keterbukaan informasi kepada pemegang saham

advertisement
Hal 1 PT Trada Maritime Tbk.
DEFINISI DAN SINGKATAN
Bapepam dan LK
: Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan
Republik Indonesia No. KMK 606/KMK.01/2005 tanggal
30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.
BEI
: Berarti Bursa Efek Indonesia.
DPS
: Berarti Daftar Pemegang Saham.
Direksi
: Berarti Anggota Direksi Perseroan yang sedang menjabat
pada tanggal Keterbukaan Informasi ini.
Hari Bursa
: Berarti Berarti hari diselenggarakannya perdagangan efek
di BEI, yaitu hari Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari
libur nasional sesuai dengan ketetapan Pemerintah atau
hari yang dinyatakan sebagai hari libur oleh BEI.
Hari Kalender
: Berarti Berarti semua hari dalam 1 (satu) tahun sesuai
dengan kalender gregorius tanpa kecuali, termasuk hari
Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktuwaktu oleh Pemerintah.
Hari Kerja
Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari
libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah.
HMETD
: Berarti Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan No. IX.D.1.
Komisaris
: Berarti Anggota Dewan Komisaris Perseroan yang sedang
menjabat pada tanggal Keterbukaan Informasi ini.
KJPP JKR
: Berarti Kantor Jasa Penilai Publik Jennywati, Kusnanto
& Rekan, sebagai penilai resmi (berdasarkan Keputusan
Menteri Keuangan No. 2.09.0022 tanggal 24 Maret 2009
dan terdaftar sebagai kantor jasa profesi penunjang pasar
modal di OJK yang bertindak selaku penilai independen
dalam Rencana Transaksi.
Pemegang Saham : Berarti Para Pemagang saham Perseroan yang namanya
Perseroan
terdaftar dalam DPS.
Peraturan No.
: Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.D.1 Lampiran dari
IX.D.1
Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-26/PM/2003, tanggal
17 Juli 2003 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
Peraturan No.
: Berarti Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.E.1, Lampiran
IX.E.1
Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009
tanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan
Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
Peraturan No.
: Berarti Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.E.2, Lampiran
IX.E.2
Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011
tanggal 28 Nopember 2011 tentang Transaksi Material dan
Perubahan Kegiatan Usaha Utama.
Peraturan No.
: Berarti Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.H.1, Sesuai
IX.H.1
dengan peraturan Bapepam dan LK No IX.H.1, Lampiran
ketua Bapepam No Kep 264/BL/2011 tanggal 31 Mei 2011,
tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka
Perseroan
: Berarti PT Trada Maritime Tbk., suatu perseroan terbatas
yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum
negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta
Pusat.
Perusahaan Anak : Berarti
Perusahaan
yang
laporan
keuangannya
dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku.
PPJB
: Berarti Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham.
PUT I
: Berarti singkatan dari Penawaran Umum Terbatas I, adalah
kegiatan penawaran saham yang dilakukan Perseroan
untuk menjual sebanyak-banyaknya 40.000.000.000
saham biasa atas nama (”Saham Baru”) yang dikeluarkan
dari portepel Perseroan dengan nilai nominal Rp100
(seratus Rupiah) setiap saham hasil pelaksanaan
HMETD dan sebanyak-banyaknya 3.400.000.000 Waran
Seri II (“WS II”) yang diterbitkan menyertai Saham Baru
yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi
Pemegang Saham Perseroan dan/atau pemegang HMETD
yang melaksanakan HMETDnya.
RUPSLB
: Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
Transaksi Afiliasi : Berarti Transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan No. IX.E.1.
Transaksi Benturan : Berarti Transaksi benturan kepentingan sebagaimana
Kepentingan
dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1.
Transaksi Material : Berarti Transaksi material sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan No. IX.E.2.
UUPT
: Berarti Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas.
PENDAHULUAN
Informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi ini dibuat
dalam
rangka pemenuhan kewajiban Perseroan untuk mengumumkan
keterbukaan informasi atas Transaksi Afiliasi dan Transaksi Material yang akan
dilakukan oleh Perseroan sehubungan dengan :
1. Rangkaian Transaksi yang meliputi :
i.Pembelian (secara langsung) senilai Rp504.999.999.900 atas
5.049.999.999 saham PT Semeru Infra Energi (“SIE”) dengan nilai nominal
Rp100 per saham atau mewakili 99,99% modal disetor dan ditempatkan
penuh SIE dari para penjual yakni:
- PT Graha Resources (“GR”) sebesar 1.514.999.999 saham;
- PT Pairidaeza Bara Abadi (“PBA”) sebesar 1.010.000.000 saham;
- PT Gosyen Berkat Utama (“GU”) sebesar 1.515.000.000 saham;
- PT Pison Unggulan Utama (“PUU”) sebesar 409.990.000 saham; dan
- Heru Hidayat (“HH”) sebesar 600.010.000 saham
ii.Pembelian (secara langsung) senilai Rp99.999.900.000 atas 999.999
saham PT Black Diamond Energi (“BDE”) dengan nilai nominal Rp100.000
per saham atau mewakili 99,99% modal disetor dan ditempatkan penuh
BDE dari para penjual yakni:
- HH sebesar 949.999 saham; dan
- Alfian Pramana (“AP”) sebesar 50.000 saham
SIE dan BDE merupakan pemegang saham langsung dan tidak langsung
PT Gunung Bara Utama (“GBU”).
iii.
Penyetoran modal Perseroan kepada SIE sebesar-besarnya
Rp1.500.000.000.000 dan BDE sebesar-besarnya Rp375.000.000.000
yang akan digunakan untuk pembayaran hutang kepada HH dan GR
(pihak terafiliasi) dan hutang pihak ketiga.
Nilai rangkaian transaksi akuisisi dan penyetoran modal kepada SIE dan BDE
adalah sebesar Rp2.479.999.899.900.
Selanjutnya, transaksi akuisisi dan penyetoran modal ini disebut “Transaksi
GBU”.
2. Fasilitas pinjaman dari UOB Kay Hian Private Limited (“UOB KH”) kepada
Perseroan dengan term sheet indikatif tertanggal 8 September 2017,
dengan nilai fasillitas pinjaman sebesar-besarnya 235.000.000 Dolar
Amerika Serikat (“Dolar AS”) (selanjutnya disebut “Transaksi Pinjaman”).
Transaksi Pinjaman ini akan digunakan oleh Perseroan untuk mengakuisisi
6.262.578.065 saham PT SMR Utama Tbk (“SMRU”) dengan nilai nominal
Rp500 per saham atau sebesar 50,10% saham dari penjual, yakni PT
Lautan Rizki Abadi (“LRA”). Nilai transaksi akuisisi SMRU adalah sebesar
Rp3.131.289.032.500 (selanjutnya disebut “Transaksi SMRU”).
Sebagai akibat rencana pengambilalihan 50,10% kepemilikan saham di
SMRU, Perseroan berencana untuk menggunakan dana PUT I sebesar
Rp3.118.403.858.500 sebagai dana yang dibutuhkan untuk membeli sisa
saham SMRU sebanyak-banyaknya 6.236.807.717 saham atau sebanyakbanyaknya sebesar 49,90%, sesuai dengan Peraturan No. IX.H.1 yang
mewajibkan Pengendali Baru untuk membeli sisa saham Perusahaan
Terbuka (Penawaran Tender Wajib) (selanjutnya disebut “Transaksi TO”).
Transaksi GBU dan Transaksi SMRU selanjutnya disebut “Transaksi Akuisisi”.
Transaksi Akuisisi dan Transaksi Pinjaman selanjutnya disebut “Transaksi”
Keterangan Mengenai Sifat Transaksi Afililasi dan Sifat Transaksi Material atas
rencana Transaksi diuraikan pada Bab Keterangan Mengenai Transaksi.
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, baik secara sendiri-sendiri maupun
bersama-sama menyatakan bahwa rencana Transaksi ini tidak mengandung
benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1.
Dalam rangka pelaksanaan rencana Transaksi tersebut, Perseroan telah
menunjuk KJPP JKR sebagai penilai Independen yang terdaftar di OJK untuk
memberikan penilaian atas nilai pasar wajar atas 99,99% saham SIE dan
99,99% saham BDE serta memberikan pendapat atas kewajaran atas Transaksi
GBU dan Transaksi Pinjaman.
Transaksi SMRU merupakan Transaksi Material yang tidak diwajibkan menunjuk
Penilai berdasarkan Peraturan No. IX.E.2, mengingat Perseroan melakukan
Transaksi Material berupa pembelian saham yang tercatat dan diperdagangkan
di Bursa Efek Indonesia (“BEI”), maka harga saham untuk pembelian paling
tinggi sebesar rata-rata dari harga tertinggi dari perdagangan harian di BEI
selama 90 hari sebelum pengumuman RUPS, yaitu tanggal 12 September 2017.
LATAR BELAKANG
Perseroan merupakan perseroan terbatas berstatus Perusahaan Terbuka,
didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya di bidang jasa pelayaran dan
penyelenggaraan angkutan laut terutama di sektor Energi, Sumber Daya Mineral
dan Batu Bara. Perseroan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 2000.
Sebagai upaya untuk meningkatkan performa Perseroan dan memberikan nilai
lebih bagi para pemegang saham (shareholder’s value), Perseroan meraih
peluang-peluang strategis dengan penambahan bidang usaha energi dan jasa
pendukungnya. Penambahan ini dilakukan melalui pengambilalihan saham
SIE dan BDE masing-masing sebesar 99,99% dimana kedua perusahaan
tersebut memiliki saham GBU yang bergerak di bidang pertambangan batubara.
Selanjutnya, Perseroan juga berencana mengakuisisi 50,10% saham milik
SMRU, suatu Perusahaan Terbuka, dimana Perusahaan Anaknya, PT Ricobana
Abadi (“RBA”), bergerak dalam bidang jasa kontraktor batubara. Melalui
transaksi ini, Perseroan akan memiliki diversifikasi usaha dan membukukan laba
bersih berdasarkan proforma sebagaimana diungkapkan pada subbab mengenai
Dampak Keuangan Terhadap Perseroan atas Rencana Transaksi.
Rencana Transaksi juga diharapkan dapat menjadi tahap awal Perseroan
sebagai strategi pertumbuhan dan pengembangan usaha Perseroan yang pada
akhirnya akan dapat memberikan nilai tambah bagi Perseroan dan seluruh
pemegang saham.
Selanjutnya, atas pengambilalihan sebesar 50,10% kepemilikan saham di
SMRU, maka berdasarkan Peraturan No. IX.H.1, Perseroan wajib melakukan
Penawaran Tender Wajib yang prosesnya wajib dilakukan selambatnya 2 hari
kerja sejak dilaksanakannya pengambilalihan tersebut. Untuk memastikan
bahwa Penawaran Tender Wajib dapat dilaksanakan, Perseroan berencana
menggunakan sebagian dana dari PUT I untuk pembelian saham dalam
rangka Penawaran Tender Wajib. Jika Penawaran Tender Wajib tidak terserap
seluruhnya, maka kelebihan alokasi dana PUT I akan digunakan untuk melunasi
sebagian Transaksi Pinjaman kepada UOB KH.
MANFAAT TRANSAKSI
Untuk memberikan nilai yang maksimal terhadap Perseroan, Transaksi ini akan
memberikan manfaat secara langsung pada rencana Perseroan yang akan
melakukan perluasan melalui penambahan kegiatan usaha di bidang usaha
pertambangan dan kontraktor pertambangan.
Manfaat yang diharapkan akan diperoleh Perseroan dengan dilakukannya
Transaksi ini antara lain sebagai berikut :
1. Peningkatan laba Perseroan di masa yang akan datang melalui peningkatan
sisi pendapatan atau marjin laba;
2. Kegiatan usaha di bidang pertambangan dan kontraktor pertambangan dapat
memanfaatkan peluang-peluang sinergi dengan kegiatan Perseroan;
3. Dengan diversifikasi usaha yang beragam dan dengan tetap mengedepankan
sinergi antar kegiatan usaha Perseroan, GBU, dan SMRU, maka akan
membuat saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia menjadi semakin
menarik dan likuid;
4. Lebih kompetitifnya daya saing yang dimiliki oleh Perseroan;
5. Menambah lini usaha dengan segmen usaha yang berbeda untuk memberikan
hasil yang maksimal;
6. Peningkatan kapasitas keuangan Perseroan; dan
7. Peningkatan investasi aset yang berkualitas
Dampak Transaksi
1. Perseroan akan memiliki aset yang lebih bernilai sehingga akan meningkatkan
nilai Perseroan sendiri;
2. Memberikan kinerja pertumbuhan keuangan Perseroan yang sustainable
yang didukung oleh pendapatan yang lebih baik;
3. Keuntungan yang diperoleh Perseroan yang pada akhirnya dapat
meningkatkan nilai dan memberikan suatu nilai tambah yang positif kepada
para Pemegang Saham;
4. Meningkatkan likuiditas saham Perseroan dan peningkatan kapitalisasi pasar;
5. Mempermudah akses Perseroan dalam memperoleh pendanaan sekaligus
membuat Perseroan menjadi lebih bankable.
Hal 1 PT Trada Maritime Tbk.
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM
STRUKTUR GBU SEBELUM TRANSAKSI AKUSISI PER 12 SEPTEMBER
2017
Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.E.1 tentang
Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu dan Nomor IX.E.2
tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama
GR
PBA
GU
20,00%
30,00%
PUU
30,00%
HH
SIE
AP
99,99%
INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI PENTING UNTUK DIBACA DAN DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG
SAHAM PT TRADA MARITIME TBK (“Perseroan”) UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN MENGENAI TRANSAKSI MATERIAL DAN TRANSAKSI AFILIASI
5,00%
BKB
Jika anda mengalami kesulitan untuk memahami informasi sebagaimana tercantum dalam pengumuman ini atau ragu-ragu dalam mengambil keputusan,
sebaiknya anda berkonsultasi dengan perantara pedagang efek, manajer investasi, penasehat hukum, akuntan publik atau penasehat profesional lainnya.
95,00%
BDE
25,19%
74,81%
BKB
11,88%
8,12%
GBU
:PT Batu Karya Berkat
STRUKTUR SMRU SEBELUM TRANSAKSI SMRU PER 12 SEPTEMBER
2017
LRA
PT Trada Maritime Tbk.
