Abstrak - Universitas Kanjuruhan Malang

advertisement
1
PENGARUH KREATIVITAS GURU, MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN
PEMANFAATAN MEDIA BELAJAR LCD TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS
DI SMP PGRI BANGIL KABUPATEN PASURUAN
IKE RIZKY NOVIA NINGTYAS
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kanjuruhan Malang
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Email: [email protected]
ABSTRAK
Ningtyas, Ike Rizky Novia. 2015“ Pengaruh Kreativitas Guru, Motivasi Belajar Siswa Dan
Pemanfaatan Media Belajar LCD Terhadap Prestasi Belajar IPS Di SMP PGRI
Bangil Kabupaten Pasuruan”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas
Ekonomika Dan Bisnis Universitas Kanjuruhan Malang. Pembimbing I: Drs. Rusno,
MM. Pembimbing II: Walipah, S.Pd., M.Pd.
Kata Kunci : Kreativitas Guru, Motivasi Belajar Siswa dan Pemanfaatan Media Belajar LCD,
Prestasi Belajar IPS
Kreativitas guru, Motivasi belajar siswa dan pemanfaatan media belajar LCD
merupakan pemegang kunci dunia pendidikan dalam peningkatan pemahaman materi yang
diajarkan oleh seorang guru dan peningkatan prestasi dari seorang siswa mata pelajaran IPS.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP PGRI Bangil karena terjadi masalah dalam proses belajar
mengajar yang disebabkan kurangnya pemahaman materi yang diajarkan oleh guru terhadap
siswa, kurangnya pemanfaatan media belajar di LCD dalam mengajar dan rendahnya
motivasi belajar siswa.
Tujuan dari peneliti ini adalah untuk mengetahui pengaruh kreativitas guru, motivasi
belajar siswa dan pemanfaatan media belajar LCD terhadap prestasi belajar IPS Di SMP
PGRI Bangil. Populasi dalam peneliti ini adalah siswa kelas VII, VIII dan IX SMP PGRI
Bangil sebanyak 7 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 198 siswa yang masih aktif
mengikuti proses pembelajaran. Karena jumlah populasi siswa lebih dari 100 maka kami
menjadikan populasi sebagai sampel, yaitu sebanyak 60 siswa.
Penelitian ini data yang diambil menggunakan teknik Stratifite propotional random
sampling, jenis penelitiannya adalah ex-post-facto, metode penelitiannya adalah korelasi &
regresi linear berganda, pendekatannya adalah kuantitatif, data penelitian dikumpulkan
melalui angket dan nilai rapot siswa semester ganjil tahun ajaran 2015/2016. Data yang
diperoleh dianalisis dengan bantuan software SPSS versi 22.00 for windows.
Hasil penelitian ini adalah (1) Ada pengaruh yang signifikan dari Kreativitas Guru
terhadap prestasi belajar IPS. (2) Ada pengaruh yang signifikan dari Motivasi Belajar Siswa
terhadap prestasi belajar IPS. (3) Ada pengaruh yang signifikan dari Pemanfaatan Media
2
Belajar LCD terhadap prestasi belajar IPS. (4) Ada pengaruh yang signifikan dari Kreativitas
Guru, Motivasi Belajar Siswa dan Pemanfaatan Media Belajar LCD terhadap prestasi belajar
IPS. Nilai koefisien determinan (R Square) menunjukkan besarnya kontribusi seluruh
variabel independent yaitu kreativitas guru (X1), motivasi belajar (X2), dan pemanfaatan
media belajar LCD (X3) dengan variabel prestasi belajar (Y), jadi R2 0.793 memiliki makna
kreativitas guru (X1), motivasi belajar (X2), dan pemanfaatan media belajar LCD (X3) mampu
memberikan kontribusi sebesar 79,3% terhadap perubahan prestasi belajar siswa (Y), dengan
demikian sisanya 20,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam
model persamaan.
