JURNAL UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA VOLI MENGGUNAKAN PENDEKATAN DRIIL DAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VI MI.MIFTAHUL HIDAYAH PALENGAAN KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 EFFORTS TO IMPROVE THE LEARNING VOLLEYBALL RESULTS USING DRILL AND PLAY IN CLASS VI MI.MIFTAHUL HIDAYAH Palengaan Pamekasan LESSONS YEAR 2015/2016 Oleh : SITI NAIMAH NPM: 14.1.01.09.0343P Dibimbing oleh : 1. Drs.Slamet Junaidi, M.Pd 2. Ardhi Mardiyanto, M.Or JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATANDAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2016 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri SITI NAIMAH | 14.1.01.09.0343P FKIP - PENJASKESREK simki.unpkediri.ac.id || 1|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA VOLI MENGGUNAKAN PENDEKATAN DRIIL DAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VI MI.MIFTAHUL HIDAYAH PALENGAAN KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SITI NAIMAH NPM: 14.1.01.09.0343P FKIP – Penjaskesrek Drs.Slamet Junaidi,M.Pd dan Ardhi Mardiyanto,M.Or UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Yang dijadikan subjek peneliti pada penelitian tindakan kelas adalah guru dan siswa kelas VI MI.Miftahul Hidayah Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa sebanyak 23 siswa terdiri dari 3 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan pada kegiatan pembelajaran gaya magnet dengan menggunakan alat peraga sederhana, dengan jadwal perbaikan pembelajaran yang dilaksanakana di MI.Miftahul Hidayah Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan, dari tanggal 15 Pebruari 2016 sampai dengan tanggal 22 Pebruari 2016 dengan jadwal sebagai berikut : Materi : Servis atas permainan bola volly Siklus Pertama : Tanggal 15 Pebruari 2016 Jam Pertama Siklus Kedua : Tanggal 22 Pebruari 2016 Jam Ketiga Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas, penulis melakukan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran Penjas drill dan bermain dengan menggunakan pendekatan pembelajr di kelas VI MI.Miftahul Hidayah Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan,maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu perhatian siswa akan terfokus pada pelajaran jika guru menyajikannya menggunakan pendekatan yang sesuai dapat meningkatkan hasil belajardan aktifitas belajar siswa, hal ini dibuktikan dari nilai rata-rata tes formatif , pada mata pelajaran Penjas di kelas VI diperoleh nilai pra siklus 53,47 siklus I 65,21 dan siklus II 83,04, terlihat ada peningkatan yang signifikan dari setiap siklusnya. Berdasarkan uraian di atas bahwa penggunaan pendekatan pembelajaran drill dan bermain dalam pembelajaran Penjaskesrek di sekolah dasar dapat merangsang siswa untuk memahami dan menemukan pemecahan masalah yang ditemuinya selama proses pembelajaran, menemukan ide dan gagasan baru dalam memodifikasi keadaaan yang disaksikan langsung, menumbuhkan sifat kritis yang dinyatakan dalam wujud kemauan bertanya dan mengemukakan pendapat serta melatih keterampilan siswa dalam mengkomunkasikan hasil suatu kegiatan baik secara lisan, tertulis maupun praktek. Dengan kata lain, penggunaan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakter dalam pembelajaran lebih meningkatkan kemampuan pemahaman siswa dan mengefektifkan pencapaian tujuan, baik tujuan secara umum maupun khusus. Kata kunci: Servis atas permainan bola volly,Pemahaman Siswa SITI NAIMAH | 14.1.01.09.0343P FKIP - PENJASKESREK simki.unpkediri.ac.id || 2|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri I. Servis merupakan salah satu teknik LATAR BELAKANG Pembaharuan pendidikan dalam servis hanya merupakan pukulan awal masa untuk dimulainya suatu permainan, tetapi sekarang dan masa yang akan datang jika ditinjau