Etika Sosial Pertemuan 12

advertisement
HANNA JULIANTI (NIM: 2008-71-036)
LAUREN RANUM YOSANA (NIM: 2004-71-175)
RIZKY FATHONA (NIM : 2008-71-042)



Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Aborsi
adalah Pengguguran
kandungan. Dalam kamus ini
diterangkan ada 2 macam
tindakah aborsi, yaitu
yang bersifat kriminal,
yaitu aborsi yang dilakukan
dengan sengaja karena
suatu alasan dan
bertentangan dengan
undang-undangan yang
berlaku.
Dan aborsi yang sifatnya
legal, yaitu aborsi yang
dilakukan dengan
sepengetahuan pihak yang
berwenang.

Sedangkan, Aborsi
(bahasa Latin: abortus)
adalah berhentinya
kehamilan sebelum usia
kehamilan 20 minggu yang
mengakibatkan kematian
janin. Apabila janin lahir
selamat (hidup) sebelum
38 minggu namun setelah
20 minggu, maka
istilahnya adalah
kelahiran prematur.
Dalam ilmu kedokteran,
istilah-istilah ini
digunakan untuk
membedakan aborsi:
1. Spontaneous abortion:
gugur kandungan yang
disebabkan oleh trauma
kecelakaan atau sebabsebab alami.(keguguran)

Abortus Imminiens
b) Abortus Inisipiens
c) Abortus inkomletus
d) Abortus kompletus
a)
2. Induced abortion atau
abortus provocatus:
pengguguran kandungan
yang disengaja.
a)
b)
c)
Therapeutic abortion
Eugenic abortion
Elective abortion
Yang dibahas Pengguguran
kandungan karena
terkait masalah etika
dan moral
Yakni abortus provocatus
Aborsi stlh 7 Mg
Aborsi stlh 8 Mg
Aborsi stlh 11 Mg
Aborsi stlh 9 Mg
Aborsi stlh 22 Mg
Aborsi stlh 10 Mg
Aborsi stlh 24 Mg
Apakah Aborsi – Sebuah keputusan Pergeseran Moral dari Kebebasan –
tanggung jawab atau pertanggungjawaban dari suara hati manusia?
DAMPAK ABORSI:
1.
Perforasi
2.
Luka pada serviks uteri
3.
Pelekatan pada kavum uteri, terdiri dari:
 Perdarahan
 Infeksi
4. Cara-cara abortus yang lain:
 Secara Umum
 Secara khusus
PELAKU ABORSI :
-Ibu Rumah Tangga (dilakukan dengan berbagai macam alasan)
- Remaja/wanita yang hamil diluar nikah
- Korban perkosaan
- Pekerja seks komersial

Abortus buatan, jika ditinjau dari aspek
hukum dapat digolongkan ke dalam dua
golongan yakni :
a. Abortus buatan legal
b. Abortus buatan ilegal


DEFINISI ETIKA
Etika adalah penyelidikan
filsafat tentang bidang yang
mengenai kewajiban-kewajiban
manusia serta tentang yang
baik dan yang buruk. Bidang
itulah yang kita sebut bidang
moral. Maka etika didefinisikan
sebagai filsafat tentang bidang
moral. Dari semua cabang
filsafat lain etika dibedakan
oleh karena tidak
mempersoalkan keadaan
manusia melainkan bagaimana ia
harus bertindak (Franz Von
Magnis, Etika Umum).




ABORSI : PENDEKATAN
DALAM ETIKA
Aborsi terkait dengan
kematian alami dan
pembunuhan akibat dari
kekerasan manusia yang
menimbulkan mslh etika yg
besar
Aborsi yang disengaja adalah
pembunuhan thdp makhluk
insani yang dilakukan manusia
Apakah dpt dibenarkan
secara moral?
Sikap anti-aborsi berasal dari Sumpah
Hipokrates dan dijadikan unsur fundamental
dlm etika kedokteran smp skrng
(Hipokrates-bpk ilmu kedokteran).
“Aku tidak akan memberikan seorang wanita
hamil yang abortif”
“Dalam kemunian dan kesucian akan ku jaga
kehidupan dan seniku”
Kehidupan manusia mrpk suatu nilai yg suci
Stlh itu byk negara diseluruh dunia memiliki
UU yg mengatur aborsi


Undang-undang aborsi yang dibuat pada pertengahan
tahun 1800-an mempunyai dua fungsi, yaitu:
memantapkan kontrol besar terhadap bidang
kedokteran yang bertumbuh pesat dan mengontrol
jenis-jenis prepparat yang digunakan untuk
melakukan aborsi.
 Pada akhir tahun 1800-an dan permulaan tahun
1900-an terlihat jelas siapa yang melakukan abosi,
yang paling banyak adalah kaum imigran, dan undangundang yang dibuat pada waktu itu karena ada
kekhawatiran penduduk imigran akan melebih
penduduk asli Amerika.

