Informasi Umum Provinsi di Sumatera Provinsi Aceh Letak Astronomi Relief Topografis Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Kab/Kota Penduduk Sungai Industri daerah berbukit dan bergunung 02o 00’ 00’’ - 6o 00’ sekitar 68% dari luas wilayah, 00’’ LU dan 95o 00’ 23 serta daerah datar dan landai 00’’ - 98o 30’ 00’’ sekitar 32% dari luas wilayah. 4,693,934 jiwa 73 227 Luas Wilayah Luas Daratan Luas Lautan Luas Hutan Luas Kebun 56.758,8482 km2 5.675.840,82 ha 7.479.802 ha 3.929.420 ha 573.052,53 ha0 Visi Kebijakan Pengelolaan LH Misi Kebijakan Pengelolaan LH Melakukan pengendalian kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup, Penurunan beban pencemaran , dan peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup, melalui: 1.Perumusan dan penetapan kebijakan pengelolaan sumber daya badan lingkungann hidup yang alam dan lingkungan hidup terintegrasi, guna mendukung handal dalam perlindungan dan tercapainya pembangunan berkelanjutan; pengelolan lingkungan hidup 2.Melaksanakan koordinasi dan kemitraan dalam rantai nilai proses pembangunan untuk mewujudkan integrasi, sinkronisasi, antara ekonomi dan ekologi dalam pembangunan berkelanjutan; 3.Melaksanakan praktek tatakelola pemerintahan yang baik serta mengembangkan kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara terintegrasi. Keterangan Lain Provinsi Sumatera Utara Letak Astronomi Jumlah Kab/Kota Relief Topografis landai,sedang,terjal dan curam yang 10-40 LU dan tersebar didaerah pantai, daratan dan 980 - 1000 daerah pegunungan terdapat di daerah 33 BT Bukit Barisan yang membentang di sepanjang Propinsi Sumatera Utara. Jumlah Penduduk Jumlah Jumlah Sungai Industri 12.982.204,00 1883 jiwa 131 Luas Wilayah Luas Daratan Luas Lautan Luas Hutan Luas Kebun 181.860,77 km2 71.680,68 km2 237.628,7 ha Visi Kebijakan Pengelolaan LH 1. 2. 3. 4. Terwujudnyamasyarakat Sumatera Utara yang beriman,maju,mandiri,mapan dan berkeadilan di dalam Kebhinekaan yang didukung oleh tata pemerintahan yang baik. 5. 6. 7. Misi Kebijakan Pengelolaan LH Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber moral dan akhlak yang baik untuk menunjang kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Meningkatkan kualitas dan sistem pembinaan aparatur pemerintahan, mengurangi KKN, dalam rangka menghilangkannya sama sekali dalam upaya untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik sebagai landasan pembangunan masyarakat madani. Mendorong penegakan hukum yang konsisten dan meningkatkan rasa aman masyarakat. Membangun prasarana dan sarana daerah untuk menunjang kegiatan ekonomi daerah dengan tetap memperhatikan kesenjengan wilayah melalui kerjasama antar daerah dan kerjasama pemerintah daerah dengan swasta dan kerjasama Regional dan Internasional. Membangun dan mengembangkan ekonomi daerah, termasuk mendorong ekonomi kerakyatan, yang bertumpu pada sector pertanian, agroindustri, pariwisata serta sektor unggulan lainnya, dengan cara investasi dari dalam dan luar negeri dengan memanfaatkan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan. Mendorong pengembangan kualitas masyarakat dan sumber daya manusia yang cerdas, terampil, kreatif, inovatif,produktif dan memiliki etos kerja yang tinggi serta memiiki semangat berpartisipasi untuk pembangunan lingkungannya maupun daerah secara keseluruhan. Meningkatkan rasa keadilan, kesetaraan,kebersamaan dan rasa persatuan