Hal 1 PT Trada Maritime Tbk. DEFINISI DAN SINGKATAN Bapepam dan LK : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KMK 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. BEI : Berarti Bursa Efek Indonesia. DPS : Berarti Daftar Pemegang Saham. Direksi : Berarti Anggota Direksi Perseroan yang sedang menjabat pada tanggal Keterbukaan Informasi ini. Hari Bursa : Berarti Berarti hari diselenggarakannya perdagangan efek di BEI, yaitu hari Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari libur nasional sesuai dengan ketetapan Pemerintah atau hari yang dinyatakan sebagai hari libur oleh BEI. Hari Kalender : Berarti Berarti semua hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender gregorius tanpa kecuali, termasuk hari Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktuwaktu oleh Pemerintah. Hari Kerja Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah. HMETD : Berarti Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.D.1. Komisaris : Berarti Anggota Dewan Komisaris Perseroan yang sedang menjabat pada tanggal Keterbukaan Informasi ini. KJPP JKR : Berarti Kantor Jasa Penilai Publik Jennywati, Kusnanto & Rekan, sebagai penilai resmi (berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 2.09.0022 tanggal 24 Maret 2009 dan terdaftar sebagai kantor jasa profesi penunjang pasar modal di OJK yang bertindak selaku penilai independen dalam Rencana Transaksi. Pemegang Saham : Berarti Para Pemagang saham Perseroan yang namanya Perseroan terdaftar dalam DPS. Peraturan No. : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.D.1 Lampiran dari IX.D.1 Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-26/PM/2003, tanggal 17 Juli 2003 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Peraturan No. : Berarti Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.E.1, Lampiran IX.E.1 Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Peraturan No. : Berarti Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.E.2, Lampiran IX.E.2 Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 Nopember 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. Peraturan No. : Berarti Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.H.1, Sesuai IX.H.1 dengan peraturan Bapepam dan LK No IX.H.1, Lampiran ketua Bapepam No Kep 264/BL/2011 tanggal 31 Mei 2011, tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka Perseroan : Berarti PT Trada Maritime Tbk., suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Pusat. Perusahaan Anak : Berarti Perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. PPJB : Berarti Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham. PUT I : Berarti singkatan dari Penawaran Umum Terbatas I, adalah kegiatan penawaran saham yang dilakukan Perseroan untuk menjual sebanyak-banyaknya 40.000.000.000 saham biasa atas nama (”Saham Baru”) yang dikeluarkan dari portepel Perseroan dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham hasil pelaksanaan HMETD dan sebanyak-banyaknya 3.400.000.000 Waran Seri II (“WS II”) yang diterbitkan menyertai Saham Baru yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi Pemegang Saham Perseroan dan/atau pemegang HMETD yang melaksanakan HMETDnya. RUPSLB : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Transaksi Afiliasi : Berarti Transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1. Transaksi Benturan : Berarti Transaksi benturan kepentingan sebagaimana Kepentingan dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1. Transaksi Material : Berarti Transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.2. UUPT : Berarti Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. PENDAHULUAN Informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi ini dibuat dalam rangka pemenuhan kewajiban Perseroan untuk mengumumkan keterbukaan informasi atas Transaksi Afiliasi dan Transaksi Material yang akan dilakukan oleh Perseroan sehubungan dengan : 1. Rangkaian Transaksi yang meliputi : i.Pembelian (secara langsung) senilai Rp504.999.999.900 atas 5.049.999.999 saham PT Semeru Infra Energi (“SIE”) dengan nilai nominal Rp100 per saham atau mewakili 99,99% modal disetor dan ditempatkan penuh SIE dari para penjual yakni: - PT Graha Resources (“GR”) sebesar 1.514.999.999 saham; - PT Pairidaeza Bara Abadi (“PBA”) sebesar 1.010.000.000 saham; - PT Gosyen Berkat Utama (“GU”) sebesar 1.515.000.000 saham; - PT Pison Unggulan Utama (“PUU”) sebesar 409.990.000 saham; dan - Heru Hidayat (“HH”) sebesar 600.010.000 saham ii.Pembelian (secara langsung) senilai Rp99.999.900.000 atas 999.999 saham PT Black Diamond Energi (“BDE”) dengan nilai nominal Rp100.000 per saham atau mewakili 99,99% modal disetor dan ditempatkan penuh BDE dari para penjual yakni: - HH sebesar 949.999 saham; dan - Alfian Pramana (“AP”) sebesar 50.000 saham SIE dan BDE merupakan pemegang saham langsung dan tidak langsung PT Gunung Bara Utama (“GBU”). iii. Penyetoran modal Perseroan kepada SIE sebesar-besarnya Rp1.500.000.000.000 dan BDE sebesar-besarnya Rp375.000.000.000 yang akan digunakan untuk pembayaran hutang kepada HH dan GR (pihak terafiliasi) dan hutang pihak ketiga. Nilai rangkaian transaksi akuisisi dan penyetoran modal kepada SIE dan BDE adalah sebesar Rp2.479.999.899.900. Selanjutnya, transaksi akuisisi dan penyetoran modal ini disebut “Transaksi GBU”. 2. Fasilitas pinjaman dari UOB Kay Hian Private Limited (“UOB KH”) kepada Perseroan dengan term sheet indikatif tertanggal 8 September 2017, dengan nilai fasillitas pinjaman sebesar-besarnya 235.000.000 Dolar Amerika Serikat (“Dolar AS”) (selanjutnya disebut “Transaksi Pinjaman”). Transaksi Pinjaman ini akan digunakan oleh Perseroan untuk mengakuisisi 6.262.578.065 saham PT SMR Utama Tbk (“SMRU”) dengan nilai nominal Rp500 per saham atau sebesar 50,10% saham dari penjual, yakni PT Lautan Rizki Abadi (“LRA”). Nilai transaksi akuisisi SMRU adalah sebesar Rp3.131.289.032.500 (selanjutnya disebut “Transaksi SMRU”). Sebagai akibat rencana pengambilalihan 50,10% kepemilikan saham di SMRU, Perseroan berencana untuk menggunakan dana PUT I sebesar Rp3.118.403.858.500 sebagai dana yang dibutuhkan untuk membeli sisa saham SMRU sebanyak-banyaknya 6.236.807.717 saham atau sebanyakbanyaknya sebesar 49,90%, sesuai dengan Peraturan No. IX.H.1 yang mewajibkan Pengendali Baru untuk membeli sisa saham Perusahaan Terbuka (Penawaran Tender Wajib) (selanjutnya disebut “Transaksi TO”). Transaksi GBU dan Transaksi SMRU selanjutnya disebut “Transaksi Akuisisi”. Transaksi Akuisisi dan Transaksi Pinjaman selanjutnya disebut “Transaksi” Keterangan Mengenai Sifat Transaksi Afililasi dan Sifat Transaksi Material atas rencana Transaksi diuraikan pada Bab Keterangan Mengenai Transaksi. Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama menyatakan bahwa rencana Transaksi ini tidak mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1. Dalam rangka pelaksanaan rencana Transaksi tersebut, Perseroan telah menunjuk KJPP JKR sebagai penilai Independen yang terdaftar di OJK untuk memberikan penilaian atas nilai pasar wajar atas 99,99% saham SIE dan 99,99% saham BDE serta memberikan pendapat atas kewajaran atas Transaksi GBU dan Transaksi Pinjaman. Transaksi SMRU merupakan Transaksi Material yang tidak diwajibkan menunjuk Penilai berdasarkan Peraturan No. IX.E.2, mengingat Perseroan melakukan Transaksi Material berupa pembelian saham yang tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (“BEI”), maka harga saham untuk pembelian paling tinggi sebesar rata-rata dari harga tertinggi dari perdagangan harian di BEI selama 90 hari sebelum pengumuman RUPS, yaitu tanggal 12 September 2017. LATAR BELAKANG Perseroan merupakan perseroan terbatas berstatus Perusahaan Terbuka, didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya di bidang jasa pelayaran dan penyelenggaraan angkutan laut terutama di sektor Energi, Sumber Daya Mineral dan Batu Bara. Perseroan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 2000. Sebagai upaya untuk meningkatkan performa Perseroan dan memberikan nilai lebih bagi para pemegang saham (shareholder’s value), Perseroan meraih peluang-peluang strategis dengan penambahan bidang usaha energi dan jasa pendukungnya. Penambahan ini dilakukan melalui pengambilalihan saham SIE dan BDE masing-masing sebesar 99,99% dimana kedua perusahaan tersebut memiliki saham GBU yang bergerak di bidang pertambangan batubara. Selanjutnya, Perseroan juga berencana mengakuisisi 50,10% saham milik SMRU, suatu Perusahaan Terbuka, dimana Perusahaan Anaknya, PT Ricobana Abadi (“RBA”), bergerak dalam bidang jasa kontraktor batubara. Melalui transaksi ini, Perseroan akan memiliki diversifikasi usaha dan membukukan laba bersih berdasarkan proforma sebagaimana diungkapkan pada subbab mengenai Dampak Keuangan Terhadap Perseroan atas Rencana Transaksi. Rencana Transaksi juga diharapkan dapat menjadi tahap awal Perseroan sebagai strategi pertumbuhan dan pengembangan usaha Perseroan yang pada akhirnya akan dapat memberikan nilai tambah bagi Perseroan dan seluruh pemegang saham. Selanjutnya, atas pengambilalihan sebesar 50,10% kepemilikan saham di SMRU, maka berdasarkan Peraturan No. IX.H.1, Perseroan wajib melakukan Penawaran Tender Wajib yang prosesnya wajib dilakukan selambatnya 2 hari kerja sejak dilaksanakannya pengambilalihan tersebut. Untuk memastikan bahwa Penawaran Tender Wajib dapat dilaksanakan, Perseroan berencana menggunakan sebagian dana dari PUT I untuk pembelian saham dalam rangka Penawaran Tender Wajib. Jika Penawaran Tender Wajib tidak terserap seluruhnya, maka kelebihan alokasi dana PUT I akan digunakan untuk melunasi sebagian Transaksi Pinjaman kepada UOB KH. MANFAAT TRANSAKSI Untuk memberikan nilai yang maksimal terhadap Perseroan, Transaksi ini akan memberikan manfaat secara langsung pada rencana Perseroan yang akan melakukan perluasan melalui penambahan kegiatan usaha di bidang usaha pertambangan dan kontraktor pertambangan. Manfaat yang diharapkan akan diperoleh Perseroan dengan dilakukannya Transaksi ini antara lain sebagai berikut : 1. Peningkatan laba Perseroan di masa yang akan datang melalui peningkatan sisi pendapatan atau marjin laba; 2. Kegiatan usaha di bidang pertambangan dan kontraktor pertambangan dapat memanfaatkan peluang-peluang sinergi dengan kegiatan Perseroan; 3. Dengan diversifikasi usaha yang beragam dan dengan tetap mengedepankan sinergi antar kegiatan usaha Perseroan, GBU, dan SMRU, maka akan membuat saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia menjadi semakin menarik dan likuid; 4. Lebih kompetitifnya daya saing yang dimiliki oleh Perseroan; 5. Menambah lini usaha dengan segmen usaha yang berbeda untuk memberikan hasil yang maksimal; 6. Peningkatan kapasitas keuangan Perseroan; dan 7. Peningkatan investasi aset yang berkualitas Dampak Transaksi 1. Perseroan akan memiliki aset yang lebih bernilai sehingga akan meningkatkan nilai Perseroan sendiri; 2. Memberikan kinerja pertumbuhan keuangan Perseroan yang sustainable yang didukung oleh pendapatan yang lebih baik; 3. Keuntungan yang diperoleh Perseroan yang pada akhirnya dapat meningkatkan nilai dan memberikan suatu nilai tambah yang positif kepada para Pemegang Saham; 4. Meningkatkan likuiditas saham Perseroan dan peningkatan kapitalisasi pasar; 5. Mempermudah akses Perseroan dalam memperoleh pendanaan sekaligus membuat Perseroan menjadi lebih bankable. Hal 1 PT Trada Maritime Tbk. KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM STRUKTUR GBU SEBELUM TRANSAKSI AKUSISI PER 12 SEPTEMBER 2017 Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu dan Nomor IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama GR PBA GU 20,00% 30,00% PUU 30,00% HH SIE AP 99,99% INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI PENTING UNTUK DIBACA DAN DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG SAHAM PT TRADA MARITIME TBK (“Perseroan”) UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN MENGENAI TRANSAKSI MATERIAL DAN TRANSAKSI AFILIASI 5,00% BKB Jika anda mengalami kesulitan untuk memahami informasi sebagaimana tercantum dalam pengumuman ini atau ragu-ragu dalam mengambil keputusan, sebaiknya anda berkonsultasi dengan perantara pedagang efek, manajer investasi, penasehat hukum, akuntan publik atau penasehat profesional lainnya. 