KEGIATAN USAHA:
Bergerak dalam bidang Jasa Pelayaran dan Penyelenggaraan Angkutan Laut terutama di Sektor Energi,
Sumber Daya Mineral dan Batu Bara
Kantor Pusat
Wisma Amex Lantai 2
Jl. Melawai Raya No.7
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160
Tel : (021) 7278-6852, Fax : (021) 7278-6853
Email: [email protected] / [email protected]
99,99%
99,99%
AKAR
SIFAT TRANSAKSI ATAS TRANSAKSI AKUISISI DAN
TRANSAKSI PINJAMAN
Transaksi GBU merupakan Transaksi Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan No. IX.E.1. Adapun sifat hubungan afiliasi karena kesamaan Ultimate
Shareholder Perseroan, SIE dan BDE, yakni HH.
Transaksi SMRU dan Transaksi Pinjaman bukan merupakan Transaksi Afiliasi
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1.
Transaksi GBU sebesar Rp2.479.999.899.900, Transaksi SMRU sebesar
Rp3.131.289.032.500, dan Transaksi Pinjaman sebesar 235.000.000 Dolar
AS merupakan Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
No.IX.E.2, dimana jumlah masing-masing Transaksi tersebut lebih dari 50% dari
nilai ekuitas Perseroan sebesar negatif 116.101 Dolar AS berdasarkan laporan
keuangan Perseroan per 31 Juli 2017 yang diaudit oleh KAP Anwar dan Rekan,
sehingga pelaksanaan Transaksi ini diwajibkan untuk memperoleh persetujuan
dari pemegang saham Perseroan sebagaimana diatur dalam Peraturan No.
IX.E.2.
DAMPAK KEUANGAN DARI RENCANA TRANSAKSI
AKUISISI
Angka-angka yang disajikan dalam ikhtisar data keuangan penting dibawah
ini diambil dari proforma laporan posisi keuangan konsolidasian dengan
mengasumsikan Rencana Akuisisi telah terjadi sejak tanggal 31 Juli 2017 yang
telah di review oleh KAP Anwar & Rekan. Proforma laporan posisi konsolidasian
disusun berdasarkan informasi keuangan konsolidasian historis pada tanggal
31 Juli 2017 disusun berdasarkan laporan keuangan konsolidasian historis
Perseroan dan Perusahaan Anak yang telah diaudit oleh KAP Anwar & Rekan.
(dalam ribuan Dolar AS)
Perseroan
Penyesuaian
Saldo
dan
BDE dan
SIE dan SMRU dan
dan
Proforma
Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Eliminasi Konsolidasian
Anak
Anak
Anak
Anak
Proforma
Perusahaan
ASET
Aset Lancar
33.307,4
7,8
2.981,9
48.768,0
120.692,8
205.757,9
Aset Tidak Lancar
79.982,6
5.395,8 149.655,8 122.358,5
403.807,0
761.199,7
JUMLAH ASET
113.290,0
5.403,6 152.637,7 171.126,5
524.499,8
966.957,6
(dalam ribuan Dolar AS)
Perseroan
Penyesuaian
Saldo
BDE dan
SIE dan SMRU dan
dan
dan
Proforma
Perusahaan Perusahaan Perusahaan
Perusahaan
Eliminasi Konsolidasian
Anak
Anak
Anak
Anak
Proforma Perusahaan
LIABILITAS DAN
EKUITAS
Liabilitas Jangka
Pendek
74.734,1
18,0 137.541,1
26.940,7
235.028,8
474.262,7
Liabilitas Jangka
Panjang
38.672.1
2.307,4 51.505,4
74.410,9
(44.559,2)
122.336,6
JUMLAH LIABILITAS
113.406,2
2.325,4 189.046,5 101.351,6
190.469,6
596.599,3
JUMLAH EKUITAS
(116,2)
3.078,2 (36.408,8)
69.774,9
334.030,2
370.358,3
JUMLAH LIABILITAS
DAN EKUITAS
113.290,0
5.403,6 152.637,7 171.126,5
524.499,8
966.957,6
(dalam ribuan Dolar AS)
Perseroan
Penyesuaian
Saldo
dan
BDE dan
SIE dan SMRU dan
dan
Proforma
Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Eliminasi Konsolidasian
Anak
Anak
Anak
Anak
Proforma Perusahaan
PENDAPATAN
12.228,4
5.210,1
33.101,9
50.540,4
BEBAN POKOK
PENDAPATAN
(9.063,9)
- (6.080,1) (28.493,9)
(43.637,9)
LABA/(RUGI) BRUTO
3.164,5
(870,0)
4.608,0
6.902,5
LABA/(RUGI) USAHA
3.065,1
(18,4) (2.314,8)
(1.989,7)
(1.257,8)
LABA/(RUGI)
SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN
DAN FINAL
(9.193,6)
(18,4)
707,8
(4.928,8)
(13.433,0)
LABA/(RUGI)
SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN
(9.355,4)
(18,4)
707,8
(4.928,8)
(13.594,8)
LABA/(RUGI)
PERIODE
BERJALAN
(9.187,9)
(13,8)
949,1
(3.867,8)
(12.120,4)
(dalam ribuan Dolar AS)
Perseroan
Penyesuaian
Saldo
dan
BDE dan
SIE dan SMRU dan
dan
Proforma
Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Eliminasi Konsolidasian
Anak
Anak
Anak
Anak
Proforma Perusahaan
JUMLAH LABA/
(RUGI)
KOMPREHENSIF
PERIODE
BERJALAN
(9.232,1) (2.263,1)
949,1
(3.654,4)
(14.200,5)
RUGI
KOMPREHENSIF
PERIODE
BERJALAN
YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN
KEPADA:
Pemilik entitas induk
(10.096,9) (2.263,1)
828,3
(3.654,7)
(15.186,4)
Kepentingan
nonpengendali
864,8
120,8
0,3
985,9
JUMLAH
(9.232,1) (2.263,1)
949,1
(3.654,4)
(14.200,5)
STRUKTUR PERSEROAN SEBELUM DAN SETELAH
RENCANA TRANSAKSI AKUISISI
Berikut adalah struktur Perseroan sebelum dan setelah Rencana Akusisi:
STRUKTUR PERSEROAN SEBELUM TRANSAKSI AKUSISI
12 SEPTEMBER 2017
TI
TRI
16,25%
PER
Masyarakat
12,16%
71,59%
Perseroan
HS
100,00%
HLS
80,00%
99,99%
TOS
TD
90,00%
ABT
JML
: PT Trada International
: PT Trada Resources International
: PT Hanochem Shipping
: Hanochem Labuan Samudera Ltd.
: PT Trada Offshore Service
: PT Trada Dryship
: PT Agate Bumi Tanker
100,00%
TDS
100,00%
100,00%
TI
TRI
HS
HLS
TOS
TD
ABT
KIG
99,98%
Transaksi Pinjaman
A.Dokumen Transaksi Pinjaman
Term Sheet Indikatif Fasilitas Pinjaman tanggal 8 September di Singapura
(selanjutnya disebut “PPJB UOB KH”) dengan peminjam adalah Perseroan.
B.Objek dan Nilai Transaksi Pinjaman
Objek dalam Transaksi Pinjaman adalah fasilitas pinjaman sebesar 235.000.000
Dolar AS, sebagai dana yang dibutuhkan untuk membeli sebanyak-banyaknya
6.262.578.065 saham SMRU yang merupakan 50,10% dari seluruh saham yang
ditempatkan dan disetor penuh dalam SMRU dengan nilai transaksi sejumlah
Rp3.131.289.032.500.
C.Keterangan Singkat Mengenai Term Sheet Fasilitas Pinjaman UOB KH
Peminjam
Perseroan
Pemberi Pinjaman
UOB KH
Jumlah Fasilitas
Sampai dengan 235.000.000 Dolar AS atau Dolar
Singapura yang setara dengannya
Tujuan
Untuk pembelian aset strategis sampai dengan
235.000.000 Dolar AS (setara dengan mata uang
Rupiah)
Periode ketersediaan
120 hari dari tanggal penandatanganan Perjanjian
Fasilitas
Fasilitas
Jangka waktu
Sampai dengan 10 tahun dari tanggal penarikan
Jaminan
a. Gadai atas aset saham yang dibeli oleh Peminjam,
b.Gadai atas rekening Bank dengan UOB Jakarta
yang diberikan oleh Peminjam untuk Pemberi
Pinjaman;
Kondisi-kondisi
a.
Tidak ada penarikan jaminan dan tidak
diperbolehkan adanya pemisahan/pembuangan
aset tanpa persetujuan dari Pemberi Pinjaman;
b. Subordinasi hukum atas seluruh pemegang saham
saat ini dan yang akan datang dan/atau pinjaman
kepada anak perusahaan yang dibuat oleh
Penerima Pinjaman dan penyedia jaminan (jika
ada);
c.Seluruh Pihak menjamin mengganti kerugian
Pemberi Pinjaman atas setiap kerugian atau
tindakan hukum atau setiap biaya tak terduga yang
muncul dari Pemberi Pinjaman yang dihasilkan
dari setiap tindakan hukum sehubungan dengan
Transaksi Pinjaman ini;
d.Seluruh persetujuan yang terkait yang diperoleh
oleh Perseroan atas pelaksanaan PUT I termasuk
namun tidak terbatas pada persetujuan pemegang
saham (antara lain OJK dan lainnya);
e.Beberapa penarikan diizinkan dengan ketentuan
maksimum 2 tahap;
f.
Syarat
dan
Ketentuan
lainnya
masih
dipertimbangkan.
51,00%
99,60%
RB
RBA
DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN, BAIK SECARA SENDIRI-SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB
SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN DAN KELENGKAPAN INFORMASI SEBAGAIMANA DIUNGKAPKAN DI DALAM KETERBUKAAN INFORMASI
INI, DAN SETELAH MELAKUKAN PENELITIAN SECARA SEKSAMA, MENEGASKAN BAHWA SEPANJANG PENGETAHUAN DAN KEYAKINAN
MEREKA TIDAK ADA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL YANG TIDAK DIUNGKAPKAN ATAU DIHILANGKAN DALAM KETERBUKAAN
INFORMASI, YANG MENYEBABKAN INFORMASI YANG DIBERIKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU
MENYESATKAN
KETERANGAN MENGENAI TRANSAKSI
49,90%
SMRU
Berkedudukan di Jakarta Selatan
Transaksi GBU
A.Dokumen Transaksi GBU
1. Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat tertanggal 8 September 2017 antara
Perseroan, HH, GR, GU, PBA dan PUU (selanjutnya disebut “PPJB HH, GR,
GU, PBA dan PUU”).
2. Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Dan Penyetoran Modal tertanggal 8
September 2017 antara Perseroan dengan AP dan HH (selanjutnya disebut
“PPJB AP dan HH”)
B.Objek dan Nilai Transaksi
Objek dalam Transaksi GBU adalah sebagai berikut:
1. 5.049.999.000 saham SIE yang merupakan 99,99% dari seluruh saham yang
ditempatkan dan disetor penuh dalam SIE senilai Rp.504.999.999.900.
2. 999.999 saham BDE yang merupakan 99,99% dari seluruh saham yang
ditempatkan dan disetor penuh dalam BDE senilai Rp.99.999.900.000.
3. Penyetoran
Modal
Perseroan
kepada
SIE
sebesar-besarnya
Rp1.500.000.000.000 dan BDE sebesar-besarnya Rp375.000.000.000.
Total nilai Transaksi GBU ini adalah sebesar Rp2.479.999.899.900.
C.Keterangan Singkat Mengenai PPJB HH, GR, GU, PBA dan PUU untuk
Transaksi GBU
1. Kondisi-kondisi yang harus dipenuhi sebelum dan pada saat penandatanganan
akta jual beli:
a. Perseroan telah memperoleh pernyataan efektif dari OJK atas pernyataan
pendaftaran dalam rangka PMHMETD;
b. Perseroan telah memenuhi seluruh ketentuan dan peraturan terkait
transaksi material dan seluruh peraturan-peraturan lainnya yang terkait
dengan kegiatan usaha Perseroan.
c. Perseroan bersamaan dengan ditandatanganinya Akta Jual Beli Saham
telah melakukan pembayaran Harga Pembelian sebagaimana diatur pada
Pasal 2 Perjanjian ini secara lunas kepada HH, GR, GU, PBA dan PUU .
d. SIE harus memenuhi persetujuan dari pemegang saham serta hal-hal lain
yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar SIE serta
UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas atau “UUPT”);
e. HH telah memperoleh persetujuan dari Pasangannya;
f. GR, GU, PBA dan PUU harus memperoleh persetujuan dari para
pemegang saham masing-masing untuk penjualan saham-saham milik
mereka dalam SIE (jika merupakan sebagian besar aset mereka)
g. Dalam hal SIE memiliki Kreditur, Kreditur tersebut harus memberikan
persetujuan untuk Rencana Pengalihan Saham SIE dari HH, GR, GU, PBA
dan PUU kepada Perseroan;
h. HH, GR, GU, PBA dan PUU telah menyerahkan Laporan Keuangan SIE
per tanggal 31 Desember 2016 sebagai dasar Financial Due Dilligence (uji
tuntas keuangan) yang akan dilakukan oleh Perseroan.
i. Perseroan telah melaksanakan Legal Due Diligence (uji tuntas hukum)
atas SIE dan GBU yang hasilnya layak dibuktikan dengan Perseroan
memberikan Surat Layak kepada HH, GR, GU, PBA dan PUU 2 hari kerja
sejak berakhirnya masa uji tuntas.
j. SIE telah menyerahkan Daftar Pemegang Saham yang telah
ditandatangani oleh Direksi dan Komisaris.
k. HH, GR, GU, PBA dan PUU mengumumkan di Koran terkait dengan
peraturan pengambilalihan Perseroan Terbatas, atas beban biaya
Perseroan.
l. SIE telah mengumumkan secara tertulis kepada karyawan SIE terkait
rencana pengalihan Saham SIE dari HH, GR, GU, PBA dan PUU kepada
Perseroan.
m.Pada saat bersamaan ditandatanganinya Akta Jual Beli atau paling lambat
30 hari setelah ditandatangani Akta Jual Beli, Perseroan akan melakukan
penambahan modal disetor dalam SIE dengan nilai sebesar-besarnya Rp.
1.500.000.000.000, dimana tambahan modal tersebut akan digunakan
oleh SIE untuk melunasi hutang kepada kreditur.
