di beberapa bagian di
dunia, maka ada banyak orang lanjut usia yang hidup sendirian. Merekapun dapat
mencari teman lewat Net. Ketika kesepian, selai mengenang lewat album foto, mereka
dapat berinteraksi lewat Net dan mengisi waktu dengan mengobrol, yang akan
mengurangi ketergantungan mereka terhadap anak-anak.
Setelah ditemukannya browsers dan search engines, kita dapat mencari
informasi atau teks dalam situs manapun. Ini memiliki fungsi hyperlink multimedia,
yang membantu para penggunanya untuk melakukan browsing secara cepat dan
sistimatis. Para pengguna juga dapat berpindah-pindah di antara hubungan-hubungan
yang ada, membaca, mendengarkan dan mencetak seolah-olah mereka berada di
perpustakaan. Lebih dari itu, mereka dapat mencari informasi yang relevan dengan
menyaring sekumpulan besar data. Pekerjaan-pekerjaan yang dicari, didukung, di
mana yang menerima tidak lagi menerima apa yang diberitakan, melainkan mencari
atau mengirimkan informasi yang relevan.
Internet Berbandwith Lebar dan Layanan-layanan
Video atas Permintaan (video on demand atau VOD)
20
Internet yang sekarang ini dapat mentransmisikan hanya lima jenis media. Ini
memicu pengembangan Internet berbandwith lebar dan infrastruktur yang mampu
membawa media keenam – yaitu video. Dibutuhkan bandwith yang sangat lebar untuk
membawa signal video. Oleh karenanya dimungkinkan menyediakan layanan-layanan
VOD kalau bandwith kabel Internet nya cukup lebar. Di Hong Kong, akan ada uji
coba layanan VOD pada tahun 1999. Dengan layanan ini, dimungkinkan memilih
program yang diinginkan dengan bebas. Seandainya kita hanya ingin menonton lima
menit dari berita sepanjang 30 menit, kita dapat langsung memilih bagian yang kita
inginkan dan terus medengarkan berita yang tidak relevan. Ketika kita ingin
menonton film di waktu luang, kita dapat dengan bebas memilihnya tanpa dibatasi
oleh jadwal programnya.
Singkat kata, VOD memungkinkan pemilihan keenam media itu atas
permintaan – teks, grafik, suara, musik, animasi dan video.
Produk-produk Canggih
Tetapi Internet berbandwith lebar akan berfungsi hanya kalau yang
mengirimkan serta yang menerima terhubungkan dengan kabel. Oleh karenanya, masa
depan transmisi Internet adalah mengembangkan Internet berbandwith lebar nir-kabel.
Produk-produk transmisi media yang canggih adalah Internet berbandwith lebar nirkabel dan telepon video bergerak, yang memungkinkan kita mengakses informasi
apapun kapanpun di manapun. Dengan produk-produk ini, siapapun dapat mengakses
apapun kapanpun di manapun.
PLATFORM MEDIA
Media itu bermanfaat hanya kalau ada di mana-mana sekaligus. Oleh
karenanya, kita membutuhkan platform yang umum untuk media. Transmisi media
janganlah hanya memungkinkan kita mengakses apapun kapanpun dan di manapun,
melainkan juga memproses data terpilih menjadi bentuk-bentuk yang bermanfaat.
Oleh karenanya, kita membutuhkan platform media yang memungkinkan orang
21
berinteraksi dengan muatan media yang menyedikan pemrosesan lebih lanjut terhadap
media yang bersangkutan.
Mickey Mouse dan Mario Brothers yang terkenal di dunia adalah sahabat
anak-anak dar zaman yang berbeda. Dikatakan bahwa Mario Brothers adalah Mickey
Mouse tahun 1990-an. Perbedaan utama di antara mereka adalah bahwa Mickey tidak
dapat berinteraksi dengan anak-anak; Mickey hanya mengadakan pertunjukan bagi
mereka. Tetapi, anak-anak dapat mengendalikan Mario Brothers dengan menekan
tombol yang tepat, entah mereka menyuruh makan jamur atau menyelamatkan puteri
yang tertekan. Dengan Mario Brothers, para pengguna dapat berinteraksi dengan
muatan medianya.
Selain memungkinkan kita berinteraksi dengan muatan medianya, platform
media juga menyediakan pemrosesan data. Suatu kali, ketika saya berkunjung ke
pabrik sony, seorang petugas mengundang saya untuk memilih seekor hewan sebagai
latarbelakang gambar saya. Saya pilih harimau. Setelah gambarnya dikembangkan,
sungguh ada seekor harimau di atas pundak saya. Para insinyur di sana menggunakan
teknologi komputer untuk menumpang-tindihkan dua gambar untuk menciptakan
gambar baru. Platform media yang sekarang ini digunakan adalah komputer.
Komputer – Teminal Media
Sebelum ditemukannya komputer pribadi, hanya ada beberapa profesional di
dunia ini yang menggunakan komputer; publik bahkan lebih tidak memiliki akses
terhadap platform media. Riset awal komputer ditujukan untuk menghasilkan
komputer pribadi yang lebih murah, akhirnya komputer pribadi menjadi terminal
murah.
Komputer yang leluasa dan paling merebak sekarang ini mampu menyimpan,
memproses, dan mentransmisikan keenam media berupa teks, grafik, suara, musik,
animasi dan video.
22
Komputer pribadi yang pertama ditemukan pada tahun1978. Semenjak itu,
perannya telah dikembangkan sehingga mencakup kalkulator pribadi, prosesor data,
media penyimpanan dan unit dispay video.
Komputer
notebook
ditemukan
pada
tahun
1988.
Keunggulannya
dibandingkan komputer desktop adalah dapat dibawa ke mana-mana. Dengan aksesori
yang cukup, komputer notebook bahkan dapat mengakses dan memproses media
apapun kapanpun dimanapun. Komputer notebook telah menjadi semakin penting.
Para analis industri komputer telah meramalkan bahwa jumlah komputer notebook
yang dihasilkan akan melampaui komputer desktop dalam waktu lima tahun.
Dengan riset yang tiada henti-hentinya dalam teknologi komputer serta
hubungannya dengan pengguna, pengembangan fungsi-fungsi komputer terus
meningkat setiap harinya. Fungsi-fungsi komputer berupah dari pemrosesan data yang
sederhana menjadi fungsi multimedia sekarang ini. Sementara itu, fungsi-fungsi
perangkat lunak juga semakin hebat, produksi media menjadi semakin mudah dan
harganya semakin murah. Diperkirakan bahwa multimedia akan menjadi sangat
penting bagi ekspresi manusia dan komunikasinya dalam waktu 10 tahun.
Tahun 1998 dapat dianggap sebagai tahun pertama dari komputer pribadi
multimedia, di mana pengembangan komputer multimedia sudah dilakukan secara
besar-besaran. Komputer multimedia menggunakan interaksi antara komputer dan
penggunanya untuk memadukan keenam media itu, sehingga memenuhi maksud
komunikasi. Semenjak itu, komputer pribadi telah menjadi platform multimedia.
Lewat modem, sambungan telepon dan server, kita dapat mengakses data
apapun di www, menjadikan komputer terminal intelijen di Net. Bukan saja kita
menonton berita CNN di Net, kita juga bisa memasuki situs film untuk menonton
film-film mutakhir. Atau kita dapat mendengarkan album-album musik yang baru,
menonton video musik dan mempublikasikan musik yang kita tulis sendiri. Atau kita
dapat bergabung dengan permainan Komputer Multi-User Dungeon (MUD) seperti
Doom 2. Kita bahkan bisa menjadi seperti Hosaka Naoki dan Sakai Maki dalam serial
drama Jepang, Hito Natsu No Pu Ro Po Zu (secara harafiah berarti lamaran di musim
23
panas), memelihara hewan peliharaan di komputer, bertukar hewan peliharaan dan
bahkan menjodohkan mereka.
Komputer multimedia menggunakan keenam media itu sekaligus untuk
berkomunikasi, dan dapat dengan mudah menyimpan, menduplikasi, mengedit,
menata ulang serta mentransmisikan segala jenis muatan media. Lebih lanjut, para
pengguna dapat berinteraksi dengan komputer dengan menggunakan berbagai jenis
peralatan. Artinya, komputer dapat melaksanakan program yang berbeda-beda
menurut partisipasi serta respons penggunanya ketimbang secara kaku menjalankan
program-program dari awal hingga akhir. Lebih lanjut, para pengguna dapat
berpindah-pindah di antara data-data lewat hypertext links, ketimbang membaca
secara berurutan. Mencari atau memproses data menjadi jauh lebih cepat dan lebih
tepat.
Kita dapat meramalkan zaman baru di mana komputer notebook multimedia
dan jaringan nir-kabel berbandwith lebar akan menjadi produk-produk canggih di
zaman
jaringan.
Ini
adalah
karena
kemampuannya
untuk
menyimpan,
mentransmisikan dan memproses segala jenis media. Oleh karenanya siapapun dapat
mengakses apapun dan memprosesnya menjadi bentuk apapun kapanpun di manapun.
Komputer notebook multimedia dan jaringan nir-kabel berbandwith lebar akan
menjadi jawaban final bagi pengembangan media.
Walaupun sebuah komputer notebook lebih kecil daripada komputer desktop, volume
serta beratnya masih kurang leluasa. Oleh karenanya, komputer jaringan nir-kabel
multimedia genggam, semacam asisten digital pribadi (PDA), ditemukan. Ia dapat
menerima keenam media itu, lebih kecil dan lebih mudah di bawa-bawa.
Keistimewaan PDA mencakup harga yang lebih murah, konsumsi enerji yang lebih
hemat, ukuran yang lebih kecil, dan penggunaannya lebih sederhana. Dengan PDA,
kita tidak lagi membutuhkan telepon, penyeranta, mesin fax, mailbox suara dan e-mail
untuk komunikasi.
