analisis pengaruh pengetahuan tentang taktik

advertisement
Seminar Nasional & Call For Paper
DIES NATALIS XXXIII Universitas Islam Batik Surakarta
ISBN : 978–979–1230–35–3
ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG TAKTIK PEMASANG
IKLAN, PENGHARGAAN DIRI, KERENTANAN KONSUMEN DAN
PENGETAHUAN PRODUK TERHADAP SKEPTISME REMAJA
AKAN IKLAN TELEVISI PRODUK ELEKTRONIK GADGET ADVAN
Anjar Ifalistyandari, Diana Leli Indratno, Heru Koncorowati,
dan Raden Suprono Wahyujatmiko
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) IEU Yogyakarta
Jl. Hayam Wuruk. No. 20 Yogyakarta
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis Pengaruh pengetahuan
tentang taktik pemasang iklan, penghargaan diri,kerentanan konsumen dan
pengetahuan produk terhadap skeptisme remaja akan iklan televisi produk elektronik
gadget advan. Responden dalam penelitian ini adalah remaja yang berusia 17 - 21
tahun. Responden dalam penelitian ini rata-rata semua pernah lebih dari sekali dalam
menonton iklan televisi produk elektronik gadget advan. Responden dalam penelitian
ini berjumlah 100 remaja, data yang diperoleh melalui kuesioner. Untuk menganalisis
data peneliti menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi linier ganda,
uji t serta uji f.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel taktik pemasang iklan,
penghargaan diri, kerentanan konsumen, dan pengetahuan produk memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap skeptisme remaja akan iklan televisi produk elektronik
gadget advan. Hasil uji regresinya adalah Y = 0,049 + 0,472 X1 – 0,075X2 + 0,244 X3
+ 0,203 X4 + є, Dimana Variabel X1 variabel yang paling dominan berpengaruh
terhadap skeptisme remajaakan iklan televisi produk elektronik gadget advan adalah
variabel taktik pemasang iklan sebesar 0,472.
Hasil pengujian secaraparsial menunjukan bahwa Ho ditolakdan Ha diterima.
Hal ini ditunjukan dengan nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel (19,125 > 1,6606).
sehingga hasil pengujian secara menyeluruh menunjukan bahwa keempat variabel
independen merupakan penduga atau parameter yang baik bagivariabel dependenya.
Hal ini dibuktikan dengan membandingkan nilai F-hitung> F-tabel (2.406,018> 2,467).
Dari hasil koefesien determinasi (R2) didapatkan nilai koefesien determinasi sebesar
0,990 artinya bahwa variabel independen (X) yang terdiri dari taktik pemasang iklan,
penghargaan diri, kerentanan konsumen dan pengetahuan produk mempengaruhi
variabel idependen yaitu skeptisme remaja akan iklan televise produk elektronik gadget
advan (Y) sebesar 99,00% sedangkan sisanya sebesar 1,00% dipengaruhi oleh variabel
lain diluar yang diteliti.
Kata kunci : Skeptisme, Taktik pemasang iklan, Penghargaan diri, Kerentanan
konsumen, Pengetahuan produk.
.
Jl. KH. Agus Salim No. 10 Surakarta, Telp. (0271) 714751 Fax. 740160
Website http://uniba.ac.id
431
Seminar Nasional & Call For Paper
DIES NATALIS XXXIII Universitas Islam Batik Surakarta
ISBN : 978–979–1230–35–3
PENDAHULUAN
Menurut Dewi (2007), pengaruh pengetahuan tentang taktik pemasang iklan
merupakan interaksi social antara keluarga dan teman tentang bagaimana pikiran,
perasaan dan perilaku seseorang agar dapat dipengaruhi melalui pesan iklan pada suatu
media. Taktik pemasang iklan dapat mempengaruhi jika semakin tinggi pengetahuan
seseorang terhadap iklan maka semakin tinggi sikap skeptismenya terhadap iklan yang
menyajikan informasi dalam bentuk audio dan visual. Perusahaan menggunakan taktik
pemasang
iklan
bertujuan
untuk
memperkenalkan
produk,
membujuk
serta
menimbulkan rasa ingin memiliki.
