Kisi-Kisi UAS Sosiologi 1. Pengertian Perubahan Sosial menurut Para Ahli a. Kingsley David : perubahan struktur dan fungsi masyarakat b. Samuel Koenig : modifikasi-modifikasi dalam pola kehidupan manusia c. John Lewis Gillin & John Philip Gillin : variasi dari cara hidup yang telah diterima d. Hawley : perubahan dari sistem sosial sebagai satu kesatuan e. Macionis : transformasi masyarakat dalam pola berpikir dan pola perilaku f. Parsell : modifikasi dan transformasi dalam perorganisasian masyarakat g. Ritzer : mengacu pada hubungan antarindividu masyarakat h. Farley : perubahan perilaku, hubungan sosial lembaga dan struktur sosial i. William Ogburn : menekan kondisi teknologis dan menyebabkan terjadinya perubahan pada aspek kehidupan sosial seperti kemajuan IPTEK j. Robert Mac Iver : perubahan dalam hubungan sosial (social relationship) atau perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial k. Solo Soemardjan : perubahan pada lembaga mempengaruhi sistem sosial (nilai, sikap, perilaku) kemasyarakatan yang 2. Alasan Terjadinya Perubahan Sosial a) Adanya keinginan mengadakan perubahan b) Ketidakpuasan terhadap keadaan yang ada sebelumnya c) Penyesuaian diri masyarakat dengan keadaan, keperluan, dan kondisi d) Sadar akan kekurangan dalam kebudayaan sehingga terdorong untuk berubah e) Banyaknya kesulitan yang dihadapi f) Tingkat kebutuhan semakin kompleks dan dorongan meningkatkan taraf hidup g) Sistem pendidikan yang baik dan memberikan pencerahan untuk meraih citacita h) Sikap masyarakat yang terbuka i) Masyarakat menghadapi masalah baru dan lingkungan mengalami perubahan j) Ketergantungan pada hubungan antar warga pewaris 3. Pola Bentuk Proses Perubahan Sosial a) Teori Linear (August Comte) : manusia di dunia berkembang melalui satu jalan yang alami, pasti, sama, dan tak terelakkan. Ada 3 tahap peradabannya, yaitu : a. Tahap teologis dan militer, masyarakat mendudukan masyarakat lain b. Tahap metafisik dan yuridis : menjembatani masyarakat militer dan masyarakat industri (tahap ilmu pengetahuan dan industri) c. Tahap ilmu pengetahuan dan industri : hubungan sosial dan produksi jadi tujuan utama masyarakat b) Teori Siklus (Oswald Splengler dan Vilfredo Pareto) : masyarakat berkembang seperti roda, ada kalanya di atas, tengah, dan di bawah. 4. Teori Perubahan Sosial menurut Para Ahli A. Teori Klasik Perubahan Sosial a. Teori Linear (August Comte) b. Teori Siklus (Oswald Splengler dan Vilfredo Pareto) c. Teori Konflik (Karl Marx) : masyarakat yang berkembang (dinamika sosial) memiliki kecenderungan terjadinya benturan / konflik kepentingan. Contoh: Masuknya teknologi modern ke bidang pertanian rakyat akan mengakibatkan terjadinya konflik kepentingan antara buruh tani dan pemilik sawah. B. Teori Modern a. Teori Modernisasi (Neil J. Smels & Alex Inkeles) : transisi dari tradisional ke arah modern. Negara berkembang harus mengikuti jejak negara maju sebagai negara industri, sedangkan negara kurang berkembang harus berbenah diri untuk mencapai tahap tinggal landas ke arah perkembangan ekonomi. b. Teori Ketergantungan (Andre Gunder Frank) : perkembangan dunia tidak sama. Negara-negara dunia ketiga tergantung pada negara maju yang posisinya sangat dominan. Negara industri berkembang sedangkan negara ketiga (khusunya Amerika Latin) mengalami kolonialisme dan semakin terbelakang. c. Teori Sistem Dunia (Immanuel Wellerstein): berpandangan bahwa negara kapitalis dibagi menjadi 3 : Negara-Negara Inti : Negara Eropa Barat (ditandai dengan industrialisasi) Negara Semi Periferi : Negara Eropa Selatan yang menjalin hubungan dagang dengan negara inti. Secara ekonomi, negara ini tidak terlalu maju. Negara Periferi : Negara di Asia dan Afrika di kawasan ekstern karena berada di luar perdagangan. 