jurnal upaya meningkatkan hasil belajar bola

advertisement
JURNAL
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA VOLI
MENGGUNAKAN PENDEKATAN DRIIL DAN BERMAIN
PADA SISWA KELAS VI MI.MIFTAHUL HIDAYAH
PALENGAAN KABUPATEN PAMEKASAN
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
EFFORTS TO IMPROVE THE LEARNING VOLLEYBALL RESULTS
USING DRILL AND PLAY IN CLASS VI MI.MIFTAHUL HIDAYAH
Palengaan Pamekasan LESSONS
YEAR 2015/2016
Oleh :
SITI NAIMAH
NPM: 14.1.01.09.0343P
Dibimbing oleh :
1. Drs.Slamet Junaidi, M.Pd
2. Ardhi Mardiyanto, M.Or
JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATANDAN REKREASI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2016
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
SITI NAIMAH | 14.1.01.09.0343P
FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id
|| 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA VOLI
MENGGUNAKAN PENDEKATAN DRIIL DAN BERMAIN
PADA SISWA KELAS VI MI.MIFTAHUL HIDAYAH
PALENGAAN KABUPATEN PAMEKASAN
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
SITI NAIMAH
NPM: 14.1.01.09.0343P
FKIP – Penjaskesrek
Drs.Slamet Junaidi,M.Pd dan Ardhi Mardiyanto,M.Or
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Yang dijadikan
subjek peneliti pada penelitian tindakan kelas adalah guru dan siswa kelas VI MI.Miftahul Hidayah
Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa sebanyak
23 siswa terdiri dari 3 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan pada kegiatan pembelajaran gaya magnet
dengan menggunakan alat peraga sederhana, dengan jadwal perbaikan pembelajaran yang dilaksanakana
di MI.Miftahul Hidayah Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan, dari tanggal 15 Pebruari 2016
sampai dengan tanggal 22 Pebruari 2016 dengan jadwal sebagai berikut :
Materi
: Servis atas permainan bola volly
Siklus Pertama : Tanggal 15 Pebruari 2016 Jam Pertama
Siklus Kedua : Tanggal 22 Pebruari 2016 Jam Ketiga
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas, penulis melakukan perbaikan pembelajaran pada
mata pelajaran Penjas drill dan bermain dengan menggunakan pendekatan pembelajr di kelas VI
MI.Miftahul Hidayah Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan,maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan yaitu perhatian siswa akan terfokus pada pelajaran jika guru menyajikannya menggunakan
pendekatan yang sesuai dapat meningkatkan hasil belajardan aktifitas belajar siswa, hal ini dibuktikan
dari nilai rata-rata tes formatif , pada mata pelajaran Penjas di kelas VI diperoleh nilai pra siklus 53,47
siklus I 65,21 dan siklus II 83,04, terlihat ada peningkatan yang signifikan dari setiap siklusnya.
Berdasarkan uraian di atas bahwa penggunaan pendekatan pembelajaran drill dan bermain dalam
pembelajaran Penjaskesrek di sekolah dasar dapat merangsang siswa untuk memahami dan menemukan
pemecahan masalah yang ditemuinya selama proses pembelajaran, menemukan ide dan gagasan baru
dalam memodifikasi keadaaan yang disaksikan langsung, menumbuhkan sifat kritis yang dinyatakan
dalam wujud kemauan bertanya dan mengemukakan pendapat serta melatih keterampilan siswa dalam
mengkomunkasikan hasil suatu kegiatan baik secara lisan, tertulis maupun praktek. Dengan kata lain,
penggunaan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakter dalam pembelajaran lebih
meningkatkan kemampuan pemahaman siswa dan mengefektifkan pencapaian tujuan, baik tujuan secara
umum maupun khusus.
