materi kuliah pengantar : ilmu sosial

advertisement
MATERI KULIAH
PENGANTAR : ILMU SOSIAL
DOSEN : Drs. CAHYO EDI. M.Pd
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
Assalamu alaikum
Warohmatullaahi Wabarokaatuh
Salam Sejahtra Untuk Kita
Semua.
 Wilujeng Tepang.
 Selamat Jumpa.
 Welcome.
Silabi Pengantar Ilmu Sosial
1.
Pengetahuan, Ilmu Pengetahuan,
dan Ilmu Pengetahuan Sosial
1.Konformitas dan penyimpangan
1.Sosiologi sebagai Ilmu
2.Kelompok-kelompok Sosial
2.Perspektif-perspektif dalam
Sosiologi
3.Struktur Sosial
4.Sosialisasi
5.Teori Perkembangan kepribadian
6.Norma-norma Sosial
3.Stratifikasi Sosial
4.Peran dan Status
5.Mobilitas Sosial
6.Proses sosial dan Interaksi Sosial
7.Syarat , Bentuk, dan Aturan
terjadinya interaksi sosial
7.Institusi-institusi Sosial
8.Perubahan sosial
8.Pengendalian sosial
9.Bentuk-bentuk perubahan sosial
dan faktor-faktor penyebab
perubahan sosial
ILMU SOSIAL
Pengertian :
Ilmu Sosial merupakan ilmu yang
mempelajari tentang tindakan
dan interaksi manusia dalam
kehidupannya di masyarakat.
MASYARAKAT
●Pengertian Masyarakat :
Sekelompok orang yang
menempati suatu wilayah tertentu
yang secara langsung atau tidak
langsung saling berhubungan
untuk memenuhi kebutuhannya
yang terikat oleh suatu sistem
sosial melalui perasaan
solidaritas dengan dilatar
belakangi adanya persamaan
sejarah, politik dan kebudayaan.
PENDAPAT PARA PAKAR
●Emile Durkheim :
Masyarakat merupakan suatu
kenyataan objektif individu-individu
yang merupakan anggotaanggotanya.
PENDAPAT PARA PAKAR
●Ralph Linton :
Masyarakat merupakan suatu
kelompok manusia yang telah
hidup dan bekerjasama cukup
lama, sehingga menjadi suatu
kesatuan sosial dengan batasbatas yang dirumuskan dengan
jelas.
PENDAPAT PARA PAKAR
●J.L. Gillin :
Masyarakat adalah kelompok
manusia yang terbesar dan
perasaan persatuan yang sama
PENDAPAT PARA PAKAR
●Hassan Shadily :
Masyarakat adalah golongan
besar atau kecil dari beberapa
manusia yang dengan atau
karena sendirinya bertahan
secara golongan dan
mempunyai pengaruh kebatinan
satu sama lain.
PENDAPAT PARA
PAKAR
R.M.MacIver dan Charles
H. Page
Masyarakat ialah suatu sistem dari kebiasaan
dan tata cara, dari wewenang dan kerja sama
antara berbagai kelompok dan pengolongan,
dan pengawasan tingkah laku serta
kebebasan-kebebasan manusia. Keseluruhan
yang selalu berubah ini kita namakan
masyarakat. Masyarakat merupakan jalinan
sosial. Dan masyarakat selalu berubah.
PENDAPAT PARA
PAKAR
Selo Soemardjan
Masyarakat adalah orang-orang yang
hidup bersama, yang menghasilkan
kebudayaan
CIRI-CIRI MASYARAKAT
PROSES SOSIALISASI
Adalah pengalaman sosial
sepanjang hidup dimana
manusia mengembangkan
kemampuan potensinya
dan mempelajari pola-pola
budayanya.
BENTUK HUBUNGAN
● Orang perorangan, yaitu bentuk
SOSIAL
hubungan antara perorangan
yang saling berbicara dan bekerja
sama, misalnya A dan B.
● Perorangan dengan kelompok,
yaitu hubungan seseorang
dengan kelompok tertentu.
Misalnya hubungan seorang
Dosen dengan Mahasiswanya
sebagai satu kelompok dalam
kelas.
● Kelompok dengan kelompok
manusia lainnya : misalnya
hubungan antara mahasiswa
INTERAKSI SOSIAL
SYARAT TERJADI INTERAKSI
1. Adanya Kontak Sosial (Social Contact)
Dalam bahasa latin Con atau Cum berarti bersama-sama,
sedangkan Tango berarti menyentuh. Jadi secara harfiah Kontak
berarti bersama-sama menyentuh.
Kontak memiliki 2 sifat :
a. Kontak bersifat Primer :
artinya terjadi apabila hubungan terjadi secara langsung
berhadapan muka.
contoh : X bertemu Y, berjabatan tangan, saling senyum, dan
berbincang-bincang.
b. Kontak Skunder : Kontak memakai perantara.