Menurut Dewi (2007), penghargaan diri merupakan suatu proses penilaian yang
dilakukan seseorang terhadap pandangan keseluruhan dari individu seperti salah satunya
perbedaan individu berhubungan dengan kesesuaian seseorang yang mempunyairasa
kurang kepercayaan diri, sehingga mengikuti pendapat orang lain. Penghargaan diri
berhubungan pada skeptisme, jika seseorang mempunyai penghargaan diri yang tinggi,
maka orang tersebut memiliki skeptisme yang tinggi terhadap dirinya sendiri.
Menurut Dewi (2007), kerentanan konsumen merupakan kemampuan konsumen
untuk menyesuaikan harapan dalam keputusan pembelian menurut pendapat orang lain
terhadap suatu produk. Kerentanan konsumen mempunyai kecenderungan untuk
mempelajari suatu produk dengan menerima informasi dari orang lain karena keinginan
untuk memiliki atau mempertahankan penggunaan suatu produk tertentu. Kerentanan
konsumen berpengaruh dalam penilaian skeptisme terhadap iklan televisi, apabila
seseorang meiliki kerentanan konsumen yang rendah, maka orang tersebut memiliki
skeptisme yang tinggi terhadap iklan televisi.
Menurut Dewi (2007), pengetahuan produkterhadap skeptisme remaja akan iklan
televisi merupakan suatu ilmu untuk memahami informasi atau pesan yang diterima
melalui tayangan iklan televisi dan berperan penting terhadap konsumen yang
meragukan serta mencurigakan pada suatu produk. Pengetahuan produk diketahui
melalui penilaian konsumen pribadi terhadap suatu produk yang dilihatnya secara
langsung maupun tidak langsung. Televisi merupakan salah satu media untuk
menayangkan iklan yang digunakan dalam menyajikan informasi dalam bentuk audio
maupun visual.
Jl. KH. Agus Salim No. 10 Surakarta, Telp. (0271) 714751 Fax. 740160
Website http://uniba.ac.id
432
Seminar Nasional & Call For Paper
DIES NATALIS XXXIII Universitas Islam Batik Surakarta
ISBN : 978–979–1230–35–3
Menurut Macklin dalam Dewi (2007),konsumen remaja akan lebih efektif dalam
menerima informasi apabila penyajiannya lengkap melalui audio dan visual secara jelas
dan tidak membingungkan. Berkaitan tentang konsumen remaja, menurut Linn et al
seperti dikutip oleh Boush et al dalam Dewi (2007), menjelaskan bahwa proses yang
menunjukan perilaku konsumen remaja sama dengan proses bagaimana mereka menuju
dewasa. Sedangkan menurut Boush et al dalam Dewi (2007), remaja merupakan
tahapan berfikir dan pengembangan social yang dinamis serta lain dari biasanya, maka
tidak tepat apabila mengasumsikan kedewasaan dalam kognitif dan keyakinan remaja
sama halnya anak-anak. Respon remaja terhadap iklan masih jarang diteliti terutama
terhadap taktik pemasang iklan.
Menurut Boush et al dalam Dewi (2007), remaja mempunyai skeptisme yaitu
paham dalam memandang sesuatu selalu meragukan dan mencurigakan yang tinggi
terhadap iklan televisi. Skeptisme menunjukan sikap cenderung mengandung unsur
ketidakyakinan terhadap iklan televisi mengenai produk serta tindakan mempertanyakan
tentang keaslian dari produk, sikap ketidakpercayaan antara perbandingan kecanggihan
antara
produk
yang
ditayangankan
melalui
iklan
dengan
produk
yang
sesungguhnya.Skeptisme dapat disebut sebagai sikap yang mempertimbangkan
berdasarkan objek tertentu seperti iklan televisi yang menekankan keraguan,
ketidakpastian dan terkandung unsur mencurigakanserta kritik. Selain itu, perusahaaan
harus memperhatikan berbagai faktor seperti pengaruh pengetahuan tentang taktik
pemasang iklan, penghargaan diri, kerentanan konsumen dan pengetahuan produk
terhadap skeptisme remaja akan iklan televisi produk elektronik gadget advan.