Kata kunci: Servis atas permainan bola volly,Pemahaman Siswa
SITI NAIMAH | 14.1.01.09.0343P
FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id
|| 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
Servis merupakan salah satu teknik
LATAR BELAKANG
Pembaharuan
pendidikan
dalam
servis hanya merupakan pukulan awal
masa
untuk dimulainya suatu permainan, tetapi
sekarang dan masa yang akan datang
jika ditinjau dari sudut taktik sudah
dengan jalan memperkenalkan program
merupakan suatu serangan awal untuk
kurikulum atau metodologi pengajaran
diperoleh nilai agar suatu regu berhasil
yang
atas
diraih kemenangan (M. Yunus, 1992:68-
eksternal
69). Pendapat serupa juga dinyatakan
untuk
baru
perkembangan
suatu
dalam permainan bola voli. Pada mulanya
upaya
lembaga
merupakan
pengertian
menjembatani
sebagai
internal
jawaban
dan
dalam dunia pendidikan yang cenderung
Beutelstahl
(2005:9),
bahwa
mulanya
mengejar efisiensi dan efektifitas (Wijaya,
servis hanya dPenjaskesrek ndang sebagai
1998 : 2).
pukulan permulaan saja, cara melempar
Bola voli merupakan salah satu
bola untuk memulai permainan. Tetapi
cabang olahraga permainan yang termasuk
servis kemudian berkembangan menjadi
dalam materi pokok pendidikan jasmani.
suatu
Banyak manfaat yang diperoleh dengan
menyerang. Servis harus dilakukan dengan
bermain bola voli yang diantaranya adalah
baik dan sempurna oleh semua pemain,
dapat membentuk sikap tubuh yang baik
karena kesalahan pemain mengakibatkan
meliputi anatomis, fisiologis, kesehatan
pertambahan
dan kemampun jasmani. Manfaatnya bagi
uniknya
rohani yaitu kejiwaan, kepribadian dan
melakukan servis ini.
karakter akan tumbuh ke arah yang sesuai
dengan tuntutan masyarakat.
Menurut Herry Koesyanto (2003:10),
senjata
yang
angka
lagi
ampuh
dari
setiap
lawan
pemain
untuk
dan
harus
Penggunaan pendekatan pembelajaran yang tepat bagi siswa yang sedang
belajar
servis
akan
memudahkan
belajar adalah berusaha atau berlatih agar
pelaksanaan proses belajar mengajar guna
mendapatkan kepandaian. Arti belajar
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
dasar bermain bola voli tak lain adalah
Adapun
berlatih teknik dasar bola voli agar
pembelajaran yang dapat digunakan untuk
terampil dalam bermain bola voli.
meningkatkan kemampuan servis bola voli
salah
satu
pendekatan
Adapun teknik dasar bola voli yang
yaitu pendekatan drill dan bermain. Dari
dapat dipelajari diantaranya adalah teknik
kedua pendekatan pembelajaran tersebut
dasar servis, pas (passing), umpan (set-
masing-masing
memiliki
uper), smash, dan bendungan (block).
yang
dan
berbeda
karakteristik
belum
diketahui
pendekatan mana yang lebih baik dan
SITI NAIMAH | 14.1.01.09.0343P
FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id
|| 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
efektif untuk meningkatkan hasil belajar
Jasmani dan Kesehatan tentang Servis atas
servis atas dalam permainan bola voli pada
permainan
siswa kelas VI MI.Miftahul Hidayah
menggunakan pendekatan pembelajaran
Kecamatan
Kabupaten
driil dan Bermain di Kelas VI MI.Miftahul
Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016
Hidayah Kecamatan Palengaan Kabupaten
yang sedang dalam taraf belajar teknik
Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016”.
Palengaan
dasar bola voli. Untuk mengetahui hal
tersebut
perlu
dibuktikan
melalui
penelitian.
bola
volley
dengan
Proses belajar merupakan bentuk
prilaku manusia yang sangat penting dan
utama bagi kelangsungan hidup manusia.
Rendahnya nilai hasil belajar siswa
menggambarkan
rendahnya
Proses
belajar
membantu
manusia
tingkat
menyesuaikan diri dengan lingkungan di
kemampuan siswa pada mata pelajaran
sekitarnya agar ia dapat mempertahankan
tersebut
kelangsungan
diatas.
Mata
pelajaran
hidupnya.