2. Pengakhiran PPJB
a. Tidak diperolehnya pernyataan efektif dari OJK atas pernyataan
pendaftaran perseroan sehubungan dengan PMHMETD;
b. Diperolehnya pernyataan efektif dari OJK atas pernyataan pendaftaran
sehubungan dengan PMHMETD dan terlaksananya penyerahan Saham
Perseroan oleh HH, GR, GU, PBA dan PUU kepada Perseroan
c. Perseroan tidak membayarkan Harga Pembelian sesuai dengan ketentuan
PPJB ini; atau
d. Terjadi wanprestasi oleh Para Pihak atas ketentuan PPJB ini;
D.Keterangan Singkat Mengenai PPJB AP dan HH untuk Transaksi GBU
1. Kondisi-kondisi yang harus dipenuhi sebelum dan pada saat penandatanganan
akta jual beli:
a. Perseroan telah memperoleh pernyataan efektif dari OJK atas pernyataan
pendaftaran dalam rangka PMHMETD;
b. Perseroan telah memenuhi seluruh ketentuan dan peraturan terkait
transaksi material dan seluruh peraturan-peraturan lainnya yang terkait
dengan kegiatan usaha Perseroan.
c. Perseroan bersamaan dengan ditandatanganinya Akta Jual Beli Saham
telah melakukan pembayaran Harga Pembelian sebagaimana diatur pada
Pasal 2 Perjanjian ini secara lunas kepada AP dan HH.
d. BDE telah mendapatkan persetujuan dari, dan para pemegang saham
dalam bentuk rapat umum pemegang saham atau keputusan sirkuler
pemegang saham BDE untuk melaksanakan, dan mengesampingkan
hak untuk menolak terlebih dahulu (first right of refusal) atas pengalihan
Saham BDE serta hal-hal lain yang dipersyaratkan sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar BDE;
e. AP dan HH telah memperoleh persetujuan dari Pasangannya;
f. Dalam hal BDE memiliki Kreditur, Kreditur tersebut harus memberikan
persetujuan untuk rencana pengalihan Saham BDE dari AP dan HH
kepada Perseroan;
g. AP dan HH telah menyerahkan Laporan Keuangan BDE per tanggal
31 Desember 2016 sebagai dasar Financial Due Dilligence (uji tuntas
keuangan) yang akan dilakukan oleh Perseroan.
h. Perseroan telah melaksanakan Legal Due Diligence (uji tuntas hukum)
atas BDE dan hasilnya layak dibuktikan dengan pemberian surat layak oleh
Perseroan kepada HH dalam jangka waktu 2 hari kerja sejak berakhirnya
masa uji tuntas sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 4 (”Surat Layak”).
i. BDE telah menyerahkan Daftar Pemegang Saham yang telah
ditandatangani oleh Direksi dan Komisaris.
j. BDE telah mengumumkan secara tertulis kepada karyawan BDE terkait
rencana pengalihan Saham BDE dari HH kepada Perseroan
m.Pada saat bersamaan ditandatanganinya Akta Jual Beli atau paling
lambat 30 hari setelah ditandatangani Akta Jual Beli, Perseroan akan
melakukan penambahan modal disetor dalam BDE dengan nilai sebesar
Rp. 375.000.000.000, dimana tambahan modal tersebut akan digunakan
oleh BDE untuk melunasi hutang kepada kreditur.
2. Pengakhiran PPJB
a. Diperolehnya pernyataan efektif dari OJK atas pernyataan pendaftaran
Perseroan sehubungan dengan PMHMETD dan ditandatanganinya Akta
Jual Beli Saham oleh Para Pihak;
b. Tidak diperolehnya pernyataan efektif dari OJK atas pernyataan
pendaftaran Perseroan sehubungan dengan PMHMETD;
c. Perseroan tidak membayarkan Harga Pembelian sesuai dengan ketentuan
PPJB ini; atau
d. Terjadi wanprestasi oleh Para Pihak atas ketentuan PPJB ini
Transaksi SMRU
A.Dokumen Transaksi SMRU
Akta Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat tertanggal 8 September 2017 antara
perseroan dengan LRA (selanjutnya disebut “PPJB SMRU”).
B.Objek dan Nilai Transaksi
Objek dalam Transaksi SMRU adalah sejumlah 6.262.578.065 saham SMRU
yang merupakan 50,10% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor
penuh dalam SMRU dengan nilai transaksi sejumlah Rp3.131.289.032.500.
C.Keterangan Singkat Mengenai PPJB SMRU
1. Kondisi-kondisi yang harus dipenuhi sebelum dan pada saat penandatanganan
akta jual beli:
a. Perseroan telah memperoleh pernyataan efektif dari OJK atas pernyataan
pendaftaran dalam rangka PMHMETD;
b.Perseroan telah memenuhi seluruh ketentuan dan peraturan terkait
transaksi material dan seluruh peraturan-peraturan lainnya yang terkait
dengan kegiatan usaha Perseroan.
c.Perseroan bersamaan dengan penyerahan Saham SMRU telah
melakukan pembayaran Harga Pembelian sebagaimana diatur pada Pasal
2 Perjanjian ini secara lunas kepada LRA.
d.LRA harus memenuhi persetujuan dari pemegang saham serta hal-hal lain
yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar LRA serta
UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas atau “UUPT”);
e. Dalam hal LRA memiliki kreditur, kreditur tersebut harus sudah memberikan
persetujuan atas rencana pengalihan Saham SMRU dari LRA kepada
Perseroan;
f. LRA telah menyerahkan Laporan Keuangan per tanggal 31 Desember
2016 sebagai dasar Financial Due Dilligence (uji tuntas keuangan) yang
akan dilakukan oleh Perseroan.
g.Perseroan telah melaksanakan Legal Due Diligence (uji tuntas hukum)
atas LRA dan SMRU, dan hasilnya layak dibuktikan dengan Perseroan
memberikan Surat Layak kepada LRA 2 hari kerja sejak berakhirnya masa
uji tuntas sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 4.
2. Pengakhiran PPJB
a.Tidak diperolehnya pernyataan efektif dari OJK atas pernyataan
pendaftaran Perseroan sehubungan dengan PMHMETD
b. Perseroan tidak membayarkan Harga Pembelian sesuai dengan ketentuan
PPJB ini; atau
c. Terjadi wanprestasi oleh Para pihak atas ketentuan PPJB ini;
Masyarakat
50,10%
TSB
TDS
TSI
BSU
JML
TSB
JBU
99,99%
TSI
99,99%
BSU
99,99%
JBU
: Trada Dryship Singapore Pte Ltd.
: PT Trada Shipping International
: PT Bahari Sukses Utama
: Java Maritime Lines, SA
: Trada Samudera Bangsa
: Jelajah Bahari Utama
98,40%
TPS
99,97%
TMR
99,99%
AKAR
RB
TPS
TMR
DS
KIG
: PT Adikarsa Alam Resources
: PT Ricobana
: PT Troposfir Pancar Sejati
: PT Troposfir Mega Raya
: PT Delta Samudra
: PT Kalimantan Infra Gemilang
DS
STRUKTUR PERSEROAN SESUDAH TRANSAKSI AKUSISI
Struktur Perseroan Sesudah Transaksi Akusisi dan sebelum Pelaksanaan
Transaksi TO
Perseroan
50,10% 51,00%
HS
80,00%
99,99%
100,00%
HLS
TOS
TD
100,00%
90,00%
ABT
TDS
100,00%
99,99%
RB
99,98%
RBA
99,99%
BSU
99,99%
TSB
SMRU
AKAR
TSI
100,00%
JML
99,99%
99,99%
JBU
99,99%
99,60%
KIG
SIE
BDE
99,99%
99,99%
25,19%
BKB
74,81%
98,40%
TPS
99,97%
GBU
TMR
99,99%
DS
PENDAPAT PENILAI INDEPENDEN
KJPP JKR sebagai penilai resmi (berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
No. 2.09.0022 tanggal 24 Maret 2009 dan terdaftar sebagai kantor jasa profesi
penunjang pasar modal di Bapepam - LK dengan Surat Tanda Terdaftar Profesi
Penunjang Pasar Modal dari Bapepam-LK No. 05/BL/STTD-P/B/2010 (penilai
bisnis) telah ditunjuk oleh manajemen Perseroan sebagai penilai independen
sesuai dengan surat penawaran No. JK/170807-001 tanggal 7 Agustus 2017
untuk memberikan penilaian atas nilai pasar wajar atas 99,99% saham SIE dan
99,99% saham BDE serta memberikan pendapat atas kewajaran Transaksi
(“Pendapat Kewajaran”).
Penilaian atas 99,99% saham SIE dan BDE
Berikut adalah ringkasan laporan penilaian saham KJPP JKR atas 99,99%
saham SIE dan 99,99% saham BDE sebagaimana dituangkan dalam laporannya
No. JK/SV/170906-001 tanggal 6 September 2017 dengan ringkasan sebagai
berikut:
a. Pihak-pihak yang terkait dalam Transaksi GBU
- Pihak-pihak yang terkait dalam akuisisi SIE adalah Perseroan, GR, PBA,
GU, PUU dan HH
- Pihak-pihak yang terkait dalam akuisisi BDE adalah Perseroan, HH dan AP
b. Objek Penilaian
Objek Penilaian adalah nilai pasar wajar atas 99,99% saham SIE dan 99,99%
saham BDE.
c. Tujuan dan Maksud Penilaian
Tujuan penilaian adalah untuk memperoleh pendapat yang bersifat
independen tentang nilai pasar wajar dari Objek Penilaian yang dinyatakan
dalam mata uang Rupiah dan atau ekuivalensinya pada tanggal 31 Juli 2017.
Maksud dari penilaian adalah untuk memberikan gambaran tentang nilai
pasar wajar dari Objek Penilaian yang selanjutnya akan digunakan sebagai
rujukan dan pertimbangan oleh manajemen Perseroan dalam rangka
pelaksanaan Transaksi GBU serta untuk memenuhi Peraturan No. IX.E.1 dan
Peraturan No. IX.E.2.
d. Kondisi Pembatas dan Asumsi-Asumsi Pokok
Penilaian ini disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi
umum bisnis dan keuangan serta peraturan-peraturan Pemerintah yang
berlaku sampai dengan tanggal penerbitan laporan penilaian ini.
Penilaian Objek Penilaian yang dilakukan dengan metode diskonto arus kas
didasarkan pada proyeksi laporan keuangan yang disusun oleh manajemen
GBU. Dalam penyusunan proyeksi laporan keuangan, berbagai asumsi
dikembangkan berdasarkan kinerja GBU pada tahun-tahun sebelumnya
dan berdasarkan rencana manajemen di masa yang akan datang. Kami
telah melakukan penyesuaian terhadap proyeksi laporan keuangan tersebut
agar dapat menggambarkan kondisi operasi dan kinerja GBU yang dinilai
pada saat penilaian ini dengan lebih wajar. Secara garis besar, tidak ada
penyesuaian yang signifikan yang KJPP JKR lakukan terhadap target kinerja
GBU yang dinilai. Kami bertanggung jawab atas pelaksanaan penilaian dan
kewajaran proyeksi laporan keuangan berdasarkan kinerja historis GBU dan
informasi manajemen SIE dan BDE terhadap proyeksi laporan keuangan
GBU tersebut. Kami juga bertanggung jawab atas laporan penilaian SIE dan
BDE dan kesimpulan nilai akhir.
Dalam penugasan penilaian ini, KJPP JKR mengasumsikan terpenuhinya
semua kondisi dan kewajiban Perseroan. Kami juga mengasumsikan bahwa
dari tanggal penilaian sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan penilaian
tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap
asumsi-asumsi yang digunakan dalam penilaian. Kami tidak bertanggung
jawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi, memutakhirkan (update)
pendapat KJPP JKR karena adanya perubahan asumsi dan kondisi serta
peristiwa‑peristiwa yang terjadi setelah tanggal surat ini.
Dalam melaksanakan analisa, KJPP JKR mengasumsikan dan bergantung
pada keakuratan, kehandalan dan kelengkapan dari semua informasi
keuangan dan informasi-informasi lain yang diberikan kepada KJPP JKR oleh
Perseroan dan SIE atau yang tersedia secara umum yang pada hakekatnya
adalah benar, lengkap dan tidak menyesatkan dan KJPP JKR tidak
bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan independen terhadap
informasi-informasi tersebut. Kami juga bergantung kepada jaminan dari
manajemen Perseroan, SIE dan BDE bahwa mereka tidak mengetahui faktafakta yang menyebabkan informasi-informasi yang diberikan kepada KJPP
JKR menjadi tidak lengkap atau menyesatkan.
Analisa penilaian Objek Penilaian dipersiapkan menggunakan data dan
informasi sebagaimana diungkapkan di atas. Segala perubahan atas data
dan informasi tersebut dapat mempengaruhi hasil akhir pendapat KJPP JKR
secara material. Kami tidak bertanggung jawab atas perubahan kesimpulan
atas penilaian KJPP JKR maupun segala kehilangan, kerusakan, biaya
ataupun pengeluaran apapun yang disebabkan oleh ketidakterbukaan
informasi sehingga data yang KJPP JKR peroleh menjadi tidak lengkap dan
atau dapat disalahartikan.
Karena hasil dari penilaian KJPP JKR sangat tergantung dari data serta
asumsi-asumsi yang mendasarinya, perubahan pada sumber data serta
asumsi sesuai data pasar akan merubah hasil dari penilaian KJPP JKR. Oleh
karena itu, KJPP JKR sampaikan bahwa perubahan terhadap data yang
digunakan dapat berpengaruh terhadap hasil penilaian dan bahwa perbedaan
yang terjadi dapat bernilai material. Walaupun isi dari laporan penilaian ini
telah dilaksanakan dengan itikad baik dan dengan cara yang profesional,
KJPP JKR tidak dapat menerima tanggung jawab atas kemungkinan
terjadinya perbedaan kesimpulan yang disebabkan oleh adanya analisa
tambahan, diaplikasikannya hasil penilaian sebagai dasar untuk melakukan
analisa transaksi ataupun adanya perubahan dalam data yang dijadikan
sebagai dasar penilaian. Laporan penilaian Objek Penilaian bersifat nondisclaimer opinion dan merupakan laporan yang terbuka untuk publik
kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi
operasional Perseroan, SIE dan BDE.
Pekerjaan KJPP JKR yang berkaitan dengan penilaian Objek Penilaian
tidak merupakan dan tidak dapat ditafsirkan dalam bentuk apapun, suatu
penelaahan atau audit atau pelaksanaan prosedur-prosedur tertentu atas
informasi keuangan. Pekerjaan tersebut juga tidak dapat dimaksudkan
untuk mengungkapkan kelemahan dalam pengendalian internal, kesalahan
atau penyimpangan dalam laporan keuangan atau pelanggaran hukum.
Selanjutnya, KJPP JKR juga telah memperoleh informasi atas status hukum
SIE dan BDE berdasarkan anggaran dasar SIE dan BDE.
e. Pendekatan Penilaian yang Digunakan
Penilaian Objek Penilaian didasarkan pada analisa internal dan eksternal.