Contoh : Kontak melalui pesawat telpon, telegraf, televisi, dll.
2 Cara Kontak Sosial
● Verbal : yaitu kontak melalui
saling menyapa, saling
berbicara, saling jabat tangan,
dll.
● Non verbal : Kontak yang tidak
mempergunakan kata-kata atau
bahasa, melainkan dengan
isyarat.
Misalnya : Kedipan mata, bau
minyak wangi, bau keringat,
lambaian tangan, dll.
Lanjutan …SYARAT TERJADI
INTERAKSI
2. Adanya Komunikasi (Communication)
Artinya Komunikasi adalah seseorang
memberi tafsiran pada perilaku orang lain.
Tafsiran tersebut dapat berwujud melalui
pembicaraan, gerak-gerik badan, sikap yang
menunjukkan perasaan yang ingin
disampaikan.
Misalnya : Senyum, diartikan sebagai
keramah tamahan, atau bersahabat.
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
A. Proses sosial Assosiatif.
1. Kerjasama (Cooperation)
2. Akomodasi (Accomodation)
3. Asimilasi (Assimilation)
B. Proses sosial Dissosiatif.
1. Persaingan / Competition
2. Kontravensi / Contravention
3. Pertentangan / Konflict
Lanjutan …
PROSES SOSIAL ASSOSIATIF
1.Kerjasama.
a. Tawar menawar (Bargaining)
Yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran sesuatu antara
dua organisasi atau lebih.
b. Kooperasi (Cooperation)
Proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau
pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai suatu cara untuk
menghindari kegoncangan dalam organisasi yang bersangkutan.
c. Koalisi (Coalition)
Kombinasi antara 2 organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan
yang sama.
Lanjutan …
PROSES SOSIAL ASSOSIATIF
2. Akomodasi (Accomodation)
Yaitu usaha untuk meredakan suatu pertentangan, atau
usaha mencapai kestabilan.
a. Koersi (Coercion)
Yaitu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan
karena ada paksaan dari salah satu fihak yang lebih kuat.
b. Kompromi
Bentuk akomodasi dimana fihak yang terlibat masingmasing mengurangi tuntutannya untuk mencapai
penyelesaiaan.
Lanjutan …
PROSES SOSIAL ASSOSIATIF
c. Arbitrasi
Bentuk akomodasi untuk menyelesaikan
pertentangan melalui fihak ke tiga yang dpilih oleh
kedua belah fihak, karena yang bertentangan tidak
dapat menyelesaikan sendiri.
d. Mediasi.
Bentuk akomodasi yang hampir sama dengan
arbitrasi, tetapi ada fihak ketiga yang yang netral
untuk menyelesaikan pertikaian.
Lanjutan …
PROSES SOSIAL ASSOSIATIF
e.Konsiliasi
Usaha untuk mempertemukan keinginankeinginan fihak yang berselisih.
f. Toleransi.
Usaha untuk menghindari perselisihan
dengan membiarkan fihak lain, mempunyai
pandangan yang berbeda.
Lanjutan …
PROSES SOSIAL ASSOSIATIF
g. Stalemate.
Bentuk akomodasi, dimana fihak yang
bersengketa memiliki kekuatan yang seimbang,
berhenti pada satu titik tertentu dalam bertikai.
h. Ajudikasi.
bentuk akomodasi dimana penyelesaian melalui
pengadilan / hukum.
PROSES SOSIAL DISSOSIATIF
● Persaingan / Kompetisi.
Proses sosial dimana orang secara individu atau
kelompok manusia bersaing mencari keuntungan untuk
mencapai tujuan tertentu tanpa mempergunakan
ancaman atau kekerasan
● Kontravensi.
Proses yang ditandai oleh gejala-gejala adanya
ketidakpastian mengenai diri seseorang atau suatu
rencana, dan perasaan tidak suka yang disembunyikan
terhadap seseorang atau kelompok.
● Konflik.
Proses sosial dimana perorangan atau kelompok
manusia berusaha untuk memenuhi tujuan menantang
fihak lawan yang disertai ancaman atau kekerasan.
KONFLIK
●Konflik merupakan suatu gejala sosial
yang melekat di dalam kehidupan setiap
masyarakat, dan melekat pula di dalam
kehidupan setiap bangsa.
●Konflik mengenal beberapa fase, yaitu
fase disorganisasi dan fase disintegrasi.
KONFLIK
BENTUK-BENTUK KONFLIK
● Konflik Pribadi, yaitu pertentagan antar
individu, dimana rasa benci dan rasa ingin
mengalahkan atau merugikan fihak lain
● Konflik Rasial, yaitu pertentangan antar ras
karena perbedaan ciri jasmani, kebudayaan
dan kepentingan.
● Konflik antar kelas sosial, yaitu pertentangan
antara kelas satu dengan lainnya, diakibatkan
perbedaan kepentingan. Misal majikan dan
buruh pabrik.