Pro kan kontra tentang aborsi menjadi fenomena di
Amerika dan melahirkan Gerakan di masyarakat yakni :
- Pro Life yaitu : menekankan hak janin untuk hidup, bagi
kaum ini mengaborsi janin sama dengan pembunuhan
(murder).
Pro life didukung oleh kelompok keagamaan khususnya
yang berorientasi fundamentalis
- Pro choice yaitu : mengedepankan pilihan si perempuan
mau melanjutkan kehamilannya atau mengakhirinya dengan
aborsi, bagi kaum ini perempuan mempunyai hak untuk
memilih dan orang lain tidak boleh ikut campur.
Pro choice lebih banyak dianut oleh kelompok feministis&
oleh mereka yang berorientasi sekuler.
Menurut Thoman A. Shannon, ada tiga pendirian tentang Aborsi, yaitu :
 Pendirian Konservatif berpendapat bahwa aborsi tidak pernah boleh
dilakukan dalam keadaan apa pun juga, dikarenakan alasan agama
dan filosofis diantaranya kesucian kehidupan, larangan untuk
memusnahkan kehidupan manusia yang tidak bersalah, dan
ketakutan akan implikasi sosial dari kebijakan aborsi yang leberal
bagi orang lain yang tidak bisa membela dir seperti orang cacat dan
kaum lanjut usia.
 Pendirian Liberal memperbolehkan aborsi dalam banyak keadaan
yang berbeda. Banyak diantara mereka tetap melihat aborsi sebagai
suatu keputusan moral, tapi menerima berbagai kemungkinan
untuk membenarkannya secra moral. Diantaranya : menyangkut
kualitas si janin, keadaan kesehatan fisik dan mental si wanita, hak
wanita atas integritas badani, kesejahteraan keluarga yang sudah
ada, pertimbangan karier, dan keluarga berencana.
 Pendirian Moderat mencari suatu posisi tengah yang mengakui
kemungkinan legitimasi moral bagi beberapa aborsi, tapi tidak
pernah tampa turut mengakui penderitaan dan rasa berat hati pada
pihak wanita maupun janin. Pendirian ini melihat bahwa janin dan
wanita sebagai pemilik hak dan mengakui bahwa upaya untuk
memecahkan konflik hak seperti itu mau tidak mau akan
menyebabkan penderitaan dan rasa berat hati.



Kebebasan adalah syarat mutlak untuk
bertanggungjawab
Jika seseorang memiliki kebebasan maka dia
harus mempunyai tanggung jawab atas pilihan
yang dia pilih
Dalam kasus aborsi tanggungjawab tidak
hanya menyangkut kedua insan yang
melibatkan diri didlmnya akan tetapi para ahli,
medis maupun orangtua ini terkait juga dengan
hati nurani.




Suara hati adalah kesadaran akan kewajiban kita dalam situasi
konkrit, jadi yang dilakukan oleh suara hati adalah memberikan
sebuah penilaian.
Suara hati yang telah diberikan oleh Tuhan sebagai alat kita
dalam mencapai kebenaran yang hakiki. Dan kita hanya bertindak
secara bertanggung jawab apabila kita bertindak sesuai dengan
suara hati kita.
Moralitas terbentuk karena ada suara hati :Kekuatan moral
adalah kekuatan kepribadian seseorang yang mantap dlm
kesanggupannya untuk bertindak sesuai dengan apa yang
diyakininya sebagai benar.
Suara hati bersifat mutlak dan cenderung pada kebaikan


Menurut Immanuel Kant universalitas
keberlakuan termasuk ciri khas kesadaran moral.
Suara hati kita selalu disertai kesadaran, bahwa
apa yang diyakini sebagai kewajiban berlaku
objektif dan bagi siapa saja yang berada dalam
situasi yang sama dengan kita.
Yang dimaksud dengan universalitas kesadaran
moral adalah kesadaran bahwa seharusnya setiap
orang dalam situasi seperti kita sependapat
dengan kita. Atau apa yang dalam suara hati kita
sadari sebagai suatu kewajiban kita dan
merupakan kewajiban bagi siapa saja yang
berada dalam situasi yang sama dengan kita.
Download