dari sudut taktik sudah dengan jalan memperkenalkan program merupakan suatu serangan awal untuk kurikulum atau metodologi pengajaran diperoleh nilai agar suatu regu berhasil yang atas diraih kemenangan (M. Yunus, 1992:68- eksternal 69). Pendapat serupa juga dinyatakan untuk baru perkembangan suatu dalam permainan bola voli. Pada mulanya upaya lembaga merupakan pengertian menjembatani sebagai internal jawaban dan dalam dunia pendidikan yang cenderung Beutelstahl (2005:9), bahwa mulanya mengejar efisiensi dan efektifitas (Wijaya, servis hanya dPenjaskesrek ndang sebagai 1998 : 2). pukulan permulaan saja, cara melempar Bola voli merupakan salah satu bola untuk memulai permainan. Tetapi cabang olahraga permainan yang termasuk servis kemudian berkembangan menjadi dalam materi pokok pendidikan jasmani. suatu Banyak manfaat yang diperoleh dengan menyerang. Servis harus dilakukan dengan bermain bola voli yang diantaranya adalah baik dan sempurna oleh semua pemain, dapat membentuk sikap tubuh yang baik karena kesalahan pemain mengakibatkan meliputi anatomis, fisiologis, kesehatan pertambahan dan kemampun jasmani. Manfaatnya bagi uniknya rohani yaitu kejiwaan, kepribadian dan melakukan servis ini. karakter akan tumbuh ke arah yang sesuai dengan tuntutan masyarakat. Menurut Herry Koesyanto (2003:10), senjata yang angka lagi ampuh dari setiap lawan pemain untuk dan harus Penggunaan pendekatan pembelajaran yang tepat bagi siswa yang sedang belajar servis akan memudahkan belajar adalah berusaha atau berlatih agar pelaksanaan proses belajar mengajar guna mendapatkan kepandaian. Arti belajar mencapai tujuan yang telah ditetapkan. dasar bermain bola voli tak lain adalah Adapun berlatih teknik dasar bola voli agar pembelajaran yang dapat digunakan untuk terampil dalam bermain bola voli. meningkatkan kemampuan servis bola voli salah satu pendekatan Adapun teknik dasar bola voli yang yaitu pendekatan drill dan bermain. Dari dapat dipelajari diantaranya adalah teknik kedua pendekatan pembelajaran tersebut dasar servis, pas (passing), umpan (set- masing-masing memiliki uper), smash, dan bendungan (block). yang dan berbeda karakteristik belum diketahui pendekatan mana yang lebih baik dan SITI NAIMAH | 14.1.01.09.0343P FKIP - PENJASKESREK simki.unpkediri.ac.id || 3|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri efektif untuk meningkatkan hasil belajar Jasmani dan Kesehatan tentang Servis atas servis atas dalam permainan bola voli pada permainan siswa kelas VI MI.Miftahul Hidayah menggunakan pendekatan pembelajaran Kecamatan Kabupaten driil dan Bermain di Kelas VI MI.Miftahul Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016 Hidayah Kecamatan Palengaan Kabupaten yang sedang dalam taraf belajar teknik Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016”. Palengaan dasar bola voli. Untuk mengetahui hal tersebut perlu dibuktikan melalui penelitian. bola volley dengan Proses belajar merupakan bentuk prilaku manusia yang sangat penting dan utama bagi kelangsungan hidup manusia. Rendahnya nilai hasil belajar siswa menggambarkan rendahnya Proses belajar membantu manusia tingkat menyesuaikan diri dengan lingkungan di kemampuan siswa pada mata pelajaran sekitarnya agar ia dapat mempertahankan tersebut kelangsungan diatas. Mata pelajaran hidupnya. Banyak Penjaskesrek dari 23 siswa kelas VI pengertian belajar yang dikemukakan oleh MI.Miftahul Kecamatan para ahli, salah satunya menurut Gagne Palengaan Kabupaten Pamekasan Tahun (1984), bahwa belajar adalah suatu proses Pelajaran 2015/2016 hasil tes formatif di tentang servis atas permainan bola volly prilakunya sebagai akibat pengalaman ( dibawah nilai ideal yaitu 5,33 . Jelas sekali Strategi Belajar Mengajar, 2004:2.3), Juga terlihat bahwa adanya perbedaan tentang menurut