Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK FKIP UNP Kediri OLEH : MUHAMMAD SULKAM NPM : 11.1.01.09.0832 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 MUHAMMAD SULKAM | 11.1.01.09.0832 FKIP - Penjaskesrek simki.unpkediri.ac.id || 1|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri MUHAMMAD SULKAM | 11.1.01.09.0832 FKIP - Penjaskesrek simki.unpkediri.ac.id || 2|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri MUHAMMAD SULKAM | 11.1.01.09.0832 FKIP - Penjaskesrek simki.unpkediri.ac.id || 3|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MUHAMMAD SULKAM NPM : 11.1.01.09.0832 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Program study pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi [email protected] Wasis Himawanto, M.Or dan Drs. Setyo Harmono, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Kemampuan Servis Atas dipengaruhi beberapa faktor yang saling berhubungan, antara lain faktor fisik, teknik, dan mental. Agar dapat melakukan servis atas dengan baik diperlukan kemampuan kondisi fisik yang prima. Diantara beberapa macam kemampuan kondisi fisik yang cukup besar memberikan pengaruh adalah kekuatan otot perut dan kekuatan otot lengan. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu (1) Adakah hubungan kekuatan otot lengan dengan kemampuan servis atas, (2) Adakah hubungan antara kekuatan otot perut dengan kemampuan servis atas, (3) Adakah hubungan kekuatan otot lengan dengan kekuatan otot perut, (4) Adakah hubungan dan kekuatan otot lengan dan kekuatan otot perut dengan kemampuan servis atas pada siswa putra kelas X semester genap SMA Negeri 1 Durenan kabupaten Trenggalek Tahun Pelajaran 2014/2015? Penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas yaitu kekuatan otot lengan dan kekuatan otot perut, sedangkan variabel terikatnya yaitu kemampuan servis atas. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif. Teknik penelitian populasi siswa putra SMA Negeri 1 Durenan kabupaten Trenggalek jumlah 80 siswa menjadi sampel semua. Instrumen penelitian tes penelitan meliputi pengukuran kekuatan otot lengan (tes push up), kekuatan otot perut (tes sit up), dan tes servis atas, Pengambilan data diperoleh dari analisis data statistik rx1y=0,4115 pada taraf signifikasi 5% (0,220), artinya ada hubungan antara kekuatan otot lengan dengan kemampuan servis atas. rx2y=0,6056 pada taraf signifikasi 5% (0.220), artinya ada hubungan antara kekuatan otot perut dengan kemampuan servis atas. rx1x2=0,1385 pada taraf signifikasi 5% (0,220), artinya ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dengan kekuatan otot perut. Hasil penghitungan Rx1x2y=0,69 dan setelah diuji signifikansinya diperoleh hasil F= 35,0147 pada taraf signifikasi 5% (3,14), artinya ada hubungan kekuatan otot lengan dan kekuatan otot perut dengan kemampuan servis atas. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil di atas yaitu ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dan kekuatan otot perut dengan kemampuan servis atas pada siswa putra kelas X semester genap SMA Negeri 1 Durenan kabupaten Trenggalek Tahun Pelajaran 2014/2015. Melihat besarnya kontribusi yang diberikan, penulis menyarankan agar dalam melatih servis atas, kekuatan otot lengan dan kekeuatan otot perut agar diperhatikan dengan baik. Selain itu haruslah ada jadwal latihan yang baku dan latihan yang lebih intensif agar diperoleh hasil yang optimal. Kata kunci : Kekuatan Otot Lengan, Kekuatan Otot Perut, Kemampuan Servis Atas. MUHAMMAD SULKAM | 11.1.01.09.0832 FKIP - Penjaskesrek simki.unpkediri.ac.id || 4|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri I. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani Olahraga dan di kampung-kampung. Bola voli Kesehatan merupakan bagian integral dari merupakan cabang olahraga permainan pendidikan secara keseluruhan, bertujuan yang telah dikenal masyarakat mulai dari untuk mengembangkan aspek kebugaran usia anak-anak sampai dewasa baik laki- jasmani, ketrampilan gerak, ketrampilan laki maupun perempuan. Menurut M. berfikir kritis, ketrampilan sosial, penalaran, Yunus stabilitas emosional, tindakan moral, aspek “Permainan bola voli sudah berkembang pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan menjadi cabang olahraga yang sangat melalui aktifitas jasmani, olahraga dan digemari masyarakat dan saat ini bola voli kesehatan terpilih yang direncanakan secara tercatat sebagai olahraga yang menempati sistematis dalam rangka mencapai tujuan urutan kedua setelah sepak bola yang paling