5. Faktor Intern dan Ekstern Intern Ekstern Bertambah dan berkurangnya penduduk Perubahan lingkungan fisik Penemuan-penemuan baru Peperangan dengan Negara Pertentangan dalam masyarakat Pengaruh kebudayaan masyarakat Terjadinya pemberontakan dalam masyarakat 6. Pengertian Difusi : pengaruh kebudayaan masyarakat lain dapat berupa penyebaran kebudayaan / pengaruh dari suatu daerah ke daerah lain yang terjadi secara langsung atau tidak langsung. 7. Pengertian dan Pengaruh Penemuan Baru a. Penemuan Memancar : pengaruhnya memancar kesemua bidang kehidupan sehingga menyebabkan perubahan dalam lembaga masyarakat dan adat istiadat Teknologi Informasi Penemuan Sosial TV Nasionalisme Pendidikan b. Penemuan Menjalar : penemuan mengakibatkan perubahan menjalar dari lembaga kemasyarakatan yang satu lembaga ke lembaga lain Penemuan Motor Alat Desa Penekanan Transportasi Maju Urbanisasi c. Penemuan Terfokus : penemuan baru menyebabkan satu bentuk perubahan GIR Pedal Penemuan SEPEDA Roda Rantai 8. Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial Pendorong Penghambat Kontak dengan budaya lain Kurang hubungan dengan budaya lain Sikap menghargai hasil karya orang lain Perkembangan iptek terhambat Perkembangan iptek Sikap masyarakat tradisional dan konservatif Penduduk heterogen Prasangka terhadap hal baru dan asing Orientasi masa depan Hambatan idiologis 9. Bentuk Perubahan Sosial A. Berdasarkan Kecepatan Revolusi, berlangsung secara cepat dan menyangkut pokok kehidupan masyarakat, contohnya Revolusi Prancis dan Revolusi Kemerdekaan. Evolusi, memerlukan waktu lama, terjadi dengan sendirinya tanpa direncanakan, contohnya mode rambut, sepatu, pakaian, gaya hidup. Ada 3 macam teori evolusi : 1) Unilinear theories of evolution : masyarakat dan kebudayaannya akan mengalami perkembangan dari tahapan paling sederhana hingga paling kompleks. 2) Universal theory of evolution : masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap. Masyarakat merupakan hasil perkembangan dari kelompok homogen ke kelompok heterogen. 3) Multilined theories of evolution : penelitian terhadap tahaptahap perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat. B. Berdasarkan Ukuran Perubahan Besar, pengaruhnya signifikan karena berdampak pada masyarakat beserta lembaga-lembaganya, contohnya urbanisasi berpengaruh pada persaingan kerja dan menyempitnya lahan serta banyak wanita bekerja menjadi buruh maupun mengemis. Perubahan Kecil, terjadi pada struktur sosial yang tidak membawa pengaruh berarti / langsung bagi masyarakat, contohnya mode rambut / pakaian. C. Berdasarkan Alasannya Perubahan Dikehendaki, direncanakan terlebih dahulu perubahan dalam masyarakat oleh pihak-pihak yang merencanakan perubahan. Perubahan Tidak Dikehendaki, perubahan di luar jangkauan masyarakat dan berdampak pada hal tidak dikhendaki masyarakat (upacara adat yang tidak dilakukan sebagaimana mestinya). D. Berdasarkan Sifat Perubahan Perubahan Struktural, perubahan mendasar menyebabkan timbulnya reorganisasi dalam masyarakat (perubahan alat pertanian yang canggih). Perubahan Proses, perubahan tidak mendasar sebagai penyempurnaan dari perubahan sebelumnya (K13 bertujuan menyempurnakan KTSP). 