PENDAHULUAN
Peningkatan kualitas sumber daya
manusia merupakan syarat mutlak untuk
mencapai tujuan pembangunan. Salah
satu cara untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia tersebut adalah
pendidikan.Tujuan pendidikan adalah
seperangkat hasil pendidikan yang
dicapai oleh peserta didik setelah
diselenggarakannya kegiatan pendidikan.
Seluruh kegiatan pendidikan, yakni
bimbingan pengajaran dan latihan
diarahkan untuk mencapai tujuan
pendidikan. Dalam konteks ini, tujuan
pendidikan merupakan komponen sistem
pendidikan yang menempati kedudukan
dan fungsi sentral (Hamalik,2003:3).
Dengan demikian hasil belajar sangatlah
penting untuk mengetahui apakah tujuan
pendidikan sudah tercapai secara optimal
Tujuan pendidikan disusun secara
bertingkat, mulai dari tujuan pendidikan
yang sangat luas dan umum sampai ke
tujuan pendidikan yang spesifik dan
operasional, yaitu (1) Tujuan Pendidikan
Nasional, (2) Tujuan Institusional, (3)
Tujuan
Kurikulum,
(4)
Tujuan
Pembelajaran, untuk mencapai tujuan
pendidikan tersebut tidak terlepas adanya
Ilmu pengetahuan dan tehnologi (IPTEK).
Perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi semakin medorong upayaupaya
dalam
pembaharuan
dan
pemanfaatan hasil teknologi dalam proses
belajar mengajar. Para guru dituntut agar
mampu menggunakan alat-alat yang telah
disediakan
di
sekolah
misalnya
computer/LCD,
tidak
tertutup
kemungkinan bahwa alat-alat tersebut
sesuai dengan perkembangan zaman. Para
guru
sekurang-kurangnya
dapat
menggunakan alat yang murah dan efisien
meskipun
sederhana,
itu
semua
merupakan keharusan dalam upaya
mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan.
Disamping
mampu
menggunakan alat-alat yang tersedia,
guru juga dituntut untuk lebih kreatif dan
trampil
dalam
mengembangkan
pembuatan media pembelajaran yang
akan
digunakan
dalam
proses
pembelajaran, apabila media yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran
belum tersedia. Untuk itu guru harus
memiliki pengetahuan dan pemahaman
yang cukup tentang media pembelajaran.
Upaya peningkatan proses dan hasil
balajar perlu diwujudkan agar diperoleh
kualitas Sumber Daya Manusia yang
dapat menunjang pembangunan Nasional
melalui tercapainya tujuan pendidikan.
Belajar adalah suatu proses
perubahan tingkah laku individu melalui
interaksi dengan lingkungan (Hamalik,
2003: 36). Sedangkan hasil belajar adalah
hasil dari usaha belajar yang dilaksanakan
siswa. Dalam pendidikan formal selalu
diikuti pengukuran dan penilaian,
demikian juga dalam proses kegiatan
belajar mengajar, dengan mengetahui
hasil belajar dapat diketahui kedudukan
siswa yang pandai, sedang atau lambat.
Laporan hasil belajar siswa dapat dilihat
dari hasil ulangan dan diserahkan dalam
periode tertentu yaitu dalam bentuk
raport. Dalam usaha untuk mencapai
suatu hasil belajar yang optimal dari
3
proses belajar mengajar seorang siswa
dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal. Faktor internal yaitu faktor
yang timbul dari dalam diri siswa itu
sendiri diantaranya keadaan fisik,
intelegensi, bakat, minat dan perhatian,
keadaan emosi serta disiplin. Sedangkan
faktor eksternal yaitu faktor yang timbul
dari luar diri siswa diantaranya guru,
teman, orang tua, fasilitas belajar dan
lain-lain. Salah satu yang mempengaruhi
dalam proses belajar mengajar adalah
guru yang merupakan faktor eksternal
sebagai penunjang pencapaian hasil
belajar yang optimal.