Gagne (1984) belajar dapat kenyatan di lapangan dengan tujuan yang didefinisikan sebagai suatu proses di mana diharapkan pada kurikulum, juga dengan suatu harapan yang di inginkan guru dan peneliti pengalaman. pada Hidayah umumnya yaitu siswa mana suatu organisme organisme berubah berubah akibat dapat Belajar adalah proses perubahan mengikuti setiap pembelajaran dengan individu yang relatif tetap sebagai hasil antuasias atau semangat sehingga dapat dari pengalaman (Suherman dkk, 2003 ; 7), mencapai nilai akhir dengan rata-rata < 7. sedangkan pembelajaran merupakan upaya Berdasarkan data tersebut peneliti tertarik untuk melakukan Tindakan Kelas, memperbaiki nilai Penelitian agar program tumbuh dan berkembang upaya secara optimal. Oleh karena itu proses pelajaran belajar bersifat internal dan unik dalam diri di kelas VI dengan judul individu siswa, sedangkan pembelajaran penelitian : “Meningkatkan Hasil Belajar bersifat eksternal yang sengaja direncana- Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan kan yang bersifat Penjaskesrek dalam penataan lingkungan yang memberi nuansa mata SITI NAIMAH | 14.1.01.09.0343P FKIP - PENJASKESREK rekayasa perilaku. simki.unpkediri.ac.id || 4|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Sedangkan pembelajaran berorientasi pada Teknik dasar tersebut harus benar-benar aktifitas siswa menghendaki keseimbangan dikuasai terlebih dahulu, sehingga dapat antara aktifitas fisik, mental termasuk mengembangkan mutu permainan. Namun emosional dan aktifitas intelektual. keterampilan teknik saja belum dapat 1.1 Pendekatan Permainan Bola Volly mengembangkan Permainan bola untuk merupakan penguasaan teknik yang benar perlu cabang olahraga yang dapat dimainkan diterapkan suatu taknik. Taktik adalah oleh anak-anak sampai orang dewasa, baik suatu siasat yang diperlukan dalam bola laki-laki maupun perempuan. Seperti yang voli untuk mencari kemenangan secara dikemukakan oleh M. Yunus (1992:1) sportif. bahwa 1.2 Pendekatan Konvensional (Drill) permainan voli permainan bola voli dapat dilakukan oleh semua lapisan masyarakat, Ditinjau dari Kamus Umum Bahasa dari anak-anak sampai orang dewasa, laki- Indonesia laki maupun perempuan, baik masyrakat diartikan, kesepakatan umum seperti dat kota sampai pada masyarakat desa.Saat ini istiadat, permainan bola voli yang digunakan sudah tradisional. Dalam hal ini pembelajaran mengacu pada peraturan internasional, servis atas bola voli dilakukan dengan bahwa adalah pendekatan konvensional yaitu, pendekat- olahraga beregu, dimainkan dua regu di an pembelajaran dengan memilah-milah setiap lapangan dengan dipisahkan oleh teknik gerakan servis bawah. Artinya net. Tujuan dari permainan ini adalah pembelajaran servis atas yaitu dengan melewatkan bola di atas net agar dapat melakukan gerakan teknik-teknik servis jatuh menyentuh lantai daerah lawan dan atas mencegah sama pendekatan drill Amung Ma’mum & Toto (dilewatkan) tidak tersentuh lantai dalam Subroto (2001:7) menyatakan, pendekatan lapangan sendiri. drill adalah cara belajar yang lebih permainan Teknik dipelajari agar bola bola dasar terlebih voli yang bola voli dahulu harus (2001:592) kebiasaan, secara konvensional kelaziman berulang-ulang. dan Berkaitan menekankan komponen-komponen teknik. guna Keaktifan siswa melakukan tugas pengembangan mutu prestasi pembinaan ajar sangat dituntut dalam pendekatan bola voli. Penguasaan teknik dasar bola konvensional. Seperti dikemukakan Rusli voli merupakan salah satu unsur yang turut Lutan (1988:399) bahwa, keaktifan sendiri menentukan menang atau kalahnya suatu dari pihak siswa merupakan kunci utama regu dalam permainan disamping unsur- penguasaan unsur kondisi fisik dan mental (1979:15). Kelangsungan proses latihan pada tahap SITI NAIMAH | 14.1.01.09.0343P