Reverse Osmosis untuk Air Laut Rangkuman Diskusi KBK Proses 27 Agustus 2006 – 30 Agustus 2006 Milis Migas Indonesia : http://groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia Migas Indonesia Online : http://www.migas-indonesia.com Editor : Zulfan Adi Putra Swastioko Budhi S. Moderator KBK Proses Swastioko Budhi Suryanto – Administrator Milis Migas Indonesia Ada pertanyaan yang salah kirim nih, seharusnya ke milis, tapi dikirim ke Administrator Milis. Ada anggota yang bisa bantu ? Atau Mas Drajad sebagai penulis Reverse Osmosis ?. -From: wiza anitasia Bagaimana cara mentreatment air laut sehingga bisa digunakan untuk jacket water mesin dengan spesifikasi PH 8-9, kadar Cl, kesadahan dan konduktivitas kecil. Ditempat saya keja sudah menggunakan RO tapi belum maksimal. Belum lagi raw waternya jika musin hujan tidak asin, sementara jika kemarau menjadi asin. Mohon bantuan dan informasinya. Treatment awal apa yang bisa saya lakukan sebelum airnya masuk kedalam RO sehingga RO memilki life time yang cukup lama. Bahan kimia yang digunakan serta bagaimana menentukan dosisnya serta semua hal yang berhubungan dengan hal tersebut. Achmad Nuzulis Hidayat - Renerpha Asgarde Sistem RO, jika musim hujan air tidak asin, seyogyanya malah menurunkan beban dari RO, jadi membuat kinerja sistem RO menjadi lebih ringan. Namun, jika pre-treatment tidak tepat, banyak padatan yang malah memberi beban berlebih pada sistem RO. Untuk pretreatment, ada beberapa yang disarankan, yang pertama adalah dengan membrane ultrafiltrasi, dengan mengkombinasikan sistem UF-RO. Sistem ultrafiltrasi dipasang untuk menyaring partikular (non ionik) sehingga yang terlewat adalah air asin yg sudah jernih. Atau bisa juga dengan cara high velocity settling, sebagai pengganti konventional settling. Khusus untuk kombinasi UF-RO, sistem bekerja sebagai berikut : Pada tahap pertama, air laut sesuai dengan karakeristik yang telah ditentukan disaring terlebih dahulu dalam suatu unit membran ultrafiltrasi. Membran ultrafiltrasi dioperasikan pada tekanan kerja antara 1 - 1,5 bar. Membran dengan lapisan selektif berukuran pori 0,01 - 0,005 micron ini akan mampu merejeksi berbagai kontaminan seperti padatan tersuspensi, bakteri, virus, parasit, koloid, dan organik. Rangkuman Diskusi KBK Proses Milis Migas Indonesia Halaman 1 dari 3 Hanya ion-ion divalen dan monovalen yang dapat melewati membran. Produk yang dihasilkan oleh proses ultrafiltrasi ini dapat memiliki tingkat kekeruhan sampai dengan 0,1 NTU. Air produk (permeat) dari masing-masing unit membran dialirkan ke dalam tangki penampung produk untuk selanjutnya digunakan sebagai air umpan unit reverse osmosis. Produk membran ultrafiltrasi yang telah ditampung selanjutnya dipompakan ke dalam unit reverse osmosis pada tekanan kerja 50 - 60 bar. Tekanan kerja ini menjadi driving force proses filtrasi dengan membran reverse osmosis. Seluruh komponen divalen akan terejeksi oleh membran, sedangkan komponen monovalen akan terejeksi lebih dari 99%. Proses filtrasi ini akan menghasilkan air tawar dengan tingkat kejernihan dan kualitas yang tinggi. Air ini selanjutnya ditransfer ke dalam tangki reservoir produk untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan. Konsentrat RO dengan tekanan yang sangat