Hak-Atas-Informasi-Kebebasan-Pers-dan-Internet

advertisement
Dewan Pers
Yosep Adi Prasetyo
Ketua Komisi Hukum
Jakarta, 21 Januari 2014
1
 Pers
adalah salah satu sarana bagi warga
negara untuk mengeluarkan pikiran dan
pendapat serta memiliki peranan penting
dalam negara demokrasi
 Pers
bebas memegang peranan penting dalam
masyarakat demokratis dan merupakan salah
satu unsur bagi negara dan pemerintahan yang
demokratis (Miriam Budiardjo: salah satu ciri
negara demokrasi adalah memiliki pers yang
bebas dan bertanggung jawab)
2



Pers dianggap merupakan pilar demokrasi ke empat
setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif. Sebagai pilar
ke empat, pers berfungsi sebagai alat kontrol bagi tiga
pilar itu dan melandasi kinerjanya dengan check and
balances
Agar dapat menjalankan peran tersebut, pers
membutuhkan situasi yang kondusif antara lain adanya
kebebasan pers dalam menyampaikan informasi
publik secara jujur dan berimbang
Selain itu juga butuh kondisi bebas dari pengaruh
politik dan kapitalisme agar mampu lebih
mengutamakan kepentingan masyarakat.
3



Kehadiran UU No 40 Tahun 1999 ini tentunya tak bisa
dilepaskan dari semangat reformasi saat itu yang juga
ditandai dengan Tap MPR XVII dan diratifikasi
sejumlah konvensi maupun kovenan internasional oleh
pemerintah Indonesia
Hal ini berimplikasi dengan munculnya amandemen
terhadap UUD 1945 yang memasukkan sejumlah 10
pasal tentang hak asasi manusia
Juga disahkannya UU No 39 Tahun 1999 tentang Hak
Asasi Manusia dan kemudian menyusul UU No 26 Tahun
2000 tentang Pengadilan HAM.
4
5
Hukum HAM
Pemangku HAM
Pemangku Kewajiban
Individu
Negara
To respect
Commission
To protect
To Fulfil
Ommission
DIMENSI HAK ASASI MANUSIA DALAM ISYU KEBEBASAN BERPENDAPAT, INFORMASI, DAN EKSPRESI
Hak-hak
sipil dan
politik
PENGHORMATAN
(tidak ada gangguan dalam
pelaksanaan hak)
PERLINDUNGAN
(mencegah
pelanggaran oleh
pihak ke tiga)
PEMENUHAN (penyediaan
sumberdaya dan hasil-hasil
kebijakan)
Pemerintah berkewajiban
membuat UU untuk melindungi
dan menjamin kebebasan pers,
kebebasan berkomunikasi, dan
kebebasan berekspresi setiap
warganegara, meratifikasi
kovenan internasional,
melakukan harmonisasi hukum
(UU, PP, Keppres, Permen,
Perpres hingga Perda) agar tidak
terjadi penggunaan hukum untuk
mengriminalisasi wartawan,
pengarang, penulis ataupun
masyarakat biasa, membredel
media, menutup penerbitan, dll
Pemerintah harus
mengupayakan
tindakan untuk
mencegah pelaku
non-negara
melakukan
pelanggaran seperti
pengancaman,
pendudukan
perusakan,
penghancuran kantor
redaksi, kantor
penerbitan, toko
buku, perpusatakaan
dll
Pemerintah harus
melakukan investasi,
mengalokasikan
anggaran, untuk
meningkatan pengetahuan
masyarakat umum dan
juga kapasitas aparat
hukum (hakim , jaksa,
dan polisi) agar mengerti
tentang prinsip HAM,
khususnya yang
berthubungan dengan
masalah hak sipil dan
politik
 Internasional:
• Pasal 19 DUHAM: “Setiap orang berhak atas
kebebasan mempunyai dan mengeluarkan
pendapat; dalam hal ini termasuk kebebasan
menganut pendapat tanpa mendapat gangguan,
dan untuk mencari, menerima, menyampaikan
keterangan-keterangan, pendapat dengan cara
apapun serta dengan tidak memandang batasbatas”
8
• Pasal 28c ayat (1) UUD 1945 amandemen 2: “Setiap
orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan
dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas
hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.
• Pasal 28f UUD 1945 amandemen 4: “Setiap orang berhak
untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya,
serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki,
menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi
dengan menggunakan segala jenis saluran yang
tersedia”
9
 “setiap
orang berhak atas kebebasan
untuk menyatakan pendapat; hak ini
termasuk kebebasan untuk mencari,
menerima dan memberikan informasi dan
ide apapun, tanpa memperhatikan
medianya, baik secara lisan, tertulis atau
dalam bentuk cetakan, dalam bentuk seni,
atau melalui media lainnya, sesuai dengan
pilihannya”
10