pendidikan nasional. digemari di dunia” (M. Yunus, 1992:1). yang menyatakan bahwa, Olahraga dapat dijadikan juga alat Pada era sekarang ini, penghayatan pemersatu. Mengingat pentingnya peranan masyarakat terhadap makna olahraga sangat olahraga dalam kehidupan manusia, juga dinamis, sehingga arti dan fungsi olahraga dalam usaha ikut serta memajukan manusia sudah berkembang sedemikian kompleks, Indonesia hal ini berpengaruh dalam memecahkan pemerintah yang berkualitas, Indonesia maka mengadakan masalah olahraga berbagai pembinaan dan pengembangan di bidang pendekatan olahraga, seperti mengadakan pertandingan- disiplin ilmu. Olahraga dipandang sebagai pertandingan olahraga yang biasanya diikuti kegiatan yang tidak hanya berkaitan dengan oleh olahragawan. Salah satunya adalah masalah permainan bola ini melainkan sudah meluas fungsinya pada merupakan permainan masing- dimensi sosial, mental, moral, intelektual, voli, permainan beregu, masing regu terdiri dari enam pemain. Permainan bola voli merupakan dengan dperlukan kesehatan melibatkan banyak jasmaniah saja, bahkan dimensi spiritual. Olahraga sudah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan salah satu di antara banyak cabang olahraga manusia yang populer di masyarakat. Hal terbukti Olahraga memberi kesempatan yang sangat bahwa bola voli banyak dimainkan di ideal untuk menyalurkan tenaga dengan sekolah-sekolah, di kantor-kantor maupun jalan yang baik (di dalam lingkungan MUHAMMAD SULKAM | 11.1.01.09.0832 FKIP - Penjaskesrek (Mu’arifin, M.Pd, 2009:15). simki.unpkediri.ac.id || 5|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri persaudaraan dan persahabatan untuk Christian Association (YMCA) di daerah persatuan yang sehat dan suasana yang Massachusetts akrab dan gembira) menuju kehidupan yang mulanya permainan bola voli diberi nama serasi, selaras dan seimbang untuk mencapai mintonette, permainannya hampir serupa kebahagiaan hidup yang sejati (Engkos dengan badminton. Jumlah pemainnya tak Kosasih, 1983:3). terbatas, sesuai dengan tujuan semula yaitu Sebagai bentuk penerapan Amerika Serikat. Pada dari untuk mengembangkan kesegaran jasmani fungsi dan tujuan pendidikan nasional para buruh di samping bersenam umum. adalah pelaksanaan pendidikan jasmani dan Tahun 1922 YMCA berhasil mengadakan olahraga pada semua jenjang pendidikan. kejuaraan nasional bola voli di Negara Pelaksanaan dan Amerika Serikat. Kemudian tahun 1948 olahraga merupakan sebuah inventasi jangka dapat dibentuk IVBF (Internationale de panjang dalam upaya pembinaan mutu Volley Ball Federation), yaitu induk cabang sumberdaya manusia Indonesia. Hasil yang olahraga bola voli seluruh dunia. Di diharapkan itu akan dicapai dalam jangka Indonesia induk cabang olahraga bola voli waktu yang cukup lama. Karena itu, upaya (PBVSI). Indonesia mengenal bola voli pembinaan bagi masyarakat dan peserta sejak tahun 1928, pada masa penjajahan didik melalui pendidikan jasmani dan Belanda (Roesdiyanto, M.Kes & I Nengah olahraga perlu terus dilakukan dengan Sudjana, S.Pd, M.Pd, 2009:101). pendidikan jasmani kesabaran dan keikhlasan untuk berkorban. Berdasarkan hal tersebut di atas, Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan mempunyai tujuan tertentu yaitu untuk antara kekuatan otot lengan, kekuatan otot meningkatkan kebugaran, perut terhadap kemampuan servis atas, maka kesegaran jasmani dan mengembangkan peneliti mengadakan suatu penelitian ilmiah. keterampilan Oleh karena itu peneliti mengambil judul “ kesehatan, gerak melalui berbagai aktifitas jasmani. Salah satu Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan contoh aktifitas yang Dan Kekuatan Otot Perut Dengan melibatkan jasmani adalah olahraga bola voli. Kemampuan Servis Atas Dalam Permainan Permainan bola voli diciptakan oleh William Bola Voli Pada Siswa Putra Kelas X G. Morgan. Permainan ini diciptakan tahun Semester Genap SMA Negeri 1 Durenan 1985. Morgan adalah seorang Pembina Kabupaten Trenggalek pendidikan jasmani pada Young Men’s 2014 / 2015 ". MUHAMMAD SULKAM | 11.1.01.09.0832 FKIP - Penjaskesrek Tahun Pelajaran simki.unpkediri.ac.id || 6|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri II. Metode Mengacu pada teknik yang diambil mengetahui tingkat hubungan antara dua dalam penelitian ini yaitu menggunakan variabel teknik penelitian deskriptif korelasional perubahan, tambahan atau manipulasi data. maka yang dipakai untuk analisis datanya atau lebih tanpa melakukan Hasil dari penghitungan koefisien menggunakan teknik analisis kuantitatif atau korelasi, bisa disebut juga dengan analisis statistik. menguji hipotesis yang telah diajukan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Kriteria teknik pendekatan penelitian dengan analisis penelitian adalah sebagai berikut : kuantitatif karena jenis penelitian yang telah dilaksanakan ada beberapa variabel yang 1. 