BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan salah satu bentuk organisasi yang bertujuan untuk memperoleh suatu profit. Namun kemajuan atau kemunduran sutau perusahaan sangat ditentukan oleh komponen-komponen yang ada di dalamnya, baik itu pemimpinnya maupun karyawannya. Pada prakteknya kinerja sebuah perusahaan sangat ditentukan oleh kondisi dan perilaku karyawan yang dimiliki perusahaan tersebut, dalam hal ini adalah sumber daya manusia. Salah satu bentuk perilaku karyawan tersebut adalah keinginan berpindah (turnover intention) yang berunjung pada keputusan karyawan untuk meninggalkan pekerjaannya. Dengan tingginya tingkat turnover pada perusahaan, akan semakin banyak menimbulkan berbagai potensi biaya, baik itu biaya pelatihan yang sudah di investasikan pada karyawan maupun biaya konpensasi atau tunjangan, tingkat kinerja yang mesti dikorbankan maupun biaya rekruitmen dan pelatihan kembali. Dalam beberapa kasus tertentu, turnover memang diperlukan oleh perusahaan terutama terhadap karyawan dengan kinerja rendah, namun tingkat turnover tersebut harus diupayakan agar tidak terlalu tinggi sehingga perusahaan masih memiliki kesempatan untuk memperoleh manfaat atau keuntungan atas peningkatan kinerja dari karyawan baru yang lebih besar dibanding biaya rekruitmen yang ditanggung perusahaan. Turnover intention harus disikapi sebagai suatu fenomena dan perilaku manusia yang penting dalam kehidupan organisasi dari sudut pandang individu maupun sosial, 2 mengingat bahwa tingkat keinginan berpindah karyawan tersebut akan mempunyai dampak yang cukup signifikan bagi perusahaan dan individu yang bersangkutan. Saat ini tingginya tingkat turnover intention telah menjadi masalah yang serius bagi banyak perusahaan. Bahkan beberapa M anajer Personalia mengalami frustasi ketika mengetahui bahwa proses rekrutmen yang telah berhasil menjaring staff yang dapat dipercaya dan berkualitas pada akhirnya sia-sia karena staff yang baru direkrut tersebut telah memilih pekerjaan di perusahaan lain. Pada lingkungan perusahaan-perusahaan profesional, turnover yang dihadapi oleh perusahaan tersebut telah didokumentasikan dengan baik lewat berbagai literatur profesional dan akademik. Berbagai penelitian untuk mengidentidikasikan berbagai faktor yang mempengaruhi turnover. Secara umum, hasil dari berbagai penelitian tersebut menyarankan bahwa komitmen organisasional dan kepuasan kerja merupakan anteseden (variabel pendahulu) dari seorang karyawan unutk mencari alternatif pekerjaan lain. Pasewark dan Strawser mengutip kesimpulan penelitian Bline et.al. (1991), Snead dan Harrek (1991), Rasch dan Harrel (1990), mengatakan bahwa dengan meningkatnya komitmen organisasional dan kepuasan kerja yang dimiliki karyawan akan menekan tingkat turnover. Dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk menganalisis faktor – faktor apa saja kah yang memepengaruhi tingkat turnover pada karyawan dengan melihat berbagai faktor terdiri dari bebepa hal, berupa: gaji atau kompensasi, fasilitas, lingkungan kerja, tekanan dari pimpinan, dan kepercayaan organisasional, membela nama baik perusahaan, tunjangan, sistem reward, sistem punishment, rekan kerja, ketaatan pada peraturan perusahaan, prospek perusahaan. 3 Yang perlu diperhatikan bahwa turnover intention (keinginan berpindah) mencerminkan keinginan individu untuk meninggalkan organisasi dan mencari alternatif pekerjaan Abelson menggambarkan hal tersebut sebagai pikiran untuk keluar, mencari pekerjaan di tempat lain, serta keinginan meninggalkan organisasi. Sehingga dengan penelitian ini pula pihak perusahaan dapat menentukan sikap dan mengambil keputusan untuk karyawan, sehingga tingkat turnover yang tinggi makin dapat ditekan, yang pada akhirnya perusahaan mampu beroperasional secara optimal dan mendapatkan profit yang lebih baik untuk ke depannya. 