Embrio Konstitusi dalam Negara Nilai Penting Konstitusi dalam Suatu Negara EMBRIO KONSTITUSI DALAM NEGARA Embrio = asal - usul Tidak ada satu negara pun di dunia saat ini yang tidak mempunyai konstitusi atau UUD (Prof. Sri Sumantri) Embrio konstitusi dapat digali dari Bentuk Negara Pembentukan Konstitusinya Embrio Konstitusi dari Bentuk negara : 1. Spontaneous State ( Spontane Staat) : Konstitusinya disebut revolusionary constitution adalah negara yang timbul sebagai akibat revolusi. Dengan demikian konstitusinya bersifat revolusioner . Contoh : Konstitusi Amerika dan Perancis 2. Negotiated State : Konstitusinya disebut Parlementarian Constitution adalah negara yang berdasarkan pada kebenaran relatif , bukan berdasarkan pada kebenaran absolut. Kebenaran absolut yang dimaksud seperti pada agama Islam mempunyai Alquran, agama Kristen mempunyai Injil. Lanjutan…….Negotiated State Namun pada parlementarian constitution tidak mempunyai kebenaran yang absolut (mutlak) jadi harus dicari alternatif dengan jalan forum diskusi dan negosiasi sebagai philospohy politiknya. negosiasi berarti memberi dan menerima (take and give), sehingga posisi tawar (berganing position) sangat menentukan. Tetapi kemudian sifatnya seperti orang dagang sapi, masing-masing pihak ingin memperoleh keuntungan sebanyak mungkin dan tidak lagi mencari kebenaran. 3. Derivative State (Algeleide Staat) : Konstitusinya disebut neonational constitution. adalah : negara yang konstitusinya mengambil pengalaman dari negara-negara yang sudah ada (neo national). Ini hanya meniru, tidak ada buah pikiran yang asli. Bentuk negaranya juga meniru (afleiden) dari negara2 barat. Keadaan yang demikian disebut neonational. Neo national maksudnya nasionalisme yang berdasarkan pada kolonialisme (yg timbul karena penjajahan sebagai akulturasi proses. Misalnya Konstitusi Burma, Thailand, Vietnam Utara, Selatan, India, Pakistan, Embrio Konstitusi dari sudut pembentukan konstitusi : 1. Konstitusi dibuat oleh Raja 2. Konstitusi dibuat bersama-sama Raja dan Rakyat 3. Konstitusi dibuat oleh rakyat seluruhnya 4. konstitusi dibuat oleh badan konstituante 5. Konstitusi dibuat oleh pemerintahan diktator Konstitusi dibuat oleh raja Artinya raja mempunyai kekuasaan absolut untuk membuat konstitusi Konstitusi dibuat bersama-sama dengan rakyat Artinya terdapat perjanjian yang dibuat antara raja dan rakyat yang dimuat dalam fundamentalis. Hal ini terjadi pada abad pertengahan Konstitusi dibuat oleh rakyat seluruhnya Artinya konstitusi dibuat seluruhnya oleh rakyat Konstitusi dibuat oleh Badan Konstituante Artinya konstitusi dibuat lembaga yang dipercaya utk menyusun konstitusi Konstitusi dibuat oleh Pemerintahan Diktator Artinya konstitusi dibuat oleh pemerintah yang sedang berkuasa, pemerintah yang sewenang-wenang , seperti konstitusi di Uni Soviet. Nilai Penting Konstitusi dalam Suatu Negara Konstitusi tertulis merupakan sebuah dokumen formal yang berisi : 1. Hasil perjuangan politik suatu bangsa di waktu yang lampau 2. Tingkat-tingkat tertinggi perkembangan ketatanegaraan suatu bangsa 3. Pandangan tokoh2 bangsa yang hendak diwujudkan 4. Suatu keinginan, dengan mana perkembangan kehidupan ketatanegaraan suatu bangsa hendak dipimpin (Struycken dlm bukunya het staatrecht van Het Koninkrijk der Nederland) -Konstitusi menjadi barometer kehidupan bernegara dan berbangsa -Mengandung ide2 dasar yang digariskan Founding Fathers (pendiri negara) -Memberikan arahan kepada generasi muda Menurut Prof. Mr. Djokosutono pentingnya konstitusi dari 2 aspek 1. dari aspek “ ISI “, karena konstitusi memuat dasar (grondslagen) dari struktur (inrichting) dan memuat fungsi (administratie) negara. 2. dari aspek “BENTUK” , karena yang membuat konstitusi bukan sembarang orang atau lembaga. Mungkin bisa oleh seorang raja, raja dengan rakyat, badan konstituante, atau lembaga diktator Nilai Penting Konstitusi (menurut Karl Loewenstein): 1. Konstitusi yang mempunyai nilai normatif 2. Konsitusi yang mempunyai nilai nominal 3. Konstitusi yang mempunyai nilai semantik 1. Konstitusi mempunyai nilai normatif artinya : suatu konstitusi yang sudah resmi diterima oleh suatu bangsa, bagi bangsa tsb konstitusi bukan hanya berlaku sebagai hukum, akan tetapi juga sebagai kenyataan yang hidup dalam arti sepenuhnya diperlukan dan efektif. 2. Konstitusi yang mempunyai nilai Nominal Artinya : secara hukum konstitusi itu berlaku, tetapi kenyataannya kurang sempurna. Sebab pasal-pasal tertentu dari konstitusi tsb dalam kenyataannya tidak berlaku. 3. Konstitusi yang mempunyai nilai Semantik Artinya : jika konstitusi tsb secara hukum tetap berlaku, namun dalam kenyataannya sekedar untuk memberikan bentuk dari tempat yang telah ada dan dipergunakan untuk melaksanakan kekuasaan politik. Jadi, konstitusi tsb hanyalah sekedar suatu istilah belaka, sedangkan dalam pelaksanaannya hanyalah dimaksudkan utk kepentingan pihak penguasa