PDA memiliki fungsi-fungsi dasar dari komputer normal, tetapi lebih
bersahabat dengan penggunanya. Dengan menyentuh panelnya dengan pena, kita
24
dapat memilih perintah-perintah atau langsung menulis. Mesin ini dapat mengenali
tulisan tangan manusia dan mengubahnya menjadi huruf komputer pada panelnya. Ia
dapat dianggap komputer mini. Diperlengkapi dengan modem nir-kabel, ia dapat
mengirimkan data ke mesin fax tertentu lewat gelombang listrik nir-kabel. Metode
yang sama juga dapat digunakan oleh dua pengguna PDA untuk mengobrol secara online. Lebih lanjut, selain mentransmisikan serta menerima e-mail atau voice mail
kapanpun dan di manapun, ia juga dapat digunakan sebagai penyeranta.
Berkembangnya PDA mengharuskan para sekretaris untuk meningkatkan diri sebab
PDA tidak mudah membuat kekeliruan. Begitu disetel, ia akan bekerja sesuai dengan
penyetelannya. Lebih dari itu, ia dapat dibawa ke mana-mana dan tersedia 24 jam
setiap harinya. Dengan demikian, PDA dapat mengambil alih sebagian besar tugas
seorang sekretaris, mengharuskan para sekretaris meningkatkan diri untuk jabatanjabatan lainnya.
Sejauh ini, spesifikasinya tidak khusus. Ada kelihatan seperti telepon bergerak
dan terutama diperlengkapi dengan fungsi-fungsi komunikasi. Ada juga yang seperti
kamus elektronik dengan fungsi-fungsi yang lebih mirip komputer-komputer
notebook. Sementara standar PDA multifungsi di masa depan, haruskah ia sebuah
sistim menyeluruh atau sistim basis yang dapat dikembangkan? Jawabannya belum
terpecahkan.
Tiga Hal Utama di Masa Depan
Dari sudut pandang penyebaran informasi, terlepas dari bagaimana PDA itu
berkembang, dunia kita di masa depan hanya membutuhkan tiga hal untuk memenuhi
kebutuhan akan keleluasaan serta kecepatan.
Ketiga hal utama di masa depan adalah jaringan nir-kabel berbandwith lebar,
komputer notebook multimedia, dan komputer jaringan nir-kabel multimedia
genggam (sebuah bentuk PDA nir-kabel). Ini akan memungkinkan siapapun
mendapatkan apapun yang dibutuhkan dan memprosesnya dengan cara apapun
kapanpun dan di manapun – inilah platform media di masa depan.
25
MEDIA MASA DEPAN
Media masa depan adalah soal pengembangan teknologi, menambah jumlah
media yang dapat digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi, dan meluaskan
cakupan pengalaman manusia. Keenam media itu dan segala jenis media
penyimpanan, media transmisi dan platform pemrosesan yang di bahas dalam BabBab sebelumnya adalah termasuk dalam cakupan penglihatan dan suara. Tetapi,
persepsi kita tentang dunia luar tidaklah terbatas pada penglihatan dan suara. Oleh
karenanya, yang dapat diekksplorasi di masa depan adalah indera manusia seperti
aroma, rasa dan sentuhan. Selama media penyimpanan serta platform media yang
tepat dikembangkan untuk memungkinkan kita menerima, menyimpan dan
memproses media-media ini sesuka kita, kita dapat menciptakan – dengan bantuan
teknologi – pengalaman-pengalaman yang tampaknya tidak mungkin seperti berjalan
di angkasa dan megeksplorasi pusat bumi.
Media masa depan adalah soal mengembangkan teknologi, menambah jumlah
media yang dapat digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi, dan meluaskan
cakupan pengalaman manusia.
Imajinasi dan Realita
Di Las Vegas tersedia balap mobil maya. Partisipannya mengenakan helm
serta topeng, lalu masuk ke dalam sebuah mobil balap standar. Interior helmnya
menjadi gelap, dan partisipan yang bersangkutan menemukan dirinya di lintasan
balapan, siap balapan. Ketika itu, sang pengemudi berulang-ulang menginjak pedal
gasnya, siap balapan. Ketika bendera hijaunya diturunkan, mobilnya meleset seperti
anak panah dilepaskan busurnya. Sebelum objek-objek di luar bendera dapat dikenali,
mereka ketinggalan jauh di belakang. Mobilnya bergetar keras, lalu tiba-tiba, tikungan
yang mendadak hampir membuat mobilnya terlempar ke bantalan benturan. Hampir
saja.
26
Sang pengemudi membanting setirnya hingga mobilnya kembali jalurnya.
Jantungnya berdebar-debar lebih cepat daripada mobilnya. Masih panik, ia lihat
sebuah mobil di spion belakangnya. Andrenalinnya mengalir deras, ia terus menginjak
pedas
gasnya.
Mesinnya
bergemuruh
dan
dashbornya
memancarkan
panas.Dibutuhkan enerji besar untuk meninggalkan mobil pesaing di belakang. Tetapi
ada lagi mobil di depannya, terguling. Untuk menghindari tabrakan, sang pengemudi
membanting setirnya 180 derajat ke tepi tetapi terlambat.
Bertrabakan dalam kecepatan tinggi, mobilnya terpelanting beberapa kalinya
Tubuhnya membentur pintu dan lehernya terasa seperti sedang dicekik. Nafasnya
semakin sulit. Mobilnya seolah-olah akan meledak. Walaupun sangat kesakitan, sang
pengemudi menemukan dirinya aman dan selamat di dalam mobilnya. Seandainya
tekniknya cukup baik, ia bisa memenangkan balapan tersebut, kembali ke garis akhir
di tengah-tengah sambutan penonton.
Selain balapan mobil, ada juga latihan simulasi penerbangan. Situasi-situasi
operasi serta respons-respons yang realistis disediakan, sehingga menghemat biaya
operasi yang sesungguhnya serta menghindari bahaya kecelakaan yang fatal.
Untuk mensimulasi situasi-situasi sungguhan, perlu di sediakan cara-cara lain bagi
manusia untuk memahami lingkungannya – artinya, merangsang indra seperti aroma ,
rasa dan sentuhan. Sementara itu, interaksi dengan pemakai akhir juga harus
diciptakan . Pengembangan media masa depan adalah menambah jumlah media yang
kita gunakan untuk kita gunakan untuk berkomunikasi .
Media Masa Depan
Media masa depan mencakup realita maya (virtual reality), media aroma,
media rasa dan media sentuhan. Kita akan membahasa bagaimana cara kerjanya dan
fungsi apa saja yang mereka jalankan.
Realita Maya atau Virtual Reality (VR)
27
Dalam film Inner Space, tokoh-tokohnya dapat menciut serta masuk ke dalam
tubuh manusia, melalui pembuluh darah. Dari tenggorokan ke dalam oesophagus,
mereka dapat mengamati sel-sel darah merah lewat dengan cepat, bergerak bebas
dalam sistim peredaran yang rumit, dan menjangkau setiap bagian dari tubuh
manusia. Bertahun-tahun yang lalu, semuanya ini adalah kepunyaan film fiksi ilmiah.
Tetapi berkat teknologi VR, para dokter bedah sekarang dapat mengeksplorasi
pembuluh darah dalam tubuh dari perspektif sebuah sel darah, melakukan scanning,
memeriksa serta memberikan perawatan yang tepat.
Seperti namanya, VR menggunakan komputer untuk mensimulasi lingkungan
tiga demensi semu. Dengan menggunakan teknologi komputer yang canggih. VR
memungkinkan indera pendengaran, pengelihatan dan sentuhan berinteraksi dengan
komputer. Dengan menyediakan gambar serta suara yang rialitis, manusia merasa
“benar-benar mengalaminya”.
Untuk memasuki dunia VR, peralatan perangkat keras yang dibutuhkan
mencakup layar helm atau kacamata 3 dimensi. Kacamata 3 dimensi dapat
menangkap gerakan bola mata penggunanya dan mengubah kerangka-kerangka sesuai
dengan
gerakan
tersebut,
menipu
sang
pengguna
bahwa
ia
benar-benar
mengalaminya. Juga ada kartu suara berteknologi tinggi, yang memproses suara dan
dapat mensimulasi segala jenis suara yang tersedia di dunia sungguhan. Umpamanya,
ketika mobil lewat, kita dapat mendengar suara mesinnya semakin keras. Lebih lanjut,
ada juga sarung tangan elektronik atau pakaian digital yang peka terhadap sentuhan,
yang mendeteksi gerakan-gerakan sang pengguna sehingga menghasilkan responsrespons yang tepat dan mensimulasi perasaan sentuhan serta interaksi fisik.
Dengan menggunakan peralatan khusus, para pengguna dapat berbaur ke
dalam dunia maya 3 dimensi yang dihasilkan oleh komputer. Komputer berevolusi
dari yang sebelumnya menyediakan teks, grafik, suara, musik, dan video 2 dimensi,
menjadi ruang 3 dimensi.
28
Kehidupan dalam abad ke-21 akan mengasyikan berkat merebaknya sistim
VR. Cara-cara manusia berkomunikasi akan berubah dan takkan lagi terbatas hanya
pada keenam media itu.
Teknologi VR telah digunakan dalam rancangan interior. Dulu, kalau
seseorang ingin mendekor rumahnya, sang perancang akan membuat rencana
rancanganya dan menjelaskan nya kepada sang klien. Tetapi, setelah renovasinya
selesai, mungkin saja sang klien merasa ditipu, sehungga mungkin saja sang
peranjang harus mengulangnya dari awal.