Banyak
Penjaskesrek dari 23 siswa kelas VI
pengertian belajar yang dikemukakan oleh
MI.Miftahul
Kecamatan
para ahli, salah satunya menurut Gagne
Palengaan Kabupaten Pamekasan Tahun
(1984), bahwa belajar adalah suatu proses
Pelajaran 2015/2016 hasil tes formatif
di
tentang servis atas permainan bola volly
prilakunya sebagai akibat pengalaman (
dibawah nilai ideal yaitu 5,33 . Jelas sekali
Strategi Belajar Mengajar, 2004:2.3), Juga
terlihat bahwa adanya perbedaan tentang
menurut Gagne (1984) belajar dapat
kenyatan di lapangan dengan tujuan yang
didefinisikan sebagai suatu proses di mana
diharapkan pada kurikulum, juga dengan
suatu
harapan yang di inginkan guru dan peneliti
pengalaman.
pada
Hidayah
umumnya
yaitu
siswa
mana
suatu
organisme
organisme
berubah
berubah
akibat
dapat
Belajar adalah proses perubahan
mengikuti setiap pembelajaran dengan
individu yang relatif tetap sebagai hasil
antuasias atau semangat sehingga dapat
dari pengalaman (Suherman dkk, 2003 ; 7),
mencapai nilai akhir dengan rata-rata < 7.
sedangkan pembelajaran merupakan upaya
Berdasarkan data tersebut peneliti
tertarik
untuk
melakukan
Tindakan
Kelas,
memperbaiki
nilai
Penelitian
agar program tumbuh dan berkembang
upaya
secara optimal. Oleh karena itu proses
pelajaran
belajar bersifat internal dan unik dalam diri
di kelas VI dengan judul
individu siswa, sedangkan pembelajaran
penelitian : “Meningkatkan Hasil Belajar
bersifat eksternal yang sengaja direncana-
Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan
kan yang bersifat
Penjaskesrek
dalam
penataan lingkungan yang memberi nuansa
mata
SITI NAIMAH | 14.1.01.09.0343P
FKIP - PENJASKESREK
rekayasa
perilaku.
simki.unpkediri.ac.id
|| 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sedangkan pembelajaran berorientasi pada
Teknik dasar tersebut harus benar-benar
aktifitas siswa menghendaki keseimbangan
dikuasai terlebih dahulu, sehingga dapat
antara aktifitas fisik, mental termasuk
mengembangkan mutu permainan. Namun
emosional dan aktifitas intelektual.
keterampilan teknik saja belum dapat
1.1 Pendekatan Permainan Bola Volly
mengembangkan
Permainan bola
untuk
merupakan
penguasaan teknik yang benar perlu
cabang olahraga yang dapat dimainkan
diterapkan suatu taknik. Taktik adalah
oleh anak-anak sampai orang dewasa, baik
suatu siasat yang diperlukan dalam bola
laki-laki maupun perempuan. Seperti yang
voli untuk mencari kemenangan secara
dikemukakan oleh M. Yunus (1992:1)
sportif.
bahwa
1.2 Pendekatan Konvensional (Drill)
permainan
voli
permainan
bola
voli
dapat
dilakukan oleh semua lapisan masyarakat,
Ditinjau dari Kamus Umum Bahasa
dari anak-anak sampai orang dewasa, laki-
Indonesia
laki maupun perempuan, baik masyrakat
diartikan, kesepakatan umum seperti dat
kota sampai pada masyarakat desa.Saat ini
istiadat,
permainan bola voli yang digunakan sudah
tradisional. Dalam hal ini pembelajaran
mengacu pada peraturan internasional,
servis atas bola voli dilakukan dengan
bahwa
adalah
pendekatan konvensional yaitu, pendekat-
olahraga beregu, dimainkan dua regu di
an pembelajaran dengan memilah-milah
setiap lapangan dengan dipisahkan oleh
teknik gerakan servis bawah. Artinya
net. Tujuan dari permainan ini adalah
pembelajaran servis atas yaitu dengan
melewatkan bola di atas net agar dapat
melakukan gerakan teknik-teknik servis
jatuh menyentuh lantai daerah lawan dan
atas
mencegah
sama
pendekatan drill Amung Ma’mum & Toto
(dilewatkan) tidak tersentuh lantai dalam
Subroto (2001:7) menyatakan, pendekatan
lapangan sendiri.
