CHECK LIST PENATALAKSANAAN BAYI BARU LAHIR NORMAL A. Identitas Responden Nama Latar Belakang Pendidikan Lama Kerja Umur Alamat : : : : : .......................................... .......................................... .......................................... .......................................... .......................................... B. Petunjuk Pengisian Beri tanda ( √ ) pada kolom (Ya) jika dikerjakan dan kolom (Tidak) jika tidak dikerjakan. No 1. Aspek yang Dinilai Penilaian Awal a. Persiapan Alat 1. Handscoon 2. Kain kering bersih 3. Masker 4. Scort b. Cara Kerja 5. Petugas telah memakai handscoon, masker dan scort 6. Kain bersih dan kering sudah terpasang di perut ibu atau di sebelah ibu. 7. Meletakkan bayi di atas kain bersih dan kering yang telah disiapkan di perut ibu/di sebelah ibu dengan posisi telentang 8. Menginspeksi dan menilai bayi menangis kuat atau bernafas tanpa kesulitan 9. Menginspeksi dan menilai warna kulit bayi (merah muda, pucat atau kebiruan). 10. Menginspeksi dan menilai gerakan, posisi ekstrimitas atau tonus otot bayi aktif. 2. Mencegah kehilangan panas tubuh a. Persiapan Alat 1. Handscoon 2. Kain kering bersih 3. Masker 4. Scort b. Cara Kerja 5. Petugas masih memakai handscoon, masker, scort 6. Mengeringkan tubuh bayi dengan handuk bersih, kering dan hangat Observasi Ya Tidak 7. Menyelimuti bayi dan tutup bagian kepala bayi 8. Meminta ibu untuk mendekap tubuh bayi dan segera menyusukan bayinya 9. Menempatkan bayi di lingkungan yang hangat 10. Jangan segera menimbang (tanpa penutup tubuh) dan memandikan bayi 3. Rangsangan Taktil a. 1. 2. 3. b. 4. Cara Kerja 4. Menggosok dengan lembut punggung, tubuh, kaki tangan bayi atau telapak kaki bayi. 5. Mengeringkan tubuh dan rangsangan taktil sebaiknya tidak melebihi dari 30 – 60 detik. Merawat Tali Pusat a. Persiapan Alat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. b. Persiapan Alat Handscoon Masker Scort Handscoon Air Matang / DTT Tali Pusat / Penjepit Tali Pusat Klem Tali Pusat Klorin 0,5 % Providon Iodin 10% Alkohol 70 % Cara Kerja Petugas masih menggunakan sarung tangan, bersihkan cemaran atau darah dalam larutan klorin 0,5 % 9. Membilas dengan air matang / DTT kemudian keringkan dengan handuk 10. Mengikat (dengan simpul kunci) tali pusat pada 1 cm dari pusat bayi (dengan tali atau penjepit). 11. Melepaskan klem penjepit tali pusat dan masukkan dalam klorin 0,5 % 8. 12. Jangan kompres atau membungkus tali pusat (pengolesan alkohol / providoniodine pada puntung tali pusat masih dibolehkan selama tidak menyebabkan tali pusat basah/lembab) 13. Menyelimuti kembali tubuh dan kepala bayi dengan kain bersih dan kering. 5. Memulai Pemberian ASI a. Persiapan Alat b. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. a. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Cara Kerja Menganjurkan ibu untuk memeluk bayinya dan mencoba segera menyusukan bayi setelah tali pusat di klem dan dipotong Memastikan pemberian ASI dimulai dalam 1 jam setelah lahir. Memberikan ASI setelah plasenta lahir dan tindakan lain yang diperlukan telah selesai dilaksanakan. Meminta anggota keluarga membantu ibu menyusukan bayinya. Menganjurkan pada ibu agar menyusukan bayinya dengan posisi senyaman mungkin, misalnya telentang atau posisi miring. Pencegahan infeksi Persiapan Alat Handscoon Air Matang / DTT Handuk Selimut Kain Timbangan Pita Pengukur Stetoskop b. Cara Kerja 9. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan bayi 10. Menggunakan sarung tangan bersih saat menangani bayi yang belum dimandikan 11. Semua peralatan sudah di DTT dan jangan menggunakan alat dari bayi yang satu dengan yang lainnya sebelum diproses dengan benar 12. Memastikan handuk, pakaian, selimut, kain dan sebagainya dalam keadaan bersih sebelum dipakaikan pada bayi, termasuk penggunaan timbangan, pita pengukur, stetoskop dan peralatan lainnya. 13. Melakukan dekontaminasi dan cuci setiap kali sesudah digunakan. 2. a. Profilaksis gangguan pada mata Persiapan Alat 1. Sabun 2. Salep Mata b. 3. 4. 5. 6. 7. Cara Kerja Petugas mencuci tangan (gunakan sabun dan air bersih mengalir) Menjelaskan apa yang akan dilakukan dan tujuan pemberian obat tersebut pada ibu atau keluarga Memberikan salep mata dalam satu garis lurus mulai dari bagian mata yang paling dekat dengan hidung bayi menuju keluar mata Ujung tabung salep mata tidak boleh menyentuh mata bayi Jangan menghapus salep mata dari mata bayi dan anjurkan keluarga untuk tidak menghapus obat-obat tersebut.