95,00% BDE 25,19% 74,81% BKB 11,88% 8,12% GBU :PT Batu Karya Berkat STRUKTUR SMRU SEBELUM TRANSAKSI SMRU PER 12 SEPTEMBER 2017 LRA PT Trada Maritime Tbk. KEGIATAN USAHA: Bergerak dalam bidang Jasa Pelayaran dan Penyelenggaraan Angkutan Laut terutama di Sektor Energi, Sumber Daya Mineral dan Batu Bara Kantor Pusat Wisma Amex Lantai 2 Jl. Melawai Raya No.7 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160 Tel : (021) 7278-6852, Fax : (021) 7278-6853 Email: [email protected] / [email protected] 99,99% 99,99% AKAR SIFAT TRANSAKSI ATAS TRANSAKSI AKUISISI DAN TRANSAKSI PINJAMAN Transaksi GBU merupakan Transaksi Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1. Adapun sifat hubungan afiliasi karena kesamaan Ultimate Shareholder Perseroan, SIE dan BDE, yakni HH. Transaksi SMRU dan Transaksi Pinjaman bukan merupakan Transaksi Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1. Transaksi GBU sebesar Rp2.479.999.899.900, Transaksi SMRU sebesar Rp3.131.289.032.500, dan Transaksi Pinjaman sebesar 235.000.000 Dolar AS merupakan Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No.IX.E.2, dimana jumlah masing-masing Transaksi tersebut lebih dari 50% dari nilai ekuitas Perseroan sebesar negatif 116.101 Dolar AS berdasarkan laporan keuangan Perseroan per 31 Juli 2017 yang diaudit oleh KAP Anwar dan Rekan, sehingga pelaksanaan Transaksi ini diwajibkan untuk memperoleh persetujuan dari pemegang saham Perseroan sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.2. DAMPAK KEUANGAN DARI RENCANA TRANSAKSI AKUISISI Angka-angka yang disajikan dalam ikhtisar data keuangan penting dibawah ini diambil dari proforma laporan posisi keuangan konsolidasian dengan mengasumsikan Rencana Akuisisi telah terjadi sejak tanggal 31 Juli 2017 yang telah di review oleh KAP Anwar & Rekan. Proforma laporan posisi konsolidasian disusun berdasarkan informasi keuangan konsolidasian historis pada tanggal 31 Juli 2017 disusun berdasarkan laporan keuangan konsolidasian historis Perseroan dan Perusahaan Anak yang telah diaudit oleh KAP Anwar & Rekan. (dalam ribuan Dolar AS) Perseroan Penyesuaian Saldo dan BDE dan SIE dan SMRU dan dan Proforma Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Eliminasi Konsolidasian Anak Anak Anak Anak Proforma Perusahaan ASET Aset Lancar 33.307,4 7,8 2.981,9 48.768,0 120.692,8 205.757,9 Aset Tidak Lancar 79.982,6 5.395,8 149.655,8 122.358,5 403.807,0 761.199,7 JUMLAH ASET 113.290,0 5.403,6 152.637,7 171.126,5 524.499,8 966.957,6 (dalam ribuan Dolar AS) Perseroan Penyesuaian Saldo BDE dan SIE dan SMRU dan dan dan Proforma Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Eliminasi Konsolidasian Anak Anak Anak Anak Proforma Perusahaan LIABILITAS DAN EKUITAS Liabilitas Jangka Pendek 74.734,1 18,0 137.541,1 26.940,7 235.028,8 474.262,7 Liabilitas Jangka Panjang 38.672.1 2.307,4 51.505,4 74.410,9 (44.559,2) 122.336,6 JUMLAH LIABILITAS 113.406,2 2.325,4 189.046,5 101.351,6 190.469,6 596.599,3 JUMLAH EKUITAS (116,2) 3.078,2 (36.408,8) 69.774,9 334.030,2 370.358,3 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 113.290,0 5.403,6 152.637,7 171.126,5 524.499,8 966.957,6 (dalam ribuan Dolar AS) Perseroan Penyesuaian Saldo dan BDE dan SIE dan SMRU dan dan Proforma Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Eliminasi Konsolidasian Anak Anak Anak Anak Proforma Perusahaan PENDAPATAN 12.228,4 5.210,1 33.101,9 50.540,4 BEBAN POKOK PENDAPATAN (9.063,9) - (6.080,1) (28.493,9) (43.637,9) LABA/(RUGI) BRUTO 3.164,5 (870,0) 4.608,0 6.902,5 LABA/(RUGI) USAHA 3.065,1 (18,4) (2.314,8) (1.989,7) (1.257,8) LABA/(RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN DAN FINAL (9.193,6) (18,4) 707,8 (4.928,8) (13.433,0) LABA/(RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (9.355,4) (18,4) 707,8 (4.928,8) (13.594,8) LABA/(RUGI) PERIODE BERJALAN (9.187,9) (13,8) 949,1 (3.867,8) (12.120,4) (dalam ribuan Dolar AS) Perseroan Penyesuaian Saldo dan BDE dan SIE dan SMRU dan dan Proforma Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Eliminasi Konsolidasian Anak Anak Anak Anak Proforma Perusahaan JUMLAH LABA/ (RUGI) KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN (9.232,1) (2.263,1) 949,1 (3.654,4) (14.200,5) RUGI KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk (10.096,9) (2.263,1) 828,3 (3.654,7) (15.186,4) Kepentingan nonpengendali 864,8 120,8 0,3 985,9 JUMLAH (9.232,1) (2.263,1) 949,1 (3.654,4) (14.200,5) STRUKTUR PERSEROAN SEBELUM DAN SETELAH RENCANA TRANSAKSI AKUISISI Berikut adalah struktur Perseroan sebelum dan setelah Rencana Akusisi: STRUKTUR PERSEROAN SEBELUM TRANSAKSI AKUSISI 12 SEPTEMBER 2017 TI TRI 16,25% PER Masyarakat 12,16% 71,59% Perseroan HS 100,00% HLS 80,00% 99,99% TOS TD 90,00% ABT JML : PT Trada International : PT Trada Resources International : PT Hanochem Shipping : Hanochem Labuan Samudera Ltd. : PT Trada Offshore Service : PT Trada Dryship : PT Agate Bumi Tanker 100,00% TDS 100,00% 100,00% TI TRI HS HLS TOS TD ABT KIG 99,98% Transaksi Pinjaman A.Dokumen Transaksi Pinjaman Term Sheet Indikatif Fasilitas Pinjaman tanggal 8 September di Singapura (selanjutnya disebut “PPJB UOB KH”) dengan peminjam adalah Perseroan. B.Objek dan Nilai Transaksi Pinjaman Objek dalam Transaksi Pinjaman adalah fasilitas pinjaman sebesar 235.000.000 Dolar AS, sebagai dana yang dibutuhkan untuk membeli sebanyak-banyaknya 6.262.578.065 saham SMRU yang merupakan 50,10% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam SMRU dengan nilai transaksi sejumlah Rp3.131.289.032.500. C.Keterangan Singkat Mengenai Term Sheet Fasilitas Pinjaman UOB KH Peminjam Perseroan Pemberi Pinjaman UOB KH Jumlah Fasilitas Sampai dengan 235.000.000 Dolar AS atau Dolar Singapura yang setara dengannya Tujuan Untuk pembelian aset strategis sampai dengan 235.000.000 Dolar AS (setara dengan mata uang Rupiah) Periode ketersediaan 120 hari dari tanggal penandatanganan Perjanjian Fasilitas Fasilitas Jangka waktu Sampai dengan 10 tahun dari tanggal penarikan Jaminan a. Gadai atas aset saham yang dibeli oleh Peminjam, b.Gadai atas rekening Bank dengan UOB Jakarta yang diberikan oleh Peminjam untuk Pemberi Pinjaman; Kondisi-kondisi a. Tidak ada penarikan jaminan dan tidak diperbolehkan adanya pemisahan/pembuangan aset tanpa persetujuan dari Pemberi Pinjaman; b. Subordinasi hukum atas seluruh pemegang saham saat ini dan yang akan datang dan/atau pinjaman kepada anak perusahaan yang dibuat oleh Penerima Pinjaman dan penyedia jaminan (jika ada); c.Seluruh Pihak menjamin mengganti kerugian Pemberi Pinjaman atas setiap kerugian atau tindakan hukum atau setiap biaya tak terduga yang muncul dari Pemberi Pinjaman yang dihasilkan dari setiap tindakan hukum sehubungan dengan Transaksi Pinjaman ini; d.Seluruh persetujuan yang terkait yang diperoleh oleh Perseroan atas pelaksanaan PUT I termasuk namun tidak terbatas pada persetujuan pemegang saham (antara lain OJK dan lainnya); e.Beberapa penarikan diizinkan dengan ketentuan maksimum 2 tahap; f. Syarat dan Ketentuan lainnya masih dipertimbangkan. 51,00% 99,60% RB RBA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN, BAIK SECARA SENDIRI-SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN DAN KELENGKAPAN INFORMASI SEBAGAIMANA DIUNGKAPKAN DI DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI, DAN SETELAH MELAKUKAN PENELITIAN SECARA SEKSAMA, MENEGASKAN BAHWA SEPANJANG PENGETAHUAN DAN KEYAKINAN MEREKA TIDAK ADA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL YANG TIDAK DIUNGKAPKAN ATAU DIHILANGKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI, YANG MENYEBABKAN INFORMASI YANG DIBERIKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU MENYESATKAN KETERANGAN MENGENAI TRANSAKSI 49,90% SMRU Berkedudukan di Jakarta Selatan Transaksi GBU A.Dokumen Transaksi GBU 1. Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat tertanggal 8 September 2017 antara Perseroan, HH, GR, GU, PBA dan PUU (selanjutnya disebut “PPJB HH, GR, GU, PBA dan PUU”). 2. Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Dan Penyetoran Modal tertanggal 8 September 2017 antara Perseroan dengan AP dan HH (selanjutnya disebut “PPJB AP dan HH”) B.Objek dan Nilai Transaksi Objek dalam Transaksi GBU adalah sebagai berikut: 1. 5.049.999.000 saham SIE yang merupakan 99,99% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam SIE senilai Rp.504.999.999.900. 2. 999.999 saham BDE yang merupakan 99,99% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam BDE senilai Rp.99.999.900.000. 3. Penyetoran Modal Perseroan kepada SIE sebesar-besarnya Rp1.500.000.000.000 dan BDE sebesar-besarnya Rp375.000.000.000. Total nilai Transaksi GBU ini adalah sebesar Rp2.479.999.899.900. C.Keterangan Singkat Mengenai PPJB HH, GR, GU, PBA dan PUU untuk Transaksi GBU 1. Kondisi-kondisi yang harus dipenuhi sebelum dan pada saat penandatanganan akta jual beli: a. Perseroan telah memperoleh pernyataan efektif dari OJK atas pernyataan pendaftaran dalam rangka PMHMETD; b. Perseroan telah memenuhi seluruh ketentuan dan peraturan terkait transaksi material dan seluruh peraturan-peraturan lainnya yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan. c. Perseroan bersamaan dengan ditandatanganinya Akta Jual Beli Saham telah melakukan pembayaran Harga Pembelian sebagaimana diatur pada Pasal 2 Perjanjian ini secara lunas kepada HH, GR, GU, PBA dan PUU . d. SIE harus memenuhi persetujuan dari pemegang saham serta hal-hal lain yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar SIE serta UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas atau “UUPT”); e. HH telah memperoleh persetujuan dari Pasangannya; f. GR, GU, PBA dan PUU harus memperoleh persetujuan dari para pemegang saham masing-masing untuk penjualan saham-saham milik mereka dalam SIE (jika merupakan sebagian besar aset mereka) g. Dalam hal SIE memiliki Kreditur, Kreditur tersebut harus memberikan persetujuan untuk Rencana Pengalihan Saham SIE dari HH, GR, GU, PBA dan PUU kepada Perseroan; h. HH, GR, GU, PBA dan PUU telah menyerahkan Laporan Keuangan SIE per tanggal 31 Desember 2016 sebagai dasar Financial Due Dilligence (uji tuntas keuangan) yang akan dilakukan oleh Perseroan. i. Perseroan telah melaksanakan Legal Due Diligence (uji tuntas hukum) atas SIE dan GBU yang hasilnya layak dibuktikan dengan Perseroan memberikan Surat Layak kepada HH, GR, GU, PBA dan PUU 2 hari kerja sejak berakhirnya masa uji tuntas. j. SIE telah menyerahkan Daftar Pemegang Saham yang telah ditandatangani oleh Direksi dan Komisaris. k. HH, GR, GU, PBA dan PUU mengumumkan di Koran terkait dengan peraturan pengambilalihan Perseroan Terbatas, atas beban biaya Perseroan. l. SIE telah mengumumkan secara tertulis kepada karyawan SIE terkait rencana pengalihan Saham SIE dari HH, GR, GU, PBA dan PUU kepada Perseroan. m.Pada saat bersamaan ditandatanganinya Akta Jual Beli atau paling lambat 30 hari setelah ditandatangani Akta Jual Beli, Perseroan akan melakukan penambahan modal disetor dalam SIE dengan nilai sebesar-besarnya Rp. 1.500.000.000.000, dimana tambahan modal tersebut akan digunakan oleh SIE untuk melunasi hutang kepada kreditur. 