dalam masyarakat yang perwujudannya dapat terlihat dari antara lain, komposisi pejabat di pemerintahan daerah yang menggambarkan Visi Kebijakan Pengelolaan LH Misi Kebijakan Pengelolaan LH konfigurasi kemajemukan masyarakat Sumatera Utara yang serasi. Keterangan Lain Provinsi Sumatera Barat Letak Astronomi Relief Topografis Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Kab/Kota Penduduk Sungai Industri Letak Provinsi Sumatera Sumatera Barat di dominasi Barat berada antara 0 0 54 \' oleh relief pebukitan dan Lintang Utara dan 3 0 30 \' pegunungan dan 39.08 % 19 Lintang Selatan serta 98 0 (1.650.918 Ha) berada pada 36 \' sampai 101 0 53 \' Bujur kemiringan lebih besar 40 Timur %. 5.025.831 606 jiwa 33 Luas Wilayah Luas Daratan Luas Lautan Luas Hutan Luas Kebun 42,2 ribu km 2 186.580 km 2 2.380.791 Ha Visi Kebijakan Pengelolaan LH Terlaksananya pengelolaan lingkungan hidup yang serasi, selaras dan seimbang serta dilaksanakan dengan azas tanggungjawab bersama, berkelanjutan dan bermanfaat untuk mewujudkan pembangunan berkelanjut Keterangan Lain Provinsi Riau Misi Kebijakan Pengelolaan LH Mengintegrasikan prinsip pengelolaan lingkungan hidup di dalam setiap pembangunan baik tingkat pemerintah provinsi maupun tingkat pemerintah kabupaten/kota Meningkatkan dan mengembangkan ketaatan dan peran serta amsyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup melalui sistem dan peraturan yang berpihak pada pranata masyarakat lokal Mengembangkan suatu sistem kelembagaan,pemanfaatan sumber daya dan sistem penunjangnya Menyediakan jumlah SDM yang berkualitas dan kelembagaan yang kredibel dan kuat serta sarana dan prasarana yang memadai. Letak Astronomi Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Kab/Kota Penduduk Sungai Industri Relief Topografis kemiringan lahan 0 - 2 % (datar) seluas 1.157.006 hektar, kemiringan lahan 15 1° 15’ LS - 40 % (curam) seluas 737.966 hektar dan 12 4° 45’ LU daerah dengan topografi yang memiliki kemiringan sangat curam (> 40 %) seluas 550 4.293.913 15 191 Luas Wilayah Luas Daratan Luas Lautan Luas Hutan Luas Kebun 107.932,71 Km2 89.150,16 km2 18.785,55 km2 8.598.757 km2 573.052,53 ha Visi Kebijakan Pengelolaan LH Misi Kebijakan Pengelolaan LH Misi Kebijakan pembangunan lingkungan hidup Provinsi Riau mencakup: Arah kebijakan lingkungan hidup Provinsi Riau adalah : Melestarikan lingkungan hidup dengan memantapkan system koordinasi, sosialisas 1. Pemulihan dan konservasi sumber daya air, udara, hutan dan lahan serta ekosistem pesisir dan laut 2. Meningkatkan kemampuan manajemen dan kualitas lingkungan hidup 3. Rehabilitasi dan perlindungan hutan dan lahan 4. Memantapkan penanganan lingkungan yang berdampak negative dan mengatasi dampak lingkungan. Keterangan Lain Provinsi Jambi Letak Astronomi Relief Topografis 0° 45¹ 3º 45¹ LS Dataran rendah (0-100 m), dan 101º 0¹ - 104º dataran sedang (100-500 m), 55 BT dataran tinggi (>500 m) Jumlah Kab/Kota 11 kab/kota Jumlah Penduduk 3.618.732 jiwa Jumlah Sungai Jumlah Industri 52 sungai 83 buah Luas Wilayah Luas Daratan Luas Lautan Luas Hutan Luas Kebun 50.585,55 km2 50.160,05 Ha 425,5 km2 1.184.302,78 Ha 417.109,99 Ha Visi Kebijakan Pengelolaan LH Mewujudkan BLHD Provinsi Jambi Yang Handal Dan Proaktif Dalam Misi Kebijakan Pengelolaan LH 1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) serta mengembangkan kapasitas Visi Kebijakan Pengelolaan LH Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup Menuju JAMBI EMAS Tahun 2015 2. 