Kreativitas guru yang dimaksud
adalah dalam proses belajar mengajar
apakah
mampu
dan
mempunyai
kemampuan atau daya kreasi untuk
menggunakan media pembelajaran yang
sesuai dengan materi yang disajikan, pada
masa era modern seperti ini media yang
tepat yang bisa digunakan adalah
menggunakan
LCD. Menurut Cece
Wijaya (1991:189), salah satu masalah
yang dihadapi dunia pendidikan adalah
menumbuhkan
kreativitas
guru.
Kreativitas guru dalam proses belajar
mengajar mempunyai peranan penting
dalam peningkatan mutu hasil belajar
siswanya.
Kreativitas
diartikan
sebagai
kemampuan untuk menciptakan suatu
produk baru, baik yang benar-benar baru
sama sekali maupun yang merupakan
modifikasi atau perubahan dengan
mengembangkan hal-hal yang sudah ada.
Bila hal ini dikaitkan dengan kreativitas
guru, guru yang bersangkutan mungkin
menciptakan suatu strategi mengajar yang
benar-benar baru dan orisinil (asli ciptaan
sendiri), atau dapat saja merupakan
modifikasi dari berbagai strategi yang ada
sehingga menghasilkan bentuk baru.
Kreativitas guru dalam proses
belajar mengajar, faktor ekstern yang
mempengaruhi hasil belajar siswa adalah
fasilitas belajar, fasilitas belajar yang
dimaksud disini adalah sarana prasarana
dan media (Komputer atau LCD) yang
digunakan
selama
proses
belajar
mengajar. Mutu pendidikan yang
dikembangkan agar tetap baik, maka
perlu diadakan dan diciptakan suatu
fasilitas yang dapat membantu dan
mendorong hasil belajar siswa. Menurut
The Liang Gie (2002:33) untuk belajar
yang baik hendaknya tersedia fasilitas
belajar yang memadai antara lain tempat
belajar, alat/media, waktu dan lain-lain.
Jadi pada prinsipnya fasilitas belajar
adalah segala sesuatu yang memudahkan
untuk belajar, dengan tersedianya fasilitas
yang memadai diharapkan siswa akan
memperoleh hasil yang yang semaksimal
mungkin.
Kreativitas guru dalam proses
belajar mengajar dapat dilihat dari
beberapa guru yang dalam proses belajar
menggunakan metode-metode mengajar
serta media yang tepat dan bervariasi.
Motivasi juga sangat beperan
penting dalam sebuah kegiatan belajar
mengajar untuk menentukan prestasi
siswa. Motivasi adalah perilaku yang
ingin mencapai tujuan tertentu yang
cenderung untuk menetap. Motivasi juga
merupakan kekuatan yang mendorong
dan mengarahkan keberhasilan prilaku
yang tetap ke arah tujuan tertentu.
Motivasi bisa berasal dari dalam diri
seseorang atau pun dari luar dirinya.
Motivasi yang berasal dari dalam diri
sesorang disebut motivasi instrinsik, dan
yang berasal dari luar adalah motivasi
ekstrinsik.
Motivasi mempunyai peranan yang
strategis
dalam
aktivitas
belajar
seseorang. Tidak ada seorang pun yang
belajar tanpa motivasi. Tidak ada
motivasi berarti tidak ada kegiatan
belajar, agar peranan motivasi lebih
optimal, maka prinsip-prinsip motivasi
dalam belajar tidak hanya diketahui,
tetapi juga harus diterangkan dalam
aktivitas belajar mengajar. Kreativitas
guru dan motivasi belajar factor lain yang
mempengaruhi salah satunya adalah
4
pemanfaatan
media
pembelajaran
computer/LCD dalam proses belajar
mengajar.
Media dalam mengajar memegang
peranan yang sangat penting sebagai alat
bantu untuk mencipatakan proses belajar
mengajar yang efektif, inovatif dan
menyenangkan. Menurut Yusuf Hadi
Miraso (2005:458), menyatakan media
pembelajaran adalah segala sesuatu
yang digunakan untuk menyalurkan
pesan serta dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian si belajar sehingga
dapat mendorong terjadinya proses
belajar mengajar yang di sengaja,
bertujuan dan terkendali. Menurut Arsyad
(2007:29).