● Konflik Politik, yaitu pertentangan antara
golongan / aliran politik tertentu di masyarakat.
INDIKATOR KONFLIK
SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN
KEPRIBADIAN
●Sosialisasi adalah proses belajar
berinteraksi dalam masyarakat
sesuai dengan peranan yang
dijalankan. Sosialisasi juga berarti
suatu proses seseorang
mempelajari pola-pola hidup
dalam masyarakat sesuai dengan
norma dan nilai, serta kebiasaan
yang berlaku untuk berkembang
sebagai anggota masyarakat dan
individu.
Proses Sosialisasi
1.Keluarga.
Keluarga mempunyai fungsi dan pengawasan sosial. Keluarga
memberi pengertian kepada semua anggota keluarga tentang
peranannya, baik dalam keluarga maupun dalam masyarakat.
2. Teman Sepermainan
Teman supermainan memiliki peran penting dalam rangka
sosialisasi, kelompok teman supermainan memiliki interaksi yang
kedudukannya sederajat.
3. Lingkungan Pendidikan/Sekolah
Lingkungan sosialisasi berikutnya adalah sekolah, yang
merupakan agen sosialisasi di dalam sistem pendidikan formal.
Lanjutan …
Proses Sosialisasi
4. Lingkungan Dunia Kerja.
Lingkungan kerja merupakan agen sosialisasi
yang ragamnya cukup banyak, dalam
hubungan sosial dilingkungan kerja setiap
orang harus menjalankan peranan sesuai
dengan kedudukannya.
5. Media Massa.
Media massa merupakan agen sosialisasi
yang cukup berpengaruh terhadap perilaku
khalayaknya.
NORMA DAN NILAI SOSIAL
1. NORMA
Norma adalah aturan-aturan yang berlaku dalam masyarakat
disertai dengan sanksi atau ancaman apabila tidak melakukannya.
a. Cara (Usage)
Cara (Usage) lebih terlihat pada hubungan antar individu dalam
masyarakat. Penyimpangan terhadap norma ini tidak akan
mendapatkan hukuman yang berat tetapi hanya sekedar celaan.
b. Kebiasaan (Folkways)
Kebiasaan adalah perbuatan yang dilakukan berulang-ulang dalam
bentuk yang sama. Hal ini dapat dibuktikan bahwa banyak orang
yang menyukai perbuatan tersebut. Mereka yang melanggar akan
disalahkan masyarakat atas penyimpangannya.
Lanjutan…
NORMA
c.Tata Kelakuan (Mores)
Kebiasaan yang diterima sebagai norma-norma
pengatur. Tata kelakuaan biasanya timbul dari
pengalaman yang berbeda-beda dalam
masyarakat. Tata kelakuan mempunyai sifat
memerintahkan dan sekaligus melarang.
d. Adat-Istiadat (Costum)
Adat istiadat adalah tata kelakuan yang kekal
serta kuat integrasinya dengan pola-pola
perilaku masyarakat.
JENIS-JENIS NORMA SOSIAL
a. Norma Kelaziman
Norma kelaziman adalah tata aturan seseorang atau kelompok
dalam melakukan suatu kegiatan yang didasarkan pada tradisi
dan kebiasaan.
b. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah salah satu aturan yang erat kaitannya
dengan keyakinan agama.
c. Norma Agama
Norma agama mengandung peraturan-peraturan yang sesuai
dengan agama dan kepercayaan yang dianut oleh seseorang
atau masyarakat. Norma-norma itu mengandung kewajibankewajiban dalam berbuat kebajikan dan berbagai larangan yang
dianggap bertentangan dengan ajaran agama.
Lanjutan…
JENIS-JENIS NORMA SOSIAL
d. Norma Hukum
Norma hukum merupakan tata aturan yang
paling tegas sanksi dan hukumannya.
Norma hukum dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu :
1. Norma tertulis, misalnya hukum perdata dan
pidana.
2. Norma tak tertulis, misalnya hukum adat.
NILAI SOSIAL
Nilai sosial adalah pandangan dan sikap yang
diterima oleh masyarakat yang dijadikan dasar
dalam menentukan apa yang baik dan bernilai
atau berharga.
1.Menurut Young.
Nilai sosial adalah asumsi-asumsi abstrak dan
sering tidak disadari tentang hal yang benar dan
hal yang penting.
Lanjutan…NILAI
SOSIAL
b. Menurut Green
Nilai sosial merupakan kesadaran yang relatif
berlangsung diserta emosi terhadap objek, ide,
dan orang secara perorangan.
c. Menurut Woods
Nilai sosial merupakan petunjuk umum dan
telah berlangsung lama yang mengarah pada
tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan
sehari-hari.