FKIP - PENJASKESREK dan pemantapan gerak. simki.unpkediri.ac.id || 5|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri berikutnya ialah penguasaan teknik yang menang, ideal. Hal ini tergantung pada inisiatif dan mengembangkan self-activity dari pihak siswa itu sendiri. menang dan sikap seorang yang kalah 1.3 Pendekatan Bermain secara fair kepada siswa, karena sikap Bermain adalah suatu aktifitas yang disukai oleh anak-anak mendatangkan yang kegembiraan. Amung Ma’mum (2001:2) bahwa, dan Toto bermain seperti maka itu guru sikap tidak harus pula seorang yang terbentuk dengan dapat sendirinya melalui permainan, maka usaha Menurut pengembangan sikap ini harus dilakukan Subroto secara terencana dan disengaja oleh guru. sebenarnya 1.4 Kerangka Berfikir merupakan dorongan dari dalam anak, atau Hasil evaluasi siswa VI naluri. Ciri lain yang sangat mendasar MI.Miftahul yakni secara Palengaan Kabupaten Pamekasan Tahun sukarela, tanpa paksaan, dalam waktu Pelajaran 2015/2016 menunjukkan bahwa luang. hasil belajar siswa tentang permainan bola kegiatan itu dilakukan Hidayah kelas Kecamatan Berdasarkan pendapat tersebut dapat voli mini teknik passing atas masih rendah, disimpulkan bahwa, pendekatan bermain untuk itu harus segera diadakan perbaikan merupakan bentuk pembelajaran yang pembelajaran. Untuk meningkatkan hasil dirancang dalam bentuk permainan. Dalam belajar siswa, guru harus pandai memilih pendekatan bermain menekankan pada materi dan metode pembelajaran. Belajar penerapan teknik dalam situasi permainan menggunakan yang sesungguhnya. Sehingga pendekatan menekankan bermain kegiatan pembelajaran itu dilaksanakan. tersebut diistilahkan dengan pendekatan taktis. Dalam hal ini Amung Proses bantuan pada tutor bagaimana pembelajaran sebaya proses memberikan Ma’mum dan Toto Subroto (2001:7) kesempatan bagi siswa untuk terlibat aktif menyatakan, dalam kegiatan belajar. Proses belajar pendekatan taktis dalam pembelajaran permainan adalah untuk menyangkut meningkatkan kesadaran siswa tentang tingkah laku, seperti pengetahuan, sikap konsep bermain melalui penerapan teknik dan keterampilan. Dengan bantuan tutor yang tepat sesuai dengan masalah atau sebaya diharapkan dapat meningkatkan situasi hasil belajar siswa. dalam permainan yang sesungguhnya. II. perubahan aspek-aspek METODE PENELITIAN Seperti dikemukakan Rusli Lutan Yang dijadikan subjek peneliti pada (1988:37) bahwa, karena permainan, akan penelitian tindakan kelas adalah guru dan menyebabkan adanya yang kalah dan yang siswa kelas VI MI.Miftahul Hidayah SITI NAIMAH | 14.1.01.09.0343P FKIP - PENJASKESREK simki.unpkediri.ac.id || 6|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Kecamatan Palengaan Kabupaten 3. Membahas materi pelajaran dengan Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016 metode bervariasi dan pendekatan yang dengan jumlah siswa sebanyak 23 siswa sesuai. terdiri dari 3 siswa laki-laki dan 20 siswa 4. Menyimpulkian materi pelajaran. perempuan, pada kegiatan pembelajaran 5. Memberikan tugas dan pekerjaan rumah gaya magnet dengan menggunakan alat sebagai penguatan akan materi yang peraga diajarkan. sederhana, dengan jadwal perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan 2.2 Teknik Analisis Data di Instrumen Kelas VI MI.Miftahul Hidayah adalah alat untuk Kecamatan Palengaan Pamekasan Tahun mengumpulkan data. Dalam penelitian ini Pelajaran 2015/2016, dari tanggal 15 digunakan Pebruari 2016 sampai dengan tanggal 22 penelitian, yaitu test hasil belajar. Tes Pebruari 2016 adalah serentetan pertanyaan atau alat lain dengan jadwal sebagai dua macam berikut : yang Materi : Servis atas permainan bola volly keterampilan, Siklus Pertama : Tanggal 15 kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh Pebruari digunakan instrumen