Ilmu pengetahuan bagaikan cahaya dan nyawa kehidupan

advertisement
TUGAS REVIEW FILSAFAT ILMU
”Ilmu pengetahuan bagaikan cahaya dan nyawa kehidupan”
ANGGOTA KELOMPOK 4A
PUJI RAHAYU
071211133062
DELLA MEKAWATI S
071211132004
ANASTASYA MUSTIKA RANI
071211133043
FARIDAH FITRIYAH
071211133036
MUH MUQORROBIN IST
071211133049
DEPARTEMEN ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SEMESTER GENAP 2012-2013
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy-of-science/ilmu-pengetahuan-bagaikan-cahaya-dan-nyawa-kehidupan/
1
PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
Dengan ini kami dari kelompok 4A menyatakan bahwa tugas review yang berjudul ” Ilmu
pengetahuan bagaikan cahaya dan nyawa kehidupan” kami kerjakan secara
berkelompok dan tidak ada tindakan plagiat.
Surabaya, 01 Mei 2013
Puji Rahayu (ketua)
Della Meikawati S (sekretaris)
puji-rahayu-fisip12.web.unair.ac.id
della-meikawati-fisip12.web.unair.ac.id
Anastasya Mustika R (Bendahara I)
anastasya-mustika-fisip12.web.unair.ac.id
Faridah Fitriyah (Bendahara II)
Muh. Muqorrobin ist ( Bendahara III)
faridah-fitriyah-fisip12.web.unair.ac.id
muh-muqorrobin-fisip12.web.unair.ac.id
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy-of-science/ilmu-pengetahuan-bagaikan-cahaya-dan-nyawa-kehidupan/
2
Ilmu pengetahuan bagaikan cahaya dan nyawa kehidupan
Kata “ilmu pengetahuan” merupakan kata yang tidak asing lagi di telinga kita. Namun
ilmu pengetahuan bagaikan cahaya dan nyawa kehidupan jarang kita mendengarnya orang
berkata dan berfikir seperti itu. Kata tersebut dapat muncul jika seseorang telah memahami
struktur (pohon) ilmu pengetahaun. Dari diskusi pertemuan perdana kuliah filsafat ilmu
setelah dilaksanakannya UTS pada tanggal 30 April 2013, kami dapat pengetahuan tambahan
tentang struktur ilmu pengetahuan, yang mana sebelumnya kami berfikir bahwa ilmu
pegetahuan itu hanyalah apa yang kita ketahui berdasarkan teori-teori yang ada dibuku tanpa
berfikir kritis mengenai struktur dari ilmu pengetahuan. Kami mengetahuinya hanya dalam
buku filsafat saja, yang tidak sepakem dan seluas arti dari ilmu pengetahuan tersebut. Ilmu
pengetahuan dan kehidupan memiliki hubungan yang sangat erat, kedua sejoli ini saling
melengkapi. Sudah sebagai separuh jiwa. Kehidupan tanpa ilmu pengetahuan, bagaikan tubuh
yang tidak ada nyawanya hanya berdiam diri pada suatu tempat saja (constant) dan
sebaliknya jika kehidupan terkandung ilmu pengetahuan maka kehidupan dapat bergerak
dengan leluasa untuk bisa melihat dunia yang luas dengan pemikiran-pemikiran yang
cemerlang. Ilmu pengetahuan cahaya kehidupan, dalam hal ini sebagai cahaya untuk
menerangi kehidupan manusia agar terhindar dari jalan kesesatan ilmu. Manfaat ilmu
pengetahuan bagi manusia sangat berlimpah, hanya saja tergantung manusianya cara
mengoperasikannya bagaimana benar atau salah. Materi yang dapat kita petik dan kita ilhami
dari diskusi kemarin antara lain sebagai berikut:
Ilmu pengetahuan menurut The Liang Gie adalah rangkaian aktivitas penelaahan yang
mencari penjelasan secara rasional empiris mengenai dunia ini dalam berbagai seginya, dan
keseluruhan pengetahuan sistematis yang menjelaskan berbagai gejala yang ingin dimengerti
manusia.
Penganalogian ilmu pengetahuan itu seperti hutan belantara karena sangat luas sekali.
Makna belantara dalam ilmu seperti struktur/pondasi/ pilar/ dinding dsb. Di dalam hutan
terdapat yang berbagai macam pohon, pohon tersusun dari beberapa unsur komponen yang
berkaitan satu sama lain sama seperti halnya ilmu pengetahuan yang tersusun dari beberapa
unsur komponen yang juga saling berkaitan satu sama lain. Unsur-unsur ilmu pengetahuan
terdiri dari: Paradigma, Aksioma, Tesis atau teori, Hipotesis, Metodologi atau logika,
Konsep, Fakta informasi data, Fenomena dan Realitas. Dari kesembilan unsur tersebut saling
berkaitan jika ada unsur yang tidak ada atau meniadakannya maka dapat menghambat proses
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy-of-science/ilmu-pengetahuan-bagaikan-cahaya-dan-nyawa-kehidupan/
3
bekerjanya unsur yang lain ataupun malah dapat merusak dari struktur ilmu pengetahuan itu
sendiri.
