Bekal dalam Perutusan

advertisement
JADWAL MISA
Misa Harian:
Senin s/d Jumat 06.00 wib
Hari Sabtu :
17.00 wib
13 Juli 2014
Tahun V – No.28
Bekal dalam Perutusan
(Mat 10: 7-15)
Hari Minggu :
06.30 - 09.00 - 17.00 wib
Misa Jumat Pertama :
06.00 - 12.00 - 19.30 wib
Adorasi Ekaristi :
Setiap hari Senin
15.00 s/d 22.00 di Kapel
ditutup pukul 22.00 dengan
ibadat penutup (completorium)
PENYELIDIKAN KANONIK
(dengan perjanjian)
Hari Senin, 17.00 – 18.30 wib
Romo A.S. Gunawan, Pr.
Hari Kamis, 17.00 – 18.30 wib
Romo Anton Baur, Pr.
Website:
www.parokisanmare.or.id
Mailing-list:
[email protected]
Facebook Group: SanMaRe
Untuk kontribusi berita, artikel,
pengumuman atau iklan baris,
silakan email ke :
[email protected]
KESAN pertama kalau membaca pesan Yesus kepada para muridNya yang akan mulai perjalanan perutusan itu terasa sangat berat.
Masak, akan mengadakan perjalanan jauh tidak boleh membawa
bekal apa-apa dan hanya mengharapkan penyelenggaraan ilahi.
Namun pandangan ini kurang tepat atau paling tidak ada salah
penafsiran. Justru yang membekali para murid ini Yesus sendiri,
namun bentuknya berbeda. Tetapi yang jelas akan melindungi
para murid.
Pertama, para murid diutus untuk membawa damai kepada setiap
rumah. Kalau orang menerima salam damai pasti hatinya terketuk
dan pasti akan mempersilakan para murid.
Kedua, Yesus memberi kuasa untuk menyembuhkan orang sakit.
Biasanya kalau ada orang mampu menyembuhkan orang sakit
pasti akan diterima.
Walaupun para murid tidak menuntut imbalan, tetapi pasti
keluarga si sakit akan menerima sebagai saudara. Itulah sebabnya
-1-
Yesus melarang para murid-Nya untuk membawa bekal, supaya mereka berani yakin bahwa yang
berbuat baik tidak akan kekurangan.
Pesan Yesus ini ternyata untuk zaman sekarang menjadi sangat relevan. Yesus menunjukkan prinsip
bagi semua orang yang mau menjalani perutusan: membawa damai dan pelayanan.
Kalau prinsip ini dilanggar, biasanya karya perutusannya kurang berhasil, karena para utusan lebih
mengandalkan bekal yang dibawa serta peralatan kerja yang akan digunakan secara berlebihan
daripada mau terlibat dan mau melibatkan diri dengan masyarakat yang dilayani.
Akibatnya, hal ini membikin jarak dengan umat yang mau dilayani. Bahkan utusan-utusan ini
dianggap orang-orang yang mampu dan akan membagikan bantuan ekonomi kepada yang didatangi,
bukan membawa damai serta pelayanan kemanusiaan. Yang diwartakan bukan kasih Allah.
Dulu yang sangat mengesankan yaitu banyak misionaris pergi ke desa-desa dengan memakai sepada
onthel dan kadang-kadang terpaksa singgah di rumah penduduk. Justru hal ini yang dikagumi oleh
warga masyarakat dan banyak orang mau mengikuti Yesus.
Solidaritas itulah kuncinya: mau manjing ajur-ajer (hadir secara penuh).
Namun, karena sekarang ini persoalan di masyarakat menjadi semakin komplek. Orang menjadi tidak
mampu lagi menerapkan pesan Yesus dalam melaksanakan perutusan. Lantas sekarang banyak
terjadi jor-joran dan persaingan dengan kelompok lain yang membawa bekal/perlengkapan karya
yang menggunakan fasilitas mewah dan canggih, sehingga kelompok minoritas menjadi kalah.
Tetapi hendaklah kita yakin yang merupakan hasil bukan banyaknya orang masuk dalam golongan
agama/ Gereja tertentu apakah sudah evolusi mental di tengah umat sudah terjadi, yaitu bahwa
orang mau mencari Yesus.**
RD. Aloysius Budyapranata, berkarya di Keuskupan Purwokerto diambil dari sesawi.net
“How can
there be too
many
children?