untuk mengukur, pengetahuan, intelegensi, 2016 Jam Pertama individu atau kelompok. (Arikunto, 1993: Siklus Kedua : Tanggal 22 Pebruari 2016 132). Jam Ketiga Instrumen 2.1 Prosedur Perbaikan Pembelajaran digunakan untuk mengukur kemampuan Desain perbaikan pembelajaran pada mata siswa dalam pembelajaran Penjaskesrek pelajaran Penjasorkes di dengan kelas VI yaitu test dalam penelitian menggunakan pendekatan dengan menggunakan siklus belajar dan pembelajaran drill dan bermain. pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang a. Rata-Rata Kelas akan dilaksanakan mempunyai disetiap siklusnya langkah-langkah sebagai berikut : mendapatkan niali rata-rata ulangan formatif, rata-rata formatif dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Mengkondisikan menerima Untuk ini siswa pelajaran agar yang siap akan disampaikan. 2. Menyampaikan materi pelajaran secara runtut dan jelas. SITI NAIMAH | 14.1.01.09.0343P FKIP - PENJASKESREK X X N Dengan: X = Nilai rata-rata X = Jumlah semua nilai siswa N = Jumlah siswa simki.unpkediri.ac.id || 7|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri b. Ketuntasan Belajar Secara Individu c. Ketuntasan individu digunakan untuk Untuk menghitung ketuntasan belajar menentukan ketuntasan secara klasikal, secara individu digunakan rumus: sedangkan ketuntasan Ketuntasan Individu digunakan untuk Siswa yang mendapat nilai 65 100% Siswa keberlangsungan peneliti tindakan kelas (siklus selanjutnya). Hasil observasi terhadap nilai yang c. Ketuntasan Belajar Secara Klasikal ketuntasan menghitung belajar klasikal presentase diperoleh siswa pada mata pelajaran digunakan Penjaskesrek kelas VI sebagai berikut : rumus sebagai berikut: Siswa yang tuntas belajar 100% p Siswa (Mulyasa, 2003:102). Tolak ukur keberhasilan penelitian dipandang Nama Siswa 1 Sulaiman 70 2 30 40 70 40 50 80 40 60 80 70 70 90 40 50 70 7 Moh Rasul Moh Ali Mahbub Holkillah Muidatul Jannah Yasin Fitriyah Ida Sari 50 60 80 4 5 tindakan kelas ini adalah: mencapai tuntas belajar psikomotorik, afektif apabila NILAI Sudah perbaikan Siklus I Siklus II 70 90 N O 3 2.3 Indikator Keberhasilan a. Siswa menentukan III. HASIL DAN KESIMPULAN (Usman, 1993:138) Untuk klasikal 6 Pra Siklus 8 Nuva Safitri 70 70 100 seluruhnya atau setidaknya 75% peserta 9 Ria Kitrin 50 60 70 didik terlibat aktif, baik fisik, mental, 10 Muslimah 70 70 10 11 Hopipah 50 60 70 12 Mumarrohah 50 60 70 13 80 80 100 50 50 70 30 40 100 maupun sosial dalam proses pembelajaran (Mulyasa, 2003:101). b. Siswa mencapai tuntas belajar kognitif 14 apabila siswa mampu menyelesaikan, 15 Nofarrona Maghfirotus Solihah Fatima menguasai 16 Latifah 50 60 70 17 80 80 90 40 50 80 19 Kholilah Miftahul Jannah Musyarrofah 70 80 90 20 Sunaidah 40 70 70 50 80 80 kompetensi atau tujuan pembelajaran minimal 65% dari seluruh tujuan pembelajaran. Sedangkan keberhasilan kelas diperoleh dari jumlah siswa yang mampu menyelesaikan atau mencapai minimal 65%, sekurang- kurangnya 85% dari jumlah yang mengikuti test (Mulyasa, 2003:99). SITI NAIMAH | 14.1.01.09.0343P FKIP - PENJASKESREK 18 21 Anis Fitria Lailatul 22 Hikmah 23 Novi JUMLAH 70 70 100 40 1230 70 1500 90 1910 RATA-RATA 53,47 65,21 83,04 simki.unpkediri.ac.id || 8|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Dari tabel di atas dapat dijelaskan Dari data di atas terlihat adanya bahwa dengan menerapkan pembelajaran perubahan hasil belajar Pendekatan signifikan pada setiap pembelajaran drill dan siswa yang siklusnya itu bermian diperoleh nilai rata-rata prestasi dikarenakan pembelajaran belajar menggunakan metode dan pendekatan siswa adalah 65,21% dan dengan ketuntasan belajar mencapai 83,04% atau pembelajaran yang sesuai dengan materi ada 23 siswa dari 23 siswa sudah tuntas pembelajaran. belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa 3.1 Kesimpulan pada siklus pertama secara klasikal siswa Berdasarkan hasil penelitian tindakan belum tuntas belajar, karena siswa yang kelas, memperoleh nilai ≥ 65 hanya sebesar pembelajaran 65,21% Penjasorkes drill dan bermain lebih kecil dari persentase penulis melakukan pada mata perbaikan pelajaran dengan ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar menggunakan pendekatan pembelajr di 85%. Hal ini disebabkan karena siswa kelas VI MI.Miftahul Hidayah Kecamatan masih merasa baru dan belum mengerti apa Palengaan Kabupaten Pamekasan Tahun yang dimaksudkan dan digunakan guru Pelajaran 2015/2016,maka dapat ditarik dengan menerapkan metode pembelajaran beberapa kesimpulan yaitu perhatian siswa Pendekatan akan terfokus pada pelajaran jika guru pembelajaran drill dan bermian. Hasil menyajikannya menggunakan pendekatan evaluasi Penjaskesrek tentang pada pelajaran Servis yang sesuai dapat meningkatkan hasil atas belajardan aktifitas belajar siswa, hal ini permainan bola volly di Kelas VI yang dibuktikan dari nilai rata-rata tes formatif , jumlah siswanya 23 orang diperoleh data pada mata pelajaran Penjaskesrek di kelas sebagai berikut : VI diperoleh nilai pra siklus 53,47, siklus 1. Pra Siklus, siswa yang memperoleh I 65,21 dan siklus II 83,04, terlihat ada nilai 7 ke atas ada 6 orang, dan rata-rata peningkatan yang signifikan dari setiap kelas 53,47 atau 50%. siklusnya. 2. Siklus I siswa yang memperoleh nilai 7 Berdasarkan uraian di atas bahwa ke atas ada 7 orang, dengan rata-rata penggunaan pendekatan pembelajaran drill kelas 65,21 atau 65 %. dan 3. Siklus II siswa yang memperoleh nilai 7 bermain Penjaskesrek dalam di sekolah pembelajaran dasar dapat ke atas ada 18 orang dengan rara-rata merangsang siswa untuk memahami dan kelas 83,04 atau 82 %. menemukan pemecahan masalah yang ditemuinya selama proses pembelajaran, SITI NAIMAH | 14.1.01.09.0343P FKIP - PENJASKESREK simki.unpkediri.ac.id || 9|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri menemukan ide dan gagasan baru dalam memodifikasi keadaaan yang disaksikan langsung, menumbuhkan sifat kritis yang dinyatakan dalam wujud kemauan bertanya Intehrasi Vertikal Sains.Cisarua Bogor Pendidikan Mikarsa, H. Tafik, A. dan Priyanti, P.J. (2002). Pendidikan Anak SD. Jakarta: Universitas Terbuka. dan mengemukakan pendapat serta melatih keterampilan siswa dalam mengkomunikasikan hasil suatu kegiatan baik secara lisan, tertulis maupun praktek. Dengan kata lain, penggunaan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakter dalam pembelajaran lebih meningkatkan kemampuan pemahaman siswa dan mengefektifkan pencapaian tujuan, baik tujuan secara umum maupun khusus. IV. DAFTAR PUSTAKA Rukmana, A dan Suryana, A. (2006). Pengelolaan Kelas. Bandung: UPI PRESS Sugiyanto. 1993. Belajar Gerak. Jakarta : KONI Pusat. Suharno HP., 1979. Dasar-Dasar Permainan Bola Voli. Yogyakarta : IKIP Yogyakarta. Wardani I. G. A. K. Dr. Prof, Siti Julaeha, MA, Ngadi Marsinah, M.Pd.(2005).Penetapan Kemampuan Profesional ( Panduan ).Jakarta : Universitas Ter Abu, Ahmadi dan Prasetyo. (2005). (SBM) Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia Amung Ma’mun dan Toto Subroto, 2001. Pendekatan Keterampilan Taktis dalam Permainan Bola Voli. Jakarta : Dirjen Olahraga. Barbara L.V dan Bonnie J.F. 1996. Bola Voli (Bimbingan, Petunjuk dan Teknik Bermain). Semarang : Dahara Price. Beutelstahl, Dieter, 2005. Belajar Bermain Bola Voli. Bandung : Pioner Jaya. Depdikbud, 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Chaplin C.P.(1995). Kamus Lengkap Psikologi.Jakarta : Rajawali Press Danar W.R.(2003).Beberapa Pendekatan Pembelajaran Penjaskesrek .Makalah Forum Komunikasi SITI NAIMAH | 14.1.01.09.0343P FKIP - PENJASKESREK simki.unpkediri.ac.id || 10||