Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Stres Kerja, dan Komitmen Organisasi terhadap Turnover Intention di TWJO Suryadi Budi Setyo 1710121018 Latar Belakang • Harnoto (2002:2) menyatakan “Turnover Intention adalah kadar atau intensitas dari keinginan untuk keluar dari perusahaan, banyak alasan yang menyebabkan timbulnya turnover intention ini dan diantaranya adalah keinginan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.” • Robbins (1996) menjelaskan bahwa Turnover intention dibagi menjadi 2 kategori, yaitu Voluntary Turnover (Sukarela) dan Involuntary Turnover (Tidak sukarela). • Tingkat turnover yang tinggi juga bisa menjadi citra negatif bagi perusahaan atau organisasi. Perusahaan atau organisasi akan dinilai tidak mampu memberikan kesejahteraan atau kenyamanan kepada karyawannya, selain itu akan terjadi pembengkakan biaya untuk merekrut dan memberikan pelatihan kepada karyawan baru. Rumusan Masalah • Apakah Gaya Kepemimpinan memiliki pengaruh terhadap Turnover Intention ? • Apakah Stres Kerja memiliki pengaruh terhadap Turnover Intention ? • Apakah Komitmen Organisasi memiliki pengaruh terhadap Turnover Intention ? Tujuan Penelitian • Untuk mengetahui apakah Gaya Kepemimpinan memiliki pengaruh terhadap Turnover Intention di Tokyu-Wika Joint Operation (TWJO). • Untuk mengetahui apakah Stres Kerja memiliki pengaruh terhadap Turnover Intention di TokyuWika Joint Operation (TWJO). • Untuk mengetahui apakah Komitmen Organisasi memiliki pengaruh terhadap Turnover Intention di Tokyu-Wika Joint Operation (TWJO). Manfaat Penelitian • Bagi Peneliti, untuk memperoleh wawasan tentang apa yang mempengaruhi Turnover Intention di Tokyu-Wika Joint Operation (TWJO) dan juga sebagai syarat perkuliahan. • Bagi Akademisi, diharapkan menjadi pengetahuan tanbahan dan juga referensi karya ilmiah selanjutnya. • Bagi perusahaan, diharapkan dapat menjadi masukan dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya dalam hal Turnover Intention. Telaah Pustaka • Analysis of the Relationship between Leadership Style and Turnover Intention within Small Medium Enterprise in Malaysia Penelitian yang dilakukan oleh Leong Kim Siew menghasilkan bahwa gaya kepemimpinan menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap Turnover Intention. • Leadership Style and Employee’s Turnover Intention : Exploratory Study of Academic Staff in a Malaysian College Penelitian yang dilakukan oleh Choi Sang Long, Lee Yean Thean, Wan Kahiruzzaman Wan Ismail, dan Ahmad Jusoh menghasilkan bahwa tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara Gaya Kepemimpinan dengan Turnover Intention. • The Effect of Job Stress and Perceived Organizational Support on Turnover Intentions of Hotel Employees Penelitian yang dilakukan oleh Ozge Adan Gok, Yilmaz Akgunduz, Ceylan Alkan menghasilkan bahwa Stres Kerja berhubungan positif dengan Turnover Intention. • The Relationship of Job Stress with Turnover Intention and Job Performance : Moderating Role of OBSE Penelitian yang dilakukan oleh Nasrin Arshadi dan Hojat Damiri menghasilkan nahwa Stres Kerja berhubungan positif terhadap Turnover Intention. • The Relationship of Turnover Intention with Job Satisfaction, Job Performance, Leader Member Exchange, Emotional Intelligence and Organizational Commitment Penelitian yang dilakukan oleh Iqra Saeed, Momina Waseem, Sidra Sikander, dan Muhammad Rizwan menghasilkan bahwa tidak ada hubungan negatif antara Komitmen Organisasi dengan Turnover Intention. Kerangka Pemikiran Hipotesis • H1 memiliki pengaruh terhadap Turnover Intention • H2 memiliki pengaruh terhadap Turnover Intention • H3 memiliki pengaruh terhadap Turnover Intention Definisi Operasional • Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas pada penelitian ini adalah Gaya Kepemimpinan, Stres Kerja, dan Komitmen Organisasi • Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat pada penelitian ini adalah Turnover Intention. Populasi • Populasi pada penelitian ini adalah karyawan Tokyu-Wika Joint Operation (TWJO) yang berjumlah 100 orang. Teknik Pengambilan Sampel • Simple Random Sampling dipilih karena populasi dalam penelitian tidak terlalu besar. Peneliti mengambil sampel sebesar 25% dari jumlah populasi. (25% X 100 = 25 orang) • Prosedur pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan memberikan kuesioner kepada 25 orang karyawan Toku-Wika Joint Operation (TWJO). Teknik Pengumpulan Data • Tinjauan Kepustakaan (library research) • Kuesioner