Tetapi dengan VR, sang klien dapat mengenakan sebuah helm dan berjalan
melalui sebuah rumah yang dihasilkan oleh komputer. Ketika sang perancang
merekomendasikan warna wallpaper tertentu, sang klien dapat melihat efeknya pada
dindingnya. Dampak visual dari penerangan dekoratif, perabotan dan karpet juga
dapat dilihat begitu semuanya itu dipilih serta dipaduhkan. Kalau sang klien puas,
pekerjaan dapat di mulai menurut detil dan finalnya, dan takkan terjadi
miskomunikasi atau penyesalan lagi.
Di London, ada agen properti yang menggunakan sistim VR desktop untuk
membimbing klien melalui apartemen serta rumah besar, melihat-lihat rancangan
interiornya, arsitektur lansekapnya, warna catnya, wallpaper nya dan lampu hiasnya.
Klien dapat melihat pilihan-pilihannya dulu, dan kalau mereka kurang puas, dapat
diadakan perubahan-perubahan sesuai preferensi mereka.
Di Jepang, Matsuhita Electric Industrial Corporation telah mendirikan sebuah
simulasi restoran di Shinjuku, di mana para kliennya dapat memasuki ruang pamer
simulasinya setelah berdiskusi dengan para profesional. Kalau perlu, para klien dapat
mengubah rancangannya dan merakit ulangnya dari mula. Mereka dapat membuka
pintu-pintunya, memindahkan benda-benda yang ada, dan mencoba ledengnya persis
seperti merancang restorannya sendiri. Walaupun sistim VR masih belum tuntas, ideal
ini dapat direalisasikan.
Teknologi VR juga digunakan di Jepang untuk menciptakan bintang-bintang
super cantik dengan ketrampilan berakting yang luar biasa serta suara yang manis.
29
Umpamanya, aktris permainan komputer Fujisaki Shiori, telah meliris sebuah album
pribadi. Idola maya yang paling terkenal, Tate Nabuko, dapat menyanyi, menari dan
berbicara dengan fasih ketika di wawancarai di sebuah program TV. Kenyataannya ia
tidak ada. Ia hampir mendekati model manusia yang ideal sehingga pemirsa tak dapat
membedakannya dari manusia sungguhan inilah keajaiban teknologi VR.
Teknologi
VR
yang
lebih
maju
memungkinkan
manusia
bergerak
serta
mengeksplorasi sesukanya dalam lingkungan yang dihasilkan oleh komputer, seolaholah mereka berada di dunia sungguhan. Dalam film Demolition Man, aktor Sylverter
Stallone bercinta dengan aktris utamanya secara mental dengan menggunakan sistim
VR.
VR juga dapat merekam imajinasi manusia. Ketika kita berpergian ke Eropa,
kita takjub melihat arsitektur Gothic dari Notre Dame. Tetapi ketika telah dibangun,
mungkin saja ada artis-artis lain yang tidak berkempatan menunjukkan kebolehan
mereka atau gagal merealisasikan impian-impian mereka karena teknologi belumlah
secanggih sekarang. Setelah mereka tiada, semua kreativitasa dan ide-ide mereka
lenyap bersama mereka. Tetapi dengan VR, pikiran serta imajinasi mereka dapat
terekam. Kalau tak ada orang yang dapat membangun istana impian sekarang, ideidenya dapat disimpan untuk generasi-generasi kemudian yang dapat menjadikannya
kenyataan. Demikianlah ide-ide takkan lenyap.
Media Aroma
Sistim teater di rumah sekarang ini bersaing dengan teater film tradisional.
Tidak banyak lagi orang yang mau pergi menonton di bioskop. Selai layar lebar serta
sistim suara surround, apa sajakah yang seharusnya dikembangkan bioskop untuk
menarik penonton? Jawabnya mungkin saja menambah aroma. Ketika para aktor
dalam sebuah film sedang menikmati panggangan, teaternya akan dipenuhi aroma
tersebut. Ketika kita nonton film Love Potion No. 9 yang dibintang oleh Sandra
Bullock, kita akan mengetahui seperti apa aroma yang merayu tersebut. Ketika
menonton film Volcano, kita dapat mencium bau belerang dari lahar yang membara.
30
Fungsi media penciuman dapat digunakan bukan saja di bidang hiburan
melainkan juga dalam pengembangan obat-obatan. Obat Tionghoa tergantung pada
empat teknik diagnosa – menginspeksi, mendengarkan serta membaui, meraba serta
menanyakan. Dalam membaui. Sang dokter menentukan penyakit pasiennya dari bau
sang pasien. Dalam laboratorium medis sekarang ini, ada sebuah hidung buatan yang
dapat menentukan penyakit dengan membaui nafas sang pasien.
Penciuman juga merupakan alat penting untuk mengenal lingkungan. Saudara
perempuan saya suka membuntuti Ayah saya ketika masih kecil. Menjelang tidur,
saudara perempuan saya itu bisa tidur hanya dengan membaui aroma ayah saya.
Sementara Ayah saya pergi bekerja, untuk membantu saudara perempuan saya tidur,
Ayah saya meninggalkan jaketnya di rumah agar saudara perempuan saya dapat
memeganginya dan tidur dengan nyenyak. Seandainya ada cara untuk menyimpan
aroma, maka saudara perempuan saya itu bisa tidur kapanpun.
Di masa depan, dengan teknologi canggih, aroma dapat disimulasikan dan
disimpan. Ketika kita membutuhkan aroma tertentu, kita dapat mendapatkannya
seketika. Kalau anak-anak sekolah biologi sedang diperkenalkan dengan jasmin Cape,
selain melihat gambarnya, mereka juga dapat membauinya untuk menguatkan kesan
mereka tentang bunga itu.
Media Rasa
Teknologi di masa depan juga akan dapat melestarikan rasa. Seandainya tahu
tauco, hidangan Tionghua yang populer dengan aroma yang kuat, tidak ada lagi 2,000
tahun lagi dari sekarang, orang-orang di masa depan dapat mengetahui bagaimana
rasanya, seandainya rasanya dapat dilestarikan.
Dengan merekam serta melestarikan rasa hidangan yang ontentik, media rasa
memungkinkan kita merasakan sesuatu tanpa memakan hidangan yang sesungguhnya.
Umpamanya, abalon itu mahal. Tidak semua orang berkespatan memakannya. Lewat
media rasa, kita dapat mengetahui bagaimana rasa abalon itu dengan medekan sebuah
31
tombol. Orang yang alergi terhadap hidangan laut dapat mengecapnya dengan aman
kalau mau. Menikmati rasa ikan tertentu takkan lagi membahayakan.
Lagipula, memasak bisa dikendalikan dengan komputer, sehingga koki takkan
terlalu banyak membubuhi garam dan sebagainya. Lebih lanju, jumlah saos juga dapat
diubah-ubah sesuai selera individu. Ada teknik memasak khusus yang hilang sebab
tidak dicatat dengan baik. Umpamanya, semua orang ingin mencoba Hidangan
Lengkap Mancurai-Tionghoa. Tetapi, menyiapkannya menuntut ketrampilan serta
pengalaman sang koki. Seandainnya pun ada resepnya yang detil, belum tentu ada
koki yan ahli untuk menyiapkannya dengan sempurna. Koki-koki yang dapat
menyiapkannya sungguh langka. Kalau kita tidak melestarikan rasanya kurang
sekarang, hidangan itu bisa-bisa tinggal fakta sejarah nantinya.
Media Sentuhan
Tidak semua orang suka belanja. Walaupun berbelanja bisa menarik, tetapi
menghabiskan waktu serta enerji. Terkadang berbelanja mengharuskan kita berdebat
dengan pramuniaganya. Seandainya anda temukan sebuah gaun yang anda sukai, anda
perlu memepertimbangkan apakah bahannya cukup halus. Lalu anda perlu
mencobanya untuk melihat apakah cocok. Setelah mencoba tiga empat potong,
mungkin saja anda masih belum puas juga. Lalu sang pramuniaga akan melotot dan
berkata, “Nona, barang-barang kami ini berkualitas terbaik, lagipula cocok untuk
nona. Saya berani taruhan tak ada gadis lain yang lebih cocok mengenakannya. Apa
lagi sih yang nona ragukan ?” kalau praminiaganya ketus, bisa saja ia malah berkata
sinis, “Nona, nanti keduluan orang pembeli lain lho kalau nona terlalu pilih-pilih.
Harganya murah lho, tentu nona sanggup kan?” itu jelas-jelas akan membuat anda
tidak lagi berminat.
Untungnya, di masa depan, kita tinggal memasukan ukuran badan kita ke
dalam komputer untuk menghasilkan model 3 dimensinya. Lalu kita pilih pakaian
dengan menggunakan mouse nya, maka pakaian yang bersangkutan akan dikenakan
pada model kita tadi. Lalu kita dapat melihat bagian mana yang terlalu longgar atau
terlalu sempit. Teryata mendapatkan gaun yang sempurna itu mungkin ! Perangkat
32
lunaknya sedang dikembangkan secara bertahap. Seperti Alicia Silverstone dalam
film Clueless, kita dapat juga memilih gaun untuk sekolah.
Satu kekurangannya adalah bahwa kita tak dapat menyentuh bahannya. Di
masa depan, teknologi mungkin saja dapat mentransmisikan signal-signal sentuhan
lewat sirkuit. Maka kita akan tahu bagaimana rasa bahannya dan memutuskan untuk
membeli atau tidak.
Demikianlah pula halnya, orang-orang yang tinggal dekat ekuator tidak perlu
mengunjungi Lingkaran Artik untuk merasakan dinginnya. Sementara bagi mereka
yang alergi terhadap hewan peliharaan, mereka dapat menyentuh kucing dan anjing
untuk merasakan bulu mereka yang halus lewat komputer.