2. Pengakhiran PPJB a. Tidak diperolehnya pernyataan efektif dari OJK atas pernyataan pendaftaran perseroan sehubungan dengan PMHMETD; b. Diperolehnya pernyataan efektif dari OJK atas pernyataan pendaftaran sehubungan dengan PMHMETD dan terlaksananya penyerahan Saham Perseroan oleh HH, GR, GU, PBA dan PUU kepada Perseroan c. Perseroan tidak membayarkan Harga Pembelian sesuai dengan ketentuan PPJB ini; atau d. Terjadi wanprestasi oleh Para Pihak atas ketentuan PPJB ini; D.Keterangan Singkat Mengenai PPJB AP dan HH untuk Transaksi GBU 1. Kondisi-kondisi yang harus dipenuhi sebelum dan pada saat penandatanganan akta jual beli: a. Perseroan telah memperoleh pernyataan efektif dari OJK atas pernyataan pendaftaran dalam rangka PMHMETD; b. Perseroan telah memenuhi seluruh ketentuan dan peraturan terkait transaksi material dan seluruh peraturan-peraturan lainnya yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan. c. Perseroan bersamaan dengan ditandatanganinya Akta Jual Beli Saham telah melakukan pembayaran Harga Pembelian sebagaimana diatur pada Pasal 2 Perjanjian ini secara lunas kepada AP dan HH. d. BDE telah mendapatkan persetujuan dari, dan para pemegang saham dalam bentuk rapat umum pemegang saham atau keputusan sirkuler pemegang saham BDE untuk melaksanakan, dan mengesampingkan hak untuk menolak terlebih dahulu (first right of refusal) atas pengalihan Saham BDE serta hal-hal lain yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar BDE; e. AP dan HH telah memperoleh persetujuan dari Pasangannya; f. Dalam hal BDE memiliki Kreditur, Kreditur tersebut harus memberikan persetujuan untuk rencana pengalihan Saham BDE dari AP dan HH kepada Perseroan; g. AP dan HH telah menyerahkan Laporan Keuangan BDE per tanggal 31 Desember 2016 sebagai dasar Financial Due Dilligence (uji tuntas keuangan) yang akan dilakukan oleh Perseroan. h. Perseroan telah melaksanakan Legal Due Diligence (uji tuntas hukum) atas BDE dan hasilnya layak dibuktikan dengan pemberian surat layak oleh Perseroan kepada HH dalam jangka waktu 2 hari kerja sejak berakhirnya masa uji tuntas sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 4 (”Surat Layak”). i. BDE telah menyerahkan Daftar Pemegang Saham yang telah ditandatangani oleh Direksi dan Komisaris. j. BDE telah mengumumkan secara tertulis kepada karyawan BDE terkait rencana pengalihan Saham BDE dari HH kepada Perseroan m.Pada saat bersamaan ditandatanganinya Akta Jual Beli atau paling lambat 30 hari setelah ditandatangani Akta Jual Beli, Perseroan akan melakukan penambahan modal disetor dalam BDE dengan nilai sebesar Rp. 375.000.000.000, dimana tambahan modal tersebut akan digunakan oleh BDE untuk melunasi hutang kepada kreditur. 2. Pengakhiran PPJB a. Diperolehnya pernyataan efektif dari OJK atas pernyataan pendaftaran Perseroan sehubungan dengan PMHMETD dan ditandatanganinya Akta Jual Beli Saham oleh Para Pihak; b. Tidak diperolehnya pernyataan efektif dari OJK atas pernyataan pendaftaran Perseroan sehubungan dengan PMHMETD; c. Perseroan tidak membayarkan Harga Pembelian sesuai dengan ketentuan PPJB ini; atau d. Terjadi wanprestasi oleh Para Pihak atas ketentuan PPJB ini Transaksi SMRU A.Dokumen Transaksi SMRU Akta Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat tertanggal 8 September 2017 antara perseroan dengan LRA (selanjutnya disebut “PPJB SMRU”). B.Objek dan Nilai Transaksi Objek dalam Transaksi SMRU adalah sejumlah 6.262.578.065 saham SMRU yang merupakan 50,10% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam SMRU dengan nilai transaksi sejumlah Rp3.131.289.032.500. C.Keterangan Singkat Mengenai PPJB SMRU 1. Kondisi-kondisi yang harus dipenuhi sebelum dan pada saat penandatanganan akta jual beli: a. Perseroan telah memperoleh pernyataan efektif dari OJK atas pernyataan pendaftaran dalam rangka PMHMETD; b.Perseroan telah memenuhi seluruh ketentuan dan peraturan terkait transaksi material dan seluruh peraturan-peraturan lainnya yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan. c.Perseroan bersamaan dengan penyerahan Saham SMRU telah melakukan pembayaran Harga Pembelian sebagaimana diatur pada Pasal 2 Perjanjian ini secara lunas kepada LRA. d.LRA harus memenuhi persetujuan dari pemegang saham serta hal-hal lain yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar LRA serta UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas atau “UUPT”); e. Dalam hal LRA memiliki kreditur, kreditur tersebut harus sudah memberikan persetujuan atas rencana pengalihan Saham SMRU dari LRA kepada Perseroan; f. LRA telah menyerahkan Laporan Keuangan per tanggal 31 Desember 2016 sebagai dasar Financial Due Dilligence (uji tuntas keuangan) yang akan dilakukan oleh Perseroan. g.Perseroan telah melaksanakan Legal Due Diligence (uji tuntas hukum) atas LRA dan SMRU, dan hasilnya layak dibuktikan dengan Perseroan memberikan Surat Layak kepada LRA 2 hari kerja sejak berakhirnya masa uji tuntas sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 4. 2. Pengakhiran PPJB a.Tidak diperolehnya pernyataan efektif dari OJK atas pernyataan pendaftaran Perseroan sehubungan dengan PMHMETD b. Perseroan tidak membayarkan Harga Pembelian sesuai dengan ketentuan PPJB ini; atau c. Terjadi wanprestasi oleh Para pihak atas ketentuan PPJB ini; Masyarakat 50,10% TSB TDS TSI BSU JML TSB JBU 99,99% TSI 99,99% BSU 99,99% JBU : Trada Dryship Singapore Pte Ltd. : PT Trada Shipping International : PT Bahari Sukses Utama : Java Maritime Lines, SA : Trada Samudera Bangsa : Jelajah Bahari Utama 98,40% TPS 99,97% TMR 99,99% AKAR RB TPS TMR DS KIG : PT Adikarsa Alam Resources : PT Ricobana : PT Troposfir Pancar Sejati : PT Troposfir Mega Raya : PT Delta Samudra : PT Kalimantan Infra Gemilang DS STRUKTUR PERSEROAN SESUDAH TRANSAKSI AKUSISI Struktur Perseroan Sesudah Transaksi Akusisi dan sebelum Pelaksanaan Transaksi TO Perseroan 50,10% 51,00% HS 80,00% 99,99% 100,00% HLS TOS TD 100,00% 90,00% ABT TDS 100,00% 99,99% RB 99,98% RBA 99,99% BSU 99,99% TSB SMRU AKAR TSI 100,00% JML 99,99% 99,99% JBU 99,99% 99,60% KIG SIE BDE 99,99% 99,99% 25,19% BKB 74,81% 98,40% TPS 99,97% GBU TMR 99,99% DS PENDAPAT PENILAI INDEPENDEN KJPP JKR sebagai penilai resmi (berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 2.09.0022 tanggal 24 Maret 2009 dan terdaftar sebagai kantor jasa profesi penunjang pasar modal di Bapepam - LK dengan Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal dari Bapepam-LK No. 05/BL/STTD-P/B/2010 (penilai bisnis) telah ditunjuk oleh manajemen Perseroan sebagai penilai independen sesuai dengan surat penawaran No. JK/170807-001 tanggal 7 Agustus 2017 untuk memberikan penilaian atas nilai pasar wajar atas 99,99% saham SIE dan 99,99% saham BDE serta memberikan pendapat atas kewajaran Transaksi (“Pendapat Kewajaran”). Penilaian atas 99,99% saham SIE dan BDE Berikut adalah ringkasan laporan penilaian saham KJPP JKR atas 99,99% saham SIE dan 99,99% saham BDE sebagaimana dituangkan dalam laporannya No. JK/SV/170906-001 tanggal 6 September 2017 dengan ringkasan sebagai berikut: a. Pihak-pihak yang terkait dalam Transaksi GBU - Pihak-pihak yang terkait dalam akuisisi SIE adalah Perseroan, GR, PBA, GU, PUU dan HH - Pihak-pihak yang terkait dalam akuisisi BDE adalah Perseroan, HH dan AP b. Objek Penilaian Objek Penilaian adalah nilai pasar wajar atas 99,99% saham SIE dan 99,99% saham BDE. c. Tujuan dan Maksud Penilaian Tujuan penilaian adalah untuk memperoleh pendapat yang bersifat independen tentang nilai pasar wajar dari Objek Penilaian yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan atau ekuivalensinya pada tanggal 31 Juli 2017. Maksud dari penilaian adalah untuk memberikan gambaran tentang nilai pasar wajar dari Objek Penilaian yang selanjutnya akan digunakan sebagai rujukan dan pertimbangan oleh manajemen Perseroan dalam rangka pelaksanaan Transaksi GBU serta untuk memenuhi Peraturan No. IX.E.1 dan Peraturan No. IX.E.2. d. Kondisi Pembatas dan Asumsi-Asumsi Pokok Penilaian ini disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan serta peraturan-peraturan Pemerintah yang berlaku sampai dengan tanggal penerbitan laporan penilaian ini. Penilaian Objek Penilaian yang dilakukan dengan metode diskonto arus kas didasarkan pada proyeksi laporan keuangan yang disusun oleh manajemen GBU. Dalam penyusunan proyeksi laporan keuangan, berbagai asumsi dikembangkan berdasarkan kinerja GBU pada tahun-tahun sebelumnya dan berdasarkan rencana manajemen di masa yang akan datang. Kami telah melakukan penyesuaian terhadap proyeksi laporan keuangan tersebut agar dapat menggambarkan kondisi operasi dan kinerja GBU yang dinilai pada saat penilaian ini dengan lebih wajar. Secara garis besar, tidak ada penyesuaian yang signifikan yang KJPP JKR lakukan terhadap target kinerja GBU yang dinilai. Kami bertanggung jawab atas pelaksanaan penilaian dan kewajaran proyeksi laporan keuangan berdasarkan kinerja historis GBU dan informasi manajemen SIE dan BDE terhadap proyeksi laporan keuangan GBU tersebut. Kami juga bertanggung jawab atas laporan penilaian SIE dan BDE dan kesimpulan nilai akhir. Dalam penugasan penilaian ini, KJPP JKR mengasumsikan terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban Perseroan. Kami juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penilaian sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan penilaian tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penilaian. Kami tidak bertanggung jawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi, memutakhirkan (update) pendapat KJPP JKR karena adanya perubahan asumsi dan kondisi serta peristiwa‑peristiwa yang terjadi setelah tanggal surat ini. Dalam melaksanakan analisa, KJPP JKR mengasumsikan dan bergantung pada keakuratan, kehandalan dan kelengkapan dari semua informasi keuangan dan informasi-informasi lain yang diberikan kepada KJPP JKR oleh Perseroan dan SIE atau yang tersedia secara umum yang pada hakekatnya adalah benar, lengkap dan tidak menyesatkan dan KJPP JKR tidak bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan independen terhadap informasi-informasi tersebut. Kami juga bergantung kepada jaminan dari manajemen Perseroan, SIE dan BDE bahwa mereka tidak mengetahui faktafakta yang menyebabkan informasi-informasi yang diberikan kepada KJPP JKR menjadi tidak lengkap atau menyesatkan. Analisa penilaian Objek Penilaian dipersiapkan menggunakan data dan informasi sebagaimana diungkapkan di atas. Segala perubahan atas data dan informasi tersebut dapat mempengaruhi hasil akhir pendapat KJPP JKR secara material. Kami tidak bertanggung jawab atas perubahan kesimpulan atas penilaian KJPP JKR maupun segala kehilangan, kerusakan, biaya ataupun pengeluaran apapun yang disebabkan oleh ketidakterbukaan informasi sehingga data yang KJPP JKR peroleh menjadi tidak lengkap dan atau dapat disalahartikan. Karena hasil dari penilaian KJPP JKR sangat tergantung dari data serta asumsi-asumsi yang mendasarinya, perubahan pada sumber data serta asumsi sesuai data pasar akan merubah hasil dari penilaian KJPP JKR. Oleh karena itu, KJPP JKR sampaikan bahwa perubahan terhadap data yang digunakan dapat berpengaruh terhadap hasil penilaian dan bahwa perbedaan yang terjadi dapat bernilai material. Walaupun isi dari laporan penilaian ini telah dilaksanakan dengan itikad baik dan dengan cara yang profesional, KJPP JKR tidak dapat menerima tanggung jawab atas kemungkinan terjadinya perbedaan kesimpulan yang disebabkan oleh adanya analisa tambahan, diaplikasikannya hasil penilaian sebagai dasar untuk melakukan analisa transaksi ataupun adanya perubahan dalam data yang dijadikan sebagai dasar penilaian. Laporan penilaian Objek Penilaian bersifat nondisclaimer opinion dan merupakan laporan yang terbuka untuk publik kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional Perseroan, SIE dan BDE. Pekerjaan KJPP JKR yang berkaitan dengan penilaian Objek Penilaian tidak merupakan dan tidak dapat ditafsirkan dalam bentuk apapun, suatu penelaahan atau audit atau pelaksanaan prosedur-prosedur tertentu atas informasi keuangan. Pekerjaan tersebut juga tidak dapat dimaksudkan untuk mengungkapkan kelemahan dalam pengendalian internal, kesalahan atau penyimpangan dalam laporan keuangan atau pelanggaran hukum. Selanjutnya, KJPP JKR juga telah memperoleh informasi atas status hukum SIE dan BDE berdasarkan anggaran dasar SIE dan BDE. e. Pendekatan Penilaian yang Digunakan Penilaian Objek Penilaian didasarkan pada analisa internal dan eksternal. Analisa internal akan berdasarkan pada data yang disediakan oleh manajemen, analisa historis atas laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif SIE dan BDE, pengkajian atas kondisi operasi dan manajemen serta sumber daya yang dimiliki SIE dan BDE. Prospek SIE dan BDE di masa yang akan datang KJPP JKR evaluasi berdasarkan rencana usaha serta proyeksi laporan keuangan yang diberikan oleh manajemen yang telah KJPP JKR kaji kewajaran dan konsistensinya. Analisa eksternal didasarkan pada kajian singkat terhadap faktor-faktor eksternal yang dipertimbangkan sebagai penggerak nilai (value drivers) termasuk juga kajian singkat atas prospek dari industri yang bersangkutan. Dalam mengaplikasikan metode penilaian untuk menentukan indikasi nilai pasar wajar suatu “business interest” perlu beracuan pada laporan keuangan (laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif) yang representatif, oleh karenanya diperlukan penyesuaian terhadap nilai buku laporan posisi keuangan dan normalisasi keuntungan laporan laba rugi komprehensif yang biasanya disusun oleh manajemen berdasarkan nilai historis. Betapapun nilai buku suatu perusahaan yang direfleksikan dalam laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif adalah nilai perolehan dan tidak mencerminkan nilai ekonomis yang dapat sepenuhnya dijadikan acuan sebagai nilai pasar wajar saat penilaian tersebut. Hal 2 PT Trada Maritime Tbk. f. Metode Penilaian yang Digunakan Metode penilaian yang digunakan dalam penilaian Objek Penilaian adalah metode diskonto arus kas (discounted cash flows method) dan metode penyesuaian aset bersih (Adjusted Net Asset method) dan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek (guideline publicly traded company method). Metode diskonto arus kas dipilih mengingat bahwa kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh GBU di masa depan masih akan berfluktuasi sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha GBU. Dalam melaksanakan penilaian dengan metode ini, operasi GBU diproyeksikan sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha GBU. Pendapatan ekonomi mendatang yang dihasilkan berdasarkan proyeksi laporan keuangan dikonversi menjadi nilai kini dengan tingkat diskonto yang sesuai dengan tingkat risiko. Indikasi nilai adalah total nilai kini dari pendapatan ekonomi mendatang tersebut. Dalam melaksanakan penilaian dengan metode penyesuaian aset bersih, nilai dari semua komponen aset dan liabilitas/utang harus disesuaikan menjadi nilai pasar atau nilai pasar wajarnya, kecuali untuk komponen-komponen yang telah menunjukkan nilai pasarnya (seperti kas/bank atau utang bank). Nilai pasar keseluruhan perusahaan kemudian diperoleh dengan menghitung selisih antara nilai pasar seluruh aset (berwujud maupun tak berwujud) dan nilai pasar liabilitas. Metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek digunakan dalam penilaian ini karena walaupun di pasar saham perusahaan terbuka tidak diperoleh informasi mengenai perusahaan sejenis dengan skala usaha dan aset yang setara, namun diperkirakan data saham perusahaan terbuka yang ada dapat digunakan sebagai data perbandingan atas nilai saham yang dimiliki oleh SIE. Pendekatan dan metode penilaian di atas adalah yang kami anggap paling sesuai untuk diaplikasikan dalam penugasan ini dan telah disepakati oleh pihak manajemen SIE dan BDE. Tidak tertutup kemungkinan untuk diaplikasikannya pendekatan dan metode penilaian lain yang dapat memberikan hasil yang berbeda. Selanjutnya nilai-nilai yang diperoleh dari tiap-tiap metode tersebut direkonsiliasi dengan melakukan pembobotan. g.Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa atas seluruh data dan informasi yang telah KJPP JKR terima dan dengan mempertimbangkan semua faktor yang relevan yang mempengaruhi penilaian, maka menurut pendapat KJPP JKR, nilai pasar wajar 99,99% saham SIE dan 99,99% saham BDE pada tanggal 31 Juli 2017 masing-masing adalah sebesar Rp530 miliar dan Rp102 miliar. Pendapat Kewajaran atas Transaksi Berikut adalah ringkasan laporan Pendapat Kewajaran KJPP JKR atas Transaksi sebagaimana dituangkan dalam laporan No. JK/FO/170911-001 tanggal 11 September 2017, dengan ringkasan sebagai berikut: a. Pihak-Pihak Dalam Transaksi Pihak-pihak yang terkait dalam Transaksi adalah : - Pihak-pihak yang terkait dalam akuisisi SIE adalah Perseroan, GR, PBA, GU, PUU dan HH - Pihak-pihak yang terkait dalam akuisisi BDE adalah Perseroan, HH dan AP - Pihak-pihak yang terkait dalam Transaksi Pinjaman adalah Perseroan dan UOB KH b. Objek Transaksi Pendapat Kewajaran Objek transaksi dalam Pendapat Kewajaran atas Transaksi adalah rencana Perseroan untuk melakukan: - akuisisi atas 99,99% saham SIE sebesar Rp504.999.999.900; - penyetoran modal Perseroan kepada SIE sebesar Rp1.500.000.000.000; - akuisisi atas 99,99% saham BDE sebesar Rp99.999.900.000; - penyetoran modal Perseroan kepada BDE sebesar Rp375.000.000.000; dan - melakukan perjanjian fasilitas pinjaman hutang dengan UOB KH dengan nilai pagu fasilitas pinjaman maximum sebesar 235.000.000 Dolar AS. c. Maksud dan Tujuan Pendapat Kewajaran Maksud dan tujuan pemberian Pendapat Kewajaran atas Transaksi adalah untuk memberikan gambaran kepada Direksi Perseroan mengenai kewajaran Transaksi dari aspek keuangan serta untuk memenuhi ketentuan yang berlaku, yaitu Peraturan No. IX.E.1 dan Peraturan No. IX.E.2. Pendapat Kewajaran ini disusun dengan memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Bapepam-LK No. VIII.C.3 tentang “Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Usaha di Pasar Modal” yang dimuat dalam Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep‑196/BL/2012 tanggal 19 April 2012 (selanjutnya disebut “Peraturan VIII.C.3”). d. Kondisi Pembatas dan Asumsi-Asumsi Pokok Analisa Pendapat Kewajaran atas Transaksi dipersiapkan menggunakan data dan informasi sebagaimana diungkapkan di atas, data dan informasi mana telah kami telaah. Dalam melaksanakan analisa, kami bergantung pada keakuratan, kehandalan dan kelengkapan dari semua informasi keuangan, informasi atas status hukum Perseroan, SIE dan BDE serta informasi-informasi lain yang diberikan kepada kami oleh Perseroan, SIE dan BDE atau yang tersedia secara umum dan kami tidak bertanggung jawab atas kebenaran informasi-informasi tersebut. Segala perubahan atas data dan informasi tersebut dapat mempengaruhi hasil akhir pendapat kami secara material. Kami juga bergantung kepada jaminan dari manajemen Perseroan, SIE dan BDE bahwa mereka tidak mengetahui fakta-fakta yang menyebabkan informasi-informasi yang diberikan kepada kami menjadi tidak lengkap atau menyesatkan. Oleh karenanya, kami tidak bertanggung jawab atas perubahan kesimpulan atas Pendapat Kewajaran kami dikarenakan adanya perubahan data dan informasi tersebut. Proyeksi laporan keuangan Perseroan sebelum dan setelah Transaksi disusun oleh manajemen Perseroan. Kami telah melakukan penelahaan atas proyeksi laporan keuangan tersebut dan proyeksi laporan keuangan tersebut telah menggambarkan kondisi operasi dan kinerja Perseroan. Secara garis besar, tidak ada penyesuaian yang signifikan yang perlu kami lakukan terhadap target kinerja Perseroan. Kami tidak melakukan inspeksi atas aset tetap atau fasilitas Perseroan, SIE dan BDE. Selain itu, kami juga tidak memberikan pendapat atas dampak perpajakan dari Transaksi. Jasa-jasa yang kami berikan kepada Perseroan dalam kaitan dengan Transaksi hanya merupakan pemberian Pendapat Kewajaran atas Transaksi dan bukan jasa-jasa akuntansi, audit atau perpajakan. Kami tidak melakukan penelitian atas keabsahan Transaksi dari aspek hukum dan implikasi aspek perpajakan. Pendapat Kewajaran atas Transaksi hanya ditinjau dari segi ekonomis dan keuangan. Laporan pendapat kewajaran atas Transaksi bersifat non-disclaimer opinion dan merupakan laporan yang terbuka untuk publik kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional Perseroan. Selanjutnya, kami juga telah memperoleh informasi atas status hukum Perseroan berdasarkan anggaran dasar Perseroan, SIE dan BDE. Pekerjaan kami yang berkaitan dengan Transaksi tidak merupakan dan tidak dapat ditafsirkan merupakan dalam bentuk apapun, suatu penelaahan atau audit atau pelaksanaan prosedur-prosedur tertentu atas informasi keuangan. Pekerjaan tersebut juga tidak dapat dimaksudkan untuk mengungkapkan kelemahan dalam pengendalian internal, kesalahan atau penyimpangan dalam laporan keuangan atau pelanggaran hukum. Selain itu, kami tidak mempunyai kewenangan dan tidak berada dalam posisi untuk mendapatkan dan menganalisa suatu bentuk transaksi-transaksi lainnya di luar Transaksi yang ada dan mungkin tersedia untuk Perseroan serta pengaruh dari transaksi-transaksi tersebut terhadap Transaksi. Pendapat Kewajaran ini disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan serta peraturan-peraturan pemerintah terkait dengan Transaksi pada tanggal Pendapat Kewajaran ini diterbitkan. Dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini, kami menggunakan beberapa asumsi, seperti terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban Perseroan, SIE dan BDE serta semua pihak yang terlibat dalam Transaksi. Transaksi dilaksanakan seperti yang telah dijelaskan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan serta keakuratan informasi mengenai Transaksi yang diungkapkan oleh manajemen Perseroan. Pendapat Kewajaran ini harus dipandang sebagai satu kesatuan dan penggunaan sebagian dari analisa dan informasi tanpa mempertimbangkan informasi dan analisa lainnya secara utuh sebagai satu kesatuan dapat menyebabkan pandangan dan kesimpulan yang menyesatkan atas proses yang mendasari Pendapat Kewajaran. Penyusunan Pendapat Kewajaran ini merupakan suatu proses yang rumit dan mungkin tidak dapat dilakukan melalui analisa yang tidak lengkap. Kami juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penerbitan Pendapat Kewajaran sampai dengan tanggal terjadinya Transaksi ini tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsiasumsi yang digunakan dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini. Kami tidak bertanggung jawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi, memutakhirkan (update) pendapat kami karena adanya perubahan asumsi dan kondisi serta peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal surat ini. Perhitungan dan analisa dalam rangka pemberian Pendapat Kewajaran telah dilakukan dengan benar dan kami bertanggung jawab atas laporan Pendapat Kewajaran. Kesimpulan Pendapat Kewajaran ini berlaku bilamana tidak terdapat perubahan yang memiliki dampak material terhadap Transaksi. Perubahan tersebut termasuk, namun tidak terbatas pada, perubahan kondisi baik secara internal pada Perseroan, SIE dan BDE maupun secara eksternal, yaitu kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis, perdagangan dan keuangan serta peraturan-peraturan pemerintah Indonesia dan peraturan terkait lainnya setelah tanggal laporan pendapat kewajaran ini dikeluarkan. Bilamana setelah tanggal laporan pendapat kewajaran ini dikeluarkan terjadi perubahan-perubahan tersebut di atas, maka Pendapat Kewajaran atas Transaksi mungkin berbeda. Pendapat Kewajaran ini disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan serta peraturan-peraturan pemerintah terkait dengan Transaksi pada tanggal Pendapat Kewajaran ini diterbitkan. Dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini, KJPP JKR menggunakan beberapa asumsi, seperti terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban Perseroan, SIE dan BDE serta semua pihak yang terlibat dalam Transaksi. Transaksi dilaksanakan seperti yang telah dijelaskan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan serta keakuratan informasi mengenai Transaksi yang diungkapkan oleh manajemen Perseroan. Pendapat Kewajaran ini harus dipandang sebagai satu kesatuan dan penggunaan sebagian dari analisa dan informasi tanpa mempertimbangkan informasi dan analisa lainnya secara utuh sebagai satu kesatuan dapat menyebabkan pandangan dan kesimpulan yang menyesatkan atas proses yang mendasari Pendapat Kewajaran. Penyusunan Pendapat Kewajaran ini merupakan suatu proses yang rumit dan mungkin tidak dapat dilakukan melalui analisa yang tidak lengkap. KJPP JKR juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penerbitan Pendapat Kewajaran sampai dengan tanggal terjadinya Transaksi ini tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsiasumsi yang digunakan dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini. KJPP JKR tidak bertanggung jawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi, memutakhirkan (update) pendapat KJPP JKR karena adanya perubahan asumsi dan kondisi serta peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal surat ini. Perhitungan dan analisa dalam rangka pemberian Pendapat Kewajaran telah dilakukan dengan benar dan KJPP JKR bertanggung jawab atas laporan pendapat kewajaran. Kesimpulan Pendapat Kewajaran ini berlaku bilamana tidak terdapat perubahan yang memiliki dampak material terhadap Transaksi. Perubahan tersebut termasuk, namun tidak terbatas pada, perubahan kondisi baik secara internal pada Perseroan, SIE dan BDE maupun secara eksternal, yaitu kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis, perdagangan dan keuangan serta peraturan-peraturan pemerintah Indonesia dan peraturan terkait lainnya setelah tanggal laporan pendapat kewajaran ini dikeluarkan. Bilamana setelah tanggal laporan pendapat kewajaran ini dikeluarkan terjadi perubahan-perubahan tersebut di atas, maka Pendapat Kewajaran atas Transaksi mungkin