3. 4. 5. Misi Kebijakan Pengelolaan LH kelembagaan yang bertanggungjawab dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup; Melaksanakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup yang bersifat kooperatif dan berkesinambungan; Mewujudkan pengelolaan SDA yang berlandaskan prinsip-prinsip Konservasi, Rehabilitasi dan Pemulihan yang benar; Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengelolaan lingkungan; dan Mengembangkan sistem informasi dan teknologi sebagai dasar pengelolaan lingkungan. Keterangan Lain Provinsi Jambi Letak Astronomi 1° 15’ Lintang Selatan sampai 4° 45’ Lintang Utara atau antara 100° 03'- 109° 19’ Bujur Timur dan 6° 50'- 1° 45’ Bujur Barat. Relief Topografis Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Kab/Kota Penduduk Sungai Industri Provinsi Riau memiliki topografi dengan kemiringan lahan 0 - 2 % (datar) seluas 1.157.006 hektar, kemiringan 12 5.538.367 15 lahan 15 - 40 % (curam) seluas Kab/Kota jiwa 737.966 hektar dan daerah dengan topografi yang memiliki kem 191 Luas Wilayah Luas Daratan Luas Lautan Luas Hutan Luas Kebun 107.932,71 Km2 80,11% 19,89%. 2.866.750 km2 2.203.245 Visi Kebijakan Pengelolaan LH Visi kebijakan Pengelolaan lingkungan hidup Provinsi Riau adalah : Melestarikan lingkungan hidup dengan memantapkan system koord Misi Kebijakan Pengelolaan LH Misi Kebijakan Pengelolaan lingkungan hidup Provinsi Riau mencakup: 1. Pemulihan dan konservasi sumber daya air, udara, hutan dan lahan serta ekosistem pesisir dan laut 2. Meningkatkan kemampuan manajemen dan kualitas lingkungan hidup 3. Rehabilitasi dan perlindungan hutan dan lahan Visi Kebijakan Pengelolaan LH Misi Kebijakan Pengelolaan LH 4. Memantapkan penanganan lingkungan yang berdampak negative dan mengatasi dampak lingkungan. Keterangan Lain Provinsi Bengkulu Letak Astronomi 2º16’43” LS 5º30’53” LS dan 101º1’28” BT 103º46’42” BT Relief Topografis Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Kab/Kota Penduduk Sungai Industri Fisiografi wilayahnya terdiri atas jalur dataran rendah dan jalur dataran tinggi. Jalur dataran rendahnya tidak 10 begitu lebar, membentang dari ujung Utara kebagian selatan disebelah barat sejajar denga 1.742.080 Luas Wilayah Luas Daratan Luas Lautan Luas Hutan Luas Kebun 19.919,33 km2 Visi Kebijakan Pengelolaan LH Misi Kebijakan Pengelolaan LH Visi Berdasarkan latar belakang kondisi potensi sumber daya alam dan pelestariannya dengan mencermati fenomena-fenomena yang ada serta masukan dari pihak terkait, ditetapkan visi Bapedalda (Badan Lingkungan Hidup) Provinsi Bengkulu Tahun 2006-2010 yaitu “Mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang lebih baik melalui pengelolaan lingkungan hidup di Provinsi Bengkulu Tahun 2010”. Visi Misi Badan Lingkungan Hidup adalah : 1. Melakukan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan yng berlaku; 2. Mencegah terjadinya dampak negatif dan mengembangkan dampak positif terhadap lingkungan; 3. Melakukan pengawasan dan pengendalian dampak kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup; 4. Melakukan pemantauan dan pemulihan kualitas lingkungan hidup. Keterangan Lain 1. Tujuan Dengan uraian visi dan misi Badan Lingkungan Hidup di atas dapat diuraikan tujuan pengelolaan lingkungan hidup Provinsi Bengkulu sebagai berikut : “Meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui lingkungan hidup yang baik dan pengelolaan sumber daya alam dengan konservasi, rehabilitasi, dan penghematan sumber daya alam dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan yang mengacu pada prinsip pembangunan berkelanjutan diseluruh sektor dan bidang pembangunan. 