10. Dampak Negatif Perubahan Sosial adalah sebagai berikut : a. Disintegrasi Sosial terjadi apabila salah satu unsur tidak berfungsi dengan baik. Cirinya adalah sebagian besar masyarakat melanggar norma, kewibawaan tokoh masyarakat turun, sanksi kepada pelanggar norma tidak dilaksanakan secara konsekuen, hilangnya solidaritas dan kesatuan masyarakat. b. Pergolakan Daerah seperti pemberontakan PKI, DI/TII, RMS, dan lainnya. c. Demonstrasi d. Kriminalitas, kejahatan yang dilakukan oleh orang yang memiliki status sosial (white collar crime) dan oleh orang yang tidak memiliki (blue collar crime). e. Kenakalan Remaja (Juvenille Deliquency), narkoba, free sex, geng motor. 11. Pengertian Modernisasi menurut Para Ahli a. J. W. Schoorl : penerapan pengetahuan ilmiah pada semua kegiatan, bidang kehidupan, dan aspek kemasyarakatan b. Wilbert E. Moore : transformasi total kehidupan trdisional ke pola ekonomis dan politik c. Koentjaraningrat : usaha untuk hidup sesuai dengan keadaan dunia sekarang d. Soerjono Soekanto : bentuk dari perubahan sosial yang terarah dan didasarkan pada suatu perencanaan e. Astrid S. Suswanto : proses pembangunan yang memberikan kesempatan kearah perubahan demi kemajuan f. Oghburn dan Nimkoff : usaha mengarahkan masyarakat agar dapat memproyeksikan diri ke masa depan yang nyata dan bukan anganan semu 12. Manusia Modern a. Memiliki sikap menerima hal yang baru dan terbuka untuk perubahan b. Memiliki keberanian demokratis untuk mengemukakan pendapat c. Mengahrgai waktu dan berorientasi pada masa depan d. Memiliki perencanaan dan perorganisasian e. Percaya diri dan perhitungan f. Menghargai harkat hidup manusia lain g. Lebih percaya pada IPTEK dengan bersikap h. Menghargai usaha atau hasil karya orang lain 13. Makna syarat tingkat organisasi tinggi berarti manusia lebih disiplin diri. 14. Hubungan pilkada dengan peningkatan taraf hidup adalah kita dapat memperoleh program pemerintah yang prokesejahteraan rakyat. 15. Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Berkembangnya HP yang didalamnya dilengkapi kamera menyebabkan banyak beredar gambar porno dikalangan pelajar dan mahasiswa (adanya ekses negatif) Sikap individualistik dan konsumtif 16. Globalisasi adalah menghasilkan dunia tunggal dimana masyarakat dunia saling bergantung karena tidak ada satu negarapun mampu mencukupi kebutuhan sendiri. 17. Sejarah Globalisasi 1000-1500 M saat benih perdagangan telah tumbuh melewati batas negara Perdagangan didominasi oleh pedagang Islam di Asia dan Afrika Perusahaan luar negeri mulai masuk ke Indonesia karena eksplorasi dunia secara besar-besaran untuk oleh Eropa Sudah dimulai dari zaman Politik Pintu Terbuka 18. Dampak Positif Globalisasi a. Akses komunikasi dan informasi semakin terbuka (mudah, murah, dan cepat) b. Taraf hidup masyarakat, kesejahteraan dunia, pendidikan politik, dan pendapatan ekonomi negara meningkat c. Memudahkan pemenuhan kebutuhan manusia 19. Pengertian Lembaga Sosial menurut Para Ahli Purwanto : sistem terorganisasi menyangkut prosedur dan nilai untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat Morton : hubungan sosial yang mengejawantahkan nilai dan prosedur Peter L. Berger: prosedur yang menekan perbuatan manusia oleh pola tertentu Soerjono Soekanto: himpunan norma dari segala tingkatan Koentjaraningrat: sistem tata kelakuan dana hubungan yang terpusat pada aktifitas untuk memenuhi kebutuhan khusus W.Hamilton: tata cara kehidupan kelompok, bila dilanggar akan dapat sanksi Leopold Von Wise & Becker: jaringan proses hubungan antar manusia 20. Karakteristik Lembaga Sosial a. Organisasi pola pemikiran dan perilaku yang terwujud melalui aktivitas kemasyarakat (hasilnya berupa adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan) b. Memiliki simbol yang menggambarkan