Analisa internal akan berdasarkan pada data yang disediakan oleh
manajemen, analisa historis atas laporan posisi keuangan dan laporan
laba rugi komprehensif SIE dan BDE, pengkajian atas kondisi operasi dan
manajemen serta sumber daya yang dimiliki SIE dan BDE. Prospek SIE dan
BDE di masa yang akan datang KJPP JKR evaluasi berdasarkan rencana
usaha serta proyeksi laporan keuangan yang diberikan oleh manajemen
yang telah KJPP JKR kaji kewajaran dan konsistensinya. Analisa eksternal
didasarkan pada kajian singkat terhadap faktor-faktor eksternal yang
dipertimbangkan sebagai penggerak nilai (value drivers) termasuk juga kajian
singkat atas prospek dari industri yang bersangkutan.
Dalam mengaplikasikan metode penilaian untuk menentukan indikasi
nilai pasar wajar suatu “business interest” perlu beracuan pada laporan
keuangan (laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif)
yang representatif, oleh karenanya diperlukan penyesuaian terhadap nilai
buku laporan posisi keuangan dan normalisasi keuntungan laporan laba rugi
komprehensif yang biasanya disusun oleh manajemen berdasarkan nilai
historis. Betapapun nilai buku suatu perusahaan yang direfleksikan dalam
laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif adalah nilai
perolehan dan tidak mencerminkan nilai ekonomis yang dapat sepenuhnya
dijadikan acuan sebagai nilai pasar wajar saat penilaian tersebut.
Hal 2 PT Trada Maritime Tbk.
f. Metode Penilaian yang Digunakan
Metode penilaian yang digunakan dalam penilaian Objek Penilaian adalah
metode diskonto arus kas (discounted cash flows method) dan metode
penyesuaian aset bersih (Adjusted Net Asset method) dan metode
pembanding perusahaan tercatat di bursa efek (guideline publicly traded
company method).
Metode diskonto arus kas dipilih mengingat bahwa kegiatan usaha yang
dilaksanakan oleh GBU di masa depan masih akan berfluktuasi sesuai
dengan perkiraan atas perkembangan usaha GBU. Dalam melaksanakan
penilaian dengan metode ini, operasi GBU diproyeksikan sesuai dengan
perkiraan atas perkembangan usaha GBU. Pendapatan ekonomi mendatang
yang dihasilkan berdasarkan proyeksi laporan keuangan dikonversi menjadi
nilai kini dengan tingkat diskonto yang sesuai dengan tingkat risiko. Indikasi
nilai adalah total nilai kini dari pendapatan ekonomi mendatang tersebut.
Dalam melaksanakan penilaian dengan metode penyesuaian aset bersih, nilai
dari semua komponen aset dan liabilitas/utang harus disesuaikan menjadi
nilai pasar atau nilai pasar wajarnya, kecuali untuk komponen-komponen
yang telah menunjukkan nilai pasarnya (seperti kas/bank atau utang bank).
Nilai pasar keseluruhan perusahaan kemudian diperoleh dengan menghitung
selisih antara nilai pasar seluruh aset (berwujud maupun tak berwujud) dan
nilai pasar liabilitas.
Metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek digunakan dalam
penilaian ini karena walaupun di pasar saham perusahaan terbuka tidak
diperoleh informasi mengenai perusahaan sejenis dengan skala usaha dan
aset yang setara, namun diperkirakan data saham perusahaan terbuka yang
ada dapat digunakan sebagai data perbandingan atas nilai saham yang
dimiliki oleh SIE.
Pendekatan dan metode penilaian di atas adalah yang kami anggap paling
sesuai untuk diaplikasikan dalam penugasan ini dan telah disepakati
oleh pihak manajemen SIE dan BDE. Tidak tertutup kemungkinan untuk
diaplikasikannya pendekatan dan metode penilaian lain yang dapat
memberikan hasil yang berbeda.
Selanjutnya nilai-nilai yang diperoleh dari tiap-tiap metode tersebut
direkonsiliasi dengan melakukan pembobotan.
g.Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa atas seluruh data dan informasi yang telah KJPP
JKR terima dan dengan mempertimbangkan semua faktor yang relevan yang
mempengaruhi penilaian, maka menurut pendapat KJPP JKR, nilai pasar
wajar 99,99% saham SIE dan 99,99% saham BDE pada tanggal 31 Juli 2017
masing-masing adalah sebesar Rp530 miliar dan Rp102 miliar.
Pendapat Kewajaran atas Transaksi
Berikut adalah ringkasan laporan Pendapat Kewajaran KJPP JKR atas Transaksi
sebagaimana dituangkan dalam laporan No. JK/FO/170911-001 tanggal
11 September 2017, dengan ringkasan sebagai berikut:
a. Pihak-Pihak Dalam Transaksi
Pihak-pihak yang terkait dalam Transaksi adalah :
- Pihak-pihak yang terkait dalam akuisisi SIE adalah Perseroan, GR, PBA,
GU, PUU dan HH
- Pihak-pihak yang terkait dalam akuisisi BDE adalah Perseroan, HH dan AP
- Pihak-pihak yang terkait dalam Transaksi Pinjaman adalah Perseroan dan
UOB KH
b. Objek Transaksi Pendapat Kewajaran
Objek transaksi dalam Pendapat Kewajaran atas Transaksi adalah rencana
Perseroan untuk melakukan:
- akuisisi atas 99,99% saham SIE sebesar Rp504.999.999.900;
- penyetoran modal Perseroan kepada SIE sebesar Rp1.500.000.000.000;
- akuisisi atas 99,99% saham BDE sebesar Rp99.999.900.000;
- penyetoran modal Perseroan kepada BDE sebesar Rp375.000.000.000;
dan
- melakukan perjanjian fasilitas pinjaman hutang dengan UOB KH dengan
nilai pagu fasilitas pinjaman maximum sebesar 235.000.000 Dolar AS.
c. Maksud dan Tujuan Pendapat Kewajaran
Maksud dan tujuan pemberian Pendapat Kewajaran atas Transaksi adalah
untuk memberikan gambaran kepada Direksi Perseroan mengenai kewajaran
Transaksi dari aspek keuangan serta untuk memenuhi ketentuan yang
berlaku, yaitu Peraturan No. IX.E.1 dan Peraturan No. IX.E.2.
Pendapat Kewajaran ini disusun dengan memenuhi ketentuan-ketentuan
dalam Peraturan Bapepam-LK No. VIII.C.3 tentang “Pedoman Penilaian
dan Penyajian Laporan Penilaian Usaha di Pasar Modal” yang dimuat dalam
Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep‑196/BL/2012 tanggal 19 April 2012
(selanjutnya disebut “Peraturan VIII.C.3”).
d. Kondisi Pembatas dan Asumsi-Asumsi Pokok
Analisa Pendapat Kewajaran atas Transaksi dipersiapkan menggunakan
data dan informasi sebagaimana diungkapkan di atas, data dan informasi
mana telah kami telaah. Dalam melaksanakan analisa, kami bergantung
pada keakuratan, kehandalan dan kelengkapan dari semua informasi
keuangan, informasi atas status hukum Perseroan, SIE dan BDE serta
informasi-informasi lain yang diberikan kepada kami oleh Perseroan, SIE
dan BDE atau yang tersedia secara umum dan kami tidak bertanggung
jawab atas kebenaran informasi-informasi tersebut. Segala perubahan atas
data dan informasi tersebut dapat mempengaruhi hasil akhir pendapat kami
secara material. Kami juga bergantung kepada jaminan dari manajemen
Perseroan, SIE dan BDE bahwa mereka tidak mengetahui fakta-fakta yang
menyebabkan informasi-informasi yang diberikan kepada kami menjadi tidak
lengkap atau menyesatkan. Oleh karenanya, kami tidak bertanggung jawab
atas perubahan kesimpulan atas Pendapat Kewajaran kami dikarenakan
adanya perubahan data dan informasi tersebut.
Proyeksi laporan keuangan Perseroan sebelum dan setelah Transaksi
disusun oleh manajemen Perseroan. Kami telah melakukan penelahaan atas
proyeksi laporan keuangan tersebut dan proyeksi laporan keuangan tersebut
telah menggambarkan kondisi operasi dan kinerja Perseroan. Secara garis
besar, tidak ada penyesuaian yang signifikan yang perlu kami lakukan
terhadap target kinerja Perseroan.
Kami tidak melakukan inspeksi atas aset tetap atau fasilitas Perseroan, SIE
dan BDE. Selain itu, kami juga tidak memberikan pendapat atas dampak
perpajakan dari Transaksi. Jasa-jasa yang kami berikan kepada Perseroan
dalam kaitan dengan Transaksi hanya merupakan pemberian Pendapat
Kewajaran atas Transaksi dan bukan jasa-jasa akuntansi, audit atau
perpajakan. Kami tidak melakukan penelitian atas keabsahan Transaksi
dari aspek hukum dan implikasi aspek perpajakan. Pendapat Kewajaran
atas Transaksi hanya ditinjau dari segi ekonomis dan keuangan. Laporan
pendapat kewajaran atas Transaksi bersifat non-disclaimer opinion dan
merupakan laporan yang terbuka untuk publik kecuali terdapat informasi
yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional Perseroan.
Selanjutnya, kami juga telah memperoleh informasi atas status hukum
Perseroan berdasarkan anggaran dasar Perseroan, SIE dan BDE.
Pekerjaan kami yang berkaitan dengan Transaksi tidak merupakan dan tidak
dapat ditafsirkan merupakan dalam bentuk apapun, suatu penelaahan atau
audit atau pelaksanaan prosedur-prosedur tertentu atas informasi keuangan.
Pekerjaan tersebut juga tidak dapat dimaksudkan untuk mengungkapkan
kelemahan dalam pengendalian internal, kesalahan atau penyimpangan
dalam laporan keuangan atau pelanggaran hukum. Selain itu, kami tidak
mempunyai kewenangan dan tidak berada dalam posisi untuk mendapatkan
dan menganalisa suatu bentuk transaksi-transaksi lainnya di luar Transaksi
yang ada dan mungkin tersedia untuk Perseroan serta pengaruh dari
transaksi-transaksi tersebut terhadap Transaksi.
Pendapat Kewajaran ini disusun berdasarkan kondisi pasar dan
perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan serta peraturan-peraturan
pemerintah terkait dengan Transaksi pada tanggal Pendapat Kewajaran ini
diterbitkan.
Dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini, kami menggunakan beberapa
asumsi, seperti terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban Perseroan,
SIE dan BDE serta semua pihak yang terlibat dalam Transaksi. Transaksi
dilaksanakan seperti yang telah dijelaskan sesuai dengan jangka waktu
yang telah ditetapkan serta keakuratan informasi mengenai Transaksi yang
diungkapkan oleh manajemen Perseroan.
Pendapat Kewajaran ini harus dipandang sebagai satu kesatuan dan
penggunaan sebagian dari analisa dan informasi tanpa mempertimbangkan
informasi dan analisa lainnya secara utuh sebagai satu kesatuan dapat
menyebabkan pandangan dan kesimpulan yang menyesatkan atas proses
yang mendasari Pendapat Kewajaran. Penyusunan Pendapat Kewajaran
ini merupakan suatu proses yang rumit dan mungkin tidak dapat dilakukan
melalui analisa yang tidak lengkap.
Kami juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penerbitan Pendapat
Kewajaran sampai dengan tanggal terjadinya Transaksi ini tidak terjadi
perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsiasumsi yang digunakan dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini. Kami
tidak bertanggung jawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi,
memutakhirkan (update) pendapat kami karena adanya perubahan asumsi
dan kondisi serta peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal surat ini.
Perhitungan dan analisa dalam rangka pemberian Pendapat Kewajaran telah
dilakukan dengan benar dan kami bertanggung jawab atas laporan Pendapat
Kewajaran.
Kesimpulan Pendapat Kewajaran ini berlaku bilamana tidak terdapat
perubahan yang memiliki dampak material terhadap Transaksi. Perubahan
tersebut termasuk, namun tidak terbatas pada, perubahan kondisi baik
secara internal pada Perseroan, SIE dan BDE maupun secara eksternal,
yaitu kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis, perdagangan
dan keuangan serta peraturan-peraturan pemerintah Indonesia dan peraturan
terkait lainnya setelah tanggal laporan pendapat kewajaran ini dikeluarkan.
Bilamana setelah tanggal laporan pendapat kewajaran ini dikeluarkan terjadi
perubahan-perubahan tersebut di atas, maka Pendapat Kewajaran atas
Transaksi mungkin berbeda.
Pendapat Kewajaran ini disusun berdasarkan kondisi pasar dan
perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan serta peraturan-peraturan
pemerintah terkait dengan Transaksi pada tanggal Pendapat Kewajaran ini
diterbitkan.
Dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini, KJPP JKR menggunakan
beberapa asumsi, seperti terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban
Perseroan, SIE dan BDE serta semua pihak yang terlibat dalam Transaksi.
Transaksi dilaksanakan seperti yang telah dijelaskan sesuai dengan jangka
waktu yang telah ditetapkan serta keakuratan informasi mengenai Transaksi
yang diungkapkan oleh manajemen Perseroan.
Pendapat Kewajaran ini harus dipandang sebagai satu kesatuan dan
penggunaan sebagian dari analisa dan informasi tanpa mempertimbangkan
informasi dan analisa lainnya secara utuh sebagai satu kesatuan dapat
menyebabkan pandangan dan kesimpulan yang menyesatkan atas proses
yang mendasari Pendapat Kewajaran. Penyusunan Pendapat Kewajaran
ini merupakan suatu proses yang rumit dan mungkin tidak dapat dilakukan
melalui analisa yang tidak lengkap.
KJPP JKR juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penerbitan Pendapat
Kewajaran sampai dengan tanggal terjadinya Transaksi ini tidak terjadi
perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsiasumsi yang digunakan dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini. KJPP
JKR tidak bertanggung jawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi,
memutakhirkan (update) pendapat KJPP JKR karena adanya perubahan
asumsi dan kondisi serta peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal surat
ini. Perhitungan dan analisa dalam rangka pemberian Pendapat Kewajaran
telah dilakukan dengan benar dan KJPP JKR bertanggung jawab atas laporan
pendapat kewajaran.
Kesimpulan Pendapat Kewajaran ini berlaku bilamana tidak terdapat
perubahan yang memiliki dampak material terhadap Transaksi. Perubahan
tersebut termasuk, namun tidak terbatas pada, perubahan kondisi baik
secara internal pada Perseroan, SIE dan BDE maupun secara eksternal,
yaitu kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis, perdagangan
dan keuangan serta peraturan-peraturan pemerintah Indonesia dan peraturan
terkait lainnya setelah tanggal laporan pendapat kewajaran ini dikeluarkan.