drill adalah cara belajar yang lebih
permainan
Teknik
dipelajari
agar
bola
bola
dasar
terlebih
voli
yang
bola
voli
dahulu
harus
(2001:592)
kebiasaan,
secara
konvensional
kelaziman
berulang-ulang.
dan
Berkaitan
menekankan komponen-komponen teknik.
guna
Keaktifan siswa melakukan tugas
pengembangan mutu prestasi pembinaan
ajar sangat dituntut dalam pendekatan
bola voli. Penguasaan teknik dasar bola
konvensional. Seperti dikemukakan Rusli
voli merupakan salah satu unsur yang turut
Lutan (1988:399) bahwa, keaktifan sendiri
menentukan menang atau kalahnya suatu
dari pihak siswa merupakan kunci utama
regu dalam permainan disamping unsur-
penguasaan
unsur kondisi fisik dan mental (1979:15).
Kelangsungan proses latihan pada tahap
SITI NAIMAH | 14.1.01.09.0343P
FKIP - PENJASKESREK
dan
pemantapan
gerak.
simki.unpkediri.ac.id
|| 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
berikutnya ialah penguasaan teknik yang
menang,
ideal. Hal ini tergantung pada inisiatif dan
mengembangkan
self-activity dari pihak siswa itu sendiri.
menang dan sikap seorang yang kalah
1.3 Pendekatan Bermain
secara fair kepada siswa, karena sikap
Bermain adalah suatu aktifitas yang
disukai
oleh
anak-anak
mendatangkan
yang
kegembiraan.
Amung
Ma’mum
(2001:2)
bahwa,
dan
Toto
bermain
seperti
maka
itu
guru
sikap
tidak
harus
pula
seorang
yang
terbentuk
dengan
dapat
sendirinya melalui permainan, maka usaha
Menurut
pengembangan sikap ini harus dilakukan
Subroto
secara terencana dan disengaja oleh guru.
sebenarnya
1.4 Kerangka Berfikir
merupakan dorongan dari dalam anak, atau
Hasil
evaluasi
siswa
VI
naluri. Ciri lain yang sangat mendasar
MI.Miftahul
yakni
secara
Palengaan Kabupaten Pamekasan Tahun
sukarela, tanpa paksaan, dalam waktu
Pelajaran 2015/2016 menunjukkan bahwa
luang.
hasil belajar siswa tentang permainan bola
kegiatan
itu
dilakukan
Hidayah
kelas
Kecamatan
Berdasarkan pendapat tersebut dapat
voli mini teknik passing atas masih rendah,
disimpulkan bahwa, pendekatan bermain
untuk itu harus segera diadakan perbaikan
merupakan bentuk pembelajaran yang
pembelajaran. Untuk meningkatkan hasil
dirancang dalam bentuk permainan. Dalam
belajar siswa, guru harus pandai memilih
pendekatan bermain menekankan pada
materi dan metode pembelajaran. Belajar
penerapan teknik dalam situasi permainan
menggunakan
yang sesungguhnya. Sehingga pendekatan
menekankan
bermain
kegiatan pembelajaran itu dilaksanakan.
tersebut
diistilahkan
dengan
pendekatan taktis. Dalam hal ini Amung
Proses
bantuan
pada
tutor
bagaimana
pembelajaran
sebaya
proses
memberikan
Ma’mum dan Toto Subroto (2001:7)
kesempatan bagi siswa untuk terlibat aktif
menyatakan,
dalam kegiatan belajar. Proses belajar
pendekatan
taktis
dalam
pembelajaran permainan adalah untuk
menyangkut
meningkatkan kesadaran siswa tentang
tingkah laku, seperti pengetahuan, sikap
konsep bermain melalui penerapan teknik
dan keterampilan. Dengan bantuan tutor
yang tepat sesuai dengan masalah atau
sebaya diharapkan dapat meningkatkan
situasi
hasil belajar siswa.
dalam
permainan
yang
sesungguhnya.