Menurut Kartono dalam Dewi (2007),penelitian menggunakan sampel remaja
dengan kriteria remaja akhir atau masa remaja (adolensi) dengan batasan usia 17-21
tahun. Sebagai sample yang mengacu pada batas usia adolensi menurut para ahli jiwa
yaitu 17 - 21 tahun.Penelitian ini memfokuskan pada satu kategori jenis produk yakni
kategori produk elektronik gadget advan. Elektronik gadget yaitu perangkat elektronik
kecil yang memiliki fungsi khusus, sebagai alat komunikasi yang simple dan mudah
dibawa kemana-mana, karena produk ini sangat melekat sekali dengan kehidupan
konsumen, khususnya konsumen remaja. Tingkat kebutuhan akan produk elektronik
gadget advan sebagai alat komunikasi efektif yang mencuri banyak perhatian pemirsa
Jl. KH. Agus Salim No. 10 Surakarta, Telp. (0271) 714751 Fax. 740160
Website http://uniba.ac.id
433
Seminar Nasional & Call For Paper
DIES NATALIS XXXIII Universitas Islam Batik Surakarta
ISBN : 978–979–1230–35–3
dengan menayangkan iklan unik, menyenangkan, komunikatif dan inovatif. Iklan yang
sering ditayangkan tentunya akan banyak mengundang rasa ingin memiliki karena pada
masa ini remaja baru dalam tahap perkembangan fisik, emosi dan dalam tahap belajar
tentang hal baru.
KAJIAN TEORI
Menurut
Irawan (2005:350), Periklanan merupakan bentuk presentasi dan
promosi non pribadi tentang ide, barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu.
Komunikasi dilakukan menggunakan media massa seperti koran, majalah, poster,
baliho, spanduk, radio, televisi dan internet. Media televisimerupakan salah satu media
yang palingtempat dan komunikatif serta menarik untuk melakukan pemasangan iklan.
Oleh karena itu, iklan televisi bukan sekadar pengiring jeda sebuah tayangan, akan
tetapi iklan televisi merupakan alat yang digunakan oleh perusahaan untuk menanamkan
citra produk terhadap konsumen.Tayangan iklantidak hanya berperan sebagai
penyampai informasi produk, tetapi sekaligus dapat digunakan sebagai media hiburan
dan pendidikan. Iklan televisi saat ini kian beragam, seperti dilihat dari segi taktik
pemasangan iklan perusahaan dapat menayangkan iklan di televisi seperti iklan produk
elektronik gadget advan. Iklan produk elektronik gadget advanmerupakan iklan yang
menayangkan promosi produk dengan mengunakan artis terkenal, dengan adegan lucu,
serta menunjukan kegunaan dan manfaat dari produk elektronik gadget advan.Dalam
kegiatan periklanan produk elektronik gadget advan terdapat keputusan penting yang
harus diambil yaitu : Menentukan iklan produk elektronik gadget advan tentang apa
yang harus disampaikan kepada pasar yang dituju dan memilih media yang paling
sesuai untuk melakukan penayangan iklan produk elektronik gadget advan.
Menurut Basu Swastha (2005:369), tujuan periklanan
perusahaan adalah
mencari laba. Konsekuensi periklanan yang dapat menciptakan nilai sekarang (present
value) tertinggi untuk laba jangka panjangnya, sedangkan non laba lebih mementingkan
manfaat daripada laba. Menurut Dewi (2007), Penghargaan diri
merupakan suatu
proses penilaian yang dilakukan seseorang terhadap pandangan keseluruhan dari
individu seperti salah satunya perbedaan individu berhubungan dengan kesesuaian
seseorang yang mempunyai rasa kurang kepercayaan diri, sehingga mengikuti pendapat
Jl. KH. Agus Salim No. 10 Surakarta, Telp. (0271) 714751 Fax. 740160
Website http://uniba.ac.id
434
Seminar Nasional & Call For Paper
DIES NATALIS XXXIII Universitas Islam Batik Surakarta
ISBN : 978–979–1230–35–3
orang lain. Penghargaan diri berhubungan pada skeptisme, jika seseorang mempunyai
penghargaan diri yang tinggi, maka orang tersebut memiliki skeptisme yang tinggi
terhadap dirinya sendiri. Penghargaan diri terhadap iklan produk elektronik gadget
advan yaitu suatu yang mencerminkan kecukupan kemampuan individu atas harga diri
seseorang dalam hubungan kesesuaian antara kepercayaan diri dan keputusan pembelian
produk sehingga akan mengikuti pendapat orang lain. Penghargaan diri memiliki
hubungan pada skeptisme remaja terhadap iklan televisi yaitu apabila seseorang
mempunyai penghargaan diri yang tinggi maka orang tersebut mempunyai skeptisme
yang tinggi pula terhadap iklan televisi karena memiliki keyakinan yang tinggi terhadap
dirinya sendiri.
