a) Permintaan elastis : apabila perubahan jumlah barang yang

advertisement
Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana masyarakat mengalokasikan berbagai sumber
daya (alam, manusia, modal, energi, lingkungan dan teknologi) yang jumlahnya terbatas
Elastisitas permintaan
Dalam ilmu ekonomi, elastisitas permintaan atau price elasticity of demand (PED) adalah
ukuran kepekaan perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga.
Pengenalan
Elastisitas permintaan mengukur seberapa besar kepekaan perubahan jumlah permintaan barang
terhadap perubahan harga. Ketika harga sebuah barang turun, jumlah permintaan terhadap
barang tersebut biasanya naik —semakin rendah harganya, semakin banyak benda itu dibeli.
Elastisitas permintaan ditunjukan dengan rasio persen perubahan jumlah permintaan dan persen
perubahan harga. Ketika elastisitas permintaan suatu barang menunjukkan nilai lebih dari 1,
maka permintaan terhadap barang tersebut dikatakan elastis di mana besarnya jumlah barang
yang diminta sangat dipengaruhi oleh besar-kecilnya harga. Sementara itu, barang dengan nilai
elastisitas kurang dari 1 disebut barang inelastis, yang berarti pengaruh besar-kecilnya harga
terhadap jumlah-permintaan tidak terlalu besar. Sebagai contoh, jika harga sepeda motor turun
10% dan jumlah permintaan atas sepeda motor itu naik 20%, maka nilai elastisitas
permintaannya adalah 2; dan barang tersebut dikelompokan sebagai barang elastis karena nilai
elastisitasnya lebih dari 1. Perhatikan bahwa penurunan harga sebesar 1% menyebabkan
peningkatan jumlah permintaan sebesar 2%, dengan demikian dapat dikatakan bahwa jumlah
permintaan atas sepeda motor sangat dipengaruhi oleh besarnya harga yang ditawarkan.
koefisien
Elastisitas
n=0
Inelastis sempurna
0 < n < 1 Inelastis
n=1
Elastis uniter
1 < n < ∞ Elastis
n=∞
Elastis sempurna
Untuk barang-barang normal, penurunan harga akan berakibat pada peningkatan jumlah
permintaan. Permintaan terhadap sebuah barang dapat dikatakan inelastis bila jumlah barang
yang diminta tidak dipengaruhi oleh perubahan harga. Barang dan jasa yang tidak memiliki
substitusi biasanya tergolong inelastis. Permintaan terhadap antibiotik, misalnya, dikatakan
sebagai permintaan inelastis karena tidak ada barang lain yang dapat menggantikannya. Daripada
mati terinfeksi bakteri, pasien biasanya lebih memilih untuk membeli obat ini berapapun
biayanya. Sementara itu, semakin banyak sebuah barang memiliki barang substitusi, semakin
elastis barang tersebut.
meskipun permintaan inelastis sering diasosiasikan dengan barang "kebutuhan," banyak juga
barang yang bersifat inelastis meskipun konsumen mungkin tidak "membutuhkannya."
Permintaan terhadap garam, misalnya, menjadi permintaan inelastis bukan karena konsumen
sangat membutuhkannya, melainkan karena harganya yang sangat murah.
Definisi matematis[
Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung koefisien elastisitas permintaan adalah
atau menggunakan kalkulus differensial:
atau bisa juga:
dimana:
= harga
= jumlah
= jumlah permintaan
= harga permintaan
=
=
-
Permintaan inelastis adalah situasi dimana presentase perubahan harga tertentu hanya mengakibatkan
presentase yang lebih kecil dari perubahan kuantitas yang diminta
1.
*Jenis-jenis elastisitas permintaan:
a)
b)
c)
d)
e)
a)
b)
c)
d)
e)
Permintaan elastis : apabila perubahan jumlah barang yang diminta sangat dipengaruhi oleh perubahan
harga barang tersebut.
Permintaan in elastis : apabila persentase perubahan harga mengakibatkan perubahan kenaikan jumlah
barang yang diminta lebih kecil.
Permintaan elastis uniter : apabila persentase perubahan jumlah barang yang diminta sebanding dengan
persentase perubahan harga.
permintaan elastis sempurna : apabila pada tingkat harga tertentu jumlah barang yang diminta menjadi
tidak terbatas
permintaan tidak elastis sempurna : apabila naik turunnya harga tak mempunyai pengaruh terhadap jumlah
barang yang diminta.
*Jenis-jenis elastisitas penawaran:
Penawaran elastis : apabila kenaikan harga sebesar 1% akan menyebabkan kenaikan jumlah penawaran
lebih dari 1%
Penawaran in elastic : apabila kenaikan harga sebesar 1% akan menyebabkan kenaikan penawaran kurang
dari 1% atau negatif
Penawraan elastis uniter : apabila persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan sebanding dengan
persentase perubahan jumlah harga.
penawaranelastis sempurna : apabila pada tingkat harga tertentu jumlah barang yang ditawarkan menjadi
tidak terbatas
penawaran tidak elastis sempurna : apabila naik turunnya harga tak mempunyai pengaruh terhadap jumlah
barang yang ditawarkan.