II.
perubahan
aspek-aspek
METODE PENELITIAN
Seperti dikemukakan Rusli Lutan
Yang dijadikan subjek peneliti pada
(1988:37) bahwa, karena permainan, akan
penelitian tindakan kelas adalah guru dan
menyebabkan adanya yang kalah dan yang
siswa kelas VI MI.Miftahul Hidayah
SITI NAIMAH | 14.1.01.09.0343P
FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id
|| 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kecamatan
Palengaan
Kabupaten
3. Membahas materi pelajaran dengan
Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016
metode bervariasi dan pendekatan yang
dengan jumlah siswa sebanyak 23 siswa
sesuai.
terdiri dari 3 siswa laki-laki dan 20 siswa
4. Menyimpulkian materi pelajaran.
perempuan, pada kegiatan pembelajaran
5. Memberikan tugas dan pekerjaan rumah
gaya magnet dengan menggunakan alat
sebagai penguatan akan materi yang
peraga
diajarkan.
sederhana,
dengan
jadwal
perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan
2.2 Teknik Analisis Data
di
Instrumen
Kelas
VI
MI.Miftahul
Hidayah
adalah
alat
untuk
Kecamatan Palengaan Pamekasan Tahun
mengumpulkan data. Dalam penelitian ini
Pelajaran 2015/2016, dari tanggal 15
digunakan
Pebruari 2016 sampai dengan tanggal 22
penelitian, yaitu test hasil belajar. Tes
Pebruari 2016
adalah serentetan pertanyaan atau alat lain
dengan jadwal sebagai
dua
macam
berikut :
yang
Materi : Servis atas permainan bola volly
keterampilan,
Siklus Pertama : Tanggal 15
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh
Pebruari
digunakan
instrumen
untuk
mengukur,
pengetahuan,
intelegensi,
2016 Jam Pertama
individu atau kelompok. (Arikunto, 1993:
Siklus Kedua : Tanggal 22 Pebruari 2016
132).
Jam Ketiga
Instrumen
2.1 Prosedur Perbaikan Pembelajaran
digunakan untuk mengukur kemampuan
Desain perbaikan pembelajaran pada mata
siswa dalam pembelajaran Penjaskesrek
pelajaran Penjasorkes di
dengan
kelas VI yaitu
test
dalam
penelitian
menggunakan
pendekatan
dengan menggunakan siklus belajar dan
pembelajaran drill dan bermain.
pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang
a. Rata-Rata Kelas
akan
dilaksanakan
mempunyai
disetiap
siklusnya
langkah-langkah
sebagai
berikut :
mendapatkan
niali
rata-rata
ulangan formatif, rata-rata formatif dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Mengkondisikan
menerima
Untuk
ini
siswa
pelajaran
agar
yang
siap
akan
disampaikan.
2. Menyampaikan materi pelajaran secara
runtut dan jelas.
SITI NAIMAH | 14.1.01.09.0343P
FKIP - PENJASKESREK
X
X
N
Dengan:
X
= Nilai rata-rata
X
= Jumlah semua nilai siswa
N
= Jumlah siswa
simki.unpkediri.ac.id
|| 7||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
b. Ketuntasan Belajar Secara Individu
c. Ketuntasan individu digunakan untuk
Untuk menghitung ketuntasan belajar
menentukan ketuntasan secara klasikal,
secara individu digunakan rumus:
sedangkan
ketuntasan
Ketuntasan Individu 
digunakan
untuk
 Siswa yang mendapat nilai  65  100%
 Siswa
keberlangsungan peneliti tindakan kelas
(siklus selanjutnya).
Hasil observasi terhadap nilai yang
c. Ketuntasan Belajar Secara Klasikal
ketuntasan
menghitung
belajar
klasikal
presentase
diperoleh siswa pada mata pelajaran
digunakan
Penjaskesrek kelas VI sebagai berikut :
rumus sebagai berikut:
 Siswa yang tuntas belajar 100%
p
 Siswa
(Mulyasa, 2003:102).