Menurut Bearden et al.dalam Dewi (2007), kerentanan konsumen diungkapkan
sebagai kemampuan untuk menyesuaikan harapan atas keputusan pembelian menurut
orang lain. Menurut Bearden et al.dalam Dewi (2007), dalam kaitannya dengan
kerentanan konsumen juga berpendapat bila skala kerentanan konsumen mempunyai
dimensi normatif yang digambarkan sebagai keinginan untuk mengikuti harapan orang
lain, dan dimensi informasional yang merupakan kecenderungan untuk mempelajari
suatu produk dengan melakukan observasi atau menerima informasi dari orang lain
sebagai suatu kenyataan
Pengetahuan produk merupakan suatu ilmu untuk memahami informasi atau
pesan yang diterima melalui tayangan iklan televisi dan berperan penting terhadap
konsumen yang meragukan serta mencurigakan pada suatu produk. Menurut Boush et
al dalam Dewi (2007), remaja mempunyai skeptisme yaitu paham dalam memandang
sesuatu selalu meragukan dan mencurigakan yang tinggi terhadap iklan televisi.
Skeptisme menunjukan sikap cenderung mengandung unsur ketidakyakinan terhadap
iklan televisi mengenai produk serta tindakan mempertanyakan tentang keaslian dari
produk, sikap ketidakpercayaan antara perbandingan kecanggihan antara produk yang
ditayangankan melalui iklan dengan produk yang sesungguhnya.Skeptisme dapat
disebut sebagai sikap yang mempertimbangkan berdasarkan objek tertentu seperti iklan
televisi
yang
menekankan
keraguan,
ketidakpastian
dan
terkandung
unsur
mencurigakanserta kritik.
Jl. KH. Agus Salim No. 10 Surakarta, Telp. (0271) 714751 Fax. 740160
Website http://uniba.ac.id
435
Seminar Nasional & Call For Paper
DIES NATALIS XXXIII Universitas Islam Batik Surakarta
ISBN : 978–979–1230–35–3
Penelitian Misbahul anwar (2012) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Perusahaan dalam membuat iklan harus memperhatikan berbagai hal seperti taktik
pemasangan iklan, penghargaan diri, kerentanan konsumen, dan pengetahuan produk
konsumen. penelitian ini memfokuskan pada satu jenis produk yaitu susu Anlene. Susu
Anlene merupakan produk susu dengan segmen pasar orang dewasa, khususnya wanita
yang berusia di atas 35 tahun (Adiwaluyo, 2009). Penelitian ini merupakan replikasi
dari model penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2007). Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian sebelumnya terletak pada kategori produk yang diteliti serta subyek
penelitiannya, pada penelitian sebelumnya obyek penelitiannya adalah minuman ringan
dengan subyek penelitian remaja yang berusia antara 17–21 tahun.
METODOLOGI
Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui apakah variabel pengetahuan tentang
taktik pemasang iklan, penghargaan diri, kerentanan konsumen dan pengetahuan produk
berpengaruh terhadap skeptisme remaja akan iklan televisi produk elektronik gadget
advan baik secara parsial maupun menyeluruh, Untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variabel pengetahuan tentang taktik pemasang iklan pemasang iklan,
penghargaan diri, kerentanan konsumen dan pengetahuan produk terhadap skeptisme
remaja akan iklan televisi produk elektronik gadget advan baik secara parsial maupun
menyeluruh dan Untuk mengetahui variabel mana yang lebih dominan dari variabel
pengetahuan tentang taktik pemasang iklan, penghargaan diri, kerentanan konsumen,
atau pengetahuan produk yang berpengaruh terhadap skeptisme remaja akan iklan
televisi produk elektronik gadget advan.