Pasal 14
(1) Setiap orang berhak utk berkomunikasi dan memperoleh
informasi yg diperlukan untuk mengembangkan pribadi dan
lingkungan sosialnya.
(2) Setiap orang berhak utk mencari, memperoleh, memiliki,
menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dgn
menggunakan segala jenis sarana yang tersedia.
Pasal 23
(2) Setiap orang berhak untuk mempunyai, mengeluarkan, dan
menyebar-luaskan pendapat sesuai hati nuraninya, secara lisan dan
atau tulisan melalui media cetak maupun elektronik dengan
memperhatikan nilai-nilai agama, kesusilaan, ketertiban,
kepentingan umum, dan keutuhan bangsa.
Pasal 25
Setiap orang berhak untuk menyapaikan pendapat di muka umum,
ter-masuk hak untuk mogok sesuai dgn ketentuan peraturan
perundang-undangan.
11


Pasal 32
Kemerdekaan dan rahasia dalam hubungan surat
menyurat termasuk hubungan komunikasi melalui
sarana elektronik tidak boleh diganggu, kecuali tas
perintah hakim dan kekuasaan lain yang sah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 60
(2) Setiap anak berhak mencari, menerima, dan
memberikan informasi ssesuai dengan tingkat
intelektualitas dan usianya demi pengembangan
dirinya sepanjang sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan
dan kepatutan.
12

Dalam kondisi tertentu, hak-hak asasi manusia yang
tidak termasuk non-derogable rights dapat dilakukan
pembatasan dan pengurangan. UUD 45 amandemen ke
dua Pasal 28 J menyatakan (juga Pasal 73 UU No 39
Tahun 1999) :

(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain
dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.

(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib
tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undangundang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan
serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral,
nilai- nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis.
13


Pasal 74 UU No. 39 Tahun 1999 kemudian menegaskan
“tidak satu ketentuan dalam Undang-undang ini boleh
diartikan bahwa Pemerintah, partai, golongan atau pihak
manapun dibenarkan mengurangi, merusak, atau
menghapuskan hak asasi manusia atau kebebasan dasar
yang diatur dalam undang-undang ini”
Dengan demikian, pembatasan yang dilakukan
pemerintah harus tetap menjamin, bahkan
memperkuat, perlindungan HAM. Selanjutnya,
pembatasan terhadap HAM yang tercantum dalam UU
No. 39/1999 harus dilakukan melalui undang-undang
14
• Pembatasan terhadap hak untuk bebas
menyatakan pendapat dan memperoleh
informasi memang boleh dilakukan, asal
berdasar hukum dan dibutuhkan untuk
menghormati hak atau nama baik orang lain
dan melindungi keamanan nasional atau
ketertiban umum atau kesehatan atau moral
masyarakat.
15




Pembatasan dan pengurangan hak-hak asasi manusia
yang diatur di dalam Kovenan Internasional Hak Sipil
dan Politik (KIHSP) diterjemahkan secara lebih detil di
dalam Prinsip-Prinsip Siracusa (Siracusa Principles)
Di dalam Prinsip ini disebutkan bahwa pembatasan
hak tidak boleh membahayakan esensi hak
Semua klausul pembatasan harus ditafsirkan secara
tegas dan ditujukan untuk mendukung hak-hak. Semua
pembatasan harus ditafsirkan secara jelas dan dalam
konteks hak-hak tertentu yang terkait
Prinsip ini menegaskan bahwa pembatasan hak tidak
boleh diberlakukan secara sewenang-wenang
16
• Pembatasan itu tak boleh membahayakan hak itu
sendiri
• Tak seorang pun boleh menjadi subyek pembatasan
dan sanksi, serta dirugikan karena pendapat atau
kepercayaannya
• Ekspresi dapat dihukum sebagai ancaman keamanan
nasional jika pemerintah dapat menunjukkan bahwa
ekspresi itu ditujukan atau dapat memotivasi kekerasan
yang akan terjadi atau ada hubungan langsung dan
dekat antara ekspresi dan kekerasan tersebut.
• Namun tak seorang pun boleh dihukum karena
ekspresi yang mengandung kritik atau penghinaan
terhadap kebijakan pemerintah atau pejabat publik.
17