Perkembangan Komputer, Jaringan, serta Bioteknologi
Ketika media yang disebutkan di atas – aroma , rasa dan sentuhan – semakin
maju, teknologi VR akan semakin sempurna. Perangkat keras dan perangkat lunak
akan memungkinkan para pengguna untuk merasakan seolah-olah benar-benar berada
di dunia lain, sehingga meluaskan pengalaman kehidupan mereka.
Sekarang ini adalah zaman teknologi yang berkembang pesat. Kita akan
segera menyaksikan kombinasi komputer, jaringan, serta bioteknologi, yang
menciptakan lebih banyak media penyimpanan, peralatan transmisi, dan platform
media di masa depan. Selain keenam media itu, kemungkinan-kemungkinan untuk
komunikasi lewat aroma, rasa, dan sentuhan dapat diciptakan.
KONSTRUKSI SOSIAL TEKNOLOGI INFORMASI
Untuk melihat bagaimana proses konstruksi sosial yang dilakukan oleh media
massa. Banyak orang sadari bahwa media massa memiliki kemampuan untuk
mengkonstruksi masyarakat pembaca atau pemirsanya. Namun ketika hal itu benarbenar dilakukan oleh media massa, maka orang mulai bertanya-tanya, bagaimana
proses itu dilakukan oleh media massa.
33
Benarkah yang terjadi itu adalah konstruksi sosial media massa dan bagaimana
sebenarnya proses itu terjadi di media dan bagaimana pula hubungan konstruksi
sosial itu dengan kapitalis yang menguasai media itu sendiri. Bagaimana hubungan
konstruksi sosial dengan dunia iklan yang juga dikatakan sarat dengan konstruksi
sosial.
1. Iklan Televisi, Contoh Kasus Konstruksi Sosial Teknologi Informasi
Menjelaskan proses konstruksi iklan atas realitas sosial dalam iklan televisi
dimulai dari menjelaskan bagian-bagian fenomena iklan televisi, seperti; tahap-tahap
iklan televisi, agen dan biro iklan, kepentingan di balik penayangan iklan televisi dan
resourses (ruang sosial) yang melahirkan iklan televisi. Iklan televisi lahir dari proses
panjang penggarapan sebuah iklan. Banyak kalangan tidak mengetahui kalau iklan
televisi yang umumnya berdurasi hanya beberapa detik itu, membutuhkan proses
kerja yang sangat rumit dan panjang. Untuk memahami tahapan konstruksi sosial
iklan televisi, maka harus diketahui lebih dulu bagaimana iklan televisi dibuat,
sampai pada situasi iklan siap ditayangkan di televisi. Secara sederhana, awal
kelahiran sebuah iklan dimulai dari perusahaan yang ingin mengiklankan produk
tertentu, perusahaan ini kemudian disebut klien. Banyak kalangan perusahaan percaya
bahwa iklan adalah cara paling tepat memasarkan hasil produksi perusahaan, karena
iklan, terutama iklan televisi langsung di tonton oleh masyarakat luas. Kepercayaan
kalangan perusahaan tentang kehebatan iklan ini mendekati apa yang dikatakan oleh
Vestergaard
dan
Schroder
(1989:152)
dengan
ideologi
periklanan,
bahwa
pengetahuan tentang sebuah produk harus ditransfer ke masyarakat, karena
pengetahuan itu mendorong perilaku pembelian.
Ideologi periklanan ini sejalan dengan pepatah “tak kenal maka tak sayang”,
bahwa perilaku pembelian itu tidak mungkin terjadi sebelum seseorang mengenal
produk itu. Karena itu, pengenalan produk menjadi sangat penting di dalam dunia
periklanan.
34
Kepercayaan dunia usaha kepada iklan, terutama iklan televisi, bisa jadi
dilandasi oleh kenyataan bahwa televisi adalah media yang paling populer saat ini,
banyak masyarakat yang terpikat dengan berbagai acara televisi, sehingga kalau iklan
produk perusahaannya ditayangkan di televisi, maka kemungkinan besar iklan
tersebut ditonton oleh begitu banyak pemirsa televisi.
Ada semacam pembenaran terhadap pilihan televisi sebagai medium iklan,
karena banyak argumentasi di masyarakat, bahwa media televisi paling kuat
mempengaruhi orang lain. Bagi beberapa kalangan masyarakat, televisi adalah
metafora hiburan yang berbentuk layar kaca dan
merupakan benda paling
menakjubkan.
Pembenaran perusahaan memilih televisi sebagai medium iklan juga tak lepas
dari konstruksi sosial se-belumnya, bahwa iklan harus memilih saluran yang tepat dan
memiliki kemampuan konstruksi yang kuat. Bahkan tidak dapat ditolak pendapat
yang mengatakan kesenangan memilih iklan televisi karena disebabkan oleh kesukaan
individu untuk melihat reproduksi dunianya melalui saluran ini.
Di samping keberpihakan banyak perusahaan untuk memilih televisi sebagai saluran
iklan, namun medium ini memiliki banyak kelemahan. Pertama, televisi terlalu mahal
untuk iklan ukuran kecil sekalipun, yang hanya bisa dilakukan oleh perusahaan kecil.
Kedua, televisi memiliki jarak jangkauan yang terbatas, sehingga iklan televisi juga
sifatnya terbatas hanya pada daerah-daerah jangkauan siaran stasiun tersebut. Ketiga,
umumnya televisi terbatas pada tempat di mana televisi ada. Umumnya televisi tidak
bisa dibawa-bawa sehingga tidak fleksibel. Ada beberapa produk televisi mobile,
namun masih sangat terbatas dan mahal. Keempat, media televisi umumnya bersifat
satu arah, dalam arti pemirsa menjadi obyek dari berbagai informasi televisi.
Walaupun banyak televisi memiliki remote kontral, namun tetap saja informasi
televisi searah. Kelemahan televisi sebagai saluran iklan, diperkuat dengan banyaknya
stasiun televisi. Karena akhirnya pemirsa memegang kendali utama untuk memilih
apa yang ingin ditontonnya, dengan memainkan remote control.
Pemirsa
35
mengendalikan alat remote control untuk menghindari tayangan yang tidak
disukainya.
Lepas dari setuju dan tidak setuju terhadap kekuatan iklan telvisi, namun pihak
perusahaan tetap saja percaya, bahwa televisi merupakan media iklan yang memiliki
kekuatan mempengaruhi yang besar, hal ini terbukti dengan begitu banyak iklan di
televisi yang setiap hari, silih berganti, dapat ditonton oleh masyarakat. Dari apa yang
dipahami tentang semangat perusahaan menggunakan iklan, khususnya iklan televisi,
maka bagi kalangan kalangan perusahaan, iklan tidak saja media informasi produk
dan media untuk menjual produk, akan tetapi merupakan spirit of product, dari sebuah
perusahaan.
Dalam banyak kasus tentang bagaimana sebuah perusahaan memasang iklan
di televisi, perusahaan biasanya menggunakan pihak kedua untuk menggarap ide-ide
iklannya, namun beberapa perusahaan besar yang memiliki aktivitas periklanan yang
banyak, mengadakan sendiri devisi periklanan yang berperan sebagai agen iklan
untuk kebutuhan sendiri.
Perusahaan yang memiliki devisi periklanan dan menggarap iklan perusahaan
mereka sendiri, maupun agen perusahaan iklan mandiri, devisi atau agen periklanan,
keduanya sama-sama menjalankan fungsi sebagai agen untuk
menerima
berbagai pesanan iklan. Dalam menjalankan fungsinya, agen periklanan melakukan
dua hal, pertama, mendiskusikan tema-tema iklan bersama pihak perusahaan (klien).
Kedua, mengajukan proposal penawaran atau sebaliknya. Tidak jarang pula agen
mengajukan proposal penawaran kemudian melakukan diskusi tema-tema iklan
dengan pihak klien apabila proposalnya diterima. Saat diskusi dengan klien,
merupakan tahap yang menentukan arah dan ide apa yang akan menjiwai iklan.
Namun dalam hal menentukan bentuk iklan, dan sebagainya, budget iklan yang
tersedia ikut menjadi pertimbangan utama. Ada tiga tipe klien agen iklan, pertama,
klien tidak mempersoalkan dana. Klien ini amat mengharapkan iklan menjadi cara
yang tepat untuk saluran informasi produk perusahaannya. Kedua,
klien
mempertimbangan dana. Klien ini memiliki dana yang terbatas, sehingga ia sangat
36
berhati-hati dalam memutuskan model iklan yang bagaimana serta seberapa besar
dana yang teralokasi untuk kegiatan iklan ini. Ketiga, klien yang bersikap realistik
terhadap iklan dan produk itu sendiri. Bagi klien ini, model iklan dan dana bisa
dibicarakan, apabila secara realistik dapat dijamin bahwa iklan dapat meningkatkan
produksinya. Muncul tiga kategori klien ini disebabkan karena iklan (termasuk juga
iklan televisi) merupakan media yang walaupun banyak dipandang bermanfaat,
namun keberadaan iklan itu sendiri masih kontraversial sebagai media informasi
maupun media konstruksi sosial yang ideal, yang dapat diterima oleh semua kalangan.
Karena selain iklan, di masyarakat juga tersedia berbagai pilihan, berbagai informasi
di luar iklan, bahkan kebiasaan dan konstruksi sosial sebelumnya ikut menentukan
pilihan-pilihan orang terhadap apa saja yang diinginkannya di pasar. Walaupun
demikian, iklan tetap menjadi pilihan karena beberapa informasi yang menunjukkan
bahwa iklan ikut menentukan peningkatan produktivitas perusahaan.