That is like
saying there
are too many
flowers.”
Mother Teresa
-2-
umat bertanya
gembala menjawab
Diasuh oleh Romo Anton Baur, Pr
Pertanyaan silakan dikirimkan ke: [email protected]
Mengapa, dalam Gereja kita sekarang ini, tepatnya ketika misa, beberapa kali
saya perhatikan, ada Upacara Pembaptisan Dewasa? Bukannya itu hanya
dilangsungkan ketika Paskah saja? Mohon penjelasan, Romo.
Romo menjawab:
Terimakasih untuk pertanyaannya. Baik kita kenali bersama adanya tahapan dalam pembaptisan
dewasa di Gereja Katolik. Konsili Vatikan II menegaskan bahwa ada empat (4) masa dan tiga (3)
tahap upacara proses inisasi yang berlangsung kurang lebih selama satu (1) tahun.
Masa Prakatekumenat
• Seorang yang akan dibaptis disebut sebagai simpatisan.
• Lama waktunya tidak ditentukan; tergantung kebijakan tiap paroki.
• Ukuran minimalnya adalah bahwa seseorang tersebut sudah mantap menjadi Katolik
TAHAP 1: UPACARA PELANTIKAN KATEKUMEN
Upacara pelantikan ini menandai berkakhirnya masa prakatekumenat dan mengawali masa katekumenat
Masa Katekumenat
• Para simpatisan kini disebut sebagai katekumen.
• Di masa ini, mereka mempelajari semua pokok iman Katolik.
• Selain mempelajari, mereka juga diajak untuk terlibat aktif dalam kegiatan Gereja.
• Ukuran minimalnya: mereka mengerti dan mengakui pokok iman Gereja, memiliki motivasi baik, terlibat
dalam komunitas, dan bertobat.
TAHAP 2: UPACARA PEMILIHAN CALON BAPTIS
Upacara ini dilangsungkan sekitar awal masa Prapaskah; menandai akhir dari masa katekumenat dan mengawali
persiapan terakhir serta menjadi calon baptis.
Masa Persiapan Terakhir
• Para katekumen kini disebut sebagai para calon baptis.
• Masa ini merupakan masa persiapan intensif untuk pembaptisan dengan pendalaman makna sakramen
inisiasi, dan pokok-pokok iman Katolik. Bisa pula diadakan rekoleksi ataupun ibadat-ibadat sabda.
• Waktunya dilangsungkan selama masa prapaskah.
TAHAP 3: UPACARA PERAYAAN SAKRAMEN INISIASI
ini merupakan upacara penerimaan sakramen inisiasi. Baiknya dilangsungkan dalam Perayaan Malam Paskah,
tetapi dalam pertimbangan pastoral, bisa dilangsungkan sebelum sesaat Malam Paskah atau dalam oktaf Paskah.
Masa Mistagogi
• Masa Mistatogi merupakan pendampingan lanjut bagi para baptisan baru untuk bersatu dengan umat Katolik
pada umumnya dan terlibat dalam kegiatan gerejawi dengan pendampingan.
• Masa Mistatogi ini berlangsung selama masa Paskah dan diakhiri pada Hari Raya Pentakosta.
Dari penjelasan itu, tampak jelas bahwa upacara-upacara tahap pembaptisan yang dilangsungkan
beberapa kali di Gereja dalam perayaan ekaristi, merupakan ungkapan keberlangsungan proses
pembaptisan bagi saudari-saudara kita yang akan bersatu dengan kita sebagai anak-anak Allah dalam
Gereja Katolik. Marilah kita dukung dan mendoakan mereka agar senantiasa hidup dan tumbuh
dalam iman. **
-3-
POJOK LITURGI
Liturgi Ekaristi: Bagian Utama Perayaan Ekaristi
Bagian paling utama dalam Perayaan Ekaristi adalah Liturgi Ekaristi. Tiga bagian penting dalam liturgi ini
dibangun berdasarkan ritus Yesus, tiga tindakan yang biasa dilakukan Yesus terhadap roti, dan khususnya
pada perjamuan malam terakhir. Yesus mengambil (Persiapan Persembahan), mengucap syukur (Doa
Syukur Agung), dan memecahkan/membagi (Ritus Komuni).