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang sudah sering melihat
tayangan iklan di televisi produk elektronik gadget advan khususnya remaja yang ada di
desa Bausasran kecamatan Danurejan kota Yogyakarta. Metode pengambilan sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling (sampel bersyarat) yaitu
pemilihan dan penentuan sampel berdasarkan kriteria remaja golongan akhir dengan
batas usia antara 17 sampai dengan 21 tahun serta menonton, memperhatikan, dan
mengevaluasi iklan televisi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini juga
menggunakan teknik convenience sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan
Jl. KH. Agus Salim No. 10 Surakarta, Telp. (0271) 714751 Fax. 740160
Website http://uniba.ac.id
436
Seminar Nasional & Call For Paper
DIES NATALIS XXXIII Universitas Islam Batik Surakarta
ISBN : 978–979–1230–35–3
kemudahan, prosedur mendapatkan sampel menurut keinginan peneliti. Analisa
penelitian
pendekatan deskriptif adapun metode
analisis yang digunakan Regresi
Linier Berganda, Uji Hipotesis T, Uji F (Simultan/Menyeluruh) dan Uji R2(Koefisien
Determinasi)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui tingkat pengaruh
dari pengetahuan tentang taktik pemasang iklan, penghargaan diri, kerentanan
konsumen dan pengetahuan produk terhadap skeptisme remaja akan iklan televisi
produk elektronik gadget advan. Berdasarkan data-data yang telah diperoleh melalui
kuesioner, analisis regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 16.0 for windows
diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 1
Hasil Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
(Constant)
.049
.151
Taktik_Pemasang_Iklan
.472
.025
Penghargaan_Diri
.075
Kerentanan_Konsumen
Pengetahuan_Produk
T
Sig.
Beta
.327
.744
.486
19.125
.000
.029
.073
2.586
.011
.244
.080
.275
3.041
.003
.203
.080
.228
2.527
.013
a. Dependent Variable: Skeptisme_Remaja akan_Iklan_Televisi
Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh model regresi linier berganda yang
secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4
Y = 0,049 + 0,472 X1 – 0,075X2 + 0,244 X3 + 0,203 X4 + є
Dalam persamaan regresi di atas dapat diartikan bahwa :
Jl. KH. Agus Salim No. 10 Surakarta, Telp. (0271) 714751 Fax. 740160
Website http://uniba.ac.id
437
Seminar Nasional & Call For Paper
DIES NATALIS XXXIII Universitas Islam Batik Surakarta
a.
ISBN : 978–979–1230–35–3
Nilai Konstanta (a)sebesar 0,049 berarti Andaikan X1(taktik pemasang iklan),
X2(penghargaan diri), X3 (kerentanan konsumen), X4 (pengetahuan produk),
nilainya konstan atau sama dengan 0,maka nilai Y akan meningkat sebesar 0,049.
b.
Koefisien regresi taktik pemasang iklan (X1) sebesar X1 = 0,472, Artinya:Bila
X1(taktik pemasang iklan), dinaikkan satu satuan sedangkan nilai X2(penghargaan
diri), X3(kerentanan konsumen), X4(pengetahuan produk),konstanatau sama
dengan 0, maka nilai Y akan meningkat sebesar 0,472.
c.
Koefisien regresi penghargaan diri (X2) sebesar 0,075, Artinya
: Bila
X2(penghargaan diri), diturunkan satu satuan sedangkan nilai X1(taktik pemasang
iklan), X3(kerentanan konsumen), X4 (pengetahuan produk), konstanatau sama
dengan 0, maka nilai Y akan meningkatsebesar 0,075.
d.
Koefisien regresi kerentanan konsumen (X3) sebesar0,244, Artinya: Bila
X3(kerentanan konsumen), dinaikkan satu satuan sedangkan nilai X1(taktik
pemasang iklan), X2(penghargaandiri), X4(pengetahuan produk),konstan atausama
dengan 0, maka nilai Y akan meningkatsebesar 0,244.
e.
Koefisien regresi pengetahuan produk (X4) sebesar 0,203, Artinya : Bila
X4(pengetahuan produk), dinaikkan satu satuan sedangkannilai X1(taktik
pemasang iklan), X2(penghargaan diri), X3(kerentanan konsumen), konstan
atausama dengan 0. maka nilai Y akan meningkat sebesar 0,203.
Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji pengaruh skeptisme remaja akan
produk elektronik gadget advan yang terdiri dari pengetahuan taktik, penghargaan diri,
kerentanan konsumen dan pengetahuan produk menggunakan uji t (uji parsial). Untuk
menguji pemasang taktik (X1), terhadap skeptisme akan iklan produk elektronik gadget
advan (Y) dengan membandingkan thitung sebesar19.125 dengan probabilitas 0,000 dan
ttabel 1,6606 yang berarti thitung> ttabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
taktik (X1) berpengaruh positif secara signifikan terhadap skeptisme akan iklan produk
elektronik gadget advan.