Bisa jadi ada korelasi antara iklan bukan basa basi dan peningkatan jumlah
permintaan Rokok Sampoerna, namun yang jelas hal itu bukan suatu hal yang terjadi
secara kebetulan, karena masyarakat di daerah itu telah lama mengenal Rokok
Sampoerna, dan mengapa setelah ada iklan bukan basa basi kemudian permintaan
terhadap Rokok Sampoerna meningkat. Penjelasannya ada pada iklan tersebut, bahwa
telah terjadi penguatan keputusan masyarakat untuk memilih Rokok Sampoerna,
karena ia melihat iklan bukan basa basi. Tugas agen setelah berdiskusi mengenai
berbagai hal sekitar produk yang akan diiklankan, serta berbagai aspek tentang iklan
yang diinginkan, kemudian agen menyiapkan skrip, skenario dan story board. Di
dalam skenario dan story board ini dicoba memasukan pesan-pesan iklan untuk suatu
ide konstruksi image.
Selanjutnya, agen dapat bekerjasama dengan rumah produksi untuk keperluan
pengambilan gambar, editing pemberian soundtrack, dan jingle. Kerja ini diteruskan
dengan Post Production, yaitu menyiapkan negatif process. Proses terakhir dalam
tahap ini adalah
proses audio sweetening, yaitu proses editing terakhir untuk
mempercantik tampilan iklan. Akhir tahap ini menandai suatu iklan siap ditayangkan
37
di televisi. Berikut ini gambaran konkrit proses produksi iklan televisi, sebagaimana
terlampir.
Memahami kelahiran iklan televisi seperti yang dijelaskan di atas, belum
cukup untuk menjelaskan konstruksi sosial iklan televisi secara keseluruhan.
Pemahaman terhadap iklan televisi dibuat tidak sekedar berdasarkan pada pemahaman
terhadap bagaimana materi iklan televisi dibuat, tetapi pada bagaimana makna setiap
tahap konstruksi iklan itu sendiri.
Sehubungan dengan itu, yang dimaksud dengan tahap konstruksi iklan atas
realitas sosial adalah proses komunikasi antara pencipta iklan dengan pemirsa televisi,
di mana dalam proses ini, iklan televisi mengkonstruksi image
sebuah produk
kedalam kesadaran pemirsa.
Dalam pada itu, tahap konstruksi iklan televisi atas realitas sosial terjadi
melalui lima tahap penting, seperti; (1) tahap menyiapkan materi konstruksi iklan, (2)
tahap sebaran konstruksi, (3) tahap pembentukan konstruksi, (4) tahap konfirmasi, (5)
tahap perilaku keputusan konsumen.
2. Menyiapkan Materi Konstruksi
Menyiapkan materi konstruksi iklan amat penting dalam iklan televisi. Klien,
agen, bahkan rumah produksi dan beberapa ahli terlibat dalam menyiapkan materi ini.
Namun banyak kasus dalam pembuatan iklan yang terkesan buru-buru, atau karena
alasan dana, tidak melibatkan banyak pihak dalam menyiapkan materi konstruksi
iklan, sehingga pada akhirnya, semua keputusan ditentukan oleh kepentingan intern,
atau paling tidak ditentukan oleh
copywriter, visualiser
atau manejer produksi
sebuah agen iklan. Namun pada kasus tertentu pula, materi konstruksi telah
ditentukan oleh pemesan iklan (klien) itu sendiri.
Jadi, menurut informan, pada awal menentukan materi iklan, pihak-pihak yang
ikut menentukan materi iklan adalah kelompok copywriter dan visualiser, pemesan
iklan, bahkan kelompok ahli apabila diperlukan. Sebagaimana diketahui bahwa iklan
adalah salah satu bentuk pelayanan publik, di mana iklan selalu berhubungan
38
langsung dengan masyarakat luas. Sehubungan dengan itu, iklan sendiri membawa
kepentingannya yang beragam ke masyarakat, oleh karenanya sering terjadi, iklan
disebutkan
kurang responsif terhadap nilai-nilai yang tumbuh di masyarakat,
sementara kalangan periklanan berpendapat hal tersebut sudah dipenuhi. Dengan
demikian kehadiran para ahli pada tahap menentukan materi iklan, pada biro iklan
tertentu, dipandang sebagai sesuatu yang wajar dan bahkan menjadi kebutuhan bagi
biro-biro iklan itu, karena hal itu dapat menekan dampak mengelabui masyarakat.
2.1. Perencanaan Iklan Televisi
Karya iklan televisi adalah karya tim dan bukan dikerjakan oleh satu orang.
Paling tidak satu iklan
biasanya dibuat secara terpisah oleh visualiser, yaitu
perancana iklan dan copywriter sang penulis pesan dan pencipta copy platform. Kedua
tenaga kreatif ini adalah tim yang tangguh dalam suatu biro iklan, karena kedua
keahlian ini adalah tulang punggung biro iklan.
Copywriter harus berfikir secara visual, yakni ia harus memperhitungkan dan
membayangkan bagaimana suatu kata atau kalimat akan ditampilkan sebagaimana
iklan dibaca.
Sebaliknya seorang visualiser harus berfikir dalam bentuk kata dan
kalimat, yakni ia harus memperhitungkan dan membayangkan bagaimana suatu
gambar akan ditampilkan sebagaimana iklan ditonton. Karena itu kedua profesi ini
sering terlibat dalam diskusi dan bekerjasama dalam memproduksi iklan televisi.
Dalam perencanaan iklan televisi, biasanya orang iklan menggunakan
beberapa kerangka berfikir, namun Frank Jefkins (Jefkins, 1994;241) mengatakan
bahwa kerangka berfikir yang paling sering digunakan adalah kerangka AIDCA yaitu
attention, interenst, disere, conviction, action. Formula ini diterapkan tidak saja
dalam hal merencanakan iklan televisi secara keseluruhan namun juga diterapkan
pada bagian-bagian tertentu dalam perencanaan iklan seperti naskah (copy) iklan,
layout, tipografi, bahkan pada pemilihan media, dan posisi iklan itu dalam suatu
media publikasi.
39
Perhatian (attention) orang terhadap suatu iklan televisi adalah hal penting
untuk memulai membawa iklan kedalam ruang kognitif pemirsa. Hal ini dapat
dilakukan dengan menempatkan iklan pada posisi yang tepat dalam media televisi.
Pada saat di mana suatu iklan harus muncul dan saat yang mana iklan tersebut tidak
perlu muncul, adalah pertimbangan penting dalam menentukan formula perhatian
iklan televisi. Contoh penempatan iklan yang tepat namun kontraversial adalah pada
posisi iklan Battery Alkaline, serial Evander Holyfield Manusia Kuat, pada tayangan
tinju profesional antara Lennox Lewis melawan Evander Holyfield yang disiarkan di
televisi.
Posisi iklan tersebut sangat tepat untuk memecahkan perhatian pemirsa saat
istirahat setiap ronde. Namun posisi penempatkan iklan itu sangat kontraversial,
karena bagaimana nasib Battery Alkaline kalau Holyfield kalah dalam pertandingan
tersebut. Karena logika iklan itu, Battery Alkaline sehebat bintangnya, menjadi salah
atau sebaliknya. Artinya, copywriter dan produser televisi sangat berani mengambil
resiko dalam menentukan formula perhatian iklan tersebut. Hal itu terbukti di saat
Evander Holyfield kalah dalam pertarungan seri ke 2 dengan Lennox Luwis, iklan
battery tersebut tidak ditayangkan kembali, namun diganti dengan iklan Battery
Alkaline lain (serial you loses), dan bintang iklannya tetap Evander Holyfield.
Pencipta iklan juga selalu memperhatikan aspek ketertarikan (interest), artinya
iklan dapat membawa orang untuk tertarik pada aspek kreativitas melalui kekuatan
yang ditampilkan pada pewarnaan, gambar, maupun copy iklan. Formula ketertarikan
ini akhirnya membawa pemirsa kepada keinginan (desire) untuk mengenal lebih dekat
produk yang diiklankan itu. Pada bagian ini,
iklan biasanya dibawa untuk
menciptakan keinginan untuk membeli, memiliki atau menikmati produk atau jasa
yang diiklankan. Namun pencipta iklan biasanya terus berusaha membawa
keinginan-keinginan pemirsa tersebut kearah penciptaan iklan yang mampu
memunculkan keyakinan (conviction) bahwa memang layak produk itu dimiliki, yaitu
dengan menampilkan fakta-fakta, bukti-bukti serta kesaksian orang yang pernah
menggunakan produk atau jasa yang diiklankan sebelumnya.
40
Bagi kalangan orang-orang iklan, mereka percaya iklan yang dikerjakan
dengan baik, bernuansa seni yang tinggi, menggunakan logika yang jelas, dapat
meyakinkan orang, maka iklan semacam ini akan banyak menarik perhatian pemirsa
terhadap produk yang diiklankan oleh iklan tersebut.
Bagi pencipta iklan, mereka terus berupaya agar iklan memiliki kekuatan
merespons pemirsa. Efek iklan yang baik dipercaya oleh mereka akan merangsang
tindakan (action) pemirsa untuk melakukan hal-hal kearah tindakan pembelian barang
dan jasa. Untuk memberikan kekuatan ini pada iklan televisi, maka bersamaan dengan
penayangan iklan di televisi, diberikan pula kupon undangan untuk mencoba sampel,
undangan untuk mengunjungi agen atau showroom atau menyelenggerakan kuis dan
sebagainya kepada pemirsa, untuk merangsang tindakan pemirsa kearah pembelian.
Hal-hal penting lain yang direncanakan pada tahap perencanaan materi iklan
ini adalah mengenai segmen iklan, latar dan konteks sosial, bintang iklan, naskah
(copy) iklan, pesan dan konstruksi image, target image, saluran media dan strategi
tampilan serta budget dan lainnya.