tujuan dan fungsinya c. Memiliki tingkat kekekalan sehingga dianggap harus dipertahankan d. Memiliki satu atau beberapa tujuan e. Memiliki tradisi tertulis dan tidak tertulis f. Mempunyai alat perlengkapan untuk mencapai tujuan 21. Fungsi Lembaga Sosial Fungsi Manifest, disadari dan menjadi harapan banyak orang Fungsi Laten, tidak disadari / diharapkan dan bukan tujuan utama 22. Tipe Lembaga Sosial PRIMER : terdapat dimanapun baik masyarakat tradisional maupun modern. Contohnya, lembaga ekonomi, lembaga keluarga, lembaga pendidikan. SEKUNDER : melaksanakan salah satu fungsi dari lembaga primer. Contohnya, fungsi keluarga adalah reproduksi, maka lembaga sekundernya pertunangan. TERSIER : melaksanakan salah satu dari lembaga sekunder. Contohnya, lembaga sekunder pacaran, maka lembaga tersiernya lembaga pemilhan jodoh (“Pilih-Pilih Mantu” di stasiun ANTV). Menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin : Berdasarkan sudut perkembangannya o Crescive Institution, tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat (lembaga perkawinan, agama, perkawinan, dan hak milik). o Enacted Instituition, sengaja dibentuk untuk mencapai tujuan (lembaga pendidikan, lembaga politik). Berdasarkan nilai yang diterima masyarakat o Basic Institution, lembaga penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat (sekolah, keluarga, dan masyarakat). o Subsidiary Institution, lembaga berkaitan dengan hal yang dianggap kurang penting (rekreasi, mentraktir teman). Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat o Approved dan Sanctioned instituition, lembaga diterima masyarakat (lembaga pendidikan dan lembaga dagang). o Unsanctioned Institution, lembaga yang ditolak masyarakat walau masyarakat tidak bisa membrantasnya (sindikat penjualan wanita, perjudian, perampokan). Berdasarkan sudut penyebarannya o General Institution, dikenal sebagian besar masyarakat (lembaga agama). o Restricted Institution, dikenal oleh masyarkat tertentu (lembaga agama Kristen dan lembaga agama Hindu). Berdasarkan sudut fungsinya o Operative Institiution, bertugas menghimpun pola yang diperlukan untuk mencapai tujuan (lembaga masyarakat). o Regulative Institution, bertujuan mengawasi adat istiadat / tata kelakuan di dalam masyarakat (lembaga hukum dan lembaga pengadilan). 23. Contoh Kebiasaan adalah belajar, salim, mengetuk pintu. 24. Contoh Internalisasi adalah menggunakan helm dengan senang hati, belajar dengan penuh tanggung jawab. 25. Fungsi Lembaga Politik o Memberi ketertiban di dalam (menyelesaikan konflik antar masyarakat) o Menjaga kemanan dari luar (mempertahankan negara dari ancaman luar) o Mengusahakan kesejahteraan umum o Mengatur proses politik (persaingan memperoleh kekuasaan supaya tidak mengancam keutuhan masyarakat). 26. Cara Mendapatkan Kekuasaan Achieved (usaha), contohnya melalui pendidikan Ascribed (kelahiran / keturunan), contohnya bangsawan dan raja Assigned (penghargaan), contohnya para pahlawan 27. Alasan agama jadi faktor konflik adalah karena agama membagi masyarakat ke dalam kubu-kubu dan mengidentifikasi diri dengan agama. Konflik berupa perebutan kekuasaan di antara kelompok masyarakat yang membawa label / simbol berupa agama 28. Lembaga Agama menurut Emile Durkheim adalah lembaga utama dalam masyarakat untuk membantu orang berinteraksi dengan sesama manusia bukan dengan Tuhannya. Lembaga agama berperan sebagai kekuatan dan pemersatu rakyat. 