Jl. KH. Agus Salim No. 10 Surakarta, Telp. (0271) 714751 Fax. 740160
Website http://uniba.ac.id
438
Seminar Nasional & Call For Paper
DIES NATALIS XXXIII Universitas Islam Batik Surakarta
ISBN : 978–979–1230–35–3
Tabel 2
Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
(Const
Std. Error
.049
.151
Taktik_Pemasang_Iklan
.472
.025
Penghargaan_Diri
.075
Kerentanan_Konsumen
Pengetahuan_Produk
T
Sig.
Beta
.327
.744
.486
19.125
.000
.029
.073
2.586
.011
.244
.080
.275
3.041
.003
.203
.080
.228
2.527
.013
ant)
a. Dependent Variable: Skeptisme_Remaja akan_Iklan_Televisi
Berdasarkan hasil analisis nilai t
untuk variabel pengetahuan tentang taktik
hitung
pemasang iklan(X1) = 19,125 dengan tingkat signifikansi 0,000 dan derajat kebebasan
= 98, maka diperoleh
t
tabel
sebesar 1,6606 berarti nilai t
hitung>
t
tabel.
Dengan
demikian dapat diartikan bahwa variabel pengetahuan tentang taktik pemasang iklan
(X1) merupakan penduga yang baik bagi variabel skeptisme remaja akan iklan televisi
produk elektronik gadget advan(Y) secara parsial.
Berdasarkan hasil analisis nilai t
hitung
untuk variabel penghargaan diri (X2) =
2,586 (ρ = 0,011) dengan tingkat signifikansi α = 5% dan derajat kebebasan (dk) =
98, maka diperoleh
t
tabel
sebesar
-1,6606 berarti nilai t
hitung>
t
tabel.
Dengan
demikian dapat diartikan bahwa variabel penghargaan diri (X2) merupakan penduga
yang baik bagi variabel skeptisme remaja akan iklan televisi produk elektronik gadget
advan (Y) secara parsial.
Berdasarkan hasil t hitung untuk variabel kerentanan konsumen(X3) yaitu sebesar
3,041 (ρ = 0, 003) pada tingkat signifikansi (α) sebesar 5 % dan dengan derajat
kebebasan (dk) sebesar 98 diperoleh t
tabel
= 1,6606, sehingga t
hitung>
t
tabel.
Dengan
demikian dapat diartikan bahwa variabel kerentanan konsumen(X3) merupakan penduga
yang baik bagi variabel skeptisme remaja akan iklan televisi produk elektronik gadget
advan (Y) secara parsial.
Jl. KH. Agus Salim No. 10 Surakarta, Telp. (0271) 714751 Fax. 740160
Website http://uniba.ac.id
439
Seminar Nasional & Call For Paper
DIES NATALIS XXXIII Universitas Islam Batik Surakarta
Berdasarkan hasil analisis t
hitung
ISBN : 978–979–1230–35–3
untuk variabel pengetahuan produk(X4) sebesar
2,527 (ρ = 0, 013) pada tingkat signifikansi 5 % dan dengan derajat kebebasan (dk) =
98, maka diperoleh t tabel sebesar 1,6606, sehingga t hitung > t tabel. Dengan demikian dapat
diartikan bahwa variabel pengetahuan produk(X4) merupakan penduga yang baik bagi
variabel skeptisme remaja akan iklan televisi produk elektronik gadget advan (Y) secara
parsial.
.Sedangkan Uji-F (Simultan/Menyeluruh)
dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui seberapa jauh semua variabel independen yang terdiri dari taktik pemasang
iklan, penghargaan diri, kerentanan konsumen dan pengetahuan produk Secara
menyeluruh berpengaruh terhadap variabel dependen skeptisme remaja akan iklan
televisi produk elektronik gadget advan(Y).
Adapun hasil perhitungan uji F yaitu sebagai berikut :
Tabel 4.13
Hasil Uji F
ANOVAa
Model
Sum of Squares
Regression
Residual
Total
Mean
df
F
Square
487.349
4
121.837
4.811
95
.051
492.160
99
2406.018
Sig.
