KELOMPOK 5 Biomonitoring merupakan cara ilmiah untuk mengukur paparan manusia dengan alam atau bahan kimia berdasarkan sampling dan analisis terhadap jaringan individu dan cairan dalam K3 sendiri Biomonitoring adalah mengukur dan mengases suatu zat kimia atau metabolitnya dalam jaringan sekreta, eksreta, udara ekspirasi atau kombinasi dari padanya guna mengevaluasi tingkat paparan dan risiiko terhadap kesehatan, yang diperbandingkan terhadap referensi yang tepat. Biomonitoring bertujuan untuk mencegah terjadinya paparan bahan kimia yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan baik secara akut maupun kronis. Monitoring Ambien Monitoring Biologi dari Paparan (MB Paparan) Monitoring Biologi dari Efek Toksikan (Health Surveillance) Uji Selektif Uji Zat Organik Uji Non Selektif Uji Limbah Cair Uji Biomonitoring Logam Uji Pencemaran Udara Uji Adifikasi Uji Kesehatan Manusia Uji Selektif Uji ini dilakukan dengan cara menguji bahan kimia yang tidak mengalami bio transformasi seperti bahan kimia in-organik. Uji Non Selektif Uji ini digunakan untuk indikator non spesifik dari paparan bahan kimia.Contohnya Analisis thio eter dalam urin. Uji Biomonitoring Logam Uji ini mengunakan media seperti darah, urin, jaringan tubuh, ikan,binatang invertebrata, dan tanaman perairan. Uji Zat Organik Akumulasi zat organik pada beberapa zat kimia merupakan bio-indikator yang potensial untuk mendeteksi pencemaran lingkungan. Uji Limbah Cair Uji ini adalah uji toksisitas yang dipakai untuk meniali buangan limbah cair al: pemakaian bakteri dan invertebrata. Uji Pencemaran Udara Uji ini dilakukan untuk melihat perubahan ambien atmosfer oleh adanya bahan pencemar udara yang dapat mempengaruhi kehidupan tanaman. Uji Adifikasi Uji ini dapat dideteksi dengan biomarker biota hidup dalam perairan tersebut. Uji Kesehatan Manusia Uji ini dilakukan dengan cara pengambilan sampel seperti urin, darah, rambut, tulang, dan jaringan lainnya untuk melihat kadar suatu zat kimia dalam tubuh seseorang Threshold Limit Value (TLV) Biological Exposure Indices (BEI) Threshold Limit Value-Time Wighted Average (TLV-TWA) Memilih siapa yang akan dimonitor, termasuk kapan dan dimana Memilih media yang digunakan dalam Biomonitoring Menentukan zat kimia mana yang akan dipelajari dan dianalisa diantara contoh zat kimia yang dikumpulkan Biomarker adalah semua zat, struktur, atau proses yang bisa diukur dalam tubuh atau produk-produk serta pengaruhnya atau memprediksikan kejadian dampak atau penyakit. Biomarker Pajanan Biomarker Efek Biomarker Kerentanan Biomarker Pajanan Merupakan bahan eksogenus atau metabolitnya atau hasil dari interaksi antara agen xenobiotik dan beberapa molekul atau sel target yang diukur dari bagian dalam suatu organisme Biomarker Efek Merupakan sesuatu yang bisa diukur secara kimiawi, fisiologi, periilaku atau perubahan lain dalam organisme yang tergantung pada cakupan, dapat dikenal sebagai asosiasi dengan kerusakan kesehatan atau penyakit. Biomarker Kerentanan Meruapakan suatu indikator dari inheren atau kemampuan yang diperlukan dari organisme untuk merespon suatu tantangan dari pajanan bahan xenobiotik. TERIMA KASIH 1. Elvira Ningsih (K111 14 076) Apakah ada perbedaan dalam proses pengambilan sampel pada biomonitoring dan monitoring lingkungan, dan hal apakah yang harus diperhatikan dalam pengambilan sampelnya? 2. Farhan Bilondatu(K111 14 316) Apakah perbedaan biomonitoring dan biomarker? 3. Suryaman(K111 14 023) Mengapa kita harus mempelajari toksisitas kimia ini, dimanakah peran k3 di sini?