SANKSI
Perilaku manusia merupakan proses individu
yang berusaha menafsirkan situasi sosial
tertentu dengan mengikuti kehendak dan
kebebasannya untuk bertindak sekaligus
menyesuaikan diri dengan norma dan nilainilai sosial yang ada. Akan tetapi, perilaku
tidak didasarkan atas naluri sehingga
penafsiran atas tiap-tiap individu yang
berbeda akan menghasilkan tindakan yang
berbeda pula. Hal inilah yang kemudian
menghasilkan tindakan penyimpangan yang
dapat mengancam norma-norma dan nilai-
CIRI-CIRI NILAI SOSIAL
Ciri-ciri nilai sosial antara lain sbb :
1. Mempengaruhi kejiwaan seseorang;
2. Merupakan hasil interaksi sosial
antar warga masyarakat;
3. Terbentuk melalui proses belajar;
4. Dapat memengaruhi perkembangan
pribadi seseorang;
Lanjutan….
CIRI-CIRI NILAI SOSIAL
5. Merupakan asumsi-asumsi abstrak
dari bermacam-macam objek dalam
masyarakat;
6. Cenderung berkaitan antara satu dan
lainnya sehingga membentuk pola dan
system nilai;
7. Bervariasi antar kebudayaan satu
dengan kebudayaan yang lainnya;
8. Melibatkan emosi dan perasaan;
9. Mempunyai pengaruh yang berbeda
antara seseorang dengan orang yang
lainnya;
BENTUK HUBUNGAN
SOSIAL
●Orang perorangan, yaitu bentuk hubungan
antara perorangan yang saling berbicara dan
bekerja sama, misalnya A dan B.
●Perorangan dengan kelompok, yaitu hubungan
seseorang dengan kelompok tertentu. Misalnya
hubungan seorang Direktur Pabrik dengan
Karyawannya sebagai satu kelompok dalam
Perusahaan.
●Kelompok dengan kelompok manusia lainnya :
misalnya hubungan antara mahasiswa STKIP
sebagai kelompok dengan mahasiswa UNPAD
sebagai kelompok lainnya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENDASARI
INTERAKSI SOSIAL
1.Imitasi
Suatu interaksi sosial terjadi karena seseorang
melakukan imitasi (peniruan) terhadap perilaku
orang lain. Imitasi juga dapat terjadi pada orang
yang sudah dewasa.
Imitasi adalah salah satu dasar interaksi sosial
memiliki kelemahan karena dapat menimbulkan
kebiasaan orang mengimitasi sesuatu tanpa kritik,
sehingga akhirnya menghambat kebiasaan orang
untuk berfikir kritis.
Lanjutan…Faktor Interaksi Sosial
b. Sugesti
Sugesti adalah suatu proses dimana individu
menerima suatu cara penglihatan, atau pedomanpedoman tingkah laku dari orang lain tanpa kritik
terlebih dahulu.
c. Identifikasi
Identifikasi adalah kecenderungankecenderungan atau keinginan-keinginan dalam
diri seseorang untuk menjadi identik (sama)
dengan orang lain.
Lanjutan…Faktor Interaksi Sosial
d. Simpati
Simpati dapat dikatakan sebagai
perasaan tertariknya orang yang
satu terhadap orang lain, ia timbul
tidak atas dasar rasional tapi
berdasarkan penilaian perasaan
orang yang tiba-tiba merasa dirinya
tertarik kepada orang lain.
Pengetahuan, Ilmu
Pengetahuan dan
Ilmu Pengetahuan Sosial
Pengetahuan vs Ilmu Pengetahuan
●Ilmu merupakan pengetahuan yang
diperoleh melalui serangkaian kegiatan
sistematis
●Pemerolehan ilmu dilakukan dengan
melibatkan proses berpikir rasional dan
empiris
●Pengetahuan dapat dikategorikan ilmu
jika dan hanya jika pengetahuan tersebut
benar secara rasional dan teruji
Pengetahuan (Knowledge)
Kesan di dalam pikiran manusia sebagai
hasil dari pengamatan pancainderanya,
yang berbeda dengan beliefs
(kepercayaan) dan superstition (takhyul)
ILMU PENGETAHUAN (SCIENCE)
Ilmu Pengetahuan (Science) adalah
Pengetahuan (Knowledge) yang tersusun
sistematis dengan menggunakan kekuatan
pemikiran, bersifat eksplisit yaitu
pengetahuan tersebut selalu dapat diperiksa
dan ditelaah oleh orang lain yang ingin
mengetahuinya.
Tersusun secara sistematis
Konstruksi yang abstrak dalam pikiran
manusia yang merupakan rangkaian dari
suatu kebulatan yang utuh yang terdiri
dari komponen-komponen yang saling
berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.
Menggunakan pemikiran
Pengetahuan diperoleh melalui
kenyataan (fact) dengan melihat
dan mendengar sendiri atau
menangkap semua gejala dengan
menggunakan pancaindera untuk
kemudian diterima dan diolah oleh
otak.