tinggi dialirkan ke dalam Energy Recovery Unit sehingga konsumsi energi untuk proses desalinasi ini dapat diminimalkan. Konsentrat akhir selanjutnya dibuang ke tempat yang telah ditentukan. Proses filtrasi secara kontinu pada membran akan menurunkan kinerja membran dari waktu ke waktu. Untuk itu, membran ultrafiltrasi dan reverse osmosis perlu di-cleaning secara berkala sehingga kinerjanya kembali seperti semula. Pencucian pada membran ultrafiltrasi dilakukan dalam 2 (dua) tahap yaitu forward flushing dan backwashing. Sedangkan pada membran reverse osmosis, pencucian hanya dilakukan secara forward flushing menggunakan larutan kimia asam atau basa dengan konsentrasi 0,1 - 0,5%. Seyogyanya, proses backwashing pada membran ultrafiltrasi dilakukan secara otomatis. Durasi dan frekuensi backwashing ditentukan sedemikian rupa sesuai dengan kondisi air umpan sehingga kinerja membran ultrafiltrasi tetap optimal. Untuk membran reverse osmosis, pencucian dilakukan secara manual dengan durasi sekitar 1 jam untuk tiap train. Frekuensi cleaning sangat tergantung pada kualitas air, umumnya berkisar antara 1 - 2 bulan sekali. Dengan konfigurasi proses sedemikian rupa, proses desalinasi air laut diharapkan dapat menghasilkan air tawar dengan kualitas tinggi. Kinerja sistem akan optimal dan life time sistem akan maksimal. Untuk pH, sesuai dengan spesifikas pH 8-9, tentunya mesti di tambahkan buffer pH yang bersifat basa. Zen Coursleo - Erraenersi Konstruksindo Mungkin pak Edy Suseno dari Paiton dapat membantu, karena disana menggunakan air laut dengan RO treatment menjadi air tawar untuk raw water Boiler. Semoga Pak Edy berkenan untuk membantu rekan kita ini. Terima kasih. Edy Suseno - Edison Mission Operation & Maintenance Indonesia Pak Zen, Alhamdulillah saya dibantu Pak Erwan, Chemist Eng. di sini (rekannya Anhar juga), terlampir adalah diagram sederhana tentang RO di tempat kami. Kebetulan status email saya di Milis Migas Indonesia adalah nomail, mudah-mudahan membantu rekan yang membutuhkan. Rangkuman Diskusi KBK Proses Milis Migas Indonesia Halaman 2 dari 3 Gambar di atas bercerita mengenai pengolahan air di PLTU Paiton Unit 7/8. Pretreatment : • Tujuannya adalah mengkondisikan feed water ke RO sehingga mempunyai SDI < 3.0 dan free chlorine < 0.1 ppm. • Menggunakan DAFF (dissolved ait flotation - filtration) + sand filter + cartridge filter 1 micron. SWRO : • Tujuannya adalah mengolah air laut (TDS sekitar 35000 - 40000 ppm) mejadi air tawar (TDS < 300 ppm, direct conductivity < 400 mS/cm). • Type membrane : seawater RO membrane. • 1 pass train, 30 tubes, @7 membranes/tube. • Kapasitas 2 x 100 ton/jam. • Chemical cleaning tiap 5-6 bulan. • Umur membranes minimum 5 tahun. DWRO : • Tujuannya adalah mengolah air product SWRO mejadi air dengan TDS < 20 ppm, direct conductivity < 50 mS/cm sebelum masuk ke mix bed. • Type membrane : brakishwater RO membrane. • 2 pass train, 7-3 tubes, @7 membranes/tube. • Kapasitas 2 x 78 ton/jam. • Chemical cleaning tiap 1 tahun atau kalau ingat saja. • Umur membranes minimum 6 tahun Regards, Erwan Yulianto Station Chemist Paiton Power Station Unit 7/8 P : +62 335 771967, ext 7231 F : +62 335 772369 Email : [email protected] Rangkuman Diskusi KBK Proses Milis Migas Indonesia Halaman 3 dari 3