Bilamana setelah tanggal laporan pendapat kewajaran ini dikeluarkan terjadi
perubahan-perubahan tersebut di atas, maka Pendapat Kewajaran atas
Transaksi mungkin berbeda.
e. Pendekatan dan Prosedur Penilaian
Dalam evaluasi Pendapat Kewajaran atas Transaksi ini, KJPP JKR telah
melakukan analisa melalui pendekatan dan prosedur Pendapat Kewajaran
atas Transaksi dari hal-hal sebagai berikut:
I. Analisa atas Transaksi;
II. Analisa kualitatif dan kuantitatif atas Transaksi; dan
III.Analisa atas kewajaran Transaksi.
f.Kesimpulan
Berdasarkan ruang lingkup pekerjaan, asumsi-asumsi, data dan informasi
yang diperoleh dari manajemen Perseroan yang digunakan dalam
penyusunan laporan pendapat kewajaran ini, penelaahan atas dampak
keuangan Transaksi sebagaimana diungkapkan dalam laporan pendapat
kewajaran ini, KJPP JKR berpendapat bahwa Transaksi adalah wajar.
Hal 2 PT Trada Maritime Tbk.
SUMBER PENDANAAN RENCANA TRANSAKSI
Dana yang digunakan untuk Transaksi SMRU berasal dari Transaksi Pinjaman.
Dana yang digunakan untuk Transaksi GBU serta pemenuhan Penawaran
Tender Wajib dalam rangka Transaksi TO adalah dengan menggunakan dana
yang diperoleh dari PUT I yang dilakukan Perseroan sebagaimana akan disetujui
pada RUPSLB yang akan dilaksanakan oleh Perseroan pada tanggal 19 Oktober
2017. Adapun rencana pelaksanaan PUT I Perseroan akan dilaksanakan pada
kuartal keempat tahun 2017.
INFORMASI MENGENAI PIHAK DALAM TRANSAKSI
1.Perseroan
a. Riwayat Singkat
Perseroan didirikan di Jakarta dengan nama PT Panji Adi Samudera berdasarkan
Akta Pendirian No. 18 tanggal 26 Agustus 1998, yang dibuat di hadapan Anasrul
Jambi, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan
Anggaran Dasar PT Panji Adi Samudera No. 9 tanggal 25 Februari 1999,
yang dibuat di hadapan Anasrul Jambi, S.H., Notaris di Jakarta, dan Akta
Perubahan No. 3 tanggal 9 Agustus 1999, yang dibuat di hadapan Rully Akbar,
S.H., Notaris pengganti dari Anasrul Jambi, S.H., Notaris di Jakarta, ketiganya
telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-18.790 HT.01.01.TH.99
tanggal 15 November 1999 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan
pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan di bawah No.
467/BH/09.03/V/2000 tanggal 20 Mei 2000 dengan Tanda Daftar Perusahaan
(TDP) No. 090316129907 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 63 tanggal 6 Agustus 2004, Tambahan No. 7644.
Anggaran Dasar Perseroan terakhir diubah sebagaimana dinyatakan dalam Akta
Perubahan Anggaran Dasar No. 37 tanggal 22 Juli 2015 yang dibuat di hadapan
Edi Priyono, S.H, Notaris di Jakarta Pusat, tentang perubahan Anggaran Dasar
Perusahaan dan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan suratnya
No. AHU-AH.01.03-0958284 tertanggal 20 Agustus 2015, didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No. AHU-3544035.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 20 Agustus
2015, (”Akta No. 37/2015”). Berdasarkan Akta No. 37/2015, para pemegang
saham menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan
perubahan Anggaran Dasar pada Pasal 4 ayat 4, Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13,
Pasal 14, Pasal 15, Pasal 16, Pasal 17, Pasal 18, Pasal 19, Pasal 20, Pasal 21,
Pasal 22, Pasal 23, Pasal 24, Pasal 25, Pasal 26, dan Pasal 27.
b. Kegiatan Usaha
Sesuai dengan Akta No. 37/2015, dalam Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan,
maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan adalah menjalankan usaha
dalam bidang pelayaran dan penyelenggaraan Angkutan Laut.
c. Permodalan dan Pemilikan Saham
Pada saat Ketebukaan Informasi ini ini diterbitkan, berdasarkan DPS yang
diterbitkan oleh PT Ficomindo Buana Registrar, Biro Adminstrasi Efek Perseroan
per tanggal 31 Agustus 2017, struktur permodalan dan kepemilikan saham
Perseroan adalah sebagai berikut:
Nilai Nominal Rp100,- per saham
Keterangan
Jumlah Saham
Jumlah Nominal (Rp)
%
Modal Dasar
15.000.000.000
1.500.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Pemegang Saham:
PT Trada International
1.581.800.000
158.180.000.000
16,25
PT Trada Resources Indonesia
1.183.611.400
118.361.140.000
12,16
Masyarakat*
6.966.230.346
696.623.034.600
71,59
Jumlah Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh
9.731.641.746
973.164.174.600 100,00
Jumlah Saham dalam Portepel
5.268.358.254
526.835.825.400
Keterangan:
*Masyarakat dengan kepemilikan masing-masing di bawah 5%
d. Pengurusan dan Pengawasan
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Kris Hidayat Sulisto
Komisaris Independen : Ida Bagus Oka Nila
Komisaris: Aris Munandar
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta No. 10/2014, Maksud dan Tujuan PUU adalah berusaha
dalam bidang jasa dan konsultan, perdagangan, pembangunan, perindustrian,
pengangkutan, perbengkelan, percetakan, pertanian.
c. Pengawasan dan Pengurusan
Berdasarkan Akta No. 10/2014, susunan pemegang anggota Dewan Komisaris
dan Direksi PUU adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris : Ailfian Pramana
Direksi
Direktur: Tandrama
6. HH (Pihak Penjual saham SIE dan BDE)
Nama : Heru Hidayat
No. KTP : 3173081503730009
Alamat :Intercon Blok E2/1, RT 001, RW 010, Kelurahan Srengseng,
Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat
7. AP (Pihak Penjual saham BDE)
Nama : Alfian Pramana
No. KTP : 3174020509730006
Alamat : Apt. Pakubuwono Resd. E-11B, RT 003, RW 001, Kelurahan
Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
8. LRA (Pihak Penjual saham SMRU)
a. Riwayat Singkat
LRA didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Pendirian LRA Nomor 11 tanggal
21 April 2014, yang dibuat di hadapan Harra Mieltuani, SH., Notaris di
Tangerang, Akta mana telah mendapat Pengesahan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Nomor
AHU-03142.40.10.2014 tanggal 21 April 2014 Daftar Perseroan Nomor AHU03142.40.10.2014 tanggal 21 April 2014. Anggaran Dasar Perseroan terakhir
diubah sebagaimana dinyatakan dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar No.
70 tanggal 30 Desember 2016 yang dibuat di hadapan Harra Mieltuani, SH.,
Notaris di Tangerang, tentang perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan suratnya No.
AHU-AH.01.03-0025787 tertanggal 20 Januari 2017, didaftarkan dalam Daftar
Perseroan No. AHU-0007961.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 20 Januari 2017,
(”Akta No. 70/2016”). Perseroan berkantor di Gedung Summitmas 2, Lt. Dasar
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 61-62, Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran
Baru dengan nomor telepon (021) 2929-5000.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta No. 11, tanggal 21 April 2014, dibuat di hadapan Harra
Mieltuani, SH., Notaris di Tangerang, maksud, tujuan dan lingkup usaha LRA
sebagai berikut:
a. Perdagangan;
b. Pembangunan;
c. Perindustrian;
d. Pertanian;
e. Pengangkutan;
f. Percetakan;
g. Jasa dan investasi.
c. Pengawasan dan Pengurusan
Berdasarkan Akta Pendirian LRA Nomor 11 tanggal 21 April 2014, susunan
pemegang anggota Dewan Komisaris dan Direksi PBA adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris : Erwin Budiman
Direksi
Direktur : Wijaya Mulia
9. UOB KH
a. Riwayat Singkat
UOB KH didirikan pada awal tahun 1900-an oleh kantor pusat berlokasi di 8
Direksi
Anthony Road #01-01, Singapura dengan nomor telepon (65) 6535 6868 dan
Direktur Utama: Ismail
nomor faksimil (65)-65097197.
Direktur: Asnita Kasmy
b. Kegiatan Usaha
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting Perseroan
Kegiatan usaha UOB KH mencakup jasa corporate finance dan advisory,
(dalam ribuan Dolar AS)
acquisition finance, stockbroking, security financing, leveraged foreign exchange,
Pada tanggal 31 Juli
Pada tanggal 31 Desember
wealth management, CFD dan jasa kustodian.
Uraian
2017
2016
2015
Total Aset
113.290,0
161.780,3
205.441,7 c. Pengawasan dan Pengurusan
Total Liabilitas
113.406,1
152.665,3
176.547,4 Board of Directors
Total Ekuitas
(116,1)
9.115,0
28.894,3 Chairman dan Managing Director: Wee Ee Chao
Senior Executive Director : Esmond Choo Liong Gee
LAPORAN LABA RUGI
(dalam ribuan Dolar AS) Independent Director: Tang Wee Loke
Kuah Boon Wee
Periode tujuh bulan yang
Tahun-tahun yang berakhir
berakhir pada tangal 31 Juli
pada tanggal 31 Desember
Andrew Suckling
Uraian
2017
2016
2016
2015
Non-Executive Director : Francis Lee Chin Yong
Pendapatan Jasa
12.228,4
18.616,9
26.915,6
33.748,5
KETERANGAN MENGENAI PERUSAHAAN TARGET
Beban Jasa
(9.063,8)
(12.773,2)
(21.496,1)
(31.554,9)
Rugi Komprehensif Periode/Tahun
KETERANGAN MENGENAI SIE
Berjalan
(9.231,8)
(9.211,4)
(19.809,1)
(76.348,0)
a. Riwayat Singkat
Keterangan Singkat Mengenai Perusahaan Anak dengan Kepemilikan di atas
Anggaran Dasar SIE terakhir diubah sebagaimana dinyatakan dalam Akta
50%
Pernyataan Keputusan Rapat SIE No. 128 tanggal 26 Juni 2014 yang dibuat
Kepemilikan
Kegiatan
Status
di hadapan Rosida Rajagukguk Siregar, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan,
No. Nama Perusahaan
Perseroan
Usaha
Operasional
1. TD
80,00%
Pelayaran
Sudah beroperasi tentang perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasarnya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
sejak 2011
2. TOS
99,99%
Pelayaran
Sudah beroperasi Republik Indonesia dengan suratnya No. AHU-05737.40.20.2014 tertanggal 18
Juli 2014, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0074500.40.80.2014
sejak 2008
3. HS
51,00%
Pelayaran
Sudah beroperasi tanggal 18 Juli 2014, (”Akta No. 128/2014”). Berdasarkan Akta No. 106 tanggal 30
sejak 2003
Desember 2016, para pemegang saham menyetujui perubahan Anggaran Dasar
4. HLS
100,00%
Pelayaran
Sudah beroperasi Perseroan sehubungan dengan peningkatan modal dasar, modal ditempatkan
sejak 2007
dan modal disetor (”Akta No. 106/2016”). SIE berkantor di Sentral Senayan II,
5. ABT
90,00%
Pelayaran
Sudah beroperasi
Lt. 27, Jl. Asia Afrika No. 8, Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta
sejak 2010
6. TDS
100,00%
Pelayaran
Sudah beroperasi Pusat dengan nomor telepon (021) 5797-4410.
b. Kegiatan Usaha
sejak 2011
7. BSU
99,99%
Pelayaran
Sudah beroperasi Berdasarkan Akta No. 128/2014, SIE berusaha di bidang pertambangan.
sejak 2012
8. TSI
99,99%
Umum
Sudah beroperasi c. Struktur Permodalan
Berdasarkan Akta No. 106/2016, susunan modal dan pemegang saham SIE
sejak 2013
9. JML
100,00%
Pelayaran
Sudah beroperasi sebagai berikut:
sejak 2004
Nilai Nominal Rp100,- per saham
Keterangan
10. TSB
100,00%
Pelayaran
Sudah beroperasi
Jumlah Saham
Jumlah Nominal (Rp)
%
sejak 2011
Modal Dasar
20.200.000.000
2.020.000.000.000
11. JBU
99,99%
Pelayaran
Sudah beroperasi
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
sejak 2012
Pemegang Saham:
2. GR (Pihak Penjual Saham SIE)
GR
1.515.000.000
151.500.000.000
30,00
a. Riwayat Singkat
GU
1.515.000.000
151.500.000.000
30,00
PBA
1.010.000.000
101.000.000.000
20,00
GR didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Pendirian GR Nomor 155 tanggal 27
PU
409.990.000
40.999.000.000
8,12
Januari 2011, yang dibuat di hadapan Humberg Lie, SH., SE., M.Kn., Notaris di
HH
600.010.000
60.001.000.000
11,88
Jakarta, Akta mana telah mendapat Pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak
5.050.000.000
505.000.000.000 100,00
Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Nomor AHU-05816. Jumlah Modal Ditempatkan dan
AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 2 Februari 2011 dengan Tanda Daftar Perusahaan Disetor Penuh
Jumlah
Saham
dalam
Portepel
15.150.000.000
1.515.000.000.000
(TDP) No. 090517067904 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 59 tanggal 2 Februari 2011, Tambahan No. 26552 (”Akta No. d. Pengawasan dan Pengurusan
155/2011”). GR berkantor di Sentral Senayan II Lt 27 Unit 227A, Jl. Asia Afrika Dewan Komisaris
No. 8, Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Kota Administrasi Jakarta
Komisaris : Leny Lilian Sudjono
Pusat dengan nomor telepon (021) 5797-4420.
Direksi
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta No. 155/2011, Maksud dan Tujuan Perseroan ialah berusaha Direktur: Heru Hidayat
dalam bidang pertambangan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha dalam bidang pertambangan (dalam jutaan Rupiah)
batubara, meliputi bitumen padat, batuan aspal, batubara dan gambut.