Setiap orang berhak atas kebebasan berekspresi, termasuk
kebebasan untuk mencari, menerima, dan memberikan
informasi dan berbagai ide, apa pun batasannya, baik
secara lisan, tulisan, maupun tercetak, dalam bentuk seni
atau melalui media lain yang dipilihnya.
Tidak satupun pembatasan terhadap kebebasan
berekspresi atau informasi dengan alasan keamanan
nasional dapat diterapkan kecuali jika pemerintah dapat
menunjukkan bahwa pembatasan tersebut sesuai dengan
ketentuan hukum dan diperlukan dalam masyarakat
demokratis untuk melindungi kepentingan keamanan
nasional yang sah. Pemerintah harus menunjukkan validitas
dari pembatasan tersebut.
18
 Untuk
melindungi hak dan kebebasan orang
lain (rights and freedom of others). Ketika
terjadi konflik antar-hak, maka harus
diutamakan hak dan kebebasan yang paling
mendasar
 Klausul ini tidak bisa digunakan untuk
melindungi negara dan aparatnya dari kritik
dan opini publik
19

1.
2.
3.
Untuk membuat suatu pembatasan terhadap
kebebasan berekspresi atau informasi dibutuhkan
untuk melindungi kepentingan keamanan nasional
yang sah, pemerintah harus dapat menunjukkan
bahwa:
ekspresi atau informasi yang bersangkutan
merupakan ancaman yang serius terhadap
kepentingan keamanan nasional yang sah;
pembatasan yang dilakukan adalah sarana
pembatasan yang serendah mungkin untuk
melindungi kepentingan tersebut; dan
pembatasan tersebut berkesesuaian dengan prinsipprinsip demokrasi.
20

Suatu pembatasan yang dijustifikasi dengan alasan
keamanan nasional tidak sah jika tujuan yang
sesungguhnya dan dampak yang dihasilkannya adalah
untuk melindungi keberadaan suatu negara atau
integritas teritorialnya dari penggunaan atau ancaman
kekerasan, atau kapasitasnya untuk bereaksi terhadap
penggunaan atau ancaman kekerasan, baik yang
berasal dari sumber eksternal seperti ancaman militer,
maupun dari sumber internal seperti provokasi
penggulingan pemerintah dengan cara kekerasan.
21

Khususnya, pembatasan yang dijustifikasi dengan
alasan keamanan nasional tidak sah jika tujuan yang
sesungguhnya atau dampak yang dihasilkannya adalah
untuk melindungi kepentingan-kepentingan yang tidak
berhubungan dengan keamanan nasional, termasuk
misalnya untuk melindungi suatu pemerintahan dari
rasa malu akibat kesalahan yang dilakukan atau
pengungkapan kesalahan yang dilakukan, atau untuk
menutup-nutupi informasi tentang pelaksanaan fungsi
institusi-institusi publiknya, atau untuk menanamkan
suatu ideologi tertentu, atau untuk menekan kerusuhan
industrial.
22
 Tidak
seorang pun dapat dihukum dengan
alasan keamanan nasional karena
pengungkapan suatu informasi jika (1)
pengungkapan tersebut tidak benar-benar
membahayakan dan berkemungkinan kecil
membahayakan kepentingan keamanan
nasional yang sah; atau (2) kepentingan
publik untuk mengetahui informasi tersebut
lebih besar daripada bahaya yang
ditimbulkan oleh pengungkapannya.

Pada saat keadaan darurat publik yang mengancam
kehidupan bangsa dan keberadaannya, yang
dinyatakan secara resmi dan sesuai dengan hukum
nasional dan internasional, suatu negara dapat
menerapkan pembatasan terhadap kebebasan
berekspresi dan informasi tetapi hanya sampai pada
batasan sebagaimana dibutuhkan oleh situasi tersebut
dan hanya ketika hal tersebut tidak bertentangan
dengan kewajiban pemerintah berdasarkan hukum
internasional.
24



Pembatasan terhadap kebebasan arus informasi tak boleh
mencegah tujuan HAM dan hukum humaniter.
Khususnya, pemerintah tak boleh mencegah jurnalis atau
perwakilan organisasi antar-pemerintah atau non-pemerintah
yang memiliki mandat untuk memonitor ketaatan terhadap
standar hak asasi manusia atau humaniter untuk memasuki
wilayah yang patut diduga terjadi pelanggaran HAM atau
hukum humaniter.
Pemerintah tak boleh melarang jurnalis atau perwakilan
organisasi semacam itu dari wilayah-wilayah yang sedang
mengalami kekerasan atau konflik bersenjata kecuali jika
kehadiran mereka mengandung risiko keamanan bagi pihak
lainnya.
25


