STANDAR 13 PERAWATAN BAYI BARU LAHIR Oleh : Faulina Anjar Puspita Rika Sertiana Oktami Pengertian Bayi Baru Lahir (BBL) Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 40 minggu dengan berat badan 2500 gram sampai 4000 gram. Ciri-ciri bayi baru lahir normal: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. BB= 2500-4000 gram Panjang badan 48-52 cm Lingkar kepala 33-35 cm Denyut jantung pada pertama kali 120-140x/menit. RR = 40x/menit Kulit kemerahan, Apgar score 8-10, reflek baik Kuku agak panjang dan lemas Genetalia : Jika perempuan genetalia mayora ditutupi labia minora, jika laki-laki testisnya sudah turun Eliminasi baik urine dan mekonium akan keluar dalam 24 jam 1. Tujuan Menilai kondisi bayi baru lahir dan membantu terlaksnanya pernafasan spontan serta mencegah hipotermia. Pernyataan Standar Bidan memeriksa dan bayi baru lahir untuk memastikan pernafasan spontan, mencegah hipoksia sekunder, menemukan kelainan, dan melakukan tindakan atau merujuk sesuai dengan kebutuhan. Bidan juga harus mencegah atau menangani hipotermia. Hasil 1. Bayi baru lahir dengan kelainan atau kecacatan dapat segera menerima perawatan yang tepat. 2. Bayi baru lahir mendapatkan perawatan yang tepat dan dapat bernafas dengan baik 3. Penurunan angka kejadian hipotermia 2. Prasyarat 1) Bidan mampu untuk: a. Memeriksa dan menilai bayi baru lahir dan menggunakan apgar skor b. Menolong bayi bernafas spontan dan melakukan resusitasi bayi c. Mengenal tanda-tanda hipotermia dan dapat melakukan pencegahan dan penangannya 2) Adanya alat/bahan yang diperlukan, misalnya sabun, air bersih dan handuk untuk mencuci tangan, handuk lembut yang bersih untuk bayi, kain yang bersih dan kering untuk bayi, thermometer dan timbangan bayi. 3) Obat tetes mata : salep mata tetrasiklin 1%, klorampenikol 1% atau eritromisin 0,5% 4) Kartu Ibu 3. Proses Bidan harus : 1) Segera sesudah bayi lahir, menilai apakah bayi bernafas dengan baik. 2) Segera keringkan bayi dengan handuk kering, bersih dan hangat, kemudian pakaikan kain kering yang hangat. Berikan bayi kepada ibunya untuk di dekap di dadanya serta diberi ASI 3) Klem tali pusat dilakukan pada dua tempat. Pengikatan dilakukan dengan dua tempat, yang pertama berjarak 5 cm dari jarak umbilicus dan pengikatan yang kedua 10 cm dari umbilicus. 4) Cuci tangan dengan sabun dan air bersih lalu keringkan dengan handuk bersih. Usahankan ruangan tetap hangat (supaya bayi tidak mengalami hipotermi). 5) Sesudah 5 menit lakukan penilaian terhadap keadaan bayi secara umum dengan menggunakan apgar score. 6) Periksa bayi dari kepala sampai ujung kaki untuk mencari kemungkinan adanya kelainan. Periksa anus dan daerah kemaluan. 7) Timbang bayi dan ukur panjangnya. 8) Periksa tanda vital bayi 9) Berikan bayi kepada ibu untuk disusui dengan ASI segera setelah lahir, paling lambat dalam 2 jam pertama 10) Pastikan bahwa bayi tetap terbungkus/mengenakan pakaian hangat dan tutup kepala. Bantulah ibu untuk menyusui bayinya, terutama ibu yang baru pertama kali menyusui. 11) Cuci tangan sekali lagi dengan sabun, air bersih, dan keringkan tangan dengan handuk bersih. Berikan salep mata pada mata bayi. 12) Perhatikan pengeluaran urine dan mekonium bayi dalam 24 jam pertama. 13) Lakukan pencatatan semua yang ditemukan dalam kartu ibu dan kartu bayi, rujuk ke rumah sakit bila ada kelainan. Pemantauan bayi baru lahir Hal-hal yang dinilai waktu pemantauan bayi pada jam pertama waktu lahir meliputi: - Kemampuan menghisap kuat atau lemah - Bayi tampak aktif atau lunglai - Bayi kemerahan atau biru Yang perlu dipantau pada bayi yang baru lahir : 1. Suhu badan dan lingkungan 2. Tanda-tanda vital 3. Berat badan 4. Mandi dan peralatan kulit 5. Pakaian 6. Perawatan tali pusat Kunjungan Neonatal Adalah pelayanan kesehatan kepada neonatus sedikitnya 3 kali Pelayanan kesehatan diberikan oleh dokter/ bidan/perawat, dapat dilaksanakan di puskesmas atau melalui kunjungan rumah.Pelayanan yang diberikan mengacu pada pedoman Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Tanda-tanda bahaya yang harus diwaspadai 1. Pernapasan sulit atau lebih dari 60 X/menit 2. Kehangatan terlalu panas (> 38 ⁰C) atau terlalu dingin dengan (< 36⁰ C) 3. Warna kuning (terutama pada 24 jam pertama) biru atau pucat, memar 4. Pemberian makan hisapan lemah, mengantuk berlebihan, banyak muntah 5. Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan (nanah) bau busuk, pernapasan sulit 6. Tinja atau kemih tidak berkemih dalam 24 jam, tinja lembek, sering, hijau ada lendir darah pada tinja 7. Aktivitas menggigil, tangis tidak biasa, lemas, terlalu mengantuk, lunglai, kejang , tidak bisa tenang, menangis terus Ingat !! 1. Jaga bayi agar tetap hangat. 2. Bersihkan jalan nafas bila bayi tidak segera menangis setelah lahir. Bila tidak ada perubahan lakukan penanganan asfiksia neonatorum. 3. Berikan ASI secepatnya,sebelum 2 jam pertama setelah lahir. 4. Berikan salep mata kedua mata bayi untuk mencegah oftalmia neonatorum. 5. Rujuk segera bila dalam 24 jam pertama bayi tidak mengeluarkan urine dan mekonium. Terima Kasih