2. Sasaran Sasaran yang hendak dicapai : a. Meminimalkan kerusakan dan pencemaran lingkungan yang terjadi akibat suatu kegiatan pembangunan; b. Memulihkan dan merehabilitasi pencemaran lingkungan; c. Memasyarakatkan pembangunan yang berwawasan lingkungan; d. Mengembangkan organisasi yang ada dan membentuk organisasi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. 3. Kebijakan Kebijakan-kebijakan pembangunan lingkungan hidup : a. Pemantapan pemanfaatan potensi sumber daya hutan; b. Pengembangan dan pengelolaan sumber daya kelautan; c. Pembinaan usaha pertambangan mineral dan batubara; d. Perlindungan dan konservasi sumber daya alam; e. Rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam; f. Pengembangan kapasitas pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup; g. Peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup; h. Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan. Provinsi Sumatera Selatan Letak Astronomi Provinsi Sumatera Selatan terletak antara 1o - 4o Lintang Selatan dan 102o106o Bujur Timur Relief Topografis Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Kab/Kota Penduduk Sungai Industri Pantai Timur : rawa-rawa dan payau yang dipengaruhi pasang surut Sedikit ke arah Barat : 17 dataran rendah yang luas Lebih masuk ke dalam wilayah : daerah semakin bergunung 7.701.528 28 Luas Wilayah Luas Daratan Luas Lautan Luas Hutan Luas Kebun 8.701.742 ha 800 Visi Kebijakan Pengelolaan LH Misi Kebijakan Pengelolaan LH Misi pengelolaan lingkungan hidup : Visi pengelolaan lingkungan hidup : Terwujudnya Pembangunan Berwawasan Lingkungan di Provinsi Sumatera Selatan Menuju Masyarakat Sejahtera, Berbudaya dan Terdepan 1. Mengintegrasikan pengelolaan lingkungan hidup dalam pembangunan daerah Provinsi Sumatera Selatan di semua sektor dan bidang 2. Menyediakan sarana dan prasarana, sumberdaya manusia dan kelembagaan bidang lingkungan hidup 3. Membentuk dan menguatkan jaringan kelembagaan lingkungan untuk menunjang kabupaten/kota se-Sumatera Selatan 4. Memacu dan mengembangkan peran serta pengusaha, dunia usaha dan masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan hidup Keterangan Lain Jumlah Penduduk : 7.701.528 jiwa dengan kepadatan 89 jiwa/km2 (data tahun 2013). Batas Wilayah : Utara : Provinsi Jambi, Selatan : Provinsi Lampung, Timur : Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Barat : Provinsi Bengkulu Provinsi Lampung Letak Astronomi Relief Topografis Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Kab/Kota Penduduk Sungai Industri 103o40\' - 105o50\' Dataran rendah (bagian o Bujur Timur dan 6 45\' selatan dan timur) sampai - 3o45\' Lintang Selatan pegunungan (bagian barat) Luas Wilayah Luas Daratan Luas Lautan Luas Hutan Luas Kebun 35.288,85 km2 Visi Kebijakan Pengelolaan LH Misi Kebijakan Pengelolaan LH Misi dalam pengelolaan lingkungan hidup Provinsi Visi Provinsi Lampung : Terwujudnya Lampung masyarakat Lampung yang bertaqwa, sejahtera, aman, harmonis dan 1. Mengotimalkan upaya konservasi dan rehabilitasi demokratis serta menjadi provinsi sumberdaya