Ilmu pengetahuan didapatkan dari realitas (kenyataan) dari fenomena- fenomena yang
telah terjadi bukan berdasarkan angan-angan atau rekayasa belaka, dari fenomena – fenomena
yang terjadi didapatkan fakta informasi data yang nantinya, data tersebut dapat diolah untuk
dijadikan suatu konsep, dari konsep-konsep tersebut diteliti dengan menggunakan metodologi
atau logika yang artinya proses berfikir untuk membuahkan suatu pengetahuan. Berasal dari
metodologi dapat melahirkan dugaan sementara (hipotesis). Hipotesis terus dikaji dan dicari
kebenarannya sehingga melahirkan suatu teori, teori dapat memunculkan aksioma. Setelah
aksioma muncul lahirlah unsur puncak dari ilmu pengetahuan yaitu paradigma yang berarti
seperangkat keyakinan mendasar yang memandu tindakan-tindakan manusia dalam
keseharian maupun dalam penyelidikan ilmiah. Seorang ilmuwan menganalisis ilmu
pengetahuan karena adanya suatu masalah yang terjadi dalam kehidupan di dunia ini untuk
dicari penyebab dan solusinya. Adapun sistematika dalam masalah tersebut antara lain:
Rumusan masalah (sebagai acuan penentu suatu masalah yang perlu untuk dikaji),
pengamatan dan diskripsi (menggambarkan masalah untuk diklasifikasikan kedalam bagianbagian), penjelasan (sebagai penguat penjabaran atas masalah yang telah ditelaah), dan
ramalan dan kontrol (sebagai dugaan sementara atas penyebab dan solusi dari masalah).
Suatu ilmu pengetahuan dapat dikatakan bermanfaat jika ilmu pengetahuan tersebut
dapat membawa manusia menuju pada arah berfikir yang maju dan rasional serta menjauhkan
dari arah kesesatan. Manfaat ilmu pengetahuan dapat dilihat dari tugas ilmu pengetahuan.
Tugas ilmu pengetahuan yang pertama mendiskripsikan (Describe), mendiskripsikan suatu
konsep dan teori yang ada dalam ilmu pengetahaun dengan membuat peta konsep.
Kedua menjelaskan (Explain), menjelaskan makna dari suatu masalah yang telah
dikaji sehingga melahirkan suatu ilmu, karena adanya suatu variabel sebab akibat. Ketiga
memprediksi (prediction), memprediksi akan dampak atau manfaat dari ilmu pengetahuan
pada beberapa waktu kemudian. Dan yang keempat yaitu (Engineer) Rekayasa, membuat isu
belaka agar ilmu pengetahuan itu menarik untuk dipelajari.
Manfaat ilmu pengetahuan jika dihubungkan dengan administrasi negara memiliki
peran penting yang nantinya lulusan dari administrasi negara akan memasuki ranah birokrat
yang salah satu tugasnya membuat suatu kebijakan atau keputusan yang berhubungan dengan
masyarakat. Dalam pembuatan keputusan atau kebijakan para administator tersebut harus
mempertimbangkan berbagai aspek yang ada dalam masyarakat supaya kebijakan atau
keputusan tersebut bermanfaat dan sesuai dengan harapan masyarakat. Peran ilmu
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy-of-science/ilmu-pengetahuan-bagaikan-cahaya-dan-nyawa-kehidupan/
4
pengetahuan dalam pembuatan suatu keputusan dapat wujudkan melalui salah satu unsur dari
ilmu pengetahuan yaitu konsep, jika keputusan yang diambil para birokrat sesuai konsep
yang ada dalam ilmu pengetahuan dan melihat realitas yang ada dalam masyarakat maka
keputusan tersebut dapat mencapai keseimbangan antara pemerintah dan masyarakat. Oleh
karena itu para birokrat harusnya memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang luas sebagai
tolak ukur dalam menghasilkan suatu
keputusan yang tidak tumpang tindih dan
memperhatikan kepentingan antara keduanya baik pemerintah dan masyarakat.
Pak Adib banyak mengispirasi kami sebagai mahasiswa yang berkompeten dalam
segala bidang guna mewujudkan excellent with morality-an kami. Kita sebagai mahasiswa
tentunya banyak mengahadapi masalah-masalah yang krusial, dalam hal ini kita diberikan
pembelajaran yang bukan hanya memikirkan solusi untuk mengatasi konflik tersebut tetapi
kita juga dituntut untuk menganalisa mengapa konflik tersebut bisa terjadi serta menelaah
cara untuk mengatasi agar konflik tersebut tidak terulang kembali. Pada pertemuan kemarin
juga pak adib mengilhami kami sebagai manusia untuk harus menghargai orang lain. Jika kita
ingin dihargai oleh orang wajiblah bagi kita untuk menghargai orang lain dengan hal sekecil
apapun. Contohnya saling memperhatikan orang yang sedang berbicara atau menyampaikan
materi perkuliahan pada kegiatan presentasi, dari situ kita dapat menjalin suasana yang
nyaman dan tentram tidak saling berebut untuk berbicara.
SCIENCE IS SOURCES OF INSPIRATION !!!!
SCIENCE CAN OPEN OUR EYES TO SEE THE WONDERFUL WORLD!!!
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy-of-science/ilmu-pengetahuan-bagaikan-cahaya-dan-nyawa-kehidupan/
5
Download