Mengelompokan
media
pembelajaran menjadi empat kelompok
yaitu hasil cetak, media hasil teknologi,
audio visual, media hasil komputer dan
hasil gabungan dari cetak dan computer.
Pegunaan media dalam kegiatan belajar
mengajar sebagai alat bantu guru dalam
menyampaikan materi pembelajaran agar
siswa dapat memahami dengan baik
tentang materi yang di sampaikan.
Kegunaan media pembelajaran LCD
sebagai berikut (Sudjana, 2007:2).
a) Memperjelas penyajian materi
penguat agar tidak dapat
bersifat abstrak (tidak dapat
dilhat).
b)
Mengatasi keterbatasan
ruangan, waktu dan daya
indera artinya bahwa bila
materi pembelajaran yang
disampaikan
oleh
guru
kepada siswa secara logika
sulit untuk di terangka, maka
keterbatasan itu dapat di atasi
dengan menggunakan media
pembelajaran.
c)
Mengunakan
media
pembelajaran yang tepat
(dengan
animasi)
dan
bervariasi sehinnga dengan
media siswa dapat berperan
aktif dalam proses belajar.
d) Pengajaran akan lebih menarik
perhatian siswa sehinnga
dapat menumbuhkan motivasi
belajar.
e) Metode mengajar akan lebih
menarik tidak semata-mata
komunikasi verbal melalui
penuturan kata-kata oleh
guru, sehingga siswa tidak
merasa bosan.
Pencapaian tujuan proses belajar
mengajar peranan alat bantu memegang
peranan yang penting sebab dengan
adanya media ini bahan pelajaran dengan
mudah dapat dipahami oleh peserta didik.
Dalam proses belajar mengajar alat
peraga dipergunakan dengan tujuan
membantu guru agar proses belajar
mengajar lebih efektif dan efisien.
Perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi sekarang ini, penggunaan
media pembelajaran elektronik sangat
diharapkan untuk meningkatkan prestasi
belajar peserta didik. Penggunaan media
pembelajaran Komputer/Note Book/Lap
Top dengan Liquid Crystal Display (
LCD ) Projector saat ini sedang diminati
oleh para guru dan peserta didik. Media
pembelajaran Laptop dengan LCD
Projector merupakan media yang sangat
menarik yaitu dapat membangkitkan
motivasi belajar peserta didik yang pada
akhirnya dapat meningkatkan prestasi
belajar, karena mempunyai banyak
kelebihan
–
kelebihan.
Media
pembelajaran ini dapat menyajikan
berbagai macam bentuk pesan yaitu
audio, visual diam, visual gerak dan audio
visual gerak.
Prinsip
penggunaan
media
pembelajaran bahwa dalam penggunaan
media siswa harus dipersiapkan dan
diperlakukan sebagai peserta yang aktif
serta harus ikut bertanggung jawab
selama
kegiatan
pembelajaran,
merupakan upaya dalam menimbulkan
motivasi dalam bentuk menimbulkan atau
mengunggah semangat siswa agar mau
belajar, mengikat perhatian siswa agar
5
senantiasa terikat kepada kegiatan belajar.