berbeda. e. Pendekatan dan Prosedur Penilaian Dalam evaluasi Pendapat Kewajaran atas Transaksi ini, KJPP JKR telah melakukan analisa melalui pendekatan dan prosedur Pendapat Kewajaran atas Transaksi dari hal-hal sebagai berikut: I. Analisa atas Transaksi; II. Analisa kualitatif dan kuantitatif atas Transaksi; dan III.Analisa atas kewajaran Transaksi. f.Kesimpulan Berdasarkan ruang lingkup pekerjaan, asumsi-asumsi, data dan informasi yang diperoleh dari manajemen Perseroan yang digunakan dalam penyusunan laporan pendapat kewajaran ini, penelaahan atas dampak keuangan Transaksi sebagaimana diungkapkan dalam laporan pendapat kewajaran ini, KJPP JKR berpendapat bahwa Transaksi adalah wajar. Hal 2 PT Trada Maritime Tbk. SUMBER PENDANAAN RENCANA TRANSAKSI Dana yang digunakan untuk Transaksi SMRU berasal dari Transaksi Pinjaman. Dana yang digunakan untuk Transaksi GBU serta pemenuhan Penawaran Tender Wajib dalam rangka Transaksi TO adalah dengan menggunakan dana yang diperoleh dari PUT I yang dilakukan Perseroan sebagaimana akan disetujui pada RUPSLB yang akan dilaksanakan oleh Perseroan pada tanggal 19 Oktober 2017. Adapun rencana pelaksanaan PUT I Perseroan akan dilaksanakan pada kuartal keempat tahun 2017. INFORMASI MENGENAI PIHAK DALAM TRANSAKSI 1.Perseroan a. Riwayat Singkat Perseroan didirikan di Jakarta dengan nama PT Panji Adi Samudera berdasarkan Akta Pendirian No. 18 tanggal 26 Agustus 1998, yang dibuat di hadapan Anasrul Jambi, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar PT Panji Adi Samudera No. 9 tanggal 25 Februari 1999, yang dibuat di hadapan Anasrul Jambi, S.H., Notaris di Jakarta, dan Akta Perubahan No. 3 tanggal 9 Agustus 1999, yang dibuat di hadapan Rully Akbar, S.H., Notaris pengganti dari Anasrul Jambi, S.H., Notaris di Jakarta, ketiganya telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-18.790 HT.01.01.TH.99 tanggal 15 November 1999 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan di bawah No. 467/BH/09.03/V/2000 tanggal 20 Mei 2000 dengan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) No. 090316129907 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 63 tanggal 6 Agustus 2004, Tambahan No. 7644. Anggaran Dasar Perseroan terakhir diubah sebagaimana dinyatakan dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 37 tanggal 22 Juli 2015 yang dibuat di hadapan Edi Priyono, S.H, Notaris di Jakarta Pusat, tentang perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan suratnya No. AHU-AH.01.03-0958284 tertanggal 20 Agustus 2015, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-3544035.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 20 Agustus 2015, (”Akta No. 37/2015”). Berdasarkan Akta No. 37/2015, para pemegang saham menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar pada Pasal 4 ayat 4, Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15, Pasal 16, Pasal 17, Pasal 18, Pasal 19, Pasal 20, Pasal 21, Pasal 22, Pasal 23, Pasal 24, Pasal 25, Pasal 26, dan Pasal 27. b. Kegiatan Usaha Sesuai dengan Akta No. 37/2015, dalam Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan adalah menjalankan usaha dalam bidang pelayaran dan penyelenggaraan Angkutan Laut. c. Permodalan dan Pemilikan Saham Pada saat Ketebukaan Informasi ini ini diterbitkan, berdasarkan DPS yang diterbitkan oleh PT Ficomindo Buana Registrar, Biro Adminstrasi Efek Perseroan per tanggal 31 Agustus 2017, struktur permodalan dan kepemilikan saham Perseroan adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp100,- per saham Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) % Modal Dasar 15.000.000.000 1.500.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Pemegang Saham: PT Trada International 1.581.800.000 158.180.000.000 16,25 PT Trada Resources Indonesia 1.183.611.400 118.361.140.000 12,16 Masyarakat* 6.966.230.346 696.623.034.600 71,59 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 9.731.641.746 973.164.174.600 100,00 Jumlah Saham dalam Portepel 5.268.358.254 526.835.825.400 Keterangan: *Masyarakat dengan kepemilikan masing-masing di bawah 5% d. Pengurusan dan Pengawasan Dewan Komisaris Komisaris Utama : Kris Hidayat Sulisto Komisaris Independen : Ida Bagus Oka Nila Komisaris: Aris Munandar b. Kegiatan Usaha Berdasarkan Akta No. 10/2014, Maksud dan Tujuan PUU adalah berusaha dalam bidang jasa dan konsultan, perdagangan, pembangunan, perindustrian, pengangkutan, perbengkelan, percetakan, pertanian. c. Pengawasan dan Pengurusan Berdasarkan Akta No. 10/2014, susunan pemegang anggota Dewan Komisaris dan Direksi PUU adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Ailfian Pramana Direksi Direktur: Tandrama 6. HH (Pihak Penjual saham SIE dan BDE) Nama : Heru Hidayat No. KTP : 3173081503730009 Alamat :Intercon Blok E2/1, RT 001, RW 010, Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat 7. AP (Pihak Penjual saham BDE) Nama : Alfian Pramana No. KTP : 3174020509730006 Alamat : Apt. Pakubuwono Resd. E-11B, RT 003, RW 001, Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 8. LRA (Pihak Penjual saham SMRU) a. Riwayat Singkat LRA didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Pendirian LRA Nomor 11 tanggal 21 April 2014, yang dibuat di hadapan Harra Mieltuani, SH., Notaris di Tangerang, Akta mana telah mendapat Pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Nomor AHU-03142.40.10.2014 tanggal 21 April 2014 Daftar Perseroan Nomor AHU03142.40.10.2014 tanggal 21 April 2014. Anggaran Dasar Perseroan terakhir diubah sebagaimana dinyatakan dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 70 tanggal 30 Desember 2016 yang dibuat di hadapan Harra Mieltuani, SH., Notaris di Tangerang, tentang perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan suratnya No. AHU-AH.01.03-0025787 tertanggal 20 Januari 2017, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0007961.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 20 Januari 2017, (”Akta No. 70/2016”). Perseroan berkantor di Gedung Summitmas 2, Lt. Dasar Jl. Jenderal Sudirman Kav. 61-62, Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru dengan nomor telepon (021) 2929-5000. b. Kegiatan Usaha Berdasarkan Akta No. 11, tanggal 21 April 2014, dibuat di hadapan Harra Mieltuani, SH., Notaris di Tangerang, maksud, tujuan dan lingkup usaha LRA sebagai berikut: a. Perdagangan; b. Pembangunan; c. Perindustrian; d. Pertanian; e. Pengangkutan; f. Percetakan; g. Jasa dan investasi. c. Pengawasan dan Pengurusan Berdasarkan Akta Pendirian LRA Nomor 11 tanggal 21 April 2014, susunan pemegang anggota Dewan Komisaris dan Direksi PBA adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Erwin Budiman Direksi Direktur : Wijaya Mulia 9. UOB KH a. Riwayat Singkat UOB KH didirikan pada awal tahun 1900-an oleh kantor pusat berlokasi di 8 Direksi Anthony Road #01-01, Singapura dengan nomor telepon (65) 6535 6868 dan Direktur Utama: Ismail nomor faksimil (65)-65097197. Direktur: Asnita Kasmy b. Kegiatan Usaha e. Ikhtisar Data Keuangan Penting Perseroan Kegiatan usaha UOB KH mencakup jasa corporate finance dan advisory, (dalam ribuan Dolar AS) acquisition finance, stockbroking, security financing, leveraged foreign exchange, Pada tanggal 31 Juli Pada tanggal 31 Desember wealth management, CFD dan jasa kustodian. Uraian 2017 2016 2015 Total Aset 113.290,0 161.780,3 205.441,7 c. Pengawasan dan Pengurusan Total Liabilitas 113.406,1 152.665,3 176.547,4 Board of Directors Total Ekuitas (116,1) 9.115,0 28.894,3 Chairman dan Managing Director: Wee Ee Chao Senior Executive Director : Esmond Choo Liong Gee LAPORAN LABA RUGI (dalam ribuan Dolar AS) Independent Director: Tang Wee Loke Kuah Boon Wee Periode tujuh bulan yang Tahun-tahun yang berakhir berakhir pada tangal 31 Juli pada tanggal 31 Desember Andrew Suckling Uraian 2017 2016 2016 2015 Non-Executive Director : Francis Lee Chin Yong Pendapatan Jasa 12.228,4 18.616,9 26.915,6 33.748,5 KETERANGAN MENGENAI PERUSAHAAN TARGET Beban Jasa (9.063,8) (12.773,2) (21.496,1) (31.554,9) Rugi Komprehensif Periode/Tahun KETERANGAN MENGENAI SIE Berjalan (9.231,8) (9.211,4) (19.809,1) (76.348,0) a. Riwayat Singkat Keterangan Singkat Mengenai Perusahaan Anak dengan Kepemilikan di atas Anggaran Dasar SIE terakhir diubah sebagaimana dinyatakan dalam Akta 50% Pernyataan Keputusan Rapat SIE No. 128 tanggal 26 Juni 2014 yang dibuat Kepemilikan Kegiatan Status di hadapan Rosida Rajagukguk Siregar, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan, No. Nama Perusahaan Perseroan Usaha Operasional 1. TD 80,00% Pelayaran Sudah beroperasi tentang perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sejak 2011 2. TOS 99,99% Pelayaran Sudah beroperasi Republik Indonesia dengan suratnya No. AHU-05737.40.20.2014 tertanggal 18 Juli 2014, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0074500.40.80.2014 sejak 2008 3. HS 51,00% Pelayaran Sudah beroperasi tanggal 18 Juli 2014, (”Akta No. 128/2014”). Berdasarkan Akta No. 106 tanggal 30 sejak 2003 Desember 2016, para pemegang saham menyetujui perubahan Anggaran Dasar 4. HLS 100,00% Pelayaran Sudah beroperasi Perseroan sehubungan dengan peningkatan modal dasar, modal ditempatkan sejak 2007 dan modal disetor (”Akta No. 106/2016”). SIE berkantor di Sentral Senayan II, 5. ABT 90,00% Pelayaran Sudah beroperasi Lt. 27, Jl. Asia Afrika No. 8, Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta sejak 2010 6. TDS 100,00% Pelayaran Sudah beroperasi Pusat dengan nomor telepon (021) 5797-4410. b. Kegiatan Usaha sejak 2011 7. BSU 99,99% Pelayaran Sudah beroperasi Berdasarkan Akta No. 128/2014, SIE berusaha di bidang pertambangan. sejak 2012 8. TSI 99,99% Umum Sudah beroperasi c. Struktur Permodalan Berdasarkan Akta No. 106/2016, susunan modal dan pemegang saham SIE sejak 2013 9. JML 100,00% Pelayaran Sudah beroperasi sebagai berikut: sejak 2004 Nilai Nominal Rp100,- per saham Keterangan 10. TSB 100,00% Pelayaran Sudah beroperasi Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) % sejak 2011 Modal Dasar 20.200.000.000 2.020.000.000.000 11. JBU 99,99% Pelayaran Sudah beroperasi Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh sejak 2012 Pemegang Saham: 2. GR (Pihak Penjual Saham SIE) GR 1.515.000.000 151.500.000.000 30,00 a. Riwayat Singkat GU 1.515.000.000 151.500.000.000 30,00 PBA 1.010.000.000 101.000.000.000 20,00 GR didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Pendirian GR Nomor 155 tanggal 27 PU 409.990.000 40.999.000.000 8,12 Januari 2011, yang dibuat di hadapan Humberg Lie, SH., SE., M.Kn., Notaris di HH 600.010.000 60.001.000.000 11,88 Jakarta, Akta mana telah mendapat Pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak 5.050.000.000 505.000.000.000 100,00 Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Nomor AHU-05816. Jumlah Modal Ditempatkan dan AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 2 Februari 2011 dengan Tanda Daftar Perusahaan Disetor Penuh Jumlah Saham dalam Portepel 15.150.000.000 1.515.000.000.000 (TDP) No. 090517067904 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 59 tanggal 2 Februari 2011, Tambahan No. 26552 (”Akta No. d. Pengawasan dan Pengurusan 155/2011”). GR berkantor di Sentral Senayan II Lt 27 Unit 227A, Jl. Asia Afrika Dewan Komisaris No. 8, Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Kota Administrasi Jakarta Komisaris : Leny Lilian Sudjono Pusat dengan nomor telepon (021) 5797-4420. Direksi b. Kegiatan Usaha Berdasarkan Akta No. 155/2011, Maksud dan Tujuan Perseroan ialah berusaha Direktur: Heru Hidayat dalam bidang pertambangan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas e. Ikhtisar Data Keuangan Penting Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha dalam bidang pertambangan (dalam jutaan Rupiah) batubara, meliputi bitumen padat, batuan aspal, batubara dan gambut. Pada tanggal 31 Juli Pada tanggal 31 Desember Uraian c. Pengawasan dan Pengurusan 2017 2016 2015 2.033.590,9 2.091.384,5 2.274.566,0 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham GR Nomor Total Aset 2.518.668,6 2.587.962,9 2.600.128,3 10 tanggal 6 April 2017, yang dibuat di hadapan B. Andy Widyanto, SH., Total Liabilitas (485.077,7) (496.578,4) (325.562,3) Notaris di Kota Tangerang Selatan, Akta mana telah diterima dan dicatat dalam Total Ekuitas Sistem Administrasi Badan Hukum dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0126042 tanggal 11 