alam dan lingkungan hidup Visi Kebijakan Pengelolaan LH unggulan dan berdayasaing di Indonesia Misi Kebijakan Pengelolaan LH 2. Meningkatkan pengawasan, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup berbasis kerakyatan dan kelestarian lingkungan 3. Meningkatkan fungsi kelembagaan dan sumberdaya manusia yang berkualitas di bidang lingkungan hidup, dengan peningkatan peranserta masyarakat dalam pemahaman dan penaatan perundangundangan tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup 4. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam jaringan kerja yang efektif, efisien dan sinergis dengan kabupaten/kota, dalam rangka menjadikan Provinsi Lampung yang unggul dan berdaya saing Keterangan Lain Batas Wilayah Utara : Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu; Selatan : Selat Sunda; Timur : Laut Jawa; Barat : Samudera Indonesia Jumlah Penduduk Tahun 2001: 6.722.314 jiwa; tahun 2002 : 6.787.654 jiwa; tahun 2003 : 6.852.999; tahun 2004 : 6.915.950 jiwa; tahun 2005 : 7.116.177 jiwa; tahun 2006 : 7.211.586 jiwa Provinsi Bangka Belitung Letak Astronomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terletak pada 104°50’ sampai 109°30’ Bujur Timur dan 0°50’ sampai 4°10’ Lintang Selatan Relief Topografis Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Kab/Kota Penduduk Sungai Industri Kepulauan Bangka Belitung memiliki iklim tropis yang dipengaruhi angin musim yang mengalami bulan basah selama 7 tujuh bulan sepanjang tahun dan bulan kering selama lima bulan terus menerus. Keadaan ala 1.138.129 110 jiwa Luas Wilayah Luas Daratan Luas Lautan Luas Hutan Luas Kebun 81.725,14 km2 16424,14 km2 65.301 km2 701.387,57 ha 375.930,16 ha 32 Visi Kebijakan Pengelolaan LH “Terwujudnya Badan Lingkungan Hidup Daerah Yang Handal Dan Proaktif, dalam peran Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Menuju Pembangunan berkelanjutan Dan Berwawasan Lingkungan&rdq Misi Kebijakan Pengelolaan LH 1. Melaksanakan tatakelola pemerintahan yang baik serta mengembangkan kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara terintegrasi 2. Meningkatkan upaya pemulihan kualitas lingkungan secara pro aktif; 3. Meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan serta pemanfaatan sumberdaya alam dengan mempertahankan kelestarian sumberdaya alam bagi generasi masa kini dan generasi masa depan; 4. Meningkatkan kesadaran, kepedulian dan pemahaman masyarakat akan pentingnya upaya pelestarian lingkungan; 5. Melakukan Koordinasi, integrasi dan sinkronisasi pembangunan di pusat, Provinsi, dan Kabupaten / kota menuju pembangunan berkelanjutan; 6. Meningkatkan Upaya Pengendalian dan pemulihan Pencemaran sumber Daya alam melalui pencegahan kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup; 7. Meningkatkan upaya penegakan hukum di bidang lingkungan hidup; Keterangan Lain Provinsi Kepulauan Riau Letak Astronomi Relief Topografis Jumlah Kab/Kota 7 Jumlah Penduduk 1.937.282 jiwa Jumlah Sungai 154 Luas Wilayah Luas Daratan Luas Lautan Luas Hutan Luas Kebun 251.810,71 km2 10.595,41 km2 241.215,30 km2 127.319,04 ha 46.4345 ha Jumlah Industri 333 Visi Kebijakan Pengelolaan LH Bunda Tanah Melayu, Sejahtera, Berakhlak Muliadan Ramah Lingkungan. 1. Bunda tanah melayu menunjukkan bahwa kepulauan riau, dulu merupakan wilayah kejayaan melayu riau. 2. Sejahtera adalah kondisi d Keterangan Lain Misi Kebijakan Pengelolaan LH