Permasalahan lingkungan hidup dan penanggulangannya Anggota: Andhika Pratistha Danar Jatikusumo Mohammad Rafshanjani Wafi Seif Sungkar Wan Rizqi Perkembangan Jumlah Penduduk Indonesia dan kaitannya dengan perkembangan penduduk dunia Jumlah penduduk selalu berubah, disebabkan oleh kelahiran, kematian perpindahan penduduk. dan Perubahan tersebut faktor keadaan dinamika penduduk. penduduk migrasi atau dinamakan Dari mana jumlah penduduk bisa terhitung sedangkan jumlah penduduk Indonesia sangatlah banyak? Dapat diketahui melalui sensus, registrasi dan survei penduduk. Pertumbuhan Penduduk Dunia dalam persen, Tahun 2000 Faktor penyebab pertumbuhan penduduk KELAHIRAN KEMATIAN MIGRASI Angka Kelahiran • Menunjukkan jumlah bayi yang lahir dari setiap 1000 orang penduduk per tahun. Terdiri dari Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR) Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Birth Rate/ASBR) dan Angka Kelahiran • Menunjukkan jumlah bayi yang lahir dari setiap 1000 orang penduduk per tahun. Terdiri dari Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR) Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Birth Rate/ASBR) dan Angka Kematian Angka yang menunjukkan jumlah orang yang meninggal dunia dari setiap 1000 orang penduduk per tahun Terdiri dari : Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR) Angka Kematian Umur Tertentu (Age Specific Death Rate/ASDR) Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate/IMR) Cara menghitung angka Kelahiran : Jumlah bayi yang lahir Jumlah penduduk X 1.000 Contoh : Jumlah penduduk suatu negara tahun 2000 adalah 25.000.000 jiwa. Jumlah kelahiran dalam setahun sebanyak 800.000 jiwa. Hitunglah angka kelahiran negara tersebut ? Angka Kelahiran di daerah tersebut adalah : 800.000/25.000.000 x 1.000 = 32 Cara menghitung angka Kematian : Jumlah penduduk yang mati Jumlah penduduk X 1.000 Contoh : Jumlah penduduk suatu negara tahun 2000 adalah 21.000.000 jiwa. Jumlah kematian dalam setahun sebanyak 315.000 jiwa. Hitunglah angka kematian negara tersebut ? Jawab : 315.000/21.000.000 x 1.000 = 15 Faktor Penunjang dan Penghambat Kelahiran Faktor Penunjang Kelahiran (Pronatalitas) Kawin usia muda Pandangan “banyak anak banyak rezeki” Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah Anak merupakan penentu status sosial Anak merupakan penerus keturunan terutama anak lakilaki. Faktor Penghambat Kelahiran (Antinatalitas) Pelaksanan Program Keluarga Berencana (KB) Penundaan usia perkawinan dengan alasan menyelesaikan pendidikan Semakin banyak wanita karir Faktor Penunjang Kematian (Promortalitas) Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan Fasilitas kesehatan yang belum memadai Keadaan gizi penduduk yang rendah Terjadinya bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir Peperangan, wabah penyakit, pembunuhan Faktor Penghambat Kematian (Antimortalitas) Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan Fasilitas kesehatan yang memadai Meningkatnya keadaan gizi penduduk Memperbanyak tenaga medis seperti dokter, dan bidan Kemajuan di bidang kedokteran. Penggolongan angka Kelahiran Angka kelahiran rendah apabila kurang dari 30 per 1000 penduduk Angka kelahiran sedang, apabila antara 30 – 40 per 1000 penduduk Angka kelahiran tinggi, apabila lebih dari 40 per 1000 penduduk Penggolongan angka Kematian Angka kematian rendah apabila kurang dari 10 per 1000 penduduk Angka kematian sedang, apabila antara 10 – 20 per 1000 penduduk Angka kematian tinggi, apabila lebih dari 20 per 1000 penduduk Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Negara ASEAN Tahun 2005 Kepadatan Penduduk Jumlah penduduk rata-rata yang mendiami wilayah seluas 1 km2 Propinsi manakah di Indonesia yang mempunyai kepadatan penduduk tertinggi dan terendah? Cara menghitung kepadatan Penduduk. Jumlah Penduduk Luas Wilayah Contoh : Luas suatu daerah 1.600 km2. Daerah tersebut dihuni oleh penduduk sejumlah 2.000.000 jiwa. Berapakah kepadatan penduduk daerah tersebut? Jawab : 2.000.000/1.600 = 1.250 jiwa/km2 PIRAMIDA PENDUDUK Adalah grafik yang memuat tentang susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin Macam-macam bentuk piramida penduduk Gambaran keadaan penduduk Indonesia Sex Ratio (SR) Adalah perbandingan jumlah penduduk laki-laki dibandingkan dengan 100 penduduk perempuan Cara menghitung Sex Ratio Contoh: suatu daerah berpenduduk 9.000.000 jiwa. Dari sejumlah tersebut terdiri atas laki-laki sejumlah 4.000.000 jiwa dan perempuan 5.000.000 jiwa. Berapakah sex ratio daerah tersebut dan jelaskan maksudnya. Jawab : sex ratio daerah tersebut adalah = 4.000.000 X 100 = 80 5.000.000 Artinya : terdapat 80 orang penduduk laki-laki dari setiap 100 orang penduduk perempuan di daerah tersebut Beban ketergantungan/angka ketergantungan (dependence ratio) Adalah angka yang menunjukkan banyaknya penduduk non produktif yang hidupnya menggantungkan diri dari setiap 100 orang produktif Misal : angka ketergantungan 120 maksudnya adalah dari setiap 100 orang golongan produktif harus menanggung beban hidup sebanyak 120 orang golongan nonproduktif. Rumus untuk menghitung dependence ratio (DR) Pada suatu daerah penduduknya terdiri atas : 1.800.000 penduduk usia 0 – 14 tahun, 2.000.000 penduduk usia 15 – 64 tahun, dan 1.000.000 penduduk usia 65 tahun keatas. Hitunglah berapa besarnya angka ketergantungan di daerah tersebut? Jawab : 1.800.000 + 1.000.000 2.000.000 x 100 = 140 Jelaskan apa maksud angka ketergantungan (DR) 140 tersebut ? Maksudnya adalah dari setiap 100 orang golongan produktif di daerah tersebut harus menanggung beban hidup sebanyak 140 orang yang non produktif. Usia Harapan Hidup Adalah rata-rata jumlah usia kehidupan yang akan dicapai oleh seseorang pada suatu daerah/negara. Usia harapan hidup sangat dipengaruhi oleh derajat kesehatan, keadaan gizi, tingkat pendidikan, dan pendapatan masyarakat Terimakasih!