Dapat dikontrol oleh orang lain
atau umum (eksplisit)
Ilmu pengetahuan harus dapat
dikemukakan, diketahui oleh umum,
sehingga dapat diperiksa dan ditelaah oleh
orang lain sehingga dengan demikian ilmu
tersebut akan senantiasa berkembang.
KELOMPOK-KELOMPOK
ILMU PENGETAHUAN
Menurut sifatnya :
●Ilmu pengetahuan yang eksak
●Ilmu pengetahuan yang non-eksak
Menurut penerapannya :
●Ilmu murni (pure science),
bertujuan untuk membentuk dan
mengembangkan ilmu pengetahuan
secara abstrak, yaitu untuk
mempertinggi mutunya.
●Ilmu terapan (applied science),
bertujuan untuk mempergunakan dan
menerapkan ilmu pengetahuan tersebut
di dalam masyarakat dengan maksud
untuk membantu masyarakat dalam
mengatasi masalah yang dihadapinya.
Menurut obyeknya :
● Ilmu Matematika
● Ilmu Pengetahuan Alam, yaitu kelompok
pengetahuan yang mempelajari gejalagejala alam hayati (life sciences) maupun yang
tidak hayati (fisika).
● Ilmu tentang perilaku (behavioral sciences), baik
yang menyoroti perilaku hewan (animal
behavior) atau perilaku manusia (human
behavior).
● Ilmu pengetahuan kerohanian, yang
merupakan kelompok ilmu yang
1.Ilmu Ekonomi
Ilmu-ilmu Sosial sering disebut juga sebagai
Ilmu Perilaku Manusia (Human Behavioral
Sciences)
1.Produksi, distribusi, dan
1.Sosiologi
1.Antropologi Budaya
2.Ilmu Politik
1.Psikologi
1.Dsb,
konsumsi
2.Struktur, Proses, Perubahan
Sosial
3.Kebudayaan
4.Negara, Distribusi
kekuasaan, Partisipasi
masyarakat dalam negara
5.Perilaku manusia sebagai
individu serta faktor kejiwaan
yang mempengaruhi
perilakunya
6.Dsb,
Perspektif-perspektif
dalam Sosiologi
Seperangkat asumsi kerja =
perspektif; pendekatan; paradigma
Evolutionary perspective(Perspektif
Evolusioner)
Tokoh :
●August Comte (1798 – 1857)
●Herbert Spencer (1820 – 1903)
●Pandangan bahwa masyarakat yang
berbeda menunjukkan kesamaan
dalam perkembangannya
Conflict Perspective(Perspektif Konflik)
Tokoh :
●Karl Marx [1818 – 1883]
●C. Wright Mills [1956 – 1959], Lewis
Coser [1956].
Pandangan bahwa masyarakat adalah
suatu kedaan konflik yang
berkesinambungan diantara kelompok dan
kelas-kelas serta berkecenderungan
kearah perselisihan, ketegangan dan
perubahan
Functionalist Perspective(Perspektif
Fungsionalis)
Tokoh :
●Talcott Parsons [1937]
●Kingsley Davis [1937]
●Robert K Merton [1957]
Pandangan bahwa masyarakat adalah suatu
jaringan kerja sama kelompok-kelompok
yang terorganisasi yang cenderung kearah
konsensus dan stabilitas
Interactionist
Perspective(Persperktif
Interaksionis)
Tokoh :
●George Herbert Mead [1863 – 1931]
●Charles Horton Cooley [1846 – 1929]
Pandangan tentang masyarakat yang
memusatkan perhatian pada interaksi antar
orang dan kelompok
Sosiologi sebagai Ilmu
DEFINISI-DEFINISI
SOSIOLOGI
Pitirim SorokinSosiologi adalah suatu
ilmu yang mempelajari :
● Hubungan dan pengaruh timbal balik antara
aneka macam gejala-gejala sosial (misalnya
antara gejala ekonomi dengan agama ; keluarga
dengan moral ; hukum dengan ekonomi ; gerak
masyarakat dengan politik,dan lain sebagainya)
● Hubungan dan pengaruh timbal balik antara
gejala sosial dengan gejala non-sosial (misalnya
gejala geografis, biologis dan sebagainya)
● Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.
Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan antara manusia dalam
kelompok-kelompok
Selo Soemardjan dan
Soelaeman Soemardi
Sosiologi atau Ilmu masyarakat ialah ilmu
yang mempelajari struktur sosial dan
proses-proses sosial, termasuk perubahan
sosial.
LINGKUP KAJIAN SOSIOLOGI
Mengacu kepada definisi yang
dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan
Soelaeman Soemardi, bahwa obyek telaah
dari Sosiologi adalah :
●Struktur Sosial,
●Proses-proses Sosial, dan
●Perubahan Sosial.
