BAB V PENUTUP 5.1 Ringkasan Pelaksanaan Kegiatan KKP dan

BAB V
PENUTUP
5.1 Ringkasan Pelaksanaan Kegiatan KKP dan Saran-Saran
5.1.1 Ringkasan Pelaksanaan Kegiatan KKP
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya
mengenai kegiatan proses produksi kayu jadi pada UD. Cahaya Mandiri, maka
sebagai akhir penyusunan laporan kuliah kerja praktek (KKP) ini dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Tujuan proses produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan atau
menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan mengguankan faktor
faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar
lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia. Tipe proses produksi yang
digunakan adalah aliran garis mempunyai ciri bahwa aliran proses dari
bahan mentah sampai menjadi bahan jadi atau setengah jadi dan urutanurutan oprasional yang digunakan untuk menghasilkanbarang atau jasa
selalu tepat.
2. Proses produksi di UD. Cahaya Mandiri mulai dari awal hingga akhir
dalam menghasilkan produk yang berkualitas sebagai berikut :
A. Gered bahan baku dan trimming yaitu semua proses yang dilakukan
sebelum masuk proses produksi. Proses ini mengukur, mengontrol,
48
B. memotong dan membelah bahan baku atau log menjadi lebih kecil agar
lebih mudah untuk diproduksi.
C. Pembentukan kayu jadi yaitu proses dimana mesin bensaw akan
memproduksi kayu jadi sesuai ukuran standar yang telah ditentukan.
Termasuk dalam proses pembentukan kayu jadi adalah QC, crosscut
dan pencatatan.
D. Penempatan kayu dan pengikatan yaitu proses dimana kayu akan
ditempatkan sesuai dengan ukuran dan kualitasnya. Kayu yang masuk
dalam golongan kualitas 2 akan diikan sesuai ukuran dan panjang.
3. UD. Cahaya Mandiri akan mengendalikan kualitas kayu jadi untuk
memenuhi kebutuhan konsumen. Pengendaalian kualitas yang dilakukan
dari pengendalian kualitas bahan baku, pengendalian kualitas proses
produksi dan pengendalian kualitas barang jadi.
48
5.1.2 Saran-saran untuk Perusahaan
Adapun saran-saran yang ditujukan kepada UD. Cahaya Mandiriadalah
sebagai berikut:
1. Sebaiknya perusahaan memiliki mesin pembelah log sendiri karena itu
dapat mengurangi biaya dan menghemat waktu. Dengan begitu perusahaan
tidak perlu jasa belah keperusahaan lain.
2. Perusahaan sebaiknya menambah satu mesin bensaw dan satu mesin
crosscut. Untuk memenuhi pesanan pelanggan yang sering tersendat.
3. Hubungan baik antar karyawan harus selalu terjaga demi kelancaran
komunikasi dan mendapatkan suatu hasil kerja yang maksimal, karena
bagaimanapun juga faktor sumber daya manusia yang paling berperan
dalam proses produksi dalam suatu perusahaan.
48