Persiapan Persembahan
Rangkaian ritual Liturgi Ekaristi diawali dengan ritus Persiapan
Persembahan. Ada dua hal yang biasa kita lihat dalam
persiapan persembahan, yaitu kolekte dan perarakan
persembahan. Kolekte adalah bentuk partisipasi umat bagi
kehidupan masyarakat, khususnya bagi kaum yang tidak
mampu. Dahulu ketika uang belum lazim dikenal sebagai alat
tukar, umat mempersembahkan hasil bumi. Persembahan
yang dikumpulkan oleh umat juga bisa diartikan sebagai
simbol karya pribadi yang dipersembahkan kepada Allah demi
kesejahteraan manusia. Persembahan tersebut harus dibawa
ke altar dan dalam perarakan persembahan dianjurkan umat
sendiri yang mengantar persembahan menuju altar. Seluruh
proses ini mau melambangkan keterlibatan aktif umat dalam
kurban Kristus di altar.
Dalam doa persiapan persembahan yang mengakhiri ritus ini, imam memohon kepada Allah agar
persembahan yang dibawa umat dikuduskan dan dipersatukan dengan kurban persembahan diri Kristus.
Doa Syukur Agung
Doa Syukur Agung merupakan doa syukur dan persembahan. Di dalamnya persembahan roti dan anggur
yang kita hunjukkan ke hadapan Bapa sungguh menjadi Tubuh dan Darah Kristus berkat karya Roh Kudus.
Doa Syukur Agung adalah pusat dan puncak Perayaan Ekaristi, suatu doa syukur dan pengudusan. Dengan
doa ini seluruh umat beriman menggabungkan diri dengan Kristus dalam memuji karya Allah yang agung
dan dalam mempersembahkan kurban.
Ritus Komuni
Ritus ini memberi waktu bagi umat untuk bersama-sama saling mengungkapkan cinta kasih persaudaraan,
kebersatuan, pengampunan dan perdamaian. Unsur-unsur sebelum pembagian komuni bermaksud
mempersiapkan umat untuk menyambut komuni. Pembagian komuni merupakan salah satu unsur
esensial dalam Perayaan Ekaristi, menjadi bagian puncak dari Ritus Komuni. Ritus ini sesuai dengan
kehendak Kristus sendiri, bahwa kita hendaknya makan dan minum dari perjamuan yang Ia sediakan.
Partisipasi umat dalam Perayaan Ekaristi menjadi lengkap dengan persatuan (komuni) sakramental yang
dilandasi kesiapan dan kepantasan batin.***
Sumber: LAKUKANLAH INI, - Sekitar Misa Kita, C.H. Suryanugraha OSC.
Sumber: Ekaristi, Emanuel Martasudjita, P
-4-
POJOK KELUARGA
Bersyukur dan Berjuang
Di beranda belakang sebuah rumah mewah, tampak seorang anak sedang berbincang dengan Papanya.
"Papa, nenek dulu pernah bercerita kepadaku bahwa kakek dan nenek waktu masih muda sangat miskin,
tidak punya uang, sehingga tidak bisa terus menyekolahkan Papa. Papa-pun harus bekerja membantu
berjualan kue ke pasar," tanya sang anak, "Apa betul begitu, Pap?"
Sang Papa kemudian bertanya, "Memang begitulah keadaannya, Nak. Mengapa
kau tanyakan hal itu anakku?"
Si anak menjawab, "Aku membayangkan saja ngeri Pap. Lantas, apakah Papa
pernah menyesali masa lalu yang serba kekurangan, sekolah rendah dan susah
begitu?"
Sambil mengelus sayang putranya, Papa menjawab, "Tidak Nak, Papa tidak
pernah menyesalinya dan tidak akan mau menukar dengan apa pun masa lalu
itu. Bahkan, Papa mensyukurinya. Karena, kalau tidak ada penderitaan seperti
itu, mungkin Papa tidak akan punya semangat untuk belajar dan bekerja,
berjuang dan belajar lagi, hingga bisa berhasil seperti saat ini."
Si anak melanjutkan pertanyaannya, "Kalau begitu, aku tidak mungkin sukses
seperti Papa, dong?"
Sang Papa kembali bertanya, "Kenapa kamu berpikir tidak bisa sukses seperti Papa?"