STRUKTUR SOSIAL
Keseluruhan jalinan antara
unsur-unsur sosial yang pokok
yaitu kaidah-kaidah sosial (nilai
dan norma-norma sosial),
lembaga-lembaga sosial,
kelompok-kelompok sosial serta
lapisan-lapisan sosial.
Nilai-nilai Sosial (Social Values)
Konsepsi yang abstrak yang hidup dalam
alam pikiran manusia tentang segala
sesuatu hal yang dianggap baik,
bermanfaat, dan bermakna dalam
kehidupan manusia.
TEORI SOSIALISASI
DAN PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Sosialisasi (Socialization)
Socialization is a process by wich a child
learns to be a participant member of
society [Peter Berger]
(Sosialisasi adalah sebuah proses yang
dijalani oleh seorang anak agar dapat
menjadi anggota masyarakat yang
berpartisipasi)
Agen-Agen Sosialisasi
●Keluarga
●Teman bermain
●Sekolah
●Media massa
●Lingkungan kerja
George Herbert Mead(Mind, Self, and Society :
1972)
o Teori Generalized Other : Bahwa diri berkembang melalui
proses pengambilan peran (role taking)
Significant
Others
Play
Game
Stage
Stage
Generalized
Other
Charles Horton Cooley(Horton &
Hunt : 1984)
Looking Glass Self Theory (Teori Cermin Diri) :
Persepsi terhadap diri sendiri yang dibentuk oleh
seseorang dengan cara menginterpretasikan
reaksi orang lain terhadap dirinya (Horton & Hunt)
●Persepsi kita tentang bagaimana kita
memandang orang lain
●Persepsi kita tentang penilaian mereka
mengenai bagaimana kita memandang
●Perasaan kita tentang penilaian-penilaian
tersebut
Sigmund FreudPribadi manusia merupakan
suatu sistem yang terdiri atas komponen-komponen :
● ID
[desakan hati dan keinginan pribadi yang naluriah
dan anti sosial]
● EGO
[bagian diri yang sadar dan rasional yang
mengawasi pengendalian Superego terhadap Id]
● SUPEREGO
[norma dan nilai sosial yang telah dihayati oleh
seseorang dan yang membentuk suara hatinya]
Erik EriksonLife cycle socialization melalui psychosocial
crisis
Usia dalam Tahun
Krisis identitas yang harus
dipecahkan
Kebajikan dasar
dikembangkan
Masa bayi
Percaya vs Tidak percaya
Harapan
Masa Kanak-kanak awal (2 – 3)
Otonomi vs malu dan bimbang
Kemauan
Masa bermain (4 – 5)
Inisiatif vs rasa bersalah
Tujuan
Masa sekolah (6 – 11)
Kerajinan vs rendah diri
Kecakapan
Remaja (12 – 18)
Identitas vs kekacauan peran
Kesetiaan
Dewasa awal (19 – 35)
Keakraban vs isolasi
Kasih sayang
Dewasa akhir (36 – 50)
Generativitas vs stagnasi
Perawatan
Masa tua (51+ )
Integritas vs keputusasaan
Kebijakan
Norma-norma sosial (Social
Norms)
●Yaitu aturan berprilaku bagi manusia ketika
berhubungan dengan manusia lainnya
dalam kehidupan bermasyarakat.
●Yaitu aturan-aturan yang berlaku dalam
masyarakat disertai dengan sanksi atau
ancaman apabila tidak melakukannya.
NORMA SOSIAL
a. Cara (Usage)
Cara (Usage) lebih terlihat pada hubungan antar
individu dalam masyarakat. Penyimpangan
terhadap norma ini tidak akan mendapatkan
hukuman yang berat tetapi hanya sekedar
celaan.
b. Kebiasaan (Folkways)
Kebiasaan adalah perbuatan yang dilakukan
berulang-ulang dalam bentuk yang sama. Hal ini
dapat dibuktikan bahwa banyak orang yang
menyukai perbuatan tersebut. Mereka yang
melanggar akan disalahkan masyarakat atas
penyimpangannya.
Lanjutan…
c.Tata Kelakuan (Mores)
Kebiasaan yang diterima sebagai normanorma pengatur. Tata kelakuaan biasanya
timbul dari pengalaman yang berbedabeda dalam masyarakat. Tata kelakuan
mempunyai sifat memerintahkan dan
sekaligus melarang.
d. Adat-Istiadat (Costum)
Adat istiadat adalah tata kelakuan yang
kekal serta kuat integrasinya dengan
pola-pola perilaku masyarakat.
JENIS-JENIS NORMA SOSIAL
a. Norma Kelaziman
Norma kelaziman adalah tata aturan seseorang atau kelompok
dalam melakukan suatu kegiatan yang didasarkan pada tradisi
dan kebiasaan.
b. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah salah satu aturan yang erat
kaitannya dengan keyakinan agama.
c. Norma Agama
Norma agama mengandung peraturan-peraturan yang sesuai
dengan agama dan kepercayaan yang dianut oleh seseorang
atau masyarakat. Norma-norma itu mengandung kewajibankewajiban dalam berbuat kebajikan dan berbagai larangan
yang dianggap bertentangan dengan ajaran agama.