April LAPORAN LABA RUGI 2017, dengan Daftar Perseroan Nomor AHU-0047218.AH.01.11.TAHUN 2017, (dalam jutaan Rupiah) susunan pemegang anggota Dewan Komisaris dan Direksi GR adalah sebagai Periode tujuh bulan yang Tahun yang berakhir pada tanggal berikut: berakhir pada tangal 31 Desember Uraian Dewan Komisaris 31 Juli Komisaris : Leny Lilian Sudjono Direksi Direktur : Heru Hidayat 3. PBA (Pihak Penjual Saham SIE) a. Riwayat Singkat PBA didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Pendirian PBA Nomor 09 tanggal 19 Juni 2014, yang dibuat di hadapan Harra Mieltuani, SH., Notaris di Tangerang, Akta mana telah mendapat Pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Nomor AHU14312.40.10.2014 tanggal 23 Juni 2014 dengan Daftar Perseroan Nomor AHU14312.40.10.2014 tanggal 23 Juni 2014 (”Akta No. 09/2014”). PBA berkantor di World Trade Centre 2 Lantai 18 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 29-31 Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Kota Administrasi Jakarta Selatan, dengan nomor telepon (021) 2939-2000 dan nomor faksimili (021) 2939-2039. b. Kegiatan Usaha Berdasarkan Akta No.09/2014, Maksud dan Tujuan PBA adalah berusaha dalam bidang jasa dan konsultan, perdagangan, pembangunan, perindustrian, pengangkutan, perbengkelan, percetakan, pertanian. c. Pengawasan dan Pengurusan Berdasarkan Akta No.09/2014, susunan pemegang anggota Dewan Komisaris dan Direksi PBA adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Moudy Mangkey Direksi Direktur : Soebianto Hidayat 4. GU (Pihak Penjual Saham SIE) a. Riwayat Singkat GU didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Pendirian GU Nomor 08 tanggal 19 Juni 2014, yang dibuat di hadapan Harra Mieltuani, SH., Notaris di Tangerang, Akta mana telah mendapat Pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Nomor AHU-14315.40.10.2014 tanggal 23 Juni 2014 dengan Datar Perseroan Nomor AHU-14315.40.10.2014 tanggal 23 Juni 2014 (”Akta No. 19/2014”). GU berkantor di Gedung Equity Tower Lantai 35 Unit D,G,H, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53 (SCBD), Kel. Senayan, Kec. Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan nomor telepon (021) 2927-7999 dan nomor faksimil (021) 2927-7888. b. Kegiatan Usaha Berdasarkan Akta No. 19/2014, Maksud dan Tujuan GU adalah berusaha dalam bidang jasa dan konsultan, perdagangan, pembangunan, perindustrian, pengangkutan, perbengkelan, percetakan, pertanian. c. Pengawasan dan Pengurusan Berdasarkan Akta No. 19/2014, susunan pemegang anggota Dewan Komisaris dan Direksi PBA adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Veny Indrawati Direksi Direktur : Ratnawati Wihardjo 5. PUU (Pihak Penjual Saham SIE) a. Riwayat Singkat PUU didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Pendirian PUU Nomor 10 tanggal 19 Juni 2014, yang dibuat di hadapan Harra Mieltuani, SH., Notaris di Tangerang, Akta mana telah mendapat Pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Nomor AHU-14317.40.10.2014 tanggal 23 Juni 2014 Daftar Perseroan Nomor AHU-14317.40.10.2014 tanggal 23 Juni (”Akta No. 10/2014”). PUU berkantor di Mayapada Tower 1 Lantai 11 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28 Kel. Karet, Kec. Setiabudi, Kota Administrasi Jakarta Selatan, dengan nomor telepon (021) 3289-7389 dan nomor faksimil (021) 52897399. 2017 69.446,1 (81.066,2) 2016 74.329,7 (93.039,8) 2016 127.422,3 (159.496,8) 2015 LAPORAN LABA RUGI (dalam jutaan Rupiah) Uraian Pendapatan Beban Pokok Pendapatan Total Penghasilan Komprehensif Periode / Tahun Berjalan Periode tujuh bulan yang Tahun yang berakhir pada tanggal berakhir pada tangal 31 Desember 31 Juli 2017 2016 2016 2015 69.466,1 74.329,7 127.422,3 (80.709,0) (92.682,5) (158.884,4) 15.326,5 (88.757,8) (152.156,2) (51.116,3) KETERANGAN MENGENAI BDE a. Riwayat Singkat BDE didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Pendirian BDE Nomor 23 tanggal 30 Juni 2009, yang dibuat di hadapan Benediktus Andy Widyanto, SH., Notaris di Tangerang, Akta mana telah mendapat Pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Nomor AHU-49402.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 13 Oktober 2009 dengan Daftar Perseroan No. AHU-0009993.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 7 Februari 2011 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 71 tanggal 3 September 2010, Tambahan No. 16940 (”Akta No. 30/2009”). Anggaran Dasar BDE terakhir diubah sebagaimana dinyatakan dalam Akta Penegasan Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 27 tanggal 30 April 2012 yang dibuat di hadapan Benediktus Andy Widyanto, SH., Notaris di Tangerang, tentang perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan suratnya No. AHU-AH.01.10-20279 tertanggal 6 Juni 2012, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0050710.AH.01.09. Tahun 2012 tanggal 6 Juni 2012, (”Akta No. 27/2012”). BDE berkantor di Sentral Senayan II, Lantai 27, Jl. Asia Afrika No. 8, Senayan Kel. Gelora, Kec. Tanah Abang, Jakarta Pusat, dengan nomor telepon (021) 5797-4410. b. Kegiatan Usaha Sesuai dengan Akta No. 30/2009, dalam Pasal 3 Anggaran Dasar BDE, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha BDE adalah berusaha dalam bidang Pembangunan, Perdagangan, Pengangkutan Darat, Perbengkelan, Pertanian, Pertambangan, Percetakan dan Jasa bidang energi, konsultasi bidang lapangan minyak, gas dan panas bumi. c. Struktur Permodalan Berdasarkan Akta No. 27/2012 tanggal 30 April 2012, struktur permodalan BDE adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp100.000,- per saham Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) % Modal Dasar 3.000.000 300.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Pemegang Saham: HH 950.000 95.000.000.000 95,00% AP 50.000 5.000.000.000 5,00% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.000.000 100.000.000.000 100,00% Jumlah Saham dalam Portepel 2.000.000 200.000.000.000 d. Pengawasan dan Pengurusan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham BDE Nomor 30 tanggal 31 Agustus 2017, yang dibuat di hadapan Benediktus Andy Widyanto, S.H., Notaris di Tangerang Selatan, Akta mana telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum berdasarkan surat Penerimaan Perubahan Data BDE Nomor AHU-AH.01.03-0168037 tanggal 4 September 2017, dengan Daftar Perseroan Nomor AHU-0109202.AH.01.11.TAHUN 2017 Tanggal 4 September 2017, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi BDE adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Alfian Pramana Direksi Direktur: Tandrama e. Ikhtisar Data Keuangan Penting Pada tanggal 31 Juli Uraian 2017 Total Aset 71.991,9 Total Liabilitas 30.981,1 Total Ekuitas 41.010,8 (dalam jutaan Rupiah) Pada tanggal 31 Desember 2016 2015*) 75.246,8 79.751, 9 34.051,8 37.664,4 41.195,0 42.087,5 LAPORAN LABA RUGI (dalam jutaan Rupiah) Uraian Pendapatan Beban Usaha Total Penghasilan Komprehensif Periode / Tahun Berjalan Periode tujuh bulan yang berakhir pada tangal 31 Juli 2017 2016*) (245,6) (243,8) (184,2) (184,0) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (373,3) (892,3) 2015*) (439,5) (5.482,1) *) Ikhtisar Keuangan Konsolidasian Kepemilikan efektif SIE di GBU adalah sebesar 89,99% dan kepemilikan efektif BDE di GBU adalah sebesar 10%. KETERANGAN MENGENAI GBU a. Riwayat Singkat GBU didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 15, tanggal 29 Maret 2007, dibuat di hadapan Benediktus Andy Widyanto, S.H., Notaris di Tangerang. Akta ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Keputusan Menteri No. W29-01355HT.01.01TH2007 tanggal 17 Juli 2007, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan No. TDP 0903/51/54129 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan No. 2494BH0903/XI/2007 tanggal 19 November 2007, serta telah diumumkan di Berita Negara Republik Indonesia No. 35, Tambahan No. 11639 tanggal 3 Mei 2011 (”Akta No. 15/2007”). Anggaran Dasar GBU telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan Anggaran Dasar terakhir GBU tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham GBU No. 23, tanggal 28 Agustus 2017, dibuat di hadapan Benediktus Andy Widyanto, S.H., Notaris di Tangerang Selatan. Akta ini telah mendapatkan persetujuan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-0017956.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 31 Agustus 2017, dengan Daftar Perseroan No. AHU-0108523.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 31 Agustus 2017 (”Akta No. 28/2017”). GBU berkantor di The Manhattan Square Mid Tower Lt. 12 Unit C Suite #S-02, Jl. TB. Simatupang Kav. 1-S, Kel. Cilandak Timur, Kec. Pasar Minggu, Jakarta Selatan dengan nomor telepon 02175930550. b. Kegiatan Usaha Maksud dan tujuan GBU sebagaimana tercantum dalam Pasal 3 Anggaran Dasar GBU sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 35 tanggal 31 Juli 2008, di hadapan Benediktus Andy Widyanto, S.H., Notaris di Tangerang, yaitu berusaha dalam bidang pembangunan, perdagangan, pengangkutan darat, pertambangan, percetakan dan jasa. c. Struktur Pemodalan Dan susunan pemegang saham dan kepemilikan saham GBU sampai dengan saat Prospektus ini adalah sebagaimana termaktub Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 23 tanggal 28 Agustus 2017, dibuat di hadapan Benediktus Andy Widyanto, S.H.,Notaris di Tangerang yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Menkumham Republik Indonesia No. AHU-0017956. AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 31 Agustus 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0108523.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 31 Agustus 2017, yaitu sebagai berikut: Saham Biasa Atas Nama Nilai Nominal Rp 1.000.000 per saham Keterangan Jumlah Nominal Jumlah Saham (Rp) % Modal Dasar : 6.500.000 6.500.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Pemegang Saham BDE 409.642 409.642.000.000 25,2 BKB 1.216.741 1.216.741.000.000 74,8 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.626.383 1.626.383.000.000 100,0 Jumlah Saham Dalam Portepel 4.873.617 4.873.617.000.000 - d. Pengawasan dan Pengurusan Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 31 tanggal 31 Agustus 2017, dibuat oleh Benediktus Andy Widyanto,, S.H., Notaris di Kota Tangerang Selatan, susunan Dewan Komisaris dan Direksi terakhir GBU 14.991,5 (90.290,7) (154.784,1) (101.351,0) sampai dengan saat Prospektus ini diterbitikan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris KETERANGAN MENGENAI BKB Komisaris Utama : Heru Hidayat a. Riwayat Singkat Komisaris : Alfian Pramana Anggaran Dasar BKB terakhir diubah sebagaimana dinyatakan dalam Akta Komisaris: Tandrama Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham BKB No. 5 tanggal 15 April 2011 yang dibuat di hadapan Harra Mieltuani Lubis, S.H., Notaris di Tangerang, Direksi tentang perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dan Pemberitahuan Perubahan Direktur Utama : Phang Djaja Hartono Anggaran Dasarnya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Direktur: Johan Siboney Hondojono Republik Indonesia dengan suratnya No. AHU-30545.AH.01.02.Tahun2011 Direktur : Fadhil Ahmad Alfaridi tertanggal 17 Juni 2011, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0049292. e. Ikhtisar Data Keuangan Penting AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 17 Juni 2011, (”Akta No. 5/2011”). BKB berkantor (dalam jutaan Rupiah) di Gedung Sona Topas Tower Lt.7, Jl. Jend. Sudirman Kav. 26, Karet, Setiabudi, Pada tanggal 31 Juli Pada tanggal 31 Desember Jakarta Selatan dengan nomor telepon (021) 250-6262. Uraian 2017 2016 2015 b. Kegiatan Usaha Total Aset 1.839.452,7 1.893.946,9 2.071.207,5 Sesuai dengan Akta Pendirian BKB No. 20, tanggal 28 September 2009, dibuat di Total Liabilitas 1.759.664,5 1.796.893,9 1.812.883,3 79.788,3 97.053,0 258.324,2 hadapan Benediktus Andy Widyanto, S.H., Notaris di Tangerang. Akta mana telah Total Ekuitas disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, berdasarkan Keputusan LAPORAN LABA RUGI Menteri No. AHU-04756.AH.01.01.Tahun 2010, tanggal 28 Januari 2010, dengan (dalam jutaan Rupiah) Daftar Perseroan No. AHU-0007065.AH.01.09.Tahun 2010, tanggal 28 Januari Periode tujuh bulan yang Tahun yang berakhir pada tanggal 2010, dan telah diumumkan di Berita Negara Republik Indonesia No. 84, dan berakhir pada tangal 31 Desember Uraian