29. Kegiatan Ekonomi PRODUKSI : upaya manusia untuk menghasilkan produk pangan, sandang dan papan DISTRIBUSI : upaya untuk menyebarkan hasil produksi kepada para konsumen KONSUMSI : segala kegiatan berkaitan dengan pemakaian / penggunaan hasil produksi 30. Ideologi-Ideologi Ekonomi Feodalisme, menempatkan pemilik tanah dan prajurit penjaga keamanan sebagai pelindung warga, harta, dan penggunaan tanah. Merkantilisme, menempatkan negara bertanggung jawab untuk mengendalikan dan mengarahkan segenap kegiatan ekonomi. Kapitalisme, didasarkan pada pemilikan pribadi dan pencarian laba pribadi. Komunisme, menempatkan partai tunggal sebagai wakil rakyat. Sosialisme, merombak masyarakat kearah persamaan gaji dan pemberantasan hak milik pribadi untuk menciptakan kesejahteraan rakyat. 31. Agen pendidikan informal adalah keluarga dan masyarakat. 32. Fungsi Laten Pendidikan Menciptakan kedewasaan sehingga dapat menunda perkawinan Menunda pengalihan orang dewasa karena lamanya pendidikan Memperpanjang masa ketergantungan anak pada orang tua 33. Keluarga adalah dasar / fondasi bagi terbentuknya masyarakat. Ada keluarga inti / nuclear family (ayah, ibu, anak) dan keluarga luas / extended family (terdiri dari beberapa keluarga inti yang masih memiliki hubungan darah). 34. Fungsi Keluarga Fungsi Reproduksi, melanjutkan keturuan dengan melahirkan anak Fungsi Proteksi, perlindungan pada anak Fungsi Ekonomi, kewajiban memenuhi kebutuhan ekonomi anak-anaknya Fungsi Sosialisasi, membentuk kepribadian anak Fungsi Afeksi, pemberian kasih sayang terhadap anggota keluarga Fungsi Pengawasan Sosial, melakukan pengawasan karena bertanggung jawab membawa nama baik Fungsi Pemberian Status, diperoleh dari salah satunya perkawinan 35. Macam-Macam Perkawinan Menurut jumlah pasutri o Monogami, seorang suami dan seorang istri o Poligami, terdiri dari beberapa orang suami dan beberapa orang istri ▪ Poligini, laki-laki beristri lebih dari satu orang. Dibagi menjadi Poligini Sororat (istrinya kakak beradik) dan Non-Sororat (bukan kakak beradik) ▪ Poliandri, perempuan bersuami lebih dari satu. Dibagi menjadi Poliandri Fraternal (suaminya kakak beradik) dan Non-Fraternal (bukan kakak beradik) Menurut asal suami / istri o Eksogami, perkawinan dengan seseorang yang berasal dari luar golongannya o Endogami, perkawinan dengan seseorang dari dalam lingkungannya o Homogami, perkawinan antara orang berasal dari lapisan sosial yang sama o Heterogami, perkawinan antara orang dari lapisan sosial yang berbeda Menurut pola menetap sesudah perkawinan berlangsung o Patrilokal, pasutri bertempat tinggal disekitar kerabat suami o Matrilokal, pasutri bertempat tinggal di sekitar kerabat suami o Bilokal, pasutri menetap secara bergantian antara kerabat istri dan suami o Neolokal, pasutri bertempat tinggal di tempat baru o Avunkulokal, pasutri menetap di rumah paman dari pihak suami o Natalokal, pasutri tidak tinggal di tempat yang sama tapi ditempat kelahiran masing-masing o Utrolokal, pasutri bebas menetukan tempat tinggalnya sendiri 36. Bagan Sistem Kekerabatan yang Berlaku di Indonesia Keluarga Bilateral, hubungan keluarga dihitung melalui pihak ayah maupun ibu seperti masyarakat Jawa dan Sunda. o Abilineal, menghitung garis keturunan melalui pihak ayah / ibu o Konsentris, menghitung garis keturunan sampai suatu jumlah tertentu o Primogenitur, menghitung garis keturunan dari ayah / ibu dengan usia tertua o Utimogenitur, menghitung garis keturunan dari ayah / ibu dengan usai termuda Keluarga Unilateral, susunan keluarga yang dihitung dari garis keluarga dari satu pihak (ayah atau ibu). o Garis keturunan ayah (patrilineal) : Batak, Nias, Maluku, Timor o Garis keturunan ibu (matrilineal) : Minangkabau, Etnis Ngada di Flores