Lanjutan…
d. Norma Hukum
Norma hukum merupakan tata aturan
yang paling tegas sanksi dan
hukumannya.
Norma hukum dapat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu :
1. Norma tertulis, misalnya hukum perdata dan
pidana.
2. Norma tak tertulis, misalnya hukum adat.
NILAI SOSIAL
Nilai sosial adalah pandangan dan sikap yang
diterima oleh masyarakat yang dijadikan dasar
dalam menentukan apa yang baik dan bernilai
atau berharga.
1.Menurut Young.
Nilai sosial adalah asumsi-asumsi abstrak dan
sering tidak disadari tentang hal yang benar
dan hal yang penting.
Lanjutan…NILAI SOSIAL
b. Menurut Green
Nilai sosial merupakan kesadaran yang
relatif berlangsung diserta emosi
terhadap objek, ide, dan orang secara
perorangan.
c. Menurut Woods
Nilai sosial merupakan petunjuk umum
dan telah berlangsung lama yang
mengarah pada tingkah laku dan
SANKSI :
Perilaku manusia merupakan proses individu
yang berusaha menafsirkan situasi sosial
tertentu dengan mengikuti kehendak dan
kebebasannya untuk bertindak sekaligus
menyesuaikan diri dengan norma dan nilainilai sosial yang ada. Akan tetapi, perilaku
tidak didasarkan atas naluri sehingga
penafsiran atas tiap-tiap individu yang berbeda
akan menghasilkan tindakan yang berbeda
pula. Hal inilah yang kemudian menghasilkan
tindakan penyimpangan yang dapat
mengancam norma-norma dan nilai-nilai
masyarakat.
Proses yang dilalui sebuah norma
untuk menjadi bagian dari institusi
sosial :
●Institutionalization, proses yang dilalui
norma agar dikenal, diakui, dihargai dan
ditaati dalam kehidupan masyarakat
sehari-hari.
●Internalized, proses yang dilalui norma
sehingga mendarah daging dan dihayati
oleh jiwa anggota-anggota masyarakat.
Social Institution(Institusi Sosial /
Pranata Sosial / Lembaga Kemasyarakatan)
Institusi-Institusi Sosial(Social
Institutions)
● Serangkaian cara kebiasaan dan adat istiadat yang terorganisasi
dan menyangkut kegiatan utama manusia; sistem jalinan
hubungan sosial yang terorganisasi, yang mencakup nilai-nilai
umum tertentu dan tata cara, serta berfungsi untuk memenuhi
beberapa kebutuhan dasar tertentu bagi masyarakat
● Himpunan norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar
pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat.
(Contoh Institusi: Keluarga, Religi, Ekonomi, Politik, Pendidikan)
● Institution = Institusi Sosial, Pranata Sosial, Lembaga
Kemasyarakatan
Istilah Institution dalam Bahasa
Indonesia
Sistem norma mengenai
aktivitas masyarakat yang
khusus
●Institution
Organisasi yang
melaksanakan aktivitas
tersebut
● Institute
●Institusi
●Lembaga
Kemasyarakatan
● Institut
● Asosiasi
●Pranata sosial
● Lembaga ; Organisasi
Fungsi institusi sosial :
●Memberikan pedoman berperilaku dan
bersikap kepada anggota masyarakat
yang menyangkut masalah-masalah dan
kebutuhan pokok
●Menjaga keutuhan masyarakat yang
bersangkutan
●Memberikan pegangan kepada
masyarakat untuk mengadakan
pengendalian sosial terhadap anggota
masyarakat
Institusi Sosial yang penting dalam kehidupan masyarakat
menurut Koentjaraningrat, adalah :
●Kinship / domestic institution , yaitu pranata yang mengatur
kehidupan kekerabatan
●Economic institution, pranata yang mengatur kebutuhan mata
pencaharian hidup
●Educational institution, pranata yang mengatur kebutuhan penerangan
dan pendidikan
●Aesthetic and recreational institution, pranata yang memenuhi
kebutuhan manusia dalam menyatakan rasa keindahan dan rekreasi
●Scientific institution, pranata yang memenuhi kebutuhan ilmiah
manusia
●Religious institution, pranata yang memenuhi kebutuhan manusia
berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib
●Political institution, pranata yang memenuhi kebutuhan manusia untuk
mengatur kehidupan kelompok dan bernegara.
●Cosmetic institution, pranata yang mengurus kebutuhan jasmani dan
Pengendalian Sosial (Social
Control)
Suatu sistem yang diberlakukan agar
perilaku anggota masyarakat, semua
sistem maupun proses yang dijalankan
oleh suatu masyarakat selalu disesuaikan
dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku
di masyarakat.