Dari sudut pandang HAM, tidaklah layak apabila
penduduk dari sebuah negara menikmati kebebasan
dan kebahagiaan atas dasar tingkah orang-orang yang
sedang berkuasa
Seharusnya, setiap orang bisa menikmati kebebasan
dan kebahagiaan, karena negara memiliki kondisikondisi struktural yang menghormati dan menjalankan
hak asasi manusia, baik yang sudah pernah terjadi,
sekarang maupun yang akan datang
26
 Hak
atas informasi tidak tergolong dalam
nonderogable rights (hak yang tidak dapat
dikurangi dalam keadaan apapun). Oleh
karena itu, pelaksanaan hak atas informasi
dapat dibatasi sebagaimana dinyatakan dalam
beberapa instrumen hukum internasional
maupun nasional, yaitu Pasal 29 DUHAM, Pasal
19 Kovenan Sipol, Pasal 28J UUD 1945, dan Pasal
70 UU No. 39/1999 tentang HAM.
27






Informasi tentang kelalaian atau pun kegagalan administratif atau
pembatasan yang tidak sah terhadap hak
Informasi tentang keuntungan, keistimewaan atau pun kompensasi
dari negara terhadap individu, perusahaan, organisasi atau pun
lembaga-lembaga tertentu
Informasi berkaitan dengan hak asasi manusia misalnya informasi
tentang tindakan represif yang bersifat massal karena alasan
sosial, politik atau pun alasan lain.
Informasi dasar berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang tidak
ada hubungannya dengan keamanan nasional
Informasi dan statistik dasar misalnya informasi bekaitan dengan
layanan kesehatan, pendidikan, peta non-militrer, situasi
demografis dll
Informasi yang diperuntukkan untuk mencegah dipermalukannya
individu, organiasi atau untuk mencegah adanya persaingan.
28


Seperti dua sisi mata uang, pada sisi lain, kita
menghadapi kegagapan negara menghadapi
perkembangan yang terkait dengan internet
Negara seperti kikuk untuk mengambil arah yang tepat
dalam pengembangan regulasi yang tepat, yang tak
hanya mampu menjamin hak atas akses terhadap
kebebasan berinternet, namun juga melindungi baik
dari kecenderungan pembatasan atas nama keamanan
nasional maupun ancaman pihak ketiga seperti
korporasi
29
710
2,6 MILLION
CD'S
COMPUTERS
SOLD
1,820 TB
450
12
Windows ?
COs SOLD
OF DATA
CREATED
WEBSITES
GOT HACKED
416
180+
BY MOBILE
sss
81
iPad
SOLD
OFTHEM
950+
WITH<!
PURCHASES ON
$10,000
BY MOBILE
925
$.219,000
iPhone4 s
SOLD
OFTOTAL PAYMENTS
1,100
SECONDS
v2
ACRES OF LAND
FARMED IN





Internet adalah trend global yang mengubah semua
aspek hidup manusia
Perubahan ini berdampak pd bentuk komunikasi dan
penyampaian informasi antara seorang dgn lainnya
Penyebaran informasi meluas (mudah & cepat)
Komunikasi manusia lewat internet yg tanpa batas
(jarak dan waktu bukan lagi halangan)
Sebelum ada internet, manusia terbatas dlm
komunikasi (jarak dan waktu menjadi kendala dlm
kemudahan menyampaikan pesan)


Masalah pengaturan Internet dan HAM
di Indonesia juga menjadi salah satu
tantangan HAM saat ini, karena internet
telah menjadi salah satu aspek penting
dalam kehidupan masyarakat Indonesia
Pada tahun 2012, Indonesia menduduki
posisi 8 di dunia dan posisi 4
di Asia dalam jumlah penggunaan
internet (facebook 51.096.860 pengguna,
twitter kurang lebih 20 juta pengguna,
dan blog sekitar 5.270.658)
32