"Lho kata Papa tadi, penderitaan masa lalu yang serba susah lah yang membuat Papa berhasil. Padahal,
aku dilahirkan di keluarga mampu," ujar si anak sambil menatap bangga Papa nya. "Papa tidak sekolah
tinggi, sedangkan Papa menyuruhku kalau bisa sekolah sampai S2 dan menguasai tiga bahasa: Inggris,
Mandarin dan IT. Kalau aku ingin sukses seperti Papa kan gak bisa... Kan aku gak susah seperti Papa dulu?"
Mengetahui pemikiran sang anak, Papa pun tertawa. "Hahaha, memang kamu mau jadi anak orang miskin
& jualan kue?" canda Papa.
Digoda sang Papa, si anak menjawab, "Paaaap, kan udah gak bisa memilih. Tapi kayaknya kalau bisa
memilih pun, aku memilih seperti sekarang saja deh. Enak sih, punya Papa Mama baik dan mampu,
hehehe."
Sang Papa lantas melanjutkan perkataannya, "Karena itulah, kamu harus bersyukur tidak perlu susah
seperti Papa dulu.”
Yang jelas, siapa orangtua kita dan bagaimana keadaan masa lalu itu, kaya atau miskin, kita tidak bisa
memilih. Di kehidupan ini, ada hukum perubahan yang berlaku. Kita bisa mengubah keadaan jika kita mau
belajar, berusaha, dan berjuang habis-habisan.
Tuhan memberi kita segala kemampuan itu, gunakan sebaik-baiknya, dimulai dari keadaan kita saat ini,
entah miskin atau kaya. Ingat, teruslah berdoa dan berusaha. Belajar dan bekerjalah lebih keras dan giat,
maka, cita-citamu akan tercapai.
Pikiran manusia tidak mungkin mampu menggali dan mengetahui rahasia kebesaran Tuhan. Jika kita lahir di
keluarga yang kaya, kita harus mampu mensyukuri dengan hidup penuh semangat dan bersahaja.
Sebaliknya, jika terlahir di keluarga yang kurang mampu, kita pun harus tetap menyukurinya sambil terus
belajar dan berikhtiar lebih keras untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Sebab, selama kita bisa
bekerja dengan baik benar dan halal, Tuhan pasti akan membantu kita!
Ingat, Tuhan tidak akan mengubah nasib seseorang, tanpa orang itu berusaha mengubah nasibnya sendiri.
-5-
Pasar Murah dan Musik Keroncong
Mari Memeriahkan HUT SanMaRe pada Minggu, 13 Juli 2014 dengan:
1. Pasar Murah di parkiran basement SanMaRe mulai jam 08:00 WIB
2. Hiburan ringan menyanyi keroncong bersama Orkes Keroncong
St. Matius di Aula SanMaRe setelah Misa kedua.
NO
JENIS KEGIATAN
1
Donor Darah
2
CineWeek (Nonton Film Bareng)
a. The Mission (Panggilan)  Romo Gun sebagai Narasumber
b. Soegija (Cinta Tanah Air)
3
Penampilan Orkes Keroncong setelah Misa ke-2 hari Minggu di Lobby Aula
Penampilan Musik OMK menjelang Festival Band di Lobby Aula
4
Launching & Sosialisasi Gerakan Lingkungan Hidup
a. Penanaman Pot Tanaman khas persembahan dari tiap Wilayah
b. Penanaman Sawo Kecik ,Tanjung, Cermai, Buni atau tanaman perindang
lainnya di Lahan Parkir SanMaRe.
c. Sosialisasi dan pemilahan Sampah Plastik dan Organik di tiap Wilayah
sebagai gerakan bersama.
d. Pembuatan Sumur Biopori secara m anual di rumah Umat
5
Lomba Olah Raga:
a. Tenis Meja
b. Bulu Tangkis (Sistem gugur, Peserta 7 Wilayah, 6x game hingga final) di
lapangan HAZ Jombang Ciputat Tangerang
c. Futsal – OMK
WAKTU
20 Juli
28 Juni
16 Agustus
13 Juli & 24 Agustus
setelah Misa
Juli – Agustus
17 Agustus
28 Juni, 5 & 12 Juli
9-10 & 16-17 Agustus
6
Bazar Pasar Murah
7
Festival Band OMK antar Paroki se-Dekenat Tangsel & Jakarta Selatan :
‘Marvelous Sound 4 God’
8
Bazar Makanan & Produk Kerajinan – WKRI
9
Festival Fotografi “Kehidupan sehari-hari umat dan Peribadatan di SanMaRe”
19-20 Juli & 16-17
Agustus
10
Cerdas Cermat Kitab Suci, Liturgi dan Pengetahuan Gereja (Anak, Remaja dan
Dewasa) antar Wilayah (Wilayah Boleh Mengirimkan 2 Kelompok)
10 Agustus (tentatif)
11
PUNCAK ACARA HUT SANMARE
a. Misa Konselebrasi
b. Pemotongan Tumpeng oleh para Romo Paroki, Romo Alumni dan DPH.