Pada tanggal 31 Juli
Pada tanggal 31 Desember
Uraian
c. Pengawasan dan Pengurusan
2017
2016
2015
2.033.590,9
2.091.384,5
2.274.566,0
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham GR Nomor Total Aset
2.518.668,6
2.587.962,9
2.600.128,3
10 tanggal 6 April 2017, yang dibuat di hadapan B. Andy Widyanto, SH., Total Liabilitas
(485.077,7)
(496.578,4)
(325.562,3)
Notaris di Kota Tangerang Selatan, Akta mana telah diterima dan dicatat dalam Total Ekuitas
Sistem Administrasi Badan Hukum dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0126042 tanggal 11 April LAPORAN LABA RUGI
2017, dengan Daftar Perseroan Nomor AHU-0047218.AH.01.11.TAHUN 2017,
(dalam jutaan Rupiah)
susunan pemegang anggota Dewan Komisaris dan Direksi GR adalah sebagai
Periode tujuh bulan yang
Tahun yang berakhir pada tanggal
berikut:
berakhir pada tangal
31 Desember
Uraian
Dewan Komisaris
31 Juli
Komisaris
: Leny Lilian Sudjono
Direksi
Direktur : Heru Hidayat
3. PBA (Pihak Penjual Saham SIE)
a. Riwayat Singkat
PBA didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Pendirian PBA Nomor 09 tanggal
19 Juni 2014, yang dibuat di hadapan Harra Mieltuani, SH., Notaris di
Tangerang, Akta mana telah mendapat Pengesahan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Nomor AHU14312.40.10.2014 tanggal 23 Juni 2014 dengan Daftar Perseroan Nomor AHU14312.40.10.2014 tanggal 23 Juni 2014 (”Akta No. 09/2014”). PBA berkantor
di World Trade Centre 2 Lantai 18 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 29-31 Kelurahan
Karet, Kecamatan Setiabudi, Kota Administrasi Jakarta Selatan, dengan nomor
telepon (021) 2939-2000 dan nomor faksimili (021) 2939-2039.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta No.09/2014, Maksud dan Tujuan PBA adalah berusaha
dalam bidang jasa dan konsultan, perdagangan, pembangunan, perindustrian,
pengangkutan, perbengkelan, percetakan, pertanian.
c. Pengawasan dan Pengurusan
Berdasarkan Akta No.09/2014, susunan pemegang anggota Dewan Komisaris
dan Direksi PBA adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris : Moudy Mangkey
Direksi
Direktur : Soebianto Hidayat
4. GU (Pihak Penjual Saham SIE)
a. Riwayat Singkat
GU didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Pendirian GU Nomor 08 tanggal 19 Juni
2014, yang dibuat di hadapan Harra Mieltuani, SH., Notaris di Tangerang, Akta
mana telah mendapat Pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Nomor AHU-14315.40.10.2014
tanggal 23 Juni 2014 dengan Datar Perseroan Nomor AHU-14315.40.10.2014
tanggal 23 Juni 2014 (”Akta No. 19/2014”). GU berkantor di Gedung Equity
Tower Lantai 35 Unit D,G,H, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53 (SCBD), Kel.
Senayan, Kec. Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan
nomor telepon (021) 2927-7999 dan nomor faksimil (021) 2927-7888.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta No. 19/2014, Maksud dan Tujuan GU adalah berusaha
dalam bidang jasa dan konsultan, perdagangan, pembangunan, perindustrian,
pengangkutan, perbengkelan, percetakan, pertanian.
c. Pengawasan dan Pengurusan
Berdasarkan Akta No. 19/2014, susunan pemegang anggota Dewan Komisaris
dan Direksi PBA adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris : Veny Indrawati
Direksi
Direktur : Ratnawati Wihardjo
5. PUU (Pihak Penjual Saham SIE)
a. Riwayat Singkat
PUU didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Pendirian PUU Nomor 10 tanggal 19
Juni 2014, yang dibuat di hadapan Harra Mieltuani, SH., Notaris di Tangerang, Akta
mana telah mendapat Pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Nomor AHU-14317.40.10.2014
tanggal 23 Juni 2014 Daftar Perseroan Nomor AHU-14317.40.10.2014 tanggal
23 Juni (”Akta No. 10/2014”). PUU berkantor di Mayapada Tower 1 Lantai 11 Jl.
Jenderal Sudirman Kav. 28 Kel. Karet, Kec. Setiabudi, Kota Administrasi Jakarta
Selatan, dengan nomor telepon (021) 3289-7389 dan nomor faksimil (021) 52897399.
2017
69.446,1
(81.066,2)
2016
74.329,7
(93.039,8)
2016
127.422,3
(159.496,8)
2015
LAPORAN LABA RUGI
(dalam jutaan Rupiah)
Uraian
Pendapatan
Beban Pokok Pendapatan
Total Penghasilan
Komprehensif Periode /
Tahun Berjalan
Periode tujuh bulan yang
Tahun yang berakhir pada tanggal
berakhir pada tangal
31 Desember
31 Juli
2017
2016
2016
2015
69.466,1
74.329,7
127.422,3
(80.709,0)
(92.682,5)
(158.884,4)
15.326,5
(88.757,8)
(152.156,2)
(51.116,3)
KETERANGAN MENGENAI BDE
a. Riwayat Singkat
BDE didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Pendirian BDE Nomor 23 tanggal
30 Juni 2009, yang dibuat di hadapan Benediktus Andy Widyanto, SH., Notaris
di Tangerang, Akta mana telah mendapat Pengesahan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Nomor
AHU-49402.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 13 Oktober 2009 dengan Daftar
Perseroan No. AHU-0009993.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 7 Februari 2011
serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 71 tanggal
3 September 2010, Tambahan No. 16940 (”Akta No. 30/2009”). Anggaran
Dasar BDE terakhir diubah sebagaimana dinyatakan dalam Akta Penegasan
Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 27 tanggal 30 April 2012 yang
dibuat di hadapan Benediktus Andy Widyanto, SH., Notaris di Tangerang,
tentang perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasarnya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan suratnya No. AHU-AH.01.10-20279 tertanggal 6
Juni 2012, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0050710.AH.01.09.
Tahun 2012 tanggal 6 Juni 2012, (”Akta No. 27/2012”). BDE berkantor di Sentral
Senayan II, Lantai 27, Jl. Asia Afrika No. 8, Senayan Kel. Gelora, Kec. Tanah
Abang, Jakarta Pusat, dengan nomor telepon (021) 5797-4410.
b. Kegiatan Usaha
Sesuai dengan Akta No. 30/2009, dalam Pasal 3 Anggaran Dasar BDE,
maksud dan tujuan serta kegiatan usaha BDE adalah berusaha dalam bidang
Pembangunan, Perdagangan, Pengangkutan Darat, Perbengkelan, Pertanian,
Pertambangan, Percetakan dan Jasa bidang energi, konsultasi bidang lapangan
minyak, gas dan panas bumi.
c. Struktur Permodalan
Berdasarkan Akta No. 27/2012 tanggal 30 April 2012, struktur permodalan BDE
adalah sebagai berikut:
Nilai Nominal Rp100.000,- per saham
Keterangan
Jumlah Saham
Jumlah Nominal (Rp)
%
Modal Dasar
3.000.000
300.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Pemegang Saham:
HH
950.000
95.000.000.000 95,00%
AP
50.000
5.000.000.000
5,00%
Jumlah Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh
1.000.000
100.000.000.000 100,00%
Jumlah Saham dalam Portepel
2.000.000
200.000.000.000
d. Pengawasan dan Pengurusan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham BDE Nomor
30 tanggal 31 Agustus 2017, yang dibuat di hadapan Benediktus Andy Widyanto,
S.H., Notaris di Tangerang Selatan, Akta mana telah diterima dan dicatat di
dalam Sistem Administrasi Badan Hukum berdasarkan surat Penerimaan
Perubahan Data BDE Nomor AHU-AH.01.03-0168037 tanggal 4 September
2017, dengan Daftar Perseroan Nomor AHU-0109202.AH.01.11.TAHUN 2017
Tanggal 4 September 2017, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi BDE
adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris : Alfian Pramana
Direksi
Direktur: Tandrama
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Pada tanggal 31 Juli
Uraian
2017
Total Aset
71.991,9
Total Liabilitas
30.981,1
Total Ekuitas
41.010,8
(dalam jutaan Rupiah)
Pada tanggal 31 Desember
2016
2015*)
75.246,8
79.751, 9
34.051,8
37.664,4
41.195,0
42.087,5
LAPORAN LABA RUGI
(dalam jutaan Rupiah)
Uraian
Pendapatan
Beban Usaha
Total Penghasilan
Komprehensif Periode /
Tahun Berjalan
Periode tujuh bulan yang
berakhir pada tangal
31 Juli
2017
2016*)
(245,6)
(243,8)
(184,2)
(184,0)
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember
2016
(373,3)
(892,3)
2015*)
(439,5)
(5.482,1)
*) Ikhtisar Keuangan Konsolidasian
Kepemilikan efektif SIE di GBU adalah sebesar 89,99% dan kepemilikan efektif
BDE di GBU adalah sebesar 10%.
KETERANGAN MENGENAI GBU
a. Riwayat Singkat
GBU didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 15, tanggal
29 Maret 2007, dibuat di hadapan Benediktus Andy Widyanto, S.H., Notaris di
Tangerang. Akta ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia berdasarkan Keputusan Menteri No. W29-01355HT.01.01TH2007 tanggal 17 Juli 2007, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan
dengan No. TDP 0903/51/54129 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya
Jakarta Selatan No. 2494BH0903/XI/2007 tanggal 19 November 2007, serta
telah diumumkan di Berita Negara Republik Indonesia No. 35, Tambahan No.
11639 tanggal 3 Mei 2011 (”Akta No. 15/2007”).
Anggaran Dasar GBU telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan
Anggaran Dasar terakhir GBU tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan
Para Pemegang Saham GBU No. 23, tanggal 28 Agustus 2017, dibuat di
hadapan Benediktus Andy Widyanto, S.H., Notaris di Tangerang Selatan. Akta
ini telah mendapatkan persetujuan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
berdasarkan Surat No. AHU-0017956.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 31 Agustus
2017, dengan Daftar Perseroan No. AHU-0108523.AH.01.11.Tahun 2017
tanggal 31 Agustus 2017 (”Akta No. 28/2017”). GBU berkantor di The Manhattan
Square Mid Tower Lt. 12 Unit C Suite #S-02, Jl. TB. Simatupang Kav. 1-S, Kel.
Cilandak Timur, Kec. Pasar Minggu, Jakarta Selatan dengan nomor telepon 02175930550.
b. Kegiatan Usaha
Maksud dan tujuan GBU sebagaimana tercantum dalam Pasal 3 Anggaran
Dasar GBU sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Umum Pemegang
Saham Luar Biasa No. 35 tanggal 31 Juli 2008, di hadapan Benediktus
Andy Widyanto, S.H., Notaris di Tangerang, yaitu berusaha dalam bidang
pembangunan, perdagangan, pengangkutan darat, pertambangan, percetakan
dan jasa.
c. Struktur Pemodalan
Dan susunan pemegang saham dan kepemilikan saham GBU sampai dengan
saat Prospektus ini adalah sebagaimana termaktub Akta Pernyataan Keputusan
Para Pemegang Saham No. 23 tanggal 28 Agustus 2017, dibuat di hadapan
Benediktus Andy Widyanto, S.H.,Notaris di Tangerang yang telah mendapatkan
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
berdasarkan Keputusan Menkumham Republik Indonesia No. AHU-0017956.
AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 31 Agustus 2017 dan telah didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No. AHU-0108523.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 31 Agustus
2017, yaitu sebagai berikut:
Saham Biasa Atas Nama
Nilai Nominal Rp 1.000.000 per saham
Keterangan
Jumlah
Nominal
Jumlah Saham
(Rp)
%
Modal Dasar :
6.500.000 6.500.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Pemegang Saham
BDE
409.642
409.642.000.000
25,2
BKB
1.216.741 1.216.741.000.000
74,8
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1.626.383 1.626.383.000.000 100,0
Jumlah Saham Dalam Portepel
4.873.617 4.873.617.000.000
- d. Pengawasan dan Pengurusan
Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 31
tanggal 31 Agustus 2017, dibuat oleh Benediktus Andy Widyanto,, S.H., Notaris
di Kota Tangerang Selatan, susunan Dewan Komisaris dan Direksi terakhir GBU
14.991,5
(90.290,7)
(154.784,1)
(101.351,0) sampai dengan saat Prospektus ini diterbitikan adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
KETERANGAN MENGENAI BKB
Komisaris Utama : Heru Hidayat
a. Riwayat Singkat
Komisaris : Alfian Pramana
Anggaran Dasar BKB terakhir diubah sebagaimana dinyatakan dalam Akta
Komisaris: Tandrama
Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham BKB No. 5 tanggal 15 April
2011 yang dibuat di hadapan Harra Mieltuani Lubis, S.H., Notaris di Tangerang, Direksi
tentang perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dan Pemberitahuan Perubahan Direktur Utama : Phang Djaja Hartono
Anggaran Dasarnya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Direktur: Johan Siboney Hondojono
Republik Indonesia dengan suratnya No. AHU-30545.AH.01.02.Tahun2011 Direktur : Fadhil Ahmad Alfaridi
tertanggal 17 Juni 2011, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0049292. e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 17 Juni 2011, (”Akta No. 5/2011”). BKB berkantor
(dalam jutaan Rupiah)
di Gedung Sona Topas Tower Lt.7, Jl. Jend. Sudirman Kav. 26, Karet, Setiabudi,
Pada tanggal 31 Juli
Pada tanggal 31 Desember
Jakarta Selatan dengan nomor telepon (021) 250-6262.
Uraian
2017
2016
2015
b. Kegiatan Usaha
Total Aset
1.839.452,7
1.893.946,9
2.071.207,5
Sesuai dengan Akta Pendirian BKB No. 20, tanggal 28 September 2009, dibuat di Total Liabilitas
1.759.664,5
1.796.893,9
1.812.883,3
79.788,3
97.053,0
258.324,2
hadapan Benediktus Andy Widyanto, S.H., Notaris di Tangerang. Akta mana telah Total Ekuitas
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, berdasarkan Keputusan LAPORAN LABA RUGI
Menteri No. AHU-04756.AH.01.01.Tahun 2010, tanggal 28 Januari 2010, dengan
(dalam jutaan Rupiah)
Daftar Perseroan No. AHU-0007065.AH.01.09.Tahun 2010, tanggal 28 Januari
Periode tujuh bulan yang
Tahun yang berakhir pada tanggal
2010, dan telah diumumkan di Berita Negara Republik Indonesia No. 84, dan
berakhir pada tangal
31 Desember
Uraian
Tambahan Berita Negara No. 34085, tanggal 19 Oktober 2010, dalam Pasal 3
31 Juli
Anggaran Dasar BKB, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha BKB adalah
2017
2016
2016
2015
berusaha dalam bidang pembangunan, perdagangan, pengangkutan darat, Pendapatan
69.466,1
122.468,6
127.422,3
pertambangan dan jasa.