Namun, perlindungan HAM terkait Internet di
Indonesia belum memadai
Laporan Freedom on the Net 2012 dariFreedom House,
menempatkan Indonesia dalam kategori ‘partially free’
dan berada pada peringkat 21 dari 47 negara yang
disurvei
Indonesia masih menghadapi masalah terkait dengan
kesenjangan akses, penyaringan dan
pemblokiran/sensor yang belum terumuskan
indikatornya secara jelas, kriminalisasi terhadap
pengguna internet, ancaman terhadap hak-hak privasi
dan data pribadi, kebebasan dalam menggunakan
internet dan sebagainya.
33
 Pembatasan
apapun terhadap hak akan
kebebasan berekspresi harus memenuhi
kriteria yang ketat di bawah hukum hak asasi
manusia internasional.
 Dalam
beberapa kasus pembatasan,
pengawasan, manipulasi dan sensor isi internet
yang dilakukan oleh negara tanpa dasar hukum
atau dasar hukumnya terlalu luas atau ambigu.
34
 Pesatnya
pertumbuhan pengguna internet di
Indonesia tersebut menimbulkan banyak
persoalan baru
 Salah
satunya adalah tentang kebijakan
pengendalian konten internet yang dilarang
 Pemblokiran
konten internet atau secara global
lebih dikenal dengan internet censorship di
Indonesia, dalam beberapa tahun terakhir
menjadi sorotan banyak pihak
35
Tertinggi
MPR
Pancasila
UUD 45
TAP MPR
DPR
UU
PRESIDEN
PERPU
MENTERI
PP
KEPPRES
KEPMEN
DPRD
PROVINSI
PERDA
PROV
GUBERNUR
KEPGUB
DPRD
KAB/KOTA
PERDA
KAB/KOTA
BUPATI/
WALIKOTA
KEP BUPATI/
Walikota
BAPERDES
KEPALA DESA
PERDESA
36
Tingkat Ekskalasi
Maksimum
Minimum
Jaminan HAM dan demokrasi, kebijakan
pengaman lebih heavy pada penegakan
hukum
Tertib Sipil
Darurat Sipil
Peran
POLISI
Polisi siaga dan kendalikan situasi
dengan perbantuan kekuatan militer,
pembatasan HAM secara terbatas
Pembatasan HAM berdasar UU, kontrol
dan pengendalian keadaan sepenuhnya
oleh militer
Darurat Militer
Darurat Perang
Peran
MILITER
Gawat
Minimum
Maksimum
Pengerahan total national resources
untuk mempertahankan negara-bangsa
dengan kekuatan militer, polisi hanya
berfungsi menjaga ketertiban dan
kelancaran

Pada 1996 Orde Baru di bwh Suharto pernah membuat petunjuk ttg pembatasan melalui Menteri Pos & Telekomunikasi yg
mengatakan peraturan yg diperlukan utk melindungi generasi
muda dr bahaya pornografi dan gerilya politik melalui Internet

Pejabat senior militer juga mengkritik posting yg “memecah
belah “, “menghasut" atau “membahayakan stabilitas politik

Saat itu pengguna ISP di Indonesia melaporkan adanya upaya
menyensor arus informasi di Internet (e-mail gagal utk
mencapai tujuan , atau tertunda selama bbrp hari , alamat e
mail yg digunakan kelompok aktivis dikenakan penyensoran
upaya oleh orang yg tak dikenal dlm penyedia tertentu, pada
hari-hari menjelang demonstrasi mahasiswa 1998 , akses ke ISP
di Jakarta sangat sulit
38




21 Juli 1994 terjadi pembredelan 3 media
Ada banyak Netizens Indonesia selalu waspada bahwa
ada ancaman dalam kumunikaasi di dunia maya (tak
kebal)
Hampir semua NGO advokasi di Indonesia saat itu,
setuju bahwa sejak awal Net tidak membebaskan
mereka dari risiko pembalasan resmi untuk apa yang
mereka lakukan di dunia maya
Akhirnya mereka menyimpulkan bahwa selain
menggunakan ISP komersial , mereka juga
membutuhkan akses e-mail yang tidak memiliki link
langsung ke Internet
39




Pada 1994 , komunitas LSM advokasi mengembangkan
sistem e -mail terbatas disebut Konsorsium Nusanet
Saat itu ada lima kota di Indonesia yang berfungsi
sebagai Nusanet sub – host
Nusanet juga memainkan peran utama dalam
menyebarkan berita alternatif dari Internet untuk
komunitas LSM
Menurut para penggunanya , sistem e -mail dan
newsgroup Nusanet di dalamnya cukup aman karena
mereka umumnya menggunakan sistem enkripsi PGP
untuk komunikasi antar – LSM
40
 Singkatan
“interconnectednetworking” yang merupakan
struktur yang tak bertepi, bebas, dan
tidak mungkin di batasi
 Lapisan
kompleksitas teknologi dan
jasa yang dapat dinikmati oleh semua
orang
 Rangkaian
komputer yang terhubung
di dalam beberapa rangkaian
Akan muncul perlawanan (crackers dan
hackers)
 Akan menghidupkan rezim ketertutupan
 Akan memunculkan kembali program
enkripsi yang lebih canggih, yang tak
akan pernah bisa ditaklukan

42
Download