Memahami Konsep Dasar Ilmu Ekonomi

advertisement
Lilik Sri Hariani
08123317798
Indikator
10.1 Menjelaskan konsep tentang kebijakan nasional
10.2 Menguraikan kebijakan fiskal dan moneter
sebagai kebijakan nasional
10.3 Menguraikan pentinganya kebijakan fiskal dan
moneter sebagai kebijakan nasional
10.4 Menganalisis dampak dari kebijakan fiskal dan
moneter dalam pembangunan nasional
Kebijakan Fiskal
 Kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah dengan
cara “memanipulasi” anggaran pendapatan dan
belanja negara,
artinya pemerintah dapat meningkatkan atau
menurunkan pendapatan negara atau belanja negara
dengan tujuan untuk mempengaruhi tinggi rendahnya
tingkat pendapatan nasional
Kebijakan Fiskal
 Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah dalam
bidang anggaran dan belanja negara yang bertujuan untuk
mempengaruhi jalannya perekonomian
 Kebijakan fiskal bukan semata-mata kebijakan dibidang
perpajakan, akan tetapi menyangkut bagaimana mengelola
pemasukan dan pengeluaran negara untuk mempengaruhi
perekonomian.
 Jenis Kebijakan fiskal : kebijakan fiskal deskresioner
(menyangkut kebijakan anggaran belanja –surplus atau
defisit) dan kebijakan fiskal Penstabil Otomatik berupa
pajak, asuransi pengangguran dan kebijakan harga
minimum)
Mengapa Kebiajakan Fiskal?
 Semakin diperlukannya peran pemerintah dalam
perekonomian
 Kegagalan kebijakan Moneter menangani
ketidakstabilan ekonomi terutama yang berhubungan
dengan ketenaga-kerjaan (pengangguran terbuka
semakin meningkat)
 Pembagian dan distribusi pendapatan sebagian besar
terkonsentrasi pada kelompok tertentu tertentu yang
mendom
Fungsi Kebijakan Fiskal
 Fungsi kebijakan fiskal :
 Fungsi alokasi
 Fungsi distribusi
 Fungsi stabilisasi
Tujuan Kebijakan Fiskal
 Mencapai stabilitas perekonomian
 Memacu dan mendorong terjadinya pertumbuhan
ekonomi
 Memperluas dan menciptakan lapangan kerja
 Menciptakan terwujudnya keadilan sosial bagi
masyarakat
 Mewujudkan pendistribusian dan pemerataan
pendapatan.
 Mencegah pengangguran dan menstabilkan harga
Lanjutan
 Tujuan kebijakan fiskal adalah untuk mempengaruhi
jalannya perekonomian
 Hal ini dilakukan dengan jalan memperbesar dan
memperkecil:
 pengeluaran komsumsi pemerintah (G),
 jumlah transfer pemerntah (Tr), dan
 jumlah pajak (Tx) yang diterima pemerintah
 Sehingga dapat mempengaruhi tingkat pendapatan
nasional (Y) dan tingkat kesempatan kerja (N)
Macam Kebijakan Fiskal
 Pembiayaan Fungsional
 Pengelolaan anggaran
 Stabilisasi anggaran otomatis
 Anggaran belanja seimbang (kebijakan anggaran
belanja defisit untuk mengatasi depresi dan
pengangguran. Bila terjadi inflasi maka kebijakan
anggaran surplus dilakukan)
Permasalahan umum dalam
kegiatan ekonomi adalah inflasi
 Inflasi adalah jumlah uang beredar dimasyarakat yang
besar dibandingkan jumlah barang dan jasa akan
menyebabkan kenaikan harga-harga barang
 Cara-cara dalam menghadapi inflasi melalui kebijakan
fiskal antara lain;
 BI sebagai bank sentral yang memiliki otoritas
keuangan akan berusaha mengurangi jumlah
uang yang beredar di masyarakat
 Mengupayakan peningkatan produksi
Keputusan Mengatasi Inflasi
melalui Kebijakan Fiskal
 Mengurangi anggaran pengeluaran pemerintah
dengan mengoptimalkan pos-pos vital
 Meningkatkan perolehan pajak melalui upaya
peningkatan kesadaran pajak masyarakat serta
pengenaan tarif pajak yang tinggi untuk beberapa
komponen pajak yang dianggap perlu
 Melakukan pinjaman pemerintah guna menutup
kekurangan yang ada. Tetapi sifat dari pinjaman yang
dilakukan pemerintah hanyalah sebagai pelengkap
dalam proses pembangunan
Macam-macam Kebijakan Fiskal
 Berdasarkan Segi Teorinya
 Bedasarkan Jumlah Penerimaan dan Pengeluaran
Macam-macam Kebijakan Fiskal
Berdasarkan Segi Teorinya
1. Pembiayaan Fungsional (Functional Finance) :
Pembiayaan fungsional adalah kebijakan yang
mengatur dan mempertimbangkan pengeluaran
pemerintah dari berbagai akibat tak langsung pada
pendapatan nasional dan bertujuan dalam
peningkatan kesempatan kerja
2. Pengelolaan Anggaran (The Managed Budget
Approach) : Pengelolaan anggaran adalah mengatur
pengeluaran pemerintah, hutang dan perpajakan
dalam mencapai ekonomi yang stabil
Lanjutan
3. Stabilisasi Anggaran Otomatis (The Stabilizing
budget) : Stabilisasi anggaran adalah kebijakan yang
mengatur segala pengeluaran pemerintah dengan
pertimbangan manfaat dan besarnya biaya dari
berbagai pengeluaran dan program-program
pemerintah. tujuannya adalah penghematan
anggaran pemerintah
Macam-macam Kebijakan Fiskal Bedasarkan
Jumlah Penerimaan dan Pengeluaran
1. Kebijakan Anggaran Seimbang : kebijakan
anggaran seimbang adalah kebijakan yang
menyusun jumlah penerimaan dan pengeluaran
sama besar, jadi penerimaan yang diterima
pemerintah harus sama dengan pengelurannya dan
begitupun sebaliknya.
Keuntungan kebijakan ini adalah tidak perlu adanya
lagi pinjaman baik dari dalam negeri dan luar negeri,
sedangkan kerugiannya adalah jika perekonomian
negara dalam keadaan kurang baik akan
mengakibatkan ekonomi semakin memburuk
Lanjutan
2. Kebijakan Anggaran Surplus : kebijakan anggaran
surplus adalah kebijakan yang disusun dengan
pendapatan/penerimaan harus lebih besar dari pada
pengeluaran atau pengeluaran dengan sedikit tetapi
pendapatan/penerimaan banyak. ini digunakan
untuk mencegah inflasi
Lanjutan
3. Kebijakan Anggaran Defisit : kebijakan anggaran
defisit adalah kebijakan yang disusun dengan cara
pengeluaran lebih besar dari pada
penerimaan/pendapatan.
Ini berupakan kebalikan dari kebijakan anggaran
surplus.
Kebijakan anggaran defisit dilakukan untuk
mengurangi depresi dan kelesungan dalam
meningkatkan pertumbuhan ekonomi tetapi
menyebabkan kekurangan anggaran.
Lanjutan
4. Kebijakan Anggaran Dinamis : kebijakan
anggaran dinamis adalah kebijakan yang disusun
dengan cara jumlah pengeluaran dan penerimaan
sama besar dan lama kelamaan jumlahnya makin
bertambah.
Kebijakan ini dilakukan untuk mengatasi kebutuhan
yang terus bertambah sehingga dibutuhkan jumlah
yang besar
Kebijakan Moneter
 Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan
oleh pemerintah melalui bank central guna mengatur
penawaran uang dan tingkat bunga dalam tingkat
yang wajar dan aman
 Kebijakan moneter banyak digunakan untuk
mengatasi masalah-masalah perekonomian yang
biasanya langsung berhubungan dengan tarik menarik
antara kepentingan ekonomi jangka panjang dengan
keuntungan jangka pendek (misalnya kepentingan
investasi dan kepentingan selisih nilai tukar)
Macam-macam Kebijakan Moneter
 Kebijakan Moneter kuantitatif yaitu suatu kebijakan
yang bertujuan untuk mempengaruhi penawaran
uang dan tingkat bunga dalam perekonomian dengan
menggunakan instrumen terukur seperti Open market
Operation (OMO) dan Discount rate (DR)
 Kebijakan moneter kualitatif yaitu kebijakan moneter
non intervensi yang lebih banyak menekankan pada
kesadaran fihak perbankan dan yang berhubungan
dengannya secara umum
Instrumen kebijakan Moneter
 Kebijakan pasar terbuka (Open market Operation –
OMO)
 Kebijakan tingkat diskonto (Discount rate –DR)
 Kebijakan cadangan minimum (Reserve requirement)
 Pinjaman selektif (Selected consumption Loan)
 Pembujukan Moral (Moral Suation)
Kebijakan pasar terbuka (Open market
Operation – OMO)
 Kebijakan Operasi Pasar Terbuka adalah Kebijakan
pemerintah menjual ataupun membeli obligasi ke
pasar bebas dengan tujuan mengendalikan jumlah
uang yang beredar
Kebijakan tingkat diskonto (Discount
rate –DR)
 Kebijakan tingkat diskonto merupakan kebijakan
pemerintah dibidang keuangan dengan cara
menaikkan dan menurunkan tingkat suku bunga
Kebijakan cadangan minimum (Reserve
requirement)
Pinjaman selektif (Selected
consumption Loan)
Pembujukan Moral (Moral Suation)
Kebijakan Campuran