1.2. Perumusan Masalah Tingkat turnover yang tinggi, jika tidak diatasi secepat mungkin akan memberikan kerugian yang sangat besar terutama bagi perusahaan baik secara langsung maupun tak langsung. Baik dari segi biaya yang dikeluarkan, maupun waktu pelatihan yang dibutuhkan untuk mengisi kekosongan pada posisi yang ditinggalkan karyawan bersangkutan. M aka dari itu perusahaan mesti mengevaluasi apakah gaji atau kompensasi yang diberikan sudah sesuai ? Apakah fasilitas yang diberikan sudah memadai ? Lingkungan kerja sudah kah kondusif ? Faktor–faktor apa sajakah yang mempengaruhi turnover intention ? Hal ini akan mudah diselesakan jika turnover intention hanya dipengaruhi oleh gaji atau motivasi, tetapi pada kenyataanya tidaklah sesederhana itu. dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. semua 4 1.3. Ruang Lingkup M asalah umum dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi turnover intention karyawan pada PT. Satriamandiri Citramulia. Dalam menganalisis data yang didapat dengan menggunakan metode analisi komponen utama. Faktor-faktor yang akan diteliti dan dianalisis oleh penulis adalah sebagai berikut: a) Kepuasan gaji Kepuasan atas gaji yang diterima didasarkan pada teori equity yang berkenaan dengan motivasi individu untuk bertindak dalam organisasi. Individu akan menilai rasio input terhadap outcome bagi tugas yang ada dan membandingkan dengan referent. b) Kepuasan kerja Kepuasan kerja merupakan orientasi individu yang berpengaruh terhadap peran dalam bekerja dan karakteristik dari pekerjaanya. c) Komitmen organisasional Adalah tingkat keterikatan individu terhadap organisasi yang dimasukinya, dimana karakteristik komitmen organisasional antara lain adalah loyalitas seseorang terhadap organisasi, kemauan untuk mempergunakan usaha atas nama organisasi, dan kesesuaian antara tujuan seseorang dengan tujuan organisasi. Agar penelitian ini tidak menghabiskan banyak waktu, sumber daya, dan menyimpang dari tujuan awal,maka penelitian ini akan dibatasi pada: a) Penelitian dilakukan pada perusahaan PT. Satriamandiri Citramulia. 5 b) Program yang dibuat hanya untuk membantu dalam hasil perhitungan data. c) Populasi dan sampel diambil dari karyawan aktif yang bekerja di PT. Satriamandiri Citramulia. d) Cara pengumpulan data dengan menggunkan kuesioner yang akan diisi oleh karyawan tersebut. 1.4. Tujuan dan Manfaat Tujuan penelitian ini sebagai berikut: a) Untuk mengetahui faktor–faktor apa saja kah yang signifikan dalam mempengaruhi tingkat turnover intention seorang karyawan yang bekerja di PT. Satriamandiri Citramulia. b) M emberi informasi tambahan bagaimana cara mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif. c) Dan mengenal aplikasi metode statistika terapan pada ilmu pendidikan maupun menejemen. Sedangkan manfaat penelitian ini adalah : a) Sebagai bahan pertimbangan manajerial PT. Satriamandiri Citramulia dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan kesejahteraan karyawan. b) Agar perusahaan mampu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi turnover intention, sehingga mampu menekan tingkat perputaran karyawan. c) Sebagai bahan evaluasi perusahaan unutk mengevaluasi peraturan perusahaan yang berkaitan dengan karyawan dan operasional perusahaan. 6 d) Sebagai pedoman bagaimana bernegosiasi mengenai hak-hak karyawan yang mesti dipenuhi oleh perusahaan.