Perdebatan mengenai segmen iklan televisi ditentukan untuk memilah dan
memilih sasaran “tembak” iklan. Hal ini menurut orang iklan, penting direncanakan
untuk menekan bias iklan televisi agar tidak terlalu luas, karena disadari media
televisi memiliki tingkat bias yang tinggi. Banyak kalangan orang iklan
mengkhawatirkan apabila bias ini terlalu luas maka iklan akan tidak mengenai sasaran
lagi. Contoh iklan Antangin JRG, serial, “Wes ... ewes... ewes....ewes, bablas angin,
ne..,” (Basuki bersama seorang gadis).
Contoh iklan Antangin JRG dan Battery Alkaline itu menandai adanya bias
yang terlalu luas pada sebuah iklan, bias ini membuat segmen menjadi kabur, siapa
yang “ditembak”, segmen mana yang sedang “digarap”. Kepercayaan orang iklan
tentang adanya segmen didasari pada pemikiran, bahwa ada kelompok-kelompok
tertentu atau lapisan-lapisan sosial tertentu di masyarakat dengan perilaku dan sikapsikap tertentu, selera konsumen tertentu, serta pilihan-pilihan tertentu.
41
Segmen bisa dikategorikan berdasarkan
pendidikan, agama, budaya, faktor psikologis,
kelas sosial, umur, gender,
wilayah dan sebagainya. Namun
kategorisasi terbesar dalam penentuan segmen adalah kategorisasi berdasarkan kelas
sosial dan gender.
Jadi menurut apa yang dipahami oleh informan, pertimbangan kelas sosial dan
gender lebih menentukan segmen karena kelas sosial lebih banyak mewakili sub-sub
segmen lainnya, sedangkan gender lebih menekankan fakta keanekaragaman produk.
Walaupun demikian, ada spesifikasi lain yang mengharuskan dipisahkannya
kategorisasi segmen di atas dengan sub-sub segmen lainnya, karena bisa jadi sub
segmen tertentu tidak dimiliki oleh sub lain. Umpamanya kelas sosial laki-laki belum
tentu sama dengan kelas sosial perempuan dalam hal memilih warna pakaian. Begitu
pula belum tentu kelas sosial di daerah tertentu sama dengan di tempat lain dalam hal
selera memilih merek mobil.
Mengenai latar dan konteks sosial, merupakan bagian tersendiri yang penting
dalam merencanakan materi iklan. Latar dan konteks sosial menunjukkan di mana
cerita-cerita itu dibangun. Bagian ini diperlukan untuk mempertegas image. Karena
akan terjadi interaksi simbolik antara latar dan konteks sosial dengan pesan dan
image. Kedua bagian ini akan selalu saling memperkuat posisi masing-masing.
Beberapa iklan selalu konsisten dengan latar dan konteks sosial yang sama,
umpamanya Iklan Marlboro, selalu menggunakan latar dan konteks sosial sirkuit
mobil Eropa dan village and Marlboro country yang terkesan “American”, dunia
laki-laki, macho, dan wibawa. Sedangkan iklan Sampoerna Bukan Basa Basi, lebih
suka menggunakan latar
wacana semiotika yang
memisahkan antara penanda
(signifian) dan tertanda (signifie). Iklan Bukan Basa Basi lebih senang memainkan
ikon-ikon yang membingunkan orang awam, namun berkesan intelektual, dengan
permainan warna-warni yang mengagumkan. Iklan ini juga lebih suka menggunakan
latar dan konteks arbiter di mana tidak ada hubungan antara obyek iklan dan iklan itu
sendiri. Lihat saja iklan Bukan Basa Basi serial Harimau Ompong. Ada jarak yang
sangat jauh antara iklan itu dengan Rokok Sampoerna. Banyak pemirsa tidak bisa
42
menghubungkan antara animasi Harimau yang sedang mengejar logo Rokok
Sampoerna dengan Rokok Sampoerna itu sendiri, kecuali melihatnya sebagai
hubungan-hubungan yang arbiter.
Kemudian iklan Lucky Strike akhir-akhir ini lebih suka latar dan konteks
klasik. Nuansa estetika dan permainan warna lebih disenangi sehingga menunjukkan
pada latar yang eksklusif. Begitu pula iklan Rokok Bentoel sering menggunakan latar
dan konteks yang berbeda-beda, bahkan pada iklan Rokok Bentoel serial
persahabatan, kesan “warna biru” sudah tidak ada lagi. Sedangkan pada iklan Rokok
Bentoel serial jangan pandang enteng, warna biru menjadi dominan kembali.
Banyak iklan tidak menggunakan latar dan konteks sosial yang sama kerena
untuk memberi nuansa dinamis dan menghindari kebosanan, namun iklan-iklan yang
setia pada latar dan konteks tertentu punya alasan berbeda untuk memberi kesan
image tertentu. Ada iklan tertentu lebih mengutamakan kekuatan bintang iklan,
sedangkan latar dan konteks iklan tidak lebih diutamakan, karena dipandang bintang
iklan lebih banyak mempengaruhi iklan itu. Bintang iklan juga dianggap sebagai latar
iklan itu sendiri. Umpamanya pada iklan Antangin, kekuatan pamor Basuki menjadi
latar dan konteks iklan itu sendiri. Atau umpamanya iklan obat nyamuk Tiga Roda.
Kekuatan Rano Karno, mendominasi latar iklan tersebut. Bagi informan, berbagai
pertimbangan tentang kehadiran bintang iklan merupakan hal penting yang strategis
dalam membuat iklan, yaitu melalui pilihan-pilihan atau tanpa pilihan dengan latar
dan konteks sosial. Karena itu, walau belum sampai membicarakan bagaimana isi
pesan iklan maupun konstruksi image, namun apabila latar iklan dan konteks sosial
serta bintang iklan telah mendapat pilihan yang tepat maka kekuatan iklan tersebut
sudah mulai terlihat. Kendati demikian penonjolan bintang iklan harus seimbang
dengan semua komponen iklan itu sendiri. Kekuatan bintang iklan yang seimbang
membuat iklan dapat diterima masyarakat dengan baik sehingga mampu merubah
image produk yang diiklankan.
Pada kenyataannya bintang iklan telah mengkonstruksi iklan itu sendiri tanpa
atau bersama materi iklan yang diiklankan, karena pamor bintang iklan itu telah
43
menstimulus pemirsa untuk tertarik atau menggunakan produk yang diiklankan.
Dalam beberapa kasus, pencipta iklan tidak percaya dengan kehadiran bintang iklan,
karena kehadiran bintang iklan dilihat tidak memiliki kekuatan dalam mengkonstruksi
pemirsa. Mereka lalu tidak menggunakan bintang iklan sama sekali, atau
menggunakan orang-orang yang sama sekali tidak dikenal pemirsa sebelumnya.
Contohnya iklan Sampoerna Bukan Basa Basi, tidak menggunakan bintang iklan,
namun mengandalkan kekuatan semiotika untuk menandai simbol-simbol tertentu
dengan jingle yang menarik. Sedangkan iklan Longbeach menggunakan bintang iklan
yang tidak dikenal pemirsa televisi Indonesia. Contoh lain adalah iklan layanan
masyarakat tentang ajakan mendaftar sebagai peserta pemilu 1999, serial inga-inga,
merupakan pembenaran lain terhadap argumentasi di atas. Kata “inga-inga” begitu
cepat diterima di masyarakat bahkan beberapa media massa juga ikut-ikutan
menggunakan parodi iklan layanan masyarakat tersebut untuk menyegarkan kepala
beritanya, pada hal iklan tersebut tidak menggunakan bintang iklan terkenal.
Terdapat beberapa iklan yang berusaha memadukan antara kekuatan bintang
iklan dan pemilihan kata dalam naskah (copy) iklan atau dengan latar iklan lainnya,
dengan maksud akan memperoleh kekuatan konstruksi yang lebih besar.
Merencanakan materi iklan berarti pula menyiapkan copy
iklan, artinya
bahwa latar dan konteks sosial iklan harus memuat cerita yang diperankan oleh sang
bintang iklan. Naskah iklan atau juga dikenal dengan skenario, merupakan jalan
cerita bagaimana bentuk konstruksi iklan itu berlangsung. Naskah iklan adalah
rancangan kreaktivitas iklan, jalan ceritanya penuh dengan sensasi bisnis, juga adalah
seni penulisan pesan penjualan, di mana kreaktivitas merupakan andalan setiap
skenario iklan yang dibuat oleh copywriter.
Pada umumnya penulisan naskah iklan televisi memiliki dua kategori penting;
(a) headline yaitu berupa slogan atau satu dua kata atau kalimat yang ditampilkan
secara kontras, dan juga ada efek suaranya sehingga mendominasi tampilan sebuah
iklan. Umpamanya iklan Rokok Marcopollo, menggunakan headline “pemberani dan
tangguh”. Kata pemberani dan tangguh di tulis sebagai headline, divisualisasikan dan
44
juga diaudiokan headline itu, sehingga begitu menyolok tampilan headline terasebut.
Headline dalam iklan televisi ditampilkan dalam berbagai variasi, kadang hanya
ditampilkan dalam bentuk audio, kadang ditampilkan dalam bentuk visual, bahkan
kadangkala ditampilkan secara bersamaan (audio-visual), serta dimunculkan dalam
bentuk tulisan. Ada pula beberapa iklan televisi menampilkan headline-nya dalam
bentuk cerita skenario yang hanya dapat ditangkap pemirsa apabila ia secara utuh
menonton iklan tersebut. (b) Teks iklan, adalah isi iklan atau naskah iklan yang
bercerita tentang sebuah produk atau jasa yang diiklankan. Teks iklan berisikan
tentang headline, produk dan keunggulannya, produsen dan signature slogan.