Tolak ukur keberhasilan penelitian
dipandang
Nama Siswa
1
Sulaiman
70
2
30
40
70
40
50
80
40
60
80
70
70
90
40
50
70
7
Moh Rasul
Moh Ali
Mahbub
Holkillah
Muidatul
Jannah
Yasin
Fitriyah
Ida Sari
50
60
80
4
5
tindakan kelas ini adalah:
mencapai
tuntas
belajar psikomotorik, afektif apabila
NILAI
Sudah perbaikan
Siklus I Siklus II
70
90
N
O
3
2.3 Indikator Keberhasilan
a. Siswa
menentukan
III. HASIL DAN KESIMPULAN
(Usman, 1993:138)
Untuk
klasikal
6
Pra
Siklus
8
Nuva Safitri
70
70
100
seluruhnya atau setidaknya 75% peserta
9
Ria Kitrin
50
60
70
didik terlibat aktif, baik fisik, mental,
10
Muslimah
70
70
10
11
Hopipah
50
60
70
12
Mumarrohah
50
60
70
13
80
80
100
50
50
70
30
40
100
maupun
sosial
dalam
proses
pembelajaran (Mulyasa, 2003:101).
b. Siswa mencapai tuntas belajar kognitif
14
apabila siswa mampu menyelesaikan,
15
Nofarrona
Maghfirotus
Solihah
Fatima
menguasai
16
Latifah
50
60
70
17
80
80
90
40
50
80
19
Kholilah
Miftahul
Jannah
Musyarrofah
70
80
90
20
Sunaidah
40
70
70
50
80
80
kompetensi
atau
tujuan
pembelajaran minimal 65% dari seluruh
tujuan
pembelajaran.
Sedangkan
keberhasilan kelas diperoleh dari jumlah
siswa yang mampu menyelesaikan atau
mencapai
minimal
65%,
sekurang-
kurangnya 85% dari jumlah yang
mengikuti test (Mulyasa, 2003:99).
SITI NAIMAH | 14.1.01.09.0343P
FKIP - PENJASKESREK
18
21
Anis Fitria
Lailatul
22
Hikmah
23 Novi
JUMLAH
70
70
100
40
1230
70
1500
90
1910
RATA-RATA
53,47
65,21
83,04
simki.unpkediri.ac.id
|| 8||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dari tabel di atas dapat dijelaskan
Dari data di atas terlihat adanya
bahwa dengan menerapkan pembelajaran
perubahan
hasil
belajar
Pendekatan
signifikan
pada
setiap
pembelajaran
drill
dan
siswa
yang
siklusnya
itu
bermian diperoleh nilai rata-rata prestasi
dikarenakan
pembelajaran
belajar
menggunakan
metode dan pendekatan
siswa
adalah
65,21%
dan
dengan
ketuntasan belajar mencapai 83,04% atau
pembelajaran yang sesuai dengan materi
ada 23 siswa dari 23 siswa sudah tuntas
pembelajaran.
belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
3.1 Kesimpulan
pada siklus pertama secara klasikal siswa
Berdasarkan hasil penelitian tindakan
belum tuntas belajar, karena siswa yang
kelas,
memperoleh nilai ≥ 65 hanya sebesar
pembelajaran
65,21%
Penjasorkes drill dan bermain
lebih
kecil
dari
persentase
penulis
melakukan
pada
mata
perbaikan
pelajaran
dengan
ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar
menggunakan pendekatan pembelajr di
85%. Hal ini disebabkan karena siswa
kelas VI MI.Miftahul Hidayah Kecamatan
masih merasa baru dan belum mengerti apa
Palengaan Kabupaten Pamekasan Tahun
yang dimaksudkan dan digunakan guru
Pelajaran 2015/2016,maka dapat ditarik
dengan menerapkan metode pembelajaran
beberapa kesimpulan yaitu perhatian siswa
Pendekatan
akan terfokus pada pelajaran jika guru
pembelajaran
drill
dan
bermian.