Kebijakan Fiskal dan Moneter dapat dijalankan secara
bersama-sama bila misalkan pemerintah ingin
mengurangi beban pengeluarannya akan tetapi
perekonomian tetap bisa ekspansi dengan cara :
1.
2.
Menaikan pajak pendapatan lalu diiringi dengan
Menaikan suku bunga perbankan dengan cara
menaikan suku bunga sertifikat bank central
Mengurangi pengeluaran pemerintah untuk pos-pos
yang bersifat non rutin (misalnya biaya perjalan
3.
pejabat negara)
Lanjutan

1.
2.
3.
4.
5.
Bila misalkan pemerintah berniat untuk menghambat
konsumsi masyarakat terhadap barang impor dan
menggalakan ekspor dilakukan dengan cara :
Mempertinggi pajak impor terutama untuk jenis barang
mewah (mobil jaguar,Bentley)
Menurunkan kuota impor atas barang tertentu
Pengawasan valas
Memberi rangsangan ekspor (menyediakan fasilitas
kredit ekspor dengan bunga sangat rendah)
Melakukan kebijakan devaluasi
Kesimpulan



Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah
(bukan negara) dalam bidang anggaran
Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah
untuk mengatur jumlah uang beredar dan suku
bunga
Kebijakan campuran biasanya digunakan apabila
masalah ekonomi bersifat integratif
Download