Pendekatan penulisan naskah iklan di atas berpengaruh pada pendekatan itu
sendiri. Suatu contoh copywriter menulis naskah iklan untuk iklan narasi akan
berbeda jauh dengan naskah iklan yang dituliskannya untuk iklan kuis, begitu pula
penulisan naskah iklan dengan pendekatan lainnya. Kendati ada banyak pendekatan
penulisan iklan, namun ditemui kategorisasi dasar dalam penulisan naskah iklan,
yaitu, pertama, naskah iklan yang dibuat bersifat menjual. Kedua, pengulangan
(repetition), yaitu menggunakan pengulangan kata-kata yang menekankan pada tujuan
iklan dalam tubuh naskah iklan. Ketiga, memanfaatkan semaksimal mungkin katakata atau visualisasi dan menyampaikan pesannya dengan segera. Keempat, setiap
kata dan visualisasi yang digunakan adalah yang mudah dipahami dan tidak
meragukan. Kelima, kata-kata dan visualisasi selalu efisien dan membantu pemirsa
memahami dan mengerti maksud naskah iklan dengan cepat. Karakteristik dasar iklan
tersebut di atas juga terjadi pada iklan televisi, di mana karakteristik tersebut dapat
dikelompokkan lagi menjadi dua kategori besar penulisan naskah iklan yaitu,
pertama;, kategorisasi isi naskah, kedua, kategorisasi strategi iklan.
2.2. Sebaran Konstruksi
Sebaran konstruksi iklan televisi atas realitas sosial dilakukan melalui strategi
iklan. Konsep konkrit strategi iklan televisi dirancang dari meja copywriter dan
45
visualiser, kemudian strategi itu menggunakan semiotika sebagai model strateginya.
Ada beberapa kategorisasi model strategi iklan televisi yaitu melalui
penggunaan, (a) kata klise, (b) kata aksi, (c) kata dan gambar yang menggugah
perasaan dan menyenangkan, (d) alliteration, (e) singkatan, (f) penggunaan tata
bahasa bebas, (f) repetition, (g) direction (Jefkins, 1996:228-233), (h) penggabungan
beberapa kategori.
Model strategi yang paling sering digunakan serta mudah adalah
menggunakan pengulangan (repetition). Pengulangan dalam iklan televisi dapat
dilakukan dengan dua cara, sebagaimana telah dijelaskan pada bagian penulisan
naskah iklan. Pertama, pengulangan pada bagian kalimat, gambar atau adegan
gambar tertentu, kedua, pengulangan seluruh naskah iklan beberapa kali dalam satu
durasi.
Stategi pengulangan ini digunakan untuk memberi kekuatan tertentu kepada
suatu iklan. Karena dalam dunia periklanan dipercaya bahwa pengulangan iklan
memiliki kekuatan tersendiri untuk mempengaruhi pemirsa. Dipercaya pula kekuatan
media yang “dihempaskan” ke pemirsa memiliki dampak yang luar biasa. Efek
pengulangan ini dipercaya secara tidak sadar mampu merubah jalan pikiran pemirsa.
Penggunaan strategi iklan lebih disesuaikan pada strategi yang paling cocok
dengan produk yang diiklankan. Seperti iklan Rokok Marlboro memilih latar iklan
yang bernuansa kebarat-baratan, yang indah dan asri, walaupun tetap macho, karena
produk yang ditawarkan adalah Rokok Mild, bukan rokok kretek. Begitu pula iklan
propertis “Taman Dayu” menggunakan animasi lingkungan yang asri dan nyaman,
karena produk yang ditawarkan adalah lingkungan perumahan.
Strategi iklan juga tergantung pada anggaran iklan yang tersedia. Anggaran
(budget) iklan dilihat sebagai sisi lain dari “nafas” iklan itu sendiri. Setiap saat dunia
periklanan berkembang begitu pesat karena keuntungan yang besar dalam mengolah
sirkulasi uang dalam bisnis ini yang begitu deras. Dalam situasi semacam ini, para
kapitalis mengambil banyak keuntungan untuk menguasai bisnis ini di satu sisi dan
ideologi iklan di sisi lainnya.
46
2.3. Pembentukan Konstruksi
Proses konstruksi iklan televisi atas realitas sosial dibentuk dalam tahapan, di
mana iklan dirancang berdasarkan konsep dan logika komunikasi, serta pemberian
konsep dasar pemasaran dengan memperhatikan perilaku sosial masyarakat sebagai
wacana kajian. Wacana kajian dimaksud berkembang melalui media interaksi
simbolik dan “permainan semiotika” yang dikemas dalam wacana kreativitas, seni,
sosial dan budaya populer yang spektakuler, sehingga menghasilkan sebuah tahap
proses dalam koridor realitas sosial. Realitas sosial ini adalah sebuah konstruksi
pengetahuan atau wacana dalam dunia kognitif yang hanya hidup dalam fikiran
individu dan simbol-simbol masyarakat, namun sebenarnya tidak ditemukan dalam
dunia nyata. Refleksi realitas itu baru terlihat saat individu mengidentikkan dirinya
dengan lingkungan sosialnya, dalam bentuk-bentuk yang lebih konkrit terlihat di saat
mereka menentukan pilihan-pilihan mereka terhadap sebuah produk untuk dipakai.
Koridor realitas inilah yang dimaksud dengan realitas media, artinya realitas itu hanya
ada dalam media. Realitas ini dikonstruksi oleh copywriter, namun merupakan
bagian dari rekonstruksi sosial masyarakatnya. Karena itu ketergantungan mereka
yang hidup dalam realitas media iklan televisi adalah mereka yang selalu memiliki
kesadaran realitas ini, sebagaimana ia menyadari dirinya sebagai bagian dari realitas
itu sendiri.
Biasanya pesan iklan atau konstruksi iklan memiliki klasifikasi tingkatan;
pertama, untuk menyampaikan informasi produk,
kedua, untuk menyampaikan
informasi dan membangun citra (image), ketiga, pembenaran tindakan; empat,
menyampaikan informasi, membentuk citra (image), pembenaran dan persuasi
tindakan.Dalam kenyataannya pada naskah iklan televisi, tahap-tahap di atas hanya
terbagi dalam dua tahap penting, yaitu pertama, tahap menyampaikan informasi, dan
kedua; tahap membangun citra, pembenaran dan persuasi tindakan. Tahap-tahap itu
dapat berdiri sendiri atau merupakan rangkaian dalam satu naskah iklan. Sebagai
contoh, pada umumnya naskah iklan televisi layanan masyarakat atau promo ad
47
berhenti pada tahap menyampaikan informasi, sedangkan naskah iklan konsumen
pada umumnya lebih banyak sampai pada tahap membangun citra, pembenaran dan
persuasi tindakan.
Naskah iklan televisi lebih mudah dirancang untuk mencapai tahap kedua
karena karakter media televisi itu sendiri sangat kurang ekonomis kalau dirancang
tidak sampai tahap tersebut. Karena itu, alasan utama iklan televisi tidak sampai pada
tahap mengkonstruksi citra adalah sekedar untuk menghindari anggaran iklan yang
besar.
Produk yang diiklankan di televisi selalu dikonstruksi dengan citra simbol
budaya dan kelas sosial, konstruksi tersebut selalu dicari pembenaran oleh konstruksi
itu sendiri, dan di samping itu, selalu ada persuasi tindakan yang juga dikonstruksi
oleh iklan televisi. Ini semua, umumnya ada di dalam sebuah realitas media iklan
televisi.
2.4. Tahap Konfirmasi
Selain faktor produk, place, price dan iklan (promosi) itu sendiri, faktorfaktor lain di luar empat faktor tersebut ikut menentukan, yaitu umpamanya faktor (a)
kebiasaan, (b) loyalitas dan fanatisme, (c) kerelaan, (d) kualitas produk, (e) ikutikutan, (f) faktor kebutuhan dan tidak ada pilihan lain, serta (g) faktor janji dan
hadiah.
Melihat begitu banyak faktor yang mempengaruhi keputusan seseorang dalam
memilih suatu produk, maka sebenarnya kehadiran iklan adalah untuk memperkuat
peran dalam melakukan dua hal. Pertama, untuk menentukan pilihan. Kedua, untuk
memperkuat pilihan.
Iklan televisi ikut menentukan pilihan individu terhadap suatu produk
berdasarkan fungsi iklan sebagai salah satu sumber otoritas pilihan individu. Banyak
individu memilih suatu produk karena produk itu ada iklannya di televisi. Mereka
bangga atas pilihannya karena pilihan tersebut ia peroleh dari televisi. Dengan
demikian iklan televisi telah melakukan dua hal utama dalam fungsi kebahasaan atau
48
tanda bahasa sebagaimana dijelaskan oleh Brown dan Yule, (a) iklan televisi telah
melakukan transaksionalisasi informasi dari media ke individu. Iklan berfungsi
sebagai bahasa transaksional utama. Iklan televisi telah menjadi alat informasi yang
efektif bagi transformasi pengetahuan, (b) iklan televisi menjadi media interaksi
sosial antara individu di dalam masyarakat (Brown dan Yule, 1996:1,3).
Iklan televisi selain memberi pengetahuan kepada pemirsa tentang suatu
produk, juga menjadi media interaksi antar pemirsa. Individu menjadikan iklan
televisi sebagai ukuran kualitas produk dan mengkonfirmasikannya kepada orang lain.