2. analisis data yaitu kuantitatif. Pendekatan digunakan penelitan yaitu penelitian korelasi/korelasional/penelitian yang dilakukan oleh yang hubungan peneliti MUHAMMAD SULKAM | 11.1.01.09.0832 FKIP - Penjaskesrek untuk Apabila nilai r hitung lebih besar dari Apabila nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel pada taraf signifikan 5%, maka hipotesis alternatif (Ha) ditolak kesimpulan yang diambil, sangat ditentukan yang dalam hal ini menggunakan suatu dalam dan hipotesis nihil (Ho) ditolak. dalam penelitian ilmiah. Benar tidaknya oleh tepat tidaknya pendekatan penelitian hipotesis untuk maka hipotesis alternatif (Ha) diterima datanya tersedia lengkap. penting dalam suatu penelitian, terutama pengujian digunakan nilai r tabel pada taraf signifikan 5%, dilengkapi dengan populasi dan sampel yang Teknik pendekatan penelitian juga selanjutnya dan hipotesis nihil (Ho) diterima. 3. Apabila hasil dari F hitung lebih besar dari F tabel dengan dk pembilang = k dan dk penyebut = ( n – k – 1 ) pada taraf signifikan 5%, maka hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nihil (Ho) ditolak. simki.unpkediri.ac.id || 7|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri III. Hasil dan Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan 3. Ada hubungan yang signifikan antara pengolahan data pada bab IV maka dapat kekuatan otot lengan dengan kekuatan disimpulkan : otot perut terhadap kemampuan servis 1. Ada hubungan yang signifikan antara atas bola voli pada siswa putra kelas XI kekuatan otot lengan dengan hasil servis semester genap SMA Negeri 1 Durenan atas bola voli pada siswa putra kelas XI Kabupaten Trenggalek semester genap SMA Negeri 1 Durenan 2014/2015, diperoleh hasil r hitung = Kabupaten Trenggalek 0,1385 > r tabel = 0,220 pada taraf tahun pelajaran 2014/2015,diperoleh hasil r hitung = 0,4115 > r tabel = 0,220 pada taraf signifikansi 5%.. 2. Ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot perut dengan hasil servis atas bola voli pada siswa putra kelas XI semester genap SMA Negeri 1 Durenan Kabupaten Trenggalek tahun pelajaran 2014/2015, diperoleh hasil r hitung = 0,6056 > r tabel = 0,220 pada taraf tahun pelajaran signifikansi 5%. Koefisien determinasi kekuatan otot lengan terhadap kemampuan servis atas sebesar 16,93 % sedangkan kekuatan otot perut terhadap servis atas sebesar 36,68 % dan secara bersama sama memiliki koefisien determinasi sebesar 47,61 % dalam menunjang hasil pukulan servis atas pada siswa putra kelas XI semester genap SMA Negeri 1 Durenan Kabupaten Trenggalek tahun pelajaran 2014/2015, diperoleh hasil r hitung = 0,69 > r tabel = 0,220 pada taraf signifikansi 5%. signifikansi 5%.. MUHAMMAD SULKAM | 11.1.01.09.0832 FKIP - Penjaskesrek simki.unpkediri.ac.id || 8|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri IV. Daftar Pustaka Beutelstahl, Dieter, 2005, Belajar Bermain Bola Volley, Bandung, Pioneer. Dangsina Moeloek, 1984. Kesehatan dan olahraga. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Departemen pendidikan dan kebudayaan, 1975 – 1976. Proyek Pembina Olahraga. IDKI Jakarta. Deputi Pengkajian dan Pengembangan BP-& Pusat GBHN-RI tapMPR/II/1983. Jakarta: Ghalia Indonesia. Dep. Dik. Bud, 1984. Santiaji Pancasila. Jakarta: Kurnia Esa. Dr. Sugiyanto,1986. Hakekat Belajar gerak. Drs. Sumanto, 1988 – 1989. Metodologi Penelitian dan Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: Andi Offset. Engkos Kosasih. 1987 Olahraga Teknik dan Program Latihan, Jakarta : CV. Akademika Pressindo. Mochamad Sajoto,1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olah Raga. Soewignyo, 1987. Peningkatan Sarana Prasarana Olahraga Menuju tercapainya Prestasi Olahraga di Indonesia. Surabaya: Diskusi Ilmiah Olahraga, IKIP Negeri. Suharsimi Arikunto, 1986. Metodologi Penelitian. Suharno HP, 1975. Ilmu Coaching Umum. Yogyakarta: Bagian Penelitian STO, Untuk Mahasiswa STO Coach/Pelatih, guru pendidikan. Viera, Barbara R, dan Fergusson Bonnie Jill, 1996, Bola Voli Tingkat Pemula, Devisi Buku Sport, Jakarta, PT. Raja Grafindo. Yudiana, Yuyun. 2008. Dasar-Dasar Kepelatihan. Jakarta : Universitas Terbuka MUHAMMAD SULKAM | 11.1.01.09.0832 FKIP - Penjaskesrek simki.unpkediri.ac.id || 9||