Pada kenyataannya siswa SMP PGRI
Bangil Kabupaten Pasuruan menganggap
pelajaran yang sukar dan jarang disukai
oleh siswa karena pelajarannya yang
dianggap membosankan. Kesempatan ini
dapat memberi banyak persoalan kepada
guru dimana muncul permasalahan yang
mengakibatkan siswa tidak menyukai
cara penyampaian bahan ajar IPS, guru
yang bersangkutan dan pelajaran itu
sendiri. Hal ini memungkinkan karena
dalam pembelajaran IPS, guru mengalami
kesulitan seperti kurang sesuainya metode
mengajar dengan materi yang diajarkan,
kurangnya motivasi belajar siswa serta
kurangnya
pemanfaatan
media
pembelajaran di sekolah. Data pada tahun
2015 di SMP PGRI Bangil sebenarnya
sudah memiliki media belajar LCD
namun kenyataannya masih kurang
dimanfaatkan oleh pihak guru dalam
mengajar, padahal sebenarnya media
tersebut sangat membantu siswa dalam
proses belajar dan membuat siswa jadi
mudah mengerti apa yang diterangkan
oleh guru. Kelebihan media LCD antara
lain pembelajaran menjadi lebih menarik,
lama
waktu
pembelajaran
dapat
dikurangi, kualitas prestasi belajar siswa
lebih meningkat, pembelajaran dapat
berlangsung lebih menyenangkan.
Dari observasi yang ditemukan
oleh peneliti, bahwa Guru IPS kelas VII,
VIII dan IX SMP PGRI Bangil telah
menerapkan
Model
Pembelajaran
menggunakan Media LCD, dan juga
sudah menunjukkan kreativitas dalam
mengajar cukup baik, serta dorongan
memotivasi siswa cukup bagus namun
semua itu belum maksimal, dengan begitu
maka peneliti ingin memaksimalkan serta
mendorong siswa untuk lebih bisa
meningkatkan hasil prestasi. Melalui
Kreativitas
Guru,
motivasi
dan
penggunaan medi Pembelajaran LCD.
Berdasarkan uraian di atas maka
peneliti ingin mengambil topik kreativitas
guru, motivasi belajar dan pemanfaatan
media LCD. Hal tersebut menarik untuk
diteliti karena peneliti ingin mencari tahu
lebih lanjut tentang permasalahan di atas
dengan mengangkat sebuah judul
penelitian “Pengaruh Kreativitas Guru,
Motivasi
Belajar
Siswa
dan
Pemanfaatan Media LCD Terhadap
Prestasi Belajar IPS Di SMP PGRI
Bangil Kabupaten Pasuruan”.
METODE PENELITIAN
Penelitian
ini
menggunakan
pendekatan kuantitatif, yang memiliki
sejumlah ciri-ciri yang membedakannya
dengan penelitian jenis lainnya. Sumanto
(2007:12)
menjelaskan,
penelitian
kuantitatif merupakan jenis penelitian
yang menekankan pada aspek pengukuran
secara objektif terhadap fenomena sosial,
semua informasi atau data yang diperoleh
diwujudkan dengan angka dan analisis
yang digunakan adalah analisis statistik.
Dalam pengambilan sampel, peneliti juga
sudah menentukan terlebih dahulu
besarnya jumlah sampel yang paling baik.
Dalam penelitian ini mempergunakan
teknik Stratifite propotional random
sampling. Cara ini dianggap paling baik
oleh penulis dengan alasan karena cara
yang paling efektif dimana sampel yang
diambil adalah sebagian dari jumlah
populasi yang ada, sehingga jumlah
sampel dapat mewakili 30% dan sampel
mewakili setiap populasi yang nantinya
menghasilkan data yang representatif.
Jumlah sampel yang digunakan adalah
sebanyak 60 orang.
Penelitian ini dilakukan di SMP
PGRI Bangil Kabupaten Pasuruan.
Sedangkan subyek dalam penelitian ini
adalah siswa kelas VII,VIII dan IX yang
berjumlah 198 siswa.
Waktu penelitian dilaksanakan
selama bulan Januari 2016.
Teknik
pengumpulan
data
merupakan cara yang digunakan dalam
pengumpulan data penelitian, untuk
6
memperoleh data yang diperlukan dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan tiga
teknik pengumpulan data yaitu kuesioner
(angket), dokumentasi, observasi.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
a.
Konstanta sebesar 20.697 berarti
nilai tersebut didapat apabila tidak
ada variabel X1 (kreativitas guru),
X2 (motivasi belajar) dan X3
(pemanfaatan media belajar LCD),
maka nilai variabel dependen (Y)
prestasi belajar akan sebesar
20.697.
b.