Interpretasi dari nilai koefisien elastisitas adalah sebagai berikut, koefisien elastisitas harga
suatu jenis barang (misalnya komputer) adalah 5. Artinya Penurunan/kenaikan harga komputer
sebesar 1 persen akan menyebabkan jumlah komputer yang diminta akan meningkat/menurun
sebesar 5 persen. Jadi, perubahan harga akan mengakibatkan perubahan yang lebih lebih
besar pada jumlah yang diminta. Contoh lain misalnya, koefisien elastisitas makanan adalah
0,2. Artinya apabila terjadi penurunan/kenaikan harga sayuran sebesar 1 persen maka
permintaan akan naik/turun sebesar 0,2 persen. Jadi persentase perubahan harga akan
mengakibatkan persentase perubahan jumlah yang diminta lebih kecil dari perubahan harga
marginal utility adalah sebuah konsep tentang tingkat kepuasan seorang dalam konsumsi suatu barang.
Marginal utility sangat bergantung dengan selera dan kepuasan konsumen. Utility dinilai dari nilai guna
suatu barang yang digunakan oleh seorang konsumen. Marginalisme menjelaskan tentang pilihan
seorang konsumen dengan pemikiran seseorang memutuskan apa manfaat yang akan dia terima dalam
memilih kebutuhan untuk dikonsumsi.








Barang Substitusi, yakni barang yang dapat mengganti fungsi barang yang lain.
Contohnya: lampu neon yang dapat menggantikan fungsi dari lampu pijar sebagai
penerangan.
Barang komplementer, yakni barang yang dapat melengkapi fungsi dari barang lainnya.
Contohnya: Bensin yang dapat melengkapi mobil sebagai alat transportasi, tanpa bensin
mobil tidak bisa dijalankan.
Dari tabel di atas bisa dibuat grafik. Kurva permintaan ini memiliki kemiringan (slope)
negatif atau bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Artinya apabila harga jeruk turun,
jumlah barang yang diminta bertambah atau sebaliknya (ceteris paribus). Berikut adalah
kurva permintaan Buah Jeruk :
Kurva Penawaran
Kurva penawaran mempunyai kemiringan positif artinya variable – variabelnya bekerja
dalam arah yang sama. Kurva penawaran miring dari kiri bawah ke kanan atas.
Untuk membuat kurva penawaran kita gunakan tabel yang ada sebelumnya. Dibawah ini
adalah kurva penawaran yang bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Kurva penawaran
mempunyai slope positif, artinya jumlah barang yang ditawarkan berbanding lurus
dengan harga barang. Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang
ditawarkan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi
a. Pendapatan
Semakin besar pendapatan maka jumlah konsumsi cenderung semakin besar.
Rumus antara pendapatan dan konsumsi.
Keterangan :
Y = pendapatan
C = konsumsi
S = tabungan
Sedangkan kecenderungan menambahkan konsumsi yang dikarenakan adanyan tambahan
pendapatan (MPC = Marginal Propencity to Consume) dapat dirumuskan :
Keterangan :
∆ C = Perubahan jumlah konsumsi
∆ Y = Perubahan pendapatan
Dan kecenderungan menambah tabungan dikarenakan adanya tambahan pendapatan
(Marginal Propencity to Save) dirumuskan :
Keterangan :
∆ S = Perubahan tabungan
∆ T = Perubahan pendapatan
Antara MPC dan MPS diperoleh hubungan berikut.
Hubungan pendapat dan konsumsi menurut Engel’s adalah sebagai berikut
“Semakin besar pendapatan, semakin kecil bagian pendapatan itu digunakan untuk
mengonsumsi barang pokok dan semakin meningkat bagian pengeluaran untuk konsumsi
barang mental”. Pernyataan ini dikenal dengan istilah Engel’s Low,
b. Harga Barang dan Jasa
Secara normal jika harga naik, maka permintaan terhadap barang tersebut akan turun dan jika
harga barang turun makan permintaan barang tersbeut akan naik, kecuali barang tersebut
merupakan barang kebutuhan pokok.
c. Kebiasaan Konsumen
Perilaku konsumtif seseorang yang mempunyai kebiasaan belanja secara berlebihan yang
belum tentu diperlukannya akan meningkatkan gejala konsumerisme di masyarakat.
d. Adat Istiadat
Pada acara tertentu yang merupakan adapt istiadat orang di suatu daerah akan membutuhkan
barang-barang tertentu yang mungkin tidak sama di tiap-tiap daerah.
e. Barang Substitusi
Jika harga suatu barang naik, maka banyak konsumen akan beralih ke barang subsitusi untuk
memenuhi kebutuhannya.
f. Selera Konsumen
Setiap konsumen mempunyai selera yang berbeda satu dengan yang lain dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya, sehingga selera akan mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang.
Download