c. Launching Perpustakaan Anak
d. Pelayanan Kesehatan SanMaRe Gratis
e. Festival Nasi Nusantara & Masakan Daerah antar Wilayah
f. Makan bersama umat SanMaRe
g. Lomba Mewarnai BIA
h. Sepanjang acara diisi iringan music Keroncong
i. Lomba Merangkai Bunga antar Wilayah
-6-
13 Juli
10 Agustus
Ditentukan kemudian
24 Agustus
 JADWAL LITURGI 
HR MINGGU BIASA XVI – 19 & 20 Juli
HR MINGGU BIASA XVII – 26 & 27 Juli
Petugas Lektor : Theresia Michelle Alessandra & Ag. Supratikno
Putra/i Altar: Christofer Rizal, Alexander Andi, Helena Keren
Imanuela, Christina Simamora, Brigieth Rungo Rata, Hieronimus
Raturangga, Maria Carmelita Ome Leba, Maria Carolina Itu
Leba, Thomas Ginta Tarigan, Yohanna Emarina
Prodiakon: GD Noegroho TR, Maria Yoke Edna, Probel
Gultom, Tjhong Vincentius, Agustinus Darmawan, Bayu Rajasa,
Eko Prihadi, Georgino Godong
Petugas Lektor : F.X. Wibowo & Anna Retno Hapsari
Putra/i Altar: Kevin Bagas K., Theresia Avillia Revabelle
Maharani, Issabella Titta Iswadi, Shannon Wijaya, Felicitas Tania
Elvina, Caroline Susan Mahadewi Gadis Amara, Maria Fransiska
Chelsea Novelia Prodigma, Agata Anjani Cita Permata Kusuma,
Seraphine Archangela Giriani Oktafandi, Benedictus Raymardi
Prodiakon: Djonowardjoko, Victor Sudytio, Anna Retno H.,
Joachim Sulistyo, F.X. Soehartono, Hadi Susanto, Joannes
Suharno, Kristian Ong
Bacaan: Keb. 12:13,16-19; Mzm. 86:5-6,9-10,15-16a;
Ul:5a; Rm. 8:26-27; Mat. 13:24-43
Saran Lagu: PS 329, 370, 600, 601, 602, 603, 664, 823, 952
Sabtu, 19 Juli, pukul 17.00
Koor dan Tatib: Sta. Yosephine Bakhita - VI
Minggu, 20 Juli, pukul 06.30
Koor dan Tatib: St. Gregorius - IV
Bacaan: 1Raj. 3:5,7-12; Mzm. 119:57,72,76-77,127128,129-130; Rm. 8:28-30; Mat. 13:44-52
Saran Lagu: PS 326, 366, 368, 371, 382, 550, 572, 852, 960
Sabtu, 26 Juli, pukul 17.00
Koor dan Tatib: Sta. Regina - II
Minggu, 27 Juli, pukul 06.30
Koor dan Tatib: St. Yoh. De Britto - I
Petugas Lektor : J Dewi iswanto & M Agustine Tri Mardikowati
Putra/i Altar:
Laurentius Melvin Pratama, Maria Lilian
Dharmahutama, Theresia Aurora Rosarian Adliana, Fransiska
Patricia Kristina , Gabriela Liviana, Priskila Nathania Edrea
Haryanto, Adrian Alfa Sebastian kullit, Christover Aldy S.U.,
Mikael Josafat, Timothy Luke Lumy
Prodiakon: D Heribertus Darno, Indri Prijatmodjo, Johannes
Pudjiastoto, Martha Maria Elfian, Rinto Setiono, Tri Darmawati
Petugas Lektor : Adriana. P & Jeanne Atlanta A . A . P
Putra/i Altar: Catherine Inez Maharani P., Gabriel Randall W,
Maria Natania Pangastuti, Petrus Jason Bhaskara, Sisilia Crystal
Pandita, YM Jonathan Glenn Paskalis, Benedicto Siswoko,
Benigno Areli Siswoko, Albertus Alexander Goenawan,
Christopher Satrio Binatoro
Prodiakon: PGL Sarwanawadya, Susman Riyadi, Adrianus
Nggala, Antonius Nelwan, Donanta Octaviardi, Frans Narendra
Minggu, 20 Juli, pukul 09.00
Koor dan Tatib: DEXAN/ TITAN
Minggu, 27 Juli, pukul 09.00