Nilai koefisien regresi variabel X1
(kreativitas) sebesar 0.129, artinya
jika variabel X1 ditingkatkan 1
akan menyebabkan peningkatan
prestasi belajar sebesar 0.129.
c.
Nilai koefisien regresi variabel X2
(motivasi belajar) sebesar 0.913,
artinya
jika
variabel
X2
ditingkatkan 1 akan menyebabkan
peningkatan
prestasi
belajar
sebesar 0.913.
d.
Nilai koefisien regresi variabel X3
(pemanfaatan media belajar LCD)
sebesar 0.174, artinya jika variabel
X3
ditingkatkan
1
akan
menyebabkan peningkatan prestasi
belajar sebesar 0.174.
Setelah melihat hasil analisis
tersebut maka dapat diketahui variabel
bebas (independen) berpengaruh dengan
variabel terikat (dependen). Pengaruh
variabel bebas dapat dilihat berdasarkan
ketepatannya
(nilai
yang
paling
signifikan) dari masing-masing variabel
bebas, jadi variabel motivasi belajar (X2)
memiliki pengaruh yang besar dengan
hasil belajar (Y), karena nilai X2
koefisien determinasinya lebih besar
daripada X1 (kreativitas guru) dan X3
(pemanfaatan media belajar LCD) yaitu
(0.913>0.129) dan (0.931>0.174).
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan :
1.
Ada pengaruh yang signifikan dari
Kreativitas Guru terhadap prestasi
belajar IPS
2.
Ada pengaruh yang signifikan dari
Motivasi Belajar Siswa terhadap
prestasi belajar IPS
3.
Ada pengaruh yang signifikan dari
Pemanfaatan Media Belajar LCD
terhadap prestasi belajar IPS
4.
Ada pengaruh yang signifikan dari
Kreativitas Guru, Motivasi Belajar
Siswa dan Pemanfaatan Media
Belajar LCD terhadap prestasi
belajar IPS
Saran :
a.
b.
c.
d.
Bagi Kepala Sekolah SMP PGRI
Bangil Kabupaten Pasuruan
Penelitian itu diharapkan sebagai
bahan pertimbangan bagi sekolah
dalam merencanakan program
sekolah yang berkenaan dalam
peningkatan prestasi belajar siswa,
motivasi siswa dan peningkatan
kreativitas guru dalam mengajar.
Bagi Guru
Hasil dari penelitian ini juga
diharapkan
agar
guru
bisa
meningkatkan kreativitas dalam
mengajar dan pendidik bisa
menciptakan proses pembelajaran
yang menarik dengan media–media
yang ada seperti memanfaatkan
media
belajar
LCD,
dan
memotivasi siswa dalam belajar.
Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan bisa
menjadi bahan referensi untuk
mengetahui kreativitas guru dan
manfaat penggunaan media LCD.
Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan
dapat digunakan sebagai landasan
atau bahan untuk penelitian lebih
lanjut, khususnya yang berkaitan
dengan kreativitas guru, motivasi
7
e.
belajar siswa, dan pemanfaatan
media belajar LCD terhadap
prestasi belajar siswa disekolah.
Bagi Universitas Kanjuruhan
Menambah
pembendaharaan
perpustakaan serta sebagai bahan
kajian untuk permasalahan yang
sama untuk bisa dikembangkan
lebih luas lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Agus, S Madjadikara, 2005. Ciri-ciri Guru
Kreatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Djamarah. 2008. Rahasia Sukses Belajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar . 2001. Kurikulum dan
Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Anitah, W. 2000. Motivasi Untuk Siswa .
Jakarta: Bumi Askara.
_____________ . 2001. Perencanaan
Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi, (2002). Prosedur
penelitian, Suatu Pendekatan Praktis.