● Conformity : Penyesuaian diri pada nilai dan
norma sosial
● Deviation : Penyimpangan terhadap nilai dan
Kelompok Sosial (Social Group)
Kelompok-kelompok Sosial (Social Groups)
Kumpulan manusia yang hidup bersama, saling berhubungan, dan
saling mempengaruhi secara timbal balik.
Syarat-syarat Kelompok Sosial :
● Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dirinya
merupakan bagian dari kelompoknya
● Adanya hubungan timbal balik antara anggota yang
satu dengan anggota yang lain.
● Adanya faktor yang dimiliki bersama yang dapat
mempererat hubungan mereka. Misalnya persamaan
nasib, kepentingan, tujuan hidup, musuh bersama,
dan lain-lain.
● Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku
Klasifikasi Kelompok
Emile Durkheim
●Solidaritas Mekanik
●Solidaritas Organik
Ferdinand Tonnies
●Gemeinschaft (Paguyuban)
o Gemeinschaft by blood
o Gemeinschaft by place
o Gemeinschaft of mind
●Gesselschaft (Patembayan)
Charles Horton Cooley
●Primary Group
●Secondary Group
W.G Sumner :
●In-Group
●Out-Group
Robert K. Merton :
●Membership Group
●Reference Group
Clifford Geertz :
●Priayi
●Santri
●Abangan
Stratifikasi Sosial (Social
Stratification)
Stratifikasi Sosial
● Pembedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelaskelas secara hirarkis
● Pembagian masyarakat dalam jenjang-jenjang yang
berhubungan selaku atasan dan bawahan dibidang
kekuasaan, privilese, dan prestise (Peter Berger)
Dasar pembedaan masyarakat :
● Ukuran kekayaan
● Ukuran kekuasaan
● Ukuran kehormatan
● Ukuran ilmu pengetahuan
● Hal-hal lain yang dihargai pada suatu masyarakat
Sifat sistem stratifikasi sosial
●Closed social stratification
Tidak memungkinkan berpindahnya seseorang
dari satu lapisan ke lapisan yang lain dalam
masyarakat.
●Open social stratification
Anggota masyarakat mempunyai kesempatan
untuk berusaha dengan usaha sendiri untuk
berpindah lapisan.
Kelas Sosial (Social Class)
●Semua orang dan keluarga yang sadar akan
kedudukannya dalam suatu lapisan, dan
kedudukan mereka itu diketahui serta diakui
oleh masyarakat (Soerjono Soekanto)
●Pembedaan anggota masyarakat berdasarkan
status yang dimilikinya (Kamanto Sunarto)
Unsur-unsur dalam teori sosiologi
tentang sistem lapisan masyarakat :
● Status (Kedudukan)
Tempat seseorang dalam pelbagai pola kehidupan
(Bila dipisahkan dari individu maka status hanya berupa
kumpulan hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan
dalam pola kehidupan)
● Peranan (Role)
Aspek dinamis dari status
(Bila seseorang melaksanakan hak dan kewajiban sesuai
dengan statusnya, maka dia menjalankan suatu peranan)
Macam-macam Status
yang dikembangkan oleh masyarakat :
● Ascribed status, kedudukan seseorang tanpa
memperhatikan perbedaan rohaniah dan
kemampuan. Kedudukan ini diperoleh melalui
kelahiran.
● Achieved status, kedudukan yang diperoleh
seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja.
● Assigned status, kedudukan yang diberikan oleh
suatu kelompok, golongan, pemerintah, atau
masyarakat kepada seseorang karena jasa-jasanya.
Chester L. Barnard, membahas sistem lapisan
yang sengaja disusun dalam organisasi formal
untuk mencapai tujuan tertentu :
●Sistem fungsional, merupakan
pembagian kerja kepada kedudukan
yang tingkatnya berdampingan dan
harus bekerja sama dalam kedudukan
yang sederajat.
●Sistem scalar, merupakan pembagian
kekuasaan menurut tangga kedudukan
secara bertingkat.
Mobilitas Sosial (Social Mobility)
●Gerak didalam struktur sosial, yaitu pola-pola
tertentu yang mengatur organisasi suatu
kelompok sosial (Soerjono Soekanto)
●Social mobility refers to the movement of
individuals or groups -up or down- within a
social hierarchy (Ransford, dalam Jeffries
dan Ransford, ed.)
●Perpindahan status seseorang atau kelompok
dalam stratifikasi sosial
Tipe-tipe Mobilitas Sosial
●Mobilitas sosial vertikal
a. Social climbing
b. Social sinking
●Mobilitas sosial Horisontal
Hatur nuhun
Thank You Very Much
Terima Kasih
Syukron
●Hapunten
 Mohon Maaf
 Apologize Me.
Download