Koor dan Tatib: PSA Wil. V
Minggu, 20 Juli, pukul 17.00
Koor dan Tatib: PS. SanMaRe
Minggu, 27 Juli, pukul 17.00
Koor dan Tatib: St. Thomas Rasul - VI
Petugas Lektor : Maria Stella K & Carin Faradina
Putra/i Altar : Stevanus Winata, Giacinta Maretha Prita Pradita,
Vincentius Kevin Anggoro Redak Muda, Vinsensa Dianda
Mayreena, Agatha febriyanti Napitupulu, Laurentia Judith
Vannessa Rahmadi, Timotius raymond Housea Lalawi, Felicia
Safira Rahardjo, Fransisca Vannia Rahmadi, Ivana Permata
Ariesta, Benedict Matthew Sukieche, Helena Keren Imanuela
Prodiakon: J Albertus Bambang K.R., Benni Saptiyanto,
Engelbertha Dumatubun, Gregorius Utomo, Heru Santosa,
Ingewati Kusuma, Joko Galungan, Mudjihardjo, RM. Soedjono
Respati, Veronika Kani, Aloysius Bambang, Deddy Kurniawan,
F.A. Soedjarno, Gunawan Gunarso, Heru Yuniriyanto, Irwan
Wijaya, Josz Juswanto, Okky Sentana
Petugas Lektor : Maria F. Kristiono & Jesseline
Putra/i Altar: Gregorius Rio Alfrian, Nicolas Yabes Condi,
Katarina Sari Kusuma Dewi Mursito, Margaretha Velicia, Michael
Rama Aviandri Santoso, Elisabeth Novadiana Kurniasavitri T,
Bernadette Claudia Kartikasari Sutandi, Elizabeth Erica
Ratnasari Sutandi, Gabriel Kineta, Dylan Alexander Christanto
Prodiakon: J Romualdus Ponidjan, F.X. Margiono, Gunawan
Wibowo, Hexana Tri Sasongko, Kamilus Arifin , Paul August
Liqui, Rudy Trisnanta, Antonius Indarahardjo
Petugas Lektor : L. Wiyono & Yena Hidayat
Putra/i Altar : Clara Lourdessa Oryza Emmanuella, Jeanne
Atlanta Andieani Ati Puspita, Elisabeth Lovisia Eva Karensa,
Ignas Deo Dedit, Thomas Aldi Adi Saputro, Yohanes Delbert
Suryaatmaja, Catarina Jennifer Juwana, Efrem Kriste Prana
Pangasta Mukti, Fransiskus Arya Kusuma Aji, Laurenzi Matthew
de Fretes, Margareta Sheren Angela Asroyo, Vincentius Adrian
Laurens Nestya Pradhana
Prodiakon: J Haryono Widarta, Ignatius Soeprapto, Johanes
Sumardi, Prima Widii H., Temmy Royani, Agung Wahju, Dwi
Respati, GD Noegroho TR, Hendrawan Thiodorus, Ignatius
Sudarmadi, Johanna Kindangen, Maria Yoke Edna, Probel
Gultom, Tjhong Vincentius, Agustinus Darmawan, Bayu Rajasa,
Eko Prihadi, Georgino Godong
Petugas Lektor : B. Diana Proditasari & Ellya Siswoko
Putra/i Altar: Christofer Rizal, Alexander Andi, Alvin Kindy
Setiawan, Gabriela Alexander Putri, Peter Bradley, Fransiska
Wahyuni Novita Kristiyani, Estherania N, Brigitta Stephanie,
Immanuel Xestospongiamura, Margaretha Yosilia Paskalovana
Prodiakon: Indri Prijatmodjo, Johannes Pudjiastoto, Martha
Maria Elfian, Rinto Setiono, Tri Darmawati, Albertus Bambang
K.R., Benni Saptiyanto, Engelbertha Dumatubun
-7-
 PENGUMUMAN 
1. Ulang Tahun Perkawinan
Perayaan ekaristi ulang tahun perkawinan bulan Juli dan bulan Agustus diadakan pada hari Sabtu,
02 Agustus, pukul 17:00 di Gereja SanMaRe. Bapak-ibu yang merayakan ulang tahun perkawinan
dapat mendaftarkan diri di Sekretariat Paroki.