Jakarta Cipta
_____________ . 2004. Proses Belajar
Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Arsyad, Azar. 2003. Media Pembelajaran.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Ali, Lukman. 1998. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
________________ . 2006. Manajemen
Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Dajan, Anto. 2009. Pengantar Metode
Statistik Jilid 1. Jakarta: LP3ES.
Hasan, I. 2007. Pokok – Pokok Statistik 1
(Statistik Deskriptif). Jakarta: PT. Bumi
Aksara
______. 2001. Pokok – Pokok Statistik II
(Statistik Deskriptif). Jakarta: PT. Bumi
Aksara
Landa, Deborah. (2009). Peran Kreatifitas
guru dan minat belajar. Jakarta : Rineka
Cipta.
Mulyasa. 2008. Implementasi Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian
Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta : Bumi
Aksara.
8
Munandar, Utami (2009). Pengembangan
Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta.
Gramedia Pustaka
Nasution, S. 2008. Berbagai Pendekatan
dalam Proses Belajar dan Mengajar.
Jakarta : Bumi Aksara.
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses
Belajar Mengajar, (Bandung : Sinar Baru
Algesindo, 2008), hlm. 99.
Purwanto, M. Ngalim. 2006. Psikologi
Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Sardini. 2013. Pengaruh Minat Belajar
Terhadap Hasil Belajar Pelajaran
Ekonomi Siswa Kelas XI IPS MAN
Pontianak.
Sarwono, Jonathan. 2006. Analisis Data
Penelitian
Menggunakan
SPSS.
Yogyakarta: Penerbit Andi
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor
yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Citra
Prawiradilaga, 2008. Prinsip Desain
Media Pembelajaran. Jakarta : Penerbitan
Kencana Perdana
Sulaiman, Wahid. 2004. Analisis Regresi
Menggunakan SPSS Contoh Kasus dan
Pemecahannya. Yogyakarta : Penerbit
ANDI.
Prof. Pupuh Fathurrohmandan M. Sorby
Sutikno 2007. Stategi Belajar Mengajar.
Bandung : PT Refika aditama.
Syah,
Muhibbin.
2013.
Psikologi
Pendidikan Dengan Pendekatan Baru,
Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Qym. 2009. Pengertian Minat. (Online)
_____________. 2003. Psikologi Belajar.
Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Ra’is, Eko Wahyudi. 2013. Pengaruh
Minat Belajar, Cara Belajar, Dan
Kreativitas Guru Dalam Mengajar
Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu
Siswa Kelas VIII SMP Islam Terpadu
Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun
Ajaran 2013/2014. Universitas Lampung.
Bandar Lampung
Santoso, S. 2002. Buku Latihan SPSS
Statistik
Parametrik.
Jakarta:
PT
Elexmedia Computindo
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2002.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka
_____________________________. 2005.
Kamus BesarBahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka
Siti Sumarni. 2005. Cara membangkitkan
Motivasi Siswa. Ciputat : Gaung Persada
Perss.
9
Uno, Maliki. 2010. Media Pembelajaran.
Jakarta : Raja Grafindo Persada
Usman, Moh. Uzer. 2010. Menjadi Guru
profesional.
Bandung.
Remaja
Rosdakarya.
Viktorinal. 2010. Laptop dan Lcd sebagai
media pembelajaran. Jakarta: Rineka
Cipta
(https://azharm2k.wordpress.com). 09 Mei
2012.
Universitas Kanjuruhan Malang. 2013.
Pedoman Penulisan Skripsi. Malang:
Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan.
Wahab, Muhib Abdul dan Abdul Rahman
Saleh. 2004. Psikologi Suatu Pengantar.
Jakarta: Prenada Media
Winkel,
W.S.
(2004).
Psikologi
Pengajaran. Jakarta : Gramedia.
Yasinta. 2013. Pengaruh Perilaku Belajar
Dan Motivasi Orang tua Terhadap Hasil
Belajar Siswa Di SMK Mandiri.
Pontianak.
http://kim.ung.ac.id
http://eostudent.blogspot.com
Download