Beban Pokok Pendapatan
(77.747,7) (186.598,6)
(153.807,9)
Total Penghasilan
c. Struktur Permodalan
Komprehensif Periode /
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No.22,
Tahun Berjalan
(13.857,1) (183.119,0)
(92.729,1)
(206.269,7)
tanggal 28 Agustus 2017, dibuat di hadapan Benediktus Andy Widyanto, S.H.,
Notaris di Tangerang Selatan. Akta mana telah mendapat Pemberitahuan dari f. Keterangan Mengenai Kegiatan Usaha GBU
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU— 1.UMUM
AH.01.03.0167953, tanggal 4 September 2017, dengan Daftar Perseroan No. GBU mengoperasikan tambang batubara, dimana GBU melakukan produksi dan
AHU-0109065.AH.01.11.TAHUN 2017, tanggal 4 September 2017, struktur penjualan batubara secara komersil dari awal tahun 2016. Untuk menjalankan
operasinya, GBU memiliki sendiri atau memiliki akses atau hak untuk
modal BKB adalah:
menggunakan jalan angkutan batubara, lahan penimbunan (stockpile yards) dan
Nilai Nominal Rp100.000,- per saham
fasilitas pelabuhan dan pemuatan batubara. Wilayah konsesi yang dikuasai oleh
Keterangan
Jumlah Saham
Jumlah Nominal (Rp)
%
GBU, meliputi area seluas kurang lebih 5.350 hektar. Saat ini, GBU memiliki IUP
Modal Dasar
29.000.000
2.900.000.000.000
Produksi yang diberikan oleh Bupati Kutai Barat. IUP Produksi tersebut berlaku
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
untuk jangka waktu 22 tahun sejak tanggal 9 Oktober 2009.
Pemegang Saham:
SIE
7.438.129
743.812.900.000 99,99% GBU berkeyakinan bahwa fasilitas dan infrastruktur operasional yang dimilikinya
AP
1
100.000
0,01% memungkinkannya untuk mengendalikan biaya operasional dengan lebih baik,
meningkatkan efisiensi dan kemampuan pemasokan batubara yang lebih baik
Jumlah Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh
7.438.130
743.813.000.000 100,00% kepada para pelanggannya.
Jumlah Saham dalam Portepel
21.561.870
2.156.187.000.000
GBU melakukan kegiatan penambangan terbuka (open-pit coal mining). GBU
d. Pengawasan dan Pengurusan
memulai kegiatan explorasinya sejak tahun 2008 dan mulai melakukan kegiatan
penambangan batubaranya sejak tahun 2009. Berdasarkan metodologi standar
Dewan Komisaris
JORC pada tahun 2011 dan diperbaharui di tahun 2012 dan terakhir diperbaharui
Komisaris : Alfian Pramana
kembali tanggal 28 Juli 2017, GBU memiliki cadangan batubara yang dapat
Direksi
ditambang sekitar 64,855 juta ton dan sumber daya batubara sekitar 264,04 juta
Direktur: Tandrama
ton. Tambang-tambang yang dioperasikan oleh GBU menghasilkan batubara
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
dengan kandungan nilai kalori berkisar 5.026 kkal / kg menurut perhitungan
(dalam jutaan Rupiah) adb. GBU juga mencampur batubara yang diproduksinya (blending) untuk
menyesuaikan karakteristik dan nilai kalori produk batubaranya guna memenuhi
Pada tanggal 31 Juli
Pada tanggal 31 Desember
Uraian
permintaan para pelanggannya.
2017
2016
2015
Total Aset
1.985.020,4
2.042.467,0
2.225.021,3 Kegiatan operasional GBU dilakukan melalui kantor pusat yang berlokasi di The
Total Liabilitas
2.654.437,6
2.723.719,7
2.737.885,9 Manhattan Square Mid Tower Lt. 12 Unit C Suite #S-02, Jl. TB. Simatupang Kav.
Total Ekuitas
(669.417,2)
(681.252,7)
(512.864,6) 1-S, Kel. Cilandak Timur, Kec. Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Pendapatan
Beban Pokok Pendapatan
Total Penghasilan
Komprehensif Periode /
Tahun Berjalan
-
2. WILAYAH IUP
Wilayah konsesi IUP yang dimiliki GBU mencakup sekitar 5.350 hektar
yang berlokasi di Desa Mantar, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat,
Kalimantan Timur. GBU melaksanakan kegiatan penambangan sebagaimana
ditetapkan dalam KP Ekplorasi yang diperoleh pada tanggal 2 September 2008
dengan jangka waktu 1 tahun, kemudian GBU berdasarkan IUP Ekplorasi
yang diperoleh pada tanggal 4 Mei 2009 dengan jangka waktu 2 tahun. berhak
untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi sumber daya batubara, dan pada
tanggal 9 October 2009, IUP ditingkatkan menjadi IUP Produksi dan Operasi
untuk jangka waktu 22 tahun terhitung sejak tanggal 9 Oktober 2009.
Karena sebagian wilayah IUP GBU diklasifikasikan oleh Kementerian
Kehutanan Republik Indonesia sebagai kawasan hutan produksi, maka GBU
diwajibkan untuk memperoleh Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (“IPPKH”)
sebelum menjalankan kegiatan di dalam wilayah hutan produksi. Sampai
dengan Keterbukaan Informasi ini diterbitkan, GBU telah memperoleh IPPKH
dari Kementerian Kehutanan Republik Indonesia berdasarkan IPPKH No
S.386/Menhut-II/2012 tanggal 20 Juli 2012.
Tambang GBU berada kurang lebih 60 km dari pemuatan tongkangnya yang
berlokasi di Desa Empakuq, Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat,
Provinsi Kalimantan Timur. GBU memiliki fasilitas penimbunan batubara di
lokasi fasilitas pemuatan batubara dengan kapasitas sampai dengan 100 ribu
ton.
Lokasi pertambangan ini dapat diakses melalui jalan angkutan sampai dengan
fasilitas pemuatan batubara di pelabuhan GBU. Fasilitas pemuatan tongkang
yang diperuntukan untuk GBU dapat melakukan pemuatan sampai dengan 5
juta ton batubara per tahun. Mesin penghancur batubara yang diperuntukan
untuk GBU dapat mengolah sekitar 5 juta ton batubara per tahun.
Tabel di bawah ini menunjukkan ringkasan jumlah cadangan batubara terbukti
dan terduga yang berada di wilayah IUP GBU (sesuai dengan metodologi
standar Komite Cadangan Mineral Indonesia (“KCMI”) per tanggal 28 Juli
2017:
Cadangan yang dapat ditambang (juta ton)
Pertambangan
Terduga
Terbukti
(kemungkinan)
Total
GBU , Kutai Barat
55,58
9,27
64,85
­­­­­­­­­Sumber: laporan KCMI
Tabel di bawah ini menunjukkan ringkasan sumber daya batubara terukur
(measured), terindikasi dan terduga sesuai dengan metodologi standar KCMI
untuk wilayah GBU per tanggal 28 Juli 2017:
(dalam jutaan ton)
Perkiraan Sumber Daya Batubara
Pertambangan
Terukur
(measured) Terindikasi
Terduga
Jumlah
GBU , Kutai Barat
113,14
95,01
55,89
264,04
­­­­­­­­Sumber: laporan KCMI
3. PRODUK BATUBARA
GBU memproduksi batubara untuk dijual ke pelanggannya dengan nilai
kalori berkisar berkisar 4.800-5.200 kkal/kg (adb) dengan kandungan debu
dan sulfur yang relatif rendah. Spesifikasi umum dari batubara yang akan
dipasarkan dari wilayah IUP GBU dirangkum pada tabel berikut ini:
(dalam adb %)
Spesifikasi Batubara
GBU
Total Kelembaban (ar %)
23,13
Kelembaban Padu
13,11
Kandungan Abu
11,51
Bahan Volatil
36,25
Karbon Tetap
40,73
Nilai Kalori (adb kcal/kg)
5.675
Total Belerang
0,96
Sumber: laporan KCMI
4. INFRASTRUKTUR DAN FASILITAS PRODUKSI
Semua hasil produksi batubara dari GBU diangkut ke lokasi fasilitas
penimbunan batubara dan fasilitas pemuatan tongkang di Pelabuhan GBU di
desa Empakuq, Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Saat ini produksi GBU akan diangkut ke lokasi fasilitas di pelabuhan GBU.
Seluruh hasil tersebut diangkut ke lokasi fasilitas penimbunan
batubara dan fasilitas pemuatan tongkang dengan menggunakan
transportasi darat melalui fasilitas jalan angkut batubara yang dimilki
oleh Perseroan. Jalan angkut batubara tersebut merupakan jalan darat
batubara segala cuaca. Jalan tersebut memiliki panjang berkisar 60 km
yang terdiri dari 6 jembatan, dengan jembatan terpanjang sepanjang
90 m, serta memliki 1 jalan overpass tehadap jalan propinsi. Sekitar kurang
lebih lebar 13 meter dan dapat diperluas menjadi 100 meter. Jalan batu bara
tersebut memiliki kemampuan angkut mencapai 20 juta ton per tahun dengan
menggunakan truk bekapasitas 100 ton.
GBU saat ini memiliki ROM stockpile yang dilengkapi dengan fasilitas conveyor
di area seluas 60 hektar, fasilitas jetty yang berada pada sungai dengan lebar
berkisar 600m yang dilengkapi antara lain dengan jembatan timbang, peralatan
pengolahan batubara yang terdiri dari 2 (dua) unit mesin penghancur batubara
dengan kapasitas terpasang masing-masing sebesar 500 ton per jam dan 1
(satu) mobile unit mesin penghancur dengan kapasitas terpasang sebesar
sebesar 250 ton per jam, dengan kapasitas seluruhnya sebesar 5 juta ton per
tahun. Setelah melalui proses pengolahan batubara, batubara ditempatkan di
atas ban berjalan (conveyor) untuk dibawa ke lokasi penimbunan batubara
yang sudah dihancurkan (crushed coal stockpile) yang memiliki kapasitas
100.000 ton atau langsung dimuat ke tongkang. Peralatan conveyor yang ada
mampu memuat sebesar 1.500 ton batubara per jam. Tongkang-tongkang
yang digunakan umumnya berkapasitas sekitar 5.000-7.500 ton batubara dan
proses pengisian/pemuatan umumnya memakan waktu kurang lebih 4-6 jam. Selain dari infrastruktur tersebut diatas, Perseroan juga memiliki fasilitas
pendukung lainnya, antara lain, kantor, mess bagi karywaan yang terdiri dari
2 sampai dengan 4 tempat tidur per kamar, ruang serba guna, gudang, ruang
makan bagi karyawan/kantin, ruang cuci (laundry), sarana olahraga, sarana
keagamaan, poliklinik dan perumahaan untuk kapasitas 250 staff.
5. ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)
Guna menjaga hubungan yang baik dengan lingkungan sekitar serta menerapkan
good corporate governance, pada tanggal 15 Februari 2012 Perusahaan Anak
telah mendapatkan Keputusan Bupati Kutai Barat Nomor 660.1/01/AMDAL/
BLH-KBR/II/2012 tentang Kelayakan Lingkungan Hidup Up Dating ANDAL,
RKL dan RPL Kegiatan Rencana Penambangan Batubara Terpadu Atas Nama
PT Gunung Bara Utama di Kecamatan Damai, Kecamatan Nyuatan dan
Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat.
KETERANGAN MENGENAI SMRU
a. Riwayat Singkat
SMRU didirikan di Semarang pada tanggal 11 November 2003 dengan nama
PT Dwi Satria Jaya berdasarkan Akta Pendirian No.31 tanggal 11 November
2003 dibuat di hadapan Fransisca Eka Sumarningsih, S.H., M.H., Notaris di
Semarang yang telah mendapatkan pengesahan Akta Pendirian Perseroan
Terbatas dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
di bawah nomor C-28091 HT.01.01.TH.2003 tanggal 21 November 2003,
dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan nomor 0347/BH11.01/XII/2003 tanggal 5 Desember 2003 dan telah diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia nomor 43 tanggal 28 Mei 2004, Tambahan Berita
Negara nomor 5091.
Anggaran Dasar SMRU diubah terakhir kali berdasarkan Akta Notaris No.
5 oleh Notaris Rini Yulianti, S. H., tanggal 10 Juni 2016 tentang perubahan
Struktur Pemegang Saham Perusahaan. Akta tersebut telah disetujui
oleh Meriteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam
Surat Keputusan No. AHU-AH. 01.03-0056494 tanggal 12 Juni 2016.
SMRU berkantor pusat di Gedung Citicon Jl. Letjen S. Parman Kav. 72 Lt.
9,Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat 11410 dengan nomor
telepon 021-29308835 ext. 908.
SMRU dalam menjalankan kegiatan usahanya telah memiliki izin-izin/identitas
selaku badan hukum sebagai berikut:
No.
No. Perizinan
Tanggal Berlaku
Pihak Berwenang
1. Surat Keterangan Domisili
7 Oktober 2016 - Kelurahan Slipi.
Perusahaan No. 95/27.1BU.1/31. 7 Oktober 2021
73.07.1002/071.562/e/2016 .
2. Nomor Pokok Wajib Pajak No.
sejak tanggal 17 Departemen Keuangan Republik
03.052.285.8-091.000.
Januari 2012 Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak.
3. Surat Keterangan Terdaftar No.
sejak tanggal 11 Departemen Keuangan Republik
S-259KT/WPJ.19/KP.0103/2015.
Agustus 2015 Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak,
Kantor wilayah DJP Jakarta Khusus,
Kantor Pelayanan Pajak Besar Satu.
4. Surat Izin Usaha
29 November Pemerintah Provinsi Daerah Khusus
Perdagangan (SIUP)-Besar
2016 – 29
Ibukota Jakarta, Dinas Koperasi,
No. 138/24.1PB/31.73/November 2021 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah,
1.824.27/e/2016.
dan Perdagangan Provinsi DKI
Jakarta.
5. Tanda Daftar Perusahaan
29 November Pemerintah Provinsi Daerah Khusus
Perseroan Terbatas No.
2016- 29
Ibukota Jakarta, Dinas Koperasi,
1602/24.3PT/31.73/November 2021 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah,
1.824.27/e/2016.
dan Perdagangan Kota Administrasi
Jakarta Utara.