2. Misa Warga Senior
Diundang seluruh Warga Senior Paroki SanMaRe untuk turut hadir pada Misa yang diadakan hari
Jumat, tanggal 18 Juli 2014 pukul 10.00 di Aula SanMaRe
3. Paket Sembako
Pembagian Paket Sembako Idul Fitri akan dibagikan pada hari Kamis tanggal 17 Juli 2014.
Dimohon kepada para Ketua Lingkungan yang berpartisipasi dapat mengambilnya di Ruang
SPSE lantai dasar dengan menyerahkan bukti setoran. Terima kasih.
PENGAJARAN AGAMA KATOLIK
Pelajaran Agama Katolik Tahun Ajaran 2014/ 2015 bagi siswa/
siswi yang bersekolah di SD, SMP, SMA & SMK Negeri maupun
swasta non Katolik. Pelajaran dimulai tanggal 13 Juli 2014 jam
11.00 – 12.30. Tempat di ruang kelas lantai 3.
Informasi dan pendaftaran hubungi : SEKSI KATEKESE SanMaRe
Ibu Dwi Respati: 02168770640, Ibu Linggarwati: 085717388858,
Bp.Yohandoyo: 08170123292.
LOWONGAN PEKERJAAN: Dibutuhkan
accounting Pria/ Wanita, S1 Akutansi.
Berpengalaman menyusun & membuat Laporan
Keuangan & Perpajakan. Bisa accurate program.
Aplikasi lamaran dapat dikirim melalui email di
[email protected] dan lebih lanjut dapat
menghubungi: PT. PURICIPTA FELICITA di Jl. Nuri
I Blok Y 4/ 2 Bintaro Jaya Sektor 2. Tangerang.
Telpon 021 7388 6015
LOWONGAN PEKERJAAN: UPJ (Universitas
Pembangunan Jaya) – Bintaro Sektor 7, saat ini
membutuhkan 2 (dua) orang staff untuk pekerjaan
administrasi :1. Staff Keuangan / Kasir. Pendidikan :
D3 Manajemen / Akuntansi, Wanita / Pria. Mampu
mengoperasikan computer, terutama excel Jangka
waktu kontrak: 6 bulan (menggantikan karyawan cuti
melahirkan). 2. Staff Admin Marketing, Pendidikan
minimum SLTA, Wanita. Mampu mengoperasikan
komputer. Kemampuan komunikasi baik.. Jangka
waktu kontrak: minimal 1 tahun, jika kinerja baik
akan diperpanjang. Peminat dapat mengirimkan CV
ke email berikut ini : [email protected]
LOWONGAN PEKERJAAN: Dexa Group
membutuhkan Staf Finance: Usia 21-27 th, Min. S1
Ekonomi, dapat segera bekerja, penempatan
Bintaro. Kirim CV ke
[email protected].
Subject email: nama SF
LOWONGAN PEKERJAAN: PT GRACINDO mesin
kasir/ POS German membutuhkan bbrp sales &
support/ programmer utk Programer Backgroud
VB.Net-MYSQL-WebBase- Single- Bisa berbahasa
Inggris (utk di training di Bangkok selama 3 bln).
Lamaran diemail ke : [email protected]
RUMAH DIJUAL: Di Villa Dago Seberang Pompa
IKLAN BARIS – Wahana bagi umat yang ingin
Bensin – PAMULANG Lt. 86m, Lb +/- 110,
mengiklankan informasi lowongan pekerjaan, mencari
2200Watt, telepon, bebas, banjir, bangunan baru pekerjaan atau jasa usaha pribadi. Materi iklan diserahkan
(ditempat 3 tahun). Hub. Ibu Christina No. Hp. 021
ke sekretariat paroki setiap hari kerja atau email ke:
92116284
[email protected]
-8-
Download