.000b
a. Dependent Variable: Skeptisme_Remaja_akan_Iklan_Televisi
b. Predictors: (Constant), Pengetahuan_Produk, Taktik_Pemasang_Iklan,
Penghargaan_Diri, Kerentanan_Konsumen
Dari pengujian di atas diperoleh bahwa bila F hitung = 2.406,018 (ρ = 0,000) dengan
tingkat signifikansi (α) = 5 %, dk (derajat kebebasan) = 95, maka diperoleh Ftabel =
2,467, sehingga F
hitung>
F
tabel.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa pengetahuan
tentang taktik pemasang iklan, penghargaan diri, kerentanan konsumen dan
pengetahuan produk merupakan penduga yang baik bagi skeptisme remaja akan iklan
televisi produk elektronik gadget advan secara menyeluruh.
Uji koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar
prosentase pengaruh dari semua variabel independen (X1, X2, X3& X4) yang digunakan
Jl. KH. Agus Salim No. 10 Surakarta, Telp. (0271) 714751 Fax. 740160
Website http://uniba.ac.id
440
Seminar Nasional & Call For Paper
DIES NATALIS XXXIII Universitas Islam Batik Surakarta
ISBN : 978–979–1230–35–3
dalam penelitian ini terhadap variabel dependen (Y) dalam bentuk prosentase (%).
Besarnya persentase semua variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen
dapat diketahui dari besarnya nilai koefisien determinasi (R2). Berdasarkan tabel hasil
dari nilai koefisien determinasi di atas didapatkan nilai koefisien determinasi sebesar
0,990 artinya bahwa variabel independen (pengetahuan tentang taktik pemasang iklan,
penghargaan diri, kerentanan konsumen dan pengetahuan produk) menjelaskan atau
mempengaruhi variabel
dependen
(skeptisme remaja akan iklan televisi produk
elektronik gadget Advan) sebesar 99,00 % sedangkan
sisanya sebesar 1,00 %
dipengaruhi oleh variabel lain di luar yang diteliti.
KESIMPULAN
1.
Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh yang positif dan signifikan dari
pengetahuan tentang taktik pemasang iklan, penghargaan diri, kerentanan
konsumen dan pengetahuan produk terhadap skeptisme remaja akan iklan televisi
produk elektronik gadget advan secara parsial.
2.
Besarnya pengaruh pengetahuan tentang taktik pemasang iklan, penghargaan diri,
kerentanan konsumen dan pengetahuan produk terhadap skeptisme remaja akan
iklan televisi produk elektronik gadget advan secara menyeluruh dapat dilihat dari
hasil R2 adalah sebesar 0,990 yang berartibahwa variabel independen
mempengaruhi variabel dependen sebesar 0,990.
3.
Variabel pengetahuan tentang taktik pemasang iklan merupakan variabel yang
dominan berpengaruh terhadap skeptisme remaja akan iklan televisi produk
elektronik gadget advan terbukti. Dapat dilihat dari nilai koefisien regresi linear
berganda yaitu sebesar 0,472.
Jl. KH. Agus Salim No. 10 Surakarta, Telp. (0271) 714751 Fax. 740160
Website http://uniba.ac.id
441
Seminar Nasional & Call For Paper
DIES NATALIS XXXIII Universitas Islam Batik Surakarta
ISBN : 978–979–1230–35–3
DAFTAR PUSTAKA
Wijaya, Tony. (2013), Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta : Graha
Ilmu
Bawono, Anton (2006), Multivariate dengan SPSS. Jawa Tengah : STAIN Salatiga
Press
Sugiyono. (2010), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Statistika Untuk
Penelitian, Statistik Non Parametris Untuk Penelitian, Metode Penelitian
Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta
Sugiyono, (2009), Metode Penelitian Bisnis,
Memahami Penelitian Kualitatif
Dilengkapi Contoh Proposal dan Laporan Penelitian, Bandung : Unika Atma
Jaya
Nugroho J, Setiadi, (2010), Perilaku Konsumen : Konsep dan Implikasi Untuk Strategi
dan Penelitian Pemasaran : Prenada Media Group, Jakarta.
Nasution. (2003), Metode Research, Jakarta, PT. Bumi Aksara.
Dewi, Kurnia, (2007), Pengaruh Pengetahuan Tentang Taktik Pemasang Iklan,
Penghargaan Diri, Kerentanan Konsumen,
dan Pengetahuan Produk
Konsumen pada Skeptisme Remaja Terhadap Iklan Televisi. Jurnal Ekonomi
dan Bisnis Vol.1 No.1
Irawan. (2005), Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Liberty Offset
Jl. KH. Agus Salim No. 10 Surakarta, Telp. (0271) 714751 Fax. 740160
Website http://uniba.ac.id
442
Download