Hasil
menyajikannya menggunakan pendekatan
evaluasi
Penjaskesrek
tentang
pada
pelajaran
Servis
yang sesuai dapat meningkatkan hasil
atas
belajardan aktifitas belajar siswa, hal ini
permainan bola volly di Kelas VI yang
dibuktikan dari nilai rata-rata tes formatif ,
jumlah siswanya 23 orang diperoleh data
pada mata pelajaran Penjaskesrek di kelas
sebagai berikut :
VI diperoleh nilai pra siklus 53,47, siklus
1. Pra Siklus, siswa yang memperoleh
I 65,21 dan siklus II 83,04, terlihat ada
nilai 7 ke atas ada 6 orang, dan rata-rata
peningkatan yang signifikan dari setiap
kelas 53,47 atau 50%.
siklusnya.
2. Siklus I siswa yang memperoleh nilai 7
Berdasarkan uraian di atas bahwa
ke atas ada 7 orang, dengan rata-rata
penggunaan pendekatan pembelajaran drill
kelas 65,21 atau 65 %.
dan
3. Siklus II siswa yang memperoleh nilai 7
bermain
Penjaskesrek
dalam
di
sekolah
pembelajaran
dasar
dapat
ke atas ada 18 orang dengan rara-rata
merangsang siswa untuk memahami dan
kelas 83,04 atau 82 %.
menemukan pemecahan masalah yang
ditemuinya selama proses pembelajaran,
SITI NAIMAH | 14.1.01.09.0343P
FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id
|| 9||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
menemukan ide dan gagasan baru dalam
memodifikasi keadaaan yang disaksikan
langsung, menumbuhkan sifat kritis yang
dinyatakan dalam wujud kemauan bertanya
Intehrasi
Vertikal
Sains.Cisarua Bogor
Pendidikan
Mikarsa, H. Tafik, A. dan Priyanti, P.J.
(2002). Pendidikan Anak SD.
Jakarta: Universitas Terbuka.
dan mengemukakan pendapat serta melatih
keterampilan siswa dalam mengkomunikasikan hasil suatu kegiatan baik secara
lisan, tertulis maupun praktek. Dengan
kata
lain,
penggunaan
pendekatan
pembelajaran yang sesuai dengan karakter
dalam pembelajaran lebih meningkatkan
kemampuan
pemahaman
siswa
dan
mengefektifkan pencapaian tujuan, baik
tujuan secara umum maupun khusus.
IV.
DAFTAR PUSTAKA
Rukmana, A dan Suryana, A. (2006).
Pengelolaan Kelas. Bandung: UPI
PRESS
Sugiyanto. 1993. Belajar Gerak. Jakarta :
KONI Pusat.
Suharno HP., 1979.
Dasar-Dasar
Permainan Bola Voli. Yogyakarta :
IKIP Yogyakarta.
Wardani I. G. A. K. Dr. Prof, Siti Julaeha,
MA,
Ngadi
Marsinah,
M.Pd.(2005).Penetapan Kemampuan
Profesional ( Panduan ).Jakarta :
Universitas Ter
Abu, Ahmadi dan Prasetyo. (2005). (SBM)
Strategi Belajar Mengajar. Bandung
: Pustaka Setia
Amung Ma’mun dan Toto Subroto, 2001.
Pendekatan Keterampilan Taktis
dalam Permainan Bola Voli. Jakarta
: Dirjen Olahraga.
Barbara L.V dan Bonnie J.F. 1996. Bola
Voli (Bimbingan, Petunjuk dan
Teknik Bermain). Semarang : Dahara
Price.
Beutelstahl, Dieter, 2005. Belajar Bermain
Bola Voli. Bandung : Pioner Jaya.
Depdikbud, 2001. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka.
Chaplin C.P.(1995). Kamus Lengkap
Psikologi.Jakarta : Rajawali Press
Danar W.R.(2003).Beberapa Pendekatan
Pembelajaran
Penjaskesrek
.Makalah
Forum
Komunikasi
SITI NAIMAH | 14.1.01.09.0343P
FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id
|| 10||
Download