SMRU telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan
rincian pencatatan sebagai berikut :
Jumlah Saham
Tanggal Efektif dari
Tahun
Keterangan
Beredar setelah
Bapepam-LK
Pelaksanaan
Transaksi
Penawaran Umum Perdana
30 September 2011
2011
1.500.000.000
PUT I
26 Juni 2014
2014
12.000.000.000
b. Kegiatan Usaha
Maksud dan tujuan Perseroan berdasarkan ketentuan Pasal 3 Anggaran
Dasar Perseroan sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan
Para Pemegang Saham Perseroan No. 15 tanggal 14 Juli 2015, dibuat
di hadapan Rini Yulianti, S.H., Notaris di Jakarta Timur, yaitu Perseroan
berusaha dalam bidang jasa, pertambangan, pembangunan, perdagangan,
pengangkutan umum dan industri.
c. Struktur Pemodalan
Pada saat Ketebukaan Informasi ini ini diterbitkan, berdasarkan DPS yang
diterbitkan oleh PT Ficomindo Buana Registrar, Biro Adminstrasi Efek SMRU
per tanggal 31 Agustus 2017, struktur permodalan dan kepemilikan saham
SMRU adalah sebagai berikut:
Nilai Nominal Rp100,- per saham
Keterangan
Jumlah Saham
Jumlah Nominal (Rp)
%
Modal Dasar
48.000.000.000
4.800.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor
Penuh
Pemegang Saham:
LRA
6.262.578.065
626.257.806.500 50,10%
Masyarakat*
6.236.807.717
623.680.771.700 49,90%
Jumlah Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh
12.499.385.782
1.249.938.578.200 100,00%
Jumlah Saham dalam Portepel
35.500.614.218
3.550.061.421.800
Keterangan:
*Masyarakat dengan kepemilikan masing-masing di bawah 5%
d. Pengawasan dan Pengurusan
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Wijaya Mulia
Komisaris Independen : Supandi Widi Siswanto
Direksi
Direktur Utama: Gani Bustan
Direktur*: Rinatri Prahastiwi
*Merangkap sebagai Direktur Independen
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Pada tanggal 31 Juli
2017
171.126,7
101.351,8
69.774,9
Uraian
Total Aset
Total Liabilitas
Total Ekuitas
LAPORAN LABA RUGI
Uraian
Pendapatan
Beban Pokok Pendapatan
Rugi Komprehensif Periode/
Tahun Berjalan
(8.756,6)
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama
Perusahaan
AKAR
RB
KIG
RBA*
TPS**
TMR***
DS****
Kepemilikan
SMRU
99,99%
99,99%
99,60%
99,98%
98,31%
98,14%
97,36%
Kegiatan Usaha
Perdagangan
Pertambangan
Perdagangan
Kontraktor Batubara
Investasi
Investasi
Pertambangan
Status Operasional
Belum beroperasi secara komersial
Belum beroperasi secara komersial
Belum beroperasi secara komersial
Telah beroperasi sejak 1981
Belum beroperasi secara komersial
Belum beroperasi secara komersial
Belum beroperasi secara komersial
Keterangan:
*Kepemilikan melalui RB
**Kepemilikan melalui RBA
***Kepemilikan melalui TPS
****Kepemilikan melalui TMR
KETERANGAN RINGKAS MENGENAI PERUSAHAAN ANAK TIDAK
LANGSUNG SMRU
RBA
1. Umum
RBA didirikan di Jakarta dengan nama PT Ricobana Abadi berdasarkan Akta
Pendirian No. 19 tanggal 12 Februari 1981, dibuat di hadapan Lenny Budiman,
S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan pengesahan badan hukum
perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di
bawah No. Y.A.5/144/11 dan telah didaftarkan di buku register pada Kantor
Pengadilan Negeri Jakarta No. 2063 dan telah diumumkan dalam BNRI No.
101 tanggal 18 Desember 1995 Tambahan No. 10363.
Anggaran Dasar RBA diubah terakhir kali berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan Pemegang Saham RBA No. 162 tanggal 21 April 2014 dibuat di
hadapan Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, Notaris di Jakarta yang telah diterima
dan dicatatkan dalam sistem administrasi badan hukum Menkumham
No. AHU-00742.40.21.2014 Tahun 2014, tanggal 21 April 2014, dan telah
didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-00742.40.21.2014 Tahun 2014
tanggal 23 April 2014 (“Akta No. 162/2014”).
Guna melaksanakan kegiatan usahanya, RBA telah memiliki izin-izin material
yang diperlukan, antara lain sebagai berikut:
Jenis Izin dan Tanggal
Instansi Berwenang Yang
No
Masa Berlaku
Terbit
Menerbitkan
1.
Izin Usaha Jasa
5 tahun
Direktur Jenderal
Pertambangan (IUJP)
Pertambangan Umum /
No. 1330 K/20/07/
Menteri Energi dan Sumber
DPB/2000 tanggal 8 Juni
Daya Mineral Republik
2000 sebagaimana telah
Indonesia
diperpanjang terakhir kalinya
melalui Keputusan Menteri
Energi dan Sumber Daya
Mineral Republik Indonesia
melalui Keputusan Menteri
Energi dan Sumber Daya
Mineral Republik Indonesia
No.451.K/30/DJB/2014
tanggal 13 Mei 2014.
2.
Surat Keterangan Terdaftar
5 tahun
Menteri Energi dan Sumber
(SKT) no.761/30/DJB/2014
Daya Mineral Republik
tanggal 13 Mei 2014
Indonesia
2. Kegiatan Usaha RBA
Maksud dan tujuan RBA berdasarkan ketentuan Pasal 3 Akta No. 33 tanggal
7 Februari 2014 dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, Notaris
di Jakarta yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham No.
AHU-06391.AH.01.02.Tahun 2014, tanggal 14 Februari 2014, dan telah
didaftarkan di KDP Jakarta Barat, No 09.02.1.46.48682 tanggal 6 Maret 2014,
yaitu berusaha dalam bidang perdagangan, pembangunan, perindustrian,
pengangkutan darat, pertanian, percetakan, dan jasa kecuali jasa di bidang
hukum dan pajak.
RBA menyediakan jasa penambangan batubara open pit dan jasa operasional
penambangan untuk produsen batubara di Indonesia, dimana jasa tersebut
mencakup seluruh tahapan produksi penambangan batubara, termasuk
geologi dan perencanaan, pengupasan tanah, penyewaan alat penambangan
batubara, pengangkutan batubara dan reklamasi areal pertambangan
serta sewa menyewa alat berat. Layanan utama RBA adalah pengupasan
tanah, penyewaan alat berat dan pengangkutan batubara. Sebagian
besar pendapatan bersih RBA berasal dari pengupasan tanah dan jasa
pengangkutan batubara.
RBA menambang batubara dengan menggunakan metode penambangan
open pit dengan dump truck dan mesin ekskavator standar yang umum
dipergunakan di Indonesia.
Pertambangan biasanya beroperasi selama 24 jam dalam sehari dan tujuh
hari dalam seminggu, tidak termasuk hari libur. Karyawan pertambangan
RBA bekerja dalam dua shift setiap 12 jam atau tiga shift setiap delapan
jam. Setiap lokasi tambang dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas antara lain
perkantoran, bengkel pemeliharaan dan perumahan bagi karyawan, listrik dan
telekomunikasi, serta pasokan air.
RBA biasanya menyediakan peralatan, tenaga kerja dan keahlian teknis untuk
keperluan infrastruktur sarana dan prasarana proyek pertambangan, termasuk
untuk pemboran, peledakan dan pembuangan tanah dan penyewaan
peralatan pertambahang batubara. Peralatan yang biasanya digunakan dalam
proses ini terdiri dari ekskavator hidrolik, truk pengangkut, buldoser dan mesin
perata tanah (graders). Terdapat perbedaan peralatan dan prosedur yang
dipakai tergantung pada sifat dan konfigurasi dari lapisan batubara, dimana
akan mempengaruhi strip ratio dan beban penambangan.
Jasa kontraktor penambangan batubara
Berikut jasa-jasa kontraktor penambangan batubara oleh RBA :
• Pembersihan lahan (land clearing)
Tahap kliring, pembajakan, penyingkiran dan transportasi tumbuhtumbuhan menggunakan ekskavator dan buldoser di daerah dimana
operasi penambangan akan dilakukan;
• Pembuangan topsoil
Tahap ini adalah aktivitas menggali dan menyingkirkan topsoil dan
memindahkannya ke suatu daerah yang sudah ditentukan. Topsoil akan
digunakan kembali pada saat reklamasi lahan dan penanaman kembali;
• Pengeboran, blasting dan/atau ripping
Tahap ini dilakukan sebelum overburden removal untuk mempermudah
pembuangan overburden. Proses pengeboran atau ripping dilakukan
menggunkan bor atau buldoser yang dilengkapi oleh rippers besar;
• Pembuangan overburden dan interburden
Pada tahap ini, aktivitas yang dilakukan adalah, antara lain, ekskavasi,
pembuangan, pemuatan dan hauling overburden dan interburden ke
daerah yang sudah ditentukan;
• Penambangan batubara
Tahap mengekstraksi lapisan batubara menggunakan ekskavator. Pada
tahap ini, RBA hanya menyewakan peralatan yang dibutuhkan dalam
proses ekstraksi lapisan batubara, sedangkan pekerjaan penambangan
dilakukan oleh pemilik tambang; dan
• Pengangkutan batubara
Tahap pengangkutan batubara yang sudah diekstraksi pada dump truck ke
daerah yang sudah ditentukan untuk penyimpanan batubara.
Berikut adalah data operasi yang berkaitan dengan operasional RBA:
Periode tujuh bulan Tahun yang berakhir pada
yang berakhir pada
tanggal 31 Desember
Keterangan
tanggal 31 Juli
2017
2016
2015
Pengupasan
Produksi (juta BCM)
18,06
24,96
21,31
tanah
Batubara
Produksi (juta ton)
1,82
2,69
2,45
Armada RBA
RBA mengoperasikan armada sebanyak 295 kendaraan berat dan 137
peralatan penunjang pertambangan lainnya, mencakup articulator, buldoser,
compactor, crane, mesin pengeboran, dump truck, ekskavator, forklift, motor
grader, pompa air, genset dan truk lainnya. RBA juga memasok peralatan
pertambangan dan transportasi kepada para pemberi kerja RBA serta
personalia yang diperlukan untuk mengoperasikan dan memelihara peralatan
tersebut. RBA terkadang menyediakan penyewaan alat kepada para pemberi
kerja RBA sebagai jasa lain. Dalam perjanjian operasional RBA dengan para
produsen batubara di Indonesia, RBA mempunyai hak dan kewajiban untuk
mengadakan peralatan yang diperlukan untuk jasa yang diberikan dalam
perjanjian tersebut. RBA memilih jenis dan merek peralatan yang akan
digunakan berdasarkan berbagai faktor, termasuk harga, kualitas, masa
manfaat dan tingkat produktivitas peralatan tersebut serta kehandalan dan
ketersediaan dukungan produk.
PERNYATAAN DAN REKOMENDASI DEWAN
KOMISARIS DAN DIREKSI
Direksi dan Komisaris Perseroan bertanggung jawab sepenuhnya atas
kebenaran dan kelengkapan Informasi sebagaimana diungkapkan di dalam
Keterbukaan Informasi Ini, dan setelah melakukan penelitian secara seksama,
menegaskan bahwa sepanjang pengetahuan dan keyakinan kami tidak ada
informasi atau fakta material yang tidak diungkapkan atau dihilangkan dalam
Keterbukaan Informasi, yang menyebabkan informasi yang diberikan dalam
Keterbukaan Informasi ini menjadi tidak benar dan/atau menyesatkan
Direksi dan Komisaris Perseroan menyatakan dengan sebenarnya bahwa
keseluruhan Transaksi, ini tidak mengandung unsur Benturan Kepentingan
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan IX.E.1. Hal ini dikarenakan
berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh KJPP JKR yaitu laporan Pendapat
Kewajaran atas Transaksi No. JK/FO/170911-001 tanggal 11 September
2017, Transaksi yang dilakukan oleh Perseroan adalah wajar.
Komisaris dan Direksi Perseroan berkeyakinan bahwa Transaksi merupakan
pilihan terbaik bagi Perseroan dan oleh karena itu diusulkan kepada seluruh
pemegang saham Perseroan untuk menyetujui usulan Transaksi dalam
RUPSLB.
PELAKSANAAN RUPSLB
Sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, rencana
Transaksi sebagaimana disebutkan di atas akan dimintakan persetujuan
pemegang saham dalam RUPSLB Perseroan yang akan diselenggarakan
pada tanggal 19 Oktober 2017, Pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai,
bertempat di Four Seasons Hotel Jakarta, Capital Place, Jl. Jend. Gatot
Subroto Kav. 18, Kuningan, Jakarta Selatan.
Pemberitahuan RUPSLB Perseroan diterbitkan dalam 1 surat kabar harian
Investor Daily. Panggilan RUPSLB Perseroan akan dilakukan pada tanggal
27 September 2017 dalam iklan di 1 surat kabar harian berbahasa Indonesia
yang berperedaran nasional.
Para Pemegang Saham yang berhak menghadiri RUPSLB Perseroan adalah
mereka yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan
tanggal 26 September 2017, pukul 16.00 WIB. Para pemegang saham
yang berhalangan untuk menghadiri RUPSLB, dapat menunjuk seorang
wakilnya yang sah dengan memberikan Surat Kuasa yang telah secara
sah ditandatangani kepada Sekretaris Perusahaan Perseroan selambatlambatnya 1 hari kerja sebelum tanggal RUPLSB.
Berikut adalah tanggal-tanggal penting dalam kaitannya dengan RUPSLB
Perseroan:
Peristiwa
Tanggal
(dalam ribuan Dolar AS) Pengumuman RUPSLB melalui surat kabar
12 September 2017
Tanggal DPS
26 September 2017
Pada tanggal 31 Desember
Panggilan RUPSLB melalui surat kabar
27 September 2017
2016
2015
19 Oktober 2017
180.425,2
192.146,0 RUPSLB
106.995,8
102.593,4
INFORMASI
TAMBAHAN
73.429,4
89.552,6
Bagi para Pemegang Saham Perseroan yang memerlukan informasi lebih
(dalam ribuan Dolar AS) lanjut mengenai Rencana Transaksi sebagai diungkapkan dalam Keterbukaan
Informasi ini, dapat menghubungi:
Periode tujuh bulan yang
berakhir pada tangal
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Juli
31 Desember
2017
2016
2016
2015
33.101,9
20.767,2
43.022,6
39.304,3
(28.493,9)
(23.978,9)
(40.897,8)
(37.374,6)
(3.654,4)
Keterangan Singkat Mengenai Perusahaan Anak dengan Kepemilikan di
atas 50%
(16.123,3)
(22.320,3)
Kantor Pusat
Wisma Amex Lantai 2
Jl. Melawai Raya No.7
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160
Tel : (021) 7278-6852, Fax : (021) 7278-6853
Email: [email protected] / [email protected]
Download