Konfirmasi ini terjadi bukan antar individu dengan media, namun terjadi proses
interaksi antara individu-individu pemirsa, sehingga muncul wacana diskursus di luar
konteks iklan televisi mengenai produk yang diiklankan itu. Wacana ini kemudian
menjadi arena
ujicoba terhadap pilihan-pilihan individu dan hasil ujicoba itu
membentuk sikap terhadap produk yang diiklankan. Pada tahap ini, konfirmasi akan
diperkuat oleh kehadiran publik figur dalam pilihan individu. Maksudnya, individu
akan terdorong untuk memperkuat pilihannya manakala produk yang diiklankan itu,
juga digunakan oleh publik figur di masyarakat tersebut. Dengan demikian kehadiran
konstruksi iklan televisi tidak bisa lepas dari peran faktor lain di luar konstruksi sosial
itu, karena konfirmasi dibutuhkan individu untuk memperkuat keputusannya tentang
suatu pengetahuan yang diperoleh dari iklan televisi. Kendati tahap ini berada di luar
konstruksi iklan televisi, namun tahap ini diperlukan dalam konstruksi ini untuk
memperkuat konstruksi kearah tahap berikutnya.
2.5. Tahap Perilaku Keputusan Konsumen
Wacana ujicoba pada tahap konfirmasi yang juga dipengaruhi oleh faktor
produk, price, place dan promosi serta faktor-faktor lain di luar keempat faktor
tersebut, merupakan tahap yang sangat penting dan amat menentukan pilihan
konsumen. Kendati demikian, konsumen tidak otomatis menentukan keputusannya
memilih suatu produk, karena tahap itu belum final. Individu konsumen harus
memasuki tahap lain (tahap terakhir) yang disebut tahap perilaku keputusan
49
konsumen. Pada tahap ini, selain individu konsumen dipengaruhi oleh lingkungannya
yang lebih luas dan abstrak, namun di pihak lain, tahap inipun sifatnya lebih temporer,
sesaat, akan tetapi memberikan andil yang besar terhadap pilihan konsumen.
Sehubungan dengan itu, tahap perilaku keputusan konsumen ini dipengaruhi oleh
faktor; kultur, sosial, personal, dan faktor psikologis (Kotler, 1997:172). Menurut
Kotler, kultur adalah determinan paling fundamental dari keinginan dan perilaku
seseorang. Individu mendapat serangkaian tata nilai, persepsi, preferensi dan perilaku
melalui keluarganya dan lembaga-lembaga penting dalam masyarakatnya dan ini
mempengaruhi perilaku mereka terhadap pilihan-pilihan mereka di kemudian hari. Di
dalam kultur, terdapat pula subkultur yang lebih kecil yang memberi identifikasi dan
sosialisasi anggotanya lebih spesifik. Subkultur ini menyangkut kebangsaan, agama,
kelompok ras, dan daerah geografis. Setiap subkultur akan membentuk segmen pasar
tertentu yang spesifik. Yang penting dalam menjelaskan faktor kultur ini adalah
melihat realitas kelas sosial yang selalu muncul di masyarakat.
Masyarakat manusia selalu memperlihatkan stratifikasi sosial dan stratifikasi
sosial yang paling jelas adalah kelas sosial. Kelas-kelas
sosial ditandai dengan
karakteristik yang berbeda seperti, adanya kemiripan perilaku dari orang-orang yang
ada di dalam kelas sosial yang sama, memiliki pandangan tentang posisi kelas sosial
mereka yang berbeda, dan anggota kelas sosial ditandai dengan variabel-variabel
tertentu seperti pekerjaan, penghasilan, kekayaan, pendidikan dan orientasi nilai, dan
bukan oleh salah satu variabel tunggal. Terakhir, setiap individu kelas sosial ditandai
dengan aktivitas yang bebas bergerak dari satu kelas ke kelas yang lain, naik atau
turun kelas. Kelas-kelas sosial itu memiliki preferensi produk dan merek di bidangbidang tertentu seperti, pakaian, perabotan rumah, pengisian waktu luang, memilih
merek kendaraan dan sebagainya (Kotler, 1997:173). Jadi menurut Kotler, perilaku
keputusan konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial seperti kelompok acuan,
terdiri dari kelompok primer; keluarga, kawan, tetangga, teman kerja, atau kelompok
sekunder; kelompok-kelompok agama, kelompok profesional, kelompok dagang yang
secara kontinyu berhubungan satu dengan lainnya. Orang-orang secara nyata
50
dipengaruhi
oleh kelompok acuan mereka paling tidak dalam tiga cara yaitu
kelompok acuan menghubungkan seseorang dengan perilaku dan gaya hidup baru.
Kelompok acuan juga mempengaruhi pendirian dan konsep pribadi seseorang karena
biasanya ia berkeinginan keras menyesuaikan perilakunya dengan kelompok
acuannya.
Kemudian
kelompok
acuan
menciptakan
tekanan-tekanan
untuk
mempengaruhi pilihan produk dan merek oleh individu tertentu (Kotler, 1997:177).
Secara bersama-sama atau terpisah, faktor-faktor di atas mempengaruhi
perilaku keputusan konsumen. Sejauh itu pula individu bukanlah pribadi ”kosong”
yang dengan mudah dapat diskenario oleh faktor-faktor di atas, bahkan oleh iklan
televisi itu sendiri. Karena setiap individu memiliki pilihan-pilihan sendiri yang juga
ikut menentukan tindakan mereka. Pilihan-pilihan itu adalah sifatnya azasi dalam
kehidupan individu sebagai “pribadi aksi” yang tidak begitu saja tunduk kepada
apapun dan siapapun tanpa alasan yang jelas. Sebaliknya pilihan individu adalah
akumulasi unik dari berbagai pengetahuan dan kebutuhannya serta pertimbangannya,
termasuk pengetahuan yang diperolehnya melalui iklan televisi.
3. Simpulan
Realitas iklan televisi itu sesungguhnya dibentuk oleh agen-agen sosial yang
terlibat dalam dunia periklanan, seperti biro iklan, pemilik iklan atau pemesan iklan
dan masyarakat pemirsa.
Terciptanya iklan televisi dilakukan melalui tahap-tahap
konstruksi sosial, yang mana di dalam tahapan itu, realitas sosial sosial iklan televisi
dibentuk berdasarkan hubungan-hubungan kekuasaan di antara agen-agen sosial.
Ketika pada tahap menyiapkan materi iklan televisi dilalui, maka faktor
copywriter dan visualiser menjadi sangat menentukan. Kedua tokoh ini kendati
dibantu oleh tokoh-tokoh lainnya seperti; art director, tipografer, produser televisi
dan manejer produksi, namun kendali utama ide iklan berada pada copywriter dan
visualiser. Kedua orang tersebut bekerja dalam satu konteks yaitu membangun cerita
dan visualisasi iklan. Copywriter bertugas mengarang dan membentuk kata-kata yang
mampu menggungah minat pemirsa. Dalam kondisi tertentu, tokoh ini pula diminta
51
menulis skenario iklan televisi. Sedangkan visualiser bertugas menerjemahkan
gagasan-gagasan copywriter ke dalam bentuk visualisasi. Karena itu tokoh ini
bertanggungjawab atas isi iklan di luar kata-kata iklan yang dibuat oleh copywriter.
Kata-kata dan skenario serta visualisasi dirancang dengan menggunakan
model konstruksi sosial, yaitu membangun pencitraan terhadap produk tertentu.
Kemudian pencitraan itu meninggalkan makna pada pemirsa iklan televisi, ketika
pemirsa menonton iklan tersebut.
Ketika sebuah iklan televisi ditayangkan di televisi, maka realitas sosial itu
dikode oleh pemirsa, sehingga realitas sosial iklan televisi direkoding oleh pemirsa,
berdasarkan pada ruang sosial dan kelas sosial mereka.
Kekuasaan copywriter dan visualiser untuk membentuk realitas iklan televisi
selalu ada batasnya. Dalam kasus tertentu, pemilik iklan atau pemesan iklan boleh
saja meminta sketsa iklan yang telah disiapkan itu, dirubah berdasarkan keinginannya.
Dalam kasus seperti ini, copywriter dan visualiser tidak dapat melawannya, kecuali
memberi informasi dan saran untuk dimengerti oleh klien. Bahkan di dalam kenyataan
lain, walaupun copywriter dan visualiser paling menguasai kendali iklan, namun
acapkali klien atau pihak pemesan iklan ikut menentukan corak realitas iklan yang
diinginkannya.
Kasus inferioritas pencipta iklan terhadap pemilik
iklan, terjadi karena
hubungan kerja antara perusahaan pembuat iklan dan pemesan iklan, menempatkan
pemesanan iklan sebagai pembeli, bukan sebagai mitra. Pemesan iklan adalah
penguasa kapital, sehingga posisi copywriter dan visualiser , atau biro iklan yaitu
perusahaan tempat mereka bekerja, sebagai alat produksi kapitalis.
Hubungan-hubungan kekuasaan di antara agen-agen sosial menghasilkan
negosiasi tehadap sumber nilai acuan konstruksi sosial yang digunakan, kemudian
menghasilkan pula proses negosiasi makna dan reproduksi sosial terhadap iklan
televisi. Proses-proses ini berlangsung di dalam tahap konstruksi sosial yang berjalan
secara simultan, yaitu eksternalisasi, obyektivasi dan internalisasi.()
52
SUMBER UTAMA:
Bungin, Burhan., Imaji Media Massa, Konstruksi dan Makna Realitas Sosial Iklan
Televisi dalam Masyarakat Kapitalistik, Yogyakarta: Jendela, 2001
Rogers, Everett M. Communication Technology; The New Media in Society,
London: The Frre Press Collier Macmillan Publisher, 1986.
Wen, Sayling Future of the Media, Batam: Lucky Publishers, 2002.
SUMBER PENUNJANG:
Brown, Gillian and Yule, George., Analisis Wacana (Discourse Analysis), Jakarta:
Gramedia, 1996.
Jefkins, Frank., Advertising (Periklanan), Jakarta: Airlangga, 1996.
Kotler, Philip., Manajemen Pemasaran; Analisis, Perencanaan, implementasi,
dan Pengendalian, Jakarta: Salemba Empat, 1994.
Download