Tambahan Berita Negara No. 34085, tanggal 19 Oktober 2010, dalam Pasal 3 31 Juli Anggaran Dasar BKB, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha BKB adalah 2017 2016 2016 2015 berusaha dalam bidang pembangunan, perdagangan, pengangkutan darat, Pendapatan 69.466,1 122.468,6 127.422,3 pertambangan dan jasa. Beban Pokok Pendapatan (77.747,7) (186.598,6) (153.807,9) Total Penghasilan c. Struktur Permodalan Komprehensif Periode / Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No.22, Tahun Berjalan (13.857,1) (183.119,0) (92.729,1) (206.269,7) tanggal 28 Agustus 2017, dibuat di hadapan Benediktus Andy Widyanto, S.H., Notaris di Tangerang Selatan. Akta mana telah mendapat Pemberitahuan dari f. Keterangan Mengenai Kegiatan Usaha GBU Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU— 1.UMUM AH.01.03.0167953, tanggal 4 September 2017, dengan Daftar Perseroan No. GBU mengoperasikan tambang batubara, dimana GBU melakukan produksi dan AHU-0109065.AH.01.11.TAHUN 2017, tanggal 4 September 2017, struktur penjualan batubara secara komersil dari awal tahun 2016. Untuk menjalankan operasinya, GBU memiliki sendiri atau memiliki akses atau hak untuk modal BKB adalah: menggunakan jalan angkutan batubara, lahan penimbunan (stockpile yards) dan Nilai Nominal Rp100.000,- per saham fasilitas pelabuhan dan pemuatan batubara. Wilayah konsesi yang dikuasai oleh Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) % GBU, meliputi area seluas kurang lebih 5.350 hektar. Saat ini, GBU memiliki IUP Modal Dasar 29.000.000 2.900.000.000.000 Produksi yang diberikan oleh Bupati Kutai Barat. IUP Produksi tersebut berlaku Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh untuk jangka waktu 22 tahun sejak tanggal 9 Oktober 2009. Pemegang Saham: SIE 7.438.129 743.812.900.000 99,99% GBU berkeyakinan bahwa fasilitas dan infrastruktur operasional yang dimilikinya AP 1 100.000 0,01% memungkinkannya untuk mengendalikan biaya operasional dengan lebih baik, meningkatkan efisiensi dan kemampuan pemasokan batubara yang lebih baik Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 7.438.130 743.813.000.000 100,00% kepada para pelanggannya. Jumlah Saham dalam Portepel 21.561.870 2.156.187.000.000 GBU melakukan kegiatan penambangan terbuka (open-pit coal mining). GBU d. Pengawasan dan Pengurusan memulai kegiatan explorasinya sejak tahun 2008 dan mulai melakukan kegiatan penambangan batubaranya sejak tahun 2009. Berdasarkan metodologi standar Dewan Komisaris JORC pada tahun 2011 dan diperbaharui di tahun 2012 dan terakhir diperbaharui Komisaris : Alfian Pramana kembali tanggal 28 Juli 2017, GBU memiliki cadangan batubara yang dapat Direksi ditambang sekitar 64,855 juta ton dan sumber daya batubara sekitar 264,04 juta Direktur: Tandrama ton. Tambang-tambang yang dioperasikan oleh GBU menghasilkan batubara e. Ikhtisar Data Keuangan Penting dengan kandungan nilai kalori berkisar 5.026 kkal / kg menurut perhitungan (dalam jutaan Rupiah) adb. GBU juga mencampur batubara yang diproduksinya (blending) untuk menyesuaikan karakteristik dan nilai kalori produk batubaranya guna memenuhi Pada tanggal 31 Juli Pada tanggal 31 Desember Uraian permintaan para pelanggannya. 2017 2016 2015 Total Aset 1.985.020,4 2.042.467,0 2.225.021,3 Kegiatan operasional GBU dilakukan melalui kantor pusat yang berlokasi di The Total Liabilitas 2.654.437,6 2.723.719,7 2.737.885,9 Manhattan Square Mid Tower Lt. 12 Unit C Suite #S-02, Jl. TB. Simatupang Kav. Total Ekuitas (669.417,2) (681.252,7) (512.864,6) 1-S, Kel. Cilandak Timur, Kec. Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pendapatan Beban Pokok Pendapatan Total Penghasilan Komprehensif Periode / Tahun Berjalan - 2. WILAYAH IUP Wilayah konsesi IUP yang dimiliki GBU mencakup sekitar 5.350 hektar yang berlokasi di Desa Mantar, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. GBU melaksanakan kegiatan penambangan sebagaimana ditetapkan dalam KP Ekplorasi yang diperoleh pada tanggal 2 September 2008 dengan jangka waktu 1 tahun, kemudian GBU berdasarkan IUP Ekplorasi yang diperoleh pada tanggal 4 Mei 2009 dengan jangka waktu 2 tahun. berhak untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi sumber daya batubara, dan pada tanggal 9 October 2009, IUP ditingkatkan menjadi IUP Produksi dan Operasi untuk jangka waktu 22 tahun terhitung sejak tanggal 9 Oktober 2009. Karena sebagian wilayah IUP GBU diklasifikasikan oleh Kementerian Kehutanan Republik Indonesia sebagai kawasan hutan produksi, maka GBU diwajibkan untuk memperoleh Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (“IPPKH”) sebelum menjalankan kegiatan di dalam wilayah hutan produksi. Sampai dengan Keterbukaan Informasi ini diterbitkan, GBU telah memperoleh IPPKH dari Kementerian Kehutanan Republik Indonesia berdasarkan IPPKH No S.386/Menhut-II/2012 tanggal 20 Juli 2012. Tambang GBU berada kurang lebih 60 km dari pemuatan tongkangnya yang berlokasi di Desa Empakuq, Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur. GBU memiliki fasilitas penimbunan batubara di lokasi fasilitas pemuatan batubara dengan kapasitas sampai dengan 100 ribu ton. Lokasi pertambangan ini dapat diakses melalui jalan angkutan sampai dengan fasilitas pemuatan batubara di pelabuhan GBU. Fasilitas pemuatan tongkang yang diperuntukan untuk GBU dapat melakukan pemuatan sampai dengan 5 juta ton batubara per tahun. Mesin penghancur batubara yang diperuntukan untuk GBU dapat mengolah sekitar 5 juta ton batubara per tahun. Tabel di bawah ini menunjukkan ringkasan jumlah cadangan batubara terbukti dan terduga yang berada di wilayah IUP GBU (sesuai dengan metodologi standar Komite Cadangan Mineral Indonesia (“KCMI”) per tanggal 28 Juli 2017: Cadangan yang dapat ditambang (juta ton) Pertambangan Terduga Terbukti (kemungkinan) Total GBU , Kutai Barat 55,58 9,27 64,85 ­­­­­­­­­Sumber: laporan KCMI Tabel di bawah ini menunjukkan ringkasan sumber daya batubara terukur (measured), terindikasi dan terduga sesuai dengan metodologi standar KCMI untuk wilayah GBU per tanggal 28 Juli 2017: (dalam jutaan ton) Perkiraan Sumber Daya Batubara Pertambangan Terukur (measured) Terindikasi Terduga Jumlah GBU , Kutai Barat 113,14 95,01 55,89 264,04 ­­­­­­­­Sumber: laporan KCMI 3. PRODUK BATUBARA GBU memproduksi batubara untuk dijual ke pelanggannya dengan nilai kalori berkisar berkisar 4.800-5.200 kkal/kg (adb) dengan kandungan debu dan sulfur yang relatif rendah. Spesifikasi umum dari batubara yang akan dipasarkan dari wilayah IUP GBU dirangkum pada tabel berikut ini: (dalam adb %) Spesifikasi Batubara GBU Total Kelembaban (ar %) 23,13 Kelembaban Padu 13,11 Kandungan Abu 11,51 Bahan Volatil 36,25 Karbon Tetap 40,73 Nilai Kalori (adb kcal/kg) 5.675 Total Belerang 0,96 Sumber: laporan KCMI 4. INFRASTRUKTUR DAN FASILITAS PRODUKSI Semua hasil produksi batubara dari GBU diangkut ke lokasi fasilitas penimbunan batubara dan fasilitas pemuatan tongkang di Pelabuhan GBU di desa Empakuq, Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Saat ini produksi GBU akan diangkut ke lokasi fasilitas di pelabuhan GBU. Seluruh hasil tersebut diangkut ke lokasi fasilitas penimbunan batubara dan fasilitas pemuatan tongkang dengan menggunakan transportasi darat melalui fasilitas jalan angkut batubara yang dimilki oleh Perseroan. Jalan angkut batubara tersebut merupakan jalan darat batubara segala cuaca. Jalan tersebut memiliki panjang berkisar 60 km yang terdiri dari 6 jembatan, dengan jembatan terpanjang sepanjang 90 m, serta memliki 1 jalan overpass tehadap jalan propinsi. Sekitar kurang lebih lebar 13 meter dan dapat diperluas menjadi 100 meter. Jalan batu bara tersebut memiliki kemampuan angkut mencapai 20 juta ton per tahun dengan menggunakan truk bekapasitas 100 ton. GBU saat ini memiliki ROM stockpile yang dilengkapi dengan fasilitas conveyor di area seluas 60 hektar, fasilitas jetty yang berada pada sungai dengan lebar berkisar 600m yang dilengkapi antara lain dengan jembatan timbang, peralatan pengolahan batubara yang terdiri dari 2 (dua) unit mesin penghancur batubara dengan kapasitas terpasang masing-masing sebesar 500 ton per jam dan 1 (satu) mobile unit mesin penghancur dengan kapasitas terpasang sebesar sebesar 250 ton per jam, dengan kapasitas seluruhnya sebesar 5 juta ton per tahun. Setelah melalui proses pengolahan batubara, batubara ditempatkan di atas ban berjalan (conveyor) untuk dibawa ke lokasi penimbunan batubara yang sudah dihancurkan (crushed coal stockpile) yang memiliki kapasitas 100.000 ton atau langsung dimuat ke tongkang. Peralatan conveyor yang ada mampu memuat sebesar 1.500 ton batubara per jam. Tongkang-tongkang yang digunakan umumnya berkapasitas sekitar 5.000-7.500 ton batubara dan proses pengisian/pemuatan umumnya memakan waktu kurang lebih 4-6 jam. Selain dari infrastruktur tersebut diatas, Perseroan juga memiliki fasilitas pendukung lainnya, antara lain, kantor, mess bagi karywaan yang terdiri dari 2 sampai dengan 4 tempat tidur per kamar, ruang serba guna, gudang, ruang makan bagi karyawan/kantin, ruang cuci (laundry), sarana olahraga, sarana keagamaan, poliklinik dan perumahaan untuk kapasitas 250 staff. 5. ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL) Guna menjaga hubungan yang baik dengan lingkungan sekitar serta menerapkan good corporate governance, pada tanggal 15 Februari 2012 Perusahaan Anak telah mendapatkan Keputusan Bupati Kutai Barat Nomor 660.1/01/AMDAL/ BLH-KBR/II/2012 tentang Kelayakan Lingkungan Hidup Up Dating ANDAL, RKL dan RPL Kegiatan Rencana Penambangan Batubara Terpadu Atas Nama PT Gunung Bara Utama di Kecamatan Damai, Kecamatan Nyuatan dan Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat. KETERANGAN MENGENAI SMRU a. Riwayat Singkat SMRU didirikan di Semarang pada tanggal 11 November 2003 dengan nama PT Dwi Satria Jaya berdasarkan Akta Pendirian No.31 tanggal 11 November 2003 dibuat di hadapan Fransisca Eka Sumarningsih, S.H., M.H., Notaris di Semarang yang telah mendapatkan pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomor C-28091 HT.01.01.TH.2003 tanggal 21 November 2003, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan nomor 0347/BH11.01/XII/2003 tanggal 5 Desember 2003 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia nomor 43 tanggal 28 Mei 2004, Tambahan Berita Negara nomor 5091. Anggaran Dasar SMRU diubah terakhir kali berdasarkan Akta Notaris No. 5 oleh Notaris Rini Yulianti, S. H., tanggal 10 Juni 2016 tentang perubahan Struktur Pemegang Saham Perusahaan. Akta tersebut telah disetujui oleh Meriteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH. 01.03-0056494 tanggal 12 Juni 2016. SMRU berkantor pusat di Gedung Citicon Jl. Letjen S. Parman Kav. 72 Lt. 9,Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat 11410 dengan nomor telepon 021-29308835 ext. 908. SMRU dalam menjalankan kegiatan usahanya telah memiliki izin-izin/identitas selaku badan hukum sebagai berikut: No. No. Perizinan Tanggal Berlaku Pihak Berwenang 1. Surat Keterangan Domisili 7 Oktober 2016 - Kelurahan Slipi. Perusahaan No. 95/27.1BU.1/31. 7 Oktober 2021 73.07.1002/071.562/e/2016 . 2. Nomor Pokok Wajib Pajak No. sejak tanggal 17 Departemen Keuangan Republik 03.052.285.8-091.000. Januari 2012 Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak. 3. Surat Keterangan Terdaftar No. sejak tanggal 11 Departemen Keuangan Republik S-259KT/WPJ.19/KP.0103/2015. Agustus 2015 Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak, Kantor wilayah DJP Jakarta Khusus, Kantor Pelayanan Pajak Besar Satu. 4. Surat Izin Usaha 29 November Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Perdagangan (SIUP)-Besar 2016 – 29 Ibukota Jakarta, Dinas Koperasi, No. 138/24.1PB/31.73/November 2021 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, 1.824.27/e/2016. dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta. 5. Tanda Daftar Perusahaan 29 November Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Perseroan Terbatas No. 2016- 29 Ibukota Jakarta, Dinas Koperasi, 1602/24.3PT/31.73/November 2021 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, 1.824.27/e/2016. dan Perdagangan Kota Administrasi Jakarta Utara. SMRU telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan rincian pencatatan sebagai berikut : Jumlah Saham Tanggal Efektif dari Tahun Keterangan Beredar setelah Bapepam-LK Pelaksanaan Transaksi Penawaran Umum Perdana 30 September 2011 2011 1.500.000.000 PUT I 26 Juni 2014 2014 12.000.000.000 b. Kegiatan Usaha Maksud dan tujuan Perseroan berdasarkan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan No. 15 tanggal 14 Juli 2015, dibuat di hadapan Rini Yulianti, S.H., Notaris di Jakarta Timur, yaitu Perseroan berusaha dalam bidang jasa, pertambangan, pembangunan, perdagangan, pengangkutan umum dan industri. c. Struktur Pemodalan Pada saat Ketebukaan Informasi ini ini diterbitkan, berdasarkan DPS yang diterbitkan oleh PT Ficomindo Buana Registrar, Biro Adminstrasi Efek SMRU per tanggal 31 Agustus 2017, struktur permodalan dan kepemilikan saham SMRU adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp100,- per saham Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) % Modal Dasar 48.000.000.000 4.800.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Pemegang Saham: LRA 6.262.578.065 626.257.806.500 50,10% Masyarakat* 6.236.807.717 623.680.771.700 49,90% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 12.499.385.782 1.249.938.578.200 100,00% Jumlah Saham dalam Portepel 35.500.614.218 3.550.061.421.800 Keterangan: *Masyarakat dengan kepemilikan masing-masing di bawah 5% d. Pengawasan dan Pengurusan Dewan Komisaris Komisaris Utama : Wijaya Mulia Komisaris Independen : Supandi Widi Siswanto Direksi Direktur Utama: Gani Bustan Direktur*: Rinatri Prahastiwi *Merangkap sebagai Direktur Independen e. Ikhtisar Data Keuangan Penting Pada tanggal 31 Juli 2017 171.126,7 101.351,8 69.774,9 Uraian Total Aset Total Liabilitas Total Ekuitas LAPORAN LABA RUGI Uraian Pendapatan Beban Pokok Pendapatan Rugi Komprehensif Periode/ Tahun Berjalan (8.756,6) No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Nama Perusahaan AKAR RB KIG RBA* TPS** TMR*** DS**** Kepemilikan SMRU 99,99% 99,99% 99,60% 99,98% 98,31% 98,14% 97,36% Kegiatan Usaha Perdagangan Pertambangan Perdagangan Kontraktor Batubara Investasi Investasi Pertambangan Status Operasional Belum beroperasi secara komersial Belum beroperasi secara komersial Belum beroperasi secara komersial Telah beroperasi sejak 1981 Belum beroperasi secara komersial Belum beroperasi secara komersial Belum beroperasi secara komersial Keterangan: *Kepemilikan melalui RB **Kepemilikan melalui RBA ***Kepemilikan melalui TPS ****Kepemilikan melalui TMR KETERANGAN RINGKAS MENGENAI PERUSAHAAN ANAK TIDAK LANGSUNG SMRU RBA 1. Umum RBA didirikan di Jakarta dengan nama PT Ricobana Abadi berdasarkan Akta Pendirian No. 19 tanggal 12 Februari 1981, dibuat di hadapan Lenny Budiman, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan pengesahan badan hukum perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No. Y.A.5/144/11 dan telah didaftarkan di buku register pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta No. 2063 dan telah diumumkan dalam BNRI No. 101 tanggal 18 Desember 1995 Tambahan No. 10363. Anggaran Dasar RBA diubah terakhir kali berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham RBA No. 162 tanggal 21 April 2014 dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, Notaris di Jakarta yang telah diterima dan dicatatkan dalam sistem administrasi badan hukum Menkumham No. AHU-00742.40.21.2014 Tahun 2014, tanggal 21 April 2014, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-00742.40.21.2014 Tahun 2014 tanggal 23 April 2014 (“Akta No. 162/2014”). Guna melaksanakan kegiatan usahanya, RBA telah memiliki izin-izin material yang diperlukan, antara lain sebagai berikut: Jenis Izin dan Tanggal Instansi Berwenang Yang No Masa Berlaku Terbit Menerbitkan 1. Izin Usaha Jasa 5 tahun Direktur Jenderal Pertambangan (IUJP) Pertambangan Umum / No. 1330 K/20/07/ Menteri Energi dan Sumber DPB/2000 tanggal 8 Juni Daya Mineral Republik 2000 sebagaimana telah Indonesia diperpanjang terakhir kalinya melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No.451.K/30/DJB/2014 tanggal 13 Mei 2014. 2. Surat Keterangan Terdaftar 5 tahun Menteri Energi dan Sumber (SKT) no.761/30/DJB/2014 Daya Mineral Republik tanggal 13 Mei 2014 Indonesia 2. Kegiatan Usaha RBA Maksud dan tujuan RBA berdasarkan ketentuan Pasal 3 Akta No. 33 tanggal 7 Februari 2014 dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham No. AHU-06391.AH.01.02.Tahun 2014, tanggal 14 Februari 2014, dan telah didaftarkan di KDP Jakarta Barat, No 09.02.1.46.48682 tanggal 6 Maret 2014, yaitu berusaha dalam bidang perdagangan, pembangunan, perindustrian, pengangkutan darat, pertanian, percetakan, dan jasa kecuali jasa di bidang hukum dan pajak. RBA menyediakan jasa penambangan batubara open pit dan jasa operasional penambangan untuk produsen batubara di Indonesia, dimana jasa tersebut mencakup seluruh tahapan produksi penambangan batubara, termasuk geologi dan perencanaan, pengupasan tanah, penyewaan alat penambangan batubara, pengangkutan batubara dan reklamasi areal pertambangan serta sewa menyewa alat berat. Layanan utama RBA adalah pengupasan tanah, penyewaan alat berat dan pengangkutan batubara. Sebagian besar pendapatan bersih RBA berasal dari pengupasan tanah dan jasa pengangkutan batubara. RBA menambang batubara dengan menggunakan metode penambangan open pit dengan dump truck dan mesin ekskavator standar yang umum dipergunakan di Indonesia. Pertambangan biasanya beroperasi selama 24 jam dalam sehari dan tujuh hari dalam seminggu, tidak termasuk hari libur. Karyawan pertambangan RBA bekerja dalam dua shift setiap 12 jam atau tiga shift setiap delapan jam. Setiap lokasi tambang dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas antara lain perkantoran, bengkel pemeliharaan dan perumahan bagi karyawan, listrik dan telekomunikasi, serta pasokan air. RBA biasanya menyediakan peralatan, tenaga kerja dan keahlian teknis untuk keperluan infrastruktur sarana dan prasarana proyek pertambangan, termasuk untuk pemboran, peledakan dan pembuangan tanah dan penyewaan peralatan pertambahang batubara. Peralatan yang biasanya digunakan dalam proses ini terdiri dari ekskavator hidrolik, truk pengangkut, buldoser dan mesin perata tanah (graders). Terdapat perbedaan peralatan dan prosedur yang dipakai tergantung pada sifat dan konfigurasi dari lapisan batubara, dimana akan mempengaruhi strip ratio dan beban penambangan. Jasa kontraktor penambangan batubara Berikut jasa-jasa kontraktor penambangan batubara oleh RBA : • Pembersihan lahan (land clearing) Tahap kliring, pembajakan, penyingkiran dan transportasi tumbuhtumbuhan menggunakan ekskavator dan buldoser di daerah dimana operasi penambangan akan dilakukan; • Pembuangan topsoil Tahap ini adalah aktivitas menggali dan menyingkirkan topsoil dan memindahkannya ke suatu daerah yang sudah ditentukan. Topsoil akan digunakan kembali pada saat reklamasi lahan dan penanaman kembali; • Pengeboran, blasting dan/atau ripping Tahap ini dilakukan sebelum overburden removal untuk mempermudah pembuangan overburden. Proses pengeboran atau ripping dilakukan menggunkan bor atau buldoser yang dilengkapi oleh rippers besar; • Pembuangan overburden dan interburden Pada tahap ini, aktivitas yang dilakukan adalah, antara lain, ekskavasi, pembuangan, pemuatan dan hauling overburden dan interburden ke daerah yang sudah ditentukan; • Penambangan batubara Tahap mengekstraksi lapisan batubara menggunakan ekskavator. Pada tahap ini, RBA hanya menyewakan peralatan yang dibutuhkan dalam proses ekstraksi lapisan batubara, sedangkan pekerjaan penambangan dilakukan oleh pemilik tambang; dan • Pengangkutan batubara Tahap pengangkutan batubara yang sudah diekstraksi pada dump truck ke daerah yang sudah ditentukan untuk penyimpanan batubara. Berikut adalah data operasi yang berkaitan dengan operasional RBA: Periode tujuh bulan Tahun yang berakhir pada yang berakhir pada tanggal 31 Desember Keterangan tanggal 31 Juli 2017 2016 2015 Pengupasan Produksi (juta BCM) 18,06 24,96 21,31 tanah Batubara Produksi (juta ton) 1,82 2,69 2,45 Armada RBA RBA mengoperasikan armada sebanyak 295 kendaraan berat dan 137 peralatan penunjang pertambangan lainnya, mencakup articulator, buldoser, compactor, crane, mesin pengeboran, dump truck, ekskavator, forklift, motor grader, pompa air, genset dan truk lainnya. RBA juga memasok peralatan pertambangan dan transportasi kepada para pemberi kerja RBA serta personalia yang diperlukan untuk mengoperasikan dan memelihara peralatan tersebut. RBA terkadang menyediakan penyewaan alat kepada para pemberi kerja RBA sebagai jasa lain. Dalam perjanjian operasional RBA dengan para produsen batubara di Indonesia, RBA mempunyai hak dan kewajiban untuk mengadakan peralatan yang diperlukan untuk jasa yang diberikan dalam perjanjian tersebut. RBA memilih jenis dan merek peralatan yang akan digunakan berdasarkan berbagai faktor, termasuk harga, kualitas, masa manfaat dan tingkat produktivitas peralatan tersebut serta kehandalan dan ketersediaan dukungan produk. PERNYATAAN DAN REKOMENDASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Direksi dan Komisaris Perseroan bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran dan kelengkapan Informasi sebagaimana diungkapkan di dalam Keterbukaan Informasi Ini, dan setelah melakukan penelitian secara seksama, menegaskan bahwa sepanjang pengetahuan dan keyakinan kami tidak ada informasi atau fakta material yang tidak diungkapkan atau dihilangkan dalam Keterbukaan Informasi, yang menyebabkan informasi yang diberikan dalam Keterbukaan Informasi ini menjadi tidak benar dan/atau menyesatkan Direksi dan Komisaris Perseroan menyatakan dengan sebenarnya bahwa keseluruhan Transaksi, ini tidak mengandung unsur Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan IX.E.1. Hal ini dikarenakan berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh KJPP JKR yaitu laporan Pendapat Kewajaran atas Transaksi No. JK/FO/170911-001 tanggal 11 September 2017, Transaksi yang dilakukan oleh Perseroan adalah wajar. Komisaris dan Direksi Perseroan berkeyakinan bahwa Transaksi merupakan pilihan terbaik bagi Perseroan dan oleh karena itu diusulkan kepada seluruh pemegang saham Perseroan untuk menyetujui usulan Transaksi dalam RUPSLB. PELAKSANAAN RUPSLB Sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, rencana Transaksi sebagaimana disebutkan di atas akan dimintakan persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB Perseroan yang akan diselenggarakan pada tanggal 19 Oktober 2017, Pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai, bertempat di Four Seasons Hotel Jakarta, Capital Place, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 18, Kuningan, Jakarta Selatan. Pemberitahuan RUPSLB Perseroan diterbitkan dalam 1 surat kabar harian Investor Daily. Panggilan RUPSLB Perseroan akan dilakukan pada tanggal 27 September 2017 dalam iklan di 1 surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional. Para Pemegang Saham yang berhak menghadiri RUPSLB Perseroan adalah mereka yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan tanggal 26 September 2017, pukul 16.00 WIB. Para pemegang saham yang berhalangan untuk menghadiri RUPSLB, dapat menunjuk seorang wakilnya yang sah dengan memberikan Surat Kuasa yang telah secara sah ditandatangani kepada Sekretaris Perusahaan Perseroan selambatlambatnya 1 hari kerja sebelum tanggal RUPLSB. Berikut adalah tanggal-tanggal penting dalam kaitannya dengan RUPSLB Perseroan: Peristiwa Tanggal (dalam ribuan Dolar AS) Pengumuman RUPSLB melalui surat kabar 12 September 2017 Tanggal DPS 26 September 2017 Pada tanggal 31 Desember Panggilan RUPSLB melalui surat kabar 27 September 2017 2016 2015 19 Oktober 2017 180.425,2 192.146,0 RUPSLB 106.995,8 102.593,4 INFORMASI TAMBAHAN 73.429,4 89.552,6 Bagi para Pemegang Saham Perseroan yang memerlukan informasi lebih (dalam ribuan Dolar AS) lanjut mengenai Rencana Transaksi sebagai diungkapkan dalam Keterbukaan Informasi ini, dapat menghubungi: Periode tujuh bulan yang berakhir pada tangal Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Juli 31 Desember 2017 2016 2016 2015 33.101,9 20.767,2 43.022,6 39.304,3 (28.493,9) (23.978,9) (40.897,8) (37.374,6) (3.654,4) Keterangan Singkat Mengenai Perusahaan Anak dengan Kepemilikan di atas 50% (16.123,3) (22.320,3) Kantor Pusat Wisma Amex Lantai 2 Jl. Melawai Raya No.7 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160 Tel : (021) 